BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Konsep Kreatif

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Konsep Kreatif"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB III PROSES PERANCANGAN A. Konsep Kreatif Konsep kreatif adalah tentang bagaimana cara yang kita pakai untuk memberikan sentuhan kesan lebih atau nilai tambah dalam menyampaikan informasi. Dalam promosi kelompok musik Naughty For Fun melalui media desain komunikasi visual baik cetak maupun media elektronik telah memiliki sasaran yang tepat, sehingga para konsumen dapat memahami dan dapat mengerti konsep rancangan media promosi. Setelah melewati tahap identifikasi dan analisa data, maka strategi promosi memasuki tahap perancangan konsep kreatif. Dalam tahap ini akan dipilih jenis karya audio visual yang akan di buat dengan menyimpulkan data-data yang telah dianalisa. Berdasarkan pertimbangan pengambilan kesimpulan maka detail karya yang akan dikerjakan adalah : 1) Media Audio Visual Media audio visual dirasa sangat tepat dan efisien dalam melakukan promosi grup musik Naughty For Fun. Salah satu media distribusi dan penyiaran dari video klip ini adalah melalui televisi dan video streaming. Video Streaming merupkan media yang sangat efesien dan dapat mencakup di daerah lokal maupun mancanegara karena penyebaranya melalui situs-situs di internet. Naughty For Fun merilis album trailer yang disebar luaskan melalui video streaming melalui Youtube, commit MySpace, to user ReverbNation dan lain-lain. Album 14

2 digilib.uns.ac.id 15 trailer ini bertujuan untuk memancing rasa keingintahuan dan pengenalan terlebih dahulu tentang video klip yang akan dibooming-kan melalui media televisi. Televisi saat ini sangat mudah dijangkau oleh masyarakat. Melalui media televisi inilah keberhasilan promosi dan pengenalan suatu produk dalam bentuk iklan akan mudah diraih. a. Tema Tema yang diangkat adalah cinta, dimana seorang lelaki yang rela mengejar cintanya secara mati-matian walaupun hanya sebatas mimpi. b. Treatment Treatment berisi cerita yang akan dibuat. Semua informasi tentang teknik dan ruang waktu, kejadian, pengambilan gambar, transisi video dan hal-hal lain. Selain ide cerita dalam skenario juga harus mengangkat slogan yang telah ditetapkan untuk lebih menumbuhkan minat dan simpati konsumen. c. Story board Story board adalah treatment yang telah divisualisasikan dalam bentuk gambar. Visualisasi tersebut dibuat untuk memudahkan pembuatan media promosi ini dalam tahapan produksi dan pasca produksi. d. Lokasi dan setting Lokasi yang akan dipilih harus sesuai atau dapat mewakili karakter yang telah diceritakan dalam skenario. Setting meliputi tata

3 digilib.uns.ac.id 16 ruang dalam lokasi dan tata cahaya. Penataan ruang dan cahaya sangat berpengaruh untuk menghasilkan komposisi gambar yang baik. e. Pengambillan gambar Pengambilan gambar adalah proses inti dari produksi. Dalam proses ini harus benar-benar dipahami skenario untuk melakukan pengambilan sudut gambar dan pergerakan kamera yang sesuai. Dalam proses pengambilan gambar ini akan digunakan kamera DSLR dan lighting yang sesuai dengan treatment. Selain alat-alat dalam proses ini juga dibutuhkan kru yang dapat memperlancar dan meringkas tugastugas. f. Editing Editing adalah kegiatan pasca produksi yang berfungsi mengemas dan menata serta mengatur komposisi audio maupun visual untuk kemudian disusun rapi menjadi urutan cerita yang sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Dalam proses ini akan digunakan peralatan komputer dan perkakas penunjangnya. Proses editing menggunakan komputer sangat membantu proses kerja dan penciptaan efek grafis yang dapat menunjang komposisi dan keindahan gambar. Adapun perangkat lunak yang akan digunakan seperti Vegas Pro 10, Adobe Photoshop CS 5.0, dan software lain yang dapat menunjang proses editing ini.

4 digilib.uns.ac.id 17 2) Media Grafis a. Layout Layout adalah suatu komposisi dari berbagai unsur visual yang kita inginkan sehingga dapat membentuk suatu bahasa iklan yang efektif dan efisien. Menurut Render dan Heizer, 2007 : 450 dikatakan bahwa layout merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisien sebuah operasi dalam jangka panjang. Dalam layout untuk media promosi yang hendak dipakai kali ini akan memberikan unsur matematik dan simbolik. b. Ilustrasi Ilustrasi merupakan unsur penjelas yang bersifat global atas pesan-pesan yang hendak disampaikan dalam wujud foto maupun gambar. Menurut Baldinger, 1986 : 120 ilustrasi merupakan unsur penghubung antara isi dan bentuk visual, karena ilustrasi yang berbentuk gambar dapat memberikan kekuatan tersendiri untuk dapat berbicara langsung dengan penglihatannya mengenai tema dalam mendukung headline. Ilustrasi juga berfungsi sebagai media untuk menarik perhatian dari visual yang dinikmati oleh mata pembacanya sehingga dapat jelas dipahami dan memiliki daya rangsang otak untuk membaca keseluruhan dari isi pesan yang disampaikan. Oleh sebab itu penggunaan ilustrasi harus memiliki nilai yang relevan terhadap produk yang hendak kita tawarkan. Dari segi efisiensi ilustrasi memiliki daya tarik dan kekuatan

5 digilib.uns.ac.id 18 kepada pembaca akan maksud dan pesan yang ditawarkan karena hanya dengan indera pengeliatan saja pembaca dapat mengetahui pesan dan maksud yang hendak disampaikan oleh pembuatnya. Dalam melakukan kegiatan promosi diperlukan suatu media ilustrasi yang menarik dan sempurna demi keberhasilan promosi kelompok musik kontemporer ini. Ilustrasi yang dipakai ada yang berupa gambar manual kamudian di scan, ada pula ilustrasi dari Fotografi yang diolah melalui media kompter dengan sofwer Adobe Photoshop, Corel Draw X5 dan keseluruhan dari ilustrasi tersebut dikombinasikan jadi satu sehingga dapat tercipta ilustrasi yang menarik dan sesuai dengan tema yang dikehendaki. c. Tipografi Tipografi atau typography adalah suatu seni dalam memilih, mengatur bentuk, jenis dan ukuran untuk keperluan percetakan maupun pra-produksi. Menurut Rhenald Kasali, 1995 : 50 disebutkan bahwa tipografi adalah seni mengatur huruf dan kemudian mencetaknya. Tipografi baik yang mengarah pada keterbacaan, kemenarikan dan desain tertentu dapat menciptakan suatu gaya karakteristik yang kuat untuk menjadi suatu subyek yang diiklankan. Selain itu tipografi juga menekankan pada soal penataan letak dari unsur-unsur yang pada akhirnya akan mendapatkan pesan yang akan diinformasikan. Tipografi yang dimaksud disini adalah jenis dari huruf yang digunakan dalam setiap visualisasi desain dalam promosi grup musik

6 digilib.uns.ac.id 19 Naughty For Fun yang mana jenis huruf yang akan dipakai dalam proses desain harus sesuai karakter dari musik dan tema sehingga terjadi perpaduan yang sangat menarik. Tipografi yang sangat kental hubunganya dengan karakterristik musik pop punk dan rock adalah sebagai berikut: 1. DK Pundak 2. GoodDog

7 digilib.uns.ac.id 20 d. Warna Bentuk dan warna adalah dua unsur dari rangsangan mata manusia. Peranan warna adalah merangsang indra mata manusia. Selain dapat menarik khalayak untuk dijadikan konsumen, warna juga memiliki sifat menguatkan teks dan gambar. Warna sendiri memiliki arti-arti yang memegang peranan penting didalam sejarah. Ini dapat dilihat dari beberapa suku dan agama yang berkembang di seluruh dunia. Berikut ini adalah beberapa arti warna yang sering kita lihat balam kehidupan sehari-hari, yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan atau panduan dalam penggunaan sehari-hari. Unsur yang dapat menciptakan kesan dan karakteristik suatu produk diantaranya adalah warna, karena warna memiliki bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan melalaui media pengliatan ( visual ). Untuk pengambilan suatu warna dalam pembuatan sebuah desain harus memperhatikan : 1. Warna harus mencerminkan karakteristik suatu produk. 2. Warna harus mendukung dari penampilan produk dalam setiap komposisi penyajian dan tiap tiap media. 3. Warna harus mendukung dari penampilan produk dalam setiap komposisi penyajian dalam tiap tiap media. Untuk menciptakan suatu respon yang tepat pada bahasa warna adalah Harmoni. Kita harus mengetahui warna apa yang akan digunakan dalam pembuatan media promosi dan proporsi yang mana dapat

8 digilib.uns.ac.id 21 menciptakan karakter tersendiri sehingga terjadi reaksi terhadap yang diinginkan oleh khalayaknya. Kriteria warna yang dominan dipakai sebagai pilihan utama adalah warna-warna yang memiliki karakter pop punk dan rock. C : 0 M : 0 Y : 0 K : 0 C : 100 M : 100 Y : 100 K : 100

9 digilib.uns.ac.id 22 3) Media Pendukung a. T-shirt 1. Alasan memilih media Dipilihnya t-shirt sebagai media promosi karena t-shirt merupakan pakaian yang sangat umum dan biasa dipakai oleh semua golongan umur baik tua ataupun muda lelaki maupun perempuan semua bisa memakainya. Apalagi dengan target audience anak muda yang lebih suka memakai t-shirt dibanding pakaian lainnya. 2. Bentuk desain Desain t-shirt yang akan diterapkan hampir sama dengan penggunaan desain di media lainnya. Warna t-shirt yang akan dipilih adalah warna merah. Unsur sederhana masih diterapkan disini. 3. Penempatan media T-shirt ini rencananya akan menjadi souvenir untuk dijual di distro, toko kaset dan cd yang sering dikunjungi oleh anak muda. b. Sticker 1. Alasan memilih media Sticker merupakan media yang cukup sederhana tetapi sering dipakai untuk media promosi sebuah kelompok musik. Sebagai contoh seringkali dalam setiap event musik sticker sering

10 digilib.uns.ac.id 23 dibagi-bagikan gratis kepada penonton agar mereka mengetahui tentang eksistensi kelompok musik tersebut terhadap scene yang telah membesarkanya. 2. Bentuk desain Desain yang akan dipakai adalah dengan mencantumkan nama kelompok musik, Dengan pewarnaan yang simple yaitu hitam dan putih. 3. Penempatan media Stiker ini nantinya akan diberikan secara gratis pada setiap event musik yang akan diikuti kelompok musik ini nantinya. Atau bisa juga menjadi bonus saat membeli t-shirt kelompok musik ini yang bersangkutan di distro atau toko musik tertentu. c. Cover CD 1. Alasan memilih media Sampul kaset atau CD dibuat sebagai media promosi kelompok musik Naughty For Fun sebagai identitas akan kelompok musik ini. 2. Bentuk desain Cover depan akan berisi nama kelompok Naughty For Fun dan juga nama albumnya sendiri. Warna yang dipakai hitam, putih, merah dan biru.

11 digilib.uns.ac.id 24 d. Tas kain 1. Alasan memilih media Tas kain adalah media promosi yang masih dianggap efektif untuk promosi sebuah kelompok musik ini. 2. Bentuk desain Desain tas kain yang akan diterapkan hampir sama dengan penggunaan desain di media lainnya. Warna tas kain yang akan dipilih adalah warna putih. Unsur sederhana masih diterapkan disini 3. Penempatan media Tas kain ini nantinya akan diberikan secara gratis yang menjadi packaging pada setiap pembelian sovenir dari kelompok musik Naughty For Fun. e. Topi 1. Alasan memilih media Kelebihan topi adalah dapat dijadikan sebagai aksesoris sehari-hari pada saat bepergian, selain itu media ini juga sebagai aksesoris yang sering dipakai oleh para penggemar dari Naughty For Fun. Diharapkan bisa mengenalkan orang lain yang melihat dan menjadi daya tarik orang untuk lebih mengenal lebih dekat terhadap Naughty For Fun.

12 digilib.uns.ac.id Bentuk desain Desain dibuat sangat sederhana tetapi memiliki dominasi yang efisien. Tampak depan visualisasinya menggunakan logo Naughty For Fun. 3. Penempatan media Diberikan untuk setiap pembelian yang terbatas atau dijual sebagai pelengkap atau kenang-kenangan pada setiap event musik. B. Target Audience Sasaran market yang ingin dicapai dalam promosi grup musik Naughty For Fun melalui Media Desain Komunikasi Visual adalah untuk semua kalangan baik komunitas underground sendiri anak-anak, remaja ataupun orang tua pada umumnya dan para pemusik yang memiliki kemauan untuk bereksperimen dalam bermusik. Sasaran ini dapat ditempuh dengan menggunakan beberapa target sebagai acuannya adalah : 1) Target Primer Target primer adalah sasaran market utama yang merupakan tujuan dari promosi grup musik Naughty For Fun yang diharapkan dapat memberikan keuntungan yang lebih. Target primer ini dipengaruhi oleh beberapa aspek, diantaranya adalah :

13 digilib.uns.ac.id 26 a. Aspek Demografis 1. Kelompok usia 15 tahun - 23 tahun 2. Jenis kelamin laki-laki 3. Pendidikan SLTP Perguruan tinggi 4. Golongan sosial 1) A : menengah keatas 2) B : menengah 3) C : menengah kebawah b. Aspek Psikografis Aspek yang berkaitan dengan gaya hidup masyarakat. Aspekaspek psikografis yang mempengaruhi antara lain: 1. Selera musik yang sama 2. Komunitas yang menyukai musik punk rock c. Aspek Geografis Secara geografis sasaran market ditujukan bagi mereka yang berdomisili di daerah Solo dan sekitarnya. 2) Target Sekunder Target sekunder adalah sasaran market yang tidak begitu utama yang merupakan tujuan dari promosi grup musik Naughty For Fun. a. Aspek Demografis 1. Kelompok usia 23 tahun - 35 tahun atau selebihnya 2. Jenis kelamin laki-laki dan perempuan 3. Golongan sosial

14 digilib.uns.ac.id 27 1) A : menengah kebawah 2) B : menengah 3) C : menengah kebawah b. Aspek Psikografis Aspek yang berkaitan dengan gaya hidup masyarakat. Aspekaspek psikografis yang mempengaruhi antara lain: 1. Masyarakat yang memiliki kemauan untuk mencari dan menyukai hal-hal yang baru atau up to date. 2. Kalangan yang bukan hanya menyukai dan menikmati musik tetapi juga memiliki sifat apresiatif terhadap perkembangan musik itu sendiri. c. Aspek Geografis Secara geografis sasaran market ditujukan bagi mereka yang berdomisili di perkotaan diseluruh Indonesia.

15 digilib.uns.ac.id 28 C. Referensi Perancangan Untuk pembuatan video klip grup musik Naughty for Fun penulis memerlukan beberapa referensi video klip dari band mancanegara maupun band dalam negeri seperti : 1) Band Mancanegara a. Blink Down b. The Starting Line - Leaving Gambar 3.1 : video klip Blink 182 Down Gambar 3.2 : video klip The Starting Line Leaving

16 digilib.uns.ac.id 29 c. The Starting Line Best Of Me 2) Band Dalam Negeri Gambar 3.3 : video klip The Starting Line - Best Of Me a. Close Head Selamat Pagi Terang Gambar 3.4 : video klip Close Head - Selamat Pagi Terang b. Automatic - Millencolin - The Ballad (covered) Gambar 3.5 : video klip Automatic - Millencolin - The Ballad (covered)

17 digilib.uns.ac.id 30 1) Media Audio Visual (Video Klip) a. Treatment D. Visualisasi Karya Video klip grup musik Judul video klip Durasi : Naughty For Fun : Goodnight My Dream : 4 menit 08 detik Video klip ini diawali dengan sang model pria yang memasuki kamar setelah pulang dari beraktifitas, menaruh tasnya dan melepaskan kemeja. Lalu berbaring sambil memandangi foto sesosok wanita yang didambakannya. Adegan tersebut mengawali intro dari lagu kemudian masuk diadegan personil band yang sedang menyiapkan peralatan seperti gitar, bass atau drum untuk memulai. Ketiga personil memainkan band dengan sangat lincah untuk mengiringi intro dan sang vokal yang memulai menyanyikan lagu. Sesudah sang vokal menyanyikan lagu sebentar kemudian dilanjutkan adegan kedua sang model pria mengayuh sepeda pergi hendak menjemput kerumah sang wanita. Mereka berdua bersepeda dengan sang wanita yang diboncengkan, mereka bercanda bersuka ria memperlihatkan senyuman seolah-olah dunia hanya milik mereka berdua. Disela-sela kegembiraan mereka juga masih diisi dengan adegan personil yang bermain band. Adegan ketiga, kedua model berhenti bersepeda dan memakan satu es krim untuk berdua, model pria dikotori hidungnya

18 digilib.uns.ac.id 31 dengan es krim oleh model wanita kemudian mereka tertawa bersamasama. Kembali ke personil yang memainkan band memperlihatkan skill saat melodi di lagu ini. Setelah melodi selesai kembali ke model pria terlihat sedang di kamar, kaget sambil memegang foto wanita tersebut yang ternyata sang model pria hanya ketiduran dan bermimpi bersama wanita tersebut. Sang model pria langsung bersiap-siap dan bergegas pergi menemui sang wanita. Setelah sampai ia melihat sang wanita yang sudah dijemput oleh pria lain menggunakan mobil. Dengan memberanikan diri sang pria menghentikan mobil. Sang pria lain terlihat bingung seolah bertanya-tanya siapa yang didepannya, sang wanita tak peduli dan mereka berdua langsung pergi menghiraukannya. Sang pria hanya bisa diam berjalan, putus asa dan memasang muka musam sambil dihantui oleh ketiga personil yang sedang menyanyikan lagu. Adegan terakhir kembali ke ketiga personil yang memainkan band mengiringi ending lagu ini hingga selesai lagu.

19 digilib.uns.ac.id 32 b. Story Board 1 Kamera mengambil gambar lelaki membuka pintu kamar Setting : in door, sore hari di dalam rumah 2 Kamera mengambil gambar lelaki memasuki kamar Setting : in door, sore hari di dalam rumah 3 Kamera mengambil gambar tangan lelaki mengambil bingkai foto Setting : in door, sore hari di dalam kamar

20 digilib.uns.ac.id 33 4 Kamera mengambil gambar lelaki tidur sambil melihat bingkai foto Setting : in door, sore hari di dalam kamar 5 Kamera mengambil gambar lelaki tidur sambil melihat bingkai foto Setting : in door, sore hari di dalam kamar 6 Kamera mengambil gambar personil memainkan musik Setting : out door, sore hari di depan rumah kosong

21 digilib.uns.ac.id 34 7 Kamera mengambil gambar lelaki sedang mengayuh sepeda Setting : out door, malam hari di jalan 8 Kamera mengambil gambar lelaki sedang mengayuh sepeda Setting : out door, malam hari di jalan 9 Kamera mengambil gambar lelaki menjemput wanita Setting : out door, malam hari di depan rumah wanita

22 digilib.uns.ac.id Kamera mengambil gambar lelaki dan wanita bersepeda Setting : out door, malam hari di jalan area Ngarsopuro 11 Kamera mengambil gambar wanita mencolek es cream ke hidung lelaki Setting : out door, malam hari di depan Mc Donals 12 Kamera mengambil gambar wanita mencolek es cream ke hidung lelaki Setting : out door, malam hari di depan Mc Donals

23 digilib.uns.ac.id Kamera mengambil gambar salah satu personil memainkan gitar Setting : out door, sore hari di depan rumah kosong 14 Kamera mengambil gambar lelaki terbangun dengan membuka mata sangat cepat Setting : in door, sore hari di dalam kamar 15 Kamera mengambil gambar lelaki terbangun dan melihat bingkai foto Setting : in door, sore hari di dalam kamar

24 digilib.uns.ac.id Kamera mengambil gambar tangan lelaki mengancingkan flanel Setting : in door, sore hari di dalam kamar 17 Kamera mengambil gambar lelaki mengayuh sepeda dengan cepat Setting : out door, sore hari di jalan area UNS 18 Kamera mengambil gambar lelaki meletakkan sepeda Setting : out door, sore hari di jalan area UNS

25 digilib.uns.ac.id Kamera mengambil gambar lelaki berlari tergesa-gesa Setting : out door, sore hari di jalan area UNS 20 Kamera mengambil gambar wanita berdiri dengan rambutnya yang terurai Setting : out door, sore hari di jalan area UNS 21 Kamera mengambil gambar lelaki melihat wanita masuk dalam mobil Setting : out door, sore hari menjelang malam di jalan area UNS

26 digilib.uns.ac.id Kamera mengambil gambar lelaki sedang mencoba menghentikan mobil Setting : out door, sore hari menjelang malam di jalan area UNS 23 Kamera mengambil gambar lelaki merenung dan dihantui para personil seolah-olah mengejek lelaki Setting : out door, sore hari menjelang malam di jalan area UNS 24 Kamera mengambil gambar personil memainkan musik Setting : out door, sore hari di depan rumah kosong

27 digilib.uns.ac.id 40 c. Proses Produksi Terbagi menjadi beberapa tahap diantaranya : 1. Visualisasi / rancangan desain pra produksi. 1) Tokoh Video Klip : a) Laki-laki remaja sebagai seorang tokoh utama yang mempunyai karakter suka bermimpi dan keras kepala. b) Wanita remaja sebagai tokoh kedua yang mempunyai karakter polos, cantik, anggun dan tidak peduli. c) Laki-laki remaja sebagai tokoh figuran mempunyai karakter tidak peduli dan masa bodoh. 2) Sarana dan prasarana : a) Asesories : Kostum, alat musik, dan lain-lain. b) Properti : Kamera, sound system dan lain-lain. c) Lokasi/ setting : Kamar, Ngarsopuro, McDonald s, UNS, Rumah Kosong. 2. Visualisasi produk dan pasca produksi : 1) Durasi Video Klip : 4 menit 08 detik 2) Format Video : VCD dan DVD 3) Teknik Visualisasi : Pengambilan gambar menggunakan a) Camera DSLR Nikon 5100 D. b) Vegas Pro 10 untuk editing. 4) Realisasi : DVD 5) Media/ bahan : CD

28 digilib.uns.ac.id 41 d. Scene Preview Video klip Naughty For Fun Goodnight My Dream Video : lelaki membuka pintu kamar Setting : in door, sore hari didalam rumah Video : lelaki masuk kedalam kamar Setting : in door, sore hari didalam rumah Video : lelaki mengambil bingkai foto Setting : in door, sore hari didalam kamar

29 digilib.uns.ac.id 42 Video : lelaki melihat bingkai foto Setting : in door, sore hari didalam kamar Video : lelaki melihat bingkai foto Setting : in door, sore hari didalam kamar Video : lelaki bertemu sang wanita Setting : out door, malam hari dijalan

30 digilib.uns.ac.id 43 Video : personil bermain musik Setting : out door, sore hari didepan rumah kosong Video : lelaki bertemu sang wanita Setting : out door, malam hari dijalan Video : lelaki bersepeda dengan wanita Setting : out door, malam hari dijalan

31 digilib.uns.ac.id 44 Video : personil bermain drum Setting : out door, sore hari didepan rumah kosong Video : personil bermain melodi Setting : out door, sore hari didepan rumah kosong Video : wanita mencolek lelaki dengan es krim Setting : out door, malam hari di Mc Donal s

32 digilib.uns.ac.id 45 Video : lelaki bangun dengan kaget Setting : in door, sore hari didalam kamar Video : lelaki melihat bingkai foto Setting : in door, sore hari didalam kamar Video : lelaki mengenakan flanel Setting : in door, sore hari didalam kamar

33 digilib.uns.ac.id 46 Video : lelaki mengayuh sepeda dengan cepat Setting : out door, sore hari di jalan UNS Video : lelaki meletakan sepeda Setting : out door, sore hari di jalan UNS Video : lelaki berlari Setting : out door, sore hari di jalan UNS

34 digilib.uns.ac.id 47 Video : wanita menuju kearah mobil Setting : out door, sore hari menjelang malam di jalan UNS Video : lelaki menghentikan mobil Setting : out door, sore hari menjelang malam di jalan UNS Video : lelaki melihat wanita pergi dengan orang lain Setting : out door, sore hari menjelang malam di jalan UNS

35 digilib.uns.ac.id 48 2) Media Pendukung a. T-shirt 1. Ukuran : All size 2. Ilustrasi : Logo Naughty For Fun 3. Proses : Adobe Photoshop CS 5, Corel Draw X4 4. Bahan : Combed 30s, rubber matsui 5. Tekhnik pembuatan : Sablon manual 6. Distribusi : Sebagai souvenir untuk dijual di distro, toko kaset atau cd dan event musik yang sering dikunjungi anak muda.

36 digilib.uns.ac.id 49 b. Stiker 1. Ukuran : 9 cm x 6,5 cm 2. Ilustrasi : Logo Naughty For Fun 3. Proses : Adobe Photoshop CS 5, Corel Draw X4 4. Bahan : Graftac 5. Tekhnik pembuatan : Sablon manual 6. Distribusi : sebagai souvenir dalam pembelian cd album dan diberikan gratis secara cumacuma dalam acara event musik.

37 digilib.uns.ac.id 50 c. Cover CD 1. Ukuran : 12,5 cm x 12,5 cm (satu tampak) 2. Ilustrasi : Logo Naughty For Fun 3. Proses : Sketsa artwork manual, Adobe Photoshop CS 5, Corel Draw X4 4. Bahan : Art paper 210g 5. Tekhnik pembuatan : Digital Printing 6. Distribusi : Dijual di toko kaset atau cd dan event musik untuk para penikmat musik.

38 digilib.uns.ac.id 51 d. Tas Kain 1. Ukuran : A3 (Medium) 2. Ilustrasi : Logo Naughty For Fun 3. Proses : Adobe Photoshop CS 5, Corel Draw X4 4. Bahan : Kain blaco 5. Tekhnik pembuatan : Sablon manual 6. Distribusi : Sebagai souvenir untuk dijual di distro, toko kaset atau cd dan event musik yang sering dikunjungi anak muda.

39 digilib.uns.ac.id 52 e. Topi 1. Ukuran : Standar topi 2. Ilustrasi : Logo Naughty For Fun 3. Proses : Adobe Photoshop CS 5, Corel Draw X4 4. Bahan : Kain 5. Tekhnik pembuatan : Sablon 6. Distribusi : Sebagai souvenir untuk dijual di distro, toko kaset atau cd dan event musik yang sering dikunjungi anak muda.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan dalam pembuatan video klip Blood Angel yang berjudul Perjalanan Cinta adalah dengan menggunakan teknik chroma

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 61 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknis Produksi Media Utama Pada perancangan iklan layanan masyarakat ini media utama dalam penyebaran pesan yaitu media elektronik yang berupa televisi. Semua media

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan 49 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Strategi Komunikasi a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan fotografi sebagai elemen utamanya, karena fotografi mampu menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu. 19 BAB III PERANCANGAN KARYA Berdasarkan BAB II proses membuat Video dibagi menjadi 3, yaitu Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi. 3.1 Pra Produksi Dalam tahap ini meliputi : 3.1.2 Ide Ide dasar pembuatan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Profil

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Profil digilib.uns.ac.id BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Profil Naughty For Fun adalah grup musik dari kota Solo yang beranggotakan tiga orang personil ini. Naughty For Fun memilih genre punk rock sebagai perwujudan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. sebagian efek black and white (BW) dan sebagian lagi berwarna Teknis Pengambilan Gambar (Teknis Fotografi)

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. sebagian efek black and white (BW) dan sebagian lagi berwarna Teknis Pengambilan Gambar (Teknis Fotografi) 55 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknis Media 4.1.1 Teknis Layout buku Pengolahan foto, design, serta layout pada buku foto esai ini menggunakan Adobe Photoshop, dan Adobe Indesign. Dengan dominasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dipadukan dengan adanya perkembangan bidang multimedia

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dipadukan dengan adanya perkembangan bidang multimedia BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi multimedia sekarang ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Konsep Kreatif Perancangan Konsep kreatif adalah proses berpikir dan bertindak untuk menciptakan atau menyusun gagasan baru, baik yang benar-benar baru (belum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media audio visual yang lebih dikenal dengan video klip.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media audio visual yang lebih dikenal dengan video klip. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan industri musik, maka persaingan pun menjadi semakin lebih ketat dan jauh lebih sulit. Berbicara mengenai musik tak lepas dari dunia entertainment

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Budaya atau kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa. Identitas ini yang membedakan kebiasaan, sifat, dan karya-karya seni yang dihasilkan. Indonesia memiliki berbagai

Lebih terperinci

Jenis media yang akan diproduksi :

Jenis media yang akan diproduksi : BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknis Media Dalam proses produksi media melakukan melalui beberapa tahap yaitu : a) Tahap sketsa awal Sketsa awal adalah proses untuk mencari bentuk elemen visual kampanye

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya digilib.uns.ac.id BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Periklanan dianggap sebagai media komunikasi pemasaran yang paling efektif untuk menyampaikan pesan perusahaan kepada konsumennya. Hal itu karena

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Desain 1. Ide Desain Seorang teman penulis memiliki usaha membuat dan menjual cupcake yang masih sangat sederhana. Karena masih berupa usaha rumahan,untuk pemasaran

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan 27 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Iklan ini dibuat berdasarkan pada fenomena perubahan pola permainan anakanak pada masa sekarang ini yang lebih sering terlihat bermain

Lebih terperinci

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Tujuan Komunikasi Video animasi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) ini bertujuan untuk melakukan perubahan pada pola permainan anak-anak pada masa sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI.. iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknik Media Teknik perancangan media utama dan media pendukung menggunakan ilustrasi dengan warna-warna yang cerah. Dimana target audiencenya merupakan anak tingkat Sekolah

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan indera pendengaran manusia. Musik mampu menggambarkan suasana yang disampaikan lewat lirik dan

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up digilib.uns.ac.id BAB IV VISUALISASI KARYA A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up 1. Thumbnail Thumbnail adalah cara me-layout gambar yang sudah disketsa kasar secara manual dengan menggunakan pensil kayu

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagaian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan teknik Live shoot dan Animasi 2D, Selanjutnya proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia pada saat ini banyak sekali bermunculan berbagai macam industri di bidang bisnis, seperti salah satunya pada sektor industri musik, industri

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. PERWUJUDAN KARYA Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus dipersiapkan beberapa hal. Poster film tentunya membutuhkan sebuah cerita

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV 1. Media film dokumenter

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV 1. Media film dokumenter BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA IV 1. Media film dokumenter Media utama film dokumenter Seni Ulin Buhun Benjang Gelut berdurasi tiga belas menit mengangkat tema keberadaan seni beladiri tradisional sunda

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah

Lebih terperinci

FOTOGRAFI MODEL SEBAGAI BAGIAN PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN MODEL STUDIO MODEL SOLO

FOTOGRAFI MODEL SEBAGAI BAGIAN PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN MODEL STUDIO MODEL SOLO 38 PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR FOTOGRAFI MODEL SEBAGAI BAGIAN PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN MODEL STUDIO MODEL SOLO Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Melengkapi dan Memenuhi Syarat dalam Meraih

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan akan dibuat penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih mengutamakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Khalayak Sasaran Segmentasi dari khalayak sasaran yang dituju dalam perancangan media promosi kemasam ini meliputi beberapa faktor diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Sebagai landasan dalam merancang media informasi tentang manfaat susu sapi untuk anak-anak, diperlukan suatu strategi perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center Balikpapan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV. Teknik Produksi Media. yang digunakan untuk perancangan desain kemasan Bir Pletok Alifah.

BAB IV. Teknik Produksi Media. yang digunakan untuk perancangan desain kemasan Bir Pletok Alifah. BAB IV Teknik Produksi Media 4.1. Proses Teknik Produksi Media Bab ini akan membahas semua proses dan teknis produksi semua media yang digunakan untuk perancangan desain kemasan Bir Pletok Alifah. 4.2.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN SOSIAL / KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan ini pada beberapa ruang lingkup lingkungan sosial yang meliputi : 1. Hobi / Tren Semakin luasnya para penikmat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini industri musik di Indonesia berkembang dengan sangat pesat, baik secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi salah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. orang lain dalam hubungan sosial. Permasalahan YR Mixing DJ School &

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. orang lain dalam hubungan sosial. Permasalahan YR Mixing DJ School & 52 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang di lakukan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Metode Perancangan Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan Museum Batik Kuno Danar Hadi ini ditunjukan untuk mengajarkan sejarah perkembangan batik pada

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Karya kampanye anti narkoba sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Beberapa karya kampanye anti narkoba bisa dilihat melalui situs website

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis Untuk referensi konsep proses perancangan buku ilustrasi pop-up saya jadikan panduan adalah contoh desain Majalah Best Of Superbus (2010)

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN A. Gagasan Perancangan Pemilihan Media pada pengenalan komunitas kineforum ini menggunakan majalah sebagai media utama, media tersebut terbilang karena mudah untuk masuk ke golongan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Pra Produksi 4.1.2 Ide Ide dasar pembuatan video klip ini diperoleh dari lirik lagu. Penulis kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu. 4.1.3 Konsep

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan 53 BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL 3.1 Strategi Perancangan Bentuk rancangan yang akan dibuat dalam buku panduan wisata little paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima Cipta Media. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Media Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan yang di sampaikan secara efektif dan menarik. Begitu juga dengan pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan pembuatan sketsa yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah

Lebih terperinci

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016) BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Latar Belakang Pemilihan Tema

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Latar Belakang Pemilihan Tema BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya 1.1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Promosi Musik, penyanyi atau group band dapat dijadikan profesi yang mampu menghasilkan karya seni,

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1. Teknis Produksi Tahapan ini adalah tahapan akhir dari proses yang telah disusun sebelumnya atau final artwork. Dimana seluruh gagasan dan materi yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI PERANCANGAN Target audiens ditunjukan kepada anak SD (Sekolah Dasar), dan untuk menentukan target audiens maka diperlukan pembagian kelompok

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI IV.1 Pra Produksi Sebelum memasuki tahap produksi, tahapan yang dilalui dalam suatu perancangan media yaitu : IV.1.1 Sketsa Yaitu proses awal dari sebuah perancangan yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Konsep Desain Desain iklan layanan masyarakat yang berupa media utama yang berbasis media elektronik sebagai sarana untuk mensosialisasikan iklan layanan masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan Video Virtual Reality Gunung Tangkuban Perahu ini termasuk dalam lingkungan non-fisik, yaitu sebagai media penyampaian cerita dongeng

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3. 1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Waktu pada pelaksanaan kerja praktek, Penulis sebagai praktikan ditempatkan pada departemen kreatif. Dimana harus bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi Strawberry ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan 5.1.1 Judul Perancangan CD Interaktif Judul perancangan CD Interaktif ini adalah Promosi Yuli Batik Motif Pekalongan. 5.1.2 Tema Perancangan Tema perancangannya

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN

II METODE PERANCANGAN II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Negara Indonesia dikenal sebagai suatu wilayah yang memiliki banyak potensi sumber daya alam khususnya dibidang pariwisata, yang dapat menjadi nilai jual tersendiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Berbagai jenis media saat ini sangat beragam, mulai dari media umum yang bersifat tekstual seperti buku sampai media dalam bentuk miniatur. Setiap media memiliki

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Video animasi dokumenter yang akan dibuat merupakan dua buah episode dari satu serial video animasi yang sama. Serial video dipilih karena video animasi yang akan

Lebih terperinci

BAB 3 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 3 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB 3 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Untuk melakukan sebuah promosi bagi suatu band independent maka dibutuhkan hal-hal yang tepat untuk mensukseskan pembentukan image atau ciri khas dari Mess

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan)

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) 116 BAB IV PERANCANGAN VISUAL 4.1.Visualisasi Karakter A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) Gambar IV.1 Karakter tokoh utama tampak depan, samping dan belakang 116 117 Gambar IV.2 Karakter tokoh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 49 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Cerita romantis merupakan cerita

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA

BAB V VISUALISASI KARYA BAB V VISUALISASI KARYA 1. Bilingual Coffee Table Book Solo International Performing Arts Journey a. Cover Gambar 1 Cover b. Halaman Isi 111 112 Gambar 2 Contents Gambar 3 SIPA 2009 113 Gambar 4 SIPA 2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti mengambil lirik lagu dari sebuah grup band yang beraliran rock / metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada Seringai

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat ini bertujuan untuk. menyampaikan pesan kepada khalayak tentang sebuah sikap rasisme

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat ini bertujuan untuk. menyampaikan pesan kepada khalayak tentang sebuah sikap rasisme BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak tentang sebuah sikap rasisme sehingga khalayak dapat mencegah

Lebih terperinci

BAB IV. Materi Kerja Praktek. : Desain Media Promosi (Indonesia Terdidik TIK) Waktu Pengerjaan : 7 Hari (1 Minggu)

BAB IV. Materi Kerja Praktek. : Desain Media Promosi (Indonesia Terdidik TIK) Waktu Pengerjaan : 7 Hari (1 Minggu) BAB IV Materi Kerja Praktek 4.1 Perencanaan Perancangan Media Promosi 4.1.1 Gambaran Umum Proyek Nama Proyek Ukuran Logo Ukuran Kertas Orientasi Kertas Aplikasi : Desain Media Promosi (Indonesia Terdidik

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Pada hasil perancangan video promosi Rocradiolive.co mampu menarik perhatian kepada komunitas pecinta rock. Dengan melihat video tersebut, mampu membangkitkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Pendekatan Komunikasi Pendekatan komunikasi melalui media cetak dengan cara memperlihatkan motif-motif batik tulis Garutan lewat teknik dan media fotografi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung adalah ibukota dari provinsi Jawa Barat. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / GagasanDesain 1. Ide Desain Dalam Karya Desain ini, saya akan merealisasikannya ke dalam bentuk sebuah Buku Biografi, dimana di dalamnya terdapat Karya Karya illustrasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 33 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan dibuatnya buku cerita bergambar ini sebagai media untuk menarik perhatian anak agar mereka menjadi minat untuk membaca, khususnya

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik

BAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik BAB V KONSEP 5.1 Konsep Kreatif Perancangan Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang Publik Ibukota Jakarta. 5.1.1 Tema Secara Global Human Interest Perancangan photobook ini menggunakan

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Para kreator film 8 detik saat ini sudah mulai banyak memproduksi karya nya. Durasi yang singkat membuat siapapun bias membuat film 8 detik. Namun

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. screen Shoot kegiatan dalam produksi dan pasca produksi dalam pembuatan video

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. screen Shoot kegiatan dalam produksi dan pasca produksi dalam pembuatan video BAB V IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab V ini akan dijelaskan dari bab sebelumnya tentang produksi dan pasca produksi. Dalam bab ini akan dijelaskan secara lebih detail dari setiap screen Shoot kegiatan dalam

Lebih terperinci