BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ,02% ,79% Sumber: Tempo, 2016
|
|
- Indra Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian Indonesia dalam skala negara berkembang saat ini tergolong paling stabil ditengah perlambatan ekonomi global yang sedang terjadi. Hal ini dapat dilihat dari ekonomi indonesia yang terus tumbuh meskipun sedikit melambat (Republika, 2015). Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Persentase pertumbuhan ekonomi Indonesia ,02% ,79% Sumber: Tempo, 2016 Menurut menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, pertumbuhan ekonomi tahun 2015 tumbuh 4,79% melambat dibanding pada tahun 2014, sebesar 5,02%. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2015 tersebut adalah adanya pertumbuhan investasi dan pengeluaran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang cukup besar (Tempo, 2016). Meskipun mengalami perlambatan pada tahun 2015, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo berpendapat bahwa perbaikan ekonomi akan terus terjadi, diproyeksikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 akan mencapai kisaran 5,2% 5,6% (Tempo, 2015). Alasannya, sepanjang tahun 2016 investasi 1
2 pemerintah dan swasta akan jauh lebih baik ketimbang di tahun 2015 (Merdeka, 2016). Bahkan Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga periode tahun bisa mencapai kisaran 6,0% 6,5% (Tempo, 2015). Tabel 1.2 Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Persentase prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia ,2% 5,6% ,0% 6,5% Sumber: Tempo, 2015 Perlambatan ekonomi sepanjang tahun 2015 memang memberikan pengaruh tersendiri terhadap pertumbuhan beberapa sektor industri di Indonesia, tak terkecuali bagi sektor properti (Viva News, 2016). Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI), pasar properti mengalami pelemahan pasca-booming tahun , atau sejak memasuki tahun politik 2014 dan terus menurun sampai tahun 2015 (Detik Finance, 2016). Namun di tahun 2016 pasar properti diproyeksikan akan tumbuh sekitar 8% 10% dibandingkan tahun 2015 (Koran Sindo, 2016). Sinyal positif bagi kebangkitan sektor properti Indonesia ini menandakan bahwa para pelaku bisnis properti tidak akan mampu berjalan sendiri, pada umumnya developer menyerahkan pembangunan fisik perumahan kepada kontraktor. Seiring dengan laju bisnis properti, peluang bagi perusahaan kontraktor untuk maju menjadi sangat besar. Selain itu, menurut Asosiasi Aspal dan Beton Indonesia (AABI), prospek dunia konstruksi tahun 2016 relatif cukup 2
3 cerah bila dibandingkan dengan tahun 2015, disebabkan oleh era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah dimulai akan cukup merangsang geliat pertumbuhan sektor properti Indonesia mulai tahun ini, terutama karena masuknya pemain asing untuk berinvestasi (Tempo, 2016). Peluang kebangkitan sektor properti dan prospek dunia konstruksi yang meningkat ini dirasakan oleh PT Semangat Baru Putra yang bergerak di bidang jasa konstruksi umum. Dengan membanjirnya permintaan proyek pembangunan dari para developer. Namun, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, SDM menjadi sangat penting bagi perusahaan, karena dengan adanya SDM yang berkualitas dan puas terhadap perusahaan maka kinerja yang dihasilkan akan membantu perusahaan dalam persaingan usaha dan dalam mencapai tujuan organisasi. (PT Semangat Baru Putra, 2016). Salah satu permasalahan yang dihadapi PT Semangat Baru Putra terkait sumber daya manusia adalah sulitnya menjaga karyawan agar tetap loyal kepada perusahaan (PT Semangat Baru Putra, 2016). Seorang karyawan dikatakan loyal bukan karena dia patuh, bukan karena dia mengabdi tanpa syarat atau karena masa kerjanya yang sudah sangat lama di perusahaan, namun loyal adalah mereka yang percaya pada misi perusahaan dan berkomitmen untuk membantu mencapai tujuan, serta membuktikan hal tersebut dengan aksi nyata setiap harinya. (portalhr, 2013). Job Loyalty atau loyalitas menurut Becker, Randal & Riegel dalam Turkyilmaz, Akman, Ozkan&Pastuszak (2011) dapat didefinisikan sebagai keinginan kuat untuk mempertahankan anggota organisasi, kesediaan untuk 3
4 berjuang dalam usaha tinggi demi organisasi. Dengan demikian, loyalitas ditandai oleh keinginan yang kuat untuk melanjutkan keanggotaan organisasi, yang memainkan peran positif dalam retensi anggota organisasi. Menurut Fletcher dan Williams dalam Turkyilmaz et al. (2011) job satisfaction memiliki dampak positif terhadap loyalitas organisasi karyawan. Bukti empiris menunjukan bahwa kepuasan kerja ada lebih dulu dibandingkan loyalitas organisasi karyawan. Hal ini berarti bahwa loyalitas organisasi berkembang dari kepuasan karyawan. Job Satisfaction yang rendah, menurut Kim dalam Turkyilmaz et al. (2011) akan menyebabkan karyawan mundur dari pekerjaan mereka, mencari pekerjaan baru atau mengganti pekerjaan dan karir mereka yang sekarang. Karyawan yang puas dengan pekerjaan mereka memiliki job loyalty yang lebih besar dibandingkan karyawan yang tidak puas. Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dari berbagai penelitian diantaranya adalah leadership management, empowerment, salary, rewards & recocnition, working conditions, teamwork & cooperation, training program, career development, communications, corporate culture, dan lain-lain (Turkyilmaz et al., 2011). Berdasarkan hasil in-depth interview peneliti dengan HR & GA Manager PT Semangat Baru Putra, job loyalty karyawan membantu perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Namun tingkat job loyalty karyawannya pada saat ini masih tergolong rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat turnover karyawan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dan tercatat sebanyak 10 orang karyawan yang kebanyakan telah bekerja 3-5 tahun telah mengundurkan diri 4
5 mulai Januari Maret 2016 ini dengan alasan beberapa diantaranya direkrut oleh perusahaan lain. Selain itu diketahui bahwa banyak karyawan yang datang terlambat tanpa alasan dan pulang lebih cepat dari jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan yaitu jam 8 pagi hingga jam 5 sore (PT Semangat Baru Putra, 2016). Berdasarkan hasil in-depth interview dengan beberapa karyawan pada divisi HR&GA serta finance & accounting mengemukakan bahwa mereka merasa bosan terhadap pekerjaan karena suasana dan pekerjaan yang monoton. Mereka merasa bahwa pekerjaannya setiap hari tidak ada bedanya, sehingga motivasinya dalam bekerja berkurang, sehingga mereka merasa ingin mencoba mencari pekerjaan yang lain. Dampak bagi perusahaan terkait permasalahan job loyalty ini adalah perusahaan harus mengeluarkan biaya lagi sehubungan dengan rekrutmen dan pembelajaran karyawan baru yang dapat menghambat kinerja perusahaan (PT Semangat Baru Putra, 2016). Faktor yang paling menonjol terhadap job satisfaction di PT Semangat Baru Putra diantaranya adalah working conditions. Menurut Banaszak Holl & Hines, Cohen-Mansfield, Eaton & Harrington dalam Voon, Lo, Ngui & Ayob (2011), working conditions adalah lingkungan kerja yang meliputi hubungan antara fungsi manajemen, system mentoring dan lainnya. Kondisi kerja yang buruk dapat menyebabkan kerja organisasi tidak efisien, karyawan yang tidak memadai dan praktik manajerial akan mempengaruhi keluar-masuk karyawan dan persepsi organisasi. Oleh karena itu, kondisi kerja yang baik menjadi factor kunci bagi para 5
6 pekerja untuk mengembangkan nilai, meningkatkan kinerja, dan meningkatkan retensi karyawan dalam organisasi. Working conditions juga terdiri dari kondisi lingkungan fisik yang menurut Ceylan dalam Turkyilmaz et al. (2011) mengandung faktor tentang pekerjaan seperti tempat kerja yang nyaman, ventilasi, pencahayaan dan suhu, ruang kerja yang lebih besar, lebih baik dan bersih dan ruang kantor. Faktor tersebut mempengaruhi kepuasan kerja karyawan karena karyawan menginginkan lingkungan kerja yang memberikan kenyamanan fisik yang lebih. Dalam PT Semangat Baru Putra, kondisi lingkungan kerja fisik yang paling mempengaruhi adalah terdapat banyak berkas yang menumpuk di atas meja sehingga mengurangi kenyamanan dalam bekerja, beberapa karyawan yang berada pada divisi HR&GA serta finance & accounting mengeluhkan hal tersebut karena pekerjaan pada divisi tersebut lebih banyak berhubungan dengan pengarsipan berkas. Menumpuknya berkas tersebut dikarenakan kurangnya tempat untuk menyimpan (PT Semangat Baru Putra, 2016). Faktor lainnya yang berpengaruh dalam job satisfaction adalah employee empowerment yang Menurut Ampofo-Boateng, Merican, Jamil & Wiegand dalam Turkyilmaz et al. (2011) employee empowerment atau pemberdayaan karyawan terkait dalam pembentukan nilai terhadap karyawan untuk melakukan pekerjaannya secara bebas tanpa campur tangan manajemen. Menurut Brewer et al. dalam Turkyilmaz et al. (2011) manajer harus mempertimbangkan karyawan dalam proses pembuatan keputusan. Dalam PT Semangat Baru Putra, employee empowerment yang diterapkan adalah pendelegasian tugas untuk diselesaikan dan 6
7 dipertanggung jawabkan oleh karyawan sendiri. Selain itu, karyawan juga diberikan kepercayaan untuk membuat keputusan sendiri terkait kerja sama dengan supplier, partner konstruksi dalam proyek maupun klien. Namun beberapa dari karyawan pada divisi construction dan purchasing mengemukakan bahwa terkadang mereka masih takut terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan sendiri karena merasa hal tersebut merupakan tanggung jawab yang besar terkait dengan kemajuan perusahaan. Hal ini ditunjukan dengan karyawan pada divisi purchasing pernah dihadapkan oleh keputusan untuk memilih supplier bahan bangunan yang terbaik namun mengalami kesulitan karena setiap supplier memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri (PT Semangat Baru Putra, 2016). Melihat pentingnya job loyalty pada PT Semangat Baru Putra, yang dipengaruhi oleh job satisfaction yang dihasilkan dari beberapa faktor tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Employee Empowerment dan Working Conditions terhadap Job Satisfaction dan Implikasinya terhadap Job Loyalty (Telaah Pada PT Semangat Baru Putra) 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah employee empowerment berpengaruh positif terhadap job satisfaction di PT Semangat Baru Putra? 2. Apakah working conditions berpengaruh positif terhadap job satisfaction di PT Semangat Baru Putra? 7
8 3. Apakah job satisfaction berpengaruh positif terhadap job loyalty di PT Semangat Baru Putra? 1.3 Batasan Masalah Untuk mempermudah penelitian yang dilakukan dan fokus pada tujuan, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut: 1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan level staff PT Semangat Baru Putra. 2. Sampel dalam penelitian ini adalah 53 orang karyawan level staff PT Semangat Baru Putra yang telah bekerja selama 1 tahun. 3. Penelitian ini dibatasi pada variabel working conditions, variabel job satisfaction, variabel employee empowerment, dan variabel job loyalty 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh antara employee empowerment terhadap job satisfaction di PT Semangat Baru Putra. 2. Untuk mengetahui pengaruh antara working conditions terhadap job satisfaction di PT Semangat Baru Putra. 3. Untuk mengetahui pengaruh antara job satisfaction terhadap job loyalty di PT Semangat Baru Putra. 8
9 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi peneliti untuk mengidentifikasi masalah dan menganalisis serta menentukan cara penyelesaiannya serta bermanfaat sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya dan bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya berkaitan dengan bidang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya mengenai Working Conditions, Employee Empowerment, Job Satisfaction dan Job loyalty Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi acuan bagi PT Semangat Baru Putra yang menjadi objek penelitian untuk memahami hubungan employee empowerment dan working conditions terhadap job satisfaction dan job loyalty sebagai pedoman untuk meningkatkan sumber daya manusianya. 1.6 Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan terdiri dari: 1. Sumber data Menurut Zikmund, Babin, Carr, dan Griffin (2013) data dalam penelitian dapat diperoleh dari sumber primer dan sekunder. a. Menurut Zikmund et al. (2013) sumber data primer adalah sumber data yang dikumpulkan dan dihimpun secara langsung khusus untuk proyek atau penelitian yang sedang dikerjakan. 9
10 b. Menurut Zikmund et al. (2013) data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan sebelumnya oleh pihak lain untuk suatu tujuan lain. Contohnya dari artikel atau jurnal. 2. Teknik pengumpulan data Observation methods menurut Zikmund et al. (2013) adalah proses sistematis untuk mencatat pola perilaku orang lain, objek, dan kejadian yang peneliti saksikan. Survey research menurut Zikmund et al. (2013) adalah proses pencarian data primer berdasarkan komunikasi dengan perwakilan sampel secara individualis. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Observation methods berupa pengamatan peneliti secara tidak langsung dengan cara mengamati lingkungan dan kondisi perusahaan dan karyawan PT Semangat Baru Putra, in-depth interview dengan karyawan di PT Semangat Baru Putra, dan Survey research berupa kuisioner yang diisi oleh karyawan. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian deskriptif. Menurut Zikmund et al. (2013) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan karakteristik dari objek, orang, grup, organisasi atau lingkungan; mencoba untuk paint a picture dari sebuah situasi yang ada. Sedangkan penelitian kuantitatif menurut Zikmund et al. (2013) yaitu penelitian bisnis yang membahas tujuan penelitian melalui penilaian empiris yang melibatkan pengukuran numerik dan analisis. 10
11 1.6.2 Sistematika Penulisan laporan Berikut merupakan sistematika penulisan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Employee Empowerment dan Working Conditions terhadap Job Satisfaction dan Implikasinya terhadap Job loyalty (Telaah Pada PT Semangat Baru Putra) BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, metode dan sistematika penulisan laporan penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan mengenai teori teori yang digunakan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan yang dapat menjadi dasar pedoman dan pengetahuan dalam penelitian seperti teori management, human resources management, working conditions, employee empowerment, job satisfaction dan job loyalty. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan mengenai gambaran umum objek penelitian, dimana yang menjadi objek adalah PT Semangat Baru Putra. Selain itu peneliti juga menjelaskan metode penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sampel dan teknik analisis data. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi penjelasan mengenai hasil - hasil dari penelitian berdasarkan kuisioner yang dilakukan serta deskripsi dari analisis output kuisioner. Dalam hal 11
12 ini peneliti menguraikan pengaruh working conditions terhadap job satisfaction, employee empowerment terhadap job satisfaction, dan job satisfaction terhadap job loyalty yang kemudian dihubungkan dengan teori - teori yang terkait serta hasil penelitian sebelumnya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi penjelasan mengenai kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dikemukakan pada Bab I. Kesimpulan didasarkan atas dasar temuan penelitian dari informasi tambahan yang penulis dapatkan selama penelitian. Dan peneliti juga memberikan saran saran yang bermanfaat untuk perusahaan maupun penelitian selanjutnya. 12
BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman terkoreksi (http://ekonomi.inilah.com). Pertumbuhan terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan, industri makanan dan minuman mengalami perkembangan yang signifikan di Indonesia. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah agar dapat memenuhi kebutuhan sehari hari. Tetapi pada jaman ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman yang semakin maju ini membuat persepsi orang akan pekerjaan menjadi berubah. Di mana pada jaman dahulu alasan seseorang bekerja adalah agar dapat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pembuatan model kompetensi ini merupakan salah satu usaha untuk membantu manajemen Camar Resources Canada Inc. dalam mengelola SDM dengan professional yang diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sukarela atau tidak dari suatu organisasi atau perusahaan (Robbins dan Judge. atas kerja sama antara Hay Group dan Centre for
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, sumber daya manusia adalah elemen sangat penting bagi setiap organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia merupakan hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja, yaitu baby boomers ( ), generasi X ( ), dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dalam dunia kerja terdapat tiga generasi yang mewarnai tenaga kerja, yaitu baby boomers (1944-1960), generasi X (1965-1976), dan generasi Y (1977-2002)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan, sebagai badan usaha baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak dapat lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di dunia era globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di dunia era globalisasi semakin pesat dan tajam, sehingga menimbulkan persaingan yang begitu ketat. Masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang bersamaan dengan peningkatan
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang bersamaan dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia menuntut persaingan yang ketat di dunia bisnis. Perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA
PENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA (Studi Kasus pada Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Pada tahun 2014 sebesar juta lebih kemudian meningkat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Populasi Indonesia menurut Central Intelligence Agency (CIA) mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 sebesar 252.1 juta lebih kemudian meningkat di tahun 2015 hingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangsungan hidup suatu organisasi/perusahaan saat ini dipengaruhi oleh era globalisasi, suatu proses dimana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas SDM yang ada (Ambarwati, 2002), karena itu Sumber daya Manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan perusahaan mencapai visi dan misi sangat bergantung pada kualitas SDM yang ada (Ambarwati, 2002), karena itu Sumber daya Manusia (SDM) merupakan aset yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi. perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis. Dalam perkembangan dunia bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan kerja adalah isu global dan karena itu terus dieksplorasi baik di negara maju dan berkembang. Para peneliti menggunakan alat yang sama serta berbeda penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlambatan ekonomi sepanjang tahun 2015 memberikan pengaruh tersendiri terhadap pertumbuhan beberapa sektor industri dalam negeri, tak terkecuali bagi sektor properti.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian & pengembangan (research & development) di bidang industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi semakin pesat. Hal ini membuat aktivitas dalam penelitian & pengembangan (research & development) di bidang industri manufaktur (manufacturing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini, menunjukkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini, menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, dari waktu ke waktu. Sekarang pelaku usaha tidak lagi dimonopoli oleh pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. global (Nasution, 2015:17). Berubahnya lingkungan global telah membawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lingkungan perusahaan selalu berubah. Dahulu perusahaan hanya bersaing pada tingkat regional dan nasional, sekarang mereka bersaing secara global (Nasution, 2015:17).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya perekonomian Indonesia terutama pada sektor ril, diantaranya adalah semakin pesatnya pembangunan di sektor industri manufaktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis dengan tujuan utama untuk mencari keuntungan semaksimal. keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi permasalahan-permasalahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia menuntut adanya persaingan yang ketat di dalamnya. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dunia usaha ditandai dengan terbukanya persaingan yang ketat di segala bidang. Hal ini merupakan suatu tantangan bagi pelaksanaan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat investor untuk menentukan pilihan dalam membeli saham. Analisis kinerja keuangan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2011 yang mampu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laju pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2011 yang mampu menembus level 6,5%, diklaim menunjukkan perekonomian nasional yang mulai bergerak dan terakselerasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada perkembangan perekonomian dan juga sumber daya manusia. Proses perekonomian yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini persaingan dunia bisnis semakin ketat dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia bisnis semakin ketat dengan adanya kemajuan teknologi dan komunikasi dan informasi sehingga konsumen mempunyai informasi yang lengkap mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Studio Cilaki Empat Lima Gambar 1.1 Logo Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT Studio Cilaki Empat Lima Pada tahun 1992, beberapa orang sarjana lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dari berbagai disiplin ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bekerja sehingga dapat mengoptimalkan kinerja dan output yang baik bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia kerja semakin ketat, oleh karena itu organisasi maupun perusahaan yang telibat dalam persaingan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap perusahaan yang merupakan sebuah organisasi bisnis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam setiap perusahaan yang merupakan sebuah organisasi bisnis, sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting karena merupakan elemen dasar yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum 1.1.1 Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Gambar 1.1 Logo PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Cipta Graha Sejahtera adalah perusahaan nasional yang dibangun pada tahun 1987 sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi. Berperan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan keunggulan dalam bersaing. Organisasi tersebut melakukan persaingan yang berdasarkan pada ide-ide
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri properti di Indonesia tahun 2014 dikabarkan menurun. Menurut asosiasi pengembang perumahan dan pemukiman seluruh Indonesia (APERSI), prospek bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi pasti menginginkan untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik untuk organisasinya tak terkecuali di Indonesia. Ironisnya, untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi organisasi menghadapi berbagai tantangan yang makin kompleks dalam mencapai tujuannya. Tantangan tersebut di antaranya dapat berupa ketersediaan
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciTerima kasih kepada para peserta Indonesia Human Capital Study 2014 atas partisipasi dan kepercayaannya kepada kami dalam penyelenggaraan studi ini.
General Report Daftar Isi Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Metodologi Peserta Hasil Studi o Human Capital Index o Net Promoter Score o Human Capital Score o Model of Employee Opinion o Human Capital Initiatives
Lebih terperinciBAB IV KONDISI TENAGA KERJA KONSTRUKSI. Tenaga kerja konstruksi merupakan bagian dari sektor konstruksi yang mempunyai
BAB IV KONDISI TENAGA KERJA KONSTRUKSI 4.1 Umum Tenaga kerja konstruksi merupakan bagian dari sektor konstruksi yang mempunyai peran yang signifikan dalam pembangunan ekonomi nasional. Dalam Analisis Kebutuhan
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi Dan Bisnis Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. bergantung kepada perkembangan dan kontribusi dari sektor perbankan (Levine
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung pembangunan, karena pembangunan ekonomi di suatu negara sangat bergantung
Lebih terperinciPENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA
PENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA (Studi Kasus Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu) SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perasaingan dalam dunia bisnis merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh organisasi. Organisasi dituntut untuk mampu menghadapi perubahan paradigma, pergeseran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan anggaran merupakan suatu proses yang berbeda antara sektor swasta dengan sektor pemerintah, termasuk diantaranya pemerintah daerah. Pada sektor swasta, anggaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. distributor barang, kreditor, karyawan, pemilik, serta pemerintah. Para pemangku
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era global saat ini, perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa saling bersaing dalam memberikan produk dan pelayanan yang terbaik. Dengan memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin ketat disetiap Negara,
Lebih terperinciDIDIK HERMAWAN B
ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN KARYAWAN (EMPLOYEE RELATION) TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. MENARA KARTIKA BUANA DI KARANGANYAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia perbankan dan dunia usaha sekarang ini timbul lembaga keuangan seperti lembaga pembiayaan. Lembaga pembiayaan tersebut berbentuk perusahaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan dukungan suplai alat-alat berat yang kuat. dan teknologi informasi akan semakin mempermudah perusahaan dalam
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan kebutuhan alat berat dan konstruksi di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini terlihat dari pesatnya pembangunan disektor konstruksi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan. Pihak yang paling menaruh perhatian terhadap kepuasan dan ketidakpuasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini, setiap perusahaan menuntut diri untuk meningkatkan dan mengembangkan perusahaannya agar dapat mengatasi persaingan yang semakin ketat. Manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berpacu dengan percepatan perubahan dalam dunia bisnis, sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era global dengan tingkat teknologi tinggi, para pimpinan perusahaan butuh dukungan besar dari para bawahannya untuk mengontrol sistem baru. Para pemimpin perusahaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Manajemen Sumber Daya Manusia a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan human
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini merupakan bagian akhir dari laporan penelitian, bab ini membahas mengenai simpulan dari hasil penelitian dilanjutkan dengan beberapa implikasi manajerial. Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Corporate Governance (CG) merupakan tata kelola perusahaan yang baik sehubungan dengan pelayanan terhadap masyarakat luas. Isu mengenai Corporate Governance
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling penting bagi organisasi baik pemerintah maupun swasta, sehingga tanpa manusia, suatu organisasi tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan suatu bangsa, baik sekarang maupun yang akan datang tentunya tidak bisa lepas dari peranan pemerintah, masyarakat dan industrial, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan. Didalam dunia modern saat ini, seorang manajer memegang kunci
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berinvestasi para investor maupun calon investor perlu mengumpulkan informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah perusahaan. Pada praktiknya, perusahaan sering melupakan hakikat sumber daya manusia sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan satu-satunya aset penting organisasi yang dapat menggerakkan sumber daya lainnya. Sumber daya manusia dapat mempengaruhi efisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semua negara berusaha memperkuat diri khususnya dari segi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pertumbuhan ekonomi suatu negara sering dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana perkembangan suatu negara, yang menyebabkan semua negara berusaha memperkuat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan CV. Bahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor berskala nasional, berpengalaman, berintegritas dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan pesat dalam segala bidang mendorong perkembangan secara global. Hal tersebut mengakibatkan adanya berbagai keterbukaan disegala bidang kehidupan,sehingga
Lebih terperinciPusat pembangunan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi nasional telah berkembang begitu pesat terutama pada industri restoran. Data di atas menunjukan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan makanan selalu menjadi salah satu kebutuhan utama. Dengan melihat ini, pengusaha dapat menjadikan prospek berbisnis berupa restoran. Restoran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Individu memegang peranan penting dalam suatu organisasi karena
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Individu memegang peranan penting dalam suatu organisasi karena individu merupakan roda penggerak agar kegiatan sebuah organisasi dapat berjalan dengan lancar. Oleh
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, disimpulkan bahwa permasalahan bagi Diamond Supermarket (D BEST Fatmawati) pada saat ini adalah image Diamond Supermarket
Lebih terperinciSumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai contoh, sistem pendukung keputusan dapat memberikan :
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem informasi dapat di konseptualisasikan dalam dua jenis sistem, yaitu : Sistem Informasi Manajemen (SIM), dan Expert Sistem. SIM memiliki beberapa subset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. MSDM adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh karyawan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah mengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berdasarkan data BAPEPAM dalam laporan keuangan tahun 2012 menurut Prabowo (2013) bahwa data sektor asuransi menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat membuat karyawan menerima pemimpin tersebut sebagai atasannya antara lain dengan melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan juga mempengaruhi minat investor untuk menanam atau menarik investasinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia bisnis menjadi prioritas utama bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan yang terbaik dari perusahaan yang dipimpinnya, karena baik buruknya
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Pertumbuhan angka penduduk di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Seiring meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan masyarakat terhadap rumah sebagai salah satu kebutuhan
Lebih terperinci/BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pada dunia baik yang ada di luar negeri maupun
/BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis sekarang ini semakin meningkat seiring dengan majunya dunia teknologi informasi, semakin menambah tingkat persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: diolah.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan merupakan bisnis kepercayaan dan salah satu komponen yang sangat penting dalam perekonomian nasional demi menjaga keseimbangan kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. hal, salah satunya adalah komitmen karyawan terhadap organisasi. Komitmen
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah komitmen karyawan terhadap organisasi. Komitmen karyawan menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu masalah nasional yang sedang dihadapi oleh bangsa
BAB 1 PENDAHULUAN A Latar Belakang Salah satu masalah nasional yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya tingkat kualitas sumber daya manusia. Jumlah sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. serta perekonomian dunia yang semakin meningkat menunjukkan bahwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta perekonomian dunia yang semakin meningkat menunjukkan bahwa persaingan dalam dunia usaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pegawai atau karyawan merupakan sumber daya utama dan aset berharga yang dimiliki perusahaan (Beer et al, 1984, dalam Armstrong 2006:11). Karyawan harus dipekerjakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Kotler (2000) mengungkapkan bahwa dalam perusahaan jasa yang pengelolaan hubungan dengan karyawannya sangat baik akan mempengaruhi hubungan mereka dengan pelanggan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusa saat ini sangat dituntut untuk berkinerja yang baik, efektif, efisien dan berkompeten. Sumber daya manusia atau sering disebut dengan (SDM) merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Perkembangan segi perekonomian di Indonesia saat ini dapat dirasakan dari tumbuh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia adalah salah satu elemen penting dalam organisasi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia adalah salah satu elemen penting dalam organisasi yang mampu menggerakkan seluruh aktivitas guna pencapaian tujuan pada organisasi tersebut. Hal
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR A. Latar Belakang
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Perusahaan pada era globalisasi saat ini dituntut memiliki keunggulan kompetitif agar dapat memenangkan persaingan, atau minimal untuk memertahankan eksistensinya. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan manusia sebagai sumber daya sangat penting dalam perusahaan, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan manusia sebagai sumber daya sangat penting dalam perusahaan, karena sumber daya manusia menunjang perusahaan melalui karya, bakat, kreativitas, dorongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan nasional yang hendak dicapai negara Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan nasional yang hendak dicapai negara Indonesia sebagaimana ditegaskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah terwujudnya masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa sekarang ini semakin ketat. Hal tersebut akan berdampak pada pelanggan, persaingan usaha dan perubahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting peranannya dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Menurut Kartika Sari (2009:1) Bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa dengan total konsumsi sekitar Rp3.600-an triliun merupakan pasar potensial bagi bisnis ritel modern.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.
LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. Ada berapakah jumlah kantor pusat dan cabang pada PT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemajuan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari tingkat aktivitas pasar modalnya. Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan sumber daya manusia (SDM) dalam suatu organisasi saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan sumber daya manusia (SDM) dalam suatu organisasi saat ini sangatlah penting. Tanpa SDM yang baik, organisasi saat ini pasti tidak dapat menjalankan suatu pekerjaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang memiliki peranan sangat penting pada suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan karyawan itulah yang nantinya akan memberdayakan
Lebih terperincivii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Komitmen organisasional merupakan faktor penting bagi setiap karyawan agar dapat loyal pada suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki karyawan yang berkomitmen terhadap perusahaannya akan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam suatu perusahaan. Dalam menghadapi arus globalisasi, berhasil atau tidaknya perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perusahaan terus meningkatkan kemampuan usahanya. Peningkatan kemampuan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penulis menggunakan metode penelitian dengan pendekatan metode kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang digunakan adalah PT TPHE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini memunculkan persaingan yang begitu ketat dalam dunia bisnis. Perusahaan yang dulu hanya bersaing di tingkat lokal, regional atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern saat ini persaingan dalam dunia bisnis tidak semudah yang dibayangkan. Persaingan tidak hanya dihadapi oleh perusahaan yang bergerak di bidang barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapai usaha yang telah ditentukan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting yang terus menerus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dimulai dengan bangkrutnya lembaga-lembaga keuangan di Amerika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini dunia diperhadapkan pada masalah krisis ekonomi global yang dimulai dengan bangkrutnya lembaga-lembaga keuangan di Amerika sehingga akan berdampak buruk
Lebih terperinci