BAB 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Harjanti Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Person Environment Fit (P-E Fit) Menurut Nuryati (2009) Person Environment Fit atau sering disebut dengan P-E Fit merupakan hubungan antara individu (sikap, prilaku dan lainnya) dengan lingkungan yang keduanya tidak dapat dipisahkan. Secara khusus P-E Fit membahas tentang hubungan antara realitas dan harapan. Dimana apabila terjadi kesenjangan antara realitas dan sikap individu, maka akan menimbulkan ketidakpuasan, ketegangan dan hasil yang tidak diinginkan di dalam lingkungan kerja. 1. Person Organization Fit (P-O Fit) Menurut Hana Chrysanti Widyastuti (2009), P-O Fit merupakan kecocokan antara individu dengan organisasinya mulai dari pemikiran sampai dengan visi misi, karena organisasi berperan penting terhadap nilainilai yang dimiliki oleh setiap individu yang berpengaruh terhadap tingkat kinerja dari individu tersebut. Sehingga, diperlukan faktor-faktor yang mendukung untuk penyesuaian yang baik antara individu dengan organisasi. 2. Person Job Fit (P-J Fit) Menurut Sasmita Rosari (2009), Teori P-J Fit didasari dari kepribadian karyawan dengan pekerjaannya. Ketika kepribadian karyawan dengan pekerjaan sejalan maka kepuasan dari karyawan akan meningkat dengan sendirinya.artinya seseorang akan lebih memahami makna dari pekerjaannya sehingga dapat kesempatan untuk mengembangkan dirinya di dalam dunia kerja. 3. Needs Supply Fit (N-S Fit) N-S Fit merupakan kecocokan antara individu dengan pekerjaan yang didasari dengan kebutuhan individu dengan gaji atau imbalan yang didapat dari perkerjaannya. Dilihat dari sudut pandang lain, tidak semua individu mengharapkan imbalan tidak dari aspek material saja, namun dapat dilihat dari aspek non material. 2.2 Kepuasan Karyawan Pengertian Kepuasan Karyawan Menurut Prof. Dr. Wibowo, S.E., M. Phil. (2010) Kepuasan karyawan adalah sikap umum yang diberikan oleh setiap pekerja terhadap pekerjaannya, yang menunjukkan perbedaan antara penghargaan yang diterima pekerja dalam melakukan pekerjaan dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima. Pandangan yang sama dapat dideskripsikan pula bahwa kepuasan karyawan adalah sikap positif atau negatif yang dilakukan seseorang terhadap pekerjaan yang mereka kerjakan. 4
2 Penyebab Kepuasan Karyawan Terdapat lima faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya kepuasan karyawan, yaitu sebagai berikut. 1. Need fulfillment (Pemenuhan Kebutuhan) Faktor ini menerangkan bahwa kepuasan ditentukan oleh tingkat karakteristik suatu pekerjaan yang memberikan kesempatan pada seorang pekerja untuk memenuhi kebutuhannya. 2. Discrepancies (Perbedaan) Maksud faktor perbedaan ini adalah bahwa kepuasan dapat diartikan sebagai hasil memenuhi harapan. Pemenuhan harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan yang diperoleh sesorang dari pekerjaannya. Apabila harapan lebih besar dari apa yang diterima, seseorang akan merasa tidak puas. Namun sebaliknya, seseorang akan merasa puas apabila seseorang mendapatkan manfaat di atas harapan. 3. Value Attainment (Pencapaian nilai) Faktor ini mengartikan bahwa kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan yang memberikan tingkatan nilai kerja individual yang sangat penting. 4. Equity (Keadilan) Kepuasan merupakan fungsi dari tingkat suatu keadilan yang didapat terhadap seseorang yang diperlakukan di tempat kerja. 5. Genetic components (Komponen Genetik) Beberapa rekan kerja tampak puas terhadap variasi lingkungan kerja, fasilitas dan pekerjaannya, sedangkan yang lainnya mungkin tidak puas. Hal itu bias terjadi karena faktor ini didasari pada keyakinan bahwa kepuasan karyawan sebagian merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetic (Prof. Dr. Wibowo, S.E., M. Phil. 2010) Korelasi Kepuasan Karyawan Hubungan antara kepuasan karyawan dengan variabel lain dapat menimbulkan hal yang bersifat positif atau negatif. Dapat dilihat beberapa macam korelasi kepuasan karyawan adalah sebagai berikut : 1. Motivasi Manajer secara potensial dapat meningkatkan motivasi pekerja melalui berbagai usaha untuk meningkatkan kepuasan karyawan. 2. Komitmen Organisasional Komitmen organisasional dapat diartikan sebagai dimana seseorang dapat mengidentifikasi dengan organisasi dan mempunyai komitmen terhadap tujuannya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kepuasan karyawan. 3. Perasaan Stres Stres dapat berpengaruh sangat negatif terhadap perilaku organisasi dan kesehatan individu. Hal ini juga dapat mempengaruhi terhadap kepuasan karyawan.
3 6 4. Prestasi Kerja Prestasi kerja sangat menentukan puas atau tidaknya dari suatu kepuasan karyawan. Karena jika seseorang memiliki prestasi kerja banyak, maka seseorang akan mendapatkan kepuasan karyawan, begitu juga sebaliknya jika seseorang memiliki prestasi kerja sedikit, maka sesorang akan mendapatkan ketidakpuasan kerja (Prof. Dr. Wibowo, S.E., M. Phil. 2010) Pengaruh Kepuasan Karyawan Terdapat tiga pengaruh kepuasan karyawan, antara lain : 1. Kepuasan dan Produktifitas 2. Kepuasan dan Kemangkiran Banyak penelitian menunjukkan bahwa kepuasan memiliki korelasi negatif dengan kemangkiran. Sebagai contoh adalah misalkan seseorang mempunyai beberapa kepentingan, mereka tetap mendapatkan pekerjaan memuaskan dan tetap mengambil cuti kerja untuk menikmati akhir pekan apabila dapat memperoleh kebebasan tanpa sanksi atau denda. 3. Kepuasan dan Pergantian Kepuasan juga berhubungan secara negatif dengan pergantian. Kondisi pasar tenaga kerja, harapan tentang alternatif peluang kerja dan lamanya bekerja dengan organisasi merupakan hambatan penting pada keputusan aktual untuk seseorang meninggalkan pekerjaannya (Prof. Dr. Wibowo, S.E., M. Phil. 2010). 2.3 Kesehatan Kerja Kesehatan di dalam dunia kerja memiliki arti penting yaitu sebagai salah satu aspek penunjang peningkatan produktifitas di dalam sebuah perusahaan. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh kesehatan jasmani dan rohani dari karyawan tersebut. Menurut (Kusuma, 2010), sebuah kesehatan kerja dapat diartikan kondisi bebas dari gangguan fisik, emosi, dan mental secara menyeluruh. Kesehatan dan keselamatan kerja adalah dua faktor yang berhubungan dalam upaya untuk peningkatan kinerja karyawan. Keselamatan kerja dari seorang karyawan sangat penting untuk diperhatikan dalam penerapannya. Maka dari itu perencanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 dalam sebuah perusahaan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu perusahaan harus dapat memantau kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya dengan merencanakan program K3 dengan sebaik-baiknya. Menurut (Kusuma, 2010), program K3 adalah suatu sistem yang dirancang untuk menjamin kesehatan yang baik pada karyawan di tempat kerja sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan dan penyakit kerja. Manfaat dari program K3 menurut (Kusuma, 2010) adalah : 1. Pengurangan Absen Karyawan Perusahaan yang menjalankan program ini dengan benar maka dapat menekan angka kecelakaan dan penyakit yang terjadi di tempat kerja. Sehingga karyawan yang absen karena sakit dapat berkurang jumlahnya. 6
4 7 2. Peningkatan Produktifitas Kerja Karyawan yang mengikuti program K3 akan merasa bahagia dan dapat berdampak positif terhadap kinerjanya. Pekerja akan merasa sejahtera apabila lingkungan sekitar nya dirasakan aman tanpa adanya ancaman terjadi kecelakaan. 3. Pengurangan Jaminan Biaya Kesehatan Pentingnya K3 dalam sebuah perusahaan. Penggantian biaya kesehatan ditanggung oleh perusahaan tersebut. Kemungkinan penggantian biaya kesehatan akan berkurang apabila tingkat kecelakaan dan kesehatan dalam perusahaan benar-benar diperhatikan. 2.4 Tingkat Pelayanan Menurut (Kartasasmita, 2012), Tingkat Pelayanan adalah suatu alat ukur yang memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan yang semestinya. Keharusan memberikan pelayanan secara professional kepada pelanggan juga menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahan jasa pelayanan. Tinggi rendahnya tingkat pelayanan dapat dilihat dari kualitas pelayanan (Kartasasmita, 2012) Kualitas Pelayanan Menurut Tinjung Desy Nursanti (2012), kualitas pelayanan adalah upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan berdasarkan kinerja karyawan baik yang diharapkan maupun ditawarkan. Kebijakan peningkatan kualitas pelayanan merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memperbaiki citra pelayanan kepada konsumen. Seorang konsumen mempunyai hak yang harus dilindungi dalam memperoleh produk atau jasa yang akan dibelinya, Sebuah perusahaan harus berorientasi kepada kepentingan konsumen (Kartasasmita, 2012). Dalam melakukan peningkatan pelayanan, ada 3 faktor pendukung yaitu sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Pelayanan Program ini merupakan salah satu upaya perusahaan atau organisasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada konsumen. 2. Kinerja Pelayanan Profesional Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan dari sebuah jasa atau produk yang ditawarkan. Secara umum fungsi dari SDM mengatur proses sejak awal hingga akhir. Dimulai dari Perencanaan, penggerakan, control, rekrutmen, pengembangan, kompensasi, pemeliharaan, dan pemberhentian. Aspekaspek tersebut merupakan aspek pendukung dalam upaya organisasi mencapai tujuan yang optimal. 3. Dukungan Kinerja Secara Optimal Dukungan dapat dipandang sebagai pelengkap sarana dan prasarana yang menunjang pencapaian kinerja secara maksimal. Oleh sebab itu dukungan tidak dapat dikatakan sebagai kegiatan penunjang, melainkan kegiatan pokok (Kartasasmita, 2012).
5 8 2.5 Wawancara Metode wawancara bisa diartikan sebagai pengumpulan informasi dari hasil observasi penelitian dalam bentuk percakapan langsung dengan narasumber dari pihak perusahaan. 2.6 Kuesioner Kuesioner adalah sebuah metode pengumpulan data yang berfungsi sebagai alat survei yang diberikan kepada sumber untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan. Keunggulan menggunakan metode kuesioner adalah dapat mengumpulkan data dengan mudah dalam waktu yang cukup singkat (Jackson, 2006). Berikut adalah contoh pertanyaan yang diberikan : Pernahkah anda merasa kehilangan semangat untuk melakukan kegiatankegiatan yang biasa anda lakukan diwaktu senggang? 2.7 Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif Pengertian Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif Menurut Saeful Rahmat (2009), Pendekatan Kualitatif adalah proses dalam mengerjakan suatu masalah dalam bentuk observasi langsung, non-numerik atau tanpa perhitungan yang memakai rumus dan lebih kepada mendeskripsikan masalah apa yang terjadi disekitar. Pendekatan Kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang bersifat umum dari berbagai pengumpulan data. Salah satu contoh untuk memecahkan masalah dengan metode pendekatan kualitatif adalah deskriptif analisis. Sementara itu pendekatan kuantitatif adalah pendekatan dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, analisa data, dan kesimpulan sampai dengan penulisannya menggunakan aspek pengukuran dan perhitungan. Pendekatan kuantitatif lebih fokus terhadap suatu penelitian yang memakai uji teoritik, membangun atau menyusun fakta dan data, kejelasan hubungan, dan prediksi sehingga mengutamakan rumus dan mengatasi permasalahan secara langsung. Salah satu cara yang dapat dipakai dalam metode pendekatan kuantitatif adalah dengan uji reliabilitas Pengertian Deskriptif Analisis Deskriptif Analisis adalah uraian tulisan yang dapat diamati dari sikap atau perilaku seseorang atau organisasi dalam suatu konteks tertentu dilihat dari sudut pandang yang utuh. 8
6 Pengertian Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah keabsahan dari suatu indeks alat ukur yang mampu mengukur layak atau tidaknya suatu data yang diperoleh dari Cronbach s Alpha. Cronbach s Alpha adalah suatu tolak ukur yang berupa nilai alpha yang bertujuan untuk menentukan data yang diperoleh reliabel atau tidak. Nilai alpha terdiri dari 5 tolak ukur. Nilai α 1 artinya sangat sempurna Nilai α 0,8 artinya sangat bagus Nilai α 0,6 artinya bagus Nilai α 0,4 artinya cukup Nilai α < 0,4 artinya kurang dari cukup 2.8 Peta Kerja Peta kerja atau sering disebut flow chart adalah sebuah peta yang bertujuan untuk memudahkan mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki proses kerja yang meliputi benda kerja, macam-macam proses, waktu operasi, kapasitas kerja dan sebagainya (Wignjosoebroto, 2003) Simbol-Simbol Standar Yang Dipakai Untuk Membuat Peta Kerja Simbol-simbol yang sering digunakan dalam membuat peta kerja terdiri dari enam macam yaitu : 1. Operasi Dikatakan operasi ketika proses ini mengalami perubahan mulai dari fisik sampai kimiawi. 2. Transportasi Dikatakan transportasi ketika benda atau objek yang dikerjakan mengalami perpindahan tanpa terjadinya operasi. 3. Inspeksi Dikatakan inspeksi ketika suatu benda atau objek mengalami pemeriksaan mulai dari pemeriksaan kualitas sampai kuantitas. 4. Menunggu atau delay D Dikatakan menunggu ketika benda atau objek dalam kondisi berhenti dan tidak mengalami proses apapun. 5. Menyimpan Dikatakan menyimpan ketika benda atau objek disimpan dalam waktu yang cukup lama atau proses tersebut sudah selesai. 6. Aktivitas ganda Dikatakan aktivitas ganda ketika benda atau objek mengalami proses operasi dan inspeksi secara bersamaan (Wignjosoebroto, 2003).
7 Antrian Antrian dapat terjadi apabila terjadi kesenjangan antara jumlah kedatangan dengan fasilitas pelayanan. Sebuah organisasi harus dapat menghindari adanya waktu tunggu atau antrian yang terlalu lama. Solusi yang dapat diberikan adalah memberikan pelayanan yang cepat sehingga tidak membuat pelanggan menunggu terlalu lama. Menurut Janos Sztrik (2010), antrian didefinisikan sebagai menunggu barisan dalam suatu proses pelayanan contoh hal nya seperti pelanggan menunggu di kasir supermarket. Umumnya teori antrian berkaitan dengan model matematika dan analisis sistem yang menyediakan layanan secara acak. Model antrian sederhana ditentukan dalam hal proses mekanisme kedatangan dalam suatu pelayanan dan disiplin antrian. Namun pelayanan yang cepat membutuhkan fasilitas pelayanan yang banyak, dan hal ini dapat berdampak terhadap biaya pengeluaran organisasi. Untuk jangka panjang ini merupakan investasi besar. Karena untuk mempertahankan pelanggan dibutuhkan kenyamanan dari dalam pelanggan itu sendiri (Wignjosoebroto, 2003) Antrian Multiple-Channel, Single-Operation Antrian Multiple Channel yang dimaksud adalah antrian yang memiliki lebih dari satu operator. Penambahan operator untuk menghindari waktu antrian yang terlalu lama.(wignjosoebroto, 2003) Contoh bisa dilihat di gambar berikut : Gambar 2.1 Antrian Multiple-Channel, Single-Operation 10
8 Antrian Multiple-Channel, Multiple-Operation Antrian Multiple Channel, Multiple-Operation adalah antrian yang terdiri dari beberapa fasilitas pelayanan. Dari fasilitas satu menuju ke fasilitas berikutnya. (Wignjosoebroto, 2003) Contoh bisa dilihat di gambar berikut : Gambar 2.2 Antrian Multiple-Channel, Multiple-Operation Jenis-Jenis Antrian Dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemui jenis-jenis antrian diantaranya sebagai berikut : 1. FIFO (First in First Out) Pelanggan yang datang pertama akan dilayani terlebih dahulu dan akan keluar paling pertama. 2. LIFO (Last in First Out) Pelanggan yang datang dan mengantri terakhir akan keluar terlebih dahulu. 3. SIRO (Service in Random Order) Sample yang diambil secara acak. Tidak bergantung kepada siapa dahulu yang datang. 4. SPT (Shortest Processing Time First) Proses yang tidak memakan waktu lama itulah yang akan dikerjakan pertama 5. PR (Service According To Priority) Pelayanan khusus yang akan dilayani terlebih dahulu.
PERANAN KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN DI KANTOR IMIGRASI KELAS I TANGERANG
PERANAN KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN DI KANTOR IMIGRASI KELAS I TANGERANG Chandra BINUS UNIVERSITY, Jl Daan Mogot Km 21 Perum Batu Ceper Permai Blok M no 6, 085215475407, Chandra_lie408@gmail.com
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) Sutanto dan Gunawan (2013) mengemukakan bahwa turnover intention
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) 1.1.1 Definisi Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) Sutanto dan Gunawan (2013) mengemukakan bahwa turnover intention adalah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap orang yang bekerja mengharapkan untuk memperoleh kepuasan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Kerja 1. Definisi Kepuasan Kerja Setiap orang yang bekerja mengharapkan untuk memperoleh kepuasan dari tempatnya bekerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan kegiatan
Lebih terperinciKAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Metode Pengambilan Sampling 2.1.1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini dengan semakin berkembangnya dunia perdagangan dan investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di. sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar belakang Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang peranan penting bagi perusahaan dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 SIMPULAN DAN SARAN
47 BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Punishment yang tinggi yang dirasakan oleh karyawan berpengaruh langsung secara signifikan terhadap tingginya fasilitas manajemen yang diberikan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang seperti dalam bidang ekonomi yang menjadi pusat perhatian utama dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang dimilikinya, termasuk didalamnya sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api (Persero) DAOP II Bandung dituntut agar selalu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Kereta Api (Persero) DAOP II Bandung dituntut agar selalu memberikan kinerja terbaik dari produk jasa mereka, agar mampu mewujudkan kereta api, sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik Negara dengan status penyelenggaraan jasa dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. PT Infomedia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi Menurut Heinzer dan Render (2011;4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Berbagai pembangunan rumah sakit, didirikan baik oleh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam pelayanan ada beberapa faktor penting pada sistem antrian yaitu pelanggan dan pelayan, dimana ada periode waktu sibuk maupun periode dimana pelayan menganggur. Dan waktu dimana
Lebih terperinciAnalisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya
Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Zarah Ayu Annisa 1308030058 Dosen Pembimbing : Dra. Sri Mumpuni R., MT PENDAHULUAN Antrian Meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ujung tombak pelaksana kegiatan produksi. Begitu pula dengan PT X, sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang diketahui oleh setiap perusahaan bahwa karyawan merupakan ujung tombak pelaksana kegiatan produksi. Begitu pula dengan PT X, sebagai perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan sumber daya yang paling penting untuk mencapai keberhasilan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, betapapun sempurnanya aspek teknologi
Lebih terperinciSI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menggunakan teori dan model antrian untuk menganalisa operasi 1. Penggunaan teori antrian 2. Struktur masalah antrian 3. Distribusi
Lebih terperinciModel Antrian. Queuing Theory
Model Antrian Queuing Theory Ada tiga komponen dasar dalam model antrian, yaitu kedatangan, fasilitas pelayanan, dan antrian actual. Permasalahan deret tunggu kebanyakan dipusatkan pada pertanyaan untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi sistematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan ini tentu saja merupakan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menggerakkan dinamika organisasi, semakin besar organisasi, masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumberdaya manusia dalam organisasi perusahaan merupakan pusat kekuatan yang menggerakkan dinamika organisasi, semakin besar organisasi, masalah sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Kerja 1. Definisi Kepuasan Kerja Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari tempatnya bekerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian pertama kali disusun oleh Agner Krarup Erlang yang hidup pada periode 1878-1929. Dia merupakan seorang insinyur Demark yang bekerja di industri telepon.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam suatu perusahaan diperlukan sumber daya manusia yang handal, ahli, dan terampil untuk memajukan perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia (SDM)
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU
KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU Robertus Robet Robertus_robet@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Untuk upaya mendapatkan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB 1 METODOLOGI PENELITIAN
19 BAB 1 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram Alir 20 3.2 Langkah-langkah Penelitian 1. Studi Pustaka Membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian dan keilmuan teknik
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
15 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Prosedur Pembuatan Paspor Dalam proses pembuatan paspor diperlukan standarisasi atau ketetapan yang telah ditentukan perusahaan. Seperti yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Hal ini disebabkan manajemen sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat memberikan tantangan yang beraneka ragam terhadap suatu perusahaan, dimana perubahan tersebut juga telah membawa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Instansi 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi (RSUD) Kabupaten Bogor pada awalnya merupakan Puskesmas dengan tempat perawatan
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia
Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Sistem Antrian Antrian ialah suatu garis tunggu pelanggan yang memerlukan layanan dari satu/lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan
Lebih terperinciPENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN
PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN S K R I P S I Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1
Lebih terperinciFakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang
Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang Responden Yth, Dalam rangka menyelesaikan studi pada program Sarjana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemodelan dan Simulasi Model merupakan representasi sistem dalam kehidupan nyata yang menjadi fokus perhatian dan menjadi pokok permasalakan. Pemodelan dapat didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Operasi 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Manajemen operasi merupakan salah satu fungsi utama dari sebuah organisasi dan secara utuh berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pegawai Honorer Menurut Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2005 dalam Diantari (2013:51) menyebutkan bahwa tenaga honorer adalah Seseorang yang diangkat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
34 BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Dalam proses penyusunan laporan tugas akhir mengenai sistem antrian proses produksi pada salah satu operasi kerja di departemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Penjualan Senayan City PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlokasi di Senayan City, Jakarta. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 111 118. ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONTIANAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian banyak sumber potensi yang mendukung keberhasilan organisasi, sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mental yang baik, profesional dan komitmen yang tinggi, sebab pada era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era modernisasi dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki mental yang baik, profesional dan komitmen yang tinggi, sebab pada era tersebut dunia persaingan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Diyono Hening Sasmilo, Bapak Subiyono, dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Adi Satria Abadi (ASA) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan kulit yaitu mengolah kulit sampai menjadi kulit yang nantinya siap
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU SMA
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 313~320 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU SMA Rachman Komarudin AMIK BSI Jakarta e-mail: Rachman.rck@bsi.ac.id Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di sebut dengan karyawan atau pegawai untuk menjalankan kegiatan rumah tangga perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dulu konsep sebagai variablevariabel yang
Lebih terperinciValid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
70 3 0.521 Valid 4 0.477 Valid 5 0.513 Valid 6 0.424 Valid 7 0.576 Valid 8 0.705 Valid 9 0.603 Valid 10 0.706 Valid Dari hasil pengujian ini, diketahui bahwa r tabel = 0.312 dan semua hasil validitas pertanyaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Jasa Menurut Saladin (2007:71) pengertian jasa yaitu Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di sekitar kampus UMY, dan di Sunmor UGM. Subjek dalam penelitian ini yaitu nasabah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya situasi kompetitif dalam rangka mempertahankan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, mengakibatkan munculnya situasi kompetitif dalam rangka mempertahankan keberadaannya. Untuk
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 SISTEM PENGELOLAAN STOK BARANG Stok barang dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Stok barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan memiliki sumber daya manusia yang mempunyai peran penting dalam perusahaan, karena sumber daya manusia merupakan elemen dasar yang menggerakkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan usaha, suatu perusahaan tentunya membutuhkan berbagai sumber daya, seperti tenaga kerja (karyawan), modal, material dan mesin. Karyawan merupakan
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia
Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Sistem Antrian Antrian ialah suatu garis tunggu pelanggan yang memerlukan layanan dari satu/lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia di dalam perusahaan menempati posisi strategis dan sangat vital. Peranannya akan sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan di dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Manajemen Operasional Krajewski dan Ritzman (2002:6) mengemukakan bahwa manajemen operasional adalah the term operation management refers to the direction
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian dari pemerintah dalam pengembangan potensi pariwisatanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia telah mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam pengembangan potensi pariwisatanya. Perkembangan pariwisata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, kompetisi global dan perdagangan bebas menuntut sumber daya manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Pada organisasi berskala besar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, sumber daya manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk melakukan upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin modern, jaringan fisik serta pelayanan sarana dan prasarana nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini negara kita dihadapkan pada kemajuan zaman yang begitu pesat. Pembangunan disegala bidang mengakibatkan kehidupan masyarakat semakin modern, jaringan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item
Lebih terperinciRiset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015 ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER
Dari sebuah artikel BUDAYA ANTRI MEMBERI BANYAK MANFAAT, kalimat pembuka dari kata seorang guru di Australia menyatakan, Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempat tinggal, hingga kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan akan rasa aman,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia memiliki berbagai macam kebutuhan. Mulai dari kebutuhan primer, yaitu kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat tinggal,
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu organisasi dengan suatu tujuan dan misi, dimana setiap perusahaan memiliki tujuan atau visi dan misi yang berbeda. Pada suatu perusahaan terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
129 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan PERUM DAMRI Unit Angkutan Bus Kota Bandung pada bagian lintas, pelaksana teknik, pengemudi/supir dan kondektur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemulihan kondisi ekonomi Indonesia. satunya adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelayanan pengiriman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai perusahaan yang masing-masing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laba semaksimal mungkin (disamping misi lainnya) harus siap untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan mempunyai banyak cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan mutu SDM sehingga menjadi tenaga yang berkualitas, meningkatnya perkembangan dunia usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup bagi diri sendiri atau orang lain. Pembinaan sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perencanaan tenaga kerja merupakan bagian dari pembinaan tenaga kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, mengembangkan potensi, pengetahuan dan wawasan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting bagi perusahaan, dimana pada hakekatnya berfungsi sebagai faktor penggerak bagi setiap kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan Danau Agung 1 Blok A4, Sunter Agung Jakarta Utara. Penelitian dilakukan selama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tenaga kerja Menurut Darwis (1991) dalam Wahyuni (2008), tenaga kerja kehutanan dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu tenaga kerja hutan dan tenaga kerja industri kehutanan.
Lebih terperinciLecture 2 : Teori Antrian
Lecture 2 : Teori Antrian hanna.udinus@gmail.com Teknik industri 2015 If you leave the queue for any reason, of course you can rejoin the queue. At the back. Three miles away the great british pastime
Lebih terperinciOperations Management
Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Pendahuluan Analisis antrian pertama kali diperkenalkan oleh A.K Erlang (1913) yang mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu perusahaan memiliki keinginan untuk tetap bertahan dan berkembang dalam berbagai situasi dan kondisi perekonomian dan lingkungan pasar yang selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini. Setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam merebutkan posisi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan perusahaan satu dengan perusahaan lain semakin ketat di era globalisasi ini. Setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam merebutkan posisi yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
17 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Fenomena menunggu untuk kemudian mendapatkan pelayanan, seperti halnya nasabah yang menunggu pada loket bank, kendaraan yang menunggu pada lampu merah, produk yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT Plaza Toyota Green Garden yang berlokasi di Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas SDM yang ada (Ambarwati, 2002), karena itu Sumber daya Manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan perusahaan mencapai visi dan misi sangat bergantung pada kualitas SDM yang ada (Ambarwati, 2002), karena itu Sumber daya Manusia (SDM) merupakan aset yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menghadapi persaingan global yang semakin kuat, pengelolaan kegiatan bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas yang menjadi tanggung jawab guru tersebut secara tepat waktu, disamping
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Pendirian PT Bina Rekacipta Utama PT Bina Rekacipta Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan teknik yang mengkhususkan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Sebagai pertimbangan dan acuan perbandingan untuk landasan penelitian terdahulu, peneliti memakai penelitian yang mempunyai variabel yang sama, variabel
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Tenaga Kerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tenaga kerja adalah salah satu komponen dari perusahaan dan mempunyai peranan yang sangat penting di dalam operasional perusahaan. Menurut Biro Pusat Statistik
Lebih terperinciRiset Operasional JAWABAN KISI-KISI UAS PENAWARAN G N O PERMINTAAN = 140
Riset Operasional JAWABAN KISI-KISI UAS 1. Dengan berdasarkan data biaya transportasi dari pabrik ke gudang di samping, hitunglah biaya transportasinya dengan menggunakan METODE SUDUT BARAT LAUT & VAM!
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di CV Batik Indah Roro Djonggrang. Perusahaan ini penulis pilih untuk menjadi obyek penelitian karena
Lebih terperinciPENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN. Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri
PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri PT. Wonojati Wijoyo Kediri adalah perusahaan yang bergerak
Lebih terperinci