LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI"

Transkripsi

1 PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DIVISI AKUNTANSI KANTOR PUSAT PERUM PEGADAIAN Jakarta, Oktober 2010

2 DAFTAR ISI I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI i II. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Neraca Konsolidasi Per 30 September 2010 dan 2009 Laporan Laba Rugi Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan Laporan Arus Kas Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 2009 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Umum Kebijakan Akuntansi Penjelasan Pos-pos Neraca dan Laba Rugi

3 I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

4 A trapfgapatafit SURAT PERT{YATAAU DIREKSI TEt{TAtlG TAI{GGUI{G JAWAB ATAS LAPORA}I KEUAilGAl{ KOI{SOUDASI PERUM PEGADAIAII DAtrl AI{AK PERUSAHAA}I UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 SFTEMBER 2OI(} DAN z(}m Kamiyang bertanda hngan di bavah ini : 1. Nmra : Alanat Kanbr : Alamat Domisili (sesuai KTP abu : kartu identib lain) NomorTelepon : Jabatan : Chandra Purnama Jl. Kramat Raya No.1S2 Jd<arta Jl. Larinda Raya Timur MAl 1 Larangan I ndah, Tangerang (021) 31e01461 Direktur ljtama 2. Nama Alamat Kantor menyatakan bahwa: kartu identihs lain) NomrTelepon Jabffin Budiyanb : Jl. Kramat Raya No.t62 Jdtarh Alamat Domisili (sesuai KTP atau : Jl. Cipinang Jaya ll No,tt8 RT.005 RW.007 Cipinang Besa Selatan Jatinegara, Jd<arta : (021) : DireKr Keuan$an 1. Bertanggungjmab das penyusunan dan penyajian L4oran Keuangan Konsolidmi Perusahaan; 2. Laporan Keuangan l(onsolidasi Peru$ahaan blah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntarusi yang Mdtu t$num ; 3. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan Keuangan Konsolidmi Perusahaan lidak npngandung infurmasi atau fd<ta rnaterial yang tidak bena dan lidd< menghilangkan informasi atau fakta mabrial ; 4. Berbnggun$mrab atas sisbm pengendalian interen ddam perusahaan. Demikian panyataan ini dibuat dengan sebenamya Jakarta, 25 Oktrhr 2010 Direktur Uhma Direkt PERUtf Hadaian - Kanbr Fusat ll. Kramat Raya 162, Jakarta , Kotak Pos 1090, Te1.31S5550 (Hunting) Fax"391-{221; 324-S7 Teler: 61162, sp@pegadaian.o.id, web site : www"pegadaian.co'id

5 II. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

6 PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PEGADAIAN DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI PER 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (dalam rupiah) A K T I V A CAT 30 SEPT SEPT SEPT SEPT 2009 /\ % KEWAJIBAN DAN EKUITAS CAT (Unaudited) (Unaudited) (Unaudited) (Unaudited) /\ % AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR Kas dan Bank 3 319,361,312, ,116,593, Hutang Bank 17 12,129,925,886,631 8,549,559,550, Surat Berharga Hutang RUF Uang Muka 5 11,247,988,065 10,120,955, Hutang Promes Pajak Dibayar Dimuka 6 39,396,710, ,984,165 26, Hutang Kepada Rekanan 20 22,047,052,221 23,177,963,885 (4.88) Pinjaman Yang Diberikan 7 16,961,905,850,221 13,170,704,406, Hutang Kepada Nasabah 21 58,286,076,460 46,593,842, Piutang Lainnya 8 13,034,028,644 18,967,583,126 (31.28) Hutang Pajak 22 74,380,652,259 8,767,888, Persediaan Emas 9 914,439, Hutang Jangka Panjang YAJT dlm waktu 1 th Persediaan Barang Cetak 10 18,682,785,602 5,282,463, Beban Yang Masih Harus Dibayar ,173,772,841 43,073,718, Pendapatan Yang Masih Harus Diterima ,531,699, ,424,457, Pendapatan Diterima Dimuka 25 3,479,174,831 2,143,203, Beban Dibayar Dimuka 12 36,070,573,821 19,444,580, Hutang Lancar Lainnya 26 55,035,404,881 60,173,650,053 (8.54) Jumlah Aktiva Lancar 18,262,145,388,333 14,178,210,025, Jumlah Kewajiban Lancar 12,481,328,020,124 8,733,489,817, AKTIVA TIDAK LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Piutang Kepada Pihak-Pihak Yang Mempunyai Kewajiban Estimasi Untuk Imbalan Kerja 27 79,653,500,455 63,423,580, Hubungan Istimewa ,110,099 1,231,834,235 (69.31) Pendapatan Ditangguhkan 28 24,425,872,162 26,063,360,798 (6.28) Aktiva Pajak Tangguhan 14 65,141,850,972 42,725,721, Hutang Obligasi - Setelah Dikurangi Bagian Aktiva Tetap - (bersih setelah dikurangi akumulasi Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Waktu penyusutan per 30 Juni 2010 dan ,738,698, ,459,242, Satu Tahun. 29 2,992,883,187,650 3,260,021,533,715 (8.19) Aktiva Lain-lain ,593,776, ,512,053, Hutang Jangka Panjang Lainnya ,750,000, ,350,000,000 (0.15) Jumlah Aktiva Tidak Lancar 721,852,435, ,928,852, Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 3,507,712,560,267 3,760,858,474,889 (6.73) EKUITAS 31 Modal Awal 205,000,000, ,000,000, Penyertaan Modal Pemerintah 46,252,000,000 46,252,000, Laba (Rugi) Srt Berharga Yg Belum Direalisasi Saldo Laba : - Ditentukan Penggunaannya 1,865,162,562,133 1,490,010,668, Belum Ditentukan Penggunaannya 878,542,681, ,527,917, Jumlah Ekuitas 2,994,957,243,700 2,296,790,585, JUMLAH AKTIVA 18,983,997,824,091 14,791,138,877, JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 18,983,997,824,090 14,791,138,877,

7 PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PEGADAIAN DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (dalam rupiah) 1 JANUARI s.d. 30 SEPTEMBER URAIAN CAT /\ % (Unaudited) (Unaudited) PENDAPATAN USAHA - Pendapatan Sewa Modal 32 3,486,827,504,184 2,575,964,644, Pendapatan Administrasi ,276,898, ,304,093, Jumlah Pendapatan Usaha 3,851,104,402,605 2,866,268,738, PENDAPATAN USAHA LAINNYA 34 - Uang Kelebihan Lewat Waktu 14,151,396,190 14,691,586,677 (3.68) - Pendapatan Investasi & Usaha Lainnya 6,192,038,701 2,470,127, Jumlah Pendapatan Usaha Lainnya 20,343,434,891 17,161,714, Jumlah Pendapatan Usaha (1) 3,871,447,837,496 2,883,430,452, BEBAN USAHA - Bunga dan Provisi 35 1,156,352,565, ,336,100, Pegawai 36 1,007,429,787, ,176,833, Penyusutan Aktiva Tetap 37 57,427,053,749 36,324,573, Amortisasi 38 44,651,836,107 17,195,888, Umum ,404,146, ,386,628, Jumlah Beban Usaha (2) 2,729,265,389,029 2,109,420,025, LABA USAHA (3=1-2) 1,142,182,448, ,010,427, PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 40 - Pendapatan Sewa Gedung 2,582,760,292 2,003,480, Pendapatan Jasa Giro 998,801, ,762, Laba Penjualan Aktiva Tetap 17,906,454 51,728,450 (65.38) - Pendapatan Lainnya 27,505,940,215 21,255,351, Beban Lain-lain (1,323,111,564) (4,342,754,154) (69.53) Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain 29,782,297,049 19,772,569, KERUGIAN LUAR BIASA LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,171,964,745, ,782,996, TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN : 44 - Tahun Berjalan (315,680,361,500) (238,255,079,171) Tangguhan 22,258,297,551 0 #DIV/0! LABA BERSIH 878,542,681, ,527,917,

8 PERUM PEGADAIAN DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Metode Langsung) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 U R A I A N ( dalam rupiah ) Periode 1 Januari s.d 30 Sept 2010 Tahun 2010 Tahun 2009 KEGIATAN OPERASI : Penerimaan Kas dari : - Penerimaan Sewa Modal 3,309,898,337,936 2,427,662,978,550 - Pendapatan Administrasi i i 364,276,898, ,304,093, Pendapatan Lainnya 28,926,276,717 20,494,013,171 - Pelunasan Pinjaman Yang Diberikan 40,943,829,948,091 30,769,684,515,396 - Pelunasan dari Piutang Lainnya 59,120,664,277 32,280,270,679 - Penjualan Barang Lelang Milik Perusahaan dan BJ Yang Disisihkan 475,022,302, ,871,733,415 - Penerimaan Hutang Nasabah 168,303,882,732 63,538,749,977 - Penerimaan Hutang Pajak 81,084,828,567 46,109,639,808 - Penerimaan Hutang Lainnya 183,900,698, ,734,740,859 TOTAL PENERIMAAN KAS DARI OPERASI 45,614,363,838,403 34,195,680,735,202 Pengeluaran Kas untuk : - Pembayaran Bunga Bank dan Obligasi 1,155,855,429,723 1,009,511,334,914 - Beban Pegawai 929,870,178, ,664,044,187 - Beban Umum 417,493,506, ,232,596,822 - Penyaluran Pinjaman Yang Diberikan 44,232,582,139,156 35,117,107,165,526 - Pembayaran Hutang Kepada Rekanan 75,070,744, ,130,367, Pembayaran Hutang Kepada Nasabah 40,275,717,315 43,890,608,620 - Pembayaran Hutang Pajak 363,130,034, ,112,785,582 - Pembayaran Hutang Lainnya 208,888,671, ,747,468,190 - Pemberian Piutang 241,381,475,528 41,406,399,992 TOTAL PENGELUARAN KAS UNTUK OPERASI 47,664,547,897,019 37,803,802,771,363 KAS BERSIH DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI (2,050,184,058,616) (3,608,122,036,161) KEGIATAN INVESTASI : Penerimaan Kas dari : - Penjualan Aktiva Tetap 25,176,323 61,404,500 TOTAL PENERIMAAN KAS DARI INVESTASI 25,176,323 61,404,500 Pengeluaran Kas untuk : - Pembelian Aktiva Tetap 82,969,284,783 71,275,379,078 TOTAL PENGELUARAN KAS UNTUK INVESTASI 82,969,284,783 71,275,379,078 KAS BERSIH DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI (82,944,108,460) (71,213,974,578) 3

9 PERUM PEGADAIAN DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Metode Langsung) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 U R A I A N ( dalam rupiah ) Periode 1 Januari s.d 30 Sept 2010 Tahun 2010 Tahun 2009 KEGIATAN PENDANAAN : Penerimaan Kas dari : - Hutang Bank 7,764,773,354,953 10,335,617,292,559 - Hutang RUF 0 371,915,000,000 - Hutang Jangka Panjang Lainnya 0 100,000,000 - Hutang Obligasi 0 1,500,000,000,000 TOTAL PENERIMAAN KAS DARI PENDANAAN 7,764,773,354,953 12,207,632,292,559 Pengeluaran Kas untuk : - Angsuran Hutang Bank 4,887,078,752,419 7,991,725,345,225 - Pelunasan Hutang Promes & RUF 0 262,500,000, Pelunasan Obligasi * Obligasi IX seri A 211,000,000,000 0 * Obligasi IX seri B 13,050,000,000 8,700,000,000 * Obligasi IX seri C 2,000,000,000 0 * Obligasi IX seri D 43,500,000, Pembayaran Dana Pembangunan Semesta 399,097,760, ,065,000,000 - Pelunasan Hutang Jangka Panjang Lainnya 600,000, Pembayaran Dana Program Kemitraan 15,963,910, Pembayaran Dana Bina Lingkungan 7,981,955,000 0 TOTAL PENGELUARAN KAS UNTUK PENDANAAN 5,580,272,377,419 8,452,990,345,225 KAS BERSIH DARI (UNTUK) KEGIATAN PENDANAAN 2,184,500,977,534 3,754,641,947,334 PENAMBAHAN / (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 51,372,810,458 75,305,936,595 Perubahan dalam Komponen Kas dan Setara kas - Kas 25,758,696,839 40,414,070,551 - Bank 25,614,113,619 34,891,866,044 - Deposito 0 0 JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 51,372,810,458 75,305,936,595 Saldo Per 31 Desember 2009/ Kas 168,498,282, ,717,730,370 - Bank 99,490,219, ,092,926,862 - Deposito ,988,501, ,810,657,232 Saldo Per 30 September 2010/ Kas 194,256,979, ,131,800,921 - Bank 125,104,332, ,984,792,906 - Deposito 319,361,312, ,116,593,827 4

10 PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PEGADAIAN DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 KETERANGAN 30 SEPTEMBER (Unaudited) (Unaudited) MODAL AWAL 205,000,000, ,000,000,000 PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH 46,252,000,000 46,252,000,000 LABA (RUGI) SURAT BERHARGA YANG BELUM DIREALISASI 0 0 SALDO LABA YANG BELUM DITENTUKAN PENGGUNAANNYA - Saldo Awal Tahun 798,195,518, ,548,328,120 - Laba Bersih Tahun Berjalan 878,542,681, ,527,917,713 Jumlah Laba Yang Belum Ditentukan Penggunaanya 1,676,738,200,488 1,189,076,245,833 PENGGUNAAN SELAMA TAHUN BERJALAN Pembagian Laba : - Dividen (399,097,760,000) (190,065,000,000) - Jasa Produksi Dana Program Kemitraan (15,963,910,000) (6,336,000,000) - Dana Bina Lingkungan (7,981,955,000) (6,336,000,000) - Dana Sosial Cadangan Umum (232,948,893,921) (338,186,328,120) - Cadangan Tujuan (142,203,000,000) (92,625,000,000) - Cadangan Pelunasan Obligasi 0 0 Jumlah Penggunaan Laba Selama Tahun Berjalan (798,195,518,921) (633,548,328,120) Saldo Laba Akhir Tahun Yang Belum Ditentukan Penggunaannya 878,542,681, ,527,917,713 SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANYA Saldo Awal Tahun : - Cadangan Umum 799,531,196, ,344,867,914 - Cadangan Tujuan 577,749,472, ,124,472,178 - Dana Cadangan Pelunasan Obligasi 112,730,000, ,730,000,000 Penambahan Dari Pembagian Laba : - Cadangan Umum 232,948,893, ,186,328,120 - Cadangan Tujuan 142,203,000,000 92,625,000,000 - Dana Cadangan Pelunasan Obligasi 0 0 Jumlah Laba Yang Telah Ditentukan Penggunaannya 1,865,162,562,133 1,490,010,668,212 S SALDO LABA 2,743,705,243,700 2,045,538,585,925 JUMLAH EKUITAS 2,994,957,243,700 2,296,790,585,925 5

11 III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

12 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1. UMUM Pegadaian adalah suatu lembaga perkreditan tertua bercorak khusus, berdiri sejak zaman penjajahan Belanda dan telah dikenal masyarakat sejak lama, khususnya masyarakat golongan menengah dan golongan bawah. Pegadaian mempunyai tugas memberikan pelayanan jasa kredit berupa pinjaman uang dengan jaminan barang bergerak. Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penjajahan Belanda (VOC) mendirikan Bank van Leening, yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus Pada saat Inggris mengambil alih pemerintahan ( ), Bank van Leening milik pemerintah dibubarkan dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat. Pada saat Belanda berkuasa kembali dikeluarkan Staatsblad (Stbl) No.131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha pegadaian merupakan monopoli pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat), selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian. Sejak awal kemerdekaan, pegadaian dikelola oleh Pemerintah dan sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961 kemudian berdasarkan PP. No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN) dan berdasarkan PP. No. 10/1990 (yang diperbaharui dengan PP. 103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM) hingga sekarang. Maksud dan Tujuan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2000 sifat usaha Pegadaian adalah menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan dengan maksud dan tujuan : Turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama golongan menengah ke bawah melalui penyediaan dana atas dasar hukum gadai dan jasa di bidang keuangan lainnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menghindarkan masyarakat dari gadai gelap, praktek riba dan pinjaman tidak wajar lainnya. Dengan mengindahkan prinsip-prinsip ekonomi serta terjaminnya keselamatan kekayaan negara, perusahaan menyelenggarakan usaha sebagai berikut : Penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai Penyaluran uang pinjaman berdasarkan jaminan fidusia, pelayanan jasa titipan, pelayanan jasa sertifikasi logam mulia dan batu adi, serta usaha-usaha lainnya yang dapat menunjang tercapainya maksud dan tujuan perusahaan dengan persetujuan Menteri Keuangan. 6

13 Modal Perusahaan Modal perusahaan merupakan kekayaan negara yang dipisahkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan tidak terbagi atas saham-saham, yang jumlahnya sebesar nilai penyertaan modal negara yang tertanam dalam perusahaan sejumlah Rp ,-- (dua ratus lima puluh satu milyar dua ratus lima puluh dua juta rupiah) yang terdiri dari : Modal awal yang berasal dari kekayaanbersih perusahaan pada saat pengalihan bentuk dari Perusahaan Jawatan (Perjan) menjadi Perusahaan Umum (Perum) pada tahun 1990 sebesar Rp ,-- (dua ratus lima milyar rupiah) yang ditetapkan dengan surat keputusan Menteri Keuangan Nomor 1015/KMK.013/1991 tanggal 26 September Penambahan penyertaan modal Negara yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 1991/1992 sebesar Rp ,-- (empat puluh enam milyar dua ratus lima puluh dua juta rupiah) yang diterima secara bertahap, masingmasing sesuai dengan surat keputusan Menteri Keuangan Nomor 0360/KM.3-42/SKOP/0391 tanggal 30 Maret 1991 sebesar Rp ,-- Nomor 0136/KM.3-42/SKOP/1991 tanggal 5 Agustus 1991 sebesar Rp ,-- Nomor 0151/MK.013/1992 tanggal 29 Juni 1992 sebesar Rp ,-- Mengingat sejak tahun 1992 permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebagai tambahan ekuitas dari Pemerintah belum dikabulkan, maka pertumbuhan perusahaan lebih banyak didanai oleh pinjaman pihak ketiga, baik pinjaman jangka pendek (perbankan) maupun pinjaman jangka panjang (obligasi dan MTN). Dari tahun 1993 sampai dengan 2009 Perum Pegadaian telah melaksanakan emisi obligasi sebanyak 13 (tiga belas) kali dengan jangka waktu masing-masing 5 tahun untuk obligasi tahun , 2001 dan 2009, jangka waktu 8 tahun untuk obligasi tahun dan 2009, serta obligasi tahun 2003 berjangka 8 tahun dan 15 tahun sedangkan obligasi tahun 2006, 2007 dan 2009 berjangka 10 tahun. Seluruh obligasi dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (BES) dengan Wali Amanat PT Bank BNI (Persero) Tbk, rincian selengkapnya sebagai berikut : Tahun 1993 Jenis Obligasi I Tanggal efektif dan jatuh tempo 11 Juni Juli 1998 Nominal (Rp) 50 milyar Keterangan Bunga 17,5 % tetap untuk tahun pertama, selanjutnya mengambang Obligasi II 30 Juni Juli milyar Bunga 13 % tetap untuk 6 bulan pertama, selanjutnya mengambang yaitu 1 % di atas tingkat bunga deposito 6 bulan bank pemerintah Obligasi III 25 Juni Juli milyar Bunga 17,75 % tetap untuk tahun pertama, 4 tahun selanjutnya mengambang 1,5 % di atas tingkat bunga deposito bank pemerintah dan swasta Obligasi IV 16 Juni milyar Bunga 14,75 % tetap untuk tahun 7

14 Tahun 1998 Jenis Obligasi V Tanggal efektif dan jatuh tempo 3 Juli Juni Juli 2003 Nominal (Rp) 64,6 milyar Keterangan pertama, 4 tahun selanjutnya mengambang 1 % di atas tingkat bunga deposito bank pemerintah dan swasta. Bunga Seri A.1 sebesar 49 % tetap untuk tahun pertama, selanjutnya mengambang sesuai bunga JIBOR 3 bulan ditambah 3 % premium. Bunga seri B.2 mengambang sesuai tingkat bunga JIBOR 3 bulan ditambah 3 % premium Obligasi VI Obligasi VII Obligasi VIII Obligasi IX 24 Agustus September Juni Juli Mei Juni Mei Juni milyar 150 milyar 300 milyar 300 milyar Bunga 15,5 % tetap untuk tahun pertama, 7 tahun berikutnya mengambang sebesar 1,75 % di atas tingkat bunga rata-rata JIBOR 6 bulan. Bunga 15,625 % tetap untuk tahun pertama, berikutnya mengambang 1,725 % di atas tingkat bunga rata-rata deposito 6 bulan bank pemerintah. Bunga Seri A 19,25 % tetap, cicilan 20 % pokok per tahun, Seri B 19,25 % tetap, Seri C 0,50 % tetap menurun per tahun 20,25 % untuk tahun pertama, Seri D 19,25 % tetap untuk tahun pertama, selanjutnya mengambang sesuai dengan tingkat bunga rata-rata deposito 6 bulan bank pemerintah ditambah 2,50 % premi, maksimum 24,25 % minimum 16,25 %, Seri E 19,25 % tetap untuk tahun pertama sampai tahun ketiga, selanjutnya mengambang sesuai tingkat bunga rata-rata deposito 6 bulan bank pemerintah ditambah 2,50 % premi, maksimum 24,25 % minimum 16,25 %. Bunga Seri A 18,25 % tetap per tahun, Seri B 18,25 % per tahun amortisasi 10 % tahun ke empat emisi 20 % tahun kelima s.d. ketujuh, 30 % tahun ke delapan emisi, Seri C 18,25 % tetap tahun pertama, selanjutnya mengambang berdasarkan tingkat bunga ratarata deposito rupiah berjangka 3 bulan 8

15 Tahun Jenis Tanggal efektif dan jatuh tempo Nominal (Rp) Keterangan ditambah premi tetap 2,5 % per tahun maksimum 20,00 % minimum 16,25 %, Seri D dengan OPSI Jual pada tahun ke lima 18,25 % tetap tahun pertama s.d. ke lima, selanjutnya mengambang sesuai dengan tingkat bunga rata-rata deposito rupiah berjangka 3 bulan ditambah premi tetap 2,50 % per tahun maksimum 20,00 % minimum 16,25 % Obligasi X 27 Juni Juli 2011 dan 11 Juli milyar Bunga Seri A 12,9375 % per tahun tetap jangka waktu 8 tahun, Seri B jangka waktu 15 tahun tingkat bunga 13,125 % per tahun tetap untuk tahun pertama sampai ke tiga, selanjutnya tahun ke empat sd. ke limabelas mengambang berdasarkan tingkat bunga SBI berjangka 3 bulan ditambah premi 1,0 % per tahun maksimum 15,50 % minimum 10,50 % Obligasi XI 23 Mei Mei milyar Bunga Seri A 13,10 % per tahun tetap jangka waktu 10 tahun, Seri B jangka waktu 10 tahun tingkat bunga 13,10 % per tahun tetap untuk tahun pertama, selanjutnya tahun ke dua s.d. ke sepuluh mengambang berdasarkan tingkat bunga SBI berjangka 1 bulan ditambah premi 1,25 % per tahun maksimum 16,00 % minimum 10,00 % Obligasi XII 4 Sept Sept milyar Bunga Seri A 10,025% per tahun tetap jangka waktu 10 tahun, ditawarkan sejumlah 370 milyar, Seri B sejumlah 230 milyar untuk jangka waktu 10 tahun, tingkat bunga 10,025% per tahun tetap untuk tahun pertama, selanjutnya tahun ke dua sd. tahun ke sepuluh, bunga mengambang berdasarkan tingkat bunga SBI berjangka 1 bulan ditambah premi 1% per tahun maksimum 12% minimum 8% Obligasi XIII 1 Juli Juli Juli Juli milyar Seri A1, tingkat bunga tetap 11,675% per tahun untuk tahun pertama sampai tahun ke-5. Jangka waktu 5 tahun dengan jumlah Rp.350 miliar. Seri A2, 9

16 Tahun Jenis Tanggal efektif dan jatuh tempo Nominal (Rp) Keterangan tingkat bunga tetap 11,675% per tahun untuk tahun pertama dan bunga mengambang untuk tahun ke-2 sampai tahun ke-5 yang besarnya berdasarkan tingkat bunga SBI berjangka waktu satu bulan ditambah premi 3% per tahun dengan batas atas 13% dan batas bawah 10%. Jangka waktu 5 tahun dengan jumlah Rp.100 miliar. Seri B, tingkat bunga tetap 12,650% per tahun untuk tahun pertama sampai tahun ke-8. Jangka waktu 8 tahun dengan jumlah Rp.650 miliar. Seri C, tingkat bunga tetap 12,875% per tahun untuk tahun pertama sampai tahun ke-10. Jangka waktu 10 tahun dengan jumlah Rp.400 miliar. Manajemen perusahaan terdiri dari Dewan Pengawas dan Direksi, masing-masing diangkat oleh Pemilik Modal. Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.KEP-185/MBU/2008 tanggal 11 September 2009, dan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.KEP- 121/MBU/2010 tanggal 8 Juli 2010, susunan Dewan Pengawas terdiri dari : Ketua : Cecep Sutiawan Anggota : Raksaka Mahi Anggota : Ketut Sethyon Anggota : Djoko Hendratto Anggota : Wiranto Berdasarkan keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP- 74/MBU/2008 tanggal 28 April 2008, susunan Direksi terdiri dari : Direktur Utama : Chandra Purnama Direktur Pengembangan Usaha : Wasis Djuhar Direktur Operasi : Moch. Edy Prayitno Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia : Sumanto Hadi Direktur Keuangan : Budiyanto Berdasarkan surat keputusan Dewan Pengawas Perum Pegadaian No. KEP- 01/KP/DP/GD/2009, tgl.01 April 2009, No. KEP-07/KP/DP/GD/2009, tgl. 06 Oktober 2009 dan No. KEP-01/KP/DP/GD/2010, tgl. 08 Januari 2010 susunan Komite Audit terdiri dari : Ketua : Djoko Hendratto Anggota : Syahrir Ika Anggota : M. Iskandar 10

17 Berdasarkan surat keputusan Dewan Pengawas Perum Pegadaian No. KEP- 03/KP/DP/GD/2010, tgl. 08 Januari 2010 susunan Komite Manajemen Risiko terdiri dari : Ketua : Ketut Sethyon Anggota : Suhadi Hadiwijoyo Anggota : Muhammad Nur Sodik Dalam rangka mengefektifkan pengawasan kegiatan usaha gadai syariah yang telah beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maka sesuai dengan surat keputusan Direksi No. 227/US.1.00/2004 tanggal 30 Nopember 2004 telah dibentuk Dewan Pengawas Syariah dengan susunan sebagai berikut : Ketua merangkap anggota : H.M. Nahar Nahrawi Anggota : H. Rahmat Hidayat Sesuai dengan surat Menteri Keuangan RI No. S-153/MK.1/2000 tanggal 25 April 2000 dan Akta Notaris Zacharias Omawele, S.H. No. 13, tanggal 26 Juli 2000, perusahaan telah mendirikan satu unit usaha dalam bidang jasa lelang dengan nama PT Balai Lelang Artha Gasia dan telah beroperasi sejak bulan September 2000, bertempat di Jl. Kramat Raya No.162, Jakarta. Berdasarkan surat keputusan Direksi Perum Pegadaian No. 133/Kp /2003, tanggal 14 Februari 2003, susunan organisasi adalah sebagai berikut : Komisaris : Wasis Djuhar Direktur : Heriyanto Dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 29 April 2008 diputuskan susunan organisasi sebagai berikut : Komisaris : Agus Supriyono Direktur : Heriyanto 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI Pokok pokok kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perum Pegadaian dan Anak Perusahaan dalam penyusunan Laporan Keuangan konsolidasi sebagai berikut : a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) serta ketentuan internal perusahaan, terakhir sesuai dengan surat keputusan Direksi No. 01A/AK /2008 tanggal 2 Januari 2008 tentang Kebijakan Kode Perkiraan Perum Pegadaian yang diberlakukan mulai 1 Januari Laporan Keuangan Konsolidasi disusun berdasarkan konsep harga perolehan (historical cost) kecuali untuk akun tertentu dinyatakan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan Keuangan Konsolidasi disajikan dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis) kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung (direct method) dan dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. 11

18 b. Prinsip Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi meliputi Laporan Keuangan Induk Perusahaan beserta Anak Perusahaan yang berada di bawah pengendalian Perusahaan. Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri pada suatu tahun tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh hingga saat pengendalian atas anak perusahaan berakhir. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan menguasai lebih dari lima puluh persen (>50 %) hak suara di anak perusahaan, atau induk perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan, atau mempunyai kemampuan untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas anggota direksi anak perusahaan. Perusahaan hanya memiliki satu Anak Perusahaan yaitu PT Balai Lelang Artha Gasia (BLAG). Persentase kepemilikan Perusahaan pada Anak Perusahaan sebesar 99,99%. Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahan jumlahnya tidak signifikan (0,01%), oleh karena itu untuk tujuan laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan tidak menyajikan porsi kepemilikan minoritas. Dalam laporan keuangan konsolidasi, transaksi dan saldo antara Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dieliminasi. Penyajian laporan keuangan konsolidasi dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha. c. Kas dan Setara Kas Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelompokkan semua kas dan bank serta deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari tiga bulan sebagai kas dan setara kas. d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Mengacu pada PSAK No.7, yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah : Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (holding companies, subsidiaries, fellow subsidiaries). Perusahaan asosiasi (associated company). Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelaporan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor). Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut. Perusahaan di mana kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam point ketiga dan keempat di atas atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota 12

19 dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan. e. Surat Berharga Surat berharga saham dinilai berdasarkan nilai wajar (harga pasar) dan diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK No. 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu. Perubahan laba atau rugi pemilikan yang belum direalisasi dimasukkan ke dalam komponen ekuitas dan disajikan secara terpisah. Apabila surat berharga tersebut dijual/dilepas, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut diakui dalam laporan laba rugi. f. Pinjaman yang Diberikan Mengacu pada nilai barang jaminan yang diagunkan oleh nasabah, maka untuk mempermudah administrasi dilakukan penggolongan uang pinjaman yang ditetapkan dengan surat keputusan Direksi, yaitu : Usaha Gadai : Berdasarkan surat keputusan Direksi No. 554/OP /2003 tanggal 15 Agustus 2003 dan No. 555/OP /2003 tanggal 15 Agustus 2003 ditetapkan penggolongan uang pinjaman dan tarif sewa modal (SM) yang berlaku mulai 1 September 2003 dengan rincian sbb.: Golongan Pagu Kredit (Rp) Tarif SM Per 15 hari Jangka waktu kredit A B C.1 C.2 D.1 D ,125 % 1,625 % 1,625 % 1,625 % 1,625 % 1,625 % 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari Berdasarkan surat keputusan Direksi No. 349/OP /2004 tanggal 29 September 2004 ditetapkan tarif sewa modal baru (penurunan) yang berlaku mulai 1 Oktober 2004 dengan rincian : Golongan Pagu Kredit (Rp) Tarif M Per 15 hari Jangka waktu kredit A B C.1 C.2 D.1 D ,125 % 1,6 % 1,6 % 1,6 % 1 % 1 % 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 13

20 Berdasarkan surat keputusan Direksi No. 1024/UI.I.00211/2006 tanggal 29 Desember 2006 ditetapkan tarif sewa modal baru (penurunan) yang berlaku mulai 1 Januari 2007 dengan rincian : Golongan Pagu Kredit (Rp) Tarif SM Per 15 hri Maksimal SM Masa kredit A B C.1 C.2 D.1 D % 1,45 % 1,45 % 1,45 % 1 % 1 % 8 % 11,6 % 11,6 % 11,6 % 8 % 8 % 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari Berdasarkan surat keputusan Direksi No. 56/UI.I.00211/2008 tanggal 30 Januari 2008 ditetapkan tarif sewa modal baru (penurunan) yang berlaku mulai 1 Pebruari 2008 dengan rincian : Golongan Pagu Kredit (Rp) Tarif SM Per 15 hri Maksimal SM Masa kredit A B C.1 C.2 D.1 D ,75 % 1,2 % 1,3 % 1,3 % 1 % 1 % 6 % 9,6 % 10,4 % 10,4 % 8 % 8 % 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari Uang pinjaman Gadai ditetapkan berdasarkan nilai taksiran barang jaminan yang perhitungannya ditetapkan dengan surat edaran Direksi, terakhir berdasarkan SE No. 06/UI /2008, tanggal 30 Januari 2008, sebagai berikut : Golongan Pagu Kredit (Rp) Persentase Uang Pinjaman Terhadap Taksiran A B C.1 C.2 D.1 D % 92 % 91 % 91 % 93 % 93 % Disamping pengenaan sewa modal, kepada nasabah dikenakan biaya administrasi untuk pengadaan blanko surat bukti kredit dan pengelolaan barang jaminan serta pembayaran asuransi. Besarnya biaya administrasi ditetapkan dengan surat keputusan Direksi sebagai berikut : Dengan surat keputusan Direksi No. 348/OP /2004 tanggal 29 September 2004 tarif biaya administrasi yang berlaku mulai 1 Oktober 2004 ditetapkan sbb.: 14

21 Golongan Rubrik Tarif Biaya Administrasi A B C.1 C.2 D.1 D.2 Akn AK AG BK BG CK.1 CG.1 C.2 D.1 dan D.2 D.1 dan D.2 mobil 1 % X Uang Pinjaman 1 % X Uang Pinjaman 1 % X Uang Pinjaman 1 % X Uang Pinjaman 1 % X Uang Pinjaman 1 % X Uang Pinjaman 1 % X Uang Pinjaman 1 % X Uang Pinjaman 1 % X Uang Pinjaman 1 % X UP, minimum Rp ,-- Catatan : Minimum Rp.1.000,- Berdasarkan Keputusan Direksi No.312/UL /2007, tanggal 7 Juni 2007 dan SE. 32/UL /2007, pengenaan Biaya Administrasi dibedakan antara Kredit Baru dan gadai ulang kredit lama, sbb.: Ulang Gadai: No. Kredit Lama berjalan Tarif BA Hari 31 Hari 61 Hari 91 Hari sd. sd. sd. sd. 30 Hari 60 Hari 90 Hari 120 Hari 0,2 % 0,4 % 0,6 % 0,8 % Kredit Baru : No. Golongan Tarip BA 1 Semua Golongan (A,B, C, D) 1 % dari UP 2 Khusus BJ Mobil Minimal Rp ,- Marhun Bih Usaha Rahn : Berdasarkan SK Direksi nomor 91/US.1.00/2009 perihal Perubahan Persentase Marhun Bih terhadap Taksiran pada kantor cabang Pegadaian syariah : Golongan Plafon Marhun Bih (Rupiah) Tarif Biaya Administrasi (Rupiah) A B C C C C D D

22 Persentase Marhun terhadap Taksiran Golongan % Marhun Bih pada Taksiran Emas Elektronik Kendaraan A 95% 95% 95% B 92% 92% 92% C1 91% 91% 91% C1 91% 91% 91% C3 91% 91% 91% C4 91% 91% 91% D1 93% 93% 93% D2 93% 93% 93% Tarif Ijaroh Penyesuaian terhadap Tarif Ijaroh dan Diskon Gadai Syariah melalui Surat Keputusan Direksi Nomor 08/US.1.00/2008 tanggal 12 maret Berikut Tarif Ijaroh untuk produk Rahn : Marhun Bih Tarif (Rp) Terbilang Emas 80 Delapan puluh rupiah Elektronik dan alat Rumah Tangga 85 Delapanpuluh lima rupiah Kendaraan bermotor 90 Sembilanpuluh rupiah Rumusan tarif Ijarohnya adalah sebagai berikut : No Jenis Marhun Perhitungan Tarif 1 Emas Taksiran/Rp x Rp 85 x jangka waktu/10 2 Elektronik dan alat Rumah Tangga Taksiran/Rp x Rp 90 x jangka waktu/10 3 Kendaraan bermotor Taksiran/Rp x Rp 95 x jangka waktu/10 16

23 Diskon Ijaroh : Besarnya Marhun Bih Diskon ( x tarif) Kantong Elektronik & Alat RT Kendaraan Bermotor >85% x Taksiran 0% % x taksiran 7% %x Taksiran 14% %x Taksiran 20% % xtaksiran 26% %xTaksiran 32% %xTaksiran 38% %xTaksiran 44% %xTaksiran 50% %xTaksiran 56% %xTaksiran 61% %xTaksiran 66% %xTaksiran 71% %xTaksiran 76% %xTaksiran 81% %xTaksiran 75% Tarif khusus = (1% x Taksiran) per 120 hari <10%xTaksiran 80% Tarif khusus = (1% x Taksiran) per 120 hari Uang Pinjaman Usaha Lain : Kredit Kreasi dan Krasida Kreasi atau Kredit Angsuran Sistem Fidusia, merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro-kecil (dalam rangka pengembangan usaha) dengan konstruksi penjaminan secara fidusia dan pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran. Krasida atau Kredit Angsuran Sistem Gadai, merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro-kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas dasar gadai yang pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 072/LB.2.00/2010 tanggal 31 Mei 2010, tarif Sewa Modal Kreasi dan Krasida ditetapkan sebesar 12% per tahun flat (1% per bulan flat). Besaran uang pinjaman Kredit Kreasi ditetapkan terakhir dengan Surat Edaran Direksi No. 61/US.2.00/2006 tanggal 13 Desember 2006 maksimum kredit Kreasi sebesar Rp ,- per nasabah, sedangkan Krasida terakhir ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.190/US.2.00/2006, tanggal 28 September 2006, batas minimum uang pinjaman Krasida minimum sebesar Rp ,- per nasabah. 17

24 Secara umum kedua skim kredit (Kreasi dan Krasida) mempunyai kemiripan dalam hal pelaksanaan operasionalnya yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut Skim kredit Kreasi dan Krasida : No. Uraian Kreasi Krasida Tujuan kredit Waktu pelayanan Tarif sewa modal Biaya administrasi Biaya lainnya Jenis barang jaminan Penyimpanan BJ Besarnya pinjaman Jangka waktu kredit Cara pelunasan Produktif ± 3 hari 12 % / tahun flat 1 % dari Uang Pinjaman Notaris, Akte Fidusia, cek fisik, asuransi, meterai BPKB kendaraan bermotor Dipakai nasabah untuk alat produksi 70 % dari taksiran/ nilai agunan bulan Angsuran tetap Produktif ± 1-2 jam 12 % / tahun flat 1 % dari Uang Pinjaman Meterai dan cek fisik untuk kendaraan bermotor Perhiasan emas dan kendaraan bermotor Disimpan di Pegadaian 95 % dari taksiran agunan bulan Angsuran tetap Kredit Krista Krista atau Kredit Usaha Rumah Tangga merupakan pinjaman khusus kepada kelompok pengusaha sangat mikro (sementara hanya wanita pengusaha) dengan menerapkan sistem tanggung renteng di antara anggota-anggota kelompok tersebut. Secara umum pelaksanaan operasional secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut: No. Uraian Krista Tujuan kredit Waktu pelayanan Tarif sewa modal Biaya administrasi Biaya lainnya Jenis barang jaminan Penyimpanan BJ Produktif ± 1-3 hari 10,80 % / tahun flat 1 % dari Uang Pinjaman asuransi, materai Alat-alat produksi, alat rumah tangga, elektronik Dipergunakan nasabah untuk alat produksi atau operasional usaha. 8. Besarnya pinjaman Berdasarkan kelayakan usaha dengan minimal uang pinjaman Rp 100 ribu sampai dengan maksimum Rp.3 juta untuk nasabah biasa; nasabah roll over maksimum Rp.8 juta dan disyaratkan mempunyai agunan minimal sebesar 20 % dari pinjaman Jangka waktu kredit Cara pelunasan bulan Angsuran tetap 18

25 Kredit Kresna : Kresna atau Kredit Serba Guna, merupakan pemberian pinjaman kepada pegawai/ karyawan dalam rangka kegiatan produktif/konsumtif dengan pengembalian secara angsuran. Besar pinjaman disesuaikan dengan jumlah penghasilan masing-masing pegawai (kemampuan mengangsur) sehingga tidak terlalu memberatkan likuiditas bulanan pegawai, sedangkan jangka waktu kredit maksimum 36 bulan. Batas maksimum Uang Pinjmanan dan jangka waktu kredit diatur SK Direksi No.213/US.2.00/2006, tgl. 29 Nopember Adapun tingkat bunga pinjaman adalah 12 % per tahun flat. Tarif sewa modal Kresna ditetapkan melalui SK Direksi No. 212/US.2.00/2006, tgl. 29 Nopember SK Direksi No. 13/UL /03. tgl. 26 Januari 2004 ditetapkan Biaya Administrasi Kresna sebesar 0,5% dari Pinjaman, yang mulai berlaku sejak 1 Januari Kredit Tunda Jual Gabah (KTJG) : KTJG merupakan kredit yang diberikan kepada petani atas dasar hukum gadai melalui agen-agen yang ditunjuk Perum Pegadaian dengan barang jaminan berupa gabah kering giling. Tujuan pemberian KTJG adalah untuk membantu petani dalam memenuhi kebutuhan dana untuk melakukan pengolahan sawahnya mengingat belum diperolehnya dana dari hasil penjualan produk gabah yang sengaja ditunda penjualannya sambil menunggu kenaikan harga gabah yang cenderung menurun setelah panen. Kredit Perumahan Swadaya (KREMADA) Kremada adalah kredit yang diberikan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang hanya dimanfaatkan untuk perumahan yang mencakup perbaikan rumah, pembangunan rumah dan perbaikan lingkungan perumahan. Dana berasal dari Pemerintah (Kementerian Negara Perumahan Rakyat). Penyaluran Kredit ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No. 062/UL /2006, tanggal 7 Desember 2006, tentang Penyaluran Kredit Perumahan Swadaya (KREMADA). Skim Kremada : No. Uraian Keterangan Tujuan kredit Waktu pelayanan Tarif sewa modal Biaya administrasi Biaya lainnya Jenis barang jaminan Plafon pinjaman Nasabah Jangka waktu kredit Produktif 1-2 Minggui 0 % 9 % per tahun dari Uang Pinjaman Meterai Tanpa Barang Jaminan kecuali tanggung renteng Perbaikan Rp ,- Pembangunan Rp ,- MBR yang berkelompok Perbaikan 12 bulan Pembangunan 24 bulan 19

26 Unit Gadai Efek SK Direksi No.23/UL /2007, tanggal 2 April 2007 tentang Pembentukan Unit Gadai Efek, dibentuk unti bisnis baru yang bergerak di bidang pelayanan gadai dengan jaminan saham/efek. Nama unit ini adalah GADAI EFEK INVESTA, berkedudukan di Kantor Pusat Perum Pegadaian, Jl. Kramat Raya 1162, Jakarta Pusat. SK Direksi No. 44A/UL /2007, tanggal 29 Juni 2007 tentang Penyaluran Kredit Gadai Saham, ditetapkan jenis saham yang dapat dijaminkan, yaitu saham dalam kelompok LQ45 yang telah melalui prose Know Your Customer (KYC). SK Direksi No. 44B/UL /2007, tanggal 29 Juni 2007 tentang Prosedur Operasional Kredit Gadai Saham, ditetapkan berlakunya Pedoman Operasional Kredit Gadai Saham. SK Direksi No. 44C/UL /2007, tanggal 29 Juni 2007 tentang Tarip sewa modal dan Biaya Administrasi, ditetapkan tarif Sewa Modal secara fixed Rate. Tarif SM ditetapkan melalui Surat Edaran. Sedangkan Biaya Administrasi ditetapkan sebesar 0,125% per jangka waktu 90 hari. SK Direksi No. 44D/UL /2007, tanggal 29 Juni 2007 tentang Batas Maksimum dan Minimum Uang Pinjaman, ditetapkan bahwa minimum UP adalah 50 Juta Rupiah dan maksimum sebesar 50 Milyar rupiah. SK Direksi No. 44E/UL /2007, tanggal 29 Juni 2007 tentang Batas Kewenangan Dalam Penetapan dan Pemutusan Uang Pinjaman, ditetapkan anggotaanggota Komite Pemutus Kredit serta ditetapkan batas-batas wewenang masingmasing atas besaran UP yang dapat diputuskan. Skim Gadai Efek INVESTA : No. Uraian Keterangan Tujuan kredit Waktu pelayanan Sewa modal Biaya administrasi Biaya lainnya Jenis barang jaminan Plafon pinjaman Produktif Minimal 1 hari Harian, minimal 15 hari 0,125 % per jangka waktu 90 hari Meterai Saham dalam LQ 45, 1 transaksi paling banyak 5 jenis saham Min. Rp ,- & Maks Rp ,- dihitung paling banyak 57% dari harga pasar saham. (closing price 1 hari sebelumnya) 8. Nasabah Institusi atau perorangan 9. Jangka waktu Kredit 90 Hari Top Up Call \ Eksekusi 70% 80% Berdasarkan surat Direktur Pengembangan Usaha No.91/Lb.1.00/2008, tgl. 2 Desember 2008, penyaluran kredit gadai efek dihentikan sampai dengan adanya keputusan Direksi lebih lanjut. KUCICA Kiriman Uang Cara Instan Cepat dan Aman (KUCICA) adalah jasa pengiriman uang, bekerjasama dengan Western Union, perusahaan yang mempunyai jaringan luas, 20

27 yang berkedudukan di Kanada. SE.54/UL /2007, tanggal 11 Oktober 2007, tentang Pelaksanaan Jasa Pengiriman Uang di Kantor Cabang Perum Pegadaian, menetapkan dimulainya operasi Jasa Kucica serta berlakunya Pedoman Operasional Kucica. ARRUM SK. Direksi No. 01/US.2.00/2008, tanggal 31 Januari 2008, tentang Pemberlakuan PO Arrum dan No. 03/US.2.00/2008, tanggal 31 Januari 2998, tentang Batas Minimum dan Maksimum nilai pembiayaan ARRUM, menyatakan mulai beroperasinya jasa kredit Arrum dengan jaminan fidusia, maksimum Uang Pinjaman Rp.50 juta dengan masa kredit maksimum 36 bulan. Pasarnya adalah para pengusaha mikro yang menginginkan dasar syariah. Biaya Administrasi Arrum adalah sbb. : No. Jenis Barang Jaminan Biaya ADM 1. Sepeda Motor/ Scooter Rp ,- 2. Mobil Rp ,- Sedangkan tarif Ijaroh dihitung dengan rumus sbb. : Ijaroh Taksiran = x Rp.700 x Jangka waktu (bulan) MULIA (Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi Abadi) Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor Nomor 54/LB.1.00/2008 tentang Pembiayaan Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi tanggal 25 September 2008, produk yang disebut MULIA ini diluncurkan dan mulai dioperasionalkan pada tanggal 28 Oktober Pembiayaan MULIA adalah pembiayaan emas batangan kepada nasabah dengan pola angsuran untuk jangka waktu tertentu dengan prinsip syariah. Emas Batangan yang dibiayai oleh pembiayaan MULIA adalah emas batangan bersertifikat international (LBMA-London Bullion Market Asosiation) dengan jenis /varian unit 5 gram, unit 10 gram, unit 25 gram, unit 50 gram unit, 100 gram unit, unit 250 gram, unit 1000 gram Pembiayaan murabahah ini mengenakan marjin atas setiap transaksi berdasarkan jangka waktu pembiayaan. Marjin atas transaksi pembiayaan murabahah tersebut diatur dalam Surat Edaran Direksi Nomor 16/ US.100/2009 perihal jangka waktu, uang muka dan marjin pembiayaan MULIA. Berikut penetapan Marjin Pembiayaan MULIA : 21

28 Jangka Waktu Uang Muka Marjin 1 bulan >20%-100% 3.00% 3 bulan >25%-30% 3.50% >30%-40% 3.25% >40%-50% 3.25% >50%-60% 3.00% >60%-70% 3.00% >70%-80% 2.90% >80%-90% 2.80% >90%-100% 2.50% 6 bulan >25%-30% 6.00% >30%-40% 5.90% >40%-50% 5.80% >50%-60% 5.70% >60%-70% 5.60% >70%-80% 5.50% >80%-90% 5.00% >90%-100% 4.00% 12 bulan >30%-40% 12.00% >40%-50% 11.50% >50%-60% 11.00% >60%-70% 10.50% >70%-80% 10.00% >80%-90% 8.50% >90%-100% 7.00% 18 bulan >35%-40% 18.00% >40%-50% 17.00% >50%-60% 16.00% >60%-70% 15.00% >70%-80% 13.50% >80%-90% 11.00% >90%-100% 7.00% 24 bulan >40%-50% 22.00% >50%-60% 20.50% >60%-70% 18.50% >70%-80% 16.00% >80%-90% 12.50% >90%-100% 7.80% 36 bulan >45%-50% 29.00% >50%-60% 28.50% >60%-70% 24.00% >70%-80% 20.00% >80%-90% 15.00% >90%-100% 8.60% 22

29 Atas transaksi pelunasan pembiayaan MULIA dipercepat maka Direksi Pegadaian menetapkan Potongan Marjin MULIA yang diatur dalam Surat Edaran Nomor 73/Lb.1.00/2008 perihal Potongan Marjin MULIA. Berikut Tabel Potongan Marjin MULIA : Prosentase Potongan Marjin MULIA (dalam % ) Bulan Ke Jangka Waktu Pembiayaan

30 g. Cadangan Penyisihan Pinjaman Yang Diberikan (PYD) dan Cadangan Penyisihan Piutang Pegawai. Cadangan Penyisihan PYD adalah penyisihan terhadap PYD yang bermasalah, dicuri, atau ditahan oleh yang berwajib sampai ada keputusan Pengadilan. Terhadap PYD yang tidak bermasalah, tidak dilakukan penyisihan mengingat jika nasabah tidak membayar pinjaman dapat ditutupi dengan penjualan barang jaminan. Cadangan Penyisihan Piutang Pegawai merupakan penyisihan atas piutang TGR dan piutang kepada karyawan lainnya yang sudah mendapatkan SK pembebanan Direksi (tidak termasuk didalamnya KPYD /K4TGR) h. Persediaan Emas dan Persediaan barang Cetakan Persediaan emas merupakan persediaan Unit Toko Emas Galeri 24 dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan dan harga pasar. Persediaan barang cetak dinilai berdasarkan harga perolehan dan dicatat sebagai beban pada saat digunakan. i. Aktiva Tetap Kepemilikan Langsung Aktiva Tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan dicatat atas dasar harga perolehan (historical cost) dikurangi akumulasi penyusutan. Seluruh aktiva tetap disusutkan kecuali tanah. Aktiva tetap selain bangunan disusutkan berdasarkan berdasarkan metode saldo menurun ganda (double declining method), sedangkan bangunan disusutkan berdasarkan metode garis lurus (straight line method) sebagai berikut : Aktiva bangunan disusut sebesar 5 % dari harga perolehan per tahun, meliputi gedung kantor, rumah jabatan, gudang, pagar dan prasarana bangunan lainnya. Aktiva yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 4 tahun disusut sebesar 50 % dari nilai buku per tahun, meliputi inventaris dan alat keperluan cabang. Aktiva yang mempunyai masa manfaat lebih dari 4 tahun dan tidak lebih dari 8 tahun disusut sebesar 25 % dari nilai buku per tahun, meliputi kendaraan bermotor. Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap.laba atau rugi akibat penjualan aktiva tetap dicatat dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Kapitalisasi biaya untuk pengadaan/pembelian aktiva tetap didasarkan pada Instruksi Direksi No. ID.4/AK /2000 tanggal 28 Nopember 2000, yaitu 1 Januari 2006 kebijakan kapitalisasi biaya disempurnakan dengan ID No : 02/AK /2005 tanggal 29 Nopember 2005 dengan penjelasan : Aktiva Tetap Inventaris. Pengadaan/pembelian aktiva inventaris dengan harga satuan (per unit) sebesar Rp ,- atau lebih, dikapitalisasi dan dibukukan sebagai Aktiva Tetap Inventaris sedangkan apabila kurang dari Rp ,-- dibiayakan tahun berjalan sebagai Biaya Perlengkapan Kantor 24

31 Aktiva Tetap Bangunan Pengeluaran untuk perbaikan/pemeliharaan gedung yang sifatnya merubah bentuk atau bestek dan memperpanjang umur ekonomis dengan nilai Rp ,- atau lebih, dikapitalisasi dan dibukukan sebagai Aktiva Tetap Bangunan. Pengeluaran untuk perbaikan/pemeliharaan yang sifatya tidak merubah bentuk atau bestek dan tidak memperpanjang umur ekonomis berapapun besarnya dibiayakan pada saat transaksi. Pembangunan gedung permanen yang sebelumnya tidak ada dengan biaya Rp ,- atau lebih, dikapitalisasi; dan apabila biayanya kurang dari Rp ,- dibiayakan, sedangkan pembangunan gedung semi/tidak permanen berapapun besarnya dibiayakan. Khusus untuk kapitalisasi biaya tanah diatur tersendiri dengan Instruksi Direksi No. ID.1/AK /2000 tanggal 30 Maret 2000, yaitu : Pengeluaran yang dapat dimasukkan sebagai unsur biaya perolehan tanah, dikapitalisasi meliputi harga tanah, biaya konstruksi untuk tanah yang harus diciptakan lebih dahulu, biaya ganti rugi penghuni, biaya pembelian tanah lain sebagai pengganti, biaya komisi perantara, biaya pinjaman terkapitalisasi dalam tanah dan biaya pematangan tanah. Pengeluaran yang tidak dapat dimasukkan sebagai unsur biaya perolehan tanah dicatat sebagai Beban Tangguhan Hak Atas Tanah dan diamortisasi sepanjang masa manfaat ekonomis hak tersebut (20 tahun), meliputi biaya legal audit (pemeriksaan keaslian sertifikat, rencana tata kota), biaya pengukurfan, pematokan dan pemetaan ulang, biaya notaris, jual beli dan PPAT, pajak terkait dan biaya perolehan / perpanjangan hak (sertifikat). Mulai 1 Oktober 2006 kebijakan kapitalisasi dan biaya perolehan, pengadaan, penyusutan aktiva tetap disempurnakan dengan ID No : 04/AK /2006 tanggal 13 Oktober 2006 dengan penjelasan : Aktiva Tetap Inventaris. Pengadaan/pembelian aktiva inventaris dengan harga satuan (per unit) sebesar Rp ,- atau lebih, dikapitalisasi dan dibukukan sebagai Aktiva Tetap Inventaris sedangkan apabila kurang dari Rp ,-- dibiayakan tahun berjalan sebagai Biaya Perlengkapan Kantor Aktiva Tetap Bangunan Pengeluaran untuk perbaikan/pemeliharaan gedung yang sifatnya merubah bentuk atau bestek dan memperpanjang umur ekonomis dengan nilai Rp ,- atau lebih, dikapitalisasi dan dibukukan sebagai Aktiva Tetap Bangunan. Pengeluaran untuk perbaikan/pemeliharaan yang sifatnya tidak merubah bentuk atau bestek dan tidak memperpanjang umur ekonomis berapapun besarnya dibiayakan pada saat transaksi. Pembangunan gedung permanen yang sebelumnya tidak ada dengan biaya Rp ,- atau lebih dikapitalisasi dan apabila biayanya kurang dari Rp ,- dibiayakan. Sedangkan bangunan tidak permanen adalah bangunan yang bersifat sementara, terbuat dari bahan yang tidak tahan lama, atau bangunan yang dapat dipindah 25

PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2009

PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2009 PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2009 DIVISI AKUNTANSI KANTOR PUSAT PERUM PEGADAIAN Jakarta, September 2009 DAFTAR ISI I. SURAT PERNYATAAN

Lebih terperinci

PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2009

PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2009 PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2009 DIVISI AKUNTANSI KANTOR PUSAT PERUM PEGADAIAN Jakarta, Juli 2009 DAFTAR ISI I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI S.D. SEMESTER I TAHUN 2008 DIVISI AKUNTANSI KANTOR PUSAT PERUM PEGADAIAN Jakarta, Juli 2008 DAFTAR ISI I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI i II. LAPORAN

Lebih terperinci

PERUM PEGADAIAN DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUM PEGADAIAN DAN ANAK PERUSAHAAN PERUM PEGADAIAN DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 DISERTAI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Hal. Surat Pernyataan Direksi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YG BERAKHIR 30 JUNI 2010 DIVISI AKUNTANSI KANTOR PUSAT PERUM PEGADAIAN Jakarta, Juli 2010 dmpfeadalairt Nomor : Lampiran : Perihal : e4llak.2.0u2.a2ua

Lebih terperinci

R/118.AGA/4.1/2011. PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

R/118.AGA/4.1/2011. PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 R/118.AGA/4.1/2011 Catatan ASET ASET LANCAR Kas dan Bank 3 357.072.324.281 267.988.501.964 Pinjaman Yang Diberikan (setelah dikurangi

Lebih terperinci

6TA PEGADA'A'V. jl Gritat na-rn 162, Jakarta - f0 0, Kotak Pos 109O Tel (Hunting) Fa<.St1'1221;324{6,7

6TA PEGADA'A'V. jl Gritat na-rn 162, Jakarta - f0 0, Kotak Pos 109O Tel (Hunting) Fa<.St1'1221;324{6,7 6TA PEGADA'A'V Nomor : Lampiran : Perihal : lr.g rak.o.oo12.orzo1o I 3 (tiga) eksemplardan 1 (satu) CD Laporan Keuan gan l(onsolidasi_unaldded Perum Pegadaian Mard"2010 Jaktrta, 28 April 2010 Kepada Direkftn

Lebih terperinci

PERUM PEGADAIAN DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUM PEGADAIAN DAN ANAK PERUSAHAAN PERUM PEGADAIAN DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 DISERTAI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Hal. Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN DAN ENTITAS ANAK

PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN DAN ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Laporan Posisi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI II. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1

DAFTAR ISI I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI II. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI II. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 III. IV. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Neraca Konsolidasi Per 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 2-3 - Laporan Laba (Rugi)

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK

PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK PT PEGADAIAN (Persero) DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia tanggal 20 Agustus Pada

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia tanggal 20 Agustus Pada BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Sejarah pegadaian dimulai pada saat pemerintahan penjajahan Belanda (VOC) mendirikan Bank Van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan

Lebih terperinci

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

PT PEGADAIAN (Persero) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014

PT PEGADAIAN (Persero) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014 PT PEGADAIAN (Persero) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014 KANTOR PUSAT PT PEGADAIAN (Persero) Jakarta, Oktober 2014 DAFTAR ISI I. Surat Pernyataan Tentang

Lebih terperinci

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan BAB III DATA PERUSAHAAN III.1. Sejarah perusahaan Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan VOC pada tanggal 20 Agustus 1976 di Batavia. VOC dibubarkan bersama dengan

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN Page 127

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN Page 127 A. PENGERTIAN Pegadaian adalah suatu badan atau organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa peminjaman uang dengan menggadaikan suatu barang sebagai jaminannya. Nasabah yang ingin mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 27 BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Singkat Perum Pegadaian. Sejarah pegadaian penuh warna. Berawal dari Bank Van Leening yang didirikan VOC pada tanggal 20 Agustus 1746 di Batavia. Voc

Lebih terperinci

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL A. Gambaran Umum Pegadaian Syariah Kendal 1. Sejarah Singkat Pegadaian merupakan lembaga pengkreditan dengan sistem gadai untuk pertama kalinya. Sejarah Pegadaian

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA

BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Tinjauan Umum Kredit 2.1.1.1. Pengertian Kredit Lembaga keuangan bank maupun bukan bank tidak pernah lepas dari masalah kredit. Bahkan,

Lebih terperinci

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Pelita Sejahtera Abadi didirikan pada tanggal 14 Januari 2002 berdasar akta notaris No: 16 dari notaris Ny. O. Hartati, SH. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5 DAFTAR ISI Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 Perhitungan Hasil Usaha 2 Laporan Perubahan Ekuitas 3 Laporan Arus Kas 4 Catatan Atas Laporan Keuangan 5 N E R A C A 31 Desember

Lebih terperinci

LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI

LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PERUSAHAAN PERGADAIAN SWASTA DAN PERUSAHAAN PERGADAIAN -

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Nama Slogan Perusahaan Alamat : PERUM PEGADAIAN JATIWARINGIN : Mengatasi Masalah Tanpa Masalah : Jl. Jatiwaringin Pondok Gede Telp : (021) 84996542

Lebih terperinci

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 A S E T Aset Lancar Catatan 31-Mar-12 31-Dec-11

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$) 2 0 DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL 1B KELOMPOK / JENIS HARTA BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$) NILAI SISA BUKU FISKAL AWAL TAHUN PENYUSUTAN / AMORTISASI KOMERSIAL METODE HARTA BERWUJUD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salemba, beralamatkan di Jl. Salemba Raya No. 2 Jakarta Pusat

BAB III METODE PENELITIAN. Salemba, beralamatkan di Jl. Salemba Raya No. 2 Jakarta Pusat 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan dalam periode Januari 2014 - Juni 2014. Selama periode tersebut, penelitian dilakukan di PT. Pegadaian Cabang Salemba,

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU USAHA PERGADAIAN DAN PERUSAHAAN PERGADAIAN - 1 - BENTUK,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah pendirian Sejarah PEGADAIAN dimulai pada abad XVIII ketika Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) suatu maskapai perdagangan dari

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2005 DAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Dana Pensiun KWI 1. Deskriptif Kualitatif a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan Dana Pensiun KWI disusun dengan menggunakan prinsip dan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit)

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit) LAPORAN KEUANGAN 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit) PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk NERACA 30 SEPTEMBER 2009 dan 2008 ASET 30 September 30 September Catatan 2009 2008 '000 '000

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA. BAB I KETENTUAN UMUM.

MEMUTUSKAN : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA. BAB I KETENTUAN UMUM. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a bahwa pengelolaan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis 31 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis melaksanakan kerja praktek dan penulis ditempatkan di Bagian Operasional.

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

PEGADAIAN ATA 2014/2015 M3/IT /NICKY/

PEGADAIAN ATA 2014/2015 M3/IT /NICKY/ PEGADAIAN keuangan yang seperti lintah darat dan pengijon yang dengan melambungkan tingkat suku bunga setinggi-tingginya. 1. PENGERTIAN PEGADAIAN Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang

Lebih terperinci

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G Materi: 2 1 2 3 Klasifikasi Modal Bank Rasio Kecukupan

Lebih terperinci

PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Halaman : 8 1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN a. Pendirian Perseroan Perseroan didirikan dengan nama PT Panca Jasa Wira Sakti dengan akte notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaja SH (pengganti notaris Samsul Hadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gadai merupakan salah satu bentuk penjaminan dalam perjanjian pinjam meminjam. Dalam prakteknya penjaminan dalam bentuk gadai merupakan cara pinjam meminjam yang dianggap

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Aktivitas 2 Laporan Arus Kas 3 Catatan atas Laporan Keuangan 4-15

Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Aktivitas 2 Laporan Arus Kas 3 Catatan atas Laporan Keuangan 4-15 UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Beserta Laporan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 511/KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 511/KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 511/KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk kepada teks aslinya.

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat No. 10/ 45 /DKBU Jakarta, 12 Desember 2008 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat Sehubungan dengan ditetapkannya

Lebih terperinci

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 511 /KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 511 /KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 511 /KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa dalam rangka menunjang keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN PER 3 September 27 (TIDAK DIAUDIT) dan 3 September 26 (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PT. PEGADAIAN. sejarah pegadaian di indonesia, berasal dari Bank Van Leening zaman VOC. 1 Pada

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PT. PEGADAIAN. sejarah pegadaian di indonesia, berasal dari Bank Van Leening zaman VOC. 1 Pada 21 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PT. PEGADAIAN 2.1 Sejarah PT.Pegadaian Perusahaan jawatan pegadaian Negara, sebagai sebuah lembaga di dalam sejarah pegadaian di indonesia, berasal dari Bank Van Leening

Lebih terperinci

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Pegadaian

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Pegadaian Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Pegadaian Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya serta sebagai bahan presentasi Disusun Oleh : 1. Yoganita Rahmadani 15803241009

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 26 /PBI/2011 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 26 /PBI/2011 TENTANG PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 26 /PBI/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/19/PBI/2006 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF

Lebih terperinci

2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g,

2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g, Neraca Konsolidasi 30 Juni 2009 dan 2008 ASET 2009 Catatan 2008 Investasi 2f,3 Deposito berjangka 147.379.881.024 2c,31 111.631.639.513 Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo 4.000.000.000 1.000.000.000

Lebih terperinci

membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang. Ringkasan Pegadaian sebagai lembaga keuangan alternatif bagi masyarakat guna menetapakan pilihan dalam pembiayaan disektor riil. Biasanya kalangan yang berhubungan dengan pegadaian adalah masyarakat menengah

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO - 1 - PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG MELAKUKAN KEGIATAN

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pegadaian (Persero) Cabang Gorontalo Selatan termasuk dalam sejumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pegadaian (Persero) Cabang Gorontalo Selatan termasuk dalam sejumlah 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Objektif Lokasi Penelitian PT Pegadaian (Persero) Syariah Cabang Gorontalo dan PT Pegadaian (Persero) Cabang Gorontalo Selatan termasuk dalam sejumlah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk L1 LAMPIRAN Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk Aset Aset lancar PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007, 2008 DAN 2009 Kas dan setara kas 151.020.114 132.737.259

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

2009 Catatan Kas dan bank 11,667,651,139 2c,4,31 11,381,632,142

2009 Catatan Kas dan bank 11,667,651,139 2c,4,31 11,381,632,142 PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Maret 2009 dan 2008 AKTIVA 2009 Catatan 2008 Investasi 2f,3 Deposito berjangka 142,761,984,435 2c,31 99,347,639,439 Obligasi dimiliki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha 1. Bentuk Penggabungan Usaha Penggabungan usaha yang dilakukan oleh PT MB Tbk, PT KS, PT MS dan PT TS, merupakan

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU USAHA PERGADAIAN DAN PERUSAHAAN PERGADAIAN - 1 - BENTUK,

Lebih terperinci

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin canggih sangat berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin canggih sangat berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Persaingan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan era global saat ini semakin ketat, strategi bisnis dan teknologi yang semakin canggih sangat berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Persaingan yang ketat antara

Lebih terperinci

AKUNTANSI INVESTASI

AKUNTANSI INVESTASI -1- - 1 - LAMPIRAN X PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2009

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 448/KMK.017/2000 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 448/KMK.017/2000 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 448/KMK.017/2000 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemulihan perekonomian nasional,

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU USAHA PERGADAIAN DAN PERUSAHAAN PERGADAIAN - 1 - BENTUK,

Lebih terperinci

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN 8A-1 PERUSAHAAN INDUSTRI LAMPIRAN KHUSUS 8A-1 MANUFAKTUR 1. KAS DAN SETARA KAS 1. HUTANG USAHA PIHAK KETIGA 2. INVESTASI SEMENTARA 2. 3. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA 3. HUTANG BUNGA PIUTANG USAHA PIHAK YANG

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

L2

L2 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

LAMPIRAN X SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

LAMPIRAN X SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU LAMPIRAN X SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU USAHA PERGADAIAN DAN PERUSAHAAN PERGADAIAN - 1 - BENTUK,

Lebih terperinci

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI DAN ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan Catatan AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR Kas dan setara kas

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM DAN PEMENUHAN MODAL INTI MINIMUM BANK PERKREDITAN

Lebih terperinci

PT BANK DIPO INTERNASIONAL NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK DIPO INTERNASIONAL NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NERACA Catatan A K T I V A Kas 5.067.631.050 5.736.355.575 Giro pada Bank Indonesia 3 26.664.885.011 33.025.383.536 Giro pada bank lain 2c, g, 4 168.227.362 488.064.716 Penyisihan penghapusan (1.683.500)

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 Peraturan Nomor VIII.G.7 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR

Lebih terperinci

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain) NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah

Lebih terperinci

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT.

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT. QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT. BPRS) KOTA JUANG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN,

Lebih terperinci

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU USAHA PERGADAIAN DAN PERUSAHAAN PERGADAIAN - 1 - BENTUK,

Lebih terperinci

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan keuangan konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI Laporan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan

Lebih terperinci

PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI I LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i Halaman

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci