Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)"

Transkripsi

1 Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tes Inventori Dosen Pengampu: Ugung Dwi Ario Wibowo, S.Psi, M.Psi Disusun Oleh: Rima Nasir Basalamah Vera Dwiyanti Maemanah Retno Ayu Kencono Nurul Mahmudah Hasna Puji Wijayanti Ratih Fadila Syarif Edwin Setyo Rendi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2014 Rothwell Miller Interest Blank

2 (RMIB) A. PENGANTAR (SEJARAH) RMIB Disusun oleh Rothwell pertama kali pada tahun Awalnya hanya memiliki 9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Tahun 1958, diperluas menjadi 12 katagori oleh Kenneth Miller. Sejak saat itu, menjadi Test Interest Rothwell-Miller, yang dikenal dengan Tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank). Pemikiran yang mendasari pembentukan tes ini adalah bahwa setiap orang memiliki konsep-konsep streotip terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada dan kemudian memilih pekerjaan yang sesuai dengan ide-ide tersebut. Tujuan terpenting dari tes ini bukan hanya mengetahui kebenaran streotip tersebut tetapi untuk mengetahui bahwa konsep tersebut benar-benar ada dan dapat merupakan pengaruh yang kuat terhadap konsep-konsep seseorang mengenai suatu pekerjaan. B. PENGERTIAN RMIB Rothwell-Miller Interest Blank adalah alat ujian yang pada asalnya dibentuk oleh Miller. Ia kemudian diperbaiki dan dikemas kini oleh Rothwell (Sidek, 1998). Alat ujian ini dibentuk dalam dua borang yang berlainan yaitu borang untuk laki-laki dan borang untuk wanita. Setiap borang mengandungi 108 nama-nama pekerjaan yang dikemukakan dalam 9 kumpulan (A, B, C, D, E, F, G, H dan I) yang mana setiap satu kumpulannya mengandungi 12 nama pekerjaan yang berlainan. Individu yang mengambil tes ini hendaknya memberi nomor pekerjaan-pekerjaan dalam setiap kumpulan itu dari nomer urut 1 hingga 12 dengan mengikuti keutamaan pilihannya. Terdapat perbedaan dalam kombinasi pekerjaan-pekerjaan dalam setiap kumpulan borang laki-laki dan wanita berdasarkan kesesuaian pekerjaan-pekerjaan itu. Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tes ini biasanya adalah 30 menit. Tes ini sebenarnya bertujuan mengenal pasti minat individu terhadap 12 kategori pekerjaan yaitu kategori Outdoor, Mechanical, Computational, Scientific, Personal Contact, Aesthetic, Literary, Musical, Social service, Clerical, Practical, Medical. Jumlah skor yang terkecil menunjukkan bidang minat yang utama yang menjadi pilihan individu yang mengambil ujian ini, manakala jumlah skor yang terbesar menunjukkan bidang minat tersebut paling tidak penting kepadanya (Sidek, 1998).

3 C. TUJUAN TES RMIB Tujuan tes ini adalah untuk mengukur minat seseorang terhadap pekerjaan berdasarkan ide-ide stereotip terhadap pekerjaan yang bersangkutan dan juga sikapnya terhadap seseuatu jenis pekerjaan, bidang pekerjaan dalam masyarakat. Tujuan terpenting dari tes ini bukanlah hanya sekedar untuk mengetahui kebenaran dari stereotype tersebut, tetapi untuk mengetahui bahwa konsep tersebut benar-benar ada dan dapat merupakan pengaruh yang kuat terhadapa konsep-konsep seseorang mengenal suatu pekerjaan karena biasanya apabila seseorang menyatakan suka atau tidak suka terhadapa suatu pekerjaan tertentu, maka mereka juga memperlihatkan sikap yang sama terhadapnya idenya, meskipun secara kenyataan banyak pekerjaan yang berbeda dengan konsepnya. D. KARAKTERISTIK RMIB 1. Dapat dimasukkan ke dalam battery test. 2. Lebih mudah dan praktis dikerjakan subjek. 3. Tugas pengisian tes ini akan menimbulkan interest subjek, dan kerja sama yang sifatnya aktif. 4. Pengadministrasian dan sistem koreksinya lebih cepat dan mudah dilakukan secara manual. 5. Score dapat disusun dengan cepat. 6. Lebih cocok diberikan pada orang dewasa. 7. Hasil keseluruhan akan memperlihatkan pola interest subjek. E. KATEGORI RMIB Rothwell Miller Inventory Blank (RMIB) merupakan instrumen tes baku/ formal yang dibuat oleh Rothwell-Miller, serta telah banyak dipakai untuk mengukur Bakat dan Minat seseorang. Pada dasarnya setiap orang memiliki Bakat dan Minat tertentu, oleh karena itu perlu suatu pengukuran untuk mengetahui Bakat dan Minat yang ada dalam diri setiap individu. Alat tes ini banyak digunakan untuk dunia pendidikan misalnya penjurusan di SMA dan Perguruan Tinggi, serta dapat digunakan untuk dunia kerja dalam penentuan posisi jabatan seseorang (placement). RMIB ini memiliki 12 kategori yaitu :

4 1. Outdoor Out, singkatan dari Outdoor adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada aktivitas di luar ruangan atau di lapangan terbuka, misalnya kegiatan outbound, travelling, eksplorasi pertambangan, dan sebagainya. Pekerjaan ini dilakukan diluar, di udara terbuka, dan tidakberhubungan dengan hal-hal yang sifatnya rutin. Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: petani, penjaga hutan, penyelidik, ahli sortir kulit, nelayan, petani tanaman hias, juru ukur, nelayan, supir. Sedangkan untuk wanita: ahli pertamanan, peternak, petani bunga dan tukang kebun, pekerjaan pertanian, guru pendidikan jasmani, pramugari kapal, pembina keolahragaan, dan peternak. 2. Mechanical ME, singkatan dari Mechanical adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang mekanik atau teknik, misalnya teknik mesin, teknik sipil, dan sebagainya. Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: insinyur sipil, montir, pembuat arloji, tukang las, ahli pembuat alat-alat, tukang bubut, tukang listrik, montir,instalator, pembuat arloji, montir radio, tukang las. Sedangkan untuk wanita: ahli kacamata, petugas mesin sulam, ahli reparasi permata, ahli reparasi jam. 3. Computational Comp, singkatan dari Computation adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang perhitungan atau yang berhubungan dengan angkaangka, misalnya ahli pembukuan, akuntan, dan sebagainya. Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: akuntan, auditor, kasir, petugas pajak. Sedangkan untuk wanita: pegawai urusan gaji, juru bayar, pegawai pajak, guru ilmu pasti. 4. Scientific Sci, singkatan dari Scientific adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang scientific, misalnya peneliti, ahli matematika, dan sebagainya. Pekerjaan yang dapat disebut sebagai keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperimen, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: ilmuwan, ahli biologi, ahli astronomi dan insinyur kimia industry. Sedangkan untuk wanita: ilmiahwati, ahli biologi, ahli pertanian, ahli botani, ahli astronomi, asisten laboratorium

5 5. Personal Contact Pers, singkatan dari Persuasif adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang persuasif, misalnya ahli komunikasi, marketing, dan sebagainya. Pekerjaan ini banyak berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada dasarnya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain. Contoh pekerjaan yang sesuai untuk lakilaki: penyiar radio, petugas wawancara, sales asuransi, pedagang keliling. Sedangkan untuk wanita: sales girl, pegawai rumah mode, penyiar radio, petugas humas. 6. Aesthetic Aesth, singkatan dari Aesthetic adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang seni atau arsitektur, misalnya pelukis, senipatung, arsitek, dan sebagainya. Pekerjaan ini berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan sesuatu. Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: seniman, artis, arsitek, decorator, fotografer dan penata panggung. Sedangkan untuk wanita: seniwati, guru kesenian, artis, penata panggung. 7. Literary Lith, singkatan dari Litheratur adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang literatur atau buku-buku, misalnya ahli perpustaan, petugas administrasi, dan sebagainya. Pekerjaan ini berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca dan mengarang. Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: wartawan, pengarang, penulis scenario, ahli perpustakaan, penulis majalah. Sedangkan untuk wanita: wartawan, kritikus buku, penyair, penulis sandiwara radio. 8. Musical Mus, singkatan dari Musical adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang musik, misalnya ahli komposer musik, pemain musik, dan sebagainya. Minat memainkan alat-alat musik atau untuk mendengarkan orang lain, bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan musik. Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: pianis konser, komponis, pemain organ, ahli pustaka dan pramuniaga toko musik. Sedangkan untuk wanita: pemain organ, guru music, komponis, pianis konser, pramuniaga toko music. 9. Social service S.S. singkatan dari Social Service, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang pelayanan sosial, misalnya sukarelawan, pekerjasosial, ahli kemasyarakatan, dan sebagainya. Minat terhadap kesejahteraan penduduk

6 dengan keinginan untuk menolong dan membimbing atau menasehati tentang problem dan kesulitan mereka. Keinginan untuk mengerti orang lain, dan mempunyai ide yang besar atau kuat tentang pelayanan. Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: guru SD, psikolog pendidikan, kepala sekolah, penyebar agama, petugas palang merah. Sedangkan untuk wanita: guru SD, psikolog pendidikan, petugas kesejahteraan social, ahli penyuluh jabatan, petughas palang merah. 10. Clerical Cler, singkatan dari Clerical adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang ketrampilan tangan, misalnya sekretaris, notulen, pembuat kerajinan, dan sebagainya. Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian. Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: manajer bank, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai kantor, petugas pos, petugas ekspedisi (surat). Sedangkan untuk wanita: sekertaris pribadi, juru ketik, penulis steno, pegawai kantor, penyusun arsip. 11. Practical Prac, singkatan dari Practical, adalah kategori bakat dan minat yang mengarahpada kemampuan di bidang praktis, misalnya montir, ahli memperbaiki mesin, dan sebagainya. Minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang praktis, karya pertukangan, dan yang memerlukan keterampilan. Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: tukang kayu, ahli bangunan, ahli mebel, tukang cat, tukan batu, tukang sepatu. Sedangkan untuk wanita: ahli penata rambut, tukang bungkus coklat, tukang binatu, penjahit, petugas mesin sulam, juru masak. 12. Medical Med, singkatan dari Medical, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang medis atau kesehatan, misalnya dokter, perawat, ahli kesehatan dan sebagainya. Minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan, dan di dalam bidang medis, serta terhadap hal-hal biologis pada umumnya. Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi, dokter gigi, ahli kacamata, ahli rontgen. Sedangkan untuk wanita: dokter, ahli bedah, dokter hewan, pelatih rehabilitasi pasien, perawat orang tua.

7 F. ADMINISTRASI TEST Secara umum prinsip administrasi RMIB adalah sebagai berikut: 1. Bagikan blangko RMIB kepada subjek, kemudian subjek diminta untuk mengisi identitas dirinya pada lembar 2. Intruksi sudah terdapat pada blangko tes, sehingga bagi testee dewasa diintruksikan untuk membaca sendiri, kecuali untuk orang dewasa yang memiliki intelegensi t=rendah (dul normal). Testee yang dull normal dianggap diragukan kemampuannya untuk memahami intruksi tes yang tertuis sehingga perludiberikan contoh untuk dapat mengerjakan dengan tepat 3. Intruksi: testee diintruksikan membuat rangking dari daftar pekerjaan yang tersedia di dalamformulir tes. Rangking dimulai nomor 1 untuk pekerjaan yang paling disukai dalam satu kelompok. Dan berarkhir dengan nomor 12 untuk peerjaan yang paling tidak disukai, terlepas dari besar kecilnya gaji ataupun keberhasila/ kegagaglan dalam mengerjakan pekerjaan tersebut. 4. Bagi testee pria kerjakan daftar pilihan pekerjaan disamping kiri (kode L) sedangkan testee wanita kerjakan yang disamping kanan (kode W) 5. Bila sudah jelas testee dapat langsung mengerjakan tes, tetapi bila belum jelas, jelaskan lagi tentang tugas testee. Tekankan kepada testee agar jangan ada yang terlewatkan 6. Setelah selesai merangking, testee diinstruksikan untuk menuliskan 3 jenis peerjaan yang disukainya, yang yidak harus sama dengan pekerjaan yang terdapat dalam daftar. 7. Pada dasarnya waktu untuk mengerjakan tes tidak dibatasi, namun biasanya orang dewasa normal dapat menyelesaikan tes ini dalam kurun waktu 20 menit 8. Sebelum dikumpulkan testee diminta untuk mengecek pekerjaan, apakah terdapat kesalahan dalam merangking atau tidak.

8 G. SKORING RMIB 1. Hasil perangkingan yang dibuat testee dipindah ke dalam kerangka (tabel) tes pada bagian terakhir dari formulir tersebut. Caranya: pengisian dimulai pada kolomyang diarsir untuk setiap kelompok, sehingga awal penulisan untuk kelompok sebagi berikut: A dimulai dari outdoor B dimulai dari Mechanical C dimulai dari Computation D dimulai dari Science E dimulai dari Personal Contact F dimulai dari Aesthetic G dimulai dari Literary H dimulai dari Music I dimulai dari Social Sevice 2. Jumlahkan masing-masing jenis pekerjaan ke kanan, tuliskan pada kolom total. Untuk pengecekan apakah terdapat kesalahan dalam memindahkan angka, hasil penjumlahan harus sama dengan Masing masing total dirangking dimulai dari yang paling kecil sehingga rangking 1 sampai dengan jumlah terbesar rangking 12 Bila terdapat angka sama, berikan rangking yang sama. Angka rangking yang sama dikurangi atau ditambahkan 0,5 4. Tuliskan presentil sesuai dengan norma kelompok (bila ada) 5. Konsistensi jawaban testee dapat dilihat dari: - Penyebaran pilihan pekerjaan, apakah menetap pada kategori yang sama dari tiap-tiap kelompok - Pilihan bebas; apakah pilihan ini sesuai dengan hasil rangking yang diberikan aau hasil yang muncul di dalam rangking - Cara pemberian rangking; apakah responden membuat rangking secara berurtan ataut tidak. Arti berurutan disni misalkan saja, seseudah menentukan suatu pekerjaan sebagai nomor 1, maka pekerjaan yang terdapat dibawah pekerjaan tersebut langsung dirangking sebagai nomor 2, 3, 4, 5 dan seterusnya. Setelah ranking dibuat oleh testee, maka hasil ranking tersebut kemudian dipindahkan kedalam suatu kerangka yang terdapat dibagian terakhir dari formulir test ini. Bentuk kerangka tersebut seperti berikut ini :

9 KATEGORI A B C D E F G H I Σ Rank % 1. Out x x 2. Me x x 3. Comp xx 4. Sci x x 5. Pers x x 6. Aesth xx 7. Lat xx 8. Mus xx 9. SS xx 10. Cler 11. Prac 12. Med H. INTERPRETASI HASIL TES RMIB 1. Konsisten seseorang dalam memberikan jawaban dapat dilihat dari : a. Penyebaran pilihan pekerjaan apakah menetap pada kategori yang sama dari tiap-tiap kelompok. b. Pilihan bebas, apakah pilihan ini sesuai ranking yang diberikan atau hasil yang muncul di dalam ranking.

10 c. Cara pemberian ranking, apakah responden membuat ranking secara berurutan atau tidak berurutan dalam hal ini misalkan saja, sesudah menentukan sesuatu pekerjaan sebagai nomor 1 maka pekerjaan yang terdapat di bawah pekerjaan tersebut diranking sebagai nomor 2, 3, 4, dan seterusnya. 2. Apabila seseorang memberikan jawaban yang tidak konsisten, maka hal ini dapat diartikan: a. Pengetahuan tentang pekerjaan-pekerjaan tersebut sangat kurang. b. Merupakan indikasi dari sikap acuh tak acuh terhadap jenis pekerjaan yang ada. c. Kelalaian atau kecerobohan dari responden, bahkan dapat diartikan sebagai oposisi terhadap tugas. d. Kemungkinan bahwa pekerjaan itu sendiri cenderung untuk menyalahi stereotype yang ada. 3. Interpretasi dilihat dari rawscore, dimana score rendah terhadap suatu pekerjaan dapat diartikan adanya interest yang lebih banyak dibandingkan dengan pekerjaan yang mendapat score tinggi. 4. Untuk melihat bagaimana pola interest seseorang bila dibandingkan dengan kelompoknya, harus disusun norma kelompoknya dan diberi percentil ranknya. 75 % high percentile 50 % moderate 25 % low percentile. 5. Bila hanya 1 pekerjaan saja yang high percentile berarti minat terhadap aktegori pekerjaan tersebut sangat kuat. 6. Bila tidak terdapat 1 kategori pun pekerjaan yang high percentile: a. Subjek kurang memahami pekerjaan tersebut. b. Kurang emndapat informasi tentang pekerjaan tersebut. c. Konsentrasi dan atau suasana tes terganggu juga subjek tidak siap. d. Instruksi tes kurang dipahami. e. Tidak mempunyai pola minat yang baik. f. Memiliki minat yang tidak ada di dalam formulir tes. 7. Bila terdapat jenis pekerjaan mendapat percentile yang sama tinggi, maka: a. Pengelompokan minat terhadap pekerjaan yang sama karena subjek berminat terhadap kegiatan dalam pekerjaan tersebut, bukan pada pekerjaannya.

11 b. Pengelompokan minat terhadap pekerjaan yang berlawanan, ada konflik antara kesadaran akan keadaan diri yang dirasanya tidak sesuai dengan pekerjaan tersebut. I. PENGGUNAAN HASIL INTERPRETASI 1. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengarahkan atau memberikan interview kepada individu. Atau dapat pula dipergunakan sebagai bahan diskusi kelompok untuk mempertimbangkan suatu apresiasi terhadap kebutuhan akan adanya pekerjaan yang memuaskan. 2. Untuk membantu individu menentukan interest utamanya yang kemudian akan diikuti dengan studi yang mendalam tentang pekerjaan yang terdapat di dalam lingkungan interestnya. LATIHAN SOAL 1. Apakah pikiran yang mendasari terbentuknya tes RMIB? 2. Apa yang dimaksud dengan pekerjaan: a. Computational b. Personal Contact c. Social Service 3. Apa tujuan dibuatnya tes RMIB? 4. Sebutkan karakteristik dari tes RMIB? 5. Bagaimana cara melihat konsistensi jawaban testee dalam tes RMIB? 6. Apakah yang dimaksud dengan: a. High Persentil b. Battery Test 7. Apa saja yang harus ditekankan saat memberikan instruksi pada testee dalam tes RMIB? 8. Sebutkan 5 prinsip administrasi tes? 9. Apakah artinya saat seseorang memberikan jawaban yang tidak konsisten dalam tes RMIB? 10. Jelaskan 2 hasil penggunaan interpretasi RMIB?

12 DAFTAR PUSTAKA Anastasi, A Psychologycal Testing (Sixth edition). New york: Mcmillan Najmuddin, Hairunnaja Membimbing remaja memilih pendidikan & kerjaya. Selangor, Malaysia: PTS Professional Wibowo, Ugung D. A Diktat Ajar Tes Inventori. Universitas Muhammadiyah Purwokerto Psychologymania: (diakses pada tanggal 12 April 2014) pada tanggal 12 April 2014) pada tanggal 12 April 2014) (diakses (diakses

RMIB ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK

RMIB ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK RMIB ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) LATAR BELAKANG Disusun pertama kali oleh Rothwell pada tahun 1947 9 kategori dari jenis pekerjaan yang ada. 1950 Diperluas menjadi

Lebih terperinci

Nomor : Nama : L/P Usia : thn bln Pendidikan : Tanggal :

Nomor : Nama : L/P Usia : thn bln Pendidikan : Tanggal : RMIB Nomor : Nama : L/P Usia : thn bln Pendidikan : Tanggal : L A L B Petani Pekerjaan Pertanian Ahli pembuat alat-alat Insinyur Sipil Pengemudi Kendaraan Militer Ahli statistik Akuntan Akuntan Insinyur

Lebih terperinci

TES PSIKOLOGIS (TES RMIB ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

TES PSIKOLOGIS (TES RMIB ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung TES PSIKOLOGIS (TES RMIB ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) Test RMIB pertama kali disusun oleh Rothwell

Lebih terperinci

Company LOGO KONSEP MINAT. Adhyatman Prabowo, M.Psi

Company LOGO KONSEP MINAT. Adhyatman Prabowo, M.Psi Company LOGO KONSEP MINAT Adhyatman Prabowo, M.Psi Nasi campur Anda suka yang mana..? Bakso Lalapan Pengantar Kekuatan objek Kuat lemahnya indra Individu yg menentukan Stimulus Individu MINAT Minat berarti

Lebih terperinci

Pengantar Psikodianostik

Pengantar Psikodianostik Modul ke: Pengantar Psikodianostik Tes Minat Fakultas PSIKOLOGI Wenny Hikmah Syahputri, M.Psi., Psi. Program Studi Psikologi Defenisi Bimo Walgito: minat diartikan sebagai perhatian, keinginan, rasa suka

Lebih terperinci

APLIKASI PENGECEKAN LJK UNTUK TES PSIKOLOGI RMIB DENGAN OPERASI INTENSITY SLICING

APLIKASI PENGECEKAN LJK UNTUK TES PSIKOLOGI RMIB DENGAN OPERASI INTENSITY SLICING APLIKASI PENGECEKAN UNTUK TES PSIKOLOGI RMIB DENGAN OPERASI INTENSITY SLICING M. Fikry 1, Detha Yurisna 2, Inggih Permana 3 1,2,3 Universitas Sultan Sarif Kasim Riau mfikry@gmail.com 1, detha.yurisna.it@gmail.com

Lebih terperinci

PERBEDAAN MINAT KARIR ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DENGAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) Mudhar

PERBEDAAN MINAT KARIR ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DENGAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) Mudhar PERBEDAAN MINAT KARIR ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DENGAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) Mudhar Bimingan dan Konseling FKIP Universitas PGRI Adibuana Surabaya mudhar.bps@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan memberi semangat dalam mempelajari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Nota Kesepahaman... iii Kata Pengantar... ix Daftar Isi... xiii Penjelasan Umum... xix

DAFTAR ISI. Nota Kesepahaman... iii Kata Pengantar... ix Daftar Isi... xiii Penjelasan Umum... xix DAFTAR ISI Nota Kesepahaman...... iii Kata Pengantar... ix Daftar Isi... xiii Penjelasan Umum... xix 0 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)... 3 01 Perwira

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Sistem Didalam suatu sistem informasi terdapat dua kelompok pendekatan yang biasa digunakan dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan yang

Lebih terperinci

MERANCANG APLIKASI TES MINAT SESEORANG DENGAN METODE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) DI MAGISTER PSIKOLOGI UMBY NASKAH PUBLIKASI

MERANCANG APLIKASI TES MINAT SESEORANG DENGAN METODE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) DI MAGISTER PSIKOLOGI UMBY NASKAH PUBLIKASI MERANCANG APLIKASI TES MINAT SESEORANG DENGAN METODE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) DI MAGISTER PSIKOLOGI UMBY NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Sandi Saputro 12.22.1408 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

INVENTORI SELF-DIRECTED SEARCH (SDS) PETUNJUK PENGISIAN

INVENTORI SELF-DIRECTED SEARCH (SDS) PETUNJUK PENGISIAN INVENTORI SELF-DIRECTED SEARCH (SDS) PETUNJUK PENGISIAN Dalam inventori berikut ini, terdapat 0 pernyataan (item) yang terbagi menjadi empat bagian. Bagian AKTIVITAS terdiri dari 0 daftar aktivitas, bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. remaja yaitu, terkait dengan pemilihan jurusan kuliah di Perguruan Tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. remaja yaitu, terkait dengan pemilihan jurusan kuliah di Perguruan Tinggi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karir merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan dewasa, oleh karena itu perlu adanya persiapan saat seseorang berada pada usia remaja yaitu, terkait dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Uraian Permasalahan Setiap orang pasti memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. Namun tanpa disadari sering terjadi kesalahan memilih bidang pendidikan ataupun bidang perkerjaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DAFTAR RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL DAN PENJELASANNYA 1. Rumpun Fisika, Kimia dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tentang Sistem Pakar Sistem pakar merupakan sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar atau ahli dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah.

Lebih terperinci

TES PSIKOLOGIS (TES KUDER ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

TES PSIKOLOGIS (TES KUDER ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung TES PSIKOLOGIS (TES KUDER ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung KUDER PREFERENCE RECORD- VOCATIONAL Preference Record untuk vokasional ini diciptakan

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) merupakan suatu tes yang disusun

1 BAB 1 PENDAHULUAN. The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) merupakan suatu tes yang disusun 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) merupakan suatu tes yang disusun dengan tujuan untuk mengukur minat seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap

Lebih terperinci

FORM INTERNSHIP Pro Trust Advisor

FORM INTERNSHIP Pro Trust Advisor FORM INTERNHIP Pro Trust Advisor Nama Mahasiswa :. Universitas :. No. HP :. Alamat :. Tanggal Interview : Nama Interviewer :.. Total Form I :. Total Form II :. Data Pribadi Calon Peserta Program Internship

Lebih terperinci

Kuesioner. Apakah panggilan dan bagian saya di dalam Pekerjaan Tuhan di dunia ini, sehingga melaluinya Tuhan paling dimuliakan?

Kuesioner. Apakah panggilan dan bagian saya di dalam Pekerjaan Tuhan di dunia ini, sehingga melaluinya Tuhan paling dimuliakan? Kuesioner PROFIL PELAYANAN Apakah panggilan dan bagian saya di dalam Pekerjaan Tuhan di dunia ini, sehingga melaluinya Tuhan paling dimuliakan? KUESIONER PROFIL PELAYANAN: Pengenalan Minat & Bakat Komunitas

Lebih terperinci

Tabel Kesesuaian Tabel Kesesuaian ISBN : 978-979-064-803-6 No. Publikasi : 03120.1501 Katalog BPS : 1302026 Ukuran Buku : 18,2 x 25,7 cm Jumlah Halaman : xvi + 132 halaman Naskah : Subdirektorat Pengembangan

Lebih terperinci

Tes Inventori: EPPS Test

Tes Inventori: EPPS Test Modul ke: Tes Inventori: EPPS Test Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes EPPS Fakultas PSIKOLOGI Karisma Riskinanti, M.Psi., Psi. Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-321/PJ/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERHITUNGAN KORELASI SPEARMAN S

LAMPIRAN I PERHITUNGAN KORELASI SPEARMAN S LAMPIRAN I PERHITUNGAN KORELASI SPEARMAN S NON PARAMETRIC CORRELATIONS Spearman's rho NTILES of SESUAI NTILES of HASIL NTILES of SESUAI NTILES of HASIL Correlation Coefficient. -.6 Sig. (-tailed)..7 N

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui apakah ada hubungan signifikan antara tipe

Lebih terperinci

P E N G U M U M A N Nomor :

P E N G U M U M A N Nomor : P E N G U M U M A N Nomor : PELAKSANAAN SELEKSI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT UNTUK PELAMAR UMUM FORMASI TAHUN ANGGARAN 2009 Sesuai surat Menteri Pendayagunaan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Informatika. oleh:

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Informatika. oleh: RANCANG BANGUN APLIKASI PENGECEKAN LEMBAR JAWABAN KOMPUTER (LJK) UNTUK TES PSIKOLOGI ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) (Studi Kasus: CV. MatahariQu) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan

Lebih terperinci

BUPATI KLUNGKUNG NOMOR: 813 / 512 / KEPEG TENTANG PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DARI PELAMAR UMUM FORMASI TAHUN 2008

BUPATI KLUNGKUNG NOMOR: 813 / 512 / KEPEG TENTANG PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DARI PELAMAR UMUM FORMASI TAHUN 2008 BUPATI KLUNGKUNG PENGUMUMAN NOMOR 813 / 512 / KEPEG TENTANG PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DARI PELAMAR UMUM FORMASI TAHUN 2008 Dengan ini diumumkan bahwa Pemerintah Kabupaten Klungkung memerlukan

Lebih terperinci

TABEL KELOMPOK MAP. S.1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan

TABEL KELOMPOK MAP. S.1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan I D.IV/S.1/S.2 JABATAN KESEHATAN (HIJAU) Pertama Dokter Gigi Pertama Dokter Gigi Pertama Entomolog Kesehatan Pertama Entomolog Kesehatan Pertama Fisikawan Medis Pertama Fisikawan Medis Pertama Fisioterapis

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN PERIZINAN SARANA PELAYANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehidupan sekarang ini menghadapkan individu pada situasi yang penuh persaingan. Situasi kehidupan ini selain memberi dampak yang positif tetapi juga memberi

Lebih terperinci

9 Battery Test FACT Diah Widiawati, M.Psi

9 Battery Test FACT Diah Widiawati, M.Psi www.mercubuana.ac.id Pada pertemuan lalu, kita sudah membahas mengenai Battery Test, yaitu DAT dan GATB. Masih ada satu kelompok Battery Test lagi yang perlu kita bahas. Pada pertemuan minggu ini, kita

Lebih terperinci

DAFTAR PENYESUAIAN/KONVERSI BIDANG STUDI SERTIFIKASI SEBELUM DAN SETELAH 2009

DAFTAR PENYESUAIAN/KONVERSI BIDANG STUDI SERTIFIKASI SEBELUM DAN SETELAH 2009 DAFTAR PENYESUAIAN/KONVERSI BIDANG STUDI SERTIFIKASI SEBELUM DAN SETELAH 2009 KELULUSAN TAHUN 2007-2008 KONVERSI NOMOR KODE DAN NAMA BIDANG STUDI SESUAI KODE TAHUN 2009-2011 NO. JENJANG/ MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MPB 6207 TES INVENTORY DAN PAULI Disusun oleh: Rany Fitriany, M.Psi, Psikolog FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

Laporan ini merupakan hasil Tes Bimbingan Karir yang dilaksanakan pada 24 September Sam Sample

Laporan ini merupakan hasil Tes Bimbingan Karir yang dilaksanakan pada 24 September Sam Sample Laporan Tes Laporan ini merupakan hasil Tes Bimbingan Karir yang dilaksanakan pada Ini adalah laporan hasil Tes Bimbingan Karir yang sudah dikerjakan oleh. Laporan ini bersifat pribadi dan rahasia, tidak

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 50 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PEMILIHAN PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS DI SMA NEGERI 1 BANDUNG Muhamad Reza Okaviana 1, Rani Susanto 2 Program Studi Informatika.

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM A. IDENTITAS Mata Kuliah : Asesmen Bakat dan Minat. Semester : III (Tiga) Bobot : 2 SKS Dosen : Adhyatman Prabowo, S. Psi, M.Psi, Psikolog e-mail

Lebih terperinci

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN (HASIL PENATAAN )

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN (HASIL PENATAAN ) SPEKTRUM PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN (HASIL PENATAAN 19022016) NO. 1. Teknologi dan Rekayasa PAKET 1.1 Teknologi 1.1.1 Teknik Gambar Konstruksi dan Konstruksi Arsitektur 1. Properti 1.1.2 Teknik Konstruksi

Lebih terperinci

SIAPA YANG SAYA KETAHUI? BERAGAM SUMBER DAYA ANDA MENUJU KESUKSESAN!

SIAPA YANG SAYA KETAHUI? BERAGAM SUMBER DAYA ANDA MENUJU KESUKSESAN! Network Marketing adalah sepenuhnya tentang membangun hubungan yang berarti berbicara, mengirim pesan, berhubungan dengan orang lain! Daftar aktif prospek Anda adalah salah satu aset terpenting dalam bisnis

Lebih terperinci

Lampiran 1 No Program Studi Jen. Kode No Program Studi Jen. Kode Ilmu Kedokteran S-3

Lampiran 1 No Program Studi Jen. Kode No Program Studi Jen. Kode Ilmu Kedokteran S-3 Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Lampiran 1 : Daftar nama, jenjang dan kode program studi. Nomor : 163/DIKTI/Kep/2007 Tanggal : 29 November 2007 1 Ilmu Kedokteran S-3 11-001 2 Ilmu

Lebih terperinci

Adakah anda memiliki siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah?,

Adakah anda memiliki siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah?, Dengan apakah Siswa Anda CERDAS? PENDAHULUAN Adakah anda memiliki siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah?, Apakah ada yang mahir dibidang olah raga yang mampu membuat gerakan gerakan fisik

Lebih terperinci

Kode Rumpun Level 100 MATEMATIKA DAN ILMU

Kode Rumpun Level 100 MATEMATIKA DAN ILMU 100 MATEMATIKA DAN ILMU 1 PENGETAHUAN ALAM (MIPA) 110 ILMU IPA 111 Fisika 11 Kimia 11 Biologi (dan Bioteknologi Umum) 114 Bidang Ipa Lain Yang Belum 10 MATEMATIKA 11 Matematika 1 Statistik 1 Ilmu Komputer

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INVENTORI PENELUSURAN MINAT PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP/MTs)

PENGEMBANGAN INVENTORI PENELUSURAN MINAT PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP/MTs) Pengembangan Inventori Penelusuran Minat... (Sri Agesti Wulansari) 492 PENGEMBANGAN INVENTORI PENELUSURAN MINAT PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP/MTs) DEVELOPING AN INVENTORY OF STUDENTS INTEREST

Lebih terperinci

FORMULIR PENCATATAN PEMBATALAN PERKAWINAN

FORMULIR PENCATATAN PEMBATALAN PERKAWINAN Kode : F-2.17 PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DINAS/KANTOR :. :. Kode. F-2.17 Kode Wilayah : FORMULIR PENCATATAN PEMBATALAN PERKAWINAN I. DATA SUAMI 1. Nomor Induk Kependudukan (NIK) 2. Nomor Kartu Keluarga

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. DAFTAR RUMPUN ILMU

LAMPIRAN 1. DAFTAR RUMPUN ILMU LAMPIRAN 1. DAFTAR RUMPUN ILMU KODE RUMPUN LEVEL 100 MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) 1 110 ILMU IPA 2 111 Fisika 3 112 Kimia 3 113 Biologi (dan Bioteknologi Umum) 3 114 Bidang Ipa Lain Yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Minat dan bakat merupakan dua faktor internal yang sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. Minat dan bakat merupakan dua faktor internal yang sangat erat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minat dan bakat merupakan dua faktor internal yang sangat erat hubungannya dengan pencapaian prestasi belajar siswa di sekolah. Minat sebagai suatu aspek kejiwaan

Lebih terperinci

TABEL 1 KONVERSI BIDANG STUDI SECARA LANGSUNG

TABEL 1 KONVERSI BIDANG STUDI SECARA LANGSUNG TABEL 1 KONVERSI BIDANG STUDI SECARA LANGSUNG KODE BIDANG STUDI TAHUN 2007-2008 KODE BIDANG STUDI TAHUN 2009-2011 I II III IV TK/RA 1 Kelompok bermain 024 2 Guru Kelas TK 020 SD/MI 1 Matematika 047 2 PKn

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA KOMPETENSI KEAHLIAN (PROGRAM KEAHLIAN) UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KOMPETENSI KEAHLIAN

DAFTAR NAMA KOMPETENSI KEAHLIAN (PROGRAM KEAHLIAN) UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KOMPETENSI KEAHLIAN DAFTAR NAMA (PROGRAM KEAHLIAN) UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 NO. I. TEKNOLOGI DAN REKAYASA 1 Teknik Survei dan Pemetaan 1014 2 Teknik Gambar Bangunan 1023 3 Teknik Konstruksi Bangunan 1032 4

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) G I. BANGUNAN GEDUNG 001. Teknik Konstruksi Baja - P - - - - - - - - - - P P P P P - - P - 002. Teknik Konstruksi Kayu - P - - - - - - - - - - P P P P P - - P - 003. Teknik Batu & Beton - P - - - - - -

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. Kompetensi Umum...5 2. Kompetensi Kejuruan...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI

Lebih terperinci

1 Dokter Jiwa Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa III/b 1 RS. Grhasia. 2 Apoteker Apoteker III/b 1 RS. Grhasia

1 Dokter Jiwa Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa III/b 1 RS. Grhasia. 2 Apoteker Apoteker III/b 1 RS. Grhasia LAMPIRAN 1 JENIS, JUMLAH FORMASI YANG DIBUTUHKAN DAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN YANG DIPERSYARATKAN KODE NO JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN GOL RUANG ALOKASI PENEMPATAN JABATAN I GURU JUMLAH II KESEHATAN 1

Lebih terperinci

JABATAM FORMASI KODE KUALIFIKASI PENDIDIKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN ALOKASI FORMASI S.1 PGTK 2

JABATAM FORMASI KODE KUALIFIKASI PENDIDIKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN ALOKASI FORMASI S.1 PGTK 2 I. TENAGA GURU LAMPIRAN PENGUMUMAN PENERIMAAN CPNSD PEMKO BATAM NOMOR : 87/BKD-PK/X/009 TANGGAL : 6 OKTOBER 009 NO JABATAN JABATAM KUALIFIKASI PENDIDIKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN ALOKASI 6 07 0 S. PGTK 00

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 8 TAHUN : 009 SERI : E Menimbang : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 5 TAHUN 009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU PADA PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KEDUBES R.I. :... :... Kode Negara : FORMULIR PELAPORAN PERKAWINAN LUAR NEGERI

KEDUBES R.I. :... :... Kode Negara : FORMULIR PELAPORAN PERKAWINAN LUAR NEGERI Kode : F-2.13 Kode. F-2.13 KEDUBES R.I. :... :... Kode : FORMULIR PELAPORAN PERKAWINAN LUAR NEGERI I. DATA SUAMI 1. Nomor Induk Kependudukan (NIK) 2. Nomor Kartu Keluarga (Nomor KK) 3. Nomor Paspor 4.

Lebih terperinci

DATA MAHASISWA DAN LULUSAN DANIAL

DATA MAHASISWA DAN LULUSAN DANIAL DATA MAHASISWA DAN LULUSAN DANIAL No Tahun Masuk dan Lulus 2000-2014 Input Mahasiswa Output Mahasiswa Lulus/ Masuk(%) 1 2000 438,332 40,923 9.34 2 2001 456,215 84,297 18.48 3 2002 452,286 200,838 44.41

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PBPP62206 Tes Grafis dan Wartegg Disusun oleh: Harry Theozard Fikri, S.Psi, M.Psi PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN 7 KODE BIDANG STUDI/MATA PELAJARAN

LAMPIRAN 7 KODE BIDANG STUDI/MATA PELAJARAN LAMPIRAN 7 KODE BIDANG STUDI/MATA PELAJARAN Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru 2011 73 KODE BIDANG STUDI/MATA PELAJARAN (DIGIT 7, 8, DAN 9) A. Guru Mata Pelajaran Umum dan Kejuruan (Non Produktif)

Lebih terperinci

Rumpun Ilmu. Kode Rumpun Select 100 MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) 140 ILMU TANAMAN. Klik pada tanda + untuk memilih.

Rumpun Ilmu. Kode Rumpun Select 100 MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) 140 ILMU TANAMAN. Klik pada tanda + untuk memilih. Rumpun Ilmu Klik pada tanda + untuk memilih. Kode Rumpun Select 100 MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) 111 Fisika 112 Kimia 113 Biologi (dan Bioteknologi Umum) 114 Bidang Ipa Lain Yang Belum Tercantum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Salatiga pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Kelas V terdiri dari 48 siswa yaitu 29 siswa

Lebih terperinci

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

Kerja Sama. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Bumi Kak Dwi

Kerja Sama. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Bumi Kak Dwi Kerja Sama Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Bumi Kak Dwi 1 Kerja Sama di Rumah Kerja sama di rumah hendaknya melibatkan seluruh anggota keluarga, yaitu ayah, ibu, dan anak. 2 Beberapa contoh kerja sama di

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : INVENTORI KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : INVENTORI KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS TIU : Mahasiswa memahami dasar diagnostik melalui tes inventory dan Pauli TIK :. Mahasiswa mengetahui sejarah permbangan beberapa tes inventory (EPPS, 6 PF, MMPI, MBTI, Kuder, RMIB, CBCL/4-8, BDI, STAI,

Lebih terperinci

INVENTORY PILIHAN KARIER Vocational Preference Inventory. a. Suka dengan pekerjaan itu (Y) b. Tidak suka dengan pekerjaan itu (T)

INVENTORY PILIHAN KARIER Vocational Preference Inventory. a. Suka dengan pekerjaan itu (Y) b. Tidak suka dengan pekerjaan itu (T) L A M P I R A N INVENTORY PILIHAN KARIER Vocational Preference Inventory Jenis kelamin: L / P (Lingkari yang sesuai), Usia : Tanggal : a. Suka dengan pekerjaan itu (Y) b. Tidak suka dengan pekerjaan itu

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman Gedung E Lantai 12 1 Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 572577 (hunting 7 Lines), 572566-69,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA 1 BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 28 TAHUN 2006 SERI : E PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 28 TAHUN 2006 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. STRATEGI PEMASARAN a. Pengertian Strategi Strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor : 251/C/kep/mn/2008 Tanggal : 22 Agustus 2008 SPEKTRUM PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN NO. KOMPETENSI 1. TEKNOLOGI DAN REKAYASA

Lebih terperinci

Jumlah Penduduk per Kecamatan

Jumlah Penduduk per Kecamatan Jumlah Penduduk per Kecamatan Kecamatan Pria Wanita Jumlah Kode Nama n % n % n % 1 33.72.01 LAWEYAN 48.879 17.93% 50.923 18,16% 99.802 18,05% 2 33.72.02 SERENGAN 26.320 9.66% 27.453 9,79% 53.773 9,73%

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENGUMUMAN PENERIMAAN CPNSD PEMKO BATAM : 811 /BKD-PK/XI/2010 TANGGAL : 12 NOVEMBER 2010 I. TENAGA GURU KODE NO JABATAN

LAMPIRAN PENGUMUMAN PENERIMAAN CPNSD PEMKO BATAM : 811 /BKD-PK/XI/2010 TANGGAL : 12 NOVEMBER 2010 I. TENAGA GURU KODE NO JABATAN LAMPIRAN PENGUMUMAN PENERIMAAN CPNSD PEMKO BATAM NOMOR : 811 /BKD-PK/XI/2010 TANGGAL : 12 NOVEMBER 2010 I. TENAGA GURU KODE NO JABATAN JABATAM FORMASI KODE KUALIFIKASI PENDIDIKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PBPP72208 Tes Disusun oleh: Harry Theozard Fikri, S.Psi, M.Psi PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN INTAN JAYA KEPALA DINAS U P T D. Untuk salinan yang sah sesuai dengan yang asli

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN INTAN JAYA KEPALA DINAS U P T D. Untuk salinan yang sah sesuai dengan yang asli DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN INTAN JAYA LAMPIRAN I : Peraturan Daerah Kabupaten Intan Jaya PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA PENDIDIKAN MENENGAH ATAS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH KURIKULUM DAN TENAGA

Lebih terperinci

METODIK TES II Rencana Mutu Pembelajaran

METODIK TES II Rencana Mutu Pembelajaran ` FAKULTAS PSIKOLOGI Universitas Muhammadiyah Surakarta METODIK TES II Rencana Mutu Pembelajaran LISNAWATI RUHAENA Nama Dosen : Lisnawati Ruhaena, M.Si., Psi. Program Studi : Psikologi Nama Mata Kuliah

Lebih terperinci

NAMA RUMPUN ILMU, SUB RUMPUN ILMU DAN BIDANG ILMU DALAM RUMPUN

NAMA RUMPUN ILMU, SUB RUMPUN ILMU DAN BIDANG ILMU DALAM RUMPUN NAMA RUMPUN ILMU, SUB RUMPUN ILMU DAN DALAM RUMPUN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2012 NAMA RUMPUN ILMU, SUB RUMPUN ILMU DAN DALAM RUMPUN RUMPUN KODE LEVEL RUMPUN

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2008 TANGGAL : 24 JUNI 2008 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH WALIKOTA WAKIL WALIKOTA

Lebih terperinci

Manajemen. Ekonomi Pembangunan. Akuntansi. Ekonomi Islam. Nama Program Studi. Kuota Daya Tampung Jurusan SLTA : Semua Jurusan SMA/MA/SMK

Manajemen. Ekonomi Pembangunan. Akuntansi. Ekonomi Islam. Nama Program Studi. Kuota Daya Tampung Jurusan SLTA : Semua Jurusan SMA/MA/SMK PENETAPAN JUMLAH DAYA TAMPUNG AWAL PADA PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM SARJANA (STRATA 1) JALUR SNMPTN, DAN SMMPTN DI UNIVERSITAS MULAWARMAN TAHUN AKADEMIK /19 No. 1 Ekonomi dan Bisnis 513 521 536 545

Lebih terperinci

..., Yang membuat pernyataan

..., Yang membuat pernyataan 55 SURAT PERNYATAAN BERSEDIA BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama : Umur : Alamat : Setelah mendapat penjelasan dari peneliti, dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

KEMENTERIAN KEUANGAN >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> KEMENTERIAN KEUANGAN >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> KEMENTERIAN KEUANGAN 1 2 3 Kementerian Keuangan mempunyai peran yang sangat strategis karena menentukan dan mempengaruhin jalannya pemerintahan Berdasarkan

Lebih terperinci

UMB Pendaftaran Online

UMB Pendaftaran Online UMB Pendaftaran Online Pendaftaran Mahasiswa Baru Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Beranda Kontak Jadwal Biaya Panduan FAQ Biaya Pendaftaran Kelompok Ujian Jenis I - PTN Jenis II - PTN & PTS/IDP Biaya

Lebih terperinci

GOL./RUANG (1) (2) (3) (4) (5) (6) Perawat Pelaksana D.III Keperawatan II/c 2 RSUD Munyang Kute

GOL./RUANG (1) (2) (3) (4) (5) (6) Perawat Pelaksana D.III Keperawatan II/c 2 RSUD Munyang Kute RINCIAN FORMASI ASN DAERAH DARI PELAMAR UMUM PEMERINTAH KABUPATEN BENER MERIAH TAHUN ANGGARAN 2014 NO. NAMA JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN GOL./RUANG JUMLAH ALOKASI RENCANA PENEMPATAN (1) (2) (3) (4) (5)

Lebih terperinci

TES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

TES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung TES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung TES KRAEPELIN Dibuat oleh seorang psikiater bernama Kraepelin, dan mulamula

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA P E N G U M U M A N

BUPATI PURWAKARTA P E N G U M U M A N BUPATI PURWAKARTA P E N G U M U M A N Nomor : 811/ /BKD/2008 TENTANG PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA FORMASI TAHUN 2008 Dalam rangka mengisi formasi

Lebih terperinci

KEPALA DINAS BIDANG PENDIDIKAN DASAR SEKSI PENGEMBANGAN DATA PENDIDIKAN SEKSI TAMAN KANAK-KANAK SEKSI SEKOLAH MENENGAH ATAS SEKSI SEKOLAH DASAR

KEPALA DINAS BIDANG PENDIDIKAN DASAR SEKSI PENGEMBANGAN DATA PENDIDIKAN SEKSI TAMAN KANAK-KANAK SEKSI SEKOLAH MENENGAH ATAS SEKSI SEKOLAH DASAR LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH UMUM, PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

DINAS/KANTOR :... Kode Wilayah : FORMULIR PENCATATAN PERKAWINAN

DINAS/KANTOR :... Kode Wilayah : FORMULIR PENCATATAN PERKAWINAN Kode : F-2.12 PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA :... Kode. F-2.12 DINAS/KANTOR :... Kode Wilayah : FORMULIR PENCATATAN PERKAWINAN I. DATA SUAMI 1. Nomor Induk Kependudukan (NIK) 2. Nomor Kartu Keluarga (Nomor

Lebih terperinci

KEMNAKER RI 2017

KEMNAKER RI 2017 PROYEK KSI PASAR KERJA IN NDONESIA 2017-2030 KEMNAKER RI 2017 Pendahuluan Indonesia akan berhadapan dengan berbagai persoalan ketenagakerjaan, terutama kesenjangan antara karakteristik kebanyakan tenaga

Lebih terperinci

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN)

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) Mata Pelajaran : Tes potensi Akademik Tanggal : 01 Juli 2009 Kode Soal : 394 Area : Bandung, Yogyakarta, Padang Untuk soal nomor 1 sampai dengan

Lebih terperinci

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN... 2 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN PENJUALAN... 3

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN... 2 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN PENJUALAN... 3 DAFTAR ISI TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN... 2 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN PENJUALAN... 3 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 10 1. Umum... 10 2. Kejuruan... 11 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 13 SUBSTANSI PEMELAJARAN...

Lebih terperinci

UPT BUPATI PEKALONGAN,

UPT BUPATI PEKALONGAN, DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN UMUM PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON FORMAL

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH LAMPIRAN 1 BUPATI BANYUWANGI WAKIL BUPATI BANYUWANGI DAERAH STAF AHLI KELOMPOK JABATAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAN

Lebih terperinci

JABATAN FUNGSIONAL. Kelengkapan Administrasi Kenaikan Pangkat Pilihan bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu : DAFTAR JABATAN FUNGSIONAL

JABATAN FUNGSIONAL. Kelengkapan Administrasi Kenaikan Pangkat Pilihan bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu : DAFTAR JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL Ketentuan mengenai angka kredit untuk kenaikan pangkat pilihan bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu ditetapkan oleh Menteri yang bertanggungjawab dibidang pendayagunaan

Lebih terperinci

Tes Inventori: PAPI Kostick

Tes Inventori: PAPI Kostick Modul ke: Tes Inventori: PAPI Kostick Modul ini akan menjelaskan tentang Norma, Administrasi dan skoring tes PAPI Kostick Fakultas PSIKOLOGI Karisma Riskinanti, M.Psi., Psi. Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Nomor : /J/LL/ Oktober 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Penyesuaian Kode dan Nama Bidang Studi Sertifikasi

Nomor : /J/LL/ Oktober 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Penyesuaian Kode dan Nama Bidang Studi Sertifikasi KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Komplek Kemdikbud, Gedung D Lt.17, Jl. Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN. 1. Topik : Bangun karir dengan mengenal bakat

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN. 1. Topik : Bangun karir dengan mengenal bakat RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN 1. Topik : Bangun karir dengan mengenal bakat 2. Bidang : Karir 3. Tujuan a. Tujuan Umum : Memberikan pemahaman kepada siswa mengenai bakat dan macam-macam kecerdasan b. Tujuan

Lebih terperinci

KODE REKENING BELANJA DAERAH

KODE REKENING BELANJA DAERAH LAMPIRAN A.VIII.a.1 : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 21 TAHUN 2011 TANGGAL : 23 MEI 2011 KODE REKENING BELANJA DAERAH Kode 5 BELANJA DAERAH 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 5 1 1 BELANJA PEGAWAI 5 1

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI PELAYANAN PENDIDIKAN

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI PELAYANAN PENDIDIKAN LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2011 TANGGAL 6 DESEMBER 2011 STRUKTUR DAN BESARNYA RETRIBUSI PELAYANAN PENDIDIKAN JENIS A. Jasa Pelayanan Pelatihan Kesehatan

Lebih terperinci

JENIS-JENIS JABATAN FUNGSIONAL GURU

JENIS-JENIS JABATAN FUNGSIONAL GURU JENIS-JENIS JABATAN FUNGSIONAL GURU NO Urut JENIS GURU KUALIFIKASI PENDIDIKAN 1 Guru Taman Kanak-Kanak 2 Guru Kelas Taman Kanak Sekolah Dasar 3 Guru Agama Islam 4 Guru Agama Kristen 5 Guru Agama Katolik

Lebih terperinci