PENGARUH LINGKUNGAN DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. YURO MUSTIKA PURBALINGGA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH LINGKUNGAN DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. YURO MUSTIKA PURBALINGGA"

Transkripsi

1 PENGARUH LINGKUNGAN DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. YURO MUSTIKA PURBALINGGA SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Universitas Negeri Semarang Oleh Ravela Septianingrum JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 i

2 HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada : Hari : Rabu Tanggal : 2 Februari 2011 Dosen Penguji Drs. S.Martono, M.Si NIP Pembimbing I Pembimbing II Dra. Murwatiningsih, MM Dorojatun Prihandono, SE, M.M NIP NIP Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi Drs. S.Martono, M.Si NIP ii

3 PERNYATAAN Saya menyatakan yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Semarang, Januari 2011 Ravela Septianingrum NIM iii

4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto : Sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai dalam suatu urusan, lakukanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap. (Q.S. AL Insyiroh 6-8) Nilai dari seseorang itu ditentukan dari keberaniannya dalam memikul tanggung jawab, dan mencintai pekerjaannya. Kebesaran suatu persahabatan bukanlah terletak pada sambutan tangan terbuka, senyuman atau suka cita akan persahabatan melainkan inspirasi jiwa dirasakan saat menemukan orang yang dipercaya dan mau mempercayainya. (Khahlil Gibran) Persembahan : Atas rahmat dan ridho Allah S.W.T, Skripsi ini kupersembahkan: 1. Kepada Bapak dan Ibu tercinta, terima kasih untuk cucuran keringat,doa yang tak henti-hentinya dipanjatkan dan semangat yang begitu besar. 2. Almamaterku. iv

5 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-nya, serta kemudahan dan kelapangan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Lingkungan dan Pengawasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Yuro Mustika Purbalingga. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada : 1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmojo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 2. Drs. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian untuk penyusunan skripsi ini. 3. Drs. Sugiharto, M.Si, Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. 4. Dra. Murwatiningsih, M.M, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran serta masukan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Dorojatun Prihandono, SE, M.M, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, saran serta masukan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Drs. S.Martono, M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran serta masukan dalam penyusunan skripsi ini. 7. Seluruh staf dan dosen pengajar jurusan Manajemen yang telah memberikan banyak ilmu selama mengikuti perkuliahan. v

6 8. Bapak Sudiro K.S selaku pimpinan PT. Yuro Mustika Purbalingga yang telah memberikan izin penelitian untuk penyusunan skripsi ini. 9. Seluruh staf dan karyawan PT. Yuro Mustika Purbalingga yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. 10. Teman-teman Manajemen 2006 atas bantuan dan dukungannya dalam penyusunan skripsi ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya maupun pembaca pada umumnya. Semarang, Januari 2011 Penulis vi

7 SARI Ravela Septianingrum, Pengaruh Lingkungan dan Pengawasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Yuro Mustika Purbalingga. Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dra.Murwatiningsih,M.M. II. Dorojatun Prihandono,SE,M.M. Kata Kunci : Lingkungan Kerja, Pengawasan Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja yang dikaji dalam penelitian ini adalah faktor lingkungan kerja dan pengawasan kerja. Dalam hal ini lingkungan dan pengawasan belum cukup baik, oleh karena itu produktivitas kerja yang dihasilkan karyawan menjadi tidak menentu di tiap tahunnya.lingkungan yang belum cukup baik ditunjukkan dengan belum memadainya fasilitas yang diberikan perusahaan terhadap karyawan untuk mendukung kerja dari karyawan.sedangkan pengawasan ditunjukkan dengan belum baiknya mekanisme pengawasan yang ditetapkan.tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan dan pengawasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di PT.Yuro Mustika Purbalingga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.Yuro Mustika sebanyak 716 orang.sampel ditentukan dengan teknik Proportional Random Sampling, dengan responden sebanyak 88 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu lingkungan kerja dan pengawasan kerja sebagai variabel bebas dan produktivitas kerja karyawan sebagai variabel terikat Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan kuesioner (angket).teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 16. Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi linier berganda Y = 2, ,072X 1 + 0,108 X 2. Hasil uji F diperoleh F hitung sebesar 73,681 dengan nilai signifikansi 0,000 dan uji t diperoleh t hitung sebesar 7,739 dengan nilai signifikansi 0,000. Koefisien determinasi (Adjusted R 2 ) sebesar 0,626, hal ini berarti 62,6 % produktivitas kerja karyawan PT.Yuro Mustika Purbalingga dipengaruhi oleh variabel lingkungan dan pengawasan kerja,sedangkan sisanya 37,4 % dipengaruhi oleh variabel lain yang berada di luar variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh secara parsial dan simultan antara lingkungan dan pengawasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.disarankan bagi perusahaan sebaiknya para pemimpin lebih memperhatikan kondisi lingkungan kerja dengan memperbaiki fasilitas di lingkungan kerja karyawan dan menerapkan strategi baru dalam melaksanakan pengawasan terhadap proses produksi agar produktivitas dapat meningkat. vii

8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v SARI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 8 BAB II LANDASAN TEORI Kerja Produktivitas Kerja Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja Pengukuran produktivitas kerja Manfaat mengukur produktivitas Lingkungan Kerja viii

9 2.3.1 Lingkungan kerja yang sesuai dengan manusia Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja Pengawasan Kerja Tujuan pengawasan Tipe-tipe pengawasan Ciri pengawasan yang efektif Proses pengawasan Teknik pengawasan Azas pengawasan Kerangka Berfikir Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN Populasi Sampel Variabel Penelitian Variabel bebas Variabel terikat Sumber Data Metode Pengumpulan Data Metode dokumentasi Metode kuesioner Validitas dan Reliabilitas Validitas ix

10 Reliabilitas Metode Analisis Data Uji Asumsi Klasik Metode analisis deskriptif presentase Metode analisis regresi linear berganda Uji hipotesis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Gambaran tentang tempat penelitian Sejarah dan perkembangan perusahaan Struktur organisasi Aktivitas produksi dan pemasaran Hasil analisis data Analisis deskriptif presentase Uji asumsi klasik Analisis regresi linier berganda Uji hipotesis Pembahasan BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x

11 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Data volume produksi... 5 Tabel 2.1 Daftar warna dan pengaruhnya Tabel 3.1 Data jumlah karyawan Tabel 3.2 Pembagian sampel penelitian Tabel 3.3 Hasil uji validitas instrumen variabel lingkungan kerja Tabel 3.4 Hasil uji validitas instrumen variabel pengawasan kerja Tabel 3.5 Hasil uji validitas instrumen variabel produktivitas kerja Tabel 3.6 Hasil uji reliabilitas Tabel 3.7 Kriteria interval Tabel 4.1 Indikator variabel lingkungan kerja Tabel 4.2 Indikator kebersihan Tabel 4.3 Indikator penerangan Tabel 4.4 Indikator pertukaran udara Tabel 4.5 Indikator keamanan kerja Tabel 4.6 Indikator suara/musik Tabel 4.7 Indikator pewarnaan Tabel 4.8 Indikator kebersamaan Tabel 4.9 Indikator variabel pengawasan kerja Tabel 4.10 Indikator penentuan standar Tabel 4.11 Indikator penilaian pekerjaan Tabel 4.12 Indikator pengukuran pelaksanaan pekerjaan xi

12 Tabel 4.13 Indikator perbandingan pelaksanaan dengan standar analisis penyimpangan Tabel 4.14 Indikator perbaikan atas penyimpangan Tabel 4.15 Indikator variabel produktivitas kerja Tabel 4.16 Hasil output SPSS uji normalitas kolmogrov-smirnov Tabel 4.17 Hasil output SPSS uji multikolinearitas Tabel 4.18 Hasil output SPSS uji glejser Tabel 4.19 Hasil ouput SPSS analisis regresi linier berganda Tabel 4.20 Hasil output SPSS analisis uji F Tabel 4.21 Hasil output SPSS analisis uji koefisien determinasi (r²) simultan Tabel 4.22 Hasil output SPSS korelasi parsial xii

13 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 : Kerangka berfikir Gambar 4.1 : Struktur organisasi PT. Yuro Mustika Purbalingga Gambar 4.2 : Hasil output SPSS 16 uji normalitas Gambar 4.3 : Hasil output SPSS 16 uji heteroskedastisitas xiii

14 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat ijin penelitian Lampiran 2 Angket penelitian Lampiran 3 Data uji validitas dan reliabilitas Lampiran 4 Tabulsi data penelitian Lampiran 5 Hasil output SPSS uji validitas dan reliabilitas Lampiran 6 Statistik deskriptif variabel Lampiran 7 Statistik deskriptif variabel lingkungan kerja Lampiran 8 Statistik deskriptif variabel pengawasan kerja Lampiran 9 Hasil output SPSS xiv

15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia adalah faktor yang sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan suatu organisasi atau perusahaan, baik swasta maupun pemerintah. Aspek tenaga kerja dalam suatu organisasi perlu sekali untuk diperhatikan karena baik buruknya pengelolaan karyawan akan membawa dampak terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Perhatian perusahaan terhadap karyawan dalam meningkatkan produktivitas yang tinggi perlu ditingkatkan. Dengan terciptanya produktivitas yang tinggi maka akan memberikan keuntungan bagi perusahaan dengan kepastian bahwa karyawan akan memberikan kontribusinya secara maksimal, untuk itu produktivitas yang tinggi sangat mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Peranan manajemen bagi perusahaan semakin penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari perusahaan tersebut. Manajemen dapat diartikan sebagai seni memperoleh hasil melalui kegiatan orang lain dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya (Sondang P. Siagian, 2007: 7). Sedangkan menurut Stoner dalam T. Hani Handoko (2003: 8) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usahausaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 1

16 2 Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mencari laba, sedangkan laba dapat diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa yang di produksi, oleh karena itu produktivitas kerja karyawan dalam suatu perusahaan sangatlah penting, karena salah satu faktor maju mundurnya suatu perusahaan tergantung pada naik turunnya produktivitas kerja karyawan. Produktivitas kerja merupakan suatu akibat dari persyaratan kerja yang harus dipenuhi oleh pegawai untuk memperoleh hasil yang maksimal dimana dalam pelaksanaannya terletak pada faktor manusia sebagai pelaksana kegiatan pekerjaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa manusia memegang peranan penting dalam mencapai hasil agar sesuai dengan tujuan perusahaan, karena betapapun sempurnanya peralatan kerja tanpa adanya tenaga manusia tidak akan berhasil memproduksi barang atau jasa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang tidak menentu diperlukan suatu lingkungan kerja yang dapat membangkitkan semangat kerja dan memberikan kenyamanan bagi karyawan agar dalam melakukan pekerjaannya dapat maksimal, sehingga produktivitas yang dihasilkan juga bisa dimaksimalkan. Dalam pelaksanaan produktivitas juga diperlukan pengawasan kerja yang baik agar apa yang telah direncanakan perusahaan dapat terlaksana dan standar serta target yang ditetapkan dapat tercapai. Basu Swasta dan Ibnu Sukoco (1997:12) mengemukakan bahwa produktivitas adalah suatu konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

17 3 Whitmore dalam Sedarmayanti (2009:198) menyatakan bahwa: Productivity is a measure of the use of resources of an organization and is usually expressed as a ratio of the output obtained by the uses resources to the amount of resources employed. Whitmore memandang bahwa produktivitas sebagai suatu ukuran atas penggunaan sumber daya dalam suatu organisasi yang biasanya dinyatakan sebagai rasio dari keluaran yang dicapai dengan sumber daya yang digunakan. Dengan kata lain produktivitas dapat dikatakan bahwa pengertian produktivitas memiliki dua dimensi, yakni efektifitas dan efisiensi. Dimensi pertama berkaitan dengan pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu. Sedangkan dimensi kedua berkaitan dengan upaya membandingkan masukan dengan realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. Lingkungan kerja menunjuk pada hal-hal yang berada di sekililing dan melingkupi kerja karyawan di kantor. Kondisi lingkungan kerja lebih banyak tergantung dan diciptakan oleh pimpinan, sehingga suasana kerja yang tercipta tergantung pada pola yang diciptakan pimpinan. Lingkungan kerja yang nyaman atau kondusif seperti ruangan kerja yang bersih, tata ruang yang baik dan warna yang indah, adanya peredaran udara yang cukup, penerangan lampu yang memadai, jauh dari kebisingan suara yang mengganggu konsentrasi kerja, keamanan yang baik dan rasa kebersamaan antara pimpinan dengan pegawai, dan pegawai dengan pegawai atau rekan kerja sangat diharapkan dalam mengerjakan pekerjaannya agar pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, maka diharapkan dapat

18 4 memberi kenyamanan dan akan mendorong pegawai giat bekerja sehingga produktivitas yang diharapkan perusahaan dapat terwujud. Nitisemito (1996:183) yang dimaksud dengan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Sedarmayanti (2004:12) mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah lingkungan kerja. Pengawasan kerja merupakan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh manajer untuk mengetahui apakah jalannya pekerjaan dan hasilnya sudah sesuai dengan rencana. Menurut G.R. Terry dalam bukunya Malayu Hasibuan (2000:242) pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar. Manullang (2002:175) mengemukakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah pengawasan kerja, sedangkan tujuan dari pengawasan adalah mengusahakan supaya apa yang direncanakan dapat menjadi kenyataan. PT. Yuro Mustika yang beralamat di Jl. A.Yani No. 2B Purbalingga merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, di mana produk yang dihasilkan berupa wig (rambut palsu) dan boneka manequin mempunyai karyawan dengan jumlah 716 orang. Dari sekian banyak jumlah karyawan, masalah produktivitaslah yang sering dihadapi perusahaan. Produktivitas karyawan setiap harinya tidak menentu, sehingga menyebabkan target perusahaan yang telah

19 5 ditetapkan sulit dicapai. Berikut ini adalah data volume produksi di PT. Yuro Mustika dari tahun 2006 hingga 2009 : Tabel 1.1 Data Volume Produksi Boneka Mannequin dan Wig PT. Yuro Mustika Boneka Tahun Wig Total Manequin Sumber : PT. Yuro Mustika Purbalingga, 2010 Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa volume produksi dari tahun 2006 hingga tahun 2009 selalu mengalami fluktuasi. Kenaikan jumlah produksi terjadi pada tahun 2007 sebesar 2% walaupun produksi wig mengalami penurunan. Sedangkan penurunan produksi terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 2% dan pada tahun 2009 mengalami penurunan produksi secara tajam sebesar 12,5%. Dari penurunan yang terjadi pada tahun 2008 dan 2009, maka dapat dilihat bahwa produktivitas karyawan masih belum maksimal dari target produksi yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar untuk boneka mannequin dan 4000 untuk wig pertahun. Akan tetapi setiap tahunnya target yang ditetapkan perusahaan tidak selalu dapat terpenuhi. Berdasarkan keterangan dari pihak bagian personalia, bahwa standar produksi per hari kerja yang ditetapkan manajemen bagi karyawan bukanlah merupakan standar baku yang harus dicapai karyawan, melainkan karyawan diharapkan mampu berproduksi lebih tinggi dari standar yang ditetapkan. Penyebab turunnya hasil produksi terjadi karena

20 6 kurangnya pengawasan yang ketat dari bagian produksi, sehingga target produksi yang ditetapkan perusahaan sering tidak tercapai. Selain itu perusahaan juga memberikan sanksi terhadap karyawan yang terlambat dengan pemotongan gaji sesuai dengan lama keterlambatan. Lingkungan kerja yang kurang kondusif seperti pertukaran udara yang kurang berfungsi dengan baik juga menjadi salah satu penyebab dari turunnya hasil produksi. Karyawan di PT. Yuro Mustika sering mengeluhkan kondisi ruangan yang panas pada saat jam kerja, terutama di siang hari, hal ini menyebabkan konsentrasi dalam bekerja sering terganggu. Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH LINGKUNGAN DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. YURO MUSTIKA PURBALINGGA. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran tentang lingkungan kerja, pengawasan kerja, dan produktivitas kerja karyawan di PT. Yuro Mustika Purbalingga? 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Yuro Mustika Purbalingga? 3. Apakah pengawasan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Yuro Mustika Purbalingga?

21 7 4. Apakah lingkungan kerja dan pengawasan kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Yuro Mustika Purbalingga? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui gambaran tentang lingkungan kerja, pengawasan kerja dan produktivitas kerja karyawan di PT. Yuro Mustika Purbalingga. 2. Mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Yuro Mustika Purbalingga. 3. Mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh pengawasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Yuro Mustika Purbalingga. 4. Mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh lingkungan kerja dan pengawasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Yuro Mustika Purbalingga. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Memberikan sumbangan berupa informasi tentang perkembangan kajian ilmu ekonomi, khususnya tentang penerapan teori lingkungan kerja, pengawasan kerja, dan produktivitas kerja sebagai bahan penelitian selanjutnya.

22 Manfaat Praktis a. Bagi PT. Yuro Mustika Purbalingga Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mengambil kebijaksanaan tentang peningkatan produktivitas kerja karyawan. b. Bagi Penulis Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang penerapan teori lingkungan kerja, pengawasan kerja, dan produktivitas kerja dalam sebuah perusahaan. c. Bagi Pihak Lain Dapat dijadikan sebagai referensi dan acuan bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.

23 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerja Kerja berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Menurut Soekanto (1983:481) kerja memiliki pengertian 1) penggunaan energi untuk melakukan tugas-tugas tertentu; 2) aktifitas instrumental; 3) kegiatan produktif. Sedangkan menurut Mangkunegara (2000) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya 2.2 Produktivitas Kerja Produktivitas kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (Steers, 1995:48). Menurut Bernandin dan Russel dalam Triton PB, produktivitas mengandung pengertian sebagai tingkat perbandingan antara hasil keluaran (output) dengan masukan (input). Konsep produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi individu dan dimensi organisasian. Dimensi individu melihat produktivitas dalam kaitannya dengan karakteristik-karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan dimensi keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis 9

24 10 antara masukan (input) dan keluaran (output). Oleh karena itu dalam pandangan ini, terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas, tetapi juga dapat dilihat dari aspek kualitas. Produktivitas menurut Dewan Produktivitas Nasional mempunyai pengertian sebagai sikap mental yang selalu berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hasil yang dapat diraih esok hari harus lebih banyak atau lebih bermutu daripada hasil yang diraih hari ini. Basu Swasta dan Ibnu Sukoco (1997:12) menyatakan bahwa produktivitas adalah suatu konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut. Sondang P. Siagian (2007:127) mengemukakan bahwa produktivitas adalah maksimalisasi hasil yang harus dicapai berdasarkan dan dengan memanfaatkan sumber dana dan daya yang telah dialokasikan sebelumnya. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produktivitas merupakan kemampuan yang dihasilkan suatu individu untuk dapat menghasilkan produk secara maksimal, dengan menggunakan sumber daya yang ada, dengan kata lain hasil yang diraih harus lebih baik dalam setiap prosesnya Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas kerja baik yang berhubungan dengan karyawan itu sendiri maupun dari luar adalah sebagai berikut :

25 11 1. Motivasi 2. Kedisiplinan 3. Etos kerja 4. Ketrampilan 5. Pendidikan 6. Tingkat penghasilan dan jaminan sosial 7. Kesehatan 8. Lingkungan dan iklim kerja (Sedarmayanti, 2009:214) Diantara beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas, lingkungan dan pengawasan merupakan faktor yang pengaruhnya cukup besar terhadap produktivitas. Hal ini dapat dijelaskan karena lingkungan kerja merupakan serangkaian hal dari lingkungan yang dipersepsikan oleh orang-orang yang bekerja dalam suatu lingkungan organisasi dan mempunyai peran yang besar dalam mengarahkan tingkah laku karyawan yang dapat menciptakan persepsi terhadap diri pribadi karyawan itu sendiri, sehingga merasa termotivasi dalam bekerja. Selain itu perusahaan seharusnya membangun lingkungan kerja yang menyenangkan agar setiap karyawan yang bekerja pada instansi atau perusahaan tersebut dapat mencintai pekerjaannya dan senang melakukan pekerjaannya sehingga akhirnya bisa bekerja pada tingkat optimal dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas. Sedangkan pengawasan berguna untuk meyakinkan apakah suatu pekerjaan dan kegiatan tidak terlalu menyimpang dari rencana, dan apabila masih terjadi penyimpangan atau perbedaan realisasi, sehingga produktivitas yang direncanakan akan lebih baik.

26 12 Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas, sebagaimana dikemukakan oleh Muchdarsyah Sinungan (2000:18) bahwa terdapat tiga faktor mendasar yang mempengaruhi produktivitas suatu perusahaan yaitu : 1. Investasi Komponen pokok dari investasi adalah modal, karena modal merupakan landasan gerak suatu usaha, namun modal saja tidaklah cukup, untuk itu harus ditambah dengan komponen teknologi. Selain itu riset juga berkaitan erat dengan penguasa teknologi. Melalui riset akan dapat dikembangkan penyempurnaan produk atau bahkan dapat menghasilkan formula-formula baru yang sangat penting artinya bagi kemajuan suatu usaha. Oleh karena itu keterpaduan antara modal, teknologi, dan riset akan membawa perusahaan berkembang dan dengan perkembangan itu maka outputnya pun akan bertambah pula. 2. Manajemen Kelompok manajemen dalam organisasi bertugas untuk menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja sedemikian rupa sehingga tujuan tercapai dengan baik. Aspek manajemen ini terdiri dari : a. Technical Skill Tenaga kerja yang mempunyai kualifikasi tertentu, terampil dan ahli di bidang teknis. b. Managerial Skill Kemampuan dan ketrampilan dalam bidang manajemen tertentu, mampu mengadakan atau melakukan kegiatan-kegiatan analisis

27 13 kuantitatif dan kualitatif dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi organisasi. c. Tenaga Kerja Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan faktor-faktor tenaga kerja adalah: a. Motivasi pengabdian, disiplin, etos kerja produktivitas dan masa depannya. b. Hubungan industrial yang serasi dan harmonis dalam suasana keterbukaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, meskipun ada sejumlah perbedaan mengenai definisi produktivitas yang tergantung pada kondisi nyata dan tujuan-tujuan yang ada pendekatan umum (bukan definisi) bagi menyusun pola dari model produktivitas adalah mengidentifikasikan output dan komponenkomponen input yang benar dan sesuai dengan tujuan jangka panjang, menengah dan pendek suatu perusahaan Pengukuran Produktivitas Kerja Produktivitas kerja selalu disoroti dari dua segi yaitu segi pengorbanan (input) dan segi hasil (output). Perbedaan antara dua segi tersebut akan menjadi ukuran dari produktivitas seseorang. Adapun pengukuran produktivitas menurut Sinungan (2003 :15-17) diantaranya yaitu : jumlah karyawan, jumlah hasil produksi yang dicapai, jumlah

28 14 jam kerja per tenaga kerja dan moral kerja karyawan yang dapat dijelaskan dibawah ini : a. Jumlah karyawan Yang dimaksud adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan perusahaan dalam produksi. Jumlah produksi yang diperoleh tenaga kerja untuk menunjukkan produktivitas tenaga kerja. b. Jumlah hasil produksi yang dicapai Besarnya hasil produksi yang dicapai setiap penggunaan tenaga kerja untuk mencapai hasil tersebut. c. Jumlah jam kerja per tenaga kerja Yaitu jumlah jam kerja yang dapat digunakan atau dilaksanakan oleh setiap tenaga kerja. d. Moral kerja karyawan Yaitu semangat atau kemauan setiap tenaga kerja dalam menjalankan kegiatannya, sehingga tingkat kerja tersebut mencerminkan sikap terhadap lingkungan kerja. Moral kerja yang baik dari karyawan akan mengakibatkan semangat kerja yang tinggi sehingga akan mempengaruhi produktivitas Manfaat Mengukur Produktivitas Pada tingkat perusahaan / organisasi pengukuran produktivitas terutama digunakan sebagai sarana manajemen untuk menganalisis dan mendorong efisiensi produk, antara lain dengan:

29 15 1. Dengan pemberitahuan awal instalasi dan pelaksanaan suatu sistem pengukuran, akan meningkatkan kesadaran dan manfaat pegawai pada tingkat dan rangkaian produktivitas. 2. Diskusi tentang gambaran yang berasal dari metode relatif kasar/ dari data yang kurang memenuhi syarat, memberi dasar bagi penganalisaan proses yang konstruktif atas produktif. Manfaat lain yang diperoleh dari pengukuran produktivitas terlihat pada penempatan perusahaan / organisasi yang tetap seperti dalam menentukan target atau sasaran tujuan yang nyata dan pertukaran informasi antar pegawai dan manajemen secara periodik terhadap masalah yang saling berkaitan. 2.3 Lingkungan Kerja Salah satu bentuk organisasi yang memerlukan peran manusia sebagai intinya adalah kantor. Kantor adalah keseluruhan yang menjadi tempat melaksanakan kegiatan tata usaha atau kegiatan manajemen atau tugas pimpinan lainnya dalam sebuah organisasi. Sedarmayanti (2004:12) mengungkapkan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja diartikan sebagai kondisi, situasi, dan keadaan yang dapat menimbulkan semangat dan kegairahan kerja yang tinggi pada karyawan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Kartono (1994:149) menyebutkan bahwa lingkungan kerja adalah kondisi materiil dan psikologis yang ada dalam perusahaan dimana orang

30 16 tersebut bekerja. Anoraga menyatakan bahwa lingkungan kerja sendiri mencakup kondisi non fisik maupun kondisi fisik (1995:57). Menurut Alex S. Nitisemito (1996: 183) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja yang nyaman atau kondusif seperti ruangan kerja yang bersih, tata ruang yang baik dan warna yang indah, adanya peredaran udara yang cukup, penerangan lampu yang memadai, jauh dari kebisingan suara yang mengganggu konsentrasi kerja, keamanan yang baik dan rasa kebersamaan antara pimpinan dengan pegawai, dan pegawai dengan sesama pegawai atau rekan kerja sangat diharapkan dalam mengerjakan pekerjaannya agar yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pihak manajemen perusahaan hendaknya membangun suatu iklim dan suasana kerja yang bisa membangkitkan rasa kekeluargaan untuk mencapai tujuan bersama. Kondisi seperti inilah yang selanjutnya menciptakan antusiasme untuk bersatu dalam organisasi perusahaan agar mencapai tujuan. Menurut Alex S. Nitisemito (2000: ) perusahaan hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung kerjasama antara tingkat atasan, bawahan, maupun yang memiliki status jabatan yang sama di perusahaan. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik, dan pengendalian diri.

31 Lingkungan Kerja yang Sesuai dengan Manusia Lingkungan fisik dalam arti semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja, akan mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun secara tidak langsung. 1. Lingkungan fisik dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu: a. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan pegawai (seperti: pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya). b. Lingkungan perantara atau lingkungan umum (seperti: rumah, kantor, pabrik,sekolah, kota, sistem jalan raya dan lain-lain). 2. Lingkungan perantara, dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya temperature, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, gearan mekanis, bau tidak sedap, warna dan lain-lain Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Menurut Alex S. Nitisemito (1996:184) faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja adalah : 1. Kebersihan Lingkungan yang bersih dapat menimbulkan perasaan yang nyaman dan senang, sehingga dapat mempengaruhi semangat kerja seseorang. Kebersihan dalam lingkungan kerja secara tidak langsung dapat mempengaruhi seseorang dalam bekerja, karena apabila lingkungan

32 18 kerjanya bersih maka karyawan akan merasa nyaman dalam melakukan pekerjaannya. 2. Penerangan Penyediaan penerangan yang cukup tetapi tidak menyilaukan akan menjadikan suatu pekerjaan dengan lebih baik dan lebih teliti. Penerangan dalam hal ini tidak terbatas pada penerangan fisik saja, tetapi juga penerangan sinar matahari. Menurut Sedarmayanti (1996), cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi pegawai guna mendapat keselamatan dan kelancaran kerja, oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas mengakibatkan penglihatan menjadi kurang jelas, sehingga pekerjaan akan menjadi lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan kurang efisiensi dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan organisasi sulit dicapai. 3. Pertukaran suhu udara Pertukaran suhu udara yang cukup akan meningkatkan kesegaran fisik para karyawan, karena apabila ventilasinya cukup maka kesehatan dari para karyawan akan terjamin. Sumber utama adanya udara segar adalah dengan adanya tanaman di sekitar tempat kerja. Tanaman merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan manusia. Dengan cukupnya oksigen di tempat kerja, ditambah dengan pengaruh secara psikologis akibat adanya tanaman disekitar tempat kerja, keduanya akan memberikan kesejukan dan kesegaran pada jasmani. Rasa sejuk dan segar selama bekerja akan

33 19 membantu pemulihan tubuh akibat lelah setelah bekerja (Sedarmayanti, 1996: 26) 4. Keamanan kerja Keamanan akan keselamatan diri sendiri sering ditafsirkan terbatas pada keselamatan kerja, padahal lebih luas dari itu termasuk di sini keamanan milik pribadi karyawan dan juga kontruksi gedung tempat mereka bekerja, sehingga akan menimbulkan ketenangan bagi karyawan dalam bekerja. 5. Suara atau musik Suara atau kebisingan merupakan suatu gangguan terhadap seseorang karena adanya kebisingan di lingkungan sekitar, maka konsentrasi dalam bekerja akan terganggu. Dengan terganggunya konsentrasi ini maka pekerjaan yang dilakukan akan banyak menimbulkan kesalahan atau kerusakan. Hal ini akan berdampak pada kerugian perusahaan. Penggunaan musik pada jam kerja ternyata berpengaruh positif terhadap semangat kerja dan peningkatan produksi. Bahkan penggunaan musikpun dapat menurunkan tingkat absensi dan mengurangi kelelahan dalam bekerja. Efektif tidaknya musik digunakan dalam jam kerja, bergantung dari jenis musik yang dimainkan. Oleh karena itu penggunaan musik perlu disesuaikan dengan kesukaan karyawan dan kondisi ruang kerja. 6. Pewarnaan Pewarnaan mempunyai pengaruh yang cukup besar, dalam hal ini pewarnaan bukan hanya pewarnaan dinding saja akan tetapi sangat luas sehingga dapat juga pewarnaan mesin-mesin atau perlatan bahkan

34 20 pewarnaan seragam yang dipakai karyawan. Hal ini ditunjukkan untuk memberi motivasi kerja karyawan. Menurut Sedarmayanti (1996: 29) menata warna pada tempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan sebaikbaiknya. Pada kenyatannya tata warna tidak dapat dipisahkan dengan penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi karena warna mempunyai pengaruh besar terhadap perasaan. Sifat dan pengaruh warna terkadang menimbulkan perasaan senang, sedih, dan lain-lain karena dalam sifat warna dapat merangsang perasaan manusia. Dibawah ini terdapat daftar bebarapa warna yang dapat mempengaruhi perasaan manusia. Tabel 2.1 Daftar Warna dan Pengaruhnya Warna Sifat Pengaruh 1. Merah Dinamis, merangsang dan panas. 2. Kuning Keanggunan, bebas, hangat Menimbulkan semangat kerja Menimbulkan rasa gembira dan merangasang urat syaraf mata 3. Biru Tenang, Mengurangi tekanan atau tentram dan tegangan sejuk Sumber : Sedarmayanti 1996: 29 Untuk Ruang/kerja Pekerjaan sepintas (singkat) Gang-gang jalan lorong Berfikir konsentrasi 7. Kebersamaan Pekerjaan sering kali memberi kepuasaan kebutuhan sosial, tidak hanya dalam suatu kelompok kecil yang selalu bersama-sama. Oleh karena itu dalam lingkungan kerja perlu diciptakan iklim kebersamaan sehingga akan

35 21 tercipta pula suasana keakraban yang akan mempengaruhi pegawai dalam bekerja. Siswanto mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja adalah sebagai berikut : 1. Lingkungan kerja fisik, adalah lingkungan yang berhubungan dengan segala sarana dan prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan tugas. Lingkungan kerja fisik meliputi : a. Terjaganya kebersihan b. Pertukaran udara c. Alat penerangan yang memadai d. Keamanan e. Kenyamanan f. Kebisingan 2. Lingkungan kerja non fisik, adalah lingkungan yang berhubungan dengan situasi maupun kondisi kerjasama. Lingkungan kerja non fisik meliputi : a. Adanya hubungan antara karyawan dengan pemimpin b. Hubungan antara karyawan dengan rekan kerja c. Kebijakan pimpinan terhadap masalah pekerjaan 2.4 Pengawasan Kerja Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses pemantauan kegiatan untuk menjaga bahwa suatu kegiatan dilaksanakan terarah dan menuju kepada tercapainya tujuan yang telah direncanakan dengan mengadakan penilaian,

36 22 tindakan kooperatif terhadap kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau kurang tepat dengan sasaran yang dituju. Manullang (2002:175) mengemukakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah pengawasan kerja, sedangkan tujuan dari pengawasan adalah mengusahakan supaya apa yang direncanakan dapat menjadi kenyataan. Untuk mendapatkan suatu hasil pekerjaan yang baik dan bermutu tinggi maka diperlukan suatu pengawasan yang baik. Pengawasan merupakan proses pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya (Sondang P.Siagian,2007:125). Menurut G.R. Terry dalam bukunya Malayu Hasibuan (2000:255) menyatakan bahwa manajemen adalah proses tertentu yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya. Dalam sebuah perusahaan diperlukan suatu pengawasan kerja, dimana pengawasan ini dilakukan oleh manajer sebagai suatu usaha membandingkan apakah yang dilakukan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Hal ini berarti pengawasan merupakan tindakan atau kegiatan manajer yang mengusahakan agar pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki. Pengawasan merupakan hal yang sangat penting dalam setiap pekerjaan. Sebab dengan adanya pengawasan yang baik maka suatu pekerjaan akan dapat berjalan lancar dan dapat mengahasilkan suatu hasil kerja yang

37 23 optimal. Semakin lancar kerja dan disertai pengawasan yang baik maka pekerjaan itu akan berhasil dengan baik. Dengan pengawasan yang baik akan mendorong pegawai lebih giat dalam bekerja dan menghasilkan kerja yang baik pula, hal ini tentu saja akan berdampak pada peningkatan produktivitas kerja. Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang perlu diupayakan dalam mencapai tujuan organisasi yang efektif, dengan adanya pengawasan dapat mencegah sedini mungkin terjadinya penyimpangan, pemborosan, penyelewengan, hambatan, kesalahan, dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Menurut G.R. Terry dalam bukunya Malayu Hasibuan (2000:242), pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar. Pengawasan kerja adalah usaha sistematik untuk menentukan standar pelaksanaan dan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditentukan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk koreksi guna menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan (Handoko, 2001: ).

38 24 Dapat disimpulkan bahwa pengawasan merupakan suatu kegiatan sistematik untuk menentukan standar pelaksanaan, membandingkan hasil kerja dengan standar yang telah ditetapkan, dan melakukan koreksi atau perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi agar pelaksanaan selanjutnya dapat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan Tujuan Pengawasan Tujuan pengawasan adalah untuk menjamin bahwa kegiatan terarah yang tengah berjalan sesuai dengan tujuan dan rencana dalam batas-batas struktur organisasi serta mencari dan memberi tahu kelemahan-kelemahan yang di hadapi. Hasibuan (2000:242) mengemukakan bahwa tujuan dilakukan pengawasan adalah : a. Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari rencana. b. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpanganpenyimpangan. c. Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya Tipe-tipe Pengawasan 1. Pengawasan Pendahuluan (Freed Forward Control) Bentuk pengawasan pra kerja ini dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah atau penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan korelasi dibuat sebelum tahap tertentu diselesaikan.

39 25 Pendekatan pengawasan ini lebih aktif dan agresif, dengan mendeteksi masalah-masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan sebelum suatu masalah terjadi. 2. Pengawasan selama kegiatan berlangsung (Concurrent Control) Pengawasan dilakukan selama suatu kegiatan berlangsung. Pengawasan ini merupakan suatu proses dimana aspek tertentu dari suatu prosedur disetujui terlebih dahulu sebelum kegiatan-kegiatan dilanjutkan atau menjadi semacam peralatan Double Chek yang lebij menjamiin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan. 3. Pengawasan Umpan Balik (Feedback Control) Bentuk pengawasan ini untuk mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan, sebab-sebab penyimpangan dari rencana atau standar yang telah ditentukan, dan penemuan-penemuan diterapkan untuk kegiatan-kegiatan serupa dimasa yang akan datang. Pengawasan ini bersifat historis, pengukuran dilakukan setelah kegiatan terjadi (Handoko, 2001:361) Ciri Pengawasan yang Efektif Agar kegiatan atau pelaksanaan dapat berjalan secara efektif, menurut Sondang P. Siagian (2007: 130) ada beberapa cara yang harus dilakukan yaitu : a. Pengawasan harus merefleksikan sifat dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan.

40 26 b. Pengawasan harus segera memberikan petunjuk tentang kemungkinan adanya deviasi dari rencana. c. Pengawasan harus menunjukkan pengecualian pada titik-titik strategi tertentu. d. Obyektifitas dalam melakukan pengawasan. e. Keluwesan pengawasan f. Efisiensi pelaksanaan pengawasan. g. Pengawasan harus mempertimbangkan pola dasar organisasi. h. Pemahaman sistem pengawasan oleh semua pihak yang terlibat. i. Pengawasan mencari apa yang tidak beres, bukan mencari-cari kesalahan. j. Pengawasan harus bersifat mendukung dan membimbing pegawai Proses Pengawasan Proses pengawasan adalah serangkaian kegiatan didalam melaksanakan pengawasan terhadap suatu tugas atau pekerjaan didalam suatu organisasi. Proses pengawasan terdiri dari beberapa tindakan (langkah pokok) tertentu yang bersifat fundamental begi semua pengawasan manajerial. Pengawasan menurut T. Hani Handoko (2001 : ) adalah : a. Penetapan standar pelaksanaan (Perencanaan) Tahap pertama dalam pengawasan adalah menetapkan standar pelaksanaan, standar mengandung arti sebagai suatu satuan pengukuran yang dapat digunakan sebagai patokan untuk penilaian hasil-hasil. b. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan

41 27 Penetapan standar akan sia-sia bila tidak disertai berbagai cara untuk mengukur pelaksanaan kegiatan yang nyata. Tahap kedua ini menentukan pengukuran pelaksanaan kegiatan secara tepat. c. Pengukuran pelaksanaan kegiatan Ada beberapa cara untuk melakukan pengukuran pelaksanaan yaitu pengamatan, laporan-laporan baik lisan maupun tertulis, pengujian, atau dengan pengambilan sampel. d. Perbandingan pelaksanaan dengan standar analisa penyimpangan Tahap kritis dari proses pengawasan adalah perbandingan pelaksanaan nyata dengan pelaksanaan yang telah direncanakan atau standar yang telah ditetapkan. Walaupun tahap ini paling mudah dilakukan tetapi komplektisitas dapat terjadi pada saat menginterpretasikan adanya penyimpangan. e. Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan Bila hasil analisis menunjukkan adanya koreksi, tindakan ini harus diambil. Tindakan koreksi dapat diambil dalam berbagai bentuk. Standar mungkin di ubah, pelaksanaan diperbaiki atau keduanya dilakukan bersamaan. Menurut Manullang merumuskan proses atau langkah-langkah pengawasan meliputi : 1. Menentukan alat pengukur atau pedoman baku (standar) 2. Mengadakan penilaian (evaluate) 3. Pengukuran hasil pekerjaan

42 28 Membandingkan antara pelaksanaan pekerjaan dengan ukuran atau pedoman baku yang ditetapkan untuk mengetahui penyimpanganpenyimpangan yang terjadi. 4. Mengadakan perbaikan atau pembetulan atas penyimpangan yang terjadi sehingga pekerjaan yang dikerjakan sesuai yang direncanakan (Manullang,2002:183) Teknik Pengawasan Teknik pengawasan adalah cara melaksanakan pengawasan dengan terlebih dahulu menentukan titik-ririk pengawasan sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai keadaan keseluruhan kegiatan organisasi. Teknik pengawasan menurut Manullang (2002: ) adalah sebagai berikut : a. Peninjauan Pribadi Peninjauan pribadi adalah mengawasi dengan jalan meninjau secara pribadi, sehingga dapat dilihat sendiri pelaksanaan pekerjanya. b. Pengawasan melalui laporan lisan Pengawasan ini dilakukan sengan mengumpulkan fakta-fakta melalui laporan lisan yang diberikan bawahan, dilakukan dengan wawancara kepada orang-orang tertentu yang dapat memberi gambaran dari hal-hal yang ingin diketahui terutama tentang hasil sesungguhnya yang ingin dicapai bawahan. c. Pengawasan melalui laporan tertulis

43 29 Pengawasan melalui laporan tertulis adalah merupakan suatu pertanggungjawaban bawahan kepada atasannya mengenai pekerjaan yang dilaksanakan, sesuai dengan instruksi dan tugas-tugas yang diberikan. d. Pengawasan melalui hal-hal yang bersifat khusus, didasarkan pengecualian atau Control by Exeption Adalah sistem atau teknik pengawasan dimana ini ditunjukkan kepada soal-soal pengecualian. Jadi pengawasan hanya dilakukan bila diterima laporan yang menunjukkan adanya peristiwa-peristiwa istimewa Azas Pengawasan 1. Azas Sumbangan Terhadap Tujuan Tujuan fungsi pengawasan adalah untuk mempermudah pencapaian tujuan organisasi. Pengawasan bukan merupakan kegiatan yang mengada-ada, akan tetapi langsung berkepentingan dengan upaya untuk memenuhi tuntutan stadar yang telah ditetapkan. 2. Azas Penetapan Standar Fungsi pengawasan akan efektif bila ditetapkan standar yang obyektif dan cermat serta serasi dengan keadaan yang khusus. Standar ini bersifat spesifik dan terukur. 3. Azas Penetapan Pokok-pokok Pengawasan Strategis Tujuan penetapan pokok-pokok strategis adalah untuk memonitor kegiatan kerja yang dilaksanakan, selain untuk melaporkan segenap penyimpangan dari standar.

44 30 4. Azas Tindakan Perbaikan Pengawasan dapat dibenarkan secara ekonomis bila pengukuran dilakukan untuk memperbaiki penyimpangan yang sebenarnya atas penyimpangan dari rencana. 5. Azas Manajemen Dengan Kekecualian Tugas yang penting adalah untuk menelusuri dan menemukan penyimpangan yang potensial dan nyata dari rencana yang telah dirumuskan pada waktunya yang tepat sehingga tindakan perbaikan dapat dilakukan. 6. Azas Keluwesan Pengawasan Pengawasan harus dirancang dengan keluwesan yang tinggi untuk menghadapi keadaan yang berubah. 7. Azas Keharmonisan Pengawasan Pengawasan yang dirancang dengan efisiensi harus harmonis dengan struktur organisasi. 8. Azas Kecocokan Pengawasan Fungsi pengawasan mencerminkan jabatan yang menurut rancangan harus dilaksanakan, yaitu harus cocok dengan kebutuhan setiap pimpinan. 9. Azas Tanggung Jawab Pengawasan Pimpinan tidak dapat melepaskan tanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan. 10. Azas Akuntabilitas Pengawasan

45 31 Berbagai jenis pengawasan manajemen merupakan cara untuk mempertahankan anggapan bahwa pimpinan tetap bertanggungjawab atas hasil (Komarudin, 1992:19-21) 2.5 Kerangka Berfikir Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Pengaruh lingkungan kerja dalam suatu perusahaan adalah cukup besar terutama terhadap pelaksanaan tugas sehari-hari yang dibebankan pada karyawan. Alex S. Nitisemito (1996: ) mengungkapkan bahwa faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja yaitu kebersihan,yang nantinya dapat menimbulkan semangat dan gairah kerja para karyawan ; Penerangan, penyediaan penerangan yang cukup tetapi tidak menyilaukan akan menjadikan suatu pekerjaan lebih baik dan lebih teliti. Penerangan dalam hal ini tidak terbatas pada penerangan fisik saja, tetapi juga penerangan sinar matahari ; Pertukaran suhu udara, pertukaran suhu udara yang cukup akan meningkatkan kesegaran fisik para karyawan, karena apabila ventilasinya cukup maka kesehatan dari para karyawan akan terjamin ; Keamanan kerja, rasa aman akan menimbulkan ketenangan, dan ketenangan akan mendorong semangat dan gairah kerja karyawan ; Suara atau musik, apabila suara atau musik yang diperdengarkan tidak menyenangkan sebaiknya tidak diperdengarkan, tetapi sebaliknya apabila menyenangkan maka dapat menimbulkan suasana gembira yang mana akan mengurangi kelelahan dalam bekerja; Pewarnaan, masalah ini bukan hanya pada dinding saja, akan tetapi termasuk pewarnaan mesin, peralatan

BAB II LANDASAN TEORITIS. karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi keadaan pegawai secara langsung.

BAB II LANDASAN TEORITIS. karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi keadaan pegawai secara langsung. BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Pengertian Lingkungan Kerja Lingkungan kerja dalam suatu organisasi sangat perlu mendapat perhatian, karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi keadaan pegawai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien dan efektif apabila dalam seluruh proses manajemen tersebut terjadi interaksi positif

Lebih terperinci

PENGARUH JAMINAN SOSIAL, K3 DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DI BOYOLALI

PENGARUH JAMINAN SOSIAL, K3 DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DI BOYOLALI PENGARUH JAMINAN SOSIAL, K3 DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DI BOYOLALI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA TANJUNG PERAK SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA TANJUNG PERAK SURABAYA SKRIPSI i PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA TANJUNG PERAK SURABAYA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Safitri

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN BENGKEL DEALER YAMAHA CV. TIMBUL JAYA MOTORS TAHUN 2007 SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN BENGKEL DEALER YAMAHA CV. TIMBUL JAYA MOTORS TAHUN 2007 SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN BENGKEL DEALER YAMAHA CV. TIMBUL JAYA MOTORS TAHUN 2007 SKRIPSI Oleh: Dian Nurwakhid NIM. 020210301286 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini

BAB II LANDASAN TEORI. aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Lingkungan Kerja 2.1.1 Definisi Lingkungan Kerja Aspek yang menunjang manusia untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. DUNIA BINTANG WALET

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. DUNIA BINTANG WALET PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. DUNIA BINTANG WALET SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA EKONOMI Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI UNIT USAHA BUSANA TERHADAP MINAT BERWIRASWASTA

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI UNIT USAHA BUSANA TERHADAP MINAT BERWIRASWASTA PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI UNIT USAHA BUSANA TERHADAP MINAT BERWIRASWASTA (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Tata Busana SMK Negeri 2 Lumajang Tahun Pelajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR SOSIAL DAN FAKTOR PSIKOLOGI TERHADAP KEPUTUSAN CALON SISWA MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 2 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH FAKTOR SOSIAL DAN FAKTOR PSIKOLOGI TERHADAP KEPUTUSAN CALON SISWA MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 2 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH FAKTOR SOSIAL DAN FAKTOR PSIKOLOGI TERHADAP KEPUTUSAN CALON SISWA MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 2 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: ARIE DWI NURCAHYANI NIM 090210301039 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN SORTASI MUTU DAN WARNA PADA P.T TEMPUREJO DI GUDANG TEMBAKAU MAYANG JEMBER

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN SORTASI MUTU DAN WARNA PADA P.T TEMPUREJO DI GUDANG TEMBAKAU MAYANG JEMBER PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN SORTASI MUTU DAN WARNA PADA P.T TEMPUREJO DI GUDANG TEMBAKAU MAYANG JEMBER SKRIPSI Oleh Ahmad Murobbi NIM 050910202128 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh. Arief Norma Sari NIM

SKRIPSI. Oleh. Arief Norma Sari NIM PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 JEMBER TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh Arief Norma Sari NIM 080210391011

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: Elok Dwi Pertiwi 060210391186 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Warung Makan Bebek Goreng Haji Slamet Kartasura)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Warung Makan Bebek Goreng Haji Slamet Kartasura) ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Warung Makan Bebek Goreng Haji Slamet Kartasura) S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Robbins & Coulter (2011) manajemen melibatkan aktivitas aktivitas koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keorganisasian yang memfokuskan diri pada pengelolaan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. keorganisasian yang memfokuskan diri pada pengelolaan sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada pengelolaan sumber daya manusia secara baik agar diperoleh tenaga

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI KUALITAS PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2014

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2014 1 PENGARUH PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, PENGALAMAN DAN SIKAP TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA RSUD RAA SOEWONDO PATI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN. PADA PDAM (Tirta Taman Sari) KOTA MADIUN

TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN. PADA PDAM (Tirta Taman Sari) KOTA MADIUN PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PDAM (Tirta Taman Sari) KOTA MADIUN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagai syarat-syarat guna

Lebih terperinci

PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT

PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. BANGUN SEJAHTERA ABADI DI BUTUH, TENGARAN Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dharma (2007) meneliti tentang pengaruh penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 terhadap kinerja karyawan PT. Asuransi Jasa Raharja Cabang Sumatera

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory Menurut Frederick Herzberg (dalam Ardana, dkk., 2009: 34) mengembangkan suatu teori yang disebut Teori Dua Faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wewenang, sampai dengan kepada rincian tugas masing-masing pihak yang terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. wewenang, sampai dengan kepada rincian tugas masing-masing pihak yang terlibat dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta dalam rangka mencapai tujuan secara berhasil guna dan berdaya guna memerlukan adanya pembagian kerja, pelimpahan

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN SKRIPSI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN SKRIPSI PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S1) Pada Departemen Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI BAGI HASIL, KUALITAS PELAYANAN, DAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH PADA BANK MUAMALAT KABUPATEN PONOROGO

PENGARUH PERSEPSI BAGI HASIL, KUALITAS PELAYANAN, DAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH PADA BANK MUAMALAT KABUPATEN PONOROGO PENGARUH PERSEPSI BAGI HASIL, KUALITAS PELAYANAN, DAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH PADA BANK MUAMALAT KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Produktivitas Kerja. (2005) mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Produktivitas Kerja. (2005) mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Produktivitas Kerja 1. Pengertian Produktivitas Kerja International Labour Organization (ILO) yang dikutip oleh Hasibuan (2005) mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produktivitas Kerja 2.1.1 Pengertian Produktivitas Kerja Produktivitas tenaga kerja adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditahun 2006-2007 ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang saling berusaha bersaing dengan perusahaan lainnya. Keadaan yang demikian menuntut pengelolaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Budaya adalah penentu yang kuat dari keyakinan, sikap dan perilaku orang, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Budaya adalah penentu yang kuat dari keyakinan, sikap dan perilaku orang, dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Budaya Organisasi 2.1.1 Pengertian Budaya Organisasi Budaya adalah penentu yang kuat dari keyakinan, sikap dan perilaku orang, dan pengaruhnya dapat diukur melalui bagaimana

Lebih terperinci

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT TIGA BINTANG PUTRA DI GRESIK SKRIPSI

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT TIGA BINTANG PUTRA DI GRESIK SKRIPSI BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT TIGA BINTANG PUTRA DI GRESIK SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bisnis

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT Global Mediacom Tbk Divisi Innovation Center) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH METODE, MATERI, DAN TRAINER TERHADAP KEBERHASILAN PELATIHAN OTOMOTIF PADA UPT BLK DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUDUS

PENGARUH METODE, MATERI, DAN TRAINER TERHADAP KEBERHASILAN PELATIHAN OTOMOTIF PADA UPT BLK DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUDUS PENGARUH METODE, MATERI, DAN TRAINER TERHADAP KEBERHASILAN PELATIHAN OTOMOTIF PADA UPT BLK DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengawasan a) Pengertian Pengawasan Perusahaan melakukan perekrutan, penempatan dan memperkerjakan karyawan maka selanjutnya adalah melakukan pengawasan.

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI LOGISTIK PT. INDO ASIA TIRTA MANUNGGAL

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI LOGISTIK PT. INDO ASIA TIRTA MANUNGGAL PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI LOGISTIK PT. INDO ASIA TIRTA MANUNGGAL SKRIPSI Nama : NOVIAN DWI NANDA PUTRA NIM : 43112120033 Program Studi Manajemen FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan organisasi. Oleh sebab itu, organisasi yang baik tidak akan pernah

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON EQUITY

PENGARUH RETURN ON EQUITY PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), PRICE EARNING RATIO (PER), EARNING PER SHARE (EPS) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen 1. Pengertian Manajemen Ilmu manajemen sampai saat ini sudah berkembang. Hal ini membuktikan bahwa ilmu ini memang dibutuhkan tidak saja oleh kelompok tertentu tetapi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup

Lebih terperinci

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA OPERATOR DI BIDANG INSTALASI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI PABRIK GULA SEMBORO)

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA OPERATOR DI BIDANG INSTALASI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI PABRIK GULA SEMBORO) PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA OPERATOR DI BIDANG INSTALASI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI PABRIK GULA SEMBORO) The Influence of Job Stress toward Employees Performance (Study at

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk I. PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan membahas beberapa hal mengenai: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk memahami kebermaknaan penelitian ini, maka

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. menyelesaikan skripsi ini dengan judul PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP

KATA PENGANTAR. menyelesaikan skripsi ini dengan judul PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat, karunia serta anugerah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH HARGA, LOKASI, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN

ANALISIS PENGARUH HARGA, LOKASI, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN 64 ANALISIS PENGARUH HARGA, LOKASI, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN ( Studi Kasus pada UKM Bakmi Surabaya di Daerah Istimewa Yogyakarta ) SKRIPSI OLEH : MELAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat meningkat. Cara kerja di setiap organisasi senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS. pengaruh antara variabel bebas (Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS. pengaruh antara variabel bebas (Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan 12 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS Bab ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan tinjauan pustaka, pengaruh antara variabel bebas (Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan Pemberdayaan)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Karyawan Karyawan dan perusahaan merupakan dua pihak yang saling membutuhkan dan masing-masing mempunyai tujuan. Untuk mengusahakan integrasi antara tujuan perusahaan dan tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI KANTOR DAOP IV SEMARANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI KANTOR DAOP IV SEMARANG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI KANTOR DAOP IV SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BMT BUKIT ANNUR KABUPATEN KENDAL

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BMT BUKIT ANNUR KABUPATEN KENDAL PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BMT BUKIT ANNUR KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PONSEL MEREK SAMSUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PONSEL MEREK SAMSUNG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PONSEL MEREK SAMSUNG (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. A. Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. A. Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN Halaman LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

Lebih terperinci

PENGARUH SEMANGAT KERJA, UPAH, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TUMBAKMAS NIAGA SAKTI KUDUS

PENGARUH SEMANGAT KERJA, UPAH, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TUMBAKMAS NIAGA SAKTI KUDUS PENGARUH SEMANGAT KERJA, UPAH, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TUMBAKMAS NIAGA SAKTI KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM INFORMASI, PENGANGGARAN, PELAPORAN DAN ANALISIS TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA

PENGARUH SISTEM INFORMASI, PENGANGGARAN, PELAPORAN DAN ANALISIS TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA PENGARUH SISTEM INFORMASI, PENGANGGARAN, PELAPORAN DAN ANALISIS TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PENGUIN INDONESIA SKRIPSI. Nama : Humaidi Hambali NIM :

PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PENGUIN INDONESIA SKRIPSI. Nama : Humaidi Hambali NIM : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PENGUIN INDONESIA SKRIPSI Nama : Humaidi Hambali NIM : 43112110144 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI PERPUSTAKAAN ITS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI PERPUSTAKAAN ITS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI PERPUSTAKAAN ITS JATI SETIATI (071211623008) Jurusan Ilmu Informasi Dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Airlangga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lingkungan Kerja 2.1.1. Pengertian Lingkungan Kerja. Cikmat (dalam Nawawi, 2003:292) menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah serangkaian sifat kondisi kerja yang dapat diukur

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PTPN XII PERKEBUNAN MALANGSARI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013

PENGARUH KEPUASAAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PTPN XII PERKEBUNAN MALANGSARI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013 PENGARUH KEPUASAAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PTPN XII PERKEBUNAN MALANGSARI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013 (EFFECT OF MOTIVATION AND JOB SATISFACTION OF EMPLOYEES PERFORMANCE IN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN INFORMASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN INFORMASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA LAYANAN INFORMASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh Pungky Kumala Anindya Kusuma Dewi NPM. 14144200140

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT POS INDONESIA DI SURABAYA TIMUR

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT POS INDONESIA DI SURABAYA TIMUR 27 PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT POS INDONESIA DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

PENGARUH HUBUNGAN ANTAR PEGAWAI, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP ETOS KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAG KABUPATEN PATI

PENGARUH HUBUNGAN ANTAR PEGAWAI, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP ETOS KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAG KABUPATEN PATI 1 PENGARUH HUBUNGAN ANTAR PEGAWAI, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP ETOS KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAG KABUPATEN PATI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PADA PESEROANTERBATAS (PT). SUSU SEHAT ALAMI MANGLI JEMBER

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PADA PESEROANTERBATAS (PT). SUSU SEHAT ALAMI MANGLI JEMBER HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PADA PESEROANTERBATAS (PT). SUSU SEHAT ALAMI MANGLI JEMBER (The Relationship of Job Motivation to Increase The Work Productivity

Lebih terperinci

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN, KOMITMEN, ETIKA, SIKAP DAN MORAL WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN, KOMITMEN, ETIKA, SIKAP DAN MORAL WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN, KOMITMEN, ETIKA, SIKAP DAN MORAL WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Survey Pada KPP Pratama Jakarta Kembangan) SKRIPSI Program Studi Akuntansi Strata

Lebih terperinci

PENGARUH STATUS ANAK DAN PARTISIPASINYA DALAM INTERAKSI EDUKATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARTASURA

PENGARUH STATUS ANAK DAN PARTISIPASINYA DALAM INTERAKSI EDUKATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARTASURA PENGARUH STATUS ANAK DAN PARTISIPASINYA DALAM INTERAKSI EDUKATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MEMPUNYAI USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MEMPUNYAI USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MEMPUNYAI USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS (Studi Kasus Pada KPP Pratama Karanganyar) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. SOMIN SURAKARTA TAHUN 2015

KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. SOMIN SURAKARTA TAHUN 2015 KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. SOMIN SURAKARTA TAHUN 2015 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013 1 PENGARUH INSENTIF, KOMUNIKASI, LINGKUNGAN DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. YAKULT INDONESIA PERSADA CABANG SEMARANG Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT Sari Andamdewi Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH KESETIAKAWANAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2009

PENGARUH KESETIAKAWANAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2009 PENGARUH KESETIAKAWANAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: NURYATI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: NURYATI A PENGARUH KOMUNIKASI SEKOLAH DENGAN ORANG TUA DAN PERAN ORANG TUA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MUATAN MATEMATIKA SEMESTER GASAL PADA KELAS RENDAH DI SD NEGERI 1 JAGOAN TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk pencapaian tujuan perusahaan agar lebih terarah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk pencapaian tujuan perusahaan agar lebih terarah. Untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat berkembang, Sumber Daya Manusia mempunyai peranan penting. Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset sebagai modal dalam organisasi/perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH GAJI, LINGKUNGAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP PADA PO SEDYA MULYA DI WONOGIRI

PENGARUH GAJI, LINGKUNGAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP PADA PO SEDYA MULYA DI WONOGIRI PENGARUH GAJI, LINGKUNGAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP PADA PO SEDYA MULYA DI WONOGIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) 2.1.1.1. Pengertian Keselamatan Kerja Perlindungan tenaga kerja meliputi beberapa

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1 PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1 KAYEN PATI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER TINGKAT KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENYEDIAAN FASILITAS BELAJAR DAN BIMBINGAN BELAJAR DI RUMAH HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA (Siswa Mi Darussalam Kecamatan Sumberbaru Jember Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN KARYAWAN, PELATIHAN DAN PENGHARGAAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN INDOFOOD SANMARU SEMARANG

PENGARUH KEMAMPUAN KARYAWAN, PELATIHAN DAN PENGHARGAAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN INDOFOOD SANMARU SEMARANG 1 PENGARUH KEMAMPUAN KARYAWAN, PELATIHAN DAN PENGHARGAAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN INDOFOOD SANMARU SEMARANG Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan proposal dengan judul Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN PEMAHAMAN KTSP TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA UD. MEGA JAYA GRESIK SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA UD. MEGA JAYA GRESIK SKRIPSI 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA UD. MEGA JAYA GRESIK SKRIPSI Diajukan Oleh: Anggun Sulistyorini 0513010230/FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DI PT. DELTA MERLIN SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DI PT. DELTA MERLIN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DI PT. DELTA MERLIN SURAKARTA Oleh : YUDHA WIJAYA B 100 090 246 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya produktivitas kerja untuk mencapai tujuan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya produktivitas kerja untuk mencapai tujuan yang telah BAB I PENDAHULUAN A.latar Belakang Masalah Dalam suatu instansi pemerintah maupun instansi swasta sangat diperlukan adanya produktivitas kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Produktivitas

Lebih terperinci

MU AMMAR IBNU SINA B

MU AMMAR IBNU SINA B ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA JASA WARNET PADA MOELS NET JL. SLAMET RIYADI 2 SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS PRODUK DAN DESAIN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI KENDARAAN BERMOTOR HONDA BEAT

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS PRODUK DAN DESAIN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI KENDARAAN BERMOTOR HONDA BEAT PENGARUH PERSEPSI KUALITAS PRODUK DAN DESAIN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI KENDARAAN BERMOTOR HONDA BEAT diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PERHUTANI BKPH BAJULMATI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2008

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PERHUTANI BKPH BAJULMATI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2008 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PERHUTANI BKPH BAJULMATI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2008 SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEHARMONISAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WEDI KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Oleh : MUHAMAD NURIDIN NIM :

Oleh : MUHAMAD NURIDIN NIM : Analisis Pengaruh Pemberian Modal Kerja, Pelatihan, Dan Pendampingan Terhadap Peningkatan Pendapatan Mustahiq Kota Semarang (Studi Kasus Pada Program Misykat LAZ DPU DT Cabang Semarang) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, disiplin kerja

ABSTRAK. Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, disiplin kerja Judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Bali Nama : Sita Auliya Permata NIM : 1315251149 ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI JURUSAN IPS MAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian... 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i v xii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman yang menunjukan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan menuntut setiap individu untuk dapat mempunyai kemampuan dan kecakapan dalam mengimbangi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL PT. LINGGAR JATI MULIA ABADI JEPARA

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL PT. LINGGAR JATI MULIA ABADI JEPARA 1 PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL PT. LINGGAR JATI MULIA ABADI JEPARA Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGARUH LABA BERSIH DAN KOMPONEN-KOMPONEN AKRUAL DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG (STUDI

PENGARUH LABA BERSIH DAN KOMPONEN-KOMPONEN AKRUAL DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG (STUDI PENGARUH LABA BERSIH DAN KOMPONEN-KOMPONEN AKRUAL DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE TAHUN 2011-2015) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH UPAH, INSENTIF, FASILITAS, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERCETAKAN ARJUNA MANDIRI KUDUS

PENGARUH UPAH, INSENTIF, FASILITAS, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERCETAKAN ARJUNA MANDIRI KUDUS PENGARUH UPAH, INSENTIF, FASILITAS, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERCETAKAN ARJUNA MANDIRI KUDUS Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan dihadapan Tim

Lebih terperinci

PENGARUH GAJI, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. BPR EKADHARMA KAB. MAGETAN

PENGARUH GAJI, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. BPR EKADHARMA KAB. MAGETAN PENGARUH GAJI, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. BPR EKADHARMA KAB. MAGETAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas melengkapi sebagian syarat-syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF, KEDISIPLINAN, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KSP KARYA NIAGA GAJAH DEMAK

PENGARUH INSENTIF, KEDISIPLINAN, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KSP KARYA NIAGA GAJAH DEMAK 1 PENGARUH INSENTIF, KEDISIPLINAN, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KSP KARYA NIAGA GAJAH DEMAK Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN DEVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADA NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

PENGARUH KEBIJAKAN DEVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADA NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK PENGARUH KEBIJAKAN DEVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADA NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Andi Susanto NIM

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Andi Susanto NIM HUBUNGAN PENGGUNAAN JAM BELAJAR DI LUAR SEKOLAH DAN PENDAMPINGAN BELAJAR ORANGTUA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD DI GUGUS ANGGREK KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/ 2012

Lebih terperinci