BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gudang merupakan tempat menyimpan berbagai produk dengan kuantitas besar maupun kecil antara waktu produk tersebut diproduksi oleh perusahaan sampai produk tersebut diperlukan oleh konsumen atau stasiun kerja yang ada dalam lantai produksi. Definisi gudang lainnya adalah ruangan yang digunakan untuk menyimpan dan menangani barang dan material (Mulcahy, 1994) PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan tekstil yang memproduksi kain serta menjadi penyedia global fashion dan corporate apparel. PT. XYZ memiliki gudang semi finished good atau gudang greige. Pada gudang semi finished good, produk yang disimpan berupa kain polos yang telah melalui proses weaving. Lokasi PT. XYZ berada di Kota Cimahi. Gudang semi finished good di PT. XYZ memiliki Proses inbound dan proses outbound pada gudang semi finished good dilakukan pada pintu yang berbeda. Berikut digambarkan proses aliran produk pada gudang semi finished good PT XYZ diikuti dengan penjelasan masing-masing proses berdasarkan Frazelle (2002) : RECEIVING STORING ORDER PICKING SHIPPING Gambar I.1 Aliran Produk pada Gudang Semi Finished Good PT. XYZ a. Receiving: menerima produk yang datang ke gudang, memastikan kualitas dan kuantitas produk serta mengalirkan produk ke tempat penyimpanan. b. Storage: menempatkan produk ditempat penyimpanan sesuai dengan kategori produk yang telah ditentukan. c. Order picking: proses pengambilan produk dari tempat penyimpanan sesuai dengan picking list order. d. Shipping: proses penyiapan produk untuk selanjutnya dilakukan pengiriman. 1

2 Untuk memenuhi permintaan dari departemen DF, seluruh aktivitas yang terjadi di gudang semi finished good harus mendapatkan penanganan yang baik sehingga seluruh permintaan dapat terpenuhi karena semua keterlambatan dalam pengiriman barang yang diminta akan mempengaruhi waktu proses produksi selanjutnya. Berikut merupakan data keterlambatan yang terjadi di gudang semi finished good PT. XYZ : Tanggal Permintaan DF Diterima Pukul Tabel I.1 Data Keterlambatan Pengiriman Estimasi Permintaan Terpenuhi Pukul Realisasi Permintaan Terpenuhi Pukul Ke terangan 12-Jun 7:00 9:00 10:10 Terlambat 12-Jun 14:00 16:00 17:00 Terlambat 13-Jun 7:00 9:00 10:05 Terlambat 13-Jun 14:00 16:00 17:10 Terlambat 14-Jun 14:00 16:00 15:50 Tepat Waktu 15-Jun 7:00 9:00 10:20 Terlambat 18-Jun 7:00 9:00 10:10 Terlambat 18-Jun 14:00 16:00 15:45 Tepat Waktu 19-Jun 7:00 9:00 10:10 Terlambat 20-Jun 7:00 9:00 10:15 Terlambat ( Sumber : Divisi Supply Chain PT. XYZ ) Menurut IOMA (2002) ketepatan pengiriman produk dapat dipengaruhi oleh delay yang terjadi pada aktivitas gudang. Delay mengindikasikan bahwa aktivitas di gudang lebih lama dari target waktu yang telah ditetapkan. Aktivitas gudang yang menyebabkan delay adalah order picking yaitu pada proses pencarian lokasi produk disimpan. Penyimpanan secara random atau produk disimpan berdasarkan slot yang kosong menyebabkan waktu siklus setiap proses yang terjadi di gudang menjadi rendah jika dibandingkan dengan waktu standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan data waktu proses penyimpanan dan pengambilan barang pada gudang semi finished good di bawah ini : 2

3 Tabel I.2 Perbandingan Antara Waktu Siklus dan Target Waktu di Gudang Semi Finished Good PT. XYZ Proses Recieving Storing Picking Shipping Waktu Siklus ( detik ) 302,00 413,67 773,50 210,87 Target Waktu ( detik ) ( Sumber Data Target Waktu : Divisi Supply Chain PT. XYZ ) Gambar I.2 Perbandingan Antara Waktu Siklus dan Target Waktu di Gudang Semi Finished Good PT. XYZ Pada Gambar I.2 dijelaskan bahwa terdapat dua elemen data yaitu waktu rata-rata eksisting dan waktu standar. Waktu rata-rata eksisting didapat dari waktu hasil observasi yang dirata-ratakan sedangkan waktu standar didapat dari hasil wawancara pihak perusahaan. Dari data diatas juga dapat disimpulkan bahwa ada masalah pada proses storing dan picking karena memiliki waktu siklus yang lebih tinggi dari waktu standar yang telah ditentukan perusahaan dan proses picking adalah proses dengan gap waktu tertinggi antara waktu siklus dan waktu standarnya yaitu sebesar 173,5 detik. Berikut pada Tabel I.2 dijelaskan secara rinci mengenai delay yang terjadi di gudang semi finished good PT. XYZ. 3

4 Tabel I.3 Data Delay Setiap Proses Proses Recieving Storing Picking Shipping Target Waktu ( detik ) Waktu Siklus ( detik ) 302,00 413,67 773,50 210,87 Waktu Delay ( detik ) 62,00 53,67 173,50 10,87 % Delay 21% 18% 58% 4% Dari Tabel 1.2 menunjukan bahwa proses picking memiliki persentase delay tertinggi yaitu 68%. Persentase tertinggi itu tentunya disebabkan oleh beberapa aktivitas yang terjadi di dalamnya. Untuk mengetahui setiap rincian aktivitas yang memberikan kontribusi terbesar pada aktivitas picking, berikut dijabarkan secara rinci beberapa aktivitas yang ada pada proses picking di gudang semi finished good PT. XYZ : Gambar I.3 Aktivitas Yang Ada Pada Proses Picking Gudang Semi Finished Good PT. XYZ Pada Gambar I.3 dapat kita lihat bahwa proses pencarian lokasi produk memiliki presentase kontribusi tertinggi yaitu sebesar 54% dari keseluruhan proses pengambilan. Aktivitas pencarian lokasi produk ini disebabkan oleh kebijakan perusahaan dalam penyimpanan barang yang dilakukan secara random dan dapat mempengaruhi operator dalam proses pencarian lokasi produk. 4

5 Dari permasalahan yang telah diidentifikasi, maka perlu adanya perbaikan sehingga dapat menguragi waktu delay pada gudang semi finished good PT. XYZ. Usulan perbaikan yang penulis lakukan adalah dengan melakukan alokasi penyimpanan produk menggunakan kebijakan class based storage dan klasifikasi produk berdasarkan consumption rate dan average stay. Klasifikasi produk dilakukan dengan FSN analysis. Zonafikasi serta slotting juga dilakukan untuk memudahkan operator dalam proses pengambilan produk. Dengan adanya usulan ini diharapkan bahwa seluruh proses yang ada di gudang semi finished good PT. XYZ dapat menjadi optimal. I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah : Bagaimana usulan desain alokasi produk kain grey yang tepat untuk mengoptimalkan kinerja gudang serta penentuan metode routing sehingga dapat meminimasi waktu delay pada proses order picking pada gudang semi finished good PT. XYZ? I.3 Tujuan Penelitian Tujuan kegiatan penelitian ini adalah : Mengusulkan desain alokasi produk kain grey yang tepat dengan klasifikasi produk, zonafikasi serta penentuan metode routing untuk meminimasi waktu delay pada proses order picking pada gudang semi finished good PT. XYZ. I.4 Batasan Penelitian Agar penelitian ini dapat dilakukan secara terfokus pada tujuan yang ingin dicapai, maka penelitian ini memiliki batasan-batasan antara lain sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada gudang Semi Finished Good. 2. Data yang digunakan adalah data pada tahun 2016 dari bulan Januari hingga Desember. 5

6 3. Usulan diberikan hanya dalam satuan waktu dan tidak menyangkut satuan biaya. I.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Mendapatkan usulan alokasi penyimpanan yang baik untuk gudang Semi Finished Good PT. XYZ. 2. Sebagai usulan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan supaya gudang dapat berfungsi secara optimal. 3. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya. I.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut : Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Pendahuluan Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Tinjauan Pustaka Pada bab ini berisi uraian studi literatur yang diteliti. Selain itu bab ini akan menjelaskan mengenai metode yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian secara rinci meliputi: tahap identifikasi dan pendahuluan. Selanjutnya, tahap pengumpulan dan pengolahan data yang terdiri mengembangkan model penelitian yaitu model konseptual dan sistematika pemecahan masalah, mengumpulkan dan mengolah data, mengidentifikasi, merancang dan mengusulkan solusi dari permasalahan. Yang terakhir adalah tahap analisis dan kesimpulan. Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini menampilkan data-data yang diperoleh dari perusahaan. Data data tersebut tersebut diperoleh dari berbagai 6

7 Bab 5 Bab 6 proses, baik melalui pengamatan langsung, wawancara, serta data histori dari perusahaan itu sendiri. Kemudian dilakukan pengolahan data berdasarkan metode yang telah dikonsepkan pada bab sebelumnya. Hasil pengolahan data tersebut digunakan sebagai landasan dari usulan perbaikan yang dilakukan. Analisis Pada bab ini dilakukan penganalisisan terhadap data dan usulan yang diusulkan sebelumnya. Selain itu, pada bab ini dilakukan perbandingan kondisi existing dengan kondisi usulan. Sehingga dapat menunjukkan hasil yang terbaik antara kedua kondisi tersebut. Kesimpulan dan Saran Pada bab ini merupakan kesimpulan terhadap hasil yang telah dihitung dan dianalisis pada penelitian yang dilakukan. Selain itu, pada bab ini juga dilakukan pengajuan saran bagi perusahaan sebagai solusi perbaikan untuk perusahaan itu sendiri dan saran untuk penelitian selanjutnya sebagai masukan di masa yang akan datang. 7