P U T U S A N. Nomor 36/Pdt.G/2014/MS ACEH DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 36/Pdt.G/2014/MS ACEH DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara Harta Bersama pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: PEMBANDING, tempat/tgl. lahir: Sigli, 19 September 1976, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, alamat Kabupaten Aceh Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Mustafa M. Zaein, S.H., Advokat, beralamat di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Aceh (LBH-Aceh), Jalan Merdeka Nomor 130 Mon Geudong, Lhokseumawe, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 16 September 2013, dahulu Penggugat sekarang Pembanding/ Terbanding ; Melawan TERBANDING, tempat/tgl. lahir: Reubee, 12 April 1970, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, alamat Kabupaten Aceh Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Muhammad Riza, Advokat-Konsultan Hukum dari Kantor Bantuan Hukum RIZA S LAW OFFICE, berkedudukan di Jalan Bujang Salim Nomor 5 Krueng Geukueh, Dewantara, Aceh Utara, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Februari 2013, dahulu Tergugat sekarang Pembanding/Terbanding ; Mahkamah Syar iyah Aceh tersebut; Halaman 1 dari 14 hal, Putusan Nomor 36/Pdt.G/2014/MS Aceh

2 Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon Nomor : 59/Pdt.G/2013/MS-Lsk tanggal 18 Februari 2014 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 18 Rabiul Akhir 1435 Hijriyah, amarnya berbunyi sebagai berikut: DALAM KONVENSI: Dalam Eksepsi: - Menolak eksepsi Tergugat; Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menetapkan harta bersama Penggugat dan Tergugat sebagai berikut: 2.2 (satu) unit rumah permanent atap seng, lantai keramik dengan ukuran 12,00 x 12,30 meter dan tanah, di Kabupaten Aceh Utara, dengan ukuran dan batas-batas tanahnya sebagai berikut: - Utara dengan Jalan, 12,50 meter; - Selatan dengan rumah dan tanah, 12,50 meter; - Timur dengan rumah dan tanah, 16,00 meter; - Barat dengan rumah dan tanah, 16,00 meter; (satu) petak tanah kebun, luas 12 x 26 m, terletak di Pidie, dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara dengan Lorong; - Selatan dengan jalan desa; - Barat dengan Tanah Rumah; - Timur dengan Tanah Rumah; Halaman 2 dari 14 hal, Putusan Nomor 36/Pdt.G/2014/MS Aceh

3 2.4 1 (satu) petak tanah kebun, luas 200 m, di Pidie, dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara dengan jalan 3 (tiga) meter; - Selatan dengan Tanah; - Barat dengan Tanah; - Timur dengan Tanah; (satu) petak tanah sawah, luas +/- 119,45 m, terletak di Pidie. Dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara dengan Tanah = 88,60 m; - Selatan dengan Tanah = 91,41 m; - Barat dengan Tanah = 30,30 m; - Timur dengan Tanah Sawah = 28,60 m; (satu) unit kendaraan roda dua, merek: Yamaha, type MIO No. Pol. BL 000 OJ; 3. Mentapkan hutang bersama Penggugat dan Tergugat adalah sisa cicilan pada PT. Bank Aceh sejumlah Rp (empat puluh empat juta empat ratus empat puluh delapan ribu rupiah); 4. Menghukum Tergugat dan Penggugat atau pihak lain yang menguasai harta bersama Penggugat dan Tergugat pada diktum angka 2 (2.1 s.d. 2.5) untuk menyerahkan dan membagi dua; yatitu ½ untuk Penggugat dan ½ untuk Tergugat secara real atau melalui lelang umum, setelah terlebih dahulu dipotong hutang bersama tersebut pada diktum angka 3; 5. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat nafkah anak bernama ANAK minimal sebesar Rp ,- (tujuh ratus ribu rupiah) setiap bulan dan penambahan sebesar Rp ,- (seratus ribu rupiah) setiap bulan setiap awal tahun, yang dimulai pada bulan Januari tahun berikutnya sampai anak tersebut berumur 21 tahun (dewasa); Halaman 3 dari 14 hal, Putusan Nomor 36/Pdt.G/2014/MS Aceh

4 6. Menolak selebihnya; DALAM REKONVENSI - Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard); DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI - Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp ,- (empat juta lima ratus sembilan puluh enam ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Mahkamah Syar iyah Lhoksukon bahwa Penggugat dan Tergugat masing-masing pada tanggal 3 Maret 2014 dan 4 Maret 2014 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon Nomor : 59/Pdt.G/2013/MS-Lsk tanggal 18 Februari 2014 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 18 Rabiul Akhir 1435 Hijriyah, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada lawannya pada tanggal 04 Maret 2014 dan pada 7 Maret 2014 ; Memperhatikan memori banding yang dibuat oleh pihak Pembanding/ Penggugat dan Pembanding/Tergugat tanggal 10 Maret 2014 dan tanggal 17 Maret 2014 dan hingga putusan ini diputuskan Terbanding/Penggugat dan Tergugat tidak mengajukan kontra memori banding ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan oleh Pengggugat/Pembanding dan Tergugat/Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut tata cara sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka permohonan banding Halaman 4 dari 14 hal, Putusan Nomor 36/Pdt.G/2014/MS Aceh

5 Pembanding/Penggugat/Terbanding Pembanding/TergugatTerbanding tersebut harus dinyatakan dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara banding a quo dan dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbangan sebagaimana ternyata dalam putusan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon No. 59/Pdt.G/2013/MS-Lsk tanggal 18 Februari 2014 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 18 Rabiul Akhir 1435 Hijriyah, serta memori banding Pembanding/Penggugat dan Pembanding/Tergugat, Majelis Hakim Tingkat banding mempertimbangkan sendiri dalam hal sebagai berikut : Dalam Konpensi : Dalam Eksepsi : Menimbang, bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan oleh majelis hakim tingkat pertama telah benar dan tepat, karena sebagian objek gugatan dan para pihak berada dan berdomisili dalam wilayah hukum Mahkamah Syar iyah Lhoksukon, oleh karena itu keberatan tersebut tidak beralasan dan harus ditolak ; Dalam Pokok Perkara : Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya menggugat Tergugat atas harta bersama yang diperoleh selama dalam perkawinan dan biaya pemeliharaan anak yang berada dalam asuhan/hadhanah Pengggugat sendiri. Dalam hal ini suatu gugatan dapat digabungkan atau dikumulasikan dengan gugatan perceraian hanya harta bersama, hak hadhanah, nafkah anak dan nafkah isteri, sebagaimana diatur dalam pasal 66 ayat (5), jo. Pasal 86 ayat (1) Undang- Undang Nomor 7 tahun 1989, telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan terakhir dirubah dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, karena gugatan tersebut sepenuhnya assesor dan melekat dengan gugatan perceraian. Akan tetapi apabila gugatan harta bersama, hadhanah, nafkah anak Halaman 5 dari 14 hal, Putusan Nomor 36/Pdt.G/2014/MS Aceh

6 dan nafkah isteri tersebut digugat setelah gugatan perceraian berkekuatan hukum tetap, maka harus merujuk kepada ketentuan umum sebagaimana diatur dalam pasal 118 HIR atau pasal 142 Rbg. karena gugatan tersebut sifatnya sudah berdiri sendiri, oleh karena itu Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwa dengan demikian gugatan biaya pemeliharaan anak tersebut harus dikesampingkan dan dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa Majlis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan dasar pertimbangan dalam putusan Majlis Hakim Tingkat Pertama atas obyek gugatan point 5.a, 5.d, 5.e, 5.g, 5.i, 5.k, 5.l dan 5.m maka diambil alih untuk dijadikan sebagai pertimbangan sendiri, sedangkan terhadap obyek gugatan point 5.b, 5.c, 5.f, 5.h dan 5.j tidak sependapat dengan alasan dan pertimbangannya sebagai berikut ; Menimbang, bahwa berkenaan dengan obyek gugatan point 5.b ( sebuah kedai/kios diatas sepetak tanah, terletak di pasar Grong Grong ), Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa P.6 dan 2 (dua) orang saksi (SAKSI 1 dan SAKSI 2), menerangkan bahwa obyek tersebut adalah sebagai harta yang diperoleh selama dalam perkawinan Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi meskipun tergugat mengajukan alat bukti dalil bantahannya berupa T.2 dan 2 (dua) orang saksi, yaitu : SAKSI 1 dan SAKSI 2, namun ternyata menunjukkan Tergugat secara sepihak telah bertindak melakukan peralihan dengan menjual obyek tersebut kepada pihak lain tanpa persetujuan atau kesepakatan Penggugat, dengan demikian Tergugat sudah melakukan perbuatan melawan hukum dan harus dinyatakan Surat Jual Beli berupa bukti T.2 tersebut tidak berkekuatan hukum, karenanya obyek tersebut dinyatakan sebagai bundel harta bersama Penggugat dan Tergugat ; Halaman 6 dari 14 hal, Putusan Nomor 36/Pdt.G/2014/MS Aceh

7 Menimbang, bahwa demikian pula halnya dengan obyek gugatan point 5.h ( satu unit kendraan mobil, merek Toyota, tipe Starlet, Tahun 1995, BL.000 JZ ), meskipun dalil gugatan Penggugat hanya seorang saksi, yaitu Nurazizah, namun oleh karena bantahan Tergugat berklausula dan alat bukti yang diajukan berupa Kwetansi Penjualan,tertanggal 18 Oktober 2011, bukti T.8 dan seorang saksi : SAKSI, sebagai pembeli, bahwa alat bukti tersebut dapat menjadi petunjuk sebagai harta bersama Penggugat dan Tergugat, sedangkan tindakan tergugat secara sepihak melakukan pengalihan dengan menjual kepada pihak lain tanpa persetujuan atau kesepakatan Penggugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum dan bukti T.8 tersebut harus dinyatakan tidak berkekuatan hukum, karenanya obyek point 5.h tersebut harus dinyatakan sebagai bundel harta bersama penggugat dan tergugat ; Menimbang, bahwa terhadap obyek gugatan point 5.c ( satu unit kedai/kios di Pidie ), bahwa dalil Penggugat telah didukung dengan keterangan saksi Muhammadiyah bin Usman dan SAKSI D, bahwa saksi mengetahui obyek tersebut milik Penggugat dan Tergugat sebagaimana pengakuan dari Tergugat sendiri dan tukang yang membangunnya. Sedangkan dalil bantahan tergugat bahwa obyek tersebut milik dan dikuasai MILIK sebagaimana kesaksian SAKSI A dan SAKSI B, namun ternyata keterangan kedua saksi tersebut tidak bersesuaian atau berbeda satu dengan lainnya, dimana saksi SAKSI A mengaku biaya pembangunan obyek tersebut dari Tgk.Bukhari ( abang ipar Tergugat sendiri ), sedangkan kesaksian SAKSI B bahwa pembangunan obyek tersebut sumbangan dari pihak keluarga, dengan demikian bantahan tersebut tidak beralasan dan harus ditolak, karenanya obyek tersebut harus dinyatakan sebagai bundel harta bersama Penggugat dan Tergugat ; Halaman 7 dari 14 hal, Putusan Nomor 36/Pdt.G/2014/MS Aceh

8 Menimbang, bahwa begitu juga obyek gugatan point 5.f (sepetak tanah sawah, terletak di Pidie), bahwa Penggugat untuk mendukung dalil gugatannya mengajukan alat bukti P.7 (Kwetansi pembayaran tahap I) dan 3 (tiga) orang saksi SAKSI C, SAKSI D dan SAKSI E, menerangkan bahwa obyek tanah sawah tersebut dibelinya dalam perkawinan Tergugat dan Penggugat. Sedangkan bantahan Tergugat secara berklausula mendalilkan bahwa pembelian tanah sawah tersebut dengan uang yang berasal dari harta warisan dan secara hukum merupakan harta milik pribadi Tergugat, serta didukung pula oleh kesaksian dari SAKSI dan SAKSI B, yang menerangkan sumber biaya pembelian obyek tersebut bahagian hak tergugat dari pembayaran sewa tanah milik orang tuanya oleh PT. INDOSAT,Tbk sebagaimana Perjanjian Kerjasama (PKS) antara PT. INDOSAT,Tbk dengan AR, tanggal 21 Februari 2007 (bukti T.9 ) ; Menimbang, bahwa oleh karena pembuktian bantahan Tergugat terhadap obyek tersebut berupa alat bukti T.9, apabila dikaitkan dengan alat bukti T.6 yang diajukan oleh Tergugat sendiri berupa Sertifikat Akte Jual Beli No.594/99/XII/Dlm/2008, tanggal 30 Desember 2008, ternyata penerimaan uang dari PT.INDOSAT,Tbk dengan pembelian obyek tersebut berselang hampir dua tahun lamanya, lagi pula tidak ada penunjuk lain yang medukungnya, maka kesaksian tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus ditolak, karenanya obyek gugatan tersebut harus dinyatakan harta bersama Penggugat dan Tergugat ; Menimbang, bahwa mengenai obyek gugatan point 5.j, ternyata Tergugat mengakuinya sudah dalam bentuk forsi Calon Haji melalui Tabungan PT.Bank Aceh, pengakuan tersebut adalah merupakan bukti sempurna, karenanya obyek tersebut dinyatakan harta bersama penggugat dan tergugat ; Menimbang, bahwa oleh karena obyek point 5.k tidak disebut secara jelas dalam dalil gugatan, sejak kapan mulai dan berakhir dan berapa jumlah nominan Halaman 8 dari 14 hal, Putusan Nomor 36/Pdt.G/2014/MS Aceh

9 premi perbulan serta berapa lama masa kontraknya, dengan demikian dalil obyek tersebut dipandang kabur, karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa mengenai obyek point 5.m (dalam bentuk piutang dengan Mardhiah), namun telah dilunasi sendiri oleh Penggugat selagi masih dalam ikatan perkawinan dengan Tergugat, dengan demikian jelas biaya atau uangnya dari harta bersama dengan Tergugat, karenanya obyek tersebut sebagai utang bersama Penggugat dan Tergugat harus ditolak ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka keberatan Pembanding/Tergugat maupun Pembanding/Penggugat dalam memori bandingnya tidak beralasan dan harus dinyatakan ditolak ; Menimbang, bahwa dengan demikian maka putusan Mahkamah Syari ah Lhoksukon tersebut tidak dapat dipertahankan dan karenanya harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri, menyatakan gugatan Penggugat Konpensi/Pembanding dapat dikabulkan sebagian, sedangkan untuk selebihnya dinyatakan tidak dapat diterima dan ditolak ; Dalam Rekonpensi. Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan Majlis Hakim Tingkat Pertama dalam gugatan rekonpensi ini, Majlis Hakim Tingkat Banding sepenuhnya dapat disetujuinya dan dipertahankan untuk dijadikan sebagai pertimbangannya sendiri, sehingga putusan tersebut sepenuhnya dapat dikuatkan ; Dalam Konpensi Dan Rekonpensi. Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengn Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan terakhir dengan Halaman 9 dari 14 hal, Putusan Nomor 36/Pdt.G/2014/MS Aceh

10 Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat pada pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan dan ketentuan Hukum Islam yang berhubungan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima ; Membatalkan putusan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon Nomor : 59/Pdt.G/2013/MS-Lsk tanggal 18 Februari 2014 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 18 Rabiul Akhir 1435 Hijriyah; Dengan mengadili sendiri : Dalam Konpensi : Dalam Eksepsi - Menolak eksepsi Tergugat ; Dalam Pokok Perkara : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagaian ; 2. Menetapkan harta bersama Penggugat dan Tergugat sebagai berikut : (satu) unit rumah dan tanah di Aceh Utara, dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara dengan Jalan - Selatan dengan Tanah - Barat dengan Tanah Rumah - Timur dengan Tanah Rumah (satu) petak tanah beserta bangunan Kedai/Kios diatasnya, terletak di Grong Grong, dengan batas-batas sebagai berikut : - Utara dengan Jalan - Selatan dengan - Barat dengan Kios - Timur dengan Kios Halaman 10 dari 14 hal, Putusan Nomor 36/Pdt.G/2014/MS Aceh

11 (satu) unit Kedai/Kios, terletak di Pidie, dibangun di atas tanah milik KAKAK (kakak Tergugat), dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara dengan Tanah - Selatan dengan - Barat dengan Jalan - Timur dengan Tanah (satu) petak tanah kebun, luas 12 x 26 m, terletak di Pidie, dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara dengan Lorong/Tanah - Selatan dengan jalan - Barat dengan Tanah Rumah - Timur dengan Tanah Rumah (satu) petak tanah kebun, luas 200 m, di Pidie, dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara dengan jalan 3 (tiga) meter - Selatan dengan Tanah - Barat dengan Tanah - Timur dengan Tanah (satu) petak tanah sawah, luas ± 3001 m, terletak di Pidie, dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara dengan Tanah Sawah, 23,70 m - Selatan dengan Tanah Sawah 31,80 m - Barat dengan Tanah Sawah, 106,80 m - Timur dengan Tanah Sawah, 95 m; (satu) petak tanah sawah, luas ± 2796 m, terletak di Pidie, dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara dengan Tanah, 91,54 m - Selatan dengan Tanah Sawah, 88,75 m - Barat dengan Tanah Sawah, 30,60 m - Timur dengan Tanah Sawah, 29,60 m (satu) unit kendaraan bermotor (mobil) merek: Toyota, type: Starlet, BL 000 JZ ; (satu) unit kendaraan roda dua, merek: Yamah, type MIO No. Pol. BL 000 OJ ; Tabungan Haji pada PT. Bank Aceh, untuk 1 (satu) porsi CJH a.n. Tergugat sejumlah Rp ,- (dua puluh tujuh juta rupiah) ; Halaman 11 dari 14 hal, Putusan Nomor 36/Pdt.G/2014/MS Aceh

12 3. Menetapkan sisa kredit pada PT. Bank Aceh selama 32 bulan sebesar Rp (cicilan perbulan Rp ) adalah hutang bersama Penggugat dan Tergugat ; 4. Menetapkan seperdua (1/2) bagian untuk Penggugat dan seperdua (1/2) bagian untuk Tergugat pada diktum nomor 2 ( 2.1 sampai dengan 2.10 ) tersebut di atas ; 5. Menghukum Tergugat dan Penggugat atau pihak lain yang menguasai harta bersama Penggugat dan Tergugat pada diktum angka 2 (2.1 s.d. 2.10) untuk menyerahkan dan membagi dua; yaitu ½ untuk Penggugat dan ½ untuk Tergugat secara real atau melalui lelang umum, setelah terlebih dahulu dipotong hutang bersama tersebut pada diktum angka 3 di atas ; 6. Menolak dan tidak menerima untuk selain dan selebihnya ; Dalam Rekonpensi : - Menyatakan gugatan Penggugat Rekonpensi tidak dapat diterima ; Dalam Konpensi dan Rekonpensi : - Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya pada tingkat pertama sebesar Rp (lima ratus sembilan puluh enam ribu rupiah) ; - Menghukum para pihak Pembanding/Penggugat dan Pembanding/Tergugat membayar biaya perkara tingkat banding sebesar Rp (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikianlah, diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar'iyah Aceh pada hari Senin tanggal 21 Juli 2014 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 23 Ramadhan 1435 Hijriyah oleh kami Drs. H. Muhammad Is, SH, yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. Asri Damsy, SH. dan Drs. H. M. Syamri Adnan, SH, MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Mahkamah Syar iyah Aceh Nomor Halaman 12 dari 14 hal, Putusan Nomor 36/Pdt.G/2014/MS Aceh

13 36/Pdt.G/2014/MS Aceh, tanggal 21 Mei putusan tersebut dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 14 Agustus 2014 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 18 Syawal 1435 Hijriah oleh Ketua Majelis yang didampingi para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Drs. Sabri, SH. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri pihak-pihak berperkara; Hakim Ketua dto Drs. H. Muhammad Is, MH. Hakim Anggota Dto Drs. ASRI DAMSY, SH. dto Drs. H.M. SYAMRI ADNAN, SH, MH. Panitera Pengganti dto Drs. SABRI, S.H. Perincian biaya banding : 1. Biaya Meterai Rp ,- 2. Biaya Redaksi Rp ,- 3. Biaya Leges Rp ,- 4. Biaya Proses Rp ,- J u m l a h Rp , (Seratus lima puluh ribu rupiah) ann Untuk salinan putusan yang sama bunyinya ; Banda Aceh, 18 Agustus 2014 PANITERA MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH Dto DRS. H. SYAMSIKAR Halaman 13 dari 14 hal, Putusan Nomor 36/Pdt.G/2014/MS Aceh