PAPER JURNAL ONLINE. Disusun Oleh : SIGIT MURDIYANTO D

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PAPER JURNAL ONLINE. Disusun Oleh : SIGIT MURDIYANTO D"

Transkripsi

1 PAPER JURNAL ONLINE KOMEDI DAN KESENJANGAN KEPUASAN (Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan Komedi YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV Pada Masyarakat Desa Jengglong Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar) Disusun Oleh : SIGIT MURDIYANTO D Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat- Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

2 KOMEDI DAN KESENJANGAN KEPUASAN (Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan Komedi YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV Pada Masyarakat Desa Jengglong Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar) Sigit Murdiyanto Adolfo Eko Setyanto Ch. Heny Dwi Surwati Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract In general, the level of satisfaction and fulfillment capabilities gap that needs to achieve the respondent after watching a program YUK KEEP SMILE on Trans TV and Pesbukers on ANTV in the high category, amounting to 50.00% for YUK KEEP SMILE program in Trans TV and by 33, 33% of respondents to Pesbukers in ANTV program. While that fall into the category of being on the program in ANTV Pesbukers 66.67% and YUK KEEP SMILE program in Trans TV amounted to 50.00%. In the second lowest category of the event program does not exist. The results of the calculation discrepancies, the data show both events capable of giving satisfaction to the respondent. But when viewed from the kinds of needs that can provide the highest satisfaction (satisfaction gap percentage of 0-10%), YUK KEEP SMILE program in Trans TV on motives of knowledge, personal identity, and entertainment. While Pesbukers in ANTV program on the motive of knowledge, personal identity, and entertainment. The smaller the gap, the greater the number the ability of media to meet the needs of the respondents. Keyword: talk show television programs, gaps satisfaction 1

3 Pendahuluan Keputusan untuk menggunakan suatu media tertentu, berhubungan dengan faktor kepuasan yang diperoleh dari media tersebut. Sebagai pemirsa televisi tentunya mereka akan mencari program mana yang akan memenuhi harapanharapannya serta tingkat kepuasan yang diperolehnya. Karena setiap audiens mempunyai latar belakang dan motif yang berbeda-beda, tentunya berbeda pula program acara mana yang mereka anggap menarik, mungkin program acara YUK KEEP SMALE di TransTV atau program acara PESBUKERS di ANTV. Secara umum, program acara YUK KEEP SMALE di TransTV atau program acara PESBUKERS di ANTV masing-masing memiliki kelebihan yang berbeda dalam menyajikan hiburan kepada pemirsa. Hanya pemirsalah yang mengetahui program dan media mana yang di anggap memberikan kontribusi. Persaingan pun tampak terlihat dari kedua program acara tersebut untuk mendapatkan pemirsa sebanyak-banyaknya. Persaingan ini nampak dari hari tayang yang sama, jadwal yang sama, dan pengemasan acara yang mirip atau hampir sama dan disiarkan secara langsung (live). Penggunaan media seringkali terjadi kesenjangan kepuasan (Gratifications Discrepancy) antara apa yang diharapkan khalayak dari media (Gratifications Sought) dengan tingkat kepuasan nyata yang diperoleh khalayak setelah mengkonsumsi media tersebut (Gratifications Obtained). Model Uses and Gratifications sebagai grand theory, untuk mengukur kesenjangan kepuasan (Gratifications Discrepancy) antara kepuasan yang dicari atau diharapkan khalayak jika ia menggunakan media tertentu (Gratifications Sought) dengan kepuasan nyata yang diperoleh setelah seseorang menggunakan media massa tersebut (Gratifications Obtained). Penggunaan media seringkali terjadi kesenjangan kepuasan (Gratifications Discrepancy), maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul KOMEDI DAN KESENJANGAN KEPUASAN (Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan Komedi YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV Pada Masyarakat Desa Jengglong Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar). 2

4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditarik perumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut: 1. Seberapa besar tingkat kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought) masyarakat Desa Jengglong Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar dengan menonton program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV? 2. Seberapa besar tingkat kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained) masyarakat Desa Jengglong Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar dengan menonton program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV? 3. Seberapa besar kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy) yang diperoleh masyarakat Desa Jengglong Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar setelah menonton program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV? 4. Bagaimana pola penggunaan media (media use) masyarakat Desa Jengglong Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar waktu program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV? Tujuan Bertolak dari perumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mencapai tujuan yaitu : 1. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought) masyarakat Desa Jengglong Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar dengan menonton program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV. 2. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained) masyarakat Desa Jengglong Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar dengan menonton program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV. 3. Untuk mengetahui seberapa besar kesenjangan kepuasan (Gratification 3

5 Discrepancy) yang diperoleh masyarakat Desa Jengglong Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar setelah menonton program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV. 4. Untuk mengetahui bagaimana pola penggunaan media (media use) masyarakat Desa Jengglong Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar waktu program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV. Tinjauan Pustaka a. Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap masyarakat manusia, baik yang primitif maupun yang modern, berkeinginan mempertahankan suatu persetujuan mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi. Secara paradigmatis, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tak langsung melalui media (Effendy, 2004:_5). Komunikasi sebagai proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka (Cangara, 2006:_19). Komunikasi akan terjadi bila telah memenuhi unsur-unsur yang terdapat didalamnya. Artinya, komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek (Cangara, 2006:_23). Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dapat berupa pesan informasi, ide, emosi, keterampilan dan sebagainya melalui simbol atau lambang yang dapat menimbulkan efek berupa tingkah laku yang dilakukan dengan media-media tertentu. Komunikasi merupakan suatu kegiatan penyampaian suatu pesan yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik, tentunya akan menciptakan hubungan yang 4

6 baik pula. Untuk menghasilkan hubungan yang baik itu, maka kita tidak boleh melupakan unsur-unsur yang ada dalam komunikasi. b. Komunikasi Massa Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar melalui media cetak, surat kabar, majalah, elektronik, radio dan televisi, sehingga pesan dapat diterima secara serentak dan sesaat (Rakhmad, 2004:_65). Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang berkesinambungan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri (Ardianto, 2004:_4). Menurut Nurudin (2004:_19) ciri-ciri dari komunikasi massa antara lain : 1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga, komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang. 2. Komunikasi dalam komunikasi massa bersifat heterogen, komunikan terdiri dari beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi, jabatan yang beragam, dan memiliki agama atau kepercayaan yang berbeda pula. 3. Pesannya bersifat umum, pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau kelompok masyarakat tertentu. 4. Komunikasinya berlangsung satu arah, pada media massa komunikasi hanya berjalan satu arah. 5. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan, dalam proses penyebaran pesannya. Menurut Effendy (2000:_29-31) fungsi komunikasi massa antara lain : 1. Pengawasan (surveillance) Fungsi pengawasan dapat dibagi menjadi dua jenis: a) Pengawasan peringatan (warning or beware surveillance) Pengawasan jenis ini terjadi jika media menyampaikan informasi kepada kita mengenai ancaman taufan, letusan gunung api, kondisi 5

7 ekonomi yang mengalami depresi, meningkatnya inflasi, atau serangan militer. b) Pengawasan instrumental (instrumental surveillance) Jenis ini berkaitan dengan penyebaran informasi yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. 2. Interpretasi (interpretation) Fungsi interpretasi media massa tidak hanya menyajikan fakta dan data, tetapi juga informasi beserta interpretasi mengenai suatu peristiwa tertentu. 3. Hubungan (linkage) Media massa mampu menghubungkan unsur-unsur yang terdapat di dalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh saluran perorangan. 4. Sosialisasi Sosialisasi merupakan transmisi nilai-nilai (transmission of values) yang mengacu kepada cara-cara dimana seseorang mengadopsi perilaku dan nilai-nilai dari suatu kelompok. 5. Hiburan (entertaintment) Hiburan merupakan fungsi media masa. Komunikasi massa mempunyai hasil akhir yang disebut dengan efek. Efek muncul dari seseorang yang menerima pesan komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja. Menurut Ardianto (2004:_51) efek komunikasi massa antara lain : 1. Efek Kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini media massa dapat membantu khalayak mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. 2. Efek Afektif, tujuannya dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya. Gambaran berupa suasana atau perasaan yang kita rasakan setelah membaca, mendengar ataupun melihat sesuatu. 6

8 c. Media Televisi Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual merupakan medium yang memiliki pengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian baru masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh pesatnya perkembangan televisi yang menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil. Unsur esensial yang dari kebudayaan televisi berupa penggunaan bahasa verbal dan visual, sekaligus dalam rangka menyampaikan sesuatu, seperti pesan, informasi, pengajaran, ilmu, dan hiburan (Wibowo, 1997:_1). Televisi adalah media massa yang memancarkan suara dan gambar (Widjaja, 2002:_83). Televisi adalah sistem penyiaran gambar yang disertai suara melalui kabel yang diubah menjadi berkas cahaya sehingga dapat dilihat dan didengar (Mulyana, 2005:_162). Televisi merupakan hasil produk teknologi tinggi (hi-tech) yang menyampaikan isi pesan dalam bentuk audiovisual gerak (Baksin, 2003:_16). Menurut Effendy (2003:_27-30) televisi pada pokoknya mempunyai tiga fungsi pokok yaitu sebagai berikut : 1. Fungsi penerangan (the imformation function) Televisi mendapat perhatian yang besar dikalangan masyarakat karena dianggap sebagai media yang mampu menyiarkan informasi yang sangat memuaskan. Hal ini didukung oleh 2 (dua) faktor, yaitu : a. Kesegaran (immediacy) Stasiun televisi yang disiarkan dan peristiwa dapat dilihat dan didengar oleh pemirsa pada saat peristiwa itu berlangsung. b. Kenyataan (realism) Televisi menyiarkan informasinya secara audio dan visual dengan perantara mikrofon dan kamera sesuai dengan kenyataan. 2. Fungsi pendidikan (the educational function) Sebagai media massa, televisi merupakan sarana yang ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan kepada khalayak yang jumlahnya begitu banyak secara simultan dengan makna pendidikan, yaitu meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat. Siaran televisi menyiarkan acara- 7

9 acara tersebut secara teratur, misalnya pelajaran bahasa, matematika, ekonomi, politik, dan sebagainya. 3. Fungsi hiburan (the entertainment function) Sebagai media yang melayani kepentingan masyarakat luas, fungsi hiburan yang melekat pada televisi tampaknya lebih dominan dari fungsi lainnnya. Sebagian besar dari alikasi waktu siaran televisi diisi oleh acara-acara hiburan, seperti lagu-lagu, film cerita, olahraga, dan sebagainya. Fungsi hiburan ini amat penting, karena ia menjadi salah satu kebutuhan manusia untuk mengisi waktu mereka dari aktivitas di luar rumah. d. Model Uses and Gratification Theory Dalam teori uses and gratifications ditekankan bahwa audience itu aktif dalam memilih media mana yang harus dipilih untuk memenuhi kebutuhannya. Blumer dan Katz percaya bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media dan sebaliknya mereka percaya bahwa ada banyak alasan khlayak untuk menggunakan media. Permasalahan utama dalam teori uses and gratification bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayaknya. Jadi bobotnya adalah pada khalayak yang aktif, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus (Effendy, 2003:_ ). Teori uses and gratification ini digambarkan sebagai a dramatic break with tradition of the past, suatu loncatan dramatis dari model jarum hipodermik, teori ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhanya. Penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psiklogis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuh (Rakhmad, 2004:_65). Riset teori uses and gratification bermula dari pandangan bahwa komunikasi (khususnya media massa) tidak mempunyai kekuatan 8

10 memaktivitasi khalayak. Inti dari teori uses and gratification adalah khalayak pada dasarnya menggunakan media massa berdasarkan motif-motif tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi maka kebutuhan khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya media yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak akan disebut sebagai media yang efektif (Kriyantono, 2006:_204). Denis McQuail dalam Rakhmad (2001:_208) membagi penggunaan media oleh individu ke dalam 4 (empat) kelompok sebagai berikut : 1. Motif Informasi - Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat, dan dunia. - Mencari bimbingan berbagai masalah praktis, pendapat dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan. - Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum. - Belajar pendidikan diri sendiri. - Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan. 2. Motif Identitas Pribadi - Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi. - Menemukan model perilaku. - Mengidentifikasi diri dengan nilai-nilai lain dalam media. - Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri. 3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial - Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain. - Mengidentifikasi diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki. - Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial. - Memperoleh teman selain dari manusia. - Membantu menjalankan peran sosial. - Memungkinkan diri untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman, dan masyarakat. 9

11 4. Motif Hiburan - Melepaskan diri dari permasalahan. - Bersantai. - Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis. - Mengisi waktu. - Penyaluran emosi. - Membangkitkan gairah seks. Jelas bahwa individu-individu menggunakan media massa karena didorong oleh motif-motif tertentu yang dicarikan pemuasannya melalui media tertentu pula, meski betapapun kecilnya pemuasan yang dapat dilakukan media tersebut. Hal ini akan menimbulkan suatu pola perilaku penggunaan media sebagai perwujudan dari motif yang ada. e. Hipotesis Untuk menjaga agar penelitian tetap terarah sesuai dengan tujuan penelitian semula, maka penulis perlu merumuskan hipotesis berikut: 1. Terdapat kesenjangan antara kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought) dengan kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained) oleh penonton acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan acara PESBUKERS di ANTV. 2. Terdapat kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy) yang diperoleh penonton acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan acara PESBUKERS di ANTV. 3. Terdapat pola penggunaan media (media use) penonton acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan acara PESBUKERS di ANTV. f. Metodologi Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey di mana penelitian ini mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan data primer berupa kuisioner yang disebarkan kepada pada 10

12 masyarakat Desa Jenggiong Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar setelah menonton program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV. Pada umumnya merupakan unit analisis dalam penelitian ini adalah individu itu sendiri. Populasi penelitian ini sebanyak 288 orang, tetapi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang sudah punya KTP Desa Jenggiong Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten, yang dijadikan populasi penelitian yang berusia antara 15 tahun sampai 55 tahun yang berjumlah 288 orang. Dalam penelitian ini besar sampel diukur dengan rumus Slovin (Bungin, 2005:_201) besarnya sempel dalam penelitian 74 responden. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2009:_57). Teknik pengumpulan data menggunakan antara lain : 1. Kuesioner (questionnaire) Peneliti menggunakan kuesioner tertutup yang berisi serangkaian pertanyaan, berikut dengan semua alternatif jawaban yang harus dijawab oleh responden. Penggunaan kuesioner ini merupakan instrumen utama dalam pengumpulan data penelitian. 2. Studi Pustaka (library research) Merupakan cara pengumpulan data dengan mencatat dokumen-dokumen yang ada, baik buku, artikel, laporan berita dan data pendukung lainnya. Tehnik Analisis Data yang digunakan dengan cara, data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Setelah semua data yang diperoleh di lapangan terkumpul, langkah pertama yang dilakukan adalah mengkoding data. Tujuannya untuk menyederhanakan data yang diperoleh. Pengkodingan dilakukan secara manual dengan menggunakan coding sheet. Langkah berikutnya adalah mengklasifikasikan data, baru kemudian mengintrepretasikannya. Statistik yang digunakan untuk mengukur 11

13 kesenjangan kepuasan dalam penelitian ini mengacu pada rumus statistik discrepancy yang diberikan Palmgreen sebagai berikut : D i j i j n.i.j n.i.j Dimana : D : discrepancy / kesenjangan n : jumlah sampel i : kepuasan yang dicari (GS) J : kepuasan yang diperoleh (GO) Analisis Discrepancy Gratification Discrepancy adalah kesenjangan antara kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought) dengan kepuasan nyata yang diperoleh (Gratification Obtained) setelah menggunakan media. Dalam penelitian ini, kesenjangan kepuasan yang dimaksud adalah kesenjangan antara kepuasan yang diharapkan dengan kepuasan nyata yang diperoleh dari menonton program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV. a. Tingkat Kesenjangan Kepuasan dan kemampuan Pemenuhan Kebutuhan dari Program Acara YUK KEEP SMILE di Trans TV Setelah dilakukan penghitungan tingkat kesenjangan yang terjadi antara perbedaan perolehan kepuasan yang terjadi antara skor Gratification Sought (GS) dan Gratification Obtained (GO). Program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dapat memenuhi 6 (enam) kebutuhan yang relatif tinggi atau 91% 93%, yaitu pada kategori motif pengetahuan antara lain berharap memperoleh informasi komidian pendatang baru dan berharap memperoleh pengetahuan aksi panggung komidian. Pada kategori motif identitas pribadi yaitu bisa memberikan informasi kepada orang lain kejadian yang dialami selebritis dan berkumpul bersama keluarga dan teman. Pada kategori motif hiburan yaitu untuk bersantai dan berharap memperoleh hiburan. 12

14 Program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dapat memenuhi 6 (enam) kebutuhan yang relatif sedang atau 82% 87%, yaitu pada kategori motif pengetahuan antara lain berharap memperoleh informasi masalah yang dihadapi selebritis dan berharap memperoleh informasi pendapat yang dialami selebritis. Pada kategori motif kegunaan pribadi antara lain menambah kepercayaan diri dalam berkomunikasi waktu bergaul dengan teman dan memperoleh bahan perbincangan dengan teman masalah yang dihadapi selebritis. Pada kategori motif integrasi dan interaksi sosial antara lain melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi dan menigisi waktu luang. Program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV, dimana tayangan ini menampilkan tayangan yang lebih variatif dan tayangan ini juga bersifat interaktif. Program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV telah memberikan banyak informasi, edukasi dan hiburan bagi khalayak sesuai dengan fungsi komunikasi massa itu sendiri. YUK KEEP SMILE adalah sebuah program acara komedi yang cukup fenomenal di Trans TV, dengan mengkombinasikan format acara musik, komedi, kuis, talkshow dan game. YUK KEEP SMILE menjanjikan sebuah tontonan yang segar dan menghibur. Satu hal yang paling unik dari acara ini adalah kehadiran berbagai jenis joget yang sudah melekat kuat di mata masyarakat, seperti Joget Caesar, Joget Bang Jali, dan Goyang Oplosan. di samping menghibur masyarakat YUK KEEP SMILE juga bagi-bagi hadiah uang tunai jutaan rupiah sehingga dapat membantu kebutuhan bagi yang beruntung mendapatkannya. b. Tingkat Kesenjangan Kepuasan dan kemampuan Pemenuhan Kebutuhan dari Program Acara PESBUKERS di ANTV Setelah dilakukan penghitungan tingkat kesenjangan yang terjadi antara perbedaan perolehan kepuasan yang terjadi antara skor Gratification Sought (GS) dan Gratification Obtained (GO). Program acara PESBUKERS di ANTV dapat memenuhi 5 (lima) kebutuhan yang relatif tinggi atau 91% 93%, yaitu pada kategori motif pengetahuan antara lain berharap memperoleh informasi komidian pendatang baru dan berharap memperoleh informasi 13

15 masalah yang dihadapi selebritis. Pada kategori motif identitas pribadi antara lain berkumpul bersama keluarga dan teman dan menambah kepercayaan diri dalam berkomunikasi waktu bergaul dengan teman. Pada kategori motif hiburan yaitu untuk bersantai. Program acara PESBUKERS di ANTV dapat memenuhi 7 (tujuh) kebutuhan yang relatif sedang atau 82% 87%, yaitu pada kategori motif pengetahuan antara lain berharap memperoleh pengetahuan aksi panggung komidian dan berharap memperoleh informasi pendapat yang dialami selebritis. Pada kategori motif identitas pribadi antara lain bisa memberikan informasi kepada orang lain kejadian yang dialami selebritis dan memperoleh bahan perbincangan dengan teman masalah yang dihadapi selebritis. Pada kategori motif integrasi dan interaksi sosial antara lain melupakan persoalanpersoalan yang dihadapi dan mengisi waktu luang. Pada kategori motif hiburan yaitu berharap memperoleh hiburan. Di Indonesia, televisi menjadi media massa yang paling diandalkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat melalui program-program yang ditawarkan. Sebagai stasiun televisi ANTV juga menayangkan berbagai jenis program acara namun tetap dalam koridor komidi. Salah satu variasi program acaranya PESBUKERS adalah talk show yang berbentuk komidi. Talk show adalah versi televisi tentang komidik dimana isu yang sedang hangat saat ini dibicarakan dan didiskusikan, dengan asumsi bahwa pemirsa televisi tertarik dan terlibat dalam topik tersebut. Talk show adalah bagian dari kreasi televisi tentang public sphere membuat ruang bagi komidi yang rasional, meletakkan asumsi, argumen, dan pandangan kepada publik. Salah satu program talk show di ANTV adalah PESBUKERS, sebuah program talk show yang membahas tentang isu selebritis dalam bentuk komidi. c. Tayangan Yang Lebih Unggul Dalam Memenuhi Kebutuhan Responden Berdasarkan Persentasi Kesenjangan Kepuasan Menurut responden, program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV jauh lebih bisa memenuhi kebutuhan mereka disebabkan karena kualitas acara, format, teknis, pengisi acara, dan gaya penyampaian presenter kepada 14

16 penontonya lebih menarik dan menghibur. Teknis live show dari nara sumber yang kerap kali ditampilkan program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV membuat penonton tahu akan kemampuan nara sumber. Waktu jam tayang tayang program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan program acara PESBUKERS di ANTV di malam hari menjadikan kedua program ini dijadikan ajang untuk berkumpul bersama keluarga dan teman. Satu item kebutuhan yang mempunyai tingkat pemuasan yang sama antara program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan program acara PESBUKERS di ANTV, yaitu berharap memperoleh informasi komidian pendatang baru, hal ini dipengaruhi pula oleh rendahnya tingkat penggunanan media (media use). Seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, tingkat penggunaan media berdasarkan tingkat perhatian, frekuensi dan curahan waktu dalam menonton program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan program acara PESBUKERS di ANTV memang relative rendah. Sebagian besar responden hanya menaruh perhatian yang tinggi saat menonton acara, namun sebelum dan sesudahnya mereka tidak menaruh perhatian yang besar. Sedangkan berdasarkan frekuensi dan curahan waktu menonton, responden ternyata menaruh atensi yang lebih besar pada program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV daripada program acara PESBUKERS di ANTV. Karena itu pula angka kesenjangan program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV lebih rendah dibanding program acara PESBUKERS di ANTV. Kesimpulan 1. Kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought) Data menunjukkan pada skala sangat berharap, presentase terbesar hanya dimiliki oleh dua (2) jenis kebutuhan, yaitu kebutuhan untuk bersantai (48,65%) dan melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi (47,30%). Untuk skala sangat berharap merupakan skala yang paling banyak dipilih disetiap jenis kebutuhan. Ada tujuh (5) jenis kebutuhan yang memiliki presentase tertinggi, antara lain berharap memperoleh pengetahuan aksi panggung komidian (29,73%), berharap memperoleh informasi masalah yang dihadapi 15

17 selebritis (36,49%), berharap memperoleh informasi pendapat yang dialami selebritis (32,24%), kebutuhan untuk bersantai (48,65%) dan melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi (47,30%). 2. Kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained) Kepuasan yang diperoleh responden dari menonton program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan program acara PESBUKERS di ANTV dapat dikatakan mayoritas kebutuhan terpenuhi, tapi paling besar nilai presentase pada motif pengetahuan tentang berharap memperoleh pengetahuan aksi panggung komidian sebesar 94,59% dan motif hiburan untuk bersantai sebesar 94,59% dari program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan untuk program acara PESBUKERS di ANTV pada motif hiburan tentang untuk bersantai sebesar 93, Penggunaan media (Media Use) a. Penggunaan media berdasarkan tingkat perhatian : 1) Pra activity (sebelum terpaan media) Cara yang dilakukan responden untuk memperoleh informasi sebelum menonton program YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV, paling banyak yaitu tidak mencari informasi apapun mengenai acara tersebut, untuk YUK KEEP SMILE di Trans TV (60,8%) dan untuk PESBUKERS di ANTV (74,3%). 2) Duractivity (selama terpaan media) Selama menyaksikan kedua program acara tersebut, responden menyatakan kadang-kadang meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut, yakni untuk YUK KEEP SMILE di Trans TV (55,4%) dan PESBUKERS di ANTV (50,00%). Kegiatan lain tersebut yang paling banyak biasa dilakukan adalah makan dan bermain handphone. Meski menyaksikan kedua program acara tersebut, 68,9% responden mengaku kadang-kadang menonton sampai program acara selesai acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan 52,7% responden untuk program acara PESBUKERS di ANTV. 16

18 3) Post activity (setelah terpaan media) Kegiatan yang biasa dilakukan setelah menyaksikan sebuah program acara adalah kadang-kadang memperbincangkannya dengan orang lain. Hal ini selalu dilakukan 77,00% responden untuk YUK KEEP SMILE di Trans TV dan 68,9% responden untuk PESBUKERS di ANTV. b. Penggunaan media berdasarkan frekuensi menonton Frekuensi menonton responden terhadap program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV yang tayang 7 kali dalam 1 minggu dapat dikategorikan tinggi. Data menunjukkan presentase responden menonton antara 4-5 kali seminggu untuk YUK KEEP SMILE di Trans TV dan 27,00% untuk program acara PESBUKERS di ANTV. c. Penggunaan media berdasarkan curahan waktu menonton Tingkat perhatian responden dalam hal curahan waktu menonton adalah tinggi. Dari 120 menit acara berlangsung, diketahui bahwa responden menonton acara ini rata-rata sekitar menit dengan presentase program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV 47,3% dan program acara PESBUKERS di ANTV 36,5%. Berdasarkan data tersebut, perhatian responden terhadap program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV lebih rendah daripada program acara PESBUKERS di ANTV. 4. Kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy) Data menunjukkan bahwa kedua program acara dalam penelitian ini, sebagian besar mampu memberikan kepuasan pada responden. Pada program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV terdapat tujuh (7) item kebutahan yang dapat memuaskan responden, yaitu berharap memperoleh informasi komidian pendatang baru, berharap memperoleh pengetahuan aksi panggung komidian, bisa memberikan informasi kepada orang lain kejadian yang dialami selebritis, berkumpul bersama keluarga dan teman, melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi, untuk bersantai, dan berharap memperoleh hiburan. Sedangkan pada program acara PESBUKERS di ANTV terdapat lima (5) item kebutahan yang dapat memuaskan responden, yaitu berharap memperoleh informasi komidian pendatang baru, berharap memperoleh informasi masalah yang dihadapi 17

19 selebritis, berkumpul bersama keluarga dan teman, menambah kepercayaan diri dalam berkomunikasi waktu bergaul dengan teman, dan untuk bersantai. Hal ini diketahui dari jenis kebutuhan tersebut berada diantara 0 10% (tinggi) yang berarti dapat memenuhi kepuasan responden. Saran Dari hasil penelitian mengenai kesenjangan kepuasan antara program acara YUK KEEP SMILE di Trans TV dan program acara PESBUKERS di ANTV, ada beberapa saran yang berhubungan dengan kedua acara tersebut diantaranya: 1. Penulis menyarankan agar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner pada penelitian selanjutnya hendaknya dapat lebih spesifik. Pernyataan-pernyataan yang sekiranya kurang berharap dan tidak mempunyai hubungan dengan tujuan penelitian sebaiknya tidak dicantumkan dalam kuesioner. 2. Sedangkan untuk Trans TV dan ANTV yang menyiarkan program acara talk show tentang komidian, alangkah baiknya jika program acara talk show dikemas tidak hanya untuk kepentingan hiburan semata. Akan tetapi juga memberi semacam edutainment tentang hiburan sehingga penonton tadak hanya sekedar menikamati hiburan yang disajikan, tetapi bisa mengambil manfaat informasi dari narasumber dan menambah pengetahuan. Tidak hanya kuantitas yang dikedepanakan, kemasan program juga agar dibuat lebih berkualitas sehingga diharapkan juga akan meningkatkan kualitas program acara talk show itu sendiri. Daftar Pustaka Ardianto, Elvinaro. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media Group. 18

20 . (2005). Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Edisi Pertama, Cetakan ke-4. Jakarta: Kencana. Cangara, Hafied. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Effendy, Onong Uchjana. (2005). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosda. Karya.. (2004). Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.. (2003). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosda. Karya.. (2000). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti. Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Mc Quail, Dennis.(1987). Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Erlangga. Mulyana, Deddy. (2005). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja. Rosdakarya. Nurudin. (2004). Komunikasi Massa. Malang: Cespur. Rakhmad, Jallaludin. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Dilengkapi contoh : Analistik statistic. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. 19

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KOMEDI DAN KESENJANGAN KEPUASAN (Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan Komedi YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV Pada Masyarakat Desa Jengglong Kelurahan Bejen Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Disusun oleh : Sigit Nugroho Fitriyanto D 1210069

Disusun oleh : Sigit Nugroho Fitriyanto D 1210069 KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MENONTON PROGRAM ACARA TELEVISI TALKSHOW (Studi Deskriptif Kuantitatif Kesenjangan Kepuasan yang Diperoleh Pemirsa dari Menonton Program Acara Gestur di TV One dan Mata Najwa

Lebih terperinci

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh

BAB II URAIAN TEORITIS. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Massa Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan sumber informasi yang disajikan oleh media. Masyarakat menjadikan media sebagai subjek pembicaraan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini televisi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan pesawat televisi dibandingkan

Lebih terperinci

PENDEKATAN TEORETIS. Tinjauan Pustaka

PENDEKATAN TEORETIS. Tinjauan Pustaka 5 PENDEKATAN TEORETIS Bab ini menjelaskan tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan definisi operasional. Bahan pustaka yang dirujuk berasal dari beberapa sumber berupa buku dan hasil

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kelengkapan Sidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Televisi merupakan satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Priyowidodo (2008) menyebutkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan tanpa awal dan akhir merupakan bagian dari kehidupan, secara terminologis atau menurut asal katanya dari

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI. Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo

MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI. Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Komunikasi bukan hanya sebuah

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

BAB II PENDEKATAN TEORITIS 3 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Komunikasi Massa Menurut McQuail (1987) pengertian komunikasi massa terutama dipengaruhi oleh kemampuan media massa untuk membuat produksi massal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat belakangan ini. Berbagai media penyiaran saat ini dimungkinkan untuk dibuka. Industri penyiaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman, hampir setiap aspek kehidupan juga mengalami perubahan melalui setiap perkembangan yang ada. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi

Lebih terperinci

Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7

Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7 JURNAL E- KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7 Herlina Telengkeng, Prodi

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON Motivasi menonton menurut McQuail ada empat jenis, yaitu motivasi informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan.

Lebih terperinci

MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV. Oleh Herlina dan Diana Amalia Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim ABSTRAKSI

MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV. Oleh Herlina dan Diana Amalia Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim ABSTRAKSI Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1. No.2 Oktober 2009 94 MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV Oleh Herlina dan Diana Amalia Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Acara televisi saat ini didominasi oleh program acara hiburan yang hanya mengejar rating dan share yang berorientasi kepada keuntungan saja. Begitu banyaknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Setiap usaha dan tindakan manusia selalu berlandaskan motif. Motif menjadi alasan untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu, seperti kegiatan belajar, bekerja,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7)

KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7) JUDUL SKRIPSI : KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7) OLEH : CHRISTINE, PEMBIMBING : BIROWO PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source), BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat khususnya remaja sering melupakan pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat. Dimana para remaja sering melupakan dan tidak perduli

Lebih terperinci

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si Faktor-faktor Pendorong Orang Menonton Program Berita Liputan 6 di SCTV (Studi Eksplanatif-Kuantitatif Faktor-Faktor Pendorong Masyarakat Kampung Sudagaran Kelurahan Tegalrejo Yogyakarta Menonton Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak gerakan reformasi tahun 1998, media massa khususnya televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik fungsi maupun tujuan pembentukannya. Sejak

Lebih terperinci

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI Oleh Ika Windarti 1100056041 DISUSUN OLEH : UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam komunikasi, tentu kita mengenal tentang komunikasi massa. Dalam hal ini faktor keserempakan merupakan ciri utama dalam komunikasi massa. Adapun hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV (Studi pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Komunikasi Audio Visual Angkatan 2008) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV) ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, arus informasi yang aktual, akurat dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhannya itu dapat

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini secara umum membahas terkait motif serta kepuasan followers twitter Kuis Kebangsaan yang juga menjadi peserta dari Kuis Kebangsaan di RCTI. Hipotesis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA SURAT KABAR HARIAN LOKAL

KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA SURAT KABAR HARIAN LOKAL KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA SURAT KABAR HARIAN LOKAL (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Kesenjangan Kepuasan Dalam Membaca Rubrik Berita di Surat Kabar Solopos dan Surat Kabar Joglosemar di Kalangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung percepatan penyampaian pesan kepada khalayak. Dapat dikatakan pesan yang dikirim melalui transmisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia semakin cepat berubah dalam dua dasarwasa terakhir perkembangan teknologi sudah sangat pesatnya memberikan dampak yang menyentuh dalam kehidupan aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang didapatkan manusia, manfaat tersebut berupa dukungan identitas. rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang didapatkan manusia, manfaat tersebut berupa dukungan identitas. rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI. (Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub di Trans7

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI. (Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub di Trans7 MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI (Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub di Trans7 Pada Kalangan Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Uses and Gratification Salah satu dari teori komunikasi massa yang populer dan sering digunakan sebagai kerangka teori dalam mengkaji realitas komunikasi massa adalah

Lebih terperinci

EFEK TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANSTV EPISODE MAKANAN BERBAHAYA PADA MASYARAKAT RT. 22 KELURAHAN PELITA SAMARINDA

EFEK TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANSTV EPISODE MAKANAN BERBAHAYA PADA MASYARAKAT RT. 22 KELURAHAN PELITA SAMARINDA ejournal lmu Komunikasi, 3 (3) 2015 : 41-50 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.co.id Copyright 2015 EFEK TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANSTV EPISODE MAKANAN BERBAHAYA PADA MASYARAKAT RT. 22 KELURAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Media massa cetak dan elektronik merupakan salah satu unsur penting dalam proses komunikasi. Setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kekurangan surat

Lebih terperinci

Disusun Oleh : ASTRI WERDININGTYAS L

Disusun Oleh : ASTRI WERDININGTYAS L KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MENYAKSIKAN PROGRAM ACARA JEJAK PARANORMAL DI ANTV DAN MISTER TUKUL JALAN-JALAN DI TRANS7 (Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FKI UMS Angkatan 2006-2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dari 4 macam motif masyarakat Surabaya dalam mendengarkan program radio

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV Tayangan Berita Liputan 6 Siang merupakan salah satu program berita di SCTV. Liputan 6 Siang tayang pada pukul 12.00 12.30 WIB,

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE Muhammad Asad Chalik Binus University, Marketing Communication, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi dan teknologi, dua kata yang erat kaitannya. Komunikasi sebagai suatu hal yang dibutuhkan oleh setiap manusia, sedangkan teknologi pun turut merubah peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With

BAB I PENDAHULUAN. menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harold D. Lasswell menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With What Effect? (siapa mengatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan

Lebih terperinci

KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA MAJALAH HAPPEN SKATEBOARDING MAGAZINE

KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA MAJALAH HAPPEN SKATEBOARDING MAGAZINE JURNAL ONLINE KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA MAJALAH HAPPEN SKATEBOARDING MAGAZINE (Studi tentang Kesenjangan Kepuasan dalam Membaca Majalah Happen Skateboarding Magazine di Kalangan Komunitas Skateboard

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

ACARA DI TELEVISI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

ACARA DI TELEVISI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI ACARA DI TELEVISI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pengaruh Program Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU) Sona Adha

Lebih terperinci

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K)

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) Calzulina WIDODO Binus University, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat, media massa menjadi sangat penting. Berbagai fungsi dan berbagai macam jenis-jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain lain (menurut Barelson and Stainer, 1964). Menurut Thomas M. Scheidel mengemukakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dianalisis dan dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan Faktor Penyiar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai konsumsi sehari hari seperti makanan.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai konsumsi sehari hari seperti makanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi elektronik semakin pesat pada era globalisasi. Teknologi yang semakin canggih dapat mempermudah khalayak atau audiens untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Sesuai tujuannya, penelitian ini untuk mengetahui kepuasan penduduk Kecamatan Sewon, Bantul Yogyakarta terhadap program acara Sekilas Berita di Bantul Radio

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita. Perkembangan jaman dan teknologi ini juga berimbas kepada proses berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian internal dari sistem tatanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah komunikasi massa. Komunikasi massa dapat di artikan dengan interaksi sosial melalui pesan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. 0 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai definisi yaitu sebuah transmisi sebuah pesan dari sumber kepada penerima, lebih dari 50 tahun konsep komunikasi dikemukakan olehn Harold Lasswell,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih, bentuk, pola, dan peralatan komunikasi juga mengalami perubahan secara signifikan. Komunikasi

Lebih terperinci

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN (Studi Deskriptif Kuantitatif Fungsi Media Radio Star Fm Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What s New Pada Program BukakDasar Bagi Mahasiswa) Putri Nazria

Lebih terperinci

DI KALANGAN MAHASISWA

DI KALANGAN MAHASISWA PEMANFAATAN YOUTUBE DI KALANGAN MAHASISWA (Studi Penggunaan Youtube di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan dengan Pendekatan Uses and Gratification) Aritas Puica Sianipar 080904123 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tingkat kesukaan atau afektif merupakan salah satu komponen proses komunikasi massa yaitu efek. Efek adalah hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan manusia.hampir tidak ada ruang dan waktu yang tersisa untuk menghindari diri dari serbuan informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Televisi menampilkan gambar yang menarik dan menghibur, gambar televisi terkadang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif berarti bersifat menggambarkan atau melukiskan sesuatu hal. Menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, bahkan menjadi salah satu bagian yang penting dalam keluarga

BAB I PENDAHULUAN. manusia, bahkan menjadi salah satu bagian yang penting dalam keluarga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi salah satu bagian yang penting dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap penonton Surabaya terhadap tayangan E-News Net TV secara keseluruhan cenderung positif. Jika dilihat

Lebih terperinci

BAB VII. Adapun penjelasan masing-masing komponen akan dijelaskan lebih lanjut pada subbab berikut ini.

BAB VII. Adapun penjelasan masing-masing komponen akan dijelaskan lebih lanjut pada subbab berikut ini. BAB VII ANALISIS KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPRANCY) PENDENGAR PROGRAM SIARAN DESA KITA PADA RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) BOGOR FM 93,75 MHz Analisis kesenjangan kepuasan (gratification

Lebih terperinci