1 BAB I PENDAHULUAN. Upaya Pemerintah Kabupaten Malang meningkatkan kunjungan wisata

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya Pemerintah Kabupaten Malang meningkatkan kunjungan wisata menuai hasil. Tahun 2014, jumlah kunjungan wisata ke wilayah Kabupaten Malang pemindahan hampir mencapai angka 3 juta pengunjung. Tepatnya 2,9 juta wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Tercatat di seluruh tempat wisata yang dikelola Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Perum Jasa Tirta, PD Jasa Yasa, maupun pihak swasta. Made Arya Wedhantara, Kepala Disbudpar Kabupaten Malang mengatakan dibandingkan dengan tahun 2013 lalu, kenaikannya sebesar 20 persen. Tahun 2013, wisatawan mancanegara tercatat orang dan pada 2014 naik menjadi wisatawan. Tahun 2013, wisatawan domestik ada orang, naik menjadi menjadi orang pada tahun Namun jumlah tersebut untuk bulan Desember 2014 masih belum seluruhnya masuk, sehingga jumlah itu bisa lebih besar lagi ( Menurut Fandeli dan Mukhlison (2000 dalam Purwanto, 2013: 90), kemampuan pariwisata dalam meningkatkan pendapatan negara, baik dalam bentuk devisa asing maupun perputaran uang di dalam negeri. Pembangunan di bidang pariwisata nampaknya perlu mendapatkan perhatian serius, termasuk bagaimana menciptakan berbagai kreasi pariwisata termasuk di dalamnya pariwisata yang bernuansa edukasi dan lingkungan seperti ekowisata. Ekowisata merupakan bentuk wisata yang dikelola dengan pendekatan konservasi. 1

2 Salah satu lokasi yang menjadi tujuan wisata masyarakat Jawa Timur saat lebaran adalah Taman Rekreasi Sengkaling (TRS) yang berlokasi di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang atau wilayah perbatasan antara Kota dan Kabupaten Malang di sisi barat. Setiap musim Lebaran sejumlah taman wisata di wilayah Malang raya padat pengunjung. Taman Rekreasi Sengkaling menjadi andalan wisata Kabupaten Malang untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Setelah bertahun-tahun dikelola oleh PT Bentoel, Taman Rekreasi Sengkaling diambilalih oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan rencananya akan dikembangkan dan diperluas lagi ( Taman Rekreasi Sengkaling, merupakan sebuah Perseroan Terbatas (PT) yang bergerak di bidang jasa pariwisata dalam bentuk taman rekreasi, taman satwa dan restoran. Taman Rekreasi Sengkaling dilengkapi dengan berbagai jenis wahana permainan, kolam renang dan wisata kuliner. Lokasi Taman Rekreasi Sengkaling sangat strategis karena tepat berada di tepi jalan raya yang menghubungkan antara Kota Malang dengan Kota Batu. Selain itu, Taman Rekreasi Sengkaling sangat mudah dicapai oleh kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Taman Rekreasi Sengkaling memiliki luas keseluruhan +/- 8,5 hektar, 6 hektar di antaranya berupa taman dan pepohonan hijau yang rindang. Mempunyai berbagai fasilitas yang memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan tempat wisata yang lain. Salah satu keunggulan tersebut adalah wisata air, yang seluruh airnya berasal dari sumber alami. Konon, salah satu sumber yang ada yaitu Kolam Tirta Alam, dipercayai bisa membuat orang awet muda dan sampai saat inipun masih banyak masyarakat yang mempercayainya ( 2

3 Taman Sengkaling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi launching Sabtu 28 Februari Peresmian Taman Rekreasi Sengkaling sekaligus menandai pergantian nama dari Taman Rekreasi Sengkaling (TRS) menjadi Taman Sengkaling UMM. Sejak diakuisisinya tempat wisata legendaris ini dari pemilik sebelumnya pada 2013, renovasi besar-besaran telah dilakukan oleh UMM, termasuk pendirian pusat makanan terbesar di Jawa Timur, yaitu Sengkaling Food Festival (SFF) ( Rektor UMM Muhadjir Effendy tidak menyebutkan berapa nilai akusisi taman wisata tersebut, namun informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa nilainya mencapai Rp Nantinya TR Sengkaling kami kembangkan sebagai wisata pendidikan, kata Rektor UMM Muhadjir Effendy ( 1.2 Keaslian Penelitian Beberapa Penelitian terdahulu yang membahas topik yang sama dalam penelitian ini terdapat dalam tabel berikut. Nama Peneliti Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu Lokasi Metode Hasil Temuan Raharjo dan Gravitiani (2012) Musium Sangiran, Jawa Tengah TCM Jumlah kesediaan maksimum rata-rata membayar (WTP) per pengunjung untuk kegiatan penambahan baru Fasilitas di Museum Sangiran Rp11.102,63, (USD1,31). Bentuk fungsi terbaik pada model empiris ganda log model. Analisis regresi menunjukkan bahwa biaya variabel perjalanan (LnTC), pendidikan (LnEDC), pendapatan (LnINC), jarak (LnDIS) dan usia (LnAGE) memiliki pengaruh yang signifikan pada tingkat signifikansi 5% dari tingkat kunjungan per penduduk per tahun (LNV) ke Sangiran museum. 3

4 Lukas (2013) Manado TCM Nilai ekonomi Objek Wisata Taman Bunaken dengan negatif Binomial berada pada interval Rp ,00 Rp ,00 per tahun. Biaya perjalanan berpengaruh signifikan terhadap kunjungan,pendapatan berpangruh positif signifikan terhadap kunjungan, umur berpengaruh positif signifikan terhadap kunjungan dan pendidikan berpengaruh positif signifikan terhadap jumlah kunjungan. Fitriana (2013) Sulawesi Selatan, Toraja Utara TCM dan CVM Nilai ekonomi situs warisan menggunakan TCM berada pada interval Rp ,00-Rp ,00 dan rata-rata surplus konsumen Rp ,149 per individu per tahun. Nilai ekonomi situs warisan menggunakan CVM berada pada interval Rp ,00- Rp dengan nilai rata-rata sebesar Rp Berdasarkan WTP dari sampel adalah Rp Kesediaan membayar Individu pertahun adalah Rp10.500,00 Suwandewi (2014) Bali, Tabanan CVM dan Income Approach Nilai ekonomi menggunakan CVM sebesar Rp ,51 dan income approach berdasarkan DCF objek wisata sebesar Rp ,00 serta berdasarkan DCF lahan produktif sebesar Rp Nandagiri (2015) Pilikula Lake TCM dan CVM Regresi linier berganda Rata-rata kesediaan membayar (WTP) oleh wisatawan untuk manfaat rekreasi oleh TCM adalah Rs.238, dipengaruhi variabel pribadi atau individu dan usia, total pendapatan per bulan, jenis kelamin, pendidikan dan status kediaman. Akan tetapi nilai WTP untuk apabila fasilitas tambahan di peroleh adalah Rs. 36,75 yang dipengaruhi oleh pendidikan responden, jenis kelamin dan status perumahan. Penelitian ini mempunyai persamaan dengan penelitian sebelumnya, yaitu metode yang digunakan adalah travel cost method. Dalam penelitian ini yang membedakan dari penelitian sebelumnya adalah lokasi, variabel dependen, dan variabel independen. 4

5 1.3 Rumusan Masalah Setelah akuisisi Taman Rekreasi Sengkaling oleh Universitas Muhammadiyah Malang sebesar Rp , maka apakah nilai tersebut sesuai dengan nilai ekonomi dari Taman Rekreasi Sengkaling. Biaya akuisisi oleh Universitas Muhammadiyah Malang under value atau over value dari nilai ekonomi Taman Rekreasi Sengkaling. Nilai ekonomi dari Taman Rekreasi Sengkaling dapat diestimasi dengan menggunakan travel cost method serta menggunakan variabel yang sesuai. 1.4 Pertanyaan Penelitian Dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan 2 pertanyaan, sebagai berikut. 1. Berapa nilai ekonomi pada Taman Rekreasi Sengkaling berdasarkan travel cost method? 2. Apakah biaya akuisisi over value atau under value dibandingkan nilai ekonomi Taman Rekreasi Sengkaling? 1.5 Tujuan Penelitian Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, maka studi ini bertujuan untuk: 1. mengestimasi nilai ekonomi Taman Rekreasi Sengkaling menggunakan travel cost method; 2. membandingkan biaya akuisisi dengan nilai ekonomi Taman Rekreasi Sengkaling; 5

6 1.6 Manfaat Penelitian Merujuk pada tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain sebagai berikut. 1. Pemilik dan pengelola, dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan referensi untuk mengembangkan Objek Wisata Taman Rekreasi Sengkaling di Kabupten Malang dalam hal pengambilan kebijakan, pengelolaan, konservasi dan optimalisasi aset untuk mencapai target pendapatan. 2. Investor, untuk bahan pertimbangan investasi pada objek wisata Taman Rekreasi Sengkaling Malang. 1.7 Sistematika Penulisan Penulisan tesis ini terdiri dari 5 Bab, secara garis besar sebagai berikut. Bab I terdiri dari Pendahuluan yang memuat latar belakang, keaslian penelitian, rumusan masalah, pertanyaan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II terdiri dari Kajian penelitian terdahulu, teori serta kerangka penelitian. Bab III merupakan metode penelitian yang terdiri dari desain penelitian, metode pengumpulan data, definisi operasional, metode analisis data. Bab IV merupakan hasil analisis yang memuat mengenai deskripsi data dan pembahasan. Bab V merupakan bagian yang memuat kesimpulan, keterbatasan dan saran. 6