BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian yaitu pembelajaran tari piring dua belas dengan
|
|
- Farida Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan judul penelitian yaitu pembelajaran tari piring dua belas dengan menggunakan metode demonstrasi di SMA Negeri 4 Bandar Lampung, maka metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang melandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2012: 9). Dipilihnya desain deskriptif kualitatif karena dalam penelitian ini menjabarkan tentang segala informasi dan hasil dari pengamatan secara apa adanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan proses pembelajaran siswa SMA Negeri 4 Bandar Lampung dalam mendemonstrasikan tari piring dua belas. 3.2 Sumber Data Tari piring dua belas merupakan salah satu materi ajar yang ada pada ekstrakurikuler di SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Penerapan pembelajaran pada ekstrakurikuler seni yaitu dengan menggunakan metode demonstrasi. Dipilihnya
2 28 siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler seni atas rekomendasi guru seni sekaligus pelatih ekstrakurikuler SMA Negeri 4 Bandar Lampung yakni Ibu Ishe karena antusias dan minat belajar siswa yang cukup besar dalam belajar tari piring dua belas. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru atau pelatih dan siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler seni tari berjumlah 8 siswa perempuan. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2012: 224). Dalam penelitian ini ada lima teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, lembar pengamatan siswa, guru, dan tes praktik Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsurunsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian. Unsur-unsur yang nampak itu disebut dengan data atau informasi yang harus diamati dan dicatat secara benar dan lengkap. Metode ini digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung keadaan di lapangan agar peneliti memperoleh gambaran yang lebih luas tentang permasalahan yang diteliti (Widoyoko, 2012: 46). Peneliti bertindak sebagai pengamat dalam kelas ekstrakurikuler di SMA Negeri 4 Bandar Lampung yang pesertanya berjumlah 8 orang siswa perempuan. Bertujuan untuk mendapatkan informasi dengan melakukan pengamatan terhadap pembelajaran seni tari di SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Dalam proses observasi lebih fokus terhadap aktifitas siswa dalam kelas ekstrakurikuler seni.
3 Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit (Sugiyono, 2012: 137). Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan secara langsung menggunakan wawancara terstruktur untuk mendapatkan informasi tentang strategi pembelajaran apa yang digunakan oleh pelatih atau guru ekstrakurikuler yakni Ibu Ishe kepada siswa untuk mengetahui proses belajar-mengajar, jadwal ekstrakurikuler serta kemampuan tentang pembelajaran seni tari di ekstrakurikuler SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Instrumen pertanyaan dari wawancara terstruktur yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tentang materi tari piring dua belas, metode demonstrasi, dan pendapat siswa tentang penyampaian materi tari piring dua belas. Untuk menunjang keberhasilan wawancara, peneliti harus memiliki: (1) kemampuan berkomunikasi yang baik, (2) kemampuan berbahasa yang baik, (3) kemampuan memberikan kesan yang baik kepada para responden, (4) pemahaman tentang maksud dan tujuan penelitian, dan (5) kemampuan membuat catatan yang lengkap dan jelas (Widoyoko, 2012: 44) Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan catatan tentang hal-hal yang terjadi pada saat penelitian, pencatatan bisa secara garis besar saja agar tidak hilang dari ingatan peneliti. Pada saat peneliti memasuki lokasi penelitian, apa yang dilihat, apa yang
4 30 didengar, dan apa yang dialami dicatat dalam rangka membantu pengumpulan data dalam refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif Dokumentasi Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2012: 240). Dalam penelitian ini menggunakan dokumen berbentuk catatan lapangan dan foto-foto serta video selama proses pembelajaran seni tari berlangsung, yaitu pada setiap pertemuan. Alat yang digunakan adalah camera digital dan camera handphone. Digunakannya teknik dokumentasi secara khusus untuk mengetahui informasi tentang sekolah, guru, siswa, dan proses pembelajaran seni tari yang ada di ekstrakurikuler seni di SMA Negeri 4 Bandar Lampung Non Tes Teknik non tes digunakan dalam memperoleh data penelitian tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran tari piring dua belas dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 4 Bandar Lampung dan aktivitas guru dalam mengajar dengan penggunaan metode demonstrasi yang diamati pada lembar pengamatan aktivitas siswa dan aktivitas guru, sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2 di bawah ini. Tabel 3.1 Lembar Penilaian Aktivitas Siswa No. Aspek Deskriptor Penilaian Skor Kriteria 1. Visual Activities a) Seluruh siswa memperhatikan guru pada saat guru mendemonstrasikan kemudian siswa mampu menggerakkan atau ikut mendemonstrasikan sesuai dengan 5 Sekali
5 31 2. Listening Activities apa yang telah dicontohkan oleh guru b) Dari 8 siswa terdapat 1 siswa yang tidak memperhatikan guru pada saat guru mendemonstrasikan sehingga siswa tidak mampu menggerakkan atau ikut mendemonstrasikan bersama temannya c) Dari 8 siswa terdapat 2-4 siswa yang tidak memperhatikan guru pada saat guru mendemonstrasikan sehingga siswa tidak mampu mendemonstrasikan dengan baik sesuai dengan apa yang telah didemonstrasikan oleh guru d) Dari 8 siswa terdapat 5-7 siswa yang tidak memperhatikan pada saat guru mendemonstrasikan sehingga siswa tidak mampu menggerakkan atau ikut mendemonstrasikan dengan baik atau tidak sesuai dengan apa yang telah didemonstrasikan oleh guru e) Seluruh siswa tidak memperhatikan pada saat guru mendemonstrasikan sehingga seluruh siswa tidak dapat menggerakkan atau ikut mendemonstrasikan dengan baik atau tidak sesuai dengan apa yang telah didemonstrasikan oleh guru a) Seluruh siswa mendengarkan materi ragam gerak, urutan gerak, dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru dan seluruh siswa mampu mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh guru b) Dari 8 siswa terdapat 1 siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru tentang materi ragam gerak, urutan gerak, dan ketepatan gerak dengan musik, sehingga siswa tidak mampu mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan c) Dari 8 siswa terdapat 2-4 siswa 4 3 Cukup Kurang Sangat Kurang Sekali 4
6 32 3. Motor Activities yang tidak mendengarkan materi ragam gerak, urutan gerak, dan ketepatan gerak dengan musik sehingga siswa tidak mampu mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh guru d) Dari 8 siswa terdapat 5-7 siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru tentang materi ragam gerak, urutan gerak, dan ketepatan gerak dengan musik, sehingga siswa tidak mampu mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan e) Seluruh siswa tidak mendengarkan guru pada saat guru menjelaskan materi tentang ragam gerak, urutan gerak, dan ketepatan gerak dengan musik sehingga siswa tidak mampu mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh guru a) Seluruh siswa mendemonstrasikan gerak tari piring dua belas dengan baik sesuai dengan gerakan yang dijarkan oleh guru b) Dari 8 siswa terdapat 1 siswa yang tidak mendemonstrasikan gerak tari piring dua belas sesuai dengan yang telah dipelajari c) Dari 8 siswa terdapat 2-4 siswa yang tidak mendemonstrasikan gerak tari piring dua belas sesuai dengan yang telah dipelajari d) Dari 8 siswa terdapat 5-7 siswa yang tidak mendemonstrasikan gerak tari piring dua belas sesuai dengan yang telah dipelajari e) Seluruh siswa tidak mendemonstrasikan gerak tari piring dua belas dengan baik sesuai dengan gerakan yang dijarkan oleh guru 3 Cukup 2 Kurang 1 Sangat Kurang 5 Sekali 4 3 Cukup 2 Kurang 1 Sangat Kurang Total Skor 15 Perhitungan dilakukan setelah skor aktivitas siswa didapat untuk mengetahui nilai aktivitas berdasarkan tiga aspek yang akan dijadikan indikator penilaian aktivitas
7 33 siswa yaitu visual activities, listening activities, dan motor activities pada saat proses pembelajaran di kelas dengan pemberian skor yang sudah ditentukan pada tabel yaitu lembar penilaian aktivitas siswa yang memiliki skor maksimum 15. Setelah skor aktivitas siswa diperoleh, selanjutnya diolah menjadi nilai dengan rumus berikut. Nilai Siswa = x 100% Untuk melihat kegiatan guru di dalam kelas digunakan lembar pengamatan aktivitas guru. Pada pembelajaran tari piring dua belas guru berperan aktif dalam menggunakan metode demonstrasi. Tabel 3.2 Lembar Pengamatan Aktifitas Guru No. Instrumen Kegiatan Guru P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6 1. Memberi apersepsi dan motivasi 2. Memberitahukan KD dalam pembelajaran hari ini 3. Memberitahukan indikator/tujuan pembelajaran 4. Menjelaskan kegiatan/tugas yang harus dilakukan peserta didik 5. Menggunakan metode demonstrasi 6. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik dengan guru, dan atau peserta didik dengan sumber belajar 7. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran 8. Memfasilitasi peserta didik untuk berfikir kritis, menganalisis, memecahkan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut 9. Memfasilitasi peserta didik berkompetensi untuk meningkatkan prestasi siswa
8 Memberi konfirmasi melalui berbagai sumber terhadap hasil pembelajaran menggunakan metode demonstrasi 11. Berperan sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawabpertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan, dengan bahasa yang baik dan santun 12. Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil pembelajaran menggunakan metode demonstrasi 13. Memberi motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif 14. Guru mengajukan pertanyaan untuk mengecek ketercapaian tujuan pendidikan 15. Menyimpulkan hasil belajar 16. Memberi tugas untuk pertemuan guru berikutnya (Sumber: Instrumen Supervisi Akademik Sertifikasi Guru) Keterangan: P.1 = Pertemuan pertama P.4 = Pertemuan keempat P.2 = Pertemuan kedua P.5 = Pertemuan kelima P.3 = Pertemuan ketiga P.6 = Pertemuan keenam Aktivitas yang dilakukan guru pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran berlangsung tiap pertemuan diamati dengan menggunakan instrumen pengamatan aktivitas guru. Sebagai penanda apabila telah dilakukan maka kolom-kolom akan diberi check list.
9 Tes Praktik Jenis tes yang digunakan yaitu tes kemampuan siswa dalam bersikap terhadap siswa lain, kemampuan siswa mempelajari, dan mendemonstrasikan tari piring dua belas. Data tes yang digunakan adalah data kemampuan tes praktik siswa yang dinilai dengan pedoman penskoran dengan menggunakan panduan indikator penilaian yang ada, sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini. Tabel 3.3 Instrumen Penilaian Efektifitas Penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Tari Piring Dua Belas No Aspek Indikator Deskriptor Penilaian Skor Kualitatif urutan gerak dari awal hingga 5 sekali akhir tanpa lupa 1 Wiraga Urutan gerak Teknik gerak gerak dengan tingkat kesalahan 1-2 kali urutan gerak gerak dengan tingkat kesalahan 3-4 kali urutan gerak gerak dengan tingkat kesalahan 5-6 kali urutan gerak gerak dengan tingkat kesalahan lebih dari 6 kali urutan gerak semua ragam gerak sesuai dengan teknik gerak enam ragam gerak sesuai dengan teknik gerak lima ragam gerak sesuai dengan teknik gerak empat ragam gerak sesuai dengan teknik gerak satu hingga tiga ragam gerak sesuai dengan teknik gerak 4 3 Cukup 2 Kurang 1 5 Sangat kurang sekali 4 3 Cukup 2 Kurang 1 Sangat kurang
10 36 2 Wirama Ketepatan gerak dengan musik 3 Wirasa Ekspresi gerakan tari mengikuti ketukan gerak, dan tempo iringan musik 5 sekali Siswa mempraktikkan gerakan 1-2 kali terlambat atau mendahulukan ketukan gerak, 4 dan tempo iringan musik Siswa mempraktikkan gerakan 3-4 kali terlambat atau mendahulukan ketukan gerak, 3 Cukup dan tempo iringan musik Siswa mempraktikkan gerakan 5-6 kali terlambat atau mendahulukan ketukan gerak, 2 Kurang dan tempo iringan musik Siswa mempraktikkan gerakan lebih dari 6 kali terlambat atau mendahulukan ketukan gerak, dan tempo iringan musik 1 Sangat kurang Siswa mampu mendemonstrasikan dengan tersenyum dan pandangan ke depan Siswa mampu mendemonstrasikan dengan tersenyum tapi terkadang lupa dan pandangan ke depan Siswa mampu mendemonstrasikan dengan tersenyum tapi terkadang lupa dan pandangan masih terlihat menghafal Siswa mampu mendemonstrasikan dengan tidak tersenyum dan pandangan ke depan Siswa mampu mendemonstrasikan dengan tidak tersenyum dan pandangan masih menunduk Jumlah Skor Maksimum 20 Kriteria Penilaian = 1= Sangat Kurang, 2= Kurang, 3= Cukup, 4=, 5= Sangat 5 Sangat baik 4 3 Cukup 2 Kurang 1 Sangat kurang Setelah Instrumen Penilaian Pengamatan Tes Praktik dinilai maka dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai berdasarkan 2 aspek yang telah ditentukan
11 37 dan pemberian skor yang telah ditentukan pada tabel 3.3, yang memiliki skor maksimal 15. Setelah skor didapat maka diolah menjadi nilai dengan rumus: Skor N = x Skor Ideal % Skor Maksimum 3.4 Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Tafsiran atau interpretasi artinya memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau katagori. Data pada awal penelitian dan berlanjut terus sepanjang penelitian dalam penelitian ini, data-data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil analisis disusun untuk mendeskripsikan penggunaan metode demonstrasi pada pembelajaran tari piring dua belas di SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Data yang didapat dianalisis dengan cara sebagai berikut: 1. Mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran tari piring dua belas dengan menggunakan metode demonstrasi; 2. Menganalisis hasil tes tari piring dua belas dengan menggunakan metode demonstrasi yang dianalisis menggunakan lembar pengamatan tes praktik dengan baik dan benar; 3. Memberi nilai hasil tes praktik siswa, dengan menggunakan rumus presentase sebagai berikut. Skor Siswa Nilai Siswa = x 100 % Skor Maksimum
12 38 4. Menentukan nilai hasil tes praktik yang diakumulasikan, kemudian diukur hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari piring dua belas menggunakan tolok ukur sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3.4 di bawah ini. Tabel 3.4 Tolok Ukur Penilaian untuk Skala Interval Tingkat Kemampuan Keterangan sekali Cukup Kurang 0-39 Sangat kurang ( Nurgiantoro, 2001 :36). 5. Mereduksi data dengan cara mengumpulkan, merangkum, dan dipilih hal-hal yang pokok yang sesuai untuk dianalisis; 6. Membuat kesimpulan dengan cara mengelola dan menganalisis data-data pada saat observasi, catatan lapangan, dokumentasi, aktivitas siswa dan guru, serta hasil tes praktik.
BAB III METODE PENELITIAN. Metode Deskriptif adalah penelitian yang hanya benar-benar memaparkan apa
8 BAB III METODE PENELITIAN.. Metode Penelitian Metode Deskriptif adalah penelitian yang hanya benar-benar memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah lapangan atau wilayah tertentu yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis deskriptif kualitatif sering disebut jenis penelitian naturalistik karena penelitiannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Menurut (Sugiyono, 2013: 3) metode penelitian adalah cara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut (Sugiyono, 2013: 3) metode penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan mendeskripsikan,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan mendeskripsikan, menggambarkan dan menjelaskan masalah yang diteliti secara sistematis. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dan dapat dibuktikan suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian Jenis penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) tertentu.
2 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-faktafakta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
3 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat tiga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara melakukan penelitan. Desain
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara melakukan penelitan. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
BAB III METODE PENELITIAN. Desain Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah prosedur
BAB III METODE PENELITIAN. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
48 III. METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan kualitatif karena gejala-gejala informasi atau keterangan dari hasil pengamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian dengan judul Pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan pendekatan saintifik pada kelas X.MIA.2 di SMA Negeri 2 Kota Metro, maka penelitian
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian) Oleh
PEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG (Jurnal Penelitian) Oleh FAJAR INDAH SARI 1013043002 Pembimbing: 1. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum 2. Dr.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Judul penelitian yaitu pembelajaran gerak tari berdasarkan metode imitasi di kelas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian Judul penelitian yaitu pembelajaran gerak tari berdasarkan metode imitasi di kelas matahari tahun pelajaran 0/0. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu, sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Mahmud, 2011: 23). Metode penelitian juga digunakan
BAB III METODE PENELITIAN. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Mahmud, 0: ). Metode penelitian juga digunakan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dipaparkan data-data dan menganalisis data. Istilah deskriptif
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dimana dalam penelitian ini akan dipaparkan data-data dan menganalisis data. Istilah deskriptif
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen menggunakan suatu percobaan yang dirancang secara khusus guna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah jenis deskriptif kualitatif. Penelitian akan mengamati fakta, gejala-gejala
59 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah jenis deskriptif kualitatif. Penelitian akan mengamati fakta, gejala-gejala
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMAN 10 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh FATIMAH AZZAHRAH
PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMAN 10 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh FATIMAH AZZAHRAH 1013043036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MELALUI METODE DEMONSTRASI DI SMAN 9 BANDAR LAMPUNG. Oleh RAHMAWATI (Jurnal)
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MELALUI METODE DEMONSTRASI DI SMAN 9 BANDAR LAMPUNG Oleh RAHMAWATI (Jurnal) Pembimbing 1 : Dr. Muhammad Fuad, M.Hum Pembimbing 2 : Dr. I Wayan Mustika, M.Hum Pembahas :
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa dengan menerapkan metode role playing. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENARI BEDANA SISWI KELAS XI DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER. (Jurnal) Oleh. Nia Daniati
1 KEMAMPUAN MENARI BEDANA SISWI KELAS XI DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER (Jurnal) Oleh Nia Daniati 0913043026 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal) Oleh NADIA APRINA
PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG (Jurnal) Oleh NADIA APRINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2013 LEARNING
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif, yakni
38 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif, yakni membandingkan dua atau lebih gejala (Emzir, 2010:82). Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ditujukan pada pembentukan teori subtansi berdasarkan konsep-konsep yang
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah rancangan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriprif kualitatif adalah penelitian yang lebih banyak
Lebih terperinciABSTRAK PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG. Oleh Widya Tri Ningrum
1 ABSTRAK PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG Oleh Widya Tri Ningrum Masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran gerak tari bedana pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif adalah desain yang digunakan untuk memaparkan secara sistematis
BAB III METODE PENELITIAN. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Desain deskriptif adalah desain yang digunakan untuk memaparkan secara sistematis fakta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini menggambarkan mengenai kemampuan mahasiswa dalam penerapan problem based learning
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tari melinting menggunakan model pembelajaran quantum di SMK Gajah Mada Bandar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sugiyono (2006 :15) mengemukakan bahwa metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sugiyono (2010 :15) mengemukakan bahwa metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas
53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Terbanggi Besar, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode bertujuan untuk mempermudah pencapaian maksud-maksud penelitian. Pemilihan metode yang tepat dapat membantu dan menentukan keberhasilan sebuah
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS DI SMA NEGERI 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH.
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS DI SMA NEGERI 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH (Jurnal) Oleh Devi Nurmalasari 0913043021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI JURUSAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian menurut Arikunto (2010: 203) adalah suatu cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitiannya. Pemilihan metode ini didasarkan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS X. (Jurnal Penelitian) Oleh FREDI TENANG
PEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS X (Jurnal Penelitian) Oleh FREDI TENANG 1113043022 Pembimbing: 1. Dr. Muhammad Fuad, M. Hum. 2. Fitri Daryanti, S. Sn., M. Sn.
Lebih terperinciEkspresi. Baik Sekali 2. SFT Cukup. Baik Sekali Baik Sekali 5. BL Cukup 6. RSD Cukup 3.
118 Daftar Nama Siswa No. Inisial Nama 1. MLN Milan Tri Septiani 2. PTR Putri Ananda Lestari 3. AND Adinda Putri Maharani 4. DPN Tri Ingdupan Mms 5. RSD Rosdiana 6. BL Bella Indah Setya Wati 7. SNT Sintia
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan evaluatif melalui model Goal
III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan evaluatif melalui model Goal Oriented Evaluation (Arikunto.2007:35) yang berorientasi pada tujuan untuk mengevaluasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kota Sukabumi bertempat di Jalan RH Didi Sukardi No 186 Kecamatan Baros Kota Sukabumi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI, POPULASI DAN SAMPLE 1. Lokasi Lokasi penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Soreang tepatnya beralamat di jalan Ciloa No. 3 Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Untuk memecahkan dan menemukan jawaban dari suatu permasalahan diperlukan metode dan pendekatan yang tepat agar data yang diperoleh relevan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN TINDAKAN
14 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di Kelas IV SDN Kalisalak Batang yang mempunyai 28 siswa. Dari 28 siswa tersebut terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 13 siswa
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TARI KIPAS NYAMBAI BEBAI MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DI SDN 1 WAYSINDI. (Jurnal Penelitian) Oleh: INNA RAHMADONA
1 PEMBELAJARAN TARI KIPAS NYAMBAI BEBAI MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DI SDN 1 WAYSINDI (Jurnal Penelitian) Oleh: INNA RAHMADONA 1113043026 Pembimbing: Fitri Daryanti, S.Sn., M.Sn. Agung Kurniawan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian) Oleh ARIYADI
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG (Jurnal Penelitian) Oleh ARIYADI 1113043010 Pembimbing: Dr. Munaris, M.Pd. Dr. I Wayan Mustika, M. Hum.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2012:6).
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Pelaksanaan Penelitian ini, mengambil kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat tahun pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sukardi dalam
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan kajian dari permasalahan penelitian, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sukardi dalam buku Metodologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Kemmis. pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan dalam penelitian ini, maka jenis penelitian yang cocok dan relevan adalah penelitian tindakan kelas (classroom
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian membahas konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya, yang dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan, sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan karena peneliti akan membuat sebuah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. studi kasus adalah dikarenakan fenomena yang terjadi bersifat kasuistik dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus. Alasan pemilihan studi kasus adalah dikarenakan fenomena yang terjadi bersifat kasuistik dan berbeda
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TARI BEDAYO TULANG BAWANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMP NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian)
PEMBELAJARAN TARI BEDAYO TULANG BAWANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMP NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG (Jurnal Penelitian) Oleh ERA ARYANI SASIWI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PANDUAN OBSERVASI. 1. Tujuan
96 LAMPIRAN 1 PANDUAN OBSERVASI 1. Tujuan Tujuan observasi adalah untuk mengetahui penerapan model SAVI dalam pembelajaran tari Bedana pada kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 10 Bandar Lampung. 2.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting keberadaannya didalam proses penelitian yang dilakukan secara terencana dan sistematis, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di SDNegeri Cimanggu yaitu
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di SDNegeri Cimanggu yaitu terletak di jalan patrol cimanggu Kelurahan Cimanggu
Lebih terperinciB. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52
` DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Lokasi Penelitian Subjek penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah siswa kelas XI IPS di SMA PGII 2 Bandung. Sekolah tersebut terletak di Jalan Pahlawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau CAR (Classroom Action Research) yang bertujuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau CAR (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16 siswa putra dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Sebagian besar lokasi penelitian ini bertempat di SMPN 1 Karawang Barat, dengan alamat Jalan Sukarja Jayalaksana Kecamatan Karawang Barat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menaikkan tingkat ilmu serta teknologi (Margono, 2007:1).
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah rencana penyajian bahan yang menyeluruh dengan urutan yang sistematis berdasarkan pendekatan tertentu (Subana, 2009:20). Penelitian adalah semua kegiatan pencarian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Masalah yang diajukan dalam penelitian ini, jenis penelitian yang tepat digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hal ini sesuai
Lebih terperinciPenerapan Metode Group Investigasi Dalam Pembelajaran Tari Bedana Di SMP Wiratama Kotagajah. (Jurnal Penelitian) Oleh TANJUNG ASMARA
Penerapan Metode Group Investigasi Dalam Pembelajaran Tari Bedana Di SMP Wiratama Kotagajah (Jurnal Penelitian) Oleh TANJUNG ASMARA 1013043040 Pembimbing: 1. Agung Kurniawan, S.Sn., M.Sn. 2. Fitri Daryanti,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih dalam mengenai fenomena penyesuaian
Lebih terperinciBIODATA. 1. Nama Lengkap : NIP : Jabatan : Pangkat/Golongan : Instansi : Tempat, Tanggal Lahir :...
BIODATA 1. Nama Lengkap :... 2. NIP :... 3. Jabatan :... 4. Pangkat/Golongan :... 5. Instansi :... 6. Tempat, Tanggal Lahir :... 7. Alamat Rumah :... 8. No Telpon Rumah :... 9. No HP Pribadi :... 10.Email
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif adalah metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian tentang Pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung, didesain melalui metode deskriptif analisis dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action research) yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran menulis deskripsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab tiga merupakan uraian dari metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian mengenai intervensi terhadap anak dengan hambatan komunikasi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati
93 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. tindakan kelas atau class room action research adalah suatu pencermatan
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas atau class room action research adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terselesaikannya suatu penelitian. Adapun penelitian ini meliputi:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penggunaan metode penelitian sangat bermanfaat dalam menunjang terselesaikannya suatu penelitian. Adapun penelitian ini meliputi: 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN SMP NEGERI 1 BATANGHARI. (Jurnal Penelitian) Oleh
PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN SMP NEGERI 1 BATANGHARI (Jurnal Penelitian) Oleh GRACIA GESTA NAWANGSASI 0913043002 Pembimbing: 1. Dr. I Wayan Mustika, S.Sn., M.Hum.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sarana dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang
22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang siswanya memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dalam pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
68 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bersifat menggambarkan, memaparkan, dan menguraikan objek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Sumedang. Dalam sebuah penelitian metode penelitian menjadi syarat
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap tentang bagaimana proses pembelajaran muatan lokal seni tari daerah setempat di SMPN 1 Rancakalong Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan pertimbangan bahwa masalah yang diteliti adalah gejala
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam (Suroso 2009:29) Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi, metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdapat hubungan antara subjek penelitian, seperti yang dikemukakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian disebut juga populasi, yang merupakan salah satu bagian terpenting yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah
Lebih terperinci