HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PENERAPAN METODE BIMBINGAN KLINIK DENGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA DALAM PENGALAMAN BELAJAR KLINIK DI RSUD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PENERAPAN METODE BIMBINGAN KLINIK DENGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA DALAM PENGALAMAN BELAJAR KLINIK DI RSUD"

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PENERAPAN METODE BIMBINGAN KLINIK DENGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA DALAM PENGALAMAN BELAJAR KLINIK DI RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN Heny Ekawati ABSTRAK Penerapan metode bimbingan klinik keperawatan merupakan salah satu metode mendidik di klinik yang memungkinkan pendidik/pembimbing memilih dan menerapkan cara mendidik yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik individual peserta didik berdasarkan konsep proses belajar mengajar sehingga diharapkan penerapan metode bimbingan klinik yang baik dapat meningkatkan tingkat kepuasan mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi penerapan metode bimbingan klinik keperawatan dengan tingkat belajar klinik keperawatan di RSUD dr. Soegiri Lamongan tahun 212 Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross Sectional. Teknik sampling menggunakan simple random sampling, dengan sampel 43 mahasiwa. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji Regresi linear berganda. Hasil Uji stastistik di dapatkan nilai R square sebesar,918. Pada variabel metode bedsite teaching p value =,1, metode penugasan klinis tertulis p value =, sedangkan metode konferensi p value,. Koefisien regresi ditunjukkan dalam bentuk persamaan regresi linier berganda Y = 2, X 1 + 1,239 X 2 + 1,375 X 3 ). Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode bedsite teaching, penugasan klinik tertulis, dan metode konferensi secara bersama-sama mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiwa dalam pengalaman belajar klinik keperawatan di RSUD Dr.Soegiri Lamongan Tahun 212 Kata Kunci : Metode bedsite teaching, metode tingkat kepuasan. PENDAHULUAN... Pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi, mempunyai landasan akademik dan landasan keprofesian. Oleh karena itu pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi dan berada pada jenjang pendidikan tinggi dituntut untuk dapat melaksanakan sosialisasi professional dalam bentuk pengalaman belajar klinik dalam keperawatan professional (Husin, 23). Pengalaman belajar klinik keperawatan adalah pengalaman belajar yang dilaksanakan di tatanan pelayanan kesehatan atau keperawatan nyata khususnya di rumah sakit yang memenuhi persyaratan, ditujukan untuk membina sikap dan tingkah laku serta ketrampilan professional keperawatan. Pengalaman belajar klinik juga memberi penugasan klinis tertulis,metode konferensi, kesempatan bagi peserta didik pendidikan tinggai keperawatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh sebelumnya, sehingga memiliki sikap dan kemampuan melaksanakan praktek keperawatan ilmiah secara mandiri dan profesional (Husin, 22). Keberhasilan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik tergantung pada beberapa faktor antara lain pembimbing klinik, proses bimbingan, metode bimbingan yang digunakan pembimbing klinik, kelengkapan sarana, kerjasama klien dan keluarga (Nurrahmah, 21). Metode bimbingan klinik menurut Dorothy antara lain experiential, penyelesaian masalah, konferensi, observasi, bedside teaching dan ronde keperawatan. Stikes Muhammadiyah SURYA 45 Vol.2, No.XV, Agustus 213

2 Lamongan, pada metode pengajaran klinik baik pembimbing klinik dari institusi pendidikan maupun ruangan menggunakan metode konferensi, bedside teaching dan penguasaan klinik tertulis (Tim PKK, 28). Kodim, 199 yang menyatakan bahwa metode role play, studi kasus, dan praktek menunjukkan kemampuan mengingat mahasiswa yang diberikan dengan metode tersebut sebanyak 9 sesudah 3 jam dan 7 sesudah 3 hari (Indriyati, 23). Kepuasan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik keperawatan akan tercapai jika pembimbing klinik memberikan informasi, stimulasi serta dapat menciptakan situasi belajar yang menarik. Oliver (1999) menyatakan bahwa kepuasan mahasiswa selama proses pembelajaran dapat meningkatkan minat mahasiswa dalam belajar sehingga meningkatkan kemampuan/kompetensi hasil pembelajaran. Dari hasil studi pendahuluan pada mahasiswa program SI keperawatan Stikes Muhammadiyah lamongan tahun ajaran 21/211 didapatkan sebanyak 99 mahasiswa SI keperawatan yang menjalani praktek klinik keperawatan di RSUD Dr. Soegiri Lamongan pada rata-rata seluruh departemen didapatkan, 4 mahasiswa mendapat nilai A (>78), 88 mahasiswa mendapat nilai B (9-78) dan 8 mendapat nilai C (< 9) serta dari hasil wawancara tentang tingkat kepuasan mahasiswa pada 1 mahasiswa sebanyak 5 mahasiswa menyatakan kurang puas pada proses bimbingan klinik Berdasarkan data di atas, peneliti tertarik untuk mengangkat masalah penelitian tentang Hubungan antara persepsi penerapan metode bimbingan klinik keperawatan dengan tingkat kepuasan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik keperawatan di RSUD Dr. Soegiri LamonganTahun 212. METODE PENELITIAN.. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional, yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. (Nursalam,23) HASIL.PENELITIAN 1. Hubungan Antara Penerapan Metode Bedsite Teaching, Metode Penugasan Klinis Tertulis, Metode Konferensi Dengan Tingkat Kepuasan Mahasiwa Sebelum dilakukan analisis regresi, maka perlu dilakukan uji korelasi dengan menggunakan korelasi Product Momen Pearson untuk mengetahui adanya hubungan antara penerapan metode bimbingan klinik (X 1 ), Penugasan Klinik Tertulis (X 2 ), dan metode bimbingan klinik (X 3 ) dengan tingkat belajar klinik Tabel 1 Uji Korelasi Hubungan Antara Penerapan Metode Bedsite Teaching, Metode Penugasan Klinik Tertulis, Metode Konferensi Dengan Tingkat Kepuasan Mahasiwa Item Validitas Kesimpulan Y X 1 X 2 X 3 Kore lasi (r),82,89,9 Sig.,,, Antara X1 dan Y ada hubungan yang signifikan Antara X2 dan Y ada hubungan yang signifikan Antara X3 dan Y ada hubungan yang signifikan Berdasarkan Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari ke-3 variabel indepenen lebih kecil dari alpha,5, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikian secara positif antara penerapan metode bimbingan klinik (X) yang terdiri atas metode bedside teaching (RX1=,82 dengan p=.).penugasan Kinis tertulis SURYA 4 Vol.2, No.XV, Agustus 213

3 (Rx2=,89 dengan p=.), dan metode konferensi (Rx3=.9 dengan p=,) dengan tingkat kepuasaan mahasiwa dalam pengalaman belajar klinik. Artinya peningkatan penerapan metode bimbingan teaching (X1), penugasan klinis tertulis (X2), dan metode konferensi (X3), yang lebih baik secara nyata akan meningkatkan tingkat belajar klinik. Demikian sebaliknya, penurunan penerapan metode bimbingan teaching (X1), penugasan klinis tertulis (X2), dan metode Konferensi (X3) secara nyata akan menurunkan tingkat kepuasan klinik tersebut. Berdasarkan hasil pengujian, maka hasil regresi dapat disusun dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 2 Uji Regresi Linear Berganda Hubungan Antara Penerapan Metode Bedsite Teaching, Metode Penugasan Klinis Tertulis, Metode Konferensi Dengan Tingkat Kepuasan Mahasiwa. Berdasarkan tabel 2 menunjukkan nilai koefisien korelasi ganda (multiple R) sebesar.958 yang menyatakan besarnya derajat keeratan hubungan antara tingkat belajar klinik dengan penerapan motede bimbingan kinik yang terdiri atas metode bedside teaching (X1), penugasan klinis tertulis (X2), dan metode konferensi (X3) mencapai,958 serta adanya hubungan yang sangat kuat diantara indikator penerapan metode bimbingan klinik dengan tingkat kepuasaan mahasiswa tersebut Untuk nilai koefisien determinasi menunjukkan sebesar.918, sedangakn koefisien determinasi yang telah terkoreksi dari factor kesalahan atau bias deagn tujuan agar lebih mendekati ketepatan model dalam populasi digunakan adjusted R Square=R2) yaitu sebesar,912, yang menyatakan besarnya pengaruh dari indikator penerapan metode bimbingan klinik terhadap tingkat kepuasaan mahasiswa. Artinya sebesar 91,8 keragaman dari tingkat kepuasaan mahasiwa dalam pengalaman belajar klinik dipengaruhi oleh adanya penerapan metode bimbingan Klinik yang terdiri atas metode bedside teaching (X1), Penugasan Klinis Tertulis (X2), dan metode konferensi (X3). Sedangkan sisanya 8,2 ditentukan oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model persamaan regresi linear berganda mempunyai pengaruh signifikan secara bersama- sama (simultan) terhadap variabel dependen, maka digunakan uji F sebagai uji kelayakan model. Untuk menunjukkan pengaruh secara individu (parsial) dari indikator faktor penerapan metode bimbingan klinik yang terdiri atas metode bedside teaching (X1), penugasan klinis tertulis (X2), dan metode konferensi (X3) terhadap tingkat kepuasan klinik, maka digunakan uji t sebagai uji parsial. Faktor penerapan metode bimbingan teaching (X1), Penugasan klinis tertulis (X2), dan metode konferensi (X3) memberikan Variabel Koefisien regresi (b) Std. Error (B) Beta T hitung Sig. Ket Konst. Signifikan Signifikan X Signifikan X Signifikan X R =.958 R Square R Square (Adjusted) F hitung Sign. F =.918 =.912 = =. =,5 α pengaruh positif (koefisien bernilai positif) terhadap tingkat kepuasan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik. Artinya semakin baik penerapan metode bimbingan klinik (X1), penugasan klinik tertulis (X2), dan metode konferensi(x3), maka hal ini akan dapat meningkatkan tingkat kepuasan SURYA 47 Vol.2, No.XV, Agustus 213

4 klinik secara bermakna. Demikian sebaiknya, semakin kurang baik penerapan metode bimbingan klinik yang terdiri atas metode bedside teaching (X1), penugasan klinis tertulis (X2), dan metode konferensi (X3), maka hal itu akan dapat menurunkan tingkat belajar klinik. Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji F di atas adalah ke-3 indikator dari faktor penerapan metode bimbingan teaching (X1), penugasan klinis tertulis (X2), dan metode konferensi(x3) mempunyai pengaruh yang signifikan (bermakna) secara serentak (stimulan) terhadap tingkat belajar klinik. Demikian pula secara parsial, variabel penerapan metode bimbingan klinik (X1), penugasan klinis tertulis (X2), dan metode konferensi (X3) juga berpengaruh signifikan tingkat kepuasan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik. Jadi, jelas terlihat bahwa untuk dapat meningkatkan tingkat kepuasan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan faktor penerapan metode bimbingan klinik yang terdiri atas metode bedside teaching (X1), penugasan klinis tertulis (X2), dan metode konferensi (X3) secara maksimal. Selanjutnya dari model regresi yang diperoleh tersebut yaitu Y = 2, X1 + 1,239 X2 + 1,375 X3, dapat diimplikasikan sebagai berikut : 1. b = 2,18 Nilai konstan ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada pengaruh dari variabel penerapan metode bimbingan klinik yang terdiri atas metode bedside teaching (X1), penugasan klinis tertulis (X2), dan metode konferensi (X3), (X1, X2 dan X3=), maka tingkat kepuasan klinik diprediksikan akan tetap mengalami peningkatan secara konstan (karena nilai konstanta bernilai positif). Dalam arti kata tingkat kepuasan klinik akan tetap meningkat tanpa adanya pengaruh dari penerapan metode bimbingan klinik yang terdiri atas metode bedside teaching (X1), penugasan klinis tertulis (X2), dan metode konferensi (X3), (X1, X2 dan X3=). 2. b1 =.875 Nilai parameter atau koefisien regresi b1 ini menunjukkan bahwa setiap penerapan metode bedside teaching (X1) meningkat lebih baik, maka hal ini secara signifikan dapat meningkatkan tingkat kepuasan klinik (karena koefisien X1 bernilai positif), atau dengan kata lain semakin baik penerapan metode bedside teaching (X1), maka tingkat kepuasan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik cenderung semakin meningkat dengan asumsi veriabel yang lain tetap (X2 dan X3=) atau Cateris Paribus. 3. b2=1,239 Nilai parameter atau koefisien regresi b2 ini menunjukkan bahwa setiap penerapan metode penugasan klinis tertulis (X2) meningkat lebih baik, maka hal ini secara signifikan dapat meningkatkan tingkat belajar klinik (karena koefisien X2 bernilai positif), atau dengan kata lain semakin baik penerapan metode penugasan klinik tertulis (X2), maka tingkat kepuasan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik cenderung semakin meningkat dengan asumsi veriabel yang lain tetap (X1 dan X3=) atau Cateris Paribus. 4. b3=1,375 Nilai parameter atau koefisien regresi b3 ini menunjukkan bahwa setiap penerapan metode konferensi (X3) meningkat lebih baik, maka hal ini secara signifikan dapat meningkatkan tingkat kepuasan klinik di RSUD (karena koefisien X3 bernilai positif), atau dengan kata lain semakin baik penerapan metode konferensi (X3), maka tingkat kepuasan cenderung semakin meningkat dengan SURYA 48 Vol.2, No.XV, Agustus 213

5 asumsi veriabel yang lain tetap (X1 dan X2=) atau Cateris Paribus. Tabel 3 Perhitungan Sumbangan efektif Var R Beta Perhitungan SE X1.82 X2.89 X x.22 x x.431 x 1.9 x.35 x Total Sumbangan Efektif 91.8 Berdasarkan tabel 3 hasil perhitungan tersebut, ternyata variabel penugasan klinik tertulis (X2) menunjukkan sumbangan efektif yang paling besar yaitu Selanjutnya dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa penerapan metode bimbingan klinik (X1), penugasan klinis tertulis (X2), dan metode konferensi (X3) ternyata mampu memberikan sumbangan efektif sebesar 91.8 terhadap tingkat kepuasan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik. Besarnya sumbangan efektif total ini sama dengan besarnya koefisien determinasi (R-square=R²) yaitu sebesar Implikasinya adalah terdapat beberapa variabel lain yang juga mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik selain penerapan metode bimbingan klinik. PEMBAHASAN.. Secara umum responden (mahasiswa) menyatakan puas terhadap penerapan metode yang diberikan oleh pembimbing klinik di ruangan, namun ada beberapa responden yang menyatakan cukup puas terhadap penerapan metode bimbingan tersebut, hal ini dikarenakan ada beberapa pembimbing klinik di ruangan tertentu yang masih belum menerapkan metode bimbingan secara maksimal, sehinga mahasiswa menyatakan cukup puas terhadap penerapan metode bimbingan yang diberikan pembimbing klinik di ruangan. Pada hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan antara penerapan metode bimbingan klinik keperawatan (Bedside Teaching, penugasan klinis tertulis, dan konferensi) terhadap tingkat kepuasan mahasiswa Stikes Muhammadiyah Lamongan dalam pengalaman belajar Klinik Keperawatan di RSUD Dr. Soegiri Lumajang tahun 21. Menurut Rangkuti, 23 konsumen (mahasiswa) mempunyai kriteria yang pada dasarnya identik dengan beberapa jenis jasa yang memberikan kepuasan pada para pelanggan, yang terdiri dari Reliability (keandalan) yaitu kemampuan untuk memberikan jasa secara akurat sesuai dengan yang dijanjikan, Responsiveness yaitu kemampuan karyawan (pembimbing klinik) untuk membantu konsumen menyediakan dengan cepat sesuai dengan yang diharapkan dan assurance yaitu pengetahuan dan kemampuan karyawan untuk melayani dengan rasa percaya diri. Berdasarkan data yang diperoleh, ternyata metode penugasan klinis tertulis memberikan kontribusi terbesar yaitu 38,4 terhadap tingkat kepuasan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik keperawatan. Berdasarkan hasil pengakuan responden pembimbing klinik dalam menerapkan metode penugasan klinis tertulis, setiap mahasiwa pada saat menjalani praktek klinik diwajibkan membuat untuk merawat satu pasien kelolaan, dimana mahasiwa bertanggung jawab penuh terhadap asuhan keperawatan pasien tersebut. Hal ini secara tidak langsung dapat memberikan rasa percaya diri dari mahasiwa untuk betanggung jawab penuh baik dalam asuhan keperawatan serta dokomentasi. Peniugasan klinis ini juga dipantau langsung dan dievaluasi oleh pembimbing klinik dari ruangan. Dari gambaran diatas dapat diketahui bahwa pembimbing klinik ruangan sudah melaksanakan perannya dalam melaksanakan metode penugasan klinis tertulis dibuktikan dalam perhitungan penerapan metode penugasan klinis tertulis memberikan kontribusi terbesar terhadap tingkat kepuasan mahasiswa STIKES Muhammadiyah SURYA 49 Vol.2, No.XV, Agustus 213

6 lamongan dalam penngalaman belajar klinik keperawatan. Untuk metode konferensi memberikan sumbangan kedua yaitu 31,4 terhadap tingkat kepuasan mahaiswa Stukes Muhammadiyah Lamongan dalam pengalaman belajar klinik keperawatan di RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Menurut Ratnawati (25) salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiwa adalah Reability (keandalan) yaitu kemampuan guru/dosen/pembimbing/ untuk memberikan jasa/pelayanan sesuai yang dijanjikan, terpercaya, akurat, dan konsisten Sedangkan untuk metode post konferensi disesuaikan dengan kelonggaran waktu pembimbing dan mahasiswa sehingga pelayanan keperawatan tetap berjalan. Penerapan metode bedsite teaching memberikan sumbangan terkecil yaitu 21,7 terhadap tingkat kepuasan mahasiswa. Bedside teaching adalah merupakan metode bimbingan yang dilakukan di samping tempat tidur klien dengan mempelajari klien terhadap asuhan keperawatan yang dibutuhkan oleh klien (Hidayah, 22). Manfaat metode bedside teaching agar pembimbing klinik dapat mengajarkan dan mendidik peserta didik untuk menguasai ketrampilan procedural, menumbuhkan sikap profesional, mempelajari perkembangan biologis / fisik, melakukan komunikasi melalui pengamatan langsung (Nursalam, 23). Berdasarkan hasil pengakuan responden pembimbing klinik dalam menerapkan metode bedside teaching, apabila terdapat kasus-kasus yang belum pernah dijumpai oleh mahasiswa dimana pembimbing klinik menjelaskan tentang tindakan apa saja yang harus dilakukan mulai dari pengkajian dan rencana asuhan keperawatan klien dengan mendemonstrasikannya kepada mahasiswa dan mahasiswa juga diberi kesempatan untuk mendemonstrasikan kembali apa yang telah pembimbing ajarkan. Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk melatih tehnik ketrampilan prosedural di ruangan dibawah pengawasan pembimbing klinik misalnya tehnik rawat luka pasien, pemasangan infus yang benar serta saat melakukan bimbingan pembimbing klinik terbuka untuk ditanya oleh mahasiswa sehingga mahasiswa merasa diperhatikan dan dihargai selama proses bimbingan berlangsung. Ada faktor lain yang mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa selain tiga metode tersebut, yaitu akses atau jangkauan pelayanan pendidikan, hubungan antar manusia, kenyamanan, kenikmatan, keamanan pelayanan atau bimbingan, akses atau jangkauan pelayanan pendidikan, efisiensi pelayanan, kenyamanan dan kenikmatan, serta informasi yang diberikan kepada mahasiswa. KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan metode bedsite teaching dengan tingkat kepuasan mahasiwa di Stikes Miuhammadiyah Lamongan. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan metode penugasan klinis tertulis dengan tingkat kepuasan mahasiwa di Stikes Miuhammadiyah Lamongan. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan metode konferensi dengan tingkat kepuasan mahasiwa di Stikes Muhammadiyah Lamongan. 4. Metode bedsite teaching, penugasan klinis tertulis, dan konferensi secara bersama-sama berhubungan dengan tingkat kepuasan mahasiswa di Stikes Muhammadiyah Lamongan. B. Saran a. Bagi rumah sakit, penelitian dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan rumah sakit sebagai rumah sakit pendidikan, baik dari segi sumberdaya manusia, lingkungan yang kondusif sehingga mahasiswa dapat menerapkan ilmunya dan sebagai media sosialisasi profesi. b. Bagi Institusi pendidikan, Untuk lebih mempersiapkan proses pembelajaran klinik secara efektif agar tercipta proses SURYA 5 Vol.2, No.XV, Agustus 213

7 pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan prioritas yang diharapkan institusi. c. Mahasiswa sebaiknya mempersiapkan diri dan memantapkan teori yang diberikan pada saat pre klinik sehingga pada saat praktek klinik mahasiswa dapat menjalankan praktek klinik keperawatan dengan baik dan bisa mengerti, memahami masalah yang ada selama praktik....daftar PUSTAKA... Anonymous. Applying Costumer Satisfaction Theory to Community College Planning Of Student Service. (online), ( diakses tanggal 15 januari 21 Akemat. 22. Metode Bimbingan Klinik Keperawatan. Makalah disajikan dalam Pelatihan Bimbingan Klinik Keperawatan Profesional Jiwa dan Komunikasi Efektif dalam Bimbingan Klinik Keperawatan. Lawang Malang. RSJP Lawang dan PSIK Unibraw Februari Dep.Dik.Bud Kurikulum Nasional Pendidikan Diploma III Keperawatan di Indonesia. Jakarta: hal. 4,11 Dorothy.E.Reilly Clinical Teaching In Nursing Education 2/E. Pengajaran Klinis Dalam Pendidikan Keperawatan Edisi 2. Enie Novieastari (Penterjemah). 22, Jakarta : EGC, hal. 134, 137, 149, , 23, 239 Husin. 23. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pada Pendidikan Tinggi Keperawatan. Makalah disajikan dalam Seminar Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dalam Upaya Peningkatan Pendidikan Kesehatan. Lumajang, 5 April Hidayah, A. 22. Pengantar Pendidikan Keperawatan, Jakarta : CV. Sagung Seto hal Indriatie, Nurrahmah. 23. Peran dan Fungsi Pembimbing Praktek Klinik Keperawatan. Makalah disajikan dalam Pelatihan SDM Lahan Praktek dan Institusi Diknakes Propinsi Jawa Timur. Murnajati Lawang, 13 Oktober Irawan Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta : PT Elex Media Komputindo hal. 2-3 SURYA 51 Vol.2, No.XV, Agustus 213

Patria Asda STIKES Wira Husada Yogyakarta ABSTRACT

Patria Asda STIKES Wira Husada Yogyakarta ABSTRACT HUBUNGAN BIMBINGAN KLINIK OLEH PEMBIMBING KLINIK AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR KLINIK MAHASISWA SEMESTER V DIII KEPERAWATAN STIKES WIRA HUSADA TAHUN AJARAN 2010/2011 Relationship Between Clinical Guidance

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan kurikulum pendidikan Sarjana Keperawatan atau Ners yang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan kurikulum pendidikan Sarjana Keperawatan atau Ners yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan kurikulum pendidikan Sarjana Keperawatan atau Ners yang lebih berorientasi pada Kurikulum Berbasis Kompetesi (KBK) tentu memberikan implikasi pada berbagai

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan dibagikan melalui email dengan google.docs kepada respoden yang sesuai kriteria. Responden yang dituju adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sarila Husada Sragen

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sarila Husada Sragen BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sarila Husada Sragen Rumah Sakit Umum Sarila Husada adalah salah satu Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Sragen yang merupakan badan usaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA Andi Setya Pratama, Nurul Qomari, Indah Noviandari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

Oleh. B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

Oleh. B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MIKI TOUR AND TRAVEL CABANG KOTA SOLO Oleh B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Subyek Penelitian 3.1.1. Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah. 3.1.2. Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada Perusahaan Roti Aflah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dengan adanya metode penelitian ini diharapkan agar setiap langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner 24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada 33 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu penelitian analisis yaitu penelitian survey yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyusun data, menganalisis data, menginterpretasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA Bab ini memberikan penjelasan mengenai pengujian model dan hasil penelitian tentang pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa teknik informatika Universitas Pasundan terhadap e-learning,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

Contoh Kasus Regresi sederhana

Contoh Kasus Regresi sederhana Contoh Kasus Regresi sederhana Kasus : Seorang mahasiswa akan meneliti apakah terdapat pengaruh promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Malang, untuk kepentingan penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok) ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok) LATAR BELAKANG Perguruan Tinggi Swasta (PTS) merupakan salah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (independent), yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Bunda merupakan Rumah Sakit yang didirikan oleh Dokter

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Bunda merupakan Rumah Sakit yang didirikan oleh Dokter BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Rumah Sakit Bunda merupakan Rumah Sakit yang didirikan oleh Dokter Librioda Suminar, tanggal awal didirikannya pada Tahun 2005 dan Rumah Sakit Bunda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17 Karanganyar pada bulan Juni - Agustus 2015. B. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA KWH-METER PRABAYAR Yopi Kurniawan 1*, Istiatin, Eny Kustiyah 2, Ratna Damayanti 3 1,2,3 Program Studi Manajemen,

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI Nama : FITRI WULANDHARI NPM : 13212013 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sulastri, SE.MM Latar Belakang Perkembangan dunia

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA (Studi Kasus pada Penumpang Kereta Api di Stasiun Solo Balapan) NASKAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan sumber data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda terlihat bahwa variabel independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai berikut: 1.*

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

PERSENTASI SIDANG. Pengaruh Kualitas Situs Berita Kompas.com Terhadap Kepuasan Pembaca (Survei Pada Anggota Grup Whatsapp Jobseeker)

PERSENTASI SIDANG. Pengaruh Kualitas Situs Berita Kompas.com Terhadap Kepuasan Pembaca (Survei Pada Anggota Grup Whatsapp Jobseeker) PERSENTASI SIDANG Pengaruh Kualitas Situs Berita Kompas.com Terhadap Kepuasan Pembaca (Survei Pada Anggota Grup Whatsapp Jobseeker) Atika Novita Wahyu Budiarti 1B815824 Ilmu Komunikasi Pembimbing Ir. Kiayati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/subjek Penelitian 1. Objek Suharismi Arikunto (2001) menyatakan objek penelitian merupakan ruang lingkup atau hal-hal yang menjadi pokok persoalan dalam suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN Nama : Linda Saraswati NPM : 14211110 Kelas : 3EA18 Pembimbing : Reni Diah Kusumawati, SE., MMSi Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Septiaji NPM : 15210100 LATAR BELAKANG Dalam kondisi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan karakteristik masalah yang berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN. dengan karakteristik masalah yang berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif dengan karakteristik masalah yang berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA SEBAGAI PENGGUNA GOJEK DI DEPOK

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA SEBAGAI PENGGUNA GOJEK DI DEPOK ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA SEBAGAI PENGGUNA GOJEK DI DEPOK Nama : Warda Nova Humaira NPM : 19213229 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Ekaning

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif di mans masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Penelitian ini di lakukan di PT. Nyata Grafika Media Surakarta, Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi yang dapat memperkaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian Deskripsi karakteristik responden adalah penjelasan tentang keberadaan mahasiswa yang mendapatkan pelayanan pada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPI BAR MARGONDA DEPOK

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPI BAR MARGONDA DEPOK ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPI BAR MARGONDA DEPOK Nama : Yunita Eriyanti NPM : 17212971 Jurusan Pembimbing : Manajemen : Dessy Hutajulu, SE.,MM

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta) Annisa Rahadiyarsi Loekito, La Diadhan Hukama. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Laboratorium Klinik (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta). International Journal of Social Science

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan diketahui bahwa :

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan diketahui bahwa : BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan diketahui bahwa : a. Dari hasil pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut Suharsimi (2002) metode purposive area berarti tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlunya diadakan desain penelitian. Desain yang akan dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sugiyono (007:06) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN MEDICAL CHECK UP (MCU) PADA RUMAH SAKIT DR. AK. GANI PALEMBANG

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN MEDICAL CHECK UP (MCU) PADA RUMAH SAKIT DR. AK. GANI PALEMBANG PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN MEDICAL CHECK UP (MCU) PADA RUMAH SAKIT DR. AK. GANI PALEMBANG Elisa, Divianto, Manuel Hutagaol Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung, sedangkan subyeknya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Jenis Data

Lebih terperinci

mempengaruhi pembelian impulsif berupa faktor kognitif? 3. Bagaimana faktor celebrity endorser yang terdiri dari kredibilitas, daya tarik,

mempengaruhi pembelian impulsif berupa faktor kognitif? 3. Bagaimana faktor celebrity endorser yang terdiri dari kredibilitas, daya tarik, Pengaruh Celebrity Endorser pada Faktor Afeksi, Faktor Kognitif, Tingkat Pendapatan, Tendensi Belanja, dan Nilai Produk dalam Pembelian Impulsif Nicholas/ Shellyana Junaedi Latar Belakang Masalah Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PERAWAT DI RUANG MPKP DAN BUKAN MPKP DI RSUD KABUPATEN BATANG TAHUN 2013

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PERAWAT DI RUANG MPKP DAN BUKAN MPKP DI RSUD KABUPATEN BATANG TAHUN 2013 PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PERAWAT DI RUANG MPKP DAN BUKAN MPKP DI RSUD KABUPATEN BATANG TAHUN 2013 Oleh : Rokhyati dan Sakdiyah Abstrak Salah satu upaya peningkatan mutu keperawatan di rumah sakit dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah produk Eiger merupakan perusahaan manufaktur dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

Volume 5 No. 2 Juni 2017 ISSN:

Volume 5 No. 2 Juni 2017 ISSN: KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKERIN DAN PERAN GURU TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI MALANG HASBI Email: hasbiarchi@yahoo.co.id Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci