SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEGIATAN SIMPAN PINJAM KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEGIATAN SIMPAN PINJAM KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI)"

Transkripsi

1 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang SISTEM INFORMSI PENGELOLN KEGITN SIMPN PINJM KOPERSI PEGWI REPUBLIK INDONESI (KPRI) Mutiana Pratiwi, Devia Kartika Universitas Putra IndonesiaYPTK Padang,Indonesia mutiana_pratiwi@upiyptk.ac.id BSTRK Keuangan merupakan hal yang pokok dalam suatu instansi dan organisasi. Dalam penerapan keuangan yang baik harus di dukung oleh sistem informasi keuangan yang baik. Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) SM N 4 Padang menerapkan sistem keuangan tanpa menggunakan proses komputerisasi. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) SM N 4 Padang juga mengalami masalahmasalah seperti perhitungan laporan keuangan yang lambat dari bagian Bendahara kepada Pimpinan serta sering terjadi kesalahan perhitungan dalam pembuatan laporan keuangan. Untuk menangani permasalahan tersebut diperlukan suatu sistem yang terintegrasi dengan baik.. Proses analisa sistem menggunakan liran Sistem Informasi, ERD dan DFD. Hasil dari penelitian ini adalah membuat sebuah sistem koperasi yang mampu mengatasi masalah yang terjadi dan meningkatkan kinerja dari koperasi sekolah SM N 4 Padang. Kata kunci : Sistem Informasi, Simpanan, Pinjaman Koperasi, Pengelolaan.. Pendahuluan Teknologi Informasi merupakan hasil pemikiran manusia yang menciptakannya dan dapat mempengaruhi dunia, sehingga dapat membawa perubahan-perubahan. Karena dengan adanya Teknologi Informasi ini akan dapat membuat sistem yang terkomputerisasi dimana sistem ini sangat mendukung kecepatan dan ketepatan dalam mendapatkan informasi dan juga memberikan kemudahan dalam mengumpulkan, pengolahan, penyimpanan data serta kebutuhan penyalurannya. Maka dari itu kegiatan koperasi yang terkomputerisasi memang sangat penting di setiap departemen apalagi koperasi yang berbentuk simpan pinjam dan menaungi beberapa kegiatan di lingkungan sekolah seperti halnya Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) SM 4 Padang. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) SM 4 Padang merupakan usaha bersama dimana -nya terdiri dari para guru yang mengajar di SM 4.Usahanya adalah Simpan Pinjam, Cafetaria, Fotocopy dan Koperasi Siswa(KOPSIS).Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) SM 4 Padang untuk merealisasikan tujuannya yaitu dengan memberikan fasilitas simpan pinjam kepada nya. Sistem administrasi pada KPRI SM 4 Padang masih secara manual.prosedur yang masih dilakukan secara manual banyak terjadi hambatan terutama pada bagian penyimpanan, peminjaman dan angsuran. Dampak yang dirasakan oleh pengurus koperasi yaitu banyaknya koperasi yang tidak disiplin bahkan melewati waktu tenggang dalam mengembalikan. Mengingat kegiatan simpan pinjam yang dilakukan, merupakan kunci utama untuk menggerakkan semua kegiatan usaha. Dari dampak yang ditimbulkan, kegiatan usaha lainnya menjadi terganggu karena semua kegiatan usaha itu berada dibawah naungan koperasi pegawai tersebut. 77

2 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang. TinjauanLiteratur Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.dengan pendekatan komponen, sistem dapat di definisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan komponen ini misalnya sistem komputer sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar yaitu tepat kepada orangnya (relevan), tepat waktu(timelinnes) dan tepat nilainya atau akurat. Keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar tersebut maka tidak dapat dikatakan sebagai informasi.dapun kegunaan dari informasi tersebut adalah:memperjelas permasalahan atau perintah (statement) yang ada, meningkatkanpengetahuanpenerima. Dan meningkatkan probabilitas dalam membuat keputusan manajemen.untuk melakukan siklus ini, suatu sistem memerlukan komponen-komponen tertentu. Siklus ini disebut dengan siklus pengolahan data (data processing life cycle) atau disebut juga dengan nama siklus informasi (information life cycle). Dimana siklus tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar : Siklus Pengolahan Dari gambar. terdapat tiga komponen yaitu komponen input, komponen model dan komponen output. Pada umumnya, data yang diperoleh akan disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. disimpan dalam bentuk basis data (database). Siklus pengolahan data yang dikembangkan ini disebut dengan extended data processing life cycle. Untuk mengolah data maka perlu tambahan sebuah komponen lagi yaitu komponen basis data. Dengan demikian, komponen pengolahan data bertambah dan membuat kegiatannya menjadi lebih kompleks. Sebuah infromasi yang berguna itu harus tepat waktu (timeliness). Untuk mendapatkannya maka dapat dicapai dengan komponen teknologi. Komponen ini dapat mempercepat proses pengolahan data dan komponen teknologi telekomunikasi dapat mempercepat proses transmisi data sehingga membuat informasi dapat disajikan tepat waktu.informasi yang akurat dapat dicapai dengan komponen kontrol. Komponen kontrol atau pengendalian akan menjaga sistem informasi dari kesalahan-kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja. Komponen kontrol juga membuat sistem informasi menghasilkan informasi yang akurat. Dengan demikian sistem informasi mempunyai enam buah komponen yaitu komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol. Komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya yaitu mengolah data dan tidak dapat mencapai tujuannya yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu, dan akurat, seperti gambar berikut ini : 78

3 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang Gambar. Komponen Sistem Informasi Proses pengembangan sistem melalui beberapa tahapan, dimulai dari sistem itu direncanakan sampai dengan sistem itu diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tujuan kompleks yang mebutuhkan banyak sumber daya dan membutuhkan banyak sumber waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sebagai berikut :. nalisis Sistem, yaitu menganalisis dan mendefenisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.. Perancangan Sistem, yaitu merancang output, input, struktur file, program prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang di perlukan untuk mendukung sistem informasi. 3. Perancangan dan Testing sistem, Membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengopersikan perangkat lunak. 4. Implementasi Sistem, beralih dari sistem lama ke sitem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya. 5. Operasi dan Perawatan, yaitu mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas. 6. Evaluasi Sistem, yaitu mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan. Siklus atau daur hidup pengembangan sistem dapat dilihat jika sistem yang sudah dikembangkan dan dioperasikan tidak dapat dirawat lagi, sehingga dibutuhkan pengembangan sistem kembali, seperti gambar 3 dibawah ini : System Development Life Cycle (SDLC) Project Identification nd Selection Project Initiation nd Planning nalysis Logical Design Physical Design Implementation Maintenance Gambar 3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem 79

4 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang liran Sistem Informasi (SI) Bagan lir Sistem (System Flowchart) digunakan untuk menggambarkan proses dari sistem yang lama atau sistem yang baru yang diusulkan. Bagan alir sistem dapat menunjukkan arus dari dokumen-dokumen yang ada di organisasi, sehingga disebut juga dengan nama bagan alir dokumen. Bagan alir sistem juga merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.proses dari sistem yang lama dan sistem yang baru dapat juga digambarkan dengan diagram arus data (DFD). Jika bagan alir dokumen lebih menunjukkan dokumen yang mengalir di dalam organisasi, diagram arus data (DD) atau data flow diagram (DFD) lebih menunjukkan data yang mengalir dari satu entity ke entity yang lain. DFD mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar yang disebut dengan top level dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terkecil yang disebut dengan lower level. Karena prinsip kerja DFD adalah dekomposisi yaitu memecah sistem yang kompleks menjadi beberapa modul-modul yang lebih mudah dipahami dan lebih rinci. Konsep Dasar Perancangan base Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. base merupakan komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis data dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut database sistem (System base). dapun tujuan database sebagai berikut :. Memperoleh informasi yang bermanfaat dari data yang ada.. Meringankan pekerjaan pemrograman dan mengenai file yang rumit. 3. Mempermudah pemakai dan mengetahui secara pasti data yang tersimpan. base File Record Field Character Gambar 4 : Jenjang atau Urutan base dapun keterangan dari gambar diatas adalah :. base base adalah sebuah file data yang saling berhubungan dan diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mempermudah dalam pengolahan.. File File terdiri dari record-record data yang menggambarkan suatu urut nama data individu tertentu, kumpulan record membentuk suatu file. Misalnya file personalia tiap-tiap record mewakili data tiap-tiap karyawan. 80

5 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang 3. Record Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris. 4. Field Mempresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item data. Seperti nama. Kumpulan field yang membentuk suatu record field nama harus diberi nama untuk membedakan field (karakter, teks, tanggal, angka), lebar field (ruang maksimum yang dapat diberi karakter-karakter data). Field value user dari field masing-masing record. 5. Character Merupakan bagian terkecil dari database dapat berupa karakter numeric, huruf, ataupun karakter khusus (special character) yang membentuk suatu item atau field. Langkah-Langkah Dalam Mendesain base da tiga langkah dalam mendesain database yaitu :. Conceptual Model Mendesain data-data yang diperlukan, pada langkah pertama ini yang diperhatikan adalah data apa yang dibutuhkan sebagai output yang datanya harus disimpan dalam file database.. Logical base Design Menentukan data yang akan dikelompokkan dalam suatu file database. Hal penting dalam pengembangan adalah logic desain database, model relasi & proses normalisasi, yaitu proses pengelompokan data menjadi suatu table entity dan relasi. 3. Physical base Design Pertimbangan kemampuan sistem yang akan dipakai jika diperlukan perubahan yang sesuai dengan informasi sistem, pada tahap ini adalah untuk pertimbangan penyisipan dan penghapusan. Jika tidak terjadi maka tabel-tabel yang telah dinormalisasi harus digabungkan kembali yang disebut dengan penormalisasi. 3. Metodologi Metodologi penelitian adalah cara meniliti suatu kasus atau masalah yang dibahas. dapun teknik-teknik dan pedoman pengumpulan data atau penilitian yang penulis gunakan, diantaranya sebagai berikut :. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam membantu penelitian ini penulis juga melakukan studi perpustakaan sebagai suatu metoda untuk memperoleh infromasi yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu dengan membaca atau melalui literatur-literatur yang berhubungan dengan pihak yang dibahas.. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian langsung kelapangan untuk pengambilan data yang diperlukan dengan dengan cara: a. Wawancara Melakukan komunikasi langsung dengan pimpinan simpan pinjam koperasi. b. Observasi Mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan yaitu mendatangi langsung ke Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)SM 4 Padang guna melihat secara langsung sistem pengolahan data yang sedang berjalan. 8

6 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang c. Daftar Pertanyaan Dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada resonden yang terlibat langsung pada permasalahan ini. 3. Penelitian Laboratorium (Laboratory Research) Tahap penelitian ini dilakukan dari laboraturium komputer, tujuannya adalah untuk mempertahankan teori dan praktek serta menguji rancangan sesuai dengan kebutuhan. dapun perangkat yang digunakan untuk aplikasi ini adalah sebagai berikut : Tabel Spesifikasi Hardware dan Software Perangkat Keras (Hardware) Perangkat Lunak (Software) Laptop Sistem Operasi Windows Xp Hardisk 40MB Printer Microsoft Word XP Profesional Bahasa Pemograman VB Dan sistem penunjang lainnya 4. Hasil dan Pembahasan liran Sistem yang Sedang Berjalan Pada aliran sistem informasi proses pengolahan data pada KPRI SM N 4 Padang, proses pengolahan data masih dilakukan secara manual. Dan proses pengolahan data ini akan menyebabkan lambatnya proses pencarian data dan proses pembuatan laporan. ProsedurSimpanPinjam Sesuai dengan kegiatannya yaitu simpan pinjam, maka para calon nasabah diwajibkan menyimpan terlebih dahulu sebelum mendapatkan pelayanan. Maka prosedur pada KPRI SM N 4 adalah sebagai berikut : a. Setiap koperasi yang akan meminjam pada KPRI SM N 4 harus mengajukan surat permohonan. Surat ini dibuat dan ditandatangani oleh peminjam. b. Setelah mengajukan permohonan peminjam kemudian mengisi formulir. c. Setelah formulir yang diisi tersebut diterima oleh bendahara, maka bendahara koperasi akan mencek formulir yang diisi. d. pabila telah lengkap, maka bendahara akan memberikan formulir yang telah diisi kepada ketua untuk mengesahkan. e. Peminjaman yang telah disahkan akan diproses oleh bendahara dan bendahara akan mengeluarkan bukti peminjaman yang di rangkap. Rangkap ke akan di berikan kepada sedangkan rangkap akan djadikan arsip untuk pembuatan laporan peminjaman dan laporan angsuran. f. Saat melakukan proses pengembalian dilakukan pemotongan langsung dari jumlah simpanan. Perhitungan Jasa Simpan Pinjam Sebagai suatu unit usaha simpan pinjam yang diberikan oleh koperasi baik kepada. Dalam proses peminjaman para peminjam dibebani dengan kewajiban membayar jasa (jasa bunga). 8

7 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang dapun syarat-syarat pengembalian kredit adalah : a. Jangka waktu maksimum 0 bulan, tetapi KPRI SM N 4 Padang selalu memberikan selama 0 bulan, karena pelaksanaanya lebih mudah dan cepat. b. Pengembalian dilakukan bulan setelah pemberian. c. Dalam pengembalian para nasabah atau peminjam dibebani dengan biaya yaitu : Jasa, yaitu sebesar % dari pokok dan dibayar pada setiap pembayaran cicilan. liran Sistem Informasi (SI) Lama Untuk jelasnya mengenai aliran informasi proses pengolahan data pada KPRI SM N 4 Padang dapat dilihat pada gambar 5 aliran sistem informasi yang sedang berjalan berikut ini : liran Sistem Informasi (SI) Lama Pengelolaan Kegiatan Simpan Pinjam Sistem Informasi KPRI SM N 4 Padang nggota Sekretaris Bendahara Ketua Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran Isi Formulir Formulir yang Telah Diisi Formulir yang Telah Diisi Catat nggota Baru Kartu nggota Laporan nggota Baru Laporan nggota Baru 3 Buat Kartu nggota Catat data simpanan Kartu nggota Laporan Simpanan Laporan Simpanan Isi Formulir yang Telah Diisi yang Telah Diisi Cek Pinjaman Formulir yang Telah Dicek Gambar 5. liran Sistem Informasi (SI) Lama Kegiatan Simpan Pinjam KPRI SM N 4 Padang 83

8 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang nggota Sekretaris Bendahara Ketua Formulir yang sudah dicek Pengesahan Pinjaman Pengesahan Catat Pinjaman Pengesahan Pinjaman bukti bukti Rekap bukti 3 Laporan Pinjaman nggota Laporan Bukti dan biaya angsuran Bukti dan biaya angsuran Cek bukti dan Catat ngsuran Laporan ngsuran Laporan ngsuran Bukti Bukti Gambar 5. liran Sistem Informasi (SI) Lama Kegiatan Simpan Pinjam KPRI SM N 4 Padang liran Sistem Informasi (SI) Baru Pada aliran sistem informasi yang baru ini perubahan yang dilakukan tidak bagitu banyak. Perubahan yang paling terlihat adalah dalam pembuatan laporan dan informasi serta sistem penyimpanan data. Pada aliran sistem yang baru ini pengolahan data dilakukan dengan memanfaatkan komputer sebagai alat pengolahan data melalui aplikasi pemograman visual basic 6.0. Dari sistem pengolahan data yang baru ini akan mempermudah proses pengolahan data keuangan dan penyimpanan akan lebih efisien. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada aliran sistem informasi (SI) baru pada gambar 6 berikut ini : 84

9 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang liran sistem Informasi (SI) Baru Pengelolaan Kegiatan Simpan Pinjam Sistem Informasi KPRI SM N 4 Padang nggota Sekretaris Bendahara Ketua Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran Formulir yang Telah Diisi Isi Formulir Formulir yang Telah Diisi Kartu nggota 3 Formulir yang Telah Diisi Laporan nggota Baru Input nggota Laporan nggota Baru F Kartu nggota Input Simpanan Laporan Simpanan Laporan Simpanan Laporan simpanan per F Laporan simpanan per F yang Telah Diisi Isi Formulir Pinjaman yang Telah Diisi Pengesaha n yang Telah Diisi Pinjaman yang telah sah Pinjaman yang telah sah Input Pinjaman 85

10 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang nggota Sekretaris Bendahara Ketua Laporan Laporan 3 F Kartu Cek kartu dan Input ngsuran Laporan ngsuran per Kartu Laporan ngsuran Seluruh Laporan ngsuran Seluruh F Laporan ngsuran per F Kartu Gambar 6. liran Sistem Informasi (SI) Baru Kegiatan Simpan Pinjam KPRI SM N 4 Padang. Pada aliran sistem infromasi yang lama, pengolahan transaksi yang dikembangkan ini terlihat pada umumnya aliran sistem ini tidak mengalami banyak perubahan. Perubahan mendasar yang dilakukan pada sistem informasi transaksi tahunan yang baru ini adalah pada input data yang dilakukan dengan komputerisasi, manajemen database, untuk pengolahan data-data transaksi, proses yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang effektif dan efisien dan informasi yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.dapun kelebihan dari aliran sistem informasi yang baru ini, jika dibandingkan dengan SI lama yaitu sebagai berikut:. Pengurus koperasi memperoleh kemudahan dalam melakukan pengelolaan, pengecekan, dan input data transaksi yang melakukan simpanan, atau angsuran. Sistem informasi laporan keuangan simpan pinjam yang baru menyediakan sebuah aplikasi untuk membantu dalam proses pengarsipan dan pembuatan laporan transaksi koperasi.. Sistem informasi laporan keuangan yang baru dapat menghasilkan informasi yang sangat dibutuhkan oleh sekretaris untuk dibuatkan rekap semua laporan. Context diagram Context diagram adalah gambaran sistem secara logika, gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak atau organisasi file. Keuntungan dari context diagram adalah memudahkan pemakai untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan. 86

11 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang Gambaran context diagram untuk sistem baru yang dirancang adalah seperti gambar 7 berikut ini : Context Diagram Kegiatan Simpan Pinjam KPRI SM N 4 Padang Formulir pendaftaran Kartu Laporan data simpanan per nggota Formulir pendaftaran yang sudah diisi Formulir pinjam yang diisi Kartu Formulir pendaftaran yang sudah diisi Laporan data baru Laporan data simpanan Sekretaris Formulir pendaftaran Formulir pendaftaran yang sudah diisi Formulir Laporan Laporan angsuran per Laporan angsuran seluruh Kartu 0 Formulir pendaftaran yang sudah diisi Laporan data baru Laporan data simpanan Laporan simpanan per Formulir Formulir yang telah diisi Laporan Laporan angsuran seluruh Laporan angsuran per Kartu Bendahara Formulir pendaftaran yang sudah diisi Laporan data baru Laporan data simpanan Laporan simpanan per Formulir yang telah diisi Formulir yang telah sah Laporan Kartu Laporan angsuran seluruh Laporan angsuran per Sistem Pengelolaan Kegiatan Simpan Pinjam KPRI SM 4 Padang Formulir yang telah sah Formulir yang telah diisi Ketua Gambar 7. Context Diagram Kegiatan Simpan Pinjam KPRI SM N 4 Padang Flow Diagram (DFD) Level 0 Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungn fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Gambaran data flow diagram untuk sistem baru yang dirancang adalah seperti gambar 8 dibawah ini 87

12 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang Flow Diagram(DFD) Level 0 Kegiatan Simpan Pinjam KPRI SM N 4 Padang nggota Formulir yang sdh diisi Sekretaris Formulir.0 Menyerahkan formulir Formulir nggota Formulir yang Sdh diisi 6.0 Pengembalian formulir Bendahara Formulir yang Sdh diisi Formulir yang Sdh diisi.0 Menyerahkan formulir Kartu nggota Formulir yang Sdh diisi 3.0 Input data Bendahara D nggota Laporan data baru Formulir 5.0 Menyerahkan formulir Lap simp per 4.0 Input data simpanan Lap simp seluruhsimpanan Sekretaris simpanan D simpanan D5 backup_si mpanan Formulir Bendahara Formulir yang Sdh diisi nggota Kartu 0.0 Menyerahkan persyaratan Formulir yang Sdh diisi 7.0 Meminta pengesahan Formulir yang Sdh diisi Ketua 9.0 Input Lap Sekretaris D nggota D3 Pinjaman D3 Pinjaman Laporan angsuran seluruh Bendahara Kartu.0 Cek kartu dan input data angsuran Kartu angsuran angsuran D4 angsuran D6 Backup_a ngsuran Pengesahan 8.0 Pemberian pengesahan Pengesahan Kartu dan laporan angsuran per nggota Pengesahan Bendahara Gambar 8. Flow Diagram Kegiatan Simpan Pinjam KPRI SM N 4 Padang Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan kerja (network) yang menguraikan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity Relationship Diagram menunjukkan hubungan antara entity didalam sistem, entity dalam suatu tempat dan benda yang semuanya memiliki nama yang umum. 88

13 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang Gambaran Entity Relationship Diagram (ERD) dapat dilihat pada gambar 9 dibawah ini : Entity Relationship (ERD) Kegiatan Simpan Pinjam KPRI SM N 4 Padang kd_ no_ tgl_pinjam angsuran_ perbulan jumlah_pinjam lama_ no_ tgl_angsuran punya kd_ angsuran_ke kd_angsuran nip masa_kerja backup_angsuran punya no_telp alamat simp_pokok no_ tgl_masuk nm_ punya tgl_lahir tempat_lahir angsuran no_ tgl_angsuran kd_ kd_angsuran angsuran_ke punya backup_simpanan punya Simpanan simp_wajib simp_sukarela tgl_simp no_ no_ simp_wajib kd_simp saldo tgl_simp simp_sukarela kd_simp Gambar 9. Entity Relationship (ERD) SimpanPinjam KPRI SM N 4 Padang 5. Kesimpulan Pada bab terakhir ini penulis mengambil beberapa kesimpulan antara lain :. Koperasi adalah suatu badan usaha ekonomi rakyat yang berkan orang-orang yang secara sukarela melakukan suatu usaha dengan tujuan untuk kesejahteraan. 89

14 Majalah Ilmiah UPI YPTK, Vol. 3, No. Maret 06, Hal ISSN CETK :4-5854, ISSN ONLINE : Copyright@06 by LPPM UPI YPTK Padang. Dari analisa terhadap sistem yang sedang berjalan, diperlukan suatu perbaikan dalam penanganannya. Karena pada sistem pengolahan data yang masih secara manual akan dapat mengalami beberapa kendala, yaitu: a. Proses pengolahan data berjalan lambat. b. Membutuhkan banyak waktu dan tenaga. c. Ketelitian kurang terjamin, yang mengakibatkan terjadinya kekeliruan dan kesalahan. 3. Dengan menggunakan bahasa Pemograman Visual Basic 6.0 ini dapat membantu kelacaran kegiatan koperasi di SM N 4 Padang. 4. Pada tugas akhir yang penulis buat ini, usulan sistem komputerisasi untuk KPRI SM N 4 Padang merupakan perbaikan dan penambahan dari sistem manual yang sedang berjalan. Diharapkan nantinya usulan sistem komputerisasi ini dapat menunjang proses pengolahan data pada KPRI SM N 4 Padang. Referensi Fathansyah. Basis : Model data. Infromatika. Bandung.999 Jogiyanto, HM. nalisa & disain. ndi Offset. Yogyakarta. 00 Jogiyanto, HM. Sistem Teknologi Informasi. ndi Offset. Yogyakarta. 008 Kurniadi, di. Pemograman Microsoft Visual Basic 6. PT lex Media Komputindo. Jakarta. 000 Suwerli. Ekonomi SM. Erlangga. Jakarta. 004 Utdirartatmo, Firar. Mengelola database server MySQL di Linux dan Windows. ndi Offset. Yogyakarta

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjelasaan Tentang Arti Sistem Sistem dapat diartikan sesuatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur untuk saling berhubungan, saat melakukan suatu kegiatan agar

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL Juwita Eka Putri Salimin Bahar Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Koperasi Cermat Bank Sumsel adalah salah satu

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 2, Desember 2014 ISSN :

JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 2, Desember 2014 ISSN : JURNL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No., Desember 04 ISSN : 0-4474 SISTEM INFORMSI PENGOLHN DT GJI PD KEMENTERIN DIREKTORT JENDERL PERHUBUNGN LUT KNTOR UNIT PENYELENGGR PELBUHN SIKKP

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan. Karyawan Outsourcing PT. MITRA JUA ABADI SIDOARJO SKRIPSI

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan. Karyawan Outsourcing PT. MITRA JUA ABADI SIDOARJO SKRIPSI Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Karyawan Outsourcing PT. MITRA JUA ABADI SIDOARJO SKRIPSI Oleh : NANO SATRIA N 0432010265 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas mengenai cara kerja sistem tersebut dan masalah

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI ORDER PHOTO PADA RAFERO STUDIO PHOTO DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI ORDER PHOTO PADA RAFERO STUDIO PHOTO DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6. NLIS DN DESIN SISTEM INFORMSI ORDER PHOTO PD RFERO STUDIO PHOTO DENGN MENGGUNKN BHS PEMROGRMN VISUL BSIC 6.0 PDNG Chastina Yuliana¹), Guslendra, S.Kom, M.Kom²), Mardison, S.Kom, M.Kom³) 1) Sistem Informasi

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN Abdur Rahim Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

DESAIN DAN PUBLIKASI WEBSITE PENERIMAAN SISWA BARU PADA MTsS LABUH DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP

DESAIN DAN PUBLIKASI WEBSITE PENERIMAAN SISWA BARU PADA MTsS LABUH DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP DESAIN DAN PUBLIKASI WEBSITE PENERIMAAN SISWA BARU PADA MTsS LABUH DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP Mardison, S.kom, M.kom, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (BPR) yang beroperasi di wilayah kecamatan. Bank perkreditan rakyat yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. (BPR) yang beroperasi di wilayah kecamatan. Bank perkreditan rakyat yang biasa BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Selain Bank umum, di Indonesia juga terdapat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroperasi di wilayah kecamatan. Bank perkreditan rakyat yang biasa disingkat BPR adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Wijaya merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Wijaya merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Wijaya merupakan suatu wadah usaha yang bergerak dalam bidang koperasi simpan pinjam dimana lokasi KPRI Wijaya ini terletak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuatkan system

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuatkan system BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuatkan system flow yang dirancang mengacu pada document flow yang manual kemudian diubah secara

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR ISSN : 2338-4018 APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR Bayu Arga Kusuma (earthblank88@gmail.com) Andriani KKW (andrianikkw@yahoo.com) Sri Hariyati Fitriasih

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : 04203059 SISTEM INFORMASI ABSTRAK Tujuan dari pembuatan sistem informasi pembelian dan persedian barang yaitu Membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan komputer dengan kata lain terkomputerisasi, sebuah sistem akan sempurna jika sudah terkomputerisasi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi semakin pesat, mendorong manusia

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi semakin pesat, mendorong manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat, mendorong manusia untuk berlomba memanfaatkan informasi sesuai dengan tujuannya. Pemanfaatan teknologi informasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET Randy Cahya Putra 1044370020 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem informasi simpan pinjam koperasi merupakan suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem informasi simpan pinjam koperasi merupakan suatu sistem yang 69 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sistem informasi simpan pinjam koperasi merupakan suatu sistem yang mengelola simpanan dan pinjaman koperasi. Mulai dari pendaftaran anggota, simpanan, serta pinjaman.

Lebih terperinci

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system flow yang dirancang mengacu pada document flow yang manual kemudian diubah secara komputerisasi, sehingga

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI PADA KANTOR AGEN ELIZA & TEAM PROPERTI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI PADA KANTOR AGEN ELIZA & TEAM PROPERTI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI PADA KANTOR AGEN ELIZA & TEAM PROPERTI Heru Mahardi (04203125) Fakultas Ilmu Komputer Universitas NAROTAMA, Surabaya Jalan Arif Rahman Hakim 51, Surabaya

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET 2008 Ricky Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur,

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur, 19 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis system dapat di artikan sebagai suatu proses untuk memahami system yang ada yaitu system informasi. System ini meliputi

Lebih terperinci

ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN

ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada

Lebih terperinci

Komputerisasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Ampat Sekawan. Billy Ardian NG A Manajemen Informatika D3

Komputerisasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Ampat Sekawan. Billy Ardian NG A Manajemen Informatika D3 Komputerisasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Ampat Sekawan Billy Ardian NG A21.2009.06072 Manajemen Informatika D3 LATAR BELAKANG Pada saat ini Koperasi simpan pinjam Ampat Sekawan dalam

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KEUANGAN Studi Kasus: Koperasi Karyawan PT. PLN (PERSERO) Sukabumi

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KEUANGAN Studi Kasus: Koperasi Karyawan PT. PLN (PERSERO) Sukabumi SWABUMI, Vol.5 Maret 207, pp. 58-64 ISSN : 2355-990X SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KEUANGAN Studi Kasus: Koperasi Karyawan PT. PLN (PERSERO) Sukabumi Yusti Farlina AMIK BSI Sukabumi Jl. Cemerlang No.

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012 APLIKASI KEBERHASILAN DATA PETANI PENGOLAH LAHAN PESERTA LAPANG PHT DI LABORATORIUM WALENRANG Rika 1, Ruhamah 2 Universitas Cokroaminoto Palopo 1,2 e-mail : rica_1988@yahoo.com, ruhamah_uma@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X DESAIN SISTEM INFORMASI ORDER PHOTO PADA CREATIVE STUDIO PHOTO DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET 2010 Oleh : Rusli Saputra* *)Dosen STMIK Indonesia Padang Gut_ansehen_02@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Koperasi merupakan bentuk organisasi ekonomi yang mempunyai peran penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG Tono Hartono, S.Si., M.T Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTERISASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI MAJU JAYA MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

SISTEM KOMPUTERISASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI MAJU JAYA MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 INFORMATIKA Vol.1, No.1 Februari 2013 SISTEM KOMPUTERISASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI MAJU Yusup 1, Suhartoyo 2, Selpanus Roni 3 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AKI yusup@unaki.ac.id, suhartoyo@unaki.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan barang yang tak asing lagi bagi sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan barang yang tak asing lagi bagi sebagian besar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer merupakan barang yang tak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat. Penggunaannya tidak digunakan hanya terbatas pada lingkungan perkantoran. Tetapi juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan pengelolaan data pada saat ini sangatlah penting, dimana data akan berada pada media-media yang berlainan platform dan perlu dikelola ketika data memiliki

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Front-end Pada Optik TJ

Rancang Bangun Sistem Informasi Front-end Pada Optik TJ Rancang Bangun Sistem Informasi Front-end Pada Optik TJ AZIZUL GHOFAR (04204046) Fakultas Ilmu Komputer Universitas NAROTAMA, Surabaya Jalan Arif Rahman Hakim 51, Surabaya ABSTRAK Sistem Informasi Koperasi

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan M.Fachrul.Arianto Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmi Komputer Universitas Narotama Surabaya

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan M.Fachrul.Arianto Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmi Komputer Universitas Narotama Surabaya Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan M.Fachrul.Arianto Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmi Komputer Universitas Narotama Surabaya Abstraksi Perpustakaan adalah infrastruktur yang sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati merupakan suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati merupakan suatu lembaga dari Direktorat Jendral Pajak yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat

Lebih terperinci

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERIZINAN USAHA PERDAGANGAN PADA KANTOR BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KOTA PADANG DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU 44.595.11 DEMAK JAWA TENGAH Suryo Hadi Wibowo Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131

Lebih terperinci

Rama Arta Saputra A SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN

Rama Arta Saputra A SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN Rama Arta Saputra A21.2011.06238 SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN Perpustakaan PT Apac Inti Corpora dalam menjalakan aktivitas dan melakukan banyak pekerjaan seperti mendata,

Lebih terperinci

SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG

SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG Oleh : Aji Raino Baswananda Pembimbing : Dr St. Dwiarso Utomo, SE, M.Kom, Akt. PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian terdahulu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang bergerak dibidang pencelupan kain dimana saat ini dihadapkan oleh suatu hambatan dalam memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan 12 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Transfer Bank Transfer adalah pemindahan dana antar rekening di suatu tempat ke tempat yang lain, baik untuk kepentingan nasabah atau untuk kepentingan bank itu sendiri. Pihak-pihak

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO Rusmala Dewi 1, Muh. Akbar 2 Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo 1,2 Email: dewi_palopo@yahoo.co.id

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT Basiroh 1), Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali Cilacap Jl Kemerdekaan Barat no. 17 kesugihan, Cilacap 53274

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Menurut (Soemarso, 2009) akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Laporan ini penulis memilih topik Rancang Bangun Sistem. Informasi pada Koperasi Surya Mandiri Surabaya karena pada Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Laporan ini penulis memilih topik Rancang Bangun Sistem. Informasi pada Koperasi Surya Mandiri Surabaya karena pada Koperasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Laporan ini penulis memilih topik Rancang Bangun Sistem Informasi pada Koperasi Surya Mandiri Surabaya karena pada Koperasi Surya Mandiri setiap proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan. Kebutuhan setiap orang memang berbeda-beda, khususnya dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan. Kebutuhan setiap orang memang berbeda-beda, khususnya dalam hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan ank begitu pesat, mendorong manusi untuk berlomba memanfaatkan informasi sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Informasi Administrasi Keuangan pada Panti Asuhan Aisyiyah Pariaman

Penerapan Sistem Informasi Administrasi Keuangan pada Panti Asuhan Aisyiyah Pariaman Penerapan Sistem Informasi dministrasi Keuangan pada Panti suhan isyiyah Pariaman Sularno 1, Faradika 2, Idwar 3 1,2,3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Dharma ndalas Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Dunia Informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak lembaga yang berusaha meningkatkan usahanya. Salah satu perkembangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG RIFKI PUSPA WARDANI* 1 Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar Pada MA NU 03 Sunan Katong Kaliwungu

Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar Pada MA NU 03 Sunan Katong Kaliwungu Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar Pada MA NU 03 Sunan Katong Kaliwungu Fakhruddin Rachman A21.2009.06096 Hudhi Setiyono, S.kom D3 Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL Moch Taufik, ST,MT. 1),Sri Handayani, ST,MT 2),Suparno Dedy Prastyo 3), 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI BAHASA PEMOGRAMAN JAVA DALAM PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA UNTUK SURAT KETERANGAN KEMATIAN

IMPLEMENTASI BAHASA PEMOGRAMAN JAVA DALAM PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA UNTUK SURAT KETERANGAN KEMATIAN IMPLEMENTASI BAHASA PEMOGRAMAN JAVA DALAM PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA UNTUK SURAT KETERANGAN KEMATIAN Muhammad Ikhlas Universitas Putra Indonesia YPTK Padang E-mail: mhdikhlas@upiyptk.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN OBAT BERBASIS MULTIUSER PADA APOTEK MUGI WARAS 2 SEMARANG. Penulis :

JURNAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN OBAT BERBASIS MULTIUSER PADA APOTEK MUGI WARAS 2 SEMARANG. Penulis : JURNAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN OBAT BERBASIS MULTIUSER PADA APOTEK MUGI WARAS 2 SEMARANG Penulis : Dwi Jeni Astutie, S.Kom, Iwan Koerniawan, S.E, M.Si PROGRAM STRATA SATU (S-1) SISTEM KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Untuk pembuatan website penjualan cd demo program Surabaya, mengambil beberapa teori penunjang sebagai acuan pembuatan website ini. Teoriteori tersebut antara lain : 3.1 Pengertian

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PUGUNG MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6. Rion Wijaya 1, Yuri Fitrian 2

PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PUGUNG MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6. Rion Wijaya 1, Yuri Fitrian 2 PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PUGUNG MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6 Rion Wijaya 1, Yuri Fitrian 2 Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan Analisis adalah penguraian dari suatu masalah atau objek yang akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan, hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No., Juni 207, Hal. 2-28 ISSN :2356-000 Copyright 207 by LPPM UPI YPTK Padang PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem (system analysis) dapat didefiniskan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini, baik di instansi pemerintah maupun swasta dituntut untuk dapat mengikuti serta mengetahui derasnya arus

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 93 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENCARI KERJA PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG Fanny Andalia 1, Eko Budi Setiawan 2 1 Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Lebih terperinci

APLIKASI PENGELOLAAN TRANSAKSI PENJUALAN PERHIASAN PADA TOKO EMAS PASAMAN INDAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

APLIKASI PENGELOLAAN TRANSAKSI PENJUALAN PERHIASAN PADA TOKO EMAS PASAMAN INDAH KABUPATEN PASAMAN BARAT PLIKSI PENGELOLN TRNSKSI PENJULN PERHISN PD TOKO EMS PSMN INDH KBUPTEN PSMN BRT Masriadi Universitas Putra Indonesia YPTK Padang E-mail: masriadi@upiyptk.ac.id bstrak bstrak - Penelitian pada Toko Pasaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama masyarakat kecil dan menengah. Koperasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN PENGAJUAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM LESTARI LUBUKLINGGAU

SISTEM PELAYANAN PENGAJUAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM LESTARI LUBUKLINGGAU SISTEM PELAYANAN PENGAJUAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM LESTARI LUBUKLINGGAU Andri Anto Tri Susilo (Dosen STMIK MURA Lubuklinggau) ABSTRAK ` Sistem pelayan pengajuan pinjaman, merupakan sistem

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010/2011 APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI MELAMIN PALEMBANG Simon Roy Marco 2007130010 Yani

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM GAPOKTAN TANI MAKMUR DESA KORIPAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM GAPOKTAN TANI MAKMUR DESA KORIPAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM GAPOKTAN TANI MAKMUR DESA KORIPAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB (STUDI KASUS : KOPERASI KARYAWAN KITA DI PT. UBS)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB (STUDI KASUS : KOPERASI KARYAWAN KITA DI PT. UBS) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB (STUDI KASUS : KOPERASI KARYAWAN KITA DI PT. UBS) Sumantri 1, Rangsang Purnama 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PELAYANAN SATU ATAP KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS Disusun oleh : Nama NIM Program Studi : Isih Lusiana Sari : A12.2006.02359 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

STMIK-MURA Lubuklinggau 1

STMIK-MURA Lubuklinggau 1 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS DALAM PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA LUBUKLINGGAU (Dosen STMIK MURA Lubuklinggau) ABSTRAK Dalam Kantor Pertanahan Kota Lubuklinggau pada pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pekerjaan, baik yang sifatnya rutinitas maupun tidak rutinitas. Kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. pekerjaan, baik yang sifatnya rutinitas maupun tidak rutinitas. Kemajuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi komputer dalam kehidupan manusia adalah untuk menunjang suatu pekerjaan, baik yang sifatnya rutinitas maupun tidak rutinitas. Kemajuan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. KIDANG MAS KENDAL

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. KIDANG MAS KENDAL SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. KIDANG MAS KENDAL Nopiyanto Wijaya Program Studi Sistem Informasi - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK - CV. Kidang Mas

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Realisasi Anggaran Pendapatan (Studi Kasus : Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar)

Perancangan dan Implementasi Realisasi Anggaran Pendapatan (Studi Kasus : Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar) Perancangan dan Implementasi Anggaran (Studi Kasus : Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar) Dedi Suhendro AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar didihendra5@ymail.com Trika Aprilila AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG PADA CV. DEWA MOTOR JEPARA

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG PADA CV. DEWA MOTOR JEPARA LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG PADA CV. DEWA MOTOR JEPARA Oleh Miftahus Surur ABSTRAKSI Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan suatu hal yang mutlak pada

Lebih terperinci

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI 1. Pokok Permasalahan : Sistem yang selama ini diterapkan koperasi yaitu dengan menggunakan sistem simpan pinjam secara manual. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan analisis dan perancangan sistem informasi Bank Mini pada SMK Negeri 1 Sumenep. Tahap-tahap tersebut terdiri dari tahap analisis sistem,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dagang kegiatan utamanya adalah menjual barang dagang, sedangkan pada

BAB I PENDAHULUAN. dagang kegiatan utamanya adalah menjual barang dagang, sedangkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa berkembang dengan pesat, walaupun lebih mengutamakan kualitas pelayanan, juga akan mengharapkan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang melihat dan menggambarkan lingkungan atau keadaan yang tampak nyata dalam perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah memberikan pengaruh di berbagai bidang. Perkembangan teknologi informasi juga banyak memberikan manfaat baik disuatu

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI PUSKESMAS MASARAN I SRAGEN

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI PUSKESMAS MASARAN I SRAGEN ISSN : 2338-4018 SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI PUSKESMAS MASARAN I SRAGEN Bayu Nugroho (yudobayu@gmailcom) Sri Hariyati Fitriasih (fitriasih@gmailcom) Bebas Widada (bbswdd@yahoocom) ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penggambaran dari prosedur yang sedang yang berjalan disuatu perusahaan. Tahapan ini digunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL Yohannes Yahya Welim 1, Muhammad Iqbal 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI PADA HOTEL RIO RITA PALOPO

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI PADA HOTEL RIO RITA PALOPO PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI PADA HOTEL RIO RITA PALOPO Syafriadi Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : Aprhy24@yahoo.com Abstrak Pesatnya perkembangan teknologi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Koperasi pegawai PT Prosam Plano adalah koperasi yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Koperasi pegawai PT Prosam Plano adalah koperasi yang bergerak di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi pegawai PT Prosam Plano adalah koperasi yang bergerak di bidang penjualan barang, simpanan dan pinjaman. Koperasi Pegawai ini didirikan untuk membantu perekonomian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY Oleh : Sofian Horas H Siregar, (sofyanhoras@gmail.com) Dosen Pembimbing : Rinci Kembang Hamsari Program studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era Global sekarang ini, sistem basis data sudah menjadi satu hal yang paling penting dan menjadi sorotan utama di dunia. Banyak sekali hal yang terpengaruh oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi pendidikan SMA Negeri 3 Nganjuk.

Lebih terperinci