STRATEGI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIKIH DI MAN LANGSA MUTIA WATI

Transkripsi

1 STRATEGI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIKIH DI MAN LANGSA SKRIPSI Diajukan Oleh: MUTIA WATI Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Program Studi : Strata Satu (S.1) Fakultas/ Jurusan : Tarbiyah/ PAI Nomor Pokok : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1436 H/ 2015 M

2 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Sebagai Salah Satu Beban Studi Program Sarjana S-1 Dalam Ilmu Tarbiyah Diajukan Oleh: MUTIA WATI Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Program Studi : Strata Satu (S.1) Fakultas/ Jurusan : Tarbiyah/ PAI Nomor Pokok : Disetujui Oleh : Pembimbing Pertama Pembimbing Kedua ( Amiruddin Yahya, S.Pd.I., M.A. ) ( Dr.Legiman, M.Pd. )

3 Telah Dinilai oleh Panitia Sidang Munaqasyah Skripsi Institut Agama Islam Negeri (IAIN)Zawiyah Cot Kala Langsa, Dinyatakan Lulus Dan Diterima Sebagai Tugas AkhirPenyelesaian Program Sarjana (S-1) Dalam Ilmu Tarbiyah Pada Hari/Tanggal : Selasa, 05 Mei 2015 Di Langsa Panitia Sidang PANITIA SIDANG MUNAQASYAH SKRIPSI Ketua, Sekretaris, (Amiruddin Yahya, S.Pd.I., M.A. ) (Dr.Legiman, M.Pd.) Anggota, Anggota, ( Drs. Zainuddin, M.A. ) ( Drs. Ismail A. Hamid, M.A. ) Mengetahui : Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Dr. Ahmad Fauzi, M.Ag Nip

4 KATA PENGANTAR بسم االله الرحمن الرحیم Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah mengabulkan setiap doa dan yang Maha memiliki kekuasaan serta selalu mencurahkan nikmat yang tak terhingga dalam kehidupan kita. Dengan kehendak dan izinnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul : Strategi Meningkatkan Hasil Belajar Fikih di MAN Langsa.Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam. Selanjutnya shalawat beserta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam setiap aspek kehidupan kita. Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Amiruddin Yahya, S.Pd.I., M.A. dan BapakDr.Legiman, M.Pd. yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini. Kemudian ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan serta para dosen dan seluruh civitas akademika IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa. Perhargaan setingginya untuk kedua orang tua tercinta yang telah membesarkan dan mendidik ananda, untuk keluarga serta teman-teman yang terus memberikan motivasi untuk menyelesaikan tugas ini. Terima kasih yang tak terhingga juga penulis ucapkan kepada Kepala Sekolah, dewan guru khususnya guru Fikihdan siswa-siswi MAN Langsa yang telah membantu penulis dalam i

5 menyelesaikan penelitian ini serta kepada semua pihak yang telah memberi dukungan baik moril maupun materil yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga. Langsa, Desember 2014 Penulis MUTIA WATI ii

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... Halaman i iii iv v vi BAB I BAB II : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... B. Rumusan Masalah... C. Penjelasan Istilah... D. Tujuan Penelitian... E. Manfaat Penelitian... : LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Strategi Pembelajaran... B. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran... C. Tugas dan Peran Guru dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.. D. Bidang Studi Fikih BAB III:METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian B. Lokasi Penelitian... C. Kehadiran Peneliti... D. Sumber Data E. Teknik Pengumpulan Data... F. Teknik Analisis Data... G. Pengecekan Keabsahan Data..... H. Tahap-tahap Penelitian... BAB IV :HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... B. Pengumpulan Data Penelitian... C. Penggunaan Strategi Pembelajaran pada Bidang Studi Fikih di MAN Langsa... D. Hasil Belajar Fikih dengan Penggunaan Strategi Pembelajaran di MAN Langsa... BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan... B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP iii

7 DAFTAR TABEL Tabel Jumlah dan Status Guru MAN Langsa... Jumlah Guru Menurut Latar Belakang Pendidikan... Jumlah Siswa MANLangsa... Jenis Sarana dan Prasarana... Daftar Hasil Evaluasi kegiatan kurikuler Semester I dan II Tahun Pelajaran 2013/ Halaman iv

8 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Pedoman Wawancarauntuk Kepala MAN Langsa... Pedoman Wawancarauntuk Guru Fikih MAN Langsa... Lembar Observasi Penerapan Strategi Pembelajaran Fikih di MAN Langsa... Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa di MAN Langsa... Daftar Hasil evaluasi Kegiatan Kurikuler Semester I dan II Tahun Pelajaran 2013/ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Fikih... SK Pembimbing.. SK Penelitian... Surat Keterangan Penelitian v

9 ABSTRAK Salah satu komponen pendidikan yang mendukung tugas profesionalisme guru adalah penguasaan yang baik terhadap strategi pembelajaran. Keberhasilan pelaksanaan pendidikan amat bergantung antara lain pada penguasaan tenaga pendidik terhadap strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan atau rangkaian tindakan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam kegiatan pembelajaran. Strategi tersebut disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.sebagai sebuah disiplin ilmu yang bersifat teoritis dan praktis, strategi pembelajaran juga memerlukan dukungan ilmu pengetahuan lain yang amat luas, seperti filsafat dan ilmu jiwa dengan berbagai cabangnya, ilmu metode pengajaran dengan berbagai macamnya, berbagai teori, konsep, dan model pembelajaran, pengelolaan kelas dan lain sebagainya. Dengan kata lain bahwa strategi pembelajaran tidak dapat dilaksanakan secara sembarangan melainkan harus dilakukan dengan kaidah pedagogis dan edukatif. Tidak tercapainya tujuan pembelajaran dapat disebabkan oleh penggunaan strategi pembelajaran yang tidak tepat. Artinya strategi pembelajaran yang digunakan guru tidak disesuaikan dengan tujuan pencapaian kompetensi materi pelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar Fikih di MAN Langsa dan untuk mengetahui hasil belajar Fikih di MAN Langsa dengan penggunaan strategi pembelajaran tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian di lapangan diperoleh hasil bahwa strategi pembelajaran yang digunakan guru untuk meningkatkan hasil belajar Fikih di MAN Langsa adalah strategi ekspositori, strategi Contextual Teaching Learning (CTL) dan strategi pembelajaran berbasis masalah. Hasil belajar siswa meningkat dari semester sebelumnya dengan nilai rata-rata kelas 75,5 meningkat menjadi 81,95. Adapun persentase kenaikan hasil belajar siswa dari semester sebelumnya adalah 0,064 %. vi

10 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan pembelajaran, terdapat dua kegiatan yang sinergis, yakni guru mengajar dan siswa belajar. Guru mengajarkan bagaimana siswa harus belajar.sementara siswa belajar bagaimana seharusnya ia belajar melalui pengalaman belajar sehingga terjadi perubahan dalam dirinya baik dari aspek kognitif, afektif dan atau psikomotorik. Persoalannya kemudian, bagaimana mengaktifkan siswa agar secara sukarela mau dan senang untuk belajar? Karena itu, guru harus merancang kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar secara aktif, baik fisik maupun mental. Biasanya siswa akan belajar secara aktif kalau rancangan pembelajaran yang disusun oleh guru mengharuskan dan menuntut siswa baik secara sukarela maupun terpaksa melakukan kegiatan belajar.rancangan pembelajaran yang mencerminkan kegiatan belajar secara aktif tersebut perlu didukung oleh kemampuan guru menfasilitasi kegiatan belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, ada korelasi yang signifikan antara kegiatan mengajar guru dan kegiatan belajar siswa. Mengaktifkan kegiatan belajar siswa berarti menuntut kreatifitas dan kemampuan guru dalam merancang strategi dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. 1 1 Nurul Huda, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Multi Kreasi Satudelapan, 2010), hal. 101

11 2 Sebagaimana yang diungkapkan Wina Sanjaya bahwa salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. 2 Kenyataan yang sering ditemukan bahwa proses pembelajaran dalam kelas lebih diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis akan tetapi mereka miskin aplikasi. Belajar dan mengajar pada dasarnya adalah persoalan kompleks dalam dunia pendidikan yang memerlukan pengembangan secara terus menerus. Proses belajar mengajar yang melibatkan keberadaan guru dan murid adalah proses yang dikelilingi begitu banyak masalah. Bagaimana mengajar yang baik, metode apa yang mesti digunakan, bagaimana menciptakan suasana pembelajaran yang mendukung, tujuan pembelajaran yang seperti apa yang harus dicapai, dan lain sebagainya adalah berbagai masalah yang akan ditemui dalam proses tersebut. Untuk itu penguasaan terhadap strategi pembelajaran yang menyeluruh wajib dimiliki oleh seorang guru. Strategi pembelajaran sebagai salah satu komponen pendidikan terpenting juga mengalami perubahan. Sebagaimana yang diungkapkan Abuddin Nata bahwa: 2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), hal. xiii

12 3 Strategi pembelajaran yang dituntut saat ini adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada aktifitas siswa dalam suasana yang lebih demokratis, adil dan manusiawi, memberdayakan, menyenangkan, menggairahkan, menggembirakan, meningkatkan minat belajar, merangsang timbulnya inspirasi, imajinasi, kreasi, inovasi, etos kerja dan semangat hidup. 3 Dengan cara ini maka seluruh potensi manusia dapat tergali dan teraktualisasikan dalam kehidupan yang pada gilirannya dapat menolong dirinya untuk menghadapi berbagai tantangan hidup di era modern yang penuh persaingan. Strategi pembelajaran yang demikian itulah yang diperlukan saat ini. Pentingnya strategi pembelajaran yang demikian itu juga sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah belum berdayanya pendidikan dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk masa depan. Diantara bukti konkrit adalah banyak peserta didik yang belum memiliki kemauan untuk belajar mandiri menuju masyarakat belajar sungguhpun mereka telah memiliki ilmu-ilmu dasar sebagai pendukungnya. Mereka juga belum memiliki keterampilan hidup (life skill) walaupun telah diajarkan tentang berbagai konsep dan teori tentang hidup yang sukses. Timbulnya berbagai keadaan yang kurang menguntungkan bagi lulusan pendidikan ini salah satu penyebabnya adalah karena strategi pembelajaran yang diterapkan oleh para guru terhadap peserta didik belum mengarahkan kepada memberdayakan peserta didik tersebut, serta belum mendorong terciptanya masyarakat belajar. 4 Hal ini terjadi karena tugas pendidikan yang demikian berat itu banyak diserahkan bukan kepada ahlinya. Suatu hal yang perlu dicatat adalah bahwa 3 Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2009), hal Yusuf Hadi Miarso, Masyarakat Belajar, (Jakarta: Rajawali Press, 2001), hal. 23

13 4 pendidikan bukanlah pekerjaan amatiran, melainkan pekerjaan profesional yang tidak dapat diserahkan kepada sembarang orang. Mereka yang terlibat dalam kegiatan pendidikan terutama pendidik, bukanlah mereka yang semata-mata menguasai ilmu yang akan diajarkan secara luas, mendalam dan komprehensif, melainkan juga harus memiliki kemampuan untuk mentransfer ilmunya itu secara efektif dan efisien, serta memiliki kepribadian yang baik sebagai seorang pendidik. Salah satu komponen pendidikan yang mendukung tugas profesionalisme guru adalah penguasaan yang baik terhadap strategi pembelajaran. Keberhasilan pelaksanaan pendidikan amat bergantung antara lain pada penguasaan tenaga pendidik terhadap strategi pembelajaran. 5 Sebagai sebuah disiplin ilmu yang bersifat teoritis dan praktis, strategi pembelajaran juga memerlukan dukungan ilmu pengetahuan lain yang amat luas, seperti filsafat dan ilmu jiwa dengan berbagai cabangnya, ilmu metode pengajaran dengan berbagai macamnya, berbagai teori, konsep, dan model pembelajaran, pengelolaan kelas dan lain sebagainya. Dengan kata lain bahwa strategi pembelajaran tidak dapat dilaksanakan secara sembarangan melainkan harus dilakukan dengan kaidah pedagogis dan edukatif. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia saat ini boleh jadi disebabkan karena para tenaga pendidik yang diserahkan tugas melaksanakan kegiatan pendidikan tersebut kurang memiliki kompetensi pedagogik terutama tentang strategi pembelajaran. Untuk itu penguasaan terhadap berbagai komponen 5 Ibid..., hal. 4

14 5 pendidikan khususnya strategi pembelajaran tersebut merupakan hal yang mutlak bagi seorang guru yang profesional. Bidang studi Fikih merupakan salah satu pelajaran yang harus dipahami dengan baik oleh siswa. Karena bidang studi Fikihtidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari khususnya dalam beribadah kepada Allah SWT dan berinteraksi dengan masyarakat dalam lingkungan sosial (muamalah). Keberhasilan pendidikan Fikih dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari baik itu dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Contohnya kecenderungan anak untuk melaksanakan shalat secara rutin dan benar. Kenyataan yang sering dijumpai, banyak peserta didik yang mendapatkan nilai bagus berkaitan dengan teori ilmu Fikih, namun belum mampu atau belum mau melaksanakan teori tersebut secara utuh dalam praktek, seperti thaharah, shalat dan sebagainya. Hal ini menunjukkan pemahaman peserta didik tentang pelajaran Fikihmasih kurang. Atau kompetensi yang dicapai siswa hanya pada aspek kognitif saja,belum mencakup aspek afektif atau psikomotorik. Untuk itu, belajar merupakan proses aktivitas yang memiliki keterukuran secara jelas. Ukuran keberhasilan belajar dalam pengertian yang operasional adalah penguasaan suatu bahan ajar yang dinyatakan dalam kompetensi dasar (KD) dan memiliki kontribusi bagi tujuan di atasnya (Standar Kompetensi). 6 Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun dan melakukan penelitian tentang Strategi Meningkatkan Hasil Belajar Fikih di MAN Langsa. 6 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung: Refika Aditama, 2010), hal. 113

15 6 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang ingin penulis angkat dalam penelitian ini adalah: 1. Apa saja strategi pembelajaran yang digunakan guru untuk meningkatkan hasil belajar Fikihdi MAN Langsa? 2. Bagaimanakah hasil belajar Fikih di MAN Langsa dengan penggunaan strategi pembelajaran tersebut? C. Penjelasan Istilah Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dan kekeliruan dalam memahami istilah yang penulis gunakan, maka penulis menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini. 1. Strategi Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. 7 Bila dihubungkan dengan kegiatan pembelajaran, maka strategi dapat diartikan sebagai pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang digariskan Hasil Belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hasil diartikan sebagai sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan dan sebagainya). 9 7 Abuddin Nata, Perspektif Islam..., hal Saiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), hal. 343

16 7 Sedangkan belajar adalah suatu usaha yang dilakukanseseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secarakeseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 10 Hasil belajar yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah suatu kompetensi atau kecakapan yang mencakup aspek kognitif, afektif dan atau psikomotorik yang dapat dicapai oleh siswa setelah melalui kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. 3. Fikih Kata Fikih secara bahasa berarti paham yang mendalam, sedangkan secara istilah, Fikih adalah dugaan kuat yang dicapai seorang mujtahid dalam usahanya menemukan hukum Allah. 11 D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Ingin mengetahui strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar Fikih di MAN Langsa. 2. Ingin mengetahui hasil belajar Fikih di MAN Langsa dengan penggunaan strategi pembelajaran tersebut. E. Manfaat Penelitian 1. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat berguna terutama bagi diri penulis sendiri untuk dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan 10 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hal Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fikih, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), hal. 2

17 8 dapat pula menjadi bahan masukan bagi calon guru khususnya guru bidang studi Fikih atau guru bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI). 2. Bagi guru, dapat menjadi bahan pertimbangan dan saran untuk meningkatkan peranannya dalam pengajaran Fikihsehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.