Renstra Kelurahan Kepanjenlor KATA PENGANTAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Renstra Kelurahan Kepanjenlor KATA PENGANTAR"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Kelurahan Kepanjenlor Kota Blitar Tahun ini disusun dalam rangka sebagai bahan masukan untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Blitar Tahun dimana setiap SKPD wajib menyusun rencana strategis sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dengan mengacu dan berpedoman pada Visi dan Misi Walikota terpilih yaitu APBD Pro Rakyat. Renstra Kelurahan Kepanjenlor merupakan masukan rancangan awal dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar. Besar harapan kami Rencana Strategis (Renstra) yang kami susun ini dapat bermanfaat sebagai pedoman indikator kinerja Kelurahan Kepanjenlor, maupun sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Blitar Tahun Akhirnya tiada gading yang tak retak, begitupun dalam penyusunan Rencana Srategis (Renstra) Kelurahan Kepanjenlor Kota Blitar ini jauh dari sempurna, dan mudah mudahan masih ada guna dan manfaatnya dalam melengkapi dokumen perencanaan secara keseluruhan. Blitar, 2011 LURAH KEPANJENLOR Drs. HARDANA NIP i

2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iv v BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landaan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 6 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KELURAHAN KEPANJENLOR Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kelurahan Kepanjenlor Sumber Daya Kelurahan Kepanjenlor Kinerja Pelayanan Kelurahan Kepanjenlor Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kelurahan Kepanjenlor BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kelurahan Kepanjenlor Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kota Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Kelurahan Kepanjenlor Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kelurahan Kepanjenlor ii

3 4.2.1 Tujuan Sasaran Strategi dan Kebijakan Strategi Kebijakan BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA KELURAHAN KEPANJENLOR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP iii

4 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Data Pegawai Menurut Golongan Tabel 2.2 Data Pegawai Menurut Pendidikan Tabel 2.3 Data Pegawai Menurut Jenis Kelamin Tabel 2.4 Data Pegawai Menurut Diklat yang Diikuti Tabel 2.5 Data Sarana dan Prasarana Kelurahan Kepanjenlor Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kelurahan Kepanjenlor Tabel3.1 Permasalahan Pelayanan Kelurahan Kepanjenlor Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar berdasarkan Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Tabel 3.2 Permasalahan pelayanan kelurahan kepanjenlor kecamatan kepanjenkidul kota blitar Berdasarkan sasaran renstra propinsi jawa timur Beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya Tabel 3.3 Permasalahan pelayanan kelurahan kepanjenlor berdasarkan telaahan rencana tata ruang wilayah beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya Tabel 4.1 Penyusunan penjelasan visi Tabel 4.2. Perumusan misi Tabel 4.3. Misi dan Penjabaran Tujuan Tabel 4.4. Penentuan Indikator Kinerja Tabel 4.5. Penentuan Alternatif Strategi Tabel 4.6. Penentuan Strategi Tabel 4.7 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan iv

5 DAFTAR GAMBAR Gambar.4.1 Keterhubungan Renstra SKPD dengan RPJMD Gambar.4.2 Kerangka Fikir Keterhubungan Antarkinerja Gambar.4.3 Keterkaitan Sasaran dengan Strategi v

6 BAB PENDAHULUAN I. 1.1 Latar Belakang Di dalam era otonomi daerah telah berjalan dengan terbitnya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Upaya untuk berpartisipasi dalam mewujudkan pemerintahan yang baik merupakan menjadi hal yang sangat penting. Sebagai pelayan masyarakat, pemerintah dituntut untuk lebih berperan aktif dan memiliki pemikiran yang berwawasan luas terhadap perubahan yang demikian cepat di masyarakat sekaligus mampu beradaptasi dalam berbagai aktivitas kegiatannya. Pemerintahan yang baik merupakan isu yang paling mengedepankan dalam pengelolaan administrasi pelayanan publik dewasa ini. Tuntutan gencar yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat, disamping adanya globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraaan pemerintahan telah tidak sesuai lagi dengan adanya perubahan tatanan masyarakat yang saat ini berubah. Oleh karenanya, tuntutan itu merupakan hal yang wajar dan telah seharusnya direspon oleh Pemerintah dengan melakukan perubahan yang terarah dan terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah maka daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Konsekuensi dari pelaksanaan Undang-Undang tersebut adalah bahwa Pemerintah Daerah harus dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. 1

7 Kelurahan Kepanjenlor sebagai salah satu instansi pemerintah daerah sesuai dengan bidang tugasnya melaksanakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, berkewajiban juga menyusun rencana strategis. Dengan demikian diharapkan agar dapat menentukan arah perkembangan dalam meningkatkan kinerjanya, yang mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik lokal regional, nasional, maupun global. Sejalan dengan tuntutan tersebut di atas, perlu segera diupayakan beberapa langkah strategis dan tindakan-tindakan operasional untuk merealisasikannya. Salah satu langkah yang perlu dan harus dikembangkan saat ini adalah mewujudkan suatu Pemerintahan yang baik dengan memiliki elemen dasar transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Sebagai aplikasi dari uraian di atas, maka perlu dibuat Rencana Kinerja yang memuat rencana kerja dan kegiatan tahunan, lima tahunan yang akan dituangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Kelurahan Kepanjenlor Tahun Rencana strategis tersebut harus mempunyai kebijakan, strategi dan program pembangunan yang dapat mensinergikan sumber daya dan potensi dengan peluang pengembangan wilayah yang dimiliki. Sumber daya tersebut bersifat spesifik lokal yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, serta sumber-sumber pendapatan daerah yang potensial. Di dalam era otonomi daerah ini, kemampuan Pemerintah Kota Blitar didalam mengelola seluruh potensi yang ada sangat menentukan perkembangan Kota Blitar ke arah yang diinginkan untuk masa mendatang. Rencana strategis tersebut kemudian wajib dikomunikasikan ke seluruh elemen yang terlibat untuk membantu mengarahkan semua kegiatan yang dilakukan oleh elemen tersebut untuk memajukan kegiatan pengelolaan sumber daya di wilayah Kelurahan Kepanjenlor. 2

8 Selanjutnya, sangat dibutuhkan pula adanya iklim dan lingkungan yang kondusif dan didukung oleh tegaknya penegakan hukum dan diterapkannya prinsip-prinsip yang baik di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pemerintahan untuk meningkatkan pastisipasi masyarakat. Sebagai rangkaian siklus manajemen, rencana strategis pada hakikatnya merupakan tahapan awal proses manajemen. Disebut tahapan awal proses manajemen karena rencana strategis diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman kinerja organisasi secara menyeluruh pada periode tertentu. 1.2 Landasan Hukum Dalam penyusunannya, Renstra Kelurahan Kepanjenlor pada kurun waktu ini berlandaskan pada : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN; 2. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Provinsi sebagai Daerah Otonom; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah; 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3

9 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 10. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan Kota Blitar. 11. Peraturan Walikota Blitar Nomor 51 Tahun 2008 tentang Tupoksi 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Rencana Strategis Kelurahan Kepanjenlor adalah : 1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang pemerintahan, pembangunan, kesejahteraan sosial serta keamananan dan ketertiban umum sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu dapat tercapai. 2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi baik secara internal maupun eksternal dengan instansi yang terkait. 3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan tentang rencana pembangunan yang bersifat tahunan. 4

10 4. Menjadi kerangka dasar bagi Kelurahan Kepanjenlor dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan prima kepada masyarakat. Tujuan penyusunan Renstra dari Kelurahan Kepanjenlor ini adalah : 1. Meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa puas dalam pelayanan tersebut. 2. Meningkatkan komunikasi serta koordinasi antar pemangku kepentingan dengan instansi terkait. 3. Merumuskan arah kebijakan dasar dan strategi pembangunan Kelurahan yang dapat mendorong peran aktif seluruh elemen masyarakat di dalam kegiatan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. 4. Merumuskan kerangka strategi dan program jangka menengah yang mengandung sasaran, baik itu dalam lingkup pemasukan maupun keluaran yang spesifik dan memiliki target terukur supaya memudahkan didalam menilai kinerja suatu lembaga atau organisasi. 5. Merumuskan kebijakan, strategi dan program pembangunan yang dapat mensinergikan sumber daya atau potensi yang dimiliki dengan peluang pengembangan wilayah Kelurahan Kepanjenlor untuk mewujudkan tujuan akhir yang ingin dicapai. 6. Merumuskan sebuah dokumen rencana strategis yang dapat dijadikan acuan dalam proses koordinasi antar program dan kegiatan yang dilakukan oleh Kelurahan Kepanjenlor sehingga dapatnya tercipta sinergi untuk tercapainya tujuan akhir yang diinginkan 7. Merumuskan dokumen rencana strategis yang dapat mengintegrasikan berbagai kepentingan secara vertikal maupun secara horizontal 5

11 8. Mengarahkan program dan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh elemen organisasi untuk pencapaian visi dan misi suatu organisasi 9. Untuk memudahkan di dalam komunikasi dan sosialisasi ke seluruh elemen masyarakat yang bersifat internal maupun external organisasi untuk meningkatkan komitmen dan motivasi semua pihak untuk mencapai tujuan akhir suatu organisasi 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika rencana strategis ini adalah sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai: Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, Sistematika Penyusunan. Bab II. Gambaran Pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Bab ini menjabarkan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi kelurahan, sumber daya kelurahan, kinerja pelayanan di kelurahan, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan di kelurahan. Bab III. Isu Strategis berdasarkan tugas dan fungsi Pada bagian ini menjabarkan tentang kondisi internal dan external Kelurahan Kepanjenlor yang mencakup identifikasi masalah, telaahan visi misi dan program kepala dan waki kepala daerah, telaahan renstra, telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis serta penentuan isu-isu strategis yang dimiliki oleh suatu organisasi. 6

12 Bab IV. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bab ini menjabarkan visi dan misi Kelurahan Kepanjenlor serta tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam waktu lima tahun ke depan. Bab ini juga menjabarkan tentang strategi dan kebijakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut sehingga terjadi korelasi yang sinergis. Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bab ini menjabarkan matriks rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan yang indikatif Kelurahan Kepanjenlor untuk jangka waktu lima tahun. Bab VI. Indikator Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Bab ini berisikan tentang indikator kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai standar pengukuran dari program, kegiatan dan pendanaan yang telah disusun yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. Bab VII. Penutup 7

13 BAB GAMBARAN PELAYANAN KELURAHAN KEPANJENLOR II. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kelurahan Kepanjenlor Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Blitar 9 Tahun 2008 tentang Struktural Organisasi Kelurahan di Kota Blitar, struktur organisasi Kelurahan terdiri dari Lurah dan Perangkat Kelurahan. Adapun bagan struktur organisasi Kelurahan Kepanjenlor sebagai berikut: STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN KEPANJENLOR LURAH SEKRETARIS SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI PEMERINTAHAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KETENTRAMAN & KETERTIBAN a) Tugas Pokok Kelurahan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta urusan pemerintahan lainnya yang dilimpahkan oleh Walikota 8

14 b) Fungsi a. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan; b. Pemberdayaan masyarakat; c. Pelayanan masyarakat; d. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; e. Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; f. Pembinaan lembaga kemasyarakatan di tingkat kelurahan. Susunan organisasi Kelurahan terdiri atas : 1. Lurah; 2. Sekretaris, 3. Seksi Pemerintahan; 4. Seksi Pembangunan; 5. Seksi Kesejahteraan Sosial; 6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban. Adapun tugas pokok dan fungsi masing-masing perangkat kelurahan sebagai berikut : 1. Sekretaris Kelurahan Sekretaris kelurahan mempunyai tugas melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi kelurahan. Untuk melakukan tugas tersebut, sekretaris mempunyai fungsi: a.) Penyusunan rencana, pengendalian, evaluasi pelaksanaan serta penyusunan laporan; b.) Pelaksanaan tatausaha umum, kepegawaian dan perlengkapan rumah tangga; c.) Pengelolaan urusan keuangan. 9

15 2. Seksi Pemerintahan Seksi pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan umum dengan fungsi : a.) Penyusunan program dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum; b.) Menyusun program dan penyelenggaraan kependudukan dan catatan sipil; c.) Pelaksanaan tugas-tugas bidang keagrariaan; d.) Pembinaan organisasi sosial kemasyarakatan dan lembaga kemasyarakatan lainnya. 3. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Seksi ketentraman dan ketertiban mempunyai tugas melaksanakan urusan penyelenggaraan pembinaan ketentraman dan ketertiban serta perlindungan masyarakat sedangkan fungsi dari seksi ini yaitu : a.) Menghimpun, mengelola dan evaluasi data bidang ketentraman dan ketertiban serta perlindungan masyarakat; b.) Pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban serta perlindungan masyarakat; c.) Penyelenggaraan pelayanan administrasi ketentraman dan ketertiban serta perlindungan masyarakat; d.) Fasilitasi kegiatan pengamanan wilayah dan penegakan peraturan daerah; e.) Penyelenggaraan pembinaan kerukunan warga masyarakat; f.) Fasilitasi penanganan bencana alam. 10

16 4. Seksi Pembangunan Seksi pembangunan mempunyai tugas melakukan pembinaan pembangunan bidang ekonomi, produksi, distribusi, sarana dan prasarana umum, serta lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugas tersebut maka fungsi seksi pembangunan yaitu : a.) Penyusunan program dan pembinaan perekonomian masyarakat, produksi dan distribusi; b.) Penyusunan program dan penyelenggaraan pembinaan sarana dan prasarana pelayanan umum; c.) Penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat dibidang ekonomi dan pembangunan; d.) Fasilitasi peningkatan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat; e.) Fasilitasi peningkatan kelestarian lingkungan hidup; f.) Fasilitasi penyelenggaraan musyawarah pembangunan tingkat kelurahan; g.) Fasilitasi program pembangunan pengentasan kemiskinan. 5. Seksi Kesejahteraan Sosial Seksi kesejahteraan sosial mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program pembinaan kesehatan, pendidikan, keluarga berencana, keagamaan, sosial budaya, kesenian, generasi muda, dan pemberdayaan perempuan, serta bantuan dan pelayanan sosial dengan fungsi : a.) b.) c.) Penyusunan program dan pembinaan bidang sosial; Pelayanan kepada masyarakat bidang sosial; Faisilitasi pembinaan sosial budaya masyarakat; 11

17 d.) e.) f.) Fasilitasi program penyaluran bantuan korban bencana alam dan bencana lainnya; Faisilitasi pembinaan kepemudaan, kesenian, olahraga, dan pemberdayaan perempuan; Fasilitasi pembinaan masyarakat rentan sosial. 2.2 Sumber Daya Kelurahan Kepanjenlor a.) Sumber Daya Manusia Salah satu sumber daya organisasi yang dapat menggerakkan suatu organisasi adalah dukungan personil, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Demikian juga dalam penyelenggaraan tugas di Kelurahan Kepanjenlor yang tidak lepas dari aparat yang mendukung, dengan potensi sebagai berikut : TABEL 2.1 DATA PEGAWAI KELURAHAN KEPANJENLOR TAHUN 2011 BERDASARKAN KEPANGKATAN/GOLONGAN RUANG NO PANGKAT GOLONGAN RUANG PNS NON PNS JUMLAH 1 Penata tingkat I (III/d) Penata (III/c) Penata Muda Tk. I(III/b) Penata Muda (III/a) Pengatur Muda tingkat I (II/b) Pengatur Muda (II/a) Petugas kebersihan dan keamanan PTT JUMLAH

18 TABEL 2.2 DATA PEGAWAI KELURAHAN KEPANJENLOR TAHUN 2011 BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH 1. Pasca Sarjana (S2) - 2. Sarjana (S1) 3 3. Diploma IV - 4. Diploma III - 5. Diploma II - 6. Diploma I - 7. SLTA 7 8. SLTP 1 9. SD - JUMLAH 11 TABEL 2.3 DATA PEGAWAI KELURAHAN KEPANJENLOR TAHUN 2011 BERDASARKAN JENIS KELAMIN NO JENIS KELAMIN PNS NON PNS JUMLAH 1 Laki-Laki Perempuan 3-3 JUMLAH

19 TABEL 2.4 DATA PEGAWAI KELURAHAN KEPANJENLOR TAHUN 2011 BERDASARKAN DIKLAT YANG DIIKUTI NO. DIKLAT JUMLAH Struktural 1. SPAMA/Diklatpim Tk. III - 2. ADUMLA - 3. ADUM / Diklatpim Tk. IV 3 Tehnis Fungsional 1. AKIP 1 2. Pangadaan Barang dan jasa 1 3. Manajemen LPSE 1 4. SUSKALAK/LINMAS 0 5. KEARSIPAN 2 6. BENDAHARAWAN BARANG 1 7. MANAJEMEN BERBASIS KINERJA 0 8. KEPUSTAKAAN 1 9. DIKLAT KEPEGAWAIAN DIKLAT PEMERINTAHAN PELATIHAN SENSUS 0 JUMLAH 14

20 b.) Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pelaksaan tugas di Kelurahan Kepanjenlor antara lain : TABEL 2.5 DATA SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN KEPANJENLOR TAHUN 2011 NO JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN 1 Gedung Kantor 1 Kurang Baik 2 Gedung Pertemuan Kelurahan 1 Kurang Baik 3 Meja kerja pendek 8 Baik 4 Kursi putar 8 Kurang Baik 5 Kipas angin 2 Kurang Baik 6 Jam dinding 4 Baik 7 Filling kabinet 2 Baik 8 Komputer 3 Kurang Baik 9 Meja kerja panjang 3 Baik 10 Papan Pengumuman 1 Kurang Baik 11 Tiang bendera 1 Kurang Baik 12 Kursi tunggu panjang 2 Kurang Baik 13 Printer 4 Baik 14 Meja komputer 3 Kurang Baik 15 Tabung Pemadam 1 Kurang Baik 16 Almari kayu 3 Kurang Baik 17 Rak kayu 1 Kurang Baik 18 Laptop 1 Baik 19 Telpun 1 Baik 20 Podium 1 Kurang Baik 21 Televisi 2 Baik 22 Meja panjang pelayanan 1 Baik 23 Etalase 2 Baik 24 Lemari besi 1 Kurang Baik 25 Mesin ketik 2 Kurang Baik 26 Peta Kota Blitar 2 Baik 27 Sepeda motor dinas 3 Baik 28 Brankas 1 Baik 29 Kursi Tamu 1 Kurang Baik 30 Kompor Gas lengkap 1 Kurang Baik 31 Kursi kayu 10 Baik 32 HT 1 Kurang Baik 33 Mike 1 Kurang Baik 34 Peta Kelurahan Kepanjenlor 3 Baik 15

21 2.3 Kinerja Pelayanan Kelurahan Kepanjenlor Secara umum Kelurahan Kepanjenlor Kota Blitar telah berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang diwujudkan dalam keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan pada tahun Keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat dilihat dari pemenuhan indikator kinerja. Indikator kinerja yang dipergunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan proyek/kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing bagian dilingkungan Kelurahan Kepanjenlor Kota Blitar ditetapkan berdasarkan 3 kelompok yaitu masukan (inputs), keluaran (outputs), dan hasil (outcomes). Sedangkan secara khusus pengukuran kinerja setiap kelompok indikator kinerja masing-masing kegiatan akan diuraikan berdasarkan program yang dilaksanakan. Nilai rata-rata capaian kinerja (inputs, outputs, dan outcomes) masing-masing kegiatan yang dijalankan oleh bagian-bagian dilingkungan Kelurahan Kepanjenlor Kota Blitar selama tahun anggaran 2010 berkisar antara 55,00% sampai dengan 100 %, dengan perincian secara umum sebagai berikut : a. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dijabarkan antara lain melalui kegiatan : 1. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan dan perlengkapan kantor, dengan nilai capaian indikator kegiatan sebesar 100 %; b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dijabarkan antara lain melalui kegiatan : 1. Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik, dengan nilai capaian indikator kegiatan sebesar 100 %; 2. Penyediaan alat tulis kantor, dengan nilai capaian indikator kegiatan sebesar 100 %; 3. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, dengan nilai capaian indikator kegiatan sebesar 100 %; 16

22 4. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, dengan nilai capaian indikator kegiatan sebesar 100 %; 5. Penyediaan peralatan rumah tangga, dengan nilai capaian indikator kegiatan sebesar 100 %; 6. Penyedian Makanan dan Minuman, dengan nilai capaian indikator kegiatan sebesar 100 %; c. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 1) Pengendalian Keamanan Lingkungan, dengan nilai capaian indikator kegiatan sebesar 75,00% d. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat, dijabarkan melalui kegiatan, 1). Fasilitasi lembaga dan Organisasi masyarakat pedesaan/ kelurahan, dengan nilai capaian indikator kegiatan sebesar 95,00 % 2). Fasilitasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, dengan nilai capaian indikator kegiatan sebesar 55,00 % e. Pengelolaan Kekayaan Budaya, dijabarkan melalui kegiatan : 1). Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya, dengan nilai capaian indikator kegiatan sebesar 75,00 % Berdasarkan akumulasi capaian indikator kinerja dari masingmasing kebijakan yang telah dijabarkan sampai pada program dan kegiatan tersebut, menunjukkan bahwa untuk pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Kelurahan Kepanjenlor Kota Blitar selama tahun 2010 termasuk kategori Sangat Berhasil dengan nilai capaian kinerja 90,45%. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kelurahan Kepanjenlor didukung dengan dana yang cukup memadai. Pada tahun 2010 jumlah anggaran pada pos Belanja Langsung adalah sebesar Rp ,00. Dari anggaran tersebut sampai dengan bulan Desember 2010 telah terealisasi sebesar Rp ,00. 17

23 TABEL 2.6 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN KELURAHAN KEPANJENLOR KOTA BLITAR Program Anggaran Realisasi Anggaran Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi Pelayanan Administrasi Perkantoran , , , ,- 92,98 Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur , , , ,- 96,68 Penataan administrasi Kependudukan ,- 0,- 0,- 0, Peningkatan Keberdayaan Masyarakat , , , Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat dan PMKS lainnya Peningkatan kualitas penerapan sistem pembangunan partisipatif ,- 0,- 0,- 0, ,- 0,- 0,- 0, Pengelolaan kekayaan budaya 0, , , , ,17 Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 0, , , , ,92 0,- 0,- 0,- 0, Blitar, 2011 LURAH KEPANJENLOR Drs. HARDANA Penata Tk I NIP

24 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kelurahan Kepanjenlor Tantangan: 1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang Sistem Prosedur Pelayanan ; 2. Tuntutan dan aspirasi masyarakat semakin beragam seiring dengan semakin meningkatnya pengawasan/pemangku kepentingan terhadap berbagai kebijakan pembangunan; 3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mentaati peraturan yang berlaku; 4. Semakin transparannya berbagai informasi yang dapat diakses oleh masyarakat sehingga menuntut peran kelurahan yang lebih responsif. Peluang : 1. Tersedianya kesempatan mengikuti diklat, tugas belajar, dan ijin belajar; 2. Adanya dukungan anggaran dari APBD; 3. Adanya kebijakan untuk peningkatan SDM; 4. Adanya dukungan dari masyarakat berupa partisipasi. 5. Hubungan antar SKPD yang terjalin dengan baik 6. Teknologi yang berkembang dengan cepat

25 BAB III. ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kelurahan Kepanjenlor Terdapat beberapa faktor internal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Kelurahan Kepanjenlor Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar. Sumber daya Kelurahan Kepanjenlor yang meliputi Sumber Daya Manusia (SDM), anggaran, sarana dan prasarana, kelembagaan dan ketatalaksanaan menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan strategis. Namun sumber daya tersebut harus dapat dimanfaatkan secara optimal agar pencapaian tujuan organisasi dapat tercapai sesuai visi,misi dan tujuannnya. Beberapa masalah yang dihadapi harus segera diatasi agar potensi potensi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik. Sumber daya manusia berpendidikan sangat memadai sebagaimana tersebut dalam tabel 2.2. Dengan SDM yang berpendidikan tinggi, diharapkan dapat melaksanakan tugas tugas secara lebih baik. Disamping potensi tersebut, Kelurahan Kepanjenlor juga dihadapkan pada beberapa potensi permasalahan, yaitu jumlah SDM yang terbatas, SDM tersebut belum sepenuhnya diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sehingga belum optimal. Selain permasalahan sumber daya manusia, permasalahan lainnya adalah sistem pengelolaan aset yang ada. Dengan tersedianya sarana dan prasarana penunjang kinerja yang secara berkala mengalami peningkatan secara kuantitas, maka harus disertai dengan

26 sistem pengeloaan aset yang baik sehingga kedepan perlu perbaikan pengelolaan aset dan peningkatan kompetensi petugas pengelola aset. Selain faktor internal diatas, beberapa faktor ekternal juga berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Kelurahan Kepanjenlor Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar. Faktor faktor dimaksud antara lain : Kondisi politik di Kota Blitar dimana tahun 2010 ini Kota Blitar baru saja melaksanakann pemilihan dan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota baru. Dengan pergantian pimpinan ini berarti kebijakan yang diambil oleh Kelurahan Kepanjenlor harus disesuaikan dengan kebijakan politik Walikota baru. Dalam penyusunan Renstra ini Kelurahan Kepanjenlor berpedoman pada RPJMD Kota Blitar yang disusun berdasarkan visi dan misi Walikota terpilih. Selain itu sarana prasarana khususnya barang elektronik dimana secara kualitas dan kuantitas menjadi tuntutan mutlak yang mana masyarakat menghendaki agar pemerintah dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat. Mereka menghendaki pelayanan yang cepat, mudah dan tentunya murah. Menghadapi hal ini Kelurahan Kepanjenlor sebagai pelayanan langsung kepada masyarakat tentunya harus tanggap dengan menjadikan tuntutan ini sebagai masukan dalam menyusun Renstra. Upaya penanggulangan kemiskinan dimana Pemerintah Kota Blitar saat ini sedang gencar melaksanakan kegiatan ini sesuai dengan prioritas daerah yang diusung oleh Walikota terpilih. Dengan visi Menuju Masyarakat Kota Blitar Sejahtera yang Berkeadilan dan Religius Melalui APBD Pro Rakyat, penanggulangan kemiskinan menjadi isu utama dan sebagai bagian dari Pemerintah Kota Blitar. Kelurahan Kepanjenlor menjadikan upaya penanggulangan kemiskinan ini sebagai bagian dari penyusunan Renstra Kelurahan Kepanjenlor

27 Perkembangan teknologi informasi yang saat ini sangat gencar dan berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat. Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, murah dan mudah di akses oleh masyarakat, segala informasi dari seluruh penjuru dunia dapat dengan mudah diperoleh masyarakat. 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang ada di Kelurahan Kepanjenlor Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar tidak terlepas dari visi dan misi yang diusung oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Adapun visi tersebut adalah : MENUJU MASYARAKAT KOTA BLITAR SEJAHTERA YANG BERKEADILAN, BERWAWASAN KEBANGSAAN, DAN RELIGIUS MELALUI APBD PRO RAKYAT PADA TAHUN 2015 Makna visi tersebut diatas adalah sebagai berikut : Sejahtera yang Berkeadilan yaitu terpenuhinya kebutuhan jasmaniah dan rohaniah dalam berbagai aspek kehidupan sebagai individu dan anggota masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya derajat kesehatan, tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat, serta semakin kondusifnya lingkungan kehidupan sosial masyarakat, yang kesemuanya harus bisa dinikmati secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat. Wawasan Kebangsaan mengandung maksud agar proses pembangunan yang dilaksanakan selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga membangun karakter masyarakat Kota Blitar untuk mewujudkan jati diri, serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini dan mencintai nilai-nilai

28 budayanya, yang lahir dan tumbuh sebagai penjelmaan kepribadiannya Religius adalah kondisi masyarakat yang menjunjung norma-norma agama, berpegang teguh kepada ajaran agama sebagai landasan moral dan etika yang diimplementasikan dalam kehidupan seharisehari. APBD Pro Rakyat mengandung makna bahwa APBD Kota Blitar dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Blitar. Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Atas dasar makna misi dimaksud serta berlandaskan kepada makna Visi Kota yang telah ditetapkan, Misi Kota Blitar periode sebagai berikut : 1) Mewujudkan masyarakat yang berwawasan kebangsaan dan Berketuhanan Yang Maha Esa 2) Meningkatkan kualitas pendidikan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan 3) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang adil dan merata 4) Memantapkan pelaksanaan perekonomian daerah yang berbasis kerakyatan dan penanggulangan kemiskinan, 5) Memantapkan Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan yang Partisipatif berdasar Prinsip-prinsip Otonomi Daerah, Ditinjau dari visi dan misi tersebut ada beberapa hal yang menjadi kendala dan penghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan di Kelurahan Kepanjenlor Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut:

29 No TABEL 3.1 Permasalahan Pelayanan Kelurahan Kepanjenlor Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar berdasarkan Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Visi Permasalahan Pelayanan Kelurahan Kepanjenlor Sebagai Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Terwujudnya masyarakat Kota Blitar sejahtera yang berkeadilan, berwawasan kebangsaan, dan religius melalui APBD pro rakyat pada tahun 2015 Belum tersedianya data kependudukanan dan kemiskinan yang akurat sebagai dasar penyusunan program dan kegiatan SKPD Kurangnya data informasi yang akurat dari RT dan RW kepada kelurahan Jumlah SDM yang cukup 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota Ditinjau dari sasaran jangka menengah Rencana Strategis Propinsi Jawa Timur, terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Kelurahan Kepanjenlor Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar sebagai berikut :

30 No TABEL 3.2 Permasalahan Pelayanan Kelurahan Kepanjenlor Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar berdasarkan Sasaran Renstra Propinsi Jawa Timur beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Sasaran Jangka Menengah Renstra Propinsi Jawa Timur Permasalahan Pelayanan Kelurahan Kepanjenlor Penghambat Sebagai Faktor Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Terwujudnya peningkatan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Masih terdapat program dan kegiatan yang tidak tepat sasaran Kurangnya koordinasi internal dan antar SKPD terkait Belum adanya pemerataan kesempatan bagi penerima manfaat kegiatan Kurangnya evaluasi dan monitoring pelaksanaan program dan kegiatan Jumlah SDM yang cukup Metode kerja yang sistematik dan terjadwal 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Ada beberapa hal yang juga menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan strategis ditinjau dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Blitar. Kelurahan Kepanjenlor sebagai garda terdepan dalam pelayanan masyarakat menghadapi beberapa kendala sebagaimana diuraikan pada tabel

31 No TABEL 3.3 Permasalahan Pelayanan Kelurahan Kepanjenlor berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi SKPD Permasalahan Pelayanan SKPD Penghambat Faktor Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pusat pelayanan pariwisata, pemerintahan kota, serta perdagangan dan jasa Sistem pengelolaan potensi wisata belum terpadu Bantuan permodalan dan pemasaran terhadap UMKM masih kurang 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis Kurangnya koordinasi dengan SKPD yang kompeten Terjalinnya koordinasi dan kerjasama antar SKPD Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya di tentukan isu isu strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Kelurahan Kepanjenlor Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis. Isu isu strategis dimaksud antara lain : 1. Sumberdaya manusia yang terbatas dan belum sepenuhnya diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sehingga belum optimal; 2. Pengelolaan anggaran yang belum sepenuhnya mengarah kepada peningkatan kinerja; 3. Belum tersedianya data data kependudukan dan kemiskinan yang tersusun secara sistematis dan akurat sehingga menimbulkan kendala dalam perencanaan program dan kegiatan ; 4. Kurangnya koordinasi internal, antar SKPD dan masyarakat ; 5. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan;

32 6. Pengaruh globalisasi yang membuat semakin pesatnya perkembangan teknologi dan diberlakukannya perdagangan bebas; 7. Perubahan peraturan perundang undangan sehingga belum sepenuhnya dapat terintegrasi secara baik

33 BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Kelurahan Kepanjenlor Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Oleh karena itu visi hendaknya mampu menggerakkan anggota organisasinya untuk komitmen terhadap visi tersebut, dan harus konsisten, tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Karena itu, perumusan pernyataan visi perlu secara intensif dikomunikasikan kepada segenap anggota organisasi sehingga semuanya merasa memiliki visi tersebut. Dalam perumusan visi, hendaknya memenuhi kriteria : Singkat, sederhana dan jelas; Menarik dan mudah diingat; Sesuai dengan nilai-nilai dan karakteristik organisasi; Bersifat melibatkan semua orang (building shared vision); Inspirasional dan menantang; Mendeskripsikan suatu kondisi ideal; Memberikan arah program yang akan datang; Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan; Memiliki batas waktu (up to date) Berdasarkan uraian di atas maka terdapat beberapa pertimbangan yang dijadikan patokan dalam menentukan visi di Kelurahan Kepanjenlor. Pertama, faktor sosiologis dimana Kelurahan Kepanjenlor merupakan salah satu kelurahan perkotaan di wilayah Kota Blitar yang frekuensi layanan kelurahan sangat tinggi. Kedua, faktor ekonomi dimana sebagian besar wilayah Kelurahan Kepanjenlor merupakan wilayah perdagangan dan jasa yang menuntut penyedia layanan (kelurahan) ekstra cepat dan akurat dalam memberikan layanan. Ketiga, faktor pendidikan masyarakat

34 Kelurahan Kepanjenlor relatif tinggi sehingga tingkat perhatian terhadap setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah sangat tinggi. Dalam upaya mewujudkan harapan dan aspirasi stakeholders serta melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, maka Visi Kelurahan Kepanjenlor adalah: Memberikan Pelayanan yang Prima bagi Seluruh Masyarakat Kelurahan Kepanjenlor Guna Mewujudkan Kota Blitar Pro Rakyat dan Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Budaya Luhur Bangsa. Dengan demikian maka makna dari visi Kelurahan Kepanjenlor yaitu di Tahun 2015 menjadikan Kelurahan Kepanjenlor yang prima dalam pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan partisipatif yang didukung dengan adanya transparansi penyelenggaraan pemerintahan serta lingkungan hidup dan sosial yang kondusif. TABEL 4.1 Penyusunan Penjelasan Visi Visi Pokok-pokok Visi Penjelasan Visi Memberikan Pelayanan yang Prima bagi Seluruh Masyarakat Kelurahan Kepanjenlor Guna Mewujudkan Kota Blitar Pro Rakyat dan Menjunjung Tinggi Nilai- Nilai Budaya Luhur Bangsa Pelayanan prima bagi mayarakat Mewujudkan Kota Blitar Pro Rakyat dan menjunjung tinggi nilai budaya luhur bangsa Prima dalam seluruh pelayanan yang diberikan oleh perangkat kelurahan, sesuai dengan standart pelayanan (suatu pendekatan dalam memberikan pelayanan publik yang menempatkan pengguna layanan sebagai pusat perhatian). Pro rakyat dimaksudkan agar segala pelayanan yang diberikan oleh Kelurahan Kepanjenlor benar-benar dapat menjangkau dan dinikmati oleh seluruh masyakakat Kepanjenlor, dengan tetap menjunjung tinggi nilainilai budaya luhur bangsa Indonesia dengan pemberdayaan dan pembangunan partisipatif yang didukung dengan adanya transparansi penyelenggaraan pemerintahan serta lingkungan hidup dan sosial yang kondusif

35 Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan instansi pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana melakukannya. Misi adalah sesuatu yang dilaksanakan/diemban oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah dan mengetahui peran dan programnya serta hasil yang diperoleh dimasa mendatang. Pernyataan Misi yang jelas, akan memberikan arahan jangka panjang dan stabilitas dalam manajemen dan kepemimpinan Kelurahan Kepanjenlor. Adapun Misi Kelurahan Kepanjenlor adalah sebagai berikut: Memberikan pelayanan prima melalui kontrak pelayanan yang didukung dengan sarana dan prasarana memadai; Meningkatkan akuntabilitas publik dan transaparansi penyelenggaraan pemerintahan kelurahan ; Meningkatkan pemberdayaan masyarakat Kelurahan Kepanjenlor melalui pembangunan partisipasi masyarakat di segala sektor ; Mewujudkan lingkungan hidup yang berkualitas didukung adanya lingkungan sosial yang kondusif bagi kehidupan masyarakat. Proses perumusan misi dicontohkan pada tabel berikut ini:

36 TABEL 4.2. Perumusan Misi Visi Pokok-pokok Visi Misi Memberikan Pelayanan yang Prima bagi Seluruh Masyarakat Kelurahan Kepanjenlor Guna Mewujudkan Kota Blitar Pro Rakyat dan Menjunjung Tinggi Nilai- Nilai Budaya Luhur Bangsa Pelayanan prima bagi mayarakat Mewujudkan Kota Blitar Pro Rakyat dan menjunjung tinggi nilai budaya luhur bangsa Memberikan pelayanan prima melalui kontrak pelayanan yang didukung dengan sarana dan prasarana memadai; Meningkatkan akuntabilitas publik dan transaparansi penyelenggaraan pemerintahan kelurahan ; Meningkatkan pemberdayaan masyarakat Kelurahan Kepanjenlor melalui pembangunan partisipasi masyarakat di segala sektor ; Mewujudkan lingkungan hidup yang berkualitas didukung adanya lingkungan sosial yang kondusif bagi kehidupan masyarakat 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Tujuan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Tujuan yang telah ditetapkan oleh Kelurahan Kepanjenlor adalah : 1. Meningkatkan kompetensi aparatur kelurahan dalam penerapan Citizen Carter. 2. Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan di kelurahan 3. Meningkatkan kualitas kinerja Kelurahan melalui laporan capaian kinerja SKPD

37 4. Meningkatkan hubungan antara perangkat kelurahan, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang ada di kelurahan: 5. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup 6. Meningkatkan dampak positif adanya poskamling dan linmas di wilayah. Proses perumusan tujuan dicontohkan pada tabel berikut ini: TABEL Misi dan Penjabaran Tujuan NO MISI TUJUAN 1. Memberikan pelayanan prima melalui kontrak pelayanan yang didukung dengan sarana dan prasarana memadai ; 2. Meningkatkan akuntabilitas publik dan transaparansi penyelenggaraan pemerintahan kelurahan ; 3 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat Kelurahan Kepanjenlor melalui pembangunan partisipasi masyarakat di segala sektor ; 4 Mewujudkan lingkungan hidup yang berkualitas didukung adanya lingkungan sosial yang kondusif bagi kehidupan masyarakat Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai berbagai bentuk pelayanan masyarakat yang ada di kelurahan Meningkatkan kompetensi aparatur kelurahan dalam penerapan Citizen Carter Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan di kelurahan Meningkatkan kualitas kinerja Kelurahan melalui laporan capaian kinerja SKPD Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Meningkatkan hubungan antara perangkat kelurahan, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang ada di kelurahan Meningkatkan kualitas lingkungan hidup Meningkatkan dampak positif adanya poskamling dan linmas di wilayah

38 4.2.2 Sasaran Sasaran merupakan penjabaran tujuan secara terukur, spesifik dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, maka sasaran menggambarkan hal hal yang ingin dicapai. Sehingga apabila seluruh sasaran yang telah ditetapkan tercapai, maka diharapkan tujuan juga telah dicapai.dari berbagai tujuan yang telah dirumuskan oleh Kelurahan Kepanjenlor di atas maka sasaran yang telah ditetapkan oleh Kelurahan Kepanjenlor adalah : Tujuan Pertama : Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai berbagai bentuk pelayanan masyarakat yang ada di kelurahan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka ditentukan sasaran pokok yaitu : Terwujudnya masyarakat yang paham pelayanan kelurahan dengan indikator : Jumlah warga yang masih menggunakan jasa orang lain dalam pemenuhan administrasi Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat kelurahan dengan indikator : Jumlah komplain warga terhadap pelayanan kelurahan Tujuan Kedua : Meningkatkan kompetensi aparatur kelurahan dalam penerapan Citizen Carter. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka ditentukan sasaran pokok yaitu : Terwujudnya peningkatan kualitas kompetensi aparatur kelurahan dengan indikator : Prosentase aparatur yang telah mengikuti diklat citizen charter Jumlah Kegiatan peningkatan kualitas pelayanan aparatur Terwujudnya Citizen Charter Kelurahan dengan indikator : Jumlah dokumen Citizen Charter kelurahan yang dibuat

39 Tujuan Ketiga : Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan di kelurahan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka ditentukan sasaran pokok yaitu : Terwujudnya peningkatan efektifitas sarana dan prasarana terhadap kelancaran pelayanan dengan indikator : Prosentase efektivitas dan efisiensi sarana dan prasarana Tujuan Keempat : Meningkatkan kualitas kinerja Kelurahan melalui laporan capaian kinerja SKPD. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka ditentukan sasaran pokok yaitu : Terwujudnya peningkatan kualitas data/informasi/statistic serta keuangan yang disajikan perangkat kelurahan dengan indikator : Jumlah dokumen yang tersedia Tujuan Kelima : Meningkatkan hubungan antara perangkat kelurahan, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang ada di kelurahan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka ditentukan sasaran pokok yaitu : Terwujudnya peran serta masyarakat dalam pembangunan dengan indikator : Prosentase peran serta masyarakat dam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Terwujudnya peningkatan kesadaran masyarakat dalam upaya pelestarian budaya local dengan indikator : Jumlah kelompok kesenian yang terbentuk Frekuensi pementasan yang diikuti oleh kelompok kesenian kelurahan

40 Tujuan Keenam : Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka ditentukan sasaran pokok yaitu : Terwujudnya peningkatan kualitas keikutsertaan masyarakat dalam perayaan hari besar nasional dan daerah dengan indikator : Frekuensi kegiatan bersama antara perangkat kelurahan dan masyarakat dalam peringatan hari besar nasional ataupun daerah Terwujudnya peran serta masyarakat dalam upaya pengentasan kemiskinan dan perekonomian yang berdaya saing dengan indikator : Frekuensi pelaporan perubahan tingkat ekonomi masyarakat oleh Ketua RT dan RW Tujuan Ketujuh : Meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka ditentukan sasaran pokok yaitu : Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup.dengan indikator : Frekuensi kerja Bakti masyarakat Tujuan Kedelapan : Meningkatkan dampak positif adanya poskamling dan linmas di wilayah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka ditentukan sasaran pokok yaitu : Terwujudnya peningkatan kualitas pengendalian keamanan lingkungan kelurahan dengan indikator : Frekuensi pelaksanaan piket ronda Terwujudnya peningkatan pengamanan Pemilihan Umum dengan indikator : Jumlah personil keamanan TPS Jumlah kegiatan pengamanan wilayah ketika Pemilu proses penyelenggaraan Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.4 sebagaimana berikut ini

41 - 36 -

42 NO. 1 TUJUAN Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai berbagai bentuk pelayanan masyarakat yang ada di kelurahan. SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Terwujudnya masyarakat yang paham pelayanan kelurahan Meningkatkan kompetensi aparatur kelurahan dalam penerapan Citizen Charter Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan di kelurahan Meningkatkan kualitas kinerja Kelurahan melalui laporan capaian kinerja SKPD Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat kelurahan Terwujudnya peningkatan kualitas kompetensi aparatur kelurahan Terwujudnya Citizen Charter Kelurahan Terwujudnya peningkatan efektifitas sarana dan prasarana terhadap kelancaran pelayanan Terwujudnya peningkatan kualitas data/informasi/statisti c serta keuangan yang disajikan perangkat kelurahan Jumlah warga yang masih menggunaka n jasa orang lain dalam pemenuhan administrasi Jumlah komplain warga terhadap pelayanan kelurahan Prosentase aparatur yang telah mengikuti diklat citizen charter Jumlah Kegiatan peningkatan kualitas pelayanan aparatur Jumlah dokumen Citizen Charter kelurahan yang dibuat Prosentase efektivitas dan efisiensi sarana dan prasarana Jumlah dokumen yang tersedia % 45% 60% 75% 100% Meningkatkan partisipasi Terwujudnya peran serta masyarakat Prosentase peran serta 30% 50% 70% 85% 100%

43 NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) masyarakat dalam pembangunan dalam pembangunan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembanguna 6 7 Meningkatkan hubungan antara perangkat kelurahan, masyarakat dan organisasi kemasyarakata n yang ada di kelurahan. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup Terwujudnya peningkatan kesadaran masyarakat dalam upaya pelestarian budaya local Terwujudnya peningkatan kualitas keikutsertaan masyarakat dalam perayaan hari besar nasional dan daerah Terwujudnya peran serta masyarakat dalam upaya pengentasan kemiskinan dan perekonomian yang berdaya saing Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup. n Jumlah kelompok kesenian yang terbentuk Frekuensi pementasan yang diikuti oleh kelompok kesenian kelurahan Frekuensi pertemuan antara perangkat kelurahan dan masyarakat Frekuensi pelaporan perubahan tingkat ekonomi masyarakat oleh Ketua RT dan RW Frekuensi kerja Bakti masyarakat Meningkatkan dampak positif adanya poskamling dan linmas di wilayah Terwujudnya peningkatan kualitas pengendalian keamanan lingkungan kelurahan Terwujudnya peningkatan Frekuensi pelaksanaan piket ronda Jumlah personil

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Proses pembangunan Kelurahan Karangtengah diarahkan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang terintegrasi dengan tujuan sesuai dengan visi, misi,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAB II GAMBARAN PELAYANAN 2.1. Tupoksi dan Stuktur Organisasi Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 8 Tahun 2008, pasal 1 Kedudukan Kelurahan sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan

Lebih terperinci

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BAPPEDA KABUPATEN LAHAT Sumber daya Bappeda Kabupaten Lahat

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, perlu perubahan secara mendasar, terencana dan terukur. Upaya

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM-D) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 LANDASAN HUKUM.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 LANDASAN HUKUM. KATA PENGANTAR Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang, sesuai dengan tahapan sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tersebut dalam butir 1 d, disebutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

KELURAHAN GEDOG KEC. SANANWETAN KOTA BLITAR RENCANA STRATEGIS RENSTRA J L. S. S U P R I Y A D I 159 B L I T A R

KELURAHAN GEDOG KEC. SANANWETAN KOTA BLITAR RENCANA STRATEGIS RENSTRA J L. S. S U P R I Y A D I 159 B L I T A R KELURAHAN GEDOG KEC. SANANWETAN KOTA BLITAR RENCANA STRATEGIS 2011-2015 RENSTRA 2011-2015 J L. S. S U P R I Y A D I 159 B L I T A R BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan sektor kelurahan merupakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II) RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN 2013-2018 (PERUBAHAN II) B a d a n P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n D a e r a h y a n g P r o f e s i o n a l, A n d a l d a n K r e d i b e l Untu

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 2013-2 0 1 8 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Pada bagian identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Bakesbangpol

Lebih terperinci

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI Alamat : Jalan Hos Cokroaminoto No.1 Slawi i KATA PENGANTAR Review Rencana Strategis

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL KECAMATAN MARGADANA KELURAHAN MARGADANA Jalan H. Abdul Syukur No.1 Tegal Telp. (0283) Kode Pos 52143

PEMERINTAH KOTA TEGAL KECAMATAN MARGADANA KELURAHAN MARGADANA Jalan H. Abdul Syukur No.1 Tegal Telp. (0283) Kode Pos 52143 PEMERINTAH KOTA TEGAL KECAMATAN MARGADANA KELURAHAN MARGADANA Jalan H. Abdul Syukur No.1 Tegal Telp. (0283) 358773 Kode Pos 52143 KEPUTUSAN LURAH MARGADANA KOTA TEGAL NOMOR : 140 / 010A / 2014 T E N T

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN SERTA

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dokumen rencana strategis yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 25 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru No. 4 Telp./Fax

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA KECAMATAN TANGERANG KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Renstra Kecamatan Tangerang periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN. NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban / 2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN

KEPUTUSAN. NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban / 2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN SUMUR BANDUNG Jalan Lombok No. 6 Bandung 40113 Telp: (022) 4205668 Fax: (022) 4205668 email: kec.surban@bandung.go.id KEPUTUSAN NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban /

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMD BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPMD 2.1.1. Tugas Pokok Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 tentang organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : WALIKOTA DUMAI, a. Bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KOTA DUMAI PEMERINTAH KOTA DUMAI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : : WALIKOTA DUMAI, a. Bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 23 Juni 2007 oleh Bupati Sikka. Organisasi Pemerintah Kecamatan Alok Timur

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 23 Juni 2007 oleh Bupati Sikka. Organisasi Pemerintah Kecamatan Alok Timur BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Pembentukan Kecamatan Alok Timur Kabuaten Sikka Kecamatan Alok Timur merupakan Kecamatan baru hasil pemekaran dari Kecamatan Alok

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR. i ii iii PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang 1 B C. D.

DAFTAR ISI. Hal DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR. i ii iii PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang 1 B C. D. DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR BAB I BAB II PENDAHULUAN Hal A. Latar Belakang 1 B C. D. Visi Dan Misi Landasan Hukum Maksud Dan Tujuan E. Sistimatika Penyajian 7 EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa melaksanakan perbaikan

Lebih terperinci

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI A. Sejarah Singkat Kantor Camat Medan Denai Berdasarkan PP. 35 tahun 1992 tanggal 13 Juli 1992 dan diresmikan Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan

Lebih terperinci

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKABUMI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

BERITA DAERAH KOTA DUMAI KOTA DUMAI BERITA DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 43 Tahun 2008 Seri : D Nomor 42 PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI A. Sejarah Ringkas Berdasarkan PP. 35 tahun 1992 tanggal 13 Juli 1992 dan diresmikan Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

Lebih terperinci

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Menghadapi situasi nasional dan global yang cepat mengalami perubahan serta dalam semangat otonomi daerah diperlukan kesiapan yang mantap di semua sektor pembangunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, Kota Medan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota metropolitan baru di Indonesia, serta menjadi

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, pencapaian tujuan pembangunan nasional diprioritaskan untuk terwujudnya Indonesia

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Berdasarkan hasil rapat Koordinasi Daerah Pembangunan Perempuan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016 . LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks berimplikasi kepada tuntutan masyarakat yang ingin terlayani

Lebih terperinci

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tugas dan kewajiban pemerintah adalah menciptakan regulasi pelayanan umum, pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Touluaan Selatan dipimpin oleh seorang Camat, dan pada tingkat Desa dipimpin oleh Hukum Tua.

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Touluaan Selatan dipimpin oleh seorang Camat, dan pada tingkat Desa dipimpin oleh Hukum Tua. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Kecamatan Touluaan Selatan 1. Kecamatan Touluaan Selatan merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara dengan Ibu Kota Kecamatan adalah Desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing

Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN Pada bagian identifikasi permasalah berdasarkan tugas dan fungsi Kantor

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Kami ucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang membantu Rencana Kerja (RENJA) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau Tahun 2011.

Kami ucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang membantu Rencana Kerja (RENJA) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau Tahun 2011. Rencana Kerja (RENJA) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu 2011 Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun Anggaran 2011 Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kedudukan susunan organisasi, tugas dan fungsi Pemerintah Kecamatan dengan berlakunya Otonomi Daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 32 T a h u n 2 0 0 4 t e l a h

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 6 Tahun 2014 Seri E Nomor 3 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2015-2019 Diundangkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA Kantor Kecamatan Belantikan Raya menyusun visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) Lampiran I Matriks Rencana Strategis Tahun 2016-2021 SATUAN POLISI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS 216-221 RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 216 221 PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 216 ii Kata Pengantar Bismillahirrahmanirrahim Assalamu

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT

Lebih terperinci