SEPARATION EQUIPMENT
|
|
- Verawati Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Rabu/ 23 Mei 2014 Peralatan Industri Dosen : Prof.Dr.Ono Suparno Golongan : P4 Asisten : 1. Fatkhia F. F M Fachrizal F Giovanni N. F SEPARATION EQUIPMENT Oleh : Nur Azizul Umam Alfin Mahasin Auradelia Febriani P (F ) (F ) (F ) DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam suatu proses produksi pada pengolahan hasil pertanian, dibutuhkan banyak tahap operasi yang dilakukan. Salah satunya adalah pada operasi pemisahan komponen-komponen tertentu, sehingga diperoleh produk yang diinginkan. Pemisahan komponen yang dilakukan yaitu merubah komponen suatu campuran menjadi fraksi-fraksinya dapat dilakukan dari berbagai jenis campuran, yaitu padatan-cairan, padatan-padatan maupun cairan-cairan. Fraksi dari suatu campuran dapat berbeda satu dan yang lainnya dalam ukuran partikel, fasa ataupun komposisi kimianya. Pemisahan bahan dalam suatu proses industri pengolahan bahan merupakan metode yang umum digunakan. Pemisahan bahan ini dimanfaatkan untuk memperoleh bahan dengan fraksi atau bentuk dan ukuran yang diinginkan. Adapun metode umum pemisahan bahan yaitu pemisahan dengan cara mekanis dan pemisahan bahan dengan cara kontak keseimbangan bahan atau diffusional. Perbedaan keduanya adalah pada ada tidaknya perubahan fasa bahan setelah dipisahkan. Pemisahan dengan metode mekanis merupakan pemisahan bahan dengan tetap mempertahankan fasa bahan atau tidak mengalami perubahan fasa bahan,sedangkan pemisahan bahan dengan kontak keseimbangan bahan dapat mengubah fasa bahan yang dipisahkan dari fasa awalnya. Pemisahan mekanis ini dapat berupa pengendapan, filtrasi, ekstraksi, pengayakan dan sentrifugasi. Sedangkan metode pemisahan bahan dengan kontak keseimbangan bahan meliputi penguapan, distilasi, adsorbsi, koagulasi, dan kristalisasi. Metode ini banyak diterapkan dalam industri khususnya industri pengolahan hasil pertanian untuk memproduksi produk tertentu. Pada praktikum ini juga akan dibahas contoh alat terkait pemisahan bahan yaitu vibrating screen dan settling tank. Diperlukan pengetahuan akan komponen dan prinsip-prinsip kerja alat tersebut serta perlu dipahami pengetahuan dasar penggunaannya dalam industri, sehingga penggunaanya dalam industri dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemisahan bahan. Tujan Praktikum Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis peralatan mesin pemisahan komponen bahan yang dipakai dalam industry, mengetahui dan memahami pengoperasian peralatan pemisahan bahan dan mengetahui prinsip kerja, fungsi serta spesifikasi peralatan pemisahan bahan hasil pertanian. 2
3 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil [Terlampir] Pembahasan Pemisahan bahan atau separation merupakan metode yang umum digunakan untuk memperoleh bahan dengan ukuran atau fasa yang diinginkan dalam proses industri. Prose pemisahan atau separation dapat dilakukan dengan memanfaatkan beberapa gaya yaitu gaya gravitasi, gaya sentrifugal, dan gaya kinetik yang timbul dari aliran (Idrial 1997). Pemisahan bahan dapat terbagi menjadi dua yaitu pemisahan bahan secara mekanis dan pemisahan dengan kontak keseimbangan bahan. Pengelompokan ini berdasarkan pada ada tidaknya perubahan fasa bahan yang diproses selama pemisahan. Pada pemisahan mekanis fasa bahan tidak mengalami perubahan sedangkan pemisahan dengan kontak keseimbangan bahan, bahan mengalami perubahan fasa. Pemisahan dengan perubahan fasa disebut juga metode operasi difusional. (Wiraatmadja 1991). Pada proses pemisahan mekanis dapat berupa pengendapan, filtrasi, ekstraksi, pengayakan dan sentrifugasi. Filtrasi adalah metode untuk memisahankan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Prinsip dari pemisahan ini adalah dengan perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring (filter) akan menumpuk zat dengan ukuran yang lebih besar dari pori saringan, ssehingga hanya zat dengan ukuran lebih kecil dari pori saringan akan turun ke bawah. Proses ini dilakukan dengan bahan yang berbentuk larutan cair. Hasil penyaringan disebut filtrate dan zat yang tertahan disebut residu. Aplikasi industry dari proses filtrasi adalah untuk membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula. Contoh alat filtrasi adalah filter press (Rahayu, 2009). Pengendapan merupakan metode pemisahan dua bahan bahan cair yang tidak dapat menjadi homogen, atau dapat berupa bahan cair dan bahan padat. Pemisahan dilakukan dengan perlakuan bahan pada keadaan keseimbangan di bawah pengaruh gaya gravitasi, sehingga bahan yang memiliki massa lebih tinggi akan jatuh terlebih dahulu dibandingkan dengan bahan yang memiliki massa lebih rendah. Metode selanjutnya adalah dengan ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan melarutkan bahan campuran dengan pelarut yang sesuai. Dasarnya adalah dengan prinsip kelarutan bahan dalam pelarut tertentu (Rahayu 2008). Ekstraksi merupakan pemisahan zat dengan larutan yang berdasarkan kepolaran dan massa jenisnya. Salah satu aplikasi ekstrasi dalam industri adalah pemisahan senyawa organic dan pelarutan air dan minyak, ataupun pada proses pengambilan minyak atsiri. Jenis pemisahan mekanis selanjutnya adalah pengayakan. Pengayakan adalah metode pemisahan bahan berdasarkan ukuran dengan menggunakan gaya gravitasi dan getaran. Ayakan dapat berbahan logam, pelat logam berlubang, dan sebagainya. Ukuran lubang ayakan ini berkisar antara mesh. Salah satu aplikasi pengayakan adalah pemisahan bahan padat, seperti tepung dan gula. Pada 3
4 praktikum dilakukan pemisahan bahan tepung dengan menggunakan vibrating screen. Penggunaan ukuran dari pengayak ini digunakan berdasarkan ukuran bahan yang akan diproses (Idrial 1997). Komponen pada alat vibrating screen antara lain ialah screen yang berfungsi sebagai saringan yang pada alat ini dibuat tersusun bertingkat atau hanya terdiri atas satu saringan. Selain itu terdapat saluran oversize discharge yakni saluran tempat keluarnya partikel yang tidak tersaring oleh screen. Sedangkan saluran undersize discharge merupakan saluran tempat keluarnya partikel yang lolos atau tersaring oleh screen. Motion generator merupakan komponen yang menghasilkan getaran (sumber getar), lalu terdapat force wheel yang berfungsi untuk meneruskan getaran dari motion generator. Alat selanjutnya adalah settling tank, yaitu alat untuk mengendapkan partikel pada suatu larutan. Zat yang diendapkan bisa merupakan zat yang tidak diperlukan seperti kotoran, atau dapat merupakan zat yang ingin diambil seperti pati. Prinsip kerja settling tank adalah penggunaan gaya gravitasi untuk memisahkan partikel endapan dengan larutan. Terdapat dua jenis settling tank yakni Continous Settling Tank (CST) dan Cylindrical Continous Settling Tank (CyST). CST adalah jenis settling tank dengan bak bersambung, dan CyST merupakan jenis settling tank berbentuk silindris. Komponen pada alat settling tank antara lain adalah, yang ditunjuk nomor satu adalah saluran masuknya bahan yang hendak di separasi. Lalu komponen yang ditunjuk oleh nomor dua adalah klep yang berfungsi mengatur laju masuknya bahan ke tank. Bagian yang ditunjuk oleh nomor tiga adalah saluran keluarnya larutan yang sudah terpisah dari endapan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan pengendapan bahan pada settling tank. Volume tank dapat mempengaruhi kecepatan proses pengendapan suatu bahan didalam settling tank, semakin luas permukaan tank maka partikel-partikel endapan akan semakin bebas dari larutannya, sehingga proses pengendapan lebih cepat. Tinggi dari tank tidak mempengaruhi kecepatan pengendapan dikarenakan tinggi tank tidak mempengaruhi kerapatan partikelpartikel bahan untuk mengendap. Faktor lain yang mempengaruhi kecepatan pengendapan adalah temperature, kelarutan semakin meningkat dengan kenaikan suhu, sehingga dengan meningkatnya suhu maka pembentukan endapan akan berkurang karena endapan semakin larut. Perbedaan kelarutan suatu zat dalam pelarut organic dapat digunakan untuk memisahkan campuran antara dua zat. Setiap pelarut memiliki kapasitas yang berbeda dalam melarutkan suatu zat, begitu juga dengan zat yang berbeda memiliki kelarutan yang berbeda pada pelarut tertentu. Selain itu kelarutan endapan akan berkurang jika larutan yang mengandung ion sejenis. Kelarutan suatu garam juga bergantung pada konsentrasi dari zat-zat yang dapat membentuk kompleks dengan kation garam. Pembentukan ion kompleks akan mengurangi konsentrasi ion logam bebasnya dalam larutan, sehingga endapan dari logam akan melarut kembali untuk menggantikan kation yang hilang sampai garam tersebut terlepas. Penggunaan alat ini selainuntuk mengendapan pati singkong juga banyak untuk proses pengendapan limbah. Selain itu, digunakan juga untuk memisahkan padatan atau minyak dari cairan lain pada pengolahan makanan dari sayuran dan proses pengendapan pada produksi anggur sebelum fermentasi. 4
5 Selain kedua alat tadi, terdapat pula beberapa alat lain yang digunakan khusus untuk pemisahan bahan fluida cair. Alat tersebut contohnya adalah water dilution tank yang berfungsi untuk mengencerkan Crude Oil hasil pressan, sehingga lebih mudah mengalir dan juga akan mempermudah proses pemisahan antara minyak dengan sludge di Continous Settling Tank (CST). Terdapat dua buah Water Dilution yaitu yang menggunakan air panas (Hot Water Dilution) dan air kondensat. Water dilution tank dilengkapi dengan steam coil yang berfungsi untuk menaikkan temperatur air dilution hingga mencapai o C. Volume air dilution diatur disesuaikan dengan kapasitas olah, biasanya berkisar antara 25-35% dari TBS olah. Selain itu, continous settling tank (CST) berfungsi untuk memisahkan crude oil dengan sludge, berdasarkan prinsip perbedaan berat jenis. Keberhasilan kerja SCT sangat tergantung pada keberhasilan stasiun sebelumnya. Oil purifier berfungsi untuk memurnikan minyak dengan mengurangi kadar kotoran di dalamnya. Oil purifier bekerja berdasarkan gaya sentrifugal, sehingga dapat dipisahkan fraksi dengan berat jenis yang ringan dengan fraksi yang berberat jenis lebih tinggi. Strorage tank dan despatch berfungsi sebagai alat ukur dan menimbun CPO, menjaga mutu serta meneruskannya ke alat transport pembeli. Selain itu storage tank juga berfungsi untuk melakukan pemisahan minyak sesuai dengan mutu produksi. Despatch pump berfungsi untuk memompakan minyak ke mobil pengangkutan CPO. Despatch Pump dibuat di sekitar storage tank, dengan pipa discharge-nya berada di atas jembatan pengisian minyak. Selain itu juga digunakan untuk melakukan blending minyak, sehingga didapatkan kualitas minyak yang sesuai dengan standar. Sludge Separator berfungsi memisahkan minyak dari sludge secara mekanis, memanfaatkan prinsip kerja sentrifugal dan perbedaan berat jenis antara minyak dengan sludge. Deoling Tank berfungsi mengambil minyak dari sludge tahap terakhir (Anonim, 2009). Sentrifugasi adalah proses pemisahan komponen yang terdiri dari bahan cair yang tidak saling melarutkan dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Prinsip dari pemisahan jenis ini adalah dengan memutar objek secara horizontal pada jarak tertentu. Dengan menggunakan metode sentrifugasi, proses pengendapan atau pemisahan bahan dapat lebih cepat dan optimum dilakukan jika dibanding teknik biasa. Pada aplikasi industri, metode ini digunakan dalam proses pembuatan minyak kelapa. Santan yang merupakan campuran air dan minyak dapat di disentrifugasi dengan kecepatan antara rpm sehingga terpisah fraksi kaya minyak (krim) dan fraksi miskin minyak (skim). Lalu krim yang diasamkan disentrifugasi lagi untuk memisahkan minyak dan bagian bagian bukan minyak. Metode pemisahan selanjutnya adalah metode pemisahan dengan kontak keseimbangan bahan. Metode ini dapat terbagi menjadi penguapan, distilasi, adsorbsi, koagulasi, kromatografi dan kristalisasi. Penguapan atau evaporasi adalah metode pemisahan yang dilakukan dengan melakukan penguapan terhadap bahan pelarut untuk memperoleh zat terlarut (garam). Hal ini dapat dilakukan dengan prinsip perbedaan titik didih (garam titik didih lebih tinggi sehingga akan tertinggal). Destilasi merupakan salah satu metode pemisahan untuk memperoleh bahan berwujud cair yang telah terkotori oleh zat padat atau bahan yang memiliki titik didih berbeda. Hal ini disebabkan prinsip dari pemisahan bahan ini adalah pada titik didih, sehingga bahan yang dipisahkan dapat dalam bentuk larutan atau cair, tahan terhadap pemanasan, dan perbedaan titik didihnya tidak terlalu dekat. 5
6 Aplikasi metode ini dalam industri adalah dalam penyulingan minyak bumi menjadi fraksi-fraksi seperti bensin, avtur, dan sebagainya. Selain itu dapat digunakan dalam pembuatan minyak kayu putih, pemurnian parfum dari ekstrak tanaman, pemurnian air minum, serta destilasi air laut untuk memperoleh air murni. Adsorpsi merupakan salah satu metode pemisahan untuk membersihkan suatu bahan pengotor dengan penarikan bahan pengadsorpsi secara kuat sehingga bahan pengotor menempel pada permukaan bahan pengadsorpsi dan bahan bersih dari pengotor. Aplikasi dari penggunaan metode ini dalam industri adalah pada proses pemurnian air dari kotoran renik atau mikroorganisme, dan juga dalam proses pemutihan gula dimana gula yang berwarna coklat karena kotoran akan menjadi gula yang berwarna putih. Kristalisasi adalah salah satu metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan. Prinsip dari metode ini adalah kelarutan bahan dalam pelarut dan perbedaan titik beku. Aplikasi industri pada metode ini adalah dalam pembuatan garam dapur dari air laut dan dalam proses pembuatan kristal gula pasir dari nira tebu (Rahayu, 2008). Koagulasi adalah proses pemisahan campuran yang menyebabkan partikelpartikel kecil bergabung menghasilkan partikel yang mengendap setelah penambahan zat penggumpal (Koagulan). Zat penggumpal yang sering digunakan adalah tawas, kapur, dan aluminium. Contoh prosesnya adalah penggunaan aluminium sulfat untuk mengkoagulasi pengotor dalam air, penggunaan asam fromat pada penggumpalan karet, penggunaan kalsium sulfat hidrat untuk proses pembuatan tahu (Rahayu 2008). Metode lainnya yang dapat digunakan adalah kromatografi. Metode ini merupakan metode pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan pelarut pada suatu lapisan zat tertentu dengan prinsip daya absorbs oleh bahan penyerap dan volatilitas bahan (daya penguapan). Aplikasi industry dari metode ini adalah kromatografi kertas untuk memisahkan tinta dari kertas (Rahayu, 2008). Percobaan dilakukan dengan melarutkan tepung kedalam air kedalam bejana, sesaat setelah pelarutan dilakukan pengambilan sampel, pengambilan sampel dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu bagian atas/permukaan larutan, bagian tengah dan bagian bawah/dasar bejana. Pengambilan sampel pertama dilakukan sesaat setelah pencampuran air dan tepung pada waktu 0 menit, setelah 5 menit pengambilan sampel dilakukan kembali, dan pada begitu pula pada menit ke 10 sampai menit 25 dengan selang 5 menit sekali. Pengambilan sampel secara periodik ditujukan untuk melihat kecepatan pengendapan yang terjadi pada larutan tepung. Dari hasil pengambilan sampel tersebut diketahui bahwa kadar tepung pada kondisi 0 menit menunjukkan bahwa kandungan endapan tepung pada bagian tengah relatif banyak dibandingkan yang lainnya, tetapi pada kondisi 5 menit kandungan endapan tepung pada bagian dan tengah atas berkurang, sedangkan pada bagian bawah relatif terus meningkat. Setelah kondisi 25 menit kandungan endapan tepung pada bagian atas dan tengah semakin sedikit, sedangkan bagian bawah mengandung begitu banyak endapan tepung hal ini disebabkan oleh berat molekul tepung yang lebih berat dari berat molekul air sehingga padatan tepung tesuspensi di dasar bejana. Banyaknya endapan tepung yang terdapat dalam sampel yang diambil, berbanding lurus dengan lamanya waktu pengendapan. Semakin banyak endapan 6
7 tepung yang terkandung dalam campuran, maka waktu yang dibutuhkan untuk pengendapan juga semakin lama. Akan tetapi, dari hasil percobaan hal ini tidak terbukti, karena ketika campuran belum terpisah sempurna, air bagian atas sudah dibuang, sedangkan dalam air yang dibuang tersebut masih terdapat kandungan endapan, sehingga waktu pengendapannya lebih sebentar dibandingkan waktu yang dibutuhkan oleh tepung untuk mengendap secara sempurna. Kasar halusnya filtrat yang dihasilkan dipengaruhi oleh ukuran mesh yang digunakan saat pemisahan. Semakin besar ukuran mesh yang digunakan maka semakin halus filtrat yang dihasilkan. Karena semakin besar ukuran mesh maka semakin banyak pula lubang pori penyaringan dalam satu luasan sehingga semakin kecil lubang penyaringan. Hal ini menyebabkan semakin kecil diameter partikel yang dapat melewatinya. Jika bahan yang digunakan adalah bahan cair maka akan semakin homogen larutan yang dapat melewatinya karena partikel yang kasar tidak dapat melalui lubang pori penyaringan. 7
8 PENUTUP Simpulan Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemisahan perlu dilakukan karena bahan yang digunakan atau produk yang dihasilkan dalam suatu industri tidak seragam ukurannya. Pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat-zat/komponen-komponen tertentu dari fraksi-fraksi tersebut, karena fraksi-fraksi dari suatu campuran dapat berbeda satu dengan yang lainnya dalam ukuran partikel, fasa atau komposisi kimia. Vibrating Screen merupakan alat pemisah bahan yang menggunakan getaran yang memusat dan menahan bahan yang diayak. Getaran yang dihasilkan akan memisahkan bahan berdasarkan perbedaan ukuran bahan dengan memisahkan bahan berukuran besar dari bahan yang berukuran kecil dengan klasifikasi padatan basah. Selain padatan basah, pemisahan juga dapat dilakukan secara kering. Untuk melakukan hal tersebut digunakan vibratin screen yang berukuran kecil. Saran Pemisahan bahan merupakan metode yang penting dala industri untuk memperoleh bahan dengan ukuran, atau fraksi yang diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman mengenai pemisahan ukuran dan juga prinsip-prinsip pemisahan bahan, beserta alat-alat terkait pemisahan bahan. Pada peralatan settling tank lebih diperjelas kegunaannya dan aplikasi di industri seperti apa. DAFTAR PUSTAKA Anonim Modul Clarification Station. [20 Mei 2014]. Idrial Peralatan Pengolah Hasil Pertanian. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Rahayu, Didah Pemisahan Campuran. [25 Mei 2014] Rahayu, Suparni S Filtrasi. [25 Mei 2014]. 8
9 Wiraatmadja, Sutedja Peralatan Industri. Fakultas Teknologi Pertanan, Institut Pertanian Bogor. 9
PEMISAHAN CAMPURAN proses pemisahan
PEMISAHAN CAMPURAN Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia. Sebagian besar senyawa kimia ditemukan
Lebih terperinciSMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.6
SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.6 1. Untuk membuat air tawar dari air laut dapat dilakukan dengan cara... Distilasi Kunci Jawaban : A Pembuatan air tawardari air
Lebih terperinciPemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) 2.Destilasi
Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan
Lebih terperinciRevisi BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Judul Percobaan Penyaringan B. Tujuan Percobaan 1. Melatih kemampuan agar dapat menggunakan kertas saring untuk menyaring endapan hasil reaksi kimia. 2. Mengenal metode pemisahan secara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dari tempurung dan serabut (NOS= Non Oil Solid).
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pemurnian Minyak Sawit Minyak sawit yang keluar dari tempat pemerasan atau pengepresan masih berupa minyak sawit kasar karena masih mengandung kotoran berupa partikelpertikel
Lebih terperinciKIMIA TERAPAN (APPLIED CHEMISTRY) (PENDAHULUAN DAN PENGENALAN) Purwanti Widhy H, M.Pd Putri Anjarsari, S.Si.,M.Pd
KIMIA TERAPAN (APPLIED CHEMISTRY) (PENDAHULUAN DAN PENGENALAN) Purwanti Widhy H, M.Pd Putri Anjarsari, S.Si.,M.Pd KIMIA TERAPAN Penggunaan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari sangat luas CAKUPAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA
PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA Macam-macam dan contoh perubahan Kimia 1. Proses pembakaran, contoh : Kertas dibakar, Kayu dibakar, bensin terbakar, rumah terbakar, plastik terbakar 2. Proses pencampuran
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA 1113016200027 ABSTRAK Larutan yang terdiri dari dua bahan atau lebih disebut campuran. Pemisahan kimia
Lebih terperinciBAB2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proses Pengolahan Kelapa Sawit Secara umum pengolahan kelapa sawit terbagi menjadi dua hasil akhir, yaitu pengolahan minyak kelapa sawit (CPO) dan pengolahan inti sawit (kernel).
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PEMURNIAN. Nama : Shinta Wijaya NRP : Kelompok : E Meja : 10 (Sepuluh) Asisten : Tyas Citra Aprilia
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PEMURNIAN Nama : Shinta Wijaya NRP : 143020129 Kelompok : E Meja : 10 (Sepuluh) Asisten : Tyas Citra Aprilia LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang, manusia tidak dapat lepas dari bahan-bahan kimia, hampir disemua aspek kehidupan manusia dapat ditemukan bahan-bahan kimia. Mulai dari aspek kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telah kita ketahui bahwa materi terdiri dari unsur, senyawa, dan campuran. Campuran dapat dipisahkan melalui beberapa proses pemisahan campuran secara fisika dimana
Lebih terperinciMINYAK KELAPA. Minyak diambil dari daging buah kelapa dengan salah satu cara berikut, yaitu: 1) Cara basah 2) Cara pres 3) Cara ekstraksi pelarut
MINYAK KELAPA 1. PENDAHULUAN Minyak kelapa merupakan bagian paling berharga dari buah kelapa. Kandungan minyak pada daging buah kelapa tua adalah sebanyak 34,7%. Minyak kelapa digunakan sebagai bahan baku
Lebih terperinciPerubahan zat. Perubahan zat
Perubahan zat Perubahan zat A Sifat Zat 1. Sifat fisika Zat memiliki ciri khas masing-masing. Kawat tembaga dapat kamu bengkokkan dengan mudah, sedangkan sebatang besi sulit dibengkokkan. Ciri khas suatu
Lebih terperinciMATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1
MATERI DAN PERUBAHANNYA Kimia Kelas X semester 1 SKKD STANDAR KOMPETENSI Memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi. KOMPETENSI DASAR Mengelompokkan sifat materi Mengelompokkan perubahan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dari tempurung dan serabut (NOS= Non Oil Solid). kasar kemudian dialirkan kedalam tangki minyak kasar (crude oil tank) dan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pemurnian Minyak Kelapa Sawit Minyak sawit yang keluar dari tempat pemerasan atau pengepresan masih berupa minyak sawit kasar karena masih mengandung kotoran berupa partikelpartikel
Lebih terperinciProses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan
Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan konsekuensi meningkatnya luas permukaan. Ukuran partikel atau
Lebih terperinciEKSTRAKSI Ekstraksi padat-cair Ekstraksi cair-cair Ekstraksi yang berkesinambungan Ekstraksi bertahap Maserasi metode ekstraksi padat-cair bertahap
EKSTRAKSI Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan substansi dari campurannya dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Berdasarkan bentuk campuran yang diekstraksi, dapat dibedakan dua macam ekstraksi yaitu
Lebih terperinci- - PERUBAHAN MATERI DAN PEMISAHAN CAMPURAN
- - PERUBAHAN MATERI DAN PEMISAHAN CAMPURAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh3materi Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor
Lebih terperinciSMP VIIa. Unsur, Senyawa, dan Campuran. Devi Diyas Sari SMP VIIa
SMP VIIa Unsur, Senyawa, dan Campuran Devi Diyas Sari 08312244013 SMP VIIa PETA KONSEP Materi Zat murni Campuran Unsur Senyawa Homogen Heterogen Pendapat Jons Jacob Berzelius Lambang unsur yang sekarang
Lebih terperinciMENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI
MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI Materi ( zat ) adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh materi. Sifat Ekstensif
Lebih terperinciVII. FAKTOR-FAKTOR DOMINAN BERPENGARUH TERHADAP MUTU
VII. FAKTOR-FAKTOR DOMINAN BERPENGARUH TERHADAP MUTU Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi mutu komoditas dan produk sawit ditentukan berdasarkan urutan rantai pasok dan produk yang dihasilkan. Faktor-faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Absorpsi dan stripper adalah alat yang digunakan untuk memisahkan satu komponen atau lebih dari campurannya menggunakan prinsip perbedaan kelarutan. Solut adalah komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya sektor industri pertanian meningkatkan kesejahteraan dan mempermudah manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tebu (Saccarum officinarum L) termasuk famili rumput-rumputan. Tanaman
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tebu Tebu (Saccarum officinarum L) termasuk famili rumput-rumputan. Tanaman ini memerlukan udara panas yaitu 24-30 ºC dengan perbedaan suhu musiman tidak lebih dari 6 ºC, perbedaan
Lebih terperinciHasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Pengaruh Arus Listrik Terhadap Hasil Elektrolisis Elektrolisis merupakan reaksi yang tidak spontan. Untuk dapat berlangsungnya reaksi elektrolisis digunakan
Lebih terperinciPEMISAHAN MEKANIS (mechanical separations)
PEMISAHAN MEKANIS (mechanical separations) sedimentasi (pengendapan), pemisahan sentrifugal, filtrasi (penyaringan), pengayakan (screening/sieving). Pemisahan mekanis partikel fluida menggunakan gaya yang
Lebih terperinciBuku Saku. Sistem Koloid. Nungki Shahna Ashari
Buku Saku 1 Sistem Koloid Nungki Shahna Ashari 2 Daftar Isi Pengertian koloid... 3 Pengelompokan koloid... 4 Sifat-sifat koloid... 5 Pembuatan koloid... 12 Kegunaan koloid... 13 3 A Pengertian & Pengelompokan
Lebih terperinciLABORATORIUM PERLAKUAN MEKANIK
LABORATORIUM PERLAKUAN MEKANIK SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013 / 2014 MODUL PEMBIMBING : Plate and Frame Filter Press : Iwan Ridwan, ST, MT Tanggal Praktikum : 10 Juni 2014 Tanggal Pengumupulan : 21 Juni
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI) OLEH : NAMA : HANIFA NUR HIKMAH STAMBUK : A1C4 09001 KELOMPOK ASISTEN : II (DUA) : WD. ZULFIDA NASHRIATI LABORATORIUM
Lebih terperinciUnsur, senyawa dan campuran (Plassa) A. Penggolongan Materi Gambar 2.1 Bagan Penggolongan Materi B. Unsur 1. Pengertian unsur
Unsur, senyawa dan campuran (Plassa). Materi yang terdapat di bumi ini sangat beranekaragam dan tak terhitung jumlahnya. Mulai dari zat tunggal yang terdiri dari unsur dan senyawa, sampai dengan campuran
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER
PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Oleh Denni Alfiansyah 1031210146-3A JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG MALANG 2012 PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Air yang digunakan pada proses pengolahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses Pembuatan Gula Pabrik gula adalah suatu pabrik yang berperan mengubah bahan baku tebu menjadi kristal produk yang memenuhi syarat. Di dalam proses kristalisasi dilakukan
Lebih terperinciEKSTRAKSI CAIR-CAIR. Bahan yang digunkan NaOH Asam Asetat Indikator PP Air Etil Asetat
EKSTRAKSI CAIR-CAIR I. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa mampu mengoperasikan alat Liqiud Extraction dengan baik Mahasiswa mapu mengetahui cara kerja alat ekstraksi cair-cair dengan aliran counter current Mahasiswa
Lebih terperinciDESTILASI, RESIN PENUKAR ION DAN PEMURNIAN
Nama : Suryani Rizki NRP : 113020097 Asisten : Dandy Yusuf DESTILASI, RESIN PENUKAR ION DAN PEMURNIAN DESTILASI Destilasi atau penyulingan adalah suatu proses pemisahan komponen yang berdasarkan pada perbedaan
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS MINYAK DAUN CENGKEH DENGAN METODE ADSORBSI
PENINGKATAN KUALITAS MINYAK DAUN CENGKEH DENGAN METODE ADSORBSI Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Abstrak.Teknik penyulingan yang dilakukan pengrajin minyak atsiri belum benar, sehingga minyak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Steam merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari teknologi modern. Tanpa steam, maka industri makanan kita, tekstil, bahan kimia, bahan kedokteran,daya, pemanasan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan
dan kemudian ditimbang. Penimbangan dilakukan sampai diperoleh bobot konstan. Rumus untuk perhitungan TSS adalah sebagai berikut: TSS = bobot residu pada kertas saring volume contoh Pengukuran absorbans
Lebih terperinciDalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Ekstraksi Tepung Karaginan Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : 1. Sortasi dan Penimbangan Proses sortasi ini bertujuan untuk memisahkan
Lebih terperinciMenu Utama SK/KD SK/KD. Komponen utama minyak bumi INDIKATOR SIFAT LARUTAN KOLOID. Fraksi fraksi minyak bumi PENJERNIHAN AIR MINUM
Menu Utama SK/KD SK/KD Komponen utama minyak bumi INDIKATOR SIFAT LARUTAN KOLOID Fraksi fraksi minyak bumi PENJERNIHAN AIR MINUM Bensin dan mutu bensin KOLOID LIOFIL DAN LIOFOB Dampak penggunaan minyak
Lebih terperinciKOLOID. 26 April 2013 Linda Windia Sundarti
KOLOID 26 April 2013 Koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi, yang dilihat secara makroskopis tampak bersifat homogen namun secara mikroskopis tampak
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL PENDAHULUAN 1. AIR Air merupakan sumber alam yang sangat penting di dunia, karena tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Air juga banyak mendapat
Lebih terperinciAnalisis Zat Padat (TDS,TSS,FDS,VDS,VSS,FSS)
Analisis Zat Padat (TDS,TSS,FDS,VDS,VSS,FSS) Padatan (solid) merupakan segala sesuatu bahan selain air itu sendiri. Zat padat dalam air ditemui 2 kelompok zat yaitu zat terlarut seperti garam dan molekul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini didahului dengan perlakuan awal bahan baku untuk mengurangi pengotor yang terkandung dalam abu batubara. Penentuan pengaruh parameter proses dilakukan dengan cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi garam dapur, gula, sodium sulphat, urea, dan lain-lain. pada batas kristalisasi dan batas kelarutan teoritis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam teknik kimia kristalisasi dilakukan dalam alat pengkristal. Kristalisasi adalah suatu unit operasi teknik kimia dimana senyawa kimia dilarutkan dalam suatu pelarut
Lebih terperincikimia KTSP & K-13 KOLOID K e l a s A. Sistem Dispersi dan Koloid Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 kimia K e l a s XI KOLOID Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi koloid serta perbedaannya dengan larutan dan suspensi.
Lebih terperinciLAMPIRAN A DATA PENGAMATAN. A. Pemanfaatan Rumput Ilalang Sebagai Bahan Pembuatan Bioetanol Secara Fermentasi.
LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN A. Pemanfaatan Rumput Ilalang Sebagai Bahan Pembuatan Bioetanol Secara Fermentasi. A.1 Data Pengamatan Pembuatan Bioetanol Tabel A.1.1 Tanpa Proses Perendaman Asam 1. Persiapan
Lebih terperinciI. Pendahuluan. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan
I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dalam dunia industri terdapat bermacam-macam alat ataupun proses kimiawi yang terjadi. Dan begitu pula pada hasil produk yang keluar yang berada di sela-sela kebutuhan
Lebih terperinci4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Isolasi enzim fibrinolitik Cacing tanah P. excavatus merupakan jenis cacing tanah yang agresif dan tahan akan kondisi pemeliharaan yang ekstrim. Pemeliharaan P. excavatus dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desalinasi Desalinasi merupakan suatu proses menghilangkan kadar garam berlebih dalam air untuk mendapatkan air yang dapat dikonsumsi binatang, tanaman dan manusia.
Lebih terperinciKimia Analisis II. Annisa Fillaeli
Kimia Analisis II Annisa Fillaeli Kimia Analisis II? Pendahuluan Aspek Termodinamika dalam Pemisahan Pemisahan dengan Cara Pengendapan Destilasi Ekstraksi Kromatografi HPLC Pendahuluan Bahan alam Identifikasi
Lebih terperinciKISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID. Prediksi Andre jika filtrasi dikenakan cahaya
Lampiran B.1 KISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID Tujuan Siswa mampu menganalisis sifat efek Tyndall melalui latihan prediksi 1 Andre melakukan percobaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tepung Jagung Swasembada jagung memerlukan teknologi pemanfaatan jagung sehingga dapat meningkatkan nilai tambahnya secara optimal. Salah satu cara meningkatkan nilai tambah
Lebih terperinciPengolahan Pelumas Bekas Secara Fisika
Pengolahan Pelumas Bekas Secara Fisika ISSN 1907-0500 Desi Heltina, Yusnimar, Marjuki, Ardian Kurniawan Jurusan Teknik, Fakultas Teknik, Universitas Riau Pekanbaru 28293 Abstrak Seiring dengan meningkatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia, fungsinya bagi kehidupan tidak pernah bisa digantikan oleh senyawa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia, fungsinya bagi kehidupan tidak pernah bisa digantikan oleh senyawa lain. namun air yang tersedia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman tebu, jika digiling akan menghasilkan air dan ampas dari tebu,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nira Tebu Tanaman tebu, jika digiling akan menghasilkan air dan ampas dari tebu, kemudian air hasil gilingan itu disaring dan air itu yang di namakan nira dan proses penyaringan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Pengenalan Air Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan,
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. No. Judul Halaman. 1. Pelaksanaan dan Hasil Percobaan Pendahuluan a. Ekstraksi pati ganyong... 66
DAFTAR LAMPIRAN No. Judul Halaman 1. Pelaksanaan dan Hasil Percobaan Pendahuluan... 66 a. Ekstraksi pati ganyong... 66 b. Penentuan kisaran konsentrasi sorbitol untuk membuat edible film 68 c. Penentuan
Lebih terperinciLAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL
LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL KELOMPOK : 3 NAMA NIM APRIANSYAH 06111010020 FERI SETIAWAN 06111010018 ZULKANDRI 06111010019 AMALIAH AGUSTINA 06111010021 BERLY DWIKARYANI
Lebih terperinciSelang. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia. Perubahan zat berdasarkan. terdiri dari Fisika Kimia Fisika Kimia.
BAB 7 Ketel berisi air laut dipanaskan Panci berisi air Selang PERUBAHAN ZAT Kompetensi Dasar: Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat. Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asam Palmitat Asam palmitat adalah asam lemak jenuh rantai panjang yang terdapat dalam bentuk trigliserida pada minyak nabati maupun minyak hewani disamping juga asam lemak
Lebih terperinciII.TINJAUAN PUSTAKA. water basin, hal ini disebabkan karena partikel-partikel halus tersebut memiliki berat jenis yang
II.TINJAUAN PUSTAKA A. Clarifier Tank Alat ini berfungsi untuk mengendapkan partikel-partitel halus yang tidak mengendap di water basin, hal ini disebabkan karena partikel-partikel halus tersebut memiliki
Lebih terperinciSIFAT ZAT PETA KONSEP. Fisika. Kimia. Sifat dan Perubahan Zat. Filtrasi. Ukuran Partikel. Titik Didih. Destilasi. Wujud Zat. Kelarutan.
PETA KONSEP SIFAT ZAT Dibagi menjadi T e r d i r i d a r i Sifat dan Perubahan Zat Fisika Wujud Zat Warna Kelaruatan Daya Hantar LIstrik Kemagnetan T e r d i r i d a r i Dasar pemisahan Campuran Ukuran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemurnian nira yang ternyata masih mengandung zat zat bukan gula dari proses
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pemurnian Nira Setelah diperoleh larutan nira dari hasil proses pengilingan. Dilakukan proses pemurnian nira yang ternyata masih mengandung zat zat bukan gula dari
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PROSES PERLAKUAN MEKANIK GRINDING & SIZING
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PERLAKUAN MEKANIK GRINDING & SIZING Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Laporan Praktikum Proses Pemisahan & Pemurnian Dosen Pembimbing : Ir. Ahmad Rifandi, MSc 2 A TKPB Kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Air merupakan zat kehidupan, dimana tidak satupun makhluk hidup di planet bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65 75% dari berat
Lebih terperinciBAB V DASAR-DASAR PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
BAB V DASAR-DASAR PENGOLAHAN BAHAN GALIAN 5.1. Pengolahan Bahan Galian Pengolahan Bahan Galian (Mineral dressing) adalah pengolahan mineral dengan tujuan untuk memisahkan mineral berharga dan gangue-nya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perlakuan Awal dan Karakteristik Abu Batubara Abu batubara yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari 2 jenis, yaitu abu batubara hasil pembakaran di boiler tungku
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES
II. DESKRIPSI PROSES Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses. Secara garis
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU KIMIA FISIK. Subtitle
PENGANTAR ILMU KIMIA FISIK Subtitle PENGERTIAN ZAT DAN SIFAT-SIFAT FISIK ZAT Add your first bullet point here Add your second bullet point here Add your third bullet point here PENGERTIAN ZAT Zat adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kimia: Meliputi Kimia Organik, Seperti : Minyak, lemak, protein. Besaran yang biasa di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Air adalah semua air yang terdapat di alam atau berasal dari sumber air, dan terdapat di atas permukaan tanah, tidak termasuk dalam pengertian ini air yang terdapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Uji Kadar Aspal dalam Batuan Uji kadar aspal ini dilakukan dengan mekanisme seperti pada Gambar 4. berikut. Gambar 4. Diagram alir percobaan uji kadar aspal 2 Batuan aspal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses evaporasi telah dikenal sejak dahulu, yaitu untuk membuat garam dengan cara menguapkan air dengan bantuan energi matahari dan angin. Evaporasi adalah salah satu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Mengenai Kelapa Sawit Pabrik kelapa sawit (PKS) adalah Pabrik yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa sawit dengan proses standar menjadi produk minyak sawit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perak Nitrat Perak nitrat merupakan senyawa anorganik tidak berwarna, tidak berbau, kristal transparan dengan rumus kimia AgNO 3 dan mudah larut dalam alkohol, aseton dan air.
Lebih terperinciLAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT DI SUSUN OLEH : NAMA : IMENG NIM : ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gliserol Biodiesel dari proses transesterifikasi menghasilkan dua tahap. Fase atas berisi biodiesel dan fase bawah mengandung gliserin mentah dari 55-90% berat kemurnian [13].
Lebih terperinciPerancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai
Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai Air yang digunakan meliputi : 1. Air pendingin, digunakan untuk mendinginkan alat penukar panas. 2. Air Proses,
Lebih terperinciMAKALAH FLUID MIXING CLARIFIER TANK PADA PT.HINDOLI
MAKALAH FLUID MIXING CLARIFIER TANK PADA PT.HINDOLI DISUSUN OLEH : MEYTA RAHMA (03101403036) YOHANNES CHRISTIAN (03101403037) ADELIA SARTIKA ADIPATI (03101403040) DIAN DERMAWAN PUTRA (03101403043) OVIA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Molase Molase adalah hasil samping dari proses pembuatan gula tebu. Meningkatnya produksi gula tebu Indonesia sekitar sepuluh tahun terakhir ini tentunya akan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produksi bahan bakar alternatif (biofuel) saat ini mendapat perhatian lebih dari beberapa pemerintahan di seluruh dunia. Beberapa pemerintahan telah mengumumkan komitmen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. aktifitas yang diluar kemampuan manusia. Umumnya mesin merupakan suatu alat
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembuatan mesin pada awalnya bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam aktifitas yang diluar kemampuan manusia. Umumnya mesin merupakan suatu alat yang berfungsi untuk
Lebih terperinciMODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM BIOPROSES (IBK 551) Disusun Oleh Ariyo Prabowo Hidayanto, M.Si.
MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM BIOPROSES (IBK 551) Disusun Oleh Ariyo Prabowo Hidayanto, M.Si. UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017 KATA PENGANTAR Pujisyukur kami panjatkankehadirattuhan Yang MahaEsaataslimpahanrahmatdankarunia-NyasehinggabukuModulPraktikum
Lebih terperinciLembaran Pengesahan KINETIKA ADSORBSI OLEH: KELOMPOK II. Darussalam, 03 Desember 2015 Mengetahui Asisten. (Asisten)
Lembaran Pengesahan KINETIKA ADSORBSI OLEH: KELOMPOK II Darussalam, 03 Desember 2015 Mengetahui Asisten (Asisten) ABSTRAK Telah dilakukan percobaan dengan judul Kinetika Adsorbsi yang bertujuan untuk mempelajari
Lebih terperincia. Pengertian leaching
a. Pengertian leaching Leaching adalah peristiwa pelarutan terarah dari satu atau lebih senyawaan dari suatu campuran padatan dengan cara mengontakkan dengan pelarut cair. Pelarut akan melarutkan sebagian
Lebih terperinciMENYARING DAN MENDEKANTASI
MENYARING DAN MENDEKANTASI MENYARING - Menyaring adalah suatu proses dimana partikelpartikel dipisahkan dari cairan dengan melewatkan cairan melalui bahan permeabel (kertas saring,dll). - Endapan : suatu
Lebih terperinciAir dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciMetoda-Metoda Ekstraksi
METODE EKSTRAKSI Pendahuluan Ekstraksi proses pemisahan suatu zat atau beberapa dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan pelarut Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larutan yang berbeda dari komponen-komponen
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyaringan nira kental pada proses pengkristalan berfungsi untuk
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Penyaringan Nira Kental Penyaringan nira kental pada proses pengkristalan berfungsi untuk memisahkan kotoran yang masih ada pada nira kental hasil dari pemurnian
Lebih terperinciBAB VI PENATAAN PIPA BAHAN BAKAR MFO UNTUK MAIN DIESEL
BAB VI PENATAAN PIPA BAHAN BAKAR MFO UNTUK MAIN DIESEL 1. Pendahuluan Untuk bahan bakar diesel perkapalan kita mengenal a. Marine Gas Oil (MGO) b. Marine Diesel Oil (MDO) c. Marine Fuel Oil (MFO) d. Marine
Lebih terperinciPENUNTUN PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNIK KIMIA II
PENUNTUN PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNIK KIMIA II NAMA MAHASISWA : STAMBUK : KELOMPOK / KLS : LABORATORIUM PENGANTAR TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Lebih terperinciBab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat
Bab III Metodologi Penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu isolasi selulosa dari serbuk gergaji kayu dan asetilasi selulosa hasil isolasi dengan variasi waktu. Kemudian selulosa hasil isolasi dan
Lebih terperinciReaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3
Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena Oleh : Kelompok 3 Outline Tujuan Prinsip Sifat fisik dan kimia bahan Cara kerja Hasil pengamatan Pembahasan Kesimpulan Tujuan Mensintesis Sikloheksena Menentukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 AREN (Arenga pinnata) Pohon aren (Arenga pinnata) merupakan pohon yang belum banyak dikenal. Banyak bagian yang bisa dimanfaatkan dari pohon ini, misalnya akar untuk obat tradisional
Lebih terperinciBAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER
BAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER Alat-alat dipergunakan pada penelitian terdiri dari solvent extraction pilot plant, alat penyangrai dan boiler. ~. SOLVENT
Lebih terperinciKombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi
Metode Analisis Untuk Air Limbah Pengambilan sample air limbah meliputi beberapa aspek: 1. Lokasi sampling 2. waktu dan frekuensi sampling 3. Cara Pengambilan sample 4. Peralatan yang diperlukan 5. Penyimpanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air 1. Pengertian air a. Pengertian air minum Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. 8) b. Pengertian air bersih Air bersih
Lebih terperincitidak bernilai ekonomi adalah limbah. Limbah yang dihasilkan ada dua macam yaitu limbah padat dan limbah cair. Sarana laboratorium di SMK Santo
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan bidang pendidikan di Indonesia saat ini merupakan upaya untuk mencerdaskan bangsa dan meningkatkan taraf hidup manusia dengan jalan memanfaatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Tahapan penelitian secara umum tentang pemanfaatan daun matoa sebagai adsorben untuk menyerap logam Pb dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.1. Preparasi
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Perlakuan Terhadap Sifat Fisik Buah Pala Di Indonesia buah pala pada umumnya diolah menjadi manisan dan minyak pala. Dalam perkembangannya, penanganan pascapanen diarahkan
Lebih terperinci