STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TAHUN 2014 / 2015 PAS FOTO 4 X 6 NAMA... NPM...

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TAHUN 2014 / 2015 PAS FOTO 4 X 6 NAMA... NPM..."

Transkripsi

1 STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TAHUN 2014 / 20 PAS FOTO 4 X NAMA... NPM... STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Jl. Jombor Indah Km. 1 Buntalan Klaten Telp/ Fax , Wabsite: Stikesmukla@yahoo.com

2 Kelompok : Judul Kasus : Ruang& RS : Tanggal : FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KASUS No Aspek Yang Dinilai Bobot Skore Bobot x skore 1 Kemampuan mempresentasikan overview kasus: a. Data focus b. Diagnosa keperawatan c. Intervensi d. Implementasi e. Evaluasi 2 Kemampuan mengidentifikasi data-data esensial dari pasien a. Data subyektif b. Data Obyetif c. Data penunjang 3 Kemampuan mengidenatifikasi mekanisme dasar dalam bentuk pathway a. Penyebab b. Akibat c. Berkesinambungan/ Rasional d. Mampumenjelaskan kasus 4 Penguasan kasus: 20 a. Kemampuan menjawab pertanyaan b. Kemampuan berargumentasi c. Dilandasi dasar teori Kemampuan menjawab pertanyaan dan berargumentasi a. Bahasa sopan b. Kemampuan mengendalikan diri c. Didukung oleh referensi yang sesuai Organisasi / efisiensi dalam penyampaian kasus Penampilan kelompok: a. Attitude b. Kerja sama c. Komunikasi d. Media JUMLAH 0, Pembimbing ` Keterangan: Nilai 1 : Apabila hanya 2 % komponen penilaian tercapai Nilai 2 : Apabila hanya 0 % komponen penilaian tercapai Nilai 3 : Apabila hanya % komponen penilaian tercapai Nilai 4 : Apabila 0 % komponen penilaian tercapai

3 FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN Nama Mahasiswa : NPM : Judul kasus : Ruang : No Aspek yang dinilai Bobot 1. Pengkajian Mengumpulkan data subyektif dan obyektif 2 Mengumpulkan data penunjang Kelengkapan data pengkajian Menyusun analisa data dengan tepat 2. Diagnosa keperawatan Rumusan diagnose benar Diagnosa keperawatan sesuai kondisi klien 3. Perencanaan / Intervensi Ketepatan menyusun prioritas masalah Menuliskan tujuan disertai dengan criteria hasil (SMART) 30 Menyusun rencana tindakan dengan tepat. Kelengkapan rencana keperawatan Pendokumentasian rencana asuhan keperawatan 4. Pelaksanaan / Implementasi Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana Melibatkan klien, keluarga, petugas dalam intervensi Menggunakan alat secara 20 efisien/sesuai kebutuhan Melakukan kolaborasi dengan profesi lain Pendokumentasian tindakan keperawatan. Evaluasi Kualitasisi SOAP / perkembangan Tandatangan perawat Ketuntasan masalah harian Kemampuan menentukan rencanatindak lanjut Total skor 0 Skor Klaten. Pembimbing klinik / Akademik Bobot x Skore Keterangan: Nilai 1 : Apabila hanya 2 % komponen penilaian tercapai Nilai 2 : Apabila hanya 0 % komponen penilaian tercapai Nilai 3 : Apabila hanya % komponen penilaian tercapai Nilai 4 : Apabila 0 % komponen penilaian tercapai ( )

4 FORMAT PENILAIAN RESUME KEPERAWATAN Nama Mahasiswa : NPM : Judul kasus : Ruang : No Aspek yang dinilai Bobot 1. Pengkajian Mengumpulkan data subyektif dan obyektif 2 Mengumpulkan data penunjang Kelengkapan data pengkajian Menyusun analisa data dengan tepat 2. Diagnosa keperawatan Rumusan diagnose benar Diagnosa keperawatan sesuai kondisi klien 3. Perencanaan / Intervensi Ketepatan menyusun prioritas masalah Menuliskan tujuan disertai dengan criteria hasil (SMART) 30 Menyusun rencana tindakan dengan tepat. Kelengkapan rencana keperawatan Pendokumentasian rencana asuhan keperawatan 4. Pelaksanaan / Implementasi Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana Melibatkan klien, keluarga, petugas dalam intervensi Menggunakan alat secara 20 efisien/sesuai kebutuhan Melakukan kolaborasi dengan profesi lain Pendokumentasian tindakan keperawatan. Evaluasi Kualitasisi SOAP / perkembangan Tandatangan perawat Ketuntasan masalah harian Kemampuan menentukan rencanatindak lanjut Total skor 0 Skor Klaten. Pembimbing klinik / Akademik Bobot x Skore Keterangan: Nilai 1 : Apabila hanya 2 % komponen penilaian tercapai Nilai 2 : Apabila hanya 0 % komponen penilaian tercapai Nilai 3 : Apabila hanya % komponen penilaian tercapai Nilai 4 : Apabila 0 % komponen penilaian tercapai ( )

5 FORMAT PENILAIAN UJIAN Nama Mahasiswa Hari / tgl Stase/Ruang : : : N0 ASPEK YANG DI NILAI BOBOT SKORE Bobot x skore 1 Pengkajian a. Mengumpulkan data subyektif dan obyektif b. Mengumpulkan data penunjang c. Melakukan analisa data d. Menentukan diagnose keperawatan 2 Perencanaan 20 a. Menentukan prioritas masalah b. Menuliskan tujuan dan criteria c. Menentukan rencana tindakan baik mandiri, / kolaborasi d. Rencana tindakan mencakup tindakan observasi, tindakan, anjuran, pendkes, kolaborasi 3 Responsi 1 a. Kemampuan menjawab b. Kemampuan berargumentasi c. Sikap: sopan, jujur, penampilan rapi 4 Pelaksanaan / Implementasi: 20 a. Sesuai dengan prioritas masalah b. Menggunakan alat secara efisien c. Melibatkan pasien / keluarga d. Tindakan sesuai prinsip bersih / steril e. Tindakan sistematik f. Menggunakan komunikasi terapeutik g. Melakukan pendidikan kesehatan / discharge planning Evaluasi: a. Melakukan evaluasi b. Menuliskan evaluasi formatif (SOAP) c. Dokumentasi jelas Responsi II a. Kemampuan menjawab b. Kemampuan berargumentasi c. Sikap: sopan, jujur, penampilan rapi Jumlah 0, PembimbingRS / Akademik Keterangan: Nilai 1 : Apabila hanya 2 % komponen penilaian tercapai Nilai 2 : Apabila hanya 0 % komponen penilaian tercapai Nilai 3 : Apabila hanya % komponen penilaian tercapai Nilai 4 : Apabila 0 % komponen penilaian tercapai

6 Nama Mahasiswa : Stase : Ruang& RS : FORMAT PENILAIAN SIKAP MAHASISWA NO ASPEK BOBOT SCORE NILAI A Interpersonal 1. Komunikasi dengan pembimbing 3 2. Komunikasi dengan tim kesehatan 3 3. Ramah dan sopan dalam berperilaku 4 B Knowledge 1. Pengetahuan terhadap masalah 2. Kemampuan menganalisis masalah 3. Kemampuan menyusun Askep 4. Kemampuan tentang askep. Kemampuan berargumentasi berdasarkan teori C Ketrampilan 1. Kemampuan berhubungan dengan klien 2. Kemampuan melaksanakan askep 3. Kemampuan melaksanakan prosedur keperawatan 4. Kemampuan menyusun dokumentasi D Etik dan Legal 1. Kedisiplinan 2. Bertanggung jawab 3. Melibatkan pembimbing dalam menyelesaikan masalah praktek di RS 4. Mematuhi peraturan yang diterapkan di RS 0...,... Pembimbing klinik...

7 Nama Mahasiswa : Stase : Ruang& RS : FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN NIFAS NO ASPEK BOBOT SCORE NILAI A Konsep dasar: 1. Masa nifas 1. Pengertian 2. Klasifikasi 3. Tanda dan gejala 4. Patofisiologi. Adaptasi fisiologi. Adaptasi psikologi. Pemeriksaan Penunjang B C Konsep Keperawatan 1. Data fokus 2. Diagnosa Keperawatan 3. Tujuan dan Kriteria Hasil 4. Intervensi Sistematika Penyusunan 1. Kelengkapan 2. sistematis 3. Referensi / Daftar Pustaka TOTAL 0...,... Pembimbing klinik/ Akademik...

8 FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN KEHAMILAN Nama Mahasiswa : Stase : Tempat praktek : NO ASPEK BOBOT SCORE NILAI A Konsep dasar: A. Kehamilan 1. Pengertian 2. Adaptasi Fisiologi 3. Adaptasai psikologi 4. Tanda dan gejala. Masalah yang muncul. Data fokus kehamilan. Diagnosa keperawatan 8. Rencana B Sistematika Penyusunan 1. Kelengkapan 2. sistematis 3. Referensi / Daftar Pustaka TOTAL 0...,... Pembimbing klinik/ Akademik...

9 FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN PERSALINAN : NO ASPEK BOBOT SCORE NILAI A Konsep Dasar: 1. Pengertian 2. Penyeab persalinan 3 Tanda tanda persalinan 4. Macam-macam His. Faktor yang berperan dalam persalinan. Mekanisme persalinan. Patus set B Sistematika Penulisan 1. Kelengkapan 2. Sistematis 3. Referensi TOTAL 0...,... Pembimbing klinik/ Akademik...

10 FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN GANGUAN REPRODUKSI Nama Mahasiswa : Stase : Tempat praktek : NO ASPEK BOBOT SCORE NILAI A Konsep dasar: A. Kehamilan 1. Pengertian 2. Adaptasi Fisiologi 3. Adaptasai psikologi 4. Tanda dan gejala. Masalah yang muncul. Data fokus. Diagnosa keperawatan 8. Rencana B Sistematika Penyusunan 1. Kelengkapan 2. sistematis 3. Referensi / Daftar Pustaka TOTAL 0...,... Pembimbing klinik/ Akademik...

11 NAMA MAHASISWA : NIM : REKAPITULASI PENILAIAN PBK KEPERAWATAN MATERNITAS II PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN N KOMPONEN NILAI PROSEN O TASI 1. LP & ASKEP (RESUME) 30% TOTAL 2. TARGET KOMPETENSI % 3. UJIAN SKILL LAB % 4. UJIAN 2%. PRESUS %. SIKAP % 0% TOTAL Pembimbing Akademik ( )

STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN. NAMA... NIM... No. Telf... FOTO

STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN. NAMA... NIM... No. Telf... FOTO STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN NAMA... NIM... No. Telf... FOTO STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Jl. Jombor Indah Km. 1 Buntalan Klaten Telp/ Fax.

Lebih terperinci

STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK SISTEM REPRODUKSI PROGRAM STUDI S 1 KEPERAWATAN TAHUN 2016 / 2017 NAMA... NPM... STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK SISTEM REPRODUKSI PROGRAM STUDI S 1 KEPERAWATAN TAHUN 2016 / 2017 NAMA... NPM... STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK SISTEM REPRODUKSI PROGRAM STUDI S 1 KEPERAWATAN TAHUN 201 / 2017 NAMA... NPM... STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Jl. Jombor Indah Km. 1 Buntalan Klaten Telp/ Fax. 0272-323120.32727,

Lebih terperinci

STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN. NAMA... NIM... No. Telf... FOTO

STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN. NAMA... NIM... No. Telf... FOTO STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN NAMA... NIM... No. Telf... FOTO STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Jl. Jombor Indah Km. 1 Buntalan Klaten Telp/ Fax.

Lebih terperinci

LEMBAR EVALUASI PRAKTEK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

LEMBAR EVALUASI PRAKTEK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN LEMBAR EVALUASI PRAKTEK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PAS FOTO 4 X 6 NAMA : NIM : JENIS KELAMIN : AGAMA : ALAMAT : LAHAN PRAKTEK : 1. 2. PELAKSANAAN : SEKOLAH TINGGI ILMU

Lebih terperinci

STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT NAMA NIM TEMPAT PRAKTEK TANGGAL PRAKTEK PEMBIMBING AKADEMI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 20I5 NAMA : RUANG : HARI/TANGGAL

Lebih terperinci

LEMBAR EVALUASI LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NAMA : NIM : JENIS KELAMIN : ALAMAT : LAHAN PRAKTEK : PAS FOTO

LEMBAR EVALUASI LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NAMA : NIM : JENIS KELAMIN : ALAMAT : LAHAN PRAKTEK : PAS FOTO LEMBAR EVALUASI LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PAS FOTO 4 X 6 NAMA : NIM : JENIS KELAMIN : ALAMAT : LAHAN PRAKTEK : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II DISUSUN OLEH : Diak. Lamria Simanjuntak, S.Kep, Ns, M.Kes Carolina Simanjuntak, S.Kep, Ns i KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II DISUSUN OLEH : Diak. Lamria Simanjuntak, S.Kep, Ns, M.Kes Carolina Simanjuntak, S.Kep, Ns i

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang berorientasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang berorientasi kepada 11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak terlepas dari profesi keperawatan yang berperan penting dalam menjamin adanya asuhan keperawatan yang berkualitas

Lebih terperinci

Chori Elsera, S.Kep., Ns., M.Kep

Chori Elsera, S.Kep., Ns., M.Kep Chori Elsera, S.Kep., Ns., M.Kep Registrasi KRS Konfirmasi masing masing Dosen Pembimbing Akademik Paling lambat Jum at, 30 Desember 2016 beban studi 16 SKS, dalam 16 minggu. Praktek dilaksanakan antara

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PENULISAN ASKEP INDIVIDU PRODI S-1 KEPERAWATAN STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG TAHUN AJARAN.

SISTEMATIKA PENULISAN ASKEP INDIVIDU PRODI S-1 KEPERAWATAN STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG TAHUN AJARAN. SISTEMATIKA PENULISAN ASKEP INDIVIDU TAHUN AJARAN. I.KONSEP DASAR A. Pengertian B. Etiologi/ Predisposisi C. Manifestasi Klinik D. Patofisiologi E. Patways Keperawatan Jalan munculnya masalah keperawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini keadaan ibu post partum masih sangat memprihatinkan, karena

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini keadaan ibu post partum masih sangat memprihatinkan, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini keadaan ibu post partum masih sangat memprihatinkan, karena masih tingginya angka kematian. Penyebab langsung diantaranya karena perdarahan, infeksi, pre

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Tursiah, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB l PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Tursiah, Kebidanan DIII UMP, 2015 BAB l PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh di mulai dari ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana.

Lebih terperinci

LEMBAR EVALUASI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TA 2017/2018

LEMBAR EVALUASI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TA 2017/2018 LEMBAR EVALUASI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TA 2017/2018 PAS FOTO 4 X 6 NAMA :... NIM :... JENIS KELAMIN :... TEMPAT,TANGGAL LAHIR :...

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 A. PENDAHULUAN Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, perawat

Lebih terperinci

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011 SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011 JUDUL MATA KULIAH BEBAN STUDI : PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA : 2 SKS PERIODE : Semester Genap T.A. 2012/2013 WAKTU : 5 Mei 30 Mei 2014 KOORDINATOR TIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada perempuan. Penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada perempuan. Penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks adalah kanker kedua terbanyak yang menyebabkan kematian pada perempuan. Penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari 250.000 perempuan diseluruh dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bronchopneumonia merupakan penyakit saluran nafas bagian bawah yang biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai dengan gejala awal

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 KEPERAWATAN GERONTIK II BOBOT : I SKS A. DESKRIPSI MATA AJARAN Keperawatan gerontik

Lebih terperinci

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan komprehensif merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium dan konseling. Asuhan kebidanan komprehensif

Lebih terperinci

RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP)

RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) Judul Mata Ajar : Sistem Reproduksi 2 Kode MK : KEP 301 Beban Studi : 3 SKS (T:2 SKS, P: 1 SKS) PJMK : Anita Rahmawati, S.Kep.,Ns Periode : Semester 6 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bidan merupakan profesi yang menjalin kemitraan dengan. perempuan dan membantu menyelesaikan permasalahan yang terkait

BAB I PENDAHULUAN. Bidan merupakan profesi yang menjalin kemitraan dengan. perempuan dan membantu menyelesaikan permasalahan yang terkait BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Bidan merupakan profesi yang menjalin kemitraan dengan perempuan dan membantu menyelesaikan permasalahan yang terkait kesehatan reproduksi perempuan. Pelayanan kebidanan

Lebih terperinci

STANDAR PRAKTIK KEBIDANAN. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

STANDAR PRAKTIK KEBIDANAN. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes STANDAR PRAKTIK KEBIDANAN IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes STANDAR ADALAH : Ukuran atau parameter yang digunakan sebagai dasar untuk menilai tingkat kualitas yang telah disepakati dan mampu dicapai dengan ukuran

Lebih terperinci

PANDUAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KEPERAWATAN GERONTIK II TAHUN AJARAN 2017/2018

PANDUAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KEPERAWATAN GERONTIK II TAHUN AJARAN 2017/2018 PANDUAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KEPERAWATAN GERONTIK II TAHUN AJARAN 2017/2018 A. DESKRIPSI MATA AJARAN Praktek klinik gerontik merupakan penerapan tentang konsep dasar dan teori-teori terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan puerperium (Patricia W. Ladewig, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan puerperium (Patricia W. Ladewig, 2006). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Periode post partum adalah masa (kira-kira 6 minggu) setelah kelahiran bayi, selama tubuh beradaptasi ke keadaan sebelum hamil, atau disebut dengan puerperium (Patricia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak

BAB I PENDAHULUAN. individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan memberikan adanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. dengan memberikan adanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagian besar permasalahan kesehatan di Indonesia dapat diatasi dengan memberikan adanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

BAB I PENDAHULUAN. diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terutama pada kelompok yang

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN Praktek Klinik Keperawatan Wound Care Semester 4

BUKU PANDUAN Praktek Klinik Keperawatan Wound Care Semester 4 BUKU PANDUAN Praktek Klinik Keperawatan Wound Care Semester 4 Disusun oleh: Retna Tri Astuti, Ns., M.Kep (NIDN: 0601037701) Sodiq kamal, Ns., M.Sc.(NIDN: 0610128001) PM-UMM-02-05/L6 Program Studi DIII

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2004, angka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2004, angka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2004, angka kematian akibat diare 23/100.000 penduduk dan pada balita 75/100.000 balita. Selama 2006, sebanyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi

BAB I PENDAHULUAN. akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sirosis merupakan suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur

Lebih terperinci

BukuPanduan LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

BukuPanduan LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN BukuPanduan LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 2016 PANDUAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KEPERAWATAN GERONTIK II TAHUN 2016/2017 A. DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan administrasi. Rumah sakit dengan peralatan yang canggih dan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan administrasi. Rumah sakit dengan peralatan yang canggih dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan menyelenggarakan dua jenis pelayanan masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI

BUKU PANDUAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI BUKU PANDUAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI Angkatan 8 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016-2017 Jl. Jombor Indah Km.01 Buntalan Klaten Prodi S1 Keperawatan Stikes Muh.Klaten

Lebih terperinci

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018 A. PENDAHULUAN PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018 Keperawatan anak adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Menurut definisi WHO, kematian ibu adalah kematian seorang wanita hamil

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Menurut definisi WHO, kematian ibu adalah kematian seorang wanita hamil 2 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut definisi WHO, kematian ibu adalah kematian seorang wanita hamil atau selama 40 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun terlepas dari tuanya kehamilan

Lebih terperinci

HAND OUT OBJEKTIF PERILAKU SISWA SUMBER PUSTAKA PENDAHULUAN

HAND OUT OBJEKTIF PERILAKU SISWA SUMBER PUSTAKA PENDAHULUAN HAND OUT Mata kuliah Topik Waktu : Dokumentasi Kebidanan : Metode pendokumentasian SOAP : 100 menit Dosen OBJEKTIF PERILAKU SISWA Setelah membaca hand out ini mahasiswa mampu : 1. Menyebutkan ke 4 langkah

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER GANJIL DIPLOMA IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH BANDA ACEH

PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER GANJIL DIPLOMA IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH BANDA ACEH PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER GANJIL DIPLOMA IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH BANDA ACEH DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidan, Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280

BAB I PENDAHULUAN. bidan, Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan ibu dan bayi merupakan salah satu tanggung jawab bidan, Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari

Lebih terperinci

TUGAS ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS

TUGAS ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS TUGAS ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS DOKUMENTASI DENGAN METODE SOAP DISUSUN OLEH : KELOMPOK 16 1. Yuliana Asti Awalia 11241039 2. Yulis Hana Pratiwi 11241020 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker leher rahim (kanker servik) merupakan pembunuh perempuan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker leher rahim (kanker servik) merupakan pembunuh perempuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker leher rahim (kanker servik) merupakan pembunuh perempuan terbanyak. Meski ragam sosialisasi seputar penyakit ini kerap digelar berbagai pihak, namun angka

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

BAB l PENDAHULUAN. Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk BAB l PENDAHULUAN A. Latar belakang Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kesehatan ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan menimbulkan berbagai komplikasi diantaranya yaitu perdarahan, infeksi

BAB I PENDAHULUAN. akan menimbulkan berbagai komplikasi diantaranya yaitu perdarahan, infeksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Post partum adalah waktu yang diperlukan oleh ibu untuk memulihkan alat kandungannya ke keadaan semula dari melahirkan bayi sampai persalinan setelah 2 jam pertama persalinan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI MAHASISWA KEPERAWATAN KOMUNITAS. Pas foto 2 x 3 cm

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI MAHASISWA KEPERAWATAN KOMUNITAS. Pas foto 2 x 3 cm BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI MAHASISWA KEPERAWATAN KOMUNITAS Pas foto 2 x 3 cm NAMA :... NIM :... PROGRAM :... KELOMPOK :... ALAMAT :...... NO HP :... JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pada perkembangan zaman yang semakin berkembang khususnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pada perkembangan zaman yang semakin berkembang khususnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada perkembangan zaman yang semakin berkembang khususnya industri merupakan penyebab berubahnya pola perilaku kehidupan dalam masyarakat. Dengan meningkatnya kesibukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan salah satu factor penting dalam kehidupan, hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan salah satu factor penting dalam kehidupan, hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu factor penting dalam kehidupan, hal tersebut dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu: lingkungan, genetic, perilaku, pelayanan kesehatan. Apalagi

Lebih terperinci

METODE BIMBINGAN KLINIK

METODE BIMBINGAN KLINIK METODE BIMBINGAN KLINIK I. PENDAHULUAN. Pengalaman belajar bimbingan klinik pada pendidikan tinggi keperawatan maupun kebidanan adalah merupakan proses transformasi dari mahasiswa menjadi seorang perawat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil. Periode ini kadang-kadang disebut

Lebih terperinci

DOKUMENTASI KEPERAWATAN Oleh Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan

DOKUMENTASI KEPERAWATAN Oleh Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan DOKUMENTASI KEPERAWATAN Oleh Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan PENDAHULUAN Dokumentasi keperawatan merupakan unsur penting dalam sistem pelayanan kesehatan, karena adanya dokumentasi yang baik, informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Anah Supriyatun, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Anah Supriyatun, Kebidanan DIII UMP, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia oleh WHO dianggap sebagai salah satu negara yang sukses dalam program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Indonesia sebelumnya merupakan negara yang agresif melakukan

Lebih terperinci

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 A. PENDAHULUAN PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 Keperawatan anak adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari. sesudah berakhirnya kehamilan tidak bergantung pada tempat, maupun

BAB I PENDAHULUAN. Kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari. sesudah berakhirnya kehamilan tidak bergantung pada tempat, maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan tidak bergantung pada tempat, maupun usia kehamilan. Indikator yang umum digunakan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA DISUSUN OLEH : AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya, maka buku panduan AKPER

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN Praktek Klinik Keperawatan Semester 6

BUKU PANDUAN Praktek Klinik Keperawatan Semester 6 BUKU PANDUAN Praktek Klinik Keperawatan Semester 6 Disusun oleh: Team PM-UMM-02-05/L6 Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang Tahun 2016 Buku Panduan Praktek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menderita penyakit ini adalah Amerika Serikat dengan penderita

BAB I PENDAHULUAN. yang menderita penyakit ini adalah Amerika Serikat dengan penderita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut survei WHO, angka mortalitas peritonitis mencapai 5,9 juta per tahun dengan angka kematian 9661 ribu orang meninggal. Negara tertinggi yang menderita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dasar asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan, bidan. berwenang memberikan asuhan kebidanan. Asuhan Kebidanan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan, bidan. berwenang memberikan asuhan kebidanan. Asuhan Kebidanan adalah BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan, bidan berwenang memberikan asuhan kebidanan. Asuhan Kebidanan adalah prosedur yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ). Penyakit Typhoid Abdominalis juga merupakan masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN ). Penyakit Typhoid Abdominalis juga merupakan masalah kesehatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Typhoid Abdominalis merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella Typhi yang ditandai dengan gangguan pada sistem pencernaan dan terkadang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas pelayanan kesehatan (Jateng, DinKes.2013;h.9). Masalah

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas pelayanan kesehatan (Jateng, DinKes.2013;h.9). Masalah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator yang langsung berhubungan dengan keberhasilan fasilitas pelayanan kesehatan (Jateng,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ORGANISASI PROFESI DALAM MENGKAWAL KOMPETENSI PERAWAT MELALUI SDKI

KEBIJAKAN ORGANISASI PROFESI DALAM MENGKAWAL KOMPETENSI PERAWAT MELALUI SDKI KEBIJAKAN ORGANISASI PROFESI DALAM MENGKAWAL KOMPETENSI PERAWAT MELALUI SDKI DEFINISI ORGANISASI PROFESI ORGANISASI YANG MELAKUKAN PENILAIAN THD KEMAMPUAN ORANG PER ORANG SECARA PROFESIONAL DAN MEMPUNYAI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan

Lebih terperinci

: Sri Wahyuni, M.Mid, Ari Kurniarum, S.SiT, M.Kes, Sri Wahyuni, S.SiT, MPH

: Sri Wahyuni, M.Mid, Ari Kurniarum, S.SiT, M.Kes, Sri Wahyuni, S.SiT, MPH POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN Alamat: Jl. Ksatrian N0. 2 Klaten Selatan, Klaten Telepon : 0272 321941 Fax 0272, 321941 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------SILABUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan meningkatnya penderita gangguan jiwa. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berpikir (cognitive),

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan meningkatnya penderita gangguan jiwa. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berpikir (cognitive), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industrialisasi dan proses globalisasi mempengaruhi tuntutan dan kebutuhan hidup akan sesuatu yang lebih baik, menyebabkan individu berlomba untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenaga bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan utama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenaga bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan utama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenaga bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan utama sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan dalam upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profesi keperawatan. Profesi perawat dinilai sebagai profesi yang memiliki resiko

BAB I PENDAHULUAN. profesi keperawatan. Profesi perawat dinilai sebagai profesi yang memiliki resiko 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesadaran masyarakat tentang hukum telah memberikan implikasi terhadap profesi keperawatan. Profesi perawat dinilai sebagai profesi yang memiliki resiko hukum sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada iklim, tetapi lebih banyak di jumpai pada negara-negara berkembang di

BAB I PENDAHULUAN. pada iklim, tetapi lebih banyak di jumpai pada negara-negara berkembang di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Typus Abdominalis masih merupakan penyakit endemik di Indonesia. Penyakit ini termasuk penyakit menular yang dapat menular pada siapa saja dan menyerang banyak orang

Lebih terperinci

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asuhan yang bersifat humanistik, profesional, dan holistik berdasarkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. asuhan yang bersifat humanistik, profesional, dan holistik berdasarkan ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan atau asuhan yang bersifat humanistik, profesional, dan holistik berdasarkan ilmu dan kiat, memiliki standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN kelahiran, angka ini sangat tinggi apabila dibandingkan angka-angka di

BAB I PENDAHULUAN kelahiran, angka ini sangat tinggi apabila dibandingkan angka-angka di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian maternal untuk Indonesia diperhitungkan 6-8 per 1000 kelahiran, angka ini sangat tinggi apabila dibandingkan angka-angka di negara maju. Umumnya angka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. Section Caesarea

BAB I PENDAHULUAN. sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. Section Caesarea BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Section Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. Section Caesarea juga dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan konseling asuhan kebidanan yang mencakup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan kebidanan komperehensif adalah suatu pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan kebidanan komperehensif adalah suatu pemeriksaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan komperehensif adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium sederhana dan konseling. Asuhan kebidanan

Lebih terperinci

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: Kode: 00802 08015. 01 NAMA MATA KULIAH BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: BUKU BLOK SISTEM KARDIOVASKULAR A. DESKRIPSI MODUL B. KOMPETENSI BLOK SISTEM KARDIOVASKULER C. TUJUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Angka kematian bayi di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi.

Lebih terperinci

Panduan Praktek Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faletehan-Serang

Panduan Praktek Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faletehan-Serang Panduan Praktek Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faletehan-Serang 1.1 DASAR BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan pada kurikulum yang ada di Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faletehan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Permenkes RI No 1464/Menkes/Per/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, menyatakan bahwa bidan dalam menjalankan praktik berwenang untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dhihitung dari hari perama haid terakhir. Masalah kematian ibu adalah

BAB I PENDAHULUAN. dhihitung dari hari perama haid terakhir. Masalah kematian ibu adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamannya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dhihitung dari hari perama haid terakhir.

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas I Kode Mata Kuliah : WAT 3.04 Jumlah SKS : 4 SKS (T=2, P=2) Prasyarat : KDM I, KDM II Koordinator Mata Ajar : Niken Andalasari,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang 1 BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepasnya dari

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 99 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil penelitian mengungkapkan bahwa partisipan memahami discharge planning sebagai sarana untuk memberikan informasi tentang kebutuhan kesehatan berkelanjutan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. K DENGAN MASALAH UTAMA NYERI AKUT POST

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. K DENGAN MASALAH UTAMA NYERI AKUT POST ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. K DENGAN MASALAH UTAMA NYERI AKUT POST PARTUM SPONTAN H-1 DENGAN GEMELLI DIRUANG BOUGENVIL RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA Praktik Profesi Keperawatan Keluarga

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA Praktik Profesi Keperawatan Keluarga BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA Praktik Profesi Keperawatan Keluarga oleh ENDANG SAWITRI, S.Kep, Ns, M.Kes PROGRAM NERS KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 016 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb Alhamdulillahi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penurunan angka kematian ibu per kelahiran hidup masih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penurunan angka kematian ibu per kelahiran hidup masih 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penurunan angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup masih terlalu lamban untuk mencapai target tujuan pembangunan melenium (Millennium Development Goals

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER KEPERAWATAN GERONTIK

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER KEPERAWATAN GERONTIK RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER KEPERAWATAN GERONTIK Disusun oleh : Ns. Sigit Priyanto, M.Kep Ns. Priyo, M.Kep Ns. Enik Suharyanti, M.Kep PM-UMM-02-03/L1 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. karakteristik tersendiri dan dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

BAB 1 PENDAHULUAN. karakteristik tersendiri dan dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri dan dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN KepadaYth. Sdr/Sdri. Di Tempat Denganhormat, Saya, yang bertandatangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang

BAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan persalinan dengan jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang persalinan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan global bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan global bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan global bagi setiap negara termasuk Indonesia. Proses globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi informasi memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan menentukan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan menentukan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Kemampuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan suatu bangsa diukur dengan menentukan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan perinatal dalam 100.000 persalinan hidup.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO diseluruh dunia setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi terkait dengan kehamilan dan nifas. Dengan kata lain 1.400 perempuan meninggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rumah sakit merupakan sarana tempat pelayanan kesehatan. Pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rumah sakit merupakan sarana tempat pelayanan kesehatan. Pelayanan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan sarana tempat pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan berbentuk pelayanan jasa dengan berbagai jumlah dan jenis pelayanan dan diberikan

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH AKADEMI KEPERAWATAN Jln. A.R. Surbakti Sihaporas Kel. Sibuluan Nauli Kec. Pandan Kab. Tapanuli Tengah Telp: (0631) 371718,

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH AKADEMI KEPERAWATAN Jln. A.R. Surbakti Sihaporas Kel. Sibuluan Nauli Kec. Pandan Kab. Tapanuli Tengah Telp: (0631) 371718, Fax: (0631) 371718 RANCANGAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. Keperawatan 1. Pengertian perawat Perawat (nurse) berasal dari bahasa latin yaitu kata nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Menurut Kusnanto (2003), perawat adalah seseorang

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWAA TK III SEMESTER GENAP DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH BANDA ACEH T.A 0/0 DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA TK II SEMESTER GANJIL PRODI D-III KEBIDANAN T.A. 2013/2014 DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH

PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA TK II SEMESTER GANJIL PRODI D-III KEBIDANAN T.A. 2013/2014 DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA TK II SEMESTER GANJIL PRODI D-III KEBIDANAN T.A. 2013/2014 DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) U BUDIYAH BANDA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Varney (2006) dijelaskan bahwa Asuhan Kebidanan Komprehensif merupakan suatu tindakan pemeriksaan pada pasien yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI MAHASISWA KEPERAWATAN JIWA. Pas foto 2x 3 cm

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI MAHASISWA KEPERAWATAN JIWA. Pas foto 2x 3 cm BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI MAHASISWA KEPERAWATAN JIWA Pas foto 2x 3 cm NAMA :... NIM :... PROGRAM :... KELOMPOK :... ALAMAT :...... NO HP :... JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi

Lebih terperinci