ANALISIS EFISIENSI TEKNIS DARI DISTRIBUSI LISTRIK MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DAN ANALISIS OPERASIONAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS EFISIENSI TEKNIS DARI DISTRIBUSI LISTRIK MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DAN ANALISIS OPERASIONAL"

Transkripsi

1 ANALISIS EFISIENSI TEKNIS DARI DISTRIBUSI LISTRIK MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DAN ANALISIS OPERASIONAL Moses L. Singgih dan Erlin Tri Anggraini Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya Indonesia ABSTRAK Listrik yang merupakan kebutuhan energi semua masyarakat dan produksi listrik di Indonesia masih kurang dibandingkan kebutuhan. Kekurangan listrik ini mengakibatkan krisis listrik yang menyebabkan pertumbuhan industri tidak berkembang dengan baik serta kebutuhan masyarakat tidak dapat terpenuhi. Salah satu penyebab kekurangan listrik ini karena tidak maksimalnya produktivitas dari unit pelayanan jaringan yang ada dan proses distribusi listrik yang mengakibatkan terjadinya losses. Untuk itu diperlukan suatu analisa efisiensi bagi unit pelayanan jaringan agar dapat dioptimalisasi operasionalnya dan mengurangi lossesnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisa efisiensi unit pelayanan jaringan yang memiliki beragam input dan output dengan metode data envelopment analysis (DEA) serta analisa terhadap proses distribusi listrik yang berpotensi menyebabkan terjadinya losses. Mengetahui pengaruh losses bagi operasional perusahaan, sehingga dapat melakukan pengendalian pada terjadinya risiko operasional serta mengetahui perbaikan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efisiensi tiap unit pelayanan jaringan yang diamati. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dari enam unit pelayanan jaringan (UPJ) yang diteliti terdapat tiga unit inefisien dari segi efisiensi teknis. Perbaikan yang dapat dilakukan, misalnya untuk UPJ Bangil dari internal perusahaan dengan nilai efisiensi 0.98 adalah diperlukan penurunan panjang jaringan tegangan rendah sebesar 433,829, V yang menyebabkan peningkatan KWH/ bulan sebesar 40, Sedangkan dari eksternal dilakukan dengan pemeriksaan instalasi PLN dan sosialisasi hemat listrik pada pelanggan. Dari penetapan target perbaikan tersebut, diharapkan UPJ Bangil dapat meningkatkan efisiensinya hingga mencapai nilai efisiensi satu. Kata kunci : efisiensi, losses, risiko operasional, data envelopment analysis PENDAHULUAN Kebutuhan tenaga listrik terus meningkat sesuai dengan tingkat industrialisasi dan tingkat kemakmuran bangsa. Dalam hubungannya dengan Kebijaksanaan Energi Nasional (Zuhal, 1995), rencana pengembangan sektor ketenagalistrikan harus mempertimbangkan usaha-usaha yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan kebijaksanaan tersebut. Kebijaksanaan yang pertama adalah intensifikasi yaitu meningkatkan survei dan eksplorasi sumber daya energi yang terdapat di Indonesia. Kedua adalah diversifikasi, yaitu secara strategis mengurangi ketergantungan pada satu sumber daya energi. Dan yang ketiga adalah konservasi, yaitu memproduksi dan menggunakan energi sehemat dan seefisien mungkin.

2 Berdasarkan kebijaksanaan yang terakhir, efisiensi dilakukan pada sistem distribusi listrik dari area pelayanan jaringan listrik pada tiap unit pelayanan jaringan listrik yang ada. Pemerintah yang dalam hal ini melalui PT PLN khususnya Area Pelayanan Jaringan (APJ) beserta unit pelayanan jaringannya sebagai badan usaha milik negara yang bertujuan memberikan pelayanan distribusi energi listrik sebaik mungkin kepada masyarakat, perlu menciptakan suatu pelayanan yang efektif dan efisien serta dapat mengurangi tingkat losses tiap periodenya. Oleh sebab itu penting bagi perusahaan untuk memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimilikinya secara optimal dengan tujuan untuk pencapaian performansi yang tinggi. Penyediaan energi listrik secara optimal juga terhambat dengan adanya tingkat losses yang terjadi baik teknis maupun non teknis Oleh sebab itu perlu dilakukan analisa produktivitas pada proses pelayanan distribusi listrik, sehingga perusahaan dapat melakukan langkah-langkah perbaikan secara berkesinambungan ke arah peningkatan produktivitas (continual improvement). Untuk mendapatkan nilai efisiensi guna pencapaian performansi total tinggi diperoleh dari metode DEA (Data Envelopment Analysis). DEA merupakan pendekatan non parametrik yang pada dasarnya merupakan teknik berbasis linear programming yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi relatif dari sebuah kumpulan unit-unit pembuat keputusan (decision making unit/ DMUs) dalam mengelola sumber daya (input) menjadi hasil (output), dimana hubungan bentuk fungsi dari input ke output tidak diketahui. Pengukuran performansi untuk meningkatkan efisiensi suatu perusahaan dapat ditinjau pula dari proses operasional perusahaan. PT PLN dalam proses operasionalnya mendistribusikan listrik pada tiap unit pelayanan jaringan Pengaruh risiko operasional dalam proses distribusi listrik terjadi karena adanya losses, yaitu listrik yang diproduksi tetapi tidak menghasilkan revenue. PENDEFINISIAN MASALAH Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Pengukuran dan analisa efisiensi Unit Pelayanan Jaringan di PT PLN dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini terdiri dari empat tahapan utama yaitu : Tahap Identifikasi Pada tahapan ini dilakukan pembentukan model Data Envelopment Analysis (DEA) yang berorientasi output. Pengukuran yang dilakukan adalah untuk mengukur efisiensi teknis menggunakan software DEAP. Konsep yang berkaitan dengan efisiensi, produktivitas dan risk analysis serta pemilihan Decision Making Unit (DMU). Pemilihan variabel dan pengelompokan variabel output input. Tahap Pengumpulan Data Data-data yang akan digunakan pada penelitian adalah data-data kuantitatif yang terdapat pada tiap unit pelayanan jaringan pada area pelayanan jaringan untuk pengukuran dengan model Data Envelopment Analysis. Untuk data penghitungan risiko operasional akibat losses, diperlukan data kuantitatif yaitu: data pembelian listrik dari pembangkit, data penjualan listrik dari tiap UPJ, data harga per KWH listrik dan data kerugian akibat losses listrik. Data yang digunakan adalah data pada tahun A-13-2

3 Tahap Pengolahan Data Adapun pengolahan data tersebut meliputi: 1. Melakukan analisa uji korelasi 2. Pembentukan Model Output Oriented DEA meliputi: efisiensi teknik (TE), skala efisiensi (SE), 3. Penghitungan tingkat losses dan risk value tiap UPJ. 4. Pembentukan Peer Group 5. Penentuan penetapan target sebagai rekomendasi perbaikan. Tahap Analisa dan Kesimpulan Pada tahap ini akan dilakukan analisa terhadap semua hasil pengolahan data yang nantinya dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab tujuan dari dilakukannya penelitian ini. ANALISA Berikut ini akan dijabarkan tahapan-tahapan dalam pengolahan data yang dilakukan secara sistematis: Klasifikasi DMU Untuk proses pengolahan data, diperlukan pemilihan dan pengklasifikasian masing-masing unit pelayanan jaringan yang diamati ke dalam DMU. Pengkonversian unit pelayanan jaringan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 1. Klasifikasi DMU Pemilihan DMU tersebut didasarkan pada pertimbangan untuk unit pelayanan jaringan (UPJ) dengan proses bisnis yang meliputi unit pelayanan (UP) dan unit jaringan (UJ). Klasifikasi Faktor Dalam melakukan proses identifikasi faktor-faktor tersebut, sangat diperlukan pemahaman mengenai definisi dari input dan output agar tidak terjadi kesalahan dalam pengklasifikasian faktor yang nantinya akan berimbas pada proses pengukuran tingkat efisiensi. Keenam DMU yang akan dianalisis semuanya hanya bergerak dibidang distribusi. Identifikasi Variabel Output dan Input DMU Unit Pelayanan Jaringan 1 UPJ Bangil 2 UPJ Pandaan 3 UPJ Prigen 4 UPJ Probolinggi 5 UPJ Kraksaan 6 UPJ Sukorejo Untuk menentukan variabel output dan input yang terdapat di perusahaan diperlukan pemahaman mengenai variabel yang mempengaruhi efisiensi teknis. Variabel output-input yang digunakan adalah sebagai berikut: A-13-3

4 Korelasi Faktor Tabel 2. Variabel output-input No Faktor Kategori Keterangan 1 Panjang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) Input Panjang jaringan listrik yang bertegangan antara 6-30 KV 2 Panjang Jaringan Tegangan Rendah (JTR) Input Panjang jaringan listrik yang bertegangan antara V 3 Kapasitas terpasang trafo Input Jumlah daya yang tersedia (MVA) 4 Jumlah gardu Input Jumlah seluruh gardu yang dimiliki (buah) 5 KWH jual/ bulan Output Total KWH yang didistribusikan sesuai kapasitas daya listrik 6 VA/ pelanggan Output Rata-rata daya yang dipakai pelanggan Korelasi faktor digunakan untuk mengetahui derajat keterdekatan variabel output-input yang diteliti. Pengolahan korelasi faktor dilakukan dengan menggunakan software Minitab 14. Berikut hasilnya: Correlations: MWH, VA, JTM, JTR, TRAFO, GARDU MWH VA JTM JTR TRAFO VA JTM JTR TRAFO GARDU P Cell Contents: Pearson correlation P-Value Efisiensi Teknis Constant Return to Scale (TE CRS ) Metode CRS pada software DEAP Pada metode CRS setiap DMU diasumsikan beroperasi secara optimal. Nilai efisiensi teknis TE CRS dinyatakan dengan 1/Ө pada rentang nol dan satu. Berikut rekapitulasi nilai technical efficiency dengan metode CRS dan VRS serta scale efficiency hasil keluaran DEAP ver 2.1. Tabel 3. Hasil Kalkulasi TE CRS DEA Output Oriented DMU CRS TE VRS TE SE A B C D E F Tabel di atas berisikan ringkasan nilai efisiensi untuk masing-masing DMU. DMU yang memiliki nilai SE < 1 adalah DMU A, DMU Prigen dan DMU Probolinggo dimana ketiga DMU tersebut merupakan DMU yang tidak efisien dari segi teknis. A-13-4

5 Peer Group Penentuan peer group digunakan sebagai patokan bagi DMU yang tidak efisien untuk memperbaiki produktivitasnya. Tabel 4. Bobot Peer Group DMU Peer Bobot Peer Bangil Pandaan 2 1 Prigen Probolinggo Kraksaan 5 1 Sukorejo 6 1 Efisiensi Teknis Variabel Return to Scale (TE VRS ) dan Skala Efisiensi (SE) Metode VRS pada software DEAP Perhitungan Variabel Return to Scale (VRS) berasumsi bahwa DMU tidak beroperasi pada kondisi optimal. Perbedaan nilai efisiensi teknis CRS dan VRS menunjukkan nilai Skala Efisiensi. Nilai SE = 1 menunjukkan bahwa bahwa DMU telah beroperasi secara pada skala optimal. SE < 1 berarti DMU tersebut belum beroperasi pada skala optimal. Untuk mendapatkan nilai TE VRS digunakan model perhitungan yang sama dengan model CRS dengan penambahan fungsi pembatas λn = 1. Berikut hasilnya: Tabel 5. Hasil Perhitungan DEA VRS DMU Ө Technicall Efficiency Slack Variabel Bangil Pandaan Prigen Probolinggo Kraksaan Sukorejo Tabel di atas berisikan ringkasan nilai efisiensi untuk masing-masing DMU dengan metode VRS. Pada metode VRS tidak menunjukkan nilai efisiensi teknis sehingga skala efisiensi pada metode ini tidak diketahui, hanya nilai bobot dari variabel input dan output yang ditampilkan. Penghitungan Risiko Operasional Risiko dapat diukur dari terminologi consequences (dampak) dan likelihood (probabilitas kejadian). Likelihood merupakan kemungkinan suatu risiko muncul, dalam hal ini digunakan data historis perusahaan yaitu prosentase terjadinya losses tiap bulan per DMU. Consequences adalah akibat dari suatu kejadian yaitu kerugian dari suatu risiko. Pada consequences menggunakan data kerugian akibat losses oleh perusahaan. Berikut merupakan contoh risk value DMU Bangil pada periode tahun 2007 A-13-5

6 Bulan Tabel 6. Risk Value DMU A Likelihood (%) Consequences (Rp.) Risk Value (Rp.) Januari ,469,905 79,842,308 Februari ,625,220,888 38,164,331,953 Maret ,228,254 31,664,869 April ,526,718 1,142,005,752 Mei ,511,233 4,092,420,034 Juni ,310,065 2,158,547,419 Juli ,842,553 1,569,332,427 Agustus ,204,297,616 7,468,541,488 September ,066,053 1,016,731,342 Oktober ,479,847,766 61,928,533,076 November ,544,194,508 14,277,769,441 Desember ,664,989 3,205,134,512 Total 135,134,854,622 Penetapan Target Penetapan target perbaikan efisiensi teknis untuk input maupun output dicapai melalui perhitungan slack variabel dari hasil pengolahan DEAP ver 2.1 untuk CRS. 1. Penetapan target perbaikan DMU A 2. Penetapan target perbaikan DMU C 3. Penetapan target perbaikan DMU D Analisa Sensitivitas Tabel 7. Penetapan Target DMU A Faktor Aktual Target Improve (%) Jaringan 1,785,688,201 1,351,859, % Tegangan Rendah (V) KWH/ bulan 1,831, ,835, % Tabel 8 Penetapan Target DMU C Faktor Aktual Target Improve (%) Trafo (MVA) % Gardu (buah) % KWH/ bulan 273, , % Tabel 9. Penetapan Target DMU D Faktor Aktual Target Improve (%) Jaringan 1,433,678,643 1,244,728, % Tegangan Rendah (V) Trafo (MVA) % KWH/ bulan 1,327, ,653, % Analisa ini untuk mengetahui seberapa besar kontribusi peningkatan atau penurunan target perbaikan yang telah dilakukan terhadap peningkatan efisiensi relatif. Analisa ini menggunakan nilai prosentase kontribusi terhadap efisiensi relatif sebagai acuan. Berikut contoh dari DMU Bangil untuk efisiensi teknis: A-13-6

7 Tabel 10. Hasil Peningkatan Efisiensi Relatif DMU A Faktor Peningkatan/ penurunan (slack) Kontribusi terhadap efisiensi relatif KWH 40, VA/pelanggan 0 0 JTM (KV) 0 0 JTR (V) 43,382,829, Trafo (MVA) 0 0 Gardu (buah) 0 0 Total Peningkatan efisiensi relatif DMU A = efisiensi relatif DMU Bangil + total kontribusi terhadap efisiensi relatif = = ANALISA DAN PERBAIKAN Berikut merupakan analisa dari pengolahan data yang telah dilakukan untuk mengetahui rekomendasi perbaikannya. Efisiensi Teknik 1.05 Efisiensi Teknik Efisiensi Teknik 0.8 Bangil Pandaan Prigen Probolinggo Kraksaan Sukorejo Gambar 1. Grafik Efisiensi Teknik Pada grafik di atas ditunjukkan efisiensi teknik untuk masing-masing DMU dari software DEAP. Efisiensi paling baik untuk keseluruhan DMU adalah untuk DMU Pandaan, DMU Kraksaan dan DMU Sukorejo dengan nilai efisiensi satu. Peer Group Peer group ditunjukkan oleh nilai λ positif, yaitu bobot DMU terhadap DMU yang tidak efisien. Semakin positif nilai λ semakin besar bobot DMU tersebut sebagai peer group. Untuk mengetahui DMU mana yang dapat dijadikan sebagai peer group pada sepanjang periode penelitian, maka nilai λ dapat diakumulasikan untuk mengetahui DMU mana yang memiliki bobot DMU terbesar. Prosentase bobot DMU pada keseluruhan periode observasi akan ditunjukkan pada Gambar 2 % bobot DMU sebagai Peer Group 0% 22% 0% Bangil Pandaan Prigen 42% 0% 36% Kraksaan Probolinggo Sukorejo Gambar 2. Grafik Bobot DMU Sebagai Peer Group A-13-7

8 Berdasarkan diagram di atas, DMU Kraksaan merupakan DMU yang dapat dijadikan peer group sepanjang periode penelitian karena memiliki nilai total bobot (λ total ) terbesar diantara DMU-DMU yang lain. Nilai λ pada DMU Kraksaan didapatkan dari akumulasi total bobot λ dengan bobot λ dari DMU yang menjadi peer nya. Skala Efisiensi Skala efisiensi digunakan untuk mengetahui suatu DMU telah beroperasi secara optimal atau tidak. Skala Efisiensi 1.05 Nilai Efisiensi Bangil Pandaan Prigen Probolinggo Kraksaan Sukorejo 0.8 DMU Gambar 3. Skala Efisiensi Pada grafik di atas terlihat bahwa DMU A, DMU Prigen dan DMU Probolinggo belum beroperasi secara optimal sehingga masih dapat ditingkatkan efisiensinya, oleh sebab itu perlu ditinjau dari segi variabel pembentuk efisiensinya. Analisa Risiko Operasional Losses adalah listrik yang diproduksi tapi tidak menghasilkan revenue bagi perusahaan akan tetapi juga merupakan salah satu faktor penilaian yang penting untuk mengukur tingkat efisiensi teknis. Nilai risiko dari tingkat losses menunjukkan sejauh mana bagian operasional tiap DMU dalam mengantisipasi hilangnya jumlah KWH listrik yang disalurkan ke pelanggan dari segi teknis dan non teknis yang berakibat terhadap kerugian operasional perusahaan. Berikut merupakan rekapan risk value akibat losses pada proses operasional (distribusi) listrik. Risk Value Periode ,000,000, ,000,000,000 (Rp.) 700,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000,000 0 DMU Bangil Pandaaan Prigen Probolinggo Kraksaan Sukorejo Gambar 4. Risk Value Periode 2007 Penyebab risk value adalah tingkat losses yang terjadi pada tiap DMU, seperti yang ditunjukkan pada gambar diagram cause-effect (fishbone) disamping: A-13-8

9 P e ny e b a b L o s s e s M easu r em e n t M ater ial P erso n n el p e m b o n g k a ra n m e te r pencurian listrik k e sa la h a n p e n g h itu n g a n pe m a k a ia n g a rdu penghantar tidak se su a i fuse P T p utus k e sa la h a n b a ca m e te r p e m b o ro sa n p e m a k a ia n L o sses K W H cu a ca p e n g a w a ta n m e te r loss kontak p e re m a j a a n D I L te rla m b a t beban trafo tidak se im b a n g E n v ir o n m en t M eth o d s M ac h in es Gambar 5. Diagram Cause-effect penyebab losses Penetapan Target Penetapan target dilakukan berdasarkan hasil observasi periode tahun 2007 untuk efisiensi teknis. Tabel 11. Hasil Perhitungan DEA CRS DMU Technicall Efficincy Slack Variable A C D Si2 = 433,829,142 So1 = 40, Si3 = Si4 = So1 = 69, Si2 = 188,950, Si3 = So1 = 325, Penyebab inefisiensi dari tiga DMU yang diamati dari segi efisiensi teknis ditunjukkan pada gambar diagram cause-effect di bawah: 1. DMU A DMU Bangil M easurements Material Personnel jaringan rusak Inefisien DMU Bangil Losess KWH Environment Methods M achines Gambar 6. Diagram Cause-effect DMU A 2. DMU B DMU Prigen M easurements M aterial P er so n n el Trafo rusak Trafo tua In efisien D M U P r ig en G a rdu tua Losses K W H G a rdu rusa k Env ironment M aterial M ac h in es Gambar 7. Diagram Cause-effect DMU B A-13-9

10 3. DMU C DMU Probolinggo M easuremen ts M aterial P erson n el jaringan rusak In efisien D M U P rob o lin gg o Trafo tua Losess KWH Trafo rusak E nv iron men t M aterial M achin es Gambar 8. Diagram Cause-effect DMU D Analisa sensitivitas Analisa sensitivitas digunakan untuk mengetahui sensitivitas tiap faktor bila terjadi perubahan terhadap nilai faktor yang mampu menyebabkan perubahan terhadap nilai efisiensi relatif. Analisa sensitivitas dilakukan dengan mengganti parameterparameter pada variabel-variabelnya. Analisa ini digunakan untuk mengetahui pada tingkat efisiensi variabel yang bagaimana suatu DMU akan meningkat efisiensinya atau bahkan berubah dari tidak efisien menjadi efisien atau sebaliknya. 1. DMU A Berdasarkan nilai slack variabel, untuk menjadi efisien DMU Bangil harus menurunkan jumlah jaringan tegangan rendah. Dari penurunan tersebut maka akan didapatkan peningkatan KWH sebesar 2.17%. Diharapkan dari peningkatan tersebut, DMU yang tidak efisien menjadi efisien seperti pada perhitungan analisa sensitivitas untuk DMU A. Nilai sensitivitas tersebut dari efisiensi teknis sebesar DMU C Berdasarkan nilai slack variabel, untuk menjadi efisien DMU Prigen harus menurunkan jumlah trafo dan jumlah gardu. Dari penurunan beberapa prosentase tersebut maka akan didapatkan peningkatan KWH sebesar 10.97%. Diharapkan dari peningkatan tersebut, DMU yang tidak efisien menjadi efisien seperti pada perhitungan analisa sensitivitas DMU C. Nilai sensitivitas tersebut dari efisiensi teknis DMU D Berdasarkan nilai slack variabel, untuk menjadi efisien DMU Probolinggo harus menurunkan jumlah jaringan tegangan rendah dan trafo. Dari penurunan beberapa prosentase tersebut maka akan didapatkan peningkatan KWH sebesar 19.7% dari efisiensi teknis. Diharapkan dari peningkatan tersebut, DMU yang tidak efisien menjadi efisien seperti pada perhitungan DMU D. Nilai efisiensi teknis menjadi sebesar KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pengolahan dan analisa serta interpretasi data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pada akhir periode observasi tahun 2007, dari keenam unit yang diteliti terdapat tiga unit yang efisien yaitu UPJ B, UPJ Kraksaan dan UPJ Sukorejo dari segi efisiensi teknis. A-13-10

11 2. Variabel-variabel yang menentukan efisiensi dari unit pelayanan jaringan berdasarkan penelitian ini adalah variabel output yang terdiri atas: KWH jual/ bulan dan VA/ pelanggan serta variabel input yang terdiri atas: jumlah jaringan tegangan menengah, jumlah jaringan tegangan rendah, kapasitas trafo dan jumlah gardu. 3. Berdasarkan perhitungan DEA-VRS memiliki kesamaan dengan perhitungan DEA- CRS tentang DMU yang tidak efisien, terdapat tiga DMU yang tidak efisien dari segi teknis dengan urutan dari yang terburuk adalah UPJ C, UPJ Probolinggo dan UPJ A. Dengan nilai efisiensi masing-masing sebesar 0.869, dan DMU yang memiliki risk value tertinggi yang diakibatkan oleh rata-rata tingkat losses yang tinggi dalam satu periode adalah DMU Kraksaan yang efisien dari segi efisiensi teknis. Sedangkan DMU dengan risk value terendah adalah DMU Prigen yang tidak efisien dari segi teknis. Dari hasil di atas menunjukkan bahwa meskipun DMU Kraksaan memiliki risk value tertinggi akan tetapi manajemen operasionalnya bisa menekan angka kerugian yang ditimbulkan akibat losses sehingga DMU ini dinyatakan sebagai DMU dengan skor tertinggi dalam puncak nilai kinerja "PLN- K1" dan menjadi peer group bagi DMU lain untuk berusaha meningkatkan efisiensinya. 5. Berdasarkan hasil penetapan target peningkatan dan penurunan variabel output input UPJ yang tidak efisien, untuk mencapai target yang diharapkan perlu ditingkatkannya perbaikan baik internal dan eksternal perusahaan. Dari internal perusahaan dapat dilakukan training teknis jaringan dan pemeliharaan khususnya jaringan tegangan rendah dan menengah, kapasitas trafo dan jumlah gardu untuk meningkatkan produktivitas dan kerja yang optimal. Sedangkan dari eksternal perusahaan, untuk UPJ yang tidak efisien juga bisa disebabkan tingkat losses dari segi teknis dan non teknis yang tinggi sehinga diperlukan adanya sosialisasi pada pelanggan untuk berhemat listrik sehingga mengurangi biaya operasi perusahaan dan meningkatkan pendapatan. Saran 1. Dalam menentukan variabel pembentuk efisiensi diperlukan pemahaman yang lebih mendalam mengenai sistem sehingga mampu diperoleh variabel-variabel yang benar-benar mewakili efisiensi pada kondisi riil. 2. Semakin banyak variabel output dan variabel input yang digunakan maka metode DEA ini akan semakin representatif. DAFTAR PUSTAKA Avkiran, N. K., 2000, Decomposing the Technical Efficiency of Trading Banks in The Deregulated Period. The University of Queensland. Australia. Banker, J. & R. P. Maindiratta, A comparative application of data envelopment analysis and translog method: An illustrative study of hospital production. Management Science. A-13-11

12 Bhat, R., 1997, Methodology note: Data Envelopment Analysis (DEA). IIM Ahmedabad India. Washington DC. Bustami, S. F..Analisa Risiko dengan metode Decision Tree. Cost Engineering Workshop III PERTAMINA DITHILIR. Coelli, T. J., D.S. P. Rao, C. J. O'Donnel and G.E. Battese, 2005, An Introduction to Efficiency and Productivity Analysis, 2 nd edition: Springer Science-Business Media, Inc Djohanputro, B., 2006, Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi. PPM Jakarta. Hanoum, S., dan U. S. Ciptomulyono., 2002, Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Untuk Pengukuran dan Analisis Produktifitas Pendidikan Program Studi Penerima Proyek DUE Like di ITS Surabaya. INDUSTRI Jurnal Sains dan Teknologi, Vol.1 No. 1, Oktober 2002, pp.41-53, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. PLN. (2005).<URL : http : // Prasthanika, M. D., 2007, Analisa Efisiensi Unit Pembangkit Listrik dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus: PT PJB GRESIK), Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya Purwantoro, R.N., 2005, DEA Sebagai Metode Alternatif untuk Menilai Produktifitas Lembaga Pembiayaan Mikro. Usahawa no. 9 th XXXIV Standards Australia, 1999, Risk Management AS/NZS 4360:1999. Standards Association of Australia, Strathfield NSW Suharto, I., 2002, Manajemen Proyek Industri, Erlangga, Surabaya. Sumanth, D. J.,, 1985, Productivity Engineering and Management. McGraw-Hill, New York. Supriyanto, H., 2006, Peningkatan Efisiensi Proses Belajar Mengajar dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis. Optimum, Volume 7, Zuhal., 1995, Ketenagalistrikan Indonesia. Ganeca Prima, Jakarta. A-13-12

Efficiency Analysis of Electricity Distribution Using Operational Analysis (Case Study PT. PLN APJ Pasuruan)

Efficiency Analysis of Electricity Distribution Using Operational Analysis (Case Study PT. PLN APJ Pasuruan) Efficiency Analysis of Electricity Distribution Using Operational Analysis (Case Study PT. PLN APJ Pasuruan) Moses L. Singgih and Erlin Tri Anggraini e-mail: moses@ie.its.ac.id Department of Industrial

Lebih terperinci

Kata Kunci : Data Envelopment Analysis, Technical Efficiency, Scale Effficiency

Kata Kunci : Data Envelopment Analysis, Technical Efficiency, Scale Effficiency PENGUKURAN EFISIENSI JASA PELAYANAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : SPBU G, SPBU K, SPBU S, SPBU J) Moses L. Singgih dan Viki Chandra

Lebih terperinci

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur Pengukuran Efisiensi pada Bagian Produksi Genteng di PT. Wisma Wira Jatim Surabaya dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Farida Pulansari ST.MT Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jawa

Lebih terperinci

Y u s t i n a N g a t i l a h Teknik Industri FTI-UPNV Jatim

Y u s t i n a N g a t i l a h Teknik Industri FTI-UPNV Jatim PENGUKURAN EFISIENSI RELATIF UD. BAHAN BANGUNAN DAN STRATEGI PERBAIKANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ( DEA ) DI KABUPATEN SIDOARJO Y u s t i n a N g a t i l a h Teknik Industri

Lebih terperinci

CLASTERING PROGRAM STUDI TEKNIK DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

CLASTERING PROGRAM STUDI TEKNIK DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) CLASTERING PROGRAM STUDI TEKNIK DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Joni Mustofa, Budi Santoso Teknik Industri FTI-UPNV Jatim e-mail: iyonakajoni@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU,

BAB III METODOLOGI. Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU, BAB III METODOLOGI III. 1 Metode Pengukuran Efisiensi Perbankan Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU, hal ini terbukti dari jumlah penelitian yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bagian akhir dari laporan penelitian ini adalah garis besar dari hasil penenilitian yang berupa kesimpulan, disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat dan tujuan dari penelitian.

Lebih terperinci

Pengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ

Pengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ . Pengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ Aditiya Eko Saputro 1, Faula Arina 2, Ratna Ekawati 3 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang diinginkan sesuai dengan kerangka kerja yang telah ditetapkan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang diinginkan sesuai dengan kerangka kerja yang telah ditetapkan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan secara rinci mengenai pengumpulan datadata yang diperlukan dan juga proses pengolahan data hingga diperoleh hasil yang diinginkan sesuai dengan

Lebih terperinci

Pengukuran Efisiensi Produksi Dengan Metode DEA (Data Envelopement Analysis) Di Divisi Wire Rod Mill PT.XYZ

Pengukuran Efisiensi Produksi Dengan Metode DEA (Data Envelopement Analysis) Di Divisi Wire Rod Mill PT.XYZ Pengukuran Efisiensi Produksi Dengan Metode DEA (Data Envelopement Analysis) Di Divisi Wire Rod Mill PT.XYZ Akbar Utama H.M 1, Achmad Bahauddin 2, Putro Ferro Ferdinant 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

PENGUKURAN EFISIENSI PERUSAHAAN DENGAN METODE DEA ( DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ) (Studi Kasus Di : PT.Trakindo Utama Surabaya Branch East Area) SKRIPSI

PENGUKURAN EFISIENSI PERUSAHAAN DENGAN METODE DEA ( DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ) (Studi Kasus Di : PT.Trakindo Utama Surabaya Branch East Area) SKRIPSI PENGUKURAN EFISIENSI PERUSAHAAN DENGAN METODE DEA ( DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ) (Studi Kasus Di : PT.Trakindo Utama Surabaya Branch East Area) SKRIPSI Oleh : RIA RUBYANTI NPM : 0532010126 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Pengukuran Efisiensi Produksi dengan Metode Data Envelopement Analysis di Divisi Wire Rod Mill

Pengukuran Efisiensi Produksi dengan Metode Data Envelopement Analysis di Divisi Wire Rod Mill Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.3, September 2013, pp.233-238 ISSN 2302-495X Pengukuran Efisiensi Produksi dengan Metode Data Envelopement Analysis di Divisi Wire Rod Mill Akbar Utama H.M 1, Achmad Bahauddin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data sekunder 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data sekunder yang diambil dari beberapa sumber, yaitu data Statistik Perbankan Syariah (SPS)

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. 3.1.Studi Lapangan Studi lapangan merupakan tahapan awal dari penelitian yang akan

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI KINERJA MENGGUNAKAN MODEL DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PADA PT XYZ

ANALISIS EFISIENSI KINERJA MENGGUNAKAN MODEL DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PADA PT XYZ ANALISIS EFISIENSI KINERJA MENGGUNAKAN MODEL DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PADA PT XYZ ZA IMATUN NISWATI 081385659518 zaimatunnis@gmail.com Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KAWASAN ANDALAN PROBOLINGGO- PASURUAN-LUMAJANG MELALUI PENDEKATAN PENINGKATAN EFISIENSI

PENGEMBANGAN KAWASAN ANDALAN PROBOLINGGO- PASURUAN-LUMAJANG MELALUI PENDEKATAN PENINGKATAN EFISIENSI TUGAS AKHIR RP09-1333 1 PENGEMBANGAN KAWASAN ANDALAN PROBOLINGGO- PASURUAN-LUMAJANG MELALUI PENDEKATAN PENINGKATAN EFISIENSI REZA PURBA ADHI NRP 3608 100 050 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Eko Budi Santoso,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEVELOPMENT ENVELOPMENT ANALYSIS DALAM MENGEVALUASI EFISIENSI UNIT PRODUK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS ABSTRAK

PENERAPAN METODE DEVELOPMENT ENVELOPMENT ANALYSIS DALAM MENGEVALUASI EFISIENSI UNIT PRODUK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS ABSTRAK PENERAPAN METODE DEVELOPMENT ENVELOPMENT ANALYSIS DALAM MENGEVALUASI EFISIENSI UNIT PRODUK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Dwi Mirafi Orita email: fiorita2002@yahoo.com Mahasiswa Pascasarjana Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan sumber energi untuk memperoleh kerja yang berguna adalah kunci dari kemajuan industri yang penting untuk peningkatan taraf hidup yang berkesinambungan bagi

Lebih terperinci

1. Pendahuluan ANALISIS PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS (TB) PARU DI GORONTALO

1. Pendahuluan ANALISIS PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS (TB) PARU DI GORONTALO Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn 2477-2364 eissn 2477-2356 ANALISIS PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS (TB) PARU DI GORONTALO 1 Kholis Ernawati, 2

Lebih terperinci

A. Latar Belakang. di Indonesia. Permasalahan utama yang dihadapi PT. PLN (Persero) adalah mulai

A. Latar Belakang. di Indonesia. Permasalahan utama yang dihadapi PT. PLN (Persero) adalah mulai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan penyedia listrik untuk umum di Indonesia. Permasalahan utama yang dihadapi PT. PLN (Persero) adalah mulai terjadinya krisis energi

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PERUSAHAAN FURNITURE DENGAN PENDEKATAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PERUSAHAAN FURNITURE DENGAN PENDEKATAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PERUSAHAAN FURNITURE DENGAN PENDEKATAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus pada CV. X) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Mengukur Efisiensi Relatif Pialang Bursa Berjangka Jakarta

Mengukur Efisiensi Relatif Pialang Bursa Berjangka Jakarta Mengukur Efisiensi Relatif Pialang Bursa Berjangka Jakarta Oleh: Nurlisa Arfani Kinerja pialang yang diukur dalam penelitian ini adalah tingkat efisiensi pialang dalam menjalankan bisnisnya. Pialang dikatakan

Lebih terperinci

AUDIT ENERGI PADA PENDISTRIBUSIAN LISTRIK DI PT PLN DISTRIBUSI APJ X DENGAN METODE MANAJEMEN TRAFO

AUDIT ENERGI PADA PENDISTRIBUSIAN LISTRIK DI PT PLN DISTRIBUSI APJ X DENGAN METODE MANAJEMEN TRAFO AUDIT ENERGI PADA PENDISTRIBUSIAN LISTRIK DI PT PLN DISTRIBUSI APJ X DENGAN METODE MANAJEMEN TRAFO SEMINAR TUGAS AKHIR TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

Hipotesis 4 METODE PENELITIAN Lokasi, Waktu, dan Metode Penelitian

Hipotesis 4 METODE PENELITIAN Lokasi, Waktu, dan Metode Penelitian 24 kapasitas produksi. Usia mesin berdasarkan rekomendasi peneliti antara lain: Wongkeawchan et al. 2002. Peneliti tersebut menunjukkan mesin berusia tua menurunkan efisiensi pabrik gula nasional. Kapasitas

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN SUSUT BEBAN. Data teknis dari transformator pada gardu induk tangerang yang ada pada

BAB IV PERHITUNGAN SUSUT BEBAN. Data teknis dari transformator pada gardu induk tangerang yang ada pada BAB IV PERHITUNGAN SUSUT BEBAN 4.1 GAMBARAN UMUM 4.1.1 Data Teknis Data teknis dari transformator pada gardu induk tangerang yang ada pada Area Jaringan Tangerang dalam bentuk data trafo dan spesifikasi

Lebih terperinci

Oleh: Nurul Budi Murtini Drs. Sulistiyo, MT

Oleh: Nurul Budi Murtini Drs. Sulistiyo, MT Pemilihan Supplier Menggunakan Fuzzy-DEA (studi kasus PT elba Fitrah Mandiri Sejahtera Surabaya) Supplier Selection using Fuzzy-DEA (a case study at PT elba Fitrah Mandiri Sejahtera Surabaya) Oleh: Nurul

Lebih terperinci

Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Peningkatan Efisiensi

Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Peningkatan Efisiensi JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) ISSN: 7-59 (0-97 Print) C-8 Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Reza P. Adhi dan Eko Budi Santoso Program Studi Perencanaan

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG

ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG Wahri Sunanda, Rika Favoria Gusa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Peningkatan Efisiensi

Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Peningkatan Efisiensi JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) ISSN: 0-97 Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Reza P. Adhi, Eko Budi Santoso Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Perhitungan KPI Frazelle

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Perhitungan KPI Frazelle BAB V PEMBAHASAN 5.1 Perhitungan KPI Frazelle Perhitungan KPI dengan tabel Frazelle digunakan untuk mencari nilai variable pada tiap DMU, sehingga memudahkan untuk mengelompokan variable terkait dalam

Lebih terperinci

EFISIENSI KINERJA BAZNAS BOGOR DAN SUKABUMI: PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS

EFISIENSI KINERJA BAZNAS BOGOR DAN SUKABUMI: PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 5(2) Oktober 2017, hlm. 101-120 P-ISSN:2338-2783 E-ISSN: 2549-3876 EFISIENSI KINERJA BAZNAS BOGOR DAN SUKABUMI: PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS Siti Nurhasanah

Lebih terperinci

EFISIENSI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) ABSTRAK

EFISIENSI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) ABSTRAK EFISIENSI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Lely R 1, dan Malik Cahyadin 2 1, 2 Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS Email

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.KERANGKA PENELITIAN Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada kebutuhan untuk melengkapi analisis benchmarking yang telah dilakukan sebelumnya oleh BUMIDA untuk menentukan

Lebih terperinci

PENGUKURAN EFISIENSI RELATIF PERUSAHAAN YAKULT DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DI WILAYAH SURABAYA SKRIPSI OLEH :

PENGUKURAN EFISIENSI RELATIF PERUSAHAAN YAKULT DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DI WILAYAH SURABAYA SKRIPSI OLEH : PENGUKURAN EFISIENSI RELATIF PERUSAHAAN YAKULT DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DI WILAYAH SURABAYA SKRIPSI OLEH : DENI SUSANTO 0732015025 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB

PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB Moses L. Singgih 1, Sri Gunani Partiwi 2 dan Arum S. Dani 3 Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

UPAYA PERBAIKAN KUALITAS UNIT PELAYANAN TEKNIK DENGAN PENDEKATAN LEAN SERVICE (Studi Kasus : PT. PLN APJ Surabaya Selatan)

UPAYA PERBAIKAN KUALITAS UNIT PELAYANAN TEKNIK DENGAN PENDEKATAN LEAN SERVICE (Studi Kasus : PT. PLN APJ Surabaya Selatan) UPAYA PERBAIKAN KUALITAS UNIT PELAYANAN TEKNIK DENGAN PENDEKATAN LEAN SERVICE (Studi Kasus : PT. PLN APJ Surabaya Selatan) Mairina Anggarini Francesca, Eko Nurmianto, Lantip Trisunarno Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS PROGRAM STUDI S 1 DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ANALISIS EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS PROGRAM STUDI S 1 DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Analisis Efisiensi dan... (Atika Widadty) 1 ANALISIS EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS PROGRAM STUDI S 1 DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANALYSIS EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY STUDI PROGRAM S

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern ini tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh umat manusia saat ini memiliki ketergantungan yang sangat besar dengan energi listrik. Listrik sudah menjadi

Lebih terperinci

Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2012

Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2012 Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE HEDGING SEBAGAI UPAYA PENENTUAN HARGA BATUBARA PALING OPTIMAL (STUDI KASUS: PT PEMBANGKIT JAWA-BALI KANTOR PUSAT SURABAYA)

PENERAPAN METODE HEDGING SEBAGAI UPAYA PENENTUAN HARGA BATUBARA PALING OPTIMAL (STUDI KASUS: PT PEMBANGKIT JAWA-BALI KANTOR PUSAT SURABAYA) 1 PENERAPAN METODE HEDGING SEBAGAI UPAYA PENENTUAN HARGA BATUBARA PALING OPTIMAL (STUDI KASUS: PT PEMBANGKIT JAWA-BALI KANTOR PUSAT SURABAYA) Ryan Zherniansyah, Naning Aranti Wessiani, dan I Ketut Gunarta

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI LISTRIK UNIT PELAYANAN JARINGAN DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS

ANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI LISTRIK UNIT PELAYANAN JARINGAN DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI LISTRIK UNIT PELAYANAN JARINGAN DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Studi Kasus di Area Pelayanan Jaringan Kudus, PT. PLN (Persero) Susatyo Nugroho W.P, Sriyanto,

Lebih terperinci

Pendekatan Data Envelopment Analysis untuk Mengukur Efisiensi Healthcare Supply Chain dalam Konteks Ergonomi Makro di Poliklinik UB

Pendekatan Data Envelopment Analysis untuk Mengukur Efisiensi Healthcare Supply Chain dalam Konteks Ergonomi Makro di Poliklinik UB Petunjuk Sitasi: Sugiono, Hamdala, I., & Sundari, N. A. (2017). Pendekatan Data Envelopment Analysis untuk Mengukur Efisiensi Healthcare Supply Chain dalam Konteks Ergonomi Makro di Poliklinik UB. Prosiding

Lebih terperinci

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DI PT.X MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DI PT.X MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DI PT.X MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Teknik Industri Eka Datu Padang 13

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Pemilihan Sampel Penelitian menggunakan sampel data sekunder yang diperoleh melalui akses data terhadap Laporan tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

Lebih terperinci

EVALUASI DUA TAHAP EFISIENSI CABANG BANK MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

EVALUASI DUA TAHAP EFISIENSI CABANG BANK MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) EVALUASI DUA TAHAP EFISIENSI CABANG BANK MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Oleh : Vivit Ninda Mayangsari (1207 100 030) Dosen Pembimbing: Drs. Sulistiyo,, MT 1 Latar Belakang Rumusan Masalah

Lebih terperinci

Jaoumil Aidil SZS Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jatim. Abstrak

Jaoumil Aidil SZS Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jatim. Abstrak ANALISA TINGKAT EFISIENSI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS INSTALASI RAWAT INAP (IRNA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI RSUD DI WILAYAH KARISIDENAN MADIUN) Jaoumil Aidil

Lebih terperinci

KOKO SURYONO D

KOKO SURYONO D ANALISIS DROP TEGANGAN SALURAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PENYULANG WONOGIRI 8 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Fakultas Teknik

Lebih terperinci

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.2 /February ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA Bayu Pradana Putra Purba, Eddy Warman Konsentrasi

Lebih terperinci

PENGUKURAN EFISIENSI BANK BUMN DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS

PENGUKURAN EFISIENSI BANK BUMN DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS PENGUKURAN EFISIENSI BANK BUMN DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS Bayu Sulistyono bay.sulistyono@gmail.com Magister Manajemen, Universitas Mercubuana Jakarta, Indonesia Abstrak

Lebih terperinci

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program

Lebih terperinci

Efisiensi Relatif Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA)

Efisiensi Relatif Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Ilmu Pertanian Vol. 18 No.1, 2015 : 1-8 Efisiensi Relatif Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Relative Efficiency of Red Onion Farming in Bantul

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI PRODUKTIVITAS RELATIF TIAP KANTOR LAYANAN DARI PT BANK XXXX DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

PENENTUAN NILAI PRODUKTIVITAS RELATIF TIAP KANTOR LAYANAN DARI PT BANK XXXX DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PENENTUAN NILAI PRODUKTIVITAS RELATIF TIAP KANTOR LAYANAN DARI PT BANK XXXX DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM...

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

DATA ENVELOPMENT ANALYSIS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DATA ENVELOPMENT ANALYSIS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Analisis Efisiensi Teknis. (Handayani) ANALISIS EFISIENSI TEKNIS BIDANG PENDIDIKAN DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Handayani Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank-bank besar di Jepang masih beroperasi di atas skala efisiensi minimum, hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank-bank besar di Jepang masih beroperasi di atas skala efisiensi minimum, hasil BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan Drake dan Hall (2003) di Jepang dengan menggunakan pendekatan nonparametrik (DEA) menujukkan hasil bahwa merger bank-bank besar di

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012 STUDI PERAMALAN BEBAN LISTRIK PLN JAWA-TIMUR TAHUN 2011 2020 DAN OPTIMALISASI PEMILIHAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JARING DISTRIBUSI DENGAN PENDEKATAN PROGRAM SIMPLE E Arifien Bay Fiermansyah, Udisubakti Ciptomulyono

Lebih terperinci

Integrasi Balanced Scorecard dan Data Envelopment Analysis dalam Pengukuran Kinerja dan Efisiensi

Integrasi Balanced Scorecard dan Data Envelopment Analysis dalam Pengukuran Kinerja dan Efisiensi Petunjuk Sitasi: och, B. N., Muslim, E., & Karina, L. (2017). Integrasi Balanced card dan Data Envelopment Analysis dalam Pengukuran Kinerja dan Efisiensi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F125-131).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Selain itu ketenagalistrikan akan mempengaruhi laju perekonomian dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Selain itu ketenagalistrikan akan mempengaruhi laju perekonomian dari berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu ketenagalistrikan akan mempengaruhi laju perekonomian dari

Lebih terperinci

APLIKASI DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) UNTUK PENGUKURAN EFISIENSI AKTIVITAS PRODUKSI.

APLIKASI DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) UNTUK PENGUKURAN EFISIENSI AKTIVITAS PRODUKSI. OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 2, No. 2. April 2017 APLIKASI DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) UNTUK PENGUKURAN EFISIENSI AKTIVITAS

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci: kualitas daya, kapasitor bank, ETAP 1. Pendahuluan. 2. Kualitas Daya Listrik

Abstrak. Kata kunci: kualitas daya, kapasitor bank, ETAP 1. Pendahuluan. 2. Kualitas Daya Listrik OPTIMALISASI PENGGUNAAN KAPASITOR BANK PADA JARINGAN 20 KV DENGAN SIMULASI ETAP (Studi Kasus Pada Feeder Srikandi di PLN Rayon Pangkalan Balai, Wilayah Sumatera Selatan) David Tampubolon, Masykur Sjani

Lebih terperinci

ANALISIS RUGI-RUGI ENERGI SISTEM DISTRIBUSI PADA GARDU INDUK SEI. RAYA

ANALISIS RUGI-RUGI ENERGI SISTEM DISTRIBUSI PADA GARDU INDUK SEI. RAYA ANALISIS RUGI-RUGI ENERGI SISTEM DISTRIBUSI PADA GARDU INDUK SEI. RAYA Agus Hayadi Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura agushayadi@yahoo.com Abstrak-

Lebih terperinci

Analisis Efisiensi Saluran Distribusi Produk Tekstil Pada. Perusahaan Textileone

Analisis Efisiensi Saluran Distribusi Produk Tekstil Pada. Perusahaan Textileone Analisis Efisiensi Saluran Distribusi Produk Tekstil Pada Perusahaan Textileone SKRIPSI Nama : Ahmad Romadhon NIM : 43107010105 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2014 i Analisis

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif (quantitative method) yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efisiensi

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DI DESA MAINDU, KECAMATAN MONTONG, KABUPATEN TUBAN

ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DI DESA MAINDU, KECAMATAN MONTONG, KABUPATEN TUBAN Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) Volume 2, Nomor 3 (2018): 244-254 ISSN: 2614-4670 (p), ISSN: 2598-8174 (e) ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS

Lebih terperinci

PENGUKURAN DAN ANALISIS PRODUKTIVITAS LINI PRODUKSI PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX ABSTRAK

PENGUKURAN DAN ANALISIS PRODUKTIVITAS LINI PRODUKSI PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX ABSTRAK PENGUKURAN DAN ANALISIS PRODUKTIVITAS LINI PRODUKSI PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX Riani Nurdin, Yasrin Zabidi Jurusan Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu susut pada sistem jaringan tersebut perlu diperhitungkan lebih teliti.

BAB I PENDAHULUAN. itu susut pada sistem jaringan tersebut perlu diperhitungkan lebih teliti. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam suatu sistem tenaga listrik terdapat suatu faktor yang dinamakan faktor rugi-rugi atau penyusutan daya. Penyusutan ini dapat ditemui di berbagai tempat pada

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN LOSSES PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH DENGAN PERBAIKAN PEMASANGAN KAPASITOR. Ratih Novalina Putri, Hari Putranto

ANALISIS PERHITUNGAN LOSSES PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH DENGAN PERBAIKAN PEMASANGAN KAPASITOR. Ratih Novalina Putri, Hari Putranto Novalina Putri, Putranto; Analisis Perhitungan Losses Pada Jaringan Tegangan Rendah Dengan Perbaikan Pemasangan Kapasitor ANALISIS PERHITUNGAN LOSSES PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH DENGAN PERBAIKAN PEMASANGAN

Lebih terperinci

PENGENALAN SOFTWARE FRONTIER 4.1 DAN DEA 2.1. Oleh : AHMAD ZAINUDDIN

PENGENALAN SOFTWARE FRONTIER 4.1 DAN DEA 2.1. Oleh : AHMAD ZAINUDDIN PENGENALAN SOFTWARE FRONTIER 4.1 DAN DEA 2.1 Oleh : AHMAD ZAINUDDIN DAFTAR ISI 2 APA ITU FRONTIER DAN DEA? KONSEP EFISIENSI KONSEP PENGUKURAN EFISIENSI PENDEKATAN PENGUKURAN EFISIENSI FAKTOR-FAKTOR YANG

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Pada bab ini berisi tentang tinjauan pustaka dan dasar teori yaitu bagaimana penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan permasalahan yang akan dibahas dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Distribusi Pada dasarnya, definisi dari sebuah sistem tenaga listrik mencakup tiga bagian penting, yaitu pembangkitan, transmisi, dan distribusi, seperti dapat terlihat

Lebih terperinci

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL Analisis Teoritis Penempatan Transformator Distribusi Menurut Jatuh Tegangan Di Penyulang Bagong ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa tahun kedepan, penambahan kapasitas listrik secara nasional akan menjadi prioritas pemerintah. Akan tetapi, selain permasalahan pada distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sektor keuangan, terutama industri perbankan, berperan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sektor keuangan, terutama industri perbankan, berperan sangat penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor keuangan, terutama industri perbankan, berperan sangat penting bagi aktivitas perekonomian. Bank adalah lembaga keuangan terpenting dan sangat mempengaruhi perekonomian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut akan dijelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian di Berly Bakery. 3.1 Studi Lapangan Tahap ini merupakan tahap awal yang merupakan tahap persiapan penelitian.

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM DINAMIK UNTUK MENGURANGI SUSUT TEKNIS (STUDI KASUS : PLN RAYON PAMEKASAN)

PEMODELAN SISTEM DINAMIK UNTUK MENGURANGI SUSUT TEKNIS (STUDI KASUS : PLN RAYON PAMEKASAN) Vol 3, No 3 Desember 2013 ISSN 2088-2130 PEMODELAN SISTEM DINAMIK UNTUK MENGURANGI SUSUT TEKNIS (STUDI KASUS : PLN RAYON PAMEKASAN) Achmad Jauhari 1), Erma Suryani 2) 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Program Linear Program linear merupakan model matematik untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik atas sumber-sumber organisasi. Kata sifat linear digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

ANALISA PRODUKTIVITAS DAN RISIKO DI PT.PETROKIMIA GRESIK

ANALISA PRODUKTIVITAS DAN RISIKO DI PT.PETROKIMIA GRESIK ANALISA PRODUKTIVITAS DAN RISIKO DI PT.PETROKIMIA GRESIK Dosen Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc., Ph.D Dosen Ko-pembimbing Syarifa Hanoum, ST, MT Anisatur Rohmah 2505.100.003 Jurusan Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Envelopment Analysis DEA adalah suatu metodologi yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi dari suatu unit pengambilan keputusan (unit kerja) yang bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir abad 19 ini sangatlah vital untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. akhir abad 19 ini sangatlah vital untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH PT. PLN ( Persero ) merupakan satu-satunya BUMN di Indonesia yang menyediakan pelayanan tenaga listrik. perusahaan yang mulai beroperasi sejak akhir abad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era modernisasi seperti ini, listrik merupakan salah satu energi yang paling penting dalam kehidupan. Listrik merupakan jantung utama dalam kehidupan

Lebih terperinci

ANALISA FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI TEKNIK PADA USAHATANI JAGUNG

ANALISA FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI TEKNIK PADA USAHATANI JAGUNG ANALISA FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI TEKNIK PADA USAHATANI JAGUNG Desy Cahyaning Utami* *Dosen Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan Imail: d2.decy@gmail.com ABSTRAK Komoditas jagung (Zea mays)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-300

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-300 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (203) 233-20 (230-9X Print) D-300 Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R- dengan Metode Fungsi Transfer

Lebih terperinci

Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No. 02 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014

Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No. 02 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014 Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No. 02 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014 PENGARUH PEMBEBANAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS TERHADAP EFISIENSI BIAYA

Lebih terperinci

Analysis Of Financial Feasibility Study Reprocessing Sample Table Waste Water Project at Cilacap Coal Power Plant

Analysis Of Financial Feasibility Study Reprocessing Sample Table Waste Water Project at Cilacap Coal Power Plant ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL INVESTASI PEMANFAATAN AIR LIMBAH SAMPLE TABLE PLTU CILACAP Analysis Of Financial Feasibility Study Reprocessing Sample Table Waste Water Project at Cilacap Coal Power

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA Nur Aini Rachmawati, Iwan Vanany Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kampus

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON ITS Surabaya (@rekayasa.co.id) Abstrak PT PJB Unit Pembangkitan Paiton merupakan jenis pembangkit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan intermediasi memandang bahwa sebuah lembaga keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan intermediasi memandang bahwa sebuah lembaga keuangan BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Ruang lingkup pada penelitian ini ialah menganalisis pengaruh efisiensi kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Efisiensi merupakan indikator penting dalam mengukur kinerja keseluruhan dari aktiva suatu perusahaan. Efisiensi sering diartikan bagaimana suatu perusahaan dapat berproduksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1 Ruang Lingkup Periode Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap reksa dana saham di Indonesia pada periode tahun 2004 sampai dengan tahun

Lebih terperinci

Analisis Gangguan Jaringan Kabel dengan Kombinasi Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (Studi kasus PT.

Analisis Gangguan Jaringan Kabel dengan Kombinasi Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (Studi kasus PT. Performa (2005) Vol. 4, No.1: 10-15 Analisis Gangguan Jaringan Kabel dengan Kombinasi Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (Studi kasus PT. ABC) Donar Setyajid Carel, Yuniaristanto,

Lebih terperinci

KONDISI PERUSAHAAN 1. JUMLAH PEGAWAI YANG TERBATAS DIMANA ASSET JARINGAN DAN JUMLAH PELANGGAN TERUS BERTAMBAH.

KONDISI PERUSAHAAN 1. JUMLAH PEGAWAI YANG TERBATAS DIMANA ASSET JARINGAN DAN JUMLAH PELANGGAN TERUS BERTAMBAH. ANALISA EFISIENSI UNIT PELAYANAN TEKNIK DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS DAN PENDEKATAN LEAN SERVICE (STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR APJ SURABAYA SELATAN) KONDISI PERUSAHAAN 1.

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 1998 TENTANG HARGA JUAL TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 1998 TENTANG HARGA JUAL TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tenaga listrik sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi:

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) secara umum merupakan satu - satunya badan usaha milik negara yang mengelola kelistrikan mulai dari pembangkitan, penyaluran sampai pendistribusian

Lebih terperinci

Jurnal Teknik Elektro ISSN

Jurnal Teknik Elektro ISSN STUDI ANALISIS PERBANDINGAN RUGI DAYA PADA TITIK SAMBUNG PIERCHING CONNECTOR DENGAN LINE TAP CONNECTOR PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH 220 V DI PT. PLN (PERSERO) RAYON LAMONGAN Ulul Ilmi *), Arief Budi Laksono

Lebih terperinci

3 KERANGKA PEMIKIRAN. Konsep Efisiensi Produksi

3 KERANGKA PEMIKIRAN. Konsep Efisiensi Produksi 10 produsen. Kelemahan model tersebut menurut Coelli et al. (1998) dan Adiyoga (1999) yaitu: (1) Model tersebut sulit digunakan pada produsen yang menghasilkan dua output; (2) distribusi dari inefisiensi

Lebih terperinci

Efficiency of Small- and Medium-sized Tofu Enterprises (SME) in Salatiga using Data Envelopment Analysis (DEA)

Efficiency of Small- and Medium-sized Tofu Enterprises (SME) in Salatiga using Data Envelopment Analysis (DEA) Efficiency of Small- and Medium-sized Tofu Enterprises (SME) in Salatiga using Data Envelopment Analysis (DEA) Tesis Oleh Purwanto 972010019 Magister Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas

Lebih terperinci