IMPROVEMENT COMMON RAIL SYSTEM PADA UNIT UD TRUCKS CWM 330 PT. ASTRA INTERNATIONAL UD TRUCKS

Transkripsi

1 IMPROVEMENT COMMON RAIL SYSTEM PADA UNIT UD TRUCKS CWM 330 PT. ASTRA INTERNATIONAL UD TRUCKS Ahmad Akbar Zakaria, Gunawarman Hartono Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik ABSTRACT Unit UD Truck CWM 330 is the first truck project that uses common rail system on the engine designed by PT. Astra International UD Truck, UD Truck CWM 330 unit was the first truck in indonesia that uses common rail system on the engine, dy using a common rail system on the combustion engine in order to make the truck so that the truck an be a very good track, and environmentally friendly, CWM 330 UD Truck unit is designed for PT. Astra Internaitonal.Tbkn and Governments philosophy GO GREEN towards reducing the state indonesia Golbal Warming is the case with industrial dump truck because gas is very dangerous. So the PT. Astra International.Tbk, and Government agreed to sell or produce environmentally friendly trucks. Customer from PT. Astra International UD Trucks were enthusiastic about the new products that have been issued, so that the customer too much buy CWM 330 UD truck unit, but after UD Truck CWM 330 unit have operated many of the customers PT. Astra International UD Trucks are complaining ecause the unit had CWM 330 UD Truck break down on the use of a new fee for 2 month, so with the customers problem PT. Astra International UD Trucks CWM 330 calls using common rail system is a product that is failing. The research was conducted by direct observation to the field observing the problem that caused the unit UD Truck CWM 330 strike, and analysed with the PDCA cycle method, as well as 7 QC Tools, Based on the results - the results of data processing and analysis has been done with the PDCA cycle method, as well as 7 QC Tools, some conclusions can be drawn, with the additional filter can extend the usage time of 330 CWM supply pump unit that had suffered damage to two months of usage becomes more from 2 months of usage, as well as customer conplaint of 2 units to 0. Key Words : Common rail system, PDCA cycle, supply pump, gear pump ABSTRAK Unit UD Trucks CWM 330 adalah merupakan proyek truk pertama yang menggunakan common rail system pada mesinnya yang didesain oleh PT. Astra International UD Truck, Unit UD Truck CWM 330 ini adalah truk yang pertama kali di indonesia yang menggunakan common rail system pada mesinnya, dengan menggunakan common rail system pada mesinnya agar terjadinya pembakaran sempurna pada truk sehingga dapat menjadikan truk tersebut menjadi truk yang sangat baik, dan ramah lingkungan, unit UD Truck CWM 330 ini didesain karena PT. Astra International.Tbk, dan Pemerintah menganut filosofi GO GREEN terhadap negara indonesia yaitu mengurangi proses Global Warming yang banyak terjadi pada industri truk karena gas buangnya yang sangat berbahaya. Sehingga PT. Astra International.Tbk, dan

2 Pemerintah sepakat untuk menjual atau memproduksi truk yang ramah lingkungan. Pelanggan dari PT. Astra International UD Trucks pun antusias dengan produk baru yang telah dikeluarkan, sehingga para pelanggan pun banyak yang membeli unit UD Truck CWM 330, tetapi setelah unit UD Truck CWM 330 sudah beroperasi banyak dari pelanggan PT. Astra International UD Trucks yang mengeluh dikarenakan unit UD Truck CWM 330 mengalami mogok pada pemakaian terbilang baru yaitu selama 2 bulan, sehingga dengan adanya permasalahan tersebut pelanggan PT. Astra International UD Trucks menyebut CWM 330 dengan menggunakan common rail system adalah produk yang gagal. Penelitian ini dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan dengan mengamati masalah yang menyebabkan unit UD Truck CWM 330 mogok, dan dianalisa dengan metode siklus PDCA, serta 7 QC Tools, Berdasarkan hasil hasil pengolahan data dan analisa yang telah dilakukan dengan metode siklus PDCA, serta 7 QC Tools, dapat ditarik beberapa kesimpulan, Dengan adanya filter tambahan dapat memperpanjang waktu penggunaan dari supply pump unit CWM 330 yang tadinya mengalami kerusakan pada 2 bulan pemakaian menjadi lebih dari 2 bulan pemakaian, serta conplaint customer dari 2 unit menjadi 0. Kata Kunci: Common rail system, siklus PDCA, supply pump, gear pump PENDAHULUAN Menurut departemen service PT. Astra International UD Trucks dalam perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dengan produk truk sebagai bisnis utama, produk truk yang berkualitas sangat baik dan ramah lingkungan sangat diharapkan. Pada jaman yang terus berkembang ini, teknologi otomotif khususnya truk mempunyai peran yang penting dalam industri atau perusahaan logistik maupun pertambangan karena dapat memudahkan dan mempercepat proses pengiriman barang maupun pengiriman hasil tambang. Namun dengan adanya filosofi GO GREEN terhadap negara Indonesia yaitu mengurangi proses Global Warming yang banyak terjadi pada industri truk karena gas buangnya yang sangat berbahaya, PT. Astra Internasional UD Trucks mengeluarkan sebuah produk truk terbaru CWM 330 dengan menggunakan mesin diesel yang dilengkapi dengan common rail system yang bertenaga tinggi serta ramah lingkungan, sehingga dapat mengurangi proses Global Warming, tetapi common rail system itu sendiri masih bermasalah ketika digunakan di Indonesia. Namun demikian hanya PT. Astra International UD Trucks yang mengeluarkan produk truk dengan menggunakan common rail system. Dari uraian di atas menjelaskan bahwa kemajuan produk truk terbaru CWM 330 yang dikeluarkan oleh PT. Astra Internasional UD Trucks masih mengalami kekurangan, yaitu dimana masih ada pelanggan dari PT. Astra Internasional UD Trucks yang menggunakan unit CWM 330 mengalami break down (mogok) pada kondisi truk masih terbilang baru atau baru pemakaian 2 bulan yang terjadi pada bulan Juli 2012 sebanyak 2 unit dari 3 penjualan unit pada bulan Mei 2012 yang terlampir pada LIT (laporan informasi teknik) dari tim servis departemen PT. Astra International UD Trucks. Kedua unit yang mengalami kerusakan pada bulan juli 2012 bermasalah pada sistem bahan bakar dan terlampir dalam LIT (laporan informasi teknik) dari tim servis departemen PT. Astra International UD Trucks. Sehingga dengan adanya permasalahan tersebut para pelanggan PT. Astra Internasional UD Trucks menyebut CWM 330 dengan menggunakan mesin diesel common rail adalah produk gagal. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kejadian kerusakan pada sistem bahan bakar common rail dan mendapatkan solusi atau improvement yang harus dilakukan PT. Astra International UD Trucks agar produk yang dihasilkan bertenaga tinggi serta ramah lingkungan dan, dapat beroperasi dengan baik di Indonesia, serta para pelanggan PT. Astra International UD Trucks menjadi yakin pada produk CWM 330. METODE PENELITIAN Dalam penelitian improvement common rail system ini dilakukan Proses identifikasi masalah yaitu dimana dilakukan pengamatan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada pada diesel engine common rail system pada truk CWM 330. Dengan tujuan penelitian yaitu menentukan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan pada bengkel PT. Astra International UD Trucks. Selanjutnya melakukan observasi langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung masalah yang terjadi di lapangan untuk melihat penyebab penyebab yang mungkin menyebabkan masalah tersebut terjadi

3 dalam beberapa bulan kedepan yaitu di bulan September 2012 hingga Januari 2013, mencakup dengan pengamatan terhadap bagaimana kerusakan diesel engine common rail system pada CWM 330 bisa terjadi. Setelah didapat data data dilapangan kemudian dilakukan pengolahan data dan analisis yaitu rangkaian kerja yang dilakukan untuk interpretasi dan penarikan kesimpulan atau untuk mendapatkan pengetahuan dari data yang sudah dikumpulkan, dan analisa dilakukan dalam beberapa bulan yaitu di bulan Oktober 2012 hingga Desember Data yang dimaksud dapat berasal dari berbagai metode pengumpulan data (sensus, survei maupun dokumen) yang belum semuanya digunakan dalam analisis sebelumnya. Selanjutnya data-data yang sudah diperoleh diatas dan hasil analisa yang sudah dibuat kemudian diolah melalui langkah-langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya untuk memperoleh improvement yang diusulkan. Improvement tesebut dibuat diawali dengan sering terjadinya masalah pada diesel engine common rail system pada CWM 330 yang sering mogok pada pemakaian terbilang baru atau beberapa bulan. Setelah improvement dibuat, kemudian improvement tersebut dianalisa dan dilihat perubahannya antara sebelum dan sesudah ada improvement. Setelah melakukan pengolahan data dalam bentuk improvement pada diesel engine common rail system pada truk CWM 330, penulis dapat menarik kesimpulan sesuai dengan kriteria target yang diinginkan. Kesimpuan tersebut dapat diharapkan membantu pihak pengambil keputusan untuk memutuskan apakah akan menggunakan improvement yang dihasilkan untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik, dan mengurangi kerusakan diesel engine common rail system pada truk CWM 330 yang sudah terjadi. HASIL DAN BAHASAN Common rail system Gambar 1 Common Rail System Common Rail adalah sistem bahan bakar yang yang di atur oleh ECU (Electronic Control Unit) untuk mengatur kuantitas dan tekanan bahan bakar sehingga memaksimalkan efisiensi dalam pemakaian kendaraan. Sistem common rail pertama kali di kembangkan oleh Robert Huber dari Swiss pada tahun Sedangkan penggunaan pertama yang berhasil pada produsi kendaraan oleh Dr Shohei Itoh dan Masahiko Miyaki Corporation Denso yang merupakan produsen otomotif Jepang pada tahun Pengumpulan dan Analisis Data Permasalahan Common Rail System Dari data data yang didapat pada hasil observasi lapangan adalah sebagai berikut : 1. Kualitas solar di Indonesia yang kurang bagus 2. Penggunaan saringan bahan bakar yang kurang optimal 3. Terjadinya kerusakan pada gear pump supply pump

4 Gambar 2 Hasil Observasi Lapangan Dari data data pada gambar 2 dapat diberikan kesimpulan bahwa penyebab kerusakan gear pump pada supply pump akibat bahan bakar solar yang tidak bagus atau kotor, serta dengan penggunaan saringan bahan bakar yang kurang optimal dalam menyaring kotoran pada bahan bakar solar juga dapat merusak gear pump pada supply pump. Penyebab penyebab kerusakan supply pump ini harus segera di analisa secepat mungkin agar pemakaian supply pump itu sendiri menjadi lebih lama, dan unit unit CWM 330 yang baru tidak akan mengalami masalah yang sama. Gambar 3 Letak Kerusakan Common Rail System Letak kerusakan common rail system pada unit CWM 330 yang menyebabkan mogok ada pada supply pumpnya terlihat pada Gambar 3 dimana supply pump unit CWM 330 mengalami kerusakan pada gear pumpnya yang pecah, sehingga supply pump pada unit CWM 330 tidak dapat berputar dan tidak dapat juga menyediakan bahan bakar kepada injektor yang membuat tidak terjadinya pemakaran, sehingga engine dari unit CWM 330 tidak dapat menyala. Gambar 4 Aliran Supply Pump dan Filter Bahan Bakar CWM 330 Kondisi sebelum perbaikan pada common rail system dimana proses penyaringan bahan bakar solar hanya menggunakan satu filter, karena bahan bakar solar bukan hanya sebagai bahan bakar tetapi juga sebagai

5 pelumas terhadap gear pump pada supply pump, maka penyaringan bahan bakar solar harus sangat baik agar material pada gear pump dapat bekerja dengan baik serta tahan lama, dan tidak mudah terkikis atau cepat rusak. Common rail system sebelum perbaikan hanya menggunakan satu filter, dengan hanya menggunakan satu filter unit CWM 330 banyak mengalami mogok dikarenakan bermasalah pada gear pump supply pump, dengan kata lain dengan hanya menggunakan satu filter penyaringan terhadap bahan bakar solar kurang optimal dikarenakan masih ada kotoran didalam bahan bakar solar tidak tersaring oleh filter, sehingga ikut terhisap oleh gear pump, dan membuatnya terkikis sehingga mengalami kerusakan pada gear pump. Improvement Gambar 5 Filter Tambahan Pada Unit CWM 330 dan Aliran Supply Pump Dengan Dua Filter Gambar 4.13 menjelaskan common rail system dengan menggunakan filter tambahan menjadi dua filter, sehingga bahan bakar solar dapat tersaring dengan sangat baik, dan gear pump terlumasi dengan baik. Filter tambahan sudah dipasang di unit CWM 330 milik customer pada tanggal 5 Oktober 2012, dan sudah mulai beroperasi hingga 15 Januari 2013, lain halnya dengan sebelum dipasang filter tambahan unit CWM 330 mengalami mogok baru pemakaian 2 bulan yaitu di bulan Juli sampai dengan Mei 2012, unit CWM 330 yang sudah terpasang filter tambahan tidak mengalami kendala pada mesinnya yang menggunakan common rail system, dan berhasil beroperasi lebih dari 2 bulan, serta conplaint customer untuk unit CWM 330 dari 2 unit menjadi 0, dengan menggunakan filter tambahan bahan bakar solar yang dihisap oleh supply pump adalah bahan bakar solar yang bersih, dan baik untuk pembakaran mesin serta baik juga untuk pelumasan pada gear pump supply pump, sehingga gear pump pada supply pump dapat terawat dengan baik, dan tahan lama. Gambar 6 Filter Tambahan Di Unit Baru CWM 330

6 Gambar diatas menunjukan filter tambahan telah dipasang di unit CWM 330 yang baru sebagai uji coba untuk penjualan di bulan Januari 2013 apakah performa dari unit CWM 330 lebih baik atau tidak, serta conplaint customer dari 2 menjadi 0 atau bertambah banyak. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil hasil pengolahan data dan analisa yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Dengan adanya filter tambahan dapat memperpanjang waktu penggunaan dari supply pump unit CWM 330 yang tadinya mengalami kerusakan pada 2 bulan pemakaian menjadi lebih dari 2 bulan pemakaian, serta conplaint customer dari 2 unit menjadi Dengan adanya filter tambahan membuat performa dari unit CWM 330 menjadi selalu dalam keadaan baik, serta membuat customer menjadi yakin terhadap unit CWM 330 adalah produk terbaik yang dimiliki PT. Astra International UD Trucks. Saran Sebagai bagian akhir dari penelitian, maka akan diberikan beberapa saran agar menjadi masukan yang bermanfaat. Saran saran tersebut adalah : 1. Gunakanlah bahan bakar solar yang berkualitas seperti pertamina dex, agar unit CWM 330 menjadi lebih baik performanya, serta menjadikan pemakaian supply pump pada unit CWM 330 menjadi tahan lama. 2. Karena sudah meningkatkan performa serta kualitas pada unit CWM 330, sebagai tindak lanjutnya, filter tambahan yang dipasang pada unit CWM 330 dapat dijadikan sebagai standart produksi untuk unit unit CWM 330 selanjutnya. REFERENSI Anil, K. S., Suresh, N. (2008). Production And Operation Management. New Delhi : New Age International (P) Ltd., Publishers. (p ) Denso, S. I. (2005). Common Rail System. Jakarta: PT. Denso Sales Indonesia. (p. 1-55) Denso, Thai Group. (2009). Common Rail System. Retrieved September 4, 2012, from Hino, C. (2012). Common Rail. Retrieved September 4, 2012, from Judiyuk. (2009). Diesel Engine: Sejarah Mesin Diesel, Prinsip Kerja Mesin Diesel. Retrieved September 3, 2012, from Priminta, G. E. (2012). Metode Tree Fault Analisys. Retrieved Oktober 10, 2012, from Sugianto, S. (2009). Sejarah Siklus PDCA. Retrieved September 21, 2012, from Sokovich, M.,Pavletic, D., & Paliska, G.(2008). Application Of Quality Engineering Tools In Process Industry. Journal of Advanced Engineering, Vol. 2 (p. 82) Tukiran, S. E. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES, anggota ikapi. (p. 16)

7 RIWAYAT PENULIS Ahmad Akbar Zakaria lahir di Jakarta pada 4 Desember Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Industri pada tahum Saat ini bekerja sebagai Field Technical di PT. Astra International UD Trucks.