LAMPIRAN 1 PANDUAN OBSERVASI. 1. Tujuan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN 1 PANDUAN OBSERVASI. 1. Tujuan"

Transkripsi

1 96 LAMPIRAN 1 PANDUAN OBSERVASI 1. Tujuan Tujuan observasi adalah untuk mengetahui penerapan model SAVI dalam pembelajaran tari Bedana pada kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 10 Bandar Lampung. 2. Pembatasan Penelitian ini membatasi observasi pada penerapan model SAVI dalam pembelajaran tari Bedana pada kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 10 Bandar Lampung. 3. Kisi-kisi Observasi Kisi-kisi observasi ini adalah penerapan model SAVI dalam pembelajaran tari Bedana dilihat dari aktivitas guru dan aktivitas siswa.

2 97 LAMPIRAN 2 Panduan Wawancara Terhadap Pembina Ekstrakurikuler Seni Tari Nama : Destriana, S.Pd Waktu Wawancara : wib Tempat Wawancara : Kantor Guru SMP Negeri 10 Bandar Lampung Pertanyaan 1. Bagaimanakah pembelajaran seni budaya di SMP Negeri 10 Bandar Lampung? Pembelajaran seni budaya di SMP Negeri 10 Bandar Lampung diajarkan 3 cabang seni dalam setiap tahunnya, yaitu seni musik, seni rupa dan seni teater. 2. Adakah pembelajaran tari pada mata pelajaran seni budaya di SMP Negeri 10 Bandar Lampung? Ya, ada. 3. Bagaimanakah pembelajaran tari dalam kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 10 Bandar Lampung? Pada semester ganjil, pembelajaran tari di Ekstrakurikuler seni tari diadakan pembelajaran tari Sigeh Pengunten dan Bedana

3 98 4. Kelas berapa saja yang mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 10 Bandar Lampung? Yang mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler seni tari adalah siswa kelas VII, VIII dan IX. 5. Bagaimanakah dengan minat siswa yang mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 10 Bandar Lampung? Ekstrakurikuler seni tari diminati oleh siswa perempuan. Dulu ada siswa lakilakinya, namun lama-lama mereka tidak latihan lagi.

4 99 LAMPIRAN 3 PANDUAN DOKUMENTASI 1. Tujuan Tujuan dokumentasi adalah untuk mengetahui penerapan model SAVI dalam pembelajaran tari Bedana pada kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 10 Bandar Lampung. 2. Pembatasan Penelitian ini membatasai dokumentasi gambaran pada penerapan model SAVI dalam pembelajaran tari Bedana pada kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 10 Bandar Lampung. 3. Kisi-kisi Observasi 1) Video Video hasil rekaman pada saat pembelajaran tari Bedana pada kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 10 Bandar Lampung menggunakan model SAVI. 2) Foto Gambaran pada saat pembelajaran tari Bedana pada kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 10 Bandar Lampung menggunakan model SAVI. 3) Buku-buku Buku-buku sebagai panduan dalam penelitian dan dokumentasi.

5 100 (Siswa melaksanakan Model Pembelajaran SAVI Aspek Somatis dan Auditori) (Foto, Hanna: 2013) (Guru memandu jalannya pembelajaran) (Foto, Hanna: 2013)

6 101 (Guru mengajarkan ragam gerak kepada siswa aspek visual dan intelektual) (Foto, Hanna: 2013) (Siswa berlatih menggunakan pola lantai) (Foto, Hanna: 2013)

7 102 (Siswa menampilkan pola lantai dalam tarian) (Foto, Hanna: 2013) (Guru memberikan pengarahan) (Foto, Hanna: 2013)

8 103 Lampiran 4 Hasil Penilaian Model SAVI No Nama Somatis Audiotori Visual Intelektual Skor Nilai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P1-P6 P1-P6 1 FD DI YO AM RE NA CA ND RA CI NU AN TOTAL Nilai

9 104 LAMPIRAN 5 Instrumen Penilaian Aktivitas Siswa No Aspek Indikator Skor Skor Perolehan I II III IV V VI 1 Visual Activities Siswa yang memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran tari Bedana ada siswa. Siswa yang memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran tari Bedana ada 9-10 siswa Siswa yang memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran tari Bedana ada 7-8 siswa. Siswa yang memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran tari Bedana ada 5-6 siswa. Siswa yang memperhatikan penjelasan guru pada saat

10 105 2 Motor Activities pembelajaran tari Bedana ada 1-4 siswa. Siswa yang melakukan percobaan gerak tari Bedana dengan baik seperti yang disampaikan guru pada saat pembelajaran tari ada siswa. Siswa yang melakukan percobaan gerak tari Bedana dengan baik seperti yang disampaikan guru pada saat pembelajaran tari ada 9-10 siswa. Siswa yang melakukan percobaan gerak tari Bedana dengan baik seperti yang disampaikan guru pada saat pembelajaran tari ada 7-8 siswa. Siswa yang melakukan percobaan gerak tari Bedana dengan baik seperti yang disampaikan guru pada saat pembelajaran tari ada 5-6 siswa. Siswa yang melakukan percobaan gerak tari

11 106 3 Emotional Activities Bedana dengan baik seperti yang disampaikan guru pada saat pembelajaran tari ada 1-4 siswa. Siswa yang melakukan percobaan gerak tari Bedana dengan semangat dan serius saat pembelajaran tari ada siswa. Siswa yang melakukan percobaan gerak tari Bedana dengan semangat dan serius saat pembelajaran tari ada 9-10 siswa. Siswa yang melakukan percobaan gerak tari Bedana dengan semangat dan serius saat pembelajaran tari ada 7-8 siswa. Siswa yang melakukan percobaan gerak tari Bedana dengan semangat dan serius saat pembelajaran tari ada

12 siswa. Siswa yang melakukan percobaan gerak tari Bedana dengan semangat dan 1 serius saat pembelajaran tari ada 1-4 siswa. Total Skor Nilai Nilai Keseluruhan 84

13 108 No Pertemuan Jumlah Siswa yang Hadir VISUAL ACTIVITIES ASPEK MOTOR ACTIVITIS EMOTIONAL ACTIVITIES 1 I 12 FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA 2 II 12 FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI 3 III 12 FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI 4 IV 12 FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI 5 V 12 FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI 6 VI 12 FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI, NU, AN FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI, NU, AN FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI, NU, AN FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI, NU, AN FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA,CI FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI FD, DI, YO, AM, RE, NA, CA, ND, RA, CI

14 109 LAMPIRAN 6 Instrumen Penilaian Aktivitas Guru No Aspek yang dinilai Kesesuaian pembuatan rencana kegiatan harian dengan pelaksanaannya. Kejelasan langkah-langkah kegiatan pembelajaran : awal, inti, dan penutup. Pengorganisasian materi ajar (keruntunan, sistematika materi dan sejarah, musik pengiring, tata rias dan busana, dan ragam gerak tari Bedana) PERTEMUAN Pemilihan sumber atau media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi dan karakteristik siswa) Kejelasan model pembelajaran yang digunakan Kerincian model pembelajaran SAVI dalam pembelajaran tari Bedana. Kejelasan dalam penyampaian dan pelaksanaan aspek Somatis. Kejelasan dalam penyampaian dan pelaksanaan aspek Auditori. Kejelasan dalam penyampaian dan pelaksanaan aspek Visual. Kejelasan dalam penyampaian dan pelaksanaan aspek Intelektual Total Skor Maksimum Rata-rata 91

15 110 LAMPIRAN 7 PENERAPAN MODEL SAVI DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG A. Pengantar Nama Peneliti adalah Miftha Ilhamsyah Putra, peneliti berstatus sebagai Mahasiswa Universitas Lampung Jurusan FKIP SENI TARI. Angket ini bertujuan sebagai alat pengumpul data peneliti. Dalam angket ini Anda diminta untuk dapat memberikan jawaban secara jujur dan benar sesuai dengan apa yang dialami dan telah Anda lakukan dengan sebenarnya. Adapun jawaban Anda tidak akan berpengaruh terhadap nilai apapun dan kerahasiaannya terjamin. Kesediaan Anda dalam mengisi angket ini merupakan jasa yang sangat berharga bagi penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas kesediaannya penulis mengucapkan terima kasih. B. Petunjuk Pengisisan 1. Tulislah data identitas Anda secara lengkap. 2. Bacalah semua pertanyaan dan pilihlah salah satu jawaban sesuai dengan penilaian Anda sendiri. 3. Berilah tanda checklist ( ) pada angka yang Anda yakini sesuai dengan keinginan dan keyakinan Anda. 4. Sebelum Anda kembalikan kepada kami, periksalah kembali kuisioner Anda apakah semua pertanyaan telah dijawab. 5. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, namun jawaban yang jujur sangat diharapkan. Keterangan/arti angka-angka Skor 5 berarti baik sekali Skor 4 berarti baik Skor 3 berarti cukup Skor 2 berarti kurang Skor 1 berarti gagal = persepsi siswa sangat positif = persepsi siswa positif = persepsi siswa netral = persepsi siswa negatif = persepsi siswa sangat negatif

16 111 C. Daftar Pernyataan 1. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Kegiatan Ekstrakurikuler : Nama : Kelas : No. Pernyataan Interval Jawaban 1. guru berpenampilan baik saat mengajar guru disiplin waktu dalam memulai dan mengakhiri pelajaran 3. guru menggunakan tutur kata dan gaya bahasa yang baik dalam menyampaikan materi 4. guru sebelum memulai pelajaran menjelaskan perencanaan pembelajaran guru menjelaskan materi pelajaran dengan baik metode pembelajaran yang digunakan sudah efektif guru memberikan arahan dan bimbingan kepada seluruh siswa dengan baik 8. guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas guru memberikan kesimpulan dalam pembelajaran materi yang disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik oleh siswa Total Nilai

17 112 Lampiran 8 Tabel hasil penilaian angket No Nama P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Skor Perolehan Nilai 1 FD DI AM YO RE NA CA ND RA CI NU AN Jumlah Rata-rata Ket P1 = Pertanyaan 1 P2 = Pertanyaan 2 P3 = Pertanyaan 3 P4 = Pertanyaan 4 P5 = Pertanyaan 5 P6 = Pertanyaan 6 P7 = Pertanyaan 7 P8 = Pertanyaan 8 P9 = Pertanyaan 9 P10 = Pertanyaan 10

18 113 Lampiran 9 Tabel Penilaian aktivitas guru dari guru seni budaya dan angket No 1 2 Penilai Skor perolehan Guru Seni Budaya 91 Angket(siswa) yang mengikuti ekstrakurikuler 96 Rata-rata 94 Kriteria Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali

19 114 RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Pertemuan Pertama Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Bandar Lampung (Ekstrakurikuler Seni Tari) Mengapresiasi karya seni tari Indikator 1. Mengidentifikasi ragam gerak tari Bedana (Khesek Gantung, Khesek Injing, Ayun, dan Ayun Gantung) Tujuan Pembelajaran 1. Setelah pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi gerak tari Bedana (Khesek Gantung, Khesek Injing, Ayun, dan Ayun Gantung) Materi Pembelajaran Tari Bedana Model Pembelajaran SAVI Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran I. Pertemuan Awal 1) Apersepsi 2) Pemanasan 3) Absensi

20 115 II. Inti No Kelompok A 1 1. Mengamati dan mempelajari gerak Khesek Gantung yang diajarkan guru (Aspek Intelektual, Somatis dan Visual) 2. Mempelajari musik sederhana tandoh (Aspek Auditori) 2 1. Berdiskusi tentang Khesek Gantung dengan teman kelompoknya (Aspek Intelektual) 2. Mengamati kelompok B (Aspek Visual) 3 1. Menampilkan gerak khesek gantung (Aspek Somatis) 4 1. Menyanyikan musik tandoh dengan memadukan gerak khesek injing (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan khesek injing (Aspek Visual) 5 1. Menampilkan gerak khesek injing (Aspek Somatis) 6 1. Menyanyikan musik tandoh dengan memadukan gerak khesek gantung (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan khesek gantung (Aspek Visual) 7 1. Mengamati dan mempelajari gerak Ayun yang diajarkan guru (Aspek Intelektual, Somatis dan Visual) 2. Mempelajari musik sederhana tandoh (Aspek Auditori) 8 1. Berdiskusi dengan teman kelompoknya (Aspek Intelektual) Kelompok B 1. Mengamati kelompok A (Aspek Visual) 2. Mengamati kelompok A (Aspek Visual) 1. Mengamati dan mempelajari gerak Khesek Injing yang diajarkan guru (Aspek Intelektual, Somatis dan Visual) 2. Mempelajari musik sederhana tandoh. 1. Menyanyikan musik tandoh dengan memadukan gerak khesek gantung pada kelompok A (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan khesek gantung (Aspek Visual) 1. Menampilkan gerak khesek injing (Aspek Somatis) 1. Menyanyikan musik tandoh dengan memadukan gerak khesek injing pada kelompok A (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan khesek injing (Aspek Visual) 2. Menampilkan gerak khesek gantung (Aspek Somatis) 1. Mengamati kelompok A (Aspek Visual) 2. Mengamati kelompok A (Aspek Visual) 1. Mengamati dan mempelajari gerak Ayun Gantung yang diajarkan guru

21 Mengamati kelompok B (Aspek Visual) (Aspek Intelektual, Somatis dan Visual) 2. Mempelajari musik sederhana tandoh Menampilkan gerak Ayun (Aspek Somatis) Menyanyikan musik tandoh dengan memadukan gerak ayun gantung (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan ayun gantung (Aspek Visual) Menampilkan gerak ayun gantung (Aspek Somatis) Menyanyikan musik tandoh dengan memadukan gerak ayun (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan ayun (Aspek Visual) 1. Menyanyikan musik tandoh dengan memadukan gerak Ayun pada kelompok A (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan khesek gantung (Aspek Visual) 1. Menampilkan gerak ayun gantung (Aspek Somatis) 1. Menyanyikan musik tandoh dengan memadukan gerak ayun gantung pada kelompok A (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan ayun gantung (Aspek Visual) 1. Menampilkan gerak ayun (Aspek Somatis) III. Penutup 1) Tindak lanjut untuk pertemuan berikutnya Sumber Belajar Sumber : Buku Mengenal Tari Bedana. Percetakan Gunung Pesagi Bahan/Alat : Speaker dan Laptop Instrumen Penilaian : Penilaian tentang model SAVI, aktivitas guru dan aktivitas siswa.

22 117 RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Pertemuan Kedua Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Bandar Lampung (Ekstrakurikuler Seni Tari) Mengapresiasi karya seni tari Indikator 1. Mengidentifikasi ragam gerak tari Bedana (Belitut,Umbak Muloh, Jimpang, Gelek dan Tahtim) Tujuan Pembelajaran 1. Setelah pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi gerak tari Bedana (Khesek Belitut, Umbak Muloh, Jimpang, Gelek dan Tahtim) Materi Pembelajaran Tari Bedana Model Pembelajaran SAVI Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran I. Pertemuan Awal 1) Pemanasan

23 118 II. Inti No Kelompok A 1 1. Mengamati dan mempelajari gerak belitut yang diajarkan guru (Aspek Intelektual, Somatis dan Visual) 2. Mempelajari musik sederhana tandoh (Aspek Auditori) 2 1. Berdiskusi dengan teman kelompoknya (Aspek Intelektual) 2. Mengamati kelompok B (Aspek Visual) Kelompok B 1. Mengamati kelompok A (Aspek Visual) 2. Mengamati kelompok A (Aspek Visual) 1. Mengamati dan mempelajari gerak humbak muloh yang diajarkan guru (Aspek Intelektual, Somatis dan Visual) 2. Mempelajari musik sederhana tandoh Menampilkan gerak belitut (Aspek Somatis) 4 1. Menyanyikan musik tandoh dengan memadukan gerak humbak muloh (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan humbak muloh (Aspek Visual) 5 1. Menampilkan gerak humbak muloh (Aspek Somatis) 6 1. Menyanyikan musik tandoh dengan memadukan gerak belitut (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan belitut (Aspek Visual) 7 1. Mengamati dan mempelajari gerak jimpang yang diajarkan guru (Aspek Intelektual, Somatis dan Visual) 2. Mempelajari musik sederhana tahtim (Aspek Auditori) 1. Menyanyikan musik tandoh dengan memadukan gerak belitut pada kelompok A (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan belitut (Aspek Visual) 1. Menampilkan gerak humbak muloh (Aspek Somatis) 1. Menyanyikan musik tandoh dengan memadukan gerak humbak muloh pada kelompok A (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan humbak muloh (Aspek Visual) 1. Menampilkan gerak belitut (Aspek Somatis) 1. Mengamati kelompok A (Aspek Visual) 2. Mengamati kelompok A (Aspek Visual)

24 Berdiskusi dengan teman kelompoknya (Aspek Intelektual) 2. Mengamati kelompok B (Aspek Visual) 9 1. Menampilkan gerak jimpang (Aspek Somatis) Menyanyikan musik tahtim dengan memadukan gerak gelek (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan gelek (Aspek Visual) Menampilkan gerak gelek (Aspek Somatis) Menyanyikan musik tahtim dengan memadukan gerak jimpang (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan jimpang (Aspek Visual) Mengamati dan mempelajari gerak tahtim yang diajarkan guru (Aspek Intelektual, Somatis dan Visual) 2. Mempelajari musik sederhana tahtim (Aspek Auditori) Menampilkan gerak tahtim (Aspek Somatis) Menyanyikan musik tahtim dengan memadukan gerak tahtim (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan tahtim (Aspek Visual) 1. Mengamati dan mempelajari gerak gelek yang diajarkan guru (Aspek Intelektual, Somatis dan Visual) 2. Mempelajari musik sederhana tahtim 1. Menyanyikan musik tahtim dengan memadukan gerak jimpang pada kelompok A (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan jimpang (Aspek Visual) 1. Menampilkan gerak gelek (Aspek Somatis) 1. Menyanyikan musik tahtim dengan memadukan gerak gelek pada kelompok A (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan gelek (Aspek Visual) 1. Menampilkan gerak jimpang(aspek Somatis) 1. Mengamati dan mempelajari gerak tahtim yang diajarkan guru (Aspek Intelektual, Somatis dan Visual) 2. Mempelajari musik sederhana tahtim (Aspek Auditori) 1. Menyanyikan musik tahtim dengan memadukan gerak tahtim (Aspek Auditori) dan mengamati gerakan tahtim (Aspek Visual) 1. Menampilkan gerak tahtim (Aspek Somatis) III. Penutup 1) Tindak lanjut untuk pertemuan berikutnya

25 120 Sumber Belajar Sumber : Buku Mengenal Tari Bedana. Percetakan Gunung Pesagi Bahan/Alat : Speaker dan Laptop Instrumen Penilaian : Penilaian model SAVI, aktivitas guru dan aktivitas siswa.

26 121 RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Pertemuan Ketiga Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Bandar Lampung (Ekstrakurikuler Seni Tari) Mengapresiasi karya seni tari Indikator 1. Mengidentifikasi ragam gerak tari Bedana dengan musik pengiring Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi ragam gerak tari Bedana dengan musik pengiring Materi Pembelajaran Tari Bedana Model Pembelajaran SAVI Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran I. Pertemuan Awal 1) Pemanasan II. Inti No Kelompok A 1 1. Melakukan pengulangan gerak 9 ragam gerak tari Bedana secara Kelompok B 1. Melakukan pengulangan gerak 9 ragam gerak tari Bedana

27 122 bersama-sama (aspek somatis) 2 1. Berdiskusi dan mempelajari gerak tari Bedana dengan teman (aspek intelektual) 3 1. Mengamati, memepelajari komposisi tari yang telah dibuat oleh guru dan mencoba mengikuti gerak yang dicontohkan guru (aspek intelektual dan somatis) 4 1. Memelajari musik pengiring tari Bedana yang dicontohkan guru (aspek auditori) 5 1. Siswa memelajari komposisi tari Bedana (Aspek Intelektual), berlatih gerak (aspek somatis) dengan diiringi musik pengiring tari Bedana (aspek auditori) 6 1. Berdiskusi dan membuat pola lantai (aspek intelektual) secara bersama-sama (aspek somatis) 1. Berdiskusi dan mempelajari gerak tari Bedana dengan teman (aspek intelektual). 1. Mengamati, mempelajari komposisi tari yang telah dibuat oleh guru dan mencoba mengikuti gerak yang dicontohkan guru (aspek intelektual dan somatis) 1. Memelajari musik pengiring tari Bedana yang dicontohkan guru (aspek auditori) 1. Siswa memelajari komposisi tari Bedana (Aspek Intelektual), berlatih gerak (aspek somatis) dengan diiringi musik pengiring tari Bedana (aspek auditori) 1. Berdiskusi dan membuat pola lantai (aspek intelektual) III. Penutup 1) Tindak lanjut untuk pertemuan berikutnya Sumber Belajar Sumber : Buku Mengenal Tari Bedana. Percetakan Gunung Pesagi Bahan/Alat : Speaker dan Laptop Instrumen Penilaian : Penilaian model SAVI, aktivitas guru dan aktivitas siswa.

28 123 RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Pertemuan Keempat Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Bandar Lampung (Ekstrakurikuler Seni Tari) Mengapresiasi karya seni tari Indikator 1. Mengidentifikasi tari Bedana dengan pola lantai. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi tari Bedana dengan pola lantai. Materi Pembelajaran Tari Bedana Model Pembelajaran SAVI Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran I. Pertemuan Awal 1) Pemanasan

29 124 II. Inti No Kelompok A 1 1. Melakukan gerak komposisi tari Bedana (Aspek Somatis) 2 1.Memadukan gerak tari Bedana dengan musik pengiring tari Bedana (aspek auditori) 3 1.Menerapkan pola lantai dan berdiskusi dengan teman (Aspek intelektual) Kelompok B 1. Melakukan gerak komposisi tari Bedana (Aspek Somatis) 1. Memadukan gerak tari Bedana dengan musik pengiring tari Bedana (aspek auditori) 1.Menerapkan pola lantai dan berdiskusi dengan teman (Aspek intelektual) III. Penutup 1) Tindak lanjut untuk pertemuan berikutnya Sumber Belajar Sumber : Buku Mengenal Tari Bedana. Percetakan Gunung Pesagi Bahan/Alat : Speaker dan Laptop Instrumen Penilaian : Penilaian model SAVI, aktivitas guru dan aktivitas siswa.

30 125 RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Pertemuan Kelima Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Bandar Lampung (Ekstrakurikuler Seni Tari) Mengapresiasi karya seni tari Indikator 1. Menampilkan tari Bedana dengan musik pengiring dan pola lantai. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah pembelajaran siswa dapat menampilkan tari Bedana dengan musik pengiring dan pola lantai. Materi Pembelajaran Tari Bedana Model Pembelajaran SAVI Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran I. Pertemuan Awal 1) Pemanasan II. Inti No Kelompok A 1 1.Melakukan gerak komposisi tari Bedana (Aspek Somatis) 2 1.Memadukan gerak tari Bedana dengan musik pengiring tari Bedana (aspek auditori) Kelompok B 1.Melakukan gerak komposisi tari Bedana (Aspek Somatis) 1. Memadukan gerak tari Bedana

31 126 dengan musik pengiring tari Bedana (aspek auditori) 3 1.Menerapkan pola lantai dan berdiskusi dengan teman (Aspek intelektual) 1.Menerapkan pola lantai dan berdiskusi dengan teman (Aspek intelektual) III. Penutup 1) Tindak lanjut untuk pertemuan berikutnya Sumber Belajar Sumber : Buku Mengenal Tari Bedana. Percetakan Gunung Pesagi Bahan/Alat : Speaker dan Laptop Instrumen Penilaian : Penilaian model SAVI, aktivitas guru dan aktivitas siswa.

32 127 RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Pertemuan Keenam Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Bandar Lampung (Ekstrakurikuler Seni Tari) Mengapresiasi karya seni tari Indikator 1. Mengidentifikasi Sejarah, Musik Pengiring, Tata Rias dan Busana tari Bedana Tujuan Pembelajaran 1. Setelah pembelajaran siswa dapat Mengidentifikasi Sejarah, Musik Pengiring, Tata Rias dan Busana tari Bedana Materi Pembelajaran Tari Bedana Model Pembelajaran SAVI Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran I. Pertemuan Awal 1) Apersepsi II. Inti Siswa mengamati penjelasan guru dan memerhatikan guru (Aspek visual), kemudian guru meminta siswa untuk berlatih sebelum pengambilan nilai, siswa

33 128 berlatih tari Bedana (aspek somatis) dan memadukannya dengan musik pengiring (aspek audiotori) dan menghafal komposisi tari dan pola lantai (aspek intelektual). Setelah berlatih, guru memulai pengambilan nilai. Kelompok A maju pertama dan kelompok B maju kedua. III. Penutup 1) Guru memberikan kesimpulan, motivasi, dan penutup kegiatan bahwa pembelajaran tari Bedana telah selesai. Sumber Belajar Sumber : Buku Mengenal Tari Bedana. Percetakan Gunung Pesagi Bahan/Alat : Speaker dan Laptop Instrumen Penilaian : Penilaian model SAVI, aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa

34 129

35 130

36 131

37 132

38 133

39 134

40 135

41 136

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dipaparkan data-data dan menganalisis data. Istilah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dipaparkan data-data dan menganalisis data. Istilah deskriptif 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dimana dalam penelitian ini akan dipaparkan data-data dan menganalisis data. Istilah deskriptif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya berada

Lebih terperinci

ABSTRAK PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG. Oleh Widya Tri Ningrum

ABSTRAK PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG. Oleh Widya Tri Ningrum 1 ABSTRAK PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG Oleh Widya Tri Ningrum Masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran gerak tari bedana pada

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENARI BEDANA SISWI KELAS XI DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER. (Jurnal) Oleh. Nia Daniati

KEMAMPUAN MENARI BEDANA SISWI KELAS XI DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER. (Jurnal) Oleh. Nia Daniati 1 KEMAMPUAN MENARI BEDANA SISWI KELAS XI DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER (Jurnal) Oleh Nia Daniati 0913043026 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN I RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Pertemuan Pertama

LAMPIRAN I RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Pertemuan Pertama 171 LAMPIRAN I RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Pertemuan Pertama Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Sumberjaya (Ekstrakurikuler Seni Tari) Alokasi Waktu 1 x 40 (1x Pertemuan) Mengapresiasi karya seni tari Bedana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal) Oleh NADIA APRINA

PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal) Oleh NADIA APRINA PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG (Jurnal) Oleh NADIA APRINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2013 LEARNING

Lebih terperinci

PANDUAN OBSERVASI. 1) Peranan Guru dalam pembelajaran tari Bedana.

PANDUAN OBSERVASI. 1) Peranan Guru dalam pembelajaran tari Bedana. 85 LAMPIRAN 1 PANDUAN OBSERVASI 1. Tujuan Tujuan observasi adalah untuk mendeskripsikan peranan guru dalam pembelajaran tari Bedana pada siswa kelas VIII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan BAB III METODE PENELITIAN. Desain Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Deskriptif adalah penelitian yang hanya benar-benar memaparkan apa

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Deskriptif adalah penelitian yang hanya benar-benar memaparkan apa 8 BAB III METODE PENELITIAN.. Metode Penelitian Metode Deskriptif adalah penelitian yang hanya benar-benar memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah lapangan atau wilayah tertentu yang bertujuan

Lebih terperinci

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA SISWA SMP XAVERIUS METRO ELISABETH HESTI ARIYANTI ABSTRAK

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA SISWA SMP XAVERIUS METRO ELISABETH HESTI ARIYANTI ABSTRAK PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA SISWA SMP XAVERIUS METRO ELISABETH HESTI ARIYANTI Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan guru dalam pembelajaran gerak tari bedana siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan mendeskripsikan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan mendeskripsikan, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan mendeskripsikan, menggambarkan dan menjelaskan masalah yang diteliti secara sistematis. Penelitian

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MARAWIS PUTRI DI SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal) Oleh DEWI LESTARI

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MARAWIS PUTRI DI SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal) Oleh DEWI LESTARI PEMBELAJARAN TARI BEDANA MARAWIS PUTRI DI SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG (Jurnal) Oleh DEWI LESTARI 0913043008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Model ini dianggap paling hebat, kalau tidak mau dikatakan sebagai satu-satunya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Model ini dianggap paling hebat, kalau tidak mau dikatakan sebagai satu-satunya 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Model Pembelajaran Fenomena pembelajaran yang pernah dialami oleh setiap individu hingga saat ini adalah model belajar yang cenderung hanya guru berbicara, siswa mendengar.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE CERAMAH DAN DEMONTRASI PADA PEMBELAJARAN TARI BEDANA SISWA KELAS VIII.1 SMP NEGERI 1 MARGATIGA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR.

PENGGUNAAN METODE CERAMAH DAN DEMONTRASI PADA PEMBELAJARAN TARI BEDANA SISWA KELAS VIII.1 SMP NEGERI 1 MARGATIGA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. 1 PENGGUNAAN METODE CERAMAH DAN DEMONTRASI PADA PEMBELAJARAN TARI BEDANA SISWA KELAS VIII.1 SMP NEGERI 1 MARGATIGA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR (Jurnal) Oleh: Febrilyan Sakuntala Devi 0913043012 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Pertemuan Pertama. : Ekstrakurikuler Tari (Pengembangan Diri)

RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Pertemuan Pertama. : Ekstrakurikuler Tari (Pengembangan Diri) 138 LAMPIRAN I RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Pertemuan Pertama Nama Sekolah Jenis Kegiatan : SMA N 12 Bandar Lampung : Ekstrakurikuler Tari (Pengembangan Diri) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 13.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari berpasangan/ kelompok tari bedana

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 13.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari berpasangan/ kelompok tari bedana 160 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMP Xaverius Metro : Seni Budaya/ Seni Tari Kelas/Semester : VII/ 2 Standar kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : 13. Mengapresiasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2012:6).

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2012:6). 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melalui media lagu anak-anak ditaman kanak islam Al-Amin Bandar Lampung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melalui media lagu anak-anak ditaman kanak islam Al-Amin Bandar Lampung. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebagai acuan penelitian ini dapat disebutkan hasil penelitian sebelumnya, yaitu: 1. Refi Puspitasari (2008), penelitian berjudul kreativitas penciptaan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Group Investigasi Dalam Pembelajaran Tari Bedana Di SMP Wiratama Kotagajah. (Jurnal Penelitian) Oleh TANJUNG ASMARA

Penerapan Metode Group Investigasi Dalam Pembelajaran Tari Bedana Di SMP Wiratama Kotagajah. (Jurnal Penelitian) Oleh TANJUNG ASMARA Penerapan Metode Group Investigasi Dalam Pembelajaran Tari Bedana Di SMP Wiratama Kotagajah (Jurnal Penelitian) Oleh TANJUNG ASMARA 1013043040 Pembimbing: 1. Agung Kurniawan, S.Sn., M.Sn. 2. Fitri Daryanti,

Lebih terperinci

PENERAPAN EVALUASI FORMATIF PADA PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMK WIYATA KARYA NATAR. (Jurnal Penelitian) Oleh FIVITA AYU

PENERAPAN EVALUASI FORMATIF PADA PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMK WIYATA KARYA NATAR. (Jurnal Penelitian) Oleh FIVITA AYU PENERAPAN EVALUASI FORMATIF PADA PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMK WIYATA KARYA NATAR (Jurnal Penelitian) Oleh FIVITA AYU 1013043018 Pembimbing: 1. Hasyimkan, S.Sn., M.A. 2. Fitri Daryanti, S.Sn., M.Sn Pembahas:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) tertentu. 2 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA MENARI BEDANA MELALUI METODE LATIHAN DI SMP NEGERI 2 SEPUTIH MATARAM ABSTRACK

KEMAMPUAN SISWA MENARI BEDANA MELALUI METODE LATIHAN DI SMP NEGERI 2 SEPUTIH MATARAM ABSTRACK KEMAMPUAN SISWA MENARI BEDANA MELALUI METODE LATIHAN DI SMP NEGERI 2 SEPUTIH MATARAM Oleh: Dian Yulianawati ABSTRACK The problem of this research was how is the students ability in dancing Bedana through

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Perangkat Pembelajaran Seni Budaya/Seni Tari

LAMPIRAN 1. Perangkat Pembelajaran Seni Budaya/Seni Tari LAMPIRAN 1 Perangkat Pembelajaran Seni Budaya/Seni Tari Sekolah : SMP Negeri 2 Pengasih Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 2 (Dua) Mata Pelajaran : SENI BUDAYA TARI SILABUS Standar Kompetensi : 13. Mengapresiasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah prosedur BAB III METODE PENELITIAN. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sardiman A.M. (2012). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, membahas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sardiman A.M. (2012). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, membahas 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Sardiman A.M. (2012). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, membahas tentang pemahaman awal melalui interaksi belajar yang di dalamnya terdapat penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan kualitatif karena gejala-gejala informasi atau keterangan dari hasil pengamatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif

Lebih terperinci

Ekspresi. Baik Sekali 2. SFT Cukup. Baik Sekali Baik Sekali 5. BL Cukup 6. RSD Cukup 3.

Ekspresi. Baik Sekali 2. SFT Cukup. Baik Sekali Baik Sekali 5. BL Cukup 6. RSD Cukup 3. 118 Daftar Nama Siswa No. Inisial Nama 1. MLN Milan Tri Septiani 2. PTR Putri Ananda Lestari 3. AND Adinda Putri Maharani 4. DPN Tri Ingdupan Mms 5. RSD Rosdiana 6. BL Bella Indah Setya Wati 7. SNT Sintia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian dengan judul Pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan pendekatan saintifik pada kelas X.MIA.2 di SMA Negeri 2 Kota Metro, maka penelitian

Lebih terperinci

(UJI COBA) B. Petunjuk Pengisisan

(UJI COBA) B. Petunjuk Pengisisan PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU, KREATIVITAS GURU, DAN METODE GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 10 METRO TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian yaitu pembelajaran tari piring dua belas dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian yaitu pembelajaran tari piring dua belas dengan 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan judul penelitian yaitu pembelajaran tari piring dua belas dengan menggunakan metode demonstrasi di SMA Negeri 4 Bandar Lampung, maka metode

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI SMA NEGERI 4 METRO. (Jurnal Penelitian) Oleh MARLINA ZULKARNAIN

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI SMA NEGERI 4 METRO. (Jurnal Penelitian) Oleh MARLINA ZULKARNAIN PEMBELAJARAN TARI BEDANA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI SMA NEGERI 4 METRO. (Jurnal Penelitian) Oleh MARLINA ZULKARNAIN 1013043037 Pembimbing: 1. Susi Wendhaningsih, S.Pd., M.Pd. 2. Dr. I Wayan Mustika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis deskriptif kualitatif sering disebut jenis penelitian naturalistik karena penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara melakukan penelitan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara melakukan penelitan. Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara melakukan penelitan. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Menurut (Sugiyono, 2013: 3) metode penelitian adalah cara

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Menurut (Sugiyono, 2013: 3) metode penelitian adalah cara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut (Sugiyono, 2013: 3) metode penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Mahmud, 2011: 23). Metode penelitian juga digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Mahmud, 2011: 23). Metode penelitian juga digunakan BAB III METODE PENELITIAN. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Mahmud, 0: ). Metode penelitian juga digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling memengaruhi mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini sifat nya masih sederhana apabila diamati dari buku-buku serta hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini sifat nya masih sederhana apabila diamati dari buku-buku serta hasil BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini sifat nya masih sederhana apabila diamati dari buku-buku serta hasil penelitian yang telah ada. Buku-buku penelitian yang didapatkan tentang pembelajaran, Tari Bedana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya, hampir setiap suku

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya, hampir setiap suku BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya, hampir setiap suku bangsa di Indonesia memiliki seni dan budaya tradisional masing-masing yang kemudian secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian Jenis penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dan dapat dibuktikan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu, sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-faktafakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah jenis deskriptif kualitatif. Penelitian akan mengamati fakta, gejala-gejala

BAB III METODE PENELITIAN. adalah jenis deskriptif kualitatif. Penelitian akan mengamati fakta, gejala-gejala 59 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah jenis deskriptif kualitatif. Penelitian akan mengamati fakta, gejala-gejala

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN SMP NEGERI 1 BATANGHARI. (Jurnal Penelitian) Oleh

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN SMP NEGERI 1 BATANGHARI. (Jurnal Penelitian) Oleh PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN SMP NEGERI 1 BATANGHARI (Jurnal Penelitian) Oleh GRACIA GESTA NAWANGSASI 0913043002 Pembimbing: 1. Dr. I Wayan Mustika, S.Sn., M.Hum.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan ketrampilan, serta manusia-manusia yang memiliki sikap positif terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dan ketrampilan, serta manusia-manusia yang memiliki sikap positif terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar yang dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadiannya. Pendidikan ini memegang peranan penting

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

III. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu 48 III. METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data 3 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat tiga

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) Sekolah : SMP Negeri 2 Gerokgak Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Rupa Kelas/Semester : IX / I Pertemuan ke : 1-2 Alokasi Waktu : 4 x 40 menit Satandar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadiankejadian

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadiankejadian BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelajaran Winkel menyatakan pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadiankejadian ektrim yang

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KELAS X.MIA.2 DI SMAN 2 KOTA METRO. (Jurnal Penelitian) Oleh:

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KELAS X.MIA.2 DI SMAN 2 KOTA METRO. (Jurnal Penelitian) Oleh: PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KELAS X.MIA.2 DI SMAN 2 KOTA METRO (Jurnal Penelitian) Oleh: DWI SAKTIA NINGRUM 1113043017 Pembimbing: Fitri Daryanti, S.Sn., M.Sn.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hamalik, 2011 dalam bukunya Kurikulum dan Pembelajaran mengatakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hamalik, 2011 dalam bukunya Kurikulum dan Pembelajaran mengatakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran Hamalik, 2011 dalam bukunya Kurikulum dan Pembelajaran mengatakan bahwa Pembelajaran adalah suatu kobinasi yang tersusun meliputi unsur unsur manusiawi, material,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE IMITASI DI TK FRANSISKUS 01 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian) Oleh: Geby Finka Rani

PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE IMITASI DI TK FRANSISKUS 01 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian) Oleh: Geby Finka Rani PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE IMITASI DI TK FRANSISKUS 01 BANDAR LAMPUNG (Jurnal Penelitian) Oleh: Geby Finka Rani 1113043023 Pembimbing: Fitri Daryanti, S.Sn., M.Sn. Agung Kurniawan,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 2 )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 2 ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 2 ) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Pakem Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Tari ) Kelas / Semester Alokasi Waktu : VIII / I : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP) II. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP) II. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP) I. Pendahuluan Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan seni tari yang diajarkan di sekolah-sekolah. Pendidikan seni tari

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan seni tari yang diajarkan di sekolah-sekolah. Pendidikan seni tari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pendidikan terdapat elemen-elemen yang bertujuan untuk mendukung suatu pendidikan, seperti adanya kurikulum, pembelajaran, model, strategi, teknik dan segala

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN DALAM KEGIATAN EKTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 SEPUTIH BANYAK. (Jurnal Penelitian) Oleh NI WAYAN PRAMI

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN DALAM KEGIATAN EKTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 SEPUTIH BANYAK. (Jurnal Penelitian) Oleh NI WAYAN PRAMI PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN DALAM KEGIATAN EKTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 SEPUTIH BANYAK (Jurnal Penelitian) Oleh NI WAYAN PRAMI 1113043028 Pembimbing: 1. Dr. I Wayan Mustika, M.Hum. 2. Agung Kurniawan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Tingkir Lor 1 Salatiga. Sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MELALUI METODE DEMONSTRASI DI SMAN 9 BANDAR LAMPUNG. Oleh RAHMAWATI (Jurnal)

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MELALUI METODE DEMONSTRASI DI SMAN 9 BANDAR LAMPUNG. Oleh RAHMAWATI (Jurnal) PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MELALUI METODE DEMONSTRASI DI SMAN 9 BANDAR LAMPUNG Oleh RAHMAWATI (Jurnal) Pembimbing 1 : Dr. Muhammad Fuad, M.Hum Pembimbing 2 : Dr. I Wayan Mustika, M.Hum Pembahas :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran bahasa Indonesia meliputi empat aspek keterampilan berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu aspek keterampilan berbahasa

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Tes uji kerja. 1. Siswa mampu memeragakan. ragam. gerak tari melinting. 2. Siswa.

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Tes uji kerja. 1. Siswa mampu memeragakan. ragam. gerak tari melinting. 2. Siswa. 1 Lampiran I : Perangkat Pembelajaran SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : MTs Ma arif NU 08 Mataram Baru Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari) Kelas /Semester : VII/ Ganjil Standar Kompetensi : SENI

Lebih terperinci

(Jurnal Penelitian) Oleh. Maria Regina Maharani Pembimbing: 1. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. 2. Fitri Daryanti, S.Sn., M.Sn.

(Jurnal Penelitian) Oleh. Maria Regina Maharani Pembimbing: 1. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. 2. Fitri Daryanti, S.Sn., M.Sn. PEMBELAJARAN TARI HALIBAMBANG PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 BAKAUHENI (Jurnal Penelitian) Oleh Maria Regina Maharani 1013043023 Pembimbing: 1. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. 2. Fitri Daryanti,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Skinner belajar adalah suatu prilaku. Pada saat orang belajar, maka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Skinner belajar adalah suatu prilaku. Pada saat orang belajar, maka BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Skinner belajar adalah suatu prilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya bila ia tidak belajar maka responsnya menurun. (Dimyati, Mudjiono,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelajaran Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TARI KREASI LAMPUNG DENGAN KONSEP KOREOGRAFI MELALUI AUDIOVISUAL DI SMPN 1 BANJAR MARGO

PEMBELAJARAN TARI KREASI LAMPUNG DENGAN KONSEP KOREOGRAFI MELALUI AUDIOVISUAL DI SMPN 1 BANJAR MARGO PEMBELAJARAN TARI KREASI LAMPUNG DENGAN KONSEP KOREOGRAFI MELALUI AUDIOVISUAL DI SMPN 1 BANJAR MARGO (ARTIKEL SKRIPSI) Oleh I WAYAN JASTRA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Media pedidikan memiliki pengertian alat bantu proses belajar baik di dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Media pedidikan memiliki pengertian alat bantu proses belajar baik di dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Pendidikan Media pedidikan memiliki pengertian alat bantu proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas, dan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. hasil belajar siswa meningkat (Wardani, 2007: 40). Perencanaan SISKLUS I. Pengmatan. Perencanaan SIKLUS III.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. hasil belajar siswa meningkat (Wardani, 2007: 40). Perencanaan SISKLUS I. Pengmatan. Perencanaan SIKLUS III. 16 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada SMP Berstandar Nasional di Kota Bandar Lampung,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada SMP Berstandar Nasional di Kota Bandar Lampung, III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada SMP Berstandar Nasional di Kota Bandar Lampung, bulan Februari 2011. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Evaluasi Formatif Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Evaluasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Rupa Kelas/Semester : IX / I Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Satandar Kompetensi : 1 Mengapresiasi karya seni rupa Kompetensi

Lebih terperinci

PERHITUNGAN MINGGU / JUMLAH JAM EFEKTIF

PERHITUNGAN MINGGU / JUMLAH JAM EFEKTIF PERHITUNGAN MINGGU / JUMLAH JAM EFEKTIF Mata Pelajaran Kelas/Program Program layanan Semester Tahun Ajaran Seni Budaya III Genap 2016/2017 Mengajar, per minggu untuk setiap kelas 2 jam pembelajaran. HARI

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI BASIC LEARNING DI SMP NEGERI 17 SURABAYA. Oleh: VINA NUR INDAH SARI NIM:

PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI BASIC LEARNING DI SMP NEGERI 17 SURABAYA. Oleh: VINA NUR INDAH SARI NIM: PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI BASIC LEARNING DI SMP NEGERI 17 SURABAYA Oleh: VINA NUR INDAH SARI NIM:072134017 Dosen pembimbing Dra. Noordiana, M.Sn Abstrak Suatu hal yang mendorong ketertarikan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas berkolaborasi dengan guru kelas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas berkolaborasi dengan guru kelas. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Hakikat Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research/CAR),dari namanya sudah menunjukan yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan

Lebih terperinci

ABSTRACT THE USE OF AUDIO VISUAL MEDIA ON LEARNING SIGEH PENGUTEN DANCE AT IV B CLASS OF SD NEGERI 1 BANDAR AGUNG NOVITA HENDRA TRISNA WATI

ABSTRACT THE USE OF AUDIO VISUAL MEDIA ON LEARNING SIGEH PENGUTEN DANCE AT IV B CLASS OF SD NEGERI 1 BANDAR AGUNG NOVITA HENDRA TRISNA WATI 1 ABSTRACT THE USE OF AUDIO VISUAL MEDIA ON LEARNING SIGEH PENGUTEN DANCE AT IV B CLASS OF SD NEGERI 1 BANDAR AGUNG BY NOVITA HENDRA TRISNA WATI The objective of this research is to describe the use of

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16 siswa putra dan

Lebih terperinci

STUDI EVALUASI TENTANG EVALUASI PEMBELAJARAN TARI BEDANA SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian) Oleh DEVIELIA VEBRIANA JUNETE.

STUDI EVALUASI TENTANG EVALUASI PEMBELAJARAN TARI BEDANA SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian) Oleh DEVIELIA VEBRIANA JUNETE. 1 STUDI EVALUASI TENTANG EVALUASI PEMBELAJARAN TARI BEDANA SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG (Jurnal Penelitian) Oleh DEVIELIA VEBRIANA JUNETE 1013043015 Pembimbing: 1. Dr. Ngadimun Hd, M.Pd. 2. Susi Wendhaningsih,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI NU Pendidikan Islam yang terletak di Jln.Gondang Manis Bae Kudus dan masuk di wilayah desa gondangmanis

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa) Kelas / Semester : VII (tujuh) / (satu) Standar Kompetensi :. Mengapresiasikan Karya Seni Rupa Kompetensi

Lebih terperinci

30. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI

30. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI 30. KOMPETENSI INTI DAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI KELAS: I Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati 93 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMP Negeri 4 SLEMAN : Seni Budaya (Seni Tari) : VIII/ Ganjil :

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Pada bab ini akan diuraikan tentang persiapan PPL, pelaksanaan program dan analisis hasil program PPL yang telah dirumuskan pada program PPL yang tertuang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2012 di FKIP Unila Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2012 di FKIP Unila Bandar 31 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dantempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2012 di FKIP Unila Bandar Lampung. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yakni bimbingan pengajaran, dan atau latihan diarahkan untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. yakni bimbingan pengajaran, dan atau latihan diarahkan untuk mencapai tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang 19 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester 24 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 pada pokok bahasan Kinematika Gerak Lurus. Dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini masih orisinil apabila diamati dari buku-buku serta hasil penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini masih orisinil apabila diamati dari buku-buku serta hasil penelitian 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini masih orisinil apabila diamati dari buku-buku serta hasil penelitian yang telah ada. Buku-buku penelitian yang didapatkan tentang pembelajaran, tari bedana dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM TAHUNAN TINGKAT SD, MI, DAN SDLB Mata Pelajaran : Seni Budaya Dan Keterampilan (SBK) Kelas V (5) Semester 1 23 24 PROGRAM TAHUNAN TAHUN PELAJARAN : 20... -20... SEKOLAH :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN Kelas/Semester : IV (empat) / I (satu) Pertemuan Ke : Alokasi Waktu : x 35 Standar Kompetensi SENI

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pengajaran dimana para siswa bekerja

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pengajaran dimana para siswa bekerja II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif. Pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menurut istilah paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menurut istilah paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan menurut istilah paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa atau mencapai tingkat

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM:

SKRIPSI OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM: SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR TARI PUSPAWRESTI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 TAMANBALI BANGLI TAHUN AJARAN 2015/2016 OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM: 201209014

Lebih terperinci