MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 2/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 50/PHP.

Transkripsi

1 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 50/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 142/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 146/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 147/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 2/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 25/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 41/PHP.KOT-XIV/2016 PERKARA NOMOR 42/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 58/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 35/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 39/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 57/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 60/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 73/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 76/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 88/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 131/PHP.KOT-XIV/2016 PERKARA NOMOR 137/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 141/PHP.BUP-XIV/2016 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati BULUKUMBA Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati KOTABARU Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati PESISIR BARAT Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati BOVEN DIGOEL Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati TOBA SAMOSIR Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati DOMPU Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati NABIRE Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Walikota TIDORE KEPULAUAN Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati YAHUKIMO Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati YALIMO Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati ASMAT Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati MELAWI Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati SEKADAU Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati BOVEN DIGOEL Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati GRESIK Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati SOLOK Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati TANAH DATAR Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati PASAMAN Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Walikota TOMOHON Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati GOWA Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati KEPULAUAN SELAYAR Tahun 2015 ACARA PENGUCAPAN KETETAPAN DAN PUTUSAN JAKARTA, SENIN, 18 JANUARI 2016

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 50/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 142/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 146/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 147/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 2/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 25/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 41/PHP.KOT-XIV/2016 PERKARA NOMOR 42/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 58/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 58/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 35/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 39/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 57/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 60/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 73/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 76/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 88/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 131/PHP.KOT-XIV/2016 PERKARA NOMOR 137/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 141/PHP.BUP-XIV/2016 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati BULUKUMBA Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati KOTABARU Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati PESISIR BARAT Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati BOVEN DIGOEL Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati TOBA SAMOSIR Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati DOMPU Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati NABIRE Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Walikota TIDORE KEPULAUAN Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati YAHUKIMO Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati YALIMO Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati ASMAT Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati MELAWI Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati SEKADAU Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati BOVEN DIGOEL Tahun 2015 i

3 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati GRESIK Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati SOLOK Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati TANAH DATAR Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati PASAMAN Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Walikota TOMOHON Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati GOWA Tahun 2015 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati KEPULAUAN SELAYAR Tahun 2015 PEMOHON 1. Askar HL dan Nawawi Burhan 2. Iqbal Yudiannoor dan Sahiduddin 3. Aria Lukita Budiwan dan Efan Tolani 4. Yesaya Merasi dan Paulinus Wanggimop 5. Poltak Sitorus dan Robinson Tampubolon 6. Abubakar Ahmad dan Kisman 7. Decky Kayame dan Adauktus Takerubun 8. Muhammad Hasan Bay dan Mochtar Sangadji 9. David Silak dan Septinus Pahabol 10. Luter Walilo dan Beay Adolf 11. Silvester Siforo dan Yulius Patandianan 12. Firman Muntaco dan John Murkanto Ajan 13. Simson dan Paulus Subarno 14. Yusak Yaluwo dan Yakob Waremba 15. Husnul Khuluq dan Ach. Rubaie 16. Desra Ediwan Anantanur dan Bachtul 17. Edi Arman dan Taufiq Idris 18. Benny Utama dan Daniel 19. Johny Runtuwene dan Vonny Jane Paat 20. Andi Maddusila Andi Idjo dan Wahyu Permana Kaharuddin 21. Saiful Arif dan Muh. Junaedy Faisal ACARA Pengucapan Putusan dan Ketetapan Senin, 18 Januari 2016, Pukul WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Arief Hidayat (Ketua) 2) Anwar Usman (Anggota) 3) Aswanto (Anggota) 4) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 5) Manahan MP Sitompul (Anggota) 6) Maria Farida Indrati (Anggota) 7) Patrialis Akbar (Anggota) 8) Suhartoyo (Anggota) ii

4 9) Wahiduddin Adams (Anggota) Cholidin Nasir Fadzlun Budi SN Fransisca Jefri Porkonanta Rafiuddin Rahadian Prima Nugraha Romi Sundara Saiful Anwar Syamsudin Noer Syukri Asyari Wiwik Budi Wasito Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti iii

5 Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 27/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Nurul Qamar B. Termohon Perkara Nomor 27/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Azikin Patedduri (Ketua KPU Bulukumba) 2. Faisal Amir (KPU Sulawesi Selatan) C. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 27/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Marhumah Majid D. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Vivi Ayunita 2. M. Jodi Santos E. Termohon Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016: 1. M. Erfan (Ketua KPU Kotabaru) F. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Ahmad Taufik 2. M. Hidayat G. Kuasa Hukum Terkait Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Sayid Ali Al Idrus 2. Wahyudi Noor H. Termohon Perkara Nomor 142/PHP.BUP-XIV/2016: 1. M. Tio Aliansyah (KPU) 2. Abdul Kodrat (KPU) 3. Sulistiadi (KPU) 4. Tulus Basuki (KPU) 5. Edwar (KPU) I. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 142/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Abdul Kodrat iv

6 2. Dwi Haryanto J. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 142/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Edwin Hanibal 2. Faisal Chudari 3. Taufik Basari K. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 146/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Samy Latunussa L. Pihak Terkait Perkara Nomor 146/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Chairul Anwar M. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 146/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Dominggus Frans N. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 147/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Sedarita Ginting 2. Irwansyah Putra 3. Rinto O. Pihak Terkait Perkara Nomor 147/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Hulman Sitorus P. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 147/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Parulian Siregar 2. Michael R. Dotulong Q. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 2/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Kasman Sangaji R. Termohon Perkara Nomor 2/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Yan Marli (KPU) 2. Rusdyanto (KPU) S. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 2/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Zulkarnaen v

7 T. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 2/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Marsadi Isman 2. Arif Rahman U. Pemohon Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Decky Kayame V. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Aris Bongga Salu W. Termohon Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Nelius Agapa (KPU Nabire) X. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Mahfud Y. Pihak Terkait Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Amirullah Hasyim (Prinsipal) Z. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Bastian Noor Pribadi AA. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 41/PHP.KOT-XIV/2016: 1. Edi BB. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 41/PHP.KOT-XIV/2016: 1. Muhammad Konoras CC. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 58/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Lambok Lumban Gaol DD. Termohon Perkara Nomor 58/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Yanes (KPU) vi

8 EE. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 58/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Pieter Ell FF. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 42&58/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Habel Rumbiak GG. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 42/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Heru Sunaryo 2. Veri Junidi HH. Termohon Perkara Nomor 42/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Keis (KPU) II. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 42/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Rahman Ramli JJ. Pemohon Perkara Nomor 35/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Suryaning (Prinsipal) KK. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 35/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Iskandar Zulkarnain LL. Termohon Perkara Nomor 35/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Leonardus Ale (KPU) MM. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 35/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Petrus OR NN. Pihak Terkait Perkara Nomor 35/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Elisa Kambu vii

9 OO. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 35&57/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Jhon Richard 2. Paskalis Letsoin 3. Dominggus Frans PP. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 39/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Virza Roy Hizzal QQ. Termohon Perkara Nomor 39/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Julita (Ketua KPU Melawi) 2. Ariani (Anggota KPU) 3. Wenefrida K. (Anggota KPU) RR. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 39/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Refly Harun 2. Khairul Fahmi SS. Pemohon Perkara Nomor 53/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Simson (Prinsipal) TT. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 53/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Alfonso 2. Rustam Halim UU. Termohon Perkara Nomor 53/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Suharto (Prinsipal) Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 53/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Mehbob 2. Dewi VV. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 57/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Sururudin viii

10 WW. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 57/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Adolf Waramori 2. Samy Latunussa XX. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 60/PHP.BUP-XIV/2016: 1. M. Sholeh YY. Termohon Perkara Nomor 60/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Eko Sasmita (KPU) 2. Akhmad Roni (KPU) ZZ. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 60/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Hariyadi AAA. Pemohon Perkara Nomor 73/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Desra Ediwan Anantanur BBB. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 73&88/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Virza Benzani 2. Mira Widyawati CCC. Termohon Perkara Nomor 73/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Roni TN (KPU) DDD. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 73/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Mevrizal EEE. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 73/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Jasril Jack Datuk Pintulangit FFF. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 76/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Arsil Salim ix

11 GGG. Termohon Perkara Nomor 76/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Alni (Anggota KPU) HHH. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 76/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Sudi Prayitna 2. Jhoni H. P. III. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 76/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Muhammad Yuner 2. Evi Panjaitan 3. Aperdi Situmorang JJJ. Termohon Perkara Nomor 88/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Aslamiyah (Anggota KPU) 2. Aprina Herawati (Anggota KPU) 3. Rianda S. (Anggota KPU) KKK. Pihak Terkait Perkara Nomor 88/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Atos Pratama N. LLL. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 88/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Ardian H. 2. Iskandar Zulkarnaen 3. Ali Umbri 5. Muhajir 6. Reinhard MMM. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 131/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Badrul Munir 2. Romeo Tumbel NNN. Termohon Perkara Nomor 131/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Beldie T. OOO. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 131/PHP.BUP-XIV/2016: x

12 1. Edy PPP. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 131/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Alfian Ratu QQQ. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 137/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Fawaz B. 2. Iwan S. RRR. Termohon Perkara Nomor 137/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Zainal R. (Ketua KPU) 2. Muhtar (Anggota KPU) SSS. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 137/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Zulkifli TTT. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 137/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Mappinawang UUU. Pemohon Perkara Nomor 141/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Saiful Arif VVV. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 141/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Nurzainah Pagassingi 2. Adnan Buyung Azis WWW. Pihak Terkait Perkara Nomor 141/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Burhan Abdurahman 2. Abdullah Tahir XXX. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 141/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Moh. Alfatah 2. Andi Lilling xi

13 YYY. Bawaslu: 1. Yuliyanto (Panwas Kotabaru) 2. Zainal Abidin (Panwas Kotabaru) xii

14 1. KETUA: ARIEF HIDAYAT Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang pengucapan putusan Perkara Nomor 27/PHP.BUP-XIV/2016, 50/PHP.BUP-XIV/2016, 142/PHP.BUP-XIV/2016, 146/PHP.BUP-XIV/2016, 147/PHP.BUP-XIV/2016. Putusan Nomor 2/PHP.BUP-XIV/2016, 25/PHP.BUP-XIV/2016, 41/PHP.KOT-XIV/2016 dan 42/PHP.BUP- XIV/2016 serta 58/PHP.BUP-XIV/2016 untuk PHP Bupati dan Walikota dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum. Saya cek kehadirannya terlebih dahulu. Pemohon Perkara Nomor 27/PHP.BUP-XIV/2016? 2. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 27/PHP.BUP- XIV/2016: NURUL QAMAR Hadir. 3. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Terima kasih. Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016? 4. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 50/PHP.BUP- XIV/2016: VIVI AYUNITA Hadir, Yang Mulia. 5. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 142/PHP.BUP-XIV/2016? Tidak hadir, 142/PHP.BUP-XIV/2016? Perkara Nomor 146/PHP.BUP-XIV/2016? Tidak hadir. Perkara Nomor 147/PHP.BUP-XIV/2016? Tidak hadir. Perkara Nomor 2/PHP.BUP-XIV/2016? Ya. Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016? Hadir? Perkara 41/PHP.KOT-XIV/2016? Hadir? Perkara Nomor 41/PHP.KOT-XIV/2016? 6. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.KOT- XIV/2016: EDI Hadir. SIDANG DIBUKA PUKUL WIB KETUK PALU 3X 1

15 7. KETUA: ARIEF HIDAYAT Hadir. Perkara Nomor 42/PHP.BUP-XIV/2016? 8. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PHP.BUP- XIV/2016: HERU SUNARYO Hadir, Yang Mulia. 9. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 58/PHP.BUP-XIV/2016? 10. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 58/PHP.BUP- XIV/2016: LAMBOK LUMBAN GAOL Hadir, Yang Mulia. 11. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Untuk Termohon Perkara Nomor 27/PHP.BUP-XIV/2016? 12. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 27/PHP.BUP- XIV/2016: MARHUMAH MAJID Hadir, Yang Mulia. 13. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016? 14. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 50/PHP.BUP- XIV/2016: MUH. HIDAYAT Hadir, Yang Mulia. 15. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 142/PHP.BUP-XIV/2016? 16. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 142/PHP.BUP- XIV/2016: ABDUL KODRAT Hadir, Yang Mulia. 2

16 17. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 146/PHP.BUP-XIV/2016? 18. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 146/PHP.BUP- XIV/2016: SAMY LATUNUSSA Hadir, Yang Mulia. 19. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 147/PHP.BUP-XIV/2016? 20. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 147/PHP.BUP- XIV/2016: SEDARITA GINTING Hadir, Yang Mulia. 21. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 2/PHP.BUP-XIV/2016? 22. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 2/PHP.BUP- XIV/2016: ZULKARNAEN Hadir, Yang Mulia. 23. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016? 24. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 25/PHP.BUP- XIV/2016: MAHFUD Hadir, Yang Mulia. 25. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 41/PHP.KOT-XIV/2016? 26. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.KOT- XIV/2016: MUHAMMAD KONORAS Hadir, Yang Mulia. 3

17 27. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 42/PHP.BUP-XIV/2016? 28. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 42/PHP.BUP- XIV/2016: RAHMAN RAMLI Siap. Hadir, Yang Mulia. 29. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 58/PHP.BUP-XIV/2016? 30. KUASA HUKUM TERMOHON 58/PHP.BUP-XIV/2016: PIETER ELL Hadir. 31. KETUA: ARIEF HIDAYAT Hadir. Pihak Terkait Perkara Nomor 27/PHP.BUP-XIV/2016? 32. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 27/PHP.BUP- XIV/2016: AM. SUKRI A. SAPPEWALI Hadir, Yang Mulia. 33. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016? 34. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 50/PHP.BUP- XIV/2016: SAYID ALI ALIDRUS Hadir, Yang Mulia. 35. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 142/PHP.BUP-XIV/2016? 36. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 142/PHP.BUP-XIV/2016: EDWIN HANIBAL Hadir, Yang Mulia. 4

18 37. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 146/PHP.BUP-XIV/2016? 38. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 146/PHP.BUP-XIV/2016: DOMINGGUS FRANS Hadir, Yang Mulia. 39. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 147/PHP.BUP-XIV/2016? 40. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 147/PHP.BUP-XIV/2016: PARULIAN SIREGAR Hadir, Yang Mulia. 41. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 2/PHP.BUP-XIV/2016? 42. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 2/PHP.BUP- XIV/2016: MARSADI ISMAN Hadir, Yang Mulia. 43. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016? 44. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 25/PHP.BUP- XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI Hadir, Yang Mulia. 45. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 41/PHP.KOT-XIV/2016? 46. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.KOT- XIV/2016: BAGINDA SIREGAR Hadir, Yang Mulia. 5

19 47. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 42/PHP.BUP-XIV/2016? 48. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 42&58/PHP.BUP-XIV/2016: HABEL RUMBIAK Hadir, Yang Mulia. 49. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 58/PHP.BUP-XIV/2016? 50. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 42&58/PHP.BUP-XIV/2016: HABEL RUMBIAK Sama. Hadir, Yang Mulia. 51. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. 52. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 42&58/PHP.BUP-XIV/2016: HABEL RUMBIAK Terima kasih. 53. KETUA: ARIEF HIDAYAT Saya akan membacakan dulu untuk Perkara Nomor 27/PHP.BUP- XIV/2016, Ketetapan. KETETAPAN NOMOR 27/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a, b, c, d, e, f, g, dianggap dibacakan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun

20 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang, sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. MENETAPKAN, Menyatakan: 1. Mengabulkan penarikan kembali permohonan Pemohon; 2. Permohonan Nomor 27/PHP.BUP-XIV/2016 perihal Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bulukumba Tahun 2015, ditarik kembali; 3. Pemohon tidak dapat mengajukan kembali permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bulukumba Tahun 2015; 4. Memerintahkan kepada Panitera Mahkamah Konstitusi untuk menerbitkan Akta Pembatalan Registrasi Permohonan dan mengembalikan berkas permohonan kepada Pemohon. KETUK PALU 1X Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi, yaitu Arief Hidayat, selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman, Manahan MP Sitompul, I Dewa Gede Palguna, Suhartoyo, Wahiduddin Adams, Patrialis Akbar, Maria Farida Indrati, dan Aswanto, masing-masing sebagai Anggota, pada hari Jumat, tanggal lima belas, bulan Januari tahun dua ribu enam belas, yang diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal delapan belas, bulan Januari tahun dua ribu enam belas, selesai diucapkan pukul WIB, oleh sembilan Hakim Konstitusi tersebut di atas dan didampingi oleh Syamsudin Noer sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh Pemohon atau kuasanya, Termohon atau kuasanya, dan Pihak Terkait atau kuasanya. Berikutnya, ketetapan. 7

21 KETETAPAN NOMOR 50/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a, b, c, d, e, f, dianggap dibacakan. Mengingat : 1, 2, dianggap dibacakan. MENETAPKAN, Menyatakan: 1. Mengabulkan penarikan kembali permohonan Pemohon; 2. Permohonan Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Kabupaten Kotabaru Tahun 2015, ditarik kembali; 3. Pemohon tidak dapat mengajukan kembali permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Kabupaten Kotabaru Tahun 2015; 4. Memerintahkan kepada Panitera Mahkamah Konstitusi untuk menerbitkan Akta Pembatalan Registrasi Permohonan dan mengembalikan berkas permohonan kepada Pemohon; KETUK PALU 1X Demikian, diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi, yaitu Arief Hidayat, selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman, Maria Farida Indrati, Aswanto, Patrialis Akbar, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, I Dewa Gede Palguna, dan Manahan MP Sitompul, masing-masing sebagai Anggota, pada hari Jumat, tanggal lima belas, bulan Januari, tahun dua ribu enam belas, yang diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal delapan belas, bulan Januari, tahun dua ribu enam belas, selesai diucapkan pukul WIB, oleh sembilan Hakim Konstitusi tersebut di atas, dengan didampingi oleh Cholidin Nasir sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh Pemohon atau kuasanya, Termohon atau kuasanya, dan Pihak Terkait atau kuasanya. KETETAPAN NOMOR 142/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a, b, c, d, e, f, g, dianggap dibacakan. Mengingat : 1, 2, dianggap dibacakan. MENETAPKAN, Menyatakan: 1. Mengabulkan penarikan kembali permohonan Pemohon; 8

22 2. Permohonan Nomor 142/PHP.BUP-XIV/2016 perihal Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2015, ditarik kembali; 3. Memerintahkan kepada Panitera Mahkamah Konstitusi untuk menerbitkan Akta Pembatalan Registrasi Permohonan dan mengembalikan berkas permohonan kepada Pemohon. KETUK PALU 1X Demikian, diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi, yaitu Arief Hidayat, selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman, Patrialis Akbar, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, I Dewa Gede Palguna, Maria Farida Indrati, Manahan MP Sitompul, dan Aswanto, masing-masing sebagai Anggota, pada hari Jumat, tanggal lima belas, bulan Januari tahun dua ribu enam belas, yang diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal delapan belas, bulan Januari tahun dua ribu enam belas, selesai diucapkan pukul WIB, oleh sembilan Hakim Konstitusi tersebut di atas, dengan didampingi oleh Wiwik Budi Wasito sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh Termohon atau kuasanya, dan Pihak Terkait atau kuasanya, tanpa dihadiri oleh Pemohon atau kuasanya. KETETAPAN NOMOR 146/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a, b, c, d, e, f, dianggap dibacakan. Mengingat : 1, 2, dianggap dibacakan. MENETAPKAN, Menyatakan: 1. Mengabulkan penarikan kembali permohonan Pemohon; 2. Permohonan Nomor 146/PHP.BUP-XIV/2016 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Boven Digoel Tahun 2015, ditarik kembali; 3. Pemohon tidak dapat mengajukan kembali permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Boven Digoel Tahun 2015; 4. Memerintahkan kepada Panitera Mahkamah Konstitusi untuk menerbitkan Akta Pembatalan Registrasi Permohonan dan mengembalikan berkas permohonan kepada Pemohon. KETUK PALU 1X 9

23 Demikian, diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi, yaitu Arief Hidayat, selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman, Manahan MP Sitompul, I Dewa Gede Palguna, Patrialis Akbar, Maria Farida Indrati, Aswanto, Wahiduddin Adams, dan Suhartoyo, masing-masing sebagai Anggota, pada hari Jumat, tanggal lima belas, bulan Januari tahun dua ribu enam belas, yang diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal delapan belas, bulan Januari tahun dua ribu enam belas, selesai diucapkan pukul WIB, oleh sembilan Hakim Konstitusi tersebut di atas, dengan didampingi oleh Rafiuddin sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh Termohon atau kuasanya, dan Pihak Terkait atau kuasanya, tanpa dihadiri oleh Pemohon atau kuasanya. KETETAPAN NOMOR 147/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a, b, c, d, e, f, dianggap telah dibacakan. Mengingat : 1, 2, dianggap dibacakan. MENETAPKAN, Menyatakan: 1. Mengabulkan penarikan kembali permohonan Pemohon; 2. Permohonan Nomor 147/PHP.BUP-XIV/2016 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Toba Samosir Tahun 2015, ditarik kembali; 3. Pemohon tidak dapat mengajukan kembali permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Toba Samosir Tahun 2015; 4. Memerintahkan kepada Panitera Mahkamah Konstitusi untuk menerbitkan Akta Pembatalan Registrasi Permohonan dan mengembalikan berkas permohonan kepada Pemohon. KETUK PALU 1X Demikian, diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi, yaitu Arief Hidayat, selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman, Maria Farida Indrati, Aswanto, Patrialis Akbar, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, I Dewa Gede Palguna, dan Manahan MP Sitompul, masing-masing sebagai Anggota, pada hari Jumat, tanggal lima belas, bulan Januari, tahun dua ribu enam belas, yang diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal delapan belas, bulan Januari, tahun dua ribu enam belas, selesai diucapkan pada pukul WIB, oleh sembilan Hakim Konstitusi tersebut di atas, dengan didampingi oleh Rahadian Prima Nugraha sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh Termohon atau 10

24 kuasanya, dan Pihak Terkait atau kuasanya, tanpa dihadiri oleh Pemohon atau kuasanya. Berikutnya sekarang putusan. PUTUSAN NOMOR 2/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015, yang diajukan oleh: 1. H. Abu Bakar Ahmad, S.H. 2. Kisman, S.H. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2015, Nomor Urut 4; Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 25, dan seterusnya, bertanggal 22 Desember 2015, memberi kuasa kepada Dr. Gradius Nyoman Rae, SH., MH., dan kawan-kawan, Konsultan Hukum pada Business & Attorney At Law, pada LAW OFFICE; 484 LAWYER KASMAN SANGAJI, SH., & PARTNER S, yang beralamat di Griya 88, Jalan Tebet Timur Dalam Raya, Nomor 26, Tebet timur, Jakarta 12820, bertindak baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk dan atas nama pemberi kuasa; Selanjutnya disebut sebagai Pemohon; Terhadap: Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Dompu, berkedudukan di Jalan Bhayangkara Nomor 6, Kabupaten Dompu; Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKK- 01 dan seterusnya, bertanggal 5 Januari 2016, memberi kuasa kepada Hasan Kurnia, S.H., Kepala Kejaksaan Negeri Dompu, dan seterusnya, dianggap telah dibacakan. Selanjutnya disebut sebagai Termohon; 1. Nama: H. Bambang M. Yasin 2. Arifuddin. 11

25 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2015, Nomor Urut 1; Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 01, dan seterusnya, dianggap telah dibacakan, bertanggal 8 Januari 2016, memberi kuasa kepada Djufri Taufik, S.H., M.H., dan kawan-kawan, para Advokat dan Pengacara, pada LAW FIRM DT & PARTNERS, yang beralamat di Jalan Bukit Duri Tanjakan Nomor 160B, Tebet, Jakarta Selatan, bertindak baik secara bersamasama maupun sendiri-sendiri untuk dan atas nama pemberi kuasa; Selanjutnya disebut sebagai Pihak Terkait; [1.2] Membaca permohonan Pemohon; Mendengar keterangan Pemohon; Mendengar keterangan dan membaca jawaban Termohon; Mendengar keterangan dan membaca tanggapan Pihak Terkait ; Memeriksa bukti-bukti Pemohon, dan Termohon, serta Pihak Terkait; Bagian Duduk Perkara dan seterusnya dianggap telah dibacakan. 54. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN MP SITOMPUL Kewenangan Mahkamah PERTIMBANGAN HUKUM [3.1] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (3) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang, menyebutkan, Perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus. Selanjutnya Pasal 157 ayat (4) UU 8/2015 menyatakan bahwa, Peserta Pemilihan dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Konstitusi. [3.2] Menimbang bahwa permohonan Pemohon a quo adalah permohonan keberatan terhadap Keputusan Termohon Nomor 74/Kpts/KPU-Kab /Tahun 2015, tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil 12

26 Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Dompu Tahun 2015, tanggal 16 Desember 2015, pukul WITA (vide bukti TG-002). Dengan demikian, Mahkamah berwenang mengadili permohonan Pemohon a quo; Tenggang Waktu Pengajuan Permohonan Dalam Eksepsi [3.3] Menimbang bahwa sebelum Mahkamah mempertimbangkan kedudukan hukum (legal standing) Pemohon, pokok permohonan, dan eksepsi Termohon dan Eksepsi Pihak Terkait lainnya, Mahkamah terlebih dahulu mempertimbangkan eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait yang pada pokoknya menyatakan permohonan Pemohon telah melewati tenggang waktu pengajuan permohonan yang ditentukan peraturan perundang-undangan sebagai berikut: [3.3.1] Meninbang bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU 8/2015 juncto Pasal 5 ayat (1) PMK 1/2015, tenggang waktu pengajuan permohonan pembatalan Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 paling lambat 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak Termohon mengumumkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan; Bahwa hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dompu Tahun 2015 diumumkan oleh Termohon berdasarkan Keputusan Termohon Nomor 74/Kpts/Kpu-Kab /Tahun 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dan Hasil Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Dompu Tahun 2015, tanggal 16 Desember 2015, pukul WITA (vide bukti TG-002); Bahwa dengan demikian tenggang waktu 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak Termohon mengumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan adalah sampai dengan hari Sabtu, tanggal 19 Desember 2015, pukul WIB; [3.3.2] Menimbang bahwa permohonan Pemohon diajukan di Kepaniteraan Mahkamah pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 pukul WIB berdasarkan Akta Pengajuan Permohonan Pemohon Nomor 145/PAN.MK/2015, sehingga permohonan Pemohon sudah melewati tenggang waktu pengajuan permohonan yang ditentukan peraturan perundang-undangan; 13

27 [3.3.3] Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, permohonan Pemohon diajukan melewati tenggang waktu yang ditentukan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian menurut Mahkamah eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait tentang permohonan Pemohon diajukan melewati tenggang waktu yang ditentukan peraturan perundang-undangan beralasan menurut hukum; [3.4] Menimbang bahwa oleh karena eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait tentang permohonan Pemohon diajukan melewati tenggang waktu beralasan menurut hukum, maka kedudukan hukum (legal standing) Pemohon, Pokok Permohonan, dan eksepsi Termohon serta eksepsi Pihak Terkait tidak dipertimbangkan; 55. KETUA: ARIEF HIDAYAT KONKLUSI Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan di atas, Mahkamah berkesimpulan: [4.1] Mahkamah berwenang mengadili permohonan a quo; [4.2] Eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait tentang tenggang waktu pengajuan permohonan beralasan menurut hukum; [4.3] Permohonan Pemohon diajukan telah melewati tenggang waktu yang ditentukan peraturan perundang-undangan; [4.4] Kedudukan hukum (legal standing) Pemohon, pokok permohonan Pemohon, dan eksepsi Termohon serta eksepsi Pihak Terkait lainnya tidak dipertimbangkan; Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678); AMAR PUTUSAN Mengadili, 14

28 Menyatakan: Dalam Eksepsi Mengabulkan eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait mengenai tenggang waktu pengajuan permohonan Pemohon; Permohonan Pemohon tidak dapat diterima KETUK PALU 1X Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi, yaitu Arief Hidayat selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman, Manahan M.P Sitompul, I Dewa Gede Palguna, Aswanto, Maria Farida Indrati, Suhartoyo, Patrialis Akbar, dan Wahiduddin Adams, masing-masing sebagai Anggota pada hari Jum at, tanggal lima belas bulan Januari tahun dua ribu enam belas, dan diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal delapan belas bulan Januari tahun dua ribu enam belas, selesai diucapkan pada pukul WIB oleh sembilan Hakim Konstitusi tersebut di atas dengan didampingi oleh Saiful Anwar sebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh Pemohon/kuasanya, Termohon/kuasanya, dan Pihak Terkait/kuasanya. PUTUSAN NOMOR 25/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tahun 2015, diajukan oleh: 1. Decky Kayame, S.E. 2. Drs. Adauktus Takerubun Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015, Nomor Urut 4; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 99, dan seterusnya, tanggal 18 Desember Tahun 2015, memberi kuasa kepada Aris Bongga Salu dan Herman Bongga Salu, Advokat/Penasihat Hukum dan Konsultan Hukum pada 15

29 kantor Aris Bongga Salu, S.H., M.H. & Rekan, beralamat di Jalan Batu Karang Nomor 67A Polimak II, Kota Jayapura, Provinsi Papua, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai Pemohon; Terhadap: Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nabire, berkedudukan di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Nabire; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus, bertanggal 5 Januari 2016, memberi kuasa kepada AH. Wakil Kamal, dkk., para Advokat dan Konsultan Hukum dari Kantor Hukum AWK LAW FIRM, yang berdomisili di Menara Hijau Building lantai 7, Jalan M.T. Haryono Kav. 33, Jakarta, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, bertindak atas nama pemberi kuasa; Selanjutnya disebut sebagai Termohon; 1. Nama: Isaias Douw, S.Sos., dan 2. Amirullah Hasyim, S.IP., M.M. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015, Nomor Urut 1; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 5 Januari Tahun 2016 memberi kuasa kepada Refly Harun, S.H., M.H., LL.M., dkk. Konsultan Hukum Tata Negara & Advokat, pada kantor Refly Harun & Partners, yang beralamat di Jalan Musyawarah Nomor 1, Nomor 10, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, bertindak atas nama pemberi kuasa; Selanjutnya disebut sebagai Pihak Terkait; [1.2] Membaca permohonan Pemohon; Mendengar keterangan Pemohon; Mendengar dan membaca Jawaban Termohon; Mendengar dan membaca Keterangan Pihak Terkait; Memeriksa bukti-bukti Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait; Bagian Duduk Perkara dan seterusnya dianggap telah dibacakan. 16

30 56. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Kewenangan Mahkamah PERTIMBANGAN HUKUM [3.1] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (3) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678, selanjutnya disebut UU 8/2015), Perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus. Selanjutnya Pasal 157 ayat (4) UU 8/2015 menyatakan, Peserta Pemilihan dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Konstitusi. [3.2] Menimbang bahwa permohonan Pemohon a quo adalah permohonan keberatan terhadap Keputusan KPU Kabupaten Nabire Nomor 24/Kpts/KPU.Nabire/XII/Tahun 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Di Tingkat Kabupaten Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun Dengan demikian, Mahkamah berwenang mengadili permohonan Pemohon a quo; Dalam Eksepsi [3.3] Menimbang bahwa sebelum Mahkamah mempertimbangkan kedudukan hukum Pemohon, pokok permohonan, dan eksepsi Termohon serta Pihak Terkait lainnya, Mahkamah terlebih dahulu akan mempertimbangkan eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait mengenai permohonan Pemohon diajukan melewati tenggang waktu yang ditentukan oleh peraturan perundangundangan, sebagai berikut: [3.3.1]Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU Nomor 8 Tahun 2015 dan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan 17

31 Walikota (selanjutnya disebut PMK 1/2015), tenggang waktu pengajuan permohonan pembatalan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota paling lambat 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak Termohon mengumumkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan; Bahwa penetapan hasil pemilihan perolehan suara Bup Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire sebagaimana diumumkan oleh Termohon berdasarkan Keputusan Nomor 24/Kpts/KPU.Nabire/XII/Tahun 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire Tahun 2015, pada hari Kamis, tanggal 17 Desember 2015, pukul WIT, diubah Termohon melalui Surat Keterangan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nabire Nomor 01.KET/KPU-Nabire/XII/2015, tanggal 21 Desember 2015 dengan memperhatikan Berita Acara, tanggal 17 Desember 2015 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Di Tingkat Kabupaten Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun Surat Keterangan a quo menyatakan perubahan Diktum KETIGA Keputusan KPU Kabupaten Nabire Nomor 24/Kpts/KPU.Nabire/XII/Tahun 2015, sehingga seharusnya yang dimaksud, Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dan Diktum KEDUA ditetapkan, pada Hari Kamis, Tanggal 17 (tujuh belas) Bulan Desember Tahun 2015 (dua ribu lima belas), Pukul malam WIT (Sebelas nol-nol malam Waktu Indonesia Bagian Timur) atau WIT (Dua puluh tiga nol-nol Waktu Indonesia Bagian Timur). [vide bukti TN-007 = bukti PT-1]. Bahwa dengan demikian tenggang waktu 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak Termohon mengumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan adalah hari Kamis, tanggal 17 Desember 2015, pukul WIT atau WIB sampai dengan hari Minggu, tanggal 20 Desember 2015, pukul WIT atau WIB; [3.3.2]Bahwa permohonan Pemohon diajukan di Kepaniteraan Mahkamah pada hari Minggu, tanggal 20 Desember 2015, pukul WIB berdasarkan Akta Pengajuan Permohonan Pemohon Nomor 89/PAN.MK/2015, sehingga permohonan Pemohon telah melewati tenggang waktu pengajuan permohonan yang ditentukan peraturan perundang-undangan; 18

32 [3.3.3]Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, permohonan Pemohon diajukan melewati tenggang waktu yang ditentukan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait mengenai permohonan Pemohon diajukan melewati tenggang waktu adalah beralasan menurut hukum; [3.4] Menimbang bahwa oleh karena eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait beralasan menurut hukum maka kedudukan hukum Pemohon, pokok permohonan, dan eksepsi Termohon serta eksepsi Pihak Terkait lainnya tidak dipertimbangkan; 57. KETUA: ARIEF HIDAYAT KONKLUSI Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan di atas, Mahkamah berkesimpulan: 1. Mahkamah berwenang mengadili permohonan a quo; 2. Eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait mengenai tenggang waktu pengajuan permohonan beralasan menurut hukum; 3. Permohonan Pemohon melewati tenggang waktu pengajuan permohonan yang ditentukan peraturan perundang-undangan; 4. Kedudukan hukum atau legal standing Pemohon, pokok permohonan, dan eksepsi Termohon serta eksepsi Pihak Terkait lainnya tidak dipertimbangkan; Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang. AMAR PUTUSAN Mengadili Menyatakan: 1. Mengabulkan eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait mengenai tenggang waktu pengajuan permohonan; 2. Permohonan Pemohon tidak dapat diterima; KETUK PALU 1X 19

33 Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi, yaitu Arief Hidayat selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman, Manahan M.P Sitompul, I Dewa Gede Palguna, Patrialis Akbar, Maria Farida Indrati, Aswanto, dan Wahiduddin Adams, serta Suhartoyo, masing-masing sebagai Anggota, pada hari Jumat, tanggal 15, bulan Januari, tahun 2016, dan diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal delapan, bulan Januari, tahun dua ribu enam belas, selesai diucapkan pada pukul WIB, oleh sembilan Hakim Konstitusi tersebut di atas dan didampingi oleh Syukri Asy ari selaku Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh Pemohon/Kuasanya, Termohon/Kuasanya, dan Pihak Terkait/Kuasanya. PUTUSAN NOMOR 41/PHP.KOT-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara,Tahun 2015, diajukan oleh: 1. Nama: Drs.H. Muhammad Hasan Bay, M.M.; 2. Nama: H. Mochtar Sangaji,S.IP.; Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Tidore Kepulauan Tahun 2015, Nomor Urut 2; Dalam hal ini memberi kuasa kepada Eddi E. Moeras, SH., M.M., dkk Advokat/Kuasa Hukum dari Law Firm Eddie Moeras, Samosir & Partners yang berkantor di Gedung Thamrin City Lantai 5 Blok A26 Nomor 8 Jalan Kebon Kacang Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 008 dan seterusnya dianggap dibacakan, tanggal 23 Desember 2015, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai Pemohon; Terhadap: Komisi Pemilihan Umum Kota Tidore Kepulauan, beralamat di Kota Tidore Kepulauan; Dalam hal ini memberi kuasa kepada Muhammad Konoras, S.H., M.H., Advokat/Kuasa Hukum pada kantor Muhammad Konoras, S.H., M.H. dan Rekan, yang beralamat 20

34 di Jl. Baru Kelurahan Tabona, Kecamatan Ternate Selatan Kota Ternate. Selanjutnya... saya ulangi, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 024 dan seterusnya tanggal 6 Januari 2016; Selanjutnya disebut sebagai Termohon; 1. Nama : Capt. H. Ali Ibrahim, M.H.; 2. Nama : Muhammad Senin, S.E.; Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota dalam Pemilihan Walikota danwakil Walikota Kota Tidore Kepulauan Tahun 2015, Nomor Urut 3; Dalam hal ini memberi kuasa kepada Drs. Baginda Siregar, S.H., dkk, Advokat/Kuasa Hukum pada kantor Baginda Siregar and Associates, beralamat di Jalan Rasamala Nomor 15 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2016, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai pihak Terkait; [1.2] Membaca permohonan Pemohon; Mendengar keterangan Pemohon; Mendengar dan membaca Jawaban Termohon; Mendengar dan membaca Keterangan Pihak Terkait; Memeriksa bukti-bukti para pihak. Bagian Duduk Perkara dan seterusnya dianggap telah dibacakan. 58. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Kewenangan Mahkamah [3.1] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (3) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678, selanjutnya disebut UU 8/2015), Perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus. Selanjutnya Pasal 157 ayat (4) UU 8/2015 menyatakan bahwa, Peserta Pemilihan dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Konstitusi ; 21

35 [3.2] Menimbang bahwa permohonan Pemohon adalah permohonan keberatan terhadap Keputusan KPU Kota Tidore Kepulauan Nomor 71/Kpts/KPU-TK /TAHUN 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Tidore Kepulauan Tahun 2015 (vide bukti P5). Dengan demikian, Mahkamah berwenang mengadili permohonan Pemohon a quo. Dalam Eksepsi [3.3] Menimbang bahwa sebelum Mahkamah mempertimbangkan kedudukan hukum (legal standing) Pemohon, pokok permohonan, dan eksepsi Termohon serta eksepsi Pihak Terkait lainnya, Mahkamah terlebih dahulu mempertimbangkan Eksepsi Termohon dan Eksepsi Pihak Terkait khususnya yang menyatakan permohonan Pemohon diajukan melewati tenggang waktu pengajuan permohonan, sebagai berikut: [3.3.1]Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU 8/2015 dan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, tenggang waktu pengajuan permohonan pembatalan Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan ke Mahkamah Konstitusi paling lambat 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak Termohon mengumumkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan; Bahwa hasil penghitungan suara Pemilihan Walikota Kota Tidore Kepulauan diumumkan oleh Termohon berdasarkan Keputusan Termohon Nomor 71/Kpts/KPU-TK /2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Tidore Kepulauan Tahun 2015 (vide bukti P5 = bukti PT-5) dan Berita Acara dan Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan di Tingkat Kota dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Tidore Kepulauan Tahun 2015 (vide bukti P6 = PT-6) pada hari Rabu tanggal 16 Desember 2015 pukul WIT; Bahwa dengan demikian waktu 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak Termohon mengumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan adalah hari Rabu tanggal 16 Desember 2015 pukul WIT sampai 22

36 dengan hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015 pukul WIT; [3.3.2]Bahwa terdapat perbedaan waktu antara Indonesia Timur dan Indonesia Barat dengan selisih 2 (dua) jam, sehingga batas waktu pengajuan permohonan Pemohon ke Mahkamah Konstitusi yang berkedudukan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta jatuh pada hari Sabtu, tanggal 19 Desember 2015 pukul WIB; [3.3.3]Bahwa permohonan Pemohon diajukan di Kepaniteraan Mahkamah pada hari Sabtu, 26 Desember 2015, pukul WIB sebagaimana tercantum dalam Akta Pengajuan Permohonan Pemohon Nomor 147/PAN.MK/2015, sehingga permohonan Pemohon telah melewati tenggang waktu pengajuan permohonan yang ditentukan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, eksepsi Termohon dan Pihak Terkait tentang permohonan Pemohon telah melewati tenggang waktu beralasan menurut hukum. [3.4] Menimbang bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan di atas, meskipun Mahkamah berwenang mengadili permohonan Pemohon a quo, namun oleh karena eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait sepanjang mengenai waktu pengajuan permohonan adalah beralasan menurut hukum, kedudukan hukum (legal standing) Pemohon, pokok permohonan, serta eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait selain dan selebihnya tidak dipertimbangkan. 59. KETUA: ARIEF HIDAYAT KONKLUSI Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan di atas, Mahkamah berkesimpulan: [4.1] Mahkamah berwenang mengadili permohonan a quo; [4.2] Eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait sepanjang mengenai telah terlampauinya tenggang waktu pengajuan permohonan adalah beralasan menurut hukum; [4.3] Permohonan diajukan telah melewati tenggang waktu yang ditentukan peraturan perundang-undangan; [4.4] Kedudukan hukum (legal standing) Pemohon, pokok permohonan, dan eksepsi Termohon serta eksepsi Pihak Terkait lainnya tidak dipertimbangkan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 23