BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y Uji analisis ini dimaksudkan untuk mengukur validitas setiap item soal,maka terlebih dahulu diuji kesejajaran anggota skor item dan skor total apabila terdapat kesejajaran berarti semua item soal mempunyai tingkat validitas baik. Kesejajaran dapat dihitung dengan menggunakan korelasi produc moment,yakni dengan memasukan harga-harga Σx,Σy,Σ x²,σx²,dan Σx.y dan Σx.y kedalam rumus. Kemudian nilai r untuk tiap item,harga r tersebut dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4, maka dapat interprestasikan bahwa skor masing-masing item dan variabel X dan variabel Y mempunyai korelasi yang signifikan dengan kata lain bahwa semua item adalah valid Hasil Uji Reliabilitas Variabel X Dari hasil perhitungan pada lampiran 3 diperoleh harga atau jumlah varians butir δ² (b) =90,24 harga varians total yang diperoleh adalah Σ (t) 32,25 dengan demikian diperoleh r hitung = 0,027 harga ini bila dibandingkan dengan r daftar produk moment untuk taraf kepercayaan 95% n = 32 yakni r daftar = 0,361. Dari hasil tersebut ternyata r > r daftar dengan demikian instrumen penelitian variabel (x) dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dengan instrumen pengumpulan data.

2 1.1.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y Dari hasil perhitungan pada lampiran 3,diperoleh harga jumlah varians butir = 53,6 dan harga varians total = δ² (t) 0,04 dengan demikian diperoleh r hitung = 12,5 harga ini bila dibandingkan dengan harga r daftar produk moment untuk taraf kepercayaan 95% n = 32 yakni r daftar 0,361. Dari hasil tersebut ternyata r hitung > r daftar. Sehingga instrumen ini reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. 1. Deskripsi Tentang Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah (X) Dari instrumen pengumpulan data angket yang diperoleh bahwa pemberian skor penilaian data penelitian diperoleh dari rentang data terbesar dan data terkecil adalah 97 66,sedangkan kelas interval dan panjang dan panjang kelas masing-masing adalah 7 dan 4. Sehingga distribusi frekuensi pengamatan variabel X di Lembaga Sekolah SMP Negeri I Pinolosian adalah sebagai berikut : Tabel 4 : Daftar Distribusi Frekuensi Pengamatan variabel X No Kelas Interval Prekuensi Jumlah 32

3 Dari tabel di atas menunjukan bahwa lebih banyak responden menjawab di atas angka 59 sampai 80 dengan frekuensi 6. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi pengamatan dapat dilihat melalui grafik sebagai berikut : Gambar 4. Histogram distribusi frekuensi pengamatan variabel x Berdasarkan grafik di atas,menunjukan bahwa banyaknya responden yang menyatakan setuju terhadap masalah yang diteliti. Hal ini dapat kita amati melalui grafik,dimana untuk nilai 59 sampai 80 merupakan jenjang nilai yang memiliki frekuensi yang lebih. Sehingga dapat dikatakan bahwa kepribadian kepala sekolah dan disiplin kerja guru lebih dapat ditingkatkan lagi. Pada pengolahan data hasil penelitian Kompetensi kepribadian Kepala Sekolah ( lampiran ) menunjukan bahwa nilai rata-rata = 61,84 dan simpangan baku = 28,7. Selanjutnya median nilai tengah dari distribusi frekuensi menunjukan nilai median

4 adalah 77,5. Sedangakan untuk nilai modus diperoleh skor yakni 73,5 karena skor tersebut memiliki frekuensi lebih dari skor lain.( data terlampir ). 2. Deskripisi Tentang Disiplin Kerja Guru (Y) Dari instrument pengumpulan data angket diperoleh bahwa untuk variabel Y data terbesar dan terkecil adalah Sedangkan interval dan panjang kelas data variabel Y adalah 7 dan 6. Sehingga distribusi frekuensi pengamatan variabel Y di SMP Negeri 1 pinolosian sebagai berikut : Tabel 5 : Daftar Distribusi Frekuensi Pengamatan variabel Y No Kelas Interval Prekuensi Jumlah 32 Dari data di atas menunjukan bahwa lebih banyak responden menjawab di atas angka 53 sampai 68 yaitu dengan frekuensi 15. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi pengamatan dapat di lihat melalui grafik sebagai berikut :

5 Gambar 5. Histogram distribusi frekuensi pengamatan variabel Y Dari grafik diatas,menunjukan banyaknya responden yang menyatakan terjadinya disiplin kerja guru di sekolah SMP Negeri I Pinolosian yang di miliki oleh guru,hal ini dapat diamati melalui grafik dimana untuk nilai 53 sampai 62 merupakan jenjang yang memiliki frekuensi lebih,sehingga dapat dikatakan guru di sekolah SMP Negeri I Pinolosian lebih meningkat. Pada pengolahan data hasil penelitian disiplin kerja guru ( lampiran ) menunjukan bahwa nilai rata-rata = 90,31,dan simpangan baku = 9,5. Selanjutnya median nilai tengah dari distribusi frekuensi menunjukan nilai median adalah 65. Sedangkan untuk nilai modus diperoleh skor yakni 71,1 karena skor tersebut memiliki frekuensi lebih dari skor lain ( data terlampir ). 3. Pengujian Normalitas data

6 Data-data yang diperoleh melalui pengumpulan data selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan rumus regresi dan korelasi,namun selanjutnya didahului dengan uji normalitas data untuk kedua variabel yang diteliti untuk dapat mengetahui tes statistik yang akan digunakan dalam melakukan analisis data tersebut. Dalam proses analisis data meliputi proses pengujian normalitas yang bertujuan untuk mengetahui data ini berdistribusi normal atau tidak dan sebagai penentu dalam pengujian hipotesis,uji linearitas,untuk mengetahui apakah regresi x atas y berbentuk linear atau non linear,dan proses penentu koefisien korelasi beserta interprestasinya dan indeks determinasinya. Dari uraian sebelumnya telah di kemukakan bahwa dalam pengujian hipotesis akan digunakan analisis secara statistik. Dengan melakukan pengukuran antara kompetensi kepribadian kepala sekolah di SMP Negeri I pinolosian,dengan instrumen penelitian yang digunakan,maka hasil penelitian ini tergambar dalam bentuk data skor baik variabel (x) kompetensi kepribadian kepala sekolah maupun variabel (y) disiplin kerja guru yang secara lengkap sebagaimana terlihat pada lampiran 1 dan 2. Untuk mengukur indikator dari Variabel kompetensi kepribadian kepala sekolah (x) dan Variabel disiplin kerja guru (y) guru untuk itu digunakan angket sebanyak 20 item pertanyaan setiap variabel,dengan menggunakan empat option,data angket diperoleh dalam bentuk skala interval rasio.

7 Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui data hasil penelitian apakah berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak pada taraf nyata a = 0,01 dengan hipotesis bahwa skor variabel X (kompetensi kepribadian kepala sekolah) dan variabel Y (disiplin kerja guru) berdistribusi normal. a. Uji Normalitas Data kepribadian kepala sekolah Berdasarkan hasil uji normalitas data pada variabel x ( kompetensi kepribadian kepala sekolah) diperoleh perhitungan X² itung =1116,7 dengan derajat kebebasan (dk) = 4 pada taraf nyata 0,01 diperoleh X² daftar = 36,1 karena X² itung X² daftar, maka data hasil penelitian untuk variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal. b. Uji Normalitas Data Disiplin Kerja Guru Berdasarkan hasil uji normalitas data pada variabel Y (Disiplin kerja Guru) diperoleh perhitungan X² itung = 1036,6 dengan derajat kebebasan (dk) = 4 pada taraf nyata 0,01 diperoleh X² daftar = 33,4 karena X² itung X² daftar, maka data hasil penelitian variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 4. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis dalam penelitian diadakan pengujian melalui persamaan regresi,linearitas,keberartian regresi dan koefisien korelasi. a. Mencari persamaan regresi

8 Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus Y = a + bx,sehingga hasil penelitian diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 76,65 + 0,25 X. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar 1 (satu) unit pada variabel X akan diikuti oleh perubahan rata-rata pada variabel Y sebesar yaitu Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah (data terlampir). b. Uji Linearitas dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil pengujian linearitas dan keberartian persamaan regresi yang menggaambarkan hubungan linearitas,apakah berarti atau tidak maka digunakan tabel analisis varians (lampiran 3). Dalam tabel analisis varians pada lampiran diperoleh linear persamaan regresi : harga F itung = 2,247 sedangkan F daftar = (0,99) (11,19) = 24,72. Kriteria pengujian linearitas yaitu F itung F daftar. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa uji linearitas persamaan regresi adalah linear dan dapat diterima. Kemudian untuk pengujian keberartian diperoleh harga F itung = 16,46 pada taraf nyata a 0,05 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut 30, maka diperoleh F (0,99) (1,30) = 12,59 kriteria pengujian keberartian yaitu F itung F daftar,sehingga dapat disimpulkan bahwa uji keberartian persamaan regresi sangat berarti. c. Menghitung Analisis Korelasi Hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh r = 76,7 dan korelasi determinasi r² = 5882 atau 58,82%. Hal ini berarti terdapat pengaruh positif antara

9 Kompetensi kepribadian kepala sekolah di SMP Negeri I Pinolosian,dimana 58,82 disiplin kerja guru dipengaruhi oleh kompetensi kepribadian kepala sekolah. d. Menguji keberartian koefisien korelasi Diperoleh t itung = 9,3 dan pada taraf nyata a = 0,01 dan a = 0,05 dengan dk 30 maka dari daftar distribusi t didapat (0,99) (30) = 2,66 dan hasil 0,95 (30) = 2,66. Oleh karena t itung lebih besar dari t daftar dan t itung tidak berada pada daerah penerimaan yaitu = - 2,66 sampai dengan + 2,66 maka hipotesisi Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian koefisien korelasi sangat signifikan. Maka gambar penolakan Ho dan penerimaan Ha adalah sebagai berikut : Wilayah Penolakan Ho Wilayah Penerimaan Ho Wilayah Penolakan Ho a = 0,05 a = 0,05-2,66 2,66 9,3 4.2 Pembahasan Pada bagian ini akan dijelaskan maksud dari hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yakni kompetensi kepribadian kepala sekolah dan disiplin kerja guru di

10 SMP Negeri I Pinolosian. Dalam penelitian ini diperoleh Y = 76,65 + 0,25 X.yang berarti bahwa setiap kenaikan satu satuan pada varibel (x) kompetensi kepala sekolah akan diikuti oleh bertambahnya 0,25 satuan pada Disiplin kerja guru. Regresi antara kompetensi kepribadian kepala sekolah dan disiplin kerja guru berbentuk regresi linear. Untuk penelitian ini diperoleh kompetensi kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru berbentuk regresi linear. Hal ini dinyatakan dengan nilai F hitung yang diperoleh pada tabel ANAVA,yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel kompetensi kepribadian kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru dapat dilihat dari r. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh antara variabel kompetensi kepribadian kepala sekolah (x) dan variabel disiplin kerja guru (y) sebesar 58,82%. angka ini menunjukkan suatu pengaruh yang cukup signifikan. Sedangkan 41,18% dipengaruhi oleh faktor lain.

11