BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dua teknik utama yang membuat iklan begitu kuat disebut pemosisian dan penciptaan citra. Pemosisian adalah penempatan atau penargetan sebuah produk bagi orang-orang yang tepat. Menciptakan sebuah citra untuk sebuah produk termasuk membentuk sebuah kepribadian bagi produk itu, sehingga satu tipe produk tertentu dapat diposisikan untuk populasi pasar tertentu (Danesi, 2010:367). Berdasarkan hal tersebut, iklan dibentuk dari tanda-tanda yang dimunculkan, baik yang terlihat ataupun tidak. Tanda-tanda sengaja dimunculkan untuk membentuk pandangan yang produsen inginkan di dalam benak masyarakat. Salah satu fungsi iklan ialah mengingatkan, menjaga agar merek produk atau perusahaan tetap baik dalam ingatan konsumen (Shimp, 2007:7). Meskipun sebuah produk sudah menjadi market leader dalam persaingan produk sejenis, namun tetap sebuah produk membutuhkan iklan untuk menunjukkan keeksistensian produknya. Seperti sebuah produk pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia, Aqua. Aqua berdiri pada tahun 1973, berawal dengan mendirikan PT Golden Mississippi sebagai pelopor perusahaan air minum dalam kemasan pertama di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Produk pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca dengan ukuran 950 ml. Hingga pada tahun 1985 produk Aqua berkembang dalam bentuk kemasan botol PET sehingga Aqua menjadi lebih aman untuk dikonsumsi. Selama 4 tahun terakhir, Aqua berhasil menjadi market leader dalam kategori produk air minum dalam kemasan. Berikut adalah presentase data yang dirangkum dalam 1

2 Gambar 1.1 Presentase Persaingan Air Minum Dalam Kemasan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Sumber : ( Seperti yang terlihat pada presentase persaingan di atas, Aqua telah menjadi market leader air minum dalam kemasan selama empat tahun terakhir. Dari data diatas, dapat dilihat produk Aqua selalu unggul dalam kategori produk pesaingnya dari tahun Tahun 2012, Aqua merebut 81,0% pangsa pasar air minum dalam kemasan, di tahun berikutnya 2013 naik menjadi 81,6%. Pada tahun 2014, Aqua merebut 75,2% pangsa pasar air minum dalam kemasan dan 75,9% di tahun berikutnya Sebagai produk pelopor, Aqua banyak mendapatkan penghargaan. Di tahun 2014, Aqua mendapatkan lima penghargaan besar. Diantaranya adalah penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014 atas kontribusi Aqua Grup dalam Program Penanaman 1 Milyar Pohon. Selain itu, penghargaan yang lain adalah Charta Peduli Indonesia 2014 dari Dhompet Dhuafa Republika untuk kategori TOP CSR-Urban Community Clinic Program. Selain berkomitmen dalam meningkatkan kualitas produk dan memberikan pelayanan yang prima, Aqua juga turut serta memberikan kontribusi untuk melestarikan lingkungan. 2

3 Berikut adalah daftar perjalanan Aqua dalam mengembangkan produknya dan iklan-iklan yang Aqua ciptakan dalam membangun produknya : Tabel 1.1 Perjalanan Aqua No. Waktu Keterangan Pabrik Aqua pertama kali dibangun di Bekasi, Jawa Barat. Aqua hadir pertama kali dengan nama Puritas, namun tidak lama berganti menjadi Aqua Aqua memulai produksi dan distribusi dilakukan. Selama 3 tahun, Aqua tidak menghasilkan keuntungan sehingga terancam ditutup Aqua memasarkan produknya dari rumah ke rumah dengan cara membawa botol kaca Aqua dan menargetkan untuk bertemu dengan tuan rumah sehingga tuan rumah tersebut setidaknya mengetahui ada produk air minum dalam kemasan bernama Aqua Aqua hadir di outlet-outlet tertentu di Jakarta dan terbatas Aqua melakukan pemasaran secara agresif, dengan memberikan 3 botol gratis kepada warung-warung rokok di pinggir jalan. Selain itu, Aqua memenuhi jalan-jalan di Jakarta dengan warna birunya Aqua berganti kemasan dari botol kaca menjadi kemasan PET sehingga lebih aman untuk dikonsumsi dan mudah untuk dibawa Aqua menjadi sponsor untuk ajang olahraga PON dengan tujuan Aqua adalah sebuah produk yang diasosiasikan dengan kesehatan dan kebugaran TVC Aqua yang berisi jingle Aqua, sebuah orkestra yang memainkan musik dengan memanfaatkan botol dan galon Aqua. Dalam iklan ini, nama Aqua terus disebut sampai jingle berakhir, dengan tidak sama sekali memasukan kata 3

4 lain selain Aqua Muncul pesaing-pesaing baru, Aqua memutuskan untuk menjual sahamnya dan berakuisisi dengan perusahaan asing Danone Aqua meluncurkan logo dan kemasan baru dengan menyisipkan logo Danone TVC Aqua yang menginformasikan bahwa Aqua air murni sehat, mineral seimbang, menjaga kelembaban kulit, dan anjuran untuk meminum Aqua jika ingin sehat. Aqua menanamkan pesan Aqua sehatnya nyata Aqua mengeluarkan sebuah TVC dimana penggambaran seorang ibu hamil dan seorang anak kecil. Aqua menjadi pilihan sang ibu demi kesehatan kehamilannya. Aqua menanamkan pesan dari sumber terlindung, melindungi Anda sekeluarga TVC Aqua yang menggambarkan laboraturium Aqua, menggambarkan Aqua tidak sama dengan produk air minum yang lain. Aqua mengenalkan bahwa setiap tetes Aqua melalui 27 tahap hydropro system yang menjamin kemurnian Aqua. Aqua menanamkan pesan bukan asal murni, ini murninya Aqua TVC Aqua menggambarkan pegunungan yang menjadi sumber mata air Aqua, yang sekaligus menjadi pengenalan logo baru Aqua yang menampilkan gambar gunung di bawah nama Aqua TVC Aqua menggambarkan sebuah minyak di dalam gelas yang kemudian tersingkirkan oleh air Aqua yang dituang ke dalam gelas yang sama. Aqua menanamkan pesan begitu hidup dengan Aqua Program Aqua Satu Untuk Sepuluh yang membantu masyarakat di NTT dalam mengakses air bersih. Aqua mengeluarkan sebuah TVC yang menggambarkan seorang anak kecil yang gembira karena ia lebih mudah berangkat ke sekolah karena sumber air mudah dijangkau berkat bantuan 4

5 dari Aqua TVC Aqua menggambarkan sebuah keluarga yang terdiri dari nenek, orang tua dan anak. Penggambaran ini menunjukkan bahwa Aqua hadir dari generasi ke generasi. Aqua menanamkan pesan awali hidup dengan Aqua TVC Aqua menggambarkan anak-anak kecil yang berkreasi menggunakan botol Aqua kosong yang dibentuk menjadi sebuah burung besar yang kemudian diterbangkan. Aqua menanamkan pesan kemurnian untuk masa depan TVC Aqua menggambarkan testimoni dari beberapa perempuan yang merasakan sehatnya minum Aqua. Aqua menanamkan pesan bahwa setiap tetes Aqua mengandung kebaikan alam. Aqua menanamkan pesan 2 liter kebaikan alam tiap hari TVC Aqua yang memperkenalkan kemasan galon Aqua New Cap, membedakan Aqua dengan air galon isi ulang di pinggir jalan TVC Aqua yang menggambarkan beberapa pakar yang ahli dalam soal kesehatan menjelaskan mengenai pentingnya mineral, sumber air dan kandungan air yang sehari-hari diminum TVC Aqua yang menampilkan beberapa tokoh hiburan Indonesia seperti Nicholas Saputra, Becky Tumewu, Dewi Lestari mengingatkan pentingnya kesehatan, dan menjadi sehat itu pilihan dari diri sendiri. Aqua menanamkan pesan It s in me Aqua menjadi produk sponsor dalam pembuatan film berjudul Cita-Citaku Setinggi Tanah. Digambarkan dalam film ini seorang anak kecil yang berjuang untuk menggapai cita-citanya di tengah keterbatasannya dalam hal finansial Aqua mengajak masyarakat untuk terbiasa meremukan botol Aqua yang sudah habis selesai diminum, mencegah penggunaan yang tidak bertanggungjawab Aqua merayakan 40 tahun berdirinya Aqua. Aqua 5

6 memperkenalkan logo baru, dan iklan televisi yang menggambarkan sekumpulan masyarakat dari segala kalangan dan usia yang beramai-ramai merayakan 40 tahun kehadiran Aqua di Indonesia Aqua menjadi sponsor sebuah film berjudul Sokola Rimba yang mengisahkan anak-anak di hutan bukit Jambi yang mempertahankan untuk terus mendapatkan pendidikan di tengah keserakahan korporat sebuah perusahaan yang mengeksploitasi lingkungan sekitar. 27 Januari 2014 TVC Aqua yang menggambarkan perjalanan seorang anak kecil yang beranjak menjadi dewasa dalam meraih pendidikan. Aqua senantiasa menjadi produk yang hadir untuk kehidupan yang lebih baik. Aqua menanamkan pesan kebaikan hidup. 28 Juni 2014 TVC Aqua yang menampilkan seorang pakar kesehatan yang menjelaskan kerugian yang didapatkan jika kekurangan air putih, yakni dehidrasi ringan dan menurunnya konsentrasi. Aqua menanamkan pesan untuk minum 8 gelas per hari. 29 Juni 2014 TVC yang memperkenalkan sebuah hashtag #AdaAqua, dimana iklan-iklan tersebut menggambarkan pentingnya Aqua dalam menjaga konsentrasi dan fokus dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. 30 Juli 2014 Aqua memperkenalkan inovasi barunya yakni double date coding dimana Aqua memberikan dua keterangan tanggal kadaluarsa pada tutup botol dan botolnya. Hal ini membuktikan bahwa Aqua menjamin kualitas kemurnian air dan air minum yang higienis. 31 Agustus 2014 Aqua mengeluarkan TVC yang kembali mengingatkan bahwa Aqua sejak 2007 telah membantu beberapa daerah di Indonesia dalam mengakses air bersih. Aqua menanamkan pesan dari kita untuk Indonesia dan kebaikan hidup 32 Juni 2015 TVC Aqua yang berisi pesan 242, yakni 2 gelas air saat sahur, 4 gelas saat malam hari dan 2 gelas saat buka puasa. Penggambaran seorang laki-laki yang turun konsentrasinya 6

7 dan lemas saat menerapkan 242. menjalankan aktivitas karena tidak 33 Agustus 2015 TVC Aqua yang menggambarkan kebaikan air yang kemudian menginspirasi Aqua untuk terus mengalirkan kebaikan seperti air yang selalu mengalir demi Indonesia yang lebih maju. Iklan ini sekaligus memperkenalkan aspirasi Aqua bernama Bagaikan Air yang mengajak masyarakat untuk turut serta mengalirkan kebaikan kepada lingkungan sekitar. Sumber: Olahan Penulis Seperti yang terlihat pada tabel, Aqua sudah 40 tahun lebih hadir di tengahtengah masyarakat Indonesia. Selama itu, tidak mudah bagi Aqua untuk menduduki posisinya sekarang ini sebagai market leader dalam bisnis air minum dalam kemasan. Bermula dari ide seorang Tirto Nugroho yang menggunakan hasil observasinya dalam mengolah air minum untuk dikemas dalam botol yang dapat menunjang kesehatan masyarakat Indonesia. Sejak awal berdiri tahun 1973, Aqua melakukan sebuah pemasaran yang dilakukan dari rumah ke rumah. Hal ini bertujuan agar pemasar bertemu langsung dengan pemilik rumah sehingga pemasar berkesempatan untuk memeperlihatkan sebuah produk air minum dalam kemasan bernama Aqua. Saat itu, tujuan Aqua hanya berlandaskan agar masyarakat setidaknya mengetahui ada sebuah produk bernama Aqua yang mana menawarkan sebuah air minum dalam botol. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan yang terjadi di lingkungan, Aqua terus gencar membangun produknya. Iklan-iklan yang sudah Aqua ciptakan bertujuan untuk membangun sebuah produk yang tidak kehilangan posisinya di dalam benak masyarakat. Melalui iklan-iklannya, Aqua memberikan informasi mengenai keunggulan produk dan inovasi yang dilakukan oleh Aqua dari waktu ke waktu. Pada 18 Agustus 2015, Aqua meluncurkan sebuah inisiatif yang diberi nama Bagaikan Air yang bertujuan menyebarkan inspirasi kepada masyarakat untuk mengalirkan kebaikan demi Indonesia yang lebih baik. Aqua percaya bahwa dalam setiap individu manusia memiliki kebaikan. Aqua berupaya untuk 7

8 menginspirasi kebaikan dalam individu untuk melakukan tindakan nyata. Inisiatif Bagaikan Air diluncurkan secara nasional dan melibatkan sejumlah orang dan komunitas sosial yang menginspirasi dari berbagai daerah di Indonesia. Brand Director Danone Aqua, Febby Intan mengatakan, Kami meluncurkan inisiatif ini karena setiap pilihan yang Danone Aqua lakukan selama ini selalu mengacu pada kebaikan hidup. Hal ini lah yang melatarbelakangi pemilihan nama inisiatif Bagaikan Air, sesuai dengan filosofi air. Air itu murni, tenang, lembut dan fleksibel, identik dengan kebaikan. Air selalu menemukan jalannya, begitupula dengan kebaikan. Air adalah kehidupan, air adalah kebaikan. Dengan berbuat baik tentu akan menjadikan Indonesia lebih baik, paparnya. Aqua membuat iklan dalam menyebarkan gerakan inisiatif Bagaikan Air. Untuk terus mengingatkan eksistensi produknya kepada masyarakat, iklan tidak pernah terlepas dari kegiatan yang dilakukan Aqua. Iklan juga menjadi salah satu jalan kreatif yang dapat digunakan untuk bersaing dalam menonjolkan produk. Phillip Kotler (2007:244) mendefinisikan iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dibentuk dengan berbagai macam tujuan. Diantaranya adalah untuk memberikan informasi seputar produk, merangsang keinginan pembelian, sebagai reminder akan sebuah produk, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk itu sendiri. Maka dari itu, sebuah iklan harus dibuat kreatif sehingga masyarakat tertarik untuk melihatnya. Kreativitas sangat dibutuhkan dalam menciptakan sebuah iklan yang nantinya akan selalu diingat oleh masyarakat. Tidak hanya sampai disitu, sebuah iklan harus bermanfaat dalam meningkatkan profit produsen. Menanamkan persepsi atau makna dalam benak masyarakat akan sebuah produk dapat dilakukan melalui iklan. Dalam hal ini, pembuat iklan hendaknya mengenali target pasar dan media iklan yang sesuai dengan taget yang ingin dicapai. 8

9 Televisi mampu menjangkau audiens dalam jumlah besar karena besar jumlah penggunanya, penyebaran dalam dilakukan dalam satu wilayah besar bahkan ke seluruh wilayah dalam suatu negara (Morissan, 2010:240). Maka dari itu, Aqua memilih menggunakan media televisi sebagai salah satu medium untuk mengiklankan inisiatif Aqua Bagaikan Air. Media televisi dianggap media yang dapat menjangkau pangsa pasar dengan jumlah banyak. Tujuan yang ingin dicapai Aqua adalah untuk menginspirasi masyarakat dalam melakukan kebaikan, maka media televisi digunakan karena dapat menjangkau khalayak yang luas. Aqua membuat dua versi dalam menginformasikan gerakan inisiatif Bagaikan Air ini yang dikemas menjadi sebuah iklan televisi. Dalam iklan ini, Aqua tidak melibatkan artis besar, namun Aqua memilih orang-orang yang merupakan tokoh inspiratif dari beberapa daerah di Indonesia. Salah satu tokoh tersebut adalah Marzuki yang merupakan petani, pengajar dan musisi. Versi Marzuki Kill The DJ merupakan versi pertama yang dikeluarkan Aqua pada 18 Agustus 2015, yang kemudian diikuti dengan versi Yuniana Oktoviati. Dalam penelitian ini, peneliti memilih versi Marzuki Kill The DJ dikarenakan isi iklan yang menggambarkan sebuah perjalanan Marzuki dalam menyebarkan kebaikan. Berbeda dengan versi Yuniana yang hanya melakukan satu gerakan kebaikan, dalam versi Marzuki, Marzuki melakukan sebuah perjalanan dimana ia dapat melakukan tiga kebaikan. Selain itu, kebaikan yang Marzuki lakukan tergambar menginspirasi orang lain untuk melakukan kebaikan juga. Hal inilah yang digambarkan oleh Aqua, bagaimana sebuah kebaikan menginspirasi dan mengalir seperti air. Sebagai produk pionir dan market leader dalam persaingan air minum dalam kemasan, Aqua beriklan tidak lagi dalam fase untuk mengenalkan produk. Namun jauh lebih dari itu, Aqua ingin memantapkan keeksistensian produknya sebagai produk unggulan dan peduli terhadap masyarakat Indonesia. Seperti yang dikatakan Surachman dalam bukunya Dasar-Dasar Manajemen Merek, bahwa ukuran ekuitas merek, yakni sejauh mana pelanggan bersedia membayar lebih 9

10 tinggi untuk merek tertentu (Surachman, 2010:6). Begitupun dengan Aqua yang ingin membangun ekuitas merek Aqua sendiri. Ketika sebuah merek bukan lagi sebuah merek baru yang mengenalkan dirinya namun merek tersebut harus mempertahankan dirinya dalam persaingan bisnis tersebut. Pesan yang terkandung dalam iklan ini dipresentasikan oleh tanda-tanda berupa teks, audio, dan unsur-unsur lainnya. Peneliti tertarik untuk memperhatikan makna pesan dan cara pesan disampaikan melalui tanda-tanda yang ditampilkan Aqua untuk membangun ekuitas mereknya. Sehingga penerapan teori semiotika sangat berguna dalam meneliti iklan Aqua Bagaikan Air versi Marzuki Kill The DJ. Semiotika yang digunakan oleh peneliti adalah semiotika Arthur Asa Berger. Dalam bukunya, The Object of Affection, Arthur Asa Berger menerangkan bagaimana sebuah objek menjelaskan dirinya sendiri. Sebuah produk yang dipakai atau dipilih oleh penggunanya merefleksikan identitas dari pengguna brand tersebut. Teori analisis yang digunakan oleh Berger dalam menerangkan makna sebuah objek terbagi menjadi 4, yaitu brand, the object of our affection, learning game activities dan coda. Pada tahap pertama yakni brand, sebuah objek dipilah menjadi sebuah tandatanda berdasarkan yang terlihat. Seperti warna, bentuk, teks, dll. Berger menggunakan sistem signifier dan signified yang akan diaplikasikan pada tahap ini. Bagaimana tanda-tanda yang telah dipilah tersebut menjadi sebuah petanda yang menandakan sesuatu hingga menjadi pertanda. Pada tahap kedua yakni the object of our affection, menjelaskan bagaimana sebuah objek memerankan peran yang penting dalam keseharian masyarakat. Objek-objek ini tertanam di dalam keseharian masyarakat dan mencerminkan ideide yang kita miliki mengenai objek-objek tersebut. Bagaimana seharusnya objekobjek ini terlihat dan memainkan perannya dalam keseharian kita. Dalam tahap ini semiotika Berger tidak lagi berfokus pada hubungan antara objek dengan identitas, melainkan dengan sosial, ekonomi dan budaya. 10

11 Tahap ketiga yakni learning game activities, sebuah objek diposisikan dimanakah tempatnya berada dalam benak masyarakat. Berger memiliki apa yang ia sebut sebagai permainan atau games dengan aturan-aturan yang sudah ia tetapkan. Berdasarkan aturan-aturan tersebut, akan ditemukan bagaimana posisi atau tempat sebuah produk di dalam benak masyarakat. Dalam hal ini adalah Aqua, bagaimana Aqua diposisikan oleh konsumennya dalam penggunaannya sehari-hari. Namun, dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan teori analisis learning game activities dikarenakan teori ini melibatkan merek secara keseluruhan. Tahap terakhir yakni coda, merupakan konklusi dari tiga tahap sebelumnya. Dalam tahap ini akan ditemukan dan dijabarkan bagaimana sebuah objek dimaknai. Berger menggunakan semiotika untuk menangani berbagai macam aspek dari consumer culture, khususnya, peranan budaya konsumen dalam membentuk identitas pengguna produk itu sendiri. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti ingin mengetahui bagaimana makna pesan yang terkandung dalam iklan Aqua Bagaikan Air versi Marzuki Kill The DJ berdasarkan semiotika Berger. Maka dari itu penelitian ini diberi judul Analisis Iklan Aqua dalam Membentuk Ekuitas Merek. 1.2 Fokus Penelitian Fokus dari penelitian ini berdasarkan dari latar belakang yang telah peneliti paparkan adalah menguraikan makna tanda-tanda yang ditampilkan dalam iklan Aqua Bagaikan Air versi Marzuki Kill The DJ. Untuk memperoleh makna dari tanda-tanda yang ditampilkan tersebut, penelitian ini melibatkan tiga elemen analisis teori semiotika Berger, yakni brand, the object of affection, dan coda. Iklan tersebut merupakan sebuah media penyampaian pesan yang digunakan oleh Aqua sekaligus bagian dari kegiatan marketing. Penggunaan teori semiotika Berger dalam menguraikan makna dari tanda-tanda dalam iklan Aqua dikarenakan semiotika Berger melihat bahwa penggunaan tanda sangat memiliki peran besar dalam kegiatan marketing. Berger melihat bahwa sebuah brand memiliki peranan 11

12 dalam membentuk identitas kita sebagai konsumen. Maka dari itu, penggunaan semiotika dibutuhkan dalam membangun sebuah brand serta bagaimana memasarkannya. 1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan diulas oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana brand Aqua ditampilkan dalam iklan Aqua Bagaikan Air versi Marzuki Kill The DJ dalam membangun ekuitas merek? 2. Bagaimana the object of our affection ditampilkan dalam iklan Aqua Bagaikan Air versi Marzuki Kill The DJ dalam membangun ekuitas merek? 3. Bagaimana coda ditampilkan dalam iklan Aqua Bagaikan Air versi Marzuki Kill The DJ dalam membangun ekuitas merek? 1.4 Tujuan penelitian Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui bagaimana brand Aqua ditampilkan dalam iklan Aqua Bagaikan Air versi Marzuki Kill The DJ dalam membangun ekuitas merek. 2. Mengetahui bagaimana the object of affection ditampilkan dalam iklan Aqua Bagaikan Air versi Marzuki Kill The DJ dalam membangun ekuitas merek. 3. Mengetahui bagaimana coda ditampilkan dalam iklan Aqua Bagaikan Air versi Marzuki Kill The DJ dalam membangun ekuitas merek. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini, di antaranya adalah sebagai berikut: 12

13 a. Manfaat Teoritis Bahan referensi untuk ilmu komunikasi terutama dalam bidang pemaknaan tanda serta pesan yang terdapat didalam sebuah iklan. Serta memberikan pemahaman akan pentingnya penggunaan ilmu semiotik dalam menyampaikan pesan dengan menggunakan iklan dan televisi sebagai media penyampaiannya. b. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai semiotika serta menambah kemampuan menganalisis bagaimana mengemas sebuah iklan dalam tanda-tanda sehingga dapat diterima dengan baik oleh target pasar. Selain itu, melalui proses penelitian ini dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan mendalam mengenai materi penelitian. 1.6 Tahapan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan beberapa tahapan yang sistematis yang harus terlebih dahulu disusun tahapannya. Dengan menyusun tahapan yang sistematis, maka hasil yang diperoleh dari penelitian pun akan sistematis. Berikut adalah tahapan penelitian : 1. Mencari ide untuk bahan penelitian. 2. Mengumpulkan data penelitian, baik data primer ataupun data sekunder. 3. Menyimak iklan Aqua Bagaikan Air versi Marzuki Kill The DJ. 4. Mencari teori yang relevan dengan pembahasan penelitian. 5. Menganalisis tanda-tanda yang terdapat dalam iklan. 6. Menguji keabsahan data penelitian. 7. Menyusun hasil akhir penelitian. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai oleh peneliti pada bulan Oktober 2015 sampai Februari Peneliti dapat melaksanakan penelitian ini dimana saja karena penelitian analisis semiotika tidak terkait dengan tempat penelitian. Peneliti mengumpulkan literature yang sesuai dengan analisis data di perpustakaan misalnya perpustakaan Universitas Telkom, perpustakaan umum dan perpustakaan universitas-universitas 13

14 lain. Berikut adalah table waktu dan kegiatan tahapan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti: Tabel 1.2 Waktu Tahapan Penelitian No Kegiatan Okt Nov Des Jan Feb Mencari topik penelitian, pengamatan terhadap objek penelitian, mencari referensi dan menentukan kasus penelitian. 2 Pengumpulan literatur berupa buku, jurnal, dsb. 3 Penyusunan proposal skripsi. 4 Pengumpulan data yang akan dianalisis. 5 Proses analisis berdasarkan unit analisis. 6 Penyusunan hasil penelitian berupa kesimpulan dan saran. Sumber: Olahan Penulis 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah PT Aqua Golden Mississippi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah PT Aqua Golden Mississippi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah PT Aqua Golden Mississippi PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1. Sejarah PT. Danone Aqua PT. Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Manusia tidak bisa lepas dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Salah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Manusia tidak bisa lepas dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia tidak bisa lepas dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Salah satu kebutuhan primer itu adalah air. Air merupakan satu kebutuhan yang tidak mungkin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, hal ini ditimbulkan karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Tidak terkecuali di Indonesia yang ditandai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini pemasaran berperan penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dalam suatu bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan PT. AQUA Golden Mississippi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan PT. AQUA Golden Mississippi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. AQUA Golden Mississippi PT. AQUA Golden Mississippi adalah sebuah perusahaan yang memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan besar pula.

BAB 1 PENDAHULUAN. maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan besar pula. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air adalah salah satu kebutuhan terpenting dari kehidupan. Saat ini air sangat terancam. Saat industri menghasilkan limbah berbahaya yang di buang langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya sebagai identitas bangsa menjadi sebuah unsur penting yang dimiliki oleh setiap Negara. Tanpa adanya budaya, Negara tersebut dapat dikatakan tidak memiliki identitas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Apabila satu konsumen merasa kurang puas terhadap barang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Apabila satu konsumen merasa kurang puas terhadap barang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Faktor penentu suatu bisnis menjadi berkembang adalah konsumen.oleh karena itu konsumen harus kita jaga dan kita pertahankan jika perusahaan ingin berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dikatakan berhasil disaat transmisi pesan oleh pembuat pesan mampu merengkuh para pemakna pesan untuk berpola tingkah dan berpikir seperti si pemberi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. beralihnya kebiasaan masyarakat indonesia yang semula terbiasa mengolah air

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. beralihnya kebiasaan masyarakat indonesia yang semula terbiasa mengolah air BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Air Minum Dalam Kemasan Aqua Industri air mineral di Indonesia masih sangat prospek seiring dengan beralihnya kebiasaan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak membuang-buang waktu yang ada. Kemudahan yang diinginkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak membuang-buang waktu yang ada. Kemudahan yang diinginkan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan di era globalisasi saat ini memaksa setiap pihak untuk dapat bergerak dengan cepat dan aktif. Setiap aktivitas dijalankan dengan serba cepat dan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan dapat memberikan dampak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Jika suatu persaingan meningkat, peran pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut korporasi baik di dalam maupun di luar korporasi. Walaupun proses

BAB I PENDAHULUAN. menuntut korporasi baik di dalam maupun di luar korporasi. Walaupun proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Citra yang kuat penting bagi banyak proses pengembangan bisnis dewasa ini. Citra dapat membangun kesetiaan bagi produk lokal maupun global, dan menuntut korporasi baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media penyalur informasi yang memiliki peranan besar

BAB I PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media penyalur informasi yang memiliki peranan besar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai salah satu media penyalur informasi yang memiliki peranan besar dalam menyebarkan informasi dan memberikan hiburan ke semua lapisan masyarakat telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan meningkatnya persaingan menyebabkan perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan perhatian dari konsumen sehingga perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pemasaran produk atau jasa di era globalisasi ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pemasaran produk atau jasa di era globalisasi ini semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan pemasaran produk atau jasa di era globalisasi ini semakin berkembang pesat, menuntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu minuman ringan yang cukup popular dan digemari masyarakat. Sari

BAB I PENDAHULUAN. salah satu minuman ringan yang cukup popular dan digemari masyarakat. Sari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin modern ini, buah tidak hanya dikonsumsi secara segar tetapi juga dapat dikonsumsi dalam bentuk sari buah. Sari buah merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus mampu bersaing, bertahan hidup dan bahkan terus berkembang. Salah satu hal penting yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai jenis usaha. Di era globalisasi saat ini, tingginya tingkat persaingan dalam menguasai pangsa pasar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada

BAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang ketat pada era globalisasi saat ini membuat para produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada konsumen.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. susu di Indonesia dengan negara lain dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

BAB 1 PENDAHULUAN. susu di Indonesia dengan negara lain dapat dilihat dalam tabel berikut ini: 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri susu di Indonesia saat ini sangat menggairahkan karena potensi pasar susu di Indonesia masih terbuka lebar mengingat Indonesia menempati urutan lima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik

BAB I PENDAHULUAN. pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini terjadi persaingan perusahaan minuman Isotonik di pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Persaingan industri minuman ringan di Indonesia semakin ketat. Berdasarkan data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia (GAPMMI) angka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia industri di Indonesia sedang berkembang dengan pesatnya. Hal ini dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia industri di Indonesia sedang berkembang dengan pesatnya. Hal ini dapat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia sedang berkembang dengan pesatnya. Hal ini dapat dilihat didalam industri pakaian, kosmetik, makanan serta industri minuman. Di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanpa kita sadari, masyarakat selalu diposisikan sebagai konsumen potensial untuk meraup keuntungan bisnis. Perkembangan kapitalisme global membuat bahkan memaksa masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Air Minum Dalam Kemasan Ades

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Air Minum Dalam Kemasan Ades BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Air Minum Dalam Kemasan Ades Industri air mineral di Indonesia masih sangat prospek seiring dengan beralihnya kebiasaan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis menghadapi era baru dan persaingan bisnis sekarang banyak sekali produk instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam keunggulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perhatian khusus bagi ibu yang sedang menanti kehadiran sang buah hati. dan para ibu yang sedang menyusui.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perhatian khusus bagi ibu yang sedang menanti kehadiran sang buah hati. dan para ibu yang sedang menyusui. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Masa kehamilan dan menyusui adalah salah satu fase penting dalam hidup, oleh karena itu AQUA berkomitmen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, kemajuan teknologi dan pengetahuan mengakibatkan tumbuh subur dan berkembangnya berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha khususnya di bidang industri minuman yang semakin ketat, sehingga menuntut berbagai macam bentuk usaha untuk lebih kreatif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh persaingan. Dalam keadaan seperti ini pelaku bisnis dituntut berusaha menciptakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara garis besar, kata halal dalam hukum diartikan sebagai sesuatu yang bukan haram, sedangkan haram merupakan perbuatan yang mengakibatkan dosa dan ancaman siksa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, dan merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis makanan dan minuman terus berkembang dinamis dengan persaingan yang begitu ketat. Untuk menghadapi persaingan di pasar, sangat penting bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh dari iklan (X1) dan promosi penjualan (X2) secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik konsumen. Dalam menghadapi persaingan antar produk Air

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik konsumen. Dalam menghadapi persaingan antar produk Air BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya, Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) menjadi barang konsumsi yang sulit dipisahkan dalam keseharian masyarakat. Air Mineral Dalam Kemasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produk adalah barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau

BAB I PENDAHULUAN. Produk adalah barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Produk adalah barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu (Sumber

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, banyak produk yang dihasilkan perusahaan yang tidak ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak bisa di daur ulang. Konsekuensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka. kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka. kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk mempertahankan daya saing. Dalam kondisi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kebutuhan mereka (Body dkk, 2000: 3). Bagian penting dari instrument

I. PENDAHULUAN. kebutuhan mereka (Body dkk, 2000: 3). Bagian penting dari instrument I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Salah satu keberhasilan dunia usaha adalah pemasaran. Pemasaran mengantisipasi dan mengukur pentingnya kebutuhan dan keinginan dari kelompok konsumen tertentu

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming.

I PENDAHULUAN. cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan air minum terus meningkat seiring dengan cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming. Di sisi lain, untuk masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan keprihatinan masyarakat dunia tentang pentingnya pelestarian lingkungan, hal ini tentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (http://kbbi.web.id/jilbab). Pada zaman orde baru pemerintah melarang

BAB I PENDAHULUAN. (http://kbbi.web.id/jilbab). Pada zaman orde baru pemerintah melarang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia sehingga banyak ditemui perempuan muslim Indonesia menggunakan jilbab,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi pada berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan suatu persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut produsen untuk lebih peka, kritis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam persaingan. Siapa yang semakin populer maka memiliki

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam persaingan. Siapa yang semakin populer maka memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan perkembangan jaman yang semakin canggih maka semakin meningkat kebutuhan setiap manusia, dalam hal ini tentu akan menimbulkan banyak peluang dalam berbisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, membuat perusahaan berusaha mencari strategi yang cepat dan tepat dalam memasarkan produknya. Dalam era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga membuat pelaku bisnis berlomba-lomba dalam memasarkan produk mereka dengan harapan agar

Lebih terperinci

Customer Retention Marketing

Customer Retention Marketing Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan & Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.di Customer Retention Marketing Customer Segregation & Behaviour The value of customer knowledge Perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan pasar dan pencapaian tujuannya, salah satu caranya adalah

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan pasar dan pencapaian tujuannya, salah satu caranya adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia bisnis di era ekonomi global saat ini membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Dengan kondisi yang demikian, membuat perusahaan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahirnya media cetak dan media elektronik tidak saja memunculkan sikap serius dari pengusaha lokal, tetapi juga memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk, barang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Karena melihat kondisi. konsumen yang setiap saat dapat berubah membuat produsen berlomba

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Karena melihat kondisi. konsumen yang setiap saat dapat berubah membuat produsen berlomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan saat ini banyak perusahaan bersaing agar dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Karena melihat kondisi konsumen yang setiap saat dapat berubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya.

BAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sudah menjadi keharusan sebuah produk dari industri apapun dibubuhi sebuah tanda lukisan atau perkataan yang membedakannya dari barang-barang sejenis hasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Selain itu Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat dan semakin banyaknya tekanan persaingan, banyak perusahaan. berjuang untuk dapat terus bertahan di dalam menghadapi segala

BAB I PENDAHULUAN. ketat dan semakin banyaknya tekanan persaingan, banyak perusahaan. berjuang untuk dapat terus bertahan di dalam menghadapi segala BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kegiatan bisnis sekarang ini dimana persaingan bisnis semakin ketat dan semakin banyaknya tekanan persaingan, banyak perusahaan berjuang untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, perkembangan teknologi semakin canggih serta mendorong persaingan usaha di Indonesia semakin kompetitif, sehingga menuntut perusahaan-

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, termasuk dalam bidang industri. Perkembangan industri menyebabkan persaingan dalam memasarkan produk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH. Industri rokok di Indonesia tergolong sebagai industri yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH. Industri rokok di Indonesia tergolong sebagai industri yang memiliki peran BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Industri rokok di Indonesia tergolong sebagai industri yang memiliki peran penting menggerakkan roda ekonomi secara nasional, hampir dari berbagai kalangan menggemari

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH UMUM PERUSAHAAN Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yaitu Sosrodjojo.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. eksitensinya dalam usaha, keunggulan bersaing nantinya menjadi kekuatan. mempunyai brand image yang kuat dibenak konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. eksitensinya dalam usaha, keunggulan bersaing nantinya menjadi kekuatan. mempunyai brand image yang kuat dibenak konsumen. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Persaingan usaha yang semakin ketat dalam bidang ekonomi dan perdagangan mengharuskan perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lain. Keunggulan bersaing mutlak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Air Minum Dalam Kemasan saat ini merupakan salah satu produk. instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Air Minum Dalam Kemasan saat ini merupakan salah satu produk. instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Minum Dalam Kemasan saat ini merupakan salah satu produk instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaatnya. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang

BAB I PENDAHULUAN. hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keputusan pembelian menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan karena hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persennya air. Selain oksigen, air memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. persennya air. Selain oksigen, air memiliki peranan yang sangat penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupan sehari-harinya harus selalu memenuhi keperluannya untuk hidup sehat, salah satunya adalah dengan minum air mineral. Sekitar 70% tubuh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan aspek penting dalam menunjang sumber daya manusia. Karena sumber daya manusia terutama generasi muda yang baik merupakan modal utama dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi suatu negara biasanya ditentukan oleh kesuksesan dan keberhasilan perusahaan dan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan yang sudah ada atau keluar dari suatu zona aman dalam beriklan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan yang sudah ada atau keluar dari suatu zona aman dalam beriklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring munculnya berbagai macam industri ditengah masyarakat, membuat persaingan antar industri yang menghasilkan produk sejenis semakin ketat. Banyak dari mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dengan semakin bertumbuhnya perekonomian suatu negara, tingkat persaingan didunia industri juga semakin ketat, termasuk di industri rokok. Agar bisa bertahan di pasar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk dunia bisnis dalam persaingan yaitu bisnis yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk dunia bisnis dalam persaingan yaitu bisnis yang bergerak dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bentuk dunia bisnis dalam persaingan yaitu bisnis yang bergerak dalam bidang produksi dan penjualan barang-barang konsumsi (consumer goods). Bisnis ini menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Brand Attitude atau sikap terhadap merek adalah sikap yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Brand Attitude atau sikap terhadap merek adalah sikap yang akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Brand Attitude atau sikap terhadap merek adalah sikap yang akan memiliki konsistensi dengan jawaban konsumen akan pertanyaan seberapa puas konsumen akan pilihan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar dalam bisnis bidang teknologi yang semakin ketat seperti sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam pengembangan produknya agar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia,

I. PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia, I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia, dengan total produksi nasional rata-rata mencapai 220 milyar batang per tahun dan nilai penjualan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran air yang terjadi, sehingga masyarakat semakin kesulitan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran air yang terjadi, sehingga masyarakat semakin kesulitan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu komponen terpenting yang terdapat dalam tubuh manusia, oleh karenanya manusia tidak dapat hidup tanpa air. Pada era modern sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk menghasilkan produk yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk menghasilkan produk yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunci sukses perusahaan untuk memenangi sebuah persaingan adalah melalui pemasaran guna tercapainya tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelemahan para pesaingnya dalam pasar bisnis. Di dalam keadaan ini para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. kelemahan para pesaingnya dalam pasar bisnis. Di dalam keadaan ini para pelaku BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini persaingan bisnis berkambang menjadi sangat kompetitif. Perkembangan persaingan bisnis akan menjadi pemicu para pelaku bisnis untuk tetap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha di dunia termasuk Indonesia. Persaingan-persaingan yang terjadi terutama berupa

BAB I PENDAHULUAN. usaha di dunia termasuk Indonesia. Persaingan-persaingan yang terjadi terutama berupa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian pada dewasa ini sedang mengalami suatu kemajuan yang pesat, hal ini seiring dengan berkembangnya teknologi dan arus informasi yang cepat sehingga

Lebih terperinci

PENGARUH IKLAN TELEVISI TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINUM MERK AQUA DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH IKLAN TELEVISI TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINUM MERK AQUA DI KABUPATEN PURWOREJO PENGARUH IKLAN TELEVISI TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINUM MERK AQUA DI KABUPATEN PURWOREJO Supriyono Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian ini membahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi lainnya. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan mampu. demikian pemasaran bisa luas dengan menggunakan saluran pemasaran,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi lainnya. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan mampu. demikian pemasaran bisa luas dengan menggunakan saluran pemasaran, BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ekonomi dunia mengalami perubahan yang cepat selama dua dasawarsa terakhir. Jarak geografis dan budaya telah menciut dengan penggunaan pesawat super sonik, mesin faksimili,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis air minum mineral saat ini semakin prospektif dan menguntungkan. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan air minum terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis dewasa ini dirasakan semakin ketat seiring dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan periklanan sangat lekat dalam kehidupan masyarakat terutama di kota kota besar. Dalam satu hari, masyarakat kota selalu berhadapan dengan iklan, dalam tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merek (Brand) telah menjadi elemen penting yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah organisasi, banyak perusahan yang kegiatanya bisnis utamnya didasarakan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk menghalalkan segala cara untuk menekan biaya serendah-rendahnya dan meraih keuntungan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan unit bisnis nya masing-masing. Salah satu cara mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan unit bisnis nya masing-masing. Salah satu cara mempertahankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad ke-21 ini persaingan bisnis sangat kompetitif, maka setiap perusahaan berlombalomba untuk mempertahankan unit bisnis nya masing-masing. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis dewasa ini dirasakan semakin ketat seiring dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk atau jasa yang serupa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini Indonesia telah memiliki 160 Badan Usaha Milik Negara atau yang disingkat BUMN yang berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara (Rafick, 2010: 254).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, mulai dari konsep pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tampilkan setiap harinya, baik melalui tayangan televisi dan media massa

BAB I PENDAHULUAN. tampilkan setiap harinya, baik melalui tayangan televisi dan media massa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan iklan di Indonesia sangat berkembang pesat, oleh karena itu banyak sekali perusahaan-perusahaan Indonesia berlombalomba meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Arus teknologi dan informasi yang terjadi

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup sehat manusia membutuhkan air bersih. Pada era modern ini sangat sulit mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat. Berbagai produk baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu berkembang maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Dalam menyampaikan storytelling ada berbagai macam jenis cerita yang dapat dipilih oleh pendongeng untuk didongengkan kepada audience. Sebelum acara storytelling dimulai,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri minuman di Indonesia ditandai dengan banyaknya jenis dan merek minuman dalam kemasan yang beredar di pasar. Iklim di Indonesia yang tropis menjadi

Lebih terperinci

salah satunya melalui media periklanan. Iklan memiliki dampak yang luas bagi khalayak serta dapat dikemas sedemikian rupa, sehingga produk yang ditawa

salah satunya melalui media periklanan. Iklan memiliki dampak yang luas bagi khalayak serta dapat dikemas sedemikian rupa, sehingga produk yang ditawa BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di era teknologi dan persaingan industri makanan dan minuman yang semakin ketat kini, perkembangan teknologi dan informasi yang mempermudah peluang untuk mengakses

Lebih terperinci