BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu industri yang di prioritaskan untuk dikembangkan karena memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional yaitu sebagai penyumbang devisa negara, menyerap tenaga kerja dalam jumlah cukup besar, dan sebagai industri yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sandang nasional. Hal ini dapat ditunjukkan melalui perolehan surplus ekspor terhadap impor selama satu dasawarsa terakhir, bahkan saat krisis ekonomi melanda dunia. ITPT Nasional masih dapat mempertahankan surplus perdagangannya dengan nilai tidak kurang dari US$ 5 Milyar, penyerapan tenaga kerja 1,34 juta jiwa, capaian TKDN hingga 63% dan berkontribusi memenuhi kebutuhan domestik sebesar 46%. Melihat kontribusi yang di berikan oleh perusahaan tekstil maka dibutuhkan sumber daya manusia yang biasa disebut dengan karyawan, karyawan tersebut harus memiliki prestasi kerja yang baik agar semua target dan tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya. Agar para karyawan memiliki prestasi kerja yang baik maka perusahaan perlu memberikan motivasi kepada para karyawannya. Dengan adanya pemberian motivasi yang tepat, dapat mendorong karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja yang diharapkan demi kemajuan perusahaan. Dengan motivasi yang tepat, para karyawan akan terdorong untuk berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya (Siagian 2003:287). Sebaliknya, apabila pemberian motivasi kurang diperhatikan, maka tidak akan ada semangat dan gairah bekerja. Sehingga hal ini akan berpengaruh pula pada prestasi kerja karyawan. Faktor motivasi memegang peranan yang amat penting dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan. Motivasi menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang terbaik. Oleh karena itulah tidak heran jika karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi 1

2 2 biasanya mempunyai prestasi kerja yang tinggi pula. Untuk itu motivasi kerja karyawan perlu dibangkitkan agar pegawai dapat menghasilkan kinerja yang terbaik (Ninuk Setiawati, 2014). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Melti Luviansi (2012) menyatakan bahwa perlu adanya perhatian khusus bagi prestasi kerja yaitu dengan cara mengadakan penilaian intensif terhadap prestasi kerja pegawai dan atas penilaian itu adanya apresiasi yang tepat terhadap prestasi kerja itu sendiri, sehingga dapat menumbuhkan motivasi kerja terhadap para karyawan yang ada di suatu perusahaan. Sedangkan menurut penelitian Puguh Dwi Cahyono (2013) menunjukkan bahwa motivasi kerja yang diberikan perusahaan dalam upaya meningkatkan prestasi kerja karyawan yang berupa gaji, ruang kerja, suasana kerja, kemananan dalam bekerja, dan hubungan antar atasan atau bawahan yang baik dapat memotivasi karyawan dengan baik dalam meningkatkan prestasi kerja mereka. Kompensasi yang berupa gaji, bonus, insentif dan tunjangan dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja dan merangsang karyawan untuk berperan aktif dalam peran pencapaian tujuan perusahaan. Pemberian kompensasi yang diberikan oleh perusahaan digunakan oleh karyawan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terlebih jika karyawan sudah menikah dan berkeluarga maka karyawan akan terdorong untuk bekerja lebih maksimal agar mereka mendapatkan kompensasi yang lebih besar (Nor Lenni, 2014). PT. KANVAS MULIA yang berlokasi di Padalarang merupakan perusahaan tekstil yang memproduksi hampir semua jenis terpal, mereka mengekspor dan memenuhi hampir semua kebutuhan terpal yang ada di Indonesia. PT. Kanvas Mulia mentargetkan pada karyawannya dalam satu minggu agar menghasilkan terpal sebanyak 250 meter. Sebagai perusahaan yang cukup besar maka tentunya harus didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai dengan bidang kerja masing masing karyawannya agar perusahaan dapat memenuhi semua permintaan pasar dan mencapai tujuan perusahaan.

3 3 Berdasarkan wawancara dengan Bapak Hafidz (2016) selaku Manager Produksi di PT. Kanvas Mulia mengatakan bahwa Target karyawan tidak selalu tercapai sepenuhnya, hal ini disebabkan karena banyaknya pekerja senior yang tidak masuk kerja karena sakit baik itu sakit dengan izin formal ataupun non formal, pekerja yang masih muda diduga memiliki motivasi yang rendah yang ditandai dengan terlambatnya datang ke kantor yang biasanya menggunakan alasan macet dan mereka juga terkadang tidak masuk kerja karena lebih mementingkan urusan pribadi selain itu juga terkadang tidak memberikan kabar ke kantor. Berikut adalah data pencapaian target karyawan PT. Kanvas Mulia : TABEL 1.1 Score Prestasi kerja karyawan PT. KANVAS MULIA Pada periode Januari Maret 2016 No Yudisium Prestasi Kerja % Prestasi Kerja 1. Sangat Tidak Baik 12,5 % 2. Tidak Baik 25 % 3. Cukup Baik 20 % 4. Baik 20 % 5. Sangat Baik 22,5 % Sumber : Bagian Kepegawaian PT. Kanvas Mulia Dari data tabel 1.1 diketahui bahwa prestasi kerja karyawan PT. Kanvas Mulia pada umumnya berada pada kategori Belum Baik yaitu sebesar 57,5%. Hal ini menunjukan bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab para karyawan masih belum optimal dalam bekerja sehingga berdampak pada kurang tercapainya target karyawan yang telah ditentukan oleh perusahaan, dan juga akan berdampak pada jumlah kompensasi yang diterima karyawan karena jika hasil kerja karyawan tidak mencapai batas minimum standar perusahaan maka para karyawan tidak akan menerima insentif dari perusahaan. Selain itu dari tabel ini kita bisa melihat bahwa tingkat kedisiplinan dan kerajinan karyawan masih belum baik karena apabila kedisiplinan dan kerajinan

4 4 karyawan sudah baik maka hasil kerja mereka juga akan baik. Perusahaan sebaiknya memperhatikan masalah ini karena jika terus dibiarkan maka akan merugikan karyawan dan bawahan juga dan akan berdampak pada prestasi kerja karyawan yang akan menurun. Berikut merupakan data absensi karyawan PT. Kanvas Mulia : Tabel 1.2 Rekapitulasi Kehadiran Karyawan PT. Kanvas Mulia Periode Januari Maret 2016 Bulan Jumlah Karyawan S1 (Istirahat Dokter) Sakit Cuti Izin Mangkir Permisi Total Ketidak hadiran Januari Februari Maret Sumber : Bagian Kepegawaian PT. Kanvas Mulia Dari data tabel 1.2 di atas terlihat bahwa tingkat ketidak hadiran karyawan tiap bulannya masih cukup tinggi dimana terlihat total ketidak hadiran karyawan ada yang mencapai 82 orang, hal ini mengindikasikan bahwa motivasi dalam bekerja masih belum optimal dan hal tersebut juga akan mempengaruhi pada prestasi kerja karyawan yang belum mencapai target perusahaan secara optimal. Jika absensi karyawan terus saja belum baik maka karyawan dan perusahaan akan mendapatkan kerugian, gaji karyawan akan dipotong jika karyawan terus saja tidak masuk kerja atau terlambat. Hal ini berdampak pada hasil kerja karyawan yang kurang maksimal dan tidak mencapai standar sehingga karyawan tidak akan menerima insentif. Kerugian yang akan diterima oleh perusahaan yaitu perusahaan belum bisa memenuhi permintaan pasar dan akan menimbulkan kerugian. Berdasarkan tabel di atas kita juga dapat melihat bahwa prestasi kerja karyawan masih belum baik, dilihat dari absen karyawan yang masih tinggi diduga karyawan masih belum disiplin dalam masuk kerja dan tingkat tanggung jawab karyawan juga masih

5 5 belum baik karena jika sehari saja tidak masuk kerja maka akan mempengaruhi hasil kerja karyawan apakah akan diatas standar perusahaan atau dibawah standar perusahaan. Tingkat kehadiran merupakan salah satu indikator belum optimalnya motivasi karyawan. Menurut Puguh Dwi Cahyono (2013) salah satu usaha yang tepat untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan adalah dengan memberikan motivasi. Motivasi merupakan faktor yang penting untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan. Untuk itu sumber daya manusia yang siap dan mampu untuk maju bersama perusahaan demi mencapai tujuan bersama yang diinginkan, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa ditawar. Menurut Yeti Endriani (2012) menyatakan bahwa Motivasi dan Kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja berpengaruh positif dan signifikan yaitu sebesar 53,9%. Menurut Eka Surya Ningsih Wardani (2009) menyatakan bahwa Kompensasi, Keahlian dan Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan. Berdasarkan penelitian diatas maka membuktikan bahwa memang ada pengaruh yang kuat antara motivasi dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam skripsi dalam judul : Pengaruh Motivasi Dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Kanvas Mulia Padalarang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Kanvas Mulia. 2. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Kanvas Mulia. 3. Seberapa besar pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Kanvas Mulia.

6 6 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data - data dan informasi yang dibutuhkan, serta untuk mengetahui bagaimana hubungan motivasi dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Kanvas Mulia Padalarang. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Kanvas Mulia. 2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Kanvas Mulia. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Kanvas Mulia. 1.4 Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Aspek Pengembangan Ilmu Pengetahuan Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menyumbangkan pengetahuan dan pemikiran bagi pengembangan ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya bagi pemberian motivasi dan kompensasi yang berpengaruh pada peningkatan prestasi kerja karyawan. 2. Aspek Praktis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi mengenai pemberian motivasi dan kompensasi untuk meningkatkan prestsi kerja karyawan di PT. Kanvas Mulia Padalarang. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kota Cimahi dengan mendatangi objek yang menjadi pilihan peneliti dalam pengumpulan data yang diperlukan yaitu pada PT. Kanvas Mulia yang bertempat di Jl. Raya Orion No. 461 (KM 17) Padalarang.

7 7 Adapun waktu penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhitung mulai dari bulan April 2016 sampai dengan September 2016.