BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Conditional Revenue Model Pola perusahaan dalam melakukan manajemen laba dalam pengukuran Stubben adalah dengan cara memajukan pengakuan pendapatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan FOB Shipping Point. FOB Shipping Point adalah metode pengakuan transaksi penjualan dengan cara mengakui pendapatan terlebih dahulu tanpa memperhitungkan bahwa barang tersebut telah sampai pada konsumen ataupun belum. Dalam hal ini, perusahaan dapat memajukan pendapatan untuk tahun berikutnya ke tahun berjalan untuk memperbesar laba yang dihasilkan. Untuk mengukur adanya indikasi praktik manajemen laba riil dengan menggunakan nilai residual. Nilai residual tersebut adalah nilai error dengan interval yang kurang dari dan melebihi (ε < atau ε > 0.075) mengindikasikan terjadinya praktik manajemen laba. Tabel 5.1. Frekuensi Perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba Nilai Residual Perusahaan Terindikasi Melakukan MLA Percent Valid Percent Cumulative Percent < > < > Total Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan pengujian terhadap formula Conditional Revenue Model pada tabel 5.1 di atas, terdapat 14 (39%) sampel yang memiliki nilai lebih 74

2 75 dari dan yang kurang dari sebesar 16 (44%) sampel terindikasi melakukan praktek manajemen laba. Apabila nilai yang kurang dari dan melebihi digabungkan, maka persentase yang terindikasi melakukan praktek manajemen laba pada perusahaan perbankan syariah adalah 27 (75%) dari 36 sampel yang diteliti. B. Statistik Deskriptif Deskripsi data yang disajikan pada bagian ini meliputi data variabel Manajemen Laba (Y) yang merupakan variabel endogen dan variabel Kepemilikan Institusional (X 1 ), Kepemilikan Manajerial (X 2 ), Komite Audit (X 3 ), Keahlian Anggota Komite Audit (X 4 ), Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit (X 5 ), Dewan Pengawas Syariah (X 6 ), dan Ukuran Perusahaan (X 7 ) yang merupakan variabel eksogen. Variabel-variabel eksogen tersebut menentukan nilai variabel endogen. Berikut disajikan hasil statistik deskriptif tentang variabel-variabel penelitian yang disajikan dalam tabel 5.2. Dari tabel tersebut dapat diketahui informasi tentang rata-rata, deviasi standar, nilai maksimum dan nilai minimum. Tabel 5.2 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kepemilikan institusional 4 persen 5 persen 4,58 persen 0,062 persen Kepemilikan manajerial 0 persen 17 persen 2,71 persen 5,408 persen Komite Audit 2 orang 5 orang 3,37 orang 0,688 orang Keahlian Anggota KA 1 orang 5 orang 2,89 orang 0,847 orang Jumlah Pertemuan Anggota KA 3 kali 43 kali 12,11 kali 9,423 kali Dewan Pengawas Syariah 2 orang 4 orang 2,52 orang 0,643 orang Ukuran perusahaan 14 triliun 18 triliun 15,81 triliun 1,360 triliun Manajemen laba -13 persen 12 persen -0,01 persen 4,440 persen Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 5.2 di atas dapat disajikan hasil statistik deskriptif tentang variabel-variabel penelitian sebagai berikut :

3 76 1. Kepemilikan institusional Kepemilikan Institusional mempunyai nilai minimum sebesar 4 persen dan nilai maksimum 5 persen. Rata-rata kepemilikan institusional adalah 4,58 persen dengan standar deviasi 0,062 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Kepemilikan Institusional terdistribusi normal, karena nilai standar deviasi Kepemilikan Institusional lebih kecil dari nilai rata-rata Kepemilikan Institusional. 2. Kepemilikan manajerial Kepemilikan manajerial mempunyai nilai minimum 0 persen dan nilai maksimum 17 persen. Rata-rata kepemilikan manajerial adalah 2,71 persen dengan standar deviasi sebesar 5,408 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi Kepemilikan Manajerial sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara Kepemilikan Manajerial maksimum dengan Kepemilikan Manajerial minimum cukup besar, nilai standar deviasi Kepemilikan Manajerial lebih besar dari nilai rata-rata Kepemilikan Manajerial. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Kepemilikan Manajerial tidak terdistribusi normal. 3. Komite Audit Komite Audit mempunyai nilai minimum 2 orang dan nilai maksimum 5 orang. Rata-rata Komite Audit adalah 3,37 orang dengan standar deviasi sebesar 0,688 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi komite audit sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara komite audit maksimum dengan komite audit minimum cukup besar, nilai standar deviasi komite audit lebih kecil dari nilai rata-rata komite audit.

4 77 Hal ini mengindikasikan bahwa variabel komite audit terdistribusi normal. 4. Keahlian Anggota Komite Audit Keahlian Anggota Komite Audit mempunyai nilai minimum 1 orang dan nilai maksimum 5 orang. Rata-rata Keahlian Anggota Komite Audit adalah 2,89 orang dengan standar deviasi sebesar 0,847 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi Keahlian Anggota Komite Audit sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara Keahlian Anggota Komite Audit maksimum dengan Keahlian Anggota Komite Audit minimum cukup besar, nilai standar deviasi Keahlian Anggota Komite Audit lebih kecil dari nilai rata-rata Keahlian Anggota Komite Audit. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Keahlian Anggota Komite Audit terdistribusi normal. 5. Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit mempunyai nilai minimum 3 kali dan nilai maksimum 43 kali. Rata-rata Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit adalah 12,11 kali dengan standar deviasi sebesar 9,423 kali. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit sangat berfluktuasi karena selisih antara Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit maksimum dengan Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit minimum cukup besar, nilai standar deviasi Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit lebih kecil dari nilai rata-rata Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terdistribusi normal.

5 78 6. Dewan Pengawas Syariah Dewan Pengawas Syariah mempunyai nilai minimum 2 orang dan nilai maksimum 4 orang. Rata-rata Dewan Pengawas Syariah adalah 2,52 orang dengan standar deviasi sebesar 0,643 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi Dewan Pengawas Syariah sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara Dewan Pengawas Syariah maksimum dengan Dewan Pengawas Syariah minimum cukup besar, nilai standar deviasi Dewan Pengawas Syariah lebih kecil dari nilai rata-rata Dewan Pengawas Syariah. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Dewan Pengawas Syariah terdistribusi normal. 7. Ukuran perusahaan Ukuran perusahaan mempunyai nilai minimum 14 Triliun dan nilai maksimum 18 Triliun. Rata-rata Ukuran perusahaan adalah 15,81 Triliun dengan standar deviasi sebesar 1,360 Triliun. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi Ukuran Perusahaan sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara Ukuran Perusahaan maksimum dengan Ukuran Perusahaan minimum cukup besar, nilai standar deviasi Ukuran Perusahaan lebih kecil dari nilai rata-rata Ukuran Perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Ukuran Perusahaan terdistribusi normal. 8. Manajemen laba Manajemen laba mempunyai nilai minimum -13 persen dan nilai maksimum 12 persen, dengan rata-rata Manajemen laba persen dan standar deviasi 4,440 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi

6 79 Manajemen laba sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara Manajemen laba maksimum dengan Manajemen laba minimum cukup besar, nilai standar deviasi Manajemen laba lebih besar dari nilai rata-rata Manajemen laba. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Manajemen laba tidak terdistribusi normal. C. Uji Prasyarat Analisis Pengujian prasyarat analisis mencakup uji normalitas, homogenitas, dan signifikansi dan linearitas. 1. Uji Normalitas Pengujian normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors. Ketentuan dalam uji galat adalah bila statistik L hitung < L tabel (α = 0.05), maka data galat berdistribusi normal. Tetapi apabila L hitung > L tabel (α = 0.05), maka data tidak berdistribusi normal. a. Uji Normalitas Manajemen laba atas Kepemilikan institusional (Y atas X 1 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai L hitung adalah - 0,1921, nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai L tabel (n = 27 dan α = 0.05) adalah 0,1705, dengan demikian dapat dikemukakan bahwa distribusi galat manajemen laba atas kepemilikan institusional berasal dari populasi yang berdistribusi normal. b. Uji Normalitas Manajemen laba atas Kepemilikan manajerial (Y atas X 2 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai L hitung adalah - 0,1470. nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai L tabel (n = 27

7 80 dan α = 0.05) adalah 0,1705. dengan demikian dapat dikemukakan bahwa distribusi galat manajemen laba atas kepemilikan manajerial berasal dari populasi yang berdistribusi normal. c. Uji Normalitas Manajemen laba atas Komite Audit (Y atas X 3 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai L hitung adalah - 0,1845. nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai L tabel (n = 27 dan α = 0.05) adalah 0,1705. dengan demikian dapat dikemukakan bahwa distribusi galat manajemen laba atas Komite Audit berasal dari populasi yang berdistribusi normal. d. Uji Normalitas Manajemen laba atas Keahlian Anggota Komite Audit (Y atas X 4 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai L hitung adalah - 0,1516. nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai L tabel (n = 27 dan α = 0.05) adalah 0,1705. dengan demikian dapat dikemukakan bahwa distribusi galat manajemen laba atas Keahlian Anggota Komite Audit berasal dari populasi yang berdistribusi normal. e. Uji Normalitas Manajemen laba atas Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit (Y atas X 5 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai L hitung adalah - 0,0674. nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai L tabel (n = 27 dan α = 0.05) adalah 0,1705. dengan demikian dapat dikemukakan bahwa distribusi galat manajemen laba atas Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

8 81 f. Uji Normalitas Manajemen laba atas Dewan Pengawas Syariah (Y atas X 6 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai L hitung adalah - 0,1470. nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai L tabel (n = 27 dan α = 0.05) adalah 0,1705. dengan demikian dapat dikemukakan bahwa distribusi galat manajemen laba atas Dewan Pengawas Syariah berasal dari populasi yang berdistribusi normal. g. Uji Normalitas Manajemen laba atas Ukuran perusahaan (Y atas X 7 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai L hitung adalah - 0,1877. nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai L tabel (n = 27 dan α = 0.05) adalah 0,1705. dengan demikian dapat dikemukakan bahwa distribusi galat manajemen laba atas ukuran perusahaan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dengan demikian secara keseluruhan hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors dapat dilihat pada rangkuman di tabel 5.3. Tabel 5.3 Rangkuman Uji Normalitas No Taksiran n L Hitung L Tabel α = 0.05 α = 0.01 Keputusan 1 Y atas X ,1921 0,1705 0,1984 Normal 2 Y atas X2 27-0,1470 0,1705 0,1984 Normal 3 Y atas X3 27-0,1845 0,1705 0,1984 Normal 4 Y atas X4 27-0,1516 0,1705 0,1984 Normal 5 Y atas X ,0674 0,1705 0,1984 Normal 6 Y atas X ,1470 0,1705 0,1984 Normal 7 Y atas X7 27-0,1877 0,1705 0,1984 Normal Sumber: Data primer yang diolah

9 82 2. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas varians dilakukan melalui SPSS dan Microsoft Excel dengan menggunakan uji Barlett. Suatu varians homogen apabila dihasilkan χ 2 hitung < χ 2 tabel. a. Uji Homogenitas Varians Manajemen laba atas Kepemilikan institusional (Y atas X 1 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai χ 2 hitung adalah 24,444, nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai χ 2 tabel (df = 22 dan α = 0.05) adalah 33,924, dengan demikian dapat dikemukakan bahwa varians manajemen laba atas kepemilikan institusional berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen. b. Uji Homogenitas Varians Manajemen laba atas Kepemilikan manajerial (Y atas X 2 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai χ 2 hitung adalah 9,584, nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai χ 2 tabel (df = 21 dan α = 0.05) adalah 32,671. dengan demikian dapat dikemukakan bahwa varians manajemen laba atas kepemilikan manajerial berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen. c. Uji Homogenitas Varians Manajemen laba atas Komite Audit (Y atas X 3 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai χ 2 hitung adalah 6,319, nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai χ 2 tabel (df = 23 dan α = 0.05) adalah 35,172. dengan demikian dapat dikemukakan bahwa varians manajemen laba atas Komite Audit berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen.

10 83 d. Uji Homogenitas Varians Manajemen laba atas Keahlian Anggota Komite Audit (Y atas X 4 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai χ 2 hitung adalah 14,753, nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai χ 2 tabel (df = 22 dan α = 0.05) adalah 33,924. dengan demikian dapat dikemukakan bahwa varians manajemen laba atas Keahlian Anggota Komite Audit berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen. e. Uji Homogenitas Varians Manajemen laba atas Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit (Y atas X 5 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai χ 2 hitung adalah 16,532, nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai χ 2 tabel (df = 13 dan α = 0.05) adalah 22,362. dengan demikian dapat dikemukakan bahwa varians manajemen laba atas Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen. f. Uji Homogenitas Varians Manajemen laba atas Dewan Pengawas Syariah (Y atas X 6 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai χ 2 hitung adalah 1,551, nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai χ 2 tabel (df = 24 dan α = 0.05) adalah 36,415. dengan demikian dapat dikemukakan bahwa varians manajemen laba atas Dewan Pengawas Syariah berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen.

11 84 g. Uji Homogenitas Varians Manajemen laba atas Ukuran perusahaan (Y atas X 7 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai χ 2 hitung adalah 25,213, nilai tersebut ternyata lebih kecil dari pada nilai χ 2 tabel (df = 22 dan α = 0.05) adalah 33,924. dengan demikian dapat dikemukakan bahwa varians manajemen laba atas ukuran perusahaan berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen. Dengan demikian secara keseluruhan hasil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada rangkuman di tabel 5.4. Tabel 5.4 Rangkuman Uji Homogenitas No Galat Taksiran χ 2 hitung df χ 2 tabel Keputusan 1 Y atas X 1 24, ,924 Homogen 2 Y atas X 2 9, ,671 Homogen 3 Y atas X 3 6, ,172 Homogen 4 Y atas X 4 14, ,924 Homogen 5 Y atas X 5 16, ,362 Homogen 6 Y atas X 6 1, ,415 Homogen 7 Y atas X 7 25, ,924 Homogen Sumber: Data primer yang diolah 3. Uji Signifikansi dan Linieritas Uji ini dimaksud untuk mengetahui bahwa variabel-variabel yang dirumuskan dalam model teoritik penelitian mempunyai hubungan linier secara nyata. a. Signifikansi dan Linearitas Manajemen laba atas Kepemilikan institusional (Y atas X 1 ) Setelah dilakukan uji signifikansi dan linearitas manajemen laba atas kepemilikan institusional menghasilkan persamaan regresi Y = 227,328-49,679X 1.

12 85 Hasil analisis varians (Anava) terhadap model ini terdapat pada tabel 5.5 sebagai berikut : Tabel 5.5 Anava untuk signifikansi dan Linearitas Y atas X 1 Sumber Varians df JK RJK Fhitung F tabel α = 0.05 α = 0.01 Total ,491 Koefisiens (a) 1 0,001 0,001 19,824 4,242 7,770 Regresi (b/a) 1 226, ,655 Sisa ,835 11,433-0,362 3,049 4,817 Tuna Cocok 3-199,508-7,980 Galat ,343 22,061 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 19,824. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel sebesar 4,242, karena F hitung = 19,824 lebih besar dari F tabel = 4,242, maka koefisien regresinya signifikan. Selanjutnya pada uji linearitas, hasil perhitungan memperoleh F hitung sebesar -0,362. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel sebesar 3,049, karena F hitung = -0,362 lebih kecil dari F tabel = 3,049, maka regresi berbentuk linear. b. Signifikansi dan Linearitas Manajemen laba atas Kepemilikan manajerial (Y atas X 2 ) Setelah dilakukan uji signifikansi dan linearitas manajemen laba atas kepemilikan manajerial menghasilkan persamaan regresi Y = 1,108-0,412X 2. Hasil analisis varians (Anava) terhadap model ini terdapat pada tabel 5.6 sebagai berikut : Tabel 5.6 Anava untuk signifikansi dan Linearitas Y atas X 2 Sumber Varians Total ,491 df JK RJK F hitung F tabel α = 0.05 α = 0.01

13 86 Sumber Varians df JK RJK F hitung F tabel α = 0.05 α = 0.01 Koefisiens (a) 1 0,001 0,001 8,393 4,242 7,770 Regresi (b/a) 1 128, ,811 Sisa ,679 15,347 0,097 2,840 4,369 Tuna Cocok 4 39,677 1,587 Galat ,002 16,381 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 8,393. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel sebesar 4,242, karena F hitung = 8,393 lebih besar dari F tabel = 4,242, maka koefisien regresinya signifikan. Selanjutnya pada uji linearitas, hasil perhitungan memperoleh F hitung sebesar 0,097. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel sebesar 2,840, karena F hitung = 0,097 lebih kecil dari F tabel = 2,840, maka regresi berbentuk linear. c. Signifikansi dan Linearitas Manajemen laba atas Komite Audit (Y atas X 3 ) Setelah dilakukan uji signifikansi dan linearitas manajemen laba atas Komite Audit menghasilkan persamaan regresi Y = 14,247-4,229X 3. Hasil analisis varians (Anava) terhadap model ini terdapat pada tabel 5.7 sebagai berikut : Tabel 5.7 Anava untuk signifikansi dan Linearitas Y atas X 3 Sumber Varians df JK RJK F hitung F tabel α = 0.05 α = 0.01 Total ,491 Koefisiens (a) 1 0,001 0,001 18,790 4,242 7,770 Regresi (b/a) 1 219, ,909 Sisa ,581 11,703-0,363 3,422 5,664 Tuna Cocok 2-191,083-7,643 Galat ,664 21,029 Sumber: Data primer yang diolah

14 87 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 18,790. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel sebesar 4,242, karena F hitung = 18,790 lebih besar dari F tabel = 4,242, maka koefisien regresinya signifikan. Selanjutnya pada uji linearitas, hasil perhitungan memperoleh F hitung sebesar -0,363. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel 3,422 sebesar, karena F hitung = -0,363 lebih kecil dari F tabel = 3,422, maka regresi berbentuk linear. d. Signifikansi dan Linearitas Manajemen laba atas Keahlian Anggota Komite Audit (Y atas X 4 ) Setelah dilakukan uji signifikansi dan linearitas manajemen laba atas Keahlian Anggota Komite Audit menghasilkan persamaan regresi Y = 8,257-2,860X 4. Hasil analisis varians (Anava) terhadap model ini terdapat pada tabel 5.8 sebagai berikut : Tabel 5.8 Anava untuk signifikansi dan Linearitas Y atas X 4 Sumber Varians df JK RJK F hitung F tabel α = 0.05 α = 0.01 Total ,491 Koefisiens (a) 1 0,001 0,001 10,612 4,242 7,770 Regresi (b/a) 1 152, ,721 Sisa ,769 14,391-0,163 3,049 4,817 Tuna Cocok 3-81,534-3,261 Galat ,304 20,059 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 10,612. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel sebesar 4,242, karena F hitung = 10,612 lebih besar dari F tabel = 4,242, maka koefisien regresinya signifikan. Selanjutnya pada uji linearitas, hasil

15 88 perhitungan memperoleh F hitung sebesar -0,163. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel 3,049 sebesar, karena F hitung = -0,163 lebih kecil dari F tabel = 3,049, maka regresi berbentuk linear. e. Signifikansi dan Linearitas Manajemen laba atas Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit (Y atas X 5 ) Setelah dilakukan uji signifikansi dan linearitas manajemen laba atas Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit menghasilkan persamaan regresi Y = 4,320-0,357X 5. Hasil analisis varians (Anava) terhadap model ini terdapat pada tabel 5.9 sebagai berikut : Tabel 5.9 Anava untuk signifikansi dan Linearitas Y atas X 5 Sumber Varians df JK RJK F hitung F tabel α = 0.05 α = 0.01 Total ,491 Koefisiens (a) 1 0,001 0,001 33,825 4,242 7,770 Regresi (b/a) 1 294, ,687 Sisa ,803 8,712 0,206 2,660 4,100 Tuna Cocok 13 65,410 2,616 Galat ,393 12,699 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 33,825. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel sebesar 4,242, karena F hitung = 33,825 lebih besar dari F tabel = 4,242, maka koefisien regresinya signifikan. Selanjutnya pada uji linearitas, hasil perhitungan memperoleh F hitung sebesar 0,206. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel 2,660 sebesar, karena F hitung = 0,206 lebih kecil dari F tabel = 2,660, maka regresi berbentuk linear.

16 89 f. Signifikansi dan Linearitas Manajemen laba atas Dewan Pengawas Syariah (Y atas X 6 ) Setelah dilakukan uji signifikansi dan linearitas manajemen laba atas Dewan Pengawas Syariah menghasilkan persamaan regresi Y = 12,276-4,877X 6. Hasil analisis varians (Anava) terhadap model ini terdapat pada tabel 5.10 sebagai berikut : Tabel 5.10 Anava untuk signifikansi dan Linearitas Y atas X 6 Sumber Varians df JK RJK F hitung F tabel α = 0.05 α = 0.01 Total ,491 Koefisiens (a) 1 0,001 0,001 24,851 4,242 7,770 Regresi (b/a) 1 255, ,479 Sisa ,011 10,280-0,453 4,260 7,823 Tuna Cocok 1-229,544-9,182 Galat ,555 20,273 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 24,851. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel sebesar 4,242, karena F hitung = 24,851 lebih besar dari F tabel = 4,242, maka koefisien regresinya signifikan. Selanjutnya pada uji linearitas, hasil perhitungan memperoleh F hitung sebesar -0,453. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel 4,260 sebesar, karena F hitung = -0,453 lebih kecil dari F tabel = 4,260, maka regresi berbentuk linear. g. Signifikansi dan Linearitas Manajemen laba atas Ukuran perusahaan (Y atas X 7 ) Setelah dilakukan uji signifikansi dan linearitas manajemen laba atas ukuran perusahaan menghasilkan persamaan regresi Y = - 26, ,663X 7.

17 90 Hasil analisis varians (Anava) terhadap model ini terdapat pada tabel 5.11 sebagai berikut : Tabel 5.11 Anava untuk signifikansi dan Linearitas Y atas X 7 Sumber Varians df JK RJK F hitung F tabel α = 0.05 α = 0.01 Total ,491 Koefisiens (a) 1 0,001 0,001 7,534 4,242 7,770 Regresi (b/a) 1 118, ,682 Sisa ,808 15,752-0,048 3,049 4,817 Tuna Cocok 3-22,909-0,916 Galat ,717 18,942 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 7,534. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel sebesar 4,242, karena F hitung = 7,534 lebih besar dari F tabel = 4,242, maka koefisien regresinya signifikan. Selanjutnya pada uji linearitas, hasil perhitungan memperoleh F hitung sebesar -0,048. Sedangkan pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh F tabel 3,049 sebesar, karena F hitung = -0,048 lebih kecil dari F tabel = 3,049, maka regresi berbentuk linear. D. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dapat dilakukan setelah diadakan Pengujian prasyarat analisis. Pengujian hipotesis ini menggunakan analisa regresi linear berganda, dengan cara menguji apakah Kepemilikan Institusional (X 1 ), Kepemilikan Manajerial (X 2 ), Komite Audit (X 3 ), Keahlian Anggota Komite Audit (X 4 ), Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit (X 5 ), Dewan Pengawas Syariah (X 6 ), dan Ukuran Perusahaan (X 7 ) berpengaruh terhadap Manajemen Laba (Y) baik secara simultan maupun parsial.

18 91 1. Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mendapatkan koefisien regresi yang akan menentukan apakah hipotesis yang dibuat akan diterima atau ditolak. Dengan menggunakan metode regresi linier berganda didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 5.12 Hasil Analisis Regresi Keterangan B t tabel t hitung Sig (Constant) 189,150 X1-37, ,551 0,000 X2-0, ,514 0,000 X3-1, ,374 0,003 X4-0, ,593 0,560 X5-0, ,598 0,018 X6-0, ,528 0,143 X7-0, ,608 0,124 Pengujian bersama-sama: R 2 = 0,923 F = 45,296 Sig = 0,000 Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan hasil pengujian regresi di atas dapat dibentuk sebuah persamaan sebagai berikut: Y = 189,150-37,641X 1-0,301X 2-1,611X 3-0,226X 4-0,120X 5-0,970X 6-0,384X 7 + Ɛ 2. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Nilai koefisien determinasi yang ditunjukkan dengan nilai adjusted R Square. Nilai adjusted R-Square dari model regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas (independent) dalam menerangkan variabel terikat (dependent). Dari tabel 5.12 diketahui bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,923. Hal ini berarti bahwa 92,3% Manajemen Laba (Y) dapat dijelaskan oleh variasi

19 92 variabel independen yaitu Kepemilikan Institusional (X 1 ), Kepemilikan Manajerial (X 2 ), Komite Audit (X 3 ), Keahlian Anggota Komite Audit (X 4 ), Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit (X 5 ), Dewan Pengawas Syariah (X 6 ), dan Ukuran Perusahaan (X 7 ), sisanya sebesar 7,7% (100% - 92,3%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. 3. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji signifikansi simultan (Uji F) digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependennya. (Ghozali, 2009). Apabila analisis menggunakan uji F menunjukkan bahwa semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikansi terhadap variabel dependen. Dari uji Anova atau Uji F pada tabel 5.12 di atas, nilai F hitung 45,296 dengan probabilitas signifikansi yang menunjukkan 0,000. Nilai probabilitas pengujian yang jauh lebih kecil dari α = Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama (simultan) Manajemen Laba (Y) dipengaruhi oleh Kepemilikan Institusional (X 1 ), Kepemilikan Manajerial (X 2 ), Komite Audit (X 3 ), Keahlian Anggota Komite Audit (X 4 ), Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit (X 5 ), Dewan Pengawas Syariah (X 6 ), dan Ukuran Perusahaan (X 7 ). 4. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas dalam model regresi berpengaruh secara individu terhadap variabel terikat. Untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak adalah

20 93 dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dan nilai signifikansinya dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi Dalam hal ini, nilai t tabel adalah sebesar Hasil uji parsial (uji t) dalam tabel 5.12 di atas menunjukkan bahwa variabel Kepemilikan Institusional (X 1 ) berpengaruh dan signifikan terhadap Manajemen Laba (Y), yang dapat dilihat dari perbandingan antara t tabel dan t hitung, yakni t tabel < t hitung, dengan nilai t tabel dan t hitung -6,551 serta tingkat signifikansi yang berada di bawah Kepemilikan Manajerial (X 2 ) berpengaruh dan signifikan terhadap Manajemen Laba (Y), yang dapat dilihat dari perbandingan antara t tabel dan t hitung, yakni t tabel < t hitung, dengan nilai t tabel dan t hitung -4,514 serta tingkat signifikansi yang berada di bawah Komite Audit (X 3 ) berpengaruh dan signifikan terhadap Manajemen Laba (Y), yang dapat dilihat dari perbandingan antara t tabel dan t hitung, yakni t tabel < t hitung, dengan nilai t tabel dan t hitung -3,374 serta tingkat signifikansi yang berada di bawah Keahlian Anggota Komite Audit (X 4 ) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Manajemen Laba (Y), yang dapat dilihat dari perbandingan antara t tabel dan t hitung, yakni t tabel > t hitung, dengan nilai t tabel dan t hitung -0,593 serta tingkat signifikansi yang berada di atas Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit (X 5 ) berpengaruh dan signifikan terhadap Manajemen Laba (Y), yang dapat dilihat dari

21 94 perbandingan antara t tabel dan t hitung, yakni t tabel < t hitung, dengan nilai t tabel dan t hitung -2,598 serta tingkat signifikansi yang berada di bawah Dewan Pengawas Syariah (X 6 ) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Manajemen Laba (Y), yang dapat dilihat dari perbandingan antara t tabel dan t hitung, yakni t tabel > t hitung, dengan nilai t tabel dan t hitung -1,528 serta tingkat signifikansi yang berada di atas Ukuran Perusahaan (X 7 ) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Manajemen Laba (Y), yang dapat dilihat dari perbandingan antara t tabel dan t hitung, yakni t tabel > t hitung, dengan nilai t tabel dan t hitung -1,608 serta tingkat signifikansi yang berada di atas Setelah hasil analisis uji statistik terhadap hipotesis yang diajukan diperoleh, maka rangkumannya, seperti yang ditampilkan pada tabel 5.13 berikut ini : Tabel 5.13 Rangkuman Hasil Hipotesis No Hipotesis ttabel thitung Sig. Keputusan Kepemilikan institusional (X1) berpengaruh terhadap manajemen laba (Y) Kepemilikan manajerial (X2) berpengaruh terhadap manajemen laba (Y) Komite audit (X 3) berpengaruh terhadap manajemen laba (Y) Keahlian anggota komite audit (X4) berpengaruh terhadap manajemen laba (Y) Jumlah pertemuan anggota komite audit (X5) berpengaruh terhadap manajemen laba (Y) Dewan pengawas syariah (X6) berpengaruh terhadap manajemen laba (Y) Ukuran perusahaan (X 7) berpengaruh terhadap manajemen laba (Y) Sumber: Data primer yang diolah ,551 0,000 Berpengaruh ,514 0,000 Berpengaruh ,374 0,003 Berpengaruh ,593 0,560 Tidak Berpengaruh ,598 0,018 Berpengaruh ,528 0, ,608 0,124 Tidak Berpengaruh Tidak Berpengaruh

22 95 E. Pembahasan 1. Pengaruh Kepemilikan institusional (X 1 ) terhadap manajemen laba (Y) Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial Kepemilikan Institusional berpengaruh dan signifikan terhadap Manajemen Laba dengan arah negatif. Artinya semakin besar prosentase kepemilikan saham oleh institusi akan menurunkan praktik manajemen laba. Temuan ini sejalan dengan pernyataan Jiang dan Anandarajan (2009) yang menyatakan bahwa investor institusional merupakan pihak yang dapat memonitor agen dengan kepemilikannya yang besar, agar motivasi manajer untuk menata laba menjadi berkurang. Temuan ini tidak mendukung temuan Kusumawati dkk (2013), dan Khafid (2012), yang menemukan bahwa Kepemilikan institusional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap persistensi laba. 2. Pengaruh Kepemilikan manajerial (X 2 ) terhadap manajemen laba (Y) Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial kepemilikan manajerial berpengaruh dan signifikan terhadap manajemen laba dengan arah negatif. Artinya Semakin tinggi saham yang dimiliki oleh manajemen semakin rendah tingkat manajemen laba yang mungkin dilakukan. Hasil penelitian ini membuktikan dengan adanya peningkatan kepemilikan saham oleh manajer dalam perusahaan akan mampu untuk menciptakan kinerja perusahaan secara optimal dan memotivasi manajer

23 96 dalam bertindak agar lebih berhati-hati, karena mereka ikut menanggung konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukannya. Temuan ini mendukung hasil penelitian Khafid (2012), tetapi tidak mendukung hasil penelitian Kusumawati dkk (2013), yang menemukan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. 3. Komite audit (X 3 ) terhadap manajemen laba (Y) Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial komite audit berpengaruh dan signifikan terhadap Manajemen laba dengan arah negatif. Artinya semakin banyak komite audit yang dimiliki perusahaan akan menurunkan praktik manajemen laba. Penelitian-penelitian terdahulu telah membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara karakteristik komite audit terhadap manajemen laba. Komite audit yang terdiri dari lebih banyak komisaris independen yang tidak menjabat sebagai manajer di perusahaan lain, komite audit yang memiliki minimal satu anggota yang merupakan ahli keuangan, adanya mandat formal yang merupakan tanggung jawab komite untuk memeriksa laporan keuangan dan auditor eksternal, dan keberadaan komite audit yang hanya terdiri dari komisaris independen yang bertemu lebih dari dua kali dalam satu tahun berhubungan negatif dengan tingkat manajemen laba. Hasil penelitian ini selaras dengan temuan Khafid (2012), Pamudji dan Trihartati (2010), tetapi tidak mendukung hasil penelitian Sefiana (2012) dan Kusumawati dkk (2013), yang menemukan bahwa keberadaan komite audit tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.

24 97 4. Pengaruh keahlian anggota komite audit (X 4 ) terhadap manajemen laba (Y) Berdasarkan hasil penelitian secara parsial keahlian anggota komite audit tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Manajemen laba. SEC (1999) menghendaki bahwa setiap komite audit harus terdiri dari minimal satu orang anggota yang merupakan ahli keuangan. Hal tersebut juga disyaratkan oleh BAPEPAM (2004). Keahlian di bidang keuangan sama pentingnya bagi komite audit karena fungsi utama dari komite tersebut adalah mengawasi proses pelaporan keuangan sebuah perusahaan (Rahman & Ali, 2006). DeZoort & Salterio (2001) berpendapat bahwa ahli keuangan dalam sebuah komite audit meningkatkan kemungkinan bahwa kesalahan pernyataan yang material (material misstatement) akan dikomunikasikan kepada komite audit dan dikoreksi secara tepat waktu. Xie et al. (2003) dan Choi et al. (2004) menyatakan bahwa anggota komite audit yang merupakan komisaris independen yang ahli di bidang keuangan merupakan pihak yang efektif untuk mengurangi manajemen laba. Namun, hasil penelitian ini bertentangan dengan pernyataan tersebut. Berdasarkan kenyataan yang ada, hal itu disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa pembentukan komite audit yang mempunyai keahlian di bidang akuntansi dan keuangan hanya didasarkan pada peraturan yang berlaku (Khomsiyah, 2005). Selain itu, peraturan BAPEPAM belum menjelaskan karakteristik apa sajakah yang harus dimiliki oleh seseorang agar dapat dinyatakan memiliki financial literacy. Sehingga, kurang jelasnya definisi financial

25 98 literacy yang harus dimiliki oleh anggota komite audit menyebabkan tiap perusahaan sampel kemungkinan memiliki definisi yang berbeda. Hal ini berpengaruh pada penunjukkan anggota komite audit yang memiliki financial literacy (Fitriasari, 2007). Hasil penelitian ini mendukung temuan Pamudji & Trihartati (2010), yang menunjukkan bahwa keahlian anggota komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. 5. Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit (X 5 ) terhadap manajemen laba (Y) Berdasarkan hasil penelitian secara parsial jumlah pertemuan anggota komite audit berpengaruh dan signifikan terhadap Manajemen laba dengan arah negatif. Artinya semakin tinggi frekuensi pertemuan rutin antar anggota komite audit akan menurunkan praktik manajemen laba. Frekuensi pertemuan antar anggota komite audit diukur dengan jumlah pertemuan antar anggota komite audit yang dilakukan dalam satu tahun. Penelitian ini menemukan bahwa frekuensi pertemuan komite audit ternyata efektif mengurangi tingkat manajemen laba. Hal ini karena komite audit sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal sehingga fungsi dan perannya efektif. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pembentukan komite audit pada perusahaan perbankan syariah sudah mencapai kesuksesan dalam menjalankan peran pengawasannya. Hasil penelitian ini bertentangan dengan temuan Pamudji & Trihartati (2010), yang menunjukkan bahwa jumlah pertemuan anggota komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba.

26 99 6. Dewan Pengawas Syariah (X 6 ) berpengaruh terhadap Manajemen Laba (Y) Berdasarkan hasil penelitian secara parsial Dewan Pengawas Syariah tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Manajemen laba. Hal ini karena tidak semua Dewan Pengawas Syariah mempunyai keilmuan sesuai dengan kriteria yang harus dimiliki. Masih banyak anggota DPS yang belum mengerti tentang teknis perbankan dan LKS, apalagi ilmu ekonomi keuangan Islam seperti akuntansi, akibatnya pengawasan dan peran-peran strategis lainnya sangat tidak optimal. DPS juga harus memahami ilmu yang terkait dengan perbankan syariah seperti ilmu ekonomi moneter misalnya, dampak bunga terhadap investasi, produksi, unemployment. Karena pengangkatan DPS bukan didasarkan pada keilmuannya, maka sudah bisa dipastikan, fungsi pengawasan DPS tidak optimal, akibatnya penyimpangan dan praktek syariah menjadi hal yang mungkin dan sering terjadi. Harus diakui, bahwa perbankan syariah sangat rentan terhadap kesalahan-kesalahan yang bersifat syariah. Pada penelitian ini dimungkinkan bahwa laporan keuangan bank telah sesuai dengan syariat islam, namun Auditor DPS tidak memiliki akses yang cukup ke semua dokumen dan catatan yang mereka butuhkan dalam melaksanakan tugas mereka. 7. Pengaruh Ukuran perusahaan (X 7 ) terhadap manajemen laba (Y) Berdasarkan hasil penelitian secara parsial ukuran perusahaan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Manajemen laba. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan belum tentu dapat memperkecil kemungkinan terjadinya manajemen laba, karena perusahaan besar lebih

27 100 banyak memiliki aset dan memungkinkan banyak aset yang tidak dikelola dengan baik sehingga kemungkinan kesalahan dalam mengungkapan total aset dalam perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Chtourou et al. (2001), Lee dan Choi (2002), Midiastuty dan Machfoedz (2003), Saleh et al. (2005), Liu dan Lu (2007), dan Cornett et al. (2009) yang menemukan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap besaran pengelolaan laba.

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN Di bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian yang mencakup pemilihan sampel dan proses pengumpulan data serta instrumen-instrumen yang digunakan untuk menguji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Mentah Variabel Penelitian Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), sikap guru terhadap pekerjaan (X 2

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN UKURAN KAP TERHADAP MANAJEMEN LABA. : Kurnia Pandu Wibowo NPM :

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN UKURAN KAP TERHADAP MANAJEMEN LABA. : Kurnia Pandu Wibowo NPM : PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN UKURAN KAP TERHADAP MANAJEMEN LABA Nama : Kurnia Pandu Wibowo NPM : 23210939 Jurusan : S1- AKUNTANSI Nama : Kurnia Pandu Wibowo Npm

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010. Peneliti mengambil sampel industri

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian ini akan memberikan informasi mengenai variabel-variabel yang digunakan, seperti Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Teknik

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Teknik BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014. Teknik pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor perbankan dipilih

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sebaran Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010. Adapun berdasarkan sebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di BEI selama tahun Sedangkan sampelnya adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di BEI selama tahun Sedangkan sampelnya adalah dengan 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah semua perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2012-2014. Sedangkan sampelnya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah pada periode 2011-2015.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Berikut ini disajikan seleksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran atau deskripsi variabel-variabel

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran atau deskripsi variabel-variabel 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Statistik Deskriptif Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan analisis statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran atau deskripsi variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Gambar 4-1. Histogram X3

Gambar 4-1. Histogram X3 BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut: A. Data Deskriptif 1. (X 3 ) (data/perhitungan manual ada pada file tabel frek kum ) Skor teoritik Min : 37x1 = 37 Mak : 37x4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Berikut ini disajikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Berikut ini disajikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 2016. Berikut ini disajikan seleksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan 1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penyajian data didasarkan atas hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA. keakuratan data dan penyimpangan pada data tersebut. Untuk variabel dummy (KAP. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA. keakuratan data dan penyimpangan pada data tersebut. Untuk variabel dummy (KAP. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk menguji seberapa besar nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi sehingga diketahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan mengenai karakteristik dari masing-masing variabel penelitian sehingga dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Objek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Reksa Dana Syariah Di Indonesia Reksa Dana Syariah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997 oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada dasarnya penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2013 yaitu sebanyak 129 perusahaan. Dari

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai variabel bebas, dan variabel terikat selama periode penelitian. Variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perusahaan yang terdaftar dalam peringkat LQ 45 di Bursa Efek Indonesia dan secara konsisten berada dalam peringkat

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif disajikan untuk memberikan informasi karakteristik variabel penelitian khususnya mengenai rata-rata (mean), maksimum, minimum dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti Dalam bab ini akan disajikan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan sejumlah variabel yang dipakai dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2015. Teknik pengambilan

Lebih terperinci

verifikatif. Analisis verifikatif merupakan analisis yang mengacu pada

verifikatif. Analisis verifikatif merupakan analisis yang mengacu pada 29 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul. Data yang telah dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan dari perusahaan yang terdaltar di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari annual report dan sustainability report. Tabel 4.1. Pemilihan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari annual report dan sustainability report. Tabel 4.1. Pemilihan Sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam perusahaan ini adalah semua perusahaan di Indonesia tahun 2013. Dari semua perusahaan tersebut yang memenuhi kriteria sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai statistik deskriptif pada penelitian ini. Dari data awal berjumlah 1436 observasi. Sebanyak 505 observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi komisaris

Lebih terperinci

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komponen corporate governance yaitu, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, dan komite

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pelaksanaan penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2013) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Tabel 4.1 Tabel Deskriptif

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Tabel 4.1 Tabel Deskriptif BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Tabel Deskriptif Tabel di atas adalah statistik deskriptif dengan jumlah observasi 277. Dicretionary accrual (DAC) merupakan kebijakan diskresioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Angket yang disebarkan kepada 0 responden yang menjadi subyek dari penelitian tentang pengaruh kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Penelitian No. Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan,

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Dhony

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun yang dipilih dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun yang dipilih dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2011-2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah BUS (Bank Umum Syariah) di Indonesia. Pengambilan sampel dengan metode

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. corporate governance dan budaya perusahaan terhadap corporate risk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. corporate governance dan budaya perusahaan terhadap corporate risk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance dan budaya perusahaan terhadap corporate

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan selama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. meneliti mekanisme corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusional,

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. meneliti mekanisme corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusional, BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mekanisme penerapan corporate governance terhadap kualitas laba. Fokus utama dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci