NOTULENSI SARASEHAN AKHIR TAHUN BERSAMA DEKANAT FK UNS

Transkripsi

1 NOTULENSI SARASEHAN AKHIR TAHUN BERSAMA DEKANAT FK UNS I. LATAR BELAKANG Kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan utama yang wajib dilakukan dalam dunia perkuliahan. Untuk menjalaninya secara maksimal, kebutuhan-kebutuhan dasar dalam kegiatan tersebut harus dipenuhi. Fakultas sebagai lembaga yang memenuhi kebutuhan tersebut pasti telah berusaha yang terbaik, namun tak dapat dipungkiri masih terdapat kekurangan di beberapa aspek. Sebagai pelaku utama, mahasiswa pasti memiliki berbagai aspirasi, kritik, dan saran mengenai hal-hal terkait kegiatan perkuliahan yang selama ini dirasakan. Untuk itu, Kementerian Advokasi BEM FK UNS mengadakan Sarasehan Akhir Tahun Bersama Dekanat FK UNS guna menjembatani aspirasi mahasiswa serta arus informasi antara mahasiswa dan pihak fakultas agar terwujud Fakultas Kedokteran UNS yang lebih baik. Sesuai dengan visi BEM FK UNS, forum ini diadakan untuk mewujudkan BEM FK UNS sebagai organisasi yang berperan aktif dalam penyaluran aspirasi mahasiswa dan pengembangan sumber daya mahasiswa di tataran lokal, regional, dan nasional. Juga sesuai dengan salah satu misi BEM FK UNS sebagai wakil mahasiswa dan penyalur aspirasi mahasiswa FK UNS. II. PELAKSANAAN Sarasehan Akhir Tahun Bersama Dekanat FK UNS dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2014 di Ruang Kuliah 1 Fakultas Kedokteran UNS, dimulai pukul WIB dan dihadiri oleh : 1. Dekan FK UNS Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD KR-FINASIM 2. Pembantu Dekan I FK UNS Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. 3. Pembantu Dekan III FK UNS Prof. Dr. H. Muhammad Fanani, dr., Sp.KJ (K) 4. Kasubag Kemahasiswaan FK UNS L Setyo Budi 5. Kaprodi Kedokteran Maryani, dr., M.Si., Sp.MK

2 6. Kaprodi Psikologi Drs. Hardjono, M.Si 7. Kaprodi D4 K3 Dra. Ipop Sjarifah, M.Si 8. Sekprodi Kedokteran Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes 9. Sekprodi D4 Bidan Pendidik Sri Mulyani, S. Kep.Ns., M.Kes 10. Sekprodi D3 Kebidanan Endang Listyaningsih, dr., 11. Sekprodi D3 Hiperkes dan KK Dra. Siti Utari, SKM., M.Kes 12. Dosen D4 K3 Sigit Fajar S, S.ST A. SESI I Sesi I adalah pemaparan Makalah Aspirasi hasil dari kuesioner Mahasiswa FK UNS oleh Ika Mar atul Kumala selaku perwakilan mahasiswa. Poin pembahasan yang disampaikan adalah sebagai berikut : 1. Transparansi Nilai 2. Jadwal Kuliah 3. Dosen 4. Sekolah Vokasi 5. Fasilitas 6. Uang Kuliah Tunggal 7. Sertifikat Hak Milik 8. Birokrasi Kemahasiswaan B. SESI II Sesi II berupa tanggapan dari pihak Dekanat FK UNS, yaitu mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Pembantu Dekan I Seluruh masukan akan dijalankan semaksimal mungkin. a. Jadwal Perkuliahan Ketegasan mengenai jadwal sudah ada. Tugas kaprodi adalah menetapkan jadwal sebelum memulai perkuliahan tiap semesternya. Karena sebelum memulai semester baru, jadwal perkuliahan harus sudah masuk ke sistem.

3 b. Jumlah Dosen Mengenai kekurangan jumlah dosen, sebenarnya tidak hanya di prodi Kebidanan. Hal ini terkendala pada sistem penerimaan PNS, regulasi pemerintahan yang masih caruk-maruk. Kebijakan terkait dosen ini cenderung merupakan kewenangan Universitas. Selain itu, jumlah dosen juga mempengaruhi jumlah gaji hingga pembayaran UKT. c. Sekolah Vokasi Data dari BBN (Bea Balik Nama) : Hak Guna Bangunan atas nama Kementerian Pendidikan untuk UNS tetapi Sertifikat Hak Miliknya hilang. Pihak Fakultas menganjurkan membentuk tim dari seluruh Prodi yang ada di Tirtomoyo untuk mengurus sertifikat tanah yang hilang tersebut. Jika sudah ada kejelasan tentang sertifikat, maka pihak Rektorat akan membantu pembangunan. d. Sarana prasarana Dana untuk sarana prasarana besar bersumber dari APBN. Sementara untuk sarana prasarana yang kecil dan sedang, kami menggunakan dana dari PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak). Sehingga untuk perawatan gedung dan listrik tidak mungkin kita meminta APBN. Hal itu sudah dihitung, dan nantinya mau tidak mau pelan-pelan UKTnya akan naik. e. Kampus Psikologi dan Tirtomoyo Psikologi akan dipindahkan ke kampus Kentingan (Lab. Parasitologi) jika gedung 8 lantai sudah dapat digunakan, sedangkan Tirtomoyo akan dijadikan Sekolah Vokasi. Namun, gedung 8 lantai belum dapat digunakan sampai tahun Sedangkan untuk dana kepindahan dan renovasi Psikologi, dapat meminta kepada Universitas maupun dana Fakultas. f. UKT (Uang Kuliah Tunggal) g. Sekolah Vokasi UKT akan ditransparansikan dalam waktu mendatang. Peraturan Rektor mengenai Sekolah Vokasi sedang dalam proses.

4 2. Pembantu Dekan III a. UKT (Uang Kuliah Tunggal) Keterlambatan pemberitahuan tentang UKT dari Universitas menimbulkan komplain dari banyak mahasiswa. 11 pengajuan dispensasi UKT ditolak karena persyaratan kurang. b. Administrasi Proposal dan LPJ Pencairan dana beberapa proposal ditolak karena terlambatnya LPJ oleh UKM atau Ormawa. Dihimbau agar UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau Ormawa (Organisasi Mahasiswa) segera menyelesaikan LPJ setelah kegiatan. 3. Kaprodi Kedokteran a. Transparansi nilai Masih ada banyak pertimbangan untuk melakukan transparansi nilai, salah satunya yaitu tentang kesiapan mahasiswa terkait privasi masing-masing ketika nama dan nilai dicantumkan. Namun, pada dasarnya hal ini dapat diminimalkan dengan cara hanya mencantumkan NIM dan nilai saja. Jika menginginkan transparansi untuk Nilai Blok melalui pemasangan nilai ujian maka perlu adanya kesepakatan antara pengampu Blok. Sedangkan untuk Nilai Praktikum, wewenang ada pada pihak lab, sehingga nilai proses bergantung pada pembimbing. b. Jumlah Dosen Mengenai jumlah dosen, sedang diregulasi kembali. Beberapa persen dosen yang melanjutkan sekolah menjadi kendala pula dalam ketersediaan dosen. c. Administrasi Kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Perijinan kegiatan mahasiswa yang dirasa mahasiswa kurang cepat, hal itu karena ada hal-hal dan risiko yang harus dipertimbangkan. Adanya pendelegasian harus disetujui terlebih dahulu oleh prodi ataupun fakultas. 4. Kaprodi Psikologi a. Transparansi Nilai Transparansi nilai sudah dihimbau kepada seluruh dosen yang bersangkutan, namun beberapa belum menjalankan himbauan.

5 b. Fasilitas KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Seperti AC, jika diperlukan maka kami akan membeli yang baru. Untuk persediaan buku di perpustakaan, sudah ada beberapa buku yang baru. Sedangkan untuk alat praktikum, sudah dibelikan beberapa di UGM dan sudah siap dipakai tahun depan. 5. Sekprodi Kedokteran a. Transparansi Nilai Kami akan mengusahakan surat himbauan dari Fakultas untuk masingmasing laboratorium agar melakukan transparansi nilai. 6. Sekprodi D3 Kebidanan a. Transparansi Nilai Nilai Ujian Kompetensi Dasar (UKD) sudah ditempel, sudah terlaksana transparansi nilai. b. Jumlah dosen Kebidanan sudah memenuhi perhitungan rasio. 7. Sekprodi D4 Bidan Pendidik a. Fasilitas Sudah ada penambahan 5 toilet. Sedang mengupayakan peningkatan daya listrik. Perbaikan fasilitas di program studi D3 Kebidanan masih bertahap. 8. Kaprodi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) a. Transparansi Nilai Di Program Studi K3, pengumuman nilai sudah dilakukan. b. Jadwal Praktikum Jadwal praktikum yang tidak tepat dikarenakan kendala eksternal, tergantung pihak perusahaan. 9. Pembantu Dekan I UNS membranded dirinya sebagai Universitas termurah di dunia sehingga konsekuensinya UNS perlu menjaga brand tersebut dengan cara hanya menyediakan jalur regular. Sebaiknya pihak BEM menyarankan kepada Universitas untuk membuka jalur non regular, karena tidak ada peraturan yang melarang

6 Universitas untuk membuka jalur non regular. Pada dasarnya jalur non regular diperbolehkan dibuka untuk 20% dari total kuota mahasiswa baru. Sebaiknya Universitas tidak langsung memberikan bagian dana ke prodi, tapi menyisakan sebagian untuk fakultas agar dapat dikelola oleh fakultas yang bersangkutan. 10. Sekprodi D3 Hiperkes dan Kesehatan Kerja a. Jadwal kuliah Jadwal kuliah sudah diatur. Adapun adanya ketidaksesuaian jadwal dengan pelaksanaan kuliah dikarenakan dosen dari dalam yang minim dan dosen dari luar yang berhalangan karena kegiatan mengajar di tempat lain. b. Jadwal praktek Apabila jadwal tidak menentu bahkan kosong hal tersebut tergantung dengan pihak perusahaan yang terkait, pihak prodi hanya dapat menyesuaikan dengan kesanggupan perusahaan. C. SESI III Sesi III adalah diskusi dan tanya jawab antara Mahasiswa FK UNS dengan Pihak Dekanat. 1. Pertanyaan dari Amalia (Psikologi 2012), Bagaimana sistematika aliran dana UKT? Tanggapan dari Prof. Hartono, Sumber operasional Universitas itu menggunakan dana APBD dan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak). Kalau di perguruan tinggi, salah sumber PNPB adalah dari uang mahasiswa, uang kerjasama, dan uang lain yang sah secara hukum misalnya dari institusi pengembangan universitas. Kami mengambil kebijakan, untuk kebutuhan dengan dana besar sebaiknya kami meraih lewat APBD tanpa melibatkan PNBP. Karena jika semua dibebankan pada PNBP, konsekuensinya biaya SPP/UKT akan meningkat, karena UKT termasuk dalam PNBP di Universitas. Contoh di FK, total PNBPnya 30 sekian Milyar, dialokasikan untuk operasional Universitas sebanyak 39,9%. Di Psikologi, dari UKT seluruh mahasiswa, kembali ke Psikologi sekitar 900juta. Apabila pembangunan gedung menggunakan itu, konsekuensinya kegiatan

7 belajar mengajar macet. Kalau tidak, UKTnya akan naik, bahkan 2 kali lipat saja belum tentu untuk menutup anggaran. Termasuk prodi Kedokteran, untuk membangun rumah sakit dan gedung, kalau itu dibebankan SPP/UKT tidak masuk akal. Sehingga itu harus diraih oleh APBN. Sehingga kalau dari universitas, di atas 10M sebaiknya menggunakan APBD, bukan PNBP. Kalau menggunakan PNBP konsekuensinya pasti UNS SPP/UKTnya akan sangat mahal. Memang saat ini pendapatan PNBP mayoritas dari uang mahasiswa, karena kita coba dari kerjasama hasilnya tidak besar. Mestinya begini, kebutuhan belajar mengajar dari mulai pemberian honor dosen kontrak, kegiatan penunjang pembelajaran, sampai sarana prasarana dihitung semua, namanya CSA (Cost Structure Analysis). Baru kemudian bisa ditetapkan berapa SPP/UKTnya. Tapi apabila modelnya seperti itu tidak akan jalan. Untuk kedokteran rata-rata itu membutuhkan 16 juta/mahasiswa/tahun. Sehingga kita sekarang melakukan kompromi, mencari jalan tengah. Uang yang ada kita gunakan, kekurangannya kita cari dari APBN tadi. Dan pelan tapi pasti, kita naikkan sesuai CSA. Dengan catatan, kebutuhan kita yang besar tidak kita masukkan di CSA, tapi kita mintakan ke negara. 2. Pertanyaan dari Adhityo (K3 2012), Bagaimana dengan jadwal yang tidak sesuai ketetapan awal dan masih terdapat sistem jarkom, padahal jadwal perkuliahan pada dasarnya sudah diberikan di awal semester? Tanggapan dari Pak Sigit, Karena tenaga pengajar dari luar, yakni dari Depnaker, sehingga hanya bisa dialihkan ke hari lain. Jika ada masukan dari mahasiswa dapat disampaikan langsung ke kaprodi. Tanggapan dari Prof. Hartono, Dengan adanya sistem remunerasi diharapkan fokus dosen dapat merata, baik pada S1 maupun Diploma. 3. Pertanyaan dari Aprilio (PD 2012), Dapatkah tahun depan nominal UKT diberitahukan sebelum mahasiswa diterima? Apakah ada variabel lain yang dipertimbangkan selain gaji kotor orang tua untuk menentukan besaran UKT?

8 Tanggapan dari Prof. Hartono, Dari Fakultas juga mengusulkan hal yang sama kepada Universitas, tetapi jika demikian maka pihak Fakultas harus melakukan cross-check kepada seluruh mahasiswa karena ada potensi dalam manipulasi data. Selama ini, CSA (Cost Structure Analysis) dibebankan pada jalur regular. Kami sempat juga mengusulkan untuk memperlebar range pendapatan maksimal, dari 5 juta menjadi 7,5 juta atau 10 juta, sehingga orang tua yang pendapatannya di bawah 5 juta, hanya perlu membayar UKT 600 ribu, misalnya, (tidak terlalu mahal). Namun kondisi di fakultas lain agak berbeda sehingga tidak dapat diterapkan hal tersebut. Dan sebenarnya, jika diubah range-nya, tetap nilainya akan tinggi, karena harus memenuhi kebutuhan PNBP. Satu-satunya cara yakni dengan mencari pendapatan PNBP lain selain UKT, misalnya melalui jalur non reguler atau kerjasama. Namun, untuk kerjasama kondisinya saat ini sulit. Oleh karena itu, usulkan universitas untuk membuka jalur non-regular. D. SESI IV Sesi IV merupakan pemaparan apresiasi terhadap prestasi Dekanat FK UNS periode di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD., KR- FINASIM. Adapun prestasi yang dipaparkan adalah sebagai berikut : 1. Sistem keuangan yang telah tersosialisasikan dengan jelas kepada UKM 2. Biaya masuk PPDS menjadi lebih terjangkau dan transparan 3. Hubungan baik dekanat dengan mahasiswa 4. Kampus FK UNS menjadi kawasan tanpa rokok 5. Akselerasi Rumah Sakit Pendidikan 6. Gedung Pendidikan Dokter telah berdiri tegak 7. Mulai dibangunnya masjid FK UNS 8. Mulai dioperasikannya gedung CBT 9. Sistem kurikulum semakin teratur 10. Ada dukungan penuh terhadap perlombaan (kepenulisan & penelitian, olahraga, olimpiade) dalam bentuk pelatihan dan finansial 11. Meningkatnya jumlah dosen baru

9 III. KESIMPULAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN A. Transparansi nilai sudah dilakukan di prodi Kebidanan dan K3, sedangkan pada prodi kedokteran akan dilakukan himbauan kepada laboratorium melalui surat dari fakultas. B. Pihak fakultas mengusulkan pembentukan tim dari pihak kampus Tirtomoyo untuk mengurus sertifikat tanah guna memperlancar didirikannya Sekolah Vokasi. C. Pada tahun 2015, gedung 8 lantai diusahakan selesai dan dapat difungsikan sehingga Program Studi Psikologi dapat dipindahkan ke Kentingan D. Di kampus Tirtomoyo sedang diusahakan penambahan daya listrik, sementara perbaikan dan pemeliharaan sarana prasarana di ketiga kampus akan tetap berjalan dan bertahap. Disahkan oleh, Surakarta, 31 Oktober 2014 Presiden BEM FK UNS Notula Abdullah Al-Hazmy NIM. G Aisy Rahmania NIM. R Dekan FK UNS Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD., KR-FINASIM NIP