MEMPELAJARI PENJADWALAN PROYEK REKAYASA AWS (Automatic Weather Station) Di BMKG. Disusun Oleh: Felix Dewangga Pramudita

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MEMPELAJARI PENJADWALAN PROYEK REKAYASA AWS (Automatic Weather Station) Di BMKG. Disusun Oleh: Felix Dewangga Pramudita"

Transkripsi

1 MEMPELAJARI PENJADWALAN PROYEK REKAYASA AWS (Automatic Weather Station) Di BMKG Disusun Oleh: Felix Dewangga Pramudita JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI 2015

2 Proyek Rekayasa AWS Latar Belakang Waktu Terbatas dan Sumberdaya Tertentu Perumusan Biaya Besar Penjadwalan Proyek Pelaksanaan Proyek Rekayasa di BMKG dan Harapan Perumusan masalah pada penjadwalan proyek bagaimana menentukan waktu dan biaya yang dikeluarkan dalam menyelasaikan proyek Rekayasa AWS (Automatic Weather Station),

3 Pembatasan 1. Proyek yang dilakukan hanya kegiatan rekayasa AWS (Automatic Weather Station). 2. Kegiatan rekayasa AWS hanya terdiri 21 aktifitas. Tujuan 1. Mempelajari proses penjadwalan proyek rekayasa AWS. 2. Mengetahui total waktu penyelesaian dan biaya pada proyek rekayasa AWS (Automatic Weather Station).

4 Sistematika Penulisan

5 Sejarah BMKG Visi 1. Pelayanan informasi meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika yang handal ialah pelayanan BMKG terhadap penyajian data, informasi pelayanan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika yang akurat, tepat sasaran, tepat guna, cepat, lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan 2. Tanggap dan mampu dimaksudkan BMKG dapat menangkap dan merumuskan kebutuhan stakeholder akan data, informasi, dan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika serta mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa;

6 Misi 1. Mengamati dan memahami fenomena meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. 2. Menyediakan data, informasi dan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika yang handal dan terpercaya. 3. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. 4. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan internasional di Bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. Lokasi BMKG Jl. Angkasa I, No.2 Kemayoran, Jakarta Pusat Dan terdapat kantor BMKG diseluruh Indonesia bisa melihat di web BMKG.

7 Proses Pelayanan BMKG Proses Penjadwalan Proyek Merencanakan Aktivitas yang Dilakukan Menentukan Aktivitas yang dilakukan Dahulu Menentukan Waktu Pembuatan Proyek Membuat Anggaran Tidak Sesuai? Ya Pembuatan Proyek AWS

8 Tugas Pembuatan Proyek AWS Aktivitas 1 Membuat desain mekanika dari alat yang akan direkayasa Keterangan 2 Menentukan / menyiapkan bahan baku/material yang akan digunakan 3 Membuat mekanik alat 4 Instalasi peralatan hasil rekayasa dilokasi uji lapangan 5 Merancang desain untuk data logger 6 Membuat mainboard data logger berbasis mikro kontroler ARM9 7 Membuat program akuisisi berbasis software bahasa C 8 Membuat stand-alone datalogger dan enclauser datalogger 9 Membuat buku panduan pengoperasian program akuisisi yang dibuat 10 Merancang program aplikasi berbasis labview 11 Membuat program tampilan realtime data di pc 12 Membuat program aplikasi berformat executable file.exe 13 Mebuat program downloader berformat text.txt dan excel.xls 14 Membuat buku panduan pengoperasian program aplikasi yang dibuat 15 Merancang sistem komunikasi data berbasis GPRS 16 Merancang sistem data base 17 Membuat program komunikasi berbasis WEB 18 Monitoring data 19 Kegiatan pemeliharaan 20 Kegiatan Training 21 Kegiatan valiadasi data

9 Waktu Pengerjaan AWS

10 Biaya Pembuatan AWS

11 Kesimpulan 1. Penjadwalan dalam pembuatan proyek rekayasa AWS yang berisikan tugas yang akan dikerjakan, sumber daya yang dibutuhkan, berapa lama proses pengerjaan proyek tersebut akan berlangsung beserta biaya yang akan dikeluarkan dalam pembuatan proyek. Membuat aktivitas pendahulu atau membuat aktivitas secara terurut prosesnya. Apabila telah selesai maka dilakukan penentuan sumber daya. Berapa banyak pekerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Proses berikutnya yaitu proses penentuan waktu yang dilakukan dari aktivitas yang ada selama berapa lama proses pembuatan proyek akan diselesaikan. Selanjutnya adalah menentukan anggaran biaya. Berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan. Apabila biaya tersebut sesuai maka akan dilanjutkan dengan pembuatan proyek, namun apabila tidak maka dibuat anggaran biaya yang akan dikeluarkan kembali yang kemudian dibuat proyek tersebut. 2. Total waktu penyelesaian 277 hari dan biaya RP pada proyek rekayasa AWS (Automatic Weather Station). Saran

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 2.1 Sejarah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 2.1 Sejarah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1 Sejarah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, Badan Meteorologi dan Geofisika berganti nama menjadi Badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG PENGOPERASIAN SISTEM PENGOLAHAN DATABASE BMKGSOFT.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG PENGOPERASIAN SISTEM PENGOLAHAN DATABASE BMKGSOFT. 5. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 9 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Stasiun Meteorologi; 6. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 10

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1778, 2014 BMKG. Database. BMKGsoft. Sistem. Pengoperasian. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PENGOPERASIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola perusahaannya dengan baik. Pengelolaan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola perusahaannya dengan baik. Pengelolaan yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dimana tingkat persaingan semakin ketat, perusahaan harus dapat mengelola perusahaannya dengan baik. Pengelolaan yang dilakukan tentunya merujuk untuk pencapaian

Lebih terperinci

Rencana Strategis BMKG Tahun

Rencana Strategis BMKG Tahun 2012, No.167 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BMKG NOMOR : KEP.06 TAHUN 2011 TANGGAL : 9 Desember 2011 Rencana Strategis BMKG Tahun 2010-2014 5 2012, No.167 BMKG TUGAS POKOK dan FUNGSINYA Dasar Hukum Fungsi

Lebih terperinci

Nomor : KS KPUI VI Nomor : 0283 I BID-III BPBD I 2015

Nomor : KS KPUI VI Nomor : 0283 I BID-III BPBD I 2015 - -- BMKG PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA BADAN METEOROLOGI, KLiMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN TENTANG PEMANFAATAN LAHAN UNTUK LAYANAN INFORMASI CUACA DAN IKLlM DI KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kebutuhan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kebutuhan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan lembaga yang menangani masalah cuaca dan iklim di Indonesia. Lembaga ini mendirikan stasiun meteorologi

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa kebutuhan akan data dan informasi yang cepat,

Lebih terperinci

(Oleh : Heru Ruhendi, S.Hut/ Fungsional PEH Pertama)

(Oleh : Heru Ruhendi, S.Hut/ Fungsional PEH Pertama) SISTEM ELEKTRONIK DAS (e-das) WILAYAH KERJA BPDAS CITARUM-CILIWUNG (Oleh : Heru Ruhendi, S.Hut/ Fungsional PEH Pertama) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengelolaan Derah Aliran Sungai (DAS) secara terpadu

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu fenomena di Indonesia. Tuntutan demokrasi ini menyebabkan aspek

BAB I PENDAHULUAN. suatu fenomena di Indonesia. Tuntutan demokrasi ini menyebabkan aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Reformasi sektor publik yang disertai adanya tuntutan demokrasi menjadi suatu fenomena di Indonesia. Tuntutan demokrasi ini menyebabkan aspek transparansi

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA ( BMKG ) STASIUN GEOFISIKA KELAS I TUNTUNGAN

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA ( BMKG ) STASIUN GEOFISIKA KELAS I TUNTUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA ( BMKG ) STASIUN GEOFISIKA KELAS I TUNTUNGAN A. Sejarah Ringkas BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan pertama kali didirikan oleh bangsa Belanda pada tahun

Lebih terperinci

Penerapan metode..., Novi Indriyani, FASILKOM UI, Universitas Indonesia

Penerapan metode..., Novi Indriyani, FASILKOM UI, Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak kegiatan atau aktifitas manusia yang banyak bergantung pada faktor cuaca. Faktor cuaca ini terkadang memiliki pengaruh yang sangat besar bagi keberlangsungan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1779, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BMKG. Pengelolaan. Data. Kebijakan. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN PENGELOLAAN DATA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.006 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.006 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.006 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR KEP.002 TAHUN 2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 213-218 VISI, MISI BAPPEDA Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro 1. Visi : Setelah melalui pengkajian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 113 Tahun 2010 memuat aturan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 113 Tahun 2010 memuat aturan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 113 Tahun 2010 memuat aturan perubahan mengenai tata naskah dinas yang bersifat manual menjadi eletronik. Peraturan ini didasari

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi a. Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) sebagai bagian integral dari Pemerintah Kuantan Singingi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.659, 2015 BMKG. Pemilihan. Berprestasi. Aparatur Sipil Negara. Unit Pelaksana Teknis. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 7

Lebih terperinci

2 Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi,

2 Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.424, 2015 BMKG. Informasi Cuaca. Penerbangan. Pengawasan. Pelaksanaan PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BMN BMKG (SIPBB) BIRO UMUM BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TINGKAT SATKER

BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BMN BMKG (SIPBB) BIRO UMUM BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TINGKAT SATKER BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BMN BMKG (SIPBB) TINGKAT SATKER BIRO UMUM BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DAFTAR ISI PENDAHULUAN... 2 LATAR BELAKANG... 2 DASAR HUKUM... 3 TUJUAN...

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA SAM A ANTARA BADAN METEOROLOGI, KLiMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN PT GUNUNG MADU PLANTATIONS

PERJANJIAN KERJA SAM A ANTARA BADAN METEOROLOGI, KLiMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN PT GUNUNG MADU PLANTATIONS - BMKG PERJANJIAN KERJA SAM A ANTARA BADAN METEOROLOGI, KLiMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN PT GUNUNG MADU PLANTATIONS TENTANG PEMANFAATAN LAHAN UNTUK LAYANAN INFORMASI CUACA DAN IKLlM DI KABUPATEN LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. Ciliwung Daerah DKI Jakarta pada beberapa stasiun pengamatan, maka datadata

BAB IV ANALISA. Ciliwung Daerah DKI Jakarta pada beberapa stasiun pengamatan, maka datadata BAB IV ANALISA 4.1. Pendahuluan Setelah dilakukan kajian terhadap curah hujan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Daerah DKI Jakarta pada beberapa stasiun pengamatan, maka datadata hasil kajian tersebut

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP 03 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP 03 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP 03 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya pada bagian humas STIKOM Surabaya. Pemanfaatan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya pada bagian humas STIKOM Surabaya. Pemanfaatan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat, perkembangan tersebut tengah berdampak pada segala aspek kehidupan manusia salah satunya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi juga ikut

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi juga ikut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi juga ikut berkembang dengan pesat. Perkembangan teknologi informasi ini sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

TENTANG LAHAN UNTUK LAYANAN INFORMASI CUACA DAN IKLlM 01 KABUPATEN BATANG HARI. : KS.302l620/KBWIIN12015 : 521/527/BPTKP/2015

TENTANG LAHAN UNTUK LAYANAN INFORMASI CUACA DAN IKLlM 01 KABUPATEN BATANG HARI. : KS.302l620/KBWIIN12015 : 521/527/BPTKP/2015 - -~ BMKG PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA BALAI BESAR METEOROLOGI, KLiMATOLOGI DAN GEOFISIKA WILA YAH II DENGAN BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BATANG HARI, PROVINSI JAMBI PEMANFAATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Sragen merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Sragen merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Sragen merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang ibukotanya terletak di Sragen, sekitar 30 km sebelah timur Kota Surakarta. Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

MEMUTUSKAN : Menetapkan : -2-2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5214);

Lebih terperinci

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2-2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 Tentang Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5058);

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGELOLAAN LAYANAN V-SAT MANDIRI

PROSEDUR PENGELOLAAN LAYANAN V-SAT MANDIRI PROSEDUR PENGELOLAAN LAYANAN V-SAT MANDIRI PUSAT JARINGAN KOMUNIKASI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 2013 DOKUMEN INI MERUPAKAN DOKUMEN YANG SENANTIASA DAPAT BERUBAH (LIVING DOCUMENT) SESUAI

Lebih terperinci

REKAPITULASI PENDANAAN RENSTRA BMKG

REKAPITULASI PENDANAAN RENSTRA BMKG REKAPITULASI PENDANAAN RENSTRA BMKG 2010-2014 NO SATUAN KERJA *) dalam juta rupiah TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 1 Deputi Bidang Meteorologi - Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim 22,670.0 142,500.0

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jadwal mata kuliah merupakan hal yang penting dalam proses perkuliahan. Setiap jurusan pada universitas memiliki jadwal mata kuliah yang disusun sedemikian rupa untuk

Lebih terperinci

B A B V I PEMANTAUAN DAN EVALUASI

B A B V I PEMANTAUAN DAN EVALUASI B A B V I PEMANTAUAN DAN EVALUASI Paparan bab ini tidak menjelaskan tentang kegiatan pemantauan dan evaluasi sanitasi tetapi hanya memuat tentang strategi untuk melakukan pemantauan dan evaluasi dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di abad ke-21 ini, banyak sekali bidang-bidang yang mengalami kemajuan. Salah satunya adalah bidang teknologi. Hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi DISPORA Kabupaten Lamandau 4.1.1. VISI Perumusan Visi dan Misi Dispora Kabupaten Lamandau tidak terlepas dari kondisi lingkungan

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan terdapat prinsip transparansi dan partisipatif, yang mengandung arti bahwa semua

Lebih terperinci

JENIS RAPAT. 1 Kamis, 1 Oktober WIB selesai PARIPURNA 1. Pengumuman Pimpinan Sementara DPR RI oleh Sekjen KPU 2. Pembacaan Keputusan

JENIS RAPAT. 1 Kamis, 1 Oktober WIB selesai PARIPURNA 1. Pengumuman Pimpinan Sementara DPR RI oleh Sekjen KPU 2. Pembacaan Keputusan R A N C A N G A N JADWAL ACARA RAPAT KOMISI V DPR-RI MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2009-2010 Berlaku Tanggal 1 Oktober s.d. 4 Desember 2009 (45 hari kerja, 65 hari kalender) NO 1 Kamis, 1 Oktober 2009

Lebih terperinci

Geofisika selanjutnya disebut PIHAK

Geofisika selanjutnya disebut PIHAK ffi.- tffi "s BlUKG -ffi: PIAGAM KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA BADANMETEOROLOGI,KLIMATOLOGI,DANGEOFISIKA(BMKG) DENGAN BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL (BAKOSURTANAL) TENTANG PEMANFAATAN INFORMASI

Lebih terperinci

2015, No Meteorologi, Klimatologi,dan Geofisika sehingga perlu dilakukan penyesuaian; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud p

2015, No Meteorologi, Klimatologi,dan Geofisika sehingga perlu dilakukan penyesuaian; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud p BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1529, 2015 BMKG. Kalibrasi. Peralatan Pengamatan. Pelaksanaan. Tata Cara Tetap. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 23 TAHUN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN BALAI

BAB II TINJAUAN BALAI BAB II TINJAUAN BALAI 2.1 Tinjauan Balai Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan I adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang mempunyai tugas sebagai pelaksana operasional lapangan yang bertanggung

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SIM AKIP)

KERANGKA ACUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SIM AKIP) KERANGKA ACUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SIM AKIP) A. LATAR BELAKANG Perubahan kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang sangat fundamental

Lebih terperinci

2 tentang Tata Cara Tetap Pelaksana Harian Jabatan Struktural di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan Peraturan Kepala Bada

2 tentang Tata Cara Tetap Pelaksana Harian Jabatan Struktural di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan Peraturan Kepala Bada No.678, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BMKG. Pelaksana Harian. Jabatan Struktural. Tata Cara. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan kebutuhan teknologi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA DI STASIUN BMKG KELAS 1 BANDUNG BERBASIS WEB (Studi Kasus BMKG Bandung)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA DI STASIUN BMKG KELAS 1 BANDUNG BERBASIS WEB (Studi Kasus BMKG Bandung) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA DI STASIUN BMKG KELAS 1 BANDUNG BERBASIS WEB (Studi Kasus BMKG Bandung) Roni Andarsyah Program Studi D4 Teknik Informatika Politeknik

Lebih terperinci

TOR PENELITIAN DOSEN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014

TOR PENELITIAN DOSEN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014 A. PENDAHULUAN TOR PENELITIAN DOSEN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014 Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi pasal 5

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1. Visi "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi Banten menuju tata kelola pemerintahan yang baik". Penjabaran dari visi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam hal dan tujuan awal pembuatan website tersebut, bahkan ada yang

BAB I PENDAHULUAN. macam hal dan tujuan awal pembuatan website tersebut, bahkan ada yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak sekali website yang menyediakan beragam informasi, tetapi banyak diantaranya website yang tidak dapat memenuhi pengguna karena berbagai macam hal dan

Lebih terperinci

PREDIKSI CUACA MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN BERBASIS BIG DATA

PREDIKSI CUACA MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN BERBASIS BIG DATA PREDIKSI CUACA MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN BERBASIS BIG DATA Bayu Setyatmoko 1), Mochamad Hariadi 2) dan I Ketut Eddy Purnama 3) 1) Department of Electrical Engineering, Intitut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Langkah kerja dalam penyusunan Tugas Akhir diperlukan agar lebih terarah dan

BAB III METODOLOGI. Langkah kerja dalam penyusunan Tugas Akhir diperlukan agar lebih terarah dan BAB III METODOLOGI 3.1. Langkah Kerja Langkah kerja dalam penyusunan Tugas Akhir diperlukan agar lebih terarah dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga hasil yang diperoleh dapat maksimal. Langkah

Lebih terperinci

Jakarta, 2 April 2015 Ketua Panitia Seleksi. ttd. Yulina Setiawati Ningsih Nugroho, SH, MM

Jakarta, 2 April 2015 Ketua Panitia Seleksi. ttd. Yulina Setiawati Ningsih Nugroho, SH, MM PENGUMUMAN NOMOR : KP.103/007/KB/IV/2015 TENTANG SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DAN PRATAMA DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TAHUN 2015 X 1. Badan Meteorologi,

Lebih terperinci

SISTEM PENGELOLAAN DATABASE METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA MegaSoft

SISTEM PENGELOLAAN DATABASE METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA MegaSoft SISTEM PENGELOLAAN DATABASE METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA MegaSoft Pusat Database Pengarah : Drs. Untung Merdijanto, MSi. Penanggungjawab : Drs. Yunus S. Swarinoto, MSi. Tim Penyusun Urip Haryoko,

Lebih terperinci

BIfrKG - l. Dr. SYAMSUL MAARIF, M.Si : Selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik lndonesia (BNPB) berkedudukan di. ll.

BIfrKG - l. Dr. SYAMSUL MAARIF, M.Si : Selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik lndonesia (BNPB) berkedudukan di. ll. NOTA KESEPAHAMAN - rc.-,-- C :T ffi ffirait# trdnr BIfrKG - ANTARA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG PEMANFAATAN INFORMASI GEMPA BUMI DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) karena Sumber Daya Manusia. organisasi. Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) disini cenderung

BAB I PENDAHULUAN. juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) karena Sumber Daya Manusia. organisasi. Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) disini cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen harus memperhatikan tenaga kerja atau sering disebut juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) karena Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset terpenting yang

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.208, 2014 ADMINISTRASI. Sumber Daya Manusia. Metereologi. Klimatologi. Geofisika. Pengembangan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.208, 2014 ADMINISTRASI. Sumber Daya Manusia. Metereologi. Klimatologi. Geofisika. Pengembangan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

2015, No menetapkan jaringan informasi geospasial di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan Peraturan Kepala Badan; Me

2015, No menetapkan jaringan informasi geospasial di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan Peraturan Kepala Badan; Me BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1433, 2015 BMKG. Jaringan Informasi. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG JARINGAN INFORMASI GEOSPASIAL

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang Dinas Koperasi dan Usaha Mikro merupakan salah satu organisasi Pemerintah sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan

Lebih terperinci

I.148 PEMBANGUNAN STASIUN PEMANTAU CUACA UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA PENGELOLAAN LINGKUNGAN. Devi Munandar, S.Kom

I.148 PEMBANGUNAN STASIUN PEMANTAU CUACA UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA PENGELOLAAN LINGKUNGAN. Devi Munandar, S.Kom I.148 PEMBANGUNAN STASIUN PEMANTAU CUACA UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA PENGELOLAAN LINGKUNGAN Devi Munandar, S.Kom Pusat Penelitian Informatilka - LIPI 2012 LATAR BELAKANG Kebutuhan akan perangkat pendeteksi

Lebih terperinci

- 2 - Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

- 2 - Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran - 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1079, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA. Analisis Jabatan. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Dhoni Yohanes, Septia Lutfi 1) 1) Program Studi Sistem Informasi, Stmik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna. Umum antara lain adalah melayani dan memenuhi segala permintaan supplies

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna. Umum antara lain adalah melayani dan memenuhi segala permintaan supplies BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu organisasi yang merupakan salah satu bentuk dari usaha partisipasi anggota masyarakat yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karya tulis ilmiah merupakan hasil dari sebuah penelitian, dan penelitian adalah salah satu kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan melakukan penelitian diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud barang milik negara adalah semua barang yang dibeli atau

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud barang milik negara adalah semua barang yang dibeli atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara sebagaimana tercantum juga dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 120/PMK.06/2007 tentang

Lebih terperinci

5. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor KEP.03 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Meteorologi, Klimato

5. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor KEP.03 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Meteorologi, Klimato 5. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor KEP.03 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; Memperhatikan : Persetujuan Menteri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kearsipan mereka, sehingga kegiatan pengelolaan arsip diabaikan saja dan. media tertentu saja, tanpa memperdulikan akibatnya nanti.

BAB I PENDAHULUAN. kearsipan mereka, sehingga kegiatan pengelolaan arsip diabaikan saja dan. media tertentu saja, tanpa memperdulikan akibatnya nanti. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsip merupakan bagian terpenting dalam keseluruhan kegiatan organisasi. Di dalam arsip terkandung banyak sekali informasi, seperti sejarah berdirinya suatu organisasi,

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 06 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 06 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 06 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5878 BMKG. Meteorologi. Klimatologi. Geofisika. Pelayanan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 87) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Penelitian Pengumpulan Bahan Penelitian. Dalam penelitian ini bahan atau materi dikumpulkan melalui :

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Penelitian Pengumpulan Bahan Penelitian. Dalam penelitian ini bahan atau materi dikumpulkan melalui : BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Pengumpulan Bahan Penelitian Dalam penelitian ini bahan atau materi dikumpulkan melalui : 1) Data primer, yaitu memperoleh sumber data penelitian langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkuliahan pada tingkat akhir, mahasiswa dihadapkan pada tugas akhir yang mungkin menyulitkan bagi sebagian mahasiswa. Berbagai macam kendala yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB II BMKG STASIUN GEOFISIKA KELAS I TUNTUNGAN. lokasinya ditempatkan pada suatu ruangan di Balai Penelitian Pertanian yang

BAB II BMKG STASIUN GEOFISIKA KELAS I TUNTUNGAN. lokasinya ditempatkan pada suatu ruangan di Balai Penelitian Pertanian yang BAB II BMKG STASIUN GEOFISIKA KELAS I TUNTUNGAN A. Sejarah Ringkas BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntunganpertama kali didirikan oleh bangsa Belanda pada tahun 1951, pada waktu itu masih merupakan Stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mojosari, masalah yang di hadapi oleh SMK NASIONAL saat ini adalah para

BAB I PENDAHULUAN. mojosari, masalah yang di hadapi oleh SMK NASIONAL saat ini adalah para BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendaftaran siswa baru sangat penting bagi dunia pendidikan saat ini, dikarenakan banyak calon siswa baru yang masih mengalami kesulitan dalam mendaftar ke

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 No.71, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BMKG. ULP Barang/Jasa Pemerintah. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang berkaitan dengan judul project work yang disajikan yaitu : latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan, serta

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini, baik di instansi pemerintah maupun swasta dituntut untuk dapat mengikuti serta mengetahui derasnya arus

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1527, 2014 BMKG. Stasiun Metereologi. Stasiun Klimatologi. Stasiun Geofisika. Kriteria. Klasifikasi. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR

Lebih terperinci

Latar Belakang. Manfaat

Latar Belakang. Manfaat /5 Sistem Informasi Anggaran Berbasis Web Untuk Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Tegal Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. menyebabkan lambatnya kinerja petugas perpustakaan.

BAB I PENDAHULUAN. mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. menyebabkan lambatnya kinerja petugas perpustakaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu lembaga ilmiah, yakni lembaga yang bidang dan tugas pokoknya berkaitan dengan ilmu pengetahuan, pendidikan, penelitian dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang masih banyak melakukan pembangunan di berbagai sektor. Dengan kekayaan alam dan penduduk yang besar sehingga sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha-usaha radio yang sangat pesat pada saat ini menjadikan. sistem informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Usaha-usaha radio yang sangat pesat pada saat ini menjadikan. sistem informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha-usaha radio yang sangat pesat pada saat ini menjadikan sistem informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi informasi yang semakin maju ini, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat menjadi sangat penting. Information Technology, Internet, dan Web sudah

Lebih terperinci

ANGKERAN PENGUMPULAN DATA

ANGKERAN PENGUMPULAN DATA ANGKERAN PENGUMPULAN DATA A. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perusahaan bahkan lembaga (khususnya lembaga pendidikan) baik besar maupun kecil harus menyusun budget atau anggaran sebagai suatu landasan dalam membuat perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana adalah salah satu fenomena alam dapat terjadi setiap saat, dimanapun dan kapanpun sehingga dapat menimbulkan kerugian material dan non-material bagi kehidupan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis Rencana Strategis (Renstra) yang ditetapkan oleh Badan Daerah Provinsi Kalimantan Barat merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil

Lebih terperinci

K E S E P A K A T A N B E R S A M A. d e n g a n BAD AN METEOROLOGI, KL IMATO LO GI DAN GEO FI SI KA - BMKG. tentang

K E S E P A K A T A N B E R S A M A. d e n g a n BAD AN METEOROLOGI, KL IMATO LO GI DAN GEO FI SI KA - BMKG. tentang K E S E P A K A T A N B E R S A M A BMKG K E M E N T E R I A N N E G A R A R I S E T D A N T E K N O L O G I d e n g a n BAD AN METEOROLOGI, KL IMATO LO GI DAN GEO FI SI KA - BMKG tentang PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Dr. Djunjunan No.133 Bandung 40173

Dr. Djunjunan No.133 Bandung 40173 BAB III DATA DAN METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode korelasional. Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi

Lebih terperinci

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PAJAK & RETRIBUSI PARKIR PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2011 PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jl. Pemuda 148 Telp. (024)

Lebih terperinci

SOAL PRAKTIKUM LAPANGAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL

SOAL PRAKTIKUM LAPANGAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SOAL PRAKTIKUM LAPANGAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL Yogyakarta 21 Mei 2015 BIDANG GEOGRAFI TIM OLIMPIADE GEOGRAFI INDONESIA (TOGI) Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara No.425, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BMKG. Lokal Routine Report. Local Special report. Informasi Meteorologi Penerbangan. Penyampaian. Pembuatan. Tata Cara Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

TOR PROGRAM PENELITIAN TAHUN 2015

TOR PROGRAM PENELITIAN TAHUN 2015 TOR PROGRAM PENELITIAN TAHUN 2015 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 A. PENDAHULUAN TOR PENELITIAN DOSEN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015 Sebagaimana

Lebih terperinci