BAB I PENDAHULUAN. Pemberlakuan ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2015
|
|
- Veronika Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemberlakuan ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2015 memberikan tantangan tersendiri terhadap perkembangan bisnis dan persaingan pasar yang bergerak dengan cepat dan dinamis. Ini berarti Indonesia harus meningkatkan daya saing baik mutu hasil produksi maupun jasa. Peningkatan daya saing ini dimulai dari penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang merupakan faktor keunggulan menghadapi persaingan. Kondisi ini menutut setiap perusahaan untuk bersikap lebih tanggap dan proaktif dalam melakukan perekrutan untuk mencari kandidat karyawan untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) organisasi atau perusahaan untuk bisa bersaing dengan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Hutapea dan Nurianna (2008:86) mengemukakan bahwa peran sumber daya manusia perlu dikelola secara profesional. Peran sumber daya manusia yang semula hanya sebagai penunjang perlu diubah menjadi strategik, dimana pengelolaan sumber daya manusia ditujukan agar organisasi dapat beroperasi dengan efisien sehingga dapat mencapai sasaran kerjanya. Perkembangan dan pertumbuhan perusahaan mempersyaratkan ketersediaan sumber daya manusia yang handal. Upaya menyediakan sumber daya tersebut dapat diperoleh melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kompetensi 1
2 2 yang baik menurut kebutuhan perusahaan dapat diperoleh melalui program pelatihan. Perusahaan perlu mengidentifikasi kebutuhan organisasi sehingga perusahaan dapat menerapkan jenis program pelatihan yang akan diberikan kepada individu dalam organisasi. Kesesuaian kebutuhan organisasi dan tugas dengan program pelatihan karyawan akan mendukung peningkatan kompetensi karyawan. Program pelatihan karyawan dapat meningkatkan ketrampilan, pengetahuan dan pengalaman karyawan terhadap pekerjaannya. Karyawan yang memiliki kompetensi terhadap pekerjaannya akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tahapan jenjang karir dan akan mencapai jenjang karir yang lebih baik. Kegiatan dalam pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kompetensi. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui kegiatan pengajaran, pendidikan dan pelatihan yang meliputi materi ilmu pengetahuan, ketrampilan dan keahlian. Namun investasi yang besar untuk program pelatihan terkadang tidak diikuti dengan efektivitas dari evaluasi pelatihannya itu sendiri. Adanya evaluasi pelatihan dapat memberikan informasi bahwa apakah suatu investasi yang ditanamkan telah memberikan hasil yang diinginkan dan tidak menjadi sia-sia ataukah tidak memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melakukan evaluasi program pelatihan merupakan langkah penting untuk memperoleh umpan balik bagi program pelatihan serupa atau pelatihan lanjutan, karena dengan melakukan evaluasi program pelatihan suatu perusahaan dapat melihat seberapa baik tujuan pelatihan telah terpenuhi dan
3 3 apakah metode pelatihan tersebut adalah metode terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Suatu pelatihan dikatakan efektif jika hasil dari evaluasi pelatihan tersebut dapat mencapai tujuan organisasi, meningkatkan kemampuan sumber daya atau dapat meningkatkan proses-proses internal. Dengan demikian program evaluasi pelatihan menjadi penting jika hasil dari suatu pelatihan dipandang penting. PT DEF Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi yang berasal dari Italia dan berlokasi di Jakarta Selatan. Sektor pertambangan berbeda dengan sektor industri lainnya sebab sektor ini membutuhkan modal dan resiko yang sangat besar, proses eksplorasi yang cukup panjang, teknologi yang tinggi serta sumber daya manusia yang kompeten. Oleh karena itu, Manajemen PT DEF Indonesia memahami pentingnya ketersediaan sumber daya manusia dalam merekrut tenaga kerja nasional dalam bidang teknikal berbasis Production and Maintenance yang kompeten dalam mengoperasikan proyek lapangan gas yang akan mulai berproduksi pada tahun Dalam memberikan kesempatan dan mengembangkan generasi muda Indonesia, Manajemen PT DEF Indonesia telah merekrut 30 operation trainee dengan latar belakang pendidikan teknikal dan rata-rata fresh graduate dari berbagai institusi pendidikan khususnya Politeknik di luar wilayah Jakarta. Manajemen perusahaan telah membuat program pelatihan terstruktur untuk membentuk pemimpin masa depan yang dinamis, berdedikasi tinggi, dan
4 4 professional di bidang pengetahuan operasional minyak dan gas bumi. Hal ini tentunya diperlukan dana yang cukup besar, sehingga perlu adanya upaya lanjutan berupa evaluasi agar mengetahui hasil yang diharapkan perusahaan terhadap program pelatihan yang diselenggarakan. Mengenai informasi program pelatihan yang sudah berlangsung beserta jumlah biaya setiap program pelatihan dapat dilihat pada Table 1.1 sebagai berikut: TABEL 1.1 DAFTAR PROGRAM PELATIHAN OPERATION TRAINEE PT DEF INDONESIA Induction Training Internal 4 Hari X Sumber: Data Diolah Peneliti dari PT DEF Indonesia (2016) Rp. 50 Juta Rp. 50 Juta Intensive English Course Eksternal 10 Hari X Basic Operation and Maintenance / Technical Development Eksternal 7 Minggu X On The Job Training with Partner Company at Operations Area Eksternal 3 Bulan X Process Training : Piping and Instrumentation Diagram Training Internal 15 Hari X Process Unit Training Internal 10 Hari X HSE Mandatory Training: Process Safety Management (PSM) & Safety Case Internal 3 Hari X Control of Works and Certificates Internal 2 Hari X Safe Work Practice (SWP) Internal 3 Hari X HSE Certification : Tropical Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training (T-BOSIET) Eksternal 3 Hari X Advance Fire Fighting Eksternal 3 Hari X Confined Space Entrant / Attendant (CSEA) Eksternal 2 Hari X Confined Space Entrant / Rescue (CSER) Eksternal 2 Hari X SOP Training : Daftar Program Pelatihan Penyelenggara Durasi Standard of Procedure (SOP) - Operation Internal 7 Hari X Standard of Procedure (SOP) - Health Safety and Environment (HSE) Internal 4 Hari X Standard of Procedure (SOP) - Maintenance Internal 5 Hari X Standard of Procedure (SOP) - Marine Internal 5 Hari X Biaya Pelatihan Berdasarkan uraian di atas dan dalam upaya mengukur efektifitas program pelatihan, maka penulis tertarik untuk mengkaji obyek penelitian
5 5 tentang EVALUASI PROGRAM PELATIHAN PADA OPERATION TRAINEE DI PT DEF INDONESIA. B. Perumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka pokok masalah yang dihadapi dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah hasil evaluasi pada level reaksi terhadap program pelatihan pada operation trainee di PT DEF Indonesia? 2. Bagaimanakah hasil evaluasi pada level pembelajaran terhadap program pelatihan pada operation trainee di PT DEF Indonesia? C. Pembatasan Masalah Penelitian Penulis dalam hal ini membatasi masalah yang didasarkan pada teori Kirkpattrick mengenai evaluasi program pelatihan hanya pada level reaksi (reaction) dan pembelajaran (learning) pada operation trainee di PT DEF Indonesia. Karena program pelatihan pada operation trainee masih berlangusng hingga awal tahun D. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Dalam hal ini tujuan penelitian diantaranya sebagai berikut: a. Untuk mengetahui hasil evaluasi pada level reaksi terhadap program pelatihan pada operation trainee di PT DEF Indonesia.
6 6 b. Untuk mengetahui hasil evaluasi pada level pembelajaran terhadap program pelatihan pada operation trainee di PT DEF Indonesia. 2. Kontribusi Penelitian Kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Perusahaan Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan maupun menyusun program pelatihan dan penyelenggara pelatihan. b. Bagi Penulis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan menambah pengalaman, wawasan yang berkaitan dengan evaluasi pelatihan. c. Bagi Kalangan Akademis Dapat digunakan dalam menambah pengetahuan maupun informasi serta referensi bacaan bagi semua pihak yang membutuhkannya.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT DEF Indonesia 1. Sekilas Tentang PT DEF Indonesia PT DEF Indonesia merupakan salah satu dari perusahaan energi terpadu terbesar yang bergerak di bidang eksplorasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Politeknik Negeri Sriwijaya Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sungai Gerong Palembang terletak di Jalan Pusdiklat Kavling 1 Sungai Gerong Palembang merupakan pusat pelatihan kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan. Aktifitas
Lebih terperinciSCHEDULE HSE PUBLIC TRAINING PT SINERGI SOLUSI INDONESIA-INDONESIA SAFETY CENTER 2016
JENIS TRAINING INTERNAL SINERGI 1 Safety leadership 4 juta 2 hari 11-12 8-9 14-15 11-12 9-10 6-7 13-14 10-11 14-15 12-13 16-17 7-8 2 Pengantar SMK3 Based on OHSAS 18001 3 Contractor Safety Management System
Lebih terperinciK3 MIGAS (Workshop) EA SOLUTION MANFAAT TRAINING MATERI TRAINING. TRAINER HES Consultant Chevron Pasific Indonesia
K3 MIGAS (Workshop) /Peserta IN PUBLIC HOUSE TRAINING Resiko kerja yang tinggi dan biaya operasional yang tidak sedikit membuat perusahaan MIGAS membuat kebijakan yang tinggi terkait K3 MIGAS. Karyawan
Lebih terperinciBAB 1 OVERVIEW PROGRAM
PROPOSAL GRADUATE TRAINEE PROGRAM 2017 A. Tujuan Umum BAB 1 OVERVIEW PROGRAM Tujuan umum dari Program Graduate Trainee adalah: Menciptakan Head Operation dan Site Officer yang berkompetensi tinggi, paham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecelakaan disebabkan oleh perbuatan yang tidak selamat (unsafe act), dan hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka melaksanakan pembangunan masyarakat dan menyumbang pemasukan bagi negara peranan Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi diharapkan masih tetap memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat kompetitif dan dinamis. Hal ini memaksa Bank untuk memaksimalkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan di Indonesia saat ini sudah mencapai kondisi yang sangat kompetitif dan dinamis. Hal ini memaksa Bank untuk memaksimalkan semua potensi yang dimiliki.
Lebih terperinciJADWAL TRAINING ISC SAFETY SCHOOL 2018
JADWAL TRAINING ISC SAFETY SCHOOL 2018 Sertifikasi Synergy Solusi 1 Safety leadership 4 juta 2 hari 4-5 5-6 8-9 4-5 2-3 4-5 2-3 8-9 5-6 9-10 5-6 4-5 2 Awareness SMK3 4 juta 2 hari 8-9 12-13 7-8 9-10 3-4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar bagi pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar bagi pembangunan bangsa ini. Salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Fungsi Technical Services Marketing Operation Region (MOR) V
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Visi dan Misi Fungsi Technical Services Marketing Operation Region (MOR) V memiliki visi dan misi sebagai berikut: 2.1.1. Visi Menjadi partner lini bisnis Direktorat Pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat. Hal ini diakibatkan karena adanya globalisasi dan perkembangan teknologi informasi. Kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling penting bagi organisasi baik pemerintah maupun swasta, sehingga tanpa manusia, suatu organisasi tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini persaingan semakin kompetitif, maka diperlukan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Peranan sumber daya manusia (SDM)
Lebih terperinciPresentasi PTFI New Graduates Programs. Quality Management Services Department
Presentasi PTFI New Graduates Programs Quality Management Services Department PT FREEPORT INDONESIA TEMPAT KAMI BERADA DARI LAUTAN KE PEGUNUNGAN GRASBERG 4585 4500 4000 MILL COMPLEX 3500 ELEVATION (m)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era
BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era perdagangan bebas, sehingga setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan banyak tenaga ahli
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui melalui orang lain. Definisi ini, yang dikemukakan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara-negara ASEAN telah setuju mewujudkan kawasan perdagangan bebas.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara-negara ASEAN telah setuju mewujudkan kawasan perdagangan bebas. Namun, tampaknya Indonesia belum bisa memanfaatkan secara optimal potensi pasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini berada pada pasar berkembang Asia. Hal ini dapat dilihat dengan masuknya pasar AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat
Lebih terperinciJADWAL PUBLIC TRAINING
JENS TRANNG SERTFKAS PRODEV 1 2 3 4 5 6 Pengantar SMK3 Based on OHSAS 18001 2 hari 18-19 14-15 14-15 18-19 9-10 - 20-21 10-11 14-15 12-13 23-24 7-8 Contractor Safety Management System 2 hari 22-23 14-15
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya, sumber daya manusia sering juga disebut sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) adalah hal yang penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya, sumber daya manusia sering juga disebut sebagai modal intelektual yang terdiri
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI ORGANISASI
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Perusahaan yang bergerak dibidang energi ini mulai beroperasi sejak tahun 1967 ketika perusahaan yang saat itu menandatangani kontrak bagi hasil pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini pertumbuhannya semakin meningkat. Perkembangan pariwisata saat ini demikian pesat, dan merupakan fenomena
Lebih terperinciJADWAL SERTIFIKASI. 08 Agust sd 03 Sept. 21 nov sd 17 Des
JADWAL SERTIFIKASI No Daftar Training Durasi Agust Sept Okt Nov Des 1 Sertifikasi Operator Mesin Diesel 1 hari Pelatihan 5-Sep 20 Des 2 Sertifikasi Petugas P3K 3 hari Pelatihan 23 sd 25 Agust 08 sd 10
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia adalah suatu aset atau modal bagi suatu perusahaan dalam usaha untuk mencapai tujuannya yang biasanya disebut dengan pekerja,tenaga kerja,atau personil
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 31 TAHUN 2013 TENTANG
. MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAY A MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 31 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi telah menyumbangkan berbagai hal positif dalam pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial didunia industri. Perkembangan teknologi telah mengangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini perkembangan profesi akuntan yang sangat pesat seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin tinggi. Semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor pemerintahan, turut bertanggung jawab atas keberhasilan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai sumber daya manusia yang berada di sektor pemerintahan, turut bertanggung jawab atas keberhasilan dalam pelaksanaan penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (dump truck), berfungsi untuk mengolah lahan (dozer dan grader), berfungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Alat berat atau heavy equipment adalah alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan yang sulit untuk dilakukan dengan tenaga manusia. Alat berat memiliki
Lebih terperinciCONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD
CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM EXHIBIT H pertamina HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD APRIL 2015 Bangkitkan Energi Negeri 1 INTRODUCTION Judul Identifikasi standar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja karyawan. Di samping itu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hak asasi karyawan dan salah satu syarat untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Di samping itu, Keselamatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seiring perkembangan zaman, pelanggan yang selalu bertambah dan teknologi,
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT. Bravo Satria Perkasa Pada awalnya PT. Bravo Satria Perkasa hanyalah sebuah Yayasan yang didirikan pada tahun 1999. Yayasan tersebut dinamakan Yayasan
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI
BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 4.1 Gambaran Umum Camar Resources Canada, Inc. CRC, Inc pada bulan November 2004 membeli 70% saham Indo- Pacific Resources (Java) Ltd. dan menjadi operator
Lebih terperinciBAB I. HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia. disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu manajemen perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Industri hulu migas khususnya di KUH saat ini yang mempengaruhi kondisi bisnis
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada saat ini harga migas mengalami trend yang cenderung menurun membuat Industri hulu migas khususnya di KUH saat ini yang mempengaruhi kondisi bisnis perusahaan.
Lebih terperinciBAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN
Pemahaman mengenai cara merancang sistem pelatihan, orientasi dan pengembangan yang dikaitkan dengan strategi bisnis organisasi Pemahaman mengenai metode-metode dalam pelatihan Pemahaman mengenai sosialisasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks dan laju perkembangan teknologi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks dan laju perkembangan teknologi yang begitu pesat, organisasi dituntut untuk tanggap terhadap perubahan-perubahan yang
Lebih terperinciPelatihan dan Pengembangan SDM (Training) MSDM-TIP FTP UB
Pelatihan dan Pengembangan SDM (Training) MSDM-TIP FTP UB Latar Belakang Training SDM Setelah seseorang atau sekelompok pegawai diterima dalam suatu posisi, seringkali kemampuannya belum sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era globalisasi mengarah kepada perdangangan
Lebih terperinciPenyediaan SDM yang Handal Sebagai Fondasi Perkembangan Perbankan Syariah
Penyediaan SDM yang Handal Sebagai Fondasi Perkembangan Perbankan Syariah Disampaikan pada Seminar Awal tahun Masyarakat Ekonomi Syariah 2010 Pokok Bahasan : Overview SDM Perbankan Syariah Studi Kasus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan layanan kepada stakeholder utama, yaitu mahasiswa, dosen, dan. bisnis Labkom (Sutomo dan Ayuningtyas, 2014).
BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) STMIK STIKOM Surabaya, Laboratorium Komputer (Labkom) menjadi salah satu bagian terpenting dalam menjamin kelangsungan proses praktikum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bumi, tidak hanya keamanan terhadap personil (human), tetapi juga terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keamanan kerja merupakan faktor terpenting dalam industri minyak dan gas bumi, tidak hanya keamanan terhadap personil (human), tetapi juga terhadap peralatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan berkembang atau mundurnya perusahaan. Salah satu carayang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan melakukan berbagai aktivitas membutuhkan berbagai macam sumber (resources), yaitu sumber finansial, sumber material dan sumber daya manusia (SDM).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektifitas Sumber Daya Manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kinerja
Lebih terperinciBUKU PINTAR KARIR OIL & GAS. Author : Heru Prasadja, ST. oilgascareer-guide. Supported by.
BUKU PINTAR KARIR OIL & GAS Author : Heru Prasadja, ST www. oilgascareer-guide.com Supported by www.oilgas-training.com Buku Pintar Karir Oil & Gas By : Heru Prasadja, ST Ex Senior Structural Engineer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ingin dicapai. Setiap organisasi, baik yang mencari laba maupun tidak, berusaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan wadah untuk banyak orang berkumpul dan saling berinteraksi. Organisasi terbentuk karena adanya kesamaan misi dan visi yang ingin dicapai.
Lebih terperinciBAB I. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan. yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan mengutamakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persediaan adalah sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dikonversikan ke dalam bentuk kas ketika terjadi suatu transaksi penjualan. Dalam mengelola
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya setiap instansi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya membutuhkan beberapa faktor yang mendukung untuk tercapainya kinerja yang baik dan produktifitas
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.
BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumsi energi dunia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang cukup besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi semakin cepat berkembang. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia semakin memasuki era globalisasi, dimana teknologi dan informasi semakin cepat berkembang. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinamika pertumbuhan perekonomian di Indonesia sangatlah pesat. Manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya organisasi yang memiliki peranan penting dalam mencapai suatu tujuan organisasi atau perusahaan. Dinamika pertumbuhan
Lebih terperinciTANTANGAN SDM DALAM USAHA PERJALANAN WISATA MENYONGSONG MASA DEPAN. (rudiana)
TANTANGAN SDM DALAM USAHA PERJALANAN WISATA MENYONGSONG MASA DEPAN (rudiana) www.rudiana @ymail.com LATAR BELAKANG KEMAJUAN DALAM TEKNOLOGI INFORMASI MEMPUNYAI DAMPAK YANG CUKUP BESAR DALAM ARAH TUMBUH
Lebih terperinci2 memungkinkan perusahaan dapat merencanakan serta mendisain pelayanan yang paling mendekati keinginan pelanggan. Konsep kompetensi dapat dibagi menja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Daya saing suatu negara secara global menurut World Economic Forum (WEF) adalah kemampuan perekonomian nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi
Lebih terperinci2015 PENGARUH IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PEMBELAJARAN PRAKTIK PRODUKTIF DI BENGKEL OTOMOTIF SMK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asean Free Trade Area (AFTA) adalah sebuah kesepakatan perdagangan bebas dimana hanya akan ada satu pasar dan basis produksi dengan lima elemen utama yaitu aliran
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. yang menjadi penentu pencapaian dan kinerja suatu perusahaan. Jika dalam proses
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting yang menjadi penentu pencapaian dan kinerja suatu perusahaan. Jika dalam proses pengelolaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan sumber daya manusia (SDM) dalam suatu organisasi saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan sumber daya manusia (SDM) dalam suatu organisasi saat ini sangatlah penting. Tanpa SDM yang baik, organisasi saat ini pasti tidak dapat menjalankan suatu pekerjaan.
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Aspek sumber daya manusia (SDM) masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi perusahaan untuk dapat bertahan di era globalisasi seperti saat ini yang telah terjadi pergeseran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dimulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di
Lebih terperinciBAGAIMANA BERKARIR DI OIL & GAS?
BAGAIMANA BERKARIR DI OIL & GAS? Rev 5. 20 FEB 2010 DAFTAR ISI Pendahuluan.. 1 Sekilas Karir Oil Gas 2 Standar Gaji di Perusahaan Oil & Gas 3 1. JENIS JENIS PERUSAHAAN OIL & GAS 6 1.1 Oil Company (PSC)
Lebih terperinciStandarisasi Training untuk setiap Job Title di PT Ecogreen Oleochemicals Batam
Standarisasi Training untuk setiap Job Title di PT Ecogreen Oleochemicals Batam Imanuel Halim 1, Drs. Jani Rahardjo, MBA 2 Abstract: Ecogreen Oleochemicals Batam (EOB) Company is an oleochemical producing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perusahaan mempunyai tanggung jawab moral untuk meningkatkan keunggulan diantara para pesaingnya. Keunggulan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era industrialisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan di bidang teknologi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, mensyaratkan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar tetap bertahan. Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Data Kecelakaan Kerja Tahun Cacat Total
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertambangan dan penggalian merupakan lapangan kerja yang banyak menyerap sumber daya manusia di Indonesia, menduduki peringkat ke 8 di Indonesia menurut Badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) memiliki peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan dunia modern saat ini, kegiatan industri telah menjadi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan dunia modern saat ini, kegiatan industri telah menjadi bagian dari kegiatan manusia dalam kesehariannya. Tuntutan kebutuhan manusia yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan nasional dalam tujuan mencapai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap warga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persoalan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia atau SDM pada suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persoalan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia atau SDM pada suatu organisasi baik sektor swasta maupun publik masih menjadi masalah utama. karena berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Toshiko Kinosita (Kompas, 24 Mei 2002) mengemukakan bahwa sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Toshiko Kinosita (Kompas, 24 Mei 2002) mengemukakan bahwa sumber daya manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan ekonomi. Penyebabnya
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah
BAB V PEMBAHASAN 1. Define Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah memenuhi OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.3.3 yaitu objektif dan program K3. Ada kemungkinan didapatkan temuan-temuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melihat perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, mensyaratkan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar tetap bertahan. Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan di dalam suatu organisasi sesuai dengan tujuan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stres kerja adalah respon psikologis individu terhadap tuntutan di tempat kerja yang menuntut seseorang untuk beradaptasi dalam mengatasi tuntutan tersebut.
Lebih terperinciBAB III DEFINISI MASALAH
BAB III DEFINISI MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Tantangan dunia usaha semakin lama semakin berat dan rumit karena dinamika yang terjadi di pasar. Kebutuhan dan selera konsumen terus mengalami perubahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar. Pendidikan dan pembelajaran di tingkat SMP memberikan penekanan peletakan
Lebih terperinciBab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi
Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rekrutmen merupakan mata rantai paling awal dan strategis dalam manajemen sumber daya manusia dalam organisasi. Mengapa tidak? Karena di tangan orang-orang yang direkrut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup public relations yang mengatur hubungan antara perusahaan dan para karyawannya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mendesain dan memproduksi circuit breaker untuk perlindungan peralatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin kompetitif memacu perusahaan untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Menurut Kosasih dan Budiani (2007:80) dalam upaya meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang terbesar di dunia serta perusahaan Amerika terbesar dalam bidang perusahaan energi. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai bidang industri, tak terkecuali pada industri Pariwisata. Persaingan tidak hanya terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi kumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada semua jenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dan adanya pertumbuhan persaingan. Tantangan utamanya
Lebih terperinciPERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA
Media Informatika Vol. 9. No. 1 (2010) PERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA Dahlia Br Ginting Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1. Logo Perusahaan PT. Multiclean Jayalestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang Jasa cleaning service, landscaping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman, manusia membutuhkan kemampuan untuk menguasai lebih dari satu bahasa untuk menunjang karir, pergaulan, dan pendidikan. Karena dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis era modern menuntut perusahaan untuk terus bersifat dinamis dan meningkatkan kemampuannya. Dengan munculnya tantangan bagi perusahaan untuk menjalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan yang sedang berlangsung. Terbukti perusahaan yang bertahan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sebuah perusahaan selalu terkait dengan ketidakpastian dan perubahan. Perusahaan dituntut untuk menjadi fleksibel dan adaptif terhadap perubahan yang sedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengumpulkan dana untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Sebagai Negara yang berkembang, sebenarnya Indonesia memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini bukanlah hal yang asing bahwasanya pajak merupakan sumber utama penghasilan atau penerimaan suatu negara. Indonesia merupakan negara yang juga menerapkan
Lebih terperinciMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Oleh: 1. Dr. Sampurno, MBA, Apt. 2. M. Rifqi Rokhman, M.Sc., Apt. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia Tenggara atau yang sering disebut dengan AFTA (Asean Free Trade Area) mulai dikhawatirkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan dunia kesehatan semakin meningkat. Hal ini dapat terjadi mengingat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan. Perkembangan penyakit
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK.12/BPSDMP 2016 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK.12/BPSDMP 2016 TENTANG PENYEMPURNAAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR PK.04/BPSDMP-2014
Lebih terperinciSEJARAH DAN PENGERTIAN
SEJARAH DAN PENGERTIAN HRM mulai berkembang dan populer di tahun 1980an Konsep HRM berkembang di Amerika Serikat, sebagai reaksi terhadap : - sistem manajemen Jepang yang sangat kompetitif. - studi yang
Lebih terperinci