BAB IV PEMBAHASAN. karyawan lapangan di CV Baskoro Aji Pemalang dapat dibuat pembahasan sebagai Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN. karyawan lapangan di CV Baskoro Aji Pemalang dapat dibuat pembahasan sebagai Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan"

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN 4.9 Pembahasan Hasil penelitian mengenai motivasi, disiplin dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan lapangan di CV Baskoro Aji Pemalang dapat dibuat pembahasan sebagai berikut: Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan. Angka positif dan signifikan ini mengindikasikan bahwa semakin baik Motivasi kerja karyawan di perusahaan, maka akan semakin meningkatkan Kinerja Karyawan. Sebaliknya, semakin buruk Motivasi kerja karyawan di perusahaan, maka akan semakin menurunkan Kinerja Karyawan. Hasil hipotesis membuktikan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan lapangan, dengan didapat hasil uji t kepemimpinan = 0,194 dengan nilai sig. 0,007 < a = 0,05. Adanya angka signifikan dan positif ini artinya apabila motivasi ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja karyawan lapangan CV Baskoro Aji Pemalang. 72

2 73 Menurut hasil analisis deskriptif indikator Gaji/upah sesuai dengan standar mutu hidup yang baik menjadi indikator yang dianggap responden paling tinggi sebagai penilaian mereka terhadap kinerja kayawan lapangan yang diberikan. Sedangkan Motivasi bekerja lebih keras setelah mendapatkan bonus gaji/upah menjadi indikator kedua yang dianggap responden mampu menyelesaikan masalah dengan masih mempertimbangkan motivasi yang akan dierima oleh karyawan. Contohnya karyawan CV. Baskoro Aji lapangan yang bekerja lebih cepat menyelesaikan perkerjaan dari target yang ditentukan dengan hasil pekerjaan yang bagus maka akan mendapakan bonus gaji/upah, seperti gaji tambahan, tambahan uang rokok, tambahan uang makan, atau tambahan uang transport. Hal tersebut akan meningkakan kinerja karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Indikator mendapatkan lingkungan tempat kerja yang nyaman menjadi indikator ketiga yang dianggap responden dapat memberikan motivasi yang sesuai harapan karyawan. Contohnya tidak ada kekerasan dalam bekerja, tidak ada musuh dalam satu pekerjaan kalau adapun akan dipindahkan ke kerjaan ditempat yang lain agar terciptanya lingkungan kerja yang nyaman, tidak memanfaakan jam kerja yang terlalu berlebihan agar tenaga pekerja tidak terkuras habis sampai pekerja pingsan bahkan sakit. Hal tersebut akan meningkakan kinerja karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Indikator penempatan kerja sesuai kemampuan dan pengalaman kerja menjadi indikator keempat yang dianggap responden mampu memberikan perkerjaan dengan

3 74 baik karena penempatan kinerja harus sesuai dengan keterampilan masing-masing pekerja. Contohnya pekerja dengan keterampilan dan pengalaman laden harus ditempatkan di bagian laden tidak bisa ditempat dibagian tukang walaupun bisa hasilnya tidak akan memuaskan, pekerja tukang harus ditempatkan di bagian tukang tidak bisa ditempatkan di bagian pengecatan. Dan pekerja dengan keterampilan pengecatan harus ditempatkan di bagian pengecatan. Hal tersebut akan meningkakan kinerja karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Keempat indikator tersebut dapat menjelaskan bahwa variabel motivasi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan lapangan CV. Baskoro Aji. Penelitian ini sejalan dengan temuan riset yang dilakukan oleh Wahyuningsih, dkk. (2014), Suryadi, dkk. (2015), Kasenda (2013), Riyadi (2011), Suwati (2013), Susanty, dkk. (2012), Suranto (2014), dan Musdhalifah (2016) bahwa Motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Pengaruh Disiplin terhadap Kinerja Karyawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Disiplin terhadap Kinerja Karyawan. Angka positif dan signifikan ini mengindikasikan bahwa semakin baik Disiplin di perusahaan, maka akan semakin meningkatkan Kinerja Karyawan. Sebaliknya, semakin buruk Disiplin di perusahaan, maka akan semakin menurunkan Kinerja Karyawan.

4 75 Hasil hipotesis membuktikan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan lapangan, dengan didapat hasil uji t Disiplin = 0,328 dengan nilai sig. 0,000 < a = 0,05. Adanya angka signifikan dan positif ini artinya apabila motivasi ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja karyawan lapangan CV Baskoro Aji Pemalang. Menurut hasil analisis deskriptif indikator memiliki sikap yang baik menjadi indikator yang dianggap responden paling tinggi sebagai penilaian mereka terhadap kinerja karyawan lapangan dengan sikap yang baik maka akan menciptakan kekeluargaan dalam bekerja. Contohnya sopan santun sesama pekerja dan pimpinan, tolong menolong dengan sesama pekerja danpimpinan, menghormati orang yang lebih tua dengan sesama pekerja dan pimpinan, menjaga toleransi dan tanggungjawab sesama pekerja dan pimpinan.. Hal tersebut akan meningkakan kedisiplinan pada karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Sedangkan indikator selalu kreatif dan inovatif dalam bekerja menjadi indikator kedua yang dianggap responden mampu memberikan kemampuannya dalam bekerja sehingga dapat terselesaikan dengan baik dengan kreatif daan inovatif maka akan menciptakan kinerja yang maksimal dengan hasil yang memuaskan. Contohnya perkerja laden kreatif dalam membagi tugas dengan teman sesama laden agar adonan semen dan pasir tidak terlat sampai di pekerja bagian tukang, pekerja tukang novatif menaburkan semen ketembok yang masih basah adonan semen dan pasir agar adonan yang ditempelkan ditembok tersebut cepat kering. Hal tersebut akan meningktakan kedisiplinan pada karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji.

5 76 Indikator hadir tepat waktu dalam lokasi menjadi indikator ketiga yang dianggap responden mampu menumbuhkan rasa kedisiplinan yang tinggi agar terciptanya kinerja yang baik dengan hadir tepat waktu maka akan menciptakan kedisiplian dan tannggung jawab dalam bekerja. Contohnya perkerja sampai dilokasi kerja sebelum mandor datang, pekerja sampai dilokasi kerja sebelum jam kerja dimulai, perkerja sampai di lokasi kerja sebelum absensi dilakukan. Hal tersebut akan meningkatkan kedisiplinan pada karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Indikator mentaati ketentuan jam kerja menjadi indikator keempat yang dianggap responden harus memanfaatkan waktu kerja sebaik mungkin dengan mentaati ketentuan kerja maka akan terciptannya tanggung jawab dalam bekerja. Contohnya pekerja tidak boleh telambat hadir dengan alasan yang kuat, pekerja tidak boleh makan siang sebelum jam makan siang tiba, pekerja tidak boleh membersikan peralatan kerja sebelum jam kerja habis. Hal tersebut akan meningkatkan kedisiplinan pada karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Indikator menggunakan ketentuan presentase kehadiran menjadi indikator kelima yang dianggap responden sebagai wujud kedisiplinan dalam ketentuan yang diberikan atasan dengan menggunakan ketentuan presentase kehadiran maka pekerja tidak bisa bolos kerja di tengah pekerjaanya kecuali izin dengan kepentingan yang mendesak. Contohnya gaji pekerja dihitung dari presentasi kehadiran pekerja, pekerja yang tidak absen kehadiran berarti dianggap tidak masuk, perkerja tidak masuk kerja

6 77 selama seminggu akan digantikan pekerja yang baru kecuali izin dengan kepentingan yang mendesak, pekerja menggunakan presentase kehadiran tapi ditengah pekerjaan membolos maka dianggap kerja separuh waktu. Hal tersebut akan meningkatkan kedisiplinan pada karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Indnikator memiliki semangat kerja tinggi menjadi indikator keenam yang dianggap responden mampu menciptakan kinerja yang berkualitas dalam menjalankan kinerja-kinerja yang diperintakan dengan memiliki semangat kerja yang tinggi maka akan menciptakan hasil kinerja yang maksimal. Contohnya pekerja menggunakan presentase kehadiran dengan baik, pekerja memiliki sikap yang baik kepada sesama pekerja maupun pimpinan, pekerja hadir tepat waktu dilokasi pekerjaan, pekerja selalu mencapai target yang sudah ditentukan, pekerja selalu mentaati ketentuan jam kerja. Hal tersebut akan meningkatkan kedisiplinan pada karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Indikator memiliki keterampilan kerja pada bidang tugasnya menjadi indikator ketujuh yang dianggap responden mampu bekerja dengan baik pada penempatan bidang kerja yang dimilikinya dengan memiliki keterampilan kerja pada bidang tugasnya maka akan terciptanya kinerja yang maksimal. Contohnya pekerja dengan keerampilan dan pengalaman di bidang laden ditempatkan dibidang laden, pekerja dengan keerampilan dan pengalaman di bidang tukang ditempatkan dibidang tukang, pekerja dengan keerampilan dan pengalaman di bidang pengecatan ditempatkan dibidang pengecatan.

7 78 Hal tersebut akan meningkatkan kedisiplinan pada karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Ketujuh indikator tersebut dapat menjelaskan bahwa variabel disiplin berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan lapangan CV. Baskoro Aji. Hasil riset ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningsih, dkk. (2013), Susanty, dkk. (2012), Suranto, (2014), Musdhalifah (2016), Bangun Prajadi (2014) bahwa Disiplin mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan. Angka positif dan signifikan ini mengindikasikan bahwa semakin baik Kepemimpinan di perusahaan, maka akan semakin meningkatkan Kinerja Karyawan. Sebaliknya, semakin buruk Kepemimpinan di perusahaan, maka akan semakin menurunkan Kinerja Karyawan. Hasil hipotesis membuktikan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan lapangan, dengan didapat hasil uji t Kepemimpinan = 0,397 dengan nilai sig. 0,000 < a = 0,05. Adanya angka signifikan dan positif ini artinya apabila motivasi ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja karyawan lapangan CV Baskoro Aji Pemalang. Menurut hasil analisis deskriptif indikator selalu melimpahkan wewenang yang sesuai menjadi indikator paling tinggi yang dianggap responden mampu memberikan kinerja yang sesuai yang diberikan

8 79 kepada kinerja karyawan lapangan dengan selalu melimpahkan wewenang yang sesuai maka akan menciptakan kelancaran dalam menjalankan pekerjaan. Contohnya pemimpin menunjuk pekerja tertua yang dihormati untuk dijadikan mandor jika mandor yang seharusnya berhalangan hadir. Hal yang dilakukan kepemimpinan tersebut akan meningkatkan kerja pada karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Sedangkan indikator memberikan perhatian pada bawahan menjadi indikator kedua yang dianggap responden merasa diurus dan diperhatikan dalam menjalankan kinerjannya dengan memberikan perhatian pada bawahan maka pekerja akan merasa diperhatikan. Contohnya pimpinan menegur kalau ada pekerja yang belum memakai perlengkapan keselamatan kerja agar pekerjaan berjalan lancar, pemimpin memberikan izin libur pekerja jika mengalami sakit agar tidak mengalami hal yang tidak diinginkan saat bekerja. Hal yang dilakukan kepemimpinan tersebut akan meningkatkan kerja pada karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Indikator selalu menyampaikan kritikan yang tepat menjadi indikator ketiga yang dianggap responden merasa memiliki tanggung jawab yang tinggi dan mendapakan perhatian agar terciptanya kinerja yang bagus dan sesuai harapan dengan menyampaikan kritikan yang tepat maka akan memotivasi pekerja untuk bekerja lebih baik lagi. Contohnya pimpinan mengkritik pekerja karena menggunakan alat kerja yang salah atau kurang tepat dalam melakukan pekerjaanya, pemimpin menegur pekerja yang tidak memakai alat keselamaan kerja dengan baik karena bisa membahayakan pekerja

9 80 tersebut, pemimpin mengkritik pekerja yang sering terlambat masuk kerja,. Hal yang dilakukan kepemimpinan tersebut akan meningkatkan kerja pada karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Indikator melakukan pengawasan pada bawahan menjadi indikator keempat yang dianggap responden harus melaksanakan kinerjanya sesuai yang ditentukan dan memiliki tanggung jawab pada bidangnya dengan melakukan pengawasan pada bawahan akan menciptakan pekerja yang baik. Contohnya pemimpin melakukan pengawasan pada bagian laden agar tidak ada kecerobohan dalam pengolahan semen dan pasir yang akan berefek pada tembok bangunan, melakukan pengawasan pada tukang agar bekerja sesuai apa yang diperintahkan mandornya, pemimpin mengawasi pekerja di bidang pengecatan agar proses pengecatan dapat dilakukan sesuai perinah dan menghasilkan warna yang merata. Hal yang dilakukan kepemimpinan tersebut akan meningkatkan kerja pada karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Indikator memberikan keputusan yang tepat menjadi indikator kelima yang dianggap responden mengharapkan keputusan yang sesuai agar terciptannya kinerja yang baik dengan memberikan keputusan yang tepat akan memperlancarkan pekerjaan yang sedang dijalakannya. Contohnya pemimpin memutuskan berapa orang pekerja yang akan bekerja di sebuah lokasi yang akan dibangun agar pembangunan sesuai anggaran yang ditentukan, pemimpin memutuskan kapan akan dimulainya pembangunan agar pembangunan sesuai apa yang sudah direncanakan dan selesai pada target yang

10 81 sudah disepakati, pemimpin memutuskan kapan akan berhenti mengerjakan pembangunan karena pembangunan sudah selesai 100%, pemimpin memutuskan tentang pemberian gaji bahkan bonus yang akan pekerja terima, pemimpin memutuskan apakah pekerja perlu ditambah atau dikurangi dalam mengerjakan suatu bangunan. Hal yang dilakukan kepemimpinan tersebut akan meningkatkan kerja pada karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Indikator memberikan perhatian terhadap permasalahan bawahan menjadi indikator keenam yang dianggap responden menharapkan perhatian dalam masalahmasalah yang menimpanya sewaktu-waktu dengan memberikan perhatian terhadap permasalahan bawahan maka akan mencipakan rasa saling membanu satu sama lain. Contohnya pemimpin memberikan uang pinjaman saat pekerja membutuhkan uang karena kebutuhan mendesak seperti misalnya anak pekerja lagi sakit dan harus berobat kedokter, pemimpin memberikan bantuan pinjaman kepada pekerja yang terlilit utang dengan syarat yang ditentukan misalnya dipotong gaji mingguannya. Pemimpin memberikan pinjaman utang pada seorang pekerja untuk membetulkan motor yang rusak ke bengkel karena motor tersebut sangat dibutuhkan untuk berangkatt bekerja. Hal yang dilakukan kepemimpinan tersebut akan meningkatkan kerja pada karyawan lapangan di CV. Baskoro Aji. Keenam indikator tersebut dapat menjelaskan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh paling penting terhadap peningkatan kinerja karyawan lapangan CV. Baskoro Aji.

11 82 Penelitian ini sesuai dengan temuan riset yang dilakukan oleh Suryadi, dkk. (2015), Riyadi (2011), Susanty, dkk. (2012), Suranto (2014), Musdhalifah (2016), dan Bangun Prajadi (2014) bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur atau bagian investasi terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti perusahaan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB IV AKTIFITAS PENGAWASAN PEGAWAI/KARYAWAN PADA PT. SEMEN PADANG. 4.1 Pelaksanaan Fungi Pengawasan Pada PT.Semen Padang

BAB IV AKTIFITAS PENGAWASAN PEGAWAI/KARYAWAN PADA PT. SEMEN PADANG. 4.1 Pelaksanaan Fungi Pengawasan Pada PT.Semen Padang BAB IV AKTIFITAS PENGAWASAN PEGAWAI/KARYAWAN PADA PT. SEMEN PADANG 4.1 Pelaksanaan Fungi Pengawasan Pada PT.Semen Padang Manajemen yang baik terdiri dari beberapa unsur, selain unsur perencanaan, pengorganisasian

Lebih terperinci

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasional Variabel... 37 Tabel 3.2 Arti pembobotan dengan Skala Likert... 45 Tabel 3.3 Skala Interval Gaya Kepemimpinan... 46 Tabel 3.4 Skala Interval Motivasi... 46 Tabel 3.5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung adalah salah satu unit kerja di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan. Seorang pegawai

BAB I PENDAHULUAN. akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan. Seorang pegawai BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Faktor kedisiplinan memegang peranan yang amat penting dalam pelaksanaan kerja pegawai. Seorang pegawai yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi akan

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA PERAWAT RUMAH ISLAM PATI

EVALUASI KINERJA PERAWAT RUMAH ISLAM PATI EVALUASI KINERJA PERAWAT RUMAH ISLAM PATI. Umum a. Evaluasi Kinerja Perawat (EKP) dilaksanakan tahun sekali/setelah selesai kontrak I, II atau ke III. b. Evaluasi Kinerja Perawat (EKP) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen

Lebih terperinci

Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/i, saya sampaikan banyak. Jenis Kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Wanita

Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/i, saya sampaikan banyak. Jenis Kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Wanita Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Yth, Responden, Dalam rangka penyusunan Tesis Program Magister Managemen pada Universitas Indonusa Esa Unggul, maka dengan ini kami mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Menurut Syamsuddinnor (2014), sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Menurut Syamsuddinnor (2014), sumber daya manusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam perusahaan. Menurut Syamsuddinnor (2014), sumber daya manusia merupakan salah satu modal utama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan utamanya. Tanpa adanya dukungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari suatu organisasi pemerintah adalah menjalankan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia agar dapat bersaing dengan negara maju. Setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action

BAB I PENDAHULUAN. Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai macam pengertian disiplin kerja yang dikemukakan oleh para ahli, Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action to enforce organization

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu perusahaan tentunya harus di ikuti dengan adanya tenaga kerja yang handal dan bermotivasi tinggi serta mampu menyesuaikan perubahan-perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, persaingan perusahaan semakin tinggi, kompleks dan ketat sehingga perusahaan di tuntut untuk memperbaiki hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan.

Lebih terperinci

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1) 98 Lampiran 6 : Kuesioner Penelitian Pengaruh Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, dan Motivasi kerja Terhadap Disiplin kerja PNS di Puskesmas Kecamatan Setiabudi Bersamaan dengan kuesioner ini saya

Lebih terperinci

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Analisis Kebutuhan Yang Telah Terpenuhi Kebutuhan Fisiologis

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Analisis Kebutuhan Yang Telah Terpenuhi Kebutuhan Fisiologis 72 Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya, maka dapat dihasilkan hal-hal sebagai berikut : 5.1.1. Analisis Kebutuhan Yang Telah

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Lampiran Kuesioner SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Di Tempat Dengan Hormat, Saya mahasiswa Program (S1) program studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Nama : MHD TAKDIR

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya. BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. 1. Hak dan Kewajiban Karyawan a. Hak Karyawan 1) Setiap karyawan berhak memperoleh gaji atau penghasilan yang sah sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan suatu organiasi atau lembaga dalam mencapai tujuannya tidak terlepas dari sumber daya manusia yang dimiliki, karena sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

2015 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA

2015 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena pendidikan salah satu penentu mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Dinas Pendidikan adalah sebuah instansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya, baik perusahaan yang bergerak dibidang industri, perdagangan maupun jasa akan berusaha untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, maka realitas kehidupan bukan saja dipandang sebagai ancaman

Lebih terperinci

2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:

2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Menurut Wukir (2013:134), kepemimpinan merupakan seni memotivasi dan mempengaruhi sekelompok orang untuk bertindak mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama di setiap kegiatan yang ada didalamnya. Organisasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pemberi manfaat bagi sumber daya lainnya, memberi kontribusi besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pemberi manfaat bagi sumber daya lainnya, memberi kontribusi besar dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan salah satu sumber daya penggerak, pengguna dan pemberi manfaat bagi sumber daya lainnya, memberi kontribusi besar dalam keberhasilan perusahaan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam suatu organisasi/instansi dipandang sebagi sumber daya.

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam suatu organisasi/instansi dipandang sebagi sumber daya. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam suatu organisasi/instansi dipandang sebagi sumber daya. Sumber daya atau penggerak dari suatu organisasi/instansi yang merupakan suatu penegasan kembali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang dan beberapa sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang dan beberapa sumberdaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan sebuah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya

Lebih terperinci

Tes Karakteristik Pribadi

Tes Karakteristik Pribadi 1 2 Tes Karakteristik Pribadi TIPS MENGERJAKAN TES KARAKTERISTIK PRIBADI Soal Tes Kompetensi Pribadi (TKP) pada dasarnya adalah tes yang menilai sikap dan respon seseorang terhadap kasus yang diajukan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. 9. Tanggapan Responden Terhadap Mengenai Diperbolehkan. Memberikan Ide Baru Tanggapan Responden Tentang Manajer Mendukung

DAFTAR TABEL. 9. Tanggapan Responden Terhadap Mengenai Diperbolehkan. Memberikan Ide Baru Tanggapan Responden Tentang Manajer Mendukung DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin.......55 2. Identitas Responden Menurut Umur.......56 3. Identitas Responden Menurut Latar Belakang Pendidikan...... 57 4. Identitas

Lebih terperinci

Dasar Pengadaan Dan Seleksi Karyawan

Dasar Pengadaan Dan Seleksi Karyawan Habibah Irnanda Manajemen A 2014 Dasar Pengadaan Dan Seleksi Karyawan Dosen : Priyono, Dr. MM 10/1/2015 Perusahaan kami bergerak dalam pengembangan perumahan di Kota Pahlawan yaitu Surabaya, rumah (papan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan berdirinya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan berdirinya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan berdirinya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, meningkatkan volume penjualan, dan mempertahankan kelangsungan perusahaan untuk memastikan

Lebih terperinci

a. Daftar pertanyaan wawancara terhadap Kepala Sekolah

a. Daftar pertanyaan wawancara terhadap Kepala Sekolah Lampiran a. Daftar pertanyaan wawancara terhadap Kepala Sekolah 1. Bagaimana cara anda selaku Kepala Sekolah dalam memberikan pelimpahan dan distribusi kewenangan terhadap rekan kerja anda? 2. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta manusia yang memiliki kemampuan dan ketersedian dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. serta manusia yang memiliki kemampuan dan ketersedian dalam menjalankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pencapaian tujuan suatu organisasi tidak terlepas dari peran serta manusia yang memiliki kemampuan dan ketersedian dalam menjalankan aktivitas organisasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Karyawan Didalam penelitian ini karyawan PT. HM sampoerna Tbk Bagian Distribusi disertakan dalam menjawab setiap pertanyaan atau kuesioner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan untuk mengundurkan diri. Karyawan yang puas memiliki. tersebut akan dibawa ke luar dari organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan untuk mengundurkan diri. Karyawan yang puas memiliki. tersebut akan dibawa ke luar dari organisasi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja yang tinggi diharapkan membuat karyawan menjadi semakin setia kepada organisasi, semakin termotivasi dalam bekerja, merasa senang dalam bekerja,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan pangsa

Lebih terperinci

INTEGRATED CASE MANAGEMENT ACCOUNTING CV. TRANSIT

INTEGRATED CASE MANAGEMENT ACCOUNTING CV. TRANSIT Sejarah Singkat CV Transit CV Transit adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang industri pembuatan sepeda. CV Transit didirikan pada tanggal 20 Juni 1995. Produk utama penjualan CV Transit ini adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga kerja atau pegawai senantiasa mempunyai kedudukan yang penting karena tanpa pegawai suatu lembaga atau instansi tak dapat melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang semakin ketat, serta perubahan selera konsumen yang fluktuatif membuat perusahan dituntut untuk mampu

Lebih terperinci

PERANAN PENGAWASAN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. ANANDA PUTRA PALEMBANG. Oktariansyah *) ABSTRAK

PERANAN PENGAWASAN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. ANANDA PUTRA PALEMBANG. Oktariansyah *) ABSTRAK PERANAN PENGAWASAN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. ANANDA PUTRA PALEMBANG Oktariansyah *) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) adalah perusahaan satu-satunya yang

BAB V PENUTUP. PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) adalah perusahaan satu-satunya yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) adalah perusahaan satu-satunya yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia yang bergerak di bidang industri asuransi jiwa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya, terutama sumber daya manusia dalam pelaksanaan suatu proyek maka

BAB I PENDAHULUAN. daya, terutama sumber daya manusia dalam pelaksanaan suatu proyek maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan suatu proyek konstruksi adalah sumber daya. Tanpa sumber daya, mustahil suatu proyek

Lebih terperinci

1 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

1 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 1 2 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 3 LAMPIRAN ( A-1 ) SKALA DISIPLIN KERJA 4 Kepada Yth Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta Dengan hormat, Di tengah kesibukan Bapak / Ibu, perkenankanlah saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu organisasi atau perusahaan tidak luput dari peranan manusia. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat pada sebuah organisasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk I. PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan membahas beberapa hal mengenai: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk memahami kebermaknaan penelitian ini, maka

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini, penulis berusaha memaparkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang pernah penulis lakukan di PT. Taspen (Persero) Pekanbaru pada bidang personalia dan umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang tidak seharusnya ia lakukan dalam etika berorganisasi, seperti lalai

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang tidak seharusnya ia lakukan dalam etika berorganisasi, seperti lalai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis banyak dijumpai sejumlah organisasi atau perusahaan yang mengalami ataupun yang hampir gagal dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Penerapan Komunikasi Organisasi Pimpinan Di Kantor Camat. Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti.

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Penerapan Komunikasi Organisasi Pimpinan Di Kantor Camat. Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti. BAB III PENYAJIAN DATA A. Penerapan Komunikasi Organisasi Pimpinan Di Kantor Camat Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti. Pada penyajian data yang penulis lakukan merupakan hasil dari lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Berbagai pembangunan rumah sakit, didirikan baik oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pandang manajemen ada beberapa persyaratan agar suatu tujuan perusahan dapat

BAB I PENDAHULUAN. pandang manajemen ada beberapa persyaratan agar suatu tujuan perusahan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang terjadi di dunia mengalami peningkatan yang signifikan. Sumber daya manusia merupakan hal yang terpenting dalam sebuah perusahaan, yang dapat

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = )

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = ) PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan secara teliti, kemudian kerjakanlah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan anda sebenarnya. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang ada dengan memberi

Lebih terperinci

BAB IV Efektifitas Penerapan Absensi Fringer Print dan Pemberian Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

BAB IV Efektifitas Penerapan Absensi Fringer Print dan Pemberian Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan BAB IV Efektifitas Penerapan Absensi Fringer Print dan Pemberian Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan A. Efektifitas Penerapan Absensi Fringer Print Terhadap Kinerja Karyawan Kedisiplinan adalah kepatuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Disiplin Kerja 2.1.1 Pengertian Disiplin Menurut Sastrohadiwiryo (2005:291) Disiplin Kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan

Lebih terperinci

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Jalan Ampera Raya No. 7, JakartaSelatan12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan keberlangsungan hidupnya dan dalam mencapai pencapaian tujuan perusahaan tentunya tidak hanya ditentukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA Pada bab ini penulis akan mengadakan evaluasi atas keadaan organisasi seperti yang telah diuraikan dalam

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi. Karyawan

BAB. I PENDAHULUAN. dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi. Karyawan 1 BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola. Pengelolaan sumber daya manusia tidak

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA 31 CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA Nomer: ---------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila Modul ke: Pendidikan Pancasila Kontrak Perkuliahan Fakultas Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi PERKENALAN DOSEN Nama: Gunawan Wibisono SH MSi HP: 081398511963 PEMILIHAN KETUA KELAS KONTRAK PERKULIAHAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan bidang industri yang semakin pesat, ditandai dengan berkembangnya ilmu dan teknologi yang akan mengakibatkan bertambahnya persaingan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karyawan sebagai sumberdaya yang paling berharga dan dominan disetiap perusahaan, merupakan salah satu faktor internal perusahaan yang berperan penting menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu industri yang di prioritaskan untuk dikembangkan karena memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 KOMITMEN KERJA PEGAWAI OUTSOURCING A-2 PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR Lampiran A-1 Skala Penelitian KOMITMEN KERJA PEGAWAI OUTSOURCING PETUNJUK CARA MENGERJAKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan mengelola sumber daya manusia yang baik merupakan suatu langkah awal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan mengelola sumber daya manusia yang baik merupakan suatu langkah awal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia bukan merupakan sesuatu yang baru di lingkungan organisasi maupun perusahaan, karena pada hakekatnya sumber daya manusia adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen berhubungan dengan suatu usaha untuk mencapai sasaransaran tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia dengan sebaik-baiknya,

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam organisasi apapun, baik bisnis atau pemerintahan, sumber daya manusia (SDM) sangatlah penting. Karena SDM mempunyai peran sebagai pengelola agar sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Program Pelayanan Kesejahteran Karyawan. step. Artinya: Program adalah sebuah rencana yang mencakup serangkaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Program Pelayanan Kesejahteran Karyawan. step. Artinya: Program adalah sebuah rencana yang mencakup serangkaian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Program Pelayanan Kesejahteran Karyawan Menurut Stoner dan Edwar (2001:296) pengertian program adalah: Program is a single use plan that covers a relativity

Lebih terperinci

BAB V GAYA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V GAYA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN BAB V GAYA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Pemimpin PUR adalah laki-laki yang berumur 49 tahun yang menjabat sebagai Manager R&D. Latar belakang PUR berasal dari kalangan orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata dan sebagai kota pelayanan dengan perkembangannya diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata dan sebagai kota pelayanan dengan perkembangannya diantaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat pariwisata dan sebagai kota pelayanan dengan perkembangannya diantaranya pesatnya pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar sanggup bertahan

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila Modul ke: 01Fakultas Pendidikan Pancasila Kontrak Perkuliahan Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi PERKENALAN DOSEN Nama: Gunawan Wibisono SH MSi PEMILIHAN KETUA KELAS KONTRAK PERKULIAHAN PENDIDIKAN PANCASILA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan. Dan salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN. mampu memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan. Dan salah satu upaya BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Suatu perusahaan secara umum didirikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk mencapai tujuan kerja tersebut maka perusahaan perlu merencanakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. instansi agar dapat bertahan dan berkembang dalam proses operasinya.

BAB I PENDAHULUAN. instansi agar dapat bertahan dan berkembang dalam proses operasinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat meningkat. Cara kerja disetiap organisasi senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) berperan sangat penting sebagai unsur utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan teknologi, sebab manusia itu sendiri

Lebih terperinci

SUSUNAN ACARA, TATA TERTIB RAPAT DAN SUSUNAN PERSONIL PELAKSANA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI KARYAWAN JIS

SUSUNAN ACARA, TATA TERTIB RAPAT DAN SUSUNAN PERSONIL PELAKSANA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI KARYAWAN JIS SUSUNAN ACARA, TATA TERTIB RAPAT DAN SUSUNAN PERSONIL PELAKSANA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI KARYAWAN JIS TAHUN BUKU 2016 SUSUNAN ACARA, TATA TERTIB RAPAT DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu organisasi untuk menyelengarakan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, sumber daya manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk menumbuhkan keunggulan daya saing global bagi produk-produk maupun layananlayanan yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN SERVIS

BAB II MANAJEMEN SERVIS BAB II MANAJEMEN SERVIS A. Pendahuluan Dewasa ini operasi jasa telah menjadi sangat penting dibidang bisnis otomotif alasanya adalah kendaraan bermotor mempengaruhi manusia dan telah menciptakan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesakitan diare dari tahun ke tahun. Hasil SKRT tahun 2001, angka kesakitan

BAB I PENDAHULUAN. kesakitan diare dari tahun ke tahun. Hasil SKRT tahun 2001, angka kesakitan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan diare dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 156 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap karyawan pada Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset penting organisasi karena perannya dalam implementasi strategi sangat penting yaitu sebagai subjek pelaksana dari strategi

Lebih terperinci

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan dan efisiensi perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,

Lebih terperinci

33 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

33 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 33 34 WAWANCARA Sumber : Pemilik No. Pertanyaan Jawaban Deskripsi 1. Bagaimana asal mula berdirinya perusahaan ini? 2. Bagaimana rencana Anda terhadap anak sebagai penerus perusahaan? 3. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi membawa dampak sekaligus tantangan dan peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan pembangunan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada BMT. Pahlawan Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada BMT. Pahlawan Tulungagung 98 BAB V PEMBAHASAN 1. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada BMT Pahlawan Tulungagung Hasil penelitian pada Baitul Maal Watamwil Pahlawan Tulungagung menunjukkan bahwa kompensasi yang ada

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kepuasan Kerja 2.1.1 Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah peletak dasar pelaksana sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah peletak dasar pelaksana sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah peletak dasar pelaksana sistem pemerintahan. Seperti yang dikemukakan oleh Musanef (1996) bahwa keberadaan Pegawai Negeri Sipil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam suatu organisasi baik itu di sebuah perusahaan maupun instansi pemerintahan, peran seorang pemimpin sangat penting artinya. Hal ini dikarenakan seorang

Lebih terperinci