PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK DI TK NURUL MUBIN SINGARAJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK DI TK NURUL MUBIN SINGARAJA"

Transkripsi

1 PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK DI TK NURUL MUBIN SINGARAJA Zurriyatul Fatimah 1, I Nyoman Wirya 2, Mutiara Magta 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Zuryafatimah@gmail.com, wiryanyoman14@gmail.com, m_magta@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan sosial emosional anak melalui penerapan metode bermain peran pada Kelompok B TK Nurul Mubin kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian adalah 15 anak kelompok B semester II TK Nurul Mubin kecamatan Buleleng. Kemudian data penelitian tentang dikumpulkan menggunakan metode observasi, dengan instrument berupa lembar format observasi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan analisis dekriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perkembangan sosial emosional anak kelompok B TK Nurul Mubin kecamatan Buleleng dari penerapan metode bermain peran mencapai 22,3%. Data ini didapat dari perbandingan antara data siklus I dan data siklus II, dimana nilai rata-rata skor persentase pada siklus I sebesar 61,35% yang termasuk kriteria rendah dan terjadi peningkatan pada siklus II yaitu 83,65% yang termasuk kriteria tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bermain peran dapat meningkatkan sosial emosional anak pada kelompok B semester II TK Nurul Mubin kecamatan Buleleng. Kata-kata kunci : Metode bermain peran, Perkembangan Sosial Emosional, Interaksi Sosial. Abstract This research was aimed to know the improvement of social emotional development through the using of roleplay on the children of group B of TK Nurul Mubin Kecamatan Buleleng. It was on action based research that was held in two cycles. The research s subject was 15 children on group B of the TK Nurul Mubin Kecamatan Buleleng in the second semester. The data were collected by using observation method. The data were analyzed by using statistic descriptive analysis and quantitative descriptive method. Data analysis result showed the improvement of social emotional development on the children of group B of TK Nurul Mubin Kecamatan Buleleng after using roleplay method in cycles, it was 22,3%. These data were gotten by comparing the data in cycle I and cycle II, which the average score in cycle II was 61,35%, it was in low level. Then, in cycle II, the average score increased to be 83,65%, it was in high level. Moreover, it could be concluded that using roleplay could improve social emotional development on the children of group B in second semester of TK Nurul Mubin Kecamatan Buleleng. Keywords : Role play method, Social emosional development, Social Interaction.

2 PENDAHULUAN Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak dikatakan sebagai mahkluk yang unik, mereka memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya. Selain itu anak juga memiliki sifat egosentris, rasa ingin tahu, sebagai makhluk sosial, unik, kaya dengan fantasi, memiliki daya perhatian yang pendek, dan merupakan masa yang potensial untuk belajar. Oleh karena itu anak usia dini sangat membutuhkan stimulus dari orang yang lebih dewasa, orang tua, serta seorang guru yang memiliki peran penting dalam mengambil alih bagaimana cara efektif dan efesien dalam pemberian pengetahuan atau pendidikan kepada anak. Sesuai dengan Undangundang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 14 menyatakan, Tentang Sistem Pendidikan, yang berkaitan dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun, melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani,dan rohani anak,agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas, USPN, 2004:4). Salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang berada dalam jalur formal adalah lembaga Taman Kanak-kanak. Taman kanak-kanak merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini dengan rentang usia 4-6 tahun, sebelum anak memasuki sekolah lebih lanjut yaitu sekolah dasar. Berkaitan dengan pendidikan anak usia dini, terdapat lima aspek perkembangan anak usia dini yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi bagaimana seharusnya seorang guru menghadapi anak usia dini, antara lain yaitu perkembangan agama, bahasa, kognitif, fisik motorik, dan sosial emosinal. Semua anak melalui kelima aspek perkembangannya, namun yang membuat anak berbeda antara satu dengan yang lainnya adalah tempo dari perkembangan yang di alami anak. Kelima aspek perkembangan tersebut harus berjalan secara optimal sesuai dengan tahapan usia anak. Dimana apabila anak tidak dapat mencapai perkembangan sesuai dengan tahapan usianya, anak akan mengelami hambatan untuk menuju ke tahapan selanjutnya. Oleh karena itu guru harus benar-benar memahami tentang perkembangan dan kebutuhan anak, agar dapat memberikan stimulus kepada anak sesuai dengan kebutuhannya. Menurut Yusuf (dalam Mulyasa,2011:17) perkembangan diartikan sebagai perubahan yang dialami oleh seorang individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik menyangkut aspek fisik maupun psikis. Namun pada kenyataannya berdasarkan hasil observasi dan wawancara di TK Nurul Mubin kelompok B, di ketahui bahwa ada beberapa anak, masih tergolong rendah perkembangan sosial emosional khususnya kemampuan interaksi sosial anak dengan lingkungan sekitarnya. Ini terlihat dari beberapa anak saat mereka bermain, anak-anak bermain dengan saling berdekatan, tetapi tidak sepenuhya bermain bersama dengan anak yang lain. Selain itu juga mereka menggunakan alat mainan yang sama, namun dengan cara yang tidak saling bergantung. Ini juga terlihat saat anak-anak mengikuti proses pembelajaran guru menggunakan metode pembelajaran yang monotan. Dan guru di TK Nurul Mubin Singaraja jarang menerapkan metode bermain peran. Disini terlihat anak-anak kurang antusias saat proses pembelajaran berlangsung dikarenakan anak merasa bosan. Hal tersebut membuat tidak tercapainya tujuan proses pembelajaran. Ketidak tercapaian dapat diketahui dari hasil observasi dan wawancara dengan guru. Dimana dikatakan bahwa perkembangan sosial emosionalnya dari 15 anak, ada 4 anak yang mencapai bintang (* belum berkembang), 9 anak yang mencapai bintang (** mulai berkembang), 2 anak yang mencapai bintang (*** berkembang sesuai harapan), dan belum ada satu anak pun yang mendapat bintang (**** berkembang sangat baik). Dimana anak yang mendapat bintang satu cendrung belum mampu

3 bersikap kooperatif dengan teman, yang mendapat bintang dua anak cendrung sudah mulai bisa bersikap kooperatif dengan teman dengan memahami aturan permainan. Sedangkan anak yang mendapat bintang tiga selain bisa bersikap kooperatif dengan teman, mereka juga mampu menaati aturan dalam permainan, dan bertanggungjawab akan tugasnya. Selanjutnya anak yang mendapat bintang empat kemampuan interaksinya sudah berkembang dengan baik belum ada. Perkembangan sosial emosional anak tidak akan berkembang dengan optimal karena saat proses pembelajaran terdapat beberapa anak tidak memperhatikan atau lain-lain, ini dikarenakan metode pembelajaran yang diberikan membosankan bagi anak saat proses pembelajaran berlangsung. Dari data tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perkembangan sosial emosional anak di TK Nurul Mubin kecamatan Buleleng perlu ditingkatkan. Melihat permasalahan tersebut, seharusnya guru dalam memilih metode pembelajaran sesuai kebutuhan anak, sehingga proses pembelajaran dapat bermanfaat bagi perkembangan anak. Agar anak bisa meningkatkan perkembangan sosial emosional khususnya kemampuan interaksi sosialnya dengan lingkungan sekitar seperti dengan teman sekelasnya, maupun dengan guru. Kita sebagai guru sudah tahu proses pembelajaran pada anak usia dini adalah dengan bermain, namun dalam permainan tersebut kita tidak lupa menyelipkan materi pelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mempunyai solusi agar kemampuan interaksi sosial anak dengan lingkungan sekitarnya dapat meningkat. Solusi yang peneliti dapat berikan yaitu menerapkan metode bermain peran. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Kelompok B Semester II di TK Nurul Mubin Singaraja Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2015/2016. Perkembangan sosial emosional yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi pada kemampuan interaksi sosial melalui penerapan metode bermain peran pada anak kelompok B. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Kelompok B Semester II di TK Nurul Mubin Singaraja Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2015/2016. Dirumuskan masalah sebagai berikut Apakah Penerapan Metode Bermain Peran dapat Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Kelompok B Semester II di TK Nurul Mubin Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2015/2016? Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut, Untuk mengetahui peningkatan perkembangan sosial emosional anak setelah diterapkan metode bermain peran di kelompok B semester II TK Nurul Mubin Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2015/2016? Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan pesan dalam pembelajaran kepada anak. Guru dalam proses pembelajaran harus memperhatikan metode yang akan digunakan, agar sesuai dengan kebutuhan anak dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Berikut beberapa pengertian dari metode bermain peran. Menurut Menurut Mulyasa (2011:179), menyatakan, bermain peran merupakan suatu cara peserta didik dalam mengeksplorasikan hubungan-hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya dan mendiskusikannya sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasikan perasaan, sikap, nilai-nilai, dan berbagai strategi pemecahan masalah. Sedangkan menurut Blatner,2011(dalam Yaumi, 2012:116) menyatakan bahwa bermain peran merupakan suatu metode untuk mengetahui suatu peristiwa atau kejadian dalam keadaan sosial yang terdiri dari sejumlah bagian yang saling berhubungan dan ketergantungan. Jadi dapat disimpulkan bermain peran adalah suatu cara anak untuk mengekplorasikan perasaan dengan memperagakan dan

4 mendiskusikannya sehingga terjalin hubungan, cara bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai. Tujuan bermain peran dalam proses pembelajaran ditujukan sebagai usaha guru untuk meningkatkan berbagai kemampuan yang dimiliki anak, tujuan metode bermain peran menurut (Gunarti, 2008) adalah, (1) Anak dapat mengeksplorasikan perasaanperasaan, (2) membantu perkembangan fantasi anak, (3) mencapai kemampuan berkomunikasi secara spontan/berbicara lancar, (4) membangun pemikiran yang analistis dan kritis, (5) menciptakan suasana yang menyenangkan, membantu mengembangkan kognitif, (5) melatih daya konsentrasi, (6) untuk membuat variasi yang menarik dalam kegiatan pengembangan, dan (7) untuk membawa situasi yang sebenarnya ke dalam bentuk simulasi atau miniature kehidupan. Kelebihan dan kelemahan metode bermain peran menurut (Gunarti,2008) menyatakan, kelebihan metode bermain peran (1) melibatkan anak secara aktif dalam pembelajaran yang dibangunnya sendiri, (2) anak memperoleh umpan balik yang cepat/segera, (3) memungkinkan siswa memperaktikkan kemampuan bicara, (4) sangat menarik minat dan antusiasme anak, (5) mendukung anak untuk berpikir kritis dan analitis, (6) menciptakan percobaan situasi kehidupan dengan model lingkungan yang nyata. Sedangkan kelemahan metode bermain peran (1) perlu dibangun imajinasi yang sama antara guru dan anak, dan hal ini tidak mudah, (2) sulit menghadirkan elemen situasi penting seperti yang sebenarnya, misalnya suara hiruk pikuk pasar, air terjun, (3) jalan cerita biasanya berjalan singkat, karena metode bermain peran ini lebih menekankan pada imajinasi, kreativitas, inisiatif, spontanitas dari anak sendiri. Untuk dapat bermain peran dengan baik, sekurang-kurangnya anak harus dapat memahami apa yang dikatakan kepadanya dan berbicara dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh teman sebayanya. Menurut (Dhieni, 2007:7.34) langkah-langkah metode bermain peran di TK adalah (1)Menerangkan tehnik bermain peran, (2) memberikan kebebasan untuk anak memilih peran sesuai kesukaan mereka, (3) jika bermain peran untuk pertama kali dilakukan, sebaiknya guru sendirilah memilih siswa yang sekiranya dapat melaksanakan tugas itu, (4) menetapkan peran pendengar (anak didik yang tidak turut melaksanakan tugas), (5) menetapkan dengan jelas masalah dan peranan yang mereka harus mainkan, (6) menyarankan kalimat pertama yang baik diucapkan oleh pemain untuk memulai, (7) diskusi. Sedangkan menurut Hamzah, (2012:26) langkah-langkah metode bermain peran terdiri atas beberapa langkah yaitu (1)Pemanasan, (2) memilih pemain, (3) menata panggung/lokasi, (4) guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat, (5) permainan peran dimulai, (6) diskusi dan evaluasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah metode bermain peran adalah menerangkan tehnik bermain peran, memberikan kebebasan untuk anak memilih peran sesuai kesukaan mereka, menata panggung/lokasi, permainan peran dimulai, diskusi dan evaluasi. Seorang pendidik anak usia dini harus mempunyai kemampuan untuk menggunakan berbagai metode yang tepat dan sesuai dalam proses pembelajaran. Karena pada umumnya anak usia dini sangat cepat bosan dalam melakukan suatu kegiatan. Selain itu guru juga harus mampu menstimulus kemampuan yang masih terlihat kurang pada anak. Pada hakekatnya tugas guru anak usia dini adalah menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki anak. Karena di TK Nurul Mubin perkembangan sosial emosionalnya masih terlihat rendah, maka disini guru harus menstimulus. Sosial emosional merupakan aspek psikis yang sangat berpengaruh terhadap perilaku individu pada umumnya, khususnya anakanak. Menurut Suyadi (dalam Jamin,2010) perkembangan sosial emosi anak adalah kepekaan anak untuk memahami perasaan orang lain ketika berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut Yusuf (dalam Suriyati,2012) perkembangan sosial emosional yaitu perkembangan tingkah laku anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan-aturan yang berlaku dimasyarakat tempat anak berada. Jadi

5 dapat disimpulkan bahwa perkembangan sosial emosional adalah kepekaan anak untuk memahami perasaan orang lain dalam menyesuaikan diri dengan aturanaturan yang berlaku dimasyarakat tempat anak berada. Perkembangan sosial emosional yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi pada kemampuan interaksi sosial anak. Kemampuan interaksi sosial perlu dimiliki sejak anak masih kecil atau sejak dini sebagai suatu pondasi bagi kemampuan interaksi sosial anak terhadap lingkungan sekitarnya secara lebih luas. Anak usia dini mulai suka bergaul dan bermain dengan teman sebaya. Dia mulai belajar berbagi, mengalah, sabar menunggu giliran saat bermain dengan teman-temannya. Melalui interaksi sosial dengan teman sebaya, konsep diri anak akan terbentuk. Sesuai dengan beberapa pengertian interaksi sosial menurut beberapa ahli. Menurut Thibaut (dalam latifah dkk,2015) yang mendefinisikan, interasi sosial sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain, atau berkomunikasi satu sama lain. Sedangkan menurut Abdulsyani (dalam latifah dkk,2015) interaksi sosial sendiri diartikan sebagai hubunganhubungan sosial timbal balik yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orangorang secara perseorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang dengan kelompok manusia. Jadi dapat disimpulkan interaksi sosial adalah sebagai hubungan-hubungan sosial timbal balik yang dinamis, ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain, atau berkomunikasi satu sama lain. Interaksi sosial terjadi sejak dua orang bertemu saling menyapa, berjabatan tangan, saling berbicara atau bahkan berkelahi. Hal ini disebabkan karena mereka masing-masing sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahanperubahan dalam perasaan. Menurut Wulansari (2009:36) interaksi sosial itu terjadi apabila dipenuhi syarat-syarat yaitu, (1)Terjadinya kontak sosial yaitu hubungan yang terjadi melalui percakapan antara yang satu dengan yang lainnya, (2) terjadinya komunikasi sosial yaitu proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain atau seseorang kepada kelompok untuk memberi tahu tentang sesuatu yang dapat merubah sikap, pendapat, atau prilaku. METODE Penelitian ini dilaksanakan pada kelompok B Semester II yang disesuaikan dengan kalender pendidikan di TK,Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan dari 2 Mei sampai dengan 7 Juni 2016, sebanyak 2 siklus, yaitu siklus I dari tanggal 2 sampai dengan 24 Mei, dan siklus II dari tanggal 25 Mei sampai 7 Juni Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelompok B TK Nurul Mubin Kecamatan Buleleng yang berjumlah 15 anak yang terdiri 7 orang perempuan dan 8 orang laki laki. Subjek penelitian ini dipilih mengingat di kelompok B TK Nurul Mubin Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng, pada semester II tahun ajaran 2015/2016 tergolong rendah dan ditemukan permasalahan-permasalahan seperti yang telah dipaparkan dalam latar belakang. Objek penelitian adalah metode bermain peran untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional anak pada Kelompok B Semester II di TK Nurul Mubin Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas atau PTK (classroom action research). Penelitian tindakan merupakan penelitian yang diarahkan mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas (PTK) Menurut Agung (2010:2) menyatakan PTK sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional. Sedangkan menurut Suyanto (2007:1) mengemukakan PTK merupakan salah satu upaya praktis dalam bentuk melakukan kegiatan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajran dikelas. Jadi dapat disimpulkan penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian yang

6 bersifat reflektif dalam upaya melakukan perbaikan dan meningkatkan mutu pembelajaran dikelas dengan tindakantindakan tertentu. Guru-guru mengadakan pemecahan terhadap masalah-masalah yang dihadapi dalam kelas, kepala sekolah mengadakan terhadap manajemen disekolahnya. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan pada kelompok B di TK Nurul Mubin. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan perkembangan sosial emosional anak pada kelompok B di TK Nurul Mubin. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data perkembangan sosial emosional anak kelompok B. Untuk mengumpulkan data hasil belajar tersebut, dalam penelitian ini digunakan metode observasi dan wawancara. Menurut (Nana Syaodih,2009:220) Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti untuk melihat kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama pembelajaran berlangsung. Sedangakan Wawancara merupakan salah satu teknik untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan atau keberadaan siswa, dalam upaya melakukan identifikasi. Apabila data atau informasi yang diperoleh melalui observasi kurang memadai, maka peneliti dapat melakukan wawancara terhadap siswa, orang tua, guru, teman sepermainan atau pihak-pihak lain yang memungkinkan untuk dapat memberikan informasi tambahan mengenai kemampuan siswa. Menurut (Nana Syaodih,2009: 216) metode wawancara atau interviu (interview) merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, tetapi tidak menutup kemungkinan dilanjutkan ke siklus berikutnya apabila belum memenuhi target penelitian. Akhir siklus satu ditandai dengan evaluasi begitupun dengan siklus dua dan siklus selanjutnya bila belum memenuhi target penelitian. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut membuat perencanaan, pelaksanaan tindakan, mengobservasi aktivitas/interaksi anak di setiap kegiatan yang dilaksanakan, mengevaluasi proses pembelajaran menggunakan instrument yang telah ditentukan, mengevaluasi kendala-kendala serta kesulitan yang ditemukan selama pelaksanaan, tindakan untuk nantinya dilakukan perbaikkan pada siklus berikutnya,dan refleksi dilakukan untuk merenungkan dan mengkaji hasil tindakan pada siklus 1 tentang penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan kelompok B di TK Nurul Mubin Singaraja. Hasil renungan dan kajian ini, menjadi acuan untuk dicari dan ditetapkan beberapa alternatif tindakan baru yang diduga lebih efektif untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional anak kelompok B. Alternatif tindakan ini akan ditetapkan menjadi tindakan baru pada rencana tindakan baru dalam tindakan penelitian kelas siklus II. Setelah data dalam penelitian ini terkumpul maka selanjutnya dilakukan analisis data. Dalam menganalisis data ini digunakan metode analisis deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis data tersebut dijelaskan sebagai berikut. Menurut Agung (2014:110) menyatakan metode analisis deskriptif ialah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menerapkan rumus-rumus statistic deskriptif seperti: distribusi frekuensi, grafik, angka rata-rata, median, modus, mean dan standar deviasi, untuk menggambarkan suatu objek/variabel tertentu, sehingga diperoleh kesimpulan. Dalam penerapan metode analisis statistik deskriptif ini, data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dan disajikan ke dalam: tabel distribusi frekuensi, menghitung angka rata-rata: menghitung median, menghitung modus, menyajikan data ke dalam grafik polygon. Metode analisis deskriptif kuantitatif menurut Agung (2014:110) ialah Suatu cara pengolahan data yang

7 dilakukan dngan jalan menyusun secara sistematis dalam membentuk angka-angka dan atau persentase, mengenai suatu objek yang diteliti, sehingga diperoleh kesimpulan umum. Metode analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menentukan dengan menggunakan metode bermain peran. Untuk menentukan tinggi atau rendahnya hasil belajar digunakan pedoman konversi Penilaian Acuan Patokan (PAP) skala lima, dengan rumus sebagai berikut. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan di TK Nurul Mubin Singaraja dengan jumlah 15 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dimana siklus I terdiri dari 15 kali pertemuan dari tanggal 2 Mei sampai dengan 24, sedangkan siklus II terdiri dari 10 kali pertemuan dari tanggal 25 Mei sampai dengan 7 juni. Pelaksanaan tindakan pada siklus I, dilaksanakan berdasarkan rencana kegiatan harian (RKH) yang sebelumnya sudah disiapkan, begitu ujga pada siklus II dilaksanakan berdasarkan rencana kegiatan harian (RKH) yang sebelumnya sudah disiapkan. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan hasil analisis deskriptif kuantitatif diperoleh rata-rata presentase perkembangan sosial anak pada siklus I sebesar 61,35%. Nilai 61,35% apabila disesuaikan dengan kriteria penilaian PAP skala lima maka nilai tersebut berada pada tingkat penguasaan 55-64% yang berarti bahwa nilai 61,35% termasuk kedalam kriteria rendah. Distribusi frekuensi, menghitung Mean (M), median (Md), Modus (Mo), grafik Polygon dan membandingkan rata-rata atau mean dengan model PAP skala lima. Dari hasil observasi yang dilaksanakan pada saat penerapan metode bermain peran dengan menggunakan 5 indikator yang muncul dalam proses pembelajaran akan diberi bintang yakni 4 (berkembang sangat baik), bintang 3 (berkembang sesuai harapan), bintang 2 ( mulai berkembang ), bintang 1 (belum berkembang). Skor total yang diperoleh masin-masing anak di bagi dengan bobot maksimal dikali 100.Data tabel distribusi melalui metode bermain peran pada siklus I dapat digambarkan menjadi grafik polygon sebagai berikut. f Frekuensi Skor X Gambar 1. Grafik tentang perkembangan sosial emosional anak pada siklus I Berdasarkan perhitungan dan grafik polygon di atas terlihat Mo<Md<M (11<12<12,27) nilai modus lebih kecil dari median dan mean. Jadi dilihat dari grafik polygon diatas dapat diinterprestasikan bahwa skor perkembangan sosial emosional anak pada siklus I termasuk dalam kriteria rendah. Hasil pengamatan dan temuan selama pelaksanaan tindakan pada siklus I terdapat beberapa kendala yang menyebabkan hasil belajar anak masih berada pada kriteria rendah. Adapun kendala-kendala yang dihadapi peneliti pada saat penerapan siklus I antara lain: (1)Anak masih terlihat bingung saat memerankan peranannya dalam kelompok, ini dikarenakan metode bermain peran jarang di adakan pada TK Nurul Mubin,(2)Kurangnya pembendaharaan kosa kata anak saat bermain peran, sehingga kerjasama anak dengan temannya menjadi kurang, (3) Guru kurang menarik dan ekspresif, dalam menceritakan karakter tokoh yang akan diperankan oleh anak-anak, dan skenario yang dibuat juga terlalu panjang untuk anak, sehingga anak kurang antusias dalam bermain peran, (4) Terdapat 3 anak masih susah diberitahu bagaimana sikap saat bermain peran, dengan lawan mainnya, ini dikarenakan peran yang dibawakan oleh anak tersebut, tidak sesuai dengan karakternya, sehingga

8 aturan permainan tidak tercapai dengan baik, (5) Kurangnya kepercayaan diri anak, dimana saat bermain peran anak masih malu-malu, dan terkadang anak diam tidak mau berbincang-bincang dengan lawan mainnya, sehingga anak tidak bisa bertanggung jawab akan tugasnya masingmasing. Adapun solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala di atas adalah sebagai berikut. (1) Sebelum kegiatan bermain peran dimulai, terlebih dahulu guru memberikan penjelasan bagaimana karakter tokoh yang akan diperankan, dan apa tugas mereka dalam kelompok tersebut. Selain itu cerita yang akan diperankan juga disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari anak sehingga anak akan lebih mudah untuk memahami dan memerankannya, sehingga mereka tidak bingung saat memerankan peran masingmasing dalam kelompoknya (2)Sebelum anak bermain peran, guru terlebih dahulu menjelaskan bagaimana cara anak memerankan tokoh yang akan diperankan, dengan membacakan skenario dan menyuruh anak mengulangi kembali isi skenario sesuai peran masing-masing (3) Saat menerapkan metode bermain peran, guru harus mampu membuat bermain peran menjadi lebih menarik, dengan menceritakan karakter tokoh yang akan diperankan secara ekspresif, sehingga anak antusias, dan lebih tertarik untuk bermain peran dengan temannya (4) Untuk dapat mengendalikan 3 anak tersebut saat bermain peran. Guru memilihkan peran sesuai dengan karakter anak tersebut, sehingga aturan permainan dapat berjalan dengan baik (5) Anak yang masih terlihat kurang percaya diri saat bermain peran, guru memilihkan peran yang lebih sedikit perannya, dan memberikannya motivasi secara verbal dengan mengatakan kamu pasti bisa. Hal ini akan membantu anak untuk lebih percaya diri. Pencapaian perkembangan sosial emosional pada siklus II mengalami peningkatan Sementara itu nilai rata-rata skor persentase perkembangan sosial emosional anak sebesar 83,65%. Nilai 83,65% apabila disesuaikan dengan kriteria penilaian PAP skala lima maka nilai tersebut berada pada tingkat penguasaan 80-89% yang berarti nilai 83,65% sudah mencapai harapan ketuntasan yaitu berada pada kriteria tinggi. Data tabel distribusi melalui metode bermain peran pada siklus II dapat digambarkan menjadi grafik polygon sebagai berikut. f Frekuensi Skor X Gambar 2. Grafik tentang perkembangan sosial emosional anak pada siklus II Berdasarkan perhitungan dan grafik polygon di atas terlihat Mo>Md>M (18>17>16,73) nilai modus lebih besar dari median dan mean. Jadi dilihat dari grafik polygon diatas dapat diinterprestasikan bahwa skor perkembangan sosial emosional anak pada siklus II termasuk dalam kriteria tinggi. Pada pelaksanaan siklus II terdapat peningkatan proses pembelajaran yang diperlihatkan melalui peningkatan hasil belajar anak. Adapun temuan-temuan yang diperoleh selama tindakan pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut (1)Anak sudah dapat melaksanakan tugas kelompok dengan baik, ini terlihat dari bagaimana mereka dapat memerankan peranannya masing-masing, dan bisa bekerjasama dengan lawan mainnya (2) Anak mulai antusias dalam bermain peran ini terlihat dari interaksi anak, antara pemain yang satu dengan yang lainnya (3) Anak sudah mau menaati aturan permainan, sehinggga proses pembelajaran sudah mulai berjalan sesuai dengan langkah-langkah yang ada pada scenario (4) Anak sudah mulai memiliki kepercaya diri dalam memerankan tokoh yang diperankannya, ini terlihat saat anak memainkan peranannya anak sudah tidak malu-malu lagi, sehingga anak bisa

9 bertanggung jawab akan tugasnya dalam kelompok. Namun pada tindakan siklus II masih terdapat kendala secara umum yaitu sebagai berikut (1) Kondisi kelas yang kurang memadai, dikarenakan sekolah yang berada dibawah masjid dan digang yang pemukimannya sangat padat (2) Kurangnya pembendaharaan kosa kata anak, ini disebabkan jarangnya penerapan metode bermain peran pada TK Nurul Mubin. Berdasarkan pemaparan hasil penelitian di atas, memberikan gambaran bahwa dengan diterapkannya metode bermain peran saat proses pembelajaran dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak kelompok B semester II di TK Nurul Mubin Singaraja tahun ajaran 2015/2016. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan rata-rata persentase (M%) hasil belajar dari siklus I ke siklus II, sehingga peneliti ini cukup sampai di siklus II dan tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya. Penerapan metode bermain peran, dapat dikatakann mampu meningkatkan perkembangan sosial emosional khususnya interaksi sosial anak dengan teman sebayanya. Sesuai menurut Mulyasa (2011) menyatakan bahwa bermain peran merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengalaman untuk anak dalam mengeksplorasikan perasaan, sikap, nilainilai dan berbagai pemecahan masalah dengan cara mempergakan dan mendiskusikan melalui metode bermain peran. Dimana saat bermain peran secara tidak langsung anak melakukan hubunganhubungan sosial timbal balik atau berkomunikasi yang dinamis, antara pemain satu dengan pemain yang lainnya. Menurut Abdulsyani (dalam latifah dkk,2015) interaksi sosial sendiri diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial timbal balik yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang-orang secara perseorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang dengan kelompok manusia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terjadinya perubahan atau peningkatan pada perkembangan sosial emosional anak. Dimana anak yang tadinya kurang percaya diri ketika bermain peran dan berinteraksi dengan teman sekelasnya, sekarang mereka memiliki kepercayaan diri untuk memerankan karakter tokoh-tokoh yang mereka perankan. anak sekarang sudah bisa bekerjasama dengan temannya, dapat melaksanakan tugas kelompok, mau bermain dengan teman, mau menaati aturan permainan, dan bertanggungjawab akan tugasnya. Metode bermain peran yang dterapkan membantu meningkatka kemampuan interaksi sosial anak dengan teman sebayanya. Berdasarkan paparan diatas, secara umum sudah mampu menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Dimana Penelitian ini mengalami peningkatan dari rata-rata skor persentase siklus I 61,35%, rata-rata skor persentase pada siklus II 83,65%. Keberhasilan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode bermain peran efektif untuk meningkatkan saat proses pembelajaran. Dan guru pada TK Nurul Mubin Singaraja kelompok B diharapkan lebih sering menstimulus dengan menerapkan metode bermain peran secara intensif dan berkelanjutan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bermain peran dapat meningkatkan pada kelompok B Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 di TK Nurul Mubin Singaraja. Hal ini terlihat dari hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perkembangan sosial emosional anak kelompok B TK Nurul Mubin dari penerapan metode bermain peran mencapai 22,3%. Data ini didapat dari perbandingan antara data siklus I dan data siklus II, dimana nilai rata-rata skor persentase pada siklus I sebesar 61,35% apabila disesuaikan dengan kriteria penilaian PAP skala lima maka nilai tersebut berada pada tingkat penguasaan 55-64% yang berarti bahwa nilai 61,35% termasuk dalam kriteria rendah. Terjadi peningkatan pada siklus II yaitu 83,65% apabila disesuaikan dengan kriteria

10 penilaian PAP skala lima maka nilai tersebut berada pada tingkat penguasaan 80-89% yang berarti nilai 83,65% sudah mencapai harapan ketuntasan yaitu berada pada kriteria tinggi. Jadi perkembangan sosial emosional khususnya interaksi sosial anak mengalami peningkatan setelah penerapan metode bermain peran. Saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut (1) Disarankan kepada kepala sekolah agar dapat menyediakan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran khususnya dalam pelaksanaan metode bermain peran (2) Kepada guru TK, disarankan agar tidak hanya mementingkan aspek kognitif, tetapi juga dapat berinovasi dalam pembelajaran guna meningkatkan aspek perkembangan yang lainnya. Terutama perkembangan sosial emosional khususnya interaksi sosial anak terhadap lingkungan sekitarnya. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional khususnya interaksi sosial anak terhadap lingkungan sekitarnya adalah dengan menerapkan metode bermain peran (3) Kepada peneliti lain yang hendak mengadakan penelitian lebih lanjut tentang metode bermain peran untuk PAUD maupun bidang ilmu lainnya, penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perbaikan dan penyempurnaan penelitian selanjutnya. DAFTAR RUJUKAN Agung, A.A. Gede Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha Singaraja. Agung, A. A. Gede Bahan Kuliah Statistika Deskriptif. Singaraja: Fakultas Ilmu Pendidikan Ganesha Singaraja. Dhieni, Nurbiana Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Gunarti, dkk Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Hamzah, B Uno Model Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Akasara. Latifah Ulya dkk Upaya Meningkatkan Interaksi Sosial Melalui Permainan Tradisonal Jamuran Pada Anak Kelopok B TK Kuncup Sari Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Tersedia pada dex.php/paudia/article/view/515/468. (diakses pada 5 Maret 2016). Mulyasa Mana jemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomer 58 Tahun 2009, Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembina TK dan SD. Syaodih, Nana Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ROSDA Suyanto, dkk Penelitian Tindakan Kelas: Pengembangan dan Refleksi Dosen dan Guru. Makalah Disajikan Pada KegiatanSemlok PTK dan Inovasi Pembelajaran yang mendidik di SD Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Singaraja 2 Juni Suriyati, dkk Peningkatan Sosial Emosonal Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Keranjik Kecamatan Tanah Pinoh.Tersedia pada jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/ article/viewfile/5699/6493 (diakses pada 5 Maret 2016). Wulansari, Dewi Sosiologi Konsep dan Teori. Bandung: PT Refika Aditama.

11 Yaumi, Muhammad Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Jakarta: PT. Dian Rakyat.

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A Ni Wayan Kiki Handayani 1, I Nyoman Wirya 2, Putu Rahayu Ujianti 3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM Ni Kd. Dewi Wahyuni 1, I Wyn. Wiarta 2, I Ngh.Suadnyana

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A TK KUMARA ADI I DENPASAR SELATAN Made Ari Puspa Pramestya 1, I Md. Suara

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK KUMARA ADI 1 DENPASAR

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK KUMARA ADI 1 DENPASAR PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK KUMARA ADI 1 DENPASAR Ni Wyn Sukertini 1, Ni Nym Ganing 2, I Nengah Suadnyana 3 1

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK Ni Made Seroni¹, Gede Raga 2, Nice Maylani Asril 3 ¹ ² 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN Ni Komang Ayu Sri Lestari 1, I Gede Raga 2, I Gde Wawan Sudatha 3 1,2 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF Luh Suarsini¹, Ni Ketut Suarni², I Nyoman Wirya³ 1, 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK Dewi Fransiska Reti Raya 1, I Wayan Sujana 2, I Wayan Wiarta 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A 1 Yuni Tresna Astuti Sri Widayati PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jln. Teratai No. 4 Surabaya (unitresna_pgpaud@gmail.com)(widapgpaudunesa@gmail.com)

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK Firda Indriyani 1, A.A Gede Agung 2, Mutiara Magta 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar 2 PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM 3 Azwinar ABSTRAK Perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Syukrillah Agam masih rendah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B TK NIRARTA III Desak Made Rai Antari 1, Md. Suara 2, I.G.A

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Agus Wahyu Setiawan, I Wayan Sujana, I Wayan Darsana Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK Pande Kadek Wida Ambarani 1, Ketut Pudjawan 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Komang Anggrayeni 1, Ni Ketut Suarni 2, Didith Pramuditya Ambara 3 13 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA 4-5 TAHUN SEMESTER I DI TK TRISULA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA 4-5 TAHUN SEMESTER I DI TK TRISULA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA 4-5 TAHUN SEMESTER I DI TK TRISULA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Dita Destari Iin Riski Indryani 1, Ni Ketut Suarni 2,,Putu

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA KUBUS MULTIGUNA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA KUBUS MULTIGUNA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA KUBUS MULTIGUNA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI 1 Luh Meryati, 2 A. A. Gede Agung, 3 Nice Maylani Asril 1 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 Ni Luh Prihanjani 1, I Nyoman Wirya 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Jari Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak TK Kelompok A

Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Jari Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak TK Kelompok A Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Jari Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak TK Kelompok A Ni Komang Utariani 1, I Komang Sudarma 2, Mutiara Magta 3 1&3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BERCERITA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KELOMPOK B2 DI TK NEGERI BANGLI

IMPLEMENTASI METODE BERCERITA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KELOMPOK B2 DI TK NEGERI BANGLI IMPLEMENTASI METODE BERCERITA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KELOMPOK B2 DI TK NEGERI BANGLI Ni Made Anggreni 1, Putu Aditya Antara 2, Putu Rahayu Ujianti 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Made Nopa Adi Putra 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014) PENERAPAN METODE PROYEK MELALUI KEGIATAN BERMAIN BERSAMA BERBANTUAN MEDIA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL DI TK DHARMAPATNI DENPASAR BARAT Ni Wayan Sriantari Puspa Dewi 1, I

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK Ni Luh Tika Kristina Dewi 1, I.G.A. Agung Sri Asri 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI MEDIA GELANG KARET PADA KELOMPOK A Titik Wahyuningsih PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email: titikwahyuningsih@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN PUZZLE BUAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH 1 BUKITTINGGI

PENINGKATAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN PUZZLE BUAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH 1 BUKITTINGGI PENINGKATAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN PUZZLE BUAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH 1 BUKITTINGGI Oleh: Serli Marlina serlifipunp@gmail.com Universitas Negeri Padang Abstract Penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B2 TK KUMARA JAYA DENPASAR

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B2 TK KUMARA JAYA DENPASAR PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B2 TK KUMARA JAYA DENPASAR Maratus Shaleha 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, I Ketut Adnyana

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA HAND PUPPET UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA HAND PUPPET UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK PENERAPAN METODE ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA HAND PUPPET UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK Putu Eddy Gunawan 1, Made Suara 2, Wayan Darsana 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK USIA DINI

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK USIA DINI PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK USIA DINI Ni Luh Delvi Marlinda¹, I Nyoman Wirya², Luh Ayu Tirtayani³ ¹²³Jurusan PG PAUD, Fakultas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN EMPATI ANAK KELOMPOK B1

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN EMPATI ANAK KELOMPOK B1 PENERAPAN METODE BERCERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN EMPATI ANAK KELOMPOK B1 Ni Made Sintia Wati 1, Ign. I Wayan Suwatra 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Dengan Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Sawan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 I Gusti

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA KARTU GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK USIA DINI

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA KARTU GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK USIA DINI PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA KARTU GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK USIA DINI Ni Putu Novi Arini 1, I Nyoman Wirya 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK Ni Luh Gede Sriwati, A.A.Gede Agung 2, Ni Ketut Suarni 3 1 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS... 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam SDN Tegal

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B Ni Made Rian Pratiwi 1, I Ketut Gading 2, Putu Rahayu Ujianti 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA LISAN ANAK KELOMPOK B3 TK WIDYA SANTHI DENPASAR Md Pramesti Yogidibrata 1, Ni Wyn. Suniasih 2,

Lebih terperinci

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick pada Anak Kelompok A3 TK Tarbiyatul Banin II Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2013/ 2014 Hertiana Yuni Kharismawati 1 Samidi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA MENARA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA MENARA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA MENARA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF Luh Srinadi¹, I Nyoman Jampel², I Gde Wawan Sudatha³ ¹Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini ²

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI NYANYIAN/LAGU BAGI ANAK USIA DINI

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI NYANYIAN/LAGU BAGI ANAK USIA DINI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI NYANYIAN/LAGU BAGI ANAK USIA DINI Sebuah Penelitian Tindakan Kelas di TK Aisyiyah I Pandean, Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2009/2010 Skripsi Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B2 SEMESTER II TK WIDYA SANTHI Ni Gst Ayu Kadek Fitri Novianti 1, I Gst Agung

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH Oleh I Kadek Wardana NIM 0816011159 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK B PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK B Ni Gst Putu Wahyu Suryastuti 1, Desak Putu Parmiti 2, Mutiara Magta 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru PAUD, 2 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN Ni Made Pande Megawati¹, Ni Ketut Suarni², Made Sulastri³ ¹Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK

PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK Komang Dewi Sukaryasih 1, Ni Nyoman Ganing 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A1

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A1 PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A1 Luh Putu Eka Sari 1, I Ketut Ardana 2, DB.Kt. Ngr Semara Putra 3 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ia memiliki dunia dan karakteristik sendiri yang jauh berbeda dari orang dewasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Ia memiliki dunia dan karakteristik sendiri yang jauh berbeda dari orang dewasa. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Ia memiliki

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN (Jurnal) Oleh: Handis Septanti 1113054023 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Anita Roslina Simanjuntak Dewi Komalasari PG-PAUD fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jl.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK Putu Yulan Ariani 1, I Komang Sudarma 2, Nice Maylani Asril 3 1.3 Jurusan PG PAUD ² Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL JAMURAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL JAMURAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL JAMURAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL Ayyu Mawaddah 1, Made Sulastri 2, Mutiara Magta 3 1.3 Jurusan Pendidikan Guru PAUD 2 Jurusan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA Oleh I Gusti Agung Gede Darma Putra NIM 0816011167 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA TELEPON GELAS UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK KELOMPOK B TK WIDYA KUMARASTHANA BANYUNING

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA TELEPON GELAS UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK KELOMPOK B TK WIDYA KUMARASTHANA BANYUNING PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA TELEPON GELAS UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK KELOMPOK B TK WIDYA KUMARASTHANA BANYUNING Nur Rita Wati 1, I Nyoman Wirya 2, Mutiara Magta 3

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN REBUT TEMPAT DENGAN MEMANFAATKAN VARIASI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A TK IKAL WIDYA KUMARA DENPASAR Kadek Junia Dwi Antariyani

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE BERBANTUAN MEDIA PAPAN PLANEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE BERBANTUAN MEDIA PAPAN PLANEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE BERBANTUAN MEDIA PAPAN PLANEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK I Ketut Juni Wismawan 1, I Nyoman Wirya 2, I Nyoman Jampel 3 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR ROLL SENAM LANTAI Komang Arsaniya, I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or, I Gede Suwiwa, S.Pd., M.Pd.

Lebih terperinci

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK-PAIR-SHARE PADA ANAK KELOMPOK B TK ISLAM BAKTI IX SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A SUDARMININGSIH SRI SETYOWATI PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) 1) Mahasiswa FKIP UMN Al Washliyah dan 2) Dosen Kopertis Wilayah I dpk FKIP

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK Ni Md Desy Pratiwi Handaryani 1, Ni Wyn Suniasih 2, I Kt Adnyana Putra 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Agil Mirdiyanto¹, Joharman 2, Kartika Chrysti S 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR TAHUN AJARAN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK TK MAHA WIDYA I

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK TK MAHA WIDYA I PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK TK MAHA WIDYA I Ni Pt. Loka Eka Putri 1, I Ngh. Suadnyana 2, Ni Nym. Ganing 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A Umayah Nurul Khotimah PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jln. Teratai No. 4 Surabaya (umayahsalsa@gmail.com).(nurul_art77@yahoo.com)

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK KELOMPOK B TK STANA WIDYA KUMARA DEPEHA

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK KELOMPOK B TK STANA WIDYA KUMARA DEPEHA PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK KELOMPOK B TK STANA WIDYA KUMARA DEPEHA Ketut Somenadi 1, A.A Gd Agung 2, Komang Sudarma 3 1 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA FLIP CHART DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK TK

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA FLIP CHART DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK TK PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA FLIP CHART DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK TK N. M. Angria Marsita 1, I Gst. Agung Oka Negara 2, I Wyn. Wiarta 3 1, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN Metode Role Playing... (Anisa Mutmainah) 1.419 METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN ROLE PLAY TECHNIQUE TO IMPROVE LEARNING RESULT OF SOCIAL STUDIES Oleh: Anisa

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA GELOMBANG PINTAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA GELOMBANG PINTAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA GELOMBANG PINTAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI Ni Ketut Rina Trisnawati 1, Nyoman Wirya 2, Didith Pramunditya Ambara 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR I Gst Ayu Agung Ngurah Kartika 1, I Wayan Wiarta 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember 1 Pendahuluan Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember Applying Role Playing Methods to Improve the Fifth Grade Students' Speaking

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN DENGAN MEDIA MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BICARA ANAK

PENERAPAN METODE BERMAIN DENGAN MEDIA MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BICARA ANAK PENERAPAN METODE BERMAIN DENGAN MEDIA MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BICARA ANAK Cok Istri Diah Hendrayani 1., I Nyoman Wirya 2., Nice Maylani Asril 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BERMAIN DENGAN KARTU SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B1 TK KEMALA BHYANGKARI 2 SINGARAJA

IMPLEMENTASI METODE BERMAIN DENGAN KARTU SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B1 TK KEMALA BHYANGKARI 2 SINGARAJA IMPLEMENTASI METODE BERMAIN DENGAN KARTU SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B1 TK KEMALA BHYANGKARI 2 SINGARAJA Luh Wini Ayu Wreti Kandayun 1, Made Sulastri 2, Putu

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK ISTIMEWA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK ISTIMEWA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Volume 2 No 1 Tahun 2014) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK ISTIMEWA UNTUK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MERONCE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MERONCE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MERONCE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B Ni KD Surya Warniti 1, I Ketut Ardana 2, M.G.Rini Kristiantari 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK Putri Rachmawati Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II Linna Perbowati 1), Rukayah 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM Eka Guswarni Abstrak Kemampuan membaca awal anak masih rendah. Peningkatan kemampuan bahasa

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK I Gst. Ngurah Pt. Muliawan 1, M.G. Rini Kristiantari 2, I Ngh. Suadnyana 3 1 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No. 1 Tahun 2015) PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK KELOMPOK A TK DARMA KUMALA PENATAHAN

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK KELOMPOK A TK DARMA KUMALA PENATAHAN PENERAPAN METODE ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK KELOMPOK A TK DARMA KUMALA PENATAHAN Ni Putu Sri Purwaningsih 1, Ketut Pudjawan 2, I Gede

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada Program Studi PG-PAUD

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada Program Studi PG-PAUD MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PERMAINAN TOPI RAJA PADA ANAK KELOMPOK B TK PGRI BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014-2015 ARTIKEL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK SURYA HARAPAN CANDI SIDOARJO. Khusniah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK SURYA HARAPAN CANDI SIDOARJO. Khusniah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK SURYA HARAPAN CANDI SIDOARJO Khusniah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA Abstrak Karakteristik ketrampilan berbahasa anak usia 4-6

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3

Lebih terperinci

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa Penerapan Model Pembelajaran Self Regulated Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIII A SMP Bhaktiyasa Singaraja Tahun Ajaran 2012/2013 Oleh Komang Sudadiartharia, NIM 0815051029 Jurusan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA - TAHUN Titik Agus Subekti Sri Setyowati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI Yusvarita* Abstract: Underdeveloped children s kinesthetic intelligence in kindergarten Toyibah Talawi,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA KARTU HURUF UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA KARTU HURUF UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA KARTU HURUF UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK Ni Putu Melya Sukmadiani 1, Ni Ketut Suarni 2, A. A. Gede Agung 3 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN PICTURED CARDS UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN PICTURED CARDS UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN PICTURED CARDS UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK Luh Putu Rosalina Dewi 1, A. A. Gede Agung 2, I Gde Wawan Sudatha 3, 1 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM K A R M I L A ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B1 di TK Aisyiyah Kubang Agam masih

Lebih terperinci

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No., Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 277-220 (Media Cetak) 277-3921 (Media Online) INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK

Lebih terperinci

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012 Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012 Syintha Yulia Sari Arti 1, Hasan Mahfud 2, Ruli Hafidah 1 1

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA POHON ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA POHON ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA POHON ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK Desak Putu Budiartini 1, I Nyoman Jampel 2, Nice Maylani Asril 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Evika Rahayu¹, Lies Lestari², Yulianti² ¹Program Studi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 1 PEKUTATAN DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI ARTIKEL Oleh : I PUTU

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B Pada Anak Kelompok B Anak Kelompok Aa MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B Dia Eka Cahyani Sri Setyowati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK Ida Ayu Ketut Alit Supartini 1, I Nyoman Wirya 2, Putu Rahayu Ujianti 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A A.A Istri Ratna Dewi 1, DB. Kt. Ngr Semara Putra 2, I Nyoman Wirya 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Rahmat Budi Prasetya. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Rahmat Budi Prasetya. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI MIA 2 SMA NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Lebih terperinci