MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN METODE FOCUS
|
|
- Ari Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN METODE FOCUS KATA PENGANTAR BISMILLAHI RAHMANI RAHIM Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah -Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya dengan judul DOKUMENTASI KEPERAWATAN. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan kerendahan hati kami meminta kepada para pembaca agar senantiasa dapat memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis harapkan semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga apa yang telah saya kerjakan mendapat berkah dari Allah SWT,amin. MAKASSAR, 19 OKTOBER 2013 DAFTAR ISI
2 KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I : PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG... 3 B. TUJUAN... 3 BAB II : LANDASAN MATERI A. FOCUS... 4 B. PENGGUNAAN FOCUS... 4 C. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN FOCUS BAB III : PENUTUP A. KESIMPULAN... 7 B. KRITIK DAN SARAN... 7 BAB IV : DAFTAR PUSTAKA... 8 KATA PENUTUP... 9 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumentasi keperawatan sangat dipandang perlu sejak zaman florence nightingale, dokumentasi keperawatan merupakan informasi secara tertulis tentang status dan perkembangan kondisi kesehatan pasien serta semua kegiatan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh seorang perawat. Sebagai suatu informasi secara
3 tertulis, dokumentasi keperawatan merupakan media komunikasi yang efektif antara perawat dengan perawat, antara perawat dengan profesi lainnya dalam suatu tatanan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk melihat dan menganalisa perkembangan kondisi kesehatan klien. Disamping itu pendokumentasian keperawatan bertujuan untuk perencanaan perawatan pasien, sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan, sumber data untuk penelitian, sebagai bahan bukti pertanggung jawaban dan pertanggunggugatan pelaksanaan asuhan keperawatan, serta sebagai sarana pendidikan bagi mahasiswa dan siswa. Dokumentasi keperawatan merupakan pertanggungjawaban secara tertulis dari sejumlah fakta dan kejadian/masalah yang telah diidentifikasi. Dokumentasi ini sebagai pencatatan khusus pasien yang digunakan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan, penelitian, dan yang paling penting sebagai pertanggung jawaban dan pertangggunggugatan dari perawat atas pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien/klien. B. TUJUAN Mengetahui lebih spesifik tentang dokumetasi keperawatan dan focus Mengetahui sejauh mana pengetahuan mahasiswa tentang dokumentasi keperawatan dan focus Memenuhi tugas pembuatan makalah pada mata ajar dokumentasi. BAB II LANDASAN MATERI A. FOCUS ( PROCESS ORIENTED SYSTEM)
4 Pencatatan focus adalah suatu proses orientasi dan klien fokus. Hal ini digunakan proses keperawatan untuk mengorganisir dokumentasi asuhan. Jika menuliskan catatan perkembangan. Format DAR (Data-Action-Response) dengan 3 kolom : Data : berisi tentang data subyektif dan data obyektif yang mendukung dokumentasi focus Action : merupakan tindakan keperawatan yang segera atau yang akan dilakukan berdasarkan pengkajian/evaluasi keadaan klien Response : menyediakan keadaan respon klien terhadap tindakan medis atau keperawatan. B. PENGGUNAAN FOCUS Fokus dapat dipergunakan untuk menyusun fungsi DAR sebagai kunci dan pedoman terhadap kewajiban orientasi proses. C. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN FOCUS ( PROCESS ORIENTED SYSTEM). KEUNTUNGAN FOCUS 1. Istilah FOKUS lebih luas dan positif dibandingkan penggunaan istilah problem 2. Pernyataan FOKUS, pada tingkat yang tinggi, adalah diagnosa keperawatan. 3. FOKUS dengan DAR adalah fleksibel dan menyediakan kunci dan pedoman pencatatan diagnosa keperawatan 4. Catatan rencana keperawatan merupakan pencatatan INDEX berdasarkan tanda FOKUS yang memudahkan informasi untuk dikenali 5. Waktu lebih singkat tanpa harus menuliskan pada beberapa bagian pada format. 6. Sistem ini mudah dipergunakan dan dimengerti oleh tenaga kesehatan lainnya. Bahasa dan proses pencatatan menggunakan istilah yang umum. KERUGIAN FOCUS 1. Penggunaan pencatatan action dapat membingunkan, khususnya tindakan yang akan atau yang telah dilaksanakan 2. Penggunaan FOCUS pada kolom tidak konsisten dengan istilah pada rencana tindakan keperawatan. CONTOH FORMAT FOKUS
5 Tanggal / Waktu / jam / tanda tangan Fokus Keadaan pasien, diagnosa keperawatan, masalah penyebab atau definisi karakteristik dinyatakan dalam fokus Catatan keperawatan kategori : DAR Data : tahap pengumpulan data dan informasi subyektif dan obyektif yang mendukung fokus. Action : tindakan yang segera dan akan dilakukan berdasarkan pengkajian data, kegiatan actual yang penting untuk melaksanakan rencana tindakan keperawatan dan medis. 22 agustus 2001 / malam hari / jam nursyamsi intake cairan yang tidak adekuat Response : penjabaran respon klien terhadap tindakan keperawatan atau medis, menandakan apakah rencana tujuan, rencana tindakan dapat dicapai atau penyelesaian fokus. Mungkin menyediakan data yang mendukung perubahan dalam rencana keperawatandan medis. 1.Berikan minuman yang disukai : juice dll 2.Berikan cairan sebelum dan sesudah makan 3.Anjurkan untuk selalu
6 mencatat setiap masukan dan pengeluaran cairan. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Keterampilan dokumentasi yang efektf memungkinkan perawat untuk mengkomunikasikan kepada tenaga kesehatan lainnya dan menjelaskan apa yang sudah, sedang, dan yang akan dikerjakan oleh perawat. Pencatatan proses keperawatan merupakan metode yang tepat untuk pengambilan keputusan yang sistematis, problem solving, dan inset lebih tanjut. Dokumentasi proses keperawatan mencakup pengkajian, identifikas masalah, perencanaan, dan tindakan. Perawat kemudian Mengobservasi dan mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang diberikan, dan mengkomunikasikan informasi tersebut kepada tenaga kesehatan lainnya. B. KRITIK DAN SARAN Dalam penggunaannya pencatatan dokumentasi keperawatan sangat memiliki andil besar. Jadi dari paparan kesimpulan penyususun memiliki suatu saran. Yang merupakan suatu bentuk pemikiran kritis terhadap tindakan dan praktek keperawatan
7 yang selama ini berjalan dilapangan. Betapa pentingnya suatu pencatatan keperawatan, namun sering terabaikan dan dianggap hanya sekadar formalitas saja. Alangkah baikanya jika setiap perawat dan mahasiswa keperawatan memiliki suatu pemahaman yang baik tentang pencatatan dokumentasi keperawatan. BAB IV DAFTAR PUSTAKA Marceli,f.T. (1991) Nursing documentataion hendbook, st. Lous : mosby company. Potter, A, P.& Perry, G A. (1995); Fundamental of Nursing. Mosby Company. St. Lous. Pipih Karniasih, Dokumentasi keperawatan.bagian Keperawatan RSDPAD Gatot Subroto jakarata. Perry & potter, (1993); fundamentals of nursing, concepts, process and practice, Third edition, St. Lous: Mosby Year Book inc. Suryani, C,T. (1998); manfaat dokumentasi keperwata dalam menganilisa perkembangan klien, Makalah disampaikan pada seminar model praktek keperawatan profesional (tidak dipublikasikan), Jakarta: RSUPNCM FIK UI.
8 KATA PENUTUP Alhamdulillah akhirnya tugas ini dapat terselesaikan juga tepat pada waktunya dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. WASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU. MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN METODE FOCUS Diposkan oleh Nas Oziel di 20.11
9
a. Model dokumentasi ini terdiri dari empat komponen, yaitu : 1) Data Dasar Data dasar berisi semua informasi yang telah dikaji dari klien ketika pert
A. Model Dokumentasi Keperawatan Ada 6 model dokumentasi yang dapat digunakan di dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia yaitu sebagai berikut : 1) SOR (Source Oriented Record), 2) POR (Problem Oriented
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA A. KOMPETENSI
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA A. KOMPETENSI
Lebih terperinciManajemen Asuhan Keperawatan. RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-
Manajemen Asuhan Keperawatan RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.- Manajemen pada proses keperawatan Pengkajian Diagnosis Perencanaan Implementasi evaluasi langkah awal dalam proses keperawatan PENGKAJIAN proses
Lebih terperinciDOKUMENTASI KEPERAWATAN Oleh Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan
DOKUMENTASI KEPERAWATAN Oleh Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan PENDAHULUAN Dokumentasi keperawatan merupakan unsur penting dalam sistem pelayanan kesehatan, karena adanya dokumentasi yang baik, informasi
Lebih terperinciKONSEP Dokumentasi KePERAWATan. Firdawsyi Nuzula, S.Kp.,M.Kes
KONSEP Dokumentasi KePERAWATan Firdawsyi Nuzula, S.Kp.,M.Kes SEJARAH Yura & Walsh (1967) : menjabarkan proses keperawatan terdiri dari 4 komponen : PENGKAJIAN, PERENCANAAN, PELAKSANAAN, dan EVALUASI 1973
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar menentukan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang berperan besar menentukan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan sebagai profesi dan
Lebih terperinciTUGAS INDIVIDU MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
TUGAS INDIVIDU MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DISUSUN OLEH : RELIN OKTA VIDORA NIM : P05120314033 JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU KATA PENGANTAR Puji syukur saya
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA
HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA Emanuel Agung Wirawan*, Dwi Novitasari**, Fiki Wijayanti*** 1. Mahasiswa PSIK STIKES
Lebih terperinciMAKALAH TEORI, TIPE KEPEMIMPINAN, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN
MAKALAH TEORI, TIPE KEPEMIMPINAN, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN MUHAMMAD JAMAL MISHBAH 6143027 STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN BLOK 1 ILMU KEPERAWATAN DASAR 1 (FUNDAMENTAL of NURSING 1)
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK 1 ILMU KEPERAWATAN DASAR 1 (FUNDAMENTAL of NURSING 1) Mata Kuliah : Ilmu Keperawatan Dasar 1 (IKD 1) Semester/Blok : 1 (satu) / Blok 1 Kode / sks : 310423551 / 4 sks Fakultas
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciPANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN RUMAH SAKIT Dr. MOHAMMAD SALEH KOTA PROBOLINGGO 2015 DAFTAR ISI Daftar isi... i BAB I DEFINISI... 3 BAB II RUANG LINGKUP... 2 BAB III TATA LAKSANA... 5 BAB IV DOKUMENTASI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan dan asuhan keperawatan terhadap pasien merupakan bentuk pelayanan profesional yang bertujuan untuk membantu pasien memulihkan dan meningkatkan kemampuan dirinya.
Lebih terperinciSEJ S A EJ R A AH A PROS PR E OS S E KEPER
SEJARAH PROSES KEPERAWATAN RAHMAD GURUSINGA Proses keperawatan mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1980-an. Perawat yang dididik sebelum tahun tersebut pada umumnya belum mengenal proses keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu reaksi yang diawali dengan adanya kebutuhan yang. menimbulkan keinginan atau upaya mencapai tujuan, selanjutnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Siagian (2002) dalam Manullang (2006: 193), motivasi adalah sebagai suatu reaksi yang diawali dengan adanya kebutuhan yang menimbulkan keinginan atau upaya mencapai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (Permenkes RI, 2011). Institusi yang kompleks memiliki arti bahwa rumah sakit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi dalam kondisi lingkungan regional dan global yang sangat dinamis perubahannya (Permenkes RI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Keperawatan adalah salah satu profesi di rumah sakit yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keperawatan adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pada standar evaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenaga bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenaga bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan utama sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan dalam upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Lebih terperinciPW226 KEPERAWATAN KOMUNITAS I
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW226 KEPERAWATAN KOMUNITAS I Dosen: Skamet Rohaedi, S.Kep., M.PH PROGRAM STUDI DIII KAPERAWATAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinciPENERAPAN STANDAR PROSES KEPERAWATAN DI PUSKESMAS RAWAT INAP CILACAP. Rachmat Susanto 1 1. Akademi Keperawatan Seruling Mas, Maos-Cilacap
PENERAPAN STANDAR PROSES KEPERAWATAN DI PUSKESMAS RAWAT INAP CILACAP Rachmat Susanto 1 1 Akademi Keperawatan Seruling Mas, Maos-Cilacap ABSTRACT The objective of health development is to improve the ability
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban tenaga keperawatan profesional (Depkes RI, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya peningkatan derajat kesehatan secara optimal menuntut profesi keperawatan mengembangkan mutu pelayanan yang profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat di era
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG. Konsep Keperawatan
RENCANA SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG KODE MK RUMPUN MK SKS = 3 SKS SEMESTER DIREVISI Konsep Keperawatan Konsep Dasar Keperawatan T =
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. profesional, perawat harus mampu memberikan perawatan dengan penuh kasih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keperawatan merupakan suatu seni dan ilmu pengetahuan. Sebagai perawat profesional, perawat harus mampu memberikan perawatan dengan penuh kasih sayang, perhatian dan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Keperawatan Dasar I Kode Mata Kuliah/SKS : KEP515 Tingkat/Semester : I/I Pertemuan Ke : 1 Waktu Pertemuan : 1 x 2 Jam A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah
Lebih terperinci2). Fokus pada kesadaran pada proses pembelajaran dan tanggung jawab. 3). Peran dosen tidak mengajari tetapi menstimulasi proses yang aktif.
COACHING PROSES Pengertian : 1). Pemberdayaan kualitas potensial mahasiswa 2). Fokus pada kesadaran pada proses pembelajaran dan tanggung jawab 3). Peran dosen tidak mengajari tetapi menstimulasi proses
Lebih terperinciMETODE PENUGASAN TIM DALAM ASUHAN KEPERAWATAN. Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep.
METODE PENUGASAN TIM DALAM ASUHAN KEPERAWATAN Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep. Prinsip pemilihan metode penugasan adalah : jumlah tenaga, kualifikasi staf dan klasifikasi pasien. Adapun jenis-jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan administrasi. Rumah sakit dengan peralatan yang canggih dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan menyelenggarakan dua jenis pelayanan masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn S DENGAN DIAGNOSA MEDIS BRONKITIS AKUT DI RS. PARU SURABAYA
KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn S DENGAN DIAGNOSA MEDIS BRONKITIS AKUT DI RS. PARU SURABAYA OLEH : CHOIRUDDIN NIM : 20100660030 PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR SKEMA... x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... i ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR SKEMA.... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG. Konsep Keperawatan
RENCANA SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG KODE MK RUMPUN MK BOBOT SKS = 3 SKS SEMESTER DIREVISI Konsep Keperawatan Konsep Dasar Keperawatan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan pemberian latihan ROM aktif pada pasien stroke non hemoragik untuk meningkatkan kekuatan otot pada Tn. M berusia
Lebih terperinciJURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA OKTOBER
STUDI PROSPEKTIF PENYESUAIAN DOSIS ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSPORIN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE MARET JUNI 2013 SKRIPSI Oleh: JURUSAN FARMASI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan, kemampuan dan norma norma, menyediakan layanan spesifik,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keperawatan sebagai suatu profesi membutuhkan pendidikan yang berkesinambungan bagi anggotanya, memiliki cabang pengetahuan termasuk keterampilan, kemampuan dan norma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertanggungjawabkan dan membuktikan pekerjaannya. Oleh karena itu ada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dokumentasi keperawatan merupakan bagian dari pelaksanaan asuhan keperawatan yang menggunakan pendekatan proses keperawatan yang memiliki nilai hukum yang
Lebih terperinciDOKUMENTASI KEPERAWATN
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: DOKUMENTASI KEPERAWATN Tim: M. Hasan Azhari, S.Kep., Ns., M.Biomed Weni Apriyani, S.Kep., Ns AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II/SWJ PALEMBANG TAHUN 2016/2017
Lebih terperinciRencana Kegiatan Belajar Mengajar (RKBM) Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang Tahun Akademik 2010/2011
1 KDK I Rencana Kegiatan Belajar Mengajar (RKBM) Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang Tahun Akademik 2010/2011 Nama mata ajar : Konsep Dasar Keperawatan I (KDK
Lebih terperinciPENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN:
Tradition of Excellence PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN: IMPLEMENTASI Dicky Endrian Kurniawan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember Melaksanakan pendokumentasian pelaksanaan tindakan keperawatan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Malang, 23 November Penulis
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunianya sehinnga kami dapat menyususn makalah ini yang akan membahas Teknik Dokumentasi Keperawatan Charting
Lebih terperinciTUGAS AKHIR APLIKASI EDUKASI ADAB-ADAB ISLAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI BERBASIS MULTIMEDIA
TUGAS AKHIR APLIKASI EDUKASI ADAB-ADAB ISLAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI BERBASIS MULTIMEDIA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Teknik Informatika Disusun oleh :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kewenangan tenaga kesehatan yang bersangkutan (Anonim, 1992)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 mengamanatkan bahwa dalam rangka melaksanakan upaya kesehatan, diperlukan sumber daya kesehatan yang
Lebih terperinciPW217 DOKUMENTASI KEPERAWATAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW217 DOKUMENTASI KEPERAWATAN Dosen: Upik Rahmi, S.Kp., M.Kep (UR) Suci Tuty Putri.,S.Kep.,Ners.,M.Kep (SC) Asih Purwandari.,S.Kep.,Ners.,M.Kep (AP) PROGRAM STUDI DIII
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG. Konsep Keperawatan
RENCANA SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG KODE MK RUMPUN MK BOBOT SKS = 3 SKS SEMESTER DIREVISI Konsep Keperawatan Konsep Dasar Keperawatan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN MENAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN METODE TIM
PEDOMAN PELAKSANAAN MENAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN METODE TIM I. Pendahuluan Manajemen adalah proses bekerja melalui upaya orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Manajemen keperawatan merupakan suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam teknologi digital dengan menggunakan komputer. Sebuah informasi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat sekarang informasi dapat kita dapatkan cukup dengan sentuhan ibu jari dalam teknologi digital dengan menggunakan komputer. Sebuah informasi yang berkualitas
Lebih terperinciSILABUS DAN KONTRAK BELAJAR
SILABUS DAN KONTRAK BELAJAR Mata kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia Kode Mata Kuliah : CIC 108 Kredit : 3 SKS (2,3) Semester : GANJIL Waktu : Rabu, jam 09.00 s.d 12.50 WIB Kelas : B 2010 Kelas Kerjasama
Lebih terperinciPROSES KEPERAWATAN DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL Oleh : Sri Setiyarini. I. PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN dan PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL
PROSES KEPERAWATAN DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL Oleh : Sri Setiyarini I. PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN dan PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL PROSES KEPERAWATAN Merupakan pendekatan yang berorientasi
Lebih terperinciPROSES KEPERAWATAN DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL OLEH : SRI SETIYARINI. I. PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN DAN PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL
PROSES KEPERAWATAN DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL OLEH : SRI SETIYARINI. I. PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN DAN PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL PROSES KEPERAWATAN DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit, diantaranya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi diperlukan kesiapan yang mantap dari semua sektor, termasuk sektor kesehatan khususnya rumah sakit. Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang utuh berespons terhadap suatu perubahan yang terjadi antara lain karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perawat memandang klien sebagai makhluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang utuh berespons terhadap suatu perubahan yang terjadi antara lain karena gangguan
Lebih terperinciPADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.
VISI AKPER DIRGAHAYU PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL. MISI AKPER DIRGAHAYU 1. MENYELENGGARAKAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI YANG BERKUALITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
Lebih terperinciBAB 3 METODE STUDI KASUS
BAB 3 METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2008). Desain yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. bayi terhadap kuantitas tidur bayi usia 3-6 bulan dan membuktikan antara
BAB V PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai pengaruh pijat bayi terhadap kuantitas tidur bayi usia 3-6 bulan dan membuktikan antara teori yang sudah ada dengan kenyataan yang di hadapi
Lebih terperinciOleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2) 1) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners
EFEKTIFITAS PEMBERIAN INFORMED CONSENT DENGAN TINGKAT KECEMASAN BAGI KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT PANTI RAHAYU PURWODADI Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktifitas pemberian jasa (pelayanan) yang dianggap berharga dan penting.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pendokumentasian asuhan keperawatan sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Menurut Dinarti, dkk (2009) pendokumentasian adalah pekerjaan mencatat
Lebih terperinciDOKUMEN PEMBELAJARAN KONSEP DASAR KEPERAWATAN SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2017/2018
DOKUMEN PEMBELAJAN KONSEP DAS KEPERAWATAN SEMESTER GASAL TAHUN AJAN /2018 Dosen Penanggung Jawab : Ns. Ahmad Rifai, MS. NIP. 198502072015041001 Tim Dosen Pengajar: 1. Ns. Retno Purwandari, M.Kep 2. Ns.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan bentuk pelayanan kesehatan berkaitan dengan mutu, dimana faktor manusia merupakan faktor yang menentukan (Wijono, 2000).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perawat sebagai profesi dalam bidang kesehatan dituntut untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawat sebagai profesi dalam bidang kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan yang professional dan berorientasi pada paradigma sehat sesuai dengan paradigma
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Tn. ASDENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OP. CLOSE FRAKTUR FEMUR DI RS SITI KHODIJAH
KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Tn. ASDENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OP. CLOSE FRAKTUR FEMUR DI RS SITI KHODIJAH SEPANJANG SIDOARJO Oleh: BRIYANTAMA ADIE NUGRAHA NIM: 2012.0660.074
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N I. LATAR BELAKANG Pengambilan keputusan dalam penyelesaian masalah adalah kemampuan mendasar bagi praktisi kesehatan, khususnya dalam asuhan keperawatan dan kebidanan. Tidak
Lebih terperinciyang dihadapi saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. i. Memberikan tugas kepada peserta didik dalam bentuk laporan kegiatan sekaligus
yang dihadapi saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. i. Memberikan tugas kepada peserta didik dalam bentuk laporan kegiatan sekaligus mensahkan laporan tersebut. j. Mengadakan ujian praktek
Lebih terperinciSTUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK SISTEM REPRODUKSI PROGRAM STUDI S 1 KEPERAWATAN TAHUN 2016 / 2017 NAMA... NPM... STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK SISTEM REPRODUKSI PROGRAM STUDI S 1 KEPERAWATAN TAHUN 201 / 2017 NAMA... NPM... STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Jl. Jombor Indah Km. 1 Buntalan Klaten Telp/ Fax. 0272-323120.32727,
Lebih terperinci2. Bagi Apotek Kabupaten Cilacap Dapat dijadikan sebagai bahan masukan sehingga meningkatkan kualitas dalam melakukan pelayanan kefarmasian di Apotek
2. Bagi Apotek Kabupaten Cilacap Dapat dijadikan sebagai bahan masukan sehingga meningkatkan kualitas dalam melakukan pelayanan kefarmasian di Apotek Cilacap. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Focus Group Discusion
Lebih terperinciSetelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu:
MATA KULIAH : DOKUMENTASI KEBIDANAN TOPIK/ SUB TOPIK : KONSEP DASAR KEBIDANAN WAKTU : 100 menit DOSEN : YUNI RETNOWATI, SST OBJEKTIF : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu: Memahami konsep
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab
72 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab anak mengalami putus sekolah dari MI Mathla ul Anwar Kota Jawa Kecamatan Way Khilau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beban Kerja 2.1.1 Pengertian Beban Kerja Beban kerja adalah frekuensi rata-rata masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu, dimana dalam memperkirakan beban kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah profesi kesehatan yang berfokus pada individu,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tenaga kesehatan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting dalam pencapaian keoptimalan derajat kesehatan. Salah satu tenaga kesehatan yang jumlahnya
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN Mursidah Dewi*, Riska Zestin** ABSTRAK Kinerja perawat dalam Pelayanan keperawatan dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah industri yang bergerak di bidang pelayanan jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah industri yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan yang tujuan utamanya memberikan pelayanan jasa terhadap masyarakat sebagai usaha meningkatkan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: ILMU KEPERAWATAN DASAR II. Koordinator Nelwati, S.Kp, MN
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: ILMU KEPERAWATAN DASAR II Koordinator Nelwati, S.Kp, MN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2014
Lebih terperinciPENYERAHAN SURAT KEPUTUSAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TENAGA HONORER KATEGORI I DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KULONPROGO
BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara PENYERAHAN SURAT KEPUTUSAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TENAGA HONORER KATEGORI I DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 26 Maret 2013 Assalamu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar Mengingat pentingnya peranan kesehatan bagi. pembanguna nasional maka upaya yang lebih memadai bagi peningkatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan unsur kesejahtraan umum yang diwujudkan sebagai cita-cita bangsa seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945. Mengingat pentingnya
Lebih terperinciTujuan Legeslasi: 1.Memperthankan kualitas pelayanan 2.Memberi kewenangan 3. Menjamin perlindungan hukum 4. Meningkatkan profesionalime
PEMBAHASAN Tujuan: Suatu persyaratan untuk melaksanakan praktek bidan perorangan dalam memberikan pelayanan kebidanan sesuai degan ketentuan 2 yang sudah ditetapkan dalam per undang-undagan serta memberikan
Lebih terperinciA. PENGERTIAN Hunt Jeniffer dan Mark Rencana asuhan keperawatan adalah catatan yang berisi tentang intervensi dan rencana keperawatan.
A. PENGERTIAN Hunt Jeniffer dan Mark Rencana asuhan keperawatan adalah catatan yang berisi tentang intervensi dan rencana keperawatan. Mayer Rencana asuhan keperawatan adalah pengkajian dan pengidentifikasian
Lebih terperinciPEMANFAATAN RF-MEDISYS BERBASIS REKAM MEDIK ELEKTRONIK DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN RF-MEDISYS BERBASIS REKAM MEDIK ELEKTRONIK DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
99 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil penelitian mengungkapkan bahwa partisipan memahami discharge planning sebagai sarana untuk memberikan informasi tentang kebutuhan kesehatan berkelanjutan
Lebih terperinciSTUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN. NAMA... NIM... No. Telf... FOTO
STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN NAMA... NIM... No. Telf... FOTO STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Jl. Jombor Indah Km. 1 Buntalan Klaten Telp/ Fax.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Semarang merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang nmemiliki peran yang sangat strategis untuk menciptakan
Lebih terperinciASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN
ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN By. A h m a d H a s a n B a s r i, S. K e p. NS L/O/G/O MOTIVASI HARI INI ANDA BISA SUKSES SEKALIPUN TIDAK ADA ORANG YANG PERCAYA ANDA BISA. TAPI ANDA
Lebih terperinciASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEKALIAN,
GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PERESMIAN PENGGUNAAN GEDUNG KANTOR DAN RUANG PERAWATAN, SEKALIGUS PEMBERLAKUAN PPK-BLUD DI RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua manusia selama menjalankan kehidupan menghendaki dirinya selalu dalam kondisi sehat. Sehat bagi bangsa Indonesia dituangkan dalam Undang-undang Kesehatan Republik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurang baik ataupun sakit. Kesehatan adalah kunci utama keadaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat merupakan dambaan setiap insan manusia. Tidak ada seorang pun yang menginginkan dirinya dalam keadaan yang kurang baik ataupun sakit. Kesehatan adalah kunci
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Permenkes Nomor 269 Tahun 2008, sarana pelayanan kesehatan adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktik kedokteran
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT *) dr. Henni D. Supriadi K, MARS
PENGEMBANGAN PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT *) dr. Henni D. Supriadi K, MARS 1. Pendahuluan Rumah Sakit merupakan unit pelayanan kesehatan dari sistem kesehatan dan merupakan unsur strategis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Sudarta, 2013). Penyakit Jantung Bawaan penyebab kematian pada bayi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit Jantung Bawaan terhadap angka kematian bayi dan anak cukup tinggi sehingga dibutuhkan tata laksana PJB yang cepat, tepat dan spesifik (Sudarta, 2013).
Lebih terperinciRPKPS Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa
RPKPS Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa Koordinator : Ns. Atih Rahayuningsih, M.Kep, Sp.Kep.J Pengajar dan Pembimbing : Prof. Achir Yani, D. N.Sc Prof. Dr. Budi Anna Keliat, SKp, M.App.Sc Dr. Helmi
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PENERIMAAN TIM PENILAI KELOMPOK BINA KELUARGA BALITA (BKB) TINGKAT D.I YOGYAKARTA TANGGAL : 4 APRIL 2016
SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PENERIMAAN TIM PENILAI KELOMPOK BINA KELUARGA BALITA (BKB) TINGKAT D.I YOGYAKARTA TANGGAL : 4 APRIL 2016 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang
Lebih terperinciLatar Belakang Masalah
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANTARA PERAWAT PELAKSANA DI RSU TASIKMALAYA DENGAN MAHASISWA PERAWAT STIKes BAKTI TUNAS HUSADA TENTANG PERAN PERAWAT ADVOKAT Rahayu Iskandar Abstrak Peran advokat klien
Lebih terperinciEmiliana Tarigan Staf Pengajar STIK Sint Carolus Jakarta
Emiliana Tarigan Staf Pengajar STIK Sint Carolus Jakarta Disampaikan pada : Tantangan Pengembangan Mutu Pelayanan Kesehatan: Antara Keselamatan Pasien, Biaya dan Efisiensi Surabaya, 29 Agustus 2007 Institusi
Lebih terperinciSTUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TAHUN 2014 / 2015 PAS FOTO 4 X 6 NAMA... NPM...
STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TAHUN 2014 / 20 PAS FOTO 4 X NAMA... NPM... STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Jl. Jombor Indah Km. 1 Buntalan Klaten
Lebih terperinciINOVASI KEPERAWATAN PENGGUNAAN SKALA BRADEN PADA PASIEN STROKE DI RSUD CENGKARENG
INOVASI KEPERAWATAN PENGGUNAAN SKALA BRADEN PADA PASIEN STROKE DI RSUD CENGKARENG Lampiran 1 A. Pengertian Skala Braden merupakan salah satu jenis skala atau metode yang digunakan dalam menilai resiko
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Di Susun Oleh : DENANDA APRILIA PUTRI NIM : PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA MENDERITA TUBERCULOSIS PARU DENGAN RESIKO PENULARAN DI PUSKESMAS TAMBAK WEDI SURABAYA Di Susun Oleh : DENANDA APRILIA PUTRI
Lebih terperinciEvidence-based practice
PENGANTAR RISET KEPERAWATAN Definisi Nursing research is a systematic process of investigating phenomena of interest, the general purpose of which to add to the body of knowledge about the practice of
Lebih terperinciDaftar Kuesioner Penelitian
Daftar Kuesioner Penelitian No urut perawat : Petunjuk pengisian : a. Beri tanda ( ) pada kolom yang disediakan b. pilihlah salah satu jawaban yang ada pada setiap pertanyaan dengan memberi tanda ( ) pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pelayanan kesehatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi disegala bidang, meningkatnya taraf hidup masyarakat, adanya peningkatan perhatian terhadap pemenuhan hak asasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlepas dari sejarah kehidupan bangsa. Setelah Indonesia merdeka pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia tidak terlepas dari sejarah kehidupan bangsa. Setelah Indonesia merdeka pelayanan kesehatan masyarakat dikembangkan
Lebih terperinci