BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, yaitu jenis dan desain penelitian, peubah dan operasionalisasi peubah, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, penelitian pendahuluan, serta teknik analisis data Jenis dan Desain Penelitian Jika ditinjau dari kegunaannya, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh anteseden dari kegembiraan-hati pelanggan, yaitu kualitas layanan jasa, upaya keterhubungan, dan persepsi reputasi perusahaan; desenden dari kegembiraan-hati pelanggan, yaitu getok tular; beserta peubah moderator yang memengaruhinya, yaitu lokasi perusahaan. Dalam penelitian ini akan berusaha dipahami bagaimana kaitan sebab akibat dari peubah-peubah tersebut dalam membentuk kegembiraan-hati pelanggan. Ditinjau dari tipe penyelidikannya (types of investigation), penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mengenai hasil positif kualitas layanan jasa, upaya keterhubungan, dan persepsi reputasi perusahaan terhadap kegembiraan-hati pelanggan yang mengarah pada mekanisme getok tular hotel-hotel melati di kota Magelang. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian single cross sectional, yaitu tipe desain penelitian yang berupa pengumpulan data dari satu responden dalam periode satu waktu tertentu (Sekaran, 2011) 37

2 3.2. Peubah dan Operasionalisasi Peubah Agar data empiris yang berasal dari responden yang dibutuhkan dalam model penelitian ini dapat diperoleh dengan baik, maka kuesioner yang akan disusun harus mencerminkan masalah dan persoalan penelitian. Oleh karena itu, kuesioner harus disusun berdasarkan operasionalisasi dari masing-masing peubah. Dalam penelitian ini terdapat enam peubah yang diteliti, di mana untuk menguji proposisi penelitian ini setiap peubah diukur dengan menggunakan instrumen dalam bentuk kuesioner yang berisi pertanyaan tentang dimensi dan indikator empirik. Dengan demikian, terdapat enam operasionalisasi dan model pengukuran berdasarkan peubah yang diukur dalam instrumen peubah-peubah penelitian berikut (Tabel 3.1). Tabel 3.1. Instrumen peubah-peubah penelitian Peubah Definisi Dimensi Kualitas Layanan Jasa Kualitas layanan jasa adalah persepsi pelanggan mengenai hal-hal yang telah dilakukan perusahaan dalam memberikan pelayanan (Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, 1988). Keandalan (Reliability) Keandalan berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk menyampaikan layanan yang dijanjikan secara akurat sejak pertama kali (Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, 1988). Kedayatanggapan (Responsiveness) Kedayatanggapan berkenaan dengan Indikatorindikator IE1= Ketrampilan karyawan dalam pelayanan. IE2= Kelayakan tarif kamar hotel. IE3= Pemenuhan pelayanan yang telah dijanjikan secara handal. IE4= Kesiapan karyawan dalam memberikan pertolongan. 38

3 Lanjutan Tabel 3.1. kesediaan dan kemampuan penyedia layanan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka dengan segera (Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, 1988). Penjaminan (Assurance) Penjaminan berkenaan dengan pengetahuan dan kesopanan karyawan, serta kemampuan mereka dalam menumbuhkan rasa percaya dan keyakinan pelanggan (Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, 1988). Empati (Empathy) Empati berarti bahwa perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan (Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, 1988). IE5= Kecepatan pelayanan karyawan. IE6= Ketanggapan karyawan mendengarkan keluhan tamu. IE7= Jaminan keamanan bagi para tamu. IE8= Kesopanan karyawan terhadap tamu. IE9= Kredibilitas hotel dalam pelayanan. IE10= Kesungguhan pihak hotel dalam memperhatikan kepentingan tamu. IE11= Keluwesan pengaturan waktu check in. IE12= Keluwesan pengaturan waktu check out. 39

4 Lanjutan Tabel 3.1. Keberwujudan (Tangible) Keberwujudan berkenaan dengan penampilan fisik fasilitas layanan, peralatan/ perlengkapan, dan SDM perusahaan (Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, 1988). IE13= Kerapihan tata letak di dalam hotel. IE14= Kebersihan kamar mandi. IE15= Kelengkapan fasilitas kamar tamu. Upaya Keterhubungan Upaya Keterhubungan adalah persepsi pelanggan tentang upaya aktif perusahaan memberikan kontribusi berupa pelayanan tambahan, untuk menjalin hubungan yang berkelanjutan (Utami, 2006). Perlakuan Istimewa kepada pelanggan adalah persepsi tamu tentang seberapa sering hotel memberikan perlakuan khusus kepada mereka, berkenaan dengan status sebagai pelanggan (Utami, 2006). Pemberian Balas Jasa, berupa persepsi tamu tentang tingkat frekuensi hotel dalam menawarkan balas jasa berupa materi; misal hadiah, potongan harga, bonus, dan sebagainya (Utami, 2006). IE16= Program promo di waktu tertentu. IE17= Adanya member card bagi pelanggan tetap. IE18= Pemberian suvenir dari pihak hotel. Keramahan karyawan saat berkomunikasi dengan pelanggan, yaitu persepsi tamu terhadap perhatian karyawan dalam berkomunikasi secara ramah; misal menyapa, percakapan bersahabat (Utami, 2006). IE19= Karyawan ramah dalam menyapa para tamu. IE20= Percakapan bersahabat yang dilakukan oleh karyawan terhadap para tamu. 40

5 Lanjutan Tabel 3.1. Persepsi Reputasi Perusahaan Persepsi Reputasi perusahaan adalah anggapan pelanggan terhadap citra perusahaan di masyarakat dan penilaian pihak luar terhadap perusahaan atas kinerja di masa lampau (Wang et al., 2006). Perusahaan dianggap kompeten, artinya hotel mampu melakukan aktivitas bisnis dan pelayanan pada para tamunya dengan baik dan profesional (Wang et al., 2006). Populer, artinya tamu menilai bahwa hotel telah dikenal oleh masyarakat luas (Wang et al., 2006). Perusahaan dirasa memiliki masa depan jangka panjang, artinya tamu menilai bahwa hotel akan tetap bertahan di masa depan (Wang et al., 2006). IE21= Aktivitas bisnis pelayanan jasa dilakukan oleh hotel dengan profesional. IE22= Tamu hotel sebelumnya pernah mendengar nama baik hotel dari orang lain. IE23= Tamu percaya pada masa depan jangka panjang yang baik dari hotel. Lokasi Lokasi merupakan tempat bagi perusahaan untuk melaksanakan kegiatan atau usaha sehari-hari (Lupiyoadi, 2001). Letak lokasi diharapkan mempermudah dan mengakomodasi pelanggan hotel untuk mendapatkan apa yang diinginkan (Lupiyoadi, 2001) IE24= Akses hotel ke tempat-tempat umum mudah. IE25= Ketersediaan alat transportasi umum di sekitar hotel. IE26= Fasilitas parkir hotel yang luas. Kegembiraanhati pelanggan Kegembiraan-hati pelanggan diartikan sebagai suatu emosi yang kompleks dari konsumen sebagai kombinasi antara kegembiraan Keadilan (Justice) Keadilan merupakan suatu perlakuan yang dirasakan adil dan memberi keuntungan bagi konsumen (Raharso, 2005). IE27= Resepsionis memberikan informasi tentang fasilitas tiap jenis kamar secara lengkap. 41

6 Lanjutan Tabel 3.1. dengan surprise terhadap pelayanan hotel (Raharso, 2005). IE28= Resepsionis memberikan beberapa pilihan jenis kamar. IE29= Kondisi kamar sesuai dengan yang dijelaskan di resepsionis. Penghargaan (Esteem) Penghargaan merupakan suatu bentuk pelayanan yang dilakukan agar konsumen merasa dihargai dan dihormati (Raharso, 2005). IE30= Karyawan selalu sopan pada tamu. IE31= Karyawan bersedia menolong para tamu. IE32= Karyawan menyimak permintaan tamu dengan penuh perhatian. Sentakhir (Finisihing Touch) Sentakhir merupakan sebuah pengalaman emosional yang mengesankan bagi pelanggan dan mendorong terjadinya loyalitas (Raharso, 2005). IE33= Karyawan selalu tanggap untuk membantu tamu yang mengalami kesulitan. IE34= Ingin menjadi pelanggan tetap di hotel tersebut. IE35= Pihak hotel terbuka terhadap saran para tamu. Getok tular Getok tular adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan konsumen kepada orang lain mengenai kebaikan pelayanan dari perusahaan, serta pengalaman Getok tular yang dimaksudkan berupa menceritakan hal-hal positif tentang hotel, merekomendasikan kepada orang lain untuk menginap di hotel tersebut, serta mengajak teman/ keluarga untuk ke IE36=Menceritakan hal-hal positif tentang hotel kepada orang lain. IE37=Merekomendasikan kepada orang lain untuk menginap di hotel tersebut. 42

7 Lanjutan Tabel 3.1. menyenangkan yang pernah dialami (Babin, Lee, Kim, dan Griffin, 2005). hotel tersebut (Babin, Lee, Kim, dan Griffin, 2005). IE38= Mengajak kerabat untuk menginap di hotel tersebut. IE39= Menceritakan halhal positif tentang hotel melalui media sosial. IE40= Merekomendasikan orang lain untuk menginap di hotel tersebut melalui media sosial. Pengukuran dilakukan terhadap enam peubah, meliputi kualitas layanan jasa, upaya keterhubungan, persepsi reputasi hotel, lokasi, kegembiraan-hati pelanggan, dan getok tular dengan masing-masing indikator empirik. Adapun alternatif jawaban atas pertanyaanpertanyaan indikator empirik dari responden diberi skor 1 5 menggunakan skala Likert, mulai dari skor 1 (sangat tidak setuju) hingga skor 5 (sangat setuju). Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tamu yang menginap di Hotel Wisata, Magelang. Sampel yang diambil adalah sebagian tamu Hotel Wisata. Metode sampling dilakukan melalui accidental sampling, yaitu responden adalah para tamu yang kebetulan ditemui oleh peneliti di lokasi penelitian dan bersedia untuk mengisi kuesioner. Dengan demikian, siapa saja yang sedang menginap di Hotel Wisata dan secara 43

8 kebetulan bertemu dengan peneliti, akan dijadikan sebagai responden. Setiap responden yang terlibat dalam pengisian kuesioner, setelah mengisi kuesioner akan mendapatkan bingkisan kecil. Penentuan ukuran sampel dari populasi dihitung berdasarkan jumlah sampel minimum yang disyaratkan oleh alat analisis yang digunakan (Sekaran, 2011). Dalam tahun 2000, Hair merekomendasikan jumlah sampel penelitian untuk kepentingan pengujian hipotesis menggunakan Structural Equation Model (SEM) berkisar antara sampel. Lebih lanjut lagi, menurut Ferdinand (2002), pedoman ukuran sampel minimum adalah 5-10 kali jumlah peubah laten ditambah dengan 5-10 dikali jumlah peubah manifest (indikator). Penelitian ini dibutuhkan sampel minumum sebanyak: n minimum = 5 x (jumlah peubah laten + jumlah indikator) = 5 x (6 + 40) = 230 Pada penelitian ini akan digunakan 250 orang responden yang menginap di Hotel Wisata, yang telah melampaui nilai minimum dari yang disyaratkan Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari jawaban dan tanggapan para tamu Hotel Wisata, berupa data primer yang diperoleh secara langsung melalui kuesioner. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara menitipkan kuesioner pada office boy yang mengantar makan pagi bagi para tamu per kamar hotel untuk diisi dan dikembalikan melalui resepsionis di front office ketika hendak check out. Para tamu yang menjadi calon responden dapat mengisi kuesioner dengan lebih santai, tenang, dan tidak terburu-buru sambil menikmati 44

9 makan pagi yang diberikan. Sebagai ucapan terima kasih atas partisipasinya, responden akan mendapatkan cinderamata dan kartu keanggotaan (untuk memperoleh potongan harga pada kunjungan berikutnya) Penelitian Pendahuluan sebelum Penyebaran Kuesioner Maksud dari diadakannya penelitian pendahuluan adalah untuk memperoleh gambaran awal yang nyata mengenai kualitas layanan atribut inti, upaya keterhubungan, reputasi hotel, lokasi, kegembiraanhati pelanggan, dan getok tular pada Hotel Wisata. Apabila ada kalimat atau pertanyaan yang tidak dimengerti oleh responden, maka peneliti akan merumuskan ulang dengan bahasa yang dapat dipahami oleh responden. Pada tahap awal, peneliti melakukan studi literatur terkait dengan topik yang akan diteliti. Setelah melakukan studi literatur, maka penulis menyusun konsep yang ingin diteliti dan kaitan antar konstruk tersebut. Tahap selanjutnya adalah peneliti melakukan diskusi dengan salah satu pihak hotel untuk melakukan studi eksplorasi berkaitan dengan konstruk yang hendak diteliti, keterhubungan antar konstruk, dimensidimensi yang mewakili konstruk, serta untuk mendapatkan hal-hal baru yang belum dilakukan dalam studi literatur. Studi eksplorasi dilakukan dengan pihak manajemen Hotel Wisata. Setelah studi eksplorasi, disusun rancangan awal kuesioner untuk responden yang kemudian akan dipakai dalam penelitian pendahuluan (pre-test) terhadap 30 orang responden untuk memastikan bahwa kuesioner dapat dipahami oleh responden dengan baik. Kuesioner yang digunakan pada penelitian pendahuluan dapat dilihat pada Lampiran B. 45

10 3.6. Analisis Data Sekaran (2011) diagnosis awal terhadap data dapat dilakukan dengan merasakan data (feel for the data) melalui profil responden dan indikator-indikator empirik dari peubah-peubah yang digunakan. Dalam penelitian ini, merasakan data dilakukan menggunakan program IBM SPSS for windows versi 20. Merasakan data berhubungan dengan kuesioner yang disebarkan kepada responden untuk diisi sudah sesuai atau belum dengan yang mereka alami atau rasakan. Profil responden (gender, usia, pendidikan terakhir, jumlah kunjungan, dan akun media sosial yang dimiliki) akan ditampilkan dalam diagram pie. Statistik deskriptif meliputi skor rata-rata (mean) tanggapan responden terhadap tiap indikator empirik pada masing-masing peubah yang digunakan, nilai minimum dan maksimum peubah, serta standar deviasi dan varians untuk menunjukkan sebaran data penelitian (Sekaran, 2011). Setelah merasakan data, langkah kedua analisis data berdasarkan Sekaran (2011) adalah menguji ketepatan data melalui uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas digunakan untuk menguji apakah instrumen penelitian (kuesioner) yang digunakan mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari peubah yang diteliti secara tepat. Analisis validitas konvergen dan validitas diskriminan akan dilakukan untuk mengetahui apakah setiap indikator yang diestimasi secara valid mengukur dimensi dari konsep yang diujinya. Validitas konvergen akan dilihat dari nilai rasio kritisnya (critical ratio). Jika nilai critical ratio-nya dua kali lebih besar dari standard error-nya, maka indikator peubah dalam model tersebut valid. Validitas diskriminan dapat dilakukan untuk menguji apakah dua atau lebih konstruk atau faktor yang diuji memang berbeda dan masing-masing merupakan konstruk yang independen. Analisis ini dilakukan dengan 46

11 memberikan konstrain pada parameter korelasi antar kedua konstruk yang diestimasi sebesar 1.0, setelah itu dilakukan chi-square different test terhadap nilai-nilai yang diperoleh dari model yang dikonstrain dan model yang bebas atau tidak dikonstrain (Ferdinand, 2002). Sementara itu, analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi dari peubah atau sekumpulan peubah dalam mengestimasi parameter (Hair, 2000). Pengukuran analisis reliabilitas dilakukan dengan melakukan analisis reliabilitas konstruk, yaitu dengan menghitung indeks reliabilitas instrumen yang digunakan dari model SEM yang dianalisis. Rumus yang dipakai untuk menghitung reliabilitas konstruknya : Construct Reliabilitas = dimana: Std. Loading diperoleh langsung dari Standarized Loading. Langkah ketiga dalam analisis data adalah pengujian hipotesis melalui statistik inferensial melalui teknik analisis tertentu yang sesuai dengan model penelitian (Sekaran, 2011). Model yang digunakan pada penelitian merupakan model dengan peubah moderator dan peubahpeubah yang digunakan bersifat dimensional, sehingga diperlukan teknik analisis untuk menguji hipotesis-hipotesis penelitian lebih lanjut melalui Structural Equation Model (SEM) yang dioperasikan melalui program AMOS versi Langkah-langkah teknik analisis yang akan dilakukan mengikuti upaya permodelan SEM yang lengkap oleh Ferdinand (2002) sebagai berikut. Pertama, mengembangkan model berbasis teori. Pengembangan model teoretis dilakukan dengan serangkaian eksplorasi ilmiah melalui telaah pustaka dari sumber- 47

12 sumber ilmiah yang berhubungan dengan model yang sedang dikembangkan (telah dijabarkan pada bab 2). Kedua, menyusun diagram alur (path diagram) untuk menunjukkan keterhubungan antar peubah penelitian (Gambar 3.1). 1 2 Gambar 3.1. Diagram alur penelitian beserta indikator-indikator empirik pada peubah bebas, moderasi, dan terikat. Gambar 3.1 menunjukkan keterhubungan antara keenam peubah penelitian (kualitas layanan atribut inti, upaya keterhubungan, reputasi hotel, lokasi, kegembiraan-hati pelanggan, getok tular) beserta indikator-indikator empiriknya. 48

13 Langkah ketiga adalah melakukan konversi diagram alur ke dalam persamaan model struktural (structural equations) dan persamaan spesifikasi model pengukuran (measurement model). Guna memudahkan pemahaman konversi diagram ke persamaan karena keberadaan peubah moderator dalam model dalam penelitian, maka diagram alur di atas disederhanakan sebagai berikut (Gambar 3.2). Kualitas Layanan Jasa (X 1 ) 11 Upaya Keterhubungan (X 2 ) Kegembiraan- Hati Pelanggan (Y 1 ) 21 Getok Tular (Y 2 ) Persepsi Reputasi (X 3 ) 12 Interaksi Lokasi*Upaya Keterhubungan 13 Interaksi Lokasi*Persepsi Reputasi Gambar 3.2. Diagram alur penelitian yang disederhanakan. Berikut merupakan konversi diagram alur penelitian ke persamaan model struktural (Tabel 3.2) dan persamaan spesifikasi model pengukuran (Tabel 3.3). Tabel 3.2. Persamaan Model Struktural Simbol Peubah Endogen Persamaan Kegembiraan-Hati γ Y 11 X 1 + γ 12 X 2 + γ 13 X 3 + ω 12 1 Pelanggan Lok.*X 2 + ω 13 Lok.*X Y 2 Getok Tular 21 Y Ket.: Peubah Endogen = Peubah Eksogen + Error 49

14 Tabel 3.3. Persamaan Model Pengukuran Eksogen Endogen Moderasi Kualitas Layanan Jasa : IE 1 = λ 1 X 1 + e 1 IE 2 = λ 2 X 1 + e 2 IE 3 = λ 3 X 1 + e 3 IE 4 = λ 4 X 1 + e 4 IE 5 = λ 5 X 1 + e 5 IE 6 = λ 6 X 1 + e 6 IE 7 = λ 7 X 1 + e 7 IE 8 = λ 8 X 1 + e 8 IE 9 = λ 9 X 1 + e 9 IE 10 = λ 10 X 1 + e 10 IE 11 = λ 11 X 1 + e 11 IE 12 = λ 12 X 1 + e 12 IE 13 = λ 13 X 1 + e 13 IE 14 = λ 14 X 1 + e 14 IE 15 = λ 15 X 1 + e 15 Kegembiraan-Hati Pelangan : IE 27 = λ 27 Y 1 + e 27 IE 28 = λ 28 Y 1 + e 28 IE 29 = λ 29 Y 1 + e 29 IE 30 = λ 30 Y 1 + e 30 IE 31 = λ 31 Y 1 + e 31 IE 32 = λ 32 Y 1 + e 32 IE 33 = λ 33 Y 1 + e 33 IE 34 = λ 34 Y 1 + e 34 IE 35 = λ 35 Y 1 + e 35 Lokasi : IE 24 = λ 24 Lok. + e 24 IE 25 = λ 25 Lok. + e 25 IE 26 = λ 26 Lok. + e 26 Upaya Keterhubungan : IE 16 = λ16 X 2 + e 16 IE 17 = λ17 X 2 + e 17 IE 18 = λ18 X 2 + e 18 IE 19 = λ19 X 2 + e 19 IE 20 = λ20 X 2 + e 20 Getok Tular : IE 36 = λ 36 Y 2 + e 36 IE 37 = λ 37 Y 2 + e 37 IE 38 = λ 38 Y 2 + e 38 IE 39 = λ 39 Y 2 + e 39 IE 40 = λ 40 Y 2 + e 40 Persepsi Reputasi : IE 21 = λ 21 X 3 + e 21 IE 22 = λ 22 X 3 + e 22 IE 23 = λ 23 X 3 + e 23 Setelah melakukan konversi tersebut, kemudian pada langkah keempat dipilih matriks input dan teknik estimasi model. Pada tahap ini akan dipilih antara kovarians atau korelasi yang sesuai dengan penelitian. Perbedaan SEM dengan teknik-teknik multivariat lainnya adalah pada input data yang digunakan dalam permodelan dan estimasinya. SEM hanya menggunakan matriks varians/ kovarians atau matriks korelasi sebagai data input untuk keseluruhan estimasi yang 50

15 dilakukannya. Matriks kovarians digunakan karena unggul dalam menyajikan perbandingan yang valid antara populasi yang berbeda atau sampel yang berbeda, yang hal ini tidak dapat disajikan oleh korelasi. Matriks kovarian umumnya lebih banyak digunakan dalam penelitian mengenai hubungan, karena standard error yang dilaporkan dari berbagai penelitian menunjukkan angka yang kurang akurat bila matriks korelasi digunakan sebagai input (Ferdinand, 2002). Teknik estimasi yang tersedia dalam AMOS 18.0 adalah Maximum Likelihood Estimation (ML), Generalized Least Square Estimation (GLS), Unweighted Least Square Estimation (ULS), Scale Free Least Square Estimation (SLS), dan Asymptotically Distribution- Free Estimation (ADF). Pemilihan teknik estimasi penelitian ini mengacu pada Tabachick dan Fidell (Ferdinand, 2002) sebagai berikut (Tabel 3.4). Tabel 3.4. Pemilihan Teknik Estimasi Pertimbangan Teknik Pilihan Keterangan Bila ukuran sampel kecil ( ) dan asumsi normalitas dipenuhi ML ULS & SLS biasanya tidak menghasilkan uji 2, sehingga jarang digunakan. Bila asumsi normalitas dipenuhi dan ukuran sampel antara ML & GLS ML secara umum lebih umum digunakan untuk sampel kurang dari 400 Bila asumsi normalitas dipenuhi dan ukuran sampel lebih dari 2500 ADF ADF kurang cocok bila ukuran sampel kurang dari Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 250 responden, sehingga akan digunakan teknik estimasi ML berdasarkan pertimbangan di atas. 51

16 Langkah kelima adalah menilai problem identification. Selama proses estimasi berlangsung melalui program komputer, sering didapat hasil estimasi yang tidak logis atau meaningless, berkaitan dengan masalah identifikasi model struktural. Salah satu persoalan dasar dalam model struktural adalah masalah identifikasi, yang memberikan indikasi sebuah model dapat diselesaikan dengan baik atau tidak dapat diselesaikan sama sekali. Problem identifikasi pada prinsipnya adalah problem mengenai ketidakmampuan dari model yang dikembangkan untuk menghasilkan estimasi yang unik (Ferdinand, 2002). Ferdinand juga mencatatkan gejala-gejala problem identifikasi : a. Standar error untuk satu atau beberapa koefisien hasilnya sangat besar. b. Program tidak mampu menghasilkan matrik informasi seperti yang seharusnya disajikan. c. Muncul angka-angka aneh, seperti adanya varians error yang negatif. d. Munculnya korelasi yang sangat tinggi antar koefisien estimasi yang didapat, misalnya lebih dari 0,9. Langkah keenam pemodelan SEM berupa evaluasi kriteria Goodness-of-fit yang meliputi 3 hal: pemenuhan asumsi-asumsi SEM, uji kesesuaian dan uji statistik, serta uji reliabilitas. Asumsi yang harus dipenuhi mencakup ukuran sampel minimum, normalitas dan linearitas, outliers, serta multicollinearity dan singularity. Ukuran sampel yang digunakan telah sesuai dengan ketentuan minimum 100, yang menurut perhitungan pada subbab 3.3 digunakan sampel sejumlah 250 responden. Sebaran data harus dianalisis untuk melihat apakah asumsi normalitas dipenuhi sehingga data dapat diolah lebih lanjut. Normalitas 52

17 diuji dengan melihat histogram data, sedangkan linearitas diamati dari scatterplots dari data dengan memilih pasangan data dan dilihat pola penyebarannya untuk menduga ada/ tidaknya linearitas (Ferdinand, 2002). Outliers adalah observasi yang muncul berupa nilai-nilai ekstrem karena kombinasi karakteristik unik yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari observasi-observasi lainnya, sehingga harus diberi perlakuan khusus tertentu. Multikolinearitas (multicollinearity) dapat dideteksi dari determinan matriks kovarian. Nilai determinan matriks kovarian yang sangat kecil (extremely small) mengindikasi adanya problem multikolinearitas atau singularitas. Pada program komputer SEM akan muncul notifikasi warning ketika terindikasi multikolinearitas atau singularitas, sehingga data harus diteliti ulang ketika notifikasi tersebut muncul. Ketika hal ini terjadi, peubah yang menyebabkan singularitas harus dikeluarkan dan digantikan dengan composite variables untuk analisis selanjutnya (Ferdinand, 2002). Setelah asumsi-asumsi SEM dilihat, hal berikutnya adalah menentukan kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi model. Indeks yang digunakan untuk menguji kelayakan sebuah model berdasarkan Ferdinand (2002) adalah sebagai berikut (Tabel 3.5). Sedangkan untuk uji reliabilitas telah dilakukan pada tahapan awal sebelum memasuki tahapan pemodelan SEM. 53

18 Tabel 3.5. Indeks Pengujian Kelayakan Model Goodness-of-fit Index Cut-off Value 2 chi-square statistic Diharapkan kecil Significant Probability 0.05 RMSEA 0.08 GFI AGFI 0.90 CMIN/DF 2.00 TLI CFI 0.95 Langkah terakhir pemodelan SEM adalah interpretasi dan modifikasi model SEM guna menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Setelah estimasi model dilakukan, peneliti masih dapat melakukan modifikasi terhadap model yang dikembangkan, bila ternyata estimasi tersebut memiliki tingkat prediksi tidak seperti yang diharapkan (terdapat residual yang besar). Setelah model diestimasi, residualnya harus tetap kecil atau mendekati nol dan distribusi frekuensi dari kovarian residual harus simetrik. Untuk mempertimbangkan perlu/ tidaknya modifikasi sebuah model adalah dengan melihat jumlah residual yang dihasilkan oleh model. Batas keamanan untuk jumlah residual adalah 5%. Bila lebih besar dari 5% dari semua residual kovarians yang dihasilkan oleh model maka sebuah modifikasi perlu dipertimbangkan. Tapi bila nilai residual cukup besar (> 2,58) maka modifikasinya adalah dengan mempertimbangkan untuk menambah sebuah alur baru pada model yang diestimasi tersebut (Ferdinand, 2002). 54

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, antara lain populasi dan sampel, pengukuran variabelvariabel penelitian, teknik pengambilan sampel, dan teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab III akan memaparkan jenis penelitian yang digunakan, populasi dan sampel, pengukuran konsep, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode penelitian yang akan digunakan, yang meliputi sumber dan jenis data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kualitas layanan, komitmen, dan kepercayaan terhadap loyalitas. Sebagai variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional,

BAB III METODE PENELITIAN. berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2007:01), metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN Bagian ini akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan ini

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian non-eksperimen, karena tidak memberi perlakuan (kontrol) terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian non-eksperimen, karena tidak memberi perlakuan (kontrol) terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Rancangan Penelitian Berdasarkan timbulnya variabel, jenis penelitian dapat dibedakan atas penelitian non-eksperimen dan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto Km 6, Yogyakarta 55281. sedangkan subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian yang akan kami ambil adalah mahasiswa yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengetahui perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap Pendahuluan Studi Literatur 2. Tahap Pengumpulan

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subjek penelitian Objek penelitian yang akan digunakan penulis yaitu produk makanan organik, yang bertujuan untuk mengetahui perilaku pembelian produk ramah lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan variabel yang akan diteliti serta hubungan antar satu variabel dengan variabel yang lain atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini BMT Marhamah dan subyek dalam penelitian ini adalah karyawan tetap di BMT Marhamah. B. Jenis Data Jenis data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah anggota dari populasi. Subyek dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalan penelitian ini adalah Balai Metrologi DIY. Sebagai subyek penelitiannya adalah pegawai organik kantor Balai Metrologi DIY. Pegawai yang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Menurut Rangkuti (2006 : 15), bahwa rancangan penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Menurut Rangkuti (2006 : 15), bahwa rancangan penelitian 34 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Menurut Rangkuti (2006 : 15), bahwa rancangan penelitian dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu rancangan penelitian eksplanatori dan konklusif.

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. nilai pelanggan terhadap kunjugan ulang tamu hotel dan word of mouth. Sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. nilai pelanggan terhadap kunjugan ulang tamu hotel dan word of mouth. Sedangkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian kali ini dilakukan di hotel kategori bintang 3 di Yogyakarta. Penelitian ini ditujukan untuk melihat pengaruh kepuasan, kualitas layanan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk CNI dengan subjek yang dipilih adalah

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk CNI dengan subjek yang dipilih adalah III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk CNI dengan subjek yang dipilih adalah masyarakat Bandar Lampung yang menggunakan atau mengetahui produk CNI. 3.2 Sumber Data Menurut

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel 3.1.1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Disain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatif kuantitatif, dimana data yang akan digunakan adalah data kuantitatif yang berbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman pada bulan Januari 2016, dengan subjek penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah BAB III METODE PENELITIAN Pada subbab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah produk Honda PGM-FI. Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah produk Honda PGM-FI. Dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah produk Honda PGM-FI. Dalam penelitian ini subyek yang di pilih adalah konsumen yang merupakan masyarakat D.I Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

1. Tahap Awal. a) Studi Literatur b) Pengumpulan data awal (observasi, wawancara) 2. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data

1. Tahap Awal. a) Studi Literatur b) Pengumpulan data awal (observasi, wawancara) 2. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan melalui 3 tahap yang dijelaskan pada bab ini. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap Awal a) Studi Literatur b) Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini menggambarkan lapangan atau objek penelitian yang diarahkan untuk menganalisis suatu model mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Repetitive Buying di Alex

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 hingga Juni 2014 di PT Asuransi AXA Indonesia dan VFS Global

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS DATA MULTIVARIAT DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING ( SEM ) Minto Waluyo Jurusan Teknik Industri UPN Veteran Jatim.

TEKNIK ANALISIS DATA MULTIVARIAT DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING ( SEM ) Minto Waluyo Jurusan Teknik Industri UPN Veteran Jatim. TEKNIK ANALISIS DATA MULTIVARIAT DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING ( SEM ) Minto Waluyo Jurusan Teknik Industri UPN Veteran Jatim PENDAHULUAN Abstrak Penelitian yang melibatkan variable majemuk, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah pendekatan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diolah dengan metode statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. commerce Shopee. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa.

BAB III METODE PENELITIAN. commerce Shopee. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa. 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Unit yang akan dijadikan sebagai objek penelitian adalah vendor e- commerce Shopee. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa. B.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS. sehingga peneliti dapat menegtahui baik buruknya pengukuran tersebut. Variabel penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS. sehingga peneliti dapat menegtahui baik buruknya pengukuran tersebut. Variabel penelitian dan BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian Definisi operasional merupakan penjelasan tentang bagaimana suatu variabel diukur,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi Obyek penelitian adalah PT. Astra International Motor-HSO

BAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi Obyek penelitian adalah PT. Astra International Motor-HSO BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek /Subyek Penelitian Menurut Husein Umar (2005) pengertian obyek penelitian adalah sebagai berikut : Obyek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan 71 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden 5.1.1.1 Jenis Kelamin Responden BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 5.1 dibawah ini dapat diketahui bahwa responden wanita (77,4%)

Lebih terperinci

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR 7.1. Hasil Analisis SEM (Structural Equation Modelling) Model pada penelitian ini terdiri dari enam variabel laten, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang umumnya diperoleh melalui pertanyaan terstruktur (Sekaran, 2006).

BAB III METODE PENELITIAN. yang umumnya diperoleh melalui pertanyaan terstruktur (Sekaran, 2006). 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah cara pandang seorang ilmuwan dari sisi strategis yang menentukan dari nilai sebuah disiplin ilmu pengetahuan. Pada penelitian ini metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak 65 BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Kerangka Teori Berdasarkan landasan teori pada Bab II, dapat diketahui bahwa TAM berfokus pada sikap penerimaan terhadap pengguna teknologi informasi, dimana pengguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

ASUMSI MODEL SEM. d j

ASUMSI MODEL SEM. d j ASUMSI MODEL SEM Asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis SEM di antaranya adalah data berdistribusi multivariat normal, untuk memeriksanya dapat dilakukan dengan menghitung nilai jarak kuadrat pada setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah

Lebih terperinci