KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

Transkripsi

1 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PHP.GUB-XIV/2016 PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 49/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 61/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 83/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 89/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 110/PHP.BUP-XIV/2016 PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015 PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2015 PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2015 PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2015 PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2015 PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TANA TIDUNG TAHUN 2015 PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2015 PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 ACARA PENGUCAPAN KETETAPAN DAN PUTUSAN JAKARTA, SENIN, 25 JANUARI 2016

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PHP.GUB-XIV/2016 PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 49/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 61/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 83/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 89/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 110/PHP.BUP-XIV/2016 PERIHAL - Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Tahun Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wonosobo Tahun Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sragen Tahun Perselisihan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pemalang Tahun Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tana Tidung Tahun Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karangasem Tahun Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 PEMOHON 1. Jusuf Serang Kasim dan Marthin Billa (Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016) 2. Abdul Hakim G. dan Gusti Chapizi (Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016) 3. Sarif Abdillah dan Usup Sumanang (Perkara Nomor 49/PHP.BUP-XIV/2016) 4. Agus Fatchur Rahman dan Djoko Suprapto (Perkara Nomor 51/PHP.BUP-XIV/2016) 5. Mukti Agung Wibowo dan Afifudin (Perkara Nomor 61/PHP.BUP-XIV/2016) 6. Akhmad Bey Yasin dan Abdul Fatah Zulkarnain (Perkara Nomor 83/PHP.BUP-XIV/2016) 7. I Wayan Sudirta dan Ni Made Sumiati (Perkara Nomor 89/PHP.BUP-XIV/2016) 8. Riswadi dan Nurbalistik (Perkara Nomor 110/PHP.BUP-XIV/2016) ACARA Pengucapan Putusan dan Ketetapan Senin, 25 Januari 2016, Pukul WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Arief Hidayat (Ketua) 2) Anwar Usman (Anggota) 3) Aswanto (Anggota) 4) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 5) Manahan MP Sitompul (Anggota) 6) Maria Farida Indrati (Anggota) 7) Patrialis Akbar (Anggota) 8) Suhartoyo (Anggota) 9) Wahiduddin Adams (Anggota) Rio Tri Juli Putranto Panitera Pengganti Siska Yosephin Sirait Panitera Pengganti Cholidin Nasir Panitera Pengganti A. Edi Subiyanto Panitera Pengganti i

3 Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016: 1. Yupen Hadi B. Termohon Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016: 1. Suryanata Al Islami C. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016: 1. Abdul Rais D. Pihak Terkait Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016: 1. Irianto Lambrie 2. Udin Hianggio E. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016: 1. Hamzah Dahlan F. Pemohon Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Abdul Hakim G. G. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016: 1. M. Nizar Tanjung 2. Kusman Hadi H. Termohon Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Samsani I. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Fadli Nasution J. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Dimpan Hutahaean 2. Dewi Hertiningsih 3. Novri Ompusunggu 4. Budi ii

4 K. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 49/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Wasit Wibowo L. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 49/PHP.BUP-XIV/2016: 1. M. Fajar Saka 2. Umar Ma ruf M. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 49/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Sri Hadi Fahrudin 2. Nasrullah Nasution 3. Heri Aryanto N. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 51/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Junaidi Albab Setiawan 2. Muhammad Fahdi 3. Chaidir Arief O. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 51/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Umar Ma ruf 2. Sri Murni P. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 51/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Purwanto 2. Sugiyono Q. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 61/PHP.BUP-XIV/2016: 1. T. Denny Septiviant 2. Kahar Muamalsyah R. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 61/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Umar Ma ruf S. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 61/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Aji Sudarmaji 2. Yohanes Winarto 3. Anggoro Adi Atmodjo 4. Arif Hijrah Saputra ii

5 T. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 83/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Bambang Suroso U. Termohon Perkara Nomor 83/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Muchtar Bukoting V. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 83/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Mansyuri W. Pihak Terkait Perkara Nomor 83/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Undunsyah X. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 83/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Mansyur 2. Maman Usman Y. Pemohon Perkara Nomor 89/PHP.BUP-XIV/2016: 1. I Wayan Sudiarta Z. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 89/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Aan Eko Widiarto 2. Muspani AA. Termohon Perkara Nomor 89/PHP.BUP-XIV/2016: 1. I Made Arnawa BB. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 89/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Bambang Sugiran 2. Sofyan Hadi Nugroho 3. Ali Nurdin CC. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 89/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Anak Agung Gde Parwatha 2. I Gusti Lanang Ngurah 3. Regginaldo Sultan ii

6 DD. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 110/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Wenang Noto Buwono 2. Putro Negoro Rekthosetho EE. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 110/PHP.BUP-XIV/2016: 1. M. Fajar Saka 2. Umar Ma ruf FF. Pihak Terkait Perkara Nomor 110/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Asip Kholbihi 2. Arini Harimurti GG. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 110/PHP.BUP- XIV/2016: 1. Robikin Emhas i

7 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA: ARIEF HIDAYAT Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang Pengucapan Putusan Dalam Perkara Putusan Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016, 5/PHP.BUP-XIV/2016, 49/PHP.BUP-XIV/2016, 51/PHP.BUP-XIV/2016, 61/PHP.BUP-XIV/2016, 83/PHP.BUP-XIV/2016, 89/PHP.BUP-XIV/2016, dan 110/PHP.BUP- XIV/2016 dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum. Saya cek kehadirannya. Pemohon Perkara Nomor 3/PHP.GUB- XIV/2016? 2. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 3/PHP.GUB- XIV/2016: YUPEN HADI Hadir, Yang Mulia. 3. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Perkara 5/PHP.BUP-XIV/2016? 4. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP- XIV/2016: KUSMAN HADI Hadir, Yang Mulia. 5. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara 49/PHP.BUP-XIV/2016? 6. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 49/PHP.BUP- XIV/2016: WASIT WIBOWO Hadir, Yang Mulia. 7. KETUA: ARIEF HIDAYAT KETUK PALU 3X Perkara 51/PHP.BUP-XIV/2016? 1

8 8. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- XIV/2016: JUNAIDI ALBAB SETIAWAN Hadir, Yang Mulia. 9. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara 61/PHP.BUP-XIV/2016? 10. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 61/PHP.BUP- XIV/2016: T. DENNY SEPTIVIANT Hadir, Yang Mulia. 11. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara 83/PHP.BUP-XIV/2016? 12. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 83/PHP.BUP- XIV/2016: BAMBANG SUROSO Hadir, Yang Mulia. 13. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara 89/PHP.BUP-XIV/2016? 14. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 89/PHP.BUP- XIV/2016: AAN EKO WIDIARTO 89/PHP.BUP-XIV/2016 hadir, Yang Mulia. 15. KETUA: ARIEF HIDAYAT Yang terakhir Perkara Nomor 110/PHP.BUP-XIV/2016? 16. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 110/PHP.BUP- XIV/2016: WENANG NOTO BUWONO Hadir, Yang Mulia. 17. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih. Pihak Termohon Perkara Nomor 3/PHP.GUB- XIV/2016? 2

9 18. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 3/PHP.GUB- XIV/2016: ABDUL RAIS Hadir, Yang Mulia. 19. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016? 20. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP- XIV/2016: FADLI NASUTION Kuasa Hukum bersama Prinsipal hadir, Yang Mulia. 21. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. 49/PHP.BUP-XIV/2016? 22. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 49/PHP.BUP- XIV/2016: M. FAJAR SAKA Hadir, Yang Mulia. 23. KETUA: ARIEF HIDAYAT 51/PHP.BUP-XIV/2016? 24. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- XIV/2016: SRI MURNI Hadir, Yang Mulia. 25. KETUA: ARIEF HIDAYAT 61/PHP.BUP-XIV/2016? 26. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 61/PHP.BUP- XIV/2016: UMAR MARUF Hadir, Yang Mulia. 27. KETUA: ARIEF HIDAYAT 83/PHP.BUP-XIV/2016? 3

10 28. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 83/PHP.BUP- XIV/2016: MANSYURI Hadir, Yang Mulia. 29. KETUA: ARIEF HIDAYAT 89/PHP.BUP-XIV/2016? 30. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 89/PHP.BUP- XIV/2016: ALI NURDIN Hadir, Yang Mulia. Bersama dengan Prinsipal, Pak Made Arnawa Ketua KPU Karangasem. 31. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. 110/PHP.BUP-XIV/2016? Enggak ( ) 32. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 110/PHP.BUP- XIV/2016: M. FAJAR SAKA Hadir, Yang Mulia. 110/PHP.BUP-XIV/2016. Ya. 33. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, ya. 110/PHP.BUP-XIV/2016. Baik. Kemudian sekarang Pihak Terkait Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016? 34. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 3/PHP.GUB- XIV/2016: HAMZAH DAHLAN Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016 hadir, Yang Mulia. Bersamasama Prinsipal. 35. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. 36. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 3/PHP.GUB- XIV/2016: HAMZAH DAHLAN Terima kasih. 4

11 37. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016? 38. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP- XIV/2016: DIMPAN HUTAHAEAN Hadir, Yang Mulia. 39. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perkara 49/PHP.BUP-XIV/2016? 40. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 49/PHP.BUP- XIV/2016: SRI HADI FAHRUDIN Hadir, Yang Mulia. 41. KETUA: ARIEF HIDAYAT 51/PHP.BUP-XIV/2016? 42. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- XIV/2016: PURWANTO Hadir, Yang Mulia. 43. KETUA: ARIEF HIDAYAT 61/PHP.BUP-XIV/2016? 44. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 61/PHP.BUP- XIV/2016: ARIF HIJRAH SAPUTRA Hadir, Yang Mulia. 45. KETUA: ARIEF HIDAYAT 83/PHP.BUP-XIV/2016? 46. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 83/PHP.BUP- XIV/2016: MANSYUR Hadir, Yang Mulia. 5

12 47. KETUA: ARIEF HIDAYAT 89/PHP.BUP-XIV/2016? 48. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 89/PHP.BUP- XIV/2016: REGGINALDO SULTAN Hadir, Yang Mulia. 49. KETUA: ARIEF HIDAYAT 110/PHP.BUP-XIV/2016? 50. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 110/PHP.BUP-XIV/2016: ROBIKIN EMHAS Kuasa Hukum bersama Prinsipal hadir, Yang Mulia. 51. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih. Kita mulai pengucapan putusan untuk Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016. PUTUSAN NOMOR 3/PHP.GUB-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA, [1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara Tahun 2015, yang diajukan oleh: 1. Nama: H. dr. Jusuf Serang Kasim dan 2. Nama: DR. Drs. Marthin Billa, M.M. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015, Nomor Urut 1; Dalam hal ini memberi kuasa kepada Andi Syafrani, S.H., MCCL., dan kawan-kawan, Advokat/Konsultan Hukum pada kantor ZIA & Partners Law Firm, beralamat di Gedung Darul Marfu, lantai 3, Jalan H. Zainuddin, Nomor 43, Radio Dalam, Gandaria Selatan, Kebayoran Baru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 004 dan seterusnya tanggal 20 Desember tahun 2015, baik sendiri-sendiri 6

13 atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON; terhadap: I. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Utara, yg beralamat di Jalan Salak RT 42, Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara; Dalam hal ini memberi kuasa kepada H. Abdul Rais, S.H., M.H., dan kawan-kawan, Advokat/Kuasa Hukum pada kantor Advokat- Konsultan Hukum H. Abdul Rais & Rekan, beralamat di Jalan A. Yani Nomor Gunung Sari Ilir Balikpapan, Kalimantan Timur, berdasarkan Surat Kuasa tanggal 4 Januari 2016, baik sendirisendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai TERMOHON; 1. Nama: DR. Ir. H. Irianto Lambrie,M.M. dan 2. Nama: H. Udin Hianggio Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015, Nomor Urut 2; Dalam hal ini memberi kuasa kepada Dr. Amir Syamsudin, S.H., M.H., dan kawan-kawan, Advokat/Konsultan Hukum pada Tim Advokat Koalisi Kaltara Bersatu Pasangan DR. Ir. H. Irianto Lambrie, M.M. dan H. Udin Hianggio, beralamat di Jalan Langsat Nomor 16, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, berdasarkan Surat Kuasa Nomor 001 dan seterusnya tanggal 4 Januari 2016, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai PIHAK TERKAIT; [1.2] Membaca permohonan Pemohon; Mendengar keterangan Pemohon; Mendengar dan membaca Jawaban Termohon; Mendengar dan membaca Keterangan Pihak Terkait; Memeriksa bukti-bukti Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait; Bagian duduk perkara dan seterusnya dianggap telah dibacakan. 7

14 52. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Kewenangan Mahkamah [3.3] Dianggap dibacakan [3.4] Menimbang bahwa permohonan Pemohon a quo adalah permohonan keberatan terhadap Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Utara Nomor dan seterusnya dianggap dibacakan. Dengan demikian, Mahkamah berwenang mengadili permohonan Pemohon a quo; Tenggang Waktu Pengajuan Permohonan [3.5] Dianggap dibacakan. [3.5.1] Dianggap dibacakan. [3.5.2] Bahwa tenggang waktu 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak Termohon mengumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan adalah hari Sabtu, tanggal 19 Desember 2015, pukul WITA (pukul WIB) sampai dengan hari Selasa tanggal 22 Desember 2015, pukul WITA (pukul WIB); [3.5.3] Bahwa permohonan Pemohon diajukan di Kepaniteraan Mahkamah pada hari Senin, tanggal 21 Desember 2015, pukul WIB, berdasarkan Akta Pengajuan Permohonan Pemohon Nomor 99 dan seterusnya, sehingga permohonan Pemohon diajukan masih dalam tenggang waktu pengajuan permohonan yang ditentukan peraturan perundang-undangan; Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon Dalam Eksepsi [3.6] Dianggap dibacakan. [3.6.1] Bahwa Pasal 1 angka 4 UU 8/2015, menyatakan, dan seterusnya dianggap dibacakan. Bahwa Pasal 2 PMK 1-5/2015, menyatakan, dianggap dibacakan. Bahwa Pasal 3 ayat (1) huruf b PMK 1-5/2015, menyatakan, dianggap dibacakan. 8

15 [3.6.2] Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut pada paragraf [3.6.1] di atas, Pemohon adalah Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015, berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Utara Nomor 24 dan seterusnya. Dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Utara Nomor 25/KPTS dan seterusnya tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dan seterusnya. Dengan demikian, Pemohon adalah Pasangan Calon Peserta Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara Tahun 2015; [3.6.3] Bahwa terkait syarat pengajuan permohonan sebagaimana ditentukan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 1-5/2015, Mahkamah mempertimbangkan sebagai berikut: 1. Dianggap dibacakan. 2. Dianggap dibacakan. 3. Dianggap dibacakan. 4. Dianggap dibacakan. 5. Dianggap dibacakan. 6. Bahwa jumlah penduduk di wilayah Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan Data Agregat Kependudukan Per- Kecamatan (DAK2) adalah jiwa (vide bukti TB- 001). Dengan demikian, berdasarkan Pasal 158 ayat (1) huruf a UU 8/2015 dan Pasal 6 ayat (1) huruf a PMK 1-5/2015 perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak untuk dapat diajukan permohonan perselisihan hasil Pemilihan ke Mahkamah adalah paling banyak sebesar 2%; 7. Bahwa perolehan suara Pemohon adalah sebanyak suara, sedangkan pasangan calon peraih suara terbanyak (Pihak Terkait) memperoleh sebanyak suara, sehingga selisih perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak adalah sejumlah suara; Terhadap hal tersebut di atas, dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 158 UU 8/2015, serta Pasal 6 PMK 1-5/2015, Mahkamah berpendapat sebagai berikut: a. Jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Utara adalah jiwa; b. Persentase perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak untuk 9

16 dapat diajukan permohonan perselisihan hasil pemilihan ke Mahkamah adalah paling banyak 2%; c. Perolehan suara Pemohon adalah suara, sedangkan perolehan suara Pihak Terkait (pasangan calon peraih suara terbanyak) adalah suara; d. Berdasarkan data tersebut di atas maka batas maksimal perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan peraih suara terbanyak (Pihak Terkait) adalah 2% x = suara; e. Adapun perbedaan perolehan suara antara Pemohon dan Pihak Terkait adalah = suara (11,43%), sehingga perbedaan perolehan suara melebihi dari batas maksimal; Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, Pemohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 1-5/2015; [3.6.4] Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, meskipun Pemohon adalah benar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pemilihan Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015, akan tetapi permohonan Pemohon tidak memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 1-5/2015, oleh karena itu, eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait berkenaan dengan kedudukan hukum (legal standing) Pemohon adalah beralasan menurut hukum; [3.7] Menimbang bahwa oleh karena eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait berkenaan dengan kedudukan hukum (legal standing) Pemohon beralasan menurut hukum maka pokok permohonan Pemohon serta eksepsi lain dari Termohon dan Pihak Terkait tidak dipertimbangkan; 53. KETUA: ARIEF HIDAYAT KONKLUSI Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan di atas, Mahkamah berkesimpulan: [4.1] Mahkamah berwenang mengadili permohonan a quo; [4.2] Permohonan Pemohon diajukan masih dalam tenggang waktu pengajuan permohonan yang ditentukan peraturan perundangundangan; 10

17 [4.3] Eksepsi Termohon dan Eksepsi Pihak Terkait berkenaan dengan kedudukan hukum (legal standing) Pemohon adalah beralasan menurut hukum; [4.4] Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan a quo; [4.5] Pokok permohonan serta eksepsi lain dari Termohon dan Pihak Terkait tidak dipertimbangkan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 dan seterusnya dianggap dibacakan. AMAR PUTUSAN Mengadili, Menyatakan: 1. Mengabulkan eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait mengenai kedudukan hukum (legal standing) Pemohon; 2. Permohonan Pemohon tidak dapat diterima. KETUK PALU 1X Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi yaitu Arief Hidayat selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman, Maria Farida Indrati, Aswanto, Patrialis Akbar, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, I Dewa Gede Palguna, dan Manahan M.P Sitompul, masing-masing sebagai Anggota pada hari Selasa, tanggal sembilan belas bulan Januari tahun dua ribu enam belas, dan diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal dua puluh lima bulan Januari tahun dua ribu enam belas, selesai diucapkan pada pukul WIB, oleh sembilan Hakim Konstitusi tersebut di atas, dengan didampingi oleh Achmad Edi Subiyanto sebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh Pemohon/kuasanya, Termohon/kuasanya, dan Pihak Terkait/kuasanya. Berikutnya Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016. Putusan (...) 54. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP- XIV/2016: KUSMAN HADI Interupsi, Majelis Hakim. Dari Perkara Nomor 5/PHP.BUP- XIV/2016 kalau boleh kita akan menyampaikan sesuatu sebelum putusan ini... sebelum Putusan Yang Mulia dibacakan, kami Kuasa Hukum Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016 ingin menyampaikan sesuatu kalau diperkenankan. 11

18 55. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sudah tidak ada waktunya. Tadi pada awal persidangan sudah saya katakan bahwa pada kesempatan ini adalah pengucapan putusan, ya. 56. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP- XIV/2016: KUSMAN HADI Sebelum diucapkan, Majelis Hakim. 57. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, tadi gitu, pengucapan putusan, jadi tidak ada apa... saya hanya melihat apakah sudah hadir Para Pemohon. Setelah itu diucapkan. Jadi tidak ada yang perlu disampaikan, ya. 58. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP- XIV/2016: KUSMAN HADI Mohon maaf, Majelis Hakim, kalau boleh sekali lagi kita minta. 59. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tidak, sudah tidak bisa, ya! 60. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP- XIV/2016: KUSMAN HADI Terima kasih, Majelis Hakim. 61. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. PUTUSAN NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA, [1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015, diajukan oleh: 1. Nama: Abdul Hakim G; dan 12

19 2. Nama: Gusti Chapizi. A. MA. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015, Nomor Urut 1; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 59 dan seterusnya, tanggal 18 Desember 2015, memberi kuasa kepada Junaidi, S.H., M.H., C.L.A., dan kawan-kawan, Advokat/Kuasa Hukum pada Kantor... itu ada dua kantornya, kantor satunya dicoret. Saya ulangi. Advokat/Kuasa Hukum pada Kantor Hukum JUNAIDI, S.H., M.H. And ASSOCIATES Advokat - Legal Consultant, beralamat di Jalan Hariono MT, Nomor 4 RT. 03 RW. 01, Kelurahan Kertak Baru Ulu, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai pemohon; terhadap: I. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanah Bumbu, beralamat di Jalan Lokalitbang, Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 270 dan seterusnya, tanggal 6 Januari 2016, memberi kuasa kepada Fadli Nasution, S.H., M.H., Advokat/Kuasa Hukum, beralamat di Jalan Cikini Raya Nomor 60, Jakarta Pusat, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai Termohon; 1. Nama: Mardani H. Maming, dan 2. Nama: H. Sudian Noor Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu Tahun 2015, Nomor Urut 2; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 5 Januari 2016, memberi kuasa kepada Dimpan Hutahean, S.H., Novri Ompusunggu, S.H., Dewi Hertiningsih, S.H., Wahyudi Noor, S.H.I., Budi Khairannoor, S.H., Advokat/Kuasa Hukum pada kantor Dimpan Hutahean, S.H., dan Rekan, beralamat di Jalan Transmigrasi KM. 3,5 Gang Sepakat I Nomor 120 RT. XIII, Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai Pihak Terkait; 13

20 [1.2] Membaca permohonan Pemohon; Mendengar keterangan Pemohon; Mendengar dan membaca Jawaban Termohon; Mendengar dan membaca Keterangan Pihak Terkait; Memeriksa bukti-bukti para pihak; Bagian duduk perkara dan seterusnya dianggap telah dibacakan. 62. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Kewenangan Mahkamah [3.5] Menimbang bahwa dalam permohonannya, Pemohon mendalilkan bahwa yang akan menjadi objek permohonan adalah Berita Acara Nomor 78/Berita Acara dan seterusnya, tentang Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Di Tingkat Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015, Tanggal 16 Desember 2015, dengan alasan Tim Sukses Pemohon saat meminta kepada Termohon hanya diberikan Berita Acara Nomor 78 dan seterusnya, tanggal 16 Desember 2015, padahal seharusnya Pemohon juga diberikan Keputusan Termohon tentang penetapan calon terpilih; [3.6] Menimbang bahwa terhadap objek permohonan Pemohon a quo Mahkamah mempertimbangkan sebagai berikut: 1. Bahwa perolehan suara Pemilihan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanah Bumbu dengan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 47 dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015, tanggal 16 Desember 2015, pukul WITA; 2. Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (3) dan ayat (4) UU 8/2015 serta Pasal 4 PMK 1-5/2015, objek permohonan dalam perselisihan hasil penghitungan perolehan suara dalam pemilihan gubernur, bupati, dan walikota adalah Keputusan Termohon tentang penetapan perolehan suara hasil Pemilihan. Dengan demikian, yang menjadi objek permohonan dalam perkara a quo adalah Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 47 dan seterusnya, tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015, tanggal 16 Desember 2015, pukul WITA, sedangkan Pemohon dalam permohonannya mendasarkan 14

21 pada Berita Acara Nomor 78 dan seterusnya, tentang Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Di Tingkat Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015, tanggal 16 Desember 2015; 3. Berdasarkan pertimbangan tersebut, menurut Mahkamah objek permohonan Pemohon adalah salah (error in objecto). Oleh karena objek permohonan salah, Mahkamah tidak berwenang mengadili permohonan Pemohon; [3.7] Menimbang bahwa oleh karena Mahkamah tidak berwenang mengadili permohonan Pemohon maka kedudukan hukum (legal standing) Pemohon, pokok permohonan Pemohon, serta eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait tidak dipertimbangkan; 63. KETUA: ARIEF HIDAYAT KONKLUSI Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan di atas, Mahkamah berkesimpulan: [4.1] Mahkamah tidak berwenang mengadili permohonan a quo; [4.2] Permohonan Pemohon salah objek (error in objecto); [4.3] Kedudukan hukum (legal standing) Pemohon, tenggang waktu pengajuan permohonan, pokok permohonan, serta eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait tidak dipertimbangkan; Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 dan seterusnya dianggap telah dibacakan; AMAR PUTUSAN Mengadili, Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. KETUK PALU 1X Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi yaitu Arief Hidayat selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman, Maria Farida Indrati, Aswanto, Patrialis Akbar, Wahiduddin Adams, I Dewa Gede Palguna, Suhartoyo, dan Manahan M.P Sitompul, masing-masing sebagai Anggota pada hari Selasa, tanggal sembilan belas, bulan Januari, tahun dua ribu enam belas, dan 15

22 diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal dua puluh lima bulan Januari, tahun dua ribu enam belas, selesai diucapkan pukul WIB oleh sembilan Hakim Konstitusi tersebut di atas, dengan didampingi oleh Cholidin Nasir sebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh Pemohon/kuasanya, Termohon/kuasanya, dan Pihak Terkait/kuasanya. Berikutnya Perkara Nomor 49/PHP.BUP-XIV/2016. PUTUSAN NOMOR 49/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA, [1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, yang diajukan oleh: 1. Nama: Sarif Abdillah. Dan, 2. Nama: Usup Sumanang. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wonosobo Tahun 2015, Nomor Urut 2; Dalam hal ini memberi kuasa kepada Wasit Wibowo, S.H, Advokat/Kuasa Hukum pada Kantor Advokat/Penasehat Hukum Wasit Wibowo, S.H yang beralamat di Jalan Kalimas Nomor 9, RT/RW 03/07, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 01 dan seterusnya tanggal 20 Desember tahun 2015, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON; terhadap: I. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonosobo, beralamat di Jalan Sabuk Alu Nomor 2B, Wonosobo; Dalam hal ini memberi kuasa kepada M. Fajar Subhi dan kawankawan kesemuanya adalah Advokat pada Kantor Advokat & Pengacara FAJAR SAKA dan REKAN yang beralamat di Jalan Pleburan Tengah No.3A, Kota Semarang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus 03 dan seterusnya, tanggal 5 Januari 2016, baik 16

23 sendiri-sendiri ataupun bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai TERMOHON; II. 1. Nama: Eko Purnomo, S.E., M.M.; Dan 2. Nama: Ir. H. Agus Subagiyo, M.Si.; Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, Pasangan Calon Nomor Urut 3; Dalam hal ini memberi kuasa kepada Nasrulloh Nasution, S.H., M.Kn. dan kawan-kawan Advokat/Kuasa Hukum pada kantor SNH LAW OFFICE, beralamat di Jalan Mayapada Tower 11th Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kav.28, Jakarta, Indonesia,12920, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 35.01/SNH.AT/2016, tanggal 6 Januari 2016, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai PIHAK TERKAIT; [1.2] Membaca permohonan Pemohon; Mendengar keterangan Pemohon; Mendengar dan membaca Jawaban Termohon; Mendengar dan membaca Keterangan Pihak Terkait; Memeriksa bukti-bukti para pihak; Bagian duduk perkara dan seterusnya dianggap telah dibacakan. 64. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Kewenangan Mahkamah [3.3] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (3) UU Nomor 8/2015, menyatakan Perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus. Selanjutnya Pasal 157 ayat (4) UU Nomor 8/2015 menyatakan bahwa, Peserta Pemilihan dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Konstitusi ; [3.4] Dianggap dibacakan. [3.5] Menimbang dalam permohonannya, Pemohon mendalilkan bahwa yang menjadi objek permohonan adalah Keputusan KPU 17

24 Kabupaten Wonosobo Nomor 426/KPU-Kab dan seterusnya, dianggap dibacakan tentang Pengumuman Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015 yang diumumkan pada hari Jumat, tanggal 18 Desember 2015, pukul 11:00:00 WIB; [3.6] Menimbang bahwa terhadap objek permohonan Pemohon a quo Mahkamah mempertimbangkan sebagai berikut: 1. Bahwa perolehan suara Pemilihan Bupati Kabupaten Wonosobo Tahun 2015 ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonosobo dengan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonosobo Nomor 152/Kpts/ KPU.KAB /2015 Tahun 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wonosobo Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015, pukul 13:50:30 WIB; 2. Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (3) dan ayat (4) UU 8/2015, serta Pasal 4 PMK 1-5/2015, objek permohonan dalam perselisihan hasil penghitungan perolehan suara dalam pemilihan gubernur, bupati, dan walikota adalah Keputusan Termohon tentang penetapan perolehan suara hasil Pemilihan. Dengan demikian, yang menjadi objek permohonan dalam perkara a quo adalah Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonosobo Nomor 152/Kpts/KPU dan seterusnya dianggap dibacakan Tahun 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wonosobo Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015, pukul 13:50:30 WIB, sedangkan Pemohon dalam permohonannya mendasarkan pada Keputusan KPU Kabupaten Wonosobo Nomor 426/KPU- Kab/ /XII/2015 tentang Pengumuman Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo Tahun 2015, tanggal 18 Desember 2015 (TN-001 = bukti PT-9) 3. Berdasarkan pertimbangan tersebut, menurut Mahkamah objek permohonan Pemohon adalah salah (error in objecto), sehingga Mahkamah tidak berwenang mengadili permohonan Pemohon a quo; [3.7] Menimbang bahwa oleh karena Mahkamah tidak berwenang mengadili permohonan Pemohon maka kedudukan hukum (legal standing) Pemohon, pokok permohonan Pemohon, serta eksepsi lain dari Termohon dan Pihak Terkait tidak dipertimbangkan; 18

25 65. KETUA: ARIEF HIDAYAT KONKLUSI Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan di atas, Mahkamah berkesimpulan: [4.1] Mahkamah tidak berwenang mengadili permohonan a quo; [4.2] Permohonan Pemohon salah objek (error in objecto); [4.3] Kedudukan hukum (legal standing) Pemohon, pokok permohonan Pemohon, serta eksepsi lain dari Termohon dan Pihak Terkait tidak dipertimbangkan; Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 dan seterusnya dianggap dibacakan. AMAR PUTUSAN Mengadili, Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. KETUK PALU 1X Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi yaitu Arief Hidayat selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman, Maria Farida Indrati, Aswanto, Patrialis Akbar, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, I Dewa Gede Palguna dan Manahan M.P Sitompul, masing-masing sebagai Anggota pada hari Selasa, tanggal sembilan belas, bulan Januari, tahun dua ribu enam belas, dan diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal dua puluh lima bulan Januari, tahun dua ribu enam belas, selesai diucapkan pukul WIB oleh sembilan Hakim Konstitusi tersebut di atas, dengan didampingi oleh Siska Yosephin Sirait sebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh Pemohon/kuasa hukumnya, Termohon/kuasa hukumnya, dan Pihak Terkait/kuasa hukumnya. Berikutnya Putusan Nomor 51/PHP.BUP-XIV/

26 PUTUSAN NOMOR 51/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, diajukan oleh: Nama Nama Agus Fatchur Rahman, SH., MH.; Djoko Suprapto, SE., MM.; Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sragen Tahun 2015, Nomor Urut 2; Dalam hal ini memberi kuasa kepada Junaidi Albab Setiawan, S.H., M.Com Law. dan kawan-kawan, kesemuanya adalah advokat dan konsultan hukum yang memilih alamat pada Kantor Hukum Jas & Partners, beralamat di Komplek Angkasapura, Blok Q Nomor 22, Kotabaru, Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat 10630, bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Desember 2015; Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON; terhadap: I. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sragen, berkedudukan di Jalan Letjend. Sutoyo Nomor 74 Sragen, 57214; Dalam hal ini memberi kuasa kepada Dr. H. Umar Ma ruf, S.H., Sp.N., M.Hum., M. Fajar Subhi A.K. Arif, S.H., M.H., Devi Rivaldi, S.H., dan Rudini Hasyim Rado., S.H, Advokat/Kuasa Hukum yang tergabung pada Kantor Advokat & Pengacara UMAR MF & Partners yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Nomor 28 Pedurungan Kota Semarang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 6/KPUKab /I/2016 tanggal 5 Januari 2016, dan berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SK-08/SKK/KPU.Kab /I/2016 tertanggal 5 Januari 2016 memberikan kuasa kepada Victor Saut, S.H., Kepala Kejaksaan Negeri Sragen (selaku kuasa substitusi), dan berdasarkan Surat Kuasa Substitusi Nomor SK- 01/0.3.26/01/2016 tertanggal 5 Januari 2016, memberikan kuasa substitusi kepada Sri Murni, S.H., Afriyensi, S.H., dan Lusy Priharyanti, S.H. Jaksa Pengacara Negara dari Kejaksaan Negeri Sragen yang beralamat Kantor di Jalan Raya Sukowati 20

27 Nomor 23 Sragen, selanjutnya semuanya selaku Tim Kuasa Hukum Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sragen yang mengambil domisili hukum di Jalan Letjen Sutoyo Nomor 74 Sragen, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai TERMOHON; 1. Nama: dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati; dan 2. Nama: Dedy Endriyatno; Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, Nomor Urut 3; Dalam hal ini memberi kuasa kepada Sugiyono, S.H., dan Purwanto, S.H., Advokat/Kuasa Hukum yang tergabung dalam Tim Advokasi Pemenangan Yuni-Dedy Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Sragen Nomor Urut 3 (Tiga), beralamat di Jalan Larasati Nomor 35 Dawung Tengah, Serengan, Kota Surakarta, berdasarkan Surat Kuasa tanggal 6 Januari 2016, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai PIHAK TERKAIT; [1.2] Membaca permohonan Pemohon; Mendengar keterangan Pemohon; Mendengar dan membaca Jawaban Termohon; Mendengar dan membaca Keterangan Pihak Terkait; Memeriksa bukti-bukti para pihak; Bagian duduk perkara dan seterusnya dianggap telah dibacakan. 66. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Kewenangan Mahkamah [3.3] Menimbang bahwa selanjutnya berkaitan dengan kewenangan Mahkamah, Pasal 157 ayat (3) UU 8/2015, menyatakan, dan seterusnya dianggap dibacakan. [3.4] Menimbang bahwa permohonan Pemohon a quo adalah permohonan keberatan terhadap Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sragen Nomor 51dan seterusnya dianggap dibacakan. Dengan demikian, Mahkamah berwenang mengadili permohonan Anda quo. 21

28 Tenggang Waktu Pengajuan Permohonan [3.5.2] Bahwa tenggang waktu 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak Termohon mengumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan adalah hari Kamis, tanggal 17 Desember 2015, pukul WIB sampai dengan hari Minggu, tanggal 20 Desember 2015, pukul 12:40 WIB; [3.5.3] Bahwa permohonan Pemohon diajukan di Kepaniteraan Mahkamah pada hari Minggu tanggal 20 Desember 2015, pukul WIB, berdasarkan Akta Pengajuan Permohonan Pemohon Nomor 47/PAN.MK/2015, sehingga permohonan Pemohon diajukan masih dalam tenggang waktu pengajuan permohonan yang ditentukan peraturan perundang-undangan; Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon Dalam Eksepsi [3.6] Menimbang bahwa sebelum Mahkamah mempertimbangkan lebih lanjut mengenai pokok permohonan, Mahkamah terlebih dahulu mempertimbangkan eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait yang menyatakan bahwa permohonan Pemohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 1-5/2015, sebagai berikut: [3.6.1] Bahwa Pasal 1 angka 4 UU 8/2015, menyatakan, dianggap dibacakan. Bahwa Pasal 3 ayat (1) huruf b PMK 1-5/2015, menyatakan dianggap dibacakan. [3.6.2] Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut pada paragraf [3.6.1] di atas, Pemohon adalah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati peserta Pemilihan Bupati Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sragen Nomor 30 dan seterusnya. Dengan demikian, Pemohon adalah Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati Kabupaten Sragen Tahun 2015; [3.6.3] Bahwa terkait syarat pengajuan permohonan sebagaimana ditentukan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 1-5/2015, Mahkamah mempertimbangkan sebagai berikut: 22

29 1 sampai dengan 6 dianggap dibacakan. 7. Bahwa perolehan suara Pemohon adalah sebanyak suara, sedangkan pasangan calon peraih suara terbanyak (Pihak Terkait) memperoleh sebanyak suara, sehingga selisih perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak adalah sejumlah suara; Terhadap hal tersebut di atas, dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 158 UU 8/2015, Pasal 6 PMK 1-5/2015, Mahkamah berpendapat sebagai berikut: f. Jumlah penduduk Kabupaten Sragen adalah jiwa; g. Persentase perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak untuk dapat diajukan permohonan perselisihan hasil pemilihan ke Mahkamah adalah paling banyak 1%; h. Perolehan suara Pemohon adalah suara, sedangkan perolehan suara Pihak Terkait (pasangan calon peraih suara terbanyak) adalah suara; i. Berdasarkan data tersebut di atas maka batas maksimal perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan peraih suara terbanyak (Pihak Terkait) adalah 1% x = suara; j. Adapun perbedaan perolehan suara antara Pemohon dan Pihak Terkait adalah suara suara = suara (7,5%), sehingga perbedaan perolehan suara melebihi dari batas maksimal; Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, Pemohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 1-5/2015; [3.6.4] Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, meskipun Pemohon adalah benar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati Kabupaten Sragen Tahun 2015, akan tetapi permohonan Pemohon tidak memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 1-5/2015, oleh karena itu, eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait berkenaan dengan kedudukan hukum (legal standing) Pemohon adalah beralasan menurut hukum; [3.7] Menimbang bahwa oleh karena eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait berkenaan dengan kedudukan hukum (legal standing) Pemohon beralasan menurut hukum maka pokok 23

30 permohonan Pemohon serta eksepsi lain dari Termohon dan Pihak Terkait tidak dipertimbangkan; 67. HAKIM KETUA: ARIEF HIDAYAT KONKLUSI Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan di atas, Mahkamah berkesimpulan: [4.1] Mahkamah berwenang mengadili permohonan a quo; [4.2] Permohonan Pemohon diajukan masih dalam tenggang waktu pengajuan permohonan yang ditentukan peraturan perundangundangan; [4.3] Eksepsi Termohon dan Eksepsi Pihak Terkait berkenaan dengan kedudukan hukum (legal standing) Pemohon adalah beralasan menurut hukum; [4.4] Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan a quo; [4.5] Pokok permohonan Pemohon serta eksepsi lain dari Termohon dan Pihak Terkait tidak dipertimbangkan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678); AMAR PUTUSAN Mengadili Menyatakan: 3. Mengabulkan eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait mengenai kedudukan hukum (legal standing) Pemohon; 4. Permohonan Pemohon tidak dapat diterima. KETUK PALU 1X 24

31 Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi yaitu Arief Hidayat selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman, Maria Farida Indrati, Aswanto, Patrialis Akbar, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, I Dewa Gede Palguna dan Manahan M.P Sitompul, masing-masing sebagai Anggota pada hari Selasa, tanggal sembilan belas, bulan Januari, tahun dua ribu enam belas, dan diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal dua puluh lima bulan Januari, tahun dua ribu enam belas, selesai diucapkan pukul WIB oleh sembilan Hakim Konstitusi yaitu Arief Hidayat selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman, Maria Farida Indrati, Aswanto, Patrialis Akbar, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, I Dewa Gede Palguna, dan Manahan M.P Sitompul, masing-masing sebagai Anggota, dengan dibantu oleh Siska Yosephin Sirait sebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh Pemohon/kuasa hukumnya, Termohon/kuasa hukumnya, dan Pihak Terkait/kuasa hukumnya. Berikutnya Perkara Nomor 61/PHP.BUP-XIV/2016. PUTUSAN NOMOR 61/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, yang diajukan oleh: 1. Nama : Mukti Agung Wibowo, S.T.; 2. Nama : Afifudin; Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pemalang Tahun 2015, Nomor Urut 3; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 021 dan seterusnya tanggal 18 Desember Tahun 2015, memberi kuasa kepada T. Denny Septiviant, S.H. dan Kahar Muamalsyah, S.H., Advokat/Kuasa Hukum pada Sekretariat Posko Pemenangan Pasangan Mukti Agung Wibowo-Afifudin, beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Timur Nomor 81, Pemalang, baik sendirisendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON; 25

32 terhadap: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Pemalang, beralamat di Jalan Achmad Yani Selatan Nomor 59 Pemalang; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 9 dan seterusnya tanggal 6 Januari Tahun 2016, memberi kuasa kepada Dr. H. Umar Ma ruf, S.H., Sp.N., M.Hum., dan kawan-kawan, Advokat/Kuasa Hukum pada kantor Advokat dan Pengacara Umar MF & Partners, yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Nomor 28, Pedurungan, Semarang, baik sendiri-sendiri atau bersamasama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai TERMOHON; 1. Nama : H. Junaedi, S.H., M.M.; 2. Nama : Drs. H. Martono; Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pemalang Tahun 2015, Nomor Urut 2; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 05 dan seterusnya tanggal 6 Januari Tahun 2016, memberi kuasa kepada DR. Agus Nurudin, S.H., M.H., C.N., dan kawan-kawan, Advokat/Kuasa Hukum pada kantor Badan Bantuan Hukum & Advokasi Dewan Pimpinan Daerah Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah, beralamat di Jalan Panti Marhen, Jalan Brigjen Katamso Nomor 24, Semarang, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa; Selanjutnya disebut sebagai pihak TERKAIT; [1.2] Membaca permohonan Pemohon; Mendengar keterangan Pemohon; Mendengar dan membaca Jawaban Termohon; Mendengar dan membaca Keterangan Pihak Terkait; Memeriksa bukti-bukti para pihak; DUDUK PERKARA Bagian duduk perkara dan seterusnya dianggap telah dibacakan. 68. HAKIM ANGGOTA : MARIA FARIDA INDRAWATI Kewenangan Mahkamah 26

33 [3.4] Menimbang bahwa permohonan Pemohon a quo adalah permohonan keberatan terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pemalang Nomor 120/Kpts dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang tahun 2015, Tahun tanggal 17 Desember 2015, pukul13.45 WIB [bukti P-2]. Dengan demikian, Mahkamah berwenang mengadili permohonan Pemohon a quo; Tenggang Waktu Pengajuan Permohonan [3.5.3] Bahwa permohonan Pemohon diajukan di Kepaniteraan Mahkamah pada hari Minggu, tanggal 20 Desember 2015, pukul WIB, berdasarkan Akta Pengajuan Permohonan Pemohon Nomor 41/PAN/MK/2015, sehingga permohonan Pemohon diajukan masih dalam tenggang waktu pengajuan permohonan yang ditentukan peraturan perundangundangan; Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon Dalam Eksepsi [3.6] Menimbang bahwa sebelum Mahkamah mempertimbangkan lebih lanjut mengenai pokok permohonan, Mahkamah terlebih dahulu mempertimbangkan eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait yang menyatakan bahwa permohonan Pemohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan PMK Pasal 6... dan Pasal 6 PMK 1-5/2015, sebagai berikut: [3.6.2] Bahwa Pemohon adalah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati peserta Pemilihan Bupati Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pemalang Nomor 90 dan seterusnya dianggap dibacakan dan Berita Acara Nomor 122 dan seterusnya tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati menjadi Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015, tanggal 11 September 2015 [vide bukti TA-003], dengan demikian Pemohon adalah Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Kabupaten Pemalang Tahun 2015; [3.6.3] Bahwa terkait syarat pengajuan permohonan sebagaimana ditentukan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 1-5/2015, Mahkamah mempertimbangkan sebagai berikut: 27

34 1. Dianggap dibacakan. 2. Dianggap dibacakan. 3. Dianggap dibacakan. 4. Dianggap dibacakan. 5. Bahwa jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Data Agregat Kependudukan Per-Kecamatan (DAK2) adalah jiwa [vide bukti TB-001]. Dengan demikian, perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak (Pihak Terkait) untuk dapat diajukan permohonan perselisihan hasil pemilihan ke Mahkamah adalah paling banyak sebesar 0,5%; 6. Bahwa perolehan suara Pemohon adalah sebanyak suara, sedangkan Pihak Terkait memperoleh sebanyak suara, sehingga selisih perolehan suara antara Pemohon dan Pihak Terkait adalah sejumlah suara; Terhadap hal tersebut di atas, dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 158 UU 8/2015, serta Pasal 6 PMK 1-5/2015, Mahkamah berpendapat sebagai berikut: k. Jumlah penduduk Kabupaten Pemalang adalah jiwa; l. Persentase perbedaan perolehan suara antara Pemohon dan Pihak Terkait adalah paling banyak 0,5%; m. Perolehan suara Pemohon adalah suara, sedangkan perolehan suara Pihak Terkait adalah suara; n. Berdasarkan data tersebut di atas maka batas maksimul maksimal perbedaan perolehan suara antara Pemohon dan peraih suara terbanyak (Pihak Terkait) adalah suara o. Adapun perbedaan perolehan suara antara Pemohon dan Pihak Terkait adalah suara (20%), sehingga perbedaan perolehan suara melebihi dari batas maksimal; Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, Pemohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 1-5/2015; [3.6.4] Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, meskipun Pemohon adalah benar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati Kabupaten Pemalang Tahun 2015, akan tetapi permohonan Pemohon tidak memenuhi syarat 28