Disusun oleh : Happy Nugraha ( ) Dosen Pembimbing Ir. Hari Supriyanto, MSIE.
|
|
- Verawati Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Disusun oleh : Happy Nugraha ( ) Dosen Pembimbing Ir. Hari Supriyanto, MSIE. JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER SURABAYA
2
3 LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN BATASAN & ASUMSI 3
4 perkembangan industri Persaingan industri Memperbaiki kinerja Meningkatkan kinerja Produktivitas Meningkatkan Efisiensi input Meningkatkan produktivitas Proses Produksi Tidak Efisiensi Waste 4 Mengganggu/ mencemari Lingkungan Lingkungan
5 5 Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana mengukur produktivitas dan mengurangi waste untuk meningkatkan produktivitas dengan menggunakan pendekatan Green Productivity.
6 Mengukur tingkat produktivitas dan Enviromental Performance Index (EPI) perusahaan saat ini Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam proses produksi yang berpengaruh terhadap lingkungan. Mencari alternatif solusi perbaikan dengan pendekatan Green Productivity Mengestimasi kontribusi alternatif solusi perbaikan terhadap peningkatan produktivitas dan kinerja lingkungan 6
7 Waste yang diamati adalah hasil samping berupa limbah cair yang dihasilkan pada proses produksi tahu. Perhitungan produktivitas menggunakan data pada periode Januari-Desember Tidak terjadi perubahan dalam pelaksanaan proses produksi selama penelitian berlangsung. -Tidak terjadi perubahan harga jual produk UD Sumber Jaya dan harga beli bahan baku yang digunakan 7
8 Perusahaan mengetahui tingkat produktivitas selama periode 2010 Perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan mereduksi waste dari hasil proses produksi sehingga kualitas lingkungan meningkat 8
9 Produktivitas Green Productivity EPI (Environmental Performance Indicator) Metode Deret seragam 3R (Reduce, Reuse, Recycle) 9 Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan Tujuan Manfaat MetPen
10 10
11 mengetahui tingkat produktivitas yang telah dicapai perusahaan selama ini Pengamatan Awal Studi Pustaka Studi Lapangan (Walk Through Survey) - Process Flow Diagram - Material Balance bertujuan untuk mengenal secara umum objek penelitian seperti profil perusahaan, produk yang dihasilkan, kapasitas produksi dan lainnya, sehingga peneliti dapat menetapkan tujuan, permasalahan perumusan kerangka teori melalui dan batasan dalam penelitian studi pustaka yang menunjang Tugas Akhir. terhadap penelitian ini baik dari buku, jurnal, artikel, modul dan sumber-sumber bertujuan mengetahui lainnya kondisi real perusahaan dan mendapatkan informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian ini. misalnya, diagram alir produksi (process flow diagram), neraca material (material balance) Pengukuran produktivitas pada Saat ini (Kondisi eksisting) Identifikasi Index EPI (Environmental Performance Indicator) Getting Started -diidentifikasi permasalahan yang terjadi berkaitan dengan Green Productivity -penentuan tujuan dan target yang berkaitan pula dengan tujuan Green Productivity yaitu meningkatkan produktivitas dengan mereduksi waste dan memperhatikan lingkungan. 11 Identifikasi Permasalahan dan Penyebabnya Menentukan Tujuan dan Target A Planning Melakukan penyebaran kuisioner dan melakukan pembobotan untuk mengetahui indeks EPI
12 A -menyusun alternatif solusi perbaikan. Tool yang digunakan dalam tahap ini salah satunya adalah brainstrorming untuk mengembangkan ide-ide perbaikan Memilih satu alternatif yang nantinya akan diimplementasikan sebagai usaha perbaikan Menyusun Alternatif Solusi perbaikan Pemilihan alternatif solusi melakukan Estimasi kontribusi tiap alternatif terhadap tingkat EPI. Generate GP Option Analisa finansial tiap alternatif dengan metode deret seragam Estimasi Kontribusi tiap alternatif terhadap Produktivitas Estimasi Kontribusi tiap alternatif terhadap indeks EPI untuk mengetahui seberapa besar tingkat kelayakan dari implementasi tiap alternatif jika dilihat dari sisi finansial dengan metode deret seragam (annual worth) Penyusunan Rencana Implementasi alternatif terpilih dan penerapan 3R Analisa dan Interpretasi Data untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari masing-masing alternatif terhadap tingkat produktivitas total perusahaan nantinya jika diimplementasikan 12 -penyusunan rencana teknis implementasi dari solusi terpilih -penerapan prinsip 3R pada alternatif terpilih Kesimpulan dan Saran
13 Air untuk pencucian kedelai Pencucian Air limbah Air untuk rendaman Kedelai bersih Perendaman Air limbah Kedelai rendaman Air untuk pencucian Pencucian dan pentirisan Air Penggilingan Air Air Bubur kedelai Pemasakan Penyaringan Susu kedelai Ampas tahu Air cuka Pengendapan dan penambahan asam cuka Campuran padatan tahu dan cairan Pencetakan dan pengepresan Air limbah Air tahu 13 Pemotongan Tahu
14 Kedelai 600 kg/day Air 10m 3 /day Pencucian Kedelai 618 kg/day Limbah padat 0,84 kg/day Limbah cair 9,98m 3 /day Total Limbah Cair 23,18m 3 Kedelai 618 kg/day Air 5 m 3 /day Perendaman Kedelai kg/day Limbah cair 4,47 m 3 /day Limbah padat 0,6 kg/day Kedelai 1143,3 kg/day Air 5 m 3 /day Pencucian dan pentirisan Kedelai 1143,3 kg/day Limbah cair 5 m 3 /day Kedelai 1143,3 kg/day Air 0,6 m 3 /day Penggilingan Bubur Kedelai 1743,3 kg/day Bubur kedelai 1743,3 kg/day Air 3,5 m 3 /day Pemasakan Bubur kedelai matang 5229,90 kg/day Bubur matang 5229,90 kg/day Air 2,6 m 3 /day Penyaringan Sari Kedelai 5883,64 kg/day Ampas tahu 1961,21 kg/day Sari kedelai 5883,64 kg/day Air cuka m 3 /day Pengendapan dan penambahan asam cuka endapan tahu 2400 kg/day Limbah cair 3,48 m 3 /day 14 endapan tahu 2400 kg/day Pencetakan dan pengepresan Tahu 2160 kg Air tahu 0,24 m 3
15 Produktivitas = Total Output Total Input Tahu -Bahan Baku -Tenaga Kerja -Energi Listrik -Biaya Maintenance 15
16 Bulan Input Total (I) Output Total (O) Produktivitas (Rp) (Rp) (O/I) Januari ,994 Februari ,015 Maret ,025 April ,022 Mei ,024 Juni ,031 Juli ,009 Agustus ,035 September ,024 Oktober ,015 Nopember ,026 Desember , Produktivitas rata-rata 1,022 1,040 1,030 1,020 1,010 1,000 0,990 0,980 0,970 Januari Februari Maret April Mei Produktivitas Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Produktivitas Bulan Juli dan Oktober terjadi penurunan produktivitas menjadi 1,009 dan 1,015 disebabkan peningkatan input akibat pembelian bahan pendukung dan penurunan permintaan. Bulan Agustus terjadi peningkatan produktivitas menjadi 1,035 yang disebabkan input menurun.
17 Variabel Bobot (Wi) Standar Baku Mutu Limbah Cair Hasil Analisa Penyimpangan (Pi) Indeks EPI SK.Gub.Jatim No.45/2002 (Wi*Pi) BOD5 23, ,9-325,26 COD 23, , ,379 TSS ,23-51,29 ph 23,2 6 sampai 9 Total Indeks EPI ,929 Angka ini menunjukkan bahwa kinerja lingkungan Sumber Jaya masih dibawah standar. Nilai negatif menandakan bahwa terdapat banyak kandungan zat kimia dalam limbahnya yang melebihi batas maksimum standar Bapelda Jawa Timur 17
18 Energi Listrik Meningkat Air Pemakaian Berlebihan PENCUCIAN 1 Perendaman PENCUCIAN 2 Limbah Cair Volume Limbah Bertambah 18
19 Listrik Efisiensi Biaya Turun Minimalisir Air PENCUCIAN 1 Perendaman PENCUCIAN 2 Limbah Cair Volume Limbah Berkurang 19
20 Alternatif 1 Memakai mesin pengelupas kedelai manual sebanyak 1 buah berkapasitas 100kg/jam untuk mempermudah membersihkan kedelai. Dengan mesin ini dapat menghemat air kurang lebih sekitar 55 % pada pencucian kedua. Alternatif 2 Membuat bak perendaman kedelai khusus berukuran 2,4m x 1,2m x 0,85m dengan daya tampung mencapai 2,45m 3. Penggunaan air dapat dihemat sebesar 83% dari proses pencucian pertama dan perendaman. 20
21 ALTERNATIF Analisa Deret seragam Kontribusi thd Tingkat Produktivitas Kontribusi thd Tingkat EPI 21
22 Alternatif 1 Alternatif 2 Investasi awal Biaya Operasional Perawatan Total Biaya Operasional Listrik Penghematan Tenaga Kerja Total Penghematan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Investasi awal Biaya Operasional Perawatan Total Biaya Operasional Listrik Penghematan Tenaga Kerja Total Penghematan Rp Rp Rp Rp Rp Rp AW (1) = A benefit -A cost = Penghematan (biaya investasi (A/P,i %, n)+biaya operasional) = Rp ,00 - (Rp ,00 (A/P), 15 %, 10) + Rp ,00) = Rp ,00 AW (2) = A benefit -A cost = Penghematan (biaya investasi (A/P,i %, n)+biaya operasional) = Rp ,00 - ( Rp ,00 (A/P, 15 %, 10) ,00 ) =Rp ,00 tingkat bunga 15%, dengan periode perencanaan 10 tahun 22
23 Alternatif 1 Alternatif 2 Produktivitas awal Estimasi Produktivitas 102,18% 102,97% 0,79% Produktivitas awal Estimasi Produktivitas 102,18% 103,05% 0,88% Total Limbah Total limbah Alt 1 23,18 20,43 11,86% Total Limbah Total limbah Alt 1 23,18 10,73 53,71% 2,75 m 3 12,45m 3 Tidak terjadi pengurangan konsentrasi zat kimia dalam limbah Konsep Waste Reduction Mengurangi Jumlah Limbah 23
24 Alternatif 2 Nilai Deret Seragam Rp Kontribusi thd Tingkat Produktivitas 103,05% Kontribusi thd Tingkat EPI 53,71% Tujuan Target Action Pelaksana Mengurangi Bagian penggunaan air pencucian Mengurangi konsumsi energi listrik Pembuatan bak kontrol pencucian dan perendaman 24 Reduce Reuse Recycle penggunaan air seefisien mungkin untuk mengurangi limbah cair. limbah cair yang dihasilkan tidak dapat digunakan kembali karena air tersebut sudah tidak higienis. limbah yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan biogas bersamaan dengan limbah cair yang dihasilkan dari proses lainnya
25 Tingkat produktivitas rata-rata perusahaan periode Januari Desember 2010 adalah 1,022. Ini menunjukkan produktivitas perusahaan masih cukup baik. Besarnya nilai Environmental Performance Indicator (EPI) Sumber Jaya adalah -621,929. Nilai negatif artinya tingkat kinerja lingkungan Sumber Jaya masih dibawah standar. Permasalahan yang terjadi di Sumber Jaya adalah intensitas penggunaan air yang berlebihan yang mempengaruhi efisiensi penggunaan energi listrik dan jumlah limbah cair yang dihasilkan pada proses pencucian dan perendaman. 25
26 Solusi yang terpilih pada penelitian ini adalah alternatif 2. nilai deret seragam tertinggi sebesar Rp ,239,00. Estimasi kontribusi terhadap tingkat produktivitas sebesar 103,05% atau meningkat sebesar 0,88%. kontribusi terhadap pengurangan limbah cair sebesar 53,71% per hari Penerapan 3R (Reduce,Reuse,Recycle) pada implementasi alternartif 2 adalah reduce dengan mengoptimalkan penggunaan air, recycle dengan memanfaatkan limbah sebagai bahan biogas, dan reuse tidak dapat digunakan pada alternatif ini karena air limbah sudah tidak higienis 26
27 27 Saran dan masukan yang dapat diberikan pada penelitian ini, yakni perlu dilakukan proses pengolahan limbah yang lebih baik dari sekarang agar dapat mengurangi kandungan zat kimia yang terkandung dalam limbah cair dan mengoptimalkan penggunaan air dalam proses produksi.
28 Alternatif 1 Alternatif 2 28
29 29
30 Archer, D.B., dan Kirshop, B.H (1990). Anaerobic Digetion : a Waste Treatment Technology. BPPT 1997a. Teknologi Pengolahan Limbah Tahu-Tempe Dengan Proses Biofilter Anaerob dan Aerob. <URL: Diakses : Agustus 2010 Asian Productivity Organization (2001). A Measurement Guide to Green Productivity. Tokyo : APO. Asian Productivity Organization (2001). Sustainable Development and Green Productivity. Tokyo : APO. Asian Productivity Organization (2001). Concept of Green Productivity. Tokyo : APO. Asian Productivity Organization (2006). Handbook on Green Productivity. Tokyo : APO Billatos B. Samir and Basaly A. Nadia (1991). Green Technology and Design for The Environment. University of Connecticut, Taylor&Francis. Fadilah, Fila. (2009). Pengukuran Produktivitas Menggunakan Total Productivity Model pada Produk Pipe Fitting (SK: PT XYZ Gedangan Sidoarjo). Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS. 30
31 31 Hannula, Mika. (2000). Total Productivity Measurement Based On Partial Productivity Ratios. Finland: Production Economics Journal, No.78, pp Hariyanti (2006). Penerapan Green Productivity Pada Pabrik Pengolahan dan Pendinginan Ikan. Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS. Husin, Amir. (2008). Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu dengan Biofiltrasi Anaerob dalam Reaktor Fixed-Bed. Medan : Thesis Master Program Pasca Sarjana USU. Ik Kim, Tak Hur and Ryoichi Yamamoto (2003), Measurement of Green Productivity and it s Improvement. Korea : Department of Materials Chemistry & Engineering, Konkuk University, Hwayang-dong Gwangjin-gu, Seoul Kistanthy, H. (2007). Evaluation of Green Productivity in Frosting Process at Glass Factory in Surabaya. Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS. Novita, Afida (2008). Peningkatan Produktivitas melalui Usaha Waste Reduction dengan Pendekatan Green Productivity (SK:PT Ecco Tannery Indonesia). Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS. Nuraida. (1985). Analisis kebutuhan Air Pada Industri Pengolahan Tahu dan Kedelai dalam Husin, Amir. (2008). Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu dengan Biofiltrasi Anaerob dalam Reaktor Fixed-Bed. Medan : Thesis Master Program Pasca Sarjana USU
32 Pujawan, I Nyoman (2001). Ekonomi Teknik. Institut Teknologi Sepuluh Nopembar,Guna Widya. Putra, Chandra Adi. (2010). Evaluation Alternatif Waste Reduction Dengan Menggunakan Konsep Green Productivity pada Production Plant Area PT Indopherin Jaya. Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS. Sumanth, David (1985). Productivity Engineering and Management. Mc Graw Hill Book Company. Susanti, Putu Dyah Ika. (2006). Implementasi Green Productivity Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kinerja Lingkungan (PT.Mermaid Textile Industry Indonesia. Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS. Tyceta. D. (1996). On The Measurement of The Environmental Performance of Firms. Institut d Administration et de Gestion, Universite Catholique de Louvain, Places des Doyens. Belgium. Yance. (2004). Penerapan Konsep Bersih Pada Sektor Industri. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik : Universitas Sumatera Utara. 32
33 33
Kata Kunci : Indikator Performansi Lingkungan, Green Productivity, Nilai Sekarang Bersih.
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DAN WASTE REDUCTION DENGAN PENDEKATAN GREEN PRODUCTIVITY (STUDI KASUS: UD. SUMBER JAYA) Happy Nugraha, Hari Supriyanto Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE GREEN PRODUCTIVITY PADA INDUSTRI PENGOLAHAN TEMPE
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE GREEN PRODUCTIVITY PADA INDUSTRI PENGOLAHAN TEMPE Muhammad Yusuf Jurusan Teknik Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak 28 Kompleks
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2015 ISSN: EVALUASI PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN INDUSTRI TAHU MELALUI PENGUKURAN EPI
EVALUASI PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN INDUSTRI TAHU MELALUI PENGUKURAN EPI Cyrilla Indri Parwati 1*, Imam Sodikin 2, Virgilius Marrabang 3 1,2, 3 Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta,Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga dari laporan ini menguraikan langkahlangkah penelitian secara lebih jelas dan dapat dilihat pada gambar 3.1. 3.1. Identifikasi Awal Pada tahap ini ada beberapa
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI USAHA WASTE REDUCTION DENGAN PENDEKATAN GREEN PRODUCTIVITY (Studi Kasus : PT ECCO TANNERY INDONESIA)
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI USAHA WASTE REDUCTION DENGAN PENDEKATAN GREEN PRODUCTIVITY (Studi Kasus : PT ECCO TANNERY INDONESIA) Moses L. Singgih, Nofita Afida Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN PADA INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE GREEN PRODUCTIVITY
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN PADA INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE GREEN PRODUCTIVITY Ahmad Mubin 1) dan Salman Alfarisi 2) 1)Jurusan Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH PEMOTONGAN AYAM
PERANCANGAN ALAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH PEMOTONGAN AYAM Moses Laksono Singgih dan Mera Kariana Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arus globalisasi yang terus berjalan. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia industri saat ini semakin pesat seiring berkembangnya arus globalisasi yang terus berjalan. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan harus mampu untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bagian ini akan diuraikan mengenai teori-teori yang menunjang pelaksanaan penelitian yaitu teori-teori mengenai produktivitas, eco-efficiency dan sustainable development,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan negara ini. Industri merupakan salah satu pilar pokok dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri dan perkembangannya merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan negara ini. Industri merupakan salah satu pilar pokok dalam pembangunan di negara ini,
Lebih terperinciPENERAPAN GREEN PRODUCTIVITY PADA PABRIK PENGOLAHAN DAN PENDINGINAN IKAN
PENERAPAN GREEN PRODUCTIVITY PADA PABRIK PENGOLAHAN DAN PENDINGINAN IKAN Moses L Singgih Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Email:
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2015 ISSN: ANALISIS PRODUKTIVITAS PADA PROSES PENYEPUHAN DENGAN METODE GREEN PRODUCTIVITY
ANALISIS PRODUKTIVITAS PADA PROSES PENYEPUHAN DENGAN METODE GREEN PRODUCTIVITY Endang Widuri Asih 1*, Cyrilla Indri Parwati 2, Netty Widyastuti 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa. Melalui produktivitas, perusahaan dapat pula mengetahui. melakukan peningkatan produktivitas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Produktivitas telah menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaanperusahaan dikarenakan sebagai suatu sarana untuk mempromosikan sebuah produk atau jasa.
Lebih terperinciAnalisis Produktivitas dan Kinerja Lingkungan dengan Pendekatan Green Productivity Pada Industri Pengolahan Kelapa Sawit
Analisis Produktivitas dan Kinerja Lingkungan dengan Pendekatan Green Productivity Pada Industri Pengolahan Kelapa Sawit (Di PT. Perkebunan Nusantara XIII Longpinang) Skripsi Diajukan Kepada Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Produktivitas adalah salah satu faktor yang penting dalam mempengaruhi proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciNama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.
Nama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : 35410453 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.T TUGAS AKHIR USULAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2015 ISSN: PENERAPAN GREEN PRODUCTIVITY UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN DI PABRIK GULA SRAGI
PENERAPAN GREEN PRODUCTIVITY UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN DI PABRIK GULA SRAGI Haryo Santoso 1, Puji Nugrahaeni 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN DENGAN PENDEKATAN GREEN PRODUCTIVITY PADA RUMAH PEMOTONGAN AYAM XX
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN DENGAN PENDEKATAN GREEN PRODUCTIVITY PADA RUMAH PEMOTONGAN AYAM XX Moses Laksono Singgih dan Mera Kariana Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai salah satu cara untuk memantau kinerja produksinya. Pengukuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Produktivitas merupakan satu hal yang sangat penting bagi perusahaan sebagai salah satu cara untuk memantau kinerja produksinya. Pengukuran produktivitas dilakukan
Lebih terperinciWaste Reduction Dengan Pendekatan Green Productivity Untuk Meningkatkan Produktivitas di Production Plant Area PT. Indopherin Jaya
Waste Reduction Dengan Pendekatan Green Productivity Untuk Meningkatkan Produktivitas di Production Plant Area PT. Indopherin Jaya Chandra Adi Putra 2506.100.036 Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Moses Laksono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minyak dalam Wilmar Group. PT Multimas memiliki beberapa proses produksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Multimas Nabati Asahan merupakan salah satu perusahaan penghasil minyak dalam Wilmar Group. PT Multimas memiliki beberapa proses produksi dengan memanfaatkan bahan
Lebih terperinciKELAYAKAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU PADA INDUSTRI KECIL DI DUSUN CURAH REJO DESA CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER
KELAYAKAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU PADA INDUSTRI KECIL DI DUSUN CURAH REJO DESA CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER Elida Novita*, Iwan Taruna, Teguh Fitra Wicaksono Jurusan Teknik Pertanian,
Lebih terperinciUpaya Peningkatan Produktivitas Kinerja Lingkungan dengan Pendekatan Green Productivity pada Pabrik Kelapa Sawit PT. Mopoli Raya
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No.2 (2014) 10-15 ISSN 2302 934X Operation Management Upaya Peningkatan Produktivitas Kinerja Lingkungan dengan Pendekatan Green Productivity pada Pabrik
Lebih terperinciJoko Susetyo Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN METODE OBJECTIVE MATRIX DAN GREEN PRODUCTIVITY DI RUMAH PEMOTONGAN AYAM Joko Susetyo Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND
Lebih terperinciTUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri. Oleh: LIBER SIBARANI NIM:
EVALUASI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN GREEN PRODUCTIVITY (Sudi Kasus Pada Stasiun Produksi PT.Perkebunan Nusantara III Unit PKS Rambutan) TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Lebih terperinciANALYSIS OF PRODUCTIVITY AND ENVIRONMENTAL PERFORMANCE OF SKM PRODUCTS BY USING GREEN PRODUCTIVITY METHOD IN PERUSAHAAN ROKOK ADI BUNGSU MALANG
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN ENVIRONMENTAL PERFORMANCE INDICATOR (EPI) PADA PRODUK SKM DENGAN METODE GREEN PRODUCTIVITY PADA PERUSAHAAN ROKOK ADI BUNGSU MALANG ANALYSIS OF PRODUCTIVITY AND ENVIRONMENTAL
Lebih terperinciBAB III. Methodologi
BAB III Methodologi 3.1 Green Productivity Green Productivity (GP) adalah sebuah strategi untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan kinerja lingkungan pada saat yang bersamaan.fokus dari Green Productivity
Lebih terperinciDari hasil penelitian yang telah dilakukan di Rumah Sakit Makna, Ciledug; maka dapat disimpulkan :
84 V. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Rumah Sakit Makna, Ciledug; maka dapat disimpulkan : Hasil analisa karakteristik limbah cair Rumah Sakit Makna mempunyai nilai ph
Lebih terperinciVol. 2, No. 1, Mei 2014 ISSN: JURNAL REKAVASI. Jurnal Rekayasa & Inovasi Teknik Industri. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Vol. 2, No. 1, Mei 2014 ISSN: 2338-7750 JURNAL REKAVASI Jurnal Rekayasa & Inovasi Teknik Industri Jurnal REKAVASI Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Vol. 2 No. 1 Hlm. 1-59 Yogyakarta Mei 2014
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) PG TOELANGAN, TULANGAN-SIDOARJO
PERENCANAAN ULANG INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) PG TOELANGAN, TULANGAN-SIDOARJO Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010
Lebih terperinci24/05/2013. Produksi Bersih (sebuah pengantar) PENDAHULUAN. Produksi Bersih (PB) PB Merupakan pendekatan yang cost-effective
Produksi Bersih (sebuah pengantar) PENDAHULUAN Produksi Bersih (PB) United Nation Environmental Programme (UNEP) mendefinisikan produksi bersih sebagai penerapan yang kontinyu dari sebuah strategi pencegahan
Lebih terperinciPERENCANAAN PENDIRIAN PERUSAHAAN TAHU DENGAN KAPASITAS 200 KG KEDELAI/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN
PERENCANAAN PENDIRIAN PERUSAHAAN TAHU DENGAN KAPASITAS 200 KG KEDELAI/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: MARCELLA FELICIA WIBOWO (6103011060) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN GREEN PRODUCTIVITY DI PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA
USULAN PERBAIKAN PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN GREEN PRODUCTIVITY DI PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA T U G A S S A R J A N A Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENERAPAN GREEN PRODUCTIVITY SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
PENERAPAN GREEN PRODUCTIVITY SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Teknik Industri Diajukan Oleh
Lebih terperinciUNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015
PERBAIKAN PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN GREEN PRODUCTIVITY DI PKS PT. MULTIMAS NABATI ASAHAN TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Penulisan Tugas Sarjana Oleh WAN PIDER DAMANIK
Lebih terperinciPENERAPAN GREEN PRODUCTIVITY
PENERAPAN GREEN PRODUCTIVITY SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN (AIR TANAH) MELALUI USAHA WASTE REDUCTION PADA BAGIAN MIXING DI PT. X Pratya Poeri Suryadhini 1, Institut
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN TAHU DI U.D. SUMBER JAYA KENJERAN-SURABAYA
PROSES PEMBUATAN TAHU DI U.D. SUMBER JAYA KENJERAN-SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH : THERESIA DINNI MAHARANI 6103011052 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, karena selain dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup, juga dibutuhkan untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian, industri
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN DENGAN METODE GREEN PRODUCTIVITY DI PT. XYZ
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN DENGAN METODE GREEN PRODUCTIVITY DI PT. XYZ Ahmad Mubin DAN Syaiful Zainuri Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang Laman:
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP GREEN AND LEAN PRODUCTIVITY DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
PENERAPAN KONSEP GREEN AND LEAN PRODUCTIVITY DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS (Studi kasus : Instalasi Penjernihan Air Minum (IPAM) II PDAM Surabaya) Venny Aditya Meinitha, Moses L. Singgih, Dyah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya
Lebih terperinciEvaluasi dan Perbaikan Kinerja Lingkungan dan Peningkatan Produktivitas Menggunakan Metode Green Productivity di Pabrik Gula
Evaluasi dan Perbaikan Kinerja Lingkungan dan Peningkatan Produktivitas Menggunakan Metode Green Productivity di Pabrik Gula Moses L. Singgih dan Ketut Ratna Dewi Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang Istilah keberlanjutan (sustainability)
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN TAHU DI CV. KEDIRI BONDOWOSO
PROSES PENGOLAHAN TAHU DI CV. KEDIRI BONDOWOSO PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH : LUCIANA HENDRIKA SUWARNO NRP 6103013078 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan dan penerapan perangkat-perangkat pengelolaan lingkungan diarahkan untuk mendorong seluruh pihak di dunia ini untuk melakukan tanggung jawab terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negatif terhadap lingkungan diantaranya pencemaran lingkungan yang disebabkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi industri pangan mendukung munculnya dampak negatif terhadap lingkungan diantaranya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sisa hasil proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri selain memiliki dampak positif juga memiliki dampak negatif yaitu keluaran bukan produk yang berupa bahan, energi dan air yang digunakan dalam
Lebih terperinciPERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PRODUK TAHU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 1150 KG/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN
PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PRODUK TAHU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 1150 KG/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: EDWIN HENDARTO 6103009041 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota besar, semakin banyak didirikan Rumah Sakit (RS). 1 Rumah Sakit sebagai sarana upaya perbaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini energi merupakan persoalan yang krusial di dunia. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Perancangan Alat Bantu Pemotong Tahu Yang Ergonomis Untuk Meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industrialisasi menempati posisi sentral dalam ekonomi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industrialisasi menempati posisi sentral dalam ekonomi masyarakat modern dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan kemakmuran dan mobilitas
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian tentang penerapan produksi bersih pada agroindustri nata de coco ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU MENJADI BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU MENJADI BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Sri Subekti Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik UNPAND Jl.. Banjarsari Barat No 1, Semarang e-mail: bek1_04@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciDesain Alternatif Instalasi Pengolahan Air Limbah Pusat Pertokoan Dengan Proses Anaerobik, Aerobik Dan Kombinasi Aanaerobik Dan Aerobik
Desain Alternatif Instalasi Pengolahan Air Limbah Pusat Pertokoan Dengan Proses Anaerobik, Aerobik Dan Kombinasi Aanaerobik Dan Aerobik Oleh : Ananta Praditya 3309100042 Pembimbing: Ir. M Razif, MM. NIP.
Lebih terperinciPENGUKURAN PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN TOTAL PRODUCTIVITY MODEL PADA PRODUK PIPE FITTING (STUDY KASUS PT XYZ GEDANGAN-SIDOARJO)
TUGAS AKHIR - RI 1592 PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN TOTAL PRODUCTIVITY MODEL PADA PRODUK PIPE FITTING (STUDY KASUS PT XYZ GEDANGAN-SIDOARJO) Fila Fadilah NRP 2505 100 094 Dosen Pembimbing I Syarifa
Lebih terperinciEVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN METODE RASIO OUTPUT/INPUT UNTUK MENINGKATKAN SUMBER DAYA DI DIVISI COLD ROLLING MILL PT.
Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)2 2014ISSN:2339-028X EVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN METODE RASIO OUTPUT/INPUT UNTUK MENINGKATKAN SUMBER DAYA DI DIVISI COLD ROLLING MILL PT. X
Lebih terperinciSTUDI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & CAIR PT X - PASURUAN SEBAGAI UPAYA PENERAPAN PROSES PRODUKSI BERSIH
Laporan Tugas Akhir STUDI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & CAIR PT X - PASURUAN SEBAGAI UPAYA PENERAPAN PROSES PRODUKSI BERSIH Oleh: Didit Fitriawan 3305.100.042 Dosen Pembimbing : Ir. Ati Hartati, M.Sc JURUSAN
Lebih terperinciSeminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur
Pengukuran Efisiensi pada Bagian Produksi Genteng di PT. Wisma Wira Jatim Surabaya dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Farida Pulansari ST.MT Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jawa
Lebih terperinciPENENTUAN BIAYA LINGKUNGAN: SEBUAH PENDEKATAN AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN (EMA)
PENENTUAN BIAYA LINGKUNGAN: SEBUAH PENDEKATAN AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN (EMA) Sihar Tigor Benjamin Tambunan EMA-SEA Resource Person Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Jl. Ngagel Jaya Tengah 73-77, Surabaya,
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN TAHU DI UD. LUMINTU JALAN BOGOWONTO TIMUR BLITAR
PROSES PENGOLAHAN TAHU DI UD. LUMINTU JALAN BOGOWONTO TIMUR BLITAR PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: SUESTI LILIS PRINGGOWATI 6103012076 KEN AYU HASTUNGKORO RETNO WILIS 6103012090 PROGRAM
Lebih terperinciAnis Artiyani Dosen Teknik Lingkungan FTSP ITN Malang ABSTRAKSI
Kadar N dan P Limbah Cair Tahu Anis Artiyani PENURUNAN KADAR N-TOTAL DAN P-TOTAL PADA LIMBAH CAIR TAHU DENGAN METODE FITOREMEDIASI ALIRAN BATCH DAN KONTINYU MENGGUNAKAN TANAMAN HYDRILLA VERTICILLATA Anis
Lebih terperinciDESAIN ALTERNATIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES AEROBIK, ANAEROBIK DAN KOMBINASI ANAEROBIK DAN AEROBIK DI KOTA SURABAYA
DESAIN ALTERNATIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES AEROBIK, ANAEROBIK DAN KOMBINASI ANAEROBIK DAN AEROBIK DI KOTA SURABAYA Afry Rakhmadany dan Mohammad Razif Jurusan Teknik Lingkungan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri yang mampu bersaing di dunia internasional. Industri batik juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, Industri yang survive dan kompetitif adalah industri yang mampu bersaing di dunia internasional. Industri batik juga mampu menjadi industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya sektor industri pertanian meningkatkan kesejahteraan dan mempermudah manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH MAKAN (RESTORAN) DENGAN UNIT AERASI, SEDIMENTASI DAN BIOSAND FILTER
PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH MAKAN (RESTORAN) DENGAN UNIT AERASI, SEDIMENTASI DAN BIOSAND FILTER Afry Rakhmadany 1, *) dan Nieke Karnaningroem 2) 1)Jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEPUNG BERAS
BAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEPUNG BERAS 13.1. Pendahuluan Tepung beras merupakan bahan baku makanan yang sangat luas sekali penggunaannya. Tepung beras dipakai sebagai bahan pembuat roti, mie dan
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR LIMBAH PABRIK TEMPE DENGAN BIOFILTER. Indah Nurhayati, Pungut AS, dan Sugito *)
PENGOLAHAN AIR LIMBAH PABRIK TEMPE DENGAN BIOFILTER Indah Nurhayati, Pungut AS, dan Sugito *) Abstrak : Industri tempe Bapak Karipan di Desa Sedenganmijen Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur
Lebih terperinciANALISA SISA MATERIAL KONSTRUKSI DAN PENANGANANNYA PADA PROYEK GEDUNG PENDIDIKAN PROFESI GURU UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (177K)
ANALISA SISA MATERIAL KONSTRUKSI DAN PENANGANANNYA PADA PROYEK GEDUNG PENDIDIKAN PROFESI GURU UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (177K) Farida Rahmawati 1 dan Diana Wahyu Hayati 1 1 Jurusan Teknik Sipil, Institut
Lebih terperinci1. Limbah Cair Tahu. Bahan baku (input) Teknologi Energi Hasil/output. Kedelai 60 Kg Air 2700 Kg. Tahu 80 kg. manusia. Proses. Ampas tahu 70 kg Ternak
1. Limbah Cair Tahu. Tabel Kandungan Limbah Cair Tahu Bahan baku (input) Teknologi Energi Hasil/output Kedelai 60 Kg Air 2700 Kg Proses Tahu 80 kg manusia Ampas tahu 70 kg Ternak Whey 2610 Kg Limbah Diagram
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Industri karet remah di Indonesia sebagian besar merupakan industri yang melibatkan petani karet sebagai penghasil bahan baku berupa bokar dan pabrik karet sebagai
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL USAHA TAHU DAN LIMBAH CAIR DI DESA PURWOGONDO KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO
ANALISIS FINANSIAL USAHA TAHU DAN LIMBAH CAIR DI DESA PURWOGONDO KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Ekonomi
Lebih terperinci4.1. Baku Mutu Limbah Domestik
Bab iv Rencana renovasi ipal gedung bppt jakarta Agar pengelolaan limbah gedung BPPT sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Nomor 122 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Air
Lebih terperinciBAB VI HASIL. Tabel 3 : Hasil Pre Eksperimen Dengan Parameter ph, NH 3, TSS
6.1 Pre Eksperimen BAB VI HASIL Sebelum dilakukan eksperimen tentang pengolahan limbah cair, peneliti melakukan pre eksperimen untuk mengetahui lama waktu aerasi yang efektif menurunkan kadar kandungan
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL DI PTPN IV PKS PABATU, TEBING TINGGI
ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL DI PTPN IV PKS PABATU, TEBING TINGGI Bakhtiar, Diana, Fariz Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh bakti66@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental. Penelitian dilakukan untuk mengetahui sistem pengolahan limbah cair yang paling efektif
Lebih terperinciEVALUASI GREEN PRODUCTIVITY PADA PROSES FROSTING PADA PERUSAHAAN GELAS LAMPU di SURABAYA
EVALUASI GREEN PRODUCTIVITY PADA PROSES FROSTING PADA PERUSAHAAN GELAS LAMPU di SURABAYA Oleh: Moses L. Singgih dan Heritha Kistanthy Jurusan Teknik Industri ITS Kampus ITS Keputih Sukolilo, Surabaya INDONESIA
Lebih terperinciSISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN (1)Yovi Kurniawan (1)SHE spv PT. TIV. Pandaan Kabupaten Pasuruan ABSTRAK PT. Tirta Investama Pabrik Pandaan Pasuruan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS OPERATOR MESIN CNC MILLING DENGAN PRODUCTIVITY EVALUATION TREE (PET) MODEL
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS OPERATOR MESIN CNC MILLING DENGAN PRODUCTIVITY EVALUATION TREE (PET) MODEL OLEH : REZA MUHAMAD IQBAL NIM 12.10207 reza_bigboy@yahoo.com ABSTRAK Dengan semakin berkembangnya
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar proses pembuatan tahu
LAMPIRAN 35 Lampiran 1. Gambar proses pembuatan tahu 1. Pemanenan Kedelai* 2. Perontokan Biji Kedelai** 3. Pencucian Kedelai 4. Pengupasan Kulit Ari Kedelai 5. Kedelai Setelah Dicuci 6. Penggilingan Kedelai
Lebih terperinciANALISIS PROSES PEMBUATAN PATI JAGUNG (MAIZENA) BERBASIS NERACA MASSA
EMBRYO VOL. 7 NO. 1 JUNI 2010 ISSN 0216-0188 ANALISIS PROSES PEMBUATAN PATI JAGUNG (MAIZENA) BERBASIS NERACA MASSA Iffan Maflahah Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo
Lebih terperinciPENGGUNAAN PERALATAN DENGAN TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
PENGGUNAAN PERALATAN DENGAN TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN Oleh : Titik Purwati Widowati BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Semarang, 15 Desember 2017 Pengertian Teknologi yang melindungi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di sentra produksi tahu yang terletak di Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Purwokerto 1. Penentuan lokasi ini dilakukan
Lebih terperinciSKRIPSI PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MENGANGKUT KACANG KEDELAI
SKRIPSI PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MENGANGKUT KACANG KEDELAI Disusun Oleh : LUIZINHO ANTONIO XIMENES MOREIRA 5303013022 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Lebih terperinciKapasitas Produksi Bubur Kedelai Bahan Baku Tahu dengan Variasi Debit Air Proses Penggilingan
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek), Denpasar Bali 2015 Kapasitas Produksi Bubur Kedelai Bahan Baku Tahu dengan Variasi Debit Air Proses Penggilingan I Made Widiyarta, I Made Parwata, Widnyana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kata kunci : IPAL Pusat pertokoan, proses aerobik, proses anaerobik, kombinasi proses aerobik dan anaerobik
DESAIN ALTERNATIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH PUSAT PERTOKOAN DENGAN PROSES AEROBIK, ANAEROBIK DAN KOMBINASI ANAEROBIK DAN AEROBIK DI KOTA SURABAYA Ananta Praditya dan Mohammad Razif Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai negara yang sedang berkembang, sektor perekonomian di Indonesia tumbuh dengan pesat. Pola perekonomian yang ada di Indonesia juga berubah, dari yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat
TINJAUAN PUSTAKA Ekosistem Air Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat di daratan, perairan lepas pantai (off shore water) dan perairan laut. Ekosistem air yang terdapat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Ponimin merupakan sebuah industri kecil yang bergerak dalam bidang produksi tahu. UD. Ponimin ini didirikan oleh Bapak Ponimin pada tahun 1998.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejauh mana tingkat industrialisasi telah dicapai oleh satu negara. Bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pembangunan industri adalah salah satu kegiatan sektor ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kontribusi sektor industri terhadap
Lebih terperinciBAB III OBJEK STUDI. harga pokok produksi (HPP) pada Pabrik Tahu Bu Gito yang berlokasi di Komplek
BAB III OBJEK STUDI 3.1 Objek Studi Dalam penulisan tugas akhir ini, yang menjadi objek study adalah perhitungan harga pokok produksi (HPP) pada Pabrik Tahu Bu Gito yang berlokasi di Komplek Perumahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi per Kapita Seminggu pada Makanan Tahu dan Tempe Jenin Bahan Makanan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang atas penelitian yang dilakukan, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan yang digunakan pada tugas akhir. 1.1
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Industri tahu yang dikelola di Desa Cisaat pada umumnya adalah industri
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Deskripsi Profil Industri Tahu Profil industri yang dikaji dalam penelitian ini adalah industri tahu yang ada di Desa Cisaat. Deskripsi profil industri tahu dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Lokasi Penelitian Kecamatan Telaga berjarak 6 Km dari ibu kota Kabupaten Gorontalo. Daerah ini bertofografi rendah dengan
Lebih terperinciTembalang, Semarang
PENCUCIAN PAKAIAN (LAUNDRY) DENGAN TEKNOLOGI BIOFILM MENGGUNAKAN MEDIA FILTER SERAT PLASTIK DAN TEMBIKAR DENGAN SUSUNAN RANDOM Satyanur Y Nugroho *), Sri Sumiyati *), Mochtar *) *) Program Studi Teknik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Industri tahu di Indonesia telah berkontribusi secara nyata dalam
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri tahu di Indonesia telah berkontribusi secara nyata dalam penyediaan pangan bergizi karena kandungan proteinnya setara dengan protein hewan (Sarwono dan Saragih,
Lebih terperinciAnalisis Kelayakan Lingkungan dan Ekonomi Instalasi Pengolahan Air Limbah Biogas pada Industri Tahu
Analisis Kelayakan Lingkungan dan Ekonomi Instalasi Pengolahan Air Limbah Biogas pada Industri Tahu Ade Triyasa Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Kelompok Keahlian : Sistem dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan di sektor industri akhir-akhir ini berkembang sangat pesat.
77 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan di sektor industri akhir-akhir ini berkembang sangat pesat. Perkembangan industri ini memberikan dampak positif antara lain berupa kenaikan devisa negara,
Lebih terperinciTekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Kata Pengantar
Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi --- 1 Kata Pengantar Alhamdulillahi robbil alamin, puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, karena Jurnal Tekinfo (Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Lebih terperinci