SNIPTEK 2016 ISBN: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PROGRAM PEMBELIAN DAN PENJUALAN OBAT SECARA TUNAI PADA APOTEK AN NAJAH DEPOK
|
|
- Yuliana Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SNIPTEK 2016 ISBN: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PROGRAM PEMBELIAN DAN PENJUALAN OBAT SECARA TUNAI PADA APOTEK AN NAJAH DEPOK Laela Kurniawati STMIK Nusa Mandiri ABSTRAK Di era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi melaju dengan cepatnya. Adapun komputer yang merupakan peralatan yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, saat mencapai kemajuan baik di dalam pembuatan perangkat keras maupun perangkat lunak. Apotek An Najah adalah sebuah badan usaha yang didirikan pada tahun 2008, bergerak dalam bidang perdagangan obat. Maka dalam setiap harinya diperlukan pencatatan data-data transaksi penjualan. Adapun sistem pengolahan data transaksi pembelian dan penjualan pada apotek An Najah saat ini masih dilakukan secara manual atau belum terkomputerisasi, baik dalam pengolahan data, pengecekan, pencatatan, maupun penyimpanan data transaksi, serta sering terjadinya keterlambatan dalam pembuatan laporan dan terjadi kesalahan perhitungan data maupun dalam transaksi penjualan. Apotek An Najah membutuhkan suatu perancangan program yang dapat menunjang kegiatan apotek. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu sistem yang telah terkomputerisasi sesuai dengan kebutuhan apotek untuk mendukung kelancaran pemasaran dan apotek. Sistem tersebut diusulkan agar dapat mengatasi permasalahan atau kendala pada sistem yang berjalan. Dengan memanfaatkan sistem yang diusulkan ini secara benar, kemungkinan pengawasan atau kontrol terhadap pemrosesan pembelian dan penjualan obat menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien, serta dapat meningkatkan keuntungan maksimal bagi apotek. Kata Kunci : Perancangan Program, Pembelian dan Penjualan Obat. Ervina Prisanti STMIK Nusa Mandiri Ervina.prisanti@yahoo.com PENDAHULUAN Apotek An Najah merupakan suatu badan usaha yang bergerak di bidang kesehatan berupa apotek yang menyediakan berbagai macam obatobatan. Sistem pengolahan data dan transaksi yang ada pada apotek An Najah masih menggunakan sistem manual dimana dalam pencatatan data maupun transaksi masih dilakukan dengan menggunakan kertas dan ditulis langsung yang rentang terhadap kesalahan dan kerangkapan data. Adanya kerangkapan data akan berpengaruh pada penghitungan jumlah barang dimana data yang dicatat tidak sesuai dengan jumlah fisik barang, dan pada akhirnya akan mempengaruhi penjualan dan laba atau rugi perusahaan. Dengan adanya program yang telah terkomputerisasi dapat memperkecil kemungkinan kesalahan kerja yang timbul dari penggunaan sistem yang masih manual. Berdasarkan hal tersebut maka penulis melakukan analisa dan merumuskan masalah dengan jalan membuat suatu perancangan program yang berorientasi pada aplikasi bisnis dengan judul: Perancangan Program Pembelian dan Penjualan Obat Secara Tunai Pada Apotek An Najah Depok. BAHAN DAN METODE Program Menurut Sugiyono (2005:21) Program dapat diartikan sebagai suatu rangkaian instruksiinstruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis Visual Basic 6.0 Dalam membuat perancangan program pembelian dan penjualan apotek, penulis menggunakan program Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahan programnya. Menurut Kurniadi (2006:3) Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa INF-645
2 ISBN: SNIPTEK 2016 pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tetentu. Menurut Winarno(2013:1) Microsoft Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows menggunakan model pemrograman (COM). Database Menurut Winarno (2013:117) Database adalah sebuah wadah yang akan menyimpan datadata dalam bentuk record. Terdapat beberapa aspek penting dari pemrograman database menurut Winarno (2013:117), yaitu: a. Pemodelan Sistem b. Perancangan Database c. Pengkodean (coding) d. Perancangan Sistem Report e. Pembuatan File Instalasi Pembelian dan Penjualan Menurut Bodnar dalam Puspitawati dan Anggadini (2011:175) mengemukakan bahwa Pembelian merupakan suatu proses bisnis yang diawali dengan pemilihan sumber daya, aktivitas pembuatan order, dan perolehan barang dan jasa dari pemasok yang dilakukan oleh perusahaan. Pembelian merupakan kegiatan utama untuk menjamin kelancaran transaksi penjualan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:165) Penjualan merupakan aktivitas memperjualbelikan barang dan jasa kepada konsumen. Aktivitas penjualan dalam perusahaan dapat dilakukan baik secara tunai maupun secara kredit. Penjualan tunai merupakan penjualan yang dilakukan dengan cara menerima uang tunai (cash) pada saat barang diserahkan kepada pembeli. Normalisasi Menurut soleh (2007:14) Normalisasi merupakan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Menurut Winarno (2013:121) Normalisasi adalah suatu teknik mengorganisasi data ke dalam tabeltabel untuk memenuhi kebutuhan pembuat database. a. Bentuk Normal (Unnormalized Form) Merupakan bentuk data yang akan direkam. ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data masih teredudansi. Digunakan untuk menghilangkan perulangan grup. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat input. b. Bentuk Normal Pertama (1NF atau First Normal Form ) Bentuk ini mempunyai ciri-ciri: setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam sutu record demi satu record, nilai dari field berupa atomic value, tidak ada satu atribut yang berulang atau bernilai ganda, serta tiap field hanya memiliki satu pengertian. Digunakan untuk menghilangkan ketergantungan sebagian. c. Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normal Form) Mempunyai syarat bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria dari bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk membentuk Normal Kedua harus sudah ditentukan kunci field-nya yang bersifat unik. Field kunci harus unik dan dapat mewakili atribut yang menjadi anggotanya. Bertugas untuk menghilangkan ketergantungan transitif. d. Bentuk Normal Ketiga (3NF atau Third Normal Form) Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga, maka relasi harus dalam bentuk Normal Kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, semua atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada Primary Key secara menyeluruh. Bertugas menghilangkan anomali-anomali hasil ketergantungan fungsional. e. Boyce-Codd Normal Form (BCNF) Merupakan versi 3NF yang lebih teliti dan berhubungan dengan tabel relasional yang mempunyai banyak kunci kandidat, kunci kandidat gabungan dan kunci kandidat yan saling tumpang tindih. Sebuah tabel relasioanl berada pada BCNF jika dan hanya jika sebuah penentu adalah kunci kandidat. Bertugas untuk menghilangkan ketergantugan multivalue. f. Bentuk Normal Keempat (4NF atau Fourth Normal Form) Jika relasi dalam BCNF dan semua ketergantungan multivalue merupakan ketergantungan fungsional. Bertugas menghilangkan anomali-anomali yang tersisa. INF-646
3 SNIPTEK 2016 ISBN: g. Bentuk Normal Kelima (5NF atau Fifth Normal Form) Sebuah tabel berada pada 5NF jika dia tidak mempunyai dekomposisi lossless menjadi sejumlah tabel lebih kecil. Bentuk Normal Kelima berdasarkan pada konsep ketergantungan gabungan (join dependence). Bentuk paling normal yang bisa dibuat. HIPO Menurut Hartono (2005:787) HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya. HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program dan penggunaan HIPO mempunyai sasaran utama, yaitu sebagai berikut: a. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem. b. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program. c. Untuk menyediakan penjelasan yang lebih jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masingmasing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO. d. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai. Fungsi-fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga tindakan. Untuk masing-masing tindakan digambarkan dalam bentuk diagram tersendiri, yaitu sebagai berikut: a. Visual Table of Contents (VTOC) Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi dari program secara berjenjang. b. Overview Diagrams Overview Diagrams menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, process dan output. Bagian input menunjukkan item-item data yang akan digunakan oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkahlangkah yang menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi dengan item-item data yang dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkah-langkah proses. c. Detail Diagrams Detail diagrams merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di diagram HIPO, diagram ini berisi elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi. Bagan Alir (Flowchart) Menurut Hartono (2005:795) Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Menurut Soleh (2007:141) Bagan alir atau flowchart adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan urutan proses yang terjadi di dalam suatu program komputer atau suatu alat yang dipakai untuk membuat algoritma. 1. Metode Penelitian Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini dengan menggunakan metode sebagai berikut: a. Metode Observasi Metode observasi yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung kegiatan atau prosedur kerja, disertai dengan pencatatan data yang diperlukan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Dalam Penulisan Tugas Akhir ini, untuk memperoleh data secara akurat dan memperoleh gambaran sistem berjalan secara tepat, penulis melakukan pengamatan langsung kegiatan yang berjalan di Apotek An Najah Depok. b. Metode Wawancara Metode wawancara yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara berinteraksi atau bertatap muka secara langsung dan melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Metode wawancara ini penulis tujukan kepada pemilik serta karyawan apotek An Najah. c. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara mencari informasi dari beberapa sumber literatur seperti buku-buku, catatan kuliah, modul mata kuliah dan sumber lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang di bahas. INF-647
4 ISBN: SNIPTEK 2016 HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam persaingan dunia bisnis seperti sekarang ini apotek-apotek lain telah mengubah pola dan sistem managemennya dari manual menjadi terkomputerisasi, sehingga lebih tertata rapi dan terkonsep. dapat dipungkiri bahwa perlu diadakan perubahan dalam memasuki persaingan yang lebih ketat pada bidang penjualan obat saat ini agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen. Untuk itu penulis membuat perancangan program pembelian dan penjualan yang bersifat mudah, cepat, dan aman dalam proses penyimpanan data serta penyajian laporan sehingga permasalahan yang sedang dihadapi dapat terbantu dengan sistem yang sudah terkomputerisasi agar kerapihan dan keakuratan data lebih terjaga dari kesalahaan-kesalahan. Proses penjualan obat pada apotek An Najah masih dilakukan secara manual. Begitu pula dengan pembuatan dokumen yang berkaitan dengan data obat, data pemasok, data pengguna dan laporan masih dilakukan secara manual yaitu ditulis pada buku, dimana dokumen-dokumen tersebut akan disimpan berdasarkan pada kategori masing-masing. Hal tersebut sangat tidak efektif dan efisien karena akan memakan banyak waktu. Sering terjadi juga kesalahan dalam perhitungan. Oleh karena itu, penulis merancang program aplikasi untuk proses pembelian dan penjualan obat menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman dimana proses transaksi tersebut melalui tahapan sebagai berikut: a. Prosedur pembelian Pada tahap ini bagian adminitrasi membeli obat sesuai kebutuhan apotek, obat-obat yang stoknya sudah habis atau tinggal sedikit akan dicacat dan diberitahukan kepada pemilik toko bahwa stok obat telah habis, jika sudah mendapat persetujuan dari pemilik toko kemudian bagian administrsi akan menelfon pemasok untuk mengirimkan permintaan obat tersebut ke apotek. Beberapa hari kemudian obat dikirimkan ke toko, setelah sampai obat akan dicek keadaan dan kesesuaiannya. Obat yang sesuai permintaan akan langsung di bayarkan melalui kurir sejumlah harga obat yang dibeli. Obat yang telah dibeli akan menambah jumlah obat dalam apotek. Obat yang telah dicek akan di display untuk memudahkan transaksi penjualan dan selebihnya dimasukkan kedalam gudang penyimpanan obat sebagai persediaan. b. Prosedur penjualan Proses penjualan dimulai dengan mencari obat yang diminta oleh konsumen dari display atau dari gudang persediaan obat, setelah semua obat yang diminta konsumen ada kemudian dibayar oleh konsumen sejumlah total harga obat yang dibeli. c. Pembuatan laporan Berdasarkan pembelian obat maka akan dilaporkan kepada pemilik toko setiap terjadinya pembelian obat dan penjualan obat akan dibuatkan laporan yang akan diserahkan kepada pemilik apotek setiap satu hari sekali atau setiap ada permintaan dari pemilik apotek. a. Bentuk Normal Ketiga (3NF atau Third Normalized Form) INF-648
5 SNIPTEK 2016 ISBN: pembelian no_beli * tgl_beli total_jmlbeli total_hrgbeli kd_pgn ** kd_pms ** pemasok kd_pms * nm_pms alamat_pms tlp_pms detail_beli jml_beli subtotal_beli pengguna kd_pgn * nm_pgn kunci_pgn status obat kd_obt * nm_obt jns_obt satuan hrg_beli hrg_jual jml_obt penjualan no_jual * tgl_jual jam_jual total_jmljual total_hrgjual bayar kembali kd_pgn ** detail_jual jml_jual subtotal_jual no_jual ** kd_obt ** no_beli ** kd_obt ** Gambar 4.1 Bentuk Normal Ketiga (3NF atau Third Normalized Form) 1. Spesifikasi File Penjualan Nama Tabel : Penjualan Akronim : penjualan Tipe File : Transaksi Fungsi : Untuk menyimpan transaksi penjualan obat Organisasi File : Index Sequential Access File : Random Media File : Hardisk Record Size : 16 Byte Field Key : no_jual Software : Microsoft access 2003 Tabel 4.1 Spesifikasi Tabel Penjualan No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan 1. No Penjualan no_jual Text 10 Primary Key 2. Tanggal Penjualan tgl_jual Date/Time 3. Jam Penjualan jam_jual Date/Time 4. Jumlah Penjualan total_jmljual Number 5. Total Penjualan total_hrgjual Currency 6. Kode Pengguna kd_pgn Text 6 7. Bayar Bayar Currency 8. Kembali Kembali Currency 1. Struktur Kode Penjualan Kode penjualan terdiri atas karakter dan numerik yang berjumlah 10 digit yang digunakan untuk menunjukkan nomor transaksi penjualan, adapun struktur kodenya sebagai berikut: INF-649
6 ISBN: SNIPTEK 2016 X X No Urut Penjualan Bulan Penjualan Tahun Penjualan Inisial Kode Penjualan Contoh: P J Artinya: PJ penjualan Penjualan = Inisial kode transaksi penjualan 15 = Tahun transaksi 06 = Bulan transaksi 0001 = No urut penjualan HIPO Diagram HIPO diatas menggambarkan hierarchy dari keseluruhan program, untuk menjelaskan lebih detail dari spesifikasi masing-masing program, akan penulis uraikan dibawah ini: INF-650
7 SNIPTEK 2016 ISBN: Login 0.0 Menu Utama Data Transaksi Tambahan Keluar Obat Pembelian Obat 4.1 Back Up Tutup Pemasok Penjualan Pemasok 4.2 Ganti Password Selesai Pengguna Pengguna 3.4 Pembelian 3.5 Penjualan Gambar 4.2 Bentuk Diagram Hipo Spesifikasi Program Spesifikasi program merupakan pembahasan mengenai cara penggunaan program yang penulis sediakan guna memproses data. Dengan adanya spesifikasi program ini diharapkan agar pemakai mengetahui cara kerja dari program aplikasi ini, adapun spesifikasi program tersebut adalah sebagai berikut: 1. Spesifikasi Form Penjualan Nama Program : Frm_penjualan Akronim Program : Frm_penjualan.frm Fungsi program : Merupakan tampilan form yang digunakan untuk mengolah transaksi penjualan. Index : no_jual Bentuk Tampilan : Lampiran C.8 Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0 Proses : INF-651
8 ISBN: SNIPTEK 2016 a. Jalankan program menu utama, lalu pilih menu transaksi kemudian pilih penjualan maka akan tampil form penjualan. Di dalam form penjualan terdapat dua tombol yaitu tombol tambah, tombol cari dan tombol tutup. b. Saat form telah aktif maka secara otomatis akan tampil nomor penjualan, tanggal penjualan dan waktu penjualan. Sebagai data penjualan isikan kode obat, jika kode tidak ditemukan maka akan tampil pesan Kode tidak ditemukan dan kembali memasukkan kode obat. Jika kode obat sudah benar maka nama obat, satuan dan harga jual akan tampil. Isikan jumlah jual kemudian tekan enter maka subtotal akan tampil. Jika ingin menambahkan data penjualan, isikan kode obat kembali. Jumlah obat akan tampil secara otomatis sesuai dengan total jumlah penjualan obat dan total harga akan tampil dihitung dari total subtotal penjualan. Jika telah selesai memasukkan data penjualan maka masukkan jumlah bayar sesuai total harga bayar. Ketika menampilkan uang kembali, jika jumlah bayar kurang dari total harga bayar maka akan tampil pesan Jumlah bayar kurang, isikan kembali jumlah bayar sesuai total harga yang harus dibayar. Jika jumlah bayar sudah sesuai maka akan tampil uang kembali. Uang kembali dihitung dari jumlah bayar dikurangi total harga. Setelah selesai memasukkan data penjualan, klik simpan untuk menyimpan data transaksi penjualan. Ketika menyimpan jika data transaksi penjualan belum lengkap maka akan tampil pesan Data belum lengkap dan kembali memasukkan data penjualan, jika data sudah lengkap maka akan tersimpan dan akan tampil struk penjualan atau klik tombol batal untuk membatalkan transaksi penjualan dan kembali ke kondisi awal. c. Tombol cari digunakan untuk mencari data obat. ng bersisi informasi tentang kode obat, nama obat, harga jual obat dan stok obat. Klik tombol cari maka akan tampil form cari data. Pencarian data obat berdasarkan kode obat atau jenis. Jika berdasarkan kode maka pilih option berdasarkan kode. Kemudian masukkan kode obat yang ingin dicari lalu tekan enter maka data obat akan tampil. Jika berdasarkan jenis maka pilih option berdasarkan jenis, kemudian pilih jenis obat yang ingin dicari datanya, setelah dipilih maka data obat akan tampil. Klik tombol tutup untuk keluar dari form pencarian data dan akan kembali ke form penjualan. d. Jika klik tombol tutup maka form akan d tutup dan kembali ke menu utama. Fowchart Penjualan Mulai Pilihan : 1. Masukkan data 2. Tutup Masukkan data? Cari? Tutup? Selesai Tampil otomatis nomor penjualan Form Cari Data Masukkan kode obat Kode benar? Tampil data obat Masukkan jumlah penjualan Tambah jual lagi? Masukkan jumlah bayar Tampil uang kembali Kembali benar? Simpan? Kode tidak ditemukan Jumlah bayar kurang Data lengkap? Simpan transaksi penjualan Gambar 4.3 Flowchart Penjualan KESIMPULAN Data belum lengkap Tampil struk penjualan Demikian pembahasan perancangan program pembelian dan penjualan obat secara tunai pada Apotek An Najah dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Dari tugas akhir ini penulis menyimpulkan bahwa : a. Pengolahan data pembelian dan penjualan obat di Apotek An Najah masih menggunakan sistem manual sehingga masih rentan adanya INF-652
9 SNIPTEK 2016 ISBN: kerangkapan data dan dalam pembuatan laporan tidak efisien. b. Penerapan sistem komputerisasi dapat meminimalkan kesalahan proses administrasi atau terjadinya human error dan mempermudah pekerjaan. c. Penyimpanan data dalam database yang terkomputerisasi akan meminimalkan akses kepada data fisik atau arsip. Ini berarti penyajian data atau informasi akan lebih cepat dan aman. d. Dengan dibuatnya program pembelian dan penjulalan pada apotek An NaJah diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pemasaran dan apotek serta dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat. e. Dengan menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi laporan dapat disajikan dengan dengan cepat dan tepat sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan. Sugiyono Pemrograman Terstruktur. Kuningan: Panji Gumilang Press. Sutabri, Tata Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta:Andi Offset. Winarno, Edy, Ali Zaki dan SmitDev Community Belajar Pemrograman VB6 dalam Sekejap. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada semua pihak khususnya orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung atas kelancaran penyusunan penelitian ini. REFERENSI Hartono, Jogiyanto Analisis dan Disain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Kurniadi, Adi Pemrograman Miscrosoft Visual Basic 6. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Madcoms Program Aplikasi Terintegrasi Inventory dan Hutang Piutang dengan Visual Basic 6.0 dan Crystal Report. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Marlinda, Linda. Sistem Informasi pemanfaatan Apotek Hidup dengan menggunakan metode forward chaining. ISSN okt 2010, hal 277. Proceding National - STT Telkom Bandung. Puspitawati, Dewi dan Sri Dewi Anggadini Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Soleh, Redi Taofik Aplikasi Penjualan Menggunakan VB 6.0 dan Navicat Mysql. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. INF-653
10 ISBN: SNIPTEK
ANALISA RANCANGAN DATABASE
Pertemuan 9 ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau Field Characters 1 TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Penjelasan sistem dan perkembangan IT secara umum 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari penulisan Tugas Akhir Tujuan penulisan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Program
Lebih terperinciPERANCANGAN PROGRAM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA TOKO SAPPHIRE NS PONTIANAK
PERANCANGAN PROGRAM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA TOKO SAPPHIRE NS PONTIANAK Nurfia Oktaviani Syamsiah AMIK BSI Pontianak Nurfia.nos@bsi.ac.id ABSTRAK Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi
Lebih terperinciHIPO (Hierarchy Plus Input-Proses-Output)
HIPO (Hierarchy Plus Input-Proses-Output) - Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. - Sebenarnya merupakan alat dokumentasi program. - Sekarang banyak digunakan sebagai alat disain
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian
Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Adi Anggara * Tony Hartono Bagio ** Fakultas Ilmu Komputer Universitas NAROTAMA Surabaya ABSTRAKSI Otomatisasi dalam suatu perkerjaan saat ini sangat diperlukan
Lebih terperinciANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE
ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE Pertemuan 10 LANGKAH BENTUK NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) MENGHILANGKAN ELEMEN DATA BERULANG MENGHILANGKAN
Lebih terperinciRancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters
ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau field Characters TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity
Lebih terperinciSistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Bekasi 2. Manajemen Informatika AMIK BSI Bekasi 3.
1 Muchamad Qomaruz Zaman 2 Rennior 3 Herlawati 1 Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Bekasi much.zaman@gmail.com 2 Manajemen Informatika AMIK BSI Bekasi rennior@bsi.ac.id 3 Sistem Informasi STMIK Nusa
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemograman 1A. Minggu 2
Algoritma dan Pemograman 1A Minggu 2 FLOW CHART Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. FLOW CHART
Lebih terperinci2.1 Sistem Pendukung Keputusan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Merupakan sistem pengolahan data dengan komputer yang menghasilkan suatu Informasi yang dapat digunakan oleh manusia dalam mendukung keputusan mereka.
Lebih terperinciPARADIGMA VOL. IX. NO. 2, APRIL 2007
HUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH Oleh : Kusumahati ABSTRAK Peralatan pendukung yg dibutuhkan untuk
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK UKM Berlia Setiawan 1, Kodrat Imam Satoto 2, Adian Fatchurrohim 2
MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK UKM Berlia Setiawan 1, Kodrat Imam Satoto 2, Adian Fatchurrohim 2 Abstrak - Sistem Informasi pada masa kini memiliki peranan yang penting terhadap
Lebih terperinciBAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Seiring dengan perkembangan teknologi, maka sudah saatnya untuk memperbaiki sistem yang pada awalnya dengan sistem pembukuan menjadi sistem yang terkomputerisasi,
Lebih terperinciANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 348~356 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN 348 1 Rusmana, 2 Siti Masripah AMIK BSI Bogor Jl. Merdeka No.168 Bogor AMIK BSI Jakarta Jl.
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PENDIDIKAN PADA LPKBM MADCOMS MADIUN. Puji Astuti ( )
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PENDIDIKAN PADA LPKBM MADCOMS MADIUN Puji Astuti (09211049) Program Studi Teknik Informatika STT Dharma Iswara Madiun Jl. Auri no 4, Madiun. Telp. 0351-469128
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROGRAM JASA PERBAIKAN KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL MOBIL
ISBN: 978-602-72850-5-7 SNIPTEK 2014 RANCANG BANGUN PROGRAM JASA PERBAIKAN KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL MOBIL Pudji Widodo AMIK BSI Bekasi Jl. Raya Kaliabang No.8, Perwira, Bekasi Utara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan
Lebih terperinciFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TUGAS SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SD NEGERI 1 PANJANG KUDUS YOGYAKARTA Oleh : SITI FAJAR ALDILHA 1205664 PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi secara umum memiliki tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan/input, kemudian memprosesnya dengan penggabungan unsur data dan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL
SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL Moch Taufik, ST,MT. 1),Sri Handayani, ST,MT 2),Suparno Dedy Prastyo 3), 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001,P2) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 161~166 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Irza asrita 1, Oky Irnawati 2 1 AMIK BSI Jakarta
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Landasan Teori Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Landasan teori ini akan menjadi dasar pemahaman dan pengetahuan dalam sebuah analisa pekerjaan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH
HUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH Oleh : Kusumahati ABSTRAK Peralatan pendukung yg dibutuhkan untuk
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA RESTORAN DJAGO SAMBAL JAKARTA
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 382~391 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA RESTORAN DJAGO SAMBAL JAKARTA Wina Widiati 1, Rizki Nurmayanti 2 1 AMIK
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu
39 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui gambaran persoalan terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DATABASE PENJUALAN TUNAI PADA UD SHIDQIA BAKERY
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & eknologi (KNiS) Maret 2014, pp. 398~407 PERANCANGAN SISEM DAABASE PENJUALAN UNAI PADA UD SHIDQIA BAKER Badar Murifal AMIK BSI Bekasi e-mail: badar.bml@bsi.ac.id Abstrak
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS
PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS POKOK BAHASAN 1. Teknik Perancangan Program Berorientasi Bisnis Teknik Perancangan File/ Database dalam bentuk spesifikasi file Teknik Perancangan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY
SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY Oleh : Sofian Horas H Siregar, (sofyanhoras@gmail.com) Dosen Pembimbing : Rinci Kembang Hamsari Program studi : Sistem Informasi Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007) sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar
Lebih terperinciperusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan
1. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini seiring dengan berjalannya waktu, teknologi dan arus informasi berkembang dengan pesat dan berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.
22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih
Lebih terperinciSNIPTEK 2016 ISBN: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TAS DAN SEPATU BERBASIS WEB PADA TOKO ASNAR COLLECTION JAKARTA
SISTEM INFORMASI PENJUALAN TAS DAN SEPATU BERBASIS WEB PADA TOKO ASNAR COLLECTION JAKARTA Hylenarti Hertyana STMIK Nusa Mandiri Jakarta Hylenarti.hha@bsi.ac.id ABSTRAK -- Dealer Asco Daihatsu membutuhkan
Lebih terperinciSelamat Ujian, Semoga sukses
Soal-soal ini hanya untuk membantu anda belajar Kerjakan soal dan kemudian kembangkanlah Soal berjumlah 62 soal ( 50 soal tipe mudah dan 12 soal tipe sedang) Kirim jawaban anda via email: To : kumpulin.tugas@yahoo.co.id
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rachmawati 11.12.6301 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PT VISION NET MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0. Herlina Trisnawati
SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PT VISION NET MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Herlina Trisnawati Pada saat ini proses pencatatan data persediaan barang pada PT VISION Net masih dilakukan dengan secara manual,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Sistem adalah merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsurunsur atau variable-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi petty cash pada PT. ZC Industries (Swagelok Medan) menggunakan metode tidak tetap yang meliputi analisa sistem yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk
Lebih terperinciPERTEMUAN 6 ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM
PERTEMUAN 6 ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM SPESIFIKASI PROSES Spesifikasi proses atau minispec, karena merupakan sebagian kecil dari spesifikasi proyek total yang diciptakan untuk proses-proses primitif
Lebih terperinciPerancangan Sisem Informasi Penjualan Barang Secara Tunai Pada CV. Prima Inti Anugrah Jakarta
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 460~474 Perancangan Sisem Informasi Secara Tunai Pada CV. Prima Inti Anugrah Jakarta 460 Marlina AMIK BSI Tangerang Abstrak CV. Prima
Lebih terperinciAPLIKASI ARUS TRANSAKSI PENERIMAAN & PENGELUARAN KAS PADA PT BJE PONTIANAK
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 110~115 APLIKASI ARUS TRANSAKSI PENERIMAAN & PENGELUARAN KAS PADA PT BJE PONTIANAK Dadan Ramadhan 1, Nanda Diaz Arizona 2 1 AMIK BSI
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET Randy Cahya Putra 1044370020 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana
SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Esa Apriyana 14.02.8904 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
Lebih terperinciPERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 323~327 PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU Marlina 1, Oky Irnawati 2, Ida Darwati 3 1 AMIK BSI Tangerang e-mail: marlina.mln@bsi.ac.id
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : 04203059 SISTEM INFORMASI ABSTRAK Tujuan dari pembuatan sistem informasi pembelian dan persedian barang yaitu Membuat
Lebih terperinciPERANCANGAN DATA BASE BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI
PERANCANGAN DATA BASE BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Keberhasilan suatu Sistem Informasi sangat dipengaruhi oleh manajemen data base yang merupakan salah satu eleman penyusunan
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALES BERBASIS DESKTOP (STUDI KASUS : ZONE CAFÉ PURWOKERTO)
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 214~219 PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALES BERBASIS DESKTOP (STUDI KASUS : ZONE CAFÉ PURWOKERTO) 214 Panji Pramono 1, Hidayat Muhammad
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK
BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Pembuatan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai sebuah tujuan. Sistem hampir selalu
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA KREDIT PADA TOKO COREL COMPUTER PONTIANAK
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 127~134 PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA KREDIT PADA TOKO COREL COMPUTER PONTIANAK Endar Fernandes 1, dan Nanda Diaz Arizona
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN Abdur Rahim Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBELIAN BARANG PADA PT. KIKIJAYA AIRCONINDO
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 551~558 SISTEM INFORMASI PEMBELIAN BARANG PADA PT. KIKIJAYA AIRCONINDO 551 Sri Muryani AMIK BSI Bekasi e-mail: sri.smy@bsi.ac.id Abstrak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG
PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG RIFKI PUSPA WARDANI* 1 Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto, 1999, hlm 1). Suatu sistem terdiri atas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification
Lebih terperinciSNIPTEK 2015 ISBN: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL STUDY KASUS: PABRIK ROTI LEZAT JAKARTA
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL STUDY KASUS: PABRIK ROTI LEZAT JAKARTA Duwi Cahya Putri Buani STMIK Nusa Mandiri Jakarta dputribuani8@gmail.com ABSTRAK Pabrik Roti Lezat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen dan elemenya. Pendekatan sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Pada Saat Ini Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Alokasi Dana Bos Pada SD Negeri 060944 Medan yang meliputi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperinciSNIPTEK 2016 ISBN: SISTEM INFORMASI PENGANGANAN MASALAH PRODUKSI PADA PT. ANUGRAH CIPTA SEJAHTERA KOTA TANGERANG
SISTEM INFORMASI PENGANGANAN MASALAH PRODUKSI PADA PT. ANUGRAH CIPTA SEJAHTERA KOTA TANGERANG Narti STMIK Nusa Mandiri Jakarta narti@nusamandiri.ac.id ABSTRAK PT Anugrah Cipta Sejahtera membutuhkan adanya
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Pemesanan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data
Lebih terperinciPERANCANGAN PROGRAM PERSEDIAAN BARANG PADA ESTRELLA FURNITURE TASIKMALAYA
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 124~136 PERANCANGAN PROGRAM PERSEDIAAN BARANG PADA ESTRELLA FURNITURE TASIKMALAYA 124 Deddy Supriadi 1, Ai Siti Sri Mulyani 2 1AMIK BSI
Lebih terperinci1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal awal (suatu permasalahan) yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu ( kamus komputer, 1996, Hal:20). Aplikasi
Lebih terperinciRancang Bangun Program Untuk Efektifitas Pengolahan Data Persediaan Obat Studi Kasus Apotik Angsana Fiesta
Rancang Bangun Program Untuk Efektifitas Pengolahan Data Persediaan Obat Studi Kasus Apotik Angsana Fiesta Desti Rahmi 1, Sri Muryani 2 1 AMIK BSI Bekasi Jl. Cut Mutia No. 88 Bekasi Timur Kota Bekasi 2
Lebih terperinciANALISA PERANCANGAN PROGRAM
Pertemuan 5 ANALISA PERANCANGAN PROGRAM Spesifikasi Proses Spesifikasi Proses atau minispec, karena merupakan Sebagian kecil dari spesifikasi proyek total yang diciptakan untuk proses-proses primitif atas
Lebih terperinciAPLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR
ISSN : 2338-4018 APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR Bayu Arga Kusuma (earthblank88@gmail.com) Andriani KKW (andrianikkw@yahoo.com) Sri Hariyati Fitriasih
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xx ABSTRACT... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK DAN KELUAR CV. MEDIA KREATIF ONLINE. Rona Tanjung
SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK DAN KELUAR CV. MEDIA KREATIF ONLINE Rona Tanjung Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer GICI Komp. Batu Aji Center Park Simpang Base Camp Telp. 0778 391
Lebih terperinci2. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada
Tahapan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi A. Pendahuluan Perkembangan IPTEK cukup pesat & kelihatannya tak terlihat mana ujung & pangkalnya, di mana & kapan berakhirnya. Demikian halnya metoda
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. 1 Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik
Lebih terperinciANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 461~466 461 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Rusmana 1, Siti Masripah 2 1 AMIK BSI Bogor e-mail : vjruzzel@gmail.com 2 AMIK BSI Jakarta
Lebih terperinciAPLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMBERIAN BONUS UNTUK SALES PADA PT. LAUTAN BERLIAN UTAMA MOTOR PRABUMULIH
33 APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMBERIAN BONUS UNTUK SALES PADA PT. LAUTAN BERLIAN UTAMA MOTOR PRABUMULIH A. Barnianto JURNAL SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI (JSK) Program Studi Komputerisasi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifkasi dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. usaha, struktur organisasi serta tugas dan fungsi dari organisasi tersebut.
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Tinjauan perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejarah perusahaan/badan usaha, struktur organisasi serta tugas dan fungsi dari organisasi tersebut. 3.1.1. Sejarah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat dilihat dari. menekankan pada komponen atau elemennya.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Definisi sistem menurut buku sistem teknologi informasi sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang membentuk satu kesatuan
Lebih terperinciTEHNIK NORMALISASI LANJUTAN
TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN LANGKAH - LANGKAH PEMBENTUKAN NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) THIRD NORMAL FORM(3NF) BOYCE-CODD NORMAL FORM(BCNF)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang sedang berjalan tentang pembelian dan penjualan barang secara tunai
41 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Tahap analisis yang sedang berjalan ini akan menguraikan mengenai Deskripsi prosedur, Flowmap, Diagram konteks dan DFD, serta
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INFORMASI PADA JASA USAHA LAUNDRY
APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA JASA USAHA LAUNDRY AAN NUGROHO, Are.an@yahoo.co.id Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama, Surabaya ABSTRAK Perkembangan dunia di era
Lebih terperinciPERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV.AGUNG BEKASI
ISBN: 978-602-72850-5-7 SNIPTEK 2014 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV.AGUNG BEKASI Widiarina AMIK BSI Bekasi Jl. Raya Kaliabang No.8, Perwira, Bekasi Utara widiarina.wda@bsi.ac.id
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
41 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan di KPP Pratama Medan Belawan mulai dari analisa dokumen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan pada bengkel Mandiri Motor bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut
Lebih terperinciMULYADI, IR, M.SI DOSEN TETAP STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI ABSTRAK I. PENDAHULUAN
APLIKASI PEMOGRAMMAN DELPHI 7 DAN MICROSOFT ACCES 2007 DALAM PENGOLAHAN DATA PRESENSI PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROPINSI JAMBI MULYADI, IR, M.SI moelyadiroesly@yahoo.com
Lebih terperinciSistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. Ratah Indah Samarinda
Sistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. Ratah Indah Samarinda Bartolomius Harpad 1), Salmon 2) 1,2) Sistem Informasi STMIK WiCiDa Samarinda Jl. M. Yamin No. 25, Samarinda, 75123
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Akuntansi Pemesanan dan Penjualan Produk Sophie Martin Cabang BC. Rosida yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan
Lebih terperinci