ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM1) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2014.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM1) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2014."

Transkripsi

1 ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM1) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2014 Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma (Amd,PK) dari program studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Oleh : Ayu Mawar Trisnani D Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang Tahun 2014

2 HALAMAN HAK CIPTA 2014 Hak Cipta Karya Tulis Ilmiah ada pada Peneliti

3 HALAMAN PERSETUJUAN ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM1) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2014 Disusun oleh : AYU MAWAR TRISNANI D Disetujui untuk dipertahankan dalam ujian kaya tulis ilmiah Tanggal : 14 Oktober 2014 Pembimbing ( Retno Astuti Setijaningsih, SS, MM )

4 HALAMAN PENGESAHAN ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM1) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH TAHUN 2014 Disusun oleh : Ayu Mawar Trisnani NIM. D Karya tulis ilmiah ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang Semarang, 14 Oktober 2014 Tim Penguji : Ketua : Retno Astuti Setijaningsih, SS, MM (... ) Anggota : Dyah Ernawati, S.Kep, Ns, M.Kes (... ) Kriswiharsi Kun Saptorini, M.Kes (... ) Mengetahui Dekan ( Dr.dr.Sri Andarini Indreswari, M.Kes. )

5 HALAMAN PERSEMBAHAN

6 RIWAYAT HIDUP Nama : Ayu Mawar Trisnani Tempat & Tanggal Lahir : Semarang, 02 Agustus 1990 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Jl. Gemah Sari II no. 138 Perum Kini Jaya Kedungmundu Semarang. Riwayat Pendidikan : 1. SDN Gemah 02 Semarang Tahun SMP Muhammadiyah 3 Semarang Tahun SMAN 7 Semarang Tahun Program Studi D-III RMIK Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang Tahun

7 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan ini Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul Analisis Desain Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap (RM 1) di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Tahun Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir Program Studi dan guna memperoleh ijasah Diploma III Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Keberhasilan dan terlaksananya penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah berkat dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro. 2. Dr. dr. Sri Andarini Indreswari, MKes. selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 3. Dr. Susetyo, Sp.A selaku Direktur Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. 4. Eti Rimawati, M.Kes. selaku Sekretaris Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang dan Dosen Pengampu Dalam Penyusunan KTI. 5. Arif Kurniadi, M.Kom. selaku Ketua Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

8 6. Retno Astuti Setijaningsih, SS, MM selaku Dosen pembimbing dalam Penyusunan KTI. 7. Kriswiharsi Kun Saptorini, SKM, M.Kes selaku Dosen Reviewer Dalam Penyusunan KTI. 8. drg. Kriswidiati selaku Kepala Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. 9. Segenap Staf dan Karyawan Rekam Medis di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Peneliti telah menggunakan segenap kemampuan yang ada dalam penyusunan KTI ini. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa KTI ini sangat jauh dari kesempurnaan. Jadi, peneliti mohon kritik dan saran yang bersifat membangun dan mendidik dari pembaca. Semoga KTI ini dapat berguna bagi peneliti dalam melakukan tugasnya serta berguna bagi pembaca pada umumnya. Semarang, Oktober 2014 Peneliti

9 Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2014 AYU MAWAR TRISNANI ABSTRAK ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM 1) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2014 Ringkasan Masuk dan Keluar merupakan salah satu formulir yang diabadikan, digunakan sebagai ringkasan dari keadaan pasien saat masuk dan keadaan keluar rumah sakit. Berdasarkan survey awal di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang,Ringkasan Masuk dan Keluar yang digunakan belum HVS 80 gram,cara pengisiaannya juga tidak terdapat pilihan, ketidaklengkapan butir data sehingga menyebabkan kurangnya bukti hukum. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasikan Kendala dan Kebutuhan pengguna formulir RM1,menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar dilihat dari aspek fisik, anatomik dan isi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah metode deskriptif, menggunakan instrumen pedoman observasi dan pedoman wawancara. Objek dalam penelitian ini adalah formulir Ringkasan Masuk dan Keluar dan subjek penelitian adalah 5 dokter, 5 perawat, dan 3 petugas TPPRI. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan cross sectional. Metode pengolahan data yaitu editing dan tabulating. Penyajian data yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian pada Ringkasan masuk dan keluar dilihat dari aspek fisik yaitu bahan yang digunakan adalah kertas HVS 70 gram,bentuk persegi panjang, warna kertas putih tinta hitam. Aspek anatomik yaitu heading meliputi judul rumah sakit dan identitas formulir. Introduction ditujukan oleh judul formulir,terdapat instruksi cara pengisian namun letaknya belum sesuai. Margin yang digunakan atas 3,5 cm,bawah 4,5cm, kiri 2cm, kanan1,5cm. Pada aspek isi kelengkapan butir data terdiri dari data identitas pasien dan data klinis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankanbahwa aspek fisik yaitu bahan yang digunakan perlu diganti menjadi kertas HVS 80 gram karena untuk keawaten kertas, warna kertas yang digunakan putih dengan tinta hitam. Aspek anatomik yaitu heading sudah sesuai dengan teori. Introduction sudah sesuai dengan teori, diperlukan adanya instruksi perintah pengisian. close sudah sesuai dengan teori. Aspek isi perlu penambahan butir data pada data klinis yaitu nama dan waktu pada kolom tanda tangan penanggung jawab. Kata Kunci :Desain Formulir, Aspek Fisik, Aspek Anatomik, Aspek Isi,Assembling. Kepustakaan : 15 buah ( )

10 DIII Studies Program Medical Records and Health Information Medical Faculty of the University of Dian Nuswantoro Semarang 2014 ABSTRACT AYU MAWAR TRISNANI ANALIZE DESIGN OF ADMISSION AND DISCHARGE SUMMARY S FORM (RM1) IN HOSPITAL WILASA CITARUM SEMARANG Analize design of admission and discharge is one form enshrined, is used as a summary of the state of the patient at admission and discharge from the hospital situation. Based on the initial survey at the Hospital Panti Wilasa Citarum Semarang, Summary of Entry and Out are used not HVS 80 gram, how pengisiaannya also there is no choice, the incompleteness of the data points that cause a lack of legal evidence. The purpose of the study was to identify obstacles and form User needs RM1, analyze design of admission and discharge summary s form the aspects of physical, anatomical and contents. The method used in this data collection is descriptive method, using the observation instruments and interview guides. Objects in this study is the Entry and Out summary form and subject of study is 5 doctors, 5 nurses, and 3 officers TPPRI. The approach used is a cross-sectional approach. Methods of data processing: editing and tabulating. Presentation of data are primary data and secondary data. Based on the results of research on entry and out summary views of the physical aspects of the material used is paper HVS 70 grams, rectangular shape, the color of white paper in black ink. Ie anatomical aspects of the title headings include hospitals and form identities. Introduction addressed by the title of the form, there are instructions for filling but its location is not appropriate. Used margin above 3.5 cm, 4.5 cm bottom, left 2 cm, right1,5cm. In the aspect of completeness of the contents of the data item consists of patient identity data and clinical data. Based on the results of this study concluded that the physical aspects of the materials used need to be changed to paper HVS 80 gram due to keawaten paper, color paper used white with black ink. Anatomical aspects of the headings are in accordance with theory. Introduction is in conformity with the theory, it is necessary to instruction charging order. close is in conformity with the theory. Aspects contents need additional data points on the clinical data in the column name and the time signature of responsibility. Keywords : Form Design, Physical Aspects, Anatomic Aspects, Aspects of Contents,Assembling. Bibliography : 15 pieces ( )

11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN HAK CIPTA... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v RIWAYAT HIDUP... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

12 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 5 E. Ruang Lingkup... 6 F. Keaslian Penelitian... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Rekam Medis B. Kegunaan dan Tujuan Rekam Medis C. Kelengkapan Dokumen Rekam Medis D. Formulir Ringkasan Masuk dan keluar E. Formulir elektronik F. Isi Rekam Medis G. Desain Formulir Rekam Medis H. Manfaat Formulir rekam Medis I. Aspek Desain Formulir J. Pengguna Formulir Ringkasan Masuk dan keluar K. Kemudahan dan Kendala Pengguna L. Kelengkapan Informasi Medis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 35

13 B. Identifikasi variabel C. Definisi Operasional D. Subjek dan Objek Penelitian E. Instrumen penelitian F. Pengumpulan data G. Pengolahan data H. Analisa data BAB IV : HASIL PENGAMATANDAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan B. Pembahasan BAB V : PENUTUP A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

14 DAFTAR TABEL 1. Tabel 4.1 tabel Distirbusi Frekuensi Responden Menurut Umur 2. Tabel 4.2 tabel Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin 3. Tabel 4.3 tabel Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan 4. Tabel 4.4 tabel Kendala Petugas TPPRI, Perawat, Dokter Terhadap Aspek Fisik Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) 5. Tabel 4.5 tabel Kendala Petugas TPPRI, Perawat, Dokter Terhadap Aspek Anatomik Ringkasan Masuk dan Keluar (RM 1) 6. Tabel 4.6 tabel Kendala Petugas TPPRI, Perawat, Dokter terhadap Aspek Isi Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1)

15 DAFTAR LAMPIRAN 1. Surat Izin Penelitian 2. Kuesioner 3. Pedoman Observasi 4. Standar Prosedur Operasi 5. Formulir Rekam Medis RM 1 6. Rancangan Formulir Rekam Medis RM 1 7. Struktur Organisasi Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu unit kesehatan masyarakat yang digunakan sebagai rujukan medik yang mempunyai fungsi utama menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan, perawatan, pemulihan, pengobatan, serta pendidikan dan pelatihan. Diantaranya melalui penyelenggaraan rekam medis pada setiap sarana pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Dengan adanya peraturan Permenkes No: 269/Menkes/per/III/2008 rekam medis merupakan bukti mengenai adanya proses pelayanan medis kepada pasien yang dapat digunakan alat untuk analisa dan evaluasi terhadap mutu pelayanan yang diberikan Rumah Sakit. Menurut Permenkes No: 269/Menkes/per/III/2008 yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pelayanan kesehatan. Bentuk rekam medis dapat berupa manual yaitu tertulis lengkap dan jelas dan dalam bentuk elektronik sesuai ketentuan (1).

17 Rekam Medis terdiri atas catatan-catatan data pasien yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Catatan-catatan tersebut sangat penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya. Dokter atau dokter gigi diwajibkan membuat rekam medis sesuai aturan yang berlaku. Formulir ini dibuat oleh perekam medis berdasarkan formulir-formulir pendukung (anamnesa, pemeriksaan fisik, penunjang, laporan operasi, formulir resume) dan ditandatangani oleh dokter yang merawat. Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar memuat informasi yang cukup untuk mengidentifikasi pasien, yang berarti formulir ini digunakan untuk menilai proses hasil informasi yang didapat oleh pasien. Cara pengisiannya yaitu meliputi check box dan isian, tetapi di formulir ringkasan masuk dan keluar (RM1) banyak menggunakan check box sebagai pilihan utama dalam pengisian lembar formulir RM1. Isi pada bagian depan lembar formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) ini terdiri ata s identitas pasien, diagnosa pasien, tindakan operasi, tanda tangan dokter yang merawat pasien. Pada bagian belakang formulir terdiri atas surat keterangan kematian yg isinya tidak boleh diubah oleh petugas lain. Lembar formulir ini menggunakan kertas HVS 70gram, belum sesuai dengan teori. Sebaiknya lembar RM 1 dibuat tebal 80 gram karena formulir ini diabadikan (2).

18 Ada beberapa formulir di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang antara lain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar, resume, formulir asuhan keperawatan, laboratorium, formulir operasi. Data yang tercatat dalam formulir Ringkasan Masuk dan Keluar meliputi data identitas pasien dan data klinis. Yang berwenang mengisi identitas adalah petugas pendaftaran sedangkan data klinis diisi oleh dokter. Berdasarkan survei awal pada bulan Desember 2013 di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang, hasil wawancara dengan perawatdan dokter menunjukkan bahwa desain formulir RM1 belum sesuai dengan kebutuhan pengguna, karena tidak terdapat pengisian tanda tangan dan nama terang dokter serta tanggal dan waktu pelayanannya. Padahal sebagai bukti pertanggungjawaban terhadap pasien dan adanya beberapa item pengisian tidak diisi oleh perawat, misalnya tentang pengisian status perkawinan. Dampak ketidaklengkapan formulir Ringkasan Masuk & Keluar disebabkan pencatatan Rekam Medis yang tidak lengkap di Rumah Sakit mengakibatkan SDM kesehatan kesulitan mendapatkan data atau informasi pasien jika pasien kembali berobat, Rumah Sakit akan kesulitan mempertanggung jawabkan pelayanannya jika ada tuntutan atau pengaduan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan terhadap pelayanan medis yang dialaminya, tidak maksimalnya pemanfaatan informasi di Rekam Medis oleh manajemen Rumah Sakit dan lainlain. (7)

19 Ketidaklengkapan DRM dimungkinkan oleh desain formulir yang kurang efektif dan efisien baik segi desain formulir maupun SDM pengentry data tersebut. Formulir yang kurang efektif dan efisien dapat dilihat dari segi aspek fisik, anatomik, maupun isi juga dari petugas pengentri data itu sendiri, sehingga perlu dilakukan adanya kontrol formulir untuk selanjutnya dilakukan redesain formulir agar formulir yang ada sesuai dengan kebutuhan pengguna dari segala aspek. Mengingat bahwa formulir RM1 sangat penting artinya karena merupakan salah satu formulir yang diabadikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Desain Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap (RM1) di Rumah Sakit Umum Panti Wilasa Citarum Semarang. B. Rumusan Masalah Bagaimana analisis desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap (RM1) berdasarkan aspek fisik, anatomik dan isi tahun 2014? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum : Menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap (RM1)di Rumah Sakit Umum Panti Wilasa Citarum Semarang 2014

20 2. Tujuan Khusus : a. Mengidentifikasi formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap (RM1) yang digunakan di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum saat ini dari aspek fisik, anatomik, isi. b. Mengidentifikasi kendala pengguna formulir RM1 c. Menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar RM1 yang dilihat dari aspek fisik, yaitu : 1) Bahan 2) Bentuk 3) Ukuran 4) Warna d. Menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) dari aspek anatomik, yaitu : 1) Heading 2) Introduction 3) Intruction 4) Body 5) Close e. Menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) dari aspek isi, yaitu : 1) Kelengkapan butir data 2) Terminologi 3) Singkatan

21 D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Bagi peneliti manfaat penelitiannya adalah menambah wawasan tentang formulir rekam medis. 2. Bagi Rumah Sakit Bagi rumah sakit manfaat penelitiannya yaitu untuk memudahkan pengguna dalam melengkapi isi formulir rekam medis berdasarkan desain formulir yang ideal. 3. Bagi Akademik Bagi akademik sebagai bahan referensi tambahan untuk mengevaluasi belajar dan membandingkan antara teori dan penerapan praktek di lapangan guna pengembangan ilmu rekam medis, khususnya dalam topik desain formulir. E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini termasuk dalam lingkup ilmu Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. 2. Ruang Lingkup Materi Ruang lingkup materi penelitian adalah aspek desain formulir RM1 (lembar masuk dan keluar). 3. Ruang Lingkup Lokasi Ruang lingkup lokasi ini di Assembling di Rumah Sakit Umum Panti Wilasa Citarum Semarang.

22 4. Ruang Lingkup Metode Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara. 5. Ruang Lingkup Objek Ruang lingkup objek/observasi ialah berkas formulir RM1 (Ringkasan Masuk dan Keluar). 6. Ruang Lingkup Waktu Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Agustus F. Keaslian penelitian No Nama Judul Penelitian Metode dan Hasil Peneliti 1. Dhilla Maharani Analisis Desain Formulir Ringkasan Masuk & Keluar Rawat Inap (RM1) di Rumah Sakit Umum Kota Semarang Tahun 2013 Metode : Deskriptif Hasil : 1. Ditinjau dari segi aspek fisik, penggunaan bahan formulir tidak sesuai, perlu perubahan adanya bahan kertas menggunakan hvs 80gr. 2. Ditinjau dari aspek anatomik, Diperlukan adanya instruction

23 perintah pengisian 3. Ditinjau dari aspek isi, perlu penambahan butir data pada data klinis yaitu anamnesa serta nama dan waktu pada kolom tanda tangan penanggung jawab. Metode : Deskriptif Hasil : 1. Ditinjau dari segi Analisis desain formulir aspek penggunaan fisik, bahan 2. Yonathan Rendra Saputra lembar masuk & keluar RSIA Gunung Sawo Semarang Tahun 2013 formulir tidak sesuai, perlu adanya perubahan bahan kertas menggunakan hvs 80gr. 2. Ditinjau dari aspek anatomik, Tidak ada no revisi, tidak ada instruction perintah

24 pengisian, margin kiri terlalu sempit menyebabkan informasi data sering hilang saat dilubangi. 3. Ditinjau dari aspek isi, pada butir data tidak dikelompokkan sesuai kebutuhan pengguna. Perbadaan penelitian ini dengan penelitian diatas : 1. Judul formulir 2. Formulir yang digunakan 3. Tempat penelitian ( Rumah Sakit ) 4. Waktu pelaksanaanya Persamaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah metode yang digunakan yaitu metode observasi pada saat survey awal yang telah dilaksanakan, selain itu juga dengan wawancara terhadap responden.

25 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Rekam Medis Permenkes RI No: 269/Menkes/Per/III/2008 rekam medis adalah rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Bentuk rekam medis dalam berupa manual yaitu tertulis lengkap dan jelas dan dalam bentuk elektronik sesuai ketentuan (1). Rekam medis terdiri dari catatan-catatan data pasien yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Catatan-catatan tersebut sangat penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya. Dokter atau dokter gigi diwajibkan membuat rekam medis sesuai aturan yang berlaku. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan kesehatan (2). B. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis 1. Tujuan Rekam Medis Menunjang tercapainya tertib administrasi dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Untuk bisa tercapainya tertib administrasi terdapat salah satu faktor yang menentukan upaya kesehatan dirumah sakit dan juga sangat bermanfaat antara lain bagi

26 aspek administrasi, hukum, keuangan,penelitian, pendidikan, dan dokumentasi, perencanaan serta pemanfaatan sumber daya. 2. Kegunaan Rekam Medis Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu : a. Aspek Administrasi Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan para medis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan. b. Aspek Hukum Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan dalam rangka usaha menegakkan kebenaran serta penyediaan bahan tanda bukti untuk kepentingan peradilan. c. Aspek Keuangan Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai keuangan karena mengandung data atau informasi yang dipergunakan sebagai aspek keuangan. d. Aspek Penelitian Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian karena isinya mengandung data atau informasi yang digunakan sebagaiaspek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.

27 e. Aspek Pendidikan Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan karena isinya menyangkut data atau informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medik sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi pengajaran. f. Aspek Dokumentasi Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi karena isinya memiliki sejarah medis dan sebagai sumber ingatan yang harus didokumentasikan sehingga dapat dipakai sebagai bertanggungjawaban dan laporan rumah sakit (10). C. Kelengkapan Dokumen Rekam Medis 1. Pengertian Data Data adalah bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata/fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak sehingga menunjukkan jumlah atau tindakan-tindakan. Data juga dapat diolah dan menghasilkan sebuah informasi (7). 2. Ciri Ciri Data yang Baik Ciri-ciri data yang baik memiliki 4 kriteria, sebagai berikut : a. Akurat : data harus lengkap dan tepat merekam keadaan tersebut. b. Valid : data yang menggambarkan keadaan dimana masih berlaku atau sudah kadaluarsa. c. Continue : Terus-menerus, pengumpulan data tidak terputus. d. Realiable : data dapat diandalkan atau dapat dipercaya (8)

28 3. Kualitas Data yang Baik a. Data yang tidak dipakai jangan dibiarkan terlalu lama (dibuang saja) b. Data yang berkualitas pada sisfo berfungsi untuk digunakan, tidak untuk koleksi atau dikumpulkan c. Kualitas data sangat tergantung pada ketepatan saat memasukkan data (baik buruknya data tergantung ada data yang dicatat) d. Masalah kualitas data berkembang seiring dengan umur sistem jadi harus selalu diperbarui e. Kurang beberapa atribut/elemen data berarti akan mengubah hasil akhirnya f. Peraturan tentang kualitas data juga ditetapkan pada data dan data yang berisikan data (11). D. Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar yaitu formulir rekam medis yang digunakan untuk mencatat pasien dan untuk mencatat ringkasan perjalanan penyakit serta pelayanan apa saja yang telah diberikan sejak pasien masuk sampai dengan pasien keluar rumah sakit. Isi pokok formulir ini yaitu identitas pasien (baik identitas pribadi maupun identitas sosial), identitas dokter yang merawat, keluhan utama, dan keluhan tambahan pasien, riwayat ringkas penyakit dahulu, diagnosa awal/diagnosa kerja, diagnosa utama, diagnosa komplikasi, infeksi nosokomial, tindakan dan sebab kematian. Formulir ini dibuat oleh petugas rekam medis berdasarkan formulir-formulir pendukung (formulir

29 anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, laporan operasi, dll dan ditanda tangani oleh dokter yang bertugas (4). Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar dapat digunakan untuk informasi dan perawatan pasien selanjutnya. Isi dari formulir ini adalah : 1. Informasi tentang petugas pasien a. No rekam medis b. Nama c. Umur d. Alamat e. Pendidikan f. Jenis kelamin/sex g. Agama h. Pekerjaan 2. Informasi yang perlu dicatat a. Cara pelayanan pasien b. Cara penerimaan pasien c. Asal pasien d. Nama dan alamat keluarga yang terdekat e. Nomor telpon keluarga yang bisa dihubungi f. Tanggal dan jam masuk rawat inap g. Tanggal dan jam keluar rawat inap h. Lama rawat i. Bagian/spesialis ruang rawat, kelas j. Diagnosa masuk, diagnosa akhir (utama, komplikasi, dll) k. Operasi/tindakan (jika ada)

30 l. Jenis anestesi (jika ada) m. Infeksi nosokomial dan penyebabnya (jika ada) n. Imunisasi yang pernah didapat o. Imunisasi yang diperoleh selama diawat p. Tranfusi darah (jika ada) q. Pengobatan khusus (jika ada) r. Penyebab rudapaksa/keracunan/kecelakaan s. Keadaan keluar t. Nama dan tanda tangan dokter yang merawat u. Sebab kematian E. Formulir Elektronik Formulir elektronik merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang digunakan untuk menangkap data yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik. Keunggulan formulir elektronik : 1. Tidak pernah kehabisan 2. Tidak pernah ketinggalan jaman 3. Ketidakefisienan dapat dihindari 4. Tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang salah 5. Pengisian jauh lebih cepat 6. Penangkapan data dilakukan sekali 7. Tidak ada data yang mengambang 8. Pengolahan formulir lebih muda

31 F. Isi Rekam Medis Data-data yang harus dimasukkan dalam Medical Record dibedakan untuk pasien yang diperiksa di unit Rawat Jalan dan Rawat Inap dan Gawat Darurat. Setiap pelayanan baik di Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gawat Darurat dapat membuat rekam medis dengan data-data sebagai berikut : 1. Rawat Jalan Data pasien Rawat Jalan yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain : a. Identitas pasien. b. Tanggal dan waktu. c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit). d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis. e. Diagnosis. f. Rencana penatalaksanaan. g. Pengobatan dan atau tindakan. h. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. i. Persetujuan tindakan bila perlu. 2. Rawat Inap Data pasien rawat inap yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain : a. Identitas pasien. b. Tanggal dan waktu. c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit). d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis.

32 e. Diagnosis. f. Rencana penatalaksanaan. g. Pengobatan dan atau tindakan. h. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. i. Persetujuan tindakan bila perlu. j. Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan. k. Ringkasan pulang (discharge summary) l. Nama dan tanda tangan dokter yang memberikan pelayanan m. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan. 3. Ruang Gawat Darurat Data pasien gawat darurat yang harus dimasukkan dalam Medical Record sekurang-kurangnya antara lain : a. Identitas pasien b. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan c. Identitas pengantar pasien d. Tanggal dan waktu e. Hasil anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit) f. Hasil pemeriksaan fisik g. Diagnosa h. Pengobatan dan atau tindakan i. Ringkasan kondisi awal sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan rencana tindak lanjut j. Nama dan tanda tangan dokter yang memberikan pelayanan kesehatan

33 k. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana pelayanan kesehatan lain dan, l. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu. (3). 4. Informasi yang dicatat yaitu : a. Diagnosis masuk b. Diagnosis utama c. Diagnosis tambahan d. Tindakan operasi e. Kode diagnosis f. Infeksi nosokomial G. Desain Formulir Rekam Medis 1. Pengertian Desain Formulir Desain formulir merupakan bagian dari pelaksanaan manajemen formulir. Penetapan manajemen formulir kontrol terhadap keseluruhan atas permintaan, desain, pembuatan, penyimpanan, penyebaran, pemeriksaan dan pemusnahan formulir menyebutkan bahwa manajemen formulir adalah kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian formulir, produksi serta penggunaan formulir secara sistematik. Diamond juga menyebutkan bahwa manajemen formulir berfungsi untuk pertanggungjawaban atas penciptaan, desain, revisi, dan kontrol terhadap keseluruhan formulir di dalam suatu organisasi. Menurut diamond manajemen formulir meliputi analisis kebutuhan penggunaan.

34 2. Syarat Desain Efektif a. Menarik, menimbulkan perhatian terhadap pesanya b. Mengikat pesan dapat mudah dibaca dan dimengerti c. Membuat kesan, sehingga konsumen ingin memiliki barang cetakanya (12). 3. Aturan-Aturan Dasar dalam Perancangan Formulir a. Dirancang untuk pengguna mencapai tujuan efektif b. Formulir harus sederhana maksudnya, tidak mengandung butir data yang tidak diperlukan c. Gunakan terminologi standar untuk semua elemen data, atau gunakan definisi-definisi, beri label semua informasi harus baku d. Adanya petunjuk cara pengisian dan konsistensi interpretasi data jika diperlukan e. Butir data harus diurutkan secara logis yang mengacu pada pengumpulan data (4). 4. ( Problem Oriented Medical Record ) POMR a. Definisi ( Problem Oriented Medical Record ) POMR Adalah : Pengetahuan tentang metode pencatatan yang terpusat pada pemecahan masalah klien dengan pendekatan pada tahapan proses pelayanan medis dan keperawatan. b. Manfaat ( Problem Oriented Medical Record ) POMRadalah : 1. Meningkatkan mutu asuhan pasien karena informasi yang terkandung di dalam formulir rekam medis dapat

35 berkesinambungan dari bagian satu dengan bagian lainnya serta dapat diakses berikutnya. 2. Meningkatkan pengetahuan dan pendidikan tenaga medis dan perawat, karena semua data dan informasi pelayanan kepada pasien pada penyakit yang sama dapat dibaca dan dilihat secara menyeluruh secara sistematis. 3. Memudahkan evaluasi pelayanan klinis yang dilakukan dokter dan perawat, karena data yang tercatat sebutir atis dan logis mengikuti pemikiran mereka. 4. Memudahkan dilakukannya adaptasi adanya perubahan teknologi. Dengan pendekatan POMR yang sesuai dengan logika pemikiran pengguna, bila formulir kertas akan dirubah menjadi formulir elektronik akan lebih familier (dikenal) bagi pengguna formulir. c. Komponen ( Problem Oriented Medical Record ) POMR ada 4 adalah : 1. Data Dasar Keluarga (Data Base) Berupa data demografi, riwayat kesehatan data biologis, riwayat tindakan pencegahan, data berbagai faktor resiko, dan data kesehatan lingkungan rumah dan pemukiman,struktur keluarga, fungsi keluarga dan aplikasinya. 2. Data Masalah Kesehatan (Problem List) Berasal dari hasil anamnesis, hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan penunjang dicatat adanya masalah: anatomi, fisiologi, sosial, ekonomi, mental dan perilaku, dan

36 tuliskanpenilaiannya (assessment). 3. Rencana Awal (Initial Plan) Pada bagian ini dicatat: diagnosis dengan terapi, prosedur lacak dan edukasi pasien yang akan dilakukan. 4. Catatan Kemajuan (Progress Note) Pada bagian ini dicatat kemajuan yang diperoleh sebagai hasil dari tindakan yang telah dilakukan untuk setiap masalah kesehatan. Dibedakan menjadi 3 macam yaitu: 1. Uraian narasi (narrative notes). 2. Lembar alur (floe sheets). 3. Ringkasan setelah pasien sembuh (discharge summary). 5. Prinsip Dasar yang Melandasi Perancangan Formulir a. Sedapat mungkin memanfaatkan tembusan atau formulir. Bertujuan untuk efisiensi penulisan bila formulir tersebut diperlukan oleh lebih dari satu pengguna dalam pengumpulan data dan informasi yang sama. b. Hindari duplikasi dalam pengumpulan data, karena akan berakibat pemborosan kertas dan ketidakefisiennya penulisan, pemahaman akan rancu bila data yang satu berbeda dengan data yang lain padahal obyeknya sama. c. Buatlah rancangan sesederhana dan sesingkat mungkin, hal ini bertujuan agar cara penulisan data mudah dilakukan dan isinya padat.

37 d. Masukanlah unsur internal check dalam merancang formulir e. Cantumkan nama dan alamat organisasi pada formulir yang akan digunakan untuk komunikasi dengan pihak luar f. Cantumkan nama formulir untuk memudahkan identifikasi g. Beri nomor untuk identifikasi formulir h. Rancanglah formulir tertentu sedemikian rupa sehingga penulis hanya membubuhkan tanda (x) atau ( ѵ) untuk menjawab ya atau tidak untuk menghemat waktu pengisian i. Bila ada pembagian zona bagilah menurut blog-blog daerah yang berisi data yang terkait (4). 6. Faktor-faktor Pertimbangan dalam Perancangan Formulir a. Siapa yang memerlukan atau akan mendapatkan informasi yang dicatat dalam formuir. Hal ini untuk menentukan berapa lembar formulir itu dibuat. b. Adakah formulir yang sekarang yang digunakan berisi informasi yang sama untuk memungkinkan penyatuan beberapa item untuk menjadi satu formulir c. Apakah elemen-elemen yang harus dicantumkan dalam formulir telah disusun menurut urutan yang logis. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengisian formulir dan akan mengurangi waktu pengisian (4).

38 7. Analisa Perancangan Formulir a. Sebagai perancang harus mengenal tujuan sistem tersebut, fungsifungsi yang terkait serta syarat-syarat terselenggaranya sistem tersebut sehingga dapat menjelaskan mengapa formulir tersebut dibuat b. Perancangan formulir dapat lebih efektif bila disertai kebijakan pengontrol formulir yang memadai, sehingga dapat dilakukan penghematan dalam hal : 1) Jumlah tenaga yang mengisi formulir 2) Frekuensi kesalahan dalam melengkapi formulir 3) Semua keterangan atau data dapat tersajikan dan ada data atau informasi yang tidak penting atau diperlukan yang perlu perlu dihilangkan 4) Percetakan kertas yang diperlukan 5) Informasi yang dibutuhkan dalam perancangan formulir meliputi ukuran kertas, pokok keterangan atau susunan, spasi, penggunaan huruf c. Pada dasarnya pokok keterangan/susunan terdiri dari 5 bagian, yaitu : 1) Heading; judul atau nama formulir dan nomor formulir, untuk memudahkan pengontrolan penggunaan dan pengadaan formulir. 2) Instruction; penjelasan untuk menjelaskan isi/badan yang ada di formulir tersebut sudah ada petunjuk atau belum.

39 3) Introduction; pendahuluan untuk mengantarkan isi/badan formulir sehingga pencetakan data dan pembaca formulir sudah dimengerti formulir ini untuk siapa dan digunakan untuk apa. 4) Body; badan formulir tergantung pada tujuan formulir dibuat. 5) Close; Penutup/kesimpulan, merupakan bagian akhir dari formulir meskipun tidak selalu ada kesimpulan. d. Formulir yang sedikit berlainan tetap mempunyai maksud yang sama dapat dirancang kembali dengan membuat daftar check yaitu tanda (x) pada data/informasi yang sama, kemudian dianalisis apakah dapat dipadukan menjadi satu. H. Manfaat Formulir Rekam Medis Formulir merupakan alat yang penting untuk menjalankan organisasi karena bermanfaat sebagai : 1. Alat untuk menetapkan tanggung jawab timbulnya kegiatan 2. Alat untuk merekam data transaksi(pelayanan) 3. Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan 4. Sebagai alat komunikasi yaitu menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain dalam organisasi yang sama maupun ke organisasi lainnya.

40 I. Aspek Desain Formulir 1. Aspek Fisik Dalam aspek fisik terdapat 4 komponen : a. Bahan Dalam mendesain formulir sebaiknya dipilih dari bahan yang tidak mudah rusak/kusut. Bahan formulir harus memperhatikan kegunaan formulir dan berapa lama dapat disimpan Terdapat 5 sifat fisik kertas yang perlu dipertimbangkan dalam mendesain formulir yaitu : 1) Weight adalah berat kertas pada ukuran tertentu 2) Grade adalah mutu kertas berdasarkan jenis material yang diinginkan dalam proses pembuatan 3) Grain of paper adalah arah serat-serat yang membuat kertas 4) Finish of paper adalah lapisan kimia yang diberikan pada kertas, keadaan kertas bisa kasar, licin, mengkilat 5) Colour of paper adalah sarana/media efektif untuk memperoleh daya tarik, identifikasi unik dan cara sederhana untuk memudahkan penanganan formulir Berat kertas dikelompokkan menjadi beberapa istilah, antara lain : 1) Kertas Bond; berat antara pounds ( gram) 2) Kertas Manifold/kertas tisue; berat antara 7-11 pounds ( gram) 3) Ketas Onin Skin; berat antara 7-11 pounds dan lapisan transparan

41 4) Kertas ledger; berat kertas antara pounds ( gram) 5) Kertas Bristol, post card, board, tag, duplikatot, safety, dan newsprint. b. Bentuk Bentuk formulir harus disesuaikan dengan standart, pada umumnya berbentuk persegi panjang c. Ukuran Ukuran yang baik dalam formulir adalah ukuran standart, sehingga akan memudahkan dalam pengelolaannya, yaitu apakah akan disimpan atau di copy. d. Warna Warna kertas dalam pembuatan formulir adalah digunakan untuk memudahkan dalam penanganan formulir. Penggunaan kertas berwarna untuk formulir merupakan media yang efektif untuk memperoleh daya tarik ( eye chatching). Penanganan formulir dengan tinta pengisian yang tidak menyulitkan pengguna waktu pengisian. Persepsi warna adalah kesan yang terhadap warna yang ditentukan oleh jenis-jenis panjang gelombang cahaya serta efek psikologi warna (5).

42 Tabel 1.1 Tabel Efek Psikologi Warna Warna Efek Jarak Suhu Psikis Biru Jauh Sejuk Menyejukkan Hijau Jauh Sangat hangat Menyegarkan Merah Dekat Hangat Sangat mengganggu Orange Sangat dekat Sangat hangat Merangsang Kuning Dekat Sangat hangat Merangsang Sawo matang Sangat dekat Netral Merangsang Ungu Sangat dekat Sejuk Agresif Putih Dekat Netral Netral Sumber : Modul ergonomi & perancangan kerja 2. Aspek Anatomik a. Heading Berperan sebagai tempat pemberian judul dan mengandung informasi tentang formulir, yaitu letak formulir(kiri atas,tengah atas, kanan atas, bawah) nama dan alamat institusi perlu ditulis dalam judul, identitas dan tanggal edisi formulir pada umumnya ditempatkan ditepi kanan atas, identitas formulir harus ada pada semua halaman (9). Apabila formulir terdiri dari halaman yang terpisah atau tercetak dihalaman balik, maka identifikasi harus berada pada kedua setiap formulir. Hal ini berfungsi untuk menentukan apakah edisi terbaru yang sedang digunakan dan membantu dalam

43 pembuang stok yang tidak dipakai lagi. Tanggal penerbitan biasanya terdapat setelah nomor formulir. b. Introduction Bagian ini menjelaskan tujuan dari formulir. Kadang-kadang tujuan ditujukan oleh judul. Kalau penjelasan lebih lanjut memang diperlukan, maka pernyataan yang jelas bisa dimasukkan ke dalam formulir untuk menjelaskan tujuannya. c. Instruction Instruksi harus bisa menentukan dengan cepat berupa copy diperlukan, siapa yang harus mengajukkan formulir, dan kepada siapa copynya dikirim. Instruksi bisa diletakkan pada bagian depan formulir apabila terdapat ruang yang cukup. Apabila diperlukan informasi yang lebih detail, sisi balik formulir dan lembar atau buku kecil terpisah dapat digunakan dengan tetap harus memberikan rujukan tentang hal tersebut pada instruksi umum d. Body Body merupakan bagian utama dari formulir. Pertimbangan hati-hati harus diberikan mengenai susunan data yang diminta atau informasi tersedia yang meliputi pengelompokan, pengurutan dan penyusunan tepi ( aligning) yang sepantasnya, margin, spacing, rules, type style, dan cara pencatatan.

44 e. Margins Batas pinggir tidak saja menambah tampilan dan kegunaan formulir, tapi juga kesanggupan untuk merancang formulir secara fisik. Margins minimum adalah 2/16 pada bagian atas, 3/16 bagian bawah, dan 3/10 pada sisi-sisi. f. Spacing Spacing adalah ukuran area entry data. Untuk mendesain formulir dengan data yang ditulis tangan, maka gunakan spaci 1/10 untuk horizontal spacing. Sedangkan ¼ sampai 1/3 untuk vertical spacing. Untuk mendesain di rumah sakit panti wilasa citarum semarang gunakan 1/3. g. Rules Rule adalah sebuah garis baik horizontal maupun vertical. Garis ini bisa solid(langsung), dotted (terputus-putus), atau paralel berdekatan melayani berbagai tujuan. Rules membagi formulir atas bagian-bagian logis, mengarahkan tulisan untuk pemasukkan data pada tempat semestinya, menginstruksikan penulisan mengenai panjang yang diinginkan dari data yang dimasukkan, membimbing pembaca melalui komunikasi, dan menambah daya tarik fisik formulir.

45 h. Type Style Jenis huruf penting dalam hal keterbacaan dan penonjolan. Untuk suatu formulir, paling baik adalah menggunakan sesedikit mungkin jenis dan ukuran huruf. Item-item dengan tingkat kepentingan yang sama hendaknya dicetak dengan huruf yang sama disebagian formulir. Baisanya jenis italic dan bold digunakan untuk penekanan, tapi terbatas pada kata-kata yang memerlukan penekanan khusus. i. Cara Pencatatan Hampir semua formulir dihasilkan dengan tangan, mesin ketik atau komputer. Cara lain pencatatan data mencakup OCR (Optical Character Regocniting yaitu pengenalan huruf secara optis) dan bar code, yang bekerja sebagai input langsung kedalam komputer. Sebagai tambahan pada prinsip umum desain formulir yang baik, pertimbangan khusus untuk adanya peralatan OCR atau bar code merupakan hal yang penting. j. Close Komponen utama terakhir formulir kertas adalah close atau penutup. Ini merupakan ruangan untuk tanggal, nama dan tanda tangan pengotentikasi atau persetujuan (5).

46 3. Aspek Isi a. Kelengkapan Butir Data Data yang tercatat pada formulir harus berisikan data pasien dan data klinis pasien, serta data yang tercatat harus dengan kebutuhan pengguna. b. Terminologi Komunikasi efektif antara orang-orang tergantung dari pengguna terminologi yang dapat dipahami oleh mereka, begitu juga dalam penggunaan kata, nomor, dan singkatan (4). Singkatan yang ditunjukkan oleh institusi harus dipahami oleh semua orang. Jika tidak memungkinkan formulir atau tampilan atau layar tersebut harus menyediakan definisi. 4. Ruang Pengisian Data Ruang pengisian data adalah ruang kosong yang disediakan di dalam formulir dalam rangka pengisian informasi, meliputi ukuran ruang pengisian data, banyaknya ruang pengisian data. J. Pengguna Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Data-data dasar meliputi : 1. Data subjektif yang dikemukakan oleh pasien yaitu identitas pasien, keluhan penyakit, riwayat alergi, kehamilan dan persalinan.

47 2. Data objektif yang meliputi pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter atau perawat (inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi), pemeriksaan penunjang yang dilakukan oleh petugas laboratorium dan rontgen. Pengguna formulir Ringkasan Masuk dan Keluar yaitu : a. Perawat b. Dokter c. Petugas TPPRI K. Kemudahan dan Kendala Pengguna 1. Pengisian pada data pasien kurang jelasnya pengelompokkan butir-butir data, sehingga mempersulit pengguna dalam melengkapi isinya. 2. Instructionnya lebih mudah menggunakan check box. L. Kelengkapan Informasi Medis Formulir yang dirancang lebih baik akan mempermudah petugas dalam melakukan pelayanan. Sehingga dapat menyediakan informasi medis yang lengkap dan akurat.

48 Bahan M. Kerangka Teori Fisik Bentuk Ukuran Formulir RM Desain formulir RM Anatomik Warna Heading Introduction Kemudahan Pengguna formulir RM Kelengkapan informasi medis Instruction Body Close Isi Butiran data Terminologi Singkatan

49 N. Kerangka Konsep Fisik Bahan Bentuk Ukuran Formulir RM 1 Desain formulir RM 1 Anatomik Warna Heading Introduction Instruction Body Kendala pengguna Close Isi Butiran data Terminologi Singkatan

50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan objek berdasarkan fakta-fakta yang ada. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan cross sectional yakni mengambil data secara langsung pada saat penelitian yang dilakukan. B. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan penelitian adalah desain formulir RM1 yang meliputi beberapa aspek antara lain : 1. Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) 2. Kendala pengguna terhadap desain formulir RM1 3. Aspek Fisik meliputi : bahan, bentuk, ukuran, dan warna 4. Aspek Anatomik Meliputi : heading, introduction, instruction, body, dan close 5. Aspek Isi Meliputi : kelengkapan butir data dan terminologi

51 C. Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional 1 Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Formulir yang digunakan untuk mencatat identitas pasien, diagnosa dan keadaan pasien keluar. 2 3 Kendala Pengguna Aspek fisik Kesulitan-kesulitan yang dirasakan oleh dokter, perawat, petugas TPPRI dan sebagai pengguna formulir RM1 terhadap pengisian butir data dalam formulir RM1 berdasarkan hasil wawancara. Data yang menunjukkan desain formulir dari segi fisik berdasarkan hasil observasi terhadap formulir RM1 ditinjau dari : Bahan : kertas yang digunakan sebagai bahan pokok dan media untuk mengumpulkan data yang meliputi berat kertas, kualitas kertas, dan warna kertas. Bentuk : bentuk/dimensi dari formulir RM1 Ukuran : panjang dan lebar kertas untuk formulir disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang dikumpulkan. Warna : warna yang digunakan pada kertas

52 untuk memudahkan dalam pengisian sehingga menarik perhatian 4 Aspek Anatomik Data yang menunjukkan desain formulir dari segi anatomik berdasarkan hasil observasi terhadap formulir RM1 ditinjau dari : Heading: bagian formulir, yakni judul dan informasi tentang formulir identifikasi formulir, tanggal penerbitan dan nomor halaman. Introduction : bagian pendahuluan yang menjelaskan tujuan formulir. Instruction : bagian dari formulir yang berisi tentang cara pengisian, penulisan ataupun petunjuk-petunjuk khusus tentang penggunaan RM1. Body: bagian formulir yang disediakan untuk kerja formulir yang sesungguhnya yaitu mengenai susunan data yang tersedia yang mencakup pengelompokkan, pengurutan dan penyusunan tepi yang sepantasnya. Close : bagian penutup pada formulir yang

53 merupakan ruangan untuk nama, tanda tangan / persetujuan (pengidentifikasi). 5 Aspek Isi Data yang menunjukkan desain formulir dari segi isi berdasarkan hasil observasi terhadap formulir RM1 ditinjau dari : Kelengkapan butir data : formulir harus berisikan data identitas pasien dan data medis pasien. Terminologi : mencakup istilah dan singkatan yang digunakan pada formulir lembar RM. D. Subjek dan Objek Penelitian 1. Objek penelitian ini adalah Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) yang ada di Rumah Sakit Umum Panti Wilasa Citarum Semarang tahun Subjek penelitiannya adalah 5 perawat, 5 dokter dan 3 petugas TPPRI. 3. Pengambilan jumlah data dengan menggunakan semua responden yang ada di Rumah Sakit Umum Panti Wilasa Citarum Semarang. E. Instrumen penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi sebagai langkah awal penelitian Desain Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) dan wawancara menggunakan

54 kuesioner kepada petugas TPPRI, dokter dan perawat untuk mengetahui Kemudahan dan Kendala responden terhadap Desain Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1). F. Pengumpulan Data 1. Data Primer Data penelitian ini adalah dengan mengambil data melalui observasi dan wawancara. Observasi adalah melihat dan mengamati objek secara langsung formulir lembar masuk dan keluar aspek fisik, aspek anatomik, dan aspek isi. Wawancara yaitu keterangan lisan yang didapatkan secara langsung dengan cara tanya jawab dari responden terhadap Kendala yang dihadapi selama ini dalam pengisian formulir. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dengan melihat dari buku referensi, kebijakan rumah sakit dan protap. G. Pengolahan Data 1. Editing memeriksa data hasil penelitian untuk mengoreksi kesalahankesalahan yang ada sehingga diperoleh data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. 2. Tabulating data yang ditabulasikan adalah data keluhan yaitu kesulitan-kesulitan yang dirasakan oleh dokter, perawat sebagai pengguna formulir RM1

55 terhadap pengisian butir data dalam formulir RM1 berdasarkan hasil wawancara. H. Analisa Data Mendeskripsikan narasi data yang diperoleh yaitu dari hasil observasi, wawancara dengan responden, dan protap yang kemudian mendesain formulir lembar masuk dan keluar berdasarkan aspek fisik,anatomik, dan isi. Kemudian, merekomendasikan hasil desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar.

56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan 1. Kelemahan Penelitian a. Seharusnya ada 5 Perawat Rawat Inap yang bertugas, kemudian 3 petugas TPPRI dan 5 Dokter Rawat Inap yang bertugas. Akan tetapi, peneliti hanya memperoleh 5 Perawat Rawat Inap dan 2 Petugas TPPRI, 4 Dokter Rawat Inap sebagai sampel. Sedangkan 1 Petugas TPPRI & 1 Dokter yang tidak bisa menjadi sampel dengan alasan : 1) Responden sibuk. 2) Responden tidak berkenan. b. Penelitian ini memiliki kelemahan, yaitu seharusnya sampel diwawancarai sendiri oleh peneliti. Mengingat, instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Sampel penelitian yang diperoleh adalah 5 Perawat Rawat Inap dan 2 Petugas TPPRI, 4 Dokter Rawat Inap. Kemudian 3 Perawat Rawat Inap bersedia diwawancarai, sedangkan 2 Perawat Rawat Inap minta kuesioner ditinggal untuk diisi sendiri dan 2 Petugas TPPRI bersedia diwawancarai, 2 Dokter Rawat Inap bersedia diwawancarai, sedangkan 2 Dokter Rawat Inap minta kuesioner ditinggal untuk diisi sendiri, dengan alasan karena tidak ada waktu untuk diwawancarai maupun karena terbenturnya dengan jadwal kerja dan praktik responden. Wawancara bisa dilakukan terhadap

57 responden yang memiliki jeda waktu dalam pekerjaannya. Jadi, ada kemungkinan jawaban kuesioner tidak sesuai dengan harapan peneliti. 2. Solusi untuk Kelemahan Penelitian Peneliti saat membagikan kuesioner kepada responden kebanyakan responden tidak mengerti dari isi kuesioner tersebut. Kemudian peneliti menjelaskan tentang maksud isi dari kuesioner tentang Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap (RM1). Salah satu responden menanyakan bentuk dan warna dari formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap (RM1) itu seperti apa, lalu peneliti menerangkan maksud pertanyaan mengenai bentuk dan warna yang dimaksud oleh peneliti. Setelah menerangkan maksud pertanyaan kepada responden, kemudian responden mengisi mengenai Kendala dan Keluhan cara pengisian formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap (RM1) di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. 3. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang adalah Rumah Sakit unit kerja Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum (YAKKUM). Pada mulanya adalah Rumah Sakit Bersalin Panti Wilasa di Jl. Citarum No.50 Semarang (berdiri tahun 1950 ). Pada tanggal 5 Mei 1973 pindah di Jl. Citarum 98 dengan fasilitas meliputi :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis 1. Pengertian Rekam Medis Bedasarkan Permenkes RI Nomor 269/Menkes/PER/III/2008 Bab I, Pasal I, disebutkan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN FORMULIR LEMBAR MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM1) DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA SEMARANG TAHUN 2013

ANALISIS DESAIN FORMULIR LEMBAR MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM1) DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA SEMARANG TAHUN 2013 ANALISIS DESAIN FORMULIR LEMBAR MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM1) DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA SEMARANG TAHUN 2013 Dhilla Maharani *), Retno Astuti S, SS, MM **) *) Alumni FakultasKesehatanUniversitas Dian

Lebih terperinci

BAB~II TINJAUAN~PUSTAKA. rekaman yang berupa keterangan mengenai hasil pengobatan terhadap

BAB~II TINJAUAN~PUSTAKA. rekaman yang berupa keterangan mengenai hasil pengobatan terhadap BAB~II TINJAUAN~PUSTAKA A. Rekam~Medis Rekam medis dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti rekaman yang berupa keterangan mengenai hasil pengobatan terhadap pasien, sedangkan rekam kesehatan yaitu rekaman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Desain Formulir Rekam Medis 1. Pengertian Formulir Formulir merupakan alat yang penting untuk menjalankan organisasi karena bermanfaat untuk menetapkan tanggung jawab timbulnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan medis. rangka pelayanan kesehatan. (1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan medis. rangka pelayanan kesehatan. (1) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/ MENKES/ PER/ III/ 2008 bahwa rekam medis merupakan catatan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Permenkes Nomor: 269/Menkes/PER/III/2008 rekam medis

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Permenkes Nomor: 269/Menkes/PER/III/2008 rekam medis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Permenkes Nomor: 269/Menkes/PER/III/2008 rekam medis (RM) adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN FORMULIR LEMBAR MASUK DAN KELUAR RSIA GUNUNG SAWO SEMARANG TAHUN 2013

ANALISIS DESAIN FORMULIR LEMBAR MASUK DAN KELUAR RSIA GUNUNG SAWO SEMARANG TAHUN 2013 ANALISIS DESAIN FORMULIR LEMBAR MASUK DAN KELUAR RSIA GUNUNG SAWO SEMARANG TAHUN 213 Yonathan Rendra Saputra*), Retno Astuti Setijaningsih**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **)

Lebih terperinci

ANALISA DESAIN FORMULIR RINGKASAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG PERIODE 2013

ANALISA DESAIN FORMULIR RINGKASAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG PERIODE 2013 ANALISA DESAIN FORMULIR RINGKASAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG PERIODE 2013 Febrilia Kristi Sari*), Retno Astuti S, SS, MM **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

Design Analysis Sheet Form in and out of Purwodadi Panti Rahayu Yakkum Hospital 2014 MARETA PUTHUT WIHATNANO

Design Analysis Sheet Form in and out of Purwodadi Panti Rahayu Yakkum Hospital 2014 MARETA PUTHUT WIHATNANO Design Analysis Sheet Form in and out of Purwodadi Panti Rahayu Yakkum Hospital 2014 MARETA PUTHUT WIHATNANO ABSTRAK Underlayer form in and out for the hospital which may contain sufficient information

Lebih terperinci

ANALYZE SUMMARY ENTRY AND EXIT FORM (RM1) IN RSUD BREBES YEAR 2015

ANALYZE SUMMARY ENTRY AND EXIT FORM (RM1) IN RSUD BREBES YEAR 2015 ANALYZE SUMMARY ENTRY AND EXIT FORM (RM1) IN RSUD BREBES YEAR 2015 Sri Mulyati *), Kriswiharsi Kun Saptorini **) *) Alumni D3 RMIK UDINUS **) Fakultas Kesehatan UDINUS Email : mulyati676@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

ANALISA DESAIN FORMULIR RESUME PASIEN PULANG (RM.20) DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2016

ANALISA DESAIN FORMULIR RESUME PASIEN PULANG (RM.20) DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2016 ANALISA DESAIN FORMULIR RESUME PASIEN PULANG (RM.20) DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2016 Diasta Dzaverina *), Retno Astuti S **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Staf Pengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melayani berbagai masalah kesehatan yang dilaksanakan secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. melayani berbagai masalah kesehatan yang dilaksanakan secara optimal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan melayani berbagai masalah kesehatan dilaksanakan secara optimal. Agar dapat dilakukan pelayanan maksimal, diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rekam medis diperlukan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Rekam medis diperlukan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis diperlukan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, seperti yang telah diatur dalam Permenkes RI No.269/Menkes/Per/III/2008. Isinya bahwa rekam medis adalah

Lebih terperinci

ANALISA DESAIN FORMULIR LEMBAR IDENTIFIKASI BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT KOTA SEMARANG TAHUN 2016

ANALISA DESAIN FORMULIR LEMBAR IDENTIFIKASI BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT KOTA SEMARANG TAHUN 2016 ANALISA DESAIN FORMULIR LEMBAR IDENTIFIKASI BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT KOTA SEMARANG TAHUN 2016 Mukarromah*), Retno Astuti S **) *) Alumni FakultasKesehatanUniversitas Dian Nuswantoro **) Staf Pengajar

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DESAIN FORMULIR EDUKASI TERINTEGRASI PASIEN RAWAT INAP DI RSUDKOTA SEMARANG TAHUN 2015

ANALISIS DAN PERANCANGAN DESAIN FORMULIR EDUKASI TERINTEGRASI PASIEN RAWAT INAP DI RSUDKOTA SEMARANG TAHUN 2015 ANALISIS DAN PERANCANGAN DESAIN FORMULIR EDUKASI TERINTEGRASI PASIEN RAWAT INAP DI RSUDKOTA SEMARANG TAHUN 2015 Ika Dian Pratiwi*), Retno Astuti Setijaningsih, SS,MM**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 8

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 8 UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DIPLOMA REKAM MEDIS Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 8 DESAIN FORMULIR REKAM MEDIS Ganjil/III/VMR 2103 oleh Savitri Citra Budi, SKM.M.P.H Didanai dengan dana BOPTN

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN FORMULIR RESUME PASIEN PULANG DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016

ANALISIS DESAIN FORMULIR RESUME PASIEN PULANG DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016 ANALISIS DESAIN FORMULIR RESUME PASIEN PULANG DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016 Wanda Septiyani*), Retno Astuti S **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Staf Pengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Bahan Jenis Form Analisis Desain Formulir Asuransi Fisik Bentuk Ukuran Warna Item Pengisian Kebutuh an Item Pengisian Cara Pengisian Anatomik Kemasan Heading

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN FORMULIR KARTU RAWAT TINGGAL DI URI PUSKESMAS MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN

ANALISIS DESAIN FORMULIR KARTU RAWAT TINGGAL DI URI PUSKESMAS MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN ANALISIS DESAIN FORMULIR KARTU RAWAT TINGGAL DI URI PUSKESMAS MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN 2014 Analysis Design Forms of Nurse Living Cards at Inpatient of Mijen Semarang Primary Health Care in 2014 Abstract

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat. 1. Kendala Pengisian Formulir Lembar Identifikasi Bayi Baru Lahir

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat. 1. Kendala Pengisian Formulir Lembar Identifikasi Bayi Baru Lahir BAB VI PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kendala Pengisian Formulir Lembar Identifikasi Bayi Baru Lahir terhadap penggunanya a.

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM 16) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM 16) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM 16) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR Sofiana Kusniya Hanik 1, Rano Indradi Sudra 2, Rohmadi 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 1, Dosen

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN PERANCANGAN DESAIN FORMULIR REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN POLIKLINIK UMUM DI PUSKESMAS KAUMAN KABUPATEN PONOROGO Endah Puspitasari (STIKes Buana Husada Ponorogo) Dwi Nurjayanti (STIKes Buana Husada Ponorogo)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan akan terwujud dengan baik, apabila. terselenggaranya rekam medis yang dilakukan berdasarkan bukti bukti

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan akan terwujud dengan baik, apabila. terselenggaranya rekam medis yang dilakukan berdasarkan bukti bukti 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan akan terwujud dengan baik, apabila terselenggaranya rekam medis yang dilakukan berdasarkan bukti bukti tertulis proses pelayanan kesehatan dan

Lebih terperinci

DESIGN ANALYSIS FORM SUMMARY OUT/RESUME(RM.12 ) IN HOSPITAL PANTI WILASA CITARUM SEMARANG 2015 HENRICO DWI SEPTIYAWAN

DESIGN ANALYSIS FORM SUMMARY OUT/RESUME(RM.12 ) IN HOSPITAL PANTI WILASA CITARUM SEMARANG 2015 HENRICO DWI SEPTIYAWAN 1 DESIGN ANALYSIS FORM SUMMARY OUT/RESUME(RM.12 ) IN HOSPITAL PANTI WILASA CITARUM SEMARANG 2015 HENRICO DWI SEPTIYAWAN Program Studi Rekam Medis & Info. Kesehatan D 3 Fakultas Kesehatan Universitas Dian

Lebih terperinci

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS JENIS FORMULIR REKAM MEDIS Formulir kertas Formulir elektronik Formulir elektronik merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang digunakan untuk mencatat data yang akan diolah dalam pengolahan

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN FORMULIR RESUME KEPERAWATAN (RM 9) di RUMAH SAKIT PANTI WILASA dr. CIPTO SEMARANG TAHUN Isnanda Faqih Naufala

ANALISIS DESAIN FORMULIR RESUME KEPERAWATAN (RM 9) di RUMAH SAKIT PANTI WILASA dr. CIPTO SEMARANG TAHUN Isnanda Faqih Naufala ANALISIS DESAIN FORMULIR RESUME KEPERAWATAN (RM 9) di RUMAH SAKIT PANTI WILASA dr. CIPTO SEMARANG TAHUN 2014 Isnanda Faqih Naufala Abstract Nursing Resume form is a form which is documented. It is used

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Bahan Bentuk Aspek Fisik Ukuran Warna Analisis Desain Formulir Resume Pasien Pulang Berat Kemasan Heading Formulir Resume Pasien Pulang Kebutuhan Pengguna Aspek

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Puskesmas Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM15) DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2014

ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM15) DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2014 ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM15) DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 214 KARYA TULIS ILMIAH Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma (Amd, PK) dari Program

Lebih terperinci

KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA DOKUMEN REKAM MEDIS PADA KASUS PARTUS DENGAN SECTIO CESAREAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM TAHUN 2009

KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA DOKUMEN REKAM MEDIS PADA KASUS PARTUS DENGAN SECTIO CESAREAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM TAHUN 2009 Kean Kode Diagnosa Utama... - Eko A, Lily K, Dyah E KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA DOKUMEN REKAM MEDIS PADA KASUS PARTUS DENGAN SECTIO CESAREAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM TAHUN 2009 Eko Arifianto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Aspek Fisik. Aspek Anatomik. Aspek Isi. Gambar 3.1 Kerangka Konsep

BAB III METODE PENELITIAN. Aspek Fisik. Aspek Anatomik. Aspek Isi. Gambar 3.1 Kerangka Konsep BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Bahan Bentuk Aspek Fisik Ukuran Warna Analisis Desain Formulir Berat Kemasan Resume Pasien Heading Introduction Formulir Resume Pasien Kendala Pengisian Formulir

Lebih terperinci

ANALIZE DESIGN OF ADMISSION AND DISCHARGE SUMMARY S FORM (RM.1) IN RSUD KAJEN, PEKALONGAN 2014 VIVI OCTA ARIFIANA

ANALIZE DESIGN OF ADMISSION AND DISCHARGE SUMMARY S FORM (RM.1) IN RSUD KAJEN, PEKALONGAN 2014 VIVI OCTA ARIFIANA ANALIZE DESIGN OF ADMISSION AND DISCHARGE SUMMARY S FORM (RM.1) IN RSUD KAJEN, PEKALONGAN 2014 VIVI OCTA ARIFIANA Program Studi Rekam Medis&Info. Kesehatan - D3, FakultasKesehatan, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

Tinjauan Desain Formulir Rujukan Jamkesmas berdasarkan Aspek Fisik, Isi, Anatomi dan Hukum Kesehatan di Puskesmas Ngargoyoso

Tinjauan Desain Formulir Rujukan Jamkesmas berdasarkan Aspek Fisik, Isi, Anatomi dan Hukum Kesehatan di Puskesmas Ngargoyoso Tinjauan Desain Formulir Rujukan Jamkesmas berdasarkan Aspek Fisik, Isi, Anatomi dan Hukum Kesehatan di Puskesmas Ngargoyoso Trifena Wulan Indriyani 1, Antik Pujihastuti 2, Rohmadi 2 Mahasiswa Apikes Mitra

Lebih terperinci

TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014

TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014 TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014 Fitria Hidayanti Abstract In order to improve the quality of

Lebih terperinci

JURNAL VISIKES - Vol. 10 / No. 1 / April 2011

JURNAL VISIKES - Vol. 10 / No. 1 / April 2011 AKURASI KODE DIAGNOSIS UTAMA PADA RM 1 DOKUMEN REKAM MEDIS RUANG KARMEL DAN KARAKTERISTIK PETUGAS KODING RAWAT INAP RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS PERIODE DESEMBER 2009 Hetty Rahayu*), Dyah Ernawati**),

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN FORMULIR LEMBAR MASUK DAN KELUAR (RM 02.1A) RS HERMINA PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2012

ANALISIS DESAIN FORMULIR LEMBAR MASUK DAN KELUAR (RM 02.1A) RS HERMINA PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2012 ANALISIS DESAIN FORMULIR LEMBAR MASUK DAN KELUAR (RM 02.1A) RS HERMINA PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2012 KARYA TULIS ILMIAH Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma (Amd, PK) dari

Lebih terperinci

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 EMAN SULAEMAN, SKM DPP PORMIKI (Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia) TUJUAN AKREDITASI (PMK NO.12/2012 TENTANG

Lebih terperinci

ANALISA DESAIN FORMULIR ASSESMENT AWAL PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD DR. H SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016

ANALISA DESAIN FORMULIR ASSESMENT AWAL PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD DR. H SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016 ANALISA DESAIN FORMULIR ASSESMENT AWAL PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD DR. H SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016 Syuha Arfah *), Retno Astuti Setijaningsih **) *) Alumni D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG PADA PERIODE BULAN MEI 2013 ARTIKEL

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG PADA PERIODE BULAN MEI 2013 ARTIKEL ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG PADA PERIODE BULAN MEI 2013 ARTIKEL Disusun Oleh: Mhammad Chairul Ulum NIM : D22.2010.00986 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis, untuk mewujudkan peningkatan

Lebih terperinci

TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL

TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL Satriyo Hananto P *), Kriswiharsi Kun S, M.Kes **) *) Alumni Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang terus mengalami perkembangan adalah rumah sakit.rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang terus mengalami perkembangan adalah rumah sakit.rumah sakit xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi yang terus-menerus mengalami perkembangan. Perkembangan yang terjadi tidak hanya pada bidang ilmu pengetahuan, teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Rekam Medis a. Definisi Rekam Medis Definisi Rekam Medis dalam berbagai kepustakaan dituliskan dalam berbagai pengertian: 1) M.Jusuf Hanafiah dan Amri Amir

Lebih terperinci

analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013

analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013 analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013 aprilia dwi a 1, Harjanti 2, Bambang W 3 mahasiswa apikes mitra

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Rekam Medis 1. Pengertian Rekam Medis menurut Permenkes 269 tahun 2008 Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang pasien, pemeriksaan, pengobatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008. JURNAL VISIKES - Vol. 9 / No. 1 / April 20 HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008. Yayuk Eny*), Enny

Lebih terperinci

TINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI ABSTRAK

TINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI ABSTRAK TINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI Oniek Mustika Wati 1, Antik Pujihastuti 2, Riyoko 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 1, Dosen

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN DIREKTUR KOMITE RUMAH SAKIT SATUAN PENGAWASAN INTERN WAKIL DIREKTUR KEUANGAN DAN UMUM WAKIL DIREKTUR PELAYANAN MEDIK BAGIAN BAGIAN BAGIAN BIDANG BIDANG BIDANG

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Rumah Sakit 2.1.1 Sistem Sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan dengan suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai pusat rujukan dan merupakan pusat alih pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai pusat rujukan dan merupakan pusat alih pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah bagian penting dari suatu sistem kesehatan, karena rumah sakit menyediakan pelayanan kuratif komplek, pelayanan gawat darurat, berfungsi sebagai pusat

Lebih terperinci

*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. **) Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. **) Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro TINJAUAN SPESIFISITAS PENULISAN DIAGNOSIS PADA SURAT ELIGIBILITAS PESERTA (SEP) PASIEN BPJS RAWAT INAP BULAN AGUSTUS DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG PERIODE 2015 Molek Dua na Ahlulia*), Dyah

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDY DI RSUD KOTA SEMARANG

STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDY DI RSUD KOTA SEMARANG STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDY DI RSUD KOTA SEMARANG Edy Susanto 1, Adhani Windari 2, Marsum 3 1,2,3 Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Lebih terperinci

REVIEW REKAM MEDIS UNTUK PENINGKATAN MUTU INFORMASI KESEHATAN. Sugiharto

REVIEW REKAM MEDIS UNTUK PENINGKATAN MUTU INFORMASI KESEHATAN. Sugiharto REVIEW REKAM MEDIS UNTUK PENINGKATAN MUTU INFORMASI KESEHATAN Sugiharto Definisi Rekam Medis Berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan

Lebih terperinci

Kata Kunci PENDAHULUAN

Kata Kunci PENDAHULUAN ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA PASIEN OBSTETRI TERKAIT DENGAN RISIKO KEHAMILAN POST SECTIO CAESAREA TRIWULAN I DI RSIA HERMINA PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016 Aning

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di dalam membahas pengertian rekam medis terlebih dahulu akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di dalam membahas pengertian rekam medis terlebih dahulu akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. REKAM MEDIS Di dalam membahas pengertian rekam medis terlebih dahulu akan dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini di artikan sebagai keterangan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin tinggi tingkat kecerdasan dan sosial ekonomi masyarakat, maka pengetahuan mereka terhadap penyakit, biaya, administrasi maupun upaya penyembuhan semakin baik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang identitas pasien, anamnese, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Rekam medis mempunyai peran yang dominan dalam proses pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. Rekam medis mempunyai peran yang dominan dalam proses pelayanan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis mempunyai peran yang dominan dalam proses pelayanan yang diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya kepada pasien. Oleh sebab itu, rekam medis haruslah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi menjadi sangat penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Rekam medis dalam bentuk manual ataupun elektronik menjadi sumber dari informasi medis yang menggambarkan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP PENGISI REKAM MEDIS TERHADAP KUALITAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT DAERAH KALISAT JEMBER TAHUN

PENGARUH PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP PENGISI REKAM MEDIS TERHADAP KUALITAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT DAERAH KALISAT JEMBER TAHUN PENGARUH PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP PENGISI REKAM MEDIS TERHADAP KUALITAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT DAERAH KALISAT JEMBER TAHUN 2011 Skripsi ini disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

MENARA Ilmu Vol. XI Jilid 1 No.78 November 2017

MENARA Ilmu Vol. XI Jilid 1 No.78 November 2017 MENARA Ilmu Vol. XI Jilid 1 No.78 November 2017 ANALISIS DESAIN FORMULIR KARTU RAWAT JALAN BERDASARKAN METODE PERFORMANCE INFORMATION ECONOMIC CONTROL EFFICIENCY SERVICE (PIECES) DI PUSKESMAS RAWANG PADANG

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN FORMULIR LEMBAR MASUK DAN KELUAR RM 1 DI RS MARDI RAHAYU KUDUS PERIODE 2012

ANALISIS DESAIN FORMULIR LEMBAR MASUK DAN KELUAR RM 1 DI RS MARDI RAHAYU KUDUS PERIODE 2012 ANALISIS DESAIN FORMULIR LEMBAR MASUK DAN KELUAR RM 1 DI RS MARDI RAHAYU KUDUS PERIODE 2012 KARYA TULIS ILMIAH Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma ( Amd, PK ) pada Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan rumah. Rumah sakit juga merupakan pusat untuk latihan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan rumah. Rumah sakit juga merupakan pusat untuk latihan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organization, rumah sakit adalah suatu bagian dari organisasi medis dan sosial yang mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan lengkap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

Lebih terperinci

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014 ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014 Zaldy Mauliddin Noor *), dr.zaenal Sugiyanto, M.Kes**) *) Alumni Prodi DIII RMIK

Lebih terperinci

ANALISA FORMULIR RESUME PASIEN PULANG (RM.20) DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2016 KARYA TULIS ILMIAH

ANALISA FORMULIR RESUME PASIEN PULANG (RM.20) DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2016 KARYA TULIS ILMIAH ANALISA FORMULIR RESUME PASIEN PULANG (RM.20) DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2016 KARYA TULIS ILMIAH Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma (A.Md, RMIK) Program Studi DIII

Lebih terperinci

Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Rawat Inap Periode April di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin Tahun 2011

Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Rawat Inap Periode April di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin Tahun 2011 Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Rawat Inap Periode April di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin Tahun 2011 Completeness Analysis of Inpatient Medical Resume Charging Period April In Bhayangkara

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA Izha Sukma Rahmadhani 1, Sri Sugiarsi 2, Antik Pujihastuti

Lebih terperinci

KESESUAIAN DIAGNOSIS PADA BERKAS REKAM MEDIS DAN EHR PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT

KESESUAIAN DIAGNOSIS PADA BERKAS REKAM MEDIS DAN EHR PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT KESESUAIAN DIAGNOSIS PADA BERKAS REKAM MEDIS DAN EHR PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT Danik Lestari 1, Nuryati 2 1,2 Rekam Medis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada email: daniqq_27@yahoo.co.id, nur3yati@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETIDAKLENGKAPAN FORMULIR INFORMED CONSENT DI RUMAH SAKIT UNGARAN TAHUN Efi Sriatmi*), dr.zaenal Sugiyanto,M.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETIDAKLENGKAPAN FORMULIR INFORMED CONSENT DI RUMAH SAKIT UNGARAN TAHUN Efi Sriatmi*), dr.zaenal Sugiyanto,M. 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETIDAKLENGKAPAN FORMULIR INFORMED CONSENT DI RUMAH SAKIT UNGARAN TAHUN 2015 Efi Sriatmi*), dr.zaenal Sugiyanto,M.Kes**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan. lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis yang

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan. lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan tempat yang didirikan untuk menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis

Lebih terperinci

PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : -

PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : - PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April 2016. No Revisi : - DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

Perancangan Berkas Rekam Medis Kedokteran Gigi di Klinik Sakinah Kabupaten Jember

Perancangan Berkas Rekam Medis Kedokteran Gigi di Klinik Sakinah Kabupaten Jember Perancangan Berkas Rekam Medis Kedokteran Gigi di Klinik Sakinah Kabupaten Jember Rinda Nurul Karimah 1, Ida Nurmawati 2 Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember Jl. Mastrip Jember Kotak Pos 164 Kode

Lebih terperinci

LAELA MIFTAHUL JANNAH

LAELA MIFTAHUL JANNAH QUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS INCOMPLETENESS CHARGING DOCUMENT PATIENTMEDICAL RECORD IN THE CASE OF DISEASE WARDTYPHOID IN 1 ST QUARTER 2014 HOSPITAL SUNAN KALIJAGA DEMAK ABSTRACT LAELA MIFTAHUL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, Puskesmas adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, Puskesmas adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya

Lebih terperinci

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015 ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015 Dita Ningias*), Arif Kurniadi*) *) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 Puskesmas adalah unit pelaksananan teknik dinas kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktif dalam mewujudkan derajat kesehatanyang optimal, dalam hal bidang

BAB I PENDAHULUAN. aktif dalam mewujudkan derajat kesehatanyang optimal, dalam hal bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang sangat kompleks, padat informasi, padat profesi dan padat modal. Rumah sakit berperan aktif dalam mewujudkan

Lebih terperinci

TINJAUAN HUBUNGAN ANTARA SPESIFISITAS DIAGNOSIS UTAMA DENGAN AKURASI KODE KASUS PENYAKIT BEDAH PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

TINJAUAN HUBUNGAN ANTARA SPESIFISITAS DIAGNOSIS UTAMA DENGAN AKURASI KODE KASUS PENYAKIT BEDAH PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 TINJAUAN HUBUNGAN ANTARA SPESIFISITAS DIAGNOSIS UTAMA DENGAN AKURASI KODE KASUS PENYAKIT BEDAH PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 Andreas Surya Pratama Abstract Based on the initial survey that has been conducted

Lebih terperinci

FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN

FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN Lampiran 6 No. No. RM IDENTITAS PASIEN Nama TTL JK Pekerjaan SP Agama Ayah Ibu Alamat anamnesis diagnosis Tindakan/ Pengobatan Dokter/

Lebih terperinci

PENATAAN REKAM MEDIS. LILY WIDJAJA, Amd.PK., SKM., MM.

PENATAAN REKAM MEDIS. LILY WIDJAJA, Amd.PK., SKM., MM. PENATAAN REKAM MEDIS LILY WIDJAJA, Amd.PK., SKM., MM. KEBIJAKAN TERKAIT 1. Permenkes 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis 2. Surat Edaran No.HK.00.06.1.5.01160 tahun 1995 tentang Petunjuk Teknis

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

PERBANDINGAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA PERBANDINGAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS Pada Praktik Swasta Mandiri di Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN KELUAR/ RESUME (RM 12) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM KOTA SEMARANG TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH

ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN KELUAR/ RESUME (RM 12) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM KOTA SEMARANG TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN KELUAR/ RESUME (RM 12) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM KOTA SEMARANG TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat mencapai gelar Diploma Amd.PK

Lebih terperinci

ANALISIS PENGISIAN FORMULIR RESUME MEDIS DIABETES MELLITUS PASIEN RAWAT INAP

ANALISIS PENGISIAN FORMULIR RESUME MEDIS DIABETES MELLITUS PASIEN RAWAT INAP ANALISIS PENGISIAN FORMULIR RESUME MEDIS DIABETES MELLITUS PASIEN RAWAT INAP 1 Ratri Wulandari, 2 Sri Sugiarsi 1 Petugas Rekam Medis Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, 2 Dosen APIKES Mitra Husada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya

Lebih terperinci

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS Landasan hukum yang mendasari penyelenggaraan rekam medis di Indonesia: a. UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 pada pasal 53, disebutkan bahwa setiap tenaga kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit umum daerah di provinsi Jawa Timur merupakan salah satu rumah sakit yang cukup besar di wilayah Jawa Timur. Sebagian besar masyarakat yang menjadi pasien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan yang terus meningkat di negara ini. Berawal dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan yang terus meningkat di negara ini. Berawal dijadikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat di negara ini. Berawal dijadikan sebagai tempat transit dalam mata

Lebih terperinci

ANALISA DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR (RM 1) RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL TAHUN 2012

ANALISA DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR (RM 1) RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL TAHUN 2012 ANALISA DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR (RM 1) RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL TAHUN 2012 KARYA TULIS ILMIAH Penyusunan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma Ahli Madya (Amd)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

Nugrahaning Pundi Astanti

Nugrahaning Pundi Astanti ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS PENYAKIT DEMAM TIFOID DAN PARATIFOID TRIWULAN I PERIODE 2014 DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR. CIPTO SEMARANG Nugrahaning Pundi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan

Lebih terperinci

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Hatta (2010) Rumah sakit merupakan satu sistem/bagian dari sistem pelayanan kesehatan, mempunyai tiga pilar otoritas, yang masing-masing bekerja secara otonom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi kesehatan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh pasien, baik rawat jalan, rawat inap, maupun gawat darurat.

Lebih terperinci

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR INFORMED CONSENT TINDAKAN OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF)

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR INFORMED CONSENT TINDAKAN OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR INFORMED CONSENT TINDAKAN OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) Pamungkas Dedy Prayogo 1, Tri Lestari 2, Astri Sri Wariyanti 3 Mahasiswa STIKes Mitra Husada Karanganyar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN

Lebih terperinci

PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG

PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG Retno Dwi Vika Ayu*), Dyah Ernawati**) *) Asri Medical Center Yogyakarta

Lebih terperinci