PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6"

Transkripsi

1 PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 Ni Luh Prihanjani 1, I Nyoman Wirya 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia prihanjani21@yahoo.com 1, wiryanyoman14@gmail.com 2, ayu.tirtayani@undiksha.ac.id 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara anak setelah penerapan metode bercerita berbantuan media boneka tangan pada anak usia 5-6 tahun semester I di TK Dharma Kartini Les Buleleng tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini berjumlah 15 anak. Data tentang hasil belajar dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bercerita berbantuan media boneka tangan dapat meningkatkan hasil belajar kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Kartini Les Buleleng tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan rerata hasil belajar kemampuan berbicara anak pada siklus I adalah 63,5% yang berada pada kategori rendah. Rerata hasil belajar pada siklus II sebesar 88,6% dengan kriteria tinggi. Jadi terjadi peningkatan belajar sebesar 25,1%. Kata-kata kunci: boneka tangan, metode bercerita, kemampuan berbicara Abstract This study aims to determine the increase speaking ability in recognizing the emblem after the application of method storytelling with puppets of children aged 5-6 in TK Dharma Kartini Les Buleleng in the academic year 2016/2017. This research is a classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of a phase of action planning, action, observation / evaluation and reflection. The subjects were 15 children. Data on learning outcomes in this study were collected by using observation method. The collected data were analyzed using descriptive statistical analysis and quantitative descriptive analysis method. The results showed that the application of method storytelling with puppets can improve learning outcomes of speaking abilities of children aged 5-6 in TK Dharma Kartini Les Buleleng in the academic year 2016/2017. It can be seen from the increase in average learning outcomes speaking abilities of children in the first cycle was 63.5%, which is at the low category. The mean result of learning on the second cycle of 88.6% with high criteria. So there was an increase of learning by 25.1% Keywords: hand puppets, storytelling method, speaking ability.

2 PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini merupakan langkah awal yang penting untuk diperhatikan segala sesuatunya yang menjadi pondasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Anak yang tidak mendapatkan pendidikan usia dini, akan lamban dalam menerima segala sesuatu. Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan anak usia dini bisa dijadikan penentu untuk melangkah menuju ke pendidikan selanjutnya. Pendidikan bagi anak usia dini sejak lama menjadi perhatian para orang tua, para ahli pendidikan, masyarakat dan pemerintah. Sejalan dengan kemajuan bangsa Indonesia dan kesadaran akan pentingnya pendidikan anak usia dini maka perkembangan sekolah khususnya taman kanak-kanak maju dengan pesat, sehingga hampir setiap daerah di Indonesia memiliki lembaga pendidikan taman kanak-kanak. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 (dalam Yusnita, dkk 2012) tentang standar pendidikan anak usia dini, menyebutkan ada 5 aspek yang perlu dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini yaitu, aspek perkembangan kognitif, aspek perkembangan bahasa, aspek perkembangan moral agama, aspek perkembangan sosial-emosional dan aspek perkembangan fisik motorik. Salah satu bidang pengembangan dalam pertumbuhan keterampilan dasar di taman kanak-kanak adalah perkembangan bahasa. Bahasa dapat berkembang sesuai dengan tingkatan usia yang dimiliki seseorang, semakin bertambah umur seseorang semakin baik bahasa yang dimiliki. Bahasa memungkinkan anak untuk menerjemahkan pengalaman kedalam simbol-simbol yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan berpikir (Susanto, 2012). Berarti bahasa memiliki pengaruh yang penting dalam kemampuan berkomunikasi seseorang. Pada anak usia dini, perkembangan bahasa anak harus selalu diberikan stimulus untuk merangsang anak agar perkembangan bahasa yang dimilikinya berkembang dengan baik. Bahasa sebagai suatu bentuk komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahasa kita perlukan untuk berbicara dengan orang lain, mendengarkan orang lain, membaca, dan menulis. Bahasa menjadikan seseorang mampu mendeskripsikan peristiwa di masa lalu dan merencanakan masa depan. Dengan bahasa pula seseorang dapat mewariskan informasi dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menciptakan suatu warisan budaya yang kaya (Santrock, 2007). Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang baik, karena mampu memberikan informasi yang sesuai dengan apa yang ingin disampaikan. Setiap kegiatan yang kita lakukan, tentunya sangat membutuhkan kemampuan dalam berbahasa yang baik. Menurut Santosa (2008), secara universal bahasa adalah suatu bentuk ungkapan yang bentuk dasarnya ujaran. Dengan ujaran, manusia dapat mengungkapkan hal nyata atau tidak nyata, berwujud maupun kasat mata, situasi dan kondisi lampau, masa kini, maupun yang akan datang. Melalui ungkapan (ujaran) itu yang merupakan bagian dari bahasa, maka seseorang mampu menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Badudu (dalam Nurbiana, dkk 2008) menyatakan bahwa bahasa adalah alat penghubung atau komunikasi antara anggota masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang menyatakan pikiran, perasaan dan keinginannya. Bahasa disebut alat penghubung karena mampu membantu individu untuk berkomunikasi satu sama lain. Setiap anak memiliki tingkatan perkembangan yang berbeda, termasuk perkembangan bahasa yang mencakup kemampuan dalam berbicara. Tahapan perkembangan bahasa pada anak meliputi mendengar, berbicara, dan menulis. Kemampuan berbahasa anak dapat ditingkatkan dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan usia anak. Dengan permainan yang menyenangkan yang akan membuat anak senang, maka anak akan mudah menerima bahasa yang baru sesuai dengan tingkatan usianya. Saat pelaksanaan proses pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan bahasa, anak usia dini sering

3 mengalami kesulitan dalam hal penguasaan kosa kata, sehingga anak juga sering terkesan bosan dan kurang termotivasi mengikuti pembelajaran (Rusefrinaria, 2012). Untuk itu, perlu menyusun media yang tepat untuk membantu dalam mengembangkan aspek perkembangan anak, karena anak usia dini belajar dari hal yang bersifat konkret (nyata) ke hal yang bersifat abstrak. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, terlihat bahwa perkembangan bahasa khususnya dalam berbicara pada anak usia 5-6 tahun semester ganjil di TK Dharma Kartini Les Buleleng, anak belum mampu menceritakan kembali cerita yang didengar maupun menceritakan pengalaman sederhana yang dilaluinya. Selain itu, karena TK ini baru berdiri, sehingga masih kurang baik dalam sarana dan prasarana. Media yang masih terbatas yang membuat anak menjadi bosan menggunakan media yang sama setiap kali proses pembelajaran. Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kemampuan dalam mengolah kata yang dimiliki anak, sehingga menyulitkan anak dalam perkembangan bahasa terutama kemampuan berbicaranya. Untuk itu perlu diberikan stimulus yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak sehingga kemampuan bahasa terutama bicara anak bisa berkembang dengan optimal. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, dari 15 anak usia 5-6 tahun semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 di TK Dharma Kartini Les Buleleng, 9 anak kemampuan bicaranya belum berkembang dalam hal menceritakan kembali cerita secara sederhana dengan tanda (*), 4 anak yang kemampuan bicaranya mulai berkembang dalam hal menceritakan kembali cerita secara sederhana dengan tanda (**), dan 2 anak yang kemampuan bicaranya berkembang sesuai harapan dalam hal menceritakan kembali cerita secara sederhana dengan tanda (***), dan belum ada anak yang kemampuan bicaranya berkembang dengan sangat baik dengan tanda (****). Jika hal ini dibiarkan, maka kemampuan bicara anak selanjutnya akan terhambat. Menanggulangi permasalahan tersebut, peneliti melakukan tindakan dengan menerapkan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak, karena melalui kegiatan bercerita anak dapat berimajinasi untuk mengembangkan kemampuannya bicaranya agar berkembang sesuai tahapan perkembangannya. Alat peraga boneka tangan yang peneliti gunakan, memiliki beberapa keunggulan seperti bentuknya menarik, biaya pembuatannya terjangkau, mudah untuk dimainkan oleh anak, dan mudah didapat, selain itu media ini mampu menjangkau aspek perkembangan bahasa, fisik, dan kognitif. Setelah diterapkannya metode bercerita berbantuan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 di TK Dharma Kartini Les Buleleng ini, diharapkan kemampuan berbicara anak akan lebih meningkat lagi sesuai dengan tahapan usia anak sehingga setiap aspek perkembangan anak bisa berkembang dengan optimal. Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara lisan kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat yang harus disampaikan dalam bentuk pesan, informasi atau hanya sebuah dongeng yang didengarkan dengan menyenangkan. Oleh karena orang yang menyajikan cerita tersebut menyampaikannya dengan menarik. Menikmati sebuah cerita mulai tumbuh pada seorang anak semenjak ia mengerti akan peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Masa tersebut terjadi pada usia 4-6 tahun yang ditandai oleh berbagai kemampuan sebagai berikut (Depdiknas, 2000), 1) mampu menggunakan kata ganti saya dalam berkomunikasi, 2) memiliki berbagai perbendaharaan kata, kata sifat, kata keadaan, kata tanya, dan kata sambung, 3) menunjukkan pengertian dan pemahaman tentang sesuatu, 4) mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan tindakan dengan menggunakan kalimat sederhana, 5) mampu membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui gambar. Kemampuan anak dalam hal bahasa dianggap sudah berkembang dengan baik,

4 saat anak mampu mengembangkan kelima aspek di atas. Saat anak mampu berkomunikasi dengan orang di sekitarnya, memahami tentang arti sesuatu, mampu mengungkapkan pendapatnya serta menggunakan kata-kata yang tepat dalam berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Gunarti (2010) bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan suatu pesan, informasi atau sebuah dongeng belaka yang bisa dilakukan secara lisan atau tertulis. Selanjutnya menurut Sujiono (2005), bahwa metode bercerita adalah cara menyampaikan sesuatu dengan bertutur atau memberikan penerangan/penjelasan secara lisan melalui cerita. Bercerita merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan bahasa, untuk itu menerapkan metode bercerita pada anak mampu merangsang kemampuan bicara anak. Menurut Dhieni, dkk (2007), bahwa metode bercerita merupakan cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didiknya di Taman Kanak-kanak, dalam pelaksanan pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Metode bercerita dilaksanakan dalam upaya memperkenalkan, memberikan keterangan, atau memperjelaskan tentang hal baru dalam rangka menyampaikan pembelajaran yang dapat mengembangkan berbagai potensi dasar anak Taman Kanakkanak, dengan kata lain metode bercerita merupakan salah satu metode yang sangat disenangi oleh anak, karena selain memberikan informasi kepada anak, metode bercerita juga mampu mengembangkan imajinasi yang dimiliki anak. Metode bercerita merupakan salah satu metode yang digunakan dalam proses pembelajaran di PAUD, karena metode ini sangat membantu guru dalam menerapkan proses pembelajaran di dalam kelas. Adapun tujuan dari metode bercerita menurut Gunarti (2010) adalah, (1) Mengembangkan kemampuan berbahasa, diantaranya kemampuan menyimak (listening), kemampuan dalam berbicara (speaking) serta menambah kosa kata yang dimilikinya. (2) Mengembangkan kemampuan berpikirnya karena dengan bercerita anak diajak untuk memfokuskan perhatian dan berfantasi mengenai jalan cerita serta mengembangkan kemampuan berpikir secara simbolik. (3) Menanamkan pesan-pesan moral yang terkandung dalam cerita yang akan mengembangkan kemampuan moral dan agama. (4) Mengembangkan kepekaan sosial-emosi anak tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya melalui tuturan cerita yang disampaikan. (5) Melatih daya ingat atau memori anak untuk menerima dan menyimpan informasi melalui tuturan peristiwa yang disampaikan. (6) Mengembangkan potensi kreatif anak melalui keragaman ide cerita yang dituturkan. Keenam tujuan metode bercerita di atas diharapkan dapat mengembangkan kemampuan anak dalam hal kemampuan bahasa terutama berbicara. Untuk itu tujuan dari metode bercerita harus dapat tercapai dengan maksimal. Setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan metode bercerita yang juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Dhieni dkk (2007) bahwa, Kelebihan metode bercerita adalah: (1) dapat menjangkau jumlah anak yang relatif lebih banyak, (2) waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efesien, (3) pengaturan kelas menjadi lebih sederhana, (4) guru dapat menguasai kelas dengan mudah, (5) secara efektif tidak banyak memerlukan biaya. Metode bercerita sangat efisien jika diterapkan untuk anak usia dini, terlihat dari kelebihan metode bercerita yang dipaparkan di atas. Untuk itu, metode bercerita merupakan salah satu metode yang tepat diberikan untuk anak usia dini. Selain memiliki kelebihan, metode bercerita juga memiliki kekurangan. Menurut Dheini dkk (2007) bahwa, Kekurangan metode bercerita adalah: (1) anak didik menjadi pasif, karena lebih banyak mendengarkan atau menerima penjelasan dari guru, (2) kurang merangsang perkembangan kreativitas dan kemampuan anak untuk mengutarakan pendapatnya, (3) daya serap atau daya tangkap anak didik berbeda dan masih lemah sehingga sukar memahami

5 tujuan pokok isi cerita, (4) cepat menumbuhkan rasa bosan terutama apabila penyajiannya tidak menarik. Meski memiliki kelebihan, namun metode bercerita juga memiliki kekurangan, untuk itu dalam menerapkan metode bercerita haruslah melihat kebutuhan anak serta aspek-aspek perkembangan anak, sehingga kekurangan/kelemahan metode bercerita bisa diminimalisir. Media merupakan suatu alat yang digunakan untuk menunjang suatu proses pembelajaran sehingga mempermudah pemahaman anak. Dengan adanya media pembelajaran maka guru akan lebih mudah merancang kegiatan pembelajaran untuk anak agar menghasilkan hasil yang optimal. Menurut Brigs (dalam Sanjaya, 2008) bahwa media adalah alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar. Sedangkan menurut Sanjaya (2008) mengatakan bahwa media bukan saja meliputi alat perantara, namun meliputi orang atau manusia sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar dan karyawisata. Hal lain juga diugkapkan oleh Gagne (dalam Wijaya, dkk 2015) bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan anak didik yang dapat memotivasi anak belajar. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerapkan sistem pembelajaran yang bermanfaat untuk anak dan memudahkan pemahaman anak karena adanya media tersebut. Media pembelajaran sangatlah penting digunakan oleh guru untuk menunjang pembelajaran di dalam kelas sehingga pembelajaran itu akan disenangi oleh anak. Media pembelajaran memiliki banyak jenis yang bisa digunakan dan diterapkan untuk menunjang pembelajaran anak. Jenis-jenis media ini bisa kita gunakan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan kita selama proses pembelajaran. Rudy Brets (dalam Sanjaya, 2008) mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi tiga, yaitu: media visual, audio, dan audio-visual. Media visual adalah media yang menyampaikan pesan melalui penglihatan atau media yang hanya dapat dilihat. Jenis media ini tampaknya paling sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk membantu menyampaikan isi yang sedang dipelajari. Media boneka tangan termasuk ke dalam jenis media visual, karena media boneka tangan menyampaikan pesan/ informasi melalui penglihatan. Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dari seseorang. Media ini digunakan untuk menyalurkan pesan melalui suara atau bunyi. Contohnya adalah kaset tape recorder dan radio. Media audio visual ini merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau yang sering disebut dengan media pandang-dengar. Media ini menghasilkan rupa/ bentuk serta suara. Contohnya adalah TV, Video, Film, dll. Media boneka tangan ini termasuk kedalam media visual, dimana media boneka tangan dapat dilihat dan dipergunakan langsung oleh anak. Boneka tangan adalah salah satu media penunjang yang digunakan dalam membantu proses pembelajaran di dalam kelas. Dengan digunakannya media boneka tangan sebagai media pembantu, diharapkan informasi yang disampaikan oleh guru kepada anak akan jauh lebih mampu anak terima dengan baik. Selain sebagai alat bantu, media boneka tangan juga bisa digunakan untuk merangsang anak agar mau lebih fokus dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Menurut Sudjana, dkk (dalam Divtahari dkk, 2015) bahwa boneka adalah suatu benda yang menyerupai manusia ataupun binatang yang biasa digunakan untuk bermain. Hal lain juga diungkapkan oleh Moeslichatoen (dalam Divtahari, dkk, 2015) bahwa, biasanya boneka itu terdiri dari ayah, ibu, anak, kakek, nenek dan biasanya ditambahkan anggota keluarga lain. Media boneka tangan ini sangat mudah didapatkan dan juga dimainkan, bahkan oleh anak-anak sekalipun. Penampilannya yang menarik juga akan membuat anak menjadi jauh lebih tertarik dalam proses pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

6 Bicara merupakan keterampilan dalam menghasilkan suara. Menurut Hurlock (1978), bahwa bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk meyampaikan maksud. Sedangkan, menurut Mulyasa (2012), menyatakan bahwa bicara adalah keterampilan mental motorik sebagai salah satu bagian dari keterampilan bahasa, yang tidak hanya melibatkan koordinasi kumpulan otot mekanisme suara yang berbeda, tetapi juga mempunyai aspek mental yakni kemampuan mengaitkan arti dengan bunyi yang dihasilkan. Lebih lanjut Mulyasa (2012), menyatakan bahwa, bicara diklasifikasikan dalam dua golongan besar, yaitu bicara yang berpusat pada diri sendiri (egosentris) dan berpusat pada orang lain (sosialisasi). Bicara memiliki peranan penting dalam kehidupan anak, dan memberikan pengaruh yang besar bagi penyesuaian sosial dan pribadi anak. Pendapat lain mengemukakan tujuan kemampuan bicara ialah kemampuan bicara pada anak berawal dari anak mulai menggumam Bromley (dalam Dhieni, 2005:3.3) berpendapat bahwa kemampuan bicara memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan menulis pada anak. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbicara perlu dikembangkan sejak usia dini karena merupakan bagian dari perkembangan bahasa yang merupakan salah satu bagian dari kelima aspek perkembangan anak usia dini. Bicara pada anak harus sudah dikembangkan sejak anak berusia dini karena pada nantinya bicara dapat mengembangkan aspek-aspek yang lain dan anak dapat berinteraksi menggunakan bahasa lisan yang baik. Menurut Suhartono (2005: 122) tujuan kemampuan bicara ialah, (1) agar anak dapat melafalkan bunyi bahasa yang digunakan secara tepat, (2) agar anak mempunyai perbendaharaan kata yang memadai untuk keperluan berkomunikasi, dan (3) agar anak mampu menggunakan kalimat secara baik untuk berkomunikasi secara lisan. Sementara itu (Dhieni, 2005: 3.6) mengemukakan bahwa tujuan bicara adalah untuk memberitahukan, melaporkan, menghibur, membujuk dan meyakinkan seseorang. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, tujuan kemampuan bicara pada anak harus diajarkan atau dikembangkan sejak ia masih kecil agar anak mampu mengkomunikasikan kepada lawan bicaranya dan bisa berinteraksi dengan yang lainnya. METODE Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Penentuan waktu penelitian disesuaikan dengan kalender pendidikan di TK Dharma Kartini Les Buleleng. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Dharma Kartini Les Buleleng, dalam kemampuan berbicara. Subjek dari penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 di TK Dharma Kartini Les Buleleng yang berjumlah 15 anak, 8 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Anak ini dijadikan subjek penelitian mengingat di TK Dharma Kartini Les Buleleng ditemukan permasalahan-permasalahan seperti yang telah dipaparkan dalam latar belakang. Objek yang ditangani dalam penelitian ini adalah kemampuan berbicara pada anak usia 5-6 tahun semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 di TK Dharma Kartini Les Buleleng. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Agung (2012) penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat aplikasi (terapan), terbatas dan hasilnya untuk memperbaiki dan menyempurnakan program pembelajaran yang sedang berjalan. Suyanto (dalam Muslich, 2012) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan menggunakan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki pembelajaran di kelas. Selanjutnya menurut Sanjaya (2009) bahwa PTK dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah dengan cara melakukan berbagai tindakan yang

7 terencana dalam situasi nyata. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan suatu penelitian yang digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran menjadi lebih optimal dan bermanfaat. Penelitian ini direncanakan sebanyak dua siklus namun tidak menutup kemungkinan dapat dilakukan siklus berikutnya jika tidak memenuhi target penelitian. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: (a) perencanaan (b) pelaksanaan (c) Observasi, dan (d) refleksi. Rencana tindakan adalah tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan proses atau melakukan perubahan perilaku sebagai solusi pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: (a) Mengkonsultasikan metode dan media yang akan diterapkan, (b) Membuat rancangan kegiatan penelitian, (c) Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai dalam proses pembelajaran, (d) Mengatur posisi anak dalam melaksanakan kegiatan belajar, (e) Menyiapkan instrumen penilaian. Penelitian ini akan dilakukan dalam siklus yang berulang. Penelitian ini dirancang sesuai dengan data di lapangan. Pelaksanaan adalah apa yang dilakukan oleh guru ataupun peneliti sebagai upaya perbaikan dan peningkatan sesuai dengan perubahan yang diinginkan. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPPH yang telah disusun. Refleksi adalah suatu kegiatan mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil ataupun dampak tindakan dari berbagai kriteria yang dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan hasil refleksi ini, akan dilakukan perbaikan kekurangankekurangan dalam proses pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi ini adalah peneliti mengkaji dan merenungkan hasil penilaian terhadap pelaksanaan tindakan tersebut dengan maksud jika terjadi hambatan, akan dicari pemecahan masalahnya untuk direncanakan tindakan pada siklus selanjutnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ini dilaksanakan di TK Dharma Kartini Les Buleleng pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dimana siklus I terdiri dari 8 kali pertemuan dan pada siklus II terdiri 6 kali pertemuan. Penelitian siklus I dilaksanakan dari tanggal 3 Oktober sampai tanggal 11 Oktober Selanjutnya penelitian siklus II dilaksanakan dari tanggal 12 Oktober sampai tanggal 18 Oktober Data yang dikumpulkan adalah mengenai kemampuan berbicara melalui penggunaan media boneka tangan pada anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan metode bercerita dalam penerapannya. Data hasil penerapan metode bercerita berbantuan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, menghitung mean (M), median (Me), modus (Mo), grafik polygon dan membandingkan rata-rata atau mean dengan model PAP skala lima. Penelitian ini menggunakan lima indikator. Pada masing-masing indikator yang muncul dalam pembelajaran akan diberi bintang yakni **** (berkembang sangat baik), *** (berkembang sesuai harapan), ** (mulai berkembang), * (belum berkembang). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I didapatkan data dari masingmasing anak. Setelah diterapkannya metode bercerita berbantuan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak selama 8 kali pertemuan, terjadi peningkatan dari hari perhari. Hari pertama anak belum mampu dan belum fokus melakukan kegiatan yang diberikan hingga hari kedelapan anak sudah mulai memahami kegiatan yang diberikan namun belum mampu bercerita menggunakan media boneka tangan, dimana pada siklus I memperoleh hasil presentase 63,5%. Hasil yang dicapai oleh anak berada pada kategori rendah. Kelebihan dari metode bercerita berbantuan media boneka tangan ini adalah, medianya yang cukup menarik dan berbeda dari biasanya (biasanya hanya menggunakan buku cerita) membuat anak

8 lebih terangsang/terstimulasi dan tertarik dengan media yang diberikan sehingga anak begitu bersemangat. Kelemahannya adalah, sebaiknya media dan cerita yang diberikan lebih bervariasi sehingga menghindarkan anak dari kebosanan. Pelaksanaan pada siklus II dilaksanakan selama enam kali pertemuan. Data hasil penerapan metode bercerita berbantuan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, menghitung mean (M), median (Me), modus (Mo), grafik polygon dan membandingkan rata-rata atau mean dengan model PAP skala lima. Dari hasil observasi yang dilaksanakan pada saat penerapan metode bercerita berbantuan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak menggunakan lima indikator. Pada masing-masing indikator yang muncul dalam pembelajaran akan diberi bintang yakni 4 (berkembang sangat baik), 3 (berkembang sesuai harapan), 2 (mulai berkembang), 1 (belum berkembang). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada siklus II didapatkan data dari masing-masing anak selama tiga hari. Data yang diperoleh dapat disajikan kedalam bentuk tabel berikut yaitu. Dari hasil pengamatan dan temuan selama pelaksanaan tindakan pada siklus II, hasil yang diperoleh sudah tinggi yaitu 88,67%. Berikut adalah refleksi siklus II. Dari hasil penelitian dan pengamatan penulis selama pemberian tindakan pada siklus II banyak hal yang membuat metode ini berhasil untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak, salah satunya adalah antusias anak dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru serta anak merasa begitu senang dan bersemangat mengikuti pembelajaran. Dari 6 kali pertemuan yang dilakukan pada siklus II ini, terlihat adanya peningkatan signifikan yang terjadi pada kemampuan berbicara anak setiap kali pertemuan, apalagi semenjak media dan ceritanya divariasikan. Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Kartini Les Buleleng pada semester I tahun pelajaran 2016/2017. Setelah diberikan tindakan pada siklus I dan siklus II kemampuan berbicara anak meningkat. Kemampuan bicara anak yang diteliti meliputi menirukan nama/suara tokoh dalam cerita, anak mampu bertanya sesuai tema cerita,anak mampu menyatakan pikirannya tentang isi cerita, anak mampu bercerita menggunakan media yang disediakan, serta anak mampu menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana. Berdasarkan analisis data PAP Skala Lima kemampuan berbicara anak pada siklus I mencapai 63,5% yang berada pada kriteria rendah. Penerapan metode bercerita perlu dilanjutkan ke siklus II karena PAP Skala Lima pada siklus I dalam kemampuan berbicara anak masih rendah. PAP skala lima kemampuan berbicara anak pada siklus II sebesar 88,67% yang berada pada kriteria sangat tinggi. Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara lisan kepada orang lain dengan alat bantuan atau tanpa alat bantuan yang harus disampaikan dalam bentuk pesan, informasi atau hanya sebuah dongeng yang disampaikan dan didengarkan dengan menyenangkan. Oleh karena itu, orang yang menyajikan cerita tersebut harus menyampaikannya dengan menarik agar yang mendengarkan cerita tertarik akan isi cerita dan mau mendengarkannya. Menikmati sebuah cerita mulai tumbuh pada seorang anak semenjak ia mengerti akan peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Kemampuan komunikasi lisan sangat penting dimiliki siswa. Berbicara adalah penyampaikan maksud atau simbol-simbol bunyi kepada orang lain secara lisan, artinya berbicara dapat dikelompokkan ke dalam bahasa lisan, yang fungsinya untuk melatih siswa dalam meningkatkan keterampilan berbicara. Melalui berbicara, anak akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain yang ada disekitarnya serta mampu mengungkapkan segala keinginannya. Berbicara merupakan keterampilan yang sangat penting dipelajari oleh anak karena di dalam berbicara anak belajar mengaitkan antara arti dengan bunyinya. Berbicara merupakan bagian dari perkembangan bahasa yang merupakan bagian dari lima

9 aspek perkembangan yang harus dikembangkan oleh anak. Penyajian hasil penelitian siklus I dan siklus II memberikan gambaran bahwa dengan penerapan metode bercerita berbantuan media boneka tangan, dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Kartini Les Buleleng, dimana pada siklus I penerapan dilakukan selama 8 kali pertemuan mencapai 63,5% dengan kategori rendah. Lalu peneliti melanjutkan penelitian ke siklus II selama 6 kali pertemuan diperoleh hasil mencapai 88,67%, dimana mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 25,17%. Terlihat pada siklus I, dari pertemuan pertama hingga keempat anak masih kurang fokus. Banyak anak yang justru asyik bermain sendiri dan berbicara dengan teman disebelahnya. Anak tidak mau mendengarkan apa yang guru jelaskan di depan kelas. Hal ini menyebabkan kegiatan yang diberikan menjadi tidak bermanfaat untuk anak serta proses pembelajaran tidak berjalan optimal. Saat guru menyuruh anak menceritakan kembali apa yang guru ceritakan secara sederhana, anak belum mampu bahkan anak hanya diam saja, itu dikarenakan anak kurang fokus terhadap apa yang guru sampaikan sehingga anak tidak mampu saat guru menyuruh anak menceritakan kembali cerita yang disampaikan secara sederhana maupun melanjutkan cerita yang telah guru sampaikan. Namun setelah pertemuan kelima hingga kedelapan mulai ada peningkatan yang terjadi, anak sudah mulai mau mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru. Anak juga sudah mulai mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru walaupun masih perlu bimbingan dari guru, ini yang menyebabkan hasil kemampuan berbicara anak rendah pada siklus I. Salah satu penanganan yang dapat digunakan untuk memfokuskan anak pada saat proses pembelajaran adalah dengan mengubah posisi tempat duduk anak. Wiyani (2013) menyatakan bahwa perubahan posisi tempat duduk memiliki manfaat yaitu menjadikan fokus belajar anak tetap terjaga dan meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik. Perubahan posisi tempat duduk memiliki pengaruh terhadap peningkatan kemampuan berbicara anak. Anak yang awalnya tidak mau fokus mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru, setelah dirubah posisi tempat duduknya, anak tersebut mau memfokuskan perhatiannya pada cerita yang disampaikan oleh guru. Pada siklus II, kemampuan berbicara anak mengalami peningkatan yang signifikan, karena kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada siklus I telah diperbaiki pada siklus II. Pada pertemuan pertama hingga ketiga anak sudah mulai merespon guru, anak sudah mau fokus mendengarkan apa yang guru berikan dan jelaskan. Anak sudah mulai aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Saat guru menyuruh anak menceritakan cerita secara sederhana, anak sudah mau aktif dan menuruti perintah guru. Anak bahkan sudah berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru. Begitu juga ketika guru memberikan pertanyaan pada anak terkait nama tokoh, ataupun menyuruh anak meniru suara tokoh pada cerita, anak sudah mau aktif menjawab. Terlihat antusiasme anak selama proses pembelajaran berlangsung. Anak mau mendengarkan cerita yang guru sampaikan, mau menjawab pertanyaan dari guru serta menceritakan cerita yang disampaikan secara sederhana meskipun masih membutuhkan bantuan dari guru dalam menyusun kata-kata yang benar. Pertemuan keempat hingga keenam kemajuan yang dialami anak semakin meningkat secara signifikan. Anak-anak sudah sangat menikmati proses pembelajaran yang diberikan oleh guru. Terlihat dari hasil observasi kelima indikator yang harus diterapkan oleh guru, ada peningkatan yang signifikan terjadi pada setiap indikator. Kemampuan anak sudah mencapai peningkatan disetiap indikator yang dinilai. Anak juga semakin senang selama proses pembelajaran, dan itu menyebabkan guru semakin bersemangat selama menerapkan media boneka tangan. Ceritanya yang selalu bervariasi membuat anak semakin penasaran pada proses pembelajaran yang diberikan. Anak bahkan mampu menceritakan cerita yang disampaikan dengan menggunakan media

10 boneka tangan. Begitu juga saat guru menyuruh anak menceritakan pengalaman anak saat memelihara binatang, anak sudah mampu melakukannya meski masih membutuhkan bantuan. Kenyataan ini menunjukkan bahwa penerapan metode bercerita berbantuan media boneka tangan ternyata sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak, dan oleh karenanya guru sangat perlu menerapkan strategi pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan guna meningkatkan kemampuan berbicara anak. Dari semua pernyataan di atas, dapat dilihat bahwa metode bercerita berbantuan media boneka tangan sangat cocok digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak, terbukti dari skala PAP yang menunjukkan kategori rendah pada siklus I, namun terjadi peningkatan secara sigifikan pada siklus II. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab empat sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bercerita berbantuan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak pada anak usia 5-6 tahun semester ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 di TK Dharma Kartini Les Buleleng. Hal ini dapat dilihat dari skala PAP dengan kategori redah pada siklus I dengan presentase 63,5% namun terjadi peningkatan signifikan pada siklus II yaitu 88,67%. Peningkatan kemampuan berbicara pada anak dapat terjadi karena melalui penerapan metode bercerita, guru menghadirkan situasi kenyamanan dalam proses bermain, sehingga anak lebih mudah dalam memahami materi pelajaran karena anak merasa senang dan bersemangat tanpa adanya beban ataupun merasa tertekan. Peningkatan kemampuan berbicara juga didukung oleh pemanfaatan media boneka tangan yang menarik dan menyenangkan untuk anak. Jadi, berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan, maka pelaksanaan tindakan ini secara keseluruhan dapat dikatakan berhasil karena telah mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Disarankan kepada anak dengan metode bercerita berbantuan media boneka tangan, dibawah bimbingan guru agar senantiasa kreatif dan fokus selama proses pembelajaran berlangsung. Disarankan kepada guru agar menerapkan metode bercerita dalam pembelajaran, agar kemampuan bicara anak dapat meningkat lebih optimal. Disarankan juga kepada guru agar mengelola pembelajaran mengupayakan penggunaan media boneka tangan, karena dengan menggunakan media tersebut dapat meningkatkan kemampuan anak dalam bercerita. Disarankan kepada Kepala TK Dharma Kartini Les Buleleng agar melakukan pembinaan secara intensif kepada para guru dalam melakukan inovasi-inovasi dalam pembelajaran sesuai karakteristik pembelajaran, sehingga dengan demikian diharapkan kemampuan berbicara anak meningkat secara bertahap. Disarankan kepada Peneliti Lain agar dapat melakukan penelitian secara efektif, sehingga hasil penelitian dapat tercapai secara optimal. DAFTAR RUJUKAN Agung, A. A. Gede Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Undiksha Singaraja. Depdiknas Modul Pelatihan Pengelola dan Tenaga Pendidik Kelompok Bermain. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Dhieni. Nurbiana,dkk Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Divtahari, I Gusti Ayu Ketut, dkk Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Anak. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Gunarti, Winda Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar AUD. Universitas Terbuka.

11 Hadi, Sutrisno Statistik Jilid I. Yogyakarta: ANDI yogyakarta. Hurlock, B. Elizabeth Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga Mulyasa, E.H Manajemen PAUD. Rosda. dengan Keterampilan Berbicara Anak Usia 5-6 tahun. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Jurnal Penelitian (online). Tersedia pada http: //digilib.unila.ac.id/21839/3/skripsi. Diakses pada tanggal 28 Juli Moeslichatoen R Metode Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta Rusefrinaria Jurnal Peningkatan Kosa Kata Anak Melalui Kartu Gambar Binatang di PAUD Palapa I Padang Pariaman. Sanjaya, Wina Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Media Grafika. Santrock, J.W. (2002). Psikologi Pendidikan. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Suhartono Pengembangan Ketrampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta: Depdikas. Sujiono, dkk Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka. Susanto, Ahmad Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Group. Wijaya, Intan Prastihastari,dkk Penerapan Metode Bercerita dengan Media Wayang Gapit Sebagai Upaya Pengembangan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jurnal Penelitian (online). Tersedia pada http: lp2m.unpkediri.ac.id/jurnal/pages/efek tor/nomor26. Diakses pada tanggal 25 Juli Wiyani, Novan Ardi Manajemen Kelas. Jogjakarta: Ar Ruzz Media. Yusnita, Diyah, dkk Hubungan Kegiatan Bermain Peran Makro

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN KARTU GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN KARTU GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN KARTU GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B Ni Made Dian Pertiwi 1, I Nyoman Wirya 2, Putu Aditya Antara 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A Ni Wayan Kiki Handayani 1, I Nyoman Wirya 2, Putu Rahayu Ujianti 3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM Ni Kd. Dewi Wahyuni 1, I Wyn. Wiarta 2, I Ngh.Suadnyana

Lebih terperinci

Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Jari Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak TK Kelompok A

Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Jari Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak TK Kelompok A Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Jari Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak TK Kelompok A Ni Komang Utariani 1, I Komang Sudarma 2, Mutiara Magta 3 1&3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK Pande Kadek Wida Ambarani 1, Ketut Pudjawan 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012 Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012 Syintha Yulia Sari Arti 1, Hasan Mahfud 2, Ruli Hafidah 1 1

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK Ida Ayu Ketut Alit Supartini 1, I Nyoman Wirya 2, Putu Rahayu Ujianti 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Komang Anggrayeni 1, Ni Ketut Suarni 2, Didith Pramuditya Ambara 3 13 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK Firda Indriyani 1, A.A Gede Agung 2, Mutiara Magta 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN Ni Komang Ayu Sri Lestari 1, I Gede Raga 2, I Gde Wawan Sudatha 3 1,2 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK Ni Made Seroni¹, Gede Raga 2, Nice Maylani Asril 3 ¹ ² 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Evika Rahayu¹, Lies Lestari², Yulianti² ¹Program Studi

Lebih terperinci

Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Anak Kelompok B3

Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Anak Kelompok B3 Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Anak Kelompok B3 Ketut Marini 1, Ketut Pudjawan 2, Nice Maylani Asril 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK USIA DINI

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK USIA DINI PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK USIA DINI Ni Luh Delvi Marlinda¹, I Nyoman Wirya², Luh Ayu Tirtayani³ ¹²³Jurusan PG PAUD, Fakultas

Lebih terperinci

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR ROLL SENAM LANTAI Komang Arsaniya, I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or, I Gede Suwiwa, S.Pd., M.Pd.

Lebih terperinci

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI METODE STORYTELLING Nurul Astiti 1), Rukayah 2), Sularmi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: nurulastiti@gmail.com

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A TK KUMARA ADI I DENPASAR SELATAN Made Ari Puspa Pramestya 1, I Md. Suara

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A1

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A1 PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A1 Luh Putu Eka Sari 1, I Ketut Ardana 2, DB.Kt. Ngr Semara Putra 3 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A A.A Istri Ratna Dewi 1, DB. Kt. Ngr Semara Putra 2, I Nyoman Wirya 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B Ni Made Rian Pratiwi 1, I Ketut Gading 2, Putu Rahayu Ujianti 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK-PAIR-SHARE PADA ANAK KELOMPOK B TK ISLAM BAKTI IX SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA KARTU GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK USIA DINI

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA KARTU GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK USIA DINI PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA KARTU GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK USIA DINI Ni Putu Novi Arini 1, I Nyoman Wirya 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK Putri Rachmawati Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BERCERITA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KELOMPOK B2 DI TK NEGERI BANGLI

IMPLEMENTASI METODE BERCERITA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KELOMPOK B2 DI TK NEGERI BANGLI IMPLEMENTASI METODE BERCERITA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KELOMPOK B2 DI TK NEGERI BANGLI Ni Made Anggreni 1, Putu Aditya Antara 2, Putu Rahayu Ujianti 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK KUMARA ADI 1 DENPASAR

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK KUMARA ADI 1 DENPASAR PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK KUMARA ADI 1 DENPASAR Ni Wyn Sukertini 1, Ni Nym Ganing 2, I Nengah Suadnyana 3 1

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA FLIP CHART DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK TK

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA FLIP CHART DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK TK PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA FLIP CHART DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK TK N. M. Angria Marsita 1, I Gst. Agung Oka Negara 2, I Wyn. Wiarta 3 1, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK DI TK NURUL MUBIN SINGARAJA

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK DI TK NURUL MUBIN SINGARAJA PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK DI TK NURUL MUBIN SINGARAJA Zurriyatul Fatimah 1, I Nyoman Wirya 2, Mutiara Magta 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF Luh Suarsini¹, Ni Ketut Suarni², I Nyoman Wirya³ 1, 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Siti Aisyah 1, Hadi Mulyono 2, Tri Budiharto 2 1 Program

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201 Fitri Rahmawati 1, Muhammad Ismail Sriyanto 2, Ruli Hafidah 1 1 Program

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA TELEPON GELAS UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK KELOMPOK B TK WIDYA KUMARASTHANA BANYUNING

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA TELEPON GELAS UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK KELOMPOK B TK WIDYA KUMARASTHANA BANYUNING PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA TELEPON GELAS UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK KELOMPOK B TK WIDYA KUMARASTHANA BANYUNING Nur Rita Wati 1, I Nyoman Wirya 2, Mutiara Magta 3

Lebih terperinci

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI KEGIATAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK A TK/RA MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016 Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan bahasa dipelajari dan diperoleh anak usia dini secara alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat bersosialisasi, bahasa juga merupakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI MEDIA GELANG KARET PADA KELOMPOK A Titik Wahyuningsih PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email: titikwahyuningsih@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK Dewi Fransiska Reti Raya 1, I Wayan Sujana 2, I Wayan Wiarta 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember

Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember 1 Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember Improving Learning Outcomes of Storytelling Ability Through Hand Puppet Media

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG FLANEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG FLANEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG FLANEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK Cokorda Istri Ratih Komala Dewi 1, I Komang Ngurah Wiyasa 2, Ni Wayan Suniasih 3, 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA Oleh Ni Made Astri Dwi Jayanthi Made Suryadi dan I Wayan Treman *) Jurusan Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK B PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK B Ni Gst Putu Wahyu Suryastuti 1, Desak Putu Parmiti 2, Mutiara Magta 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru PAUD, 2 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A 1 Yuni Tresna Astuti Sri Widayati PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jln. Teratai No. 4 Surabaya (unitresna_pgpaud@gmail.com)(widapgpaudunesa@gmail.com)

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN DENGAN MEDIA MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BICARA ANAK

PENERAPAN METODE BERMAIN DENGAN MEDIA MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BICARA ANAK PENERAPAN METODE BERMAIN DENGAN MEDIA MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BICARA ANAK Cok Istri Diah Hendrayani 1., I Nyoman Wirya 2., Nice Maylani Asril 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2 Meningkatkan Pengenalan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan 1-5 Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Kelompok A PAUD Permata Bunda Tahun Ajaran 2014/2015 Andrefi Purjiningrum 1, Siti

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN EMPATI ANAK KELOMPOK B1

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN EMPATI ANAK KELOMPOK B1 PENERAPAN METODE BERCERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN EMPATI ANAK KELOMPOK B1 Ni Made Sintia Wati 1, Ign. I Wayan Suwatra 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR TAHUN AJARAN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar 2 PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM 3 Azwinar ABSTRAK Perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Syukrillah Agam masih rendah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK TUNAS KARYA DESA WULUH KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK TUNAS KARYA DESA WULUH KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK TUNAS KARYA DESA WULUH KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG Oleh: LULUK INDRAWATI NIM. 081684506 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK KELOMPOK B TK STANA WIDYA KUMARA DEPEHA

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK KELOMPOK B TK STANA WIDYA KUMARA DEPEHA PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK KELOMPOK B TK STANA WIDYA KUMARA DEPEHA Ketut Somenadi 1, A.A Gd Agung 2, Komang Sudarma 3 1 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK Ni Md Desy Pratiwi Handaryani 1, Ni Wyn Suniasih 2, I Kt Adnyana Putra 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA MENARA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA MENARA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA MENARA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF Luh Srinadi¹, I Nyoman Jampel², I Gde Wawan Sudatha³ ¹Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini ²

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu bangsa tergantung

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA YANG DIMILIKI ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh. Rani Setia Prasanti

PENGGUNAAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA YANG DIMILIKI ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh. Rani Setia Prasanti PENGGUNAAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA YANG DIMILIKI ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL Oleh Rani Setia Prasanti 1113054043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A Wiwik Kuswati Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4

Lebih terperinci

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick pada Anak Kelompok A3 TK Tarbiyatul Banin II Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2013/ 2014 Hertiana Yuni Kharismawati 1 Samidi

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember 1 Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember (Improving The Second Grade Student's Listening Ability through Hand

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI PENERAPAN STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIO PADA ANAK KELOMPOK A TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Sitti Risma Musliha 1, Hadi Mulyono 2, Muh.

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B TK NIRARTA III Desak Made Rai Antari 1, Md. Suara 2, I.G.A

Lebih terperinci

MEDIA GAMBAR BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI

MEDIA GAMBAR BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI MEDIA GAMBAR BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI Desyanti Kemalasari N 1 Ening Widaningsih 2 Winti Ananthia 3 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang meningkatnya

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK Kemampuan membaca anak di Taman Kanak kanak Dharmawanita Agam

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK

PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK Komang Dewi Sukaryasih 1, Ni Nyoman Ganing 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa VII-5 SMP Lab Undiksha Singaraja Melalui Model Talking Stick

Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa VII-5 SMP Lab Undiksha Singaraja Melalui Model Talking Stick Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa VII-5 SMP Lab Undiksha Singaraja Melalui Model Talking Stick Oleh : Ni Luh Asri Mailani, (NIM 0914021067), (e-mail: may_girls91@yahoo.com) I Ketut Margi *)

Lebih terperinci

Anik Lestariningrum; Intan P.W Universitas Nusantara PGRI Kediri wwwidnarko@yahoo.co.id

Anik Lestariningrum; Intan P.W Universitas Nusantara PGRI Kediri wwwidnarko@yahoo.co.id MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA PANGGUNG BONEKA TANGAN Anik Lestariningrum; Intan P.W Universitas Nusantara PGRI Kediri wwwidnarko@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini dilatar

Lebih terperinci

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Dengan Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Sawan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 I Gusti

Lebih terperinci

e-journal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 4. No.

e-journal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 4. No. PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK DI TK WARINGIN SARI Ketut Yunita Oktaria Dewi 1, I Wayan Suwatra 2, Mutiara Magta 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK KELOMPOK A TK DARMA KUMALA PENATAHAN

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK KELOMPOK A TK DARMA KUMALA PENATAHAN PENERAPAN METODE ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK KELOMPOK A TK DARMA KUMALA PENATAHAN Ni Putu Sri Purwaningsih 1, Ketut Pudjawan 2, I Gede

Lebih terperinci

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN SITI LATIFATU NAILI RISLINA; ROSA IMANI KHAN Program Studi PG PAUD Universitas Nusantara PGRI Kediri Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui. Metode Tanya Jawab Pada Anak Usia 4-5 Tahun

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui. Metode Tanya Jawab Pada Anak Usia 4-5 Tahun ISSN 2301-9905 Volume 6, No. 1, Juli 2017 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan- Universitas Muhammadiyah Tangerang Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Tanya Jawab Pada Anak Usia 4-5

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA KUBUS MULTIGUNA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA KUBUS MULTIGUNA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA KUBUS MULTIGUNA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI 1 Luh Meryati, 2 A. A. Gede Agung, 3 Nice Maylani Asril 1 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P Artikel Skripsi MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEKA TEKI SILANG PADA ANAK KELOMPOK B TK AL HIDAYAH FATHUL HUDA SEDURI KECAMATAN WONODADI KABUPATEN BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BERMAIN DENGAN KARTU SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B1 TK KEMALA BHYANGKARI 2 SINGARAJA

IMPLEMENTASI METODE BERMAIN DENGAN KARTU SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B1 TK KEMALA BHYANGKARI 2 SINGARAJA IMPLEMENTASI METODE BERMAIN DENGAN KARTU SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B1 TK KEMALA BHYANGKARI 2 SINGARAJA Luh Wini Ayu Wreti Kandayun 1, Made Sulastri 2, Putu

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Made Nopa Adi Putra 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERILAKU YANG BAIK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN WAYANG KARDUS, DI KELOMPOK B TK PGRI DUREN 01, TENGARAN TAHUN AJARAN 2011/2012

PENINGKATAN PERILAKU YANG BAIK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN WAYANG KARDUS, DI KELOMPOK B TK PGRI DUREN 01, TENGARAN TAHUN AJARAN 2011/2012 PENINGKATAN PERILAKU YANG BAIK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN WAYANG KARDUS, DI KELOMPOK B TK PGRI DUREN 01, TENGARAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BALOK HURUF PADA KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ANAK JURNAL OLEH : SITI LARAS ANDIYANI

PENGGUNAAN MEDIA BALOK HURUF PADA KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ANAK JURNAL OLEH : SITI LARAS ANDIYANI PENGGUNAAN MEDIA BALOK HURUF PADA KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ANAK JURNAL OLEH : SITI LARAS ANDIYANI 1113054059 PROGRAM STUDI - PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DENGAN METODE BERCERITA MELALUI WAYANG KERTAS DI TK MAKEDONIA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DENGAN METODE BERCERITA MELALUI WAYANG KERTAS DI TK MAKEDONIA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DENGAN METODE BERCERITA MELALUI WAYANG KERTAS DI TK MAKEDONIA Anny Doludea, Lenny Nuraeni 2 PG PAUD IKIP Siliwangi 2 PG PAUD IKIP Siliwangi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK KELOMPOK B SEMESTER II

PENERAPAN METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK KELOMPOK B SEMESTER II PENERAPAN METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK KELOMPOK B SEMESTER II Marlen Tehupeiory 1, Ign I Wayan Suwatra 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA LOTTO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B1

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA LOTTO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B1 PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA LOTTO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B1 Ni Wayan Emayani 1, I Made Suara 2, I Ketut Ardana 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK B1 TK TUNAS BANGSA DESA SIDERA KABUPATEN SIGI

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK B1 TK TUNAS BANGSA DESA SIDERA KABUPATEN SIGI PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK B1 TK TUNAS BANGSA DESA SIDERA KABUPATEN SIGI Nurpaiza 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimanakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan anak, karena dengan berbahasa anak dapat berkomunikasi dengan orang lain. Akhadiah ( Suhartono :

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL Sri Mukatiatun (11261609) Mahasiswa PG-PAUD IKIP Veteran Semarang Abstrak Kemampuan bahasa adalah kesanggupan, kecakapan, kekayaan

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA PUZZLE GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B DI PAUD PRADNYA PARAMITA SINGARAJA

PENERAPAN MEDIA PUZZLE GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B DI PAUD PRADNYA PARAMITA SINGARAJA PENERAPAN MEDIA PUZZLE GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B DI PAUD PRADNYA PARAMITA SINGARAJA Komang Eva Mudita 1, Ni Ketut Suarni 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1,,3 Jurusan

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada Program Studi PG-PAUD

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada Program Studi PG-PAUD MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PERMAINAN TOPI RAJA PADA ANAK KELOMPOK B TK PGRI BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014-2015 ARTIKEL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA PAPAN FLANEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DI TK KAMILA SINGARAJA

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA PAPAN FLANEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DI TK KAMILA SINGARAJA PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA PAPAN FLANEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DI TK KAMILA SINGARAJA Nurhidayah 1, I Nyoman Wirya 2, Putu Rahayu Ujianti 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK Ni Luh Tika Kristina Dewi 1, I.G.A. Agung Sri Asri 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

BERCERITA DENGAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK USIA DINI

BERCERITA DENGAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK USIA DINI BERCERITA DENGAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK USIA DINI Miming Yohana, Indiati, Khusnul Laeli Abstract The purposes of this research is to determine the child s vocabulary enhancement through

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI BERMAIN BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI BERMAIN BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI BERMAIN BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK Gadys Nazilati Milayka 1, DB. Kt. Ngr. Semara Putra 2, Ni Wayan Suniasih 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI KEGIATAN MENGGUNAKAN MEDIA KLIPING GAMBAR PADA KELOMPOK B DI TK MARDI BUDI JABON JOMBANG Widya SriAstutik PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

278 Penerapan Metode Sosiodrama... PENERAPAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERANAN TOKOH DALAM MEMPROKLAMASIKAN KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS V SDN 4 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Herlin

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama

II. KAJIAN PUSTAKA. dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama 8 II. KAJIAN PUSTAKA A. Anak Usia Dini 1. Pengertian Anak Usia Dini Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI Ketut Indah Arfika Yani 1, Ni Ketut Suarni 2, I Made Citra Wibawa 3 Jurusan

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Membedakan Suara Melalui Media Audio Visual pada Anak Kelompok B2 TK Islam Permata Hati Jajar SurakartaTahun Ajaran 2013/2014 Jumaini 1, Sadiman 2, Idam Ragil Widianto

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Anita Roslina Simanjuntak Dewi Komalasari PG-PAUD fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jl.

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU V BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU V BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU V BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah, diajukan sebagai salah satu persyaratan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA KELAS V PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA KELAS V Carolina Hesti Kurniawati 1, Ni Wayan Arini 2, Made Suarjana 3 1,3 Jurusan PGSD, 2

Lebih terperinci

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas... 27 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Semboro Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013 (The Application

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gerakan menjadi ujaran. Anak usia dini biasanya telah mampu. mengembangkan keterampilan berbicara melalui percakapan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. gerakan menjadi ujaran. Anak usia dini biasanya telah mampu. mengembangkan keterampilan berbicara melalui percakapan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, produk bahasa mereka juga meningkat dalam kuantitas, keluasan dan kerumitan. Anak-anak secara bertahap berubah

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR I Gst Ayu Agung Ngurah Kartika 1, I Wayan Wiarta 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2) PENERAPAN PERMAINAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA SESUAI DENGAN UKURAN PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA MLOPOHARJO I TAHUN AJARAN 2013/2014 Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono

Lebih terperinci