SISTEM PENGELOLAAN DATABASE METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA MegaSoft

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM PENGELOLAAN DATABASE METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA MegaSoft"

Transkripsi

1 SISTEM PENGELOLAAN DATABASE METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA MegaSoft Pusat Database Pengarah : Drs. Untung Merdijanto, MSi. Penanggungjawab : Drs. Yunus S. Swarinoto, MSi. Tim Penyusun Urip Haryoko, MSi. Dra. Sri Puji Rahayu, MSi. Iqbal, MTI Husin Sanusi, ST Hanapi, ST Dwi Yuwono, ST Tri Nurmayati, SSi Layout supported by : Cetakan kedua, Juli 2013 i

2 Daftar isi KATA PENGANTAR LATAR BELAKANG STATUS PENGELOLAAN DATABASE MKG... 1 RANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATABASE MKG... 3 KONSEP INTEGRASI DATABASE... 3 RANCANGAN INFRASTRUKTUR... 5 RANCANGAN SISTEM APLIKASI... 6 SISTEM PENGELOLAAN DATABASE MKG... 7 MEGASOFT... 7 MEGAENTRY... 7 MEGAVIEW ii

3 Kata Pengantar Undang Undang No 31 tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2012 mengamanatkan agar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pengelolaan data Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MKG). Seiring dengan bertambahnya data yang dihasilkan dari pengamatan dan perkembangan teknologi informasi serta mengacu pada program Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), maka perlu dilakukan pengelolaan data secara modern yaitu Modern Database Management System (MDBMS). Database MKG dihasilkan dari pengamatan manual dan otomatis, serta mempunyai format yang beragam. Kondisi ini mengharuskan BMKG mempunyai sistem pengelolaan database yang terintegrasi agar dapat menyediakan data yang valid, cepat dan mudah diakses. Pusat Database saat ini sedang membangun sistem pengelolaan database MKG dengan konsep single data entry yang diberi nama MegaSoft. MegaSoft terdiri dari dua modul yaitu MegaEntry dan MegaView. MegaEntry digunakan untuk entry data di Stasiun, sedangkan MegaView untuk pengumpulan data, kendali mutu, export- import, displai data, monitoring data dan beberapa fungsi lainnya. Selama tahun 2013 MegaSoft diuji coba guna mendapatkan feedback dan perbaikan sistem, dan pada Januari 2014 MegaSoft akan dioperasionalkan secara nasional. Diharapkan semua UPT dan stakeholder database dapat segera melaksanakan uji coba dan operasionalisasi. Selama uji coba tentu saja akan ditemui kendala atau kekurangan sistem. Untuk itu kepada semua pihak diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun. Buku ini dibuat dengan tujuan agar semua pihak dapat memperoleh informasi yang komprehensif tentang sistem pengelolaan database MKG MegaSoft. Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan buku ini. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. DEPUTI BIDANG INSTRUMENTASI KALIBRASI REKAYASA DAN JARINGAN KOMUNIKASI Drs. UNTUNG MERDIJANTO, MSi. NIP iii

4 P usat Database merupakan unit kerja baru dalam struktur organisasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Salah satu tugas Pusat Database adalah melakukan pembinaan operasional sistem basis data meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. Tahun 2010 telah melakukan kegiatan desain database sebagai dasar pembangunan database meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika (MKKuG). Sebagai tindaklanjut dari kegiatan tersebut adalah implementasi pembangunan sistem pengelolaan database MKG. Pengelolaan database MKKuG selama ini masih dilakukan secara parsial atau tidak terintegrasi, baik dari sistem database yang digunakan maupun media penyimpanannya, sehingga untuk mendapatkan database yang lengkap dari berbagai sumber sulit dilakukan. Hasil evaluasi beberapa data menunjukkan adanya data yang belum dicek kualitasnya (belum melalui quality control) dan belum tersedia metadatanya. Dengan kondisi data seperti yang disebutkan di atas, maka pelayanan data dan informasi baik untuk keperluan internal maupun eksternal tidak optimal dan memerlukan waktu untuk mempersiapkan data dimaksud. Latar Belakang Beragam format data digital dan software database yang ada di masing- masing UPT dan BMKG Pusat sangat menyulitkan dalam mengintegrasikan data. Disamping itu database tersimpan secara parsial, tidak tersimpan dalam satu storage server. Untuk itu diperlukan sistem pengelolaan database yang terintegrasi dari setiap UPT ke satu pusat database. Sistem pengelolaan database yang dimaksud adalah MegaSoft. iv

5 Sasaran Pusat Database Melayani kebutuhan data bagi seluruh stakeholder internal dan eksternal BMKG v

6 STATUS PENGELOLAAN DATABASE MKG S ampai dengan akhir tahun 2010, pengelolaan database masih mengikuti paradigma lama yaitu database dilaporkan dalam bentuk laporan atau form, seperti form Me- 48, Me- 45, Fklim, Form- a, Form- b, pias gempa, dan lain- lain. Hanya beberapa jenis database MKG yang telah terkirim dan tersimpan dalam bentuk digital, seperti data gempa, petir, AWS, ARG, SMS Hujan, Satelit, Radar dan data yang terkirim melalui CMSS. Penyimpanan data masih terpisah- pisah dalam beberapa data server, dengan format dan sistem database yang berbeda- beda, sehingga data tersebut sulit untuk diintegrasikan ke dalam sebuah sistem yang paripurna. Data AWS dan ARG disimpan dalam beberapa server dengan format yang berbeda misalnya per 1 menit, 2 menit, 5 menit dan 10 menit. Pusat Database merekomendasikan agar data AWS dan ARG disimpan dalam format yang sama yaitu per 10- menit dengan kolom data yang sama, satuan yang sama dan algoritma yang sama. Contoh lain adalah dalam digitalisasi data synop, iklim harian (Fklim), hujan harian Pos Kerjasama dan sebagainya, umumnya Stasiun masih membuat dalam bentuk laporan. Pengelolaan database modern mengharuskan agar data mudah diintegrasikan dan dapat diolah dengan mudah. Pada awal tahun 2011, melalui kegiatan Rekonsiliasi Data MKG, telah berhasil dikumpulkan katalog data baik dokumen maupun digital. Dari katalog ini dapat dipetakan ketersediaan data dan format yang digunakan. Sejak saat ini telah dikenalkan format baku dalam melakukan digitalisasi data yaitu menggunakan software MicroSoft Excel. Pada tahun 2012 sampai 2013 telah banyak terkumpul data digital dengan format yang standar. Proses selanjutnya adalah validasi data. Data dengan format baku ini nantinya akan di- ingest ke dalam sistem pengelolaan database MegaSoft sebagai Historical Data dan disambungkan dengan data yang baru. 1

7 Diagram di bawah menggambarkan alur pengiriman, pengumpulan dan penyimpanan data saat ini. Kelemahan sistem pengelolaan data seperti di atas adalah : Data tidak terintegrasi Format tidak standar Data tidak tervalidasi Akses data lambat PP No. 46 Tahun 2012 Pasal 25 Ayat 2 : Pengelolaan Data meliputi: Pengumpulan Pengolahan Analisis Penyimpanan dan Pengaksesan 2

8 RANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATABASE MKG Ada tiga komponen penting yang harus menjadi perhatian BMKG khususnya Pusat Database dalam mencermati pembangunan database BMKG. Pertama, penetapan tugas pokok dan fungsi, tujuan, strategi dan sasaran yang akan menjadi arah kebijakan (direction) bagi Pusat Database dalam memposisikan diri di masa yang akan datang. Penentuan direction ini menjadi dasar bagi tim di lingkungan Pusat Database dalam memikirkan program- program yang akan mendukung terwujudnya cita- cita Pusat Database. Kedua, setelah ditetapkan adanya arah kebijakan yang jelas, komponen penting yang harus dipersiapkan adalah tersedianya sistem yang menunjang, struktur organisasi yang mendukung terlaksananya program yang telah didefinisikan, dan infrastruktrur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai pemampu (enabler) untuk menunjang proses bisnis yang lebih efektif dan efisien. Sistem berkenaan dengan proses bisnis dari setiap transaksi yang terjadi sejak dilakukan pengamatan data di stasiun sampai manajemen penyimpanan dan pengambilan kembali data di Pusat Database. Struktur organisasi terlihat dari pembagian peran manajemen (management), pengembangan (development), dan pemeliharaan (maintenance). Sedangkan infrastruktur TIK terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan perangkat intelektual (brainware). Ketiga, semua yang tercantum dalam komponen kedua harus dijalankan oleh sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap kemajuan dan perkembangan organisasi. Konsep Integrasi Database Menyadari pentingnya integrasi database MKG, maka dirancang sebuah Desain Sistem Database BMKG yang akan mengintegrasikan semua data MKG dari berbagai sumber. Diagram di bawah menggambarkan alur pengiriman, pengumpulan dan penyimpanan data yang dibangun, agar semua data dapat terintegrasi secara menyeluruh. 3

9 Keuntungan sistem pengelolaan data seperti di atas adalah : Data terintegrasi Format standar Data tervalaidasi Akses data cepat PP No. 46 Tahun 2012 Pasal 32 Ayat 1 : Hasil Pengolahan Data yang dilakukan oleh stasiun pengamatan milik instansi pemerintah, pemerintah daerah, badan hukum, dan/atau masyarakat yang masuk dalam sistem jaringan, wajib disampaikan kepada Pusat Data Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melalui sarana komunikasi yang dimiliki. 4

10 Rancangan Infrastruktur Infrastruktur utama sistem pengelolaan database MKG adalah perangkat keras Data Center (server cluster, storage, workstation), PC client di seluruh UPT, sistem monitoring di Balai Besar Wilayah dan jaringan komunikasi. Keterangan : 1. PC client diinstalasi di seluruh UPT dan digunakan untuk entry data setiap jam. 2. PC client di 5 (lima) Balai Besar Wilayah digunakan untuk monitoring data dan pengecekan kualitas data. 3. Perangkat keras di Pusat Data Nasional (Data Center) yang diinstalasi di Kantor BMKG Pusat, terdiri dari server cluster, storage (sampai dengan tahun 2013 ditargetkan berkapasitas 150 TB) dan workstation di Ruang Operasional Database Pusat. 4. Perangkat Indonesia Climate Assessment and Dataset (ICAD), sebuah web portal untuk aplikasi informasi iklim terdiri dari nilai indeks iklim ekstrim dan trend wilayah Indonesia. 5. Perangkat keras sistem informasi iklim (CLISYS), yang merupakan bagian dari perangkat proyek Strengthening. 6. Bagian dari sistem akses data berfungsi sebagai penyedia data untuk aplikasi ICAD dan CLISYS. 5

11 Rancangan Sistem Aplikasi Diagram desain sistem pengelolaan database MKG Desain sistem pengelolaan database MKG mengacu pada diagram di atas. Sistem aplikasi terdiri dari beberapa modul utama yaitu : 1. Modul pengumpulan data (manual entry dan automatic download dari AWS, ARG, AAWS, Radar, Satelit, CMSS; serta ingest data historis) 2. Modul quality control (interval consistency, validity, temporal consistency dan spatial consistency) 3. Modul Pengelolaan metadata stasiun 4. Modul laporan dan ekspor data 5. Modul otorisasi user Pengelolaan data dilakukan mulai di UPT dengan meng- entry data sesaat melakukan pengamatan. Data akan tersimpan di harddisk lokal (UPT) dan di kirim ke Pusat Database. Disamping itu data historis dari berbagai sumber dengan berbagai format dapat dimasukkan ke dalam sistem pengelolaan database; sehingga akan diperoleh data yang panjang dan kontinyu. 6

12 SISTEM PENGELOLAAN DATABASE MKG MegaSoft MegaSoft MegaSoft adalah suatu aplikasi berbasis web untuk mengelola database MKG secara online dan terpusat. MegaSoft memiliki 2 application interface, yaitu MegaEntry dan MegaView. Pembangunan dan operasionalisasi MegaSoft ditargetkan tercapai dalam jangka waktu 5 tahun. Tahapan penyelesaiannya adalah sebagai berikut : 1. Tahun 2010 : perancangan sistem 2. Tahun 2011 : pembangunan sistem tahap 1 3. Tahun 2012 : pembangunan sistem tahap 2 4. Tahun 2013 : instalasi PC Client dan uji coba sistem 5. Tahun 2014 : operasionalisasi sistem MegaEntry MegaEntry adalah suatu aplikasi entri data berbasis web yang terhubung dengan MegaView. Aplikasi ini diinstal di setiap UPT pada PC Client Database. Komunikasi yang menghubungkan antara MegaEntry dan MegaView di Pusat adalah komunikasi intranet BMKG (VSAT) dan internet. 7

13 Aplikasi MegaEntry menyediakan 4 modul yaitu : Modul entry data current (saat ini sampai ke depan) Modul entry data historis Modul manajemen user dan Modul monitoring Modul entry data saat ini (entry- current) menyediakan form Agm- 1a, Agm- 1b, Form- a (intensitas hujan), hujan harian pos kerjasama, Me- 48 dan penguapan. Pada setiap form dilengkapi dengan quality control yaitu dengan memberikan batas minimum dan maksimum pada setiap parameter isian. Jika terdapat data yang melampui batas tersebut, maka data ditolak. Data yang telah melewati range yang telah ditentukan akan memberikan pesan kesalahan. Operator harus membetulkan data tersebut sebelum data disimpan. Konfigurasi range tiap elemen dapat disesuikan dengan kondisi lokal di masing- masing stasiun. Contoh pesan kesalahan seperti gambar dibawah ini. 8

14 Setiap user yang login akan diberikan role. Role menentukan fitur apa saja yang bisa dilakukan oleh user. Role dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Administrator, Operator dan Guests. Administrator adalah user yang memiliki fasilitas paling lengkap, misalnya membuat user, membuat role dan meng- entry data. Operator adalah user yang memiliki fasilitas meng- entry data. Guest adalah default user sistem MegaEntry. User ini pasti ada ketika sistem MegaEntry di deploy. Sesaat setelah data di- commit, data akan terkirim ke server di Pusat Database (BMKG Pusat). Antrian data yang belum terkirim dapat dimonitor lewat comm status. 9

15 MegaView MegaView adalah aplikasi berbasis web untuk mengelola data yang telah masuk ke dalam sistem database. MegaView tidak hanya mengelola data yang dientry dari UPT, namun juga data yang terkirim secara otomatis dari berbagai sumber data seperti gempa, AWS, ARG, Satelit, Radar, data dari CMSS dan data yang di- ingest ke dalam sistem. Secara garis besar MegaView menyediakan modul Station Profile, Metadata, Pengaturan quality control, Data Gempa, Import Data, Export Data, Monitoring, Report dan Administasi user. Monitoring pengiriman data dari stasiun dapat dilihat seperti gambar di bawah ini. Stasiun yang telah mengirim data dan telah diterima server di Pusat Database ditandai ( ), stasiun yang belum mengirim data ditandai (x). 10

16 Quality control data sangat diperlukan untuk menjaga validitas dan konsistensi data. MegaSoft melakukan quality control di sistem MegaEnty dan MegaView. MegaEntry di stasiun melakukan range cek yang disesuaikan dengan kondisi lokal di stasiun. MegaView melakukan 4 jenis quality control, yaitu range check, step check, spatial check dan consistency check. Range checks adalah modul untuk memvalidasi apakah data yang dikirim tidak melebihi atau kurang dari range yang telah ditentukan. Setiap stasiun dapat memiliki nilai batas yang berbeda. Step check adalah modul untuk membandingkan data saat ini dengan data sebelumnya. Spatial check adalah modul untuk membandingkan data dengan stasiun yang terdekat. Consistency check adalah prosedur quality control untuk menguji apakah dua parameter mempunyai konsistensi. Hasil dari keempat metode validasi di atas akan ditampilkan dengan data flag yang diberikan ke masing- masing data yang telah melalui uji dari keempat test tersebut di atas. User management diaplikasikan dalam pengelolaan data. Setiap user dari stasiun hanya memiliki akses untuk mengelola data dari stasiun mereka sendiri, akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan akses untuk men- download data dari stasiun lain asalkan ada otoritas yang harus diatur oleh administrator sistem dari Pusat Database. 11

17 Metadata stasiun adalah hal yang sangat krusial dalam pengelolaan data. Membuat sistem metadata yang komprehensif membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Institusi yang mirip dengan BMKG dari negara- negara maju mempunyai masalah yang sama ketika mengelola metadata. MIRACLE, sistem metadata yang dibangun oleh DWD Jerman memiliki lebih dari 200 tabel khusus untuk mengelola metadata. MegaView dilengkapi juga dengan sistem metadata. Untuk saat ini beberapa item yang dikelola adalah stasiun profile, histori stasiun, observer, instrument dan kondisi tanah. Untuk melengkapi metadata, partisipasi dan peran stasiun sangat diharapkan. Operator di stasiun yang paling mengetahui kondisi di stasiun. Selain itu kedisiplinan juga sangat dibutuhkan, Setiap ada perubahan kondisi di stasiun maka seharusnya operator meng- update melalui aplikasi MegaView. 12

18 Membangun sistem metadata dimulai dari sistem yang kecil, yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Seiring dengan kebutuhan dan bisnis proses yang berubah, maka sistem metadata dapat dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan user. Dalam rangka membantu pelayanan data baik internal maupun eksternal BMKG, Megaview dilengkapi fasilitas untuk ekspor dan ekstrak data. Untuk informasi selengkapnya, silahkan hubungi kami 13

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG PENGOPERASIAN SISTEM PENGOLAHAN DATABASE BMKGSOFT.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG PENGOPERASIAN SISTEM PENGOLAHAN DATABASE BMKGSOFT. 5. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 9 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Stasiun Meteorologi; 6. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 10

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1778, 2014 BMKG. Database. BMKGsoft. Sistem. Pengoperasian. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PENGOPERASIAN

Lebih terperinci

Pasal 4 Pengaksesan Data MKG dilakukan untuk memperoleh Data MKG.

Pasal 4 Pengaksesan Data MKG dilakukan untuk memperoleh Data MKG. -2-4. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor KEP. 003 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; 5. Peraturan Kepala Badan

Lebih terperinci

: Melaksanakan Instruksi Kepala Badan ini dengan penuh tanggung jawab. -3-

: Melaksanakan Instruksi Kepala Badan ini dengan penuh tanggung jawab. -3- 1. Meningkatkan ketepatan pengamatan meteorologi, klimatologi, dan geofisika sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 2. Melakukan entri dan pengiriman data hasil pengamatan meteorologi, klimatologi,

Lebih terperinci

Manual Aplikasi Pengelolaan Permasalahan Satker

Manual Aplikasi Pengelolaan Permasalahan Satker Manual Aplikasi Pengelolaan Permasalahan Satker A. PENGANTAR Setiap tahun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dihadiri oleh seluruh stasiun

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.14 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.14 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.14 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA TETAP PELAKSANAAN SISTEM PELAPORAN OPERASIONAL STASIUN KLIMATOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA DI STASIUN BMKG KELAS 1 BANDUNG BERBASIS WEB (Studi Kasus BMKG Bandung)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA DI STASIUN BMKG KELAS 1 BANDUNG BERBASIS WEB (Studi Kasus BMKG Bandung) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA DI STASIUN BMKG KELAS 1 BANDUNG BERBASIS WEB (Studi Kasus BMKG Bandung) Roni Andarsyah Program Studi D4 Teknik Informatika Politeknik

Lebih terperinci

PENANGGUNG JAWAB. Deputi Bidang Meteorologi, Sekretaris Utama

PENANGGUNG JAWAB. Deputi Bidang Meteorologi, Sekretaris Utama LAMPIRAN INSTRUKSI KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA NOMOR IKB.04/VII/2016 TENTANG PELAKSANAAN HASIL RAPAT KOORDINASI NASIONAL BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TAHUN 2016

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang implementasi dari perancangan yang ada dalam bab 3 meliputi implementasi pengaturan fitur piranti jaringan

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Penelitian BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan dari Oktober 2004 September 2005 di Laboratorium Instrumentasi Meteorologi. 3.2. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Pada bab ini berisi pendahuluan, tujuan, ruang lingkup proyek, definisi, dan gambaran produk. 1.1 PENDAHULUAN Teknologi hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap suatu

Lebih terperinci

Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://elearning-jogja.org/personal 1. Pendahuluan CMS (Content Management System) adalah sistem aplikasi web yang dapat digunakan untuk memudahkan mengelola

Lebih terperinci

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Penawaran software siap pakai dan pembangunan sistem www.perdanasistematika.com www.software-indonesia.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERALATAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, KUALITAS UDARA DAN GEOFISIKA BERBASIS WEBGIS DI STASIUN GEOFISIKA YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI PERALATAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, KUALITAS UDARA DAN GEOFISIKA BERBASIS WEBGIS DI STASIUN GEOFISIKA YOGYAKARTA SISTEM INFORMASI PERALATAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, KUALITAS UDARA DAN GEOFISIKA BERBASIS WEBGIS DI STASIUN GEOFISIKA YOGYAKARTA Nana Nawangsari Program Studi Teknik, Universitas PGRI Yogyakarta nana.nwg@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha sudah banyak menggunakan teknologi informasi khususnya jaringan komputer. Jaringan komputer

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2 DASAR HUKUM... 2 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN... 2 1.4 KELUARAN... 3 SIMAR... 4 2.1 DEFENISI... 4 2.2 MANFAAT... 4 2.3 FLOWCHART...

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seorang user ingin mengakses sebuah informasi dari perangkat elektronik yang mereka miliki seperti, PC, Laptop, PDA, atau perangkat-perangkat elektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan penggunaan perangkat keras komputer ( hardware), program aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan penggunaan perangkat keras komputer ( hardware), program aplikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu unsur pendukung pelaksanaan fungsi manajemen adalah sebuah organisasi, keberadaan dan kelancaran aktifitas pegawai atau karyawan dalam kegiatan

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI PEMBAYARAN SEKOLAH

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI PEMBAYARAN SEKOLAH [Berlin Wibi Selvandriyana, S.Kom] [Dsn. Karangrejo RT.003/RW.002 No.10 Ds. Kasreman Kec. Geneng Kab. Ngawi] Telepon [0822 3179 3615] WhatsApp [0822 3179 3615] Facebook [Berlin Wibi Selvandriyana] Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem jual beli pulsa secara umum dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara pra bayar dan pasca bayar. sistem pra bayar yaitu sistem pembelian pulsa yang dilakukan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

MEMUTUSKAN : Menetapkan : -2-2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5214);

Lebih terperinci

MONITORING PENGIRIMAN DATA CURAH HUJAN POS BERBASIS WEB PADA BMKG JAWA TENGAH

MONITORING PENGIRIMAN DATA CURAH HUJAN POS BERBASIS WEB PADA BMKG JAWA TENGAH MONITORING PENGIRIMAN DATA CURAH HUJAN POS BERBASIS WEB PADA BMKG JAWA TENGAH Afandi 1, Saefurrohman 2 1 BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, 2 Teknik Informatika, FTI Universitas Stikubank e-email: 1 afandiwawa@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Excel dalam mencatat aliran data transaksi perusahaan. Penggunaan program

BAB 1 PENDAHULUAN. Excel dalam mencatat aliran data transaksi perusahaan. Penggunaan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Bhakti Solusindo merupakan perusahaan IT Consultant, yang menyediakan hardware bagi perusahaan lain yang membutuhkan. PT. Bhakti Solusindo bekerja sama dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. kebun yang terhubung dalam sebuah jaringan intranet. Dalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. kebun yang terhubung dalam sebuah jaringan intranet. Dalam BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Sistem pelaporan analisa biaya kebun merupakan system berbasis web client server yang tersentralisasi di kantor pusat yang dijalankan di semua kebun

Lebih terperinci

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tujuan sistem perencanaan pembangunan adalah untuk mendukung koordinasi

Lebih terperinci

Kebijakan. Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online. (SAPTO) [sumber: Pelatihan SAPTO oleh Ketua Majelis BAN-PT di Jakarta, pada April 2017]

Kebijakan. Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online. (SAPTO) [sumber: Pelatihan SAPTO oleh Ketua Majelis BAN-PT di Jakarta, pada April 2017] Kebijakan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) Inti SPME (Akreditasi) Kebijakan Dasar Permenristekdikti No.32 Th.2016, Pasal 45, Ayat 2 Tahapan Akreditasi sebagai berikut: P E P a) Tahap Evaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu unsur pendukung pelaksanaan fungsi manajemen adalah sebuah sistem yang terorganisir dengan baik, guna kelancaran aktifitas pegawai atau karyawan,

Lebih terperinci

- 2 - Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

- 2 - Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran - 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 113 Tahun 2010 memuat aturan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 113 Tahun 2010 memuat aturan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 113 Tahun 2010 memuat aturan perubahan mengenai tata naskah dinas yang bersifat manual menjadi eletronik. Peraturan ini didasari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu unsur pendukung pelaksanaan fungsi manajemen adalah sebuah sistem yang terorganisir dengan baik, guna kelancaran aktifitas disuatu lembaga atau instansi.

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN -LPPD BUKU PANDUAN PENGGUNAAN E-LPPD PROPINSI RIAU E-LPPD Riau dikembangkan sesuai dengan Buku Pedoman Penyusunan LPPD tahun 2014 dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. BUKU PANDUAN E-LPPD PROPINSI

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR 24 BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR E-payment merupakan salah satu metode pembayaran barang atau jasa yang dilakukan secara online. Dalam pengembagan suatu e-payment terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan kebutuhan teknologi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) [ LOGO PEMDA ] PEKERJAAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI [ NAMA APLIKASI ] [.. NAMA INSTANSI...] Tahun 2016 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBUATAN SISTEM INFORMASI DATABASE (SOFTWARE)

Lebih terperinci

BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN Mengingat kompleksitas organisasi pendidikan dan harapan akan akurasi yang semaksimal mungkin, maka data-data yang beraitan dengan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya persaingan dunia kerja di industri mewajibkan setiap mahasiswa di perguruan tinggi untuk memprogram Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir adalah merupakan salah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi Sistem merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Dalam tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

I. BAB I PERSYARATAN PRODUK

I. BAB I PERSYARATAN PRODUK I. BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan I.1.1 Tujuan Merancang suatu website yang dapat menyimpan, menampilkan dan mengolah informasi tamu hotel, kamar yang telah dipesan, dan kamar yang masih kosong

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Mirza Abdillah 1*, Haeruddin 2, Bambang Cahyono 3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BMN BMKG (SIPBB) BIRO UMUM BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TINGKAT SATKER

BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BMN BMKG (SIPBB) BIRO UMUM BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TINGKAT SATKER BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BMN BMKG (SIPBB) TINGKAT SATKER BIRO UMUM BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DAFTAR ISI PENDAHULUAN... 2 LATAR BELAKANG... 2 DASAR HUKUM... 3 TUJUAN...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express sudah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express sudah BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Dari hasil studi di lapangan menunjukan bahwa sistem yang sedang berjalan di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi diterapkan dengan maksud agar sistem yang telah dibuat dapat berjalan secara efisien, efektif dan dapat membantu kebutuhan user maupun

Lebih terperinci

Mengoptimalkan Fungsi SMS Gateway di Warning Receiver System (WRS) Digital Video Broadcast (DVB) Se-Sumatera Barat untuk Diseminasi Informasi MKKuG

Mengoptimalkan Fungsi SMS Gateway di Warning Receiver System (WRS) Digital Video Broadcast (DVB) Se-Sumatera Barat untuk Diseminasi Informasi MKKuG Mengoptimalkan Fungsi SMS Gateway di Warning Receiver System (WRS) Digital Video Broadcast (DVB) Se-Sumatera Barat untuk Diseminasi Informasi MKKuG Oleh : Rachmad Billyanto, M.Kom 1, dan Rahmat Triyono

Lebih terperinci

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9 Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 1 Alur Sistem PDDIKTI... 1 2 Persiapan Generate Data Awal... 2 3 Cara Masuk Ke Aplikasi... 6 4 Cara Keluar Dari Aplikasi... 7 5 Cara Sorting Dan Filtering Untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telemetri merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi pada perancang atau operator. Telemetri merujuk pada komunikasi

Lebih terperinci

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora Pemerintah Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah 2017 1. Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan sistem informasi akademik sudah cukup banyak dilakukan. Berikut uraian singkat mengenai penelitian yang sudah dilakukan berkaitan dengan

Lebih terperinci

Analisa Dan Perancangan Sistem Aktivasi Lisensi Software Sesuai Dengan Spesifikasi Hardware

Analisa Dan Perancangan Sistem Aktivasi Lisensi Software Sesuai Dengan Spesifikasi Hardware Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Analisa Dan Perancangan Sistem Aktivasi Lisensi Software Sesuai Dengan Spesifikasi Hardware I Made Darma Susila 1) STMIK

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Sesuai dengan siklus hidup pengembangan sistem, tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi yang merupakan lanjutan dari analisa dan perancangan

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Pengelolaan Data Citra Inderaja dalam Sistem Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (BDPJN)

Pengembangan Modul Pengelolaan Data Citra Inderaja dalam Sistem Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (BDPJN) Dokumen Proof of Concept (POC) Tahun 2016 Pengembangan Modul Pengelolaan Data Citra Inderaja dalam Sistem Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (BDPJN) 1. Pengantar Kapustekdata Pusat Teknologi dan Data

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Instalasi Program Implementasi merupakan bagian dari fase-fase terakhir dari suatu pengembangan sistem aplikasi. Pada tahap ini dilakukan serangkaian

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENJADWALAN PROYEK REKAYASA AWS (Automatic Weather Station) Di BMKG. Disusun Oleh: Felix Dewangga Pramudita

MEMPELAJARI PENJADWALAN PROYEK REKAYASA AWS (Automatic Weather Station) Di BMKG. Disusun Oleh: Felix Dewangga Pramudita MEMPELAJARI PENJADWALAN PROYEK REKAYASA AWS (Automatic Weather Station) Di BMKG Disusun Oleh: Felix Dewangga Pramudita 32411803 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY Dalam bab ini diuraikan bagaimana layanan LBS diterapkan/digunakan pada perusahaan logistik untuk tracking armada dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi manajemen dalam sebuah perguruan tinggi sebagai penunjang segala aktifitas transaksi merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya sistem

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Absensi Siswa MTsN Pariaman Selatan Dengan Menggunakan PHP MySQL dan SMS GateWay

Perancangan Sistem Informasi Absensi Siswa MTsN Pariaman Selatan Dengan Menggunakan PHP MySQL dan SMS GateWay Perancangan Sistem Informasi Absensi Siswa MTsN Pariaman Selatan Dengan Menggunakan PHP MySQL dan SMS GateWay Sofika Enggari, Darman Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail : sofika_enggari@upiyptk.ac.id

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.11 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.11 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.11 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA TETAP PELAKSANAAN PENGARSIPAN DATA HIDROMETEOROLOGI KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN

Lebih terperinci

Daftar Isi. User Manual. Aplikasi e-inkaber untuk Customer VERSI 2.2

Daftar Isi. User Manual. Aplikasi e-inkaber untuk Customer VERSI 2.2 Daftar Isi i User Manual Aplikasi e-inkaber untuk Customer VERSI 2.2 Daftar Isi ii Daftar Isi Definisi dan Singkatan... iv Pendahuluan... 5 Tujuan Penulisan Dokumen... 5 Pengenalan Aplikasi e-inkaber...

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA CUACA PADA STASIUN METEOROLOGI MARITIM PONTIANAK. Novianto Asynuzar

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA CUACA PADA STASIUN METEOROLOGI MARITIM PONTIANAK. Novianto Asynuzar PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA CUACA PADA STASIUN METEOROLOGI MARITIM PONTIANAK Novianto Asynuzar Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN (SIMDIK) KABUPATEN BREBES

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN (SIMDIK) KABUPATEN BREBES SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN (SIMDIK) KABUPATEN BREBES PANDUAN PENGGUNAAN UNTUK SEKOLAH Abstract Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Kabupaten Brebes merupakan sistem pendataan online berbasis

Lebih terperinci

CARGO MANAGEMENT SOFTWARE

CARGO MANAGEMENT SOFTWARE CARGO MANAGEMENT SOFTWARE Manual Book Hari Pratomo KLATENWEB.com Cargo Management Software Versi Nov. 2018 Gambar halaman depan Panduan instalasi Jika diinstall di localhost 1. Install XAMPP 2. Buat folder

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI BAGIAN INFORMASI BIRO INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NU SURABAYA 2015 1 UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031)

Lebih terperinci

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains. 17 `BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, rancangan pengujian, dan evaluasi sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

KENDALI MANAJEMEN MUTU

KENDALI MANAJEMEN MUTU KENDALI MANAJEMEN MUTU N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1. Kendali Manajemen Atas 2. Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3. Kendali Manajemen Pemrograman 4. Kendali Manajemen Sumber Data 5. Kendali

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT SALINAN Menimbang : BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 94 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Website merupakan salah satu media penyedia informasi yang efektif dan efisien. Media ini didukung oleh teknologi jaringan yang menyebabkan salah satu sisi penggunanya

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Latar Belakang Dengan maraknya teknologi berbasis internet, memberikan pelayanan tak terbatas dalam berbagai segi kehidupan. Dari mulai pelayanan informasi, pengiriman pesan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini di Indonesia perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini membuat suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari analisa dan rancang bangun sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pengolahan Proyek Konstruksi Jalan Pada PT. Medan Smart Jaya Dengan

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Implementasi sistem merupakan prosedur pemakaian program. Selain itu dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dokumen merupakan kekayaan penting yang dimiliki organisasi. Dokumen menarasikan apa yang terjadi dalam organisasi, sehingga mengandung pengetahuan yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan mengandalkan

Lebih terperinci

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu Sistem penerima data stasiun cuaca, tediri atas tiga pemikiran utama, yaitu monitoring, data terkini, dan identitas stasiun. Pada monitoring berisikan informasi stasiun (no, nama, dan letak geografis stasiun).

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Menginjak pada tahap keempat pada penyusunan laporan tugas akhir ini akan dijelaskan mengenai proses implementasi dan evaluasi dari proses rancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan teknologi informasi sekarang ini, banyak jenisjenis dan peluang bisnis baru yang dilakukan secara elektronik. Perkembangan internet memang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perancangan sistem dimana sistem tersebut siap untuk di implementasikan,

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perancangan sistem dimana sistem tersebut siap untuk di implementasikan, BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi sistem merupakan tahap lanjutan dari analisa sistem dan perancangan sistem dimana sistem tersebut siap untuk di implementasikan, tahap implementasi terhadap sistem

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN 7 8 1.1 Latar Belakang Setiap instansi memerlukan asset pokok yang disebut sumber daya manusia atau pekerja sebagai pelaksana aktivitas organisasi/perusahaan, sumber daya tersebut sangat penting

Lebih terperinci

Gambar 4.50 Halaman Pivot Product Report per Kuartal

Gambar 4.50 Halaman Pivot Product Report per Kuartal 151 19. Halaman Pivot Product Report per Bulan Gambar 4.49 Halaman Pivot Product Report per Bulan 20. Halaman Pivot Product Report per Kuartal Gambar 4.50 Halaman Pivot Product Report per Kuartal 152 20.

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web

Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web I yoman Piarsa 1, Putu Bayu Suda Togantara 2 1,2 Teknologi Informasi, Universitas Udayana, Bali e-mail: manpits@gmail.com

Lebih terperinci

MANUAL BOOK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH

MANUAL BOOK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH MANUAL BOOK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH Keterangan Software Sistem Informasi Manajemen Sekolah Versi Kla 2.15.1 Web Demo : http://simsekolah.cmsloka.com User Level : 1. Administrator Username dan

Lebih terperinci

FORM DESKRIPSI APLIKASI SAAT INI

FORM DESKRIPSI APLIKASI SAAT INI FORM DESKRIPSI APLIKASI SAAT INI Review Tanggal review assessment: s/d Nama reviewer: Unit Kerja/Direktorat /Deputi :./../ Nama pemeriksa: Deskripsi Nama Aplikasi: Sebutkan nama dimana aplikasi ini pada

Lebih terperinci

LINK SOLUSINDO TRAINING SUPPORT LINK ACADEMIC SYSTEM

LINK SOLUSINDO TRAINING SUPPORT LINK ACADEMIC SYSTEM LINK SOLUSINDO TRAINING SUPPORT LINK ACADEMIC SYSTEM OVERVIEW LINK ACADEMICC SYSTEM Adalah suatu solusi teknologi informasi (IT) yang dirancang secara khusus untuk membantu memudahkan semua kegiatan administrasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH DAN UJI COBA APLIKASI

BAB IV PEMECAHAN MASALAH DAN UJI COBA APLIKASI BAB IV PEMECAHAN MASALAH DAN UJI COBA APLIKASI Pada bab ini, akan diuraikan mengenai langkah-langkah usulan untuk menangani kekurangan yang telah diuraikan pada bab III. 4.1 Pemecahan Masalah Untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi terutama internet kini semakin melaju dengan pesatnya. Internet dapat memberikan berbagai informasi, mulai dari informasi untuk anak-anak

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

SYSPROMT PROPOSAL PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI SIMP3 KOMINFO CREATIVE SOFTWARE HOUSE: HIGH TECHNOLOGY SPECIALIST

SYSPROMT PROPOSAL PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI SIMP3 KOMINFO CREATIVE SOFTWARE HOUSE: HIGH TECHNOLOGY SPECIALIST SYSPROMT PROPOSAL PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI SIMP3 KOMINFO 2017 CREATIVE SOFTWARE HOUSE: HIGH TECHNOLOGY SPECIALIST 0 1. PENDAHULUAN Salah satu fungsi Direktorat Penyiaran adalah penyiapan perumusan

Lebih terperinci

LAYANAN PLATFORM UPT E- LEARNING ITB

LAYANAN PLATFORM UPT E- LEARNING ITB LAYANAN PLATFORM UPT E- LEARNING ITB No. 012/l1.B01.11/SOP/2017 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2017 HALAMAN : 1 dari 55 RIWAYAT REVISI - LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR USER MANUAL

KATA PENGANTAR USER MANUAL KATA PENGANTAR A rsip Nasional RI (ANRI) adalah lembaga pemerintah non kementerian yang melaksanakan tugas negara di bidang kearsipan. Salah satu tugas ANRI adalah melaksanakan kebijakan di bidang konservasi

Lebih terperinci