BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 76 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Data Umum Penelitian ini dilaksanakan di KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan pada bulan November-Desember Lokasi penelitian dipilih karena KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan yang berlokasi di Jalan Letjen S. Parman No.102 Jakarta Barat merupakan salah satu KPP terdekat dengan kantor saya yang berada di APL Office Tower, Central Park. Jalan Letjen S.Parman Kav.28 Tanjung Duren, Grogol Petamburan - Jakarta Barat. Responden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak pelaku UKM yang merupakan wajib pajak terdaftar di KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Hal ini dapat diketahui dengan kepatuhan Wajib Pajak pelaku UKM melaporkan SSP PPh Pasal 4 ayat (2) final sebesar 1% atas omset yang mereka peroleh tiap bulannya dari penghasilan atas usaha mereka. Tabel 4.1 Distribusi Kuesioner Keterangan Jumlah Persentase Kuesioner yang disebar % Kuesioner yang tidak memenuhi syarat 4 4,71% Kuesioner yang digunakan 81 95,29% Sumber: Data primer yang diolah, 2016 B. Statistik Deskriptif Analisis data dalam penelitian ini mengacu pada statistik deskriptif data responden. Deskripsi statistik merupakan gambaran suatu data yang disajikan terkait nilai rata-rata (Mean), nilai yang memiliki frekuensi tinggi (Modus), 76

2 77 nilai yang membatasi frekuensi distribusi (Median), nilai tertinggi (Max), nilai terendah (Min) serta akar varian (standar deviasi) pada masing-masing variabel sebagai berikut: 1. Pemahaman Penerapan Self assessment system (X1) Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penerapan Self assessment system N Valid 81 Missing 0 Mean 83,16 Median 80,00 Mode 80 Std. Deviation 8,215 Range 40 Minimum 60 Maximum 100 Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Satistik Deskriptif pada Variabel Self assessment system diatas menghasilkan informasi bahwa rata-rata jawaban dari responden bernilai 83,16 dengan ketinggian frekuensi (Mode) sebesar 80. Skor minimum 60 dan skor maximum 100 dengan nilai tengah (Medium) 80. Standar Deviasi bernilai 8,215 dan nilai range didapat dari selisih antara skor maximum dan skor minimum yaitu 40. Selain itu juga disajikan tabel distribusi frekuensi dengan melakukan pengkategorian terhadap nilai masing-masing indikator sebagai berikut:

3 78 Tabel 4.3 Frekuensi Variabel Penerapan Self Assessment No Interval Skor Kriteria Frekuensi Persentase 1 84,1-100 Sangat Baik 31 38,27% 2 68,1-84 Baik 47 58,02% 3 52,1-68 Cukup 3 3,70% 4 36,1-52 Tidak Baik Sangat Tidak Baik 0 - Total ,00% Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden menyatakan Penerapan Self assessment system telah masuk dalam kriteria sangat baik sebesar 38,27% dengan responden yang memilih sebanyak 31 orang, kemudian kriteria baik sebesar 58,02% dengan pilihan responden sebanyak 47 orang, kriteria cukup sebesar 3,70% dari 3 responden yang memilih, dan masing-masing 0% untuk kriteria tidak baik dan sangat tidak baik dari total responden sebanyak 81 orang. Hal ini dapat di distribusikan secara normal dengan menggunakan kurva histogram sebagai berikut: Gambar 4.1 Histogram Variabel Penerapan Self assessment system

4 79 2. Pemahaman Perubahan Tarif Pajak (X2) Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Variabel Perubahan Tarif Pajak (X2) N Valid 81 Missing 0 Mean 82,10 Median 80,00 Mode 90 Std. Deviation 9,113 Range 40 Minimum 60 Maximum 100 Satistik Deskriptif pada Perubahan Tarif Pajak diatas menghasilkan informasi bahwa rata-rata jawaban dari responden bernilai 82,10 dengan ketinggian frekuensi (Mode) sebesar 90. Skor minimum 60 dan skor maximum 100 dengan nilai tengah 80. Standar Deviasi bernilai 9,113 dan nilai range didapat dari selisih antara skor maximum dan skor minimum yaitu 40. Selain itu juga disajikan tabel distribusi frekuensi dengan melakukan pengkategorian terhadap nilai masing-masing indikator sebagai berikut: Tabel 4.5 Frekuensi Variabel Perubahan Tarif Pajak No Interval Skor Kriteria Frekuensi Persentase 1 84,1 100 Sangat Baik 40 49,38% 2 68,1 84 Baik 37 45,68% 3 52,1 68 Cukup 4 4,94% 4 36,1 52 Tidak Baik Sangat Tidak Baik 0 - Total ,00% Sumber: Data primer yang diolah, 2016

5 80 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden menyatakan Perubahan Tarif Pajak telah masuk dalam kriteria sangat baik sebesar 49,38% dengan responden yang memilih sebanyak 40 orang, kemudian kriteria baik sebesar 45,68% dengan pilihan responden sebanyak 37 orang, kriteria cukup sebesar 4,94% dari 4 responden yang memilih, dan masingmasing 0% untuk kriteria tidak baik dan sangat tidak baik dari total responden sebanyak 81 orang. Hal ini dapat di distribusikan secara normal dengan menggunakan kurva histogram sebagai berikut : Gambar 4.2 Histogram Variabel Perubahan Tarif Pajak 3. Pemahaman Sanksi Pajak Perpajakan (X3) Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Variabel Sanksi Perpajakan (X3) N Valid 81 Missing 0 Mean 83,75 Median 84,00 Mode 80 Std. Deviation 7,883 Range 36 Minimum 60 Maximum 96

6 81 Satistik Deskriptif pada Sanksi Perpajakan diatas menghasilkan informasi bahwa rata-rata jawaban dari responden bernilai 83,75 dengan ketinggian frekuensi (Mode) sebesar 80. Skor minimum 60 dan skor maximum 96 dengan nilai tengah 84. Standar Deviasi bernilai 7,883 dan nilai range didapat dari selisih antara skor maximum dan skor minimum yaitu 36. Selain itu juga disajikan tabel distribusi frekuensi dengan melakukan pengkategorian terhadap nilai masing-masing indikator sebagai berikut: Tabel 4.7 Frekuensi Variabel Sanksi Perajakan No Interval Skor Kriteria Frekuensi Persentase 1 84,1-100 Sangat Baik 35 43,21% 2 68,1-84 Baik 41 50,62% 3 52,1-68 Cukup 5 6,17% 4 36,1-52 Tidak Baik Sangat Tidak Baik 0 - Total ,00% Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden menyatakan Sanksi Perpajakan telah masuk dalam kriteria sangat baik sebesar 43,21% dengan responden yang memilih sebanyak 35 orang, kemudian kriteria baik sebesar 50,62% dengan pilihan responden sebanyak 41 orang, kriteria cukup sebesar 6,17% dari 5 responden yang memilih, dan masing-masing 0% untuk kriteria tidak baik dan sangat tidak baik dari total responden sebanyak 81 orang. Hal ini dapat di distribusikan secara normal dengan menggunakan kurva histogram sebagai berikut:

7 82 Gambar 4.3 Histogram Variabel Sanksi Perpajakan 4. Pemahaman Kepatuhan Wajib Pajak (Y) Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y) N Valid 81 Missing 0 Mean 84,37 Median 83,00 Mode 80 Std. Deviation 7,769 Range 40 Minimum 60 Maximum 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Satistik Deskriptif pada Kepatuhan Wajib Pajak diatas menghasilkan informasi bahwa rata-rata jawaban dari responden bernilai 84,37 dengan ketinggian frekuensi (Mode) sebesar 80. Skor minimum 60 dan skor maximum 100 dengan nilai tengah 84. Standar Deviasi bernilai 7,769 dan nilai range didapat dari selisih antara skor maximum dan skor minimum yaitu 40. Selain itu juga disajikan tabel distribusi frekuensi dengan

8 83 melakukan pengkategorian terhadap nilai masing-masing indikator sebagai berikut: Tabel 4.9 Frekuensi Variabel Kepatuhan Wajib Pajak No Interval Skor Kriteria Frekuensi Persentase 1 84,1-100 Sangat Baik 33 40,74% 2 68,1-84 Baik 43 53,09% 3 52,1-68 Cukup 5 6,17% 4 36,1-52 Tidak Baik Sangat Tidak Baik 0 - Total ,00% Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden menyatakan Kepatuhan Wajib Pajak telah masuk dalam kriteria sangat baik sebesar 40,74% dengan responden yang memilih sebanyak 33 orang, kemudian kriteria baik sebesar 53,09% dengan pilihan responden sebanyak 43 orang, kriteria cukup sebesar 6,17% dari 5 responden yang memilih, dan masingmasing 0% untuk kriteria tidak baik dan sangat tidak baik dari total responden sebanyak 81 orang. Hal ini dapat di distribusikan secara normal dengan menggunakan kurva histogram sebagai berikut: Gambar 4.4 Histogram Variabel Kepatuhan Wajib Pajak

9 84 C. Uji Instrumen Uji instrumen dilakukan untuk memastikan bahwa alat ukur yang digunakan berupa kuesioner tersebut benar-benar mampu mengukur masingmasing konsep yang digunakan. Uji instrumen data terdiri dari Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1. Uji Validitas No Variabel Pertanyaan Tabel 4.10 Hasil Pengujian Validitas r hitung r table Sig. Keterangan Penerapan Self assessment system 1 Pertanyaan 1 0,478 ** 0,220 0,000 Valid 2 Pertanyaan 2 0,589 ** 0,220 0,000 Valid 3 Pertanyaan 3 0,546 ** 0,220 0,000 Valid 4 Pertanyaan 4 0,683 ** 0,220 0,000 Valid 5 Pertanyaan 5 0,674 ** 0,220 0,000 Valid Perubahan Tarif Pajak 1 Pertanyaan 1 0,462 ** 0,220 0,000 Valid 2 Pertanyaan 2 0,493 ** 0,220 0,000 Valid 3 Pertanyaan 3 0,486 ** 0,220 0,000 Valid 4 Pertanyaan 4 0,391 ** 0,220 0,000 Valid Sanksi Perpajakan 1 Pertanyaan 1 0,387 ** 0,220 0,000 Valid 2 Pertanyaan 2 0,648 ** 0,220 0,000 Valid 3 Pertanyaan 3 0,556 ** 0,220 0,000 Valid 4 Pertanyaan 4 0,527 ** 0,220 0,000 Valid 5 Pertanyaan 5 0,451 ** 0,220 0,000 Valid Kepatuhan Wajib Pajak UKM 1 Pertanyaan 1 0,574 ** 0,220 0,000 Valid 2 Pertanyaan 2 0,629 ** 0,220 0,000 Valid 3 Pertanyaan 3 0,339 ** 0,220 0,002 Valid 4 Pertanyaan 4 0,648 ** 0,220 0,000 Valid

10 85 5 Pertanyaan 5 0,588 ** 0,220 0,000 Valid 6 Pertanyaan 6 0,790 ** 0,220 0,000 Valid 7 Pertanyaan 7 0,352 ** 0,220 0,001 Valid **. Correlation is signifikan at the 0.01 level (2-tailed) *. Correlation is signifikan at the 0.05 level (2-tailed) Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat bahwa hasil pengujian validitas menunjukkan kolerasi positif pada level 0,01 dan 0,05 yakni berarti pernyataan dalam kuesioner mampu mengungkapkan pemahaman pada pelaku UKM terhadap Kepatuhan Pelaksaan PP No.46 Tahun Dari nilai r hitung, dapat dilihat angka yang terdapat dalam tabel melebihi dari nilai r tabel yaitu diatas 0,220. Tabel tersebut menunjukkan bahwa semua pertanyaan yang digunakan untuk mengukur semua variabel dalam penelitian ini dinyatakan sebagai indikator yang valid. 2. Reliabilitas Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini berfungsi sebagai alat ukur penarikan kesimpulan yang dilakukan dengan cara membandingkan besarnya nilai Cronbach s Alpha yang dihasilkan dengan indeks yang ditetapkan. Ketentuan indeks yang ditetapkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 Pedoman Interprestasi Koefisien Kolerasi (Sugiyono, 2010: 231) Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Uji reliabilitas dalam penelitian ini, menghasilkan informasi yang disajikan dalam tabel sebagai berikut:

11 86 Tabel 4.12 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Cronbach's Alpha N of Items Keterangan Penerapan Self assessment system (X1),814 7 Sangat Kuat Perubahan Tarif Pajak (X2),858 5 Sangat Kuat Sanksi Perpajakan (X3),787 4 Kuat Kepatuhan WPPelaku UKM setelah PP No.46 (Y) Sumber: Data primer yang diolah, 2016,819 5 Sangat Kuat Dari output diatas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach s Alpha dari setiap variabel memiliki nilai diatas 0,60. Untuk variabel Penerapan Self assessment system (X1), Perubahan Tarif Pajak (X2) dan Kepatuhan Wajib Pajak Pelaku UKM (Y) memiliki nilai Cronbach s Alpha diatas 0,80 yang artinya masing-masing dari variabel memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat. Sedangkan untuk variabel Perubahan Tarif Pajak (X2) menghasilkan nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,787 yang artinya tingkat hubungannya kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alat ukur dalam penelitian ini reliable. D. Uji Asumsi Klasik Analisis berikutnya adalah menguji pernyataan alat uji hipotesis. Uji asumsi klasik ini meliputi; uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolonieritas dan uji autokolerasi.

12 87 1. Uji Normalitas Uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur apakah data yang didapatkan memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametric (statistik inferensial). Dengan kata lain, uji normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah data empiric yang didapatkan dari lapangan itu sesuai dengan ditribusi teoritik tertentu. Dalam penelitian ini, didapat distribusi normal dengan informasi tabel sebagai berikut; 4.13 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 81 Normal Mean, Parameters a,b Std. Deviation 1, Most Extreme Differences Absolute,130 Positive,130 Negative -,080 Kolmogorov-Smirnov Z 1,166 Asymp. Sig. (2-tailed),132 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Nilai Asymp.Signifikansi (2-tailed) sebesar 0,132 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal. Dan dapat dibuktikan dengan gambar Scatter Plot, dimana dalam gambar tersebut terdapat sebaran data yang merata (tidak menggumpal disuatu sisi) sebagai berikut :

13 88 Gambar 4.5 Scatter Plot 2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi yang digunakan terjadi ketidaksaman varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Imam Ghozali, 2011: 139). Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap. Hal tersebut ditunjukkan oleh tingkat probabilitas signifikansi dengan ketentuan sebagai berikut; 1) Jika nilai signifikansi > 0,05 (acuan signifikansi yang ditetapkan) maka data tidak terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika nilai signifikansi < 0,05 (acuan signifikansi yang ditetapkan) maka data terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengukuran uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dapat disajikan dalam tabel berikut:

14 89 Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Model Sig. Keterangan 1 (Constant),732 Penerapan Self assessment system (X1),859 Tidak terjadi Hetroskedastisitas Perubahan Tarif Pajak (X2),423 Tidak terjadi Hetroskedastisitas Sanksi Perpajakan (X3),652 Tidak terjadi Hetroskedastisitas a. Dependent Variabel: RES2 Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2016 Berdasarkan output dalam tabel tersebut menunjukkan bahwa semua variabel independent memiliki nilai probabilitas signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model tersebut. 3. Uji Multikolonieritas Ada tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari besarnya Tolarance Value dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai Tolarance Value > 0,10 dengan nilai VIF < 10 maka dinyatakan tidak terhadi multikolonieritas. Hasil uji mutikolonieritas dapat dilihat pada tabel berikut:

15 90 Model 1 (Constant) Tabel 4.15 Hasil Pengujian Multikolonieritas Coefficients a Collinearity Statistiks Tolerance VIF Keterangan Penerapan Self assessment system (X1),491 2,036 Tidak terjadi Multikolonieritas Perubahan Tarif Pajak (X2),591 1,692 Tidak terjadi Multikolonieritas Sanksi Perpajakan (X3),540 1,851 Tidak terjadi Multikolonieritas a. Dependent Variabel: Kepatuhan WP Pelaku UKM setelah PP No.46 Tahun 2013 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Tabel diatas menunjukkan nilai dari maisng-masing variabel independen sebesar Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 0. Artinya, dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen dalam penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas. 4. Uji Autolokerasi Uji autokolerasi adalah untuk mengetahui adanya kolerasi antara variabel gangguan sehingga penaksir tidak lagi efisien baik dalam model sampel kecil maupun dalam sampel besar. Salah satu cara untuk menguji autokolerasi adalah dengan percobaan d (Durbin-Watson). Hasil perhitungan dilakukan pembanding dengan DW tabel. Tabel 4.16 Hasil Pengujian Autokolerasi Model Summary b Adjusted R Std. Error of Durbin- Model R R Square Square the Estimate Watson 1,806 a,649,636 1,653 1,814 a. Predictors: (Constant), Sanksi Perpajakan, Perubahan Tarif Pajak, Penerapan Self assessment system b. Dependent Variabel: Kepatuhan WP UKM setelah PP No.46 Sumber: Data primer yang diolah, 2016

16 91 Dari output setelah dilakukannya pengujian didapat nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah 1,814. Sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,05 dan jumlah data (n) = 81, serta k = 3, maka diperoleh nilai dl sebesar 1,560 dan du sebesar 1,715. Nilai DW lebih besar dari batas atas du, yakni 1,715 dan kurang dari (4-dU) 4-1,175 = 2,285. Singkatnya dapat disimpulkan bahwa nilai DW dari model ini terletak antara du dan (4-dU) = 1,715, 1,814, 2,285 yang berarti tidak ada autokolerasi, atau tidak terjadi kolerasi antara kesalahan pengganggu dengan variabel Penerapan Self Assessment (X1), Perubahan Tarif Pajak (X2), Sanksi Perpajakan (X3) dan Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 Tahun 2013 (Y) dapat ditaksir nilainya dan tidak bias. E. Uji Hipotesis 1. Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.17 Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 4,594 2,165 2,122,037 Penerapan Self assessment system,258,128,194 2,011,048 Perubahan Tarif Pajak,031,132,021,238,812 Sanksi Perpajakan,909,128,654 7,123,000 a. Dependent Variabel: Kepatuhan WP UKM setelah PP No.46 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Dari tabel diatas maka dapat diketahui persamaan regresinya yaitu sebagai berikut:

17 92 Y = a + bx.x 1 + bx.x 2 + bn.xn Y = 4, ,258X1 + 0,031X2 + 0,909X3 Arti persamaan ini sebagai berikut : Konstanta sebesar 4,594 ; artinya jika Penerapan Self assessment system (X1), Perubahan Tarif Pajak (X2) dan Sanksi Perpajakan (X3) nilainya adalah 0, maka Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y) nilainya sebesar 4,594. Sehingga dari tabel hasil analisis regresi berganda diatas, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: a. Koefisien regresi dari variabel Pengaruh Penerapan Self assessment system (X1) sebesar 0,258 bernilai positif (+). Sehingga dapat dikatakan bahwa Penerapan Self assessment system berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46. Artinya semakin meningkatnya Penerapan Self assessment system (X1), maka akan meningkat pula Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y). b. Koefisien regresi dari variabel Pengaruh Perubahan Tarif Pajak (X2) sebesar 0,031 bernilai positif (+). Sehingga dapat dikatakan bahwa Perubahan Tarif Pajak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46. Artinya semakin meningkatnya Perubahan Tarif Pajak (X2), maka akan meningkat pula Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y).

18 93 c. Koefisien regresi dari variabel Sanksi Perpajakan (X3) sebesar 0,909 bernilai positif (+). Sehingga dapat dikatakan bahwa Sanksi Perpajakan (X3) berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46. Artinya semakin meningkatnya Sanksi Perpajakan (X3), maka akan meningkat pula Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y). 2. Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel penelitian dan merupakan salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran dan kepalsuan hipotesis. Berikut hasil uji t yang telah dilakukan ke maisng-masing variabel. Tabel Hasil Uji Parsial (Uji t) Coefficients a Unstandardized Coefficients Model B t Sig. 1 (Constant) 4,594 2,122,037 Pengaruh Self assessment system,258 2,011,048 Perubahan Tarif Pajak,031,238,812 Sanksi Perpajakan,909 7,123,000 a. Dependent Variabel: Kepatuhan WP UKM setelah PP No.46 Sumber: Data perimer yang diolah, 2016 Dari tabel diatas didapat informasi dan kesimpulan sebagai berikut: a. Pengaruh Penerapan Self assessment system (X1) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y) Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi diatas, nilai t hitung sebesar 2,011 > dari nilai t tabel 1,994 {dilihat pada distribusi t tabel

19 94 dengan t0,025 (pengujian dua arah) dan df 77 (n-k-1)}. Lalu nilai signifikansi pada varibel Penerapan Self assessment system (X1) sebesar 0,048 < dari 0,05. Kesimpulan: H0 ditolak. H1 diterima. Artinya Penerapan Self assessment system (X1) berpengaruh signifikan pada Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y). b. Pengaruh Perubahan Tarif Pajak (X2) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y) Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi diatas, nilai t hitung sebesar 0,238 < dari nilai t tabel 1,994 {dilihat pada distribusi t tabel dengan t0,025 (pengujian dua arah) dan df 77 (n-k-1)}. Lalu nilai signifikansi pada varibel Perubahan Tarif Pajak (X2) sebesar 0,812 > dari 0,05. Kesimpulan: H0 diterima. H1 ditolak. Artinya Perubahan Tarif Pajak (X2) tidak berpengaruh signifikan pada Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y). c. Pengaruh Sanksi Perpajakan (X3) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y) Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi diatas, nilai t hitung sebesar 7,123 > dari nilai t tabel 1,994 {dilihat pada distribusi t tabel dengan t0,025 (pengujian dua arah) dan df 77 (n-k-1)}. Lalu nilai

20 95 signifikansi pada varibel Penerapan Self assessment system (X1) sebesar 0,000 < dari 0,05. Kesimpulan: H0 ditolak. H1 diterima. Artinya Sanksi Perpajakan (X3) berpengaruh signifikan pada Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y). 3. Analisis Semua Variabel X terhadap Variabel Y (Uji F) Tabel 4.19 Uji Simultan (Uji F) ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 389, ,950 47,558,000 b Residual 210, ,732 Total 600, a. Dependent Variabel: Kepatuhan WP UKM setelah PP No.46 b. Predictors: (Constant), Sanksi Perpajakan, Perubahan Tarif Pajak, Pengaruh Self assessment system Sumber: Data primer yang diolah, 2016 df pembilang (N1) = k-1 df (N1) = 4 1 = 3 df penyebut (N2) = n k df (N2) = 81 4 = 77 Jika dilihat dari df (N1) = 3 dan df (N2) = 77, didapat nilai 2,72 pada F tabel. Sedangkan nilai F hitung pada tabel anova diatas adalah 47,558, yang artinya nilai F hitung > dari nilai F tabel. Dan nilai signifikansi yang dihasilkan dari tabel diatas sebesar 0,000, nilai ini < dari 0,05 Pada Uji t sebelumnya terdapat kesimpulan sebagai berikut : a. Sanksi Perpajakan (X3) berpengaruh signifikan pada Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y).

21 96 b. Perubahan Tarif Pajak (X2) tidak berpengaruh signifikan pada Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y). c. Sanksi Perpajakan (X3) berpengaruh signifikan pada Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y). Sedangkan pada uji F ini, jika seluruh variabel X1, X2 dan X3 digabungkan, maka akan menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan kata lain, Penerapan Self Assessment, Perubahan Tarif Pajak dan Sanksi Perpajakn berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 Tahun Koefisien Determinasi Tabel 4.20 Koefisien Determinasi (R Square) Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1,806 a,649,636 1,653 a. Predictors: (Constant), Sanksi Perpajakan, Perubahan Tarif Pajak, Pengaruh Self assessment system b. Dependent Variabel: Kepatuhan WP UKM setelah PP No.46 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel tersebut, nilai R Square (r 2 ) sebesar 0,649. Artinya Penerapan Self assessment system, Perubahan Tarif Pajak dan Sanksi Perpajakan berpengaruh positif sebesar 64,9% terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 Tahun Sisanya 35,1% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Variabel lain ini dapat berupa

22 97 tentang Persepsi dan Pemahaman Wajib Pajak Pelaku UKM tentang Penerapan PP No. 46 Tahun 2013 ini. F. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Penerapan Self assessment system terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Setelah Penerapan PP No.46 Tahun Pada pengujian hipotesis di Analisis Linier Berganda menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,048 yang artinya lebih kecil dari batas level signifikan yang ditentukan yaitu 0,05. Sehingga kesimpulan yang dibuat pada uji hipotesis sebelumnya yang menyatakan bahwa Penerapan Self assessment system berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 Tahun 2013 dapat diterima. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari Penerapan Self assessment system berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 Tahun Analisis sederhana dari hipotesis sebelumnya menghasilkan persamaan regresi Y = 4, ,258X1 (persamaan regresi hanya untuk variabel X1 saja). Arti dari persamaan regresi ini adalah Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y) akan tetap bernilai 4,594 apabila Penerapan Self assessment system (X1) konstan atau tidak mengalami perubahan. Koefisien regresi X1 bernilai 0,258 menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel Penerapan Self assessment system (X1) sebesar satu (satuan) akan meningkatkan variabel Kepatuhan Wjaib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y) sebesar 0,258 (satuan). Jadi arah model regresi ini adalah positif.

23 98 Hipotesis sebelumnya yang menyebutkan Penerapan Self assessment system berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No. 46 Tahun 2013 berhasil dibuktikan melalui penelitian ini. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dwi Sudaryati dan Gerlan Hehanusa (2013) yang menjelaskan bahwa Penerapan Self assessment system dan kemauan membayar pajak oleh wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UKM. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengambilan sampel yang cukup responsive, dimana para responden yang mengisi kuesioner telah memahami tentang apa arti dari Self assessment system, dan apa maknanya dalam hal perpajakan. Hal tersebut tentu menjadi salah satu pendukung utama Implementasi Self assessment system yang memang mengandalkan pengetahuan para Wajib Pajak, berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat Self assessment system, maka Wajib Pajak akan semakin patuh. 2. Pengaruh Perubahan Tarif Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Setelah PenerapanPP No.46 Tahun Pada pengujian hipotesis di Analisis Linier Berganda menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,812 yang artinya lebih besar dari batas level signifikan yang ditentukan yaitu 0,05. Sehingga kesimpulan yang dibuat pada uji hipotesis sebelumnya yang menyatakan bahwa Perubahan Tarif Pajak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 Tahun 2013 dapat diterima.

24 99 Akan tetapi hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya ketidaksignifikansi dari Perubahan Tarif Pajak yang berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 Tahun Analisis sederhana dari hipotesis sebelumnya menghasilkan persamaan regresi Y = 4, ,031X2 (persamaan regresi hanya untuk variabel X2 saja). Arti dari persamaan regresi ini adalah Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y) akan tetap bernilai 4,594 apabila Perubahan Tarif Pajak (X2) konstan atau tidak mengalami perubahan. Koefisien regresi X2 bernilai 0,031 menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel Perubahan Tarif Pajak (X2) sebesar satu (satuan) akan meningkatkan variabel Kepatuhan Wjaib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y) sebesar 0,031 (satuan). Jadi arah model regresi ini adalah positif. Hipotesis sebelumnya yang menyebutkan Perubahan Tarif Pajak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 dipatahkan melalui penelitian ini. Hasil penelitian ini membantah penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Heny Wachidatul Yusro, Kiswanto (2014) yang menjelaskan bahwa Perubahan Tarif pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UKM. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor luar, dimana faktor ini menjadi salah satu indikator ketidaksignifikannya variabel penelitian saya. Beberapa indikator tersebut akan saya coba jabarkan sebagai berikut:

25 100 a. PP 46/2013 join PMK 107/011/2013 tentang Pajak Penghasilan (PPh) bersifat final dengan tarif 1% atas penghasilan (omset) tiap bulannya yang diterima oleh Wajib Pajak Non-BUT dengan peredaran bruto tidak melebihi 4,8 Milyar dalam 1 tahun fiskal. Peraturan ini mulai diberlakukan pada tanggal 1 Juli 2013, dan harus sudah mulai dibayar (diterapkan) paling lambat pada tanggal 15 Agustus Namun sebelumnya sampai dengan akhir bulan Agustus 2013 belum ada petunjuk pelaksanaan dan sosialisasi yang jelas dari pihak Kantor Pelayanan Pajak, serta masih banyak Bank yang bahkan belum terdaftar untuk kode SSP sebagai kode setoran pajak baru ini. Hal ini membuat para Wajib Pajak Non-BUT yang memiliki peredaran bruto < 4,8 Milyar dalam satu tahun fiskal masih melaporkan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 sebagai angsuran pajak tiap bulannya yang berfungsi untuk meringankan beban pajak terutang Wajib Pajak yang harus dilunasi sebelum pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak. Jadi ketika para Wajib Pajak yang termasuk golongan UKM dengan peredaran bruto < 4,8 Milyar ini belum mengetahui secara pasti perihal mekanisme peraturan PPh Pasal 4 Ayat (2) dengan tarif 1% yang dikenakan atas penghasilan (omset) yang didapatkan, para pelaku UKM ini masih melaporkan PPh Pasal 25 sebagai angsuran pajak mereka tiap bulannya. Dan hal ini tidak membuat suatu tunggakan pajak atau pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak UKM.

26 101 b. Banyaknya Wajib Pajak yang telah memakai Jasa Konsultan Pajak sebagai jasa tenaga professional untuk mengurus segala mekanisme perpajakan mereka. Hal ini terbukti dengan jumlah konsultan pajak yang terdaftar di DJP adalah sebanyak per awal tahun 2015 (Sumber: Kemenkeu). Kantor konsultan pajak yang melayani jasa konsultan pajak memiliki tugas sebagai kuasa wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakan para wajib pajak yang menjadi klien dari konsultan pajak tersebut. Maka Perubahan Tarif Pajak atas penghasilan (omset) dengan tarif 1% ini, yang tadinya kurang diketahui atau dipahami oleh wajib pajak para pelaku UKM dapat diatasi dengan jasa konsultan pajak tersebut. Para wajib pajak pelaku UKM yang memiliki peredaran bruto < 4,8 Milyar dalam 1 tahun fiskal yang awalnya masih tetap membayar angsuran PPh 25 tiap bulannya dikarenakan belum mengetahui tentang Perubahan Tarif Pajak ini, akan melakukan pembukuan dan mulai melakukan PPh Pasal 4 Ayat (2) sebesar 1% dari nilai penghasilan (omset) yang mereka peroleh tiap bulannya, baik pembukuan mereka mengalami laba atau kerugian. Jadi Perubahan Tarif Pajak ini tidak terlalu berpengaruh signifikan karena faktor jasa konsultan pajak yang mampu menetralisir dampak dari Perubahan Tarif Pajak ini. Selain itu, berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Perubahan Tarif Pajak, maka tidak dapat disimpulkan bahwa Wajib Pajak akan semakin patuh.

27 Pengaruh Ketegasan Sanksi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Setelah Penerapan PP No.46 Tahun Pada pengujian hipotesis di Analisis Linier Berganda menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil dari batas level signifikan yang ditentukan yaitu 0,05. Sehingga kesimpulan yang dibuat pada uji hipotesis sebelumnya yang menyatakan bahwa Sanksi Perpajakan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 Tahun 2013 dapat diterima. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari Sanksi Perpajakan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 Tahun Analisis sederhana dari hipotesis sebelumnya menghasilkan persamaan regresi Y = 4, ,909X3 (persamaan regresi hanya untuk variabel X3 saja). Arti dari persamaan regresi ini adalah Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y) akan tetap bernilai 4,594 apabila Sanksi Perpajakan (X3) konstan atau tidak mengalami perubahan. Koefisien regresi X3 bernilai 0,909 menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel Sanksi Perpajakan (X3) sebesar satu (satuan) akan meningkatkan variabel Kepatuhan Wjaib Pajak UKM setelah PP No.46 (Y) sebesar 0,909 (satuan). Jadi arah model regresi ini adalah positif. Hipotesis sebelumnya yang menyebutkan Sanksi Perpajakan berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM setelah PP No.46 berhasil dibuktikan melalui penelitian ini. Hasil penelitian ini

28 103 mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Susmiatun dan Kusmuriyanto (2014) yang menjelaskan bahwa Ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak UKM. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengambilan sampel yang cukup responsive, dimana para responden yang mengisi kuesioner telah memahami tentang apa saja jenis sanksi pajak dan bagaimana sanksi pajak dapat merugikan seorang wajib pajak jika wajib pajak tersebut melanggar aturan pajak. Hal tersebut tentu menjadi salah satu pendukung utama Ketegasan Sanksi Perpajakan yang memang mengandalkan pengetahuan para Wajib Pajak, berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat Sanksi Perpajakan, maka Wajib Pajak akan semakin patuh. G. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah diusahakan untuk dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih banyak keterbatasan antara lain sebagai berikut: 1. Pengumpulan data tidak secara langsung (wawancara) tetapi sebatas menggunakan kuesioner. Hal tersebut mungkin menghasilkan data yang bias karena adanya perbedaan persepsi dengan responden atas indikator pertanyaan yang diajukan. 2. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data hanya menggunakan kuesioner sehingga peneliti tidka dapat mengontrol jawaban responden yang tidak sebenarnya

29 Bidang perpajakan masih cukup sensitive di kalangan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sehingga peneliti cukup kesulitan untuk mendapatkan responden. 4. Peneliti ini terbatas pada Penerapan Self assessment system, Perubahan Tarif Pajak dan Sanksi Perpajakan saja, masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak setelah PP No. 46 Tahun Peneliti ini mengambil sampel khusus pada pelaku UKM yang melaporkan pajaknya di KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha percetakan dan terdaftar di KPP Tanggerang Timur, dengan total

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kepung Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : No. Nama Sekolah Alamat

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kepung Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : No. Nama Sekolah Alamat 96 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Observasi Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada Tingkat Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Data Madrasah se Kecamatan Kepung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. kejujuran dalam pengisian sangat saya harapkan.

KUESIONER PENELITIAN. kejujuran dalam pengisian sangat saya harapkan. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu/Saudara yang terhormat, Penelitian ini mengangkat topik perpajakan, khususnya kemauan membayar pajak. Saya berharap Bapak/Ibu/Saudara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang mengukur pengaruh antara dua variabel yaitu surat tagihan pajak sebagai variabel independen dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

Surabaya, 10 Januari 2014 Perihal: Permohonan untuk Mengisi Kuesioner Kepada Yth. Saudara(i) Responden Di Tempat

Surabaya, 10 Januari 2014 Perihal: Permohonan untuk Mengisi Kuesioner Kepada Yth. Saudara(i) Responden Di Tempat Lampiran 1. Kuesioner Surabaya, 10 Januari 2014 Perihal: Permohonan untuk Mengisi Kuesioner Kepada Yth. Saudara(i) Responden Di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Strata 1 (S1)

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Pada penelitian ini, peneliti menyebar 150 buah kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 100 kuesioner. Kuesioner yang tidak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi Oleh karena penelitian ini mengarah kepada perpajakan khususnya PBB, maka data yang disajikan pada gambaran

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan dan laporan distribusi pendapatan pada PT BCA Tbk serta laporan statistik laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada ibu yang mempunyai bayi umur 6 12 bulan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 di desa Krebet. Analisis data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam bab ini penulis akan menggambarkan tentang hasil dari penelitian nya pada Provinsi Jawa Timur pada setiap daerah yang ada pada propinsi tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis yang akan dijelaskan pada bagian akhir bab. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara

Lebih terperinci