JOB SATISFACTION OF PRODUCTION DIVISION EMPLOYEES IN PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JOB SATISFACTION OF PRODUCTION DIVISION EMPLOYEES IN PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA"

Transkripsi

1 JOB SATISFACTION OF PRODUCTION DIVISION EMPLOYEES IN PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA MOCHAMMAD SALANI, Anita Zulkaida, Spsi., Msi. Undergraduate Program, 2006 Gunadarma University Key Words: JOB SATISFACTION, PRODUCTION division EMPLOYEES ABSTRACT : Growth of business in the homeland is having a lot of progress. Many private companies or countries are an indication of the nation's economy. Surely a good company requires a good management could lived also in order to survive or developing. Within the company, attention to production results not only on a benefit but also attention to workers who can run the company. Realizing the importance of the presence of workers must be protected in terms of safety, health, and welfare to survive and make workers feel satisfied. Especially on the production, because it is very possible in this section the company to survive or company grows dependent on this part because researchers wanted to test it with a goal to see a picture or a description of job satisfaction on employees in a company irrespective of the researchers purpose use the concept of the factors or other aspects which reveal many widely on aspects that affect the workers can feel satisfied that expressed by Spector (1997) on aspects of job self satisfaction. Aspects such as independence, variety, social status, activity, human relations supervision, technical supervisions, security, social service, authority, company policies and practices, compensation, moral status, ABILITY utilization, advancement, responsibility, Creativity, working condition, coworkers, recognition, achievement. The subjects in this research employees PT. Dystar Colours Indonesia is engaged in the fields of chemistry, department of production, at least junior high school educated, working period of at least one year. Data was collected by using questionnaire method, namely job satisfaction scale. With the technique of data analysis using descriptive statistics with SPSS 11.0 for windows ver. Based on survey results revealed that the normality test on job satisfaction variables obtained significant results in Kolomogrov Smirnov (P> 0.05), and Shapiro Wilk with significance (P> 0.05) overall job satisfaction score distribution is said to be normal. According to hypothetical mean test and mean empirically that the mean score of and the empirical mean score of hypothetic this means job satisfaction in the categoriesabove average. In conclusion based on those aspects of job satisfaction from Spector (1997) general aspects of job satisfaction are highly

2 classified employees of the production. Dystar Colours Indonesia is an aspect of social service, activity, coworkers. At a sub part of the production sector called Spray Dryer Aspects categorized as high job satisfaction is a social service, activity, coworkers and Finishing aspects categorized as high job satisfaction is a social service, moral status, and compensation.

3 KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA Abstraksi Pertumbuhan dunia usaha di tanah air banyak kemajuan. Banyak perusahaan swasta atau negara yang merupakan indikasi perekonomian bangsa. Perusahaan yang baik tetunya memerlukan suatu pengelolaan yang baik pula agar uisaha yang dijalani bertahan atau berkebang. Dalam perusahaan, perhatian terhadap hasil produksi bukan hanya pada keuntungan yang didapat tapi perhatian juga pada pekerja yang bisa menjalankan perusahaan. Menyadari arti pentingnya pekerja maka keberadaan perlu dilindungi dalam hal keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan yang membuat pekerja menjadi bertahan dan merasa puas. Khususnya pada bagian produksi, karena sangat dimungkinkan pada bagian ini perusahaan bertahan atau berkembangnya perusahaan tergantung pada bagian ini oleh karena itu peneliti ingin menguji dengan tujuan melihat gambaran atau deskripsi tentang kepuasan kerja pada karyawan di suatu perusahaan terlepas dari tujuan peneleliti memakai konsep tentang faktor-faktor atau aspek-aspek lain yang banyak mengungkap secara luas tentang aspek-aspek apa yang mempengaruhi pekerja bias merasa puas yang diungkap oleh Spector (1997) tentang aspek-aspek kepuasan kerja seseorang.aspek-aspek seperti independence, variety, social status, activity, human relations supervision, technical supervisions, security, social service, authority, company polidies and practices, compensation, moral status, ability utilization, advancement, responsibility, creativity, working condition, coworkers, recognition, achievement. Subjek dalam penelitian ini karyawan PT. DyStar Colours Indonesia yang bergerak di bidang kimia, bagian produksi, berpendidikan minimal SMP, masa kerja minimal 1 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode angket, yaitu skala kepuasan kerja. Dengan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan bantuan SPSS ver 11.0 for windows. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa uji nornalitas pada variable kepuasan kerja diperoleh hasil signifikansi 0,200 pada Kolomogrov Smirnov (P>0.05) dan Shapiro Wilk dengan signifikansi 0,601 (P>0.05) secara umum dikatakan distribusi skor kepuasan kerja dianggap normal.berdasarkan pengujian mean hipotetik dan mean empirik bahwa skor mean empirik yaitu 199,67 dan skor mean hipotetik yaitu 157,5 maka hal ini berarti kepuasan kerja dalam kategori di atas rata-rata. Secara kesimpulan berdasarkan aspek-aspek kepuasan kerja dari Spector (1997)secara umum aspek-aspek kepuasan kerja yang dikategorikan tinggi bagian produksi karyawan PT. DyStar Colours Indonesia adalah aspek

4 social service, activity, coworkers. Pada sub bagian bidang produksi yaitu Spray Drayer aspekaspek kepuasan kerja yang dikategorikan tinggi adalah social service, activity, coworkers dan Finishing aspek-aspek kepuasan kerja yang dikategorikan tinggi adalah social service, moral status, compensation. JURNAL SKRIPSI KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA Disusun Oleh NAMA : MOCHAMMAD SALANI NPM : NIRM : PEMBIMBING : Anita Zulkaida, Spsi., Msi. A. Latar Belakang Masalah Petumbuhan dunia usaha di tanah air mengalami banyak kemajuan pada abad kedua puluh satu ini.. Pariera (1987) mengatakan bahwa adanya pertumbuhan dunia usaha yang semakin maju tentunya memerlukan suatu pengelolaan yang lebih baik agar usaha yang dijalankan dapat lebih bertahan atau bahkan dapat lebih berkembang. Apa yang dikelola bukan hanya meliputi hal-hal yang bersifat material seperti uang, mesin atau bahan-bahan material lainnya yang diperlukan dalam memproduksi suatu barang tetapi juga hal-hal yang bersifat non material yaitu manusia yang ada dalam perusahaan. Dibandingkan dengan unsur-unsur lain dalam perusahaan, menurut beberapa ahli manusia adalah unsur terpenting dan paling kompleks.dalam

5 perusahaan, perhatian terhadap hasil produksi bukan hanya pada keuntungan yang didapat tapi perhatian juga pada tenaga kerja atau karyawan yang bisa menjalankan perusahaan. Perusahaan berkembang bukan karena modal yang besar atau hasil faktor produksi yang banyak tapi juga karena faktor dari sumber daya manusia yang berkualitas menghasilkan barang ataupun jasa. Menyadari arti pentingnya manusia dalam perusahaan maka keberadaannya perlu dilindungi dalam hal keamanan, kesehatan dan kesejahteraan (Suma mur dalam Susanto, 2001). Manusia dalam bekerja mendambakan suatu kepuasan kerja baik itu

6 segi materil maupun dalam segi moril. Kerja merupakan suatu sarana untuk menuju ke arah terpenuhinya kepuasan pribadi dengan jalan memperoleh kekuasaan dan menggunakan kekuasaan itu terhadap orang lain. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing-masing individu (Munandar, 2001). Membicarakan masalah sumber daya manusia dalam menghasilkan suatu produksi barang atau jasa, ini tentunya dikaitkan pada bagaimana karyawan bisa bekerja dalam perusahaan sehingga bisa memuaskan kebutuhannya dan berakibat pada produktivitas karyawan meningkat yang mempengaruhi hasil produksi yang memuaskan. Mengapa seseorang bisa puas terhadap pekerjaannya sementara orang lain yang merasa tidak puas dari pekerjaannya, walaupun pekerjaan yang mereka laukan adalah sama. Menurut George & Jones (2002), ada empat komponen yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja, yaitu kepribadian, nilai-nilai (values), situasi pekerjaan dan pengaruh sosial. Dalam mengetahui bagaimana kepuasan kerja dapat dilihat dari faktor apa yang mempengaruhi kepuasan kerja. Untuk mengetahui faktor-faktor kepuasan kerja ada beberapa tokoh yang berpendapat diantaranya, menurut Greenberg & Baron (1995) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja antara lain, sistem gaji,kualitas dari supervisi, desentralisasi kekuasaan, tingkat kerja dan dorongan kerja, kondisi kerja yang menyenangkan, variabel kepribadian, status dan senioritas, pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kepuasan hidup. Sedangkan Robbins (1996) menjelaskan fakor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja diantaranya, tantangan kerja, kondisi kerja yang mendukung, sistem kerja yang adil, dan rekan kerja yang mendukung. Menurut Spector (1997) faktor-faktor kepuasan kerja terbagi 2 faktor yaitu, faktor instrinsik yang terdiri dari variety, social status, moral status, security, social service, authority, ability utilization, responsibility, creativity, achievement, dan

7 faktor ekstrinsik yang terdiri dari compensation, advancement, coworkers, human relations supervisions, technical supervisions, company policies and practices, working conditions, recognition. Faktor-faktor kepuasan kerja ini mengungkapkan banyak aspek-aspek yang mendukung untuk dijadikan sebagai acuan apakah karyawan merasa puas atau tidak puas bekerja dalam perusahaan. Untuk itu aspekaspek ini dijadikan sebagai indikator dalam penelitian ini dalam bentuk skala kepuasan kerja. Kepuasan kerja seseorang dalam suatu perusahaan sangat mungkin akan berbeda-beda. Perbedaan ini dikarenakan adanya kebutuhan individu yang berbedabeda pula atau situasi dan kondisi dalam perusahaan yang dapat menyebabkan seseorang menjadi puas dalam bekerja. Pada perusahaan milik dalam negeri sendiri, dalam hal pemberian upah, jaminan kesehatan, tunjangan dan sebagainya tampaknya sudah layak harus diberikan oleh perusahaan agar pekerja mencapai kepuasan dan kesejahteraan hidupnya. Bagaimana dengan halnya perusahaan milik asing apakah juga sudah memberikan fasilitas-fasilitas tersebut. Apakah bisa mencapai kepuasan atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan karyawan. Pada umumnya perusahaan besar yang memproduksi suatu barang biasanya menitikberatkan sumberdaya manusianya pada bagian produksi, karena mungkin pada bagian ini sangat penting dalam perusahaan.berdasarkan hal itu peneliti ingin mengkaji lebih mendalam mengenai kepuasan kerja pada salah satu perusahaan milik asing beberapa cabang di Indonesia dan mempunyai banyak karyawannya. Adapun perusahaan tersebut merupakan perusahaan kimia milik asing yang memproduksi bahan bubuk (powder) pewarna tas, pakaian dan sebagainya yang merupakan perusahaan yang cukup besar dengan mengekspor dalam negeri dan luar negeri. Terlepas dari permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan karyawan apakah perusahaan tersebut sudah memberikan seperti, tunjangan fasilitas, jaminan kesehatan dan kebutuhan lainnya, ini merupakan suatu keadaan atau kondisi dimanan segala kebutuhan karyawan harus dipenuhi agar karyawan bisa terus bekerja dan mungkin

8 memberikan kontribusi yang lebih kepada perusahaan dan mungkin bisa tercapai suatu kepuasan dalam bekerja. Oleh karena itu peneliti sangat tertarik meneliti pada bagian ini lebih dalam dan bagaimana gambaran atau deskripsi karyawan dalam masalah kepuasan kerja Tujuan penelitian ini ingin memperoleh gambaran atau deskripsi mengenai kepuasan kerja karyawan bagian produksi di PT. Dystar Colours Indonesia.

9 B. Tinjauan Teoritis Menurut Wexley & Yukl (dalam As ad, 2002) yang disebut kepuasan kerja ialah perasaan seseorang terhadap pekerjaanya. Menurut Hoppeck (dalam Anoraga, 2001) kepuasan kerja merupakan penilaian dari karyawan mengenai seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya. Selanjutnya Tiffin (dalam Anoraga, 2001) menjelaskan tentang definisi kepuasan kerja sebagai suatu hal yang berhubungan dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri. Situasi kerja, kerja sama antara pimpinan dan sesama karyawan serta menurut Blum (dalam Anoraga, 2001) dikemukakan bahwa kepuasan kerja adalah sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial di luar kerja. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kepuasan kerja merupakan perasaan yang menyangkut individu atau karyawan terhadap pekerjaannya, apakah memuaskan kebutuhannya atau tidak. Teori-teori kepuasan kerja.menurut Wexley & Yukl (1977) teori-teori tentang kepuasan kerja ada tiga macam yaitu : a. Discrepancy theory Teori ini mengukur kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih antara apa yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan. b. Equity theory Prinsip dari teori ini adalah bahwa orang akan merasakan adanya keadilan (equity) atau tidak atas suatu situasi. Perasaan equity dan inequity atas suatu situasi. Ada tiga elemen dari teori equity yaitu : Input adalah segala sesuatu yang berharga yang dirasakan karyawan sebagai sumbangan terhadap pekerjaan. Out comes adalah segala sesuatu yang berharga, yang dirasakan karyawan sebagai hasil dari pekerjaannya. Comparison person adalah kepada orang lain dengan siapa karyawan membandingkan rasio input-out comes yang dimiliknya.

10 c. Two factor theory Menurut Herzberg (dalam Munandar, 2001) teori kepuasan kerja yang ia namakan teori dua faktor terdiri dari faktor hygiene dan faktor motivator.. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja Beberapa ahli berpendapat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja. Faktor faktor kepuasan kerja menurut Greenberg & Baron (1995) ada 2 faktor yaitu: a. Faktor-faktor organisasional 1) Sistem penggajian 2) Kualitas dari supervisi 3). Desentralisasi kekuasaan 4). Tingkat kerja dan dorongan sosial 5). Kondisi kerja yang menyenangkan b. Faktor Personal 1). Variabel kepribadian 2). Status dan senioritas 3). Pekerjaan yang sesuai dengan minat 4). Kepuasan hidup Selanjutnya Robbins (1996) menjelaskan lagi beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja diantaranya : a. Tantangan kerja b. Sistem gaji yang adil c. Kondisi kerja yang mendukung d. Rekan kerja yang mendukung Menurut Spector (1997) aspek-aspek kepuasan kerja ada 2 faktor yaitu instrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor-faktor ini dijadikan sebagai indikator dalam penelitian ini dalam skala kepuasan kerja. Adapaun faktor-faktor instrinsik dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini

11 Tabel 1. Aspek-aspek Pekerjaan Dalam Faktor Ekstrinsik No. Aspek Definisi 1. Activity Seberapa jauh pekerjaan tersebut tetap dapat meyibukkan individu 2. Independence Kewenangan untuk dapat bekeja sendiri 3. Variety Kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang berbedabeda 4. Social status Pengakuan masyarakat luas tentang status pekerjaan 5. Moral values Pekerjaan tidak berhubungan dengan segala sesuatu yang dapat mengganggu hati nurani 6. Security Kepastian kerja yang diberikan 7. Social service Kesempatan untuk membantu orang lain mengerjakan tugas 8. Authority Memiliki kekuasaan terhadap orang lain 9. Ability utilization Kesempatan untuk menggunakan kemampuan yang ada 10. Responsibility Tanggung jawab dalam membuat keputusan dan tindakan 11. Creativity Kebebasan untuk mengungkapkan ide yang baru 12. Achievement Perasaan yang didapat ketika menyelesaikan suatu tugas Sedangkan aspek-aspek pekerjan yang termasuk dalam faktor ekstrinsik dapat dilihat dalm tabel 2 berikut ini.

12 Tabel 2. Aspek-aspek Pekerjaan Dalam Faktor Ekstrinsik No. Aspek Definisi 1. compensation Besarnya imbalan atau upah yang diterima 2. Advancement Kesempatan untuk memperoleh promosi 3. Coworkers Seberapa baik hubungan antara sesama rekan kerja 4. Human relations Kemampuan atasan dalam menjalin hubungan supervisions interpersonal 5. Technical supervisions Kemampuan atau skill atasan menyangkut segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan 6. Company policies and practise Seberapa jauh perusahaan menyenangkan para pekerja 7. Working conditions Kondisi pekerjaan seperti jam kerja, temperatur, perlengkapan kantor serta lokasi pekerjaan 8. Recognition Pujian yang diperoleh ketika menyelesaikan pekerjaan yang baik C. METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan statistik deskriptif. Menurut Umar (2002) pendekatan statistik deskriptif pada umumnya digunakan untuk variabel bebas atau terikat yang berskala nominal (kategorial) dan ordinal. Statistik deskriptif ini berguna khususnya pada tahap awal analisis, dengan kata lain pendekatan ini disebut juga sebagai analisis univariat yang merupakan analisis yang digunakan pada satu variabel yang bentuknya berbagai macam, seperti distribusi frekuensi, tendensi sentral seperti rata-rata dan ukuran penyebaran dari variabel seperti standar deviasi ataupun melihat gambaran histogram dari variabel tersebut, dengan analisis ini dapat diketahui konsep yang

13 kita ukur berada dalam kondisi yang siap untuk dianalisis lebih lanjut dan juga dapat mengetahui bagaimana gambaran konsep itu secara rinci. Definisi Operasional Variabel Penelitian : 1. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah perasaan individu atau karyawan terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja diukur dengan Skala Kepuasan Kerja yang berdasarkan pada aspek-aspek kepuasan kerja diungkap melalui Minnesota Satisfaction Quetionnaire (MSQ) yang disusun oleh Spector (1997) dan diadaptasi oleh Susilo (2005), yaitu : faktor instrinsik yang terdiri dari, activity, independence, variety, social status, security, sosial service, authority, responsibility, creativity, achievement, faktor ekstrinsik terdiri dari, compensation, advancement, coworkers, human relations supervisions, technical supervisions, company policy practices, working conditions, recognition. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah karyawan disebuah perusahaan milik asing yang bergerak di bidang kimia, bagian produksi, berpendidikan minimal SMP, lama kerja minimal 1 tahun. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner, yang terdiri dari identitas subjek, skala kepuasan kerja. 1. Identitas subjek Identitas subjek meliputi, nama/inisial, usia, suku, tempat tinggal, status pernikahan (lajang, duda, menikah dengan...anak), pendidikan terakhir, kerja pada bagian dan lama kerja. 2. Skala Kepuasan Kerja Bentuk skala Kepuasan Kerja dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert. Skala ini memiliki 4 alternatif jawaban yaitu SP (Sangat Puas), P (Puas), TP (Tidak Puas), STP (Sangat Tidak Puas). Pemberian skor pada pernyataan, yaitu 4 (empat) untuk jawaban

14 Sangat Puas (SP), 3 (tiga) untuk jawaban Puas (P), 2 (dua) untuk jawaban Tidak Puas (TP), dan 1 (satu) untuk jawaban Sangat Tidak Puas (STP). Adapun distribusi item pada skala Kepuasan Kerja ini dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini.

15 Aspek-aspek Tabel 3 Tabel sebaran item skala kepuasan kerja Nomor Item Jumlah Pekerjaan Independence 7, 35, 8 3 Variety 43, Social Status 36, 49, 19 3 Activity 6,20,19 3 Human Relations 54, 38, 69, 17, 53 5 Supervisions Technical 46, 66, 26, 64 4 Supervisions Security 42, 10, 28 3 Social Service 21, 15, 3 3 Authority 57, 62, 68 3 Company Policies 45, 24, 13 3 and Practices Compensation 60, 41, 22, 5 4 Moral Status 1, 34, 56 3 Ability Utilization 4, 29, 47 3 Advancement 44, 37, 61 3 Responsibility 39, 32, 11 3 Creativity 52, 18, 2, 30 4 Working Condition 58, 23, 63, 55, 12 5 Coworkers 65, 67, 51, 31, 16 5 Recognition 33, 14, 40 3 Achievement 50, 26, 59 3 Total 69

16 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Validitas adalah sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan cermat dan tepat (Azwar, 1996). Untuk menguji validitas item bagi alat ukur (skala kepuasan kerja) dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor setiap item dengan total item, dengan menggunakan korelasi korelasi Product Moment. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil dari suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 1996). Untuk mengukur reliabilitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan analisis Alpha Cronbach. Analisis dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS versi 11,0. Teknik Analisis Data Dalam analisis data untuk penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif yang mengungkapkan nilai dari mean, distribusi subjek, kategori, normalitas hasil dari data kuesioner yang diolah sebagai penunjang pembahasan mengenai variabel Kepuasan Kerja. Analisis ini dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS versi 11,0. D. Hasil Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas Skala a. Skala Kepuasan kerja Pada skala kepuasan kerja yang disusun dengan menggunakan skala Likert, dari 69 item yang digunakan diperoleh 63 item yang valid, sementara 6 item yang lain dinyatakan gugur. Item yang valid memiliki nilai korelasi berkisar antara 0, 2142 samapai 0, 6930, pengujian validitas ini dilakukan dengan bantuan program SPSS ver 11,0 for windows. Uji reliabilitas dilakukan dengan tehnik Alpha Cronbach dan diperoleh angka koefisien reliabilitas sebesar 0, pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan bantuan program SPSS ver 11,0 for windows.

17 Hasil Uji Normalitas Berdasarkan pengujian normalitas pada variabel kepuasan kerja diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,200 pada kolomogorov smirnov (P > 0,05) dan Shapiro Wilk dengan signifikansi 0,60 1 (P > 0,05). Secara umum dikatakan bahwa distribusi skor kepuasan kerja pada sampel yang telah diambil dianggap normal. E. Pembahasan Berdasarkan perhitungan pada skala kepuasan kerja, dengan mean empirik memiliki skor 199,67 lebih besar dari mean hipotetik ditambah satu standar deviasi (157,5 + 31,5) maka hal ini berarti kepuasan kerja subjek dalam kategori di atas ratarata. Hal ini dikarenakan adanya beberapa aspek yang mempengaruhi dan mendukung karyawan seperti aspek dari rekan kerja yang mendukung, kondisi kerja yang nyaman, supervisi yang bersahabat, kompensasi yang sesuai, fasilitas dan tunjangan yang disediakan dan kebijakan perusahaan yang mendukung karyawan. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diberikan adalah sebagai berikutnya : 1. Pada hasil perhitungan Mean Empirik dan Mean Hipotetik item yang yang valid variabel kepuasan kerja karyawan pada PT. Dystars Colours Indnesia pada bagian produksi mempunyai kategori diatas rata-rata. 2. Berdasarkan pada hasil distribusi aspek-aspek kepuasan kerja secra umum pada bagian produksi PT. Dystar Indonesia menyimpulkan bahwa ada beberapa indikator yang mencapai nilai Mean kepuasan kerja tertinggi dalam skala kepuasan kerja dari Spector (1997) adalah Social Service, Activity dan Coworkers. 3. Berdasarkan hasil distribusi aspek-aspek kepuasan kerja secara persub bagian dari bagian produksi PT. Dystar Colours Indonesia menyimpulkan

18 bahwa ada 2 sub bidang produksi yaitu Spray Drayer dan Finishing yang masing-masing mempunyai beberapa indikator yang mencapai nilai Mean George, J & Jones, G Organizational Behaviour. 3 rd ed. USA: Prentice-Hall Inc.

19 kepuasan kerja tertinggi dalam skala kepuasan kerja dari Spector (1997) untuk bagian Spray Drayer indikator aspek-aspek kepuasan kerja tertinggi adalah Social Service, Activity, dan Coworkers dan pada bagian Finishing indikator aspek-aspek kepuasan kerja tertinggi adalah Social Service, Moral Values, Compensation. Secara keseluruhan indikator yang merupakan aspek-aspek kepuasan kerja banyak diungkap adalah Social Service. 4. Berdasarkan deskripsi subjek penelitian menyimpulkan bahwa subjek yang mempunyai usia yang lebih tua kepuasan kerjanya tinggi dibandingkan usia yang lebih muda. Selain itu subjek yang mempunyai pendidikan yang rendah kepuasan kerjanya tinggi dibandingkan pendidikan yang tinggi. Pada subjek yang mempunyai status pernikahan lebih dari 1 anak kepuasan kerjanya tinggi dibandingkan pada subjek berstatus lajang sedangkan subjek yang mempunyai masa kerja lebih dari 12 tahun kepuasan kerjanya tinggi dibandingkan dengan subjek yang masa kerjanya 5-7 tahun. DAFTAR PUSTAKA Anoraga, P Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta As ad, M Psikologi Industri Seri Ilmu Sumber Daya Manusia. Edisi Ke- Empat. Yogyakarta: Liberty. Azwar, S Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Greenberg, J & Baron, R.A Behaviour In Organization Understanding and Managing The Human Side Of Work. 5 th ed. Englewood Cliffts, New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

20 Miner, J.B Industrial-Organizational Psychology. Singapore: Mc Graw-Hill Munandar, A.S Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press). Olivia, P Hubungan Diantara Kepuasan Kerja, Kepuasan Imbalan, Kepuasan Keadilan Imbalan dan Kepuasan Hidup Pada Karyawan. Skripsi (tidak diterbitkan) Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Pariera, E. R Hubungan Antara Iklim Organisasi dengan Kepuasan Kerja Karyawan di Perusahaan X : Ditinjau dari Dimensi-dimensi Iklim. Skripsi (tidak diterbitkan). Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Robbany, I Growth Need Strength dan Context Satisfaction Sebagai Moderator Dalam Hubungan Antara Karakteristik Pekerjaan dengan Kepuasan Kerja. Tesis (tidak diterbikan). Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Robbins, Stephen P Organizational Behaviour Concepts, Contoversies, Applications. 8 th ed. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc. Spector, P.E Job Satisfaction : Application, Assesment, Causes and Consequences Thousand Oaks. California: Sage Publication. Susanto, T Perbedaan Stress Kerja dan Kepuasan Kerja Pada Lingkungan Kerja dengan kondisi yang Berbeda. Tesis (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada. Susilo, B Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Karyawan BRI. Skripsi (tidak diterbitkan). Depok: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. Thomas, A Hubungan Antara Dimensi-dimensi Kepuasan Kerja dengan Dimensi Keikatan Organisasi. Skripsi (tidak diterbitkan). Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Umar, H Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Wexley, K.N. & Yukl, G.A Organizational Behaviour and Personnel Psychology. Home Wood, Illinois: Richard D. Irwin, Inc. George, J & Jones, G Organizational Behaviour. 3 rd ed. USA: Prentice-Hall Inc.

JURNAL SKRIPSI KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA

JURNAL SKRIPSI KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA JURNAL SKRIPSI KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA Disusun Oleh NAMA : MOCHAMMAD SALANI NPM : 10501191 NIRM : 20013137380050190 PEMBIMBING : Anita Zulkaida, Spsi.,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel Terikat. keterlambatan (withdrawal behavior).

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel Terikat. keterlambatan (withdrawal behavior). BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional 3.1.1.1 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan nasional suatu negara salah satu yang mencakup di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan nasional suatu negara salah satu yang mencakup di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional suatu negara salah satu yang mencakup di dalamnya adalah pengangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi tentu memerlukan peran dari lembaga keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Noor (2011) adalah penelitian untuk menguji

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... xii DAFTAR GRAFIK... xiii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... xii DAFTAR GRAFIK... xiii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu perusahaan atau organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu perusahaan atau organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan atau organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset perusahaan yang paling penting dibanding dengan aset-aset lain karena SDM merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Deskriptif Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif menggambarkan keadaan

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja pada karyawan bagian produksi CV X Bandung, dengan menggunakan metode studi deskriptif terhadap 42 orang karyawan bagian produksi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Mulyasa, E, Dr Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT.

DAFTAR PUSTAKA. Mulyasa, E, Dr Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. DAFTAR PUSTAKA Davis, Keith, and Newstrom, John,W. 2002. Organizational Behavior At Work. 11 edition. New York. Mc Graw - Hill Mulyasa, E, Dr.2005. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN. KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PUPUK KALTIM Tbk

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN. KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PUPUK KALTIM Tbk NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PUPUK KALTIM Tbk Oleh: ADHY PURWANTO MIFTAHUN NI MAH SUSENO PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dan induktif.

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dan induktif. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dan induktif. Dengan melakukan pendekatan deduktif, pada hakekatnya peneliti mencoba melakukan

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Mentukan Kepuasan Kerja Karyawan Lembaga Perkreditan di Kecamatan Tegallalang

Analisis Faktor Faktor yang Mentukan Kepuasan Kerja Karyawan Lembaga Perkreditan di Kecamatan Tegallalang 567 Analisis Faktor Faktor yang Mentukan Kepuasan Kerja Karyawan Lembaga Perkreditan di Kecamatan Tegallalang Ni Wayan Tarita Ningsih 1 Komang Ardana 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (UNUD), Bali,

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 35 4. METODE PENELITIAN Bab metode penelitian ini membahas mengenai sampel penelitian, tipe penelitian, alat ukur penelitian, uji validitas dan reliabilitas alat ukur, prosedur penelitian, dan teknik analisa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan kerja salesman sparepart PT. X di Jawa Barat berdasarkan two factors theory. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas yang menjadi tanggung jawab guru tersebut secara tepat waktu, disamping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tuntutan akan mobilitas semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tuntutan akan mobilitas semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tuntutan akan mobilitas semakin tinggi. Dengan kondisi seperti itu, tentunya kendaraan bermotor menjadi salah satu

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO

HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO ARTIKEL OLEH PRADNYA DAHNIAR ARDINI NIM 409112420738 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkenaan dengan persiapan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkenaan dengan persiapan dan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan penelitian seperti: desain penelitian, variabel penelitian dan operasionalisasi variabel, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Yogyakarta yang berjumlah 142 orang pegawai. pengambilan sampel adalah dengan metode sensus yaitu mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Yogyakarta yang berjumlah 142 orang pegawai. pengambilan sampel adalah dengan metode sensus yaitu mengambil BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek /Sabyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta (BPAD) DIY. Subyek penelitian yang diteliti yaitu seluruh pegawai

Lebih terperinci

BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASIONAL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASIONAL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASIONAL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Klara Innata Arishanti Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat klara_innata@yahoo.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG SKRIPSI Oleh: DHEVY NOVERIA ADESTA 201210515024 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA 2016

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PADA BANK BCA

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PADA BANK BCA PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PADA BANK BCA Dwi G. Verasari Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya no. 100, Depok 16424,

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Skripsi

Kuesioner Penelitian Skripsi Kuesioner Penelitian Skripsi Kepada responden yang terhormat, Saya mahasiswa FISIP UI Jurusan Administrasi Niaga yang sedang melaksanakan penelitian dalam rangka menyelesaikan skripsi. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat kepuasan kerja dan aspek-aspeknya pada karyawan divisi HR PT. X Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan

Lebih terperinci

vi Universitas Kristen Maranatha

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The study is titled "Descriptive Study of Employee Satisfaction on Company Secretariat and Human Resources Division at PT." X "London." The purpose of this study was to obtain a detailed picture

Lebih terperinci

Perbedaan Tingkat Kepuasan Kerja Berdasarkan Besar Kompensasi Pada Profesi Guru. Ade Prastya Nugraha. Prof. Dr. A.M.

Perbedaan Tingkat Kepuasan Kerja Berdasarkan Besar Kompensasi Pada Profesi Guru. Ade Prastya Nugraha. Prof. Dr. A.M. Perbedaan Tingkat Kepuasan Kerja Berdasarkan Besar Kompensasi Pada Profesi Guru Ade Prastya Nugraha Prof. Dr. A.M. Heru Basuki, Msi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Klara Innata Arishanti Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma, klara_innata@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepuasan Kerja 2.1.1 Pengertian Kepuasan Kerja Di antara para pakar memberikan pengertian tentang kepuasan kerja atau job satisfaction dengan penekanan pada sudut pandang masing-masing.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 PRODUKTIVITAS KERJA 1.1.1 Pengertian Produktivitas Kerja Produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari pada hasil kerja atau kinerja seseorang dengan proses input sebagai masukan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAAN KERJA KARYAWAN PT KRAKATAU DAYA LISTRIK CILEGON

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAAN KERJA KARYAWAN PT KRAKATAU DAYA LISTRIK CILEGON NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAAN KERJA KARYAWAN PT KRAKATAU DAYA LISTRIK CILEGON Oleh: THULIK KURNIA CAHYADI SUS BUDIHARTO PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan selain faktor lain seperti modal. Perusahaan perlu menaruh perhatian lebih agar karyawan dapat merasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus-menerus untuk

BAB I PENDAHULUAN. dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus-menerus untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi adalah unit sosial yang dengan sengaja dikelola, terdiri atas dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus-menerus untuk mencapai satu

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Ramp Handling Maskapai Penerbangan X di Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. IDS MARKETING INDONESIA

ANALISIS KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. IDS MARKETING INDONESIA Analisis Kepuasan Kerja Pada Karyawan PT. IDS Marketing Indonesia ANALISIS KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. IDS MARKETING INDONESIA Lania Muharsih laniampsi@gmail.com Abstrak Penelitian ini berjudul Analisis

Lebih terperinci

Bab 2 Landasan Teori

Bab 2 Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Motivasi Kerja 2.1.1 Definisi Motivasi Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan usaha yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan dalam memenuhi beberapa kebutuhan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA SKRIPSI Oleh: Muhammad Ragin Daskaputra 201210515030 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Andri 1 Lieke E.M. Waluyo 2 1,2 Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat 2 andric@minamas.co.id

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah kepuasan kerja para karyawan. Bagi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah kepuasan kerja para karyawan. Bagi BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kepuasan Kerja Salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah kepuasan kerja para karyawan. Bagi para pemimpin,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Cecep Hidayat 1 ; Ferdiansyah 2 1,2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan dibahas tentang teori dari kepuasan kerja dan komitmen organisasi yang akan mendasari penelitian ini. Pemabahasan ini akan menjadi panduan dalam memahami secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya manusia sebagai tenaga kerja tidak dapat disangkal lagi, bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya manusia sebagai tenaga kerja tidak dapat disangkal lagi, bahwa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya manusia sebagai tenaga kerja tidak dapat disangkal lagi, bahwa dalam peranannya faktor manusia tidak kalah penting bila dibandingkan dengan mesin,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menggerakkan (Steers

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menggerakkan (Steers BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Motivasi Kerja 1.1 Definisi Motivasi Kerja Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menggerakkan (Steers & Porter, 1975 dalam Wijono, 2010). Motivasi juga sering

Lebih terperinci

i Universitas Kristen Maranatha

i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini merupakan studi deskriptif mengenai kepuasan kerja pada teller Bank X cabang Bengkulu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai derajat kepuasan kerja pada teller

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. JBT II. Organisasi UIP JBT II dibentuk dengan Surat Peraturan Direksi PT

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. JBT II. Organisasi UIP JBT II dibentuk dengan Surat Peraturan Direksi PT BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini meneliti tentang hubungan antara kebermaknaan dalam bekerja dan kepuasan kerja karyawan

Lebih terperinci

PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM

PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM 1 PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM Gigih Budi Pramuktiarto Email: gigihpramuktiarto@yahoo.co.id Esti Margiyanti Utami, S.E.,

Lebih terperinci

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pemeliharaan Hubungan Pegawai

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pemeliharaan Hubungan Pegawai Pemeliharaan Hubungan Pegawai Pemeliharaan Hubungan Pegawai Pengertian Usaha untuk membina dan mengembangkan kondisi fisik, mental, sikap dan perilaku karyawan agar karyawan menjadi loyal dan mampu bekerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Penilaian kinerja dan Kompensasi terhadap Produktivitas kerja (Studi Pada PT Sinar Sakti Matra Nusantara). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Bab ini berisi uraian berbagai teori tentang kepuasan kerja yang menjadi dasar dalam penelitian ini. Pertama-tama akan dibahas tentang kepuasan kerja, kemudian diikuti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

IKLIM ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT

IKLIM ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT IKLIM ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT Delon Y.N. Runtu 1 M.M. Nilam Widyarini 2 1,2 Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat 2

Lebih terperinci

BAB 6. Kesimpulan dan Saran

BAB 6. Kesimpulan dan Saran BAB 6 Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya tentang hubungan kepuasan kerja dengan motivasi kerja karyawan, maka penulis mengambil

Lebih terperinci

Abstrak. Pengaruh Gaji dan Bonus Terhadap Kinerja Karywan Hotel Garuda Plaza Medan. Oleh: SADLIFAHROZI

Abstrak. Pengaruh Gaji dan Bonus Terhadap Kinerja Karywan Hotel Garuda Plaza Medan. Oleh: SADLIFAHROZI Abstrak Pengaruh Gaji dan Bonus Terhadap Kinerja Karywan Hotel Garuda Plaza Medan. Oleh: SADLIFAHROZI Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dewasa ini berkembang dengan sangat pesat, terlebih

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dewasa ini berkembang dengan sangat pesat, terlebih BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH Situasi perekonomian dewasa ini berkembang dengan sangat pesat, terlebih pada masa globalisasi seperti sekarang ini. Perubahan teknologi dan arus informasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha i ABSTRAK Penurunan kinerja merupakan masalah yang ingin dihindari oleh perusahan mengingat karena dampaknya yang cukup besar bagi perusahaan. Dampak tersebut berupa terhambatnya target yang seharusnya

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DOSEN TETAP UNIVERSITAS BUNDA MULIA Oktafalia Marisa

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DOSEN TETAP UNIVERSITAS BUNDA MULIA Oktafalia Marisa di Jakarta PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DOSEN TETAP UNIVERSITAS BUNDA MULIA Oktafalia Marisa Email: omuzammil@bundamulia.ac.id Penulis Oktafalia, adalah pengajar tetap di Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SKRIPSI

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SKRIPSI HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA (Pada Anggota TNI AU Abdulrachaman Saleh Malang) SKRIPSI Disusun Oleh : Friska Mayasari 08810146 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 5535 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menggambarkan lapangan atau obyek penelitian dan teknik analisa yang digunakan untuk menganalisa suatu model mengenai pengaruh Person-Organization Fit(P-O fit) dan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui derajat resilience pada guru pendamping bagi siswa berkebutuhan khusus di SD X Bandung. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif

Lebih terperinci

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Derajat Tipe Technostress Pada Karyawan Perusahaan X Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat derajat tipe technostress pada karyawan

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi, maka organisasi tersebut harus dapat mengembangkan potensi SDM dan memperketat budaya sehingga mampu menyesuaikan dengan perubahan. Adanya kesesuaian

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO Oleh Siti Kusumaningsih kusumaningsih976@yahoo.co.id Ridwan Baraba, S.E. M.M barabaridwan@gmail.com Esti Margiyanti

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Training program, Work Performance, Employees.

ABSTRACT. Keywords: Training program, Work Performance, Employees. ABSTRACT This research was done in PT. Tunas Ridean Tbk (Toyota) Cimindi Bandung at mechanical department, Service Advisor (SA), Customer Relation Coordinator (CRC). The objectives of this research are

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL. LEMBAR PENGESAHAN.. KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah..

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL. LEMBAR PENGESAHAN.. KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah.. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan kerja pada buruh pabrik kerupuk Palembang X di Bandung. Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN a. Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek penelitian adalah Badan Pusat Statistik (BPS) Prov. D. I. Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi

PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL Dwi Rezka Kemala Ira Puspitawati, SPsi, Msi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menguji

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI Nike Fransiska; Karyana Hutomo Management Department, School of Business Management,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (KPUD) KABUPATEN CIREBON

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (KPUD) KABUPATEN CIREBON NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (KPUD) KABUPATEN CIREBON Oleh : AUDHIA PUJARANA SUS BUDIHARTO PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus besar bahasa Indonesia, rumah sakit adalah 7 :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus besar bahasa Indonesia, rumah sakit adalah 7 : BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Pengertian rumah sakit Menurut Kamus besar bahasa Indonesia, rumah sakit adalah 7 : 1. Tempat merawat orang sakit 2. Tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN Melyna Putri Wijayasari 1, Wahyu Hidayat 2 & Saryadi 3 Abstract The research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA

PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA Sylvia Lienardo dan Roy Setiawan Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif melalui desain studi Cross Sectional Observational untuk menilai tingkat kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiawan (2007) melakukan penelitian yang berjudul Hubungan Antara

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiawan (2007) melakukan penelitian yang berjudul Hubungan Antara BAB II URAIAN TEORITIS A. Peneliti Terdahulu Setiawan (2007) melakukan penelitian yang berjudul Hubungan Antara Karakteristik Individu Dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana Di RS Banyumanik. Data yang

Lebih terperinci

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Maya Dewi Savitri, MSi.

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Maya Dewi Savitri, MSi. PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI Maya Dewi Savitri, MSi. 1 Pertemuan 9 Kepuasan Kerja 2 Materi 1.Pengertian kepuasan kerja 2.Teori-teori kepuasan kerja 3.Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja 4.Mengukur

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi, Iklim Organisasional, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Madu Baru Yogyakarta

Pengaruh Kompensasi, Iklim Organisasional, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Madu Baru Yogyakarta Pengaruh Kompensasi, Iklim Organisasional, dan Kepuasan Kerja (Wahyuni) 69 Vol. 4 (2): 69-78, 2010 Pengaruh Kompensasi, Iklim Organisasional, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Madu Baru

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BERDASARKAN TEORI DUA FAKTOR DARI HERZBERG (Studi Kasus : PT PINDAD) TESIS MAGISTER

ANALISA PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BERDASARKAN TEORI DUA FAKTOR DARI HERZBERG (Studi Kasus : PT PINDAD) TESIS MAGISTER ANALISA PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BERDASARKAN TEORI DUA FAKTOR DARI HERZBERG (Studi Kasus : PT PINDAD) TESIS MAGISTER DISUSUN OLEH: WINA WIBAWA ARTY NIM: 23401134 BIDANG KHUSUS MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Uji asumsi dilakukan sebelum uji hipotesis dan sebagai syarat agar dpat melakukan teknik korelasi Product Moment. Uji asumsi dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh kemajuan zaman. Hal ini membawa dampak yang cukup besar bagi dunia industri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2017 sampai dengan pertengahan bulan Juli 2017. Berikut ini adalah uraian gambaran umum subjek berdasarkan

Lebih terperinci

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI STATUS EKONOMI KELUARGA PADA MAHASISWA Oleh : Meriam Yuliana Mahasiswi jurusan Psikologi Fakultas Psikologi U

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI STATUS EKONOMI KELUARGA PADA MAHASISWA Oleh : Meriam Yuliana Mahasiswi jurusan Psikologi Fakultas Psikologi U VIEWED FROM DIFFERENT LEARNING MOTIVATION OF STUDENTS IN FAMILY ECONOMIC STATUS Meriam Yuliana Undergraduate Program, Faculty of Psychology Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: motivation

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran konsep diri pada siswa kelas XII yang mengambil jurusan IPA dan IPS di SMA X Bandung beserta dimensi-dimensi konsep diri serta kaitannya dengan

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

HUBUNGAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN KEBAHAGIAAN PADA WANITA KARIR YANG BELUM MENIKAH

HUBUNGAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN KEBAHAGIAAN PADA WANITA KARIR YANG BELUM MENIKAH HUBUNGAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN KEBAHAGIAAN PADA WANITA KARIR YANG BELUM MENIKAH Nama : Dea Alliqa Fitri NPM : 11511768 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Ursa Majorsy, SPsi, MSi. Quroyzhin Kartika

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN Oleh: HANDINI IKA PRATIWI SUS BUDIHARTO FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan landasan teori dan hipotesis yang telah diajukan, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (independent variable)

Lebih terperinci

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk menyelidiki mengenai hubungan antara dua variabel yaitu kepuasan kerja dengan disiplin kerja. Dengan demikian rancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pegawai jika tidak mendapatkan kepuasan dalam bekerja, akan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pegawai jika tidak mendapatkan kepuasan dalam bekerja, akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang pegawai jika tidak mendapatkan kepuasan dalam bekerja, akan berdampak terhadap kegagalan perwujudan visi dan misi organisasi. Kepuasan kerja pegawai merupakan

Lebih terperinci

Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi

Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi BAB 9 MOTIVASI Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi 1. Teori Isi (Content theory) 2. Teori Proses (Process theory) 3. Teori Penguatan (Reinforcement theory)

Lebih terperinci

KEPUASAN KERJA, SEMANGAT KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA STAF PENGAJAR UNIVERSITAS GUNADARMA

KEPUASAN KERJA, SEMANGAT KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA STAF PENGAJAR UNIVERSITAS GUNADARMA KEPUASAN KERJA, SEMANGAT KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA STAF PENGAJAR UNIVERSITAS GUNADARMA Ursa Majorsy Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA DIDIK PRASETYO UTOMO Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, 75234. Indonesia E-mail : didik_utomo12@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung : Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) 2. Variabel bebas : Kebermaknaan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan kerja menurut Martoyo (2004:132) adalah keadaan emosional karyawan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan kerja menurut Martoyo (2004:132) adalah keadaan emosional karyawan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Kepuasan Kerja 1. Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan kerja menurut Martoyo (2004:132) adalah keadaan emosional karyawan dimana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara

Lebih terperinci