TIM PENYUSUN PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TIM PENYUSUN PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017"

Transkripsi

1 BUKU PANDUAN PROGRAMMAGI S T E R FAKULTASTEKNI K UNI VE RS I T ASUDAY ANA 2017

2 TIM PENYUSUN TIM PENYUSUN PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 Penanggung Jawab: Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT., Ph.D. (Dekan) Pengarah: Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, MT., Ph.D. (W.D. I) Dr.Eng Made Sucipta, ST., MT. (W.D. II) Ir. I Nyoman Budiastra, M.Kes., MT (W.D. III) Ketua: Prof. Putu Alit Suthanaya, ST, MEngSc, Ph.D Sekretaris: Dr. Ir. Ni Ketut Ayu Siwalatri, MT Anggota: Ni Made Yudantini, ST, MSc, Ph.D GAP Candra Dharmayanti, ST, MSc, Ph.D Ir. I Nyoman Budiarsa, MT, Ph.D I Made Widiyarta, ST, MSc, Ph.D Ir. Linawati, MEngSc, Ph.D Ni Made AE Dewi Wirastuti, ST, MSc, Ph.D Dewa Ayu Santiari, ST, MT I Gusti Ngurah Putu Eka Putra Putu Indah Anggayati, SE I Wayan Sukadarma, S.Sos Ni Made Narti, SH A.A. Ketut Sudiartha I Gst A.A. Tina Surya Irawati, SH A.A. Ayu Oka Mayun Damayanti, ST Nyoman Ratna Dewantari, SE I Nengah Sadita, ST Pedoman Akademik Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana 2017 ii

3 SAMBUTAN DEKAN SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA Om Swastiastu, Puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-nya, maka Buku Pedoman Akademik Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana 2017 ini dapat diterbitkan tepat pada waktunya. Buku Panduan Program Magister, Fakultas Teknik disusun dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya yang terkait, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks). Buku Panduan ini disusun sebagai penuntun dan pegangan, baik untuk calon mahasiswa dan mahasiswa Program Magister, dosen maupun pengelola. Buku ini memuat ketentuan-ketentuan umum, tentang syarat-syarat penerimaan mahasiswa, kurikulum, penyelenggaraan program, evaluasi, dan batas waktu studi, serta sanksi akademik yang harus ditaati oleh semua mahasiswa Program Magister pada Fakutas Teknik Unud. Semoga dengan diterbitkannya Buku Panduan ini, pelaksanaan Program Magister di Fakultas Teknik Unud lebih jelas, lancar, dan terarah, serta selalu meningkatkan mutu akademik sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), guna mencapai visi, misi, dan tujuan pendidikan Program Magister Fakultas Teknik Unud. Pada kesempatan ini, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada semua pihak, atas kerja keras yang tulus, telah membantu dalam penyusunan dan penerbitan Buku Pedoman Akademik Program Magister ini. Akhir kata, semoga Buku Pedoman Akademik ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh semua pihak, sehingga program-program akademik yang telah disusun dapat berjalan dengan tertib, lancar, dan efisien. Om, Santih Santih Santih, Om Bukit Jimbaran, 17 Agustus 2017 Fakultas Teknik Universitas Udayana Dekan, Ngakan Putu Gede Suardana NIP Pedoman Akademik Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana 2017 iii

4 LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN SENAT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA Om Swastiastu, Dengan mengucapkan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-nya, Buku Pedoman Akademik Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana 2017 ini telah disahkan pada Rapat Senat Khusus pada tanggal 14 Agustus Om, Santih Santih Santih, Om Bukit Jimbaran, 17 Agustus 2017 Senat Fakultas Teknik Universitas Udayana Ketua, Sekretaris, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT, PhD NIP Dr. Eng. Made Sucipta, ST, MT NIP Pedoman Akademik Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana 2017 iv

5 LAMBANG UNIVERSITAS UDAYANA LAMBANG UNIVERSITAS UDAYANA Unud memiliki lambang bernama Widya Cakra Prawartana yang berbentuk roda cakra yang berwarna dasar biru dengan kode RGB: dengan garis tepi yang didalamnya terdapat 54 (lima puluh empat) titik membentuk lingkaran, lingkaran, 4 (empat) buah jari, padma (bunga teratai) dengan 8 (delapan) helai daun yang berwarna kuning emas dengan kode RGB: dan pada bagian bawah terdapat tulisan UNIVERSITAS UDAYANA berwarna kuning emas dengan kode RGB: dan jenis huruf Impact, berlatar belakang biru dengan kode RGB: dan garis tepi kuning emas dengan kode RGB: Lambang tersebut memiliki makna: a. 54 (lima puluh empat) titik sebagai ratna permata sesuai dengan rangkaian ilmu pengetahuan yang diberikan Unud; b. padma (bunga teratai) dengan 8 (delapan) helai daun melambangkan delapan penjuru angin, yang melambangkan kesucian Tuhan Yang Maha Esa sila pertama dari Pancasila; c. 4 (empat) buah jari melambangkan kekuatan yang membaja dari 4 (empat) sila Pancasila; dan d. warna kuning emas pada lambang Unud melambangkan matahari terbit dan warna biru melambangkan warna langit. Pedoman Akademik Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana 2017 v

6 BENDERA FAKULTAS TEKNIK BENDERA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA Bendera Fakultas Teknik pada bagian kiri bendera berwarna hitam dengan kode RGB: dan pada bagian bawah lambang terdapat tulisan FAKULTAS TEKNIK berwarna kuning emas dengan kode RGB: , dengan gambar sebagai berikut: Pedoman Akademik Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana 2017 vi

7 PIMPINAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA PIMPINAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DEKAN Prof. Ir. Ngk Putu Gede Suardana, MT., Ph.D. WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN II WAKIL DEKAN III Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, MT, Ph.D Dr. Eng. Made Sucipta, ST, MT Ir. I Nyoman Budiastra, M.Kes., MT KETUA PROGRAM STUDI MAGISTER S2 TEKNIK SIPIL Prof. Putu Alit Suthanaya, ST, MEngSc, Ph.D S2 TEKNIK ARSITEKTUR Dr. Ir. Ni Ketut Ayu Siwalatri, MT S2 TEKNIK MESIN Ir. I Nyoman Budiarsa, MT, Ph.D S2 TEKNIK ELEKTRO Ir. Linawati, MEngSc, Ph.D Pedoman Akademik Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana 2017 vii

8 SENAT FAKULTAS TEKNIK SENAT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA Periode Ketua: Prof. Ir. Ngk Putu Gede Suardana, MT., Ph.D. Sekretaris: Dr.Eng. Made Sucipta, ST.,MT. Anggota: Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, MT, Ph.D. Prof.Dr. Tjokorda Gde Tirta Nindhia, ST.,MT. Prof. Ir.I Wayan Redana, MASc, Ph.D. Prof.Ir. Rukmi Sari Hartati, MT.Ph.D. Prof.Ir.Ida Ayu Dwi Giriantari,M.Eng.Sc.Ph.D. Prof.Dr.Ir.I Nyoman Gde Antara,M Eng. Prof.Ir. I Nyoman Norken, SU.,Ph.D. Prof.Dr.Ir. I M. Alit Karyawan Salain, DEA Prof.Dr.Ir.I Gusti Bagus Wijaya Kusuma Prof.Ir. I Nyoman. Arya Thanaya, ME., Ph.D. Prof.I Nyoman.Suprapta Winaya,ST,MASc,Ph.D. Prof.Dr.Ir. Putu Rumawan Salain,M.Si. Prof.Dr.I Ketut Gede Darma Putra,S.Kom,.MT. Prof.Dr.Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT. Prof. Dr.Ir. I Wayan Surata,M Erg. Ir. I Nyoman Budiastra, M.Kes, MT. I Ketut Sudarsana, ST.,Ph.D. Wayan Gede Ariastina, M.Eng., Sc.,Ph.D. Dr. Eng. I Putu Agung Bayupati, ST., MT. Dr.Ir. I Ketut Gede Sugita,MT. Dr.Ir. Ni Ketut Ayu Siwalatri, MT. I Nyoman Widya Paramadyaksa,ST.,MT.,Ph.D. Gusti Ayu Made Suartika, ST.,MengSc.,Ph.D Dr.Ir. Dewa Ketut Sudarsana,MT. Ir. Martha Jaya M,Cont,Mgt,Ph,D,GCInstCES Dr.Ir. IGA. Adnyana Putera,DEA Ir. I Wayan Sukerayasa,MT. Ni.Made Ary Esta Dewi Wirastuti,ST,MSc.,Ph.D. Dr.I Made Oka Widyantara,ST.,MT. Ir. I Nyoman Budiarsa, MT.,Ph.D. Ir. Anak Agung Adhi Suryawan, MT. I Dewa Gede Ary Subagia, ST., MT.,Ph.D. A.A.Kompiang Oka Sudana,S,Kom.,MT. I Nyoman Piarsa,ST.,MT. I Made Sukarsa,ST.,MT. Pedoman Akademik Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana 2017 viii

9 Buku Panduan Program Magister DAFTAR ISI Halaman SAMBUTAN DEKAN LEMBAR PENGESAHAN LAMBANG UNIVERSITAS UDAYANA BENDERA FAKULTAS TEKNIK UNUD PIMPINAN FAKULTAS TEKNIK UNUD SENAT FAKULTAS TEKNIK UNUD DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN iii iv v vi vii viii ix xiii xiv BAB I SEJARAH, KETENTUAN UMUM, VISI, MISI, DAN TUJUAN Sejarah Singkat Program Magister Universitas 1 Udayana Ketentuan Umum Visi, Misi, dan Tujuan Program Magister BAB II STRUKTUR ORGANISASI BAB III 2.1 Struktur Organisasi Program Magister pada Fakultas Teknik Unud Tugas dan Wewenang Pengelola Program Magister Senat Fakultas Teknik Unit Penjaminan Mutu Fakultas Teknik (UPMF)... 8 PROGRAM STUDI, PENERIMAAN MAHASISWA, DAN BIAYA PENDIDIKAN 3.1 Program Studi Penerimaan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Udayana ix

10 Buku Panduan Program Magister Mahasiswa Baru (1) Persyaratan Umum (2) Persyaratan Khusus (3) Persyaratan Administrasi (4) Waktu Pendaftaran (5) Jadwal Seleksi Mahasiswa Pindahan Biaya Pendidikan Tahun Akademik BAB IV KURIKULUM Pendahuluan Bab V 4.2 Profil Lulusan Program Magister (S2) FT Unud Standar Kompetensi Lulusan Program Magister (S2) FT Unud Kompetensi Utama Fakultas Teknik Universitas Udayana Kompetensi Pendukung Kompetensi lainnya Bahan Kajian Kurikulum dan Distribusi Mata Kuliah / Tesis Persyaratan mukim Pengembangan Kurikulum DOSEN, PEMBIMBING AKADEMIK DAN PEMBIMBING TESIS Dosen Pembimbing Akademik Pembimbing Tesis Tugas Pembimbing Tesis Tanggung Jawab Pembimbing Tesis Prosedur Bimbingan BAB VI PENELITIAN UNTUK TESIS Usulan Penelitian (Proposal) x

11 Buku Panduan Program Magister Persyaratan usulan untuk penelitian Ujian Usulan Penelitian (Ujian Proposal) Tesis Seminar Hasil Ujian Program Magister (Ujian Tesis) BAB VII KETENTUAN AKADEMIK Kalender Akademik Beban Kredit dan Masa Studi Mata Kuliah Pendaftaran Ulang dan Pengisian KRS Pembatalan dan Penggantian Mata Kuliah Transfer Mata Kuliah Perpindahan dan Penyetaraan /Pindah Perguruan Tinggi Pengakuan Atas Pengalaman Kerja dan Belajar Pengunduran Diri dari Mengikuti Mata Kuliah Cuti Akademik Program Pendidikan Ganda / Double Degree Ujian dan Evaluasi Nilai Hasil Belajar Perkuliahan Indeks Prestasi Akademik Putus Studi karena Masalah Akademik Syarat dan Predikat Kelulusan Yudisium dan Wisuda Ijazah Gelar BAB VIII KEJUJURAN, TATA TERTIB, DAN SANKSI AKADEMIK Kejujuran Akademik Tata Tertib Akademik Tata Tertib Umum Fakultas Teknik Universitas Udayana xi

12 Buku Panduan Program Magister 8.4 Sanksi Akademik BAB IX PENUTUP LAMPIRAN Fakultas Teknik Universitas Udayana xii

13 Buku Panduan Program Magister DAFTAR TABEL No Teks Halaman 3.1. Prodi S2 dan Konsentrasi Semester, Jenis Kompetensi dan Mata Kuliah Matakuliah dan Distribusinya Per Semester Fakultas Teknik Universitas Udayana xiii

14 Buku Panduan Program Magister DAFTAR LAMPIRAN No Teks Halaman 1 Struktur Organisasi Fakultas Teknik Universitas Udayana Struktur Organisasi Program Studi pada Fakultas Teknik Universitas Udayana Contoh Surat Keterangan Kesiapan Maju Ujian Usulan Penelitian Contoh Formulir Evaluasi Ujian Usulan Penelitian Mahasiswa program Magister Contoh Berita Acara Ujian Usulan Penelitian Tesis Contoh Surat Keterangan Kesiapan Maju Ujian Tesis Contoh Penilaian Ujian Tesis Program Magister Contoh Berita Acara Ujian Tesis Contoh Persetujuan Perbaikan Naskah Ujian Tesis Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana xiv

15 BAB I SEJARAH, KETENTUAN UMUM, VISI, MISI, DAN TUJUAN 1.1 Sejarah Singkat Program Magister Universitas Udayana Universitas Udayana lahir pada tanggal 29 September 1963 diawali dengan berdirinya Fakultas Sastra Udayana cabang Universitas Airlangga pada 29 September Tiga fakultas, yaitu Fakultas Sastra (FS), Fakultas Kedokteran (FK), dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) terbentuk pada saat awal berdirinya Universitas Udayana. Saat ini Universitas Udayana memiliki 12 fakultas, yaitu Fakultas Sastra, Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Peternakan, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Fakultas Pariwisata. Program Pascasarjana Universitas Udayana (PPs Unud) dirintis dan didirikan berdasarkan kebutuhan yang semakin mendesak untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga pendidik, peneliti dan profesional baik di lingkungan Unud maupun diluar Unud. PPs Unud dirintis tahun 1992, diawali dengan pembukaan Prodi Magister Linguistik dengan SK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 431/Dikti/Kep/1992 tanggal 6 Oktober Ketua Magister Linguistik yang pertama adalah Prof. Dr. I Wayan Bawa, MSc. Pada awalnya semua kegiatan PPs Unud dikoordinasikan oleh Koordinator PPs, yaitu Prof. Dr. I Ketut Nehen, S.E., M.Sc selaku Pembantu Rektor I Unud sampai dengan 16 Oktober Kemudian PPS Unud secara kelembagaan berdiri langsung di bawah Rektor dan dipimpin oleh seorang Direktur sejak tahun Dari awal berdiri hingga Tahun 2016, Program Magister berada dibawah Program Pascasarjana Universitas Udayana. Berdasarkan Statuta Universitas Udayana dan SK Rektor No. 592/UN14/PP.03.01/2016 tanggal 20 September 2016, maka mulai tahun 2017, Program Magister di bidang ilmu teknik berada di bawah Fakultas Teknik Universitas Udayana. 1

16 Seiring dengan perkembangan dan kemajuan serta peran Universitas Udayana untuk menjawab tantangan dan peluang, maka saat ini Fakultas Teknik Unud memiliki 4 Prodi Program Magister (S2). Prodi Magister pada Fakultas Teknik Unud adalah sebagai berikut: 1. Program Magister Teknik Sipil SK Dirjen Dikti 485/D/T/ Program Magister Teknik Arsitektur SK Dirjen Dikti 4014/D/T/ Program Magister Teknik Elektro SK Dirjen Dikti 851/D/T/ Program Magister Teknik Mesin SK Dirjen Dikti 466/D/T/ Ketentuan Umum 1. Program Magister adalah program pendidikan strata 2 (S2) yang ditujukan untuk memperoleh gelar magister yang diselenggarakan di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Udayana. 2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran magister yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu pada Fakultas Teknik Unud di dalam lingkungan Universitas Udayana. 3. Ketua Program Studi (KaProdi) adalah ketua Program Studi Magister di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Udayana. 4. Sekretaris Program Studi (SProdi) adalah sekretaris Program Studi Magister di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Udayana. 5. Koordinator konsentrasi (Ko-Prodi) adalah koordinator pada konsentrasi yang ada pada Program Studi Magister di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Udayana. 6. Pembimbing Akademik (PA) adalah tenaga akademik yang diberikan tugas untuk membimbing peserta didik dari awal perkuliahan berlangsung, dan bertanggungjawab terhadap kelancaran proses pembelajaran sampai mendapat topik usulan penelitian untuk tesis. 7. Dosen adalah tenaga akademik yang diberi tugas mengampu suatu mata kuliah dengan kualifikasi sesuai dengan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 2

17 8. Pakar adalah tenaga ahli di bidang keilmuan atau bidang profesional tertentu yang diperlukan oleh calon Doktor sebagai nara sumber dalam proses penelitian dan penyusunan disertasi. 9. Pembimbing tesis adalah tenaga akademik yang berjabatan guru besar atau doktor yang diberikan tugas membimbing mahasiswa peserta didik khususnya dalam proses penyusunan tesis sampai ujian tesis. 10. Tesis adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri yang menunjukkan penguasaan substansi keilmuan serta kemampuan mengembangkan ilmu tersebut di bawah bimbingan pembimbing tesis. 11. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi atau seni (UU PT, 2012) 12. Seminar hasil adalah seminar dari hasil penelitian tesis pada forum resmi yang dihadiri mahasiswa dan pembahas pada waktu tertentu dan menggunakan format penulisan jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi. 13. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan 14. Sistem kredit adalah sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program, yang dilaksanakan secara bertahap, sistematis dan terukur. 15. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas enam belas sampai dengan delapan belas minggu kuliah atau kegiatan terjadwal yang lain, berikut kegiatan yang menyertai, termasuk dua minggu kegiatan penilaian. 16. Satuan kredit semester (sks) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak satu 3

18 jam perkuliahan atau dua jam praktikum atau empat jam kerja lapangan. Setiap kegiatan disertai dengan kegiatan terstruktur sekitar satu jam sampai dengan dua jam dan kegiatan mandiri sekitar satu sampai dengan dua jam. 17. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegra sikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. 18. Kartu rencana studi (KRS) adalah kartu yang memuat daftar mata kuliah wajib dan pilihan peserta didik dari sejumlah mata kuliah yang ditawarkan pada satu semester berdasarkan kewajiban, minat dan kemampuan. 1.3 Visi, Misi, dan Tujuan Program Magister Visi Terwujudnya Program Magister di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Udayana sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni berdasarkan Pola Ilmiah Pokok Kebudayaan sehingga dapat menghasilkan Magister yang unggul, mandiri, dan berbudaya serta memiliki daya saing nasional dan internasional pada tahun Misi 1. Menyelenggarakan sistem pembelajaran berbasis kearifan lokal yang ditunjang dengan teknologi komunikasi dan informasi serta sistem penjaminan mutu yang memadai agar mampu menghasilkan magister yang unggul, mandiri, dan berbudaya serta memiliki moral dan integritas sesuai dengan tuntutan masyarakat. 2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat serta meningkatkan kajian ilmiah unggulan agar mampu 4

19 mengembangkan iptek yang berkualitas, bermanfaat bagi pembangunan masyarakat. 3. Menghasilkan luaran yang memiliki kemampuan untuk pengembangan iptek, memimpin riset, pengembangan ilmu, memecahkan masalah secara interdisipliner dan mengadakan perubahan-perubahan di dalam lingkungan keilmuannya. 4. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi pemerintah dan swasta, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun global/internasional untuk meningkatkan kapasitas dan peran serta dalam pengembangan Iptek dan nilai budaya. Tujuan Program Magister bertujuan menghasilkan lulusan (magister) yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (1) mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dengan cara menguasai dan memahami pendekatan, metode, dan kaidah ilmiah disertai keterampilan penerapannya, (2) mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah, (3) mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacukupan tinjauan, kepaduan pemecahan masalah atau profesi di bidang ilmu masingmasing, dan (4) mempunyai kemampuan merumuskan pendekatan penyelesaian berbagai masalah di masyarakat dengan cara penalaran ilmiah sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. 5

20 BAB II STRUKTUR ORGANISASI 2.1 Struktur Organisasi Program Magister pada Fakultas Teknik Unud Pengelolaan Program Magister dilakukan oleh Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Udayana yang struktur organisasinya terdiri atas: (1) Dekan (2) Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan, selanjutnya disebut Wakil Dekan I. (3) Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, selanjutnya disebut Wakil Dekan II. (4) Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi, selanjutnya disebut Wakil Dekan III. Dalam melaksanakan fungsi pengelolaan Program Magister, Pimpinan Fakultas Teknik Unud bekerja sama dengan : (1) Ketua Program Studi, sesuai dengan bidang ilmu; (2) Sekretaris Program Studi, sesuai dengan bidang ilmu; (3) Koordinator Konsentrasi sesuai dengan bidang ilmu; (3) Kepala Bagian Tata Usaha dan Sub bagian Tata Usaha; (4) Komisi, Satuan Tugas, dan Unit lain yang dipandang perlu. Skema struktur Fakultas Teknik Universitas Udayana serta hubungan antara Dekan dan KaProdi dapat dilihat pada Lampiran. 2.2 Tugas dan Wewenang Pengelola Program Magister (1) Dekan mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi Fakultas Teknik dan bertanggung jawab kepada Rektor. Untuk meningkatkan baku mutu pendidikan Magister. (2) Wakil Bidang Akademik dan Perencanaan (Wakil Dekan I) bertanggung jawab kepada Dekan, bertugas membantu Dekan 6

21 dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang akademik dan perencanaan. (3) Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan (Wakil Dekan II) bertanggung jawab kepada Dekan, bertugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum dan keuangan. (4) Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi (Wakil Dekan III) bertanggung jawab kepada Dekan, bertugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang kemahasiswaan dan informasi. (5) Ketua Program Studi (Kaprodi) bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengendali pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan kaitan bidang ilmu dan bertanggung jawab kepada Dekan. (6) Sekretaris Prodi Studi membantu Kaprodi dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan PS dan bertanggung jawab kepada Kaprodi. (7) Koordinator Konsentrasi bertugas membantu Kaprodi mengkoordinasikan proses pembelajaran di konsentrasi bersangkutan sesuai dengan bidang ilmunya dan bertanggung jawab kepada Kaprodi. (8) Kepala Bagian Tata Usaha bertanggung jawab atas kelancaran pelayanan administrasi umum dan keuangan, administrasi akademik, administrasi kemahasiswaan, dokumentasi, dan lainnya yang dibantu oleh para Kasubbag dan secara fungsional bertanggung jawab kepada Dekan. (9) Komisi, Satuan Tugas, dan Unit lain yang dipandang perlu keberadaannya sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Dekan. 2.3 Senat Fakultas Teknik Kedudukan dan Susunan Senat Fakultas adalah sebagai berikut: 1. Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi dilingkungan fakultas yang memiliki wewenang untuk menjabarkan 7

22 kebijakan dan peraturan universitas/institut untuk fakultas yang bersangkutan. 2. Senat Fakultas terdiri atas Guru Besar, Pimpinan Fakultas, Ketua Program Studi atau Ketua Bagian dan Wakil Dosen. 3. Senat Fakultas dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh seorang Sekretaris. 4. Senat dapat membentuk komisi-komisi untuk melaksanakan tugastugasnya. 5. Ketua Senat adalah Dekan. 6. Sekretaris Senat dipilih di antara anggotanya. 7. Senat Fakultas Wakil Dosen dipilih dari dosen tetap fakultas pada Program Studi yang bersangkutan melalui rapat Program Studi. 8. Jumlah anggota senat Wakil Dosen dari masing-masing Program Studi sebanyak 3 orang. 9. Masa jabatan Anggota Senat sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Tugas pokok Senat Fakultas adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan kebijakan akademik fakultas. 2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian dosen. 3. Merumuskan norma dan tolok ukur pelaksanaan penyelenggaraan fakultas. 4. Menilai pertanggungjawaban Pimpinan Fakultas atas pelaksanaan kebijakan akademik yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam angka Menilai pertanggungjawaban Pimpinan Fakultas atas pelaksanaan penyelenggaraan fakultas yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam angka Memberikan pertimbangan kepada Pimpinan Universitas mengenai calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Pimpinan Fakultas. 7. Memilih Anggota Senat Universitas yang mewakili dosen Fakultas. 2.4 Unit Penjaminan Mutu Fakultas Teknik (UPMF) Kedudukan Unit Penjaminan Mutu Fakultas adalah sebagai berikut: 1. Unit Penjaminan Mutu Fakultas dibentuk oleh Dekan. 8

23 2. Unit Penjaminan Mutu Fakultas dipimpin oleh seorang Ketua dan seorang Sekretaris dan anggotanya dapat ditambah dari wakil masing-masing Program Studi. 3. Ketua Unit Penjaminan Mutu Fakultas dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris. 4. Ketua Unit Penjaminan Mutu Fakultas bertanggung jawab kepada Dekan. 5. Pengangkatan, pemberhentian dan masa jabatan anggota Unit Penjaminan Mutu Fakultas diatur sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Tugas Pokok Unit Penjaminan Mutu Fakultas adalah sebagai berikut: 1. Merencanakan penjaminan mutu yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan internal dan eksternal. 2. Mengkoordinir dan mengendalikan pelaksanaan penjaminan mutu di Fakultas Teknik beserta unit-unit di bawahnya. 3. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan Dharma Perguruan Tinggi di Fakultas Teknik dan unit-unit dibawahnya. 4. Melaporkan segala kegiatannya kepada Dekan. 9

24 BAB III PROGRAM STUDI, PENERIMAAN MAHASISWA BARU DAN BIAYA PENDIDIKAN 3.1 Program studi Program Magister di lingkungan Fakultas Teknik Unud terdiri atas 4 Prodi dan 11 Konsentrasi. Nama Prodi dan Konsentrasi dicantumkan dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1. Prodi S2 dan Konsentrasi No Program Studi Konsentrasi Teknik Sipil a. Struktur b. Geoteknik c. Teknik dan Manajemen Sumberdar Air d. Transportasi e. Manajemen Proyek Kontruksi 2 Teknik Arsitektur a. Perencanaan dan Manajemen Pembangunan Desa dan Kota b. Manajemen Konservasi c. Kajian lingkungan Binaan Etnik 3 Teknik Elektro a. Manajemen Energi b. Manajemen Sistem Informasi dan Kompputer c. Manajemen Bisnis Telekomunikasi 4 Teknik Mesin a. Konversi Energi b. Desain, Material dan Manufaktur 10

25 3.2 Penerimaan Mahasiswa Mahasiswa Baru Syarat yang harus dipenuhi untuk diterima sebagai calon mahasiswa program Magister (S2) adalah sebagai berikut: (1) Persyaratan Umum 1) Warga negara Indonesia tamatan Perguruan Tinggi Negeri, atau PT Swasta dan PT luar negeri yang telah diakreditasi oleh Menristek Dikti menurut bidang studi yang dipilih. 2) Warga negara asing yang memperoleh ijin belajar dari Menristek Dikti dan mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar untuk mengikuti pendidikan pascasarjana. (2) Persyaratan Khusus 1) Memiliki ijazah S1 atau setara sesuai dengan kompetensi bidang ilmunya. 2) Memiliki ijazah D4 sesuai dengan kompetensi bidang ilmu yang dipilih dan setelah diterima wajib mengikuti matrikulasi. 3) IPK pada pendidikan sebelumnya (Sarjana S1) minimal 3. Jika IPK kurang dari 3 maka yang bersangkutan harus mendapat rekomendasi dari bekas pembimbing atau Dosen di bidangnya bahwa yang bersangkutan mampu mengikuti pendidikan magister. 4) Memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan bukti nilai TOEFL 500 Jika nilai ini tidak dicapai pada awal pendaftaran, calon dapat diterima sebagai mahasiswa jika lulus testing masuk, namun harus dilakukan tes ulang sehingga mencapai nilai 500 sebelum ujian tesis dilaksanakan. 5) Lulus Tes Potensi Akademik yang diselenggarakan oleh Unud dengan nilai minimal

26 6) Mengusulkan topik penelitian yang berada dalam lingkup ilmu yang akan dikembangkannya yang disusun dalam bentuk kerangka usulan penelitian (praproposal). 7) Lulus seleksi masuk yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana untuk Program Magister. (3) Persyaratan Administrasi Mengisi formulir permohonan/pendaftaran yang dilampiri dengan: 1) Salinan/fotokopi ijazah yang telah disahkan. 2) Salinan/fotokopi transkrip akademik yang telah disahkan 3) Surat keterangan kesehatan dari dokter. 4) Surat ijin belajar dari atasan (bagi yang berstatus pegawai negeri dan swasta). 5) Memperoleh 2 (dua) surat rekomendasi mengenai kemampuan akademik dan sikap keilmuannya dari dua orang guru besar atau doktor mantan dosen yang membidangi disiplin ilmu yang dipilih. 6) Bagi calon mahasiswa yang ingin mendapat Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) yang berstatus dosen tetap PTN, dan dosen tetap yang dipekerjakan di PTS/Yayasan dapat mendaftar langsung ke DIKTI secara online. 7) Bukti pembayaran biaya ujian seleksi masuk. 8) Pasfoto berwarna terbaru ukuran 4x6 sebanyak 3 (lembar) 9) Daftar riwayat hidup. (4) Waktu Pendaftaran Waktu pendaftaran untuk calon mahasiswa baru Magister pada Fakultas Teknik Unud yang dilaksanakan pada setiap tahun ajaran baru, yaitu semester ganjil melalui sistem on line. 12

27 Tahapan penerimaan mahasiswa baru Semester Ganjil adalah sebagai berikut: 1) Pendaftaran dibuka mulai minggu keempat bulan Pebruari sampai minggu kedua bulan April. 2) Pendaftaran/permohonan ditujukan kepada Rektor cq. Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana. 3) Formulir pendaftaran/permohonan dapat diperoleh dari Web Unud. (5) Jadwal Seleksi Jadwal seleksi penerimaan mahasiswa pada Semester Ganjil adalah sebagai berikut: 1) Waktu ujian seleksi untuk calon mahasiswa dilakukan pada minggu ketiga bulan April. 2) Pengumuman hasil seleksi dilakukan pada minggu kedua bulan Mei Mahasiswa Pindahan 1) Mahasiswa pindahan dari PTN lain dapat diterima di Program Magister yang sesuai dengan program studi yang telah ditempuh oleh mahasiswa bersangkutan di PTN asal, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut : (1) Telah mengikuti secara aktif kuliah selama 1 semester dengan IPK minimal 3,5 dan memiliki sekurang-kurangnya 12 sks. (2) Pada saat mengajukan permohonan pindah ke Fakultas Teknik Unud, yang bersangkutan masih tercatat sah sebagai mahasiswa magister. (3) Daya tampung program studi yang bersangkutan masih memungkinkan dan adanya kemungkinan untuk dapat menyelesaikan sisa sks-nya sesuai dengan sisa masa studi yang diperkenankan. 13

28 2) Mahasiswa yang ingin pindah mengajukan permohonan kepada Dekan Fakultas Teknik Unud yang tembusannya ditujukan kepada Rektor Unud. 3) Persetujuan atau penolakan permohonan yang bersangkutan ditentukan oleh Dekan Fakultas Teknik Unud atas pertimbangan Ketua PS terkait. 4) Penerimaan mahasiswa pindahan ditetapkan oleh Rektor atas usul dari Dekan Fakultas Teknik Unud. 5) Penerimaan mahasiswa pindahan dilaksanakan pada setiap permulaan tahun akademik. 6) Mahasiswa Program Magister pada Fakultas Teknik Unud diijinkan untuk pindah ke luar dari Fakultas Teknik Unud setelah menyelesaikan seluruh kewajibannya pada Fakultas Teknik Unud. 3.3 Biaya Pendidikan Biaya pendidikan sesuai dengan SK Rektor yang berlaku meliputi hal berikut. 1) Biaya Pendaftaran, meliputi; biaya TOEFL, TPA, tes wawancara dan tes potensi akademik 2) Biaya matrikulasi 3) Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester, yaitu seluruh total biaya yang harus dibayarkan oleh mahasiswa persemester sesuai dengan aturan yang berlaku di Unud. 3.4 Tahun Akademik 1) Tahun akademik dimulai sesuai dengan kalender akademik Universitas Udayana, yaitu pada awal bulan September untuk penerimaan semester ganjil. 2) Pada awal tahun akademik diselenggarakan kuliah perdana yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Udayana. 3) Setiap mahasiswa wajib mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) pada tiap awal semester dan mendaftar ulang pada tiap akhir semester untuk dapat mengikuti pendidikan semester berikutnya. 4) KRS diusulkan oleh Pembimbing Akademik dan ditetapkan oleh KaProdi. 14

29 4.1. Pendahuluan BAB IV KURIKULUM Berdasarkan UUPT 2012 dalam Pasal 19, ayat (1) Program Magister merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan program sarjana atau sederajat sehingga mampu mengamalkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah. Ayat (2) Program Magister mengembangkan mahasiswa menjadi intelektual, ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja serta mengembangkan diri menjadi profesional. Program Magister lebih mengutamakan kemampuan penguasaan dan pengembangan teori berdasarkan penelitian, dengan beban studi sekurang-kurangnya 36 sks dan paling banyak 50 sks untuk mahasiswa sebidang, sedang untuk yang tidak sebidang sebanyak 56 sks. Pasal 35, Ayat (1) dalam UUPT 2012: Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Dalam Ayat (2) Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Kurikulum yang diterapkan pada Program Magister adalah kurikulum berbasis kompetensi berorientasi KKNI dan SN DIKTI. Secara rinci dan spesifik kurikulum wajib disusun oleh setiap Prodi berdasarkan Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti, 2016). Setiap Prodi menyusun kurikulum berdasarkan analisis SWOT, tracer study dan market signals, dengan mengangkat Pola Ilmiah Pokok Unud (PIP) Unud, yaitu kebudayaan, sebagai penciri yang membedakan dengan Prodi sejenis di perguruan tinggi lain. Langkah pertama penyusunan kurikulum adalah menentukan profil lulusan Prodi sebagai tujuan pendidikan; kedua, menetapkan kompetensi lulusan yang akan dicapai; ketiga menetapkan bahan kajian. 15

30 4.2. Profil Lulusan Program Magister (S2) FT Unud Profil lulusan Program Magister FT Unud secara umum harus mampu mengembangkan Ipteks, memecahkan masalah, dan mempunyai ketajaman analisis permasalahan secara komprehensif. Profil lulusan secara rinci dan lengkap disusun oleh setiap Prodi Magister dilingkungan FT Unud sesuai format yang diterbitan oleh LP3M Standar Kompetensi Lulusan Program Magister (S2) FT Unud Standar kompetensi lulusan merupakan dasar penilaian untuk menentukan kelulusan mahasiswa, yang meliputi pencapaian kompetensi untuk seluruh mata kuliah. Standar kompetensi lulusan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Standar Kompetensi lulusan disusun dan berpedoman pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) serta pada rumusan kompetensi hasil kesepakatan forum program studi sejenis yang melibatkan dunia profesi dan pemangku kepentingan. Berdasarkan Kepmendiknas 045/2002 kompetensi terdiri dari kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya. Kompetensi utama merupakan penciri suatu program studi, termasuk tesis, dan MK wajib Prodi dengan bobot sks (55,5 60%). Kompetensi pendukung dicapai melalui MK Prodi /konsentrasi dengan bobot sks (32-33%). Matrikulasi diwajibkan bagi mahasiswa yang berasal dari rumpun ilmu tidak sebidang untuk menempuh MK Matrikulasi dengan bobot 6 sks. Kompetensi lainnya dicapai lewat mata kuliah umum (MKU), yaitu mata kuliah (MK) Filsafat Ilmu, dan Metodologi Penelitian dengan total bobot 4 sks (8-11%). Kompetensi lulusan pada setiap Prodi paling sedikit mengandung lima elemen kompetensi yaitu: (1) landasan kepribadian; (2) penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga; (3) kemampuan dan keterampilan berkarya; (4) sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan 16

31 yang dikuasai dan (5) penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. Perpres 8/2012 tentang KKNI, pada Pasal 5 butir g, tercantum bahwa: Lulusan Magister terapan dan Magister paling rendah setara dengan jenjang 8; Jenjang kualifikasi ini dikelompokkan dalam jabatan ahli. Jenjang kualifikasi untuk program Magister dalam lampiran Perpres tersebut, meliputi kualifikasi umum dengan jenjang kualifikasi Kompetensi Utama Program Magister FT Unud Kompetensi utama Program Magister sudah disusun sesuai dengan jenjang kualifikasi 8 KKNI yaitu: 1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji, serta mengangkat kearifan lokal sesuai dengan PIP Unud, 2. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner, dan 3. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional. Kompetensi utama dikembangkan melalui sejumlah mata kuliah yang merupakan substansi kajian bidang ilmu dan/atau keahlian yang menjadi isi program pendidikan Magister yang diwujudkan dalam bentuk mata kuliah wajib, tesis dan publikasi ilmiah. Total sks kompetensi utama berbobot sks (55,5-60%) Kompetensi Pendukung Kompetensi pendukung dikembangkan melalui sejumlah mata kuliah lain untuk memperkuat pengembangan kompetensi utama dalam pendidikan Program Magister. Mata kuliah yang berada dalam kompetensi pendukung adalah mata kuliah pilihan Prodi dan /atau pilihan Konsentrasi dengan bobot sks (32-33 %). 17

32 Kompetensi Lainnya Penguasaan terhadap Kompetensi lainnya diwujudkan dalam mata kuliah yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama dengan beban studi 4 sks (8-11 %) berupa mata kuliah Filsafat Ilmu dan mata kuliah Metode Penelitian yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa. Bagi mahasiswa yang berasal dari rumpun ilmu yang tidak sebidang sekurang-kurangnya harus mengikuti mata kuliah dasar tambahan sebanyak 6 sks yang bertujuan untuk menyetarakan tingkat kompetensi, sesuai dengan karakteristik Prodi yang bersangkutan. Proses pembelajaran mata kuliah penyetaraan tersebut dilaksanakan dalam program matrikulasi yang diselenggarakan sebelum semester ajaran baru berlangsung atau pada semester Bahan Kajian Bahan kajian ditentukan dan disusun berdasarkan standar kompetensi matakuliah yang telah ditetapkan oleh Prodi yang bertujuan untuk dapat memenuhi profil lulusan yang diinginkan oleh setiap Prodi Kurikulum dan Distribusi Mata Kuliah Kurikulum berbasis Kompetensi dikembangkan secara spesifik oleh setiap Prodi di lingkungan FT Unud dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Pelaksanaan kurikulum pada Program Magister FT Unud diarahkan menuju program berbasis penelitian (by research) dengan beban studi sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh enam) sks untuk ilmu sebidang termasuk tesis dan publikasi ilmiah 14 sks (39 %). Bagi ilmu yang tidak sebidang sekurang-kurangnya 42 sks (Tabel 4.1 dan 4.2) 18

33 Tabel 4.1. Semester, Jenis Kompetensi dan Mata Kuliah Semester I (dasar) II (kekhususan) III dan IV Penelitian Kompetensi dan Mata Kuliah /Tesis sks % Kompetensi MK. Filsafat ilmu umum/ MK. Metodologi 2-3 lainnya Penelitian Kompetensi MK Wajib Prodi/ utama wajib Konsentasi Kompetensi MK Pilihan Prodi/ pendukung Konsentrasi Seminar/ Ujian 2-4 Tesis Proposal Penelitian (kompetensi Seminar Hasil 6-8 utama) Penelitian dan Ujian Tesis Total beban sks program magister

34 Tabel 4.2. Matakuliah dan Distribusinya Per Semester Tahap Semester Mata Kuliah & Tesis Sebidang Tidak sebidang Penyesuaian 0 Matrikulasi - 6 Dasar Kekhususan Penelitian I II III IV Filsafat Ilmu *) Metodologi Penelitian*) MK Wajib dengan bobot 4 sks (8-11%) MK Wajib Prodi**) MK Wajib Prodi**) MK Wajib Prodi sks (32-33%) MK Pilihan Seminar /ujian proposal, penelitian Seminar hasil, Penelitian dan Ujian Tesis Tesis dengan bobot 8 14 sks (23-28%) T o t a l Persyaratan mukim Mahasiswa Program Magister FT Unud diwajibkan memenuhi persyaratan mukim minimum dua semester beban penuh dalam menempuh program. Persyaratan mukim dibuktikan dengan adanya daftar hadir kegiatan perkuliahan selama 2 semester. 4.7 Pengembangan Kurikulum Pengembangan KBK didasarkan pada: (a) legal aspek yang berupa peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya yang masih berlaku dan terkait dengan kurikulum, (b) tracer study, (c) kebutuhan dunia kerja, dan (d) perkembangan Ipteks. Penyusunan Kurikulum diawali dengan lokakarya kurikulum tahun 2010, yang dihadiri 20

35 oleh dosen, mahasiswa, alumni, dan kalangan pengguna terkait (stake holder). Pengembangan KBK oleh PPs Unud telah dilokakaryakan pada bulan Maret tahun Tahun 2012 dilakukan penyempurnaan diawali dengan lokakarya kurikulum KBK pada 14 Mei 2012 dan disempurnakan pada rapat BPPS pada 27 Juli Revisi kurikulum dilandasi oleh berbagai peraturan, baik berupa Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan/Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Peraturan/Surat Keputusan, maupun berupa Surat Edaran Dirjen Dikti dan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unud. Disamping itu, adanya tuntutan perkembangan Ipteks dan dunia kerja. 21

36 BAB V DOSEN, PEMBIMBING AKADEMIK DAN PEMBIMBING TESIS 5.1. Dosen Dosen adalah tenaga akademik yang diberi tugas mengampu mata kuliah sesuai dengan bidang keahliannya, dengan kualifikasi sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dalam UUPT 2010 Pasal 19, ayat (3) Program Magister wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi doktor atau yang sederajat. Tugas Dosen (1) Dosen wajib menyusun dan menyebarluaskan silabus dan sap mata kuliah sebelum perkuliahan dimulai kepada tim teaching dan mahasiswa. (2) Dosen wajib melaksanakan tatap muka 16 kali pertemuan termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester. (3) Evaluasi yang dilakukan harus sesuai dengan rambu-2 evaluasi pada kurikulum berbasis KKNI yang meliputi evaluasi proses 60 % dan evaluasi hasil 40 %. (4) Dosen wajib memeriksa dan mengembalikan semua tugas dan hasil ujian kepada mahasiswa. (5) Nilai evaluasi harus sudah diserahkan (kepada Prodi) atau diumumkan kepada mahasiswa paling lambat dua minggu setelah ujian Pembimbing Akademik (PA) Pembimbing Akademik pada Prodi Magister adalah tenaga akademik bergelar guru besar atau doktor pada Prodi terkait. 22

37 Pembimbing akademik bertugas: (1) memberikan wawasan, membimbing dan memantau perkembangan studi mahasiswa sampai mendapatkan topik penelitian; (2) membimbing mahasiswa tentang hak dan kewajibannya; (4) menuntun mahasiswa untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, jika perlu dengan meminta bantuan bimbingan dan konseling; dan (5) menuntun pengisian KRS pada semester awal atau sebelum mempunyai pembimbing tesis. Peserta didik wajib berkonsultasi kepada PA secara aktif dan teratur paling sedikit dua kali dalam setiap semester. Kegiatan konsultasi dicatat dalam Buku Kegiatan Mahasiswa. 5.3 Pembimbing Tesis Pembimbing tesis adalah dosen yang berjabatan guru besar bergelar doktor atau doktor dalam bidang yang serumpun dengan Prodi dan materi penelitian mahasiswa Tugas Pembimbing Tesis (1) membimbing peserta didik menyusun usulan penelitian; (2) membimbing peserta didik melakukan penelitian; (3) membimbing peserta didik menyusun tesis; (4) melaksanakan tugas-tugas yang semula dilakukan oleh PA dan; (5) membimbing penyusunan publikasi ilmiah serta mencegah sedini mungkin terjadinya plagiarisme Tanggung Jawab Pembimbing Tesis Pembimbing tesis bertanggung jawab atas: (1) Proses dan hasil penelitian mahasiswa, yang meliputi originalitas, ketepatan metodologi dan penyusunan tesis (2) Naskah publikasi ilmiah 23

38 5.3.3 Prosedur Bimbingan (1) Seorang mahasiswa dibimbing oleh dua orang pembimbing, yaitu pembimbing I sebagai pembimbing utama dan pembimbing II bertugas membantu tugas pembimbing I. (2) Pembimbing I harus berasal dari Prodi terkait dan pembimbing II bisa dari luar Prodi di lingkungan Universitas Udayana atau bila dipandang perlu bisa berasal dari luar institusi sesuai dengan persyaratan yang berlaku. (3) Apabila kedua atau salah satu pembimbing berhalangan tetap maka KaProdi secepatnya mengusulkan kepada Dekan untuk penggantian pembimbing. (4) Pembimbing pengganti sebagaimana dimaksud pada nomor (3) wajib memperhatikan dan mengutamakan kelangsungan proposal yang telah disetujui oleh pembimbing terdahulu. (5) Pembimbing dapat diganti dengan pembimbing lain apabila terdapat hambatan akademik pada hubungan pembimbing dan mahasiswa yang disebabkan oleh hal-hal prinsip pada bidang keilmuan yang terkait dengan penelitian dan tesis. (6) Penggantian sebagaimana dimaksud pada nomor (5) ditetapkan dalam SK Dekan atas usulan KaProdi. (7) Seorang dosen diijinkan membimbing sebanyak-banyaknya sepuluh orang mahasiswa, baik sebagai pembimbing I maupun pembimbing II (jumlah kumulatif) pada satu semester. 24

39 6.1 Usulan Penelitian BAB VI PENELITIAN UNTUK TESIS Penyusunan usulan penelitian merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan mahasiswa magister untuk bisa mengerjakan penelitian dan tugas akhir berupa tesis Persyaratan Usulan Penelitian (1) Berdasarkan topik penelitian mahasiswa dan PA menentukan calon pembimbing tesis yang sesuai dengan bidang yang diteliti dengan mengajukan formulir kesediaan pembimbing yang diajukkan ke Kaprodi. (2) Pembimbing tesis ditetapkan oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana berdasarkan usulan Kaprodi dan kualifikasinya sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Ujian Usulan Penelitian (1) Usulan penelitian yang telah disetujui oleh pembimbing dapat diajukan untuk ujian usulan penelitian. (2) Ujian Usulan penelitian dapat dilakukan pada akhir semester II (setelah lulus semua mata kuliah yang ditempuh pada semester I dan II) dengan IPK minimal 3,0. (3) Ujian Usulan penelitian dilaksanakan oleh tim penilai ujian usulan penelitian yang ketuai oleh pembimbing I dengan anggota pembimbing II serta tiga orang dosen penguji di bidang ilmu tersebut dengan kualifikasi guru besar atau Doktor yang serumpun dengan bidang yang diteliti (4) Penilaian oleh tim penilai hanya dapat memberikan keputusan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya empat orang termasuk pembimbing. (5) Penilaian dalam ujian usulan penelitian terutama terhadap kedalaman materi, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang mempunyai bobot yang cukup untuk kualifikasi magister serta kelayakan (feasibility) penelitian. 25

40 (6) Penelitian untuk mahasiswa Program Magister minimal dilakukan selama tiga bulan terhitung mulai diterbitkannya Surat Keputusan Ujian Usulan Penelitian. 1. Perbaikan harus dilakukan selambat - lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan setelah ujian, 2. Pernyataan persetujuan atas perbaikan dilakukan secara tertulis oleh pembimbing dan diketahui oleh Kaprodi, dan 3. Apabila perbaikan melewati batas waktu tersebut, maka hasil ujian dinyatakan gugur dan mahasiswa harus mengulang ujian kembali. (7) Ketua tim penilai membuat berita acara pelaksanaan ujian usulan penelitian. Pada akhir ujian, tim penilai melaksanakan rapat untuk menetapkan apakahusulan penelitian: 1. Diterima dan dapat dilaksanakan penelitiannya, 2. Diterima dengan perbaikan, dan 3. Ditolak dan harus mengulangi ujian Apabila usulan penelitian diterima dengan perbaikan, maka langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Perbaikan harus dilakukan selambat - lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan setelah ujian, 2. Pernyataan persetujuan atas perbaikan dilakukan secara tertulis oleh pembimbing dan diketahui oleh Kaprodi, dan 3. Apabila perbaikan melewati batas waktu tersebut, maka hasil ujian dinyatakan gugur dan mahasiswa harus mengulang ujian kembali. Apabila mahasiswa dinyatakan tidak lulus, maka langkahlangkahnya sebagai berikut : 1.Mahasiswa dapat menempuh ujian ulangan selambat- lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan. 26

41 2.Ujian dilaksanakan oleh tim penilai yang sama, dan apabila mahasiswa gagal dalam ujian ulangan, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagal studi. (8) Usulan penelitian yang telah disetujui oleh tim penilai ujian usulan peneltian harus disahkan oleh KaProdi. Usulan penelitian ini harus dibawa pada saat melakukan konsultasi dengan pembimbing tesis, saat ujian kelayakan tesis, dan saat ujian tesis sebagai bahan acuan. (9) Apabila dalam pelaksanaan penelitian terdapat perubahan mendasar dari usulan penelitian, maka perubahan itu harus mendapat persetujuan dari pembimbing tesis dan tim penilai. (10) Permintaan ujian usulan penelitian dilakukan oleh pembimbing tesis kepada KaProdi dengan dilampiri: 1. transkrip akademik untuk mata kuliah semester I dan II. 2. rencana tanggal ujian dan usulan nama-nama panitia penilai. (11) Usulan ini diteruskan oleh KaProdi kepada Dekan untuk dibuatkan surat keputusan tim penilai ujian usulan penelitian 6.2 Tesis Tesis adalah karya tulis akademik hasil penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri yang menunjukkan penguasaan substansi keilmuan serta kemampuan mengembangkan ilmu tersebut di bawah bimbingan pembimbing tesis Seminar Hasil Penelitian Seminar hasil penelitian pada Program Magister merupakan kegiatan terprogram yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa sebelum melaksanakan ujian tesis. 27

42 Prosedur seminar hasil penelitian adalah sebagai berikut; (1) naskah hasil penelitian yang telah siap dan disetujui oleh kedua pembimbing diajukan kepada KaProdi untuk seminar kelayakan tesis; (2) susunan tim penilai dan tanggal seminar hasil penelitian diusulkan oleh pembimbing dan ditetapkan oleh KaProdi; (3) seminar hasil penelitian hanya dapat dilaksanakan bila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 4 orang tim penilai dan dihadiri oleh mahasiswa, (4) penilaian dilakukan oleh tim penilai yang dapat terdiri atas guru besar atau Doktor yang sebidang, (5) tim penilai kelayakan tesis bertugas untuk memberikan penilaian, koreksi, dan penyempurnaan terhadap naskah tesis yang akan diajukan pada ujian tesis, (6) keputusan seminar dapat berupa: 1. naskah tesis diterima. 2. naskah tesis diterima dengan perbaikan. 3. naskah tesis ditolak (7) apabila naskah tesis diterima dengan perbaikan, maka mahasiswa harus melakukan perbaikan sesuai dengan saran tim penilai selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan. Perbaikan tersebut harus disetujui tim penilai disertai dengan bukti tertulis dalam bentuk pernyataan persetujuan perbaikan oleh tiap-tiap tim penilai sebelum diajukan sebagai naskah tesis pada ujian tesis (format terlampir). (8) apabila naskah tesis ditolak, maka mahasiswa harus melakukan bimbingan dan perbaikan naskah pada pembimbing untuk selanjutnya diajukan dalam seminar penilaian kelayakan naskah tesis ulangan selambat lambatnya dua bulan setelah seminar pertama dengan prosedur, tata cara, dan tim penilai yang sama seperti pada seminar pertama. (9) naskah tesis yang telah lulus seminar penilaian kelayakan tesis, dapat diajukan dalam ujian tesis, yang pengajuannya disertai 28

43 dengan berita acara seminar serta surat persetujuan tim penilai terhadap perbaikan yang telah dilakukan Ujian akhir Program Magister (ujian tesis) Ujian akhir Program Magister (ujian tesis) dilaksanakan dengan tujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam penguasaan ilmu yang menjadi pokok tesis yang sebelumnya telah dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat oleh tim penilai seminar kelayakan tesis. Sebelum menempuh ujian akhir program magister, mahasiswa harus memenuhi syarat : 1. telah melunasi uang UKT per semester dengan menunjukkan bukti setoran dan kewajiban lainnya sampai pada semester kegiatan ujian dilaksanakan; 2. terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang sedang berjalan dan memprogramkan tesis pada KRS; 3. telah lulus semua mata kuliah wajib dan pilihan serta penugasan-penugasan lainnya sebagaimana tercantum dalam kurikulum dengan IPK sekurang-kurangnya 3; 4. telah menginput berkas ujian usulan penelitian secara on-line melalui program Sinta Seksi (IMISSU); dan 5. telah menyerahkan naskah tesis dan naskah publikasi ilmiah yang telah diterima (accepted) oleh redaksi jurnal terkait dengan melibatkan/persetujuan dosen pembimbing. (1) Penyelenggaraan ujian akhir Program Magister diawali dengan pembentukan tim penilai ujian akhir magister yang ditetapkan oleh Dekan FT Unud atas usul Kaprodi. (2) Tim penilai ujian tesis terdiri atas ketua dan empat orang anggota yang terdiri atas Guru Besar atau Doktor sesuai bidang/serumpun ilmu dari topik penelitian tesis. (3) Prosedur pengajuan ujian tesis adalah sebagai berikut. 1. Pembimbing mengajukan permintaan ujian tesis kepada KaProdi disertai rencana tanggal ujian dan rencana anggota tim penilai. 29

44 2. KaProdi mengajukan usulan tersebut kepada Dekan FT Unud disertai berita acara seminar kelayakan tesis dan transkrip akademik. 3. Dekan menetapkan tim penilai ujian tesis. (4) Ujian tesis hanya dapat dilaksanakan dan ditentukan keputusannya apabila dihadiri sekurang-kurangnya empat orang tim penguji. (5) Ujian tesis dilaksanakan secara lisan dengan presentasi tesis. (6) Waktu pelaksanaan ujian maksimum dua jam dengan menit presentasi dan 100 menit tanya jawab. (7) Penilaian masing-masing tim penilai dengan menggunakan format yang telah ditetapkan. Apabila selisih nilai diantara tim penilai lebih dari 10 maka perlu dilakukan sidang tim penguji untuk mendapatkan kesepakatan nilai. (8) Nilai ujian yang dikumpulkan dari tiap anggota dijumlahkan dan dibagi jumlah anggota tim penilai dan dikonversikan ke nilai abjad Nilai Angka Huruf Mutu Angka Mutu Gabungan Kemampuan A 4,0 Istimewa B+ 3,5 Sangat Baik B 3,0 Baik C+ 2,5 Cukup Baik C 2,0 Cukup D+ 1,5 Kurang Cukup D 1,0 Kurang 0-40 E 0 Sangat Kurang (9) Pada akhir ujian, ketua tim penilai membuat berita acara ujian tesis. (10) Tim penilai ujian memutuskan: 1. Tesis diterima dan mahasiswa dinyatakan lulus. 2. Tesis diterima dengan perbaikan. 3. Mahasiswa dinyatakan tidak lulus dan harus mengulangi ujian. 30

45 Apabila tesis diterima dengan perbaikan, maka langkah-langkahnya sebagai berikut. 1. Perbaikan harus dilakukan paling lambat dalam waktu satu bulan dan telah disetujui secara tertulis oleh tim penguji. 2. Apabila perbaikan melewati batas waktu tersebut maka hasil ujian dinyatakan gugur dan mahasiswa harus ujian kembali. Apabila mahasiswa dinyatakan tidak lulus, maka langkahlangkahnya sebagai berikut. 1. Mahasiswa dapat menempuh ujian ulangan selambatlambatnya dalam waktu tiga bulan yang dilaksanakan oleh tim penilai yang sama. 2. Apabila mahasiswa tidak lulus ujian ulangan, maka mahasiswa bersangkutan dinyatakan gagal studi. 31

46 BAB VII KETENTUAN AKADEMIK 7.1 Kalender Akademik Kegiatan perkuliahan dan kegiatan akademik lain untuk semester ganjil dimulai pada awal bulan September sampai dengan akhir bulan Januari. Semester genap dimulai pada awal bulan Februari sampai dengan akhir bulan Juli. 7.2 Beban Kredit dan Masa Studi Beban studi Program Magister sekurang-kurangnya 36 SKS dan sebanyak-banyaknya 50 sks. Jumlah sks pada setiap Prodi tergantung pada kurikulum tiap-tiap program studi. Masa studi dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat ditempuh selama-lamanya delapan semester (acuan Permenristekdikti No.44 Tahun 2015). 7.3 Mata Kuliah (1) Kedalaman materi pokok suatu mata kuliah harus mendukung tercapainya standar kompetensi dan tujuan program pendidikan magister yang diukur dengan satuan kredit semester (sks). (2) Matakuliah (MK) diasuh oleh tim dosen yang ditetapkan oleh Dekan atas usulan KaProdi dengan persetujuan Dekan sebagai induk Prodi. Apabila kuliah diberikan oleh tim dosen maka KaProdi harus menunjuk seorang Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) yang bertugas untuk mengkoordinasikan perkuliahan sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien. (3) MK yang termasuk dalam Kompetensi utama ditentukan oleh rapat Dosen Pengampu MK Prodi. Untuk MK pilihan adalah mata kuliah yang diusulkan oleh dosen atau kelompok dosen berdasarkan kepakarannya. Setiap mahasiswa mempunyai hak menentukan mata kuliah pilihan yang diminati atas persetujuan PA sebagai penunjang tesis. 32

47 7.4 Pendaftaran Ulang dan Pengisian KRS (1) Pada setiap menjelang akhir semester sesuai dengan kalender akademik mahasiswa wajib mendaftar ulang. (2) Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang dua semester berturut-turut, maka status kemahasiswaannya dibatalkan. (3) Mahasiswa yang mendaftar ulang diwajibkan mengisi KRS dengan sejumlah mata kuliah yang diprogramkan untuk diikuti pada semester berikutnya. (4) Pengisian KRS dilakukan sendiri oleh mahasiswa dengan menyusun rencana studi yang akan ditempuh atas bimbingan PA dan melaporkan rencana tersebut kepada KaProdi yang bersangkutan. (5) Mahasiswa diakui sebagai peserta mata kuliah apabila tercantum pada KRS. (6) Pengesahan KRS dilakukan oleh KaProdi. 7.5 Pembatalan dan Penggantian Mata Kuliah (1) Berdasarkan alasan yang dapat diterima, seorang mahasiswa dapat membatalkan atau mengganti mata kuliah yang telah tercantum dalam KRS. (2) Pembatalan atau penggantian mata kuliah harus dengan persetujuan pembimbing akademik dan disahkan oleh KaProdi. (3) Pembatalan dan penggantian mata kuliah dilakukan disesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan secara online. 7.6 Transfer Mata Kuliah (1) Transfer mata kuliah program pendidikan merupakan pengakuan atas substansi bobot sks dan kualitas nilainya yang 33

48 diperoleh dari program pendidikan terdahulu oleh mahasiswa yang memasuki program pendidikan baru yang sebidang. (2) Transfer mata kuliah Prodi dapat dilakukan : a. Dari dan ke Prodi dengan bidang yang sama. b. Dari program pendidikan profesi ke program pendidikan akademik. (3) Transfer dari program pendidikan profesi ke program pendidikan akademik hanya dapat dilakukan untuk program pendidikan yang sebidang. (4) Transfer mata kuliah program pendidikan mengacu kepada kurikulum Prodi pendidikan baru yang sebidang. 7.7 Perpindahan dan Penyetaraan /Pindah Perguruan Tinggi Perpindahan mahasiswa dapat dilakukan antar: (1) Mahasiswa dapat pindah dari satu perguruan tinggi ke perguruan tinggi lain, dan dari Prodi pada program pendidikan yang sama, terakreditasi minimal setara dan memenuhi SNPT dan KKNI. (2) Dalam perpindahan antar perguruan tinggi dapat diselenggarakan transfer mata kuliah. (3) Perpindahan mahasiswa harus menempuh syarat minimum yang ditetapkan oleh perguruan tinggi yang akan menerima. (4) Perpindahan hanya dapat dilakukan sebelum melakukan proses penelitian. (5) Perpindahan mahasiswa melalui penyetaraan kompetensi atau capaian pembelajaran. (6) Penyetaraan capaian kompetensi dilakukan dengan pengakuan mata kuliah lampau. (7) Capaian kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan non formal dan/atau pengalaman kerja dapat diakui dan diberi bobot sks oleh Perguruan Tinggi. 34

49 (8) Lulusan perguruan tinggi negara lain dapat mengikuti pendidikan program Magister di Fakultas Teknik Unud. (9) Dalam perpindahan antar perguruan tinggi mahasiswa diwajibkan menempuh sks dan kegiatan pembelajaran pada perguruan tinggi yang baru dalam rentang waktu minimal telah memperoleh 18 sks MK umum dan MK wajib Prodi, dan belum melaksanakan penelitian untuk tesis. 7.8 Pengakuan Atas Pengalaman Kerja dan Belajar (1) Pengakuan atas pengalaman kerja dan belajar adalah pengakuan prestasi mahasiswa yang diperoleh melalui kegiatan bekerja dan / atau pelatihan sesuai dengan KKNI. (2) Pengakuan atas pengalaman kerja dan belajar mengacu pada kurikulum pendidikan di lingkungan Prodi, FT Unud dan KKNI. (3) Pengakuan atas pengalaman kerja dan belajar diselenggarakan oleh Program Magister FT Unud. (4) Pengakuan atas pengalaman kerja dan belajar dalam bentuk sks sesuai dengan KKNI diintegrasikan dalam kurikulum Program Magister dapat mengurangi masa penyelesaian studi. 7.9 Pengunduran Diri dari Mengikuti Mata Kuliah (1) Mahasiswa diperbolehkan mengundurkan diri dari satu mata kuliah atau lebih yang diprogramkan pada KRS apabila mahasiswa yang bersangkutan dapat memberikan alasan dengan bukti yang kuat untuk diterima oleh PA. (2) Permohonan mengundurkan diri dari mata kuliah diajukan lewat PA, KaProdi, dan Dekan paling lambat satu bulan sebelum ujian akhir semester dilaksanakan. 35

50 7.10 Cuti Akademik Dengan alasan tertentu yang dapat diterima, seorang mahasiswa dapat mengajukan cuti akademik. Prosedur dan ketentuan cuti akademik adalah sebagai berikut. (1) Mahasiswa mengajukan permohonan cuti kepada Ketua Program Studi atas persetujuan pembimbing akademik/ pembimbing tesis. Kaprodi akan meneruskan permohonan tersebut ke Fakultas Teknik Unud untuk selanjutnya diteruskan kepada Rektor Unud. (2) Permohonan cuti akademik harus sudah disampaikan sebelum tanggal yang telah ditetapkan dalam kalender akademik. (3) Cuti akademik diberikan maksimum dua semester kumulatif. (4) Selama cuti akademik yang bersangkutan tidak membayar SPP. (5) Mahasiswa penerima beasiswa BPP-DN tidak diperkenankan mengambil cuti akademik. (6) Waktu cuti akademik tidak diperhitungkan dalam lamanya masa studi. (7) Setelah cuti akademik selesai, yang bersangkutan langsung mendaftar kembali dan melapor ke Kaprodi dan Dekan FT Unud. (8) Selama cuti akademik yang bersangkutan tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan akademik. (9) Apabila dua semester setelah cuti akademik yang bersangkutan tidak mendaftar kembali, maka haknya sebagai mahasiswa dinyatakan hilang Program Pendidikan ganda / double degree (1) Program pendidikan ganda (double degree) adalah kegiatan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh dua perguruan tinggi yang telah dinyatakan berhak menyelenggarakannya, melalui kerjasama resmi yang telah disetujui oleh Kemenristekdikti. 36

51 (2) Beban belajar dan transfer mata kuliah pada program pendidikan ganda (double degree) diatur dalam program kerjasama antara Universitas Udayana dengan Perguruan Tinggi kerjasama, baik PTN nasional, maupun dengan Perguruan tinggi luar negeri yang sederajat. (3) Program pendidikan ganda/double degree diselenggarakan antar perguruan tingi (Unud dengan perguruan tingi lain yang sederajat di dalam negeri atau perguruan tinggi luar negeri) sesuai dengan MOU kerjasama pendidikan dan penelitian Ujian dan Evaluasi (1) Evaluasi proses pencapaian kompetensi mahasiswa sesuai demgan sistem penilaian KBK adalah 60 % dari total nilai dan 40 % merupakan evaluasi dalam bentuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Evaluasi proses dinilai dari kegiatan presentasi, diskusi, kegiatan praktikum atau praktek lapangan yang meliputi penilaian hard skill dan soft skill. (2) Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan ujian tesis. (3) Mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester suatu mata kuliah adalah mereka yang telah mengikuti sekurang-kurangnya 75% dari semua kegiatan akademik mata kuliah tersebut selama satu semester. 37

52 7.13 Nilai Hasil Belajar Perkuliahan (1) Penilaian hasil belajar dinyatakan sebagai berikut: Nilai Angka Huruf Mutu Angka Mutu Gabungan Kemampuan A 4,0 Istimewa B+ 3,5 Sangat Baik B 3,0 Baik C+ 2,5 Cukup Baik C 2,0 Cukup D+ 1,5 Kurang Cukup D 1,0 Kurang 0-40 E 0 Sangat Kurang (2) Penilaian hasil evaluasi dilakukan oleh dosen pengasuh mata kuliah. (3) Nilai hasil belajar pada akhir semester adalah gabungan nilai dari semua bentuk ujian selama semester berjalan. (4) Pembobotan tiap-tiap bentuk ujian untuk memperoleh nilai kumulatif di akhir semester dan nilai lulus diserahkan kepada tiap-tiap dosen. (5) Ujian ulangan dan ujian perbaikan nilai dapat dilakukan pada semester berikutnya sepanjang waktu studi yang diperkenankan belum dilampaui. (6) Mahasiswa yang mendapat nilai C dapat mengikuti ujian ulangan tanpa mengikuti kuliah ulangan, nilai ujian ulangan maksimal B, kecuali yang bersangkutan mengikuti kuliah ulangan, maka nilai yang dapat dicapai adalah nilai maksimal A. Mahasiswa yang mendapat nilai B ujian ulangan dilakukan setelah mengikuti kuliah ulangan, nilai ujian ulangan dapat mencapai A. (7) Syarat ujian ulangan atau perbaikan nilai diatur oleh KaProdi. Apabila mahasiswa tidak lulus pada ujian kedua untuk mata 38

53 kuliah yang sama, mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah ulang untuk mata kuliah tersebut Indeks Prestasi Akademik (1) Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan indeks prestasi akademik (IP) yang dihitung melalui konversi nilai bilangan seperti yang tercantum pada buku pedoman ini. (2) Indeks prestasi semester dihitung dari nilai ujian dan bobot kredit setiap mata kuliah yang tercantum dalam KRS dengan rumus sebagai berikut. IP = Jumlah (N x K) Jumlah K K = Besarnya bobot kredit mata kuliah N = Nilai huruf setelah dikonversi ke bentuk bilangan (3) Indeks prestasi kumulatif dihitung dari semua nilai mata kuliah dari semua semester yang sudah diikuti oleh mahasiswa serta hasil ujian akhir (ujian tesis) dengan menggunakan rumus seperti yang tersebut pada butir 2 di atas Putus Studi karena Masalah Akademik (1) Mahasiswa Program Magister yang dievaluasi pada akhir semester III belum lulus seluruh SKS semester yang bersangkutan dengan IPK kurang dari 3 atau terdapat nilai D diberi kesempatan mengulang (memperoleh) mata kuliah selama-lamanya dua semester lagi. (2) Mahasiswa Program Magister yang tidak lulus setelah diberi kesempatan dua kali menempuh ujian proposal dinyatakan gagal studi. (3) Mahasiswa Program Magister yang tidak lulus setelah diberi kesempatan dua kali menempuh ujian akhir Program Magister (ujian tesis), dinyatakan gagal studi. 39

54 (4) Mahasiswa peserta Program Magister yang telah melewati satu setengah kali (enam semester) dari masa tahap studinya, tetapi belum melaksanakan ujian - ujian yang diwajibkan pada tahap tersebut karena kelalaian dari mahasiswa sendiri, maka mahasiswa bersangkutan diberi peringatan tertulis oleh Kaprodi. Apabila mahasiswa telah melewati dua kali masa tahap studi yang bersangkutan belum melaksanakan ujian yang ditentukan, maka yang bersangkutan dinyatakan gagal studi. Yang dimaksud dengan tahap-tahap studi adalah tahap ujian usulan penelitian, ujian seminar hasil penelitian dan ujian akhir Program Magister (ujian tesis) Syarat dan Predikat Kelulusan (1) Mahasiswa Program Magister dinyatakan lulus jika ia telah lulus sejumlah SKS yang disyaratkan dengan IPK sekurangkurangnya 3,00 (dengan nilai minimal B) dan hasil ujian akhir program studi sekurang-kurangnya mendapat nilai B. (2) Predikat kelulusan terdiri atas tiga tingkat yaitu memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian (cum laude) yang dicantumkan pada transkrip akademik. (3) Predikat kelulusan Program Magister adalah sebagai berikut. 1) IPK 3, ,50 : memuaskan 2) IPK 3, ,75 : sangat memuaskan 3) IPK > 3,75 : dengan pujian (cum laude). (4) Untuk predikat dengan pujian (cum laude) lama studi mahasiswa ialah maksimum lima semester dan nilai ujian akhir program studi (ujian tesis) A Yudisium dan Wisuda (1) Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan program pendidikannya wajib mengikuti yudisium pada tingkat Fakultas Teknik Unud sebelum mengikuti wisuda. (2) Pada saat yudisium diumumkan predikat kelulusan dilanjutkan dengan penyerahan transkrip akademik. 40

55 (3) Wisuda diselenggarakan dalam rapat terbuka Senat Universitas Udayana, bersamaan dengan wisuda program pendidikan Diploma dan Sarjana (strata S1) Unud. Untuk dapat menerima ijazah, mahasiswa diwajibkan mengikuti wisuda dan sudah publikasi Ijazah (1) Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan program pendidikannya diberikan ijazah beserta transkrip akademik. (2) Ijazah ditandatangani oleh Rektor dan Dekan Fakultas Teknik Unud. (3) Transkrip akademik ditandatangani oleh Dekan Fakultas Teknik Unud Gelar Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan program pendidikannya memperoleh derajat dan hak untuk menyandang gelar magister sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuh. Pemberian gelar diatur sesuai dengan SK Mendiknas No 178/U/2001 tanggal 21 November 2001 dan selanjutnya ditetapkan dengan SK Rektor. 41

56 BAB VIII KEJUJURAN, TATA TERTIB, DAN SANKSI AKADEMIK 8.1 Kejujuran Akademik (1) Selama mengikuti proses pembelajaran, mahasiswa wajib menjunjung prinsip-prinsip kejujuran akademik. Pelanggaran terhadap kejujuran akademik sebagaimana ketentuan di atas dianggap sama dengan tindakan kejahatan akademik sehingga dapat diberikan sanksi akademik yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran ringan, sedang, atau berat. (2) Penentuan kategori pelanggaran (ringan, sedang, atau berat) akan dirapatkan dalam sebuah tim yang dibentuk oleh KaProdi untuk menentukan kategori pelanggarannya. (3) Sanksi atas pelanggaran terhadap kejujuran akademik adalah sebagai berikut; 1) teguran oleh pengajar atau KaProdi yang bersangkutan, 2) staf pengajar yang bersangkutan dapat memberikan nilai E (tidak lulus ) untuk mata kuliah tersebut, 3) tidak memperkenankan yang bersangkutan melanjutkan studi atau dipecat dari Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana, 4) pembatalan atas kelulusan yang telah diberikan oleh Fakultas Teknik Universitas Udayana kepada yang melanggar ketentuan tersebut 5) mencabut gelar dan ijazah yang telah diberikan. (4) Jika pelanggaran yang dilakukan dikategorikan sebagai pelanggaran berat, maka langkah yang harus diambil oleh KaProdi adalah usulan pemecatan jika yang bersangkutan masih dalam status sebagai mahasiswa, atau pencabutan ijazah jika yang bersangkutan telah lulus dan menerima ijazah. Usulan tersebut dilakukan oleh KaProdi. 42

57 8.2 Tata Tertib Akademik (1) Mahasiswa Program Magister wajib hadir pada setiap perkuliahan yang diprogramkan. (2) Mahasiswa Program Magister wajib mengikuti bimbingan oleh Pembimbing akademik dan pembimbing tesis secara aktif dan teratur paling sedikit dua kali dalam satu semester. (3) Mahasiswa Program Magister wajib menyusun usulan penelitian, melakukan penelitian, dan menyusun tesis di bawah bimbingan pembimbing tesis sesuai jadwal yang ditentukan. (4) Mahasiswa Program Magister yang tidak memenuhi ketentuan di atas dinyatakan melanggar ketentuan akademik dan dikenakan sanksi akademik sesuai dengan aturan yang telah diatur dalam Buku Pedoman ini Tata Tertib Umum (1) Mahasiswa hadir di kelas sepuluh menit sebelum kuliah dimulai. (2) Setiap mengikuti kuliah, mahasiswa diharuskan mengisi daftar hadir dan tidak diperkenankan memaraf daftar hadir atas nama orang lain. (3) Dilarang membuat kegaduhan atau bicara keras di sekitar ruang belajar, yang mengganggu proses belajar mengajar. (4) Mahasiswa Program Magister Unud memiliki kemandirian yang tinggi, untuk itu ia harus menghindari sikap tercela, seperti meniru atau membantu orang lain dalam ujian (5) Pelanggaran (4) tersebut di atas akan dikenakan sanksi berupa tindakan dikeluarkan dari kelas atau dinyatakan tidak lulus. (6) Mahasiswa program magister saling menghormati dan menciptakan suasana akademis. (7) Tidak diperkenankan memakai baju kaos oblong, celana pendek, dan sandal dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan akademik lainnya. 43

58 (8) Tidak boleh memberi sesuatu, baik kepada dosen maupun karyawan dalam bentuk apa pun untuk memperoleh kemudahan, baik dalam bentuk kelulusan mata kuliah maupun dalam bentuk pelayanan yang merusak sistem pengelolaan administrasi pendidikan. (9) Pembayaran SPP dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan oleh Rektorat. SPP Tunggal disetor langsung/bisa melalui ATM ke bank Mandiri atas nama rekening Rektor Universitas Udayana. (10) Dilarang merokok di lingkungan gedung kampus dan wajib memelihara kebersihan lingkungan kampus. (11) Wajib menjaga ketertiban dan keamanan dalam lingkungan kampus. (12)Mereka yang melakukan tindakan dalam bentuk berikut mendapat sanksi seperti di bawah ini: 1) Pemicu/penghasut/pelaku perkelahian, penganiayaan, membawa senjata tajam, membawa dan/atau minum minuman keras, dan perbuatan asusila di dalam kampus dapat dijatuhi sanksi akademik serendah-rendahnya skorsing satu semester dan setinggi-tingginya pemberhentian sebagai mahasiswa Program Magister pada Fakultas Teknik Unud. 2) Pemukulan atau tindakan yang menyebabkan cederanya orang lain di dalam kampus dapat dijatuhi sanksi akademik serendah-rendahnya skorsing satu semester dan setinggitingginya pemberhentian sebagai mahasiswa Program Magister pada Fakultas Teknik Unud. 3) Pemicu/penghasut/pelaku tindakan perusakan fasilitas pendidikan dan fasilitas penunjang pendidikan dalam bentuk dan jenis apa pun dapat dijatuhi sanksi akademik serendahrendahnya skorsing satu semester dan setinggi-tingginya pemberhentian sebagai mahasiswa Program Magister pada Fakultas Teknik Unud. 44

59 8.4 Sanksi Akademik Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 (1) Setiap mahasiswa Program Magister atau Program Magister Program Magister pada Fakultas Teknik Universitas Udayana wajib mengikuti dan/atau mentaati ketentuan ketentuan yang ada dalam Buku Pedoman / Panduan Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana. (2) Mahasiswa yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksi akademik yang diatur dalam Buku Pedoman Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana. (1) Mahasiswa yang melanggar ketentuan tata tertib mahasiswa huruf tugas dan kewajiban akademik, dan tidak memenuhi kehadiran 75 % perkuliahan tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian. (2) Mahasiswa yang melanggar ketentuan tata tertib mahasiswa tugas dan kewajiban akademik angka 2 dan angka 3 dalam Buku Pedoman Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana dikenakan sanksi berupa peringatan tertulis oleh Ketua Program Studi dan diketahui oleh Dekan Fakultas Teknik Unud. Mahasiswa yang terbukti melakukan perbuatan penjiplakan karya orang lain (plagiat) dalam penulisan tesis atau disertasi, maka karya siswa yang bersangkutan dinyatakan drop out dengan keputusan Rektor berdasarkan laporan Dekan Fakultas Teknik Unud. Mahasiswa yang melanggar ketentuan tata tertib mahasiswa huruf 8.3, tata tertib umum dalam Buku Panduan Program Magister Fakultas Teknik Unud dikenakan sanksi sebagai berikut. (1) Mahasiswa yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam tata tertib mahasiswa huruf 8.3B tata tertib umum angka 45

60 2 dikenakan sanksi berupa tidak diperkenankan untuk mengikuti kuliah untuk mata kuliah tersebut dan dikeluarkan dari ruang kuliah. (2) Mahasiswa yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam tata tertib mahasiswa huruf 8.3 tata tertib umum angka 4 dikenakan sanksi berupa tindakan dikeluarkan dari kelas dan dinyatakan tidak lulus. (3) Mahasiswa yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam tata tertib mahasiswa huruf 8.3 tata tertib umum angka 7 (tujuh) dikenakan sanksi berupa tindakan dikeluarkan dari kelas. (4) Mahasiswa yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam tata tertib mahasiswa huruf 8.3 tata tertib umum angka 9 dikenakan sanksi berupa tindakan tidak boleh mengikuti kuliah jika tidak membayar SPP selama satu semester dan drop out jika tidak membayar SPP selama 2 semester. (5) Mahasiswa yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam tata tertib mahasiswa huruf 8.3 tata tertib umum angka 12 dikenakan sanksi serendah rendahnya skorsing satu semester berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Teknik Unud dan setinggi-tingginya pemberhetian sebagai karya siswa Program Magister Fakultas Teknik Universitas Udayana berdasarkan Surat Keputusan Rektor. 46

61 BAB IX PENUTUP 1. Dengan berlakunya buku pedoman ini maka buku pedoman sebelumnya serta aturan-aturan yang bertentangan dengan buku pedoman ini tidak berlaku lagi. 2. Apabila terdapat perbedaan pendapat dalam pelaksanaan buku pedoman ini, Dekan Fakultas Teknik Unud menyelesaikannya bersama dengan pihak-pihak terkait dengan cara musyawarah dan mufakat. 3. Buku pedoman ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan berdasarkan surat keputusan Rektor Unud. 47

62 L A M P I R A N 48

63 Buku Panduan Program Magister Lampiran 1 Struktur Organisasi Fakultas Teknik Universitas Udayana Fakultas Teknik Unud 49

64 Buku Panduan Program Magister Lampiran 2 Struktur Organisasi Program Studi pada Fakultas Teknik Universitas Udayana Fakultas Teknik Unud 50

65 Buku Panduan Program Magister Lampiran 3 CONTOH SURAT KETERANGAN KESIAPAN MAJU UJIAN USULAN PENELITIAN Fakultas Teknik Unud 51

66 Buku Panduan Program Magister Lampiran 4 CONTOH FORMULIR EVALUASI UJIAN USULAN PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM MAGSITER Fakultas Teknik Unud 52

67 Buku Panduan Program Magister Lampiran 5 CONTOH BERITA ACARA UJIAN USULAN PENELITIAN TESIS Fakultas Teknik Unud 53

68 Buku Panduan Program Magister Lampiran 6 CONTOH SURAT KETERANGAN KESIAPAN MAJU UJIAN TESIS Fakultas Teknik Unud 54

69 Buku Panduan Program Magister Lampiran 7 CONTOH PENILAIAN UJIAN TESIS PROGRAM MAGISTER Fakultas Teknik Unud 55

70 Buku Panduan Program Magister Lampiran 8 CONTOH BERITA ACARA UJIAN TESIS PROGRAM MAGISTER Fakultas Teknik Unud 56

71 Buku Panduan Program Magister Lampiran 9 CONTOH PERSETUJUAN PERBAIKAN UJIAN TESIS PROGRAM MAGISTER Fakultas Teknik Unud 57

72 FAKULTASTEKNI K UNI VE RS I T ASUDAY ANA 2017 KampusBuki tj i mbar an-bal i, I ndones i a T el p: KampusDenpas ar J l. PBSudi r mandenpas ar-bal i, I ndones i a T el p/ F ax: Webs i t e: www. f t. unud. ac. i d Emai l : i nf of ac. i d

SELAMAT DATANG DI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

SELAMAT DATANG DI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA SELAMAT DATANG DI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA Om Swastiastu LAPORAN HASIL LOKAKARYA PRODI PASCASARJANA TANGGAL 18 MARET 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI dan IMPLEMENTASI PERMEN

Lebih terperinci

BAB I SEJARAH, KETENTUAN UMUM, VISI, MISI, DAN TUJUAN

BAB I SEJARAH, KETENTUAN UMUM, VISI, MISI, DAN TUJUAN BAB I SEJARAH, KETENTUAN UMUM, VISI, MISI, DAN TUJUAN 1. 1 Sejarah Singkat Program Pascasarjana Universitas Udayana Universitas Udayana lahir pada tanggal 29 September 1963 diawali dengan berdirinya Fakultas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 396/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM MAGISTER PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 396/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM MAGISTER PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 396/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM MAGISTER PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA Menimbang: a. bahwa Buku Panduan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 395/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM DOKTOR PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 395/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM DOKTOR PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA Menimbang : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 395/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM DOKTOR PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA a. bahwa Buku Panduan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA... KATA PENGANTAR... SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN..

DAFTAR ISI... KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA... KATA PENGANTAR... SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN.. DAFTAR ISI KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA.............................. KATA PENGANTAR....................... SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA............................... DAFTAR ISI..............................

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Untuk Informasi : Gedung Pascasarjana Universitas Udayana Jl. P.B. Sudirman Denpaar Telp. ( 0361 ) , Fax. ( 0361 )

Untuk Informasi : Gedung Pascasarjana Universitas Udayana Jl. P.B. Sudirman Denpaar Telp. ( 0361 ) , Fax. ( 0361 ) Untuk Informasi : Gedung Pascasarjana Universitas Udayana Jl. P.B. Sudirman Denpaar Telp. ( 0361 ) 223797, Fax. ( 0361 ) 247962 Email : pascasarjana@unud.ac.id info.pps_unud@ymail.com KEPUTUSAN REKTOR

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009 PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a bahwa telah terjadi ketidakseragaman

Lebih terperinci

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-nya pembuatan buku Pedoman Revisi dan Penerapan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Lebih terperinci

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR Pasal 1 Persyaratan Administrasi dan Akademik Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1) Lulusan pendidikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 458/H4/P/2007 Tanggal : 20 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) PPD.PPs-UH.AKAD.1 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Revisi Pertama

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI 1. Ujian Kualifikasi a. Ujian kualifikasi terdiri atas ujian lisan dan tulis yang pelaksanaannya merupakan satu kesatuan. b.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIAGRAM ALIR PROMOSI PROGRAM STUDI Direktur Pascasarjana Asisten Direktur KaProdi Magister Teknik Elektro Kegiatan Promosi Promosi Tidak Langsung/Non Tatap Muka - Menyebarkan brosur - Mengiklankan di media

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM, VISI, MISI, DAN TUJUAN

BAB I KETENTUAN UMUM, VISI, MISI, DAN TUJUAN BAB I KETENTUAN UMUM, VISI, MISI, DAN TUJUAN 1.1 Sejarah Singkat Program Pascasarjana Unud Universitas Udayana lahir pada tanggal 29 September 1962 diawali dengan berdirinya Fakultas Sastra Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 PENDAFTARAN 3.1 PERSYARATAN 3.1.1 Persyaratan Umum 1) Warga negara Indonesia yang memiliki ijazah dengan bidang ilmu

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI Presiden Republik Indonesia, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud: 1. Rektor adalah Rektor Universitas Sriwijaya; 2. Fakultas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18371/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18371/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18371/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2) PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011 PENGANTAR Program

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2)

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2) Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2) PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN 2007 PENGANTAR

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan : (1) Pendidikan Profesi Dokter adalah

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. penjelasan pasal demi pasal PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dipandang perlu

Lebih terperinci

Buku Kurikulum Program Doktor Ilmu Kedokteran Universitas Udayana BAB I KURIKULUM. 1.1. Pendahuluan

Buku Kurikulum Program Doktor Ilmu Kedokteran Universitas Udayana BAB I KURIKULUM. 1.1. Pendahuluan 1.1. Pendahuluan BAB I KURIKULUM Program doktor ilmu kedokteran merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan program magister ilmu kedokteran atau sederajat sehingga mampu menemukan, menciptakan,

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM.10 MAKASSAR 90245 TELEPON : 0411-586200 (6 SALURAN), 584002, FAX. 585188 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 43 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET : KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET Jalan Insinyur Sutami Nomor 36A Kentingan Surakarta 57126 Telepone (0271) 646994, Faksimile (0271) 636268 http://www.uns.ac.id

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB (1) Fakultas adalah Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas; (2) Fakultas

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 045/SK/K/STIKOM-DB/VIII/2017 Tentang Perubahan

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN KULIAH PROGRAM MAGISTER. Kode : P-PRO-005 Tanggal : 18 Maret 2013 Revisi: 0 Halaman : 1 dari 5

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN KULIAH PROGRAM MAGISTER. Kode : P-PRO-005 Tanggal : 18 Maret 2013 Revisi: 0 Halaman : 1 dari 5 Kode : P-PRO-005 Tanggal : 18 Maret 2013 Revisi: 0 Halaman : 1 dari 5 STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN Disusun oleh : Dr.dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si Koordinator Sekretariat ISO Ditinjau

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, Desember 2016 Direktur, Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. NIP

KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, Desember 2016 Direktur, Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. NIP KATA PENGANTAR Puji Syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kelancaran untuk menyelesaikan edisi keempat buku panduan ini dengan tepat waktu. Buku panduan ini pertama kali

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM 2013 i INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM IKIP MATARAM Alamat : Jln. Pemuda No. 59 A Mataram, Telp/Fax (0370) 632082 SURAT

Lebih terperinci

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM VISI MISI Visi STIKES Mataram Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang mampu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 PANDUAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas calon mahasiswa (input) sangat mempengaruhi kualitas lulusan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015 SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN PIMPINAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DAN PIMPINAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER)

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER) KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39 Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER) Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang

Lebih terperinci

2014 Peraturan Akademik

2014 Peraturan Akademik 2014 Peraturan Akademik Institut Teknologi Sepuluh Nopember Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER BAB I KETENTUAN UMUM 1 BAB II PROGRAM PENDIDIKAN 2 BAB

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar No.1433, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Polteknaker. Statuta. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG STATUTA POLITEKNIK KETENAGAKERJAAN DENGAN

Lebih terperinci

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 008/Peraturan/MWA-UI/2005 TENTANG NORMA KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI DI UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18 Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dosen

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 I. PENETAPAN KOMISI PEMBIMBING A. Latar Belakang Mahasiswa Program Pascasarjana

Lebih terperinci

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 5.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 5. KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR: 2363/UN36/HK/2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR ISI PEMBELAJRAN Kode/No : STD/SPMI/A.02 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-8 STANDAR ISI PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved 1 1.

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.03 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-10 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved

Lebih terperinci

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010 PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN PIMPINAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DAN PIMPINAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 i PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pen

2017, No Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pen No.620, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Unud. Statuta. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK/PRODI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Jl. A.Yani Km.36 Banjarbaru, Kalsel 70714, Indonesia

Lebih terperinci

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, - 2 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR ISI Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 Standar Isi Universitas Respati Yogyakarta Page 0 B A D

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBENT PANDUAN TUGAS AKHIR PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANIS KANTOR PENJAMINAN MUTU

PANDUAN PEMBENT PANDUAN TUGAS AKHIR PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANIS KANTOR PENJAMINAN MUTU PEMBENT TUGAS AKHIR PEMBENTUKAN ORGANIS KANTOR PENJAMINAN MUTU SURABAYA 2017 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a bahwa pada

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN UMUM

BAB I PENGERTIAN UMUM BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS UDAYANA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS UDAYANA SURAT KEPUTUSAN REKTOR Nomor : 184/UN.14.4/HK/2015 TENTANG DOSEN PENGAJAR PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA SEMESTER GENAP TAHUN 2014-2015 REKTOR Menimbang : 1. Bahwa demi kelancaran

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 01 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal

Lebih terperinci

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG : KURIKULUM PENDIDIKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA.

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG : KURIKULUM PENDIDIKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA. KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG KURIKULUM PENDIDlKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA MAJELIS WALl AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a. bahwa Universitas

Lebih terperinci

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA: Lampiran Surat Keputusan Dekan Fakultas Biologi tentang Prosedur Baku Pelaksanaan Studi Akhir Program Studi S1 Biologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi:

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENGANTAR Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (MM FE -UNAND) mulai dibuka pada bulan April 2000 berdasarkan izin Direktur

Lebih terperinci

Buku Panduan Kurikulum Program Doktor Ilmu. Kedokteran Universitas Udayana BAB I KURIKULUM Pendahuluan

Buku Panduan Kurikulum Program Doktor Ilmu. Kedokteran Universitas Udayana BAB I KURIKULUM Pendahuluan 1.1. Pendahuluan BAB I KURIKULUM Program doktor ilmu kedokteran merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan program magister ilmu kedokteran atau sederajat sehingga mampu menemukan, menciptakan,

Lebih terperinci

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 547/SK/R/UI/2005 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

IV. PERATURAN AKADEMIK

IV. PERATURAN AKADEMIK IV. PERATURAN AKADEMIK A. SISTEM KREDIT Kegiatan Pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dilaksanakan dengan sistem kredit dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan sistem semester. Dalam

Lebih terperinci

DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik P.A

DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik P.A DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik KODE P.A JUDUL Pedoman Akademik STIE Prabumulih AREA Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih TANGGAL DIKELUARKAN 4 Oktober 2015 NO. REVISI : BAB I PENDAHULUAN A. SEJARAH SINGKAT

Lebih terperinci

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL Halaman : Halaman i dari 40 HALAMAN JUDUL BUKU Oleh : TIM PENYUSUN JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL PROGRAM STUDI/JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN TAHUN 2015 i Halaman : Halaman ii dari 40

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK J U R U S A N UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Tahun Akademik

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK J U R U S A N UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Tahun Akademik PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK J U R U S A N TEKNI K MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tahun Akademik 2016-2017 Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik UB 2016-2017 1 2 Pedoman Pendidikan Fakultas

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE SKRIPSI. Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

STANDARD OPERATING PROCEDURE SKRIPSI. Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya STANDARD OPERATING PROCEDURE SKRIPSI Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya 2017 Standard Operating Procedure SKRIPSI Jurusan Psikologi Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci