KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA MAJALAH HAPPEN SKATEBOARDING MAGAZINE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA MAJALAH HAPPEN SKATEBOARDING MAGAZINE"

Transkripsi

1 JURNAL ONLINE KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA MAJALAH HAPPEN SKATEBOARDING MAGAZINE (Studi tentang Kesenjangan Kepuasan dalam Membaca Majalah Happen Skateboarding Magazine di Kalangan Komunitas Skateboard Kota Solo) Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta oleh : Muhammad Nur H.W D FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

2 KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA MAJALAH HAPPEN SKATEBOARDING MAGAZINE (Studi tentang Kesenjangan Kepuasan dalam Membaca Majalah Happen Skateboarding Magazine di Kalangan Komunitas Skateboard Kota Solo) Muhammad Nur H.W Widodo Muktiyo Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract One of the mass media are used to meet the needs of information are magazines. Magazine is a periodical publication which is published on a regular basis and the nature of its content not showing news or news series, but in the form of articles, or are thorough and in-depth discussion. Happen Skateboarding Magazine and is one of the print media are used as a source of information about the world of skateboarding. The objective of the research is to describe how far the satisfaction discrepancy between satisfaction expected before using the media (Gratification Sought/GS) and satisfaction received after using the media (Gratification Obtained/GO), the media is meant Happen Skateboarding Magazine. This study is a quantitative descriptive study using survey method and questionnaire tool. Respondents of this study is Among Community Skateboard Solo. Data from the questionnaire and then inserted into the coding sheet manually and interpreted. As for knowing the existing gap is calculated using the formula belongs Palmgreen discrepancies. In general, the data shows in terms of GS majority of respondents want to find all types of needs of the magazine offered Happen Skateboarding Magazine. As for GO, it appears that respondents considered Happen Skateboarding Magazine can satisfy respondent satisfaction. In terms of media use, frequency of reading Happen Skateboarding Magazine frequencies generally fall into the category of being. The results of the counting discrepancies, the data showed Happen Skateboarding Magazine capable of giving satisfaction to the respondent. But when viewed from the type of needs that can provide the highest satisfaction (satisfaction gap percentage of 0-10%). Keywords : Gratification Sought, Happen Skateboarding Magazine 1

3 Pendahuluan Salah satu media massa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi adalah majalah. Majalah adalah sebuah penerbitan berkala yang terbit secara teratur dan sifat isinya tak menampilkan pemberitaan atau seri berita, melainkan berupa artikel, atau bersifat pembahasan yang menyeluruh dan mendalam. Majalah merupakan media yang paling simple organisasinya, relatif lebih mudah mengelolanya, serta tidak membutuhkan modal yang banyak. Majalah sebagai salah satu bagian dari media massa cetak mempunyai karakteristik tersendiri dibandingkan media cetak lainnya, yaitu dari segi penyajian dan nilai aktualitasnya lebih lama, menampilkan gambar atau foto lebih banyak sebagai daya tariknya, media yang paling sederhana orgaisasinya, relatif lebih mudah mengelolanya, serta tidak membutuhkan model yang banyak. 1 Majalah pada saat ini memiliki jenis yang berbeda-beda. Sejak decade 1970-an, perkembangan majalah menjadi semakin unik dan canggih. Majalahmajalah umum mulai tergusur dan sebagai gantinya muncul majalah-majalah yang lebih bersifat spesifik. 2 Sejarah keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia dimulai pada massa menjelang dan awal kemerdekaan Indonesia. Di Jakarta pada tahun 1945 terbit majalah bulanan dengan nama Pantja Raja pimpinan Markoem Djojohadisoeparto dengan prakarsa dari Ki Hadjar Dewantoro, Zaman orde lama, pada masa ini perkembangan majalah tidak begitu baik, kaena relatif sedikit majalah yang terbit. Sejarah mencatat majalah Star Weekly, serta majalah mingguan yang terbit di Bogor bernama Gledek, namun hanya berumur beberapa bulan saja. Zaman orde baru, awal orde baru banyak majalah yang terbit dan cukup beragam jenisnya, diantaranya di Jakarta terbit majalah Selekta pimpinan Sjamsudin Lubis, majalah sastra Horison pimpinan Mochtar Lubis, Panji Masyarakat dan majalah Kiblat. Hal ini terjadi sejalan dengan kondisi 1 Asep Syamsul M.Romli, Jurnalistik Praktis, Bandung, Rosdakarya, 2004, hal Junaedi, Kurniawan, Rahasia Dapur Majalah di Indonesia, Gramedia Pustaka Umum, 1995, hal

4 perekonomian bangsa Indonesia yang makin baik, serta tingkat pendidikan masyarakat yang makin maju. Pada masa 1980-an Hadir sebuah media untuk olahraga skateboard berupa majalah skateboard Magazine dari Amerika, majalah tersebut menginformasikan permainan skateboard di kolam renang dan akhirnya menjadi inspirasi para skateboarder pada waktu itu, skateboard yang semula hanya bermain slalom berkembang menjadi permainan yang lebih ekstrim dan dan menyangkut suatu skill individual. Happen Skateboarding Magazine awalnya muncul pada tahun 2004, majalah ini adalah majalah yang free atau majalah yang di bagikan secara cumacuma. Happen Skateboarding Magazine awalnya hanya berjumlah 500 eksemplar, hanya beredar di dua daerah yaitu Jakarta dan Bandung, dan tanpa adanya iklan melainkan hanya bentuk dedikasi dari Anggie, Daniel Item, Suri dan Naren. Namun karena banyaknya permintaan, Happen Magazine bertambah menjadi 1000 eksemplar pada tahun ke-2 sampai 2 tahun kedepan, dan mereka pun sudah mendapat sponsor. Tahun 2010 ini Happen Magazine sudah mencapai volume ke- 7, itu artinya Happen sudah mencapai tahun ke-6 dan beredar di beberapa kota antara lain: 3 Di Solo, terdapat banyak komunitas skateboard dan berdasarkan salah satu tujuan dari majalah Happen Skateboarding Magazine adalah sebagai sumber informasi tentang skateboard. Kebutuhan target konsumen (remaja) atas literatur yang membahas skateboard secara terperinci dan terintegrasi dengan baik. Remaja (target konsumen), kebanyakan memiliki pengetahuan tentang skateboard hanya sebatas mengetahui identitas orang yang bermain skateboard atau ciri-ciri dan fashion dalam dunia skateboard. Jika kita cermati, maka kebutuhan akan informasi mengenai perkembangan skateboard dapat diperoleh di majalah Happen Skateboarding Magazine dan merupakan salah satu media massa cetak yang dijadikan sebagai sumber informasi mengenai dunia skateboard. Berdasarkan latar belakang, maka penulis mengadakan penelitian dengan judul sebagai berikut Kesenjangan Kepuasan Dalam Membaca Majalah Happen 3 3

5 Skateboarding Magazine (Studi tentang Kesenjangan Kepuasan dalam Membaca Majalah Happen Skateboarding Magazine di Kalangan Komunitas Skateboard Kota Solo). Rumusan Masalah 1. Seberapa besar kepuasan yang diharapkan GS (Gratifications Sought) di kalangan komunitas Skateboard Kota Solo sebelum membaca majalah Happen Skateboarding Magazine? 2. Bagaimana pola penggunaan media terhadap majalah Happen Skateboarding Magazine di kalangan komunitas Skateboard Kota Solo? 3. Seberapa besar kepuasan yang diperoleh GO (Gratifications Obtained) di kalangan komunitas Skateboard Kota Solo setelah membaca majalah Happen Skateboarding Magazine? 4. Seberapa besar kesenjangan kepuasan (Gratifications Discrepancy) yang diperoleh di kalangan komunitas Skateboard Kota Solo setelah membaca majalah Happen Skateboarding Magazine? Tinjauan Pustaka A. Komunikasi Komunikasi merupakan suatu kegiatan penyampaian suatu pesan yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik, tentunya akan menciptakan hubungan yang baik pula. Untuk menghasilkan hubungan yang baik itu, maka kita tidak boleh melupakan unsur-unsur yang ada dalam komunikasi. Komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas, tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar-menukar data, fakta dan ide maka fungsinya dalam setiap sistem sosial adalah sebagai berikut: 4 1. Informasi: pengumpulan, pemprosesan, penyebaran berita, data dan gambar, fakta, pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat mengerti dan 4 Widjaja, H.A.W, Ilmu Komunikasi: Pengantar Studi, Rineka Cipta, Jakarta, 2000, hal

6 bereaksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil kepentingan yang benar. 2. Sosialisasi: penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang yang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif sehingga ia sadarkan fungsi sosialnya dan ia dapat aktif dalam masyarakat. 3. Motivasi: menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar. 4. Perdebatan dan diskusi: menyediakan dan saling menukar fakta yang perlu untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kepentingan bersama, ke tingkat nasional dan lokal. 5. Pendidikan: pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak dan pendidikan keterampilan dan kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan. 6. Memajukan kebudayaan: penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluas horizon seseorang, pembangunan imajinasi dan dorongan kreativitas. 7. Hiburan: penyebarluasan sinyal, symbol, suara dan gambar dari drama, tari, kesenian kesusastraan, musik, olah raga, permainan dan lain-lain untuk kreasi, kesenangan kelompok dan individu. 8. Integrasi: menyediakan suatu bangsa, kelompok, dan individu kesempatan untuk memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain. 5

7 Komunikasi menyebabkan adanya perubahan sikap dan perilaku dari diri komunikan. Akan tetapi untuk melakukan itu bukanlah mudah, melainkan harus melakukan komunikasi yang efektif dan komunikatif. B. Fungsi Majalah Mengacu pada sasaran khalayaknya yang spesifik, maka fungsi utama suatu majalah berbeda satu dengan yang lainnya. Majalah berita seperti Gatra lebih berfungsi sebagai media informasi tentang berbagai peristiwa dalam dan luar negeri. Majalah wanita dewasa, meskipun isinya relatif menyangkut berbagai informasi dan tips masalah kewanitaan, lebih bersifat menghibur. Fungsi informasi dan mendidik mungkin menjadi prioritas berikutnya. Majalah Happen Skateboarding Magazine, fungsi utamanya adalah memberikan informasi mengenai skateboard dan memberikan informasi mengenai dunia seputar pengguna skateboard. C. Karakteristik Majalah Meskipun sama-sama sebagai media cetak, majalah tetap dapat dibedakan dengan surat kabar, karena majalah memiki karakteristik sendiri. Karakteristik majalah dapat dilihat sebagai berikut: 5 1. Penyajian lebih dalam Frekuensi terbit majalah pada umumnya adalah mingguan, dwi mingguan bahkan bulanan. Kondisi ini menyebabkan pekerja media dalam hal ini majalah mempunyai waktu yang cukup lama untuk memahami dan mempelajari suatu peristiwa. Kuncinya adalah berita-berita dalam majalah disajikan lebih lengkap, karena dibubuhi latar belakang peristiwa atau unsur why dipergunakan secara lengkap. Begitu pula peristiwanya atau proses terjadinya peristiwa (unsur how) dikemukakan secara kronologis. 2. Nilai aktualitas lebih lama Nilai aktualitas surat kabar hanya berumur satu hari, maka nilai aktualitas majalah bisa satu minggu. Sebagai contoh, kita akan menganggap user surat kabar 5 Ardianto Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004, hal

8 kemarin atau dua hari yang lalu bila kita baca saat ini. Akan tetapi kita tidak akan pernah menganggap user majalah yang terbit dua atau tiga hari yang lalu. 3. Gambar/foto lebih banyak Jumlah halaman majalah lebih banyak, sehingga selain penyajian beritanya yang mendalam, majalah juga dapat menampilkan gambar/foto yang lengkap dengan ukuran besar dan kadang-kadang berwarna, serta kualitas kertas yang digunakan pun lebih baik. 4. Cover (sampul) sebagai daya tarik Disamping foto, cover atau sampul majalah juga merupakan daya tarik tersendiri. Cover majalah biasanya menggunakan kertas yang bagus dengan gambar dan warna yang menarik pula. Menarik tidaknya cover suatu majalah sangat bergantung pada tipe majalahnya, serta konsistensi serta keajegan majalah tersebut dalam menampilkan ciri khasnya. Majalah memberikan informasi kepada pembaca mengenai isi berita yang dimuat serta peranan indivudual mereka dalam memproduksi hasil akhir. Melalui cara ini, majalah yang efektif dapat meningkatkan prestise perusahaan. Khalayak akan mencari kepuasan mendapatkan media. Media yang ditawarkan cukup banyak pilihan, disaat khalayak memilih, khalayak akan mengevaluasi media mana yang dapat memuaskan. Bila sesuai dengan tingkat kepuasan khalayak akan dipertahankan dan sebaliknya bila tidak sesuai dengan tingkat kepuasan, khalayak akan mencari media yang lainnya. Kebutuhan merupakan salah satu aspek psikologis yang menggerakkan makhluk hidup dalam aktifitas-aktifitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha. McQuail dkk berpendapat bahwa kebutuhan berasal dari pengalaman sosial bahwa media massa sekalipun kadang-kadang dapat membantu membangkitkan khalayak ramai suatu kesadaran akan kebutuhan tertentu yang berhubungan dengan situasi sosialnya. 6 6 James Lull, Media Komunikasi Kebudayaan: Suatu Pendekatan Global, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1998, hal

9 D. Macam-macam Motif Motif timbul karena adanya suatu kebutuhan. Ada empat kategori motif pengkonsumsian media secara umum yaitu : 7 1. Motif Informasi (survaillance) adalah berkenaan dengan kebutuhan individu akan informasi dan eksplorasi social. 2. Motif Identitas Pribadi (personal identity) adalah referensi diri, eksplorasi realitas, penguatan nilai, motif yang ditujukan untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak yang bersangkutan. 3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial (personal relationship) adalah motif yang meliputi interaksi dan integrasi sosial, merajuk pada kelangsungan hubungan individu tersebut dengan orang lain, persahabatan, dan kegunaan sosial. 4. Motif Hiburan (diversion) adalah motif yang meliputi kebutuhan untuk melepaskan diri dari rutinitas, tekanan, dan masalah; sarana pelepasan emosi; kebutuhan akan hiburan. E. Uses and Gratification Khalayak diasumsikan sebagai individu yang aktif dan diarahkan oleh tujuan. Anggota khalayak dianggap memiliki tanggung jawab sendiri dalam mengadakan pemilihan terhadap media massa untuk mengetahui kebutuhannya, untuk memenuhi kebutuhannya, dan bagaimana cara memenuhinya. Media massa dianggap sebagai salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan individu dan individu boleh memenuhi kebutuhan mereka melalui media massa atau dengan suatu cara lain. Dalam teori uses and gratifications ditekankan bahwa audience itu aktif dalam memilih media mana yang harus dipilih untuk memenuhi kebutuhannya. Teori ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi didalam melihat media, artinya manusia itu memiliki otonomi atau wewenang untuk memperlakukan media. Blumer dan Katz percaya bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media dan sebaliknya mereka percaya bahwa ada banyak alasan khlayak untuk menggunakan media. 7 Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta, 2002, hal

10 khusus. 8 Teori uses and gratification ini digambarkan sebagai a dramatic break Permasalahan utama dalam teori uses and gratification bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayaknya. Jadi bobotnya adalah pada khalayak yang aktif, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan with tradition of the past, suatu loncatan dramatis dari model jarum hipodermik, teori ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhanya. Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psiklogis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi. 9 Dengan demikian, teori uses and gratification telah mengubah fokus penelitian dari kegunaan komunikasi dan perspektif media, kepada kegunaan komunikasi dari perspektif khalayak. Teori uses and gratifications dimulai di lingkungan sosial, dimana yang dilihat adalah kebutuhan khalayak. Lingkungan sosial meliputi ciri-ciri afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan individual dikategorisasikan sebagai berikut: 10 a. Kebutuhan kognitif (cognitive needs) Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran dan dorongan untuk penyelidikan. 8 Onong Uchjana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007, hal Jallaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi. Dilengkapi contoh : Analistik Statistik, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Remadja Rosda Karya, Bandung, 2001, hal

11 b. Kebutuhan afektif (affective needs) Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalamanpengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional. c. Kebutuhan pribadi secara integratif (personal intergrative needs) Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri. d. Kebutuhan sosial secara integratif (social integrative needs) Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi e. Kebutuhan pelepasan (escapist needs) Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan hasrat ingin melarikan diri dari kenyataan, kelepasan emosi, ketegangan dan kebutuhan akan hiburan. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan uses and gratifications yang menggunakan model dari Palmgreen. Model ini dikenal dengan kepercayaan (belief), Nilai-nilai (values), Kepuasan (gratification) dan Penggunaan / konsumsi media. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Setelah semua data yang diperoleh di lapangan terkumpul, langkah pertama yang dilakukan adalah mengkoding data. Tujuannya untuk menyederhanakan data yang diperoleh. Pengkodingan dilakukan secara manual dengan menggunakan coding sheet. Langkah berikutnya adalah mengklasifikasikan data, baru kemudian mengintrepretasikannya. Statistik yang digunakan untuk mengukur kesenjangan 10

12 kepuasan dalam penelitian ini mengacu pada rumus statistik discrepancy 11 diberikan Palmgreen sebagai berikut : D i j i j n.i.j n.i.j yang Keterangan : D : discrepancy / kesenjangan n : jumlah sampel i : kepuasan yang diharapkan (GS) J : kepuasan yang diperoleh (GO) Data Informan Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, Peneliti Menggunakan metode sampling. Untuk mendapatkan keakuratan dari informasi yang dibutuhkan, peneliti membagikan kuisioner kepada anggota komunitas Skateboard yang berjumlah 59 orang yang diambil mewakili dari masing-masing komunitas Skateboard di kota Solo yang terdafatar dalam satu asosiasi yaitu Association of Soloraya Skateboarding community (ASSC). Sajian dan Analisis Data a. Besar kepuasan yang diharapkan GS (Gratification Sought) di kalangan komunitas Skateboard kota Solo sebelum membaca majalah Happen Skateboarding Magazine: 11 Palmgreen, Raymond, Media Gratification Research : Current Perspectives, Beverly Hill, London, New Delhi: Sage, hal

13 No Jenis-Jenis Kebutuhan Motif Pengetahuan Menambah Pengetahuan yang berkaitan dengan seluk beluk skateboard. Memperoleh informasi pengembangan produk terbaru skateboard. Memperoleh informasi beberapa tips permainan skateboard. Motif Kegunaan Pribadi Dapat memberikan informasi kepada kawan atau orang lain. Menambah percaya diri berbagai topik seputar permainan skateboard. Menambah nilai lebih sebagai anggota perkumpulan skateboard dalam kehidupan sehari-hari. Menambah nilai lebih sebagai anggota yang kreatif dan efektif dalam perkumpulan kateboard. Memperoleh bahan perbincangan dengan kawan atau orang lain. Untuk berkumpul dengan keluarga dan teman. Motif Pelepasan Untuk melupakan persoalan yang sedang di hadapi. Untuk melepaskan diri dari rutinitas kehidupan sehari-hari. Untuk mengisi waktu luang setelah beraktifitas. Motif Relaksasi Tabel I Jenis-jenis Gratification Sought Kepuasan yang Diharapkan 33,90% 40,69% 37,29% 37,29% 55,24% 54,24% 50,85% 30,51% 50,85% 55,93% 40,68% 57,63% Frekuensi Kategori Penting Sangat Penting Sangat Penting Penting Sangat Penting Sangat Penting Penting Sangat Penting Sangat Penting Sangat Penting Sangat Penting Penting Untuk Bersantai 50,85% 30 Sangat Penting Motif Hiburan Untuk memperoleh hiburan dan 50,85% 30 Penting kesenangan Sumber : Data Primer Kuesioner 12

14 b. Pola penggunaan media terhadap majalah Happen Skateboarding Magazine di kalangan komunitas Skateboard kota Solo: Tabel II Aktivitas Responden Sebelum Membaca majalah Happen Skateboarding Magazine Kategori F % Aktivitas responden Selalu mencari informasi kepada kawan atau orang lain Kadang-kadang mencari informasi kepada kawan atau orang lain Tidak pernah mencari informasi kepada kawan atau orang lain Frekuensi membaca 5 6 kali dalam 1 bulan 3 4 kali dalam 1 bulan 1 2 kali dalam 1 bulan Durasi Membaca Membaca selama menit Membaca selama menit Membaca selama 1 20 menit Sumber: Data primer kuesioner ,95 47,46 35,59 28,81 47,46 23,73 33,90 42,37 23,73 secara pola penggunaan media terhadap majalah Happen Skateboarding Magazine umum relatif rendah. Mayoritas responden mengaku kadang-kadang mencari informasi kepada kawan atau orang lain sebesar 47,46%, dan frekuensi membaca majalah Happen Skateboarding Magazine paling banyak adalah 3-4 kali dalam satu bulan dengan waktu pada interval menit sebesar 42,37%. c. Besar kepuasan yang diperoleh GO (Gratification Obtained) di kalangan komunitas Skateboard kota solo setelah membaca majalah Happen Skateboarding Magazine: 13

15 Tabel III Jenis-jenis Gratification Obtained No Jenis-Jenis Kebutuhan Kepuasan yang Diperoleh Frekuensi Kategori Motif Pengetahuan 1 Menambah Pengetahuan yang 57,63% 34 Sangat Puas berkaitan dengan seluk beluk 2 skateboard. Memperoleh informasi 42,37%% 25 Puas pengembangan produk terbaru skateboard. 3 Memperoleh informasi beberapa tips permainan skateboard. 47,46% 28 Sangat Puas Motif Kegunaan Pribadi 4 Dapat memberikan informasi 57,63% 34 Sangat Puas 5 kepada kawan atau orang lain. Menambah percaya diri berbagai 45,67% 27 Sangat Puas topik seputar permainan skateboard. Menambah nilai lebih sebagai anggota perkumpulan skateboard dalam kehidupan sehari-hari. Menambah nilai lebih sebagai anggota yang kreatif dan efektif dalam perkumpulan skateboard. Memperoleh bahan perbincangan dengan kawan atau orang lain. Untuk berkumpul dengan keluarga 67,80% 47,46% 69,49% 61,02% Sangat Puas Puas Sangat Puas Sangat Puas dan teman. 10 Motif Pelepasan Untuk melupakan persoalan yang sedang di hadapi. 64,41% 38 Sangat Puas 11 Untuk melepaskan diri dari 57,63% 34 Sangat Puas rutinitas kehidupan sehari-hari. 12 Untuk mengisi waktu luang 54,24% 32 Puas setelah beraktifitas. 13 Motif Relaksasi Untuk Bersantai 57,63% 34 Sangat Puas 14 Motif Hiburan Untuk memperoleh hiburan dan kesenangan 54,24% 32 Puas Sumber : Data Primer Kuesioner 14

16 No d. Besar kesenjangan kepuasan GD (Gratification Discrepancy) yang diperoleh di kalangan komunitas Skateboard kota Solo setelah membaca majalah Happen Skateboarding Magazine: Tabel IV Jenis-jenis Gratification Discrepancy Jenis-Jenis Kebutuhan Tingkat Tingkat Kesenjangan Pemenuhan Motif Pengetahuan Menambah Pengetahuan yang 11,9% 88,1% berkaitan dengan seluk beluk skateboard. Memperoleh informasi 8,5% 91,5% pengembangan produk terbaru skateboard. Memperoleh informasi beberapa 15,3% 84,7% tips permainan skateboard. Motif Kegunaan Pribadi Dapat memberikan informasi 3,4% 96,6% kepada kawan atau orang lain. Menambah percaya diri berbagai 13,6% 86,4% topik seputar permainan skateboard. Menambah nilai lebih sebagai 8,5% 91,5% anggota perkumpulan skateboard dalam kehidupan sehari-hari. Kategori Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Menambah nilai lebih sebagai anggota yang kreatif dan efektif dalam perkumpulan kateboard. Memperoleh bahan perbincangan dengan kawan atau orang lain. 8,5% 8,5% 91,5% 91,5% Tinggi Tinggi Untuk berkumpul dengan 15,3% 84,7% Sedang keluarga dan teman. Motif Pelepasan Untuk melupakan persoalan yang 16,9% 83,1% Sedang sedang di hadapi. Untuk melepaskan diri dari 8,5% 91,5% Tinggi rutinitas kehidupan sehari-hari. Untuk mengisi waktu luang 13,6% 86,4% Sedang setelah beraktifitas. Motif Relaksasi Untuk Bersantai 15,3% 84,7% Sedang 15

17 Motif Hiburan 14 Untuk memperoleh hiburan dan kesenangan Sumber : Data Primer Kuesioner 8,5% 91,5% Tinggi Kesimpulan a. Besar kepuasan yang diharapkan GS (Gratification Sought) di kalangan komunitas Skateboard kota Solo sebesar 57,63%, terletak di motif kebutuhan untuk mengisi waktu luang setelah beraktifitas. b. Pola Penggunaan media terhadap majalah Happen Skateboarding Magazine di kalangan komunitas Skateboard kota Solo secara umum relatif rendah. Mayoritas responden mengaku tidak pernah mencari informasi kepada kawan atau orang lain, dan frekuensi membaca majalah Happen Skateboarding Magazine paling banyak adalah 3-4 kali dalam satu bulan dengan waktu membaca pada interval menit. c. Besar kepuasan yang diperoleh GO (Gratification Obtained) di kalangan komunitas Skateboard kota solo setelah membaca majalah Happen Skateboarding Magazine 67,80% di motif menambah nilai lebih sebagai anggota yang kreatif dan efektif dalam perkumpulan skateboard d. Besar kesenjangan kepuasan GD (Gratification Discrepancy) yang diperoleh di kalangan komunitas Skateboard kota Solo setelah membaca majalah Happen Skateboarding Magazine sebesar 3,4% pada motif dapat memberikan informasi kepada kawan atau orang lain. Saran a. Penulis menyarankan agar pada penelitian selanjutnya, hubungan antara kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy) dan media use dapat dijelaskan secara lebih luas dengan menggunakan metode tertentu, misalnya korelasional. b. Penulis menyarankan majalah Happen Skateboarding Magazine dilakukannya perbesaran ukuran dan mempertebal halaman majalah agar 16

18 informasi dan foto semakin banyak. Selain dua hal tersebut, penulis juga menyarankan agar adanya pemberitaan tentang Skateboard di luar negeri atau international. Hal tersebut bertujuan agar pembaca dapat lebih menikmati dan menjadikan majalah Happen Skateboarding Magazine menjadi prioritas sumber informasi Skateboard. Daftar Pustaka Kurniawan, Junaedi. (1995). Rahasia Dapur Majalah di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. Lull, James. (1998). Media Komunikasi Kebudayaan: Suatu Pendekatan Global. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. McQuail, Dennis. (2002). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga. Palmgreen, Raymond. (1985). Media Gratification Research: Current Perspectives. Beverly Hill, London, New Delhi: Sage. Rakhmad, Jallaludin. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Dilengkapi contoh: Analistik Statistic. Bandung: Remaja Rosdakarya Rakhmat, Jalaluddin. (2001). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remadja Rosda Karya. Syamsul M.Romli, Asep. (2004). Jurnalistik Praktis. Bandung: Rosdakarya. Uchjana, Effendy Onong. (2007). Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. Widjaja, H.A.W. (2000). Ilmu Komunikasi: Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta. 17

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Uses and Gratification Salah satu dari teori komunikasi massa yang populer dan sering digunakan sebagai kerangka teori dalam mengkaji realitas komunikasi massa adalah

Lebih terperinci

KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA SURAT KABAR HARIAN LOKAL

KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA SURAT KABAR HARIAN LOKAL KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA SURAT KABAR HARIAN LOKAL (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Kesenjangan Kepuasan Dalam Membaca Rubrik Berita di Surat Kabar Solopos dan Surat Kabar Joglosemar di Kalangan

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PAPER JURNAL ONLINE. Disusun Oleh : SIGIT MURDIYANTO D

PAPER JURNAL ONLINE. Disusun Oleh : SIGIT MURDIYANTO D PAPER JURNAL ONLINE KOMEDI DAN KESENJANGAN KEPUASAN (Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan Komedi YUK KEEP SMILE di Trans TV dan PESBUKERS di ANTV Pada Masyarakat Desa Jengglong Kelurahan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kelengkapan Sidang

Lebih terperinci

AKTIVITAS PENGGUNAAN PORTAL TELKOM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. TELKOM DCS REGIONAL SEMARANG

AKTIVITAS PENGGUNAAN PORTAL TELKOM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. TELKOM DCS REGIONAL SEMARANG Riwayat Artikel: Diterima 20 Juni 2017; Direvisi 17 Juli 2017; Disetujui 18 Juli 2017; dan Dipublikasikan 26 Juli 2017 AKTIVITAS PENGGUNAAN PORTAL TELKOM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP PEMENUHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep 2.1.1 Kebutuhan Pada dasarnya manusia mempunyai kebutuhan dasar. Katz, Gurevitch, dan Haas (dalam Effendi, 2003 : 296) mendeskripsikan lima kebutuhan dasar tersebut

Lebih terperinci

Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta

Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana S1 Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

Disusun oleh : Sigit Nugroho Fitriyanto D 1210069

Disusun oleh : Sigit Nugroho Fitriyanto D 1210069 KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MENONTON PROGRAM ACARA TELEVISI TALKSHOW (Studi Deskriptif Kuantitatif Kesenjangan Kepuasan yang Diperoleh Pemirsa dari Menonton Program Acara Gestur di TV One dan Mata Najwa

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh

BAB II URAIAN TEORITIS. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Massa Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam era informasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peran media. Dari zaman ke zaman media massa mengalami perkembangan yang pesat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman, hampir setiap aspek kehidupan juga mengalami perubahan melalui setiap perkembangan yang ada. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari beberapa

Lebih terperinci

Disusun Oleh: DHANY DIMAS OKTRIYANTO D

Disusun Oleh: DHANY DIMAS OKTRIYANTO D KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEMBACA SURAT KABAR HARIAN LOKAL (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Kesenjangan Kepuasan Dalam Membaca Rubrik Berita di Surat Kabar Solopos dan Surat Kabar Joglosemar di Kalangan

Lebih terperinci

Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7

Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7 JURNAL E- KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7 Herlina Telengkeng, Prodi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini sangat cepat. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kehidupan masyarakat termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

Jelly Yoanita 1. Kata Kunci : Penggunaan Teknologi Informasi, Smartphone Blackberry, Perilaku Konsumen Online.

Jelly Yoanita 1. Kata Kunci : Penggunaan Teknologi Informasi, Smartphone Blackberry, Perilaku Konsumen Online. ejournal llmu Komunikasi, 2013, 1 (2): 456-465 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI SMARTPHONE BLACKBERRY DENGAN PERILAKU KONSUMEN ONLINE

Lebih terperinci

MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI. *Muh. Isnaeni**C1D **Sitti Harmin**Marsia Sumule G.

MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI. *Muh. Isnaeni**C1D **Sitti Harmin**Marsia Sumule G. 1 MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI *Muh. Isnaeni**C1D1 14191**Sitti Harmin**Marsia Sumule G. Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Sesuai tujuannya, penelitian ini untuk mengetahui kepuasan penduduk Kecamatan Sewon, Bantul Yogyakarta terhadap program acara Sekilas Berita di Bantul Radio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaannya, media mengalami kemajuan pula melalui alat komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaannya, media mengalami kemajuan pula melalui alat komunikasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan berkembangnya masyarakat beserta peradaban dan kebudayaannya, media mengalami kemajuan pula melalui alat komunikasi yang dipergunakannya. Semua digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Teori Uses and Gratifications menjelaskan bahwa bukanlah media yang mengubah sikap dan perilaku khalayak, namun bagaimana media tersebut dapat memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI. Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo

MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI. Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Umar (1997) menjelaskan, bahwa rancangan penelitian dalam penelitian sosial umumnya terbagi atas tiga bentuk yakni penelitian eksploratif (explorative research),

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini secara umum membahas terkait motif serta kepuasan followers twitter Kuis Kebangsaan yang juga menjadi peserta dari Kuis Kebangsaan di RCTI. Hipotesis

Lebih terperinci

Disusun Oleh : ASTRI WERDININGTYAS L

Disusun Oleh : ASTRI WERDININGTYAS L KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MENYAKSIKAN PROGRAM ACARA JEJAK PARANORMAL DI ANTV DAN MISTER TUKUL JALAN-JALAN DI TRANS7 (Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FKI UMS Angkatan 2006-2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Begitu banyak kebutuhan manusia yang secara tidak langsung media turut serta untuk memenuhinya. Secara umum, kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Begitu banyak kebutuhan manusia yang secara tidak langsung media turut serta untuk memenuhinya. Secara umum, kebutuhan manusia BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Penelitian ini berfokus pada motif pendengar di Surabaya dalam mendengarkan program dari colors radio 87,7 FM Casual and Fun. Motif merupakan penggerak untuk melakukan

Lebih terperinci

Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Instagram Concept Store Happy Go Lucky Dengan Kepuasan Informasi

Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Instagram Concept Store Happy Go Lucky Dengan Kepuasan Informasi Prosiding HubunganMasyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Instagram Concept Store Happy Go Lucky Dengan Kepuasan Informasi 1 Rizka Ayu Lestari, 2 Ani Yuningsih 1,2 Bidang KajianPublic

Lebih terperinci

KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7)

KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7) JUDUL SKRIPSI : KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7) OLEH : CHRISTINE, PEMBIMBING : BIROWO PROGRAM

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI. (Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub di Trans7

MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI. (Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub di Trans7 MOTIF DAN KEPUASAN MENONTON TAYANGAN TELEVISI (Studi Korelasi Motif Dan Kepuasan Dalam Menonton Tayangan Indonesia Lawak Klub di Trans7 Pada Kalangan Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

Cindy Octovianty. Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta, Telp: (+62-21) ,

Cindy Octovianty. Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta, Telp: (+62-21) , HUBUNGAN MOTIF DENGAN TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR DRAMA RADIO MODERN ASAL USUL PANDAWA DAN KURAWA DI MOTION RADIO JAKARTA PERIODE NOVEMBER 2011 MARET 2012 Cindy Octovianty Bina Nusantara University, Jl.

Lebih terperinci

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN (Studi Deskriptif Kuantitatif Fungsi Media Radio Star Fm Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What s New Pada Program BukakDasar Bagi Mahasiswa) Putri Nazria

Lebih terperinci

DI KALANGAN MAHASISWA

DI KALANGAN MAHASISWA PEMANFAATAN YOUTUBE DI KALANGAN MAHASISWA (Studi Penggunaan Youtube di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan dengan Pendekatan Uses and Gratification) Aritas Puica Sianipar 080904123 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dengan peranan media. Media massa dianggap penting karena berfungsi sebagai pemberi informasi dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification sangat menonjolkan sisi audiens sebagai pihak yang paling aktif menentukan pilihan media mana yang hendak digunakan. Teori Uses and Gratification

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2019

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2019 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2019 ANALISIS DESKRIPTIF GRATIFICATION SOUGHT DAN GRATIFICATION OBTAINED SITUS BERITA ONLINE (STUDI KOMPARASI PEMBACA SITUS BERITA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Radio Sebagai Media Massa Radio adalah salah satu bentuk dari media massa elektronik selain televisi. Radio siaran ( broadcasting ) dimulai sejak tahun 1920, sedangkan penerbitan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Rubrik Swara Kampus (Gratification Sought) dengan kepuasan yang diperoleh

BAB IV PENUTUP. Rubrik Swara Kampus (Gratification Sought) dengan kepuasan yang diperoleh BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Sesuai tujuannya, penelitian ini untuk mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap berita Rubrik Swara Kampus di Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, dengan membandingkan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan wilayah yang luas, pertumbuhan media dari waktu kewaktu semakin menunjukan peningkatan. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

BAB II PENDEKATAN TEORITIS 3 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Komunikasi Massa Menurut McQuail (1987) pengertian komunikasi massa terutama dipengaruhi oleh kemampuan media massa untuk membuat produksi massal

Lebih terperinci

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Oleh Kristevel Mokoagow e-mail: kristevelmokoagow@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

ANALISIS USES AND GRATIFICATION DALAM MENENTUKAN STRATEGI DAKWAH

ANALISIS USES AND GRATIFICATION DALAM MENENTUKAN STRATEGI DAKWAH ANALISIS USES AND GRATIFICATION DALAM MENENTUKAN STRATEGI DAKWAH Mahfudlah Fajrie Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara Jl. Taman Siswa Pekeng Tahunan Jepara 59427 email: mahfudlahfajrie@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk media

BAB I PENDAHULUAN. terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya arus globalisasi telah mempengaruhi dunia secara menyeluruh dari berbagai dimensi kehidupan. Dalam era ini, informasi menjadi salah satu bagian yang sangat

Lebih terperinci

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON (Studi Eksplanatif Kuantitatif mengenai Pengaruh Terpaan Tayangan Program Acara Warna TRANS7 Episode Seputar Fashion dan Kesehatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perdagangan bebas yang terjadi, menyebabkan persaingan yang cukup ketat bagi

I. PENDAHULUAN. Perdagangan bebas yang terjadi, menyebabkan persaingan yang cukup ketat bagi 1 I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perdagangan bebas yang terjadi, menyebabkan persaingan yang cukup ketat bagi para produsen produk sejenis. Perubahan gaya hidup, kemajuan pemikiran, membuat konsumen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak gerakan reformasi tahun 1998, media massa khususnya televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik fungsi maupun tujuan pembentukannya. Sejak

Lebih terperinci

KEPUASAN PEMBACA TERHADAP RUBRIK DBL PADA HARIAN JAWA POS SKRIPSI

KEPUASAN PEMBACA TERHADAP RUBRIK DBL PADA HARIAN JAWA POS SKRIPSI KEPUASAN PEMBACA TERHADAP RUBRIK DBL PADA HARIAN JAWA POS (Studi Deskkriptif Tentang Kepuasan Pelajar SMA di Surabaya Dalam Membaca Rubrik DBL) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan menempuh

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Televisi merupakan satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Priyowidodo (2008) menyebutkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan aktivitas komunikasi sehari-hari, setiap individu membutuhkan berbagai informasi. Pakar komunikasi Kincaid dan Schramm menegaskan bahwa untuk dapat

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

Motif masyarakat Surabaya dalam menonton acara berita kriminal Kecrek MHTV

Motif masyarakat Surabaya dalam menonton acara berita kriminal Kecrek MHTV JURNAL E- KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Motif masyarakat Surabaya dalam menonton acara berita kriminal Kecrek MHTV Natalia Setyawati, Prodi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

Hubungan antara Motif Menonton Tayangan Olimpiade Indonesia Cerdas dengan Pengetahuan Siswa SMA di Kota Bandung

Hubungan antara Motif Menonton Tayangan Olimpiade Indonesia Cerdas dengan Pengetahuan Siswa SMA di Kota Bandung Prosiding Jurnalistik ISSN: 2460-6529 Hubungan antara Motif Menonton Tayangan Olimpiade Indonesia Cerdas dengan Pengetahuan Siswa SMA di Kota Bandung 1 Budi Setiawan, 2 Yenni Yuniati 1,2 Prodi Jurnalistik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Teori Uses and gratifications model adalah teori yang meneliti asal mula kebutuhan manusia secara psikologis dan sosial, yang kemudian menimbulkan harapan tertentu

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Pengertian Komunikasi Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Komunikasi bukan hanya sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Profil Sasando FM Radio Sasando didirikan dengan nama resmi PT. Radio Swara Sasando. Radio sasando ini dirintis oleh Bapak Daniel Damaledo, SE yang sudah berpengalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Youtube telah menjadi fenomena yang mendunia yang merupakan situs video sharing yang berfungsi sebagai sarana untuk berbagi video secara online. Situs ini memfasilitasi

Lebih terperinci

BAB VII. Adapun penjelasan masing-masing komponen akan dijelaskan lebih lanjut pada subbab berikut ini.

BAB VII. Adapun penjelasan masing-masing komponen akan dijelaskan lebih lanjut pada subbab berikut ini. BAB VII ANALISIS KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPRANCY) PENDENGAR PROGRAM SIARAN DESA KITA PADA RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) BOGOR FM 93,75 MHz Analisis kesenjangan kepuasan (gratification

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. canggih dan kompleks serta memiliki kekuatan yang lebih dari maa-masa

II. TINJAUAN PUSTAKA. canggih dan kompleks serta memiliki kekuatan yang lebih dari maa-masa 10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Komunikasi Massa 2. 1. 1 Pengertian Komunikasi Massa Salah satu bentuk komunikasi adalah komunikasi massa. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi, media komunikasi

Lebih terperinci

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pemanfaatan Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV) Indra

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. terhadap informasi rubrik Aktual Berita di Majalah CHIP Foto-Video Digital. Oleh

BAB IV PENUTUP. terhadap informasi rubrik Aktual Berita di Majalah CHIP Foto-Video Digital. Oleh BAB IV PEUTUP IV.A Kesimpulan Dalam penelitian ini, peneliti berhasil mengumpulkan 86 responden sebagai anggota dari komunitas Fotografer.et untuk melihat bagaimana kepuasan mereka terhadap informasi rubrik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah hal terpenting dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, komunikasi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang harus

Lebih terperinci

AKTIVITAS MENDENGARKAN PROGRAM ACARA SMASH YOUR

AKTIVITAS MENDENGARKAN PROGRAM ACARA SMASH YOUR AKTIVITAS MENDENGARKAN PROGRAM ACARA SMASH YOUR ACE DI SOLO RADIO TERHADAP KESENJANGAN KEPUASAN MENDENGARKAN PADA KOMUNITAS BOYOLALI METALHEAD CIRCLE BULAN APRIL MEI 2013 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Hubungan antara Penggunaan Blog Dunia Aleut dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Anggota Komunitas Aleut

Hubungan antara Penggunaan Blog Dunia Aleut dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Anggota Komunitas Aleut Hubungan antara Penggunaan Blog Dunia Aleut dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Anggota Komunitas Aleut Jeanne Anggun Y.B 1, Jenny Ratna Suminar 2, Uud Wahyudin 3 Departemen Ilmu Manajemen Komunikasi

Lebih terperinci

Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa

Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

Lebih terperinci

6/13/2012 KOMUNIKASI MASSA (DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI) SEJARAH SINGKAT ANEKA ALIRAN DALAM PENELITIAN MEDIA MASSA

6/13/2012 KOMUNIKASI MASSA (DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI) SEJARAH SINGKAT ANEKA ALIRAN DALAM PENELITIAN MEDIA MASSA KOMUNIKASI MASSA (DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI) Diyah Ayu Amalia Avina M.Si Fitri Hariana Oktaviani M.Commun SEJARAH SINGKAT ANEKA ALIRAN DALAM PENELITIAN MEDIA MASSA Bullet Theory Limited Effect

Lebih terperinci

Keywords: Role of Opinion Leader, Village Development

Keywords: Role of Opinion Leader, Village Development PERANAN OPINION LEADER DALAM MENYAMPAIKAN PESAN TENTANG PEMBANGUNAN DESA DI DESA LANTUNG KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA OLEH : Sintje A. Rondonuwu Opinion Leaders is people who has capability

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, bahkan menjadi salah satu bagian yang penting dalam keluarga

BAB I PENDAHULUAN. manusia, bahkan menjadi salah satu bagian yang penting dalam keluarga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi salah satu bagian yang penting dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Oleh : Rosiana Nugrahaini D SKRIPSI

Oleh : Rosiana Nugrahaini D SKRIPSI PERBEDAAN KEPUASAN PENGGUNA MEDIA CETAK DAN ONLINE (Aplikasi Uses and Gratification Tabloid BOLA dan Juara.net pada followers Twitter @TabloidBOLA periode Oktober Desember 2015) Oleh : Rosiana Nugrahaini

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI 2.2. RUMUSAN MASALAH

BAB II METODOLOGI 2.2. RUMUSAN MASALAH BAB II METODOLOGI 2.1. IDENTIFIKASI MASALAH Permasalahan yang diangkat didalam perancangan majalah MISC Magazine ini diantaranya adalah : Bagaimana menyusun konten atau isi yang baik dan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Teori Uses and Gratifications ini mengenai bagaimana individu memenuhi kebutuhan dalam menggunakan media. Uses and Gratification menurut Nurudin (2007:192),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat Kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang mengatakan

Lebih terperinci

HASBULLAH NPM

HASBULLAH NPM KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAHAN DESA KEBAGUSAN KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN (Skripsi) Oleh NPM 0746021030 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal itu ditandai dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan informasi bagi masyarakat. Pesatnya

Lebih terperinci

MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta 55281

MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta 55281 MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA (Studi Deskriptif Mengenai Motivasi Membaca Majalah Bahana Bagi Pelanggan di Yogyakarta) Nita Au Batuwael / Bonaventura Satya Bharata Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN TEORETIS

BAB II PENDEKATAN TEORETIS BAB II PENDEKATAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Pustaka Berikut akan diuraikan beberapa konsep dan pengertian yang berkaitan dengan kajian kepuasan pada media radio. Beberapa di antaranya adalah radio sebagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian kali ini akan disampaikan beberapa penelitian terdahulu dan meneliti pokok kajian yang sama antara lain : 1. L.Juni Andi Prasetiya (01), jurusan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. atau isi berita dimengerti dengan mudah oleh khalayak (Pareno, 2003:43).

BAB II KAJIAN TEORI. atau isi berita dimengerti dengan mudah oleh khalayak (Pareno, 2003:43). BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Efektif Efektif adalah satu kegiatan yang tepat guna atau berhasil atau tepat sasaran atau kegiatan yang tercapai tujuannya. Suatu kegiatan dikatakan efektif jika pesan atau isi

Lebih terperinci

ejurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)

ejurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012) Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Twitter @coffeecombi dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Mengenai Produk Gita Arnida Dewi Rustiaputri 1, Susie Perbawasari 2, Diah Fatma Sjoraida 3 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Setiap usaha dan tindakan manusia selalu berlandaskan motif. Motif menjadi alasan untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu, seperti kegiatan belajar, bekerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada masing-masing era, yaitu era kesukuan (tribal), tulisan

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada masing-masing era, yaitu era kesukuan (tribal), tulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran teknologi tak pelak memberikan pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia. Manusia menggunakan teknologi hampir dalam setiap gerak kehidupannya.

Lebih terperinci

JESSICA LARA

JESSICA LARA IKLAN DAN KESADARAN REMAJA (STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH TAYANGAN IKLAN BKKBN VERSI PERNIKAHAN DINI-HINDARI 4T TERHADAP KESADARAN REMAJA KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II MEDAN) JESSICA LARA 100904056

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TWITTER TMCPOLDAMETRO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PARA PENGGUNA JALAN RAYA

PEMANFAATAN TWITTER TMCPOLDAMETRO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PARA PENGGUNA JALAN RAYA Vol.4/No.1, Juni 2016, hlm. 21-28 JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN 21 PEMANFAATAN TWITTER TMCPOLDAMETRO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PARA PENGGUNA JALAN RAYA Isni Puspitadewi 1, Wina Erwina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut John Fiske (dalam Santoso, 2012:109), teori Uses and Gratification adalah suatu teori yang menyatakan bahwa para anggota khalayak memiliki kebutuhan atau dorongan

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN KHALAYAK PENDENGAR RADIO TERHADAP PROGRAM SPORT NEWS. (Studi pada siaran Edan Bola di PT Radio Chakra Bhuwana kota Malang ) SKRIPSI

TINGKAT KEPUASAN KHALAYAK PENDENGAR RADIO TERHADAP PROGRAM SPORT NEWS. (Studi pada siaran Edan Bola di PT Radio Chakra Bhuwana kota Malang ) SKRIPSI TINGKAT KEPUASAN KHALAYAK PENDENGAR RADIO TERHADAP PROGRAM SPORT NEWS (Studi pada siaran Edan Bola di PT Radio Chakra Bhuwana kota Malang ) SKRIPSI Disusun Oleh : MOCH RUDI CAHYONO (201010040311397) JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang terjadi di seluruh dunia dan di sekitar mereka, selalu ada

BAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang terjadi di seluruh dunia dan di sekitar mereka, selalu ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, informasi berkembang dengan sangat cepat. Fenomena tersebut membuat setiap orang ingin mengikuti perkembangan informasi yang terjadi agar dianggap

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media baik cetak maupun

BAB II KERANGKA TEORI. komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media baik cetak maupun 7 BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian komunikasi massa Komunikasi massa diartikan umum sebagai proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media

Lebih terperinci

MOTIF MASYARAKAT SURABAYA DALAM MENONTON PROGRAM GOOD MORNING HARD ROCKERS ON SBO

MOTIF MASYARAKAT SURABAYA DALAM MENONTON PROGRAM GOOD MORNING HARD ROCKERS ON SBO JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA MOTIF MASYARAKAT SURABAYA DALAM MENONTON PROGRAM GOOD MORNING HARD ROCKERS ON SBO Sherlycin Angkari, Prodi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Mercubuana Independent Skateboarding hadir sebagai komunitas dengan skala kecil di Universitas Mercu Buana, sebagai komunitas yang beraktifitas dilingkungan kampus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Desain komunikasi visual merupakan disiplin ilmu yang berperan dalam penyampaian informasi, ide, konsep, ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik

Lebih terperinci

KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP PROGRAM SONORA NEWS DI RADIO SONORA SURABAYA

KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP PROGRAM SONORA NEWS DI RADIO SONORA SURABAYA JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP PROGRAM SONORA NEWS DI RADIO SONORA SURABAYA Eunike Laura C.S., Prodi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam era globalisasi saat ini, media massa mempunyai peran yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam era globalisasi saat ini, media massa mempunyai peran yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi saat ini, media massa mempunyai peran yang penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Masyarakat membutuhkan berbagai informasi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan memenuhi kebutuhan mereka. Masyarakat sebagai pengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan memenuhi kebutuhan mereka. Masyarakat sebagai pengkonsumsi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi

Lebih terperinci

Pengaruh Terpaan Rubrik Body di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku. Hidup Sehat Remaja (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pengaruh Rubrik

Pengaruh Terpaan Rubrik Body di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku. Hidup Sehat Remaja (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pengaruh Rubrik Pengaruh Terpaan Rubrik Body di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku Hidup Sehat Remaja (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pengaruh Rubrik Body di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku Hiidup Sehat Remaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Menurut McQuail (2002:388) motif adalah penggerak maupun alasan dalam diri manusia untuk melakukan suatu tindakan. Motif ini memberikan arah tujuan pada tingkah

Lebih terperinci

MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV. Oleh Herlina dan Diana Amalia Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim ABSTRAKSI

MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV. Oleh Herlina dan Diana Amalia Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim ABSTRAKSI Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1. No.2 Oktober 2009 94 MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV Oleh Herlina dan Diana Amalia Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci