BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sebelum melakukan suatu penelitian, kita harus terlebih dahulu mengetahui pengertian dan hal-hal yang terkandung dalam metode penelitian. Metode penelitian mencakup tentang bagaimana suatu penelitian dilakukan secara sistematik, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan. Berdasarkan tujuannya maka penelitian dibagi dua yaitu penelitian murni (pure research) dan penelitian terapan (applied research). Menurut Supranto Penelitian murni adalah penelitian yang bertujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berdasarkan atas keinginan hanya untuk mengetahui saja. Sedangkan Penelitian terapan adalah penelitian yang hasilnya digunakan untuk membuat keputusan dalam rangka memecahkan persoalan atau menguji hipotesa. (Supranto,1993,p9). Hal yang hampir serupa mengenai penelitian murni dan penelitian terapan juga dikemukan oleh Husein Umar (1999) yaitu, Penelitian murni adalah penelitian yang bertujuan membentuk teori baru. Sedangkan penelitian terapan adalah penelitian yang dilakukan dengan menerapkan teori dalam rangka memecahkan masalah dan melakukan pengujian teori untuk menilai kegunaan teori itu sendiri. (Umar,1999,p28). Penelitian ini termasuk dalam penelitian terapan (applied research) karena bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel ekonomi makro

2 26 berpengaruh terhadap tingkat pengembalian investasi saham dengan menggunakan analisis regresi berganda. Penelitian yang bertopik DAMPAK VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI SAHAM PERUSAHAN- PERUSAHAAN INDUSTRI DI BURSA EFEK JAKARTA berkisar dari identifikasi beberapa variabel ekonomi makro sebagai data yang hendak dicari, hingga diperolehnya faktor apa saja yang secara signifikan mempengaruhi return dari saham yang tergabung dalam Indeks LQ 45 sebagai hasil penelitian. Oleh karena itu penelitian ini mengambil kriteria waktu sebagai basis pengelompokkannya, maka penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif atau historis. Menurut Husein Umar, metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat dari suatu obyek yang tengah berlangsung selama riset dilakukan. Metode deskriptif memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat diterapkan pada berbagai jenis masalah. (Umar,1999,p29). Hal yang hampir sama juga dikemukan oleh Supranto yaitu bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk menjelaskan tentang karakterisitik suatu keadaan secara menyeluruh dan teliti. Data deskriptif biasanya langsung digunakan untuk mengambil keputusan. (Supranto,1993,p38). Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh penulis ini termasuk dalam penelitian deskriptif terapan.

3 27 Bab ini berisi tentang hal-hal yang dilakukan penulis dalam melakukan suatu penelitian. Adapun hal-hal yang dilakukan oleh penulis dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : 1. Pemilihan Obyek Penelitian 2. Metode Penarikan Sampel 3. Metode Pengumpulan Data 4. Teknik Pengelolaan Data Berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai bagian-bagian tersebut secara terperinci. 3.2 Pemilihan Obyek Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis memilih saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebagai obyek penelitian. Adapun alasan penulis memilih saham-saham yang tercatat di BEJ sebagai obyek penelitian yaitu karena BEJ merupakan bursa Efek Nasional atau Bursa Efek nomor satu di Indonesia yang sering dijadikan barometer perekonomian nasional. BEJ merupakan pasar modal yang paling banyak diminati oleh para investor lokal maupun asing dibandingkan dengan bursa efek lainnya yang ada di Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya emiten yang mencatatkan sahamnya dan besarnya nilai kapitalisasi pasar di BEJ dibandingkan dengan bursa efek lain di Indonesia. Karena jumlah saham yang tercatat di BEJ banyak, maka dalam penelitian ini penulis akan membatasi jumlah saham tersebut dengan menggunakan sampel Populasi

4 28 Populasi merupakan sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu fenomena (Santoso,2002,p2). Dalam penelitian ini, penulis memilih perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ 45 sebagai kelompok populasi untuk memilih saham-saham apa saja yang akan menjadi sampelnya. Alasan utama mengapa penulis memilih indeks LQ 45 sebagai kelompok populasi karena saham-saham LQ 45 merupakan saham-saham yang paling banyak diminati para investor di pasar modal Indonesia, memiliki tingkat likuiditas dan nilai kapitalisasi pasar yang tinggi. Indeks LQ 45 merupakan indeks yang diperkenalkan oleh BEJ mulai tanggal 24 Februari 1997 dan dengan hari dasar tanggal 13 Juli Indeks ini meliputi 45 jenis saham yang harus memenuhi kriteria yang ditentukan dan indeks ini akan ditinjau setiap tiga bulan sekali untuk mengecek saham-saham yang termasuk didalam LQ 45 masih relevan atau tidak dengan kriteria yang ditentukan. Jika terdapat saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan saham lain yang memenuhi syarat. Pihak BEJ mempunyai komite penasehat yang terdiri dari para ahli di BAPEPAM, Universitas, dan Profesional di bidang pasar modal untuk menentukan saham-saham yang termasuk golongan ini. Penyusunan daftar saham-saham yang masuk dalam daftar LQ 45 dilakukan setiap enam bulan sekali, yang dimulai setiap bulan Februari dan Agustus.

5 29 Untuk meninjau kembali saham-saham mana yang termasuk dalam LQ 45 maka digunakan dua tahap seleksi. Kriteria yang harus dipenuhi pada tahap pertama adalah : 1. Saham tersebut berada di top 95 % dari total rata-rata tahunan nilai transaksi saham di pasar regular. 2. Berada di top 90 % dari rata-rata tahunan kapitalisasi pasar. 3. Tercatat di BEJ minimum 30 hari bursa. Jika lolos seleksi pertama, maka dilanjutkan dengan tahap berikutnya. Tahap kedua menyangkut kriteria sebagai berikut : 1. Merupakan urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam klasifikasi industri BEJ. 2. Memiliki porsi yang sama dengan sektor-sektor lain. 3. Merupakan urutan tertinggi berdasarkan frekuensi transaksi. Jadi indeks LQ 45 ini akan memuat saham-saham dengan kapitalisasi pasar dan likuiditas yang tinggi serta mewakili masingmasing sektor industrinya Sampel Sampel adalah sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu populasi (Santoso,2002,p3). Untuk menentukan sahamsaham LQ 45 yang akan diambil menjadi sampel dalam penelitian ini, maka penulis mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Suradi Tanadi yang menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penarikan sampel berdasarkan tujuan dan pertimbangan-pertimbangan tertentu maka diketahui ada 12 saham yang secara kontinu masuk

6 30 dalam indeks LQ 45 selama periode penelitian. Untuk lebih jelasnya, saham-saham tersebut dapat dilihat dalam tabel 3.1. Tabel 3.1 Daftar Saham yang Secara Kontinu Masuk dalam Indeks LQ 45 Periode Januari 1998 sampai Desember 2002 No. Kode Efek Nama Saham (PT) 1. ASII Astra Internasional Tbk 2. BMTR Bimantara Citra 3. GGRM Gudang Garam 4. HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna 5. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 6. ISAT Indosat Tbk 7. KLBF Kalbe Farma 8. MPPA Matahari Putra Prima Tbk 9. RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk 10. SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk 11. TINS Timah Tbk 12. TLKM Telekomunikasi Indonesia Sumber : Tanadi, Metode Pengumpulan Data melalui : Informasi dan data yang diperoleh dalam penyusunan tesis ini dilakukan

7 31 1. Riset Kepustakaan Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara membaca bukubuku, literature dan sumber data lainnya untuk mendapatkan definisi, konsepkonsep yang relevan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. 2. Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data melalui catatan atau arsip yang terdapat pada Bursa Efek Jakarta, Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Dokumentasi yang dilakukan adalah mengumpulkan semua data sekunder yang dibuat oleh otoritas BEJ, BI, BPS dan dipublikasikan. Seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang berbasis kuartal selama 5 tahun pengamatan yang dimulai Januari 1998 sampai Desember Keputusan untuk melakukan pengamatan pada periode ini karena diasumsikan kondisi ekonomi pada periode ini berada pada masa krisis. 3.4 Teknik Pengelolaan Data Setelah data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan maka kegiatan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data yaitu dengan computing. Untuk menganalsis data kuantitatif yang diperoleh maka rumus yang digunakan adalah : Hasil pengembalian (return) saham : R i = P t - P t-1 dimana : R i : Return Saham i P t : Harga Saham Periode t P : Harga saham perode t-1 t-1 P t-1

8 Hipotesis Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan / pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. Anggapan atau asumsi dari suatu hipotesis juga merupakan data, akan tetapi karena kemungkinan bisa salah, maka apabila akan digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan data hasil observasi. Hipotesis menurut Walpole (1990), hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan satu atau lebih populasi. Penerimaan suatu hipotesis tidak berarti sudah benarnya hipotesa tetapi karena tidak ada cukup bukti untuk menolaknya dan tidak berimplikasi bahwa hipotesis itu pasti benar. Tetapi penolakan suatu hipotesis juga tidak berarti menyimpulkan bahwa hipotesis itu salah. Hipotesis yang dirumuskan dengan harapan akan ditolak disebut dengan istilah hipotesis nol dengan lambang H Penolakan H mengakibatkan penerimaan suatu hipotesa alternatif yang dilambangkan dengan H 0 a. Menurut Sudjana (1982), pada waktu menolak atau menerima hipotesis ini, selama hipotesis yang dibuat mungkin benar atau tidak benar, selama penelitian pada umumnya hanya berdasarkan pada sebuah sampel akan terjadi hal-hal sebagai berikut : 1. Jika hipotesis atau H 0 benar dan berdasarkan penelitian yang di lakukan diterima berarti menolak H a maka keputusan yang dibuat benar. 2. Apabila H 0 tidak benar dan penelitian menolaknya jadi H a yang diterima maka keputusan yang diambil merupakan langkah yang benar. 0.

9 33 3. Jika H benar tetapi berdasarkan penelitian ditolak maka di tentukan 0 untuk menerima H, kesimpulan yang diambil merupakan suatu a kekeliruan. Kekeliruan ini dalam statistik dikenal dengan kekeliruan pertama atau kekeliruan α. 4. Apabila H 0 tidak benar sedangkan penelitian dinyatakan di terima, kesimpulan yang diambil merupakan suatu kekeliruan. Kekeliruan ini dikenal dengan kekeliruan macam kedua atau kekeliruan β. Menurut Dergibson Siagian (2000), hipotesis adalah pengujian statistik yang didasari oleh suatu asumsi lawan (alternatif lain). Dalam setiap pengujian hipotesis harus menyertakan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menetapkan H dan H, H sebagai hipotesis awal dan H sebagai hipotesis 0 a 0 a alternatif 2. Menentukan taraf nyata (α) yang akan digunakan jika H a diterima 3. Menentukan statistik uji yang sesuai 4. Cari nilai kritis dari tabel yang dibutuhkan 5. Bandingkan statistik uji dengan nilai kritis 6. Kesimpulan Hipotesis yang ingin dibuktikan melalui penelitian ini diformulasikan sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 : Hipotesa nol atau H 0 (1A) : β1 = 0 berarti antara tingkat pengembalian pasar tidak berpengaruh secara signifikan dengan return saham yang tergabung dalam Indeks LQ 45 Hipotesa alternatif atau Ha(1A) : β1 0

10 34 berarti antara tingkat pengembalian pasar berpengaruh secara signifikan dengan return saham yang tergabung dalam Indeks LQ Hipotesis 2 : Hipotesa nol atau H 0 (2) : β2 = 0 berarti antara pendapatan nasional bersih tidak berpengaruh secara signifikan dengan return saham yang tergabung dalam Indeks LQ 45 Hipotesa alternatif atau Ha(2) : β2 0 berarti antara pendapatan nasional bersih berpengaruh secara signifikan dengan return saham yang tergabung dalam Indeks LQ Hipotesis 3 : Hipotesa nol atau H 0 (3) : β3 = 0 berarti antara tingkat inflasi tidak berpengaruh secara signifikan dengan return saham yang tergabung dalam Indeks LQ 45 Hipotesa alternatif atau Ha(3) : β3 0 berarti antara tingkat inflasi berpengaruh secara signifikan dengan return saham yang tergabung dalam Indeks LQ Hipotesis 4 : Hipotesa nol atau H (4) : β4 = 0 0 berarti antara tingkat bunga deposito tidak berpengaruh secara signifikan dengan return saham yang tergabung dalam Indeks LQ 45 Hipotesa alternatif atau Ha(4) : β4 0 berarti antara tingkat bunga deposito berpengaruh secara signifikan dengan return saham yang tergabung dalam Indeks LQ Hipotesis 5 :

11 35 Hipotesa nol atau H (5) : β5 = 0 0 berarti antara nilai tukar Rupiah terhadap US$ tidak berpengaruh secara signifikan dengan return saham yang tergabung dalam Indeks LQ 45 Hipotesa alternatif atau Ha(5) : β5 0 berarti antara nilai tukar Rupiah terhadap US$ berpengaruh secara signifikan dengan return saham yang tergabung dalam Indeks LQ Hipotesis 6 : Hipotesa nol atau H 0 (6) : β6 = 0 berarti antara harga emas tidak berpengaruh secara signifikan dengan return saham yang tergabung dalam Indeks LQ 45 Hipotesa alternatif atau Ha(6) : β6 0 berarti antara harga emas berpengaruh secara signifikan dengan return saham yang tergabung dalam Indeks LQ Hipotesis 7 : Hipotesa nol atau H (7) : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = 0 0 berarti antara variabel tingkat pengembalian pasar, pendapatan nasional bersih, tingkat inflasi, tingkat bunga deposito, nilai tukar Rupiah terhadap US$ dan harga emas secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh terhadap return saham yang tergabung dalam Indeks LQ 45. Hipotesa alternatif atau Ha(7) : β1 0 atau β2 0 atau β3 0 atau β4 0 atau β5 0 atau β6 0 berarti antara variabel tingkat pengembalian pasar, pendapatan nasional bersih, tingkat inflasi, tingkat bunga deposito, nilai tukar Rupiah terhadap

12 36 US$ dan harga emas secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap return saham yang tergabung dalam Indeks LQ Uji Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis dengan Uji t Untuk menguji hipotesis ada atau tidaknya pengaruh variabel independen secara parsial terhadap return saham digunakan Uji t. (Santoso,2001), yaitu dengan membandingkan signifikansi t-hitung dan signifikansi t-tabel dengan tingkat kepercayaan 95 % (α = 5 %). a. Jika p < 0,01 berarti variabel independen tersebut berpengaruh sangat signifikan terhadap return saham. b. Jika p < 0,05 maka variabel penjelas tersebut berpengaruh signifikan terhadap return saham. c. Jika p > 0,05 maka variabel independen tersebut berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. 2. Pengujian Hipotesis dengan Uji F Untuk menguji ada tidaknya pengaruh signifikan variabel makro ekonomi secara keseluruhan terhadap return saham digunakan uji F (Santoso, 2001), yaitu dengan membandingkan signifikansi F-hitung (p) dan signifikansi F-tabel dengan tingkat kepercayaan 95 %. a. Jika p < 0,01 berarti variabel independen tersebut berpengaruh sangat signifikan terhadap return saham. b. Jika p < 0,05 maka variabel penjelas tersebut berpengaruh signifikan terhadap return saham.

13 37 c. Jika p > 0,05 maka variabel independen tersebut berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. 3.7 Spesifikasi Model Regresi Berganda Regresi berganda adalah suatu model yang dibentuk untuk memprediksi besar variabel terikat dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah diketahui besarnya. Pada dasarnya, tahapan penyusunan model regresi berganda meliputi : 1. Menentukan mana variabel bebas (independent) dan mana variabel terikat (dependent). 2. Menentukan metode pembuatan model regresi. 3. Melihat ada tidaknya data yang outlier (ekstrim). 4. Menguji asumsi - asumsi pada regresi berganda seperti multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas Menguji signifikansi model (uji t, uji F, uji R dan Adjusted R ). 6. Interpretasi model Regresi Berganda. Model Regresi Berganda digunakan untuk mengetahui tentang adanya ketergantungan statistik dari variabel bebas yaitu tingkat pengembalian investasi saham (Y) terhadap variabel-variabel bebasnya (X). Model regresi berganda penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 +b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Dimana : Y X 1 X 2 = Variabel tingkat pengembalian investasi saham = Variabel tingkat pengembalian pasar = Variabel pendapatan Nasional Bersih

14 38 X 3 X 4 X 5 X 6 e = Variabel tingkat inflasi (Unexpected Inflation) = Variabel tingkat bunga deposito = Variabel nilai tukar Rupiah terhadap US$ = Variabel harga emas = Variabel kesalahan residu b1,.,b6 adalah koefisien regresi b0 = Nilai konstanta, jika b1, b2, b6 seluruhnya bernilai nul. Model analisis tersebut dapat diformulasikan dalam teknis analisis yang umum dipakai sebagai berikut : Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X b k X k 3.8 Variabel dan Pengukuran 1. Variabel tingkat pengembalian investasi saham (Y) ditentukan berdasarkan ratio perubahan harga saham individuil dengan beda kala tiga bulanan. 2. Tingkat pengembalian pasar (X1) ditentukan dari ratio perubahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan beda kala tiga bulanan. 3. Pendapatan Nasional Bersih (X2) ditentukan berdasar pertumbuhan PNB yang dihitung dari PDB riel per kwartal. 4. Tingkat inflasi (X3) ditentukan berdasarkan perubahan harga atas sekeranjang barang konsumsi yang dikenal dengan Consumers Price Index dari barang-barang makanan (foodtuffs), perumahan (housing), sandang (clothing) serta aneka barang dan jasa (miscellaneous). Ukuran variabel ini ditentukan dari unexpected inflation dengan tujuan menghindari multi

15 39 kolinearitas dari fischer Effect atas tingkat bunga nominal yang sudah memasukkan kompensasi tingkat inflasi yang diharapkan (Expected Inflation). Unexpected inflation diperoleh dari nilai residu antara nilai estimasi tingkat inflasi dengan nilai observasi tingkat inflasi. Model estimasi tingkat inflasi yang digunakan adalah analisis time series dengan Least Squares Method dimana nilai konstan dan koefisien regresi event waktu dihitung melalui : a. ΣY = Na + b ΣX b. ΣXY = a ΣX + ΣX 2 5. Tingkat bunga deposito (X4) ditentukan dari harga atas dana deposito rupiah tiga bulanan pada bank-bank persero. 6. Nilai tukar Rupiah terhadap US$ (X5) ditentukan oleh perubahan nilai tukar mata uang rupiah atas US$ berdasar kurs jual Bank Indonesia dengan beda kala tiga bulanan. 7. Harga emas (X6) ditentukan berdasar ratio perubahan harga emas 24 karat per gram di Jakarta pada beda kala tiga bulanan. 3.9 Uji Koefisien Determinan Persamaan Regresi Koefisien determinasi (R 2 ) dipergunakan untuk mengetahui sampai seberapa besar persentasi variasi variabel independen pada model dapat diterangkan oleh variabel dependen. R 2 mengukur besarnya jumlah reduksi dalam variabel dependen yang diperoleh dari penggunaan variabel bebas. R 2 mempunyai nilai antara 0 sampai 1 (0 < R 2 < 1), dengan nilai R 2 yang tinggi berkisar antara 0,7 sampai 1. Koefisien determinasi (R 2 ) dinyatakan dalam persentasi.

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied I. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied Descriptive Reasearch), yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud

Lebih terperinci

Bab 5. Kesimpulan Dan Saran

Bab 5. Kesimpulan Dan Saran 155 Bab 5 Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 5.1.1 Secara Individu 1. PT. AALI (PT. Astra

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Deskripsi Berbagai Indeks Saham Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perusahaanperusahaan go publik yang terdaftar dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Blue chip Istilah ini sebenarnya berasal dari istilah di kasino, di mana blue chip mengacu pada counter yang memiliki nilai paling besar. saham blue chip

Lebih terperinci

bab in METODE PENELITL4N pemilihan saham indeks LQ-45 haras memenuhi kriteria sebagai berikut:

bab in METODE PENELITL4N pemilihan saham indeks LQ-45 haras memenuhi kriteria sebagai berikut: bab in METODE PENELITL4N 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang tennasuk dalam LQ-45. Indeks LQ-45 dipilih karena saham-saham

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun 2009-2011. Data-data variabel independen (DER, leverage, ROI, growth) dapat diambil

Lebih terperinci

Sedangkan variabel independen adalah variabel yang dapat berdiri sendiri tanpa

Sedangkan variabel independen adalah variabel yang dapat berdiri sendiri tanpa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar dalam index saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 63 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data dari variabel-variabel yang akan digunakan dalam analisis pada penelitian ini akan penulis sajikan dalam bentuk tabelaris sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan yaitu mengenai nilai tukar rupiah (IDR) terhadap dollar (USD)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Pengertian Analisis Laporan Keuangan Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan 9

DAFTAR ISI Pengertian Analisis Laporan Keuangan Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan 9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGES AHAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv v vii xii xv BAB I : PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini mengambil lokasi di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini mengambil lokasi di BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, sedangkan periode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 0.1. Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric(angka).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi peristiwa (event study), dimana event study merupakan salah satu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sedangkan dalam penelitian ini objek yang diambil adalah struktur modal dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sedangkan dalam penelitian ini objek yang diambil adalah struktur modal dengan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan dalam subsektor telekomunikasi yang terdapat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian pada bulan November 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengunjungi dan mengunduh data laporan keuangan melalui website Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei terhadap objek penelitian. Cooper dan Schindler dalam Salamah (2011) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Dalam pergerakan harga saham sehari-hari, informasi yang bersifat fundamental seperti laporan keuangan memegang peranan penting. Oleh karena itu, penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpukan data yang berhubungan dengan masalah penelitian ini baik dari sumber dokumen atau buku-buku,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Intesitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda - beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel independen berupa operating leverage, financial leverage serta satu variabel dummy berupa karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses dan Hasil Analisis Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Metode analisis yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Industri manufaktur yang dijadikan sampel penelitian merupakan industri yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena begitu banyaknya industri

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah kinerja keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Peneliti memilih tempat penelitian di PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah per dollar AS, tingkat suku bunga (SBI), tingkat inflasi, indeks Hang Seng dan indeks Dow

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau BAB III METODELOGI PEELITIA 3.1 Tipe Penelitian Penelitian yang dilakukan berupa penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitan yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketersediaan dana yang cukup bagi industri memegang peranan yang penting dalam kelangsungan hidup perusahaan karena dana merupakan motor penggerak industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI. Teknik pengambilan sampel penelitian didasarkan pada purposive

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis dan Perancangan

Bab 3. Analisis dan Perancangan 56 Bab 3 Analisis dan Perancangan 3.1 Analisis Kebutuhan Fokus pembahasan dalam analisis dan perancangan program aplikasi ini untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel fundamental yang terdiri dari Return

Lebih terperinci

PENGARUH EPS ( EARNING PER SHARE

PENGARUH EPS ( EARNING PER SHARE PENGARUH EPS (EARNING PER SHARE), ROE (RETURN ON EQUITY) DAN TINGKAT BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK JAKARTA SKRIPSI Diajukan Oleh : JOHANSYAH

Lebih terperinci

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. i ABSTRAK Fella (0552228) Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. Krisis moneter yang terjadi sejak tahun 1997, berakibat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan yang masuk kedalam Jakarta Islamic Index pada tahun 2015. Jakarta Islamic Index melakukan penyaringan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan adanya pengaruh perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap kinerja

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah tahun buku penerbitan laporan keuangan yaitu tahun buku 2010 sampai dengan 2013. Penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Ferdinand, 2006).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga SBI, serta IHSG yang dibatasi pada penutupan tiap akhir bulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kebijakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kebijakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham yang tercatat dalam Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. konvensional serta dikomparasikan dengan saham syariah.

BAB III METODE PENELITIAN. konvensional serta dikomparasikan dengan saham syariah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dari penelitian ini tidak dapat disebutkan karena memang penelitian ini data diambil melalui data sekunder melalui alamat web http://idx.co.id dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data dalam bentuk yang sudah jadi berupa data publikasi. Data tersebut sudah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang di peroleh dari Bursa Efek Indonesia atau mengunduh data laporan keuangan melalui website

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil data laporan tahunan perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan IV. PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Indeks LQ 45 terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan kapitalisasi

Lebih terperinci

Dewi Kumala Sari Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok.

Dewi Kumala Sari   Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (ANALISIS FUNDAMENTAL), INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA BI (BI RATE) TERHADAP HARGA SAHAM PT. KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk Dewi Kumala Sari Email: saira_se7en@yahoo.com

Lebih terperinci

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA PERUSAHAAN LQ 45 TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek adalah Jakarta Islamic Indeks yang listing di BEI. Jakarta Islamic Index (JII) adalah index

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Nilai tukar Rupiah per

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Nilai tukar Rupiah per BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Nilai tukar Rupiah per Dolar Amerika dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Data mengenai variabel

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala BAB III Metode Penelitian A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala numerik, berdasarkan data time series yang berhubungan dengan inflasi,suku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Harga Saham pada PT.

Lebih terperinci

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website  Data diperoleh 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website www.idx.co.id. Data diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar modal di Indonesia, ada beberapa kelompok saham yang paling banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi Klasik Untuk menghasilkan hasil penelitian yang baik, pada metode regresi diperlukan adanya uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang signifikan. Setelah melihat kesuksesan bank-bank syariah yang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang signifikan. Setelah melihat kesuksesan bank-bank syariah yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang signifikan. Setelah melihat kesuksesan bank-bank syariah yang tumbuh begitu pesat

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas merupakan prinsip sebab akibat. Ruang lingkup dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin laba pada pengambalian investasi pada PT. Kalbe Farma, Tbk tahun

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 20 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 1.2. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Populasi dari penelitian ini adalah 19 perusahaan BUMN yang tercatat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN KURS TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN PADA INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN KURS TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN PADA INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN KURS TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN PADA INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI INI DIAJUKAN SEBAGAI PERSYARATAN GELAR SARJANA ILMU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Dalam tesis ini penulis berusaha untuk memberikan gambaran dari hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan dalam penyelesaian masalah pokok yang dibahas,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dampak dari pengumuman buy back saham oleh perusahaan terhadap harga saham emiten yaitu dengan melihat ada tidaknya abnormal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran Dalam pengambilan keputusan investasi untuk membeli saham suatu perusahaan, seorang investor seharusnya memperhatikan hal-hal yang lebih fundamental

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif karena sesuai dengan tujua penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian Kepustakaan (library research) adalah metode penelitian yang dilakukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian Kepustakaan (library research) adalah metode penelitian yang dilakukan 35 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan Penelitian Kepustakaan (library research) adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), karena perusahaan yang akan diambil merupakan perusahaan yang telah go public

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah investasi swasta di

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah investasi swasta di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah investasi swasta di Indonesia periode tahun 1988 2007. Sehingga data yang digunakan merupakan data time series

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Unit observasi dalam skripsi ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode tahun 2009 2013 yang memiliki karakteristik tertentu

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek penelitian, Jenis, dan Sumber Data Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang terdapat di Indeks Saham Syariah Indonesia dan FTSE Bursa Malaysia

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki dua fungsi dalam perekonomian suatu Negara, yang pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode Penelitian atau waktu yang diperlukan penulis untuk melakukan penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji 40 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan atau mendefinisikan apa yang terlibat di dalam suatu kegiatan, apa

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Leo Tumpak Pardosi 1 leopard_xl@yahoo.co.id Quinci Fransiska

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk keperluan analisis. Data-data tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk keperluan analisis. Data-data tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penulis memperoleh data berupa data sekunder yaitu berupa data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan ataupun diolah menjadi data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 2014

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan kerangka teoritik yang telah dijelaskan pada Bab II maka tujuan penelitian yang hendak dicapai antara lain : 1. Memberikan bukti empiris baru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2010. Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan khusus terhadap variabel-variabel yang diteliti atau non experimental (Hasan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan khusus terhadap variabel-variabel yang diteliti atau non experimental (Hasan, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Berdasarkan teknik yang digunakan penelitian ini termasuk jenis penelitian survei (survey research), yaitu penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisis pada data-data numeric atau angka yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisis pada data-data numeric atau angka yang diolah dengan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif menekankan analisis pada data-data numeric atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang jalan Gajayana 50 Malang 65144. 3.2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Data dan riset dalam penelitian ini diambil dari Pojok Bursa Efek Indonesia dan Valbury Asia Securities yang berada di Gedung A lantai 2 Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari dan Yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari  dan  Yaitu dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2015 s.d Juni 2016. Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN 3.1.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan mapun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik

Lebih terperinci