DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Oemi Dasar-Dasar Public Relations. PT Citra Aditya Bakti.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Oemi Dasar-Dasar Public Relations. PT Citra Aditya Bakti."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Oemi Dasar-Dasar Public Relations. PT Citra Aditya Bakti. Anggoro, M. Linggar. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Bumi Aksara. Bungin, Burhan Metode Penelitian kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cutlip, Scott M, Allen H. Center & Glen M. Broom Effective Public Relations. Prentice Hall New Jersey. Effendy, Onong Uchjana. Hubungan Masyarakat Suatu Komunikasi Logis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Iriantara, Yosal Manajemen Strategi Public relations. Jakarta: Ghalia Indonesia. Jefkins, Frank Public Relations. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Jefkins, Frank Public Relations. Cetakan kedua. Jakarta: Erlangga. Kusumastuti, Frida Strategi dan Aktivitas Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Moleong, J. Lexy Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT: Remaja Rosdakarya. Moore, H. Frazier Hubungan Masyarakat, Prinsip, dan Masalah Dua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy. Paradigma Ilmu Komunikasi Dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy. Komunikasi Organisasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nasution, Zulkarimein Perencanaan Program Komunikasi cetakan kelima. Jakarta: Uneversitas Terbuka. Nazir, Mohammad Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Rahmat, Jalalludin Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

2 Ruslan, Rosady Manajemen Hubungan Masyarakat Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT Grafindo Persada Kiat dan Strategi kampanye Public Relations edisi: Revisi. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. Sendjaja, Sasa Djuarsa Teori Komunikasi. Pusat Penerbitan Uneversitas Terbuka. Sumber Lain : Condro Kirono, profile Polda Metropolitan Jakarta Raya, 2008 Jurnal Public Relations. Volume 1 Nomor 1 Juni PERMUHAS, 2004, hal 6 Konsep Renstra Satker Spim Polda Metro Jaya Tahun , hal 1-2 Peran, tujuan, fungsi, tugas dan definisi humas pemerintahan (2007, 20 Desember) Google (online). Diakses pada 25 Oktober 2010, dari Pemerintah.co.id. Profill Kepolisian Polda Metro Jakarta Raya Rancangan rencana kerja SATKER SPIM Polda Metro Jaya Tahun 2011, hal 6

3 DRAFT WAWANCARA A. Internal Humas Polda Metro Jaya 1 Draft Wawancara Kepala Bidang Humas. 1) Program Pameran a. Apa Program Pameran dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa Program Pameran dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building dilakukan kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana mekanisme pelaksanaan Program Pameran dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 2) Program Aniversary Celebration a. Apa Program Aniversary Celebration (Perayaan hari ulang tahun perusahaan), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa Program Aniversary Celebration (Perayaan hari ulang tahun perusahaan), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana mekanisme pelaksanaan Program Aniversary Celebration (Perayaan hari ulang tahun perusahaan), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 3) Program Fund Raising atau Charity a. Apa Program Fund Raising atau Charity (Pengumpulan dana atau derma), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa Program Fund Raising atau Charity (Pengumpulan dana atau derma), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagaimana mekanisme pelaksanaan Program Fund Raising atau Charity (Pengumpulan dana atau derma), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 4) Program Seminar dan Conference a. Apa Program Seminar dan Conference (Seminar dan Konferensi), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa Program Seminar dan Conference (Seminar dan Konferensi), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building

4 kepolisian Polda Metro Jaya c. Bagimana mekanisme pelaksanaan Seminar dan Conference (Seminar dan Konferensi), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 5) Program Press Conference a. Apa Program Press Conference (Konferensi Pers), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa Program Press Conference (Konferensi Pers), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana mekanisme pelaksanaan Program Press Conference (Konferensi Pers), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 6) Program Media Relations a. Apa Program Media Relations, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa Program Media Relations dibutuhkan dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana mekanisme pelaksanaan Program Media Relations, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 7) Program Press Tour (Tur Press), a. Dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. Apakah bpk pernah mengadakan press tour? b. Apa saja bentuk press tour yang pernah dilakukan oleh bpk selaku humas PMJ? c. Seberapa seringkah PMJ mengadakan press tour? d. Bagaimana mekanisme press tour dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 8) Program Meeting (Rapat pertemuan), dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. a. Program meeting spt apa yg dilakukan oleh PMJ dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa perlu dilakukan program Meeting dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya.

5 c. Bagaimana Mekanissme program meeting dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 9) Program Kampanye Humas, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. a. Apakah PR PMJ memiliki Program kampanye humas dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Apa saja bentuk program kampanye humas yang dilakukan PR PMJ dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Mengapa perlu dilakukan program kampanye humas dalam bentuk program kampanye humas yang dilakukan PR PMJ dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 10) Program Open House, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. a. Apakah PR PMJ melakukan program open house dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Seberapa seringkah PR PMJ melakukan program open house untuk mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagaimana mekanisme open house yang dilakukan PR PMJ dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 11) Program Press Receptions (Resepsi Pers), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. a. Apakah PR PMJ melakukan press receptions dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa perlu dilakukan press receptions dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Seberapa seringkah PR PMJ melakukan press receptions dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya.? d. Bagaimana mekanisme press receptions yang dilakukan PR PMJ dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 12) Program Loby dan Negosiasi, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya.

6 a. Apakah PR PMJ juga melakukan loby dan negosiasi kpd pihak-pihak terkait dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa perlu dilakukan loby dan negosiasi dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Pihak mana saja yang dituju dalam melakukan program loby dan negosiasi untuk mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. d. Bagaimana mekanisme program loby dan negosiasi dalam mensosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 2. Draft Wawancara Staf Humas 1) Program Pameran a. Apakah anda melakan Program Pameran dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa anda melaksanakan Program Pameran dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building dilakukan kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana mekanisme pelaksanaan Program Pameran dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. d. Pameran apa saja yang telah dilakukan oleh bapak dalam mendukung grand strategy Trust Building 2) Program Aniversary Celebration a. Apa anda melaksanakan Program Aniversary Celebration (Perayaan hari ulang tahun perusahaan), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa anda melaksanakan Program Aniversary Celebration (Perayaan hari ulang tahun perusahaan), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana mekanisme pelaksanaan Program Aniversary Celebration (Perayaan hari ulang tahun perusahaan), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 3) Program Fund Raising atau Charity a. Apa anda melaksanakan Program Fund Raising atau Charity (Pengumpulan dana atau derma), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya.

7 b. Mengapa anda melaksanakan Program Fund Raising atau Charity (Pengumpulan dana atau derma), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagaimana mekanisme pelaksanaan Program Fund Raising atau Charity (Pengumpulan dana atau derma), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 4) Program Seminar dan Conference a. Apa anda melaksanakan Program Seminar dan Conference (Seminar dan Konferensi), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa anda melaksanakan Program Seminar dan Conference (Seminar dan Konferensi), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya c. Bagimana mekanisme pelaksanaan Seminar dan Conference (Seminar dan Konferensi), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya 5) Program Press Conference a. Apa anda melaksanakan Program Press Conference (Konferensi Pers), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa anda melaksanakan Program Press Conference (Konferensi Pers), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana mekanisme pelaksanaan Program Press Conference (Konferensi Pers), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 6) Program Media Relations a. Apa anda melaksanakan Program Media Relations, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa anda melaksanakan Program Media Relations, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana mekanisme pelaksanaan Program Media Relations, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya

8 B. Eksternal Humas Polda Metro Jaya 1. Draft Wawancara Tokoh Masyarakat 1) Program Pameran a. Apakah anda mengetahui Program Pameran yang disosialisasikan oleh PMJ dalam mewujudkan kepercayaan masyarakat (grand strategy Trust Building) pada masyarakat. b. Darimana anda mengetahui Program Pameran yang disosialisasikan oleh PMJ dalam mewujudkan kepercayaan masyarakat (grand strategy Trust Building) pada masyarakat. c. Bagimana anda memperoleh pengatahuan mengenai Program Pameran yang disosialisasikan oleh PMJ dalam mewujudkan kepercayaan masyarakat (grand strategy Trust Building) pada masyarakat.. 2) Program Aniversary Celebration a. Apa anda mengetahui Program Aniversary Celebration (Perayaan hari ulang tahun perusahaan), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa anda mengetahui Program Aniversary Celebration (Perayaan hari ulang tahun perusahaan), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana anda memperoleh pengatahuan mengenai Program Aniversary Celebration (Perayaan hari ulang tahun perusahaan), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 3) Program Fund Raising atau Charity a. Apa anda mengetahui Program Fund Raising atau Charity (Pengumpulan dana atau derma), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Darimana anda mengetahui Program Fund Raising atau Charity (Pengumpulan dana atau derma), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagaimana anda memperoleh pengatahuan mengenai Program Fund Raising atau Charity (Pengumpulan dana atau derma), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 4) Program Seminar dan Conference a. Apa anda mengetahui Program Seminar dan Conference (Seminar dan Konferensi), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya.

9 b. Mengapa anda mengetahui Program Seminar dan Conference (Seminar dan Konferensi), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya c. Bagimana anda memperoleh pengatahuan mengenai Seminar dan Conference (Seminar dan Konferensi), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya 5) Program Press Conference a. Apa anda mengetahui Program Press Conference (Konferensi Pers), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa anda mengetahui Program Press Conference (Konferensi Pers), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana anda memperoleh pengatahuan mengenai Program Press Conference (Konferensi Pers), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 6) Program Media Relations a. Apa anda mengetahui Program Media Relations, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa anda mengetahui Program Media Relations, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana anda memperoleh pengatahuan mengenai Program Media Relations, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya.

10 B. Eksternal Humas Polda Metro Jaya 2. Draft Wawancara Wartawan 1) Program Pameran a. Apakah anda meliput Program Pameran yang disosialisasikan oleh PMJ dalam mewujudkan kepercayaan masyarakat (grand strategy Trust Building) pada masyarakat. b. Mengapa anda meliput Program Pameran yang disosialisasikan oleh PMJ dalam mewujudkan kepercayaan masyarakat (grand strategy Trust Building) pada masyarakat. c. Bagimana mekanisme anda meliput Program Pameran yang disosialisasikan oleh PMJ dalam mewujudkan kepercayaan masyarakat (grand strategy Trust Building) pada masyarakat.. 2) Program Aniversary Celebration a. Apa anda meliput Program Aniversary Celebration (Perayaan hari ulang tahun perusahaan), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa anda meliput Program Aniversary Celebration (Perayaan hari ulang tahun perusahaan), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana mekanisme anda meliput memperoleh pengatahuan mengenai Program Aniversary Celebration (Perayaan hari ulang tahun perusahaan), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 3) Program Fund Raising atau Charity a. Apa anda meliput Program Fund Raising atau Charity (Pengumpulan dana atau derma), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa anda meliput Program Fund Raising atau Charity (Pengumpulan dana atau derma), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagaimana mekanisme anda meliput Program Fund Raising atau Charity (Pengumpulan dana atau derma), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 4) Program Seminar dan Conference a. Apa anda meliput Program Seminar dan Conference (Seminar dan Konferensi), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya.

11 b. Mengapa anda meliput Program Seminar dan Conference (Seminar dan Konferensi), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya c. Bagimana mekanisme anda meliput Seminar dan Conference (Seminar dan Konferensi), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya 5) Program Press Conference a. Apa anda meliput Program Press Conference (Konferensi Pers), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa anda meliput Program Press Conference (Konferensi Pers), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana mekanisme anda meliput Program Press Conference (Konferensi Pers), dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. 6) Program Media Relations a. Apa anda meliput Program Media Relations, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. b. Mengapa anda meliput Program Media Relations, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya. c. Bagimana mekanisme anda meliput Program Media Relations, dalam mesosialisasikan grand strategy Trust Building kepolisian Polda Metro Jaya.

12 STRUKTUR ORGANISASI POLDA METROPOLITAN JAKARTA RAYA UNSUR PIMPINAN KAPOLDA WAKAPOLDA Eselon 1b Eselon 2 a Eselon 2 b ITWASDA BID PROPAM BID HUMAS BID KUM BID TI POLRI RO OPS RO RENA RO SDM RO SARPRAS SPRIPIM SETUM YANMA Eselon 3 a UNSUR PENGAWASAN DAN PEMBANTU PIMPINAN ` SPKT DIT INTEL DITRES KRIMUM DITRES KRIMSUS DIT NARKOBA SAT BRIMOBB Eselon 2 b DIT BINMAS DIT SABHARA DIT LANTAS DIT PAM OBVIT DIT POLAIR DIT TAHTI Eselon 2 b Eselon 3 a UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK SPN POLRES BID KEU BID DOKKES Eselon 2 b UNSUR PENDUKUNG TINGKAT KEWILAYAHAN

13 STRUK KTUR ORG GANISASI HUMAS PO OLDA MET TROPOLITAN JAK KARTA RA AYA Strukturr Organisasii Bid Humass Polda Metrro Jaya T Tahun 2011

14 Susunan Pejabat Bidang Humas Polda Metropolitan Jakarta Raya Dalam menjalankan tugasnya, Bidang Humas Polda Metropolitan Jakarta Raya terdiri dari tingkat jabatannya yaitu : a) Kabid Humas : Kombes. Pol. Drs Baharudin Djafar, M.Si b) Kassubid Dokliput : AKBP. Barnabas Imam. S. SH, M.Si c) Kassubid Penmas : AKBP. Mahbub d) Kaur Penum : KOMPOL Rumiyati e) Paur Penum : PENDA I. Dewi Ratna Santi f) Kaur Pensat : KOMPOL. Drs, Yussie P. Prihambodo g) Paur Pensat : AIPTU. Ni Wayan Carita h) Kaur P. Inprodok : KOMPOL Sutajo i) Paur P. Inprodok : IPDA. Mingun j) Kaur Monitor : KOMPOL H. Marwan k) Paur Monitor : PENDA. Nurdjanah l) Kaur Lipprodok : KOMPOL. Drs. Yulia Hutasuhut m) Paur Lipprodok : AIPTU. Sujono n) Kaur mitra : KOMPOL Surya Darni o) Juru Bayar : Penda TK.1. Y. Indriani SE p) Kaur Ren : Drs. Abdul Rozak q) Pembuat Gaji : Penda TK. 1. Haeroni r) Kaur TU : PENDA I. Rukmini

15 LAMPIRAN DOKUMENTASI Dok. Bersama Bpk Kassubid Publikasi dan Staff Penum Humas. Dok. Bersama Bapak Kassubid Publikasi

16 Area Lapangan Parkir Area Gedung Biro Personel Gedung Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Gedung SAMSAT

17 Bpk. AKBP. Mahbub, Yang sedang melakukan kegiatan tugas humas Kegiatan di Ruang Humas bersama Kassubid Publikasi (AKBP. Mahbub) dan para staf karyawan Humas Polda Metro Jaya

18 Area-area sebagian gedung Daerah Polda Metropolitan Jakarta raya

19 Serah terima pergantian jabatan lama baru KABID HUMAS POLDA METRO JAYA tahun 2011.

20

21

22 Majalah bulanan Polisi Metro Politan Jakarta Raya

23 Kegiatan di ruang Humas POLDA METRO JAYA Kegiatan di ruang Humas POLDA METRO JAYA

24 Kegiatan di ruang Humas POLDA METRO JAYA Kegiatan di ruang Humas POLDA METRO JAYA

25 Dokumentasi bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya ( Kombes Pol. Drs. Baharudin Djafar)

26 Dokumentasi bersama Kasubid Dokumentasi dan peliputan (AKBP. Barmabas Imam S, SH.MSi) Dokumentasi bersama KaurPensat Sub Bid. Masyarakat (Kompol. Drs. Yossie Paulus Prihambodo)

27 Dokumentasi bersama Wartawan Sinar Harapan (Muhammad Bachtiar) Dokumentasi bersama Tokoh Masyarakat Grogol, Jakarta Barat (H. Djunaedi)

28 Dokumentasi bersama Staff Humas Polda Metro Jaya

29 HASIL WAWANCARA Narasumber : Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes.Pol. Drs. Baharudin Djafar Tanggal : 14 April 2011 Menurut bapak, hampir sama tidak Grand Strategy Trust Building PMJ dengan adanya Grand Strategy Trust Building di Mabes Polri? Grand Strategy Polri ini sebenarnya, hmm..acuan yang mendasar tentunya masing-masing Polda menjabarkan, mengimplementasikan dalam bentuk, hmm..kegiatan, action, hmm..action plan grand strategy ini hanya merupakan pedoman, sedangkan untuk dilihat mau apakah grand strategy ini berjalan atau tidak dilihat pada action plannya. Action plan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat atau trust building ini. Itu dari masing-masing unit pelaksana. Jadi,bukan hanya tahap sosialisasinya tetapi kepada tahap actionnya. Masing-masing unsur pelaksana ini tahu bahwa ooh, kita ini ada grand strategy begini. Nah, grand strategy ini menjadi tujuan bersama. Bahkan, kalau kita tarik keatas lagi akan ada visi dan misi, mimpi-mimpi yang akan diwujudkan oleh seluruh insan Polri. Jadi untuk sosialisasinya ini khusus, karena sosialisasi ini kita berikan arahan-arahan khusus dari humas ini dan dari humas memberikan arahan kepada masing-masing bahkan untuk di program kerja kepolisian secara umum sudah dibentuk seluruh Polres bahkan sampai Polsek dibentuk humas. Humas masing-masing dibentuk agar bagaimana dia mensosialisasikan ghrand strategy dengan tiga bentuk melalui pelayanan langsung informasi kemudian melalui website atau melalui surat. Nah, tiga bentuk ini yang dilakukan kepada setiap masyarakat, setelah itu dia baru tahap mensosialisasikan. Ada tahap berikutnya yang harus diketahui oleh seluruh petugas dilapangan. Bahwa dengan dia bertindak misalnya, saya tugas di penjagaan atau saya bertugas di pinggir jalan atau saya bertugas di reserse atau saya bertugas dipendukung administrasi, semua harus tahu tindakan ini. Bahwa mendapatkan kepecayaan, caranya agar mendapatkan keperayaan masyarakat dia tidak memberikan beban kepada masyarakat. Karena, tugas kita adalah melindungi, mengayomi, melayani memelihara kamtibmas dan penegakan hukum. Perlindungan dan pengayoman ini harus diutamakan, bahkan hmm.. slogan seluruh polisi di dunia dia akan melakukan perlindungan dan pelayanan to safe and protect maka disimbol ini melambangkan kewenangan ini kepolisian tertulis dibelakangnya melindungi dan melayani ini menjadi moto inti kepolisian. Negara ini akan menjadi masyarakat madani, civil society. Diistilahkan oleh para cendikia itu kalau polisi-polisinya itu mau melindungi dan melayani masyarakatnya. Masyarakat sebagai rajanya, masyarakat sebagai customernya, dan polisi sebagai pelayan masyarakat.

30 Disini saya memakai 12 program PR dari penulis buku Rosady Ruslan, ada tidak pak program pameran dari humas PMJ? Kalau program-program pameran ini biasanya kita ikut pada pameranpameran tertentu. Misalnya, ada salah satu radio mengadakan bazar tertentu kita ikut didalamnya. Contoh, hari ini tanggal 14 April 2011 jam 11 siang nanti Kapolda membuka acara jual mobil bekas yang dilakukan oleh salah satu harian di Jakarta ini, bahkan juga dari fungsi-fungsi narkotika. Dari semua fungsifungsi lainnyalah jadi semua fungsi kita harus mensosialisasikan diri bahwa ini yang kami buat. Apa yang kita buat ini akan menciptakan keperayaan, jadi bukan dikatakan saya hebat tapi bagaimana perwujudannya kepada masyarakat. Misalnya begini, bikin SIM. Bikin SIM dana yang masuk keanggaran berapa? Segitulah yang ditarik dari masyarakat. Mengapa pak penting mensosialisasikan pameran ini? Ooh pentingnya ini karena pameran ini terkadang masyarakat belum bisa menganggap atau belum bisa menilai secara langsung kinerja kepolisian karena masih ada saja oknum-oknum tertentu yang bisa menyalahi dalam melaksanakan tugas, padahal perilaku oknum ini justru merusak kepada institusi polisi. Maka, perlu pameran untuk masyarakat banyak. Untuk program Anniversary Celebration, menurut Bapak selaku Humas PMJ penting tidak dilakukan perayaan setiap tahunnya? Pada setiap perayaan-perayaan ini perlu kita ikuti, misalnya bakti-bakti sosial. Kemudian biasa kita bekerjasama dengan media tertentu, misalnya media elektronik yang diadakan peduli sosialnya, kawinkan dengan kegiatan kita yang hmm..dalam HUT. Hut PMJ kegiatan sosialnya seperti sunatan massal, kemudian kita adakan kegiatan-kegiatan sosial yang lain. Nah, ini kita laksanakan juga seperti zikir akbar dan tujuannya tetap untuk sosialisasi. Untuk program Fund Raising atau charity apakah Bapak dan humas melakukannnya dalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building ini kepada masyarakat? Biasanya kalau program kegiatan-kegiatan begitu, kita kepada anak-anak yatim. Kemudian dari bhayangkari juga dilibatkan kita minta dari setiap unit kerja ini menyisihkanlah dari rezeki yang ada untuk diberikan kepada kaum-kaum dhuafa. Lalu apakah program ini rutin dan wajib Pak? Rutin ada, misalnya juga waktu lalu mengenai bencana alam di Padang. Dari kita langsung secara spontan mengumpulkan dana. Mulai dari pejabatpejabat utama, sampai kepada semua orang siapa saja yang mau berbuat baik

31 dan kita kirimkan langsung ke Padang pada saat itu. Untuk mengukur penting tidaknya artinya sangat besar pada publikasi khusus untuk yang berbuat baik ini. Memang agak kontradiktif dengan sosialisasi, sosialisasi ini kesannya publikasi melalui publikasi. Tetapi, untuk berbuat baik inikan sebaiknya tidak diketahui oleh orang banyak. Untuk program Seminar dan Conference, program apakah yang sering dilakukan oleh Humas PMJ dalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building ini? Untuk penyelenggaraan seminar kami tidak, tapi saya sebagai pembicara di berbagai seminar iya. Misalnya, dirumah sakit jiwa kemarin lalu soal bunuh diri. Kemudian di FGD (Forum Group Discussion) ini banyak yang kita ikuti. Nah, ini dengan kehadiran kita pada seminar-seminar konferensi itu. Ini lebih membuka publik bahwa kepolisian ini sudah mulai terbuka, maksudnya mau menerima semua masukan dari masyarakat dengan adanya seminar tentunya ada komplain masyarakat, bagaimana rekrutmen polisi, bagaimana pengembangan karir polisi, bagaimana dengan isu-isu negatif tentang penegakan hukum yang dilaksanakan dijalan mungkin masih ada yang menyogok masuk kepolisian. Hal itu bisa kita terima semua dan seingat saya selama saya bertugas disini Polda selalu menekankan tidak ada lagi mesti melakukan bayar membayar akan masuk kepolisian. Yang harus disiapkan adalah bagaimana calon ini dilatih dengan betul. Misalnya, kalau kemampuan larinya selama ini hanya enam ditingkatkan menjadi tujuh lingkaran berarti dikali tujuh ini sudah menjadi dua kilo meter lebih. Ternyata untuk saat ini isu diluar untuk masuk kepolisian secara menyogok itu bohong adanya, dengan contoh satu kendaraan mobil bisa lebih dipermudah untuk masuk anggota polisi? Iya, itu bohong..karena mulai dari mendaftar sampai dengan lulus tidak ada penarikan uang sepeserpun dan ini boleh diikut sertakan oleh orang tua yang ingin ikut atau mengetahui pada setia pengumuman informasi. Terbuka kok yang diumumkan, sehingga kalaupun ada yang komplain bisa dilakukan. Kalaupun ada yang bayar diluar ini perilaku oknum yang tidak punya pesan tetap memberikan janji-janji terbaik kepada calon-calon itu. Kalau dia lulus bukan karena bantuan dalam ya memang karena kemampuan anak itu sendiri memang bisa. Diambil uang disitu ya memang ini oknum, kalau memang ada proses demikian kita sudah proses berapa banyak. Lalu bagaimanakah cara bapak menyampaikan isu atau opini yang berkembang kepada masyarakat? Caranya, kalau ada yang mengatakan demikian kita terima saja datanya dari mana? Siapa yang memberi uang? Ini pasti akan ditelusuri kok, pasti akan ketemu pelaku oknum itu. Nah, rumor ini tidak bisa jadi pegangan siapapun yang

32 membayar atau memberi akan jelas. Beberapa kali seminar saya sampaikan begitu dan saya tanyakan kepada ibu, apakah ibu sudah pernah membayar? Dan si ibu menjawab tidak, nah..ini hanya rumor ga bisa, kalau dia pernah membayar atau dia tahu ada tetangganya atau keluarganya pernah membayar jadi kita telusuri dan orang-orang yang demikian ini tidak layak lagi dikepolisian dan harus dipecat. Sudah sah dan pastikah akan proses tindak pidana kepada oknum-oknum tersebut pak? Iya diproses pidana, diproses pidananya dulu dua kali dia mempertanggung jawabkan. Karena pemecatan ini adalah hukuman tambahan, setelah dia divonis lebih dari tiga bulan. Biarpun jawabannya apa saja, ini keseriusan daripada pimpinan Polri kalau kita ingin polisi-polisinya baik tentu harus sumbernya baik Garbage in Garbage out sampah yang masuk juga sampah yang keluar. Apa progaram press conference dalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building PMJ kepada masyarakat? Yang biasa kita lakukan ini, kasus-kasus yang menjadi perhatian masyarakat, maka Polda itu mengadakan press conferencenya agar tidak menjadi kesimpangsiuran informasi yang berkembang di masyarakat karena sering banyak kasus ini digiling oleh media dan banyak kasus-kasus kecil akhirnya media yang menghakimi, media yang memvonis, oleh sebab itu inilah pentingnya press conference. Program press conference ini apakah khusus untuk wartawan sajakah atau terbuka untuk umum pak? Press conference sebenarnya ini bisa untuk umum dan siapapun boleh, Cuma sementara ini pada umumnya masih wartawan. Tetapi alangkah baiknyua nanti ini akan menjadi ide. Misalnya, orang lihat di website bahwa Polda akan melakukan press conference jadi mereka sudah tahu. Mereka pasti datang, jadi semua untuk khalayak dan kerjasama untuk akademik. Contohnya, anda sebagai mahasiswi saat ini skrg kami harus membuka untuk melayani saat meneliti bahwa pimpinan Polri setahu saya sudah menekankan bahwa kantor-kantor laboratoriumnya perguruan tinggi. Ini laboratorium lapangan dari perguruan tinggi seperti anda. Sekarang inikan menjadi laboratorium tinggi untuk pengembangan diri.

33 Apa saja program dalam membuat media relations kepada masyarakat, khususnya untuk Grand Strategy Trust Building PMJ? Untuk media relations, kami ini sebenarnya pada umumnya kalau ada permasalahan. Misalnya, saya dengan salah satu penerbitan tertentu ada hal yang terjadi antara PMJ dengan mereka. Maka saya ajak berdua, media relations ini dalam artian problem server. Tetapi media relations yang terkadang menjadi hal positif dalam bentuk kunjungan ke media dari kami pak kapolda, saya, siapa saja disini. Media-media terbit, sehingga ini bermanfaat sekali pada pemberitaan-pemberitaan yang salah yang kita punya hak untuk kita jawab tetapi secara lisan kita sudah komunikasikan. Misalnya, pak itu tayangan salah, mohon dibetulkan atau di media ini saya buat hak jawab. Jadi tolong, hmm..dimuatkan beritta dalam hak jawab yang sama. Tujuannya apa pak meluruskan di media tersebut? Meluruskan, memperbaiki hubungan kepada mitra kerja ini ataun media ini penting sekali. Sehingga ada flameo yang selama ini digunakan media bahwa top news is of good news itu juga bisa kita minimize. Jadi jangan dari sisi negatif terus tetapi bagaimana pemberitaan secara proporsional. Didalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building kepolisian PMJ, apakah Bapak selaku kabid pernah mengadakan press tour? Press tour dilaksanakan di PMJ ini ada beberapa kali, tetapi nilai sosialisasinya kecil. Karena mereka banyak outbound di puncak atau dimana saja kegiatan. Waktu lalu terakhir di Tangerang jadi ini kita tour kesana dengan keluarga. Ini jauh pada kebersamaan, sedangkan untuk nilai sosialisasi mungkin pada saat itu saya bertemu dengan orang-orang sekitar sana dari wartawan PMJ dan para pejabatnya dan hanya itu saja. Bentuk press tour yang dilakukan hanya itu saja? Ada outbound, kemudian ada wisata, wisata bahari dan ilmiah, wisata di puncak, kemudian ada kemarin rekreasi tangerang. Seberapa sering melakukan press tour ini pak? Apakah wajib dalam bulan atau pertahun dilakukan? Tiga kalilah, kita jadwalkan sendiri khusus untuk press tour. Mekanisme press tour sendiri bagaimana pak? Biasanya mereka mengadakan sendiri, merancang sendiri, kemudian pejabat-pejabat Polda ini yang ada waktu yah melibatkan dan ikut serta disana.

34 Program meeting atau rapat pertemuan seperti apa yang dilakukan oleh PMJ dalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building kepada masyarakat? Hmm..meeting dalam internal banyak dalam setiap minggu. Seminggu sekali terjadwal, ada yg dijadwalkan untuk pengamanan abu bakar ba asyir, cendikian, tokoh-tokoh media kemudian akademisi, ini kompolnas saya pernah mengundang untuk semacam hmm..stimulus akademik, memberikan pengetahuan akademik pada seluruh staff, bahwa pentingnya PR atau kehumasan ini. Tujuannya ada kebanggaan dari pada sendiri bekerja dihumas ini ada rasa bangga, senang disini itu berakibat pada kinerja yang lebih baik. Apakah PR PMJ memiliki program kampanye humas dalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building? Kampanye humas untuk diluar kita belum, hmm..kita pada pemberitaan saja, menyampaikan bahwa pentingnya humas ini untuk luar yah..kemudian di seminar-seminar yang ketiga pelayanan kepada semua informasi surat, website, blogspot, kemudian sms. Kemudian call center yang lain. Ini semua yang kita dijadikan bahan untuk disampaikan kepada publik. Smspun sudah pasti dibalas, bahkan program dihumas masyarakat bertanya kapolda menjawab Mengapa perlu dilakukan kampanye humas ini pak? Yah harus, ini sangat penting karena apabila masyarakat tidak mengetahui polisi ini mudah dihubungi, maka kepolisian ini semakin tidak profesional. Intinya masyarakat ini ingin dilayani dia aman, dua hal aman dan dilayani. Polisi digaji oleh negara berdasarkan pajak-pajak dimasyarakat. Nah..tolong polisinya layani kami, hmm..dua hal ini yang diharapkan oleh masyarakat dua polisinya harus mewujudkan itu pada setiap kegiatannya dengan berbentuk mudah dihubungi. Maka, kami sekarang sedang mengadakan kerjasama karena ada keengganan orang datang ke kantor polisi. Kita sudah kerjasama dengan radio elshinta, jadi apabila mau menghubungi polisi sampaikan saja ke radio elshinta dan pihak elshinta akan menyampaikan info kembali ke pihak seluruh kepolisian yang ada dijajaran ini karena kita sudah ada MOU untuk mengantisipasi apa yang diharapkan oleh kepolisian. Apakah Bapak atau humas PMJ melakukan program Open House dan bagaimana cara untuk mensosialisasikannya trust building ini? Open house belum pernah, karena sebenarnya itu nanti berkembang di mingguan yang stimulus akademik itu nanti kita sampaikan ke media, ke publik, website, akan ada diskusi publik diadakan oleh humas PMJ. Ayo..silahkan datang, nah..ini harus terbuka untuk umum dan tidak usah untuk bawa apa-apa kita sediakan makanan, yang penting mereka datang. Repotnya didalam seminarseminar diskusi ini atau open house. Opini sebenarnya adalah yang repot

35 konsumsinya apa yang mau dimakan, tidak usah dipikirkan jadi kita buka saja misalnya setiap bulan sekali open house. Jadi tidak benarkah apa yang menurut dikatakan oleh staf humas PMJ atau narasumber, Bapak Barnabas dan Bapak yossie tentang pembenaran open house everydays untuk publik? Oh tidak, bukan-bukan, open house yang diprogram yang saya katakan tadi, tapi kalau open house untuk siapa saja datang atau publik everydays, setiap saat, yang saya katakan open house terprogram ini sangat baik jadi masyarakat tahu, kapan sih open house? Kapan sih polisi menerima wadah dalam setiap keluhan publik? Inikan perlu dijadwalkan, walaupun setiap hari kita juga terima keluhan itu dan kita boleh salurkan khusus humas kami terbuka untuk siapa saja. Kami tidak melihat status, mau berurusan di PMJ ini kami yang antar. Untuk program resepsi pers, apakah humas PMJ melakukan ini untuk mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building? Resepsi pers sebenarnya kita lebih kedepan mengambilnya..hmm ini saya jadwalkan setiap hari resepsi pers ini wartawan tidak perlu lagi banyak bertanya ke saya. Tetapi setiap jam sebelas siang saya jadwalkan turun atau bertemu ke ruang atau tempat balai wartawan. Mengapa perlu dilakukan itu Pak? Seberapa pentingkah press reception ini? Resepsi pers ini sangat baik, karena akan mengurangi image negatif terhadap niat untuk menutupi kekurangan atau kinerja buruk dari polisi. Setiap saya pasti kumpul ke tempat balai wartawan kecuali hari jumat, sabtu dan minggu. Jumat itu di depan masjid PMJ karena langsung sebenarnya resepsi pers ini kita yang mendahului. Kemudian sabtu dan minggu saya tetap melayani yang penting ada janji. Kalaupun saya tidak ada akan diwakilkan dari pihak humas. Apakah humas PMJ melakukan loby dan negosiasi kepada pihak-pihak terkait dalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building kepada masyarakat? Loby dan negosiasi biasanya kita meminta bantuan, ada hal penting yang penting disampaikan pada publik. Maka, kita menulis resmi pada media-media tertentu. Untuk running teks misalnya kalau di televisi itu kita bisa langsung telepon saja. Tolong tayangkan ini karena kita sudah melakukan penangkapan. Nah, loby ini bisa sebagai problem server kalau terjadi ada masalah-masalah besar misalnya jangan sampai hmm..pemberitaan justru mengeksploitasi dari masyarakat. Contoh bom buku waktu lalu, terkadang media itu menjadikan narasumber itu orang-orang di pinggir jalan yang tidak tahu dengan keadaan. Jadi dia katakan ini ada bom padaha itu bukan bom. Nah masyarakat di pinggir

36 jalan memberikan info kepada media seakan itu ada bomnya karena tidak tahu padahal tidak benar adanya. Mengapa perlu loby dan negosiasi ini pak kepada masyarakat? Loby dan negosiasi ini perlu kita lakukan karena itu tadi yakni opini yang beredar oleh media itu menghakimi dari pada orang yang belum tentu salah. Pihak mana saja yang dituju dalam program loby dan negosiasi? Hmm..tokoh masyarakat benar, salah satu contoh ada salah satu kasus yang kecil tapi media sudah memberitakan banyak. Jadi kita minta kepada setempat untuk menanyakan kepada publik bukan polisi yang menyampaikan tetapi mereka yang menyampaikan kepada publik bahwa tindakan yang dilakukan oleh polisi adalah yang paling benar, kami harap demikian. Kalau media itu bagaimana opini masyarakat atau rating, jadi kita pendekatan kepada tokohtokoh, kepada orang-orang yang terkibat kepada kasusnya atau kepada cendikian. Kesimpulan saya, program ke 12 ini mengenai humas menurut pengarang Rosady Ruslan berlaku sama adanya dengan program kepolisian PMJ khususnya pada Grand Strategy Trust Building ini? Ada, Cuma khas itu berbeda dengan yang lain. Kemudian yang kedua kalau ke 12 program ini semua ada tetapi belum tentu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Grand Strategy Trust Building, ini harus ditingkatkan. Kesimpulannya kata kuncinya 12 program ini itu harus dipahami setiap individu. Jadi kita mensosialisasikan dengan pemahaman seluruh Kapolri bahwa ini adalah Public Relations. Setiap individu adalah PR maka 12 program ini dia harus paham dulu, setelah paham diwujudkan dalam tindakannya ini maka akan menjadi citra baik polisi pasti akan menjadi baik dengan sendirinya. Contoh saya bekerja dibidang kamtibmas saya paham dengan 12 program ini. Program ini saya tahu, oh saya harus berdekatan dengan media. Tidak dengan mediapun saya berinteraksi dengan orang lain, tokoh-tokoh masyarakat, apabila dikaitkan tindakannya itu masuk kedalam program mana sih dalam 12 program ini? Kita tampung dan mungkin dalam setiap anggota belum tentu bisa menjalankan kepada ke 12 program seperti humas kami disini. 12 program ini sudah ada disini tetapi untuk yang diujung mungkin dia akan melaksanakan satu program, tetapi ada juga atau program disini dapat memberikan kontribusi baik kepada masyarakat. Jadi intinya ke 12 program ini sudah pasti ada ya Pak? Ada, tinggal kadarnya untuk mengimplementasikan pada setiap anggota.

37 HASIL WAWANCARA Narasumber : Staf Humas Polda Metro Jaya AKBP. Barnabas Imam S,SH.Msi, ( kepala urusan bidang dokumentasi dan peliputan ). Tanggal : 13 April 2011 Adakah di humas PMJ ini mengenai Grand Strategy Polri yang dirumuskan tiga tahapan yang mencerminkan upaya Polri secara gradual tentang tahap trust building. Menurut Bapak membangun kepercayaan PMJ kepada masyarakat bagaimana pak? Jadi begini, ini salah satu kebijakan dari Polri Trust Building atau membangun kepercayaan networking dan partnership building atau menjalin kemitraan dengan stakeholder. Kemudian yang ketiga strive for excellent yaitu membangun kemampuan pelayanan publik. Diharapkan nanti tahun 2005 yaitu performa, disitu polisi itu benar-benar opimal, artinya bukan puncak atau stop tapi sudah memenuhi keinginan masyarakat. Nah, sesuai dengan trust building upaya yang sudah dilakukan oleh PMJ itu banyak sekali. Kalau kita menengok ke belakang tugas pokok Polri ada tiga yaitu pertama harkantibmas yang kedua melindungi dan mengayomi masyarakat dan yang ketiga penegakan hukum. Harkantibmas itu ditonjolkan ui families, PMJ itui memiliki satu moto Polisi ada dimana-mana yang dimaksud polisi disini yaitu polisi yang berseragam itu dari tingkat bawah Polres, Polsek dan Polda. Polisi itu ada dimana-mana dengan maksud mencegah kejahatan jangan sampai niat dan kesempatan bertemu. Jadi rumus suatu kejahatan adalah bertemu niat dan kesempatan. Jadi dengan disebarnya polisi berseragam di masyarakat untuk memutus jaringan pelaku kejahatan yang dilakukan oleh kamtibas. Untuk yang kedua dalam perspektif perlindungan itu dengan community policing. Apa yang dimaksud dengan community policing? Memolisikan masyarakat, jadi menggerakan masyarakat untuk mengamankan dirinya sendiri, jadi yang aktif bukan hanya polisi tapi masyarakat juga jadi empowerment..hmm itu seperti pemberdayaan masyarakat untuk menjaga lingkungannya. Contohnya seperti apa pak? Implementasi sehari-hari itu seperti ronda, siskamling dan aktif bilamana ada gejala yang mengarah tindak kriminal mereka sudah mengantisipasinya

38 terlebih dahulu misalnya ada konflik sosial, keributan dan masyarakat sudah harus siap melerai serta harus cepat menghubungi polisi, kemudian pengayoman kepada masyarakat hmm..dan masih banyak yang lainya. Selain itu apa itu program Quick Wins dari PMJ? Ooo.. Jadi Quick Wins itu ada empat program sebelum adanya program trust building itu terus berjalan, hingga polisi mempunyai Grand Strategy sampai tahun 2005 dan untuk mempercepat atau mengakselerasi Grand Strategy itu ada Quick Wins Spons, ketanggapan gerakan polisi dalam merespon laporan pengaduan masyarakat. Kemudian ada permusuhan sosial atau apalah gangguan masyarakat untuk ditangkap dan ditindak lanjuti yang kedua yaitu pelayanan SIM..hmm sekarangkan seperti yangb anda ketahui ada SIM keliling Drive thru..karena dulu untuk memperpanjang STNK atau SIM itu lama bisa berharihari. Sekarang satu jam sudah jadi dan untuk SIM keliling cukup 15 menit sudah jadi. Ini merupakan salah satu pelayanan baik dan cepat untuk masyarakat, kemudian ada rekrutmen anggota polisi sekarang terbuka, bersih semua terbuka ga ada KKN lg jadi semua diumumkan. Bagaimana pengawasannya Pak? Ada outsourcing, LSM, Depdiknas dan akademi. Kemudian yang terakhir keterbukaan didalam penyidikan dengan memberikan SP dua HP yaitu surat pengembangan hasil penyidikan kepada pelapor. Jadi sampai dimana pengembangan pelapor untuk selalu dikomunikasikan oleh penyidik kepada pelapor. Jadi jelas gitu tingkat pelayanannya melindungi, mengayomi, dan melindungin masyarakat dan yang terakhir tugas kepolisian itu menegaskan hukum, dari kejahatan biasa dan luar biasa. Kalau yang biasa premanisme, pembunuhan, pencurian dan korupsi dan yang paling menonjol saat ini terorisme yang banyak terungkap. Upaya Humas PMJ atau Polri bagaimana untuk mengatasi kasus menonjol ini? Upaya PMJ dan Polri untuk membuktikan implementasi dengan upaya yang serius bisa terciptalah trust building itu dan semua ini untuk mengarahnya kesana. Kalau dari bapak sendiri, apa bapak menjalankan Pameran dalam Grand Strategy Trust Building PMJ? Hmm..khusus Polda Metro Jaya yaitu humas ada pameran foto kemudian ada buku pintar.

39 Maksud buku pintar yang seperti apa? Yaitu suatu program..hmm karena kita bekerjasama dg Binamitra dan ada sponsorship dari luar. Dari Kompas kita banyak menghimpun perpustakaan khususnya di wilayah terpencil, supaya masyarakat yang terpencil bisa mengakses informasi. Jadi ini yang dinamakan perpustakaan berjalan namanya mobil pintar. Mengapa dilaksanakan program pameran seperti itu Pak? Kita pertama ya untuk mengkomunikasikan informasi terus sebenarnya banyak sekali. Hmm..prestasi ya prestasi polisi itu yag tidak diketahui oleh masyarakat gitu lho. Fungsi humaslah kadangkalakan ada yang tidak disampaikan oleh media. Jadi image kita yang sangat bagus banyak yang tidak tercover oleh media dan ini fungsi humas untuk menyampaikan kepada khalayak bukan bermaksud untuk bersombong-sombongan maksudnya adalah supaya maasyarakat juga engeh ooo..ternyata polisi jg melakukan ini. Bagaimana mekanisme untuk program pelaksanaan pameran ini pak dalam mensosialisasikan kepada masyarakat? Apakah dengan program mobil pintar ini saja atau ada yang lainkah dari pameran ini? Yaa seperti pameran foto polisi yang humanis, misalnya menolong orang, bersahabat. Karena image dari masyarakat itu polisi selalu dikatakan sangar atau galak padahal kenyataannya tidak selalu begitu. Dari Humas PMJ, apakah melaksanakan program perayaan atau anniversary celebration dalam mensosialisasikan trust building? Hmm...begini yah bukan secara langsung kita terjun seperti celebrartion tetapi kita bekerjasama. Contohnya seperti apa Pak? Seperti tahun lalu perayaan bhayangkara pada bulan juli, kita bekerjasama dengan media Kompas yaitu diadakannya pameran buku. Jadi itu berbarengan dengan Ultah Polri itu dilaksanakan di Kompas Gramedia, dokumentasi semua ada. Perayaan ini rutin dalam setiap tahunan pak? Setiap tahun pasti ada ya, mungkin berganti-ganti tahun ini bisa Kompas bisa juga yang lain. Pasti itu untuk mensosialisasikan trust building itu pasti ada, banyak juga seperti dengan LSMnya, ada GO Green gitu.

40 Apakah pelaksanaan mekanisme perayaan ini sesuai dengan keperluannya saja pak? Oo tidak juga, kita ga reaktif ya dan kita enggak pasif juga tetapi proaktif gitu loh, kemudian sering sekali kita melakukan ini dengan hal yang menonjol. Kitapun bekerjasama dengan Metro TV ataupun yayasan, bekerjasama dengan JAK TV, Elshinta, dan banyak lagi yang lainnya. Mengenai program charity atau pengumpulan dana dan derma dilaksanakannya bagaimana pak untuk membangun trust building itu sendiri? Hmm..derma yah? Kalau derma saya tidak terlalu mengikuti, tapi yang saya tahu ketika ada bencana alam dulu (Jogja) yang saat itu. Ini bukan humas lagi ya tapi seluruh Polda Metro Jaya memberikan kebutuhan konsumsi dan ini selalu. Kemarinkan yang saya lihat belasan truk untuk konsumsi, kita disini bukan untuk cari nama atau apa yang sifatnya pamor, tetapi ini kemanusiaan bukan untuk trust building saja. Akan tetapi, bila dianggap itupun kami berucap alhamdulillah, tapi disini kita berpikir untuk sesama yang sedang mengalami kesusahan. Mengenai program seminar dan konferensi apakah dari bapak dan humas mengadakan atau melakukannya untuk mensosialisasikan grand strategy trust building ini? Kalau internal yang mengadakan, yah seperti sosialisasi masalah UUD 14 tahun 2008, keterbukaan informasi penting seperti sosialisasi dan pelatihan dan Polda dua sampai tiga kali sering mengadakannya. Seingat saya hampir setiap tahun ada dan ini pasti adanya ini untuk internal anggota. Mengapa sering dilakukan kegiatan seminar dan konferensi ini pak? Apakah untuk imagekah?atau nilai baik kepolisian khususnya PMJ dan humas? Tidak, ini untuk membina profesionalisme internal, karena untuk memprofesionalisasi dalam tugas humas. Lalu apakah dari humas atau PMJ juga sering melakukan konferensi pers? Oo itu setiap hari Contohnya seperti kasus-kasus yang update atau apa? Ya..kita melakukan setiap hari di balai wartawan, yah kasus-kasus menonjol itu diluar press release yah..jadi perlu diketahui bahwa PMJ satusatunya di Indonesia yang mempunyai operasional artinya semua komponen

41 satuan kerja disini itu aktif sekali. Jadi bukan hanya aktif di lapangan, jadi ini wajib dilakukan. Mungkin humas di Indonesia yang paling menonjol yaitu PMJ, karena setiap hari kita melakukan press conference karena banyak sekali kasuskasus yang setiap hari menonjol. Mengenai media relations dari humas atau PMJ adakah melakukan program ini, didalam mensosialisasi grand strategy trust building? Oo banyak sekali pertama yah seperti kunjungan-kunjungan ke media massa maupun elektronik, itu semua mendukung. Harian-harian contohnya Kompas, Rakyat Merdeka. Elektronik seperti RCTI, JAK TV, Indosiar dan semuanya sudah hampir tercover untuk dikunjungi. Begitu juga disamping itu juga melalui MOU dengan JAK TV untuk masalah run down teks dan elshinta serta Metro TV. Apakah bapak sebagai humas atau PMJ sering mengadakan press tour? Sudah pasti ada, minimal setahun dua sampai tiga kali seperti tahun lalu misalnya, outbound dengan seluruh wartawan sejakarta, di Lido dan belum lama. Bentuk press tour selain outbound adakah hal lainnya pak? Disana sifatnya keakraban, disini kita selalu mencari waktu karena pertahun pasti ada. Apakah program meeting atau rapat pertemuan dari humas PMJ untuk melakukan grand strategy trust building ini? Oo pasti ada, jadi meeting yang sudah pasti ada itu hari kamis, itukan apel satker atau satuan kerja. Fungsinya untuk apa pak? Yah untuk memberikan intrupsi dari atas bawah, informasi serhorizontal, bisa dengan anggota bagaimana untuk merefreshing lagi. Yah..kemudian dengan anggota kita merefresh lagi, hmm..bukan hanya pimpinan saja yang memberikan pengarahan, ada ustadz, ada tokoh agama, tokoh akademik. Waktu itu ada tokoh akademik untuk merefresh lagi pengetahuan kita, dari kompolnas, banyaklah dari hari-hari komunikasi dan ini sering dilakukan.

42 Mengenai kampanye humas bagaimana cara humas PMJ didalam mensosialisasikan grand strategy trust building kepada masyarakat? Oo banyak yang manual sekali yah kita pasang spanduk, setiap acaraacara penting seperti HUT Bhayangkara, PMJ, Hut RI itu pasti kita buat spanduk-spanduk, balon-balon, umbul-umbul dari PMJ disini maupun wilayah kemudian yang sangat penting yaitu kita memasuki website. Jadi ini bentuk program kampanye humas pak? Yang dimaksud seringnya? Kalau kita selalu memberikan informasi Mengapa bentuk ini perlu dilakukan? Yah harus dong, karena kita istilahnya corong humas atau PMJ, jadi orang mengakses PMJ itu lewat humas baik melalui IT ataupun manual. Adakah program open house untuk mensosialisasi grand strategy trust buiding ini pak? Oo kita setiap hari open house everyday, siapapun yang datang kesini bertanya kami jawab. Kita open house everyday hahahaha Dengan open house ini perlu memakai surat izin pak? Tidak juga, seperti untuk wartawan, masyaraikat biasa, kita selalu terbuka informasi kecuali kalau penelitian yah, ini tentu harus seperti anda ini sebagai mahasiswi untuk akademik, agar kita mengetahui kepentingannya dan identitasnya. Apakah humas PMJ, melakukan program resepsi pers didalam mensosialisasikan grand strategy trust building? Ada balai wartawan, jadi seluruh wartawan dari ibukota berkumpul di gedung itu, karena setiap saat mereka berinteraksi, berkomunikasi dan bertukar informasi dengan kita. Mengapa perlu dilakukan pak? Yah..ini sangat penting sekali tempat kita berkumpul dan ini ajang yang sangat efektif sekali, kebanyakan kita yang memberikan informasi kepada wartawan.

43 Program loby dan negosiasi, apakah humas melakukannya demi mensosialisasikan grand strategy trust building ini? Oh banyak hal ya, hmm..sebetulnya kegiatan polda itu jadi banyak sekali kita melakukan loby dan negosiasi itu banyak subjek yang berhubungan dengan kita, seperti LSM, tokoh agama, para tokoh pengusaha, akademisi bahkan dari kepolisian asing banyak datang. Jadi pihak mana saja pak yang sering ditujukan untuk melakukan lobi dan negosiasi? Tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, tokoh organisasi seperti FBR, FPI, banyak kita undang untuk komunikasi supaya mereka tidak melakukan hal-hal yang anarkis, jadi kedekatan kita dengan cara pendekatan persuasif, pendekatan preventif, terakhir pidana hukum yang sulit untuk pembinaan yang baik. Dari kesimpulan ke 12 program yang saya tanyakan ini menurut bapak sendiri bagaimana kesimpulan program ini yang terhubung oleh humas PMJ untuk mensosialisasikan grand strategy trust building kepada masyarakat? Yah begini, jadi program-program ini sangat berhubungan dan sesuai adanya di humas PMJ. Ini semua sudah optimal kita lakukan tergantung dari respon masyarakat, kalau dilihat dari sebelumnya responnya sudah semakin baik. Ini dibuktikan sudah banyak dengan masuk di website kita, sms yang masuk, memang ada yang baik dan ada juga yang jelek. Responnya tersebut karena kita berbuat baik orang belum tentu menerima yang jelas kita melihat sudah ada kemajuan. Tanggapan masyarakat kepada polisi khususnya pada trust building itu karena kita serius bukan hanya sekedar pencitraan yang penting substansinya. Dimana masyarakat aman, nyaman, tenteram dalam kehidupan sehari-hari khususnya bahwa program trust building sudah ada respon positif.

44 HASIL WAWANCARA Narasumber : Kompol. Drs. Yossie Paulus Prihambodo ( Kaur Pensat Sub Bidang Penerangan Masyarakat ). Tanggal : 14 April 2011 Menurut bapak yossie, sebagai humas PMJ (Kepala Urusan Pensat 1), bagaimana melakukan Grand Strategy Trust Building untuk masyarakat? Jadi pertama kita harus tahu, apa sih Trust Building atau membangun kepercayaan dalam suatu institusi yang besar yang pekerjanya berdasarkan harapan masyarakat atau kepolisian ini, bahwa kepercayaan itu tidaklah mudah mengingat melayani sekian banyak masyarakat. Sementara kekuatan kita tidak banyak sehingga ada beberapa tahapan-tahapan yang harus kita lalui diantaranya adalah bagaimana kita membangun kepercayaan masyarakat itu. Dengan terbangunnya masyarakat itu, maka dengan sendirina akan membantu kemudian menyadari diri sendiri bahwa dia juga sebagai individu masyarakat yang harus tertib terhadap hukum. Kemudian hukum sendiri di tegakkan dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan bagi bangsa dan negara maupun pribadinya dan sendirinya. Maupun dalam rangka peradaban bangsa,itu pertama. Kemudian yang kedua untuk membangun trust building itu terjadinya komunikasi dua arah dan menghilangkan sekat-sekat yang selama ini mengenai komunikasi yang terbuka. Seperti kata lainnya tidak ada dusta diantara kita itu adanya keterbukaan sehingga antara lain yang dilakukan oleh bidang humas itu membuka website kemudian juga dibukanya SMS 1717 maupun SMS interaktif, masyarakat bertanya Kapolda menjawab. Kita juga punya website, kita juga mengkomunikasikan itu bahwa pekerjaan kita antara lain melalui Blogspot kita dalam membuka kasus-kasus dan diakses oleh masyarakat agar mengetahui pekerjaan kita. Hmm..baru-baru ini kita sudah bekerjasama dengan radio Elshinta, yang diketahui radio Elshinta itu memiliki jaringan kepada masyarakat. Jadi masyrakat selama ini banyak melaporkan kejadian-kejadian di masyarakat agar kami merespon kejadian yang dikeluhkan masyarakat. Ini dilakukan khususnya Jakarta Barat atau masyarakat luar Jakarta Barat Pak? Jakarta, seluruh Jakarta. Jadi wilayah kita meliputi Jadetabek. Untuk program Quickwins berperan tidak untuk Grand Strategy Trust Building Pak? Iya, Quickwins itu adalah program unggulan kita. Program unggulan kita itu ada empat, yang pertama itu kecepatan atau respontens kecepatan mendatangi

45 TKP, kecepatan menerima laporan, kecepatan untuk menerima respon kepada laporan untuk cepat mendatangi TKP dan kita melakukan olah TKP atau kejadian perkara itu yang pertama. Kemudian hmm..dulu mungkin kita menjadi keluhan masyarakat, karena manakala kita menangani keluhan satu jam atau sehari dan sekarang bagaimana kita meminimalisir menjadi minimal 15 menit turun menjadi 10 menit sudah sampai di TKP dan kita kedepan akan berusaha ditempat itu sampai lima menit. Pokoknya kita bekerjasama dengan radio Elshinta untuk mengatasi hal itu, ada anggota yang mendengarkan informasi tentang terjadinya tindak pidana. Keluhan dari masyarakat tentang kecelakaan dan kemacetan. Anggota yang ada disekitar atau yang dekat dilokasi tersebut segera menuju ketempat kejadian perkara. Nah, itu yang pertama, yang kedua adalah transparansi dalam rekrutmen dan rekrutmen pintar Polri. Mulai dari SDM, kepolisian mulai dari bintara maupun perwira. Sekarang sudah menggunakan metode transparansi jadi melibatkan orang tua calon murid untuk menjadi panitia seleksi sehingga disitulah keluhan-keluhan yang selama ini bahwa masuk polisi itu bayar. Sekarang harus berubah bahwa masuk polisi itu gratis dan tidak dipungut biaya asalkan yang bersangkutan itu mampu dan lulus, bukan atas dasar titipan ini dan itu, nah ini yang kedua. Kemudian yang ketiga adalah hmm..pelayanan SSB (SIM, STNK, BPKP). Jadi program ini sekarang terbangunnya Drive Thru, yaitu pelayanan memperpanjang STNK. Kemudian perpanjang STNK bisa dilakukan di gerai-gerai SAMSAT yang ada di Mal-Mal dengan adanya drive thru artinya pengendara bisa menunjukkan SIM, STNK, BPKP atau bersama KTPnya itu langsung masih diatas kendaraan. Kemudian hmm..terbangunnya atau terselenggara pelayanan-pelayanan SIM, maupun STNK, diwilayah-wilayah setiap saat dapat diketahui melalui website kita, melalui blogspot PMJ. Apakah pasti tetap dikenakan biaya tidak pak? Tetap, bahwa biaya itu dimasukkan bukan untuk kepolisian tetapi masuk kepada kas negara. Biaya itu merupakan tanggung jawab dari pengguna jalan itu sendiri. Pengguna jalan bagi warga negara manapun juga. Setiap pengguna jalan itu akan dikenakan pajak termasuk penghunipun dikenakan pajak. Maka, motorpun dikenakan pajak kendaraan bermotor mengingat jalan negara. Jalan negara itu sendiri merupakan urat nadi yang dibangunnya untuk kepentingan masyarakat umum sehingga biaya tersebut akan dikembalikan untuk pembangunan jalan, peningkatan sarana dan prasarana jalan tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan atau kualitas kehidupan masyarakat. Quick wins yang terakhir adalah SP2HP atau pemberitahuan hasil penyidikan. Ini sekarang masyarakat menjadi korban atau pelapor maka seminggu setelah di PAP di pemberitaan acara pemeriksaan akan diberitahukan hasil perkembangan penyidikannya. Jadi itulah programnya jadi jikala dulu mungkin tidak, sekarang sudah sampai ke tahap itu. demikianlah adanya quick wins itu.

46 Berarti Grand Strategy Trust Building humas PMJ dan Polri itu berdasarkan sama tujuannya? Kita ini satu paket, humas itu merupakan bagian dari kepolisian yang tidak terpisahkan dan humas itu menggerakan bersama dengan wartawan untuk mengumumkan apa yang akan dikerjakan. Apa yang menjadi program promosi atau unggulan, jadi kalau kita berbicara hanya dengan selebaran tentunya kalah dengan kualitasnya pada wartawan itu sendiri. Kalau wartawan mempunyai media, misalnya Detik.com orang yang hobi membuka jaringan-jaringan sosial akan membuka dan melihat promosi yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Jadi kita akan melakukan penggerakan kemitraannya dengan media massa. Peran bapak bagaimana humas melakukan Grand Strategy Trust Building untuk program pameran kepada masyarakat? Betul, jadi kita dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat kita juga tidak saja melakukan inovasi-inovasi tetapi juga sudah melakukan pameran dari suatu asosiasi ke lembaga yang memiliki hubungan atau networking. Misalnya, oleh Mahkamah Agung kita diundang bagaimana sih implementasi penerapan keterbukaan informasi publik. Jadi apa saja program-program kepolisian itu kita bisa tampilkan melalui pameran-pameran yang ada itu dan ini kita juga alangkah gembira mendapat juara dua. Dari instansi penegakan hukum, diantara KPK, kemudian KMK, kemudian kejaksaan agung pengadilan tinggi. Hmm, BNN dan PMJ mulai menampakan program Quick Wins itu. Mengapa Bapak atau humas melakukan pameran ini? Ya, tujuannya untuk mengenalkan istilahnya tidak kenal maka tidak sayang itulah kita jawab dengan memperkenalkan melalui pameran, brosur, pamflet, radio, televisi. Kemudian dengan wartawan kita mau menyampaikan hasil untuk dipublikasikan atau kinerja program-program kita. Ini untuk hubungan polisi dengan masyarakat semakin dekat, kemudian mungkin informasiinformasi yang selama ini dianggap sulit akan mudah untuk membuka website atau membuka informasi karena diawali dengan keterbukaan media massa itu sendiri sebagai media rantai untuk disampaikan kepada masyarakat. Pamerannya apa saja, didalam mendukung Grand Strategy Trust Building ini? Tetap dengan implementasinya masing-masing kita pamerkan, misalnya pertama tentang trust building dengan quick winsnya. Kemudian program partnership dan networking building dengan empowering optimalisasinya, nah itu kita sampaikan kepada masyarakat dari pameran itu sendiri.

47 Program Anniversary Celebration, apakah sering dilakukan humas dan menurut bapak bagaimana? Untuk ultah polisi yang berlangsung setiap tanggal satu Juli atau kita sebut hari Bhayangkara kita juga menilai memberikan penilaian baik kepada kinerja anggota itu sendiri dan juga kemitraan dengan masyarakat. Jadi kepada masyarakat yang bermitra dengan kepolisian dan sejauh ini tidak saling tidak membebani artinya mereka ikhlas dalam membantu kepolisian dalam mensosialisasikan keselamatan masyarakat, menyelamatkan masyarakat itu juga kita akan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi dalam rangka membantu tugas polisi seperti menangkap pencuri. Mengungkapkan kasus narkoba bahwa kasus-kasus tindak pidana ini banyak sekali kita dibantu masyarakat. Baik melalui sarana maupun prasarana, itu merupakan sarana masyarakat menyediakan tempat rumahnya dijadikan posko, menganalisa, mengumpulkan barang bukti dan kemudian kita bisa mengekpos untuk berhati-hati apabila diwilayah sekitar dicurigai akan seseorang perilaku yang aneh. Itulah masyarakat yang serta merta membantu kepolisian. Jadi betul perayaan ini sangat perlu untuk menyampaikan kepada masyarakat akan keberhasilan kepolisian. Program fund raising atau pengumpulan dana, apakah Bapak atau Humas sendiri mengikuti ini? Tidak ya, jadi kepolisian adalah salah satu lembaga pemerintahan sehingga kita tidak ada kegiatan sifatnya untuk pengumpulan dana karena kegiatan kita sudah didukung anggaran negara. Melalui Dipa daftar isian proyek anggaran jadi program-program kita sudah ada anggarannya. Kegiatankegiatan operasional kita sudah didukung anggaran, walaupun tidak bisa tetapi jumlah polisi kita juga tidak sedikit. Kepentingan harapan atau harapan masyarakat juga terlalu besar. Sehingga tidak ada program represif saja tetapi kita juga memiliki tiga program utama. Dengan tugas pokoknya preventif dan represif semua kegiatan-kegiatan ini adalah suatu mata lantai semua yang harus dilakukan melalui prioritas sasaran selektif dengan adanya dukungan tersebut kita mensosialisasikan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah terprogram. Kalau terkait dengan bencana alam, kepolisian secara internal itu memberikan himbauan kepada internal keluarga kepolisian republik itu sendiri. Khususnya PMJ ini apabila ingin membantu silahkan dikirim tetapi tidak dalam unsur paksaan. Kita meminta kepada anggota kepolisian itu sendiri dan keluarganya. Kemudian hal ini juga terdengar oleh masyarakat diluar, baik itu masyarakat swasta dan apapun profesi mereka ingin membantu atau bekerjasama kepolisian tentang bencana alam. Pihak kepolisian akan menyalurkan, menampung adanya kegiatan-kegiatan sosial ini dan disini tidak memaksa.

48 Dengan pengumpulan dana ini, apakah untuk citra kepolisian dalam Trust Building ini? Sekali lagi kita tidak ada pengumpulan dana, tetapi kita berupa natuna atau pakaian pantas pakai. Makan atau minuman yang awet untuk dikirim dan tidak berupa dana. Nah, ini suatu bentuk kepedulian bahwa polisi juga anak kandungnya masyarakat. Jadi kalau ada masyarakat di pulau lain atau provinsi lain kita semua bergerak untuk membantunya karena tidak menutup kemungkinan ada anggota kepolisian mengalami bencana itu sendiri. Jadi kita sesama masyarakat yang mempunyai kepedulian sosial, yah kita sesama masyarakat yang mempunyai kepedulian sosial. Yah kita tentu akan tergerak hatinya untuk membantu. Disini kita tidak ada kepentingan untuk mencari popularitas sama sekali, karena konteks untuk bantuan sosial murni dari hati nurani dari hambahamba Tuhan. Apakah Bapak dan Humas aktif melakukan seminar dan conference dalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building kepada masyarakat? Betul, kita sudah beberapa kali bekerjasama dengan media yang terakhir adalah kita bekerjasama dengan Universitas psikologi Binus. Kita mengadakan kuliah terbuka untuk seminar, mereka kita undang PMJ untuk kuliah terbuka selama satu hari untuk mengenal psikologis forensik. Sehingga mereka kita kenalkan pekerjaan-pekerjaan polisi, kemudian kegiatan-kegiatan apa saja bisa mengetahui secara langsung. Baik secara reserse kriminal umum, khusus termasuk Polda lalu lintas sehingga hal ini tanpa disadari suatu jalinan komunikasi dalam rangka mutual understanding. Pengertian dan pemahaman bersama bahwa selama ini menganggap polisi sebagai suatu institusi yang berdiri dalam menara gati, namun ketika sudah dibuka wacana untuk bisa diberikan sarana psikologi forensik ini dan mereka bisa mengenal bagaimana kinerja kepolisian itu, walaupun masih dalam tahap kulitnya saja belum lg ke hal-hal yang lain. Maksud tujuan seminar dan konferens ini apa? Ya itu tadi mutual understanding, muncul persamaan persepsi. Jadi polisi tidak dianggap momok atau penegak hukum, karena polisi adalah bagian bagi masyarakat, anak kandung mayarakat yang pekerjaannya serba masyarakat dalam rangka terselenggaranya kehidupan negara dan peradaban hukum dan peradaban manusia. Untuk humas PMJ apakah melakukan program press conference, dalam Grand Strategy Trust Building kepada masyarakat? Betul, dalam rangka memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Hampir setiap hari antara jam sepuluh dan sebelas siang, hmm..pak Kabid

49 Humas di balai wartawan memberikan keterangan pers, berbagai macam hal tentang kemajuan-kemajuan terhadap beberapa kasus yang penting dan aktual selama ini dan hasil-hasil itu akan disampaikan kepada wartawan termasuk diantaranya agenda settting. Misalnya pengrusakan kaca mobil salah satu pengurus PSSI, kemudian tindak pidana yang lain. Adanya perkawinan semu yang ternyata seorang gay atau dikatakan seorang homo seksual dan ini kita yang memberikan laporan progresnya kepada masyarakat melalui konferensi pers dengan wartawan. Cukup waktu 30 menit sampai satu jam, setelah itu mengadakan wawancara dengan wartawan. Tujuan untuk bukti bahwa polisi tidak tinggal diam, kita menyampaikan pekerjaanpekerjaan atas harapan dari masyarakat itu sendiri. Termasuk diantaranya juga terhadap kegiatan-kegiatan operasi, operasi simpatik yang baru kita laksanakan. Itu juga masyarakat yang memberikan laporan melalui konferensi pers itu. Bagaimana program media relations dari Bapak dan humas, untuk mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building ini kepada masyarakat? Saat ini media relations yang kita bangun itu baru ada beberapa. Pertama pekerjaan-pekerjaan kita melalui blog spot,kemudian tentang organisasi kita bisa menginformasikan kepada website yaitu humas.metro.polri.go.id kemudian blog spot yaitu humas PMJ.blogspot.com. Kemudian kita mencetak majalah bulanan jaya dava servaka tentang kegiatan-kegiatan internal humas dan juga jurnal kamtibmas PMJ yang terbit dua minggu sekali. Nah, itulah dalam memberikan support dan apresiasi kepada rekan-rekan yang sudah melakukan pekerjaanpekerjaan itu. Mengapa media relations ini penting dilakukan? Ini adalah salah satu tanggung jawab humas berkepentingan untuk membangun informasi kepada masyarakat. Tidak mungkin mereka yang ada disatukan lalu lintas, satuan reserse, satuan narkoba atau satuan-satuan yang lain ini. Selain bekerja juga menginformasikan kepada masyarakat maka diwadailah kedalam humas itu sendiri. Sehingga, masyarakat menjadi tahu pekerjaan polisi sudah dilaksanakan. Program press tour, apakah Bapak humas sendiri tahu, caranya bagaimana mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building ini? Iya, press tour itu diprogramkan dalam rangka terbangunnya mutual understanding atau kesepahaman yaitu bersama wartawan kita bersama-sama melakukan kegiatan outbound dan ini salah satu bentuknya. Selain outbound mereka kita agak melakukan refreshing, bagaimana menggunakan pistol kita latih juga mereka menembak dan kegiatan-kegiatan lain. Seperti kita fasilitasi mungkin dikeluarga itu sendiri ingin mengadakan tour, refreshing kita memfasilitasi dengan kendaraan.

50 Seberapa seringkah dilakukan press tour ini Pak? Semuanya itu berkaitan dengan anggaran kegiatan ini akan dilaksanakan, sebetulnya harapan kita setiap tiga bulan sekali. Kadang keterbatasan anggaran, jadi terkadang kita melakukannya dua kali dalam setahun. Dalam program meeting, apa yang Bapak dan Humas lakukan dalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building ini? Kalau untuk dikomunitas humas sendiri, itu setiap hari kamis kita melakukan evaluasi buat kita. Hmm..Pak kabid langsung memimpin, mengevaluasi terhadap pekerjaan-pekerjaan kita dan hasil yang dicapai. Kemudian terhadap pengembang fungsi humas ditingkat satuan kerja maupun polres kita merencanakan kegiatan tersebut sebulan atau tiga bulan sekali. Memberikan pelatihan pada mereka karena kita sudah mengevaluasi bagaimana rekan-rekan yang lain dibagian humas dalam memberikan keterangan pers, nah itu dalam evaluasinya. Mengapa perlu mensosialisasikan program meeting ini? Hmm..iya dong, kalau kita tidak mengevaluasi pekerjaan kita tentu menganggap pekerjaan kita sudah sempurna menurut ukuran kita. Tetapi kalau mendapat kontrol dari masyarakat tentu kita tetap akan menyempurnakan terhadap kekurangan-kekurangan itu sendiri. Jadi kalau kita sendiri yang mengevaluasi kemudian kita tidak sampaikan kepada masyarakat tentu itu untuk kepentingan kita sendiri. Padahal kita bekerja berdasarkan harapan masyarakat dan mari kita kembalikan kepada masyarakat juga bisa memberikan kritik-kritik kepada program kita sendiri. Bagaimana mekanisme untuk program meeting ini Pak? Hmm..memang masing-masing memiliki parameternya, untuk mengukur bagaimana sekarang ini banyak orang sudah taat kepada aturan. Contohnya tebangunnya jalur busway, ini polisi juga melakukan peningkatan kepercayaan kepada masyarakat. Menjaga jalur-jalur tersebut supaya merasa nyaman program BMK ini dan terbukti masyarakat sudah banyak terhadap busway tersebut dan mengeluh kepada pelayanan busway tersebut. Artinya masyarakat sudah mulai tergantung adanya busway, daripada mengandalkan kendaraan sendiri dan sekarang ini sudah tidak tertampung lagi jalanan di Jakarta yang dimaksud adalah luas jalan dengan jumlah kendaraan sudah tidak seimbang lagi.

51 Apakah humas PMJ memiliki program kampanye humas dalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building kepada masyarakat? Hmm..tidak hanya kepada humas, karena humas ini corongnya institusi kita mensosialisasikan kepada keseluruhan bukan program humas tetapi program PMJ. Bentuk program kampanye humas seperti apa? Hmm..banyak kampanye-kampanye yang kita lakukan untuk bekerjasama dengan media massa. Kita mengikuti kegiatan misalnya Kick Andy foundation suatu lembaga dibawah Metro TV yang perduli terhadap masyarakat yang kebetulan menyandang cacat kaki. Jadi kepolisian ini memiliki daftar terhadap orang-orang yang barangkali pernah kecelakaan, kakinya tidak berfungsi kemudian kita memberikan informasi kepada Kick Andy dan bersama-sama memberikan santunan atau kaki palsu kepada masyarakat. Seberapa perlu bentuk program kampanye humas ini untuk masyarakat? Tentunya bahwa polisi ini juga manusia, seperti anak kandungnya masyarakat itu sendiri. Kita wajib juga memberikan santunan kepada masyarakat walaupun melalui bantuan-bantuan lain. Program Open House yang bagaimanakah humas PMJ dan Bapak mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building kepada masyarakat? Setiap hari jumat, setelah jumatan siang Bapak Kapolda memberikan kesempatan atau event-event tertentu Bapak Kapolda bersama Bapak Kabid humas memberikan kesempatan kepada wartawan. Yang dimaksudkan adalah juga menyampaikan pekerjaan kita maupun juga memberikan pemahaman masyarakat melalui media massa itu kita memberi kesempatan seperti press release. Oleh Bapak Kapolda langsung maupun Kabid Humas setiap hari jam sepuluh sampai sebelas. Sementara dengan Pak Kapolda karena kesibukan beliau yaitu dilangsungkan pada hari jumat setiap habis jumatan. Jadi kegiatan ini tidaklah everyday? Everyday sudah ditetapkan kepada kabid humas, karena kesibukan Bapak Kapolda tentu ini akan didelegasikan kepada Bapak Kabid Humas beserta stafnya yang akan menghandle kegiatan itu. Selain wartawan boleh, termasuk kita tidak hanya menerima kunjungan dan pelaporan masyarakat. Tetapi juga keluhankeluhan masyarakat kita tampung juga dihumas, seperti korban penipuan melalui sms, , website, kita bisa membuka beberapa banyak keluhan-keluhan masyarakat.

52 Apakah Bapak dan Humas PMJ, melakukan program press receptions dalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building kepada masyarakat? Iya, betul jadi ada bebrapa event-event beberapa kegiatan operasi sebelumnya. Kita akan menyampaikan kepada wartawan khususnya operasi dalam keselamatan, bukan operasi dalam rangka penindakan yang sifatnya preventif bukan represif. Seperti operasi simpatik ketupat kemudian operasi lilin dan sebelumnya ada konferensi pers yang bentuknya semacam pertemuan. Mengapa perlu dilakukan press reception dalam trust building? Ya, ini merupakan agenda masyarakat yang harus polisi memberikan dukungan. Jadi masyarakat akan melaksanakan mudik misalnya dalam rangka lebaran atau masyarakat membutuhkan keamanan membutuhkan kehadiran polisi dalam rangka mengamankan pada saat bulan ramadhan maka polisi itu mengadakan kegiatan-kegiatan operasi cipta kondisi. Untuk program loby dan negosiasi pihak humas PMJ sering melakukan kepada siapa dan contohnya bagaimana? Kalau sifatnya meluruskan terhadap pemberitaan yang tidak saling merugikan dari pihak kami. Kita pertama akan mengadakan somasi, kemudian bekerjasama dengan KPI. Kemudian Depkominfo untuk menyampaikan dalam pemberitaan tersebut. Hmm..tidak semata-mata untuk kepentingan popularitas tetapi untuk kepentingan terselenggaranya kamtibmas. Sehingga kita perlu menyampaikan melalui wartawan, dewan pers, kemudian komisi penyiaran Indonesia dan Depkominfo kita sampaikan bahwa pemberitaan yang terlalu berlebihan itu akan mengakibatkan meruginya suatu negara. Sehingga kita harus rem, memilih layak berita-berita untuk dipakai. Prinsip kita sudah terbuka artinya bahwa keterbukaan kita adalah untuk kepentingan masyarakat. Misalnya keterbukaan anggota kepolisian yang harus kita PDTH ( Pemberhentian dengan tiak hormat ). Kita akan sebutkan nama orang itu dalam rangka menyampaikan informasi, agar masyarakat menjadi tahu orang-orang atau anggota polisi tersebut tidak pantas lagi atau tidak ada kewenangan lagi didalam kepolisian karena hak-hak dan kewenangannya sudah dicabut. Dalam Loby dan Negosiasi ini adakah pihak-pihak terkait yang menjadi target dalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building? Betul, tehadap misalnya aksi-aksi anarkis kelompok masyarakat tertentu mengatasnamakan agama tertentu dalam mensikapi kasus ahmadiyah. Sekalipun bahwa kita menyadari ini sudah disosialisasikan atau sudah mendapat keputusan yang tetapi dari SKP tiga menteri. Tetapi sosialisasi ini tentu masih banyak

53 kekurangan, sehingga memunculkan tindakan-tindakan anarkis terhadap kelompok-kelompok ahmadiyah ini. Sehingga kita bekerjasama dengan tokoh-tokoh agama untuk bisa meredam masyarakat tersebut oleh tidak melakukan tindakan anarkis dan kita bersama para ulama-ulama itu melakukan dialog itu yang pertama. Kemudian juga retaknya kehidupan dalam beragama atau tempat ibadah biasanya ada penolakan-penolakan dari pihak kepolisian itu bekerjasama dengan pihak pemda dan para ulama setempat atau tokoh agamanya tergabung dalam forum kumpulan umat beragama itu membahas permasalahan-permasalahan tersebut. Kedua mereka bisa kita ketahui tentang titik-titik mana yang rawan sehingga suatu saat ada tindakan-tindakan anarkis. Mereka juga akan dengan serta merta mempersilahkan untuk dilakukan penegakan hukum. Orang-orang yang melanggar ketentuan yang berlaku khususnya kepada tindakan-tindakan anarkis. Kesimpulan dari Bapak Yossie mengenai program-program humas ini didalam Grand Srategy Trust Building ini? Grand Strategy yang dimaksudkan membangun kepercayaan itu adalah bagaimana pekerjaan kita, langkah kita dan program kita akan diakui oleh masyarakat kalau tidak percaya. Jadi kalau sudah tidak ada kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian apapun keberhasilan kita tentu tidak akan diakui masyarakat.

54 HASIL WAWANCARA Narasumber : Muhammad Bahtiar, ( Wartawan Media Sinar Harapan ). Tanggal : 14 April 2011 Menurut Bapak Bahtiar, mengetahui tidak tentang adanya Grand Strategy Trust Building Humas PMJ atau Polri? Tahu, hmm..selama dalam beberapa tahun terakhir ini banyak sekali perubahan untuk trust building. Polisi sudah mulai berani untuk membuka baik keberhasilan maupun kesalahan. Sudah berani mengakui, karena dulu itu pernah melakui kesalahan seolah ditutupi agar publibk tidak mengetahui hal itu dan kalau sekarang sudah berbeda. Itu mungkin salah satu kunci mencari kepercayaan masyarakat. Karena bukan hanya keberhasilan tetapi ketika suatu institusi sudah berani mengakui yang salah. Misalnya oknumnya yang melakukan tindakan kriminal atau hal lain. Itu paling tidak bisa membangun kepercayaan masyarakat. Paling tidak penyelidikan maupun penyidikan sekarang sudah mulai transparan. Untuk mereka yang melapor, misalnya direktorat reserse baik dibidang umum dan dibidang khusus selalu dimintakan alamat . Kalaupun melakukan perkembangan penyidikannya seperti apa juga bisa di update. Banyak juga yang dilakukan oleh polisi dari mulai website dan humas melalui blogspot. Sampai kelantas maupun krimum. situs lantasnya seperti itu. Kapolda yang baru juga mungkin mengenal bagaimana kita berkomunikasi. Mungkin orang yang paham dengan public speaking, mengetahui bagaimana membuat relation yang baik. Salah satu yang paling terlihat adalah pembentukan humas meeting yang terendah seperti Polsek. Sekarang Polsek sudah mempunyai humas, paling tidak itu bisa dijadikan sebagai jembatan masyarakat maupun Polri. Ketika masyarakat membutuhkan sesuatu mereka tidak perlu bertemu dengan pimpinan-pimpinan kepolisian. Seperti Kapolsek, Kapolda, Kapolres sekalipun mereka mungkin agak sulit ditemui atau dihubungi ketika itu jadi ada jembatan. Mereka bisa menemui humas bisa menanyakan apa yang mereka inginkan. Secara umum ada perbaikan yang lalu-lalu, khususnya PMJ mulai dipimpinan tertingginya Kapolda Metro Jaya yang sudah mengetahui hubungan bagaimana cara membangun hubungan masyarakat, bagaimana mensosialisasikan fungsi humas. Bagaimana melakukan internal kedalam maupun eksternal kepada masyarakatnya sendiri atau ke partner-partnernya dan ke berbagai lapisan ke stakeholder-stakeholder lain. Humas juga telah berani membuka diri secara umum seperti itu.

55 Bisakah Bapak memberikan contoh Humas PMJ, dalam mensosialisasikan trust building pada saat ini? Hmm..yang paling baru saat ini adalah Bom Buku, karena sempat mengalami insiden ketika kasat Polresta Jakarta Timur (Kompol Dody) tangannya terputus ledakan bom. Secara berani Pak Kapolda mengatakan itu salah, karena langkahnya bukan seperti itu untuk menjinakan bom. Itupun sudah diakui oleh Pak Kapolda dan mengatakan secara tegas mengatakan ada prosedur-prosedur yang memang harus diikuti untuk mengantisipasi terhadap ancaman-ancaman bom. Pasca ledakan itu semakin banyak rumor-rumor kejadian yang mencurigakan. Peran polisi disini mengingatkan warga bagaimana langkahlangkah ketika masyarakat mendapatkan paket-paket tertentu. Itu kepolisian mensosialisasikan terus dan tour ke berbagai media untuk menyampaikan kepada masyarakat. Bagaimanakah langkah dan bahayanya ketika terima paketan yang masyarakat tidak tahu yang memang jenisnya sama. Bisa menghubungi polisi terdekat atau PMJ, SMS dan telepon itu adalah contoh nyata. Kapolda bersama Kabid Humas memberitahukan dampaknya maupun bahayanya dimedia massa, cetak, elektronik dan situs. Apakah anda meliput program pameran, yang disosialisasikan oleh PMJ dalam mewujudkan kepercayaan masyarakat (Grand Strategy trust Building)? Hmm..PMJ itu jarang menggelar pameran ya, mungkin pameran itu kalau secara resmi mabes Polri yang ikut di kementrian. Itu secara rutin mereka menggelar pameran seperti di daerah gedung atau balai kuningan. Kebanyakan masih secara global jadi institusi Polri ikut pameran pemberdayaan gunaan aparat kenegaraan, kurang sih tidak dalam mengadakan pameran. Menurut Bapak sebagai wartawan media Sinar Harapan penting tidak untuk meliput kegiatan ini? Ya, penting juga. Publikasi itukan tidak cuma melalui berita. Kadangkadang sebenarnya pameran yang lebih sering yaitu foto-foto jurnalistik atau foto-foto bagaimana kepolisian melakukan suatu dengan pameran-pameran media foto mereka. Bisa menampilkan inilah sosok-sosok yang sebenarnya. Tidak untuk bagusnya, buruk atau jelekpun harus diberitakan juga. Apa anda pernah meliput program anniversary celebration dalam mensosialisasikan trust building khususnya Humas? Untuk kegiatan hari besar yang paling sering HUT PMJ, ibadah keagamaan, Idul fitri atau Idul adha, HUT Poldanya sendiri sampai kita mengadakan (bersama para wartawan) yaitu dengan Bapak Kapolda Sutarman.

56 Yaitu turnamen futsal Polda dengan para wartawan PMJ dan ini merupakan salah satu bentuk jalinan sosial khususnya dengan para wartawan. Karena bukan dalam bentuk formal saja, terkadang ini membuat hal yang terlihat natural. Apakah Bapak pernah meliput program Fund Raising atau Charity untuk sosialisasi trust building kepada masyarakat? Pernah, PMJ pernah mengumpulkan dana bencana-bencana seperti gempa bumi di padang dan Merapi. Mengapa anda meliput program fund raising atau charity ini. Apakah untuk membantu image kepolisian atau hanya untuk sekedar muatan berita saja pada media? Keseluruhan, yang paling utama pasti ingin mengetahui seperti apa bencana yang terjadi. Selain mengetahui bagaimana memberitakan agar masyarakat juga mengetahui situasi yang sebenarnya. Untuk kepolisian itu mungkin bisa dikatakan benar sebagai pencitraan polisi dan terkadang kitapun pergi bersama mereka. Misalnya seperti di Padang, kami menggunakan truk dan pesawat Hercules untuk kesana dan menurut saya pribadi sah-sah saja dan salah satu hal yang wajar. Pernah tahu tidak mengenai dana bantuan, yang terkadang diselewengkan oleh sebagian oknum yang tidak bertanggung jawab? Pada dasarnya tidak menutup kemungkinan, tapi saya tidak begitu mengetahui pasti ada atau tidaknya, kemungkinan pasti ada. Apa anda meliput program Seminar dan conference Humas PMJ dalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building itu? Beberapa kali, hmm..contohnya bajakan cakra, film, lagu diproses biasanya mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak departemen. Menurut anda perlu tidak meliput seminar dan conference ini? Ya perlu, pada dasarnya semua wartawan ini diperlukan. Kita mau meliput apapun buat kita perlu. Karena untuk wartawan sendiripun agar menambah wawasan dan pengenalan kita bisa juga memberitahu masyarakat juga.

57 Untuk press conference, apakah andapun meliput untuk Humas PMJ? Sangat sering, disini hampir setiap hari Kabid Humas itu selalu datang ke balai wartawan untuk membahas permasalahan maupun kasus-kasus yang sedang terjadi. Apakah anda meliput Media Relations dalam mensosialisasikan Grand Strategy Trust Building humas PMJ kepada masyarakat? Hmm..Kapolda ini sejak pertama kali menjabat beliau melakukan tour keliling media secara bergiliran. Ketika Kapolda menjabat beliau mengagendakan untuk mendatangi kantor-kantor media massa dari berbagai media cetak maupun situs. Tujuannya untuk relationsnya Kapolda, karena apa yang disampaikan Kapolda kepada Masyarakat itu bisa melalui media massa. Kami sebagai wartawan karena sebagai mitra kami dekat dengan polisi. Tetapi ketika anda anggota polisi melakukan kesalahan, kita tetap bertindak secara objektif. Mungkin media relations yang dimaksud Kabid Humas mendatangi kami sebagai redaksi media cetak Sinar Harapan ingin mengetahui bagaimana cara pembuatan berita, ketika pemberitaan yang salah. Sebaliknya juga kami wartawan sinar harapan, Kabid Humas adalah sebagai narasumber dan sebagai jaringan. Untuk program press tour apakah dari Sinar harapan pernah mengikutinya? Sudah pernah, itu tidak bisa diagendakan secara detail. Hmm..mungkin bisa setahun satu sampai dua kali dari wartawan dengan humas melakukan family gathering. Seperti contohnya, bulan kemarin di BSD tangerang waterboom itu kami berenang bersama. Keluarga wartawan datang dan kami mengundang humas dan Pak Kabid. Tapi tidak untuk seluruhb staf humas, tapi paling tidak ada kabid perwakilannya. Karena kita sebagai mitra dan yang lain di Lido Puncak. Itu dari Humas keseluruhan PMJ bersama seluruh wartawan media cetak. Untuk program meeting, apakah anda pernah meliput khususnya dalam Grand Strategy Trust Building kepada masyarakat? Kalau meeting humas biasanya internal, tapi apa yang mereka rapatkan pasti kita akan pertanyakan. Ketika Kapolda bertemu dengan siapapun, paling tidak kita mengetahui dan mempertanyakan ketika rapat telah selesai. Kalau menurut saya adalah karyawan dari Sinar Harapan, jadi apa saja yang saya kejar untuk perusahaan dan media cetak kami. Sekalipun dengan teman-teman wartawan yang lain, pada umumnya mempunyai suatu misi yang sama mencari berita.

58 Untuk program kampanye humas, apakah anda ikut serta meliput? Secara langsung dengan tour keliling humas atau Kabid ke berbagai media. Itu sudah dikatakan kampanye humas atau kunjungan ke berbagai media massa. Menurut pandangan Bapak seberapa pentingkah program ini? Penting, tapi bukan humas yang dikampanyekan. Tapi tujuannya melalui humas, tetapi humas yang berkampanye tentang kepolisian. Khususnya untuk masyarakat karena kepolisian itu corong. Untuk program Open House, pernah tidak anda meliputnya di PMJ? Kebetulan belum pernah sebenarnya ada beberapa Kapolri dan Kapolda PMJ. Hmm..dilantik menjadi Kapolri, mereka Open House untuk siapapun sebagian besar yang dikenal. Menurut anda program resepsi pers, bagaimana menanggapi humas PMJ, dalam Trust Building ini kepada masyarakat? Secara umum, diakhir-akhir ini sudah bisa ditingkatkan ada peningkatan. Mungkin yang tadi saya katakan PMJ sudah berani mengakui. Alasannya mengapa dulu kepolisian belum berani mengakui kesalahan atau tertutup dalam informasi penting? Mungkin tertutup karena aib kepolisian, misalnya polisi dalam kasus narkoba. Jika masalah ini masyarakat tahu, pola pandang publik akan berubah. Apakah anda meliput program lobby dan negosiasi humas PMJ untuk trust building ini. Kepada siapakah loby dan negosiasi ini dikhususkan? Lantas yang paling banyak, ketika mereka mengeluarkan kebijakan baru seperti undang-undang yang baru no 22 tahun 2009 lalu. Itu bagaimana mereka harus membahas itu, yang terakhir aku ikut dengan di Sub, seperti Pak kabid waktu dalam kasuskerja itu pasti dilakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh masyarakat. Siapa pimpinan, tetapi tidak harus dengan secara langsung. Kepolisian itupun ada Intel, dan Intel yang berperan. Dari kesimpulan ke 12 program ini, menurut anda sudah dipercaya oleh masyarakat tidak, khususnya trust building? Ya, sudah cukup membantu

59 HASIL WAWANCARA Narasumber : Bapak H. Djunaedi, ( Tokoh Masyarakat ). Tanggal : 20 April 2011 Menurut Bapak bagaimana kinerja Polisi saat ini? Hmm..menurut saya sudah baik ya, namun memang harus lebih ditingkatkan khususnya di bagian pelayanan masyarakat. Karena masih saja banyak oknum polisi yang meminta uang kepada masyarakat. Jadi polisi memang harus memberantas oknum-oknum yang seperti itu. Contohnya seperti apa Pak? Yah, seperti pembuatan SIM. Banyak oknum polisi yang berlaku seperti calo, mereka mengharuskan kita membayar sejumlah uang agar kita bisa lulus dalam ujian SIM tersebut. Tanpa kita membayar kita tak akan lulus ujian tersebut. Hal itulah yang masih saya sesalkan. Bapak mengetahui tidak tentang program lalu lintas untuk keamanan berkendara di jalan raya? Yah, tahu sih..seperti menggunakan sabuk pengaman dan menggunakan helm SNI untuk sepeda motor. Ini memang bagus, karena memang untuk keamanan berkendara di jalan raya. Menurut Bapak sudah cukupkah anggota polisi yang berada di jalan raya untuk menjaga ketertiban dan keamanan para masyarakat? Yah, sudah cukup lumayanlah. Namun memang untuk keamanan masyarakat ini harus lebih ditingkatkan lagi khususnya di daerah-daerah rawan seperti terminal atau di lampu-lampu merah. Karena masih saja banyak kejahatan seperti penodongan dan pencopetan yang sangat meresahkan masyarakat. Apakah Bapak mengetahui cara kepolisian dalam mensosialisasikan tentang keamanan, keselamatan dan ketertiban masyarakat? Hmm..apa ya? mungkin yang baru-baru ini seperti banyaknya terorisme di Indonesia yang sangat meresahkan. Seperti Bom buku yang saat ini marak beredar di masyarakat. Polisi memang menghimbau kepada masyarakat agar menghubungi kepolisian apabila ada paket-paket yang mencurigakan. Kemudian pihak kepolisian sering melakukan kegiatan jumpa pers di berbagai media cetak

60 maupun elektronik. Nah, disini saya sebagai masyarakat mengetahui akan kinerja dan informasi yang disampaikan. Menurut Bapak apakah kepolisian saat ini sudah dapat membangun kepercayaan terhadap masyarakat? Hmm..sudah sih, buktinya kepolisian sudah dapat mengungkap berbagai kasus-kasus di Indonesia, contohnya hmm..korupsi-korupsi para pejabat negara dan terorisme khususnya. Disini masyarakat luas pun tahu akan kinerja kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Bagaimana image kepolisian dari pandangan bapak dan masyarakat saat ini, apakah sudah mencapai reputasi baik? Hmm.., kalau menurut saya sih image polisi saat ini sudah cukup baik ya di mata masyarakat, karena seperti yang saat ini kita ketehui polisi sudah banyak mengungkap berbagai tindak kejahatan baik yang dilakukan oleh para pejabatpejabat negara, aksi kriminalitas, premanisme dan yang lainnya. Dari sekian banyak kinerja dan program kepolisian, tanggapan bapak sudah layak kah akan sosialisasi humas Polda Metro Jaya? Cukup layak, karena kami sebagai masyarakat umum hanya sebagai penerima informasi saja, pihak kepolisian bagi saya adalah pedoman utama untuk perlindungan keamanan dan ketertiban hukum, selagi kinerja nya baik dan perduli akan keselamatan masyarakat, saya sebagai perwakilan anggota masyarakat akan sangat mendukung ataupun membantu disaat keadaan kepolisian sedang menghadapi kesulitan informasi kejahatan, sehingga disini terlihat akan masyarakat dan kepolisian khususnya humas tentang kemitraan untuk kepentingan negara yang bersifat pertukaran informasi. Mengapa bapak mendukung kinerja dan sosialisasi ini? Ya harus dong, saya inikan warga, jadi apapun kepentingan kepolisian yang sifatnya baik ya harus kami dukung. Inikan dibuat pasti untuk kepentingan masyarakat yang lebih baik. Kalau bukan dari kepolisian dari mana lagi kita akan mengetahui berbagai informasi, begitupun dengan kinerja wartawan media massa yang saling mendukung informasi sehingga masyarakat pun tahu akan bergunanya pihak kepolisian untuk negara. Walaupun masih juga ada beberapa pihak oknum yang merugikan masyarakat dengan kepentingannya semata, tapi disini saya melihat kinerja yang baiknya saja dan pembuktian keamanan yang sedang terlihat saja.

61 ANITA JULIYAH Permanent Address : Jl. Dr. Semeru Raya No. 57B RT; 010/010 Kelurahan Grogol, Petamburan Jakarta Barat Mobile phone : anita_fajar86@yahoo.com BIODATA PRIBADI Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 22 Juni 1986 Jenis Kelamin : Perempuan Status : Belum Menikah Agama : Islam PENDIDIKAN TERAKHIR SDN 02 PTG, Jakarta Tahun SLTPN 274, Jakarta Tahun SMU YADIKA 1, Jakarta Tahun Mahasiswa Universitas Mercu Buana, Jakarta Tahun 2005 Sekarang KUALIFIKASI Bahasa Komputer - Indonesia - Office Inggris KUALIFIKASI KEGIATAN SEMINAR - Peserta Workshop Internship - Paradigma Baru SDM PR: Membangun Spirit Entrepreneurship Bagi Public Relations - Expert : Reputation Management and Reputation Relationship (Hotel Kartika Chandra Jakarta, 25 Juli Table Manner (Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, 19 Juni 2008) - English Conversation Course Elementary held from September 2005 to July Certificate in Information Technology with a Grade of B (Satisfactory) at Mercu Buana University Hormat saya, ANITA JULIYAH

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Oemi Dasar-Dasar Public Relations. PT Citra Aditya Bakti.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Oemi Dasar-Dasar Public Relations. PT Citra Aditya Bakti. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Oemi. 2001. Dasar-Dasar Public Relations. PT Citra Aditya Bakti. Anggoro, M. Linggar. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Bumi Aksara. Bungin, Burhan. 2001 Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan 65 BAB III METODOLOGI 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana tipe penelitian ini terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Polda Metropolitan Jakarta Raya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Polda Metropolitan Jakarta Raya 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah Polda Metropolitan Jakarta Raya Sejarah Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (PMJR) diawali dari kepolisian

Lebih terperinci

SKRIPSI AKTIVITAS HUMAS KEPOLISIAN POLDA METRO JAYA DALAM MENSOSIALISASIKAN GRAND STRATEGY TRUST BUILDING KEPADA MASYARAKAT

SKRIPSI AKTIVITAS HUMAS KEPOLISIAN POLDA METRO JAYA DALAM MENSOSIALISASIKAN GRAND STRATEGY TRUST BUILDING KEPADA MASYARAKAT SKRIPSI AKTIVITAS HUMAS KEPOLISIAN POLDA METRO JAYA DALAM MENSOSIALISASIKAN GRAND STRATEGY TRUST BUILDING KEPADA MASYARAKAT Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Penyusunan Skripsi Dalam Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan instansi. masyarakat sangat dibutuhkan. Polda Metropolitan Jakarta Raya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan instansi. masyarakat sangat dibutuhkan. Polda Metropolitan Jakarta Raya sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan instansi pemerintah sebagai pengayom, pelindung serta memberikan pelayanan kepada masyarakat sangat dibutuhkan.

Lebih terperinci

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA A. VISI Bidang Humas Polda DIY mempunyai visi mampu menjadi penjuru untuk mendorong dan membangun kepercayaan masyarakat serta opini positif guna mewujudkan

Lebih terperinci

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 22 tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah adalah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Annoname. 2007. Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. A, Suhartini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Lebih terperinci

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Event Pajak Creactive 2012 di UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas Public Relations di Lorin Solo Hotel dalam menjalankan peran dan fungsinya bisa dikatakan sangat nyata

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

FKM2-POLRI Perkuat Citra Kepolisian RI

FKM2-POLRI Perkuat Citra Kepolisian RI FKM2-POLRI Perkuat Citra Kepolisian RI FKM2-POLRI (Forum Komunikasi Masyarakat Media dan Polri), didirikan di Jakarta pada 1 Agustus 2017 lalu, terlahir dalam rangka memperkuat citra Polri di mata masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT TAHANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi segala hal khususnya dalam dunia kerja. Kemajuan ini dianggap sebagai salah satu cara perusahaan, instansi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri.

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri. BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Kasus teroris tidak pernah habis untuk dibahas dan media merupakan sebuah sarana atau alat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : IX (Sembilan) Topik/Pokok Bahasan : Press Release Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Press

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan wawancara mendalam (Depth Interview) mengenai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan wawancara mendalam (Depth Interview) mengenai 85 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan wawancara mendalam (Depth Interview) mengenai Aktivitas Divisi Humas Mabes Polri Dalam Mensosialisasikan Program Quick Wins (Pelayanan SIM

Lebih terperinci

AKTIVITAS MEDIA RELATIONS HUMAS KEPOLISIAN (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA BAGIAN HUMAS DI POLRESTA SURAKARTA DALAM MENJALANKAN MEDIA RELATIONS)

AKTIVITAS MEDIA RELATIONS HUMAS KEPOLISIAN (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA BAGIAN HUMAS DI POLRESTA SURAKARTA DALAM MENJALANKAN MEDIA RELATIONS) 56 Komuniti, Vol. VII, No. 2, September 2015 AKTIVITAS MEDIA RELATIONS HUMAS KEPOLISIAN (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA BAGIAN HUMAS DI POLRESTA SURAKARTA DALAM MENJALANKAN MEDIA RELATIONS) Abstrak Kartika

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN Jalan Imam Bonjol 37 Pariaman 25519 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN Pariaman, 02 Januari 2012 2 KEPOLISIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah isu masyarakat menjadi sebuah polemik yaitu meningkatnya kasus

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah isu masyarakat menjadi sebuah polemik yaitu meningkatnya kasus BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pengaruh global pada saat ini telah membawa perubahan yang mendasar terhadap tatanan dan pola pikir kehidupan masyarakat. Fenomena yang terjadi di tengah-tengah isu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya dan penyampaian pesan interprestasi terhadap penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NOMOR DOKUMEN : SOP-RESTRO TNG KOTA-

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NOMOR DOKUMEN : SOP-RESTRO TNG KOTA- KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR DOKUMEN : /III/2013 Tentang PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA NARKOBA Tangerang, Maret 2013 KASAT RESNARKOBA KAPOLRES METRO TANGERANG KOTA KABIDKUM POLDA

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB III PROFIL POLRESTA SURAKARTA

BAB III PROFIL POLRESTA SURAKARTA BAB III PROFIL POLRESTA SURAKARTA A. SEJARAH POLRI Kemandirian Polri diawali sejak terpisahnya dari ABRI tanggal 1 April 1999 sebagai bagian dari proses reformasi haruslah dipandang dan disikapi secara

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M Linggar, Teori & Profesi Kehumasan, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2005 Bungin, Burhan, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta : Rajawali Pers, 2004 Davis, Anthony, Everything You Should

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. perbedaan karakteristik antara mall dengan department store yang meliputi luas

BAB IV PENUTUP. perbedaan karakteristik antara mall dengan department store yang meliputi luas BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep Mall dan konsep Department Store memiliki perbedaan dan persamaan dalam menerapkan konsep Employee Relations pada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang 80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan tentang strategi Public Relations untuk meningkatkan citra perusahaan di Grand Artos Hotel & Convention Magelang, maka dapat diambil kesimpulan:

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : VI (Enam) Topik/Pokok Bahasan : Membangun Citra Organisasi Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian

Lebih terperinci

Strategi Humas Setda Kabupaten Kendal Dalam Menjalin Hubungan Baik Dengan Pers

Strategi Humas Setda Kabupaten Kendal Dalam Menjalin Hubungan Baik Dengan Pers Strategi Humas Setda Kabupaten Kendal Dalam Menjalin Hubungan Baik Dengan Pers TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Program Diploma III Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, kian meningkatnya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda. Sehingga maraknya penyimpangan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN TAHANAN PADA RUMAH TAHANAN DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN TAHANAN PADA RUMAH TAHANAN DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN TAHANAN PADA RUMAH TAHANAN DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersosial. Karena polisi memiliki kewenangan terhadap hukum yang telah

BAB I PENDAHULUAN. bersosial. Karena polisi memiliki kewenangan terhadap hukum yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepolisian merupakan suatu badan yang mempunyai tugas, fungsi dan tanggung jaawab terhadap masyarakat seperti menghimbau, melayani dan membantu masyarakat untuk

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Sihar Pangondian Lumbantobing 090922006 Abstrak Jenis penelitian adalah jenis

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio TA TV, dari pengamatan peneliti pada 6 episode program acara UNS Menyapa di TA TV, dan dari hasil

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan. Hubungan Masyarakat

Standar Kompetensi Lulusan. Hubungan Masyarakat Standar Kompetensi Lulusan Hubungan Masyarakat Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN SATKER POLDA NTB T.A. 2016

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN SATKER POLDA NTB T.A. 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN SATKER POLDA NTB T.A. 2016 I. PENDAHULUAN 1. Umum Sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berupaya merebut dukungan publik melalui program yang dilakukan agar Polda

BAB I PENDAHULUAN. berupaya merebut dukungan publik melalui program yang dilakukan agar Polda BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi yang sangat kompetitif saat ini, bidang Humas Polda Metro Jaya berupaya merebut dukungan publik melalui program yang dilakukan agar Polda Metro Jaya

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip, Scott M., Broom, Glen M., and Allen H. Center. Effective Public Relations Edisi

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip, Scott M., Broom, Glen M., and Allen H. Center. Effective Public Relations Edisi DAFTAR PUSTAKA Cutlip, Scott M., Broom, Glen M., and Allen H. Center. Effective Public Relations Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana, 2009 Mulyana Dedy, dkk. Ilmu Komunikasi Sekarang dan Tantangan Masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merupakan salah satu lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada penelitian ini, peneliti ingin meneliti mengenai tingkat pengetahuan masyarakat pembaca brosur di Surabaya mengenai Surat Izin Mengemudi (SIM) online. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998,

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998, Polri sebagai salah satu organ pemerintahan dan alat negara penegak hukum mengalami beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media relations merupakan bagian dari public relations eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. Media relations merupakan bagian dari public relations eksternal yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media relations merupakan bagian dari public relations eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT RESESRE NARKOBA KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT RESESRE NARKOBA KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT RESERSE NARKOBA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT RESESRE NARKOBA

Lebih terperinci

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan?

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? L1 Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1 (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? Jawaban : mencari interest publik yg sedang tren atau diminati pada masanya, lalu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media) Disusun

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATKER/SATWIL JAJARAN POLDA NTB TAHUN

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATKER/SATWIL JAJARAN POLDA NTB TAHUN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGARA BARAT LAPORAN HASIL PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP) SATKER/SATWIL JAJARAN POLDA NTB TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Peran humas dalam rangka membangun citra SMK Negeri 4 Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

PRAKTIK KOMUNIKASI PELAYANAN KEPOLISIAN RESORT KOTA PASURUAN (Studi pada Petugas Layanan Surat Ijin Mengemudi) SKRIPSI

PRAKTIK KOMUNIKASI PELAYANAN KEPOLISIAN RESORT KOTA PASURUAN (Studi pada Petugas Layanan Surat Ijin Mengemudi) SKRIPSI PRAKTIK KOMUNIKASI PELAYANAN KEPOLISIAN RESORT KOTA PASURUAN (Studi pada Petugas Layanan Surat Ijin Mengemudi) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memelihara stabilitas keamanan dan kenyamanan dalam Negeri.

BAB I PENDAHULUAN. dalam memelihara stabilitas keamanan dan kenyamanan dalam Negeri. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) memiliki peranan yang penting dalam memelihara stabilitas keamanan dan kenyamanan dalam Negeri. Berdasarkan TAP MPR RI

Lebih terperinci

KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN

KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN (Studi pada Deputi Pelayanan Dan Pengaduan Masyarakat PLN Kota Ambon) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA (Analisis Isi Perbandingan Press Release dan Pemberitaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta di Media Cetak Periode Januari 2012 Juni 2013) Agata Sri Krisdiyati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Polri bukanlah satu-satunya alat negara yang bertanggung jawab atas

BAB I PENDAHULUAN. Polri bukanlah satu-satunya alat negara yang bertanggung jawab atas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Polri bukanlah satu-satunya alat negara yang bertanggung jawab atas pemeliharaan ketertiban, ada banyak pihak diantaranya adalah masyarakat yang memiliki peranan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI Oleh: Lena Satlita Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan Pendidikan ( Perguruan Tinggi Negeri, Dinas Pendidikan Provinsi

Lebih terperinci

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN Oleh Fajar Hariyanto, M.I.Kom ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi public relations PT. Pupuk Kujang, (Persero)

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUBDIT KERMA TAHUN 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUBDIT KERMA TAHUN 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT BINMAS STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUBDIT KERMA TAHUN 2017 Mataram, 5 Januari 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PR menurut (British) Institute of Public Relations adalah kesuluruhan upaya yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. PR menurut (British) Institute of Public Relations adalah kesuluruhan upaya yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Pentingnya keberadaan komunikasi dirasakan oleh perusahaan terlihat dengan semakin banyaknya perusahaan atau organisasi yang membentuk departemen khusus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha mengembangkan potensi dan memimpin seluruh tim (karyawan) dalam organisasi dalam satu kesatuan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Modul ke: Produksi Media PR Cetak Media PR Fakultas Ilmu Komunikasi Novida Irawan, M.Si Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id Media Public Relations Gambar : Public Relations Tools

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan informasi untuk masyarakat luas semakin diperlukan baik dalam segala sektor kehidupan, mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun infrastruktur.

Lebih terperinci

PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV)

PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) Sebastian Lintang Kusuma Sumirat/Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

ANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI

ANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI I. D A S

Lebih terperinci

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) Tentang PENANGANAN COMPLAIN DARI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN POLRES LOMBOK TIMUR I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan sesuatu yang bersifat fisik dan konkret, dan merupakan sebuah struktur dengan batas-batas yang pasti. Istilah organisasi mengisyaratkan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

STANDARD OPERATINGPROCEDURE (SOP) TENTANG PENERANGAN UMUM BID HUMAS POLDA NTB

STANDARD OPERATINGPROCEDURE (SOP) TENTANG PENERANGAN UMUM BID HUMAS POLDA NTB KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT STANDARD OPERATINGPROCEDURE (SOP) TENTANG PENERANGAN UMUM BID HUMAS POLDA NTB I. PENDAHULUAN 1). Umum Dalam Undang- Undang Dasar Negara

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 2. Wawancara Narasumber Wawancara dengan Manager Humas LPP TVRI Pada tanggal 8 Mei 2014 pukul WIB

LAMPIRAN. 2. Wawancara Narasumber Wawancara dengan Manager Humas LPP TVRI Pada tanggal 8 Mei 2014 pukul WIB LAMPIRAN 1. Jobs Desk Dari Narasumber a. Bahan Kerja Manager Humas : 1) Optimalisasi sitem informasi (website) LPP TVRI dan media 2) Menyelengarakan konferensi pers dan peningkatan kerjasama dengan unsur

Lebih terperinci

Lampiran 1. Interview Guide

Lampiran 1. Interview Guide Lampiran 1. Interview Guide Pertanyaan untuk anggota Bidhumas Polda Jateng tentang Promoter, Manajemen Media, dan Media Relations. 1. Apakah fungsi internal dan eksternal Bidhumas Polda Jateng sebagai

Lebih terperinci

NOTA DINAS Nomor: B/ND-398/IX/2017/Itwasda. Kepada : Yth. Koorspripim Polda NTB.

NOTA DINAS Nomor: B/ND-398/IX/2017/Itwasda. Kepada : Yth. Koorspripim Polda NTB. KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT INSPEKTORAT PENGAWASAN DAERAH NOTA DINAS Nomor: B/ND-398/IX/2017/Itwasda Kepada : Yth. Koorspripim Polda NTB. Dari : Irwasda Polda NTB. Perihal

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN. : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM. Adalah benar sebagai Narasumber dalam penulisan skripsi yang dilakukan oleh

SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN. : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM. Adalah benar sebagai Narasumber dalam penulisan skripsi yang dilakukan oleh SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Isni Nur Aini, M.Psi Jabatan : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM Perusahaan : Kementerian Sosial RI Adalah benar sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Humas dalam sebuah instansi atau organisasi terus berkembang pesat, meskipun belum ada standarisasi yang jelas dan baku bagi mereka yang akan menggeluti

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP) SATKER/SATWIL JAJARAN POLDA NTB TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP) SATKER/SATWIL JAJARAN POLDA NTB TAHUN 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGARA BARAT INSPEKTORAT PENGAWASAN DAERAH LAPORAN HASIL PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP) SATKER/SATWIL JAJARAN POLDA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena didalam organisasi terdapat interaksi sosial yang dilandasi adanya pertukaran makna

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN MARET DIBANDING BULAN FEBRUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN MARET DIBANDING BULAN FEBRUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN MARET DIBANDING BULAN FEBRUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dalam hal ini pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan. menyebabkan suatu permasalahan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dalam hal ini pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan. menyebabkan suatu permasalahan yang baru. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya komunikasi bagi manusia tidak dapat dipungkiri, begitu juga halnya bagi suatu organisasi, dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dalam hal ini

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA

AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

KECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO

KECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO KECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhamadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan

Lebih terperinci

Tjiptono, Fandy, Gregorius, Chandra. Service Quality and Statisfactions. Penerbit Andi, Yogyakarta Chip, Bell R. Customer as Partners Building

Tjiptono, Fandy, Gregorius, Chandra. Service Quality and Statisfactions. Penerbit Andi, Yogyakarta Chip, Bell R. Customer as Partners Building DAFTAR PUSTAKA Pace, R. Wayne. Deddy Mulyana. Komunikasi Organisasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2001. Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan Kelima. PT. Remaja Rosdakarya,

Lebih terperinci

PERAN HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DALAM MENANGANI PEMBERITAAN NEGATIF DI MEDIA MASSA SKRIPSI

PERAN HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DALAM MENANGANI PEMBERITAAN NEGATIF DI MEDIA MASSA SKRIPSI PERAN HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DALAM MENANGANI PEMBERITAAN NEGATIF DI MEDIA MASSA (Studi Pada Bagian Humas dan Protokol Tentang Pemberitaan Guru Agama Sekolah Menengah Atas Lecehkan Siswi) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 2 DATA & ANALISA

BAB 2 DATA & ANALISA BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Data & Literatur 2.1.1. Data Umum tentang Tilang 2.1.1.1. Prosedur Tilang Polisi yang memberhentikan pelanggar wajib menyapa dengan sopan serta menunjukan jati diri dengan jelas.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 IlmuKomunikasi Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting, namun juga kompleks dalam kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kegiatan yang dilakukan Humas dalam sebuah perusahaan merupakan membangun citra positif terhadap khalayak dengan cara membangun hubungan baik dengan media

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo)

PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

Managing Identity and Organization Culture

Managing Identity and Organization Culture Modul ke: Managing Identity and Organization Culture Eksplorasi & Analisis Corporate Identity (lanjutan) Fakultas FIKOM Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya dan penyampaian pesan interpretasi terhadap penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya memenuhi kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya memenuhi kebutuhan personel Polri khususnya yang berpangkat Brigadir, maka dilaksanakan proses seleksi Brigadir Polri bertahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah sebuah Negara maritim dimana sebagian besar negaranya adalah perairan, negeri yang beriklim tropis ini memiliki banyak kekayaan alam, wisata,

Lebih terperinci