BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Pemasaran Wood (2009, pp.3) cara terbalik bagi organisasi bisnis, organisasi nirlaba, atau perwakilan pemerintah apa pun untuk mengejar tujuannya adalah adanya suatu perencanaan pemasaran pada satu saat, yang dilakukan terus menerus. Wood (2009, pp.5) menyatakan pengertian perencanaan pemasaran adalah proses terstruktur untuk menetapkan bagaimana menyajikan nilai bagi pelanggan, organisasi, dan pihak-pihak berkepentingan utama dengan melakukan riset dan menganalisis situasi terkini, termasuk pasar dan pelanggan; mengembangkan dan mendokumentasikan tujuan, strategi, dan program pemasaran; mengimplementasikan mengevaluasi, dan mengontrol kegiatan pemasaran untuk mencapai tujuan. Isi dari perencanaan pemasaran memungkinkan pemasar mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang untuk memuaskan kebutuhan yang mungkin mengakibatkan pencapaian keseluruhan tujuan, dan juga memunculkan ancaman yang dapat menggangu pencapaian tujuan. Menurut Wood (2009) perencanaan pemasaran umumnya hanya dapat diproyeksikan selama satu tahun, walaupun ada yang bisa memproyeksikan kegiatan dan mengantisipasi hasil-hasil yang lebih jauh ke masa depan. Bagian utama dari perencanaan pemasaran diantaranya adalah: 1. Rangkuman eksekutif Meninjau secara singkat sorotan perencanaan dan tujuan, mengaitkan upaya pemasaran dengan strategi dan tujuan pada level yang lebih tinggi. 2. Situasi pemasaran terkini Meringkas tren-tren lingkungan, yaitu yang pertama adalah analisis internal dan eksternal seperti misi, tawaran, pasar, hasil sebelumnya, pesaing, dan kekuatan lingkungan lain. Sedangkan yang kedua adalah analisa SWOT (kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal). 4

2 3. Sasaran dan Isu Membagankan tujuan perencanaan pemasaran khusus yang harus dicapai dan mengidentifikasi isu yang bisa mempengaruhi pencapaian beberapa tujuan. 4. Pasar Sasaran, Analisa Pelanggan, Penentuan Posisi Menjelaskan segmentasi, penargetan, dan keputusan penentuan posisi. Juga membahas segmen-segmen yang ditargetkan, dengan meninjau kebutuhan, keinginan, perilaku, sikap, loyalitas, dan pola pembelian pelanggan serta calon pelanggan. 5. Strategi pemasaran Menunjukan strategi keseluruhan yang harus digunakan dalam mencapai tujuan perencanaan pemasaran, dengan menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pasar sasaran. 6. Program pemasaran Membagankan program yang mendukung strategi pemasaran, termasuk aktifitas khusus, jadwal, dan tanggung jawab atas produk, harga, tempat (saluran), promosi (komunikasi pemasaran), jasa, dan pemasaran internal. 7. Rencana keuangan Merincikan pendapatan, anggaran dan laba yang diharapkan berdasarkan program pemasaran yang direncanakan. 8. Kontrol implementasi Menunjukkan bagaimana perencanaan akan diimplementasikan, termasuk metrik untuk mengukur kinerja; menunjukkan bagaimana penyesuaian akan dilakukan untuk menjaga program tetap berada di rel ke arah tujuan; dan mencakup rencana-rencana yang mungkin sesuai dengan kebutuhan. Menurut Hasan (2009), bisnis yang berorientasi pasar, penyusunan rencana pemasaran yang strategis, harus mempertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan dengan pasar. Langkah-langkah perencanaan strategi pemasaran dimulai dari riset pemasaran untuk menentukan konsumen mana yang menjadi sasaran, mengidentifikasi kebutuhan konsumen agar dapat menentukan kombinasi bauran 5

3 pemasaran yang paling efektif, menganalisa faktor lingkungan, dan menganalisa kekuatan dan keterbatasan organisasi. 2.2 Menganalisis Situasi Terkini Wood (2009) mengatakan bahwa langkah pertama adalah mempelajari situasi terkini sebelum membagankan perencanaan pemasaran perusahaan. Secara eksternal, pemasar mempelajari tren lingkungan untuk mendeteksi perubahan demografi, ekonomi, teknologi, hukum-politik, ekologi, atau budaya sosial yang dapat mempengaruhi keputusan pemasaran, peluang dan ancaman kinerja, serta laba potensial. Manajer pemasaran juga menilai kemampuan perusahaan dan strategi pesaing, sehingga mereka dapat membangun kekuatan-kekuatan internal sambil mengeksploitasi kelemahan rival dan menciptakan paling banyak peluang yang muncul. Selain itu, mereka menganalisis bagaimana pelanggan, pesaing, pemasok, distributor, mitra, dan pihak berkepentingan (stakeholder) lain bisa mempengaruhi hasil pemasaran. 2.3 Memahami Pasar dan Pelanggan Wood (2009) menyatakan bahwa langkah kedua dalam perencanaan pemasaran adalah menganalisis pasar dan pelanggan (apakah konsumen atau bisnis) dengan meriset tren pangsa pasar, permintaan produk, dan karakteristik pelanggan seperti kebiasaan membeli, kebutuhan, keinginan, sikap dan perilaku, serta kepuasan. Park (1997) menjelaskan kepuasan konsumen merupakan suatu perasaan konsumen sebagai respon terhadap barang atau jasa yang telah dikonsumsi. 2.4 Segmentasi, Target, dan Posisi Wood (2009) menyatakan bahwa karena organisasi tak dapat menjadi segalanya bagi semua orang, pemasar harus menerapkan pengetahuan mereka tentang pasar dan pelanggan untuk menyeleksi kelompok dalam pasar, yang dikenal sebagai segmen, untuk mendapatkan perhatian pemasaran. Tujuan dari segmentasi adalah untuk mengelompokkan pelanggan yang memiliki kebutuhan, 6

4 keinginan, perilaku, sikap, atau karakter lain serupa, yang mempengaruhi permintaan mereka atau penggunaan atas barang atau jasa yang dipasarkan. Etzel, Walker, and Stanton (1997) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai proses membagi pasar keseluruhan untuk suatu produk ke dalam beberapa kelompok yang lebih kecil, dimana para anggota masing-masing kelompok mempunyai kesamaan persepsi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Wood (2009) menyatakan begitu pasar disegmentasi, perangkat keputusan berikut berpusat pada penargetan, termasuk apakah memasarkan kepada satu segmen, beberapa segmen, atas keseluruhan pasar, dan bagaimana meliput segmen-segmen ini. Segmentasi dan penentuan target adalah penting dalam pemasaran perusahaan-ke-perusahaan (B2B), dan juga pasar konsumen. Menurut Hasan (2009), targeting diartikan sebagai kegiatan menentukan pasar sasaran, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen untuk dilayani. Maka dari itu diperlukan penilaian atas peluang eksternal, daya tarik segmen dan kekuatan bisnis, serta internal untuk memanfaatkan peluang yang ada. Analisis target pasar adalah kegiatan untuk mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dan memilih segmen-segmen sasaran. Selanjutnya, organisasi merumuskan penentuan posisi (positioning) yang memadai, dengan menggunakan pemasaran untuk menciptakan satu tempat (posisi) yang mencolok secara bersaing bagi merek atau produk dalam pikiran para pelanggan sasaran. Penentuan posisi ini menetapkan produk terpisah dari produk-produk bersaing dengan cara yang berarti bagi pelanggan. Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra (image) merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek atau produk pesaing (Fandi Ciptono, 1997). Efektif atau tidaknya strategi positioning itu akan sangat dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu target pasar, daur hidup produk, strategi unit bisnis, dan bauran pemasaran (Samuel, 1992). 7

5 Wood (2009) mengisolasikan pengelompokan pasar konsumen dengan menggunakan variable perilaku dan sikap, demografi, geografi, dan psikografi. a. Perilaku dan sikap, konsumen dibedakan pada manfaat yang dirasakan, tingkat penggunaan, status loyalitas, sikap terhadap produk dan penggunaan, orientasi teknologi, serta kepekaan terhadap harga. b. Demografi, segmentasi ini membedakan konsumen pada usia, jenis kelamin, status keluarga, ukuran rumah tangga, pendapatan, kedudukan, pendidikan, ras, kebangsaan, agama, dan kelas sosial. c. Geografi, konsumen dibedakan berdasarkan lokasi (Negara, wilayah, Negara bagian, kota, rukun tangga, dan kode pos), jarak, dan iklim. d. Psikografi, segmentasi dibedakan pada gaya hidup, aktivitas, dan minat. Sedangkan pasar bisnis disegmentasi dengan menggunakan tiga kategori variable utama, yaitu perilaku dan sikap, demografi, dan geografi. a. Perilaku dan sikap, konsumen bisnis dibedakan pada proses dan pola pembelian, status penggunaan, manfaat yang diharapkan, persyaratan dan evaluasi pemasok, sikap terhadap produk dan penggunaan, orientasi teknologi, status loyalitas, ukuran/frekuensi pesanan, sikap pembeli/pemberi pengaruh/pengguna. b. Demografi, segmentasi ini dibedakan berdasarkan industri, ukuran bisnis, usia bisnis, dan struktur kepemilikan. c. Geografi, konsumen dibedakan berdasarkan lokasi (Negara, wilayah, Negara bagian, kota, rukun tangga, dan kode pos), jarak, dan iklim. 2.5 Merencanakan Arah, Tujuan, dan Dukungan Pemasaran Wood (2009) menyatakan bahwa manajer pemasaran bertanggung jawab atas penetapan arah aktivitas pemasaran organisasi, berdasarkan pada tujuan dan sasaran. Tujuan (goods) adalah target kinerja jangka panjang, sementara sasaran (objectives) adalah sasaran jangka pendek yang mendukung pencapaian tujuan. Menetapkan dan mencapai sasaran jangka pendek, sasaran keuangan dan masyarakat, dari hari ke hari akan menggerakan organisasi ke arah keseluruhan tujuannya, tidak peduli jadi apa dan bagaimana sasaran itu bisa diekspresikan. 8

6 Lebih banyak organisasi mengadopsi pemasaran yang mendapatkan dukungan, pendirian, pemeliharaan, dan peningkatan relasi pelanggan sehingga sasaran dari pihak-pihak yang terlibat terpenuhi tanpa berkompromi dengan kemampuan generasi mendatang dalam mencapai sasaran mereka sendiri. Di sini perlu ada keseimbangan antara tujuan jangka panjang dengan realitas jangka pendek dari sasaran dan anggaran yang ada sekarang. Tawaran Produk Penetrasilah pasar Memodifikasi tawaran Inovasikan tawaran yang ada dengan produksi terkini untuk produk untuk tawaran produk mendapatkan pasar mendapatkan pasar terkini. yang ada. yang ada. P r o d u k Pasarkan tawaran produk terkini dalam wilayah geografis yang diperluas. Perluaslah tawaran Memodifikasi tawaran produk terkini untuk mendapatkan pasar yang tersebar. Memodifikasi tawaran Inovasikan tawaran produk secara geografis. Lakukan diversifikasi produk terkini kepada produk terkini untuk dengan menginovasi keseluruhan pasar keseluruhan pasar tawaran produk untuk baru. baru. keseluruhan pasar baru. Gambar 2.1 Enam Pendekatan terhadap Pertumbuhan Penawaran Produk Sumber: Wood (2009) 2.6 Kembangkan Strategi dan Program Pemasaran Wood (2009) menyatakan bahwa pada titik ini, perusahaan telah menguji situasinya, melihat ke pasar dan pelanggan, yang menargetkan segmen dan menetapkan posisinya, serta menetapkan arah dan sasaran. Sekarang manajemen memformulasikan strategi untuk menyediakan nilai yang menggunakan alat bauran pemasaran dasar dari produk, tempat, harga, promosi, yang ditingkatkan 9

7 oleh jasa, untuk membangun relasi pelanggan, pemasaran internal yang lebih kuat untuk memberikan dukungan dalam organisasi. Strategi dan program pemasaran harus konsisten dengan keseluruhan arah, tujuan, dan strategi organisasi. Strategi pemasaran eksternal digunakan untuk membangun relasi dengan para pemasok, mitra, dan mitra saluran seperti para grosir dan pengecer. Selain itu, strategi pemasaran internal digunakan untuk membangun dukungan di kalangan karyawan dan manajer, menunjukkan nilai pemasaran dan arti penting bagi organisasi, memastikan penentuan staff yang tepat untuk melaksanakan program pemasaran, dan memotivasi level layanan pelanggan yang memadai Menyiapkan Perencanaan Pemasaran Wood (2009) menyatakan bahwa lingkungan bisnis rumit dan selalu berubah, dan persaingan yang ketat dalam banyak industri, serta tren terbaru dalam konsilidasi dan globalisasi, membuat rencana pemasaran menjadi lebih menantang ketimbang sebelumnya. Oleh karena itu, para pemasar harus mengembangkan sejumlah kekuatan profesional dan organisasional, yaitu mencakup: Pengetahuan tentang pemasar dan pelanggan. Pemasar membutuhkan pengetahuan terkini yang mendalam tentang apa yang diinginkan pelanggan mereka, bagaimana dan mengapa mereka membeli, dan bagaimana mereka memahami nilai-nilai dari produk-produk yang bersaing, dan lain-lain. Kompetensi inti. Kompetensi inti adalah keterlampilan, teknologi, dan proses yang tidak mudah ditiru yang memberikan perusahaan keunggulan bersaing dalam menyajikan nilai dengan memuaskan pelanggan secara efektif dan efisien. Para pemasar mengidentifikasi ini dengan memperhatikan bakat dan keahlian serta teknologi organisasi dan proses operasional. Relasi.`Hubungan timbal balik yang bermanfaat dengan para pemasok, distributor, agen, dan pihak-pihak lain, membentuk jaringan. Melalui 10

8 jaringan tersebut organisasi menciptakan, mengirimkan, dan mengkomunikasikan nilai Bauran Pemasaran Selain mengandalkan tiga kekuatan utama di atas, para pemasar perlu menjadi kreatif ketika mereka menggunakan alat pemasaran utama, yaitu produk, saluran, penetapan harga, dan promosi. Beberapa unsur penting dalam bauran pemasaran ditunjukkan dalam gambar 2.2. Penawaran Produk Varietas Produk Mutu Fitur Merek Kemasan Pelabelan Garansi Isu Produk lain Saluran Bauran Pemasaran Penawaran Harga Daftar harga Diskon Barang kredit Masa pembayaran Isu penetapan harga lain Penetapan produk baru Persaingan harga Promosi Cakupan Keragaman Lokasi Inventori Transport Pemenuhan pesanan Isu saluran lain Level Iklan Promosi penjualan Hubungan masyarakat Penjualan personal Pemasaran langsung Kegiatan internet Isu promosi lainnya Gambar 2.2 Perencanaan Pemasaran Sumber: Wood (2009) 1. Produk Walaupun produk bisa berupa barang berwujud atau jasa tak berwujud, banyak penawaran sesungguhnya merupakan kombinasi dari yang berwujud dan tidak berwujud. Dalam merencanakan strategi produk, penting untuk berpikir tentang semua komponen dan tentang persepsi pelanggan terhadap tawaran secara keseluruhan. Penentuan merek adalah aspek penting lainnya yang begitu vital 11

9 dalam kategori-kategori tertentu, sehingga para pengecer besar mendapatkan uang tunai dengan memperkenalkan merek-merek sendiri. Dalam Hasan (2009) mengatakan bahwa atribut produk yang setidaknya penting dipandang konsumen untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian adalah merek, kemasan, labeling, garansi, dan pelayanan. Kemasan. Kemasan merupakan proses perancangan dan pembuatan pembungkus suatu produk. Fandi (1997) menyatakan bahwa pemberian kemasan pada suatu produk memberikan manfaat komunikasi, manfaat fungsional, dan manfaat perseptual. Pemberian label. Labeling sebagai bagian dari kemasan suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual yang merupakan tanda pengenal dari suatu produk. Labeling, packaging, dan branding merupakan satu kesatuan yang dikenal sebagai brand label, descriptive label, dan grade label. Garansi. Garansi atau jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh produsen atas produknya kepada konsumen, misalnya konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak bisa berfungsi sesuai dengan yang dijanjikan. Layanan pelengkap. Sekarang setiap produk disertai dengan unsur layanan, baik itu jasa sebagai produk inti maupun layanan sebagai pelengkap. Produk inti umumnya sangat bervariasi antara tipe bisnis yang satu dan tipe yang lain, tetapi layanan pelengkapnya memiliki kesamaan, yaitu informasi, konsultasi, order taking, hospitality, caretaking, exceptions, billing, dan pembayaran. 2. Penetapan Harga Keputusan penetapan harga didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk bagaimana pelanggan menghargai nilai tawaran; bagaimana organisasi memposisikan produk; berapa biaya pengembangan produk, produksi, dan distribusi; struktur bersaing pasar; dan nilai yang ingin didapatkan organisasi. Penetapan harga yang lebih tinggi dapat mendukung satu citra kelas atas atau 12

10 mutu lebih baik, namun ini juga membawa risiko bahwa pelanggan bisa memahami harga sebagai relatif terlalu tinggi bagi manfaat produk yang dirasakan. Strategi harga rendah dapat menarik pelanggan baru, mendukung pangsa pasar, dan menangkis para pesaing. Akan tetapi, ini menuntut keseimbangan yang cermat antara membangun relasi dan membangun laba. Hasan (2009) menyebutkan bahwa metode penetapan harga berorientasi biaya salah satunya adalah metode mark-up pricing, yaitu metode penetapan harga yang dipandang paling sederhana dan paling banyak digunakan dengan menambahkan sejumlah kenaikan pada biaya produk. Mark-up merupakan jumlah rupiah yang ditambahkan pada biaya suatu produk untuk menghasilkan harga jual. Pandy (1997) menyebutkan bahwa strategi penetapan harga fleksibel salah satunya adalah promotional pricing, adalah praktik penetapan harga yang berorientasi pada permintaan. Dimaksudkan untuk menyampaikan pesan tentang produk dalam kaitannya dengan kegiatan promosi. Sedangkan Fandy (1997) menyatakan bahwa strategi penetapan harga produk baru salah satunya yaitu penetration pricing, dimana strategi ini menetapkan harga produk yang serendah-rendahnya untuk mencapai volume penjualan setinggi-tingginya di segmen pasar tertentu. 3. Saluran Wood (2009) menyebutkan bahwa strategi saluran (tempat) mencakup keputusan tentang bagaimana, kapan, dan di mana harus membuat barang dan jasa tersedia bagi pelanggan. Banyak produk konsumen berhasil melewati satu atau lebih lapisan grosir dan pengecer dalam perjalanan untuk mencapai pembeli. Dengan demikian pabrik harus selalu mengecek mitra saluran mereka untuk belajar tentang pola membeli, kebutuhan, dan permintaan pelanggan. Menurut Hasan (2009), saluran pemasaran barang konsumsi salah satunya adalah saluran pemasaran tidak langsung, yaitu dari Produsen-Pengecer- 13

11 Konsumen. Sedangkan saluran pemasaran barang industrial salah satunya adalah dari Produsen-Agen-Pemakai Industrial. 4. Pomosi Wood (2009) menyatakan bahwa promosi meliputi semua alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan nilai kepada pasar sasaran, termasuk iklan, humas, promosi penjualan, dan teknik pemasaran langsung seperti katalog, , dan pesan-pesan nirkabel. Karena perkembangbiakan media dan fragmentasi khalayak, beberapa perusahaan menambah program komunikasi non-tradisional dan mengurangi penggunaan media masa seperti televisi jaringan. Tentu saja ketika menggunakan berbagai pesan media, para pemasar harus secara cermat mengelola keseluruhan isi dan dampak melalui penggunaan komunikasi pemasaran terpadu. Instrumen promosi terdiri kombinasi promosi (promotional mix) yang terdiri dari advertising, personal selling, sales promotion, public relations, dan direct marketing (Cravens, 1991). Batra, Rajeev and Michael Ray (1996) membedakan periklanan menjadi empat jenis, yaitu: Product advertising, iklan berisi produk suatu perusahaan, yang sering dibedakan menjadi direct action advertising dan indirect action advertising. Institutional advertising, iklan yang didesain untuk memberi informasi tentang usaha bisnis pemilik iklan dan membangun goodwill serta image positif bagi organisasi yang terdiri atas patronage advertising dan iklan layanan masyarakat. Pull Demand advertising adalah periklanan yang ditujukan kepada pembeli akhir agar permintaan produk bersangkutan meningkat. Push Demand advertising adalah periklanan yang ditujukan kepada penyalur. Hasan (2009) menyebutkan bahwa personal selling merupakan bentuk presentasi secara lisan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan 14

12 melakukan penjualan. Personal selling memiliki tiga manfaat, yaitu personal confrontation, cultivation, dan response. Sedangkan fungsi personal selling diantaranya adalah prospecting, targeting, communicating, selling, servicing, information gathering, dan allocating. Promosi penjualan adalah kegiatan dan insentif komunikasi yang dirancang untuk mempromosikan sebuah produk atau perusahaan ke target sasaran (calon pelanggan). Promosi penjualan memberikan tiga manfaat yang berbeda (Jefkins, 1990): Communication, promosi penjualan dapat menarik perhatian dan biasanya dapat mengarahkan konsumen kepada produk. Incentive, promosi penjualan dapat menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen. Invitation, promosi penjualan merupakan ajakan secara langsung melakukan pembelian sekarang. Hasan (2009) menyatakan bahwa public relations merupakan usaha untuk menstimulasi permintaan sebuah produk atau jasa dengan cara menyampaikan berita yang signifikan dan bersifat komersial, merancang berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau setiap produknya. Dari sisi bisnis, public relations dilihat sebagai: Public, sekelompok orang atau calon pelanggan yang memiliki kepentingan aktual dan potensial yang berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Public relation, usaha manajemen untuk memanfaatkan berbagai program terencana dan berkesinambungan yang secara efektif dirancang untuk mendukung dan memelihara, serta mempromosikan dan atau menjaga citra perusahaan atau setiap produknya. Daya tarik public relations didasarkan pada tiga tingkatan kualitas, yaitu high credibility, ability to catch buyer, dan dramatization. Public relations dimaksudkan untuk membangun dan mempertahankan citra perusahaan jangka 15

13 panjang. Kegiatan-kegiatan yang cenderung dilakukan dalam public relations diantaranya adalah press relations, product publicity, corporate communication, lobbying, dan conseling. Sedangkan direct marketing merupakan sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan berbagai tanggapan dan transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Penggunaan alat penghubung nonpersonal untuk komunikasi bisnis secara langsung, seperti marketing, telemarketing, internet marketing, fax, dan lainnya untuk mendapatkan tanggapan dari pelanggan tertentu atau calon pelanggan. Karakteristik direct marketing diantaranya adalah nonpublic, customized, up-to-date, dan interactive Prinsip Panduan Bersainglah secara efektif Pastikan perubahan Tekankan relasi Libatkan setiap orang Carilah aliansi Jadilah inovatif Bersainglah secara efektif Bangunlah relasi internal/eksternal Gambar 2.3 Prinsip Panduan Perencanaan Pemasaran Sumber: Wood (2009) Wood (2009) mengatakan bahwa untuk menunjang kekuatan dan alat pemasaran yang telah dijelaskan sebelumnya, para pemasar dewasa ini harus mengikuti lima prinsip panduan untuk berkontribusi pada nilai pelanggan dan tetap bersaing ketika mereka terus maju melalui proses perencanaan pemasaran (lihat gambar 2.3). Kelima prinsip panduan tersebut yaitu: 1. Pastikan perubahan Ekonomi jaringan global adalah fakta kehidupan bisnis, dengan para pembeli dan penjual mampu dikonek dimana saja di dunia. Dalam istilah praktis, 16

14 ini berarti para pemasar dapat lebih mudah tersambung dengan pemasok, mitra, pengecer, dan transaksi, karena jarak geografis bukan merupakan hambatan yang sesungguhnya. Namun, para pesaing masih dapat lebih mudah menjelajahi wilayah rival mereka, sehingga para pemasar harus memastikan perubahan dan siap untuk menagkis para pesaing dari mana saja dan kapan saja. 2. Tekankan relasi Semua pelanggan, konsumen, bisnis, organisasi nirlaba, dan perwakilan pemerintah memiliki informasi lebih banyak dan lebih banyak pilihan di pasar dewasa ini, yang berarti mereka memiliki kemampuan lebih besar. Oleh karena itu, untuk sukses jangka panjang, para pemasar perlu menguatkan relasi dengan para pelanggan mereka dan juga para pemasok, para anggota saluran, mitra, dan pihak berkepentingan utama lainnya. Secara tradisional, perusahaan menjaga satu monolog dengan mengirimkan informasi kepada para pelanggan melalui iklan dan teknik promosi lainnya. Akan tetapi, dengan satu dialog, informasi mengalir dua arah, yaitu dari perusahaan ke pelanggan, dan dari pelanggan ke perusahaan. Dialog ini memberi petunjuk kepada apa yang dipikirkan, dirasakan, dibutuhkan, diinginkan, diharapkan, dan dihargai para pelanggan, yang membantu para pemasar menyesuaikan program terkini dan merencanakan program baru untuk meneguhkan loyalitas. Para pemasar melakukan dialog selangkah lebih jauh, yang menghubungkan pelanggan satu sama lain dan memegang nadi komunitas. 3. Libatkan setiap orang Pada satu saat, personil pemasaran dan penjualan adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas fungsi pemasaran sebuah organisasi. Sekarang semua karyawan harus terlibat dalam pemasaran, dan semua titik kontak harus terlihat sebagai peluang untuk menambah nilai dan mengukuhkan relasi pelanggan. Segala sesuatu tentang perusahaan mengirimkan sinyal, sehingga perusahaan harus memproyeksikan kesan yang tepat dan memenuhi harapan pelanggan melalui lebih dari pemasaran saja. Untuk menjaga karyawan tetap terlibat, mereka harus diinformasikan tentang produk, promosi, dan apa saja yang mereka butuhkan untuk memuaskan pelanggan. Banyak perusahaan menyebarkan 17

15 selembaran cetakan, memasang berita-berita pada situs web internal, atau mengirimkan pemutakhiran via untuk menjaga karyawan tetap mendapatkan informasi. 4. Carilah aliansi Pemasar yang sukses bekerja melalui satu jaringan aliansi yang secara cermat memilih pemasok, anggota saluran, pelanggan, dan pemimpin komunitas (lihat gambar 2.4). Tujuannya adalah memuaskan pelanggan mereka, memenuhi sasaran mereka, dan mampu bersaing. Pada hakikatnya, jaringan aliansi perusahaan tidak ada dalam persaingan dengan berbagai network yang telah dirakit perusahaan saingan. Pemasok Pola Pemasok bahan mentah Pemasok komponen dan suku cadang Pemasok produk untuk dijual kembali Pemasok lainlain Aliansi Menyajikan Nilai Anggota Saluran Grosir Pengecer Agen dan pialang Perusahaan transportasi Perusahaan pergudangan Perantara lain Promosi Mitra usaha patungan Penjajal outsource Mitra aliansi strategik Mitra litbang Mitra yang lain Konsumen Pelanggan bisnis Pengguna produk Pemberi pengaruh pembelian Pemimpin komunitas Kelompok lain Gambar 2.4 Membangun Network Aliansi untuk Menyediakan Nilai Sumber: Wood (2009) Para pemasok. Para pemasok tidak hanya menyediakan bahan mentah, suku cadang, dan masukan lain. Mereka menawarkan kajian menyangkut lingkungan eksternal. Semakin lama semakin banyak 18

16 perusahaan berkoneksi dengan para pemasok untuk menurunkan biaya dan bertukar data agar saling menguntungkan. Aliansi-aliansi penting karena mutu dari sebuah produk sebagian besar tergantung pada mutu bahan pemasok. Anggota saluran. Grosir dan pengecer telah berkontak setiap hari dengan para pelanggan dan dapat memberikan umpan balik penting tentang pola membeli dan pilihan-pilihan. Pilihan saluran itu penting karena para pelanggan mengasosiasikan merek dan nilai perusahaan dengan mutu dan kenyamanan pengalaman berbelanja mereka. Para mitra. Mitra menyumbangkan kompetensi inti dan pengenalan pasar mereka dengan melakukan usaha patungan, outsourcing, atau pola pengaturan lain. Pertautan (linking up) dengan mitra yang memiliki kemampuan dan kekuatan komplementer memberikan keduanya kekuatan pemasaran yang lebih besar. Para pelanggan. Pelanggan dapat menjadi mitra yang unggul karena mereka ingin mendapatkan produk yang menyelesaikan masalah mereka atau dalam kasus bisnis, ingin melayani lebih baik pelanggan mereka sendiri. Para pemimpin komunitas. Pemimpin komunitas dari kelompok sipil, karya amal, kelompok sekolah, dan bagian masyarakat lainnya dapat menyumbangkan umpan balik tentang citra dan kegiatan organisasi serta menginformasikan pemikiran manajemen tentang isuisu sosial, keprihatinan lokal, dan ide pemasaran yang patut didukung. Jadilah inovatif dalam menyajikan nilai. Supaya berhasil, perusahaan harus menggenggam setiap peluang untuk menjadi inovatif dalam menyajikan nilai. Pembalikan ke layanan pribadi model lama adalah inovasi yang mendapat sambutan dalam industri dimana otomatisasi telah mengurangi kontak manusiawi. 19

17 2.7 Perencanaan Pengukuran Pemasaran dan Implementasi Kontrol Wood (2009) menyatakan bahwa sebelum perencanaan pemasaran diimplementasikan, langkah terakhir adalah mengidentifikasi mekanisme dan metode pengukuran kemajuan ke arah sasaran. Kebanyakan perusahaan menggunakan ramalan penjualan, anggaran, jadwal, dan alat-alat lain untuk membangun dan merekam standar pangsa pasar, penjualan, kemampuan menghasilkan laba, produktivitas, dan ukuran lain yang dipakai untuk mengevaluasi hasil. Dengan membandingkan aktual proyeksi tahunan, triwulan, bulanan, mingguan, harian, bahkan perjam, manajemen dapat melihat dimana perusahaan itu maju, bagian mana mundur, dan dimana perlu penyesuaian untuk kembali ke jalur yang benar.penelusuran kemajuan (tracking progress) itu penting karena pemasaran yang bertanggung jawab untuk memproduksi hasil yang dikhususkan dalam perencanaan pemasaran dan memberikan nilai kepada suatu organisasi. Banyak perusahaan menggunakan ukuran keuangan spesifik untuk mengevaluasi hasil. Hal ini bisa mencakup pendapatan dari investasi pemasaran dan pendapatan dari investasi penjualan. Untuk mengontrol implementasi, para pemasar mengukur kinerja sementara dari program-program terencana berdasarkan standar yang sudah ditetapkan sebelumnya, mendiagnosa hasil, kemudian melakukan tindakan perbaikan jika hasilnya gagal untuk diukur. Proses kontrol pemasaran ini memang dilakukan lagi dan lagi. Para manajer harus berharap untuk menelusuri kembali langkah-langkah mereka ketika mereka mengimplementasikan strategi, menilai hasil, dan mengambil tindakan untuk menciptakan kinerja dalam lini yang mempunyai harapan (lihat gambar 2.5). Tetapkan sasaran perencanaan pemasaran Tetapkan Standar Ukurlah Kinerja Diagnosakan Hasil Ambillah tindakan perbaikan jika perlu Sumber: Wood (2009) Gambar 2.5 Kendali Pemasaran 20

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Jasa PT. Aplikanusa Lintasarta adalah sebuah perusahaan penyedia layanan jaringan yang dapat dikategorikan sebagai perusahaan jasa murni karena perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran merupakan kegiatan yang paling penting dalam perekonomian perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN PROMOSI DAN BAURAN PROMOSI 1. Pengertian Promosi Menurut Lupiyodadi(2001 :108), promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah: 11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

Aspek Pemasaran 1. d. Peramalan Penjualan b. Riset Penjualan. e. Rencana Pemasaran c. Sistem Informasi Pemasaran

Aspek Pemasaran 1. d. Peramalan Penjualan b. Riset Penjualan. e. Rencana Pemasaran c. Sistem Informasi Pemasaran Aspek Pemasaran 1 Definisi Pemasaran Menurut AMA (American Marketing Association) Pemasaran adalah proses perencanaan dan penerapan konsepsi, penetapan harga dan distribusi barang, jasa dan ide untuk mewujudkan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: 1. Menjelaskan konsep pemasaran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal.

Lebih terperinci

ANALISIS TARGET PASAR

ANALISIS TARGET PASAR SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT Manajemen Pemasaran dalam Rancangan Usaha Agribisnis Wisynu Ari Gutama, SP. MMA Lab of Agribusiness Analysis and Management, Faculty of Agriculture,

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

BENTUK- BENTUK PROMOSI

BENTUK- BENTUK PROMOSI BENTUK- BENTUK PROMOSI Promosi merupakan kegiatan perusahaan mengkomunikasikan produknya kepada konsumen. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan cara advertising atau periklanan, direct marketing atau pemasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Penjualan dan Penjualan Menurut American Marketing Association (Swastha, 2008:403) manajemen penjualan adalah perencanaan, pengarahan, dan pengawasan personal

Lebih terperinci

BAB 4 Marketing Mix Strategy

BAB 4 Marketing Mix Strategy BAB 4 Marketing Mix Strategy Marketing Mix Strategy Kombinasi dari 4P: 1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion Product Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara

Lebih terperinci

yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. komponen bauran pemasaran segmentasi tersebut dalam pemasaran. konsumen perilaku pembelian konsumen.

yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. komponen bauran pemasaran segmentasi tersebut dalam pemasaran. konsumen perilaku pembelian konsumen. 1. Menjelaskan konsep pemasaran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. 2. Menjelaskan tujuan rencana pemasaran dan mengidentifikasikan empat komponen bauran pemasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam Menarik Minat Pelanggan, maka penulis menggunakan teori dan konsepkonsep

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam Menarik Minat Pelanggan, maka penulis menggunakan teori dan konsepkonsep BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Sesuai dengan judul skripsi ini Strategi Promosi PT. Ciptalift Sejahtera dalam Menarik Minat Pelanggan, maka penulis menggunakan teori dan konsepkonsep sebagai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

ASPEK PASAR DAE PEMASARAE

ASPEK PASAR DAE PEMASARAE ASPEK PASAR DAE PEMASARAE Kesalahan dalam mengukur potensi pasar dapat menjadi penyebab kegagalan usaha. Bisnis pada masa sebelum ini didominasi dengan pola memasarkan produk yang telah dibuat, dimana

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya

Lebih terperinci

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran Kebutuhan Pasar Keinginan Hubungan Permintaan Transaksi Produk Pertukaran Nilai & Kepuasan Memaksimumkan konsumsi Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi Memaksimumkan pilihan Memaksimumkan mutu hidup

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran sudah diketahui semenjak manusia mulai mengenal sistem pembagian kerja dalam masyarakat, sehingga kelompok masyarakat hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Fakultas FIKOM Memulai Usaha Baru dan Strategi Perencanaan Oleh Team MKCU UMB Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Ardhariksa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi fungsi manajemen

Lebih terperinci

Copyright Rani Rumita

Copyright Rani Rumita Bauran Promosi/ Bauran Komunikasi Pemasaran (Promotion Mix/Marketing Communication Mix) Adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat, dan khususnya

BAB II LANDASAN TEORI. dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat, dan khususnya BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pemasaran Pemasaran pada dasarnya merupakan rangkaian proses memasarkan barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat,

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Saluran Distribusi Pada perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung menjual barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya

Lebih terperinci

Pertemuan 8. 11/19/2017 Studi Kelayakan Bisnis

Pertemuan 8. 11/19/2017 Studi Kelayakan Bisnis ASPEK ORGANISASI Pertemuan 8 1 Kepemimpinan Mempengaruhi Orang Lain Membimbing Membuat Struktur Menfasilitasi Aktivitas Hubungan Dalam Organisasi 2 Karakteristik Proses Kepemimpinan 1. Mempengaruhi Tanpa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan produk merupakan variabel yang memiliki peran penting dan strategis bagi suatu perusahaan. Hal ini disebabkan tujuan dari pembuatan produk adalah

Lebih terperinci

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

Lebih terperinci

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2. Pengantar Manajemen Pemasaran Pengertian Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Saluran Distribusi Keberhasilan dari produk apapun tergantung pada bauran distribusi-nya (kombinasi saluran distribusi

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2011:9) pemasaran adalah suatu proses sosial yang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2011:9) pemasaran adalah suatu proses sosial yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011:9) pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide,

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN A. Pengertian Pemasaran BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah

Lebih terperinci

Pertemuan 11 STRATEGI PROMOSI

Pertemuan 11 STRATEGI PROMOSI Pertemuan 11 STRATEGI PROMOSI I. PENGERTIAN Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertia Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dalam usahanya untuk tetap mempertahankan kelangsungan perusahaan, untuk berkembang dan untuk mencapai

Lebih terperinci

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN 1. Potensi Pasar Menurut D.A.Aaker dan G.S Day, proses pengkajian aspek pasar meliputi : 1.Menilai Situasi Suatu keputusan tentang aspek pasar harus didasari dengan pengertian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.2 Komunikasi Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI

KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI Dosen Tetap Prodi Manajemen Universitas Riau Kepulauan Batam ABSTRAKSI Penelitian

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemasaran (Marketing) Kegiatan pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting bagi setiap perusahaan yang ingin mengembangkan usaha mereka. Dengan melakukan kegiatan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan

MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan Point Pembahasan Definisi manajemen pemasaran Trend bisnis saat ini dan dampaknya pada perubahan konsep manajemen pemasaran Tugas seorang pemasar/departemen pemasaran

Lebih terperinci

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

Lebih terperinci

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan, tujuan penjualan, cara-cara penjualan, faktor yang mempengaruhi

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan, tujuan penjualan, cara-cara penjualan, faktor yang mempengaruhi BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori ini berisikan pengertian dari definisi para ahli, karakterisrik, variabel dan faktor yang berkaitan dengan kerangka yang diteliti. Teori yang digunakan di dalam landasan

Lebih terperinci

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN AUDIT ORGANISASI PEMASARAN Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau fungsi yang terdapat di perusahaan.konsep

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tingkatan Strategi Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Bauran Pemasaran Dalam menjalankan kegiatan pemasaran, perusahaan mengenal dan menggunakan bauran pemasaran yang terdiri dari tujuh unsur yang

Lebih terperinci

MODUL SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT

MODUL SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT Manajemen Pemasaran Dalam Rancangan Usaha Agribisnis Wisynu Ari Gutama, SP. MMA Lab of Agribusiness Analysis and Management, Faculty of Agriculture,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan penjualan atau promosi, melainkan suatu usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Dalam

Lebih terperinci