BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komponen corporate governance yaitu, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, dan komite audit, terhadap nilai perusahaan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dalam penelitian ini, nilai perusahaan dinilai dengan menggunakan metode Tobin s Q yang berkaitan dengan komponen corporate governance yang telah disebutkan sebelumnya. Kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional diukur berdasarkan proporsi saham yang di miliki pihak manajer dan pihak institusi. Dewan komisaris independen dan komite audit diukur berdasarkan keberadaannya dalam perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan dan profil perusahaan consumer goods periode Kriteria-kriteria perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri consumer goods dengan sub industri sebagai berikut: industri air minum dalam kemasan, industri barang konsumen, industri farmasi, industri kosmetika, industri makanan dan minuman, industri peralatan rumah tangga dan industri rokok. Kriteria lainnya adalah memiliki data keuangan yang lengkap, data jumlah kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional, data dewan komisaris independen dan jumlah komite audit, dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 38

2 Tabel IV.1 Kriteria Pemilihan Sampel Keterangan Total Populasi perusahaan industri consumer goods di BEI Periode Perusahaan yang delisting selama periode (5) Perusahaan yang tidak memiliki data kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, dan komite audit yang lengkap (18) Jumlah sampel perusahaan 14 Total sampel perusahaan 42 Berdasarkan proses pemilihan tersebut, perusahaan yang delisting selama periode adalah sebanyak 5 perusahaan di antaranya, PT Sari Husada Tbk, PT Sekar Bumi Tbk, PT Suba Indah Tbk, PT BAT Indonesia Tbk, dan PT Sara Lee Body Care Indonesia Tbk. Perusahaan yang tidak memiliki data yang lengkap seperti kepemilikan manajerial dan institusional, dewan komisaris independen, dan komite audit adalah sebanyak 18 perusahaan. Berdasarkan tabel di atas, diperoleh 14 perusahaan consumer goods yang layak memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian dengan periode Data sampel tersebut akan diuji secara bersama-sama selama periode sehingga total sampel data adalah 42 data perusahaan. Daftar perusahaan consumer goods yang dijadikan sebagai sampel penelitian dapat dilihat pada lampiran 1. 39

3 IV.1 Analisis Variabel IV.1.1 Variabel Independen IV Nilai Perusahaan Tabel IV.2 Daftar Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sampel Tahun No. Nama Perusahaan Nilai Perusahaan 1 Gudang Garam Tbk 0,351 2 Indofood Sukses Makmur Tbk 0,768 3 Kimia Farma Tbk 0,466 4 Kedaung Indah can Tbk 0,196 5 Kalbe Farma Tbk 0,812 6 Langgeng Makmur Industri Tbk 0,259 7 Mandom Indonesia Tbk 0,117 8 Mustika Ratu Tbk 0,414 9 Pradisha Aneka Niaga Tbk 0, Pyridam Farma Tbk 0, Sekar Laut Tbk 0, Siantar Top Tbk 0, Ultra Jaya Milk Tbk 0, Unilever Indonesia Tbk 0,804 Sumber: data diolah dengan Ms. Excel Berdasarkan tabel IV.2, perusahaan yang memiliki nilai Tobin s Q yang tertinggi adalah PT Kalbe Farma Tbk sebesar 0,812. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan melakukan kinerja operasi perusahaan dengan baik sehingga niali perusahaan pun terlihat baik. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai Tobin s Q yang buruk adalah PT Mandom Indonesia Tbk yaitu sebesar 0,117. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan kurang mampu menjalankan usahanya dengan baik sehingga nilai perusahaan pun menjadi buruk. Semakin besar nilai Tobin s Q maka semakin besar nilai perusahaan. 40

4 IV.1.2 Variabel Dependen IV Kepemilikan Manajerial Tabel IV.3 Daftar Kepemilikan Manajerial pada Perusahaan Sampel Tahun No. Nama Perusahaan Pyridam Farma Tbk 23,0770% 23,0800% 23,0800% 2 Ultra Jaya Milk Tbk 12,5050% 12,5100% 12,5100% 3 Siantar Top Tbk 8,9690% 5,7260% 5,7250% 4 Kedaung Indah can Tbk 4,6000% 4,6000% 4,7000% 5 Gudang Garam Tbk 2,0604% 2,0606% 2,0600% 6 Mandom Indonesia Tbk 0,3900% 0,3900% 0,3900% 7 Kimia Farma Tbk 0,2590% 0,2590% 0,2580% 8 Pradisha Aneka Niaga Tbk 0,1700% 0,1700% 0,1500% 9 Sekar Laut Tbk 0,1200% 0,1200% 0,1200% 10 Indofood Sukses Makmur Tbk 0,0400% 0,0400% 0,0410% 11 Mustika Ratu Tbk 0,0280% 0,0280% 0,0300% 12 Kalbe Farma Tbk 0,0220% 0,0210% 0,0209% 13 Langgeng Makmur Industri Tbk 0,0170% 0,0200% 0,0170% 14 Unilever Indonesia Tbk 0,0002% 0,0002% 0,0002% Sumber: data diolah dengan Ms. Excel Tabel di atas menunjukkan besar kepemilikan manajerial yang dimiliki perusahaan dari tahun 2007 sampai dengan tahun Kepemilikan manajerial merupakan proporsi kepemilikan saham oleh pihak manajemen perusahaan. Berdasarkan tabel tersebut, kepemilikan manajerial terbesar terdapat pada PT Pyridam Farma Tbk yaitu sebesar 23,0770% pada tahun 2007, 23,0800% pada tahun 2008, dan 23,0800% pada tahun Hal ini menunjukkan bahwa manajer perusahaan memiliki pengaruh yang besar dalam pengambilan keputusan dan kesempatan yang sama dengan pihak di luar manajemen untuk memiliki perusahaan. Sedangkan kepemilikan manajerial terkecil terdapat pada PT Unilever Indonesia Tbk yaitu 0,0002% pada tahun 2007, 2008, dan 41

5 2009. Hal ini menunjukkan bahwa pihak manajemen kurang memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan. IV Kepemilikan Institusional Tabel IV.4 Daftar Kepemilikan Institusional pada Perusahaan Sampel Tahun No Nama Perusahaan Sekar Laut Tbk 96,000% 96,000% 96,160% 2 Pradisha Aneka Niaga Tbk 92,396% 92,396% 72,100% 3 Kimia Farma Tbk 90,025% 90,026% 90,030% 4 Unilever Indonesia Tbk 85,000% 84,960% 84,990% 5 Mustika Ratu Tbk 80,360% 80,480% 80,240% 6 Mandom Indonesia Tbk 77,882% 79,250% 72,160% 7 Langgeng Makmur Industri Tbk 77,533% 77,533% 77,540% 8 Kedaung Indah can Tbk 73,020% 75,020% 74,620% 9 Gudang Garam Tbk 72,121% 72,120% 72,120% 10 Siantar Top Tbk 60,385% 60,390% 60,390% 11 Pyridam Farma Tbk 53,846% 53,850% 53,850% 12 Indofood Sukses Makmur Tbk 51,527% 51,530% 56,220% 13 Ultra Jaya Milk Tbk 49,079% 48,210% 48,000% 14 Kalbe Farma Tbk 33,617% 51,180% 52,290% Sumber: data diolah dengan Ms. Excel Tabel di atas menunjukkan besar kepemilikan institusional yang dimiliki perusahaan dari tahun 2007 sampai dengan tahun Kepemilikan institusional merupakan proporsi kepemilikan saham oleh pihak institusi atau para investor. Berdasarkan tabel tersebut, kepemilikan institusional terbesar terdapat pada PT Sekar laut Tbk sebesar 96,000% pada tahun 2007, 96,000%% pada tahun 2008, dan 96,160% pada tahun Hal ini menunjukkan bahwa para investor atau para institusi memiliki pengaruh yang besar dalam pengambilan keputusan perusahaan. Sedangkan kepemilikan institusional terkecil terdapat pada PT Kalbe Farma Tbk sebesar 33,617%, PT Ultra Jaya 42

6 Milk Tbk sebesar 48,210% pada tahun 2008, dan PT Ultra Jaya Milk Tbk sebesar 48% pada tahun Hal ini menunjukkan bahwa pihak manajemen kurang memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan. IV Proporsi Dewan Komisaris Independen Tabel IV.5 Proporsi Dewan Komisaris Independen pada Perusahaan Sampel Tahun No Nama Perusahaan Proporsi (%) 1 Indofood Sukses Makmur Tbk 30,00% 2 Pradisha Aneka Niaga Tbk 33,33% 3 Sekar Laut Tbk 33,33% 4 Siantar Top Tbk 50,00% 5 Ultra Jaya Milk Tbk 33,33% 6 Gudang Garam Tbk 75,00% 7 Kalbe Farma Tbk 33,33% 8 Kimia Farma Tbk 33,33% 9 Pyridam Farma Tbk 33,33% 10 Mandom Indonesia Tbk 40,00% 11 Mustika Ratu Tbk 33,33% 12 Unilever Indonesia Tbk 80,00% 13 Kedaung Indah can Tbk 33,33% 14 Langgeng Makmur Industri Tbk 50,00% Sumber: data diolah dengan Ms. Excel Berdasarkan tabel IV.5, proporsi dewan komisaris tertinggi terdapat pada PT Unilever Indonesia Tbk yaitu sebesar 80%. Hal ini menunjukkan besarnya pengawasan terhadap kinerja manajemen. Dengan adanya dewan komisaris independen, pengawasan akan lebih bebas dari pengaruh manajemen sehingga sistem pelaporan kinerja keuangan pun lebih terjamin. Sedangkan proporsi terendah terdapat pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu sebesar 30%. Dengan jumlah seperti ini menunjukkan bahwa kinerja manajemen lebih dominan berada dalam pengawasan dewan komisaris non-independen. 43

7 Hal ini memungkinkan dewan komisaris akan mempengaruhi kinerja manajemen untuk melakukan kecurangan demi keuntungan perusahaan. IV Komite Audit Tabel IV.6 Jumlah Komite Audit pada Perusahaan Sampel Tahun No Nama Perusahaan Jumlah 1 Indofood Sukses Makmur Tbk 4 2 Pradisha Aneka Niaga Tbk 3 3 Sekar Laut Tbk 2 4 Siantar Top Tbk 3 5 Ultra Jaya Milk Tbk 3 6 Gudang Garam Tbk 3 7 Kalbe Farma Tbk 3 8 Kimia Farma Tbk 4 9 Pyridam Farma Tbk 3 10 Mandom Indonesia Tbk 4 11 Mustika Ratu Tbk 3 12 Unilever Indonesia Tbk 3 13 Kedaung Indah can Tbk 3 14 Langgeng Makmur Industri Tbk 3 Sumber: data dioleh dengan Ms. Excel Berdasarkan tabel IV.6, jumlah komite audit dalam perusahaan yang tertinggi terdapat pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Kimia Farma Tbk, dan PT Mandom Indonesia Tbk. Ketiga perusahaan tersebut memiliki jumlah komite audit sebesar 4 orang. Hal ini menunjukkan tingkat pengawasan yang tinggi terhadap pelaporan laporan keuangan sehingga dapat mengurangi kemungkinan kecurangan yang dilakukan oleh pihak manajemen. Sedangkan perusahaan yang memiliki jumlah komite audit terendah terdapat pada PT Sekar Laut Tbk yaitu sebanyak 2 orang. Hal ini menunjukkan 44

8 kurangnya kesadaran perusahaan dalam pengawasan terhadap laporan keuangan sehingga kemungkinan terjadinya kecurangan akan terjadi. IV.2 Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mengetahui modus, median, nilai rata-rata (mean), nilai maksimum, dan nilai minimum. Tabel IV.7 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KepMan 14,00000,23079, , KepIns 14,45696,96053, , DKI 14,30000,80000, , KA 14 2, , , , Q 14,11700,81200, , Valid N (listwise) 14 Sumber: data diolah dengan program SPSS 19.0 Keterangan tabel: Q : Nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan Tobin s Q periode KepMan : Kepemilikan manajerial periode KepIns : Kepemilikan institusional periode DKI : Proporsi dewan komisaris independen periode KA : Jumlah komite audit periode Berdasarkan tabel di atas, variabel kepemilikan manajerial (KepMan) memiliki nilai minimum sebesar 0% dan nilai maksimum sebesar 23,079%. Selain itu, nilai rataratanya adalah sebesar 0, dengan standar deviasi sebesar 0, Hal ini berarti manajer perusahaan memiliki 3,58% dari seluruh saham perusahaan yang beredar. Kepemilikan saham oleh manajer yang jumlahnya relatif kecil tidak dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan dalam pelaporan keuangan perusahaan. 45

9 Variabel kepemilikan saham oleh pihak institusional (KepInst) menunjukkan nilai minimum sebesar 45,696% dan nilai maximum sebesar 96,053%. Kepemilikan institusional secara rata-rata diperoleh sebesar 0, dengan standar deviasi sebesar 0, Hal ini berarti bahwa pihak institusional perusahaan memiliki 71,34395% dari seluruh saham perusahaan. Para pihak institusional memiliki pengaruh yang besar dalam mempengaruhi segala keputusan yang berkaitan dengan kinerja operasi perusahaan. Variabel dewan komisaris independen (DKI) menunjukkan nilai minimum sebesar 30% dan nilai maximum sebesar 80%. Komisaris independen secara rata-rata diperoleh sebesar 0, dengan standar deviasi sebesar 0, Hal ini berarti bahwa perusahaan memiliki komisaris independen dengan proporsi sebesar 34,22619% dari seluruh jumlah anggota dewan komisaris yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sampel telah memenuhi peraturan BAPEPAM yang mewajibkan persentase keberadaan dewan komisaris independen adalah 30% dalam dewan. Jumlah komisaris independen yang besar dalam perusahaan dapat menjadi kontrol terhadap kebijakan perusahaan. Variabel komite audit (KA) memiliki nilai minimum 2 dan nilai maksimum 4 untuk jumlah komite audit yang berada di perusahaan tersebut. Nilai rata-rata dari variabel tersebut adalah 3, dengan standar deviasi 0, Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sampel telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan BAPEPAM yang mewajibkan jumlah minimal komite audit dalam suatu perusahaan adalah sebesar 3 orang. Berdasarkan jumlah tersebut pengawasan terhadap kinerja pelaporan keuangan perusahaan lebih terjamin dan mengurangi resiko kecurangan. 46

10 Variabel nilai perusahaan (Q) yang diukur dengan menggunakan Tobin s Q menunjukkan nilai minimum sebesar 11,7% dan nilai maksimum sebesar 81,2%. Nilai perusahaan pada perusahaan sampel pada periode adalah Nilai ratarata variabel ini adalah sebesar 0, dengan standar deviasi sebesar 0, Hal ini berarti bahwa rata-rata nilai perusahaan dianggap tidak menarik, karena rasio Q di bawah satu. Pada umumnya investor lebih memilih perusahaan yang memiliki rasio Q di atas satu, karena hal itu menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi sehingga investasi menjadi menguntungkan. IV.3 Uji Asumsi Klasik Suatu regresi dinyatakan baik apabila pada suatu regresi tidak terdapat data yang ekstrim. Uji asumsi klasik bertujuan untuk melihat apakah model yang digunakan dalam penelitian ini mengalami masalah. Uji asumsi klasik dilakukan sebelum dilakukan uji regresi. IV.3.1 Uji Normalitas Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Berikut ini adalah hasilnya: 47

11 Gambar IV.1 Uji Normalitas Sumber: gambar diolah dengan SPSS 19.0 Gambar IV.2 Histogram Uji Normalitas Sumber: gambar diolah dengan SPSS

12 Berdasarkan gambar IV. 1, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal atau memenuhi asumsi normalitas. Ini juga dapat dilihat pada histogram gambar IV. 2 yang menggunakan normal probability plot. Uji normalitas data juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik nonparametrik Kolmogorov-Smirnov. Uji ini dilakukan dengan melihat apakah distribusi data mempunyai perbedaan yang signifikan atau tidak dengan nilai standar baku. Jika terdapat perbedaan yang signifikan (taraf signifikansi < 0,05) maka distribusi data berbeda dengan standar baku atau dinyatakan tidak normal. Sedangkan jika tidak terdapat perbedaan yang signifikan (taraf signifikansi > 0,05) maka distribusi data tidak berbeda dengan standar baku atau terdistribusi secara normal. Berikut adalah hasil pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov: Tabel IV.8 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Q,216 14,076,887 14,073 a. Lilliefors Significance Correction Sumber: data yang diolah dengan SPSS 19.0 Hasil pengujian membuktikan nilai taraf signifikansi dari nilai perusahaan (Q) sebesar 0,076. Nilai taraf signifikansi di atas 0,05 menunjukkan bahwa nilai residual 49

13 tidak mempunyai perbedaan yang signifikan dengan nilai standar baku. Dengan demikian, data tersebut terdistribusi secara normal atau asumsi normalitas terpenuhi. IV Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas memiliki beberapa ketentuan dimana ketentuan dari VIF adalah jika VIF > 10 maka terdapat multikolinieritas. Namun jika VIF < 10, berarti tidak terdapat multikolinieritas. Hasil pengujian tersebut adalah sebagai berikut: Tabel IV.9 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 1,153,642 1,796,106 KepMan,275 1,151,079,238,817,725 1,380 KepIns -,135,479 -,095 -,281,785,707 1,415 DKI -,632,416 -,442-1,521,163,949 1,054 KA -,114,130 -,263 -,881,401,897 1,115 a. Dependent Variable: Q Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan nilai tolerance tidak menunjukkan bahwa ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1 dan tidak ada satupun variabel independen yang memiliki VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antar variabel bebas atau tidak terjadi multikolinieritas. IV.3.3 Uji Heterokesdasitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. 50

14 Pada uji heterokesdasitas, grafik yang ada berupa diagram pencar residual yaitu selisih antara nilai Y prediksi dengan Y observasi. - Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur, regresi mengalami gangguan heterokesdasitas. - Jika diagram pencar tidak membentuk pola atau acak, regresi tidak mengalami gangguan heterokesdasitas. Gambar IV.3 Uji Heterokedastisitas (Kepemilikan Manajerial) Sumber: gambar diolah dengan SPSS 19.0 Berdasarkan gambar IV.3, dihasilkan bahwa diagram berpencar dan tidak menghasilkan suatu pola, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokesdasitas pada variabel kepemilikan manajerial. 51

15 Gambar IV.4 Uji Heterokedastisitas (Kepemilikan Institusional) Sumber: gambar diolah dengan SPSS 19.0 Berdasarkan gambar IV.4, dihasilkan bahwa diagram berpencar dan tidak menghasilkan suatu pola, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokesdasitas pada variabel kepemilikan institusional. Gambar IV.5 Uji Heterokedastisitas (Dewan komisaris Independen) Sumber: gambar diolah dengan SPSS

16 Berdasarkan gambar IV.5, dihasilkan bahwa diagram berpencar dan tidak menghasilkan suatu pola, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokesdasitas pada variabel dewan komisaris independen. Gambar IV.6 Uji Heterokedastisitas (Komite Audit) Sumber: gambar diolah dengan SPSS 19.0 Berdasarkan gambar IV.6, dihasilkan bahwa diagram berpencar dan tidak menghasilkan suatu pola, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokesdasitas pada variabel komite audit. IV Uji Autokorelasi Uji autokorelasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pengujian Durbin- Watson (D-W). D-W memiliki ketentuan sebagai berikut: - Jika D-W > batas atas (du), maka tidak ada autokorelasi. - Jika D-W < batas bawah (dl), maka terjadi autokorelasi. - Jika dl < D-W < du tidak dapat diketahui terjadi autokorelasi atau tidak. 53

17 Tabel IV.10 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1,528 a,279 -,042, ,161 a. Predictors: (Constant), KA, DKI, KepMan, KepIns b. Dependent Variable: Q Sumber: data yang diolah dengan SPSS 19.0 Berdasarkan tabel IV.7 di atas, menunjukkan bahwa nilai DW sebesar 2,161 lebih besar dari batas atas (du) 1,963 yang diperoleh dari penelitian sebelumnya, maka dengan demikian tidak terjadi autokorelasi. IV Pengujian Hipotesis IV Metode Regresi Linier Berganda IV Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Berikut adalah hasil perhitungan koefisien determinasi hipotesis. Tabel IV.11 Koefisien Determinasi Model Regresi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,528 a,279 -,042, a. Predictors: (Constant), KA, DKI, KepMan, KepIns Sumber : Data dioleah denga SPSS

18 Berdasarkan tabel IV.8, pada koefisien determinasi model regresi diperoleh nilai adjusted R sebesar -0,042. Hal ini berarti bahwa -4,2% variasi nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh komite audit, dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional, sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain variabel independen tersebut. IV Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji model persamaaan regresi secara parsial terhadap masing-masing variabel bebas. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel IV.12 Uji Hipotesis Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 1,153,642 1,796,106 KepMan,275 1,151,079,238,817 KepIns -,135,479 -,095 -,281,785 DKI -,632,416 -,442-1,521,163 KA -,114,130 -,263 -,881,401 a. Dependent Variable: Q Sumber: data yang dioleh dengan SPSS 19.0 Persamaan regresi: Qit = 1, ,275 KepMan 0,135 KepIns 0,632 KomInd 0,114 KA + e Berdasarkan tabel IV.9, hasil pengujian hipotesis 1 mengenai pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t sebesar 0,238 dengan signifikansi 0,712. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05. Hal ini 55

19 menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, hipotesis 1 yang menyatakan Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan ditolak. Hasil pengujian hipotesis 2 mengenai pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t sebesar -0,281 dengan signifikansi sebesar 0,785. Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih besar dari 0,05. Hal ini menandakan bahwa variabel kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, hipotesis 2 yang menyatakan Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan ditolak. Hasil pengujian hipotesis 3 mengenai pengaruh proporsi dewan komisaris independen terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t sebesar -1,521 dengan signifikansi sebesar 0,163. Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih besar dari 0,05. Hal ini menandakan bahwa variabel proporsi dewan komisaris independen tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, hipotesis 3 yang menyatakan Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap nilai perusahaan ditolak. Hasil pengujian hipotesis 4 mengenai pengaruh jumlah komite audit terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t sebesar -0,881 dengan signifikansi sebesar 0,401. Nilai signifikansi ini lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel jumlah komite audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, hipotesis 4 yang menyatakan Jumlah komite audit tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan ditolak. 56

20 IV. 4 Pembahasan IV Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan Pengujian hipotesis 1 yang merupakan pengujian antara kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien yang sebesar 0,275 serta nilai t sebesar 0,238 dengan tingkat signifikansi 0,712. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa perusahaan sampel penelitian tidak menggunakan kepemilikan manajerial untuk meningkatkan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Praditia (2010) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan. Semakin besar kepemilikan manajerial dalam perusahaan, maka informasi laporan keuangan akan cepat diketahui oleh pemilik perusahaan. Hal ini dikarenakan selain sebagai pemilik, manajer juga sebagai pengelola perusahaan. Sedangkan, pihak lain dapat mengetahui informasi tersebut setelah laporan keuangan perusahaan dipublikasikan. Hal ini mencerminkan bahwa keputusan pemilik merupakan keputusan manajer, sehingga manajer dapat membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan nilai perusahaan. IV Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan Hasil pengujian terhadap hipotesis 2 menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien kepemilikan institusional yang sebesar -0,135 serta nilai t sebesar -0,281 57

21 dengan tingkat signifikansi 0,785. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak dapat memberikan pengaruh terhadap nilai perusahaan, artinya dengan adanya kepemilikan saham oleh pihak institusi tidak mampu meningkatkan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Praditia (2010) yang membuktikan bahwa kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaaan. Pengawasan yang dilakukan oleh pemegang saham institusi tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan. Manajer terkadang melakukan tindakan yang luput dari pengawasan pemegang saham institusi. Oleh karena itu, agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan tanpa mengabaikan tujuan perusahaan yaitu mensejahterakan para pemegang saham, maka manajer harus merasakan bagaimana menjadi pemilik perusahaan yang membutuhkan kesejahteraan tanpa mengabaikan kinerja perusahaan. IV Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen Terhadap Nilai Perusahaan Hasil pengujian terhadap hipotesis 3 menunjukkan bahwa komisaris independen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien komisaris independen yang sebesar -0,632 serta nilai t sebesar -1,521 dengan tingkat signifikansi 0,163. Hal ini menunjukkan bahwa komisaris independen tidak dapat memberikan pengaruh terhadap nilai perusahaan, artinya dengan ada atau tidak adanya dewan komisaris independen tidak mampu mengubah nilai perusahaan. Penelitian ini mendukung penelitian Rachmawati dan Triatmoko (2007) menyatakan bahwa komisaris independen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Jumlah komisaris independen yang tinggi bukan merupakan jaminan bahwa kinerja 58

22 perusahaan akan semakin baik, sehingga pasar menganggap keberadaan komisaris independen bukanlah faktor yang dijadikan pertimbangan dalam mengapresiasi nilai perusahaan. Semakin besar jumlah komisaris independen dalam suatu perusahaan, maka akan semakin menurunkan nilai perusahaan. IV Pengaruh Jumlah Komite Audit Terhadap Nilai Perusahaan Pengujian hipotesis 4 yang merupakan pengujian komite audit terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien variabel komite audit yang sebesar - 0,114 serta nilai t sebesar -0,881 dengan tingkat signifikansi 0,401. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah dari komite audit yang besar bukan merupakan jaminan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Komite audit berfungsi untuk meningkatkan mutu dan kredibilitas dari laporan keuangan agar tidak memberikan informasi yang dapat menyesatkan pihak pemegang saham dalam mengambil keputusan investasi. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat membuktikan bahwa kualitas auditor tidak dapat berperan sebagai mekanisme corporate governance yang dapat meningkatkan nilai perusahaan. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi ketidaksignifikan pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institutional, dewan komisaris independen, dan komite audit terhadap nilai perusahaan. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari faktor ekonomi, baik makro ekonomi maupun mikro ekonomi dan faktor sosial. Faktor ekonomi terdiri dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, tingkat harga saham produk dan jasa yang dihasilkan, regulasi pemerintah, dan krisis keuangan dunia. Faktor sosial terdiri dari tanggung jawab sosial, kepercayaan dan gaya hidup yang berkembang 59

23 di masyarakat.. Hal-hal inilah yang menjadi pertimbangan investor dalam memberikan persepsi terhadap nilai perusahaan. Cepat lambatnya pertumbuhan ekonomi akan menjadi pertimbangan dan membuat para investor berpikir panjang untuk menginvestasikan modalnya. Investor biasanya akan mencari negara-negara yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi karena diharapkan mendatangkan returnnya lebih terjamin. Return yang terjamin akan menarik para investor untuk berinvestasi dan menjamin bahwa suatu perusahaan akan menguntungkan bagi investor ke depannya. Dampak inflasi yang cukup tinggi membuat kinerja perusahaan menjadi turun. Inflasi membuat ketidakstabilan dari segi pertumbuhan ekonomi karena kenaikan inflasi belum tentu diikuti kenaikan pendapatan masyarakat. Rata-rata inflasi di tahun 2007 mencapai 6,4%, tahun 2008 sebesar 10,3%, dan tahun 2009 sebesar 4,9%,. Berdasarkan rata-rata inflasi dapat disimpulkan bahwa meskipun terjadi penurunan inflasi yang cukup signifikan di tahun 2009 tetap saja rata-rata inflasinya cukup tinggi yaitu sebesar 4,9%. Penurunan inflasi ini terjadi karena adanya campur tangan dari Bank Indonesia (BI). BI sebagai bank sentral memiliki wewenang dalam menentukan kebijakan moneter dengan cara menaikkan suku bunga untuk menurunkan inflasi. Kebijakan moneter in hanya berpengaruh terhadap kondisi makro ekonomi. Regulasi pemerintah dari segi penentuan pajak atas transaksi pasar modal. Calon investor akan berusaha mencari negara dengan pengenaan pajak yang paling rendah. Meskipun kinerja keuangan perusahaan baik, hal itu tidak akan mampu meyakinkan para investor untuk berinvestasi diakibatkan pajak yang terlalu tinggi. 60

24 Kualitas produk dan jasa yang buruk akan membuat kinerja perusahaan menjadi buruk seperti yang terjadi pada kasus PT Aqua Golden Mississipi di mana masyarakat mengeluhkan ada beberapa galon air yang mengandung sejenis kertas. Hal ini dapat mempengaruhi berbagai anggapan masyarakat mengenai kualitas produk yang dihasilkan. Hal itu berdampak pada berkurangnya investor pada perusahaan tersebut sehingga harga saham pun juga ikut merosot. Harga saham menjadi indikator baik buruknya nilai suatu perusahaan. Perubahan yang terlalu fluktuatif pada harga saham dapat mempengaruhi pertimbangan calon investor dalam menginvestasikan modalnya pada perusahaan. Para calon investor tidak mau mengambil resiko terhadap perusahaan yang tingkat harga sahamnya fluktuatif. Tanggung jawab sosial yang dilaksanakan secara baik akan membuat image dan nilai dari suatu perusahaan juga baik. Namun jika tanggung jawab sosial dilakukan secara tidak bertanggung jawab dengan tidak memperhatikan dampak pada lingkungan sekitar akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Hal ini terjadi pada PT Tirta Investama yang merupakan bagian dari PT Aqua Golden Mississipi di mana terjadi pembangunan pabrik air mineral yang tidak melihat kepentingan masyarakat sekitar. Hal ini menuai protes dari masyarakat sekitar sebab mereka menjadi kekurangan air untuk kegiatan sehari-hari mereka yang bekerja sebagai petani. Para calon investor juga melihat dari hal tersebut sebagai pertimbangan mereka dalam berinvestasi terhadap suatu perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut dapat diartikan bahwa pada tahun kepemilikan manajerial, kepemilikan institutional, dewan komisaris independen, dan komite audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan atau 61

25 Tobin s Q. Seluruh H1, H2, H3 dan H4 untuk penelitian tahun ditolak. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. 62

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai statistik deskriptif pada penelitian ini. Dari data awal berjumlah 1436 observasi. Sebanyak 505 observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan mengenai karakteristik dari masing-masing variabel penelitian sehingga dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan dividen perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel. Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel. Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada penelitian ini sebelumnya dijelaskan pada bab 3 bahwa populasi sampel penelitian ini sebanyak 8 perusahaan dalam 5 tahun yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia berdasarkan hasil dari purposive sampling selama 3 tahun. Tabel 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia berdasarkan hasil dari purposive sampling selama 3 tahun. Tabel 4.1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berupa perusahaan manufaktur go publik sebanyak 11 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Dhony

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Análisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada data rentet waktu yang digunakan dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v -

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v - LAMPIRAN Populasi dan Sampel Populasi Penelitian NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - Lampiran i Sampel 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Mentah Variabel Penelitian Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. manufaktur di BEI, dengan metode pooling data (tahun ), sehingga jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. manufaktur di BEI, dengan metode pooling data (tahun ), sehingga jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dari periode 2009-2013 pada perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Indonesia yang melaporkan laporan keuangannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Objek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) Sampel pengambilan data pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. normal sehingga data normalnya berjumlah 360. Tabel 4.1. Descriptive Statistics AR 360 -,79,46 -,2687,25580

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. normal sehingga data normalnya berjumlah 360. Tabel 4.1. Descriptive Statistics AR 360 -,79,46 -,2687,25580 63 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai statistik deskriptif pada penelitian ini. Dari data awal berjumlah 579, ternyata ada cukup banyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan yang terdaftar di BEI dan perusahaan yang terdaftar ke dalam kelompok perusahaan foods and baverages tahun

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pembahasan tentang analisa pengaruh ukuran dewan komisaris, size, likuiditas, dan profitabilitas terhadap pengungkapan informasi sosial pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA 1.1 Analisis Rasio Keuangan Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan PT. Indofood Tbk Periode 2006-2010 Tahun Triwulan ROE % EPS DER% Return Saham 2006 TW I 0,011748025

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskripsif Data yang digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini adalah data informasi keuangan berupa laporan audit dan laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun yang dipilih dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun yang dipilih dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2011-2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010. Peneliti mengambil sampel industri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. purposif. Deskripsi dari masing-masing variabel penelitian sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. purposif. Deskripsi dari masing-masing variabel penelitian sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Deskriptif Penelitian ini menggunakan 287 data pooled yang diperoleh secara purposif. Deskripsi dari masing-masing variabel penelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean), BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perusahaan yang terdaftar dalam peringkat LQ 45 di Bursa Efek Indonesia dan secara konsisten berada dalam peringkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh bukti empiris mengenai ada tidaknya pengaruh profitabilitas, komisaris independen,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci