BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Sejarah PT KAO Indonesia Obyek dari penelitian ini adalah produk dari PT.Kao Indonesia, yaitu produk pembalut yang bermerek laurier. Kao Corporation hadir di Indonesia dengan keyakinan bahwa bangsa yang bersih adalah bangsa yang sejahtera. Dan cara hidup yang sehat adalah cerminan sebuah tingkat kehidupan yang lebih baik. Pada tahun 1985 Kao Corporation membuat sebuah langkah besar dengan menggandeng PT. DINO INDONESIA INDUSTRIAL Ltd. Yang telah memproduksi bubuk deterjen Dino sejak tahun gabungan dua perusahaan ini tetap bernama PT. Dino Indonesia Industrial Ltd. Dengan perbandingan saham 50 : 50. Bersama PT. RODAMAS, KAO Corporation terus berusaha memasyarakatkan cara hidup yang lebih bersih, lebih cantik dan lebih sehat. Pada tahun 1990, dibentuklah PT. DINOKAO INDONESIA yang memasarkan produk-produk PT. Dino Indonesia Industrial Ltd., dan di awal tahun 1997, PT. DINO INDONESIA INDUSTRIAL Ltd., bergabung dengan PT. DINOKAO INDONESIA menjadi PT. KAO INDONESIA. PT. Kao Indonesia beralamat Jl. MT. Haryono kav Jakarta Indonesia. Pabriknya sendiri beralamat di Jl. Jababeka VI/N-2, Kawasan Industri 26

2 27 Cikarang Jabar. PT. Kao Indonesia memiliki beberapa kantor cabang di kota-kota besar di indonesia diantaranya di kota Bandung, Surabaya, dan Semarang. Sejak didirikan, Kao terus melakukan bisnis sesuai dengan misinya bekerja dengan sepenuh hati untuk peningkatan kesejahteraan kehidupan manusia secara global. melalui implementasi Yoki-Monozukuri dari perspektif konsumen / pelanggan. Nama perusahaan KAO, merupakan nama berasal dari produk pertama, Kao Sekken yang merupakan sabun mandi berkualitas. Dengan peluncuran produk baru ini pada tahun 1980, mulailah pasar toiletry jepang. Selanjutnya, Kao Corporation memperluas usahanya dengan memasukan produk lainnya yang membuat kehidupan sehari-hari masyarakat menjadi lebih nyaman, seperti deterjen, produk perlengkapan wanita dan produk-produk perawatan bayi, kosmetik berkualitas dan produk perawatan kecantikan lainnya, serta produk makanan sehat untuk gaya hidup sehat Sejarah Kao Grup Bisnis produk kimia telah berkembang untuk menawarkan produk kimia ramah lingkungan dengan meningkatkan fungsionalitas dan kinerja industri di seluruh dunia. Berikut perjalanan waktu dari Kao Grup dari perjalanan awal hingga kondisi Kao Grup saat ini. 1. Tahun 1887 agen barang-barang dari barat Nagase Shoten dimulai oleh pendiri Kao, Mr. Tomiro Nagase. 2. Tahun 1902 pabrik Ukeji selesai, menangani seluruh proses produksi dari persiapan bahan baku sampai pengemasan produk akhir.

3 28 3. Tahun 1923 pabrik Tokyo Azuma (sekarang jadi komplek Sumida) dibuka, perluasan area untuk produksi sabun. 4. Tahun 1934 Laboratorium Ilmiah Pekerjaan Rumah Tangga didirikan sebagai sarana penelitian yang mengambil pendekatan ilmiah tentang semua hal yang terkait pekerjaan rumah tangga. 5. Tahun 1964 didirikan Kao Industri (Thailand) Co, Ltd dan Kao (Taiwan) Corporation 6. Tahun 1965 Kao Malaysia didirikan di Singapur (perubahan nama Kao (Singapore) Private Ltd di 1973) 7. Tahun 1996 Takiya Kao (Tokyo) dan Shoka Trading Company (Kobe) pertama ditetapkan sebagai Hansha, perusahaan penjualan khusus bagi produk Kao. 8. Tahun 1970 Kao (Hongkong) Ltd didirikan dan Sinor Kao S.A (Spanyol). 9. Tahun 1971 Nivea-Kao Co., Ltd didirikan sebagai perusahaan yang bekerja sama dengan Beiersdorf AG (Jerman Barat). Dan Laboratorium Ilmiah Pekerjaan Rumah Tangga berganti nama menjadi Kao Life Laboratorium Ilmiah yang mencerminkan keinginan konsumen dalam kegiatan perusahaan. 10. Tahun 1973 Kao (Malaysia) Sdn. Bhd didirikan 11. Tahun 1974 Kao-Quaker Co., Ltd. Didirikan sebagai perusahaan hasil kerja sama dengan Quaker Oats Co (AS), untuk pabrik yang memproduksi dan menjual furan resin untuk casting (menjadi 100% anak perusahaan dari Kao Corporation 1977)

4 Tahun 1975 Quimi Kao S.A de C.V (Mexico) dan Kao Commercial (Thailand) Co., Ltd didirikan. 13. Tahun 1977 pilipinas Kao, Inc (Filipina) didirikan, PT Pole Kao Indonesia Chemicals didirikan (dan berubah nama menjadi PT Kao Indonesia Chemicali tahun 1996, Molins i Puigarnau S.A (Spanyol) diakuisisi (berubah nama menjadi Molins-Kao S.A tahun 1979) 14. Tahun 1978 Ehime Sanitary Product Co., Ltd didirikan 15. Tahun 1980 Guhl kosmetik project dimulai di Jerman Barat yang merupakan kerjasama dengan Beiersdorf AG 16. Tahun 1985 Kao Soap Co., Ltd berubah nama menjadi Kao Corporation untuk mencerminkan pertumbuhan pada berbagai bidang bisnis. Serta penyertaan saham Kao di PT Dino Indonesia Industrial Ltd. 17. Tahun 1986 kegiatan TCR (Total Cost Reduction) pertama dimulai, merupakan landasan untuk mengkaji ulang operasi organisasi dan sistem kerja dari seluruh perusahaan. Guhl Ikebana GmbH (Jerman Barat, saat ini melebur dengan Kao Brands) didirikan. 18. Tahun 1987 perolehan saham High Point Chemical Corporation (U.S) merupakan reorganisasi dari Kao Chemicals Americas Corporation dan Kao Specialities americas LLC tahun Sinor-Kao S.A dan Molins-Kao S.A bergabung menjadi Kao Corporation S.A (Spanyol). 19. Tahun 1988 perolehan saham The Andrew Jergens Company (berubah nama menjadi Kao Brands Company tahun 2004). Fatty Chemical (malaysia) Sdn. Bhd. Didirikan

5 Tahun 1989 Goldwell AG (Jerman Barat) diperoleh (terakhir berubah nama menjadi KPSS Kao Professional Salon Service GmbH). 21. Tahun 1990 Kao Corporation (France) SARL didirikan 22. Tahun 1991 Kao Oleochemical (Malaysia) Sdn. Bhd. Didirikan 23. Tahun 1992 Kao (Australia) Marketing Pty. Ltd. Didirikan. Perolehan saham Chemische Fabrik Chem-Y GmbH (Jerman Barat) (berubah nama menjadi Kao Chemicals GmbH tahun 1996). 24. Tahun 1993 Kao Corporation shanghai didirikan 25. Tahun 1995 prinsip manajemen KAO dibuat dan dikukuhkan sebagai pedoman / filsafat perusahaan. Kao Chemical Corporation sanghai didirikan 26. Tahun 1996 Kao Vietnam Co., Ltd didirikan 27. Tahun 1997 Kao Chemicals (Hong Kong) Ltd. Didirikan. Penarikan diri dari bisnis teknologi informasi diumumkan oleh Kao. 28. Tahun 1999 Kao Hanbai Co.,Ltd didirikan berikut merger dari 8 regional Hansha perusahaan yang khusus menjual produk Kao (menjadi 100% anak perusahaan dari Kao Corporation tahun 2004). Indikator / pengukuran menajemen yang kita sebut EVA (Economic Value Added) diperkenalkan Kao Jepang. Kao Chemicals Europe, S.L didirikan di Sepanyol. 29. Tahun 2000 Kao Consumer Product Asia Tenggara didirikan di Thailand 30. Tahun 2001 ADM Kao LLC (sekarang Kao Health and Nutrition LLC) didirikan, merupakan perushaan hasil kerja sama dengan perusahaan Amerika Archer Daniels Midland Company (U.S)

6 Tahun 2002 perolehan saham Jhon Frieda Profesional Inc., yang menyediakan Chemische Fabrik Chem-Y GmbH (Jerman Barat). Untuk menyediakan produk di Amerika dan Inggris, yang kemudian bergabung dengan Kao Brands Company tahun Tahun 2004 Prinsip Management Kao direvisi dan filosofi perusahaan untuk Kao Grup The Kao Way menjadi issue. 33. Tahun 2005 Molton Brown Ltd (U.K) diperoleh 34. Tahun 2006 Kao Grup akuisisi Kanebo Cosmetic Inc. Kao China selesai membangun pusat riset dan pengembangan produk. Pabrik baru fatty alcohol dibangun di Pilipinas Kao, Inc. 35. Tahun 2007 musium Kao yang mempertunjukan sejarah budaya kebersihan dan sejarah Kao, dibuka di komplek Sumida, Tokyo. 36. Tahun 2009 diumumkannya pernyataan tentang lingkungan yang merupakan perwujudan dari inti manajemen Kao tentang lingkungan, dan Identitas Korporasi Kao Bidang Usaha PT. Kao Indonesia PT. Kao Indonesia bergerak di bidang usaha barang-barang konsumsi (Consumer Goods) yang secara garis besar dikelompokan menjadi 3 kategori sebagai berikut : 1. Perawatan kulit yang meliputi sabun perawatan wajah dan sabun mandi BIORE 2. Perawatan Kesehatan berupa pembalut wanita LAURIER. Dimana produk ini yang menjadi objek dalam penelitian ini.

7 32 3. Produk kebutuhan rumah tangga sabun cuci pakaian ATTACK. Di dalam bidang usaha ini PT. Kao Indonesia berusaha sepenuh hati untuk kepuasan dan peningkatan kualitas hidup konsumen dengan menciptakan produk-produk yang berkualitas baik dan persepektif konsumen yang disebut YOKI-MONOZUKURI 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah Desain penelitian kausal, menurut Husein Umar (2004:35) dalam bukunya Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Dimana dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah pengaruh Citra merek (independent Variabel) terhadap pengambilan keputusan konsumen (Dependent variabel). 3.3 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti dan kebenarannya perlu di uji secara empiris, jawaban tersebut adalah dasar dari penelitian yang dilakukan penulis yang kemungkinan besar menjadi suatu kebenaran dalam melakukan penelitian ini, yang akan diuji adalah : Diduga ada pengaruh citra merek terhadap pengambilan keputusan konsumen. Prosedur Pengujian Hipotesis : Ho = Citra merek tidak berpengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen Ha = Citra merek berpengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen Atau dengan bahasa kalimat statistik adalah : T hitung < T tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

8 33 T hitung > T tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Untuk pengujian tingkat signifikan ditentukan kepercayaan 95% dengan taraf signifikan sebesar α = 5% atau 0,05% 3.4 Variabel dan Skala Pengukurannya Variabel Penelitian Sugiono (2007:31) mendefinisikan variabel penelitian adalah: Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Jadi variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua ) variabel: 1. Variabel bebas ( Independent variable ) atau variabel X, dalam hal ini adalah Citra Merek. 2. Variabel tidak bebas (Dependent variabel ) atau variabel Y, dalam hal ini adalah pengambilan keputusan konsumen.

9 34 Definisi variabel yang digunakan adalah sebagai berikut : Table 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Citra Merek Variabel Dimensi Indikator 1. Persepsi konsumen terhadap kualitas produk Atribut ( Product 2. Persepsi konsumen terhadap harga Attribute) Manfaat (Consumer Benefits) Variabel (X) Pemakai (User Citra Merek Imagery) Kepribadian (brand Personality) Citra / Image ( Organizational Associations) Brand-Customer Relationshif Sumber : Keller (2001) 3. Kepuasan (manfaat fungsional) 4. Perasaan yang ditimbulkan (manfaat emosional) 5. Mengasosiasikan merek dengan tipe Pengguna 6. Citra konsumen 7. Kepribadiaan konsumen 8. Asosiasi merek terhadap kelas Produk 9. Citra Merek / Citra perusahaan 10. Brand dapat memahami kebutuhan konsumen (Partner Quality)

10 35 Table 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Keputusan Konsumen Pengenalan masalah 1. Kebutuhan internal 2. Kebutuhan eksternal (Variabel Y) Pengambilan Keputusan Konsumen Pencarian informasi Evaluasi alternative Keputusan pembelian 3. Informasi dari iklan 4. Informasi dari keluarga, teman, tetangga, kenalan 5. Manfaat tertentu dari solusi produk 6. Sekumpulan atribut 7. Keputusan sendiri 8. Pengaruh dari keluarga, teman, tetangga, kenalan Perilaku paska pembelian 9. Merasa puas dan ingin membeli kembali 10. Mengajak teman, keluarga, untuk membeli Sumber : Proses Pembelian Konsumen (Kotler:2005) Skala Pengukurannya Skala yang dipakai untuk Pengukuran data terhadap variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini menggunakan skala likert, yang merupakan metode pengukuran dengan skala ordinal yaitu angka-angka yang dinilai berdasarkan tingkatan. Sugiyono (2007) menyatakan Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi orang tentang fenomena sosial. Variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator dijabarkan sebagai titik tolak dalam menyusun pertanyaan yang kemudian masing-masing diberikan skor.

11 36 Tabel 3.3 Skor jawaban dari pertanyaan tentang Citra Merek terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Jawaban pertanyaan Skor jawaban Sangat setuju 5 Setuju 4 Netral 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1 Sumber Sugiyono (2007) Dalam penyusunan skripsi ini, penulis membuat variabel dan pengukurannya pada konsumen, mengenai citra merek dan pengaruhnya terhadap Pengambilan keputusan Konsumen produk pembalut laurier, dimana: 1. Variabel bebas (independent variabel) berupa citra merek yang menggunakan skala likert 2. Variabel terikat (dependent variabel) berupa pengambilan keputusan konsumen yang menggunakan skala likert 3.5 Metode Pengumpulan Data Dalam mendapatkan data-data dan materi yang dibutuhkan guna menyusun skripsi ini, penulis telah menggunakan pengumpulan data sebagai berikut: 1. Penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan data sekunder dari buku-buku, literature-literature yang berhubungan dengan kinerja

12 37 produk yang dimaksudkan untuk mendapatkan data tentang teori-teori yang digunakan sebagai sumber informasi landasan teoritis untuk menganalisa dan membahas permasalahan dalam skripsi. 2. Penelitian Lapangan (field research) Yaitu merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengadakan peninjauan langsung yang diteliti untuk memperoleh data primer yang erat hubungannya dengan masalah yang dibahas, yaitu dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden. Menurut Prof.Dr.Sugiyono (2007:162) kuesioner adalah: kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Penulis mempersiapkan daftar pertanyaan yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Dimana kuisioner yang diberikan berisi pertanyaan-pertanyaan tertulis dan berbentuk pertanyaan tertutup. Kuisioner yang digunakan dalam bentuk checklist dimana responden memilih satu dari jawaban-jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda checklist pada jawaban yang dianggap paling sesuai. 3.6 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari: 1. Data Primer Menurut Umar (2002:84) data primer adalah: Data yang didapat dari sumber pertama baik secara individu atau perorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner

13 38 Data primer dalam penelitian ini adalah data tentang evaluasi pelanggan mengenai persepsi konsumen tentang citra merek pembalut laurier yang diperoleh dari penyebaran kuisioner. 2. Data Sekunder Menurut Umar (2002:84) data sekunder adalah: Data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehingga lebih informative oleh pihak lain. Data sekunder dari penelitian ini adalah berbagai dokumentasi mengenai pembalut laurier seperti profil produk, literature-literatur dan jurnal pemasaran serta literature lainnya seperti majalah, internet dan sebagainya. 3.7 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Sugiyono (2007:90) menyatakan Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah warga di Kp. Marga Mekar Rt 05/01 dan Kp.Sukamanah Rt 02/04 yang berjenis kelamin wanita, sebagai pemakai atau pernah memakai produk pembalut laurier yang terdaftar dan masih tinggal di kelurahaan parung panjang. Warga yang berjenis kelamin wanita dengan rincian sebagai berikut :

14 39 1. Warga Kp.sukamanah Rt 02/04 = 215 orang wanita 2. Warga Kp.Marga Mekar Rt 01/05 = 235 orang wanita Total = 450 orang wanita Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu, memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap dapat mewakili populasi. Agar sampel yang diambil dapat respresentative atau mewakili populasi, maka pengambilannya harus tepat. Sugiyono (2003:91) menyatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada, peneliti menggunakan rumus Consuelo G.solvin dalam Husein (2004) Sebagai berikut : n = N 1+Ne² n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = error (persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir atau diinginkan, dalam penelitian ini sebesar 10%) n = (0,1)² n = 450 5,5 n = 81,81 yakni 82 orang

15 40 Untuk memudahkan perhitungan dalam penelitian maka sampel tersebut dibulatkan atau diambil sebesar 100 warga untuk menjadi responden. Penelitian mengenai pengaruh citra merek terhadap pengambilan keputusan konsumen ini dilaksanakan dengan menggunakan penarikan sampel secara tidak acak (non probability sampling) dalam penggunaan sampling ini pengetahuan, kepercayaan dan pengalaman seseorang dijadikan pertimbangan untuk menentukan anggota populasi yang akan dipilih sebagai sampel. Pengambilan sampel dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut menyebabkan tidak semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih secara acak sebagai sampel yaitu metode convenience sampling adalah prosedur untuk mendapatkan unit sampel menurut keinginan peneliti kuncoro (2003). 3.8 Metode Analisis Data Metode analisis data yang akan digunakan penulis dalam menganalisis hasil yang diperoleh adalah : a. Dengan menggunakan Deskriptif Kuantitatif, Yaitu analisis data yang berdasarkan angka-angka, presentase, frekuensi, dan pengolahannya menggunakan Statistik Deskriptif. b. Analisis Regresi Linear sederhana. Melalui data yang diperoleh penulis mencoba membandingkan hasil analisis tersebut dengan menggunakan metode analisis linear sederhana dalam buku statistik Sugiono ( 2005, Statistik Untuk Penelitian ), dengan

16 41 uji statistik atau juga dihitung dengan menggunakan rumus, sebagai berikut : Y = a + bx Keterangan : Y X b a = Pengambilan Keputusan Konsumen = Citra Merek (Brand Image) = Koefisien regresi yang ditaksir = Konstanta dimana besarnya harga a dan b dapat dihitung sebagai berikut: a = ( Y 1 ) ( X 1 ²) - ( X 1 ) ( X 1 Y 1 ) n X 1 ² - ( X 1 )² b = n X 1 Y 1 - ( x 1 ) ( Y 1 ) n X 1 ² - ( X 1 )² c. Perhitungan statistic yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini menggunakan program SPSS 17 (Statistical product and service solution ). Dimana setelah daftar kuisioner terisi dan terkumpul, maka data mentah tersebut diolah melalui empat tahap yaitu: Editing, coding, tabulating, dan analizing. Pada tahap editing, data mentah diedit terlebih dahulu guna melengkapi kelengkapan, konsistensi, dan standarisasi satuan angka yang terdapat dalam daftar kuisioner. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi dan menghilangkan keraguan. Coding merupakan pemberian angka atau kode pada setiap pertanyaan. Kegiatan ini untuk tabulating analisa. Tabbulating adalah memasukkan data

17 42 kedalam tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori. Kegiatan ini bertujuan untuk menghindari kesimpangsiuran dan memudahkan analisa data. Analizing merupakan pengelompokan, membuat uraian, memanipulasi serta menyingkat data sehingga mudah dibaca. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan terhadap suatu yang diteliti, mencari arti yang lebih luas dan menghubungkan dengan pengetahuan yang sudah ada.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada tahun 2011 yang dimulai pada

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada tahun 2011 yang dimulai pada BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada tahun 2011 yang dimulai pada bulan November 2011. Penelitian dilakukan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak tahun 1975 oleh keluarga Chu Sok Sam, dimana pada waktu itu hanya diproduksi kecap saja. Perusahaan ini memang dirintis dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam melakukan penelitian, penulis melakukan penelitian berdasarkan obyek penelitian dan sejarah penelitian. 3.1.1 Obyek penelitian Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sejarah-Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul Korea Selatan. Dulunya, Kia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sejarah-Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul Korea Selatan. Dulunya, Kia 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Sejarah-Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul Korea Selatan. Dulunya, Kia memproduksi truk roda tiga. Pada tahun 1992, Kia memproduksi Truk kecil dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1 Jenis data a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian tentang Citra merek (Brand Image) pada merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian tentang Citra merek (Brand Image) pada merek BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian tentang Citra merek (Brand Image) pada merek perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Sepatu (BATA). Perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pakaian yaitu Wellborn. Penelitian ini dilakukan di Oraqle sebagai distributor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis dalam era globalisasi ini semakin berkembang pesat, yang memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di III. METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di dalam penelitian. 2. Objek Penelitian Objek penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan rencana keuangan yang dipilih.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan rencana keuangan yang dipilih. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Prudential Plc merupakan perusahaan jasa keuangan terkemuka asal Inggris yang berdiri sejak tahun 1848. Prudential plc memiliki tujuan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi ini pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi ini pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian dan pengumpulan data untuk penulisan skripsi ini pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta. 3.2 Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat a. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 2 bulan terhitung dari bulan Juli 2016 sampai dengan Agustus 2016. b. Tempat Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Said Kav 2-3 Blok X-5 Kuningan, Jakarta Selatan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Said Kav 2-3 Blok X-5 Kuningan, Jakarta Selatan, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam melakukan penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian pada PT. Dowtel Indonesia yang berlokasi di Menara Kadin Lantai 25 Jl. HR Rasuna Said

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan data internal, maka penulis melakukan penelitian Jakarta, yaitu PT. Akses Media Favorit (Femina Group), yang merupakan perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Rumah Makan Ayam Bakar Pak Gendut yang berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. 3.2 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya kegiatan perusahaan untuk mendapatkan hasil yang tinggi dengan keuntungan yang memadai. Untuk mewujudkan tujuan tersebut bukanlah suatu pekerjaan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan

III. METODE PENELITIAN. penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Independent (X) Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian. Populasi penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran. Sampel adalah sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek terhadap Niat Beli

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek terhadap Niat Beli 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek terhadap Niat Beli Shampo Dove di Bandar Lampung. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan data

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap pengambilan keputusan pembelian mobil merek Toyota Kijang Innova di Bandar

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan ilmu Pengetahuan belakangan ini semakin berkembang pesat hal ini dapat dilihat dari munculnya berbagai sekolah baik dari SD, SMP, SMA maupun

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut sugiyono (2012:14), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti mengambil obyek penelitian pada wilayah SMA Negri 5 Kota Tangerang, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti mengambil obyek penelitian pada wilayah SMA Negri 5 Kota Tangerang, yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek penelitian Peneliti mengambil obyek penelitian pada wilayah SMA Negri 5 Kota Tangerang, yang pernah melakukan pembelian dan pemakaian produk merek sepatu Converse.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis deskriptif ini menyatakan variabel penyebab dan varibel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian deskriptif. Penelitian dekriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melaksanakan suatu penelitian, penulis harus membuat suatu rancangan atau desain penelitian. Rancangan atau desain penelitian dimaksudkan agar penelitian dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari 33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Tipe penelitian eksplanatif merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari sebab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Ecolab merupakan perusahaan multi nasional yang berpusat di Amerika Serikat, didirikan pada tahun 1923, sejak itu hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup faktor stres kerja terhadap turnover intention

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup faktor stres kerja terhadap turnover intention BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mencakup faktor stres kerja terhadap turnover intention karyawan divisi marketing pada perusahaan PT. Solid Gold Berjangka yang beralamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin ketat membuat perusahaan perlu meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Santos Jaya Abadi merupakan perusahaan multinasional yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Santos Jaya Abadi merupakan perusahaan multinasional yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Santos Jaya Abadi merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 42 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe desain penelitian yang digunakan bersifat penelitian deskriptif - asosiatif. Penelitian deskriptif (Descriptive design) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak dan beragam akibat adanya keterbukaan pasar, sehingga terjadilah persaingan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Design Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai citra merek sebagai variabel (X) sebagai variabel independent (bebas)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner 24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, sedangkan instrument adalah alat Bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data itu. ( Arikunto, 2002:194) 3.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT BFI Finance Tbk badan usaha swasta yang juga bergerak dalam bidang pembiayaan mobil, motor dan alat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sarana untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2004:13), pengertian objek penelitian yaitu : Objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat. 3.1. Gambaran Umum Toserba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan semakin ketat dalam menjual produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus yang menganalisis tanggapan konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Lokasi penelitian bertempat di salah satu BUMN di Kota Cilegon yaitu di PT. Krakatau Medika (Rumah Sakit Krakatau Steel), Jalan Semang Raya, Komplek Perumahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah Prioritas Bank Mandiri Cabang Wisma Tugu dengan jangka waktu 1 bulan yaitu di bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek/Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah pengguna smartphone Xiaomi di wilayah Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah smartphone Xiaomi. B.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian. Pada penelitian dalam proyek akhir ini, digunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, M.A.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini. 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa teknik yaitu: 1. Wawancara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk lokasi pelaksanaan penelitian ini penulis mengambil lokasi di Lotte Mart Gandaria City dan objek dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan dunia pendidikan, saat ini bukan hanya pendidikan formal yang diikuti oleh masyarakat. Pada perkembangan pendidikan di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen saat ini semakin pintar dalam memilih suatu produk yang akan digunakan, dari hal tersebut timbulah suatu persaingan yang ketat antar perusahaan untuk memperkenalkan

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai 42 III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian menjelaskan mengenai jenis, metode, unit analisis dan time horizon yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang BAB III METODLOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah metodologi deskriptif (descriptive reaserch), yaitu merupakan penelitian terhadap masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah merupakan salah satu perusahaan jasa. Dimana seluruh kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan produk dan layanan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. III. METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Obyek Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penlitian adalah PT Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Daan Mogot yang berada di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pengertian metode penelitian menurut Sudiyono (2012) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang makin ketat yang disebabkan oleh globalisasi. Globalisasi didorong oleh kemajuan pesat dalam bidang teknologi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan datanya dengan angket

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas

Lebih terperinci