BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dampak dari pengumuman buy back saham oleh perusahaan terhadap harga saham emiten yaitu dengan melihat ada tidaknya abnormal return dan cumulative abnormal return di sekitar tanggal pengumuman. Selain itu penelitian ini juga akan melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata abnormal return dan cumulative abnormal return pada saat sebelum dan sesudah pengumuman sebagai akibat dari reaksi pasar terhadap pengumuman buy back saham tersebut. Metodologi penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu 1. Prosedur pengumpulan data. Tahapan ini dimulai dari penentuan event yang akan diteliti, pemilihan sampel perusahaan, penentuan tanggal event, penentuan periode penelitian, hingga pengumpulan data yang diperlukan. 2. Prosedur pengolahan data Pada tahapan ini terdiri dari dua bagian yaitu tahapan pemodelan expected return dn tahapan event study. Tahapan pemodelan expected return dari saham yang digunakan dalam penelitian. Pemodelan yang dilakukan menggunakan market model dengan variabel independennya adalah return market dalam hal ini adalah IHSG. Untuk model yang tidak signifikan akan dikeluarkan dari sampel. Sedangkan untuk tahapan event study dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya abnormal return yang didapat oleh para investor terkait dengan terjadinya peristiwa tersebut. Tahapan ini dimulai dengan menghitung abnormal return sebagai selisih antara actual return dengan expected return yang diperoleh dari tahapan sebelumnya serta cumulative abnormal return yang merupakan akumulasi dari abnormal return yang diperoleh. 3. Prosedur uji signifikansi Pada tahapan ini akan dilakukan uji secara statistik apakah pengumuman perusahaan akan melakukan buy back sahamnya memberikan abnormal 16

2 17 return pada para investor, serta mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata besarnya abnormal return dan cumulative abnormal return pada sebelum dan sesudah hari pengumuman. Selain itu uji statistik ini juga digunakan untuk membandingkan apakah ada perbedaan rata-rata besarnya abnormal return dan cumulative abnormal return antara perusahaan yang melakukan buy back dengan alasan meningkatkan harga saham melalui peningkatan laba bersih per saham dengan perusahaan yang melakukan buy back dengan alasan meningkatkan harga saham melalui peningkatan dividen per saham. Uji statistik ini juga digunakan untuk membandingkan apakah ada perbedaan rata-rata besarnya abnormal return dan cumulative abnormal return antara perusahaan yang melakukan buy back yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi dengan perusahaan yang melakukan buy back yang memiliki tingkat pertumbuhan yang rendah Prosedur Pengumpulan Data Penentuan Event Peristiwa yang akan diteliti dalam karya akhir ini adalah peristiwa pembelian kembali saham yang dikeluarkan perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini akan berfokus pada peristiwa pengumuman keputusan perusahaan akan melakukan pembelian kembali saham. Event ini dipilih karena penulis ingin memperoleh bukti empiris tentang dampak aksi korporasi berupa pelaksanaan buy back saham terhadap return saham perusahaan. Dalam penelitian perusahaan sampel akan dibagi berdasarkan alasan dan tingkat pertumbuhan perusahaan Penentuan Sampel Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan pembelian kembali sahamnya. Penelitian ini akan mengambil sampel selama enam tahun terakhir yaitu dari tahun 2002 sampai dengan tahun Yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan periode waktu tersebut adalah periode waktu tersebut merupakan periode waktu terbaru. Periode waktu tersebut juga dipilih untuk menghindarkan periode 1998-

3 dalam perhitungan yang akan digunakan. Dimana pada periode tersebut Indonesia mengalami krisis ekonomi dan dikhawatirkan kondisi tersebut mempengaruhi kondisi pasar modal Indonesia. Berdasarkan laporan tahunan Bappepam selama kurun waktu tahun 2002 sampai dengan 2007 diperoleh daftar perusahaan-perusahaan publik yang melakukan pembelian kembali saham, seperti dalam table dibawah ini. Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Yang Melakukan Buy Back Saham Tahun Nama Perusahaan Kode 2002 PT Dynaplast Tbk DYNA PT HM sampoerna Tbk HMSP PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF PT Metrodata Elektronik Tbk MTDL PT Matahari Putra Prima Tbk MPPA PT Panin Insurance Tbk 2003 PT Matahari Putra Prima Tbk MPPA PT Trimegah Securities Tbk TRIM PT Metrodata Elektronik Tbk MTDL 2004 PT Bentoel Internasional Investama Tbk RMBA PT Sari Husada Tbk SHDA PT Humpuss Intermoda Tbk HITS PT Asuransi Dayin Mitra Tbk ASDM 2005 PT Matahari Putra Prima Tbk MPPA PT Trimegah Securities Tbk TRIM PT Berlian Laju Tanker Tbk BLTA PT Telkom Tbk TLKM PT Metrodata Elektronik Tbk MTDL 2006 PT Petrosea Tbk PTRO PT Bank Central Asia, Tbk BBCA PT Telkom Tbk TLKM PT Suryainti Permata Tbk SIIP PT Berlian Laju Tanker Tbk BLTA PT Bumi Resources Tbk BUMI PT Kalbe Farma Tbk KLBF PT Bentoel Internasional Investama Tbk RMBA 2007 PT Centrin Online Tbk CENT PT Berlian Laju Tanker Tbk BLTA PT Telkom Tbk TLKM PT Panin Life Tbk PNLF PT Panin Insurance Tbk PNIN PT Suryainti Permata Tbk SIIP PT Kalbe Farma Tbk KLBF PT SMART Tbk SMAR Sumber : Laporan Tahunan BAPEPAMLK Tahun Identifikasi Event Date Identifikasi event date penting dilakukan karena informasi pada event date tersebut akan menyebabkan pasar bereaksi. Dalam penelitian ini hari atau tanggal

4 19 kejadian (event date) yang digunakan adalah ketika perusahaan mengungkapkan rencana pembelian kembali saham kepada seluruh pemegang saham melalui RUPS. Dimana pada hasil RUPS tersebut mengumumkan bahwa perusahaan akan melakukan buy back sahamnya kepada seluruh pemegang sahamnya Penentuan Periode Penelitian Periode penelitian terdiri dari periode estimasi dan periode event. Dalam peneltian ini, digunakan periode estimasi dari hari -180 sampai hari ke -11 dari pengumuman dimana return pada periode estimasi akan digunakan untuk menghasilkan model expected return. Sedangkan untuk periode event yang diamati selama 21 hari, yitu terbagi menjadi 10 hari setelah tanggal event, serta 10 hari sebelum tanggal event. Skema periode ini dapat digambarkan sebagai berikut: Sumber : (Chen, Cheng, Chen, 2002) Gambar 3.1 Skema Periode Event Study Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan mencakup data harga saham harian dari perusahaan-perusahaan tersebut, beserta harga saham harian dari pasar yang diperoleh dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kedua data ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Yahoo Finance. Dari data harga saham ini selanjutnya akan dilakukan perhitungan guna memperoleh return harga saham harian dari masing-masing saham tersebut. Data mengenai harga saham perusahaan sampel diambil mulai dari 180 hari sebelum pengumuman sampai

5 20 dengan 10 hari setelah pengumuman. Dengan pembagian seperti yang telah disebutkan sebelumnya yaitu 170 hari data saham tersebut akan digunakan untuk periode estimasi dan 21 hari data harga saham yaitu 10 hari sebelum dan 10 hari setelah event akan digunakan untuk pengamatan dan pengujian periode event Seleksi Sampel Dari seluruh perusahan yang melakukan pembelian kembali sahamnya pada periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2007, dilakukan seleksi untuk menetapkan perusahaan mana yang dapat dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. Yang menjadi kriteria dalam seleksi sampel ini adalah : 1. Tercukupinya periode event yang diperlukan dalam melihat reaksi harga saham sebelum dan setelah pengumuman, yaitu [-10,+10] hari dari tanggal efektif pengumuman. 2. Tercukupinya periode estimasi yang diperlukan dalam membentuk model optimal untuk menghitung expected return dari masing-masing saham dalam hal ini 170 hari sebelum periode event. Emiten yang tidak memenui kriteria kedua ini dikarenakan pada periode estimasi tersebut ternyata emiten belum terdaftar di bursa atau belum listing atau belum IPO. Emiten yang tidak memenuhi kriteria ini adalah PT Humpuss Intermoda Transportation. Perusahaan ini tidak memenuhi kriteria karena jarak antara IPO dan pengumuman buy back yang terlalu dekat. 3. Pengumuman pembelian kembali saham terjadi pada periode tahun 2002 sampai dengan tahun Emiten yang tidak memenuhi kriteria ini disebabkan oleh pengumuman pembelian kembali saham sebelum tahun Emiten yang tidak memenuhi kriteria tersebut adalah PT Dynaplast Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Metrodata Elektronik Tbk, PT Panin Insurance Tbk. Perusahaan-perusahaan ini tidak memenuhi kriteria karena pengumumannya dilakukan pada tahun 2001.

6 Pengelompokkan Sampel Dari sampel yang sudah memenuhi persyaratan maka sampel-sampel tersebut dikelompokkan berdasarkan alasan melakukan buy back saham. Adapun alasannya adalah : 1. Untuk meningkatkan nilai saham melalui peningkatan laba bersih per saham. 2. Untuk meningkatkan nilai saham melalui peningkatan dividen per saham Sesuai dengan laporan tahunan BAPEPAM LK dari tahun 2002 sampai tahun Selain itu sampel juga dikelompokkan berdasarkan tingkat pertumbuhan yang berdasarkan nilai Tobin Q. Untuk perusahaan yang memiliki nilai Tobin Q lebih besar dari satu maka akan dikelompokkan pada perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi, sedangkan untuk perusahaan yang memiliki nilai Tobin Q kurang dari satu akan dikelompokkan pada perusahaan dengan tingkat pertumbuhan rendah. Nilai Tobin Q hitung dengan membagi rata-rata nilai market dengan book value dari ekuitas perusahaan sebelum pengumuman (Akhigbe dan MaDura, 1996) Prosedur Pengolahan Data Data yang akan digunakan dalam kedua tahapan berikut ini adalah return dari harga saham, maka dari hasil data-data harga saham harian yang telah dikumpulkan untuk masing-masing sampel maupun market dipersiapkan terlebih dahulu yaitu dikonversikan menjadi return saham harian. Actual return untuk masing-masing sampel diperoleh dengan membandingkan harga penutupan hari iini dengan harga penutupan hari sebelumnya, yaitu: R it = (3.1) Dimana : R it = actual return saham i pada periode t P it = harga untuk saham i pada periode t P it-1 = harga saham I pada periode t-1 Sedangkan return market harian diperoleh dengan membandingkan indeks penutupan hari ini dengan indeks penutupan kemarin. Indek dalam hal ini yaitu IHSG. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

7 22 R mt = Dimana :...(3.2) R mt = return market pada periode t IHSG t = IHSG pada periode t IHSG t-1 = IHSG pada periode t Tahapan Pemodelan Expected Return Untuk menghitung expected return, berdasarkan Weston, et.al (2004:153), ada tiga metode yang dapat digunakan yaitu: mean adjusted return method, market model method, dan market adjusted return method. Dalam penelitian akan digunakan metode market model. Dengan metode ini selain mempertimbangkan return dari saham dan return dari market juga mempertimbangkan risiko yang terkait dalam return saham dan market. Data yang digunakan dalam perhitungan ini adalah return saham perusahaan sampel pada periode estimasi. Untuk setiap perusahaan yang melakukam pengumuman pembelian kembali saham, periode estimasi dari hari ke -180 sampai hari ke -11 digunakan untuk mengestimasi parameter α j dan β j dengan menggunakan market model method seperti berikut : R jt = α j + β j R mt + ε jt...(3.3) dimana R jt adalah return saham perusahaan j pada periode t R mt adalah market index pada periode t β j untuk mengukur sensitivitas saham perusahaan j terhadap pasar (risiko pasar) α j untuk mengukur rata-rata return dari periode yang tidak dijelaskan oleh pasar ε jt adalah eror statistika Setelah itu maka maka akan diperoleh nilai dan nilai yang merupakan koefisien prediksi hasil regresi antara return saham individual dengan return market. Kemuadian akan di bentuk model untuk perhitungan expected return dengan market model (Weston, Mitchel, dan Mulherin) yaitu: = + (3.4) Dimana: adalah expected return pada periode t dari perusahaan j adalah market index pada periode t

8 23 Nilai mengukur rata-rata return yang tidak dijelaskan oleh pasar Nilai mengukur sensitivitas perusahaan j terhadap pasar Dalam pembentukan market model, digunaan model regresi linier. Untuk itu, pembentukan market model harus memenuhi asumsi-asumsi regresi linier. Beberapa asumsi tidak diuji dalam penelitian ini. Sembiring (2003: 39) menyatakan bahwa alat uji yang dipakai, uji t dan F, cukup robust sehingga asumsi kesamaan variansi dan kenormalan tidak dituntut secara ketat dipenuhi. Khusus untuk data time series, seperti harga saham, penggunaannya untuk pemodelan ekonometrik memerlukan asumsi bahwa data tersebut adalah stasioner. Suatu data dikatakan stasioner jika tidak mengalami perubahan rerata dan variansi yang signifikan sepanjang periode pengamatan. Pengujian kestasioneran data dilakukan dengan mgnggunakan uji Augmented Dickey-Fuller Statistiks (ADFtest). Pada pengujian ini akan dibandingkan antara ADF Test Statistiks dengan 1% critical value* pada menu unit root test yang ada pada program EViews, dimana jika ADF Test Statistiks > 1% critical value* berarti H 0 (terdapat unit root dalam data) diterima yang berarti data tidak stasioner dan perlu ditransformasi dengan diferensiasi. Pada umumnya data dalam bidang keuangan mempunyai kecenderungan trend, sehingga data mentah belumlah stasioner. Berdasarkan penelitian-penelitian event study yang telah dilakukan sebelumnya, untuk data yang telah diubah dalam bentuk return dikatan telah mengalami kondisi stasioner karena telah dilakukan transformasi, yaitu diferensiasi pada ordo Tahapan Event Study Setelah mendapatkan model expected return, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan tahapan empiris event study. Tujuan utama tahapan ini adalah untuk meneliti reaksi pasar terhadap suatu kejadian dengan menghitung excess return yang mungkin terjadi antara actual return dengan expected return (return yang didapat tanpa adanya suatu peristiwa), atau yang sering disebut abnormal return. Parameter estimasi dari setiap perusahaan yang mengumumkan pembelian kembali saham, dan, akan digunakan untuk menghitung abnormal return, ER jt, dari hari ke -10 sampai hari ke +10 untuk setiap perusahaan yang

9 24 mengumumkan pembelian kembali saham. Perhitungannya adalah sebagai berikut: AR jt = R jt - - R mt...(3.5) Dimana AR jt merupakan abnormal return dari perusahaan j pada periode t R jt merupakan actual return dari perusahaan j pada periode t merupakan estimasi rata-rata return dari periode j yang tidak dijelaskan oleh pasar. merupakan estimasi sensitivitas saham perusahaan j terhadap pasar (risiko pasar) R mt adalah market index pada periode t Rata-rata abnormal return (AAR) untuk tiap hari dari dari periode event dan cumulative average abnormal return (ACAR) akan dihitung untuk menguji efek pengumuman dengan perhitungan sebagai berikut : AAR t = ACAR (-d,d) = Dimana n merupakan jumlah dari perusahaan dan (-d,d) menunjukan satu periode dalam suatu periode event Prosedur Uji Signifikansi Hipotesis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut: A. Untuk Kejadian Pengumuman Buy Back Secara Keseluruhan 1. Pengumuman buy back saham memberikan average abnormal return positif disekitar tanggal efektif bagi investor. Hipotesis tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut: H 0 : AAR t 0 H 1 : AAR t > 0 Dimana AAR t adalah rata-rata abnormal return pada periode t 2. Pengumuman buy back memberikan cumulative abnormal return positif di sekitar tanggal pengumuman bagi investor.

10 25 H 0 : ACAR(t 1,t 2 ) 0 H 1 : ACAR(t 1,t 2 ) > 0 Dimana ACAR(t 1,t 2 ) adalah rata-rata cumulative abnormal return pada periode (t 1,t 2 ) 3. Abnormal return sesudah penguman buy back saham lebih besar dibandingkan dengan abnormal return sebelum pengumuman. H 0 : AAR[t 1,-1] = AAR[1,t 2 ] H 1 : AAR[t 1,-1] AAR[1,t 2 ] Dimana AAR[t 1,-1] adalah rata-rata abnormal return pada periode [t 1,-1] AAR[1,t 2 ] adalah rata-rata abnormal return pada periode [1,t 2 ] 4. Cumulative abnormal return sesudah pengumuman buy back saham lebih besar dibandingkan dengan Cumulative abnormal return ssebelum pengumuman. H 0 : ACAR[t 1,-1] = ACAR[1,t 2 ] H 1 : ACAR[t 1,-1] ACAR[1,t 2 ] Dimana ACAR[t 1,-1] adalah rata-rata cumulative abnormal return pada periode [t 1,-1] ACAR[1,t 2 ] adalah rata-rata cumulative abnormal return pada periode [1,t 2 ] B. Untuk Kejadian Pengumuman Buy Back Yang Dikelompokkan Berdasarkan Alasan Buy Back 1. Pengumuman buy back saham memberikan average abnormal return positif disekitar tanggal efektif bagi investor. Hipotesis tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut: H 0 : AAR t 0 H 1 : AAR t > 0 Dimana AAR t adalah rata-rata abnormal return pada periode t

11 26 2. Pengumuman buy back memberikan cumulative abnormal return positif di sekitar tanggal pengumuman bagi investor. H 0 : ACAR(t 1,t 2 ) 0 H 1 : ACAR(t 1,t 2 ) > 0 Dimana ACAR(t 1,t 2 ) adalah rata-rata cumulative abnormal return pada periode (t 1,t 2 ) 3. Abnormal return antara perusahaan yang melakukan buy back saham dengan alasan 1 akan ada berbeda dengan perusahaan yang melakukan buy back saham dengan alasan 2. H 0 H 1 : AAR1 = AAR2 : AAR1 AAR2 Dimana AAR1 adalah rata-rata abnormal return untuk alasan 1 AAR2 adalah rata-rata abnormal return untuk alasan 2 4. Cumulative abnormal return antara perusahaan yang melakukan buy back saham dengan alasan 1 akan berbeda dengan perusahaan yang melakukan buy back saham dengan alasan 2. H 0 H 1 : ACAR1 = ACAR2 : ACAR1 ACAR2 Dimana ACAR1 adalah cumulative rata-rata abnormal return untuk alasan 1 ACAR2 adalah cumulative rata-rata abnormal return untuk alasan 2 C. Untuk Kejadian Pengumuman Buy Back Yang Dikelompokkan Berdasarkan Tobin Q 1. Pengumuman buy back saham memberikan average abnormal return positif disekitar tanggal efektif bagi investor. Hipotesis tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut:

12 27 H 0 : AAR t 0 H 1 : AAR t > 0 Dimana AAR t adalah rata-rata abnormal return pada periode t 2. Pengumuman buy back memberikan cumulative abnormal return positif di sekitar tanggal pengumuman bagi investor. H 0 : ACAR(t 1,t 2 ) 0 H 1 : ACAR(t 1,t 2 ) > 0 Dimana ACAR(t 1,t 2 ) adalah rata-rata cumulative abnormal return pada periode (t 1,t 2 ) 3. Abnormal return antara perusahaan yang melakukan buy back saham dengan nilai Tobin Q 1 akan berbeda dengan perusahaan yang melakukan buy back saham dengan nilai Tobin Q < 1 H 0 H 1 : AAR1 = AAR2 : AAR1 AAR2 Dimana AAR1 adalah rata-rata abnormal return dengan nilai Tobin Q 1 AAR2 adalah rata-rata abnormal return dengan nilai Tobin Q < 1 4. Cumulative abnormal return antara perusahaan yang melakukan buy back saham dengan nilai Tobin Q 1 akan berbeda dengan perusahaan yang melakukan buy back saham dengan nilai Tobin Q < 1 H 0 H 1 : ACAR1 = ACAR2 : ACAR1 ACAR2 Dimana ACAR1 adalah cumulative rata-rata abnormal return dengan nilai Tobin Q 1 ACAR2 adalah cumulative rata-rata abnormal return dengan nilai Tobin Q < 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang termasuk kategori eksperimental dari pengujian teori Efficient Market Hypothesis dan event study.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada beberapa cara bagi perusahaan untuk dapat memberikan keuntungan kepada para shareholder-nya. Walaupun kenaikan harga saham dan pembagian dividen merupakan cara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian Data Pengumpulan data merupakan salah satu langkah penting didalam penelitian, karena biasanya data yang dikumpulkan akan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 60 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-ekperimental, dengan jenis deskriptif, dan komparatif. Dilihat dari pengendalian variabel, penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang telah melakukan Initial Public Offering (IPO) harus memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang telah melakukan Initial Public Offering (IPO) harus memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang telah melakukan Initial Public Offering (IPO) harus memberikan informasi yang baik kepada publik. Hal ini dikarenakan informasi tersebut dapat menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan studi peritiwa (event study). Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa (event) yang

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN III.METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari : 1. Tanggal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi peristiwa (event study), dimana event study merupakan salah satu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 45 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 DISAIN PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian di dalam skripsi ini merupakan kombinasi antara penelitian menerangkan (explanatory research) dan penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatori, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau

Lebih terperinci

1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar

1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar 1BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah efektifitas aksi korporasi. Sebuah aksi korporasi yang efektif akan memberikan sinyal kandungan informasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode Februari Juli yaitu indeks yang terdiri dari 45 perusahaan yang tercatat yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian yang berkaitan dengan fenomena market overreaction di Bursa Efek Indonesia ini, yang menjadi objeknya adalah seluruh saham yang pernah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap abnormal return saham-saham perusahaan perbankan (yang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang menilai kejadian tertetu dalam

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang menilai kejadian tertetu dalam BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian 4. 1. 1 Event Study Penelitian ini merupakan event study yang menilai kejadian tertetu dalam hal ini adalah pengumuman pembagian saham. Pengumuan pertama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1. Teknik Pengumpulan Sampel Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data panel. Penelitian ini menggunakan data berupa laporan keuangan kuartal emiten serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sebelum melakukan suatu penelitian, kita harus terlebih dahulu mengetahui pengertian dan hal-hal yang terkandung dalam metode penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Blue chip Istilah ini sebenarnya berasal dari istilah di kasino, di mana blue chip mengacu pada counter yang memiliki nilai paling besar. saham blue chip

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil data perusahaan yang dibutuhkan ataupun mengakses situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil data perusahaan yang dibutuhkan ataupun mengakses situs 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian dapat dilakukan di universitas mercu buana yang terdapat bursa efek online untuk mahasiswa sehingga dapat mengambil

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102). I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengumuman dividen mempunyai arti bagi investor, oleh karena itu berpengaruh terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan dasar bagi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa (event) yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari : 1) Tanggal

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah atau mengurangi jumlah saham yang beredar menjadi n

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Radita Sari Anggraeni 10208985 Latar Belakang Masalah Sebagai pasar yang sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam analisis penelitian ini terfokus kepada pengumuman akuisisi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam analisis penelitian ini terfokus kepada pengumuman akuisisi yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam analisis penelitian ini terfokus kepada pengumuman akuisisi yang diterbitkan oleh PT.OCBC NISP Tbk sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian event study. Event study digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu peristiwa.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bidang keuangan, event study digunakan untuk meneliti dampak suatu peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ledakan bom berkekuatan dasyat di kawasan wisata di Pulau Dewata, Bali,

BAB I PENDAHULUAN. Ledakan bom berkekuatan dasyat di kawasan wisata di Pulau Dewata, Bali, BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ledakan bom berkekuatan dasyat di kawasan wisata di Pulau Dewata, Bali, yang terjadi pada tanggal 12 Oktober 2002 lalu membuat Indonesia kembali menjadi sorotan dunia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam katagori indeks LQ 45. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam katagori indeks LQ 45. Data-data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam katagori indeks LQ 45. Data-data yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei terhadap objek penelitian. Cooper dan Schindler dalam Salamah (2011) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kebijakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kebijakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham yang tercatat dalam Bursa

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, komparatif, non ekperimental. Dilihat dari pengendalian variable, penelitian ini termasuk ex post

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya investor yang menjadikan pasar modal sebagai alternatif berinvestasi. Meskipun demikian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang datanya diperoleh melalui www.idx.co.id. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Abnormal Return (AR) dan Cummulative Abnormal Return (CAR) 4.1.1 Tanggal Iklan Keterbukaan Informasi sebagai Event Date Berikut adalah hasil perhitungan Average Abnormal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek adalah Jakarta Islamic Indeks yang listing di BEI. Jakarta Islamic Index (JII) adalah index

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu 27 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu peristiwa/peraturan atau kebijakan pemerintah pada suatu periode tertentu terhadap

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 11.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 11. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 11 http://www.deden08m.com KONSEP PASAR MODAL EFISIEN 3/42 Dalam konteks keuangan, konsep pasar yang efisien lebih ditekankan pada aspek informasi, artinya pasar yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek Indonesia terhadap pengumuman peristiwa bencana banjir yang melanda daerah khusus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Periode Pengamatan Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek Penelitian Sumber data berasal dari perusahaan sector keuangan antara lain berasal dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek Penelitian Sumber data berasal dari perusahaan sector keuangan antara lain berasal dari BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Sumber data berasal dari perusahaan sector keuangan antara lain berasal dari sub sektor pembiayaan, sub sektor lainnya, sub sektor bank, sub sektor perusaahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah event study. Metode ini biasanya dipakai untuk pengujian empiris efisiensi pasar setengah kuat yang dilakukan dnegan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengaruh stock..., Rahma Mieta 1 Mulia, FE UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengaruh stock..., Rahma Mieta 1 Mulia, FE UI, 2009 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelian saham kembali (stock repurchase) yang dilakukan suatu perusahaan dapat dilihat sebagai suatu bentuk lain dari dividen, karena keduanya merupakan cara utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode

Lebih terperinci

BAB II TINJUAN PUSTAKA. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. antara pembeli dan penjual dengan resiko untung atau rugi.

BAB II TINJUAN PUSTAKA. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. antara pembeli dan penjual dengan resiko untung atau rugi. BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Menurut Undang Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Pasar Modal adalah kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data kuantitatif yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang cukup ampuh untuk menciptakan sinergi bagi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang cukup ampuh untuk menciptakan sinergi bagi perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merger dan akuisisi telah menjadi topik yang populer dalam beberapa tahun terakhir ini. Hingga saat ini, merger dan akuisisi masih diyakini sebagai sebuah strategi

Lebih terperinci

purposive sampling yaitu populasi yang dijadikan sampel penelitian adalah

purposive sampling yaitu populasi yang dijadikan sampel penelitian adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dan aktif diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta, sedangkan sampel yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Intesitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda - beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan

Lebih terperinci

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA Siti Murtopingah Rina Mudjiyanti Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT This study is to analysis

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 METODE PENGUMPULAN DATA Penelitian ini menggunakan data historis tentang harga saham, jumlah lembar saham dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE

PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE 2007-2012 CEO TURNOVER EFFECT ON STOCK COMPANY RETURN THAT WAS INSIDED INDEX LQ45 PERIOD 2007-2012 Ni Wayan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Dimana sekunder sendiri adalah perolehan data yang didapat tidak secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Seperti yang tercermin dalam judul, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana peneliti mencoba untuk menjelaskan apakah ada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap 45 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap kandungan informasi pengumuman dividen terhadap return saham yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pasar modal mempunyai peranan penting bagi pembangunan ekonomi dimana sebagai salah satu sumber pembiayaan eksternal bagi dunia

Lebih terperinci

Bab 5. Kesimpulan Dan Saran

Bab 5. Kesimpulan Dan Saran 155 Bab 5 Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 5.1.1 Secara Individu 1. PT. AALI (PT. Astra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memproses

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Pratama (2011), peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan berupa return dan abnormal return pada sampel saham LQ 45 yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana dan data yang digunakan adalah data sekunder. Obyek penelitian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan

BAB I PENDAHULUAN. adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian negara. Dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. untuk mengetahui adanya hubungan antara pengungkapan CSR yang merupakan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. untuk mengetahui adanya hubungan antara pengungkapan CSR yang merupakan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seperti yang diketahui dari bab-bab sebelumnya, tujuan penetian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pengungkapan CSR yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau terdaftar di Bursa Efek Indoensia. Data-data perusahaan yang akan diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. atau terdaftar di Bursa Efek Indoensia. Data-data perusahaan yang akan diteliti 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian ini mengunakan populasi dari perusahaan yang sudah go public atau terdaftar di Bursa Efek Indoensia. Data-data perusahaan yang akan diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat dalam 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2009-2013. Teknik pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan selama 2 tahun, yaitu tahun 2011-2012, karena penelitian ini menggunakan data sekunder maka data penelitian diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. Teknik pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, waktu penelitian ini direncanakan mulai bulan Februari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Penilaian kinerja dengan ROA (Return on Asset) ROA yang didapatkan untuk setiap perusahaan sampel tentu saja berbeda-beda dikarenakan dari net incomenya dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data sekunder, data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Studi Penelitian ini menggunakan metode event study, yaitu metode yang digunakan untuk mengukur reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa yang ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian Jenis pelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan September di Jakarta dengan menggunakan data pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan yang go public di bursa Efek Indonesia dan mengeluarkan kebijakan stock split. B. Jenis Data Data yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Industri manufaktur yang dijadikan sampel penelitian merupakan industri yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena begitu banyaknya industri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ingin memperoleh dana tambahan untuk operasional perusahaan serta

I. PENDAHULUAN. ingin memperoleh dana tambahan untuk operasional perusahaan serta I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal menjadi alternatif bagi investor yang ingin menanamkan modalnya dengan harapan mendapatkan keuntungan dan menjadi fasilitas bagi emiten yang ingin memperoleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset 34 III. METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset yang memungkinkan peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji teori residual dengan melihat reaksi pasar terhadap pengumuman pembagian dividen. Teori residual menekankan bahwa dividen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupangkan pasar untuk berbagai. lainya dan sarana bagi kegiatan berinvestasi (Darmadji, 2001:1).

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupangkan pasar untuk berbagai. lainya dan sarana bagi kegiatan berinvestasi (Darmadji, 2001:1). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal (capital market) merupangkan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham),instrument

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA

ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011)

Lebih terperinci

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) L1 LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) R i Pt = Ln P t 1 x 100 % Hitung Korelasi CAPM Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) 1/ n ( 1+ R )( 1+ R

Lebih terperinci

Universitas Islam Indonesia dan Pusat Penelitian Pasar Modal Universitas Gadjah

Universitas Islam Indonesia dan Pusat Penelitian Pasar Modal Universitas Gadjah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Pada penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian untuk mendapatkan populasi saham di Pojok Bursa Efek Jakarta (Pojok BEJ) Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan merger

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan merger BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi. Sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu perusahaan publik yang

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data dan Praproses Data yang digunakan berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia dari bulan Januari 2004 sampai dengan Desember 2009. Sampai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal mempunyai peranan penting sebagai salah satu sumber pembiayaan dana usaha di Indonesia, sedangkan disisi lain, pasar modal merupakan wahana investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penawaran, sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi perekonomian. suatu negara. (Kamus Pasar Uang dan Modal: 1992)

BAB I PENDAHULUAN. penawaran, sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi perekonomian. suatu negara. (Kamus Pasar Uang dan Modal: 1992) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan perekonomian suatu negara dapat diketahui dengan menggunakan indikator-indikator tertentu. salah satu indikator yang dapat digunakan adalah aktivitas pasar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk berinvestasi, salah satunya dengan ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

Lebih terperinci

MATERI 7 EFISIENSI PASAR

MATERI 7 EFISIENSI PASAR MATERI 7 EFISIENSI PASAR Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Konsep efisiensi pasar membahas tentang bagaimana pasar merespon informasi yang mempengaruhi pergerakan harga sekuritas menuju ke

Lebih terperinci

dimana reaksi pasar modal akan diukur. Dalam penelitian ini lamanya even

dimana reaksi pasar modal akan diukur. Dalam penelitian ini lamanya even Bab IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Langkah-langkah dalam Penelitian Untuk mengetahui apakah adanya pengumuman pembagian deviden memberikan pengamh yang signifikan terhadap pasar modal perlu dilakukan

Lebih terperinci

Kondisi Pasar yang Efisien

Kondisi Pasar yang Efisien Efisiensi Pasar Pasar yang Efisien Bagaimana respon pasar terhadap informasi baru? Mungkinkah dengan menggunakan informasi sekarang kita bisa memutuskan investasi yang profitable dan yang unprofitable?

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap berkembang dan dapat mensejahterakan para pemegang sahamnya. Fungsi manajemen keuangan menjadi pemegang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/pemecahan persoalan ataupun

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/pemecahan persoalan ataupun BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitan yang digunakan adalah penelitian uji hipotesis. Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu terdapat 35 perusahaan (emiten) yang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu terdapat 35 perusahaan (emiten) yang BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu terdapat 35 perusahaan (emiten) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang melakukan aktivitas pemecahan saham

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. kelancaran sistem pembayaran, dan sebagai pengatur dan pengawas perbankan.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. kelancaran sistem pembayaran, dan sebagai pengatur dan pengawas perbankan. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bank Indonesia (BI) dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai bank sentral memiliki peran sebagai penjaga stabilitas moneter,

Lebih terperinci