Oleh : ANGGA REKSA NUGRAHA
|
|
- Ridwan Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH LOKASI, INOVASI PRODUK DAN DESAIN BANGUNAN TERHADAP DAYA SAING PADA KEDAI KAKE TASIKMALAYA Oleh : ANGGA REKSA NUGRAHA Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jalan Siliwangi No.24 Tasikmalaya Jawa Barat, reksangga@gmail.com ABSTRAK Di Bawah Bimbingan: R. Lucky Radi Rinandiyana. Dian Kurniawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing Kedai Kake Tasikmalaya yaitu melalui lokasi, inovasi produk, dan desain bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey Data yang diperoleh langsung melalui kuesioner kepada 72 responden yang diambil dari konsumen Kedai Kake Tasikmalaya. Penarikan sampel menggunakan metode convenience sampling dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lokasi, inovasi produk, desain bangunan serta daya saing pada Kedai Kake Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik. Masing masing variabel lokasi, inovasi produk, dan desain bangunan berpengaruh secara parsial terhadap daya saing pada Kedai Kake Tasikmalaya. Secara simultan lokasi, inovasi produk, dan desain bangunan juga berpengaruh signifikan terhadap daya saing pada Kedai Kake Tasikmalaya. Kata Kunci: lokasi, inovasi produk, desain bangunan, daya saing. reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 1
2 ABSTRACT Under the Guidance: R. Lucky Radi Rinandiyana. Dian Kurniawan. The objective of this research is to knows and analyze the factors that affect the competitiveness of Kedai Kake Tasikmalaya is through location, product innovation, and building design. The method used is survey data obtained directly through questionnaires to 72 respondents drawn from consumers Kedai Kake Tasikmalaya. Sampling using convenience sampling methods and methods of analysis used in this research was the multiple regression. Based on the research results shows that location, product innovation, building design and the competitiveness in Kedai Kake Tasikmalaya included in very good classification. Eachs variable location, product innovation, and building design of the partial effect of the competitiveness in Kedai Kake Tasikmalaya. Simultaneously location, product innovation, and building design also have a significant effect competitiveness on Kedai Kake Tasikmalaya. Keywords: location, product innovation, building design, competitiveness PENDAHULUAN Seiring perkembangan zaman, cara berinteraksi kian beragam. Salah satunya adalah nongkrong. Nongkrong yaitu kegiatan berkumpul, berbincang, bercanda dan bersantai disuatu tempat yang dilakukan beramai-ramai. Bahkan kini sudah menjadi gaya hidup di kalangan anak muda dan eksekutif. Nongkrong menjadi ritual wajib selepas kuliah atau kerja. Bagi mereka, melewatkan sebuah hari tanpa duduk-duduk di café atau resto rasanya tak lengkap. Nongkrong bagi kalangan muda dan eksekutif menjadi rutinitas pelepas penat namun mengisi kembali ruang diri yang tergerus aktivitas. Dengan pergeseran gaya hidup masyarakat ke arah moderen terutama pada masyarakat perkotaan yang semakin dinamis, para pengusaha berlomba-lomba mendirikan usaha kuliner untuk dijadikan tempat nongkrong di Tasikmalaya. Salah reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 2
3 satunya adalah Kedai Kake. Kedai Kake didirikan sejak 8 Juli 2011 yang pada awalnya bernama Kedai Tekko, berawal dari sebuah ide untuk membuat tempat nongkrong yang unik dan nyaman bagi konsumen anak muda di Tasikmalaya. Kartono Aprianto sebagai pemilik usaha terinspirasi sebuah café yang berada di Bali. Kedai Kake merupakan salah satu tempat nongkrong yang sangat diminati warga Tasikmalaya dengan nuansa yang sangat cocok untuk berbagai kalangan terlebih yang berjiwa muda. Khususnya bagi para penikmat kuliner tentu sudah tidak asing lagi akan Kedai Kake yang menyediakan beragam variasi menu pancake. Walaupun baru muncul di pertengahan 2011, namun kehadirannya mampu melengkapi varian kuliner yang dapat dijumpai di Tasikmalaya. Kedai Kake ini beralamat di Jalan Empang No.32/34 Tasikmalaya. Lokasi ini cukup strategis karena berada dekat dengan pusat keramaian seperti jalan KH. Z Mustofa dan jalan Tentara Pelajar semakin menegaskan bahwa Kedai Kake Tasikmalaya ingin menjadi tempat nongkrong yang memiliki daya saing. Kedai Kake menawarkan berbagai berbagai olahan makanan, salah satu yang menjadi andalannya yaitu pancake. Saat ini ada 18 varian pancake, beberapa diantaranya menu favorit yang dijadikan andalan seperti Kake Beri dan Red Velvet Pancake. Selain pancake, menu lain yang juga ditawarkan pengunjung kedai ini antara lain: aneka olahan pisang, kentang, eskrim, kopi, jus, mocktail dan smoothies. Perbedaan lain yang semakin menambah daya saing Kedai Kake terlihat dari segi desain bangunan fasilitas dan design interior yang bernuansa kayu memberikan kenyamanan pada konsumen. Fasilitas seperti toilet, studio foto, live music setiap malam minggu menambah daya tarik untuk konsumen. Selain itu, desain bangunan yang diterapkan pada Kedai Kake di desain supaya pelaksanaan lingkungan kerja yang berkualitas sehingga kontak dengan konsumen menjadi lebih mudah dan nuansanya yang hommy membuat konsumen yang mayoritas generasi muda rela berlama-lama nongkrong disini. Akan tetapi untuk meraih daya saing tersebut tidaklah mudah. Sebagai pendatang baru dalam bisnis kuliner di Tasikmalaya, Kedai Kake masih harus bersaing dengan para pesaing yang lain, seperti : Citebaks, Kedai Madu, Kamiyoku, Kedai Stitaco, Muse Café, Par Coffee, Kedai Dimsum yang tidak hanya menjual makanan saja namun juga reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 3
4 menawarkan tempat nongkrong untuk konsumen anak muda dengan suasana yang tidak monoton. Ketatnya persaingan bisnis kuliner, perubahan selera konsumen, serta gaya hidup masyarakat memunculkan berbagai tantangan dan peluang dalam bisnis tersebut. Oleh karena itu Kedai Kake harus bisa membuat pilihan terbaik tentang apa yang menjadi keinginan konsumen dan bagaimana memenuhi keinginan atau permintaan konsumen tersebut. Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut diperlukan suatu strategi dalam meraih daya saing tersebut. Faktor lokasi dapat mempengaruhi daya saing pada Kedai Kake terutama dalam hal aksesibilitas. Lokasi yang tepat akan mempunyai pengaruh positif bagi kelangsungan Kedai Kake, terutama yang dekat dengan konsumen.. Oleh karena itu, dalam penentuan lokasi perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh. Selain itu, juga perlu melihat prospek lokasi tersebut pada masa yang akan datang. Untuk menambah daya saing, Kedai Kake juga terus mengembangkan penerapan strateginya terutama melalui inovasi produk. Dengan produk yang inovatif berupa berbagai macam menu pancake yang ditawarkan, Kedai Kake optimis mampu bersaing dalam bisnis kuliner di Tasikmalaya. Untuk efisiensi biaya, penerapan desain bangunan terus diperhatikan untuk meningkatkan lingkungan kerja dan memperlancar kontak dengan konsumen. Seperti yang dinyatakan oleh (Render dan Heizer, 2001) bahwa desain bangunan merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi operasi perusahaan dalam jangka panjang. Namun sebagai pendatang baru dalam bisnis kuliner di Tasikmalaya, Kedai Kake mengalami beberapa kendala dalam melaksanakan strateginya untuk menciptakan daya saing perusahaan. Contohnya yaitu sebagian masyarakat kota Tasikmalaya masih belum mengetahui Kedai Kake. Oleh karena itu, faktor lokasi, inovasi produk dan desain bangunan masih harus diperhatikan dan ditingkatkan agar mampu bersaing dengan rumah makan lain yang lebih dulu eksis dalam persaingan bisnis kuliner. Berdasarkan masalah pokok yang dikemukakan, penulis merasa tertarik untuk perlu meneliti lebih jauh tentang pengaruh lokasi, inovasi produk dan desain bangunan terhadap daya saing pada Kedai Kake Tasikmalaya. Maka dari itu, hasil penelitian tersebut akan dituangkan dalam skripsi dengan judul Pengaruh Lokasi, Inovasi Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 4
5 Produk, dan Desain Bangunan Terhadap Daya Saing pada Kedai Kake Tasikmalaya. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah survey, menurut Sugima (2008) yaitu Penelitian dengan cara mengajukan pernyataan kepada orang orang atau subjek dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisis secara kritis. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Kedai Kake Tasikmalaya rata-rata seminggu sebanyak 217 orang. Untuk menentukan sampel yang diambil penulis berpedoman pada teori yang dikemukakan oleh Hermawan (2009) dan diperoleh sampel yang akan diambil sejumlah 72 konsumen. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel pada penelitian ini adalah dengan teknik pangambilan sampel non-probabilitas (Sugiyono, 2005), yaitu penarikan sampel berdasarkan kemudahan (convenience sampling). Prosedurnya adalah sematamata langsung menghubungi unit-unit penarikan sampel yang mudah dijumpai dan pernah melakukan pembelian di Kedai Kake Tasikmalaya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu data yang diperoleh dari penelitian ini, kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik untuk mengetahui pengaruh lokasi, inovasi produk dan desain bangunan terhadap daya saing. Diantaranya menggunakan : Pengujian Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang digunakan dalam penelitian. Hal ini dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat. Model analisis regresi linier penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi: uji multikolinieritas dengan matrik korelasi antara variabel-variabel bebas, uji heterokedastis dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZFRED) dengan residualnya (SRESID), uji normalitas menggunakan uji kolmogorov smirnov, dan uji autokorelasi melalui uji Durbin Watson (DW test) Suliyanto (2009). a. Uji Normalitas Normalitas data dapat di tentukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residunya. reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 5
6 Proses uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Distribusi data dapat dilihat dengan membandingkan Zhitung dengan Ztabel dengan kriteria sebagai berikut : - Jika Zhitung (Kolmogorov Smirnov) < Ztabel, atau nilai sign > (α) 0,05 maka distribusi data dikatakan normal, - Jika Z hitung (Kolmogorov Smirnov) > Z tabel, atau nilai sign < (α) 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak normal. Uji normalitas data juga dapat dilihat dengan memperlihatkan penyebaran data (titik) pada P-Plot of Regression Standardizer Residual variabel independen, dimana : - Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagional, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, - Jika data menyebar jauh garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagional, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel-variabel independen. Metode untuk mendiagnosa adanya multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). - Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada penelitian tersebut. - Jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka dapat diartikan bahwa terdapat multikolinearitas pada penelitian tersebut. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scetterplot antara nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas, antara lain : - Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan heteroskedastisitas, reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 6
7 - Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik penyebaran diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi merupakan pengujian asumsi dalam regresi dimana variabel dependen tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri. Maksud korelasi dengan diri sendiri adalah bahwa nilai dari variabel dependen tidak berhubungan dengan nilai variabel itu sendiri, baik nilai variabel sebelumnya atau nilai periode sesudahnya (Santosa&Ashari, 2005). Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: - Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif - Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi - Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif Regresi Berganda Untuk mengukur pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen menurut Lupiyoadi (2001), untuk masalah asosiatif hubungan sebab akibat, teknik statistik yang digunakan adalah regresi berganda dengan rumus sebagai berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 dimana : Y X1 X2 X3 a b = Daya Saing = Lokasi = Inovasi Produk = Desain Bangunan = Konstanta = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel independent yang mempunyai nilai tertentu. Untuk mengukur derajat pengaruh lokasi, inovasi produk dan desain bangunan terhadap daya saing, penulis menggunakan analisis korelasi ganda, yaitu analisis yang mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih, untuk mengetahui derajat pengaruh dari variabel yang satu terhadap variabel lain. Adapun formula untuk mencari koefisien korelasi berganda digunakan program SPSS 16.0 reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 7
8 Untuk menghitung koefisien determinasi rumusnya (Suharyadi & Purwanto, 2004) adalah sebagai berikut: Kd = 2 r x 100% Kd = koefisien determinasi r 2 = koefisien korelasi dikuadratkan Untuk mengetahui seberapa besar prosentase pengaruh faktor lain di luar variabel yang diteliti dapat dipergunakan koefisien non determinasi yang dapat dicari dengan menggunakan rumus (Suharyadi & Purwanto, 2004) sebagai berikut : 2 Knd = (1- r ) x 100% Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui tingkat signifikansi secara bersama-sama pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji F dengan rumus (Sugiyono, 2005) sebagai berikut: F = r 2 (k 1) (1 r 2 )(n k 1) Keterangan: F = Nilai F hitung r2 = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen n = Jumlah sampel Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df)(n-k-1) maka: Ho : βj = O berarti tidak ada pengaruh lokasi, inovasi produk dan desain bangunan terhadap daya saing. Ha : βj O berarti ada pengaruh lokasi, inovasi produk dan desain bangunan terhadap Kriteria: daya saing. Ha = diterima apabila F hitung > F tabel Ha = ditolak apabila F hitung F tabel reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 8
9 Untuk menguji tingkat signifikansi secara parsial apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen digunakan uji t dengan rumus (Mustopa, 1992) sebagai berikut: t = βj Sβj Keterangan : t βj S βj = Nilai T hitung = Koefisien regresi = Kesalahan baku regresi Dengan tingkat keyakinan 95% derajat kebebasan (n-k) maka: Ho1: βj = 0 tidak ada pengaruh antara lokasi terhadap daya saing. Ha1 : βj 0 terdapat pengaruh antara lokasi terhadap daya saing. Ho2: βj= 0 tidak ada pengaruh antara inovasi produk terhadap daya saing Ha2: βj 0 terdapat pengaruh antara inovasi produk terhadap daya saing Ho3: βj = 0 tidak ada pengaruh antara desain bangunan terhadap daya saing. Ha3 : βj 0 terdapat pengaruh antara dengan terhadap daya saing. Uji signifikansi: Untuk menguji signifikansi dilakukan 2 pengujian, yaitu: a. Secara parsial menggunakan uji T b. Secara simultan menggunakan uji F Kaidah keputusan : a. Tolak Ho jika t < -t1/2 α df (n-2) atau t > t1/2 α df (n-2) Terima Ho jika t1/2 α df (n-2) t t1/2 t1/2 α df (n-2) Atau Tolak Ho jika t < -t1/2 α df (n-k-1) atau t > t1/2 α df (n-k-1) Terima Ho jika t1/2 α df (n-k-1-1) t t1/2 α df (n-k-1) b. Tolak Ho jika F hitung > F tabel dan terima Ho jika F hitung F tabel Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 16.0 dan Microsoft Office Excel reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 9
10 Deskripsi Variabel Lokasi PEMBAHASAN Berdasarkan data data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai lokasi Kedai Kake. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan konsumen mengenai lokasi perusahaan dapat dilihat pada tabel berikut : No (1) Uraian (2) Tabel 4.2 Rekapitulasi Lokasi (X1) Skor yang ditargetkan (3) Skor yang dicapai (4) Kriteria (5) 1 Lokasi Kedai Kake mudah Sangat Baik dijangkau oleh konsumen 2 Lokasi Kedai Kake dilalui Sangat Baik berbagai macam kendaraan 3 Lokasi Kedai Kake tidak Sangat Baik mudah dilihat 4 Lokasi Kedai Kake dekat Sangat Baik dengan pusat keramaian 5 Lokasi Kedai Kake tidak Sangat Baik berada di lalu lintas jalan yang padat 6 Adanya tempat parkir yang Sangat Baik aman di Kedai Kake 7 Kedai Kake tidak dapat diperluas Sangat Baik 8 Keberadaan Kedai Kake Sangat Baik dekat dengan perkantoran 9 Lokasi Kedai Kake Sangat Baik berjauhan dengan pesaing 10 Keberadaan Kedai Kake Sangat Baik sesuai dengan aturan Pemerintah Total Sangat Baik Sumber : Data primer yang diolah Klasifikasi penilaian untuk seluruh indikator lokasi yang diterapkan pada Kedai Kake secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Lokasi (X1) Keseluruhan Nilai Klasifikasi Penilaian reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 10
11 Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Data primer yang diolah Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari variabel lokasi adalah Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan lokasi yang diterapkan di Kedai Kake termasuk klasifikasi sangat baik. Hal ini ditunjukan dengan memperhatikan akses bagi konsunen, visibilitas, ekspansi, lingkungan dan kesesuaian dengan peraturan pemerintah. Inovasi Produk Berdasarkan data data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai inovasi produk yang telah dilaksanakan di Kedai Kake. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan konsumen mengenai inovasi produk perusahaan dapat dilihat pada tabel berikut : No (1) Uraian (2) Tabel 4.5 Rekapitulasi Inovasi Produk (X2) Skor yang ditargetkan (3) Skor yang dicapai (4) Kriteria (5) 1 Menu pancake yang Sangat Baik ditawarkan Kedai Kake berbeda dari rumah makan lain 2 Menu pancake di Kedai Sangat Baik Kake tidak sesuai keinginan konsumen 3 Menu pancake di Kedai Kake beragam Sangat Baik 4 Tersedianya fasilitas live Sangat Baik accoustic yang baik di Kedai Kake 5 Adanya diskon khusus yang meng-update status twitter di Kedai Kake menarik bagi konsumen Sangat Baik 6 Pembayaran tidak dapat Sangat Baik menggunakan kartu kredit Total Sangat Baik Sumber : Data primer yang diolah reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 11
12 Klasifikasi penilaian untuk seluruh indikator inovasi produk yang diterapkan pada Kedai Kake secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Inovasi Produk (X2) Keseluruhan Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Data primer yang diolah Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari variabel inovasi produk adalah Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan inovasi produk yang diterapkan di Kedai Kake termasuk klasifikasi sangat baik. Hal ini ditunjukan dengan menu pancake yang berbeda, menu yang variatif, fasilitas yang baik, dan sistem pembayaran yang memudahkan konsumen. Desain Bangunan Berdasarkan data data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai desain bangunan Kedai Kake. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan konsumen mengenai desain bangunan perusahaan dapat dilihat pada tabel berikut : No (1) Uraian (2) Tabel 4.8 Rekapitulasi Desain Bangunan (X3) Skor yang ditargetkan (3) Skor yang dicapai (4) Kriteria (5) 1 Tata ruang Kedai Kake Sangat Baik mudah untuk diubah ubah 2 Bangunan Kedai Kake dapat Sangat Baik diperluas 3 Adanya ruang khusus bagi Sangat Baik karyawan di Kedai Kake 4 Fasilitas parkir di Kedai Sangat Baik Kake tidak nyaman 5 Tersedia toilet yang bersih Sangat Baik disediakan Kedai Kake Total Sangat Baik Sumber : Data primer yang diolah Klasifikasi penilaian untuk seluruh indikator desain bangunan yang diterapkan pada Kedai Kake secara keseluruhan adalah sebagai berikut : reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 12
13 Tabel 4.9 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Desain Bangunan (X3) Keseluruhan Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Data primer yang diolah Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari variabel desain bangunan adalah Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan desain bangunan Kedai Kake termasuk klasifikasi sangat baik. Hal ini ditunjukan dari fleksibilitas desain bangunan, kemungkinan perluasan/ekspansi, fasilitas bagi para karyawan/pegawai, fasilitas bagi kendaraan maupun tempat-tempat lain seperti tempat istirahat pekerja, kamar kecil (toilet) dan parkir. Daya Saing Berdasarkan data data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai daya saing Kedai Kake. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan konsumen mengenai daya saing perusahaan dapat dilihat pada tabel berikut : No (1) Uraian (2) 1 Harga menu makanan di Kedai Kake lebih murah dibanding pesaing 2 Daftar harga dan gambar menu makanan terlihat jelas 3 Produk yang disajikan sesuai dengan gambar dalam menu 4 Di Kedai Kake pesanan konsumen disajikan dengan cepat oleh pegawai 5 Pegawai Kedai Kake mengantarkan makanan tidak sesuai pesanan 6 Menu makanan di Kedai Kake variatif Tabel 4.11 Rekapitulasi Daya saing (Y) Skor yang ditargetkan (3) Skor yang dicapai (4) Kriteria (5) Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 13
14 7 Menu makanan Kedai Kake Sangat Baik sesuai dengan selera konsumen Total Sangat Baik Sumber : Data primer yang diolah Klasifikasi penilaian untuk seluruh indikator daya saing yang diterapkan pada Kedai Kake secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Tabel 4.12 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Daya Saing (Y) Keseluruhan Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Data primer yang diolah Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari variabel daya saing adalah Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan daya saing Kedai Kake termasuk klasifikasi sangat baik. Hal ini ditunjukan dari biaya/harga menu makanan, kualitas produk, variasi menu, pelayanan, waktu dan fleksibilitas. Pengaruh Lokasi (X1), Inovasi Produk (X2) dan Desain bangunan (X3) Terhadap Daya Saing (Y) pada Kedai Kake Tasikmalaya Besarnya pengaruh lokasi (X1), inovasi produk (X2) dan desain bangunan (X3) terhadap daya saing (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan oleh masing-masing variabel dengan menggunakan Multiple Regression atau Regresi Berganda. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dan uji F, di mana hasil dan pengolahan data dilakukan melalui SPSS versi Hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran yaitu output program SPSS tersebut. Dari output SPSS tersebut dapat dilakukan analisis hasil regresi sebagai berikut: Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lokasi, inovasi produk dan desain bangunan terhadap daya saing di Kedai Kake dapat menggunakan koefisien determinasi (square/ rd = (r) 2 ) atau menggunakan rumus Kd = dilihat dari output SPSS (terlampir). 2 r x 100%. Untuk lebih jelas dapat reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 14
15 Dari tabel model summary diperoleh angka R square sebesar 0,862. R square dapat disebut juga koefisien determinasi yang berkisar antara 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka R square maka akan semakin kecil pula lemah pula hubungan antar variabel. Dari hasil perhitungan didapat R square 0,862 atau 86,2% yang dalam hal ini berarti lokasi, inovasi produk dan desain bangunan pada Kedai Kake memiliki pengaruh positif terhadap daya saing dengan Standard Error of Estimate (standar penyimpangan) sebesar 1,527 Semakin baik pelaksanaan lokasi, inovasi produk dan desain bangunan pada Kedai Kake maka daya saing pun cenderung akan semakin meningkat. Sedangkan sisanya yaitu 100% - 86,2% = 13,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Pengujian Hipotesis Untuk melihat pengaruh lokasi terhadap daya saing dapat dilihat dari indikatorindikator yang memengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara lokasi (X1) terhadap daya saing (Y) dapat dilihat dari tabel Coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung sebesar 10,302 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% maka nilai ttabel 2,00 sehingga thitung > ttabel, maka tolak Ho atau dengan kata lain lokasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap daya saing. Untuk melihat pengaruh inovasi produk terhadap daya saing dapat dilihat dari indikator-indikator yang memengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antar inovasi produk (X2) terhadap daya saing (Y) dapat dilihat dari tabel coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung > ttabel, maka diperoleh thitung sebesar 7,035 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% maka nilai ttabel 2,00. Sehingga thitung > ttabel, maka tolak Ho atau dengan kata lain inovasi produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap daya saing. Untuk melihat pengaruh desain bangunan terhadap daya saing dapat dilihat dari indikator-indikator yang memengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antar desain bangunan (X3) terhadap daya saing (Y) dapat dilihat dari tabel coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung > ttabel, maka diperoleh thitung sebesar dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% maka nilai ttabel 2,00. Sehingga thitung > ttabel, maka terima Ho atau dengan kata lain desain bangunan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap daya saing. reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 15
16 Dari Tabel ANOVA (output SPSS terlampir) diketahui bahwa F hitung adalah sebesar 158,390 sedangkan F tabel sebesar 1,75 atau sig. (0,000) alpha (0,05). Berdasarkan hasil perhitungan ternyata F hitung lebih besar dari pada F tabel ( F hitung > F tabel), atau 158,390 > 1,75 maka Hipotesis nol (Ho) ditolak dan Hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% terdapat pengaruh secara simultan pada lokasi, inovasi dan desain bangunan terhadap daya saing. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat diketahui bahwa lokasi, inovasi produk dan desain bangunan yang diterapkan secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap daya saing pada Kedai Kake Tasikmalaya. Walaupun dalam hasil perhitungan variabel X3 yaitu desain bangunan secara parsial tidak berpengaruh signifikan namun justru hal ini yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk terus ditingkatkan sehingga perusahaan tetap memiliki daya saing dalam bisinis kuliner di Tasikmalaya. Tanggapan sangat baik juga datang dari para konsumen yang artinya konsumen mengakui bahwa lokasi perusahaan sudah strategis dan menerima inovasi produk yang dilakukan perusahaan serta desain bangunan yang unik membuat perusahaan mempunyai daya saing yang sangat baik. PENUTUP Simpulan Berdasarkan penelitian dan hasil analisis mengenai pengaruh lokasi, inovasi produk, dan desain bangunan terhadap daya saing pada Kedai Kake Tasikmalaya, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Lokasi Kedai Kake yang berada di Jl. Empang sudah sangat baik. Lokasi Kedai Kake ini mudah dijangkau oleh konsumen dan dilalui berbagai macam kendaraan, serta dekat dengan pusat keramaian. 2. Inovasi Produk yang diterapkan pada Kedai Kake sudah dilaksanakan dengan sangat baik, hal tersebut dapat dilihat dari indikator-indikator variabel inovasi produk seperti menu pancake yang beragam dan berbeda dari rumah makan lain serta adanya diskon khusus yang meng-update status twitter menarik bagi konsumen. reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 16
17 3. Desain bangunan Kedai Kake yang unik pun sudah terlihat sangat baik. Fleksibilitas desain bangunan dan Fasilitas- fasilitas yang disediakan seperti, toilet, fasilitas live acoustic, serta tempat khusus karyawan sudah nyaman. 4. Daya saing Kedai Kake termasuk dalam klasifikasi baik. Lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen, kemudian inovasi produk terutama pada menu pancake yang berbeda dari rumah makan lain, serta desain bangunan dengan fasilitas yang lengkap dan nyaman merupakan kunci Kedai Kake dalam persaingan bisnis kuliner di Tasikmalaya. 5. Lokasi, Inovasi Produk, dan Desain Bangunan terhadap Daya Saing berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Kedai Kake Tasikmalaya. Saran Adapun saran yang dapat diberikan kepada manajemen Kedai Kake Tasikmalaya berdasarkan hasil penelitian yang diambil dari poin terendah dari masing-masing indikator tiap variabel adalah sebagai berikut : 1. Mengenai lokasi Kedai Kake yang sedikit dilalui kendaraan umum yang melintas walaupun konsumen tetap bisa menggunakan kendaraan pribadi, namun ini menjadi salah satu perhatian perusahaan untuk dipertimbangkan strategi untuk kedepannya. 2. Memperhatikan tentang adanya diskon khusus yang meng-update status twitter di Kedai Kake agar lebih ditingkatkan karena masih ada konsumen yang tidak mengetahui promo tersebut. 3. Mencari lahan lain untuk dijadikan parkiran yang lebih luas dan strategis, karena lahan parkir kendaraan roda dua yang tersedia sekarang ini terlalu sempit. 4. Memperhatikan mengenai desain bangunan agar lebih ditingkatkan dari setiap indikatornya sehingga perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya dalam persaingan bisnis kuliner di Tasikmalaya. DAFTAR PUSTAKA Anatan, Lina dan Ellitan, Lena., Strategi Bersaing Konsep Riset dan Instrumen. Jakarta: Alfabeta. reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 17
18 Assauri, Sofjan Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi Jakarta : LP-FEUI. Cravens, D. W. (2000) pemasaran strategis, (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga. DST Nongkrong is Lifestyle. Ellitan, Lena dan Lina Anatan Manajemen Strategi Operasi (Teori Dan Riset Di Indonesia). Bandung : Alfabeta Gravity Apa sih itu Nongkrong. Handoko T.Hani Dasar-dasar Manajemen Operasi dan Produksi. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Heizer, Jay dan Barry Render Manajemen Operasi. Edisi ke sembilan. Jakarta: Salemba Empat. Herjanto, Eddy Manajemen Operasi. Edisi ke tiga.jakarta: PT Grasindo.. Ishak, Aulia Manajemen Operasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Kotler, Philip Marketing Insights From A to Z: 80 Concepts Every Manager Needs to Know. Dialih Bahasakan oleh Anies Lastiati. 80 Konsep yang Harus Dipahami oleh Setiap Manajer. Jakarta: Erlangga. Kurniawan, Roni Pengaruh Inovasi Produk, Lokasi dan Tata Letak terhadap Keunggulan Bersaing. Volume 1. Tasikmalaya : Universitas Siliwangi. Muhardi Strategi Operasi Untuk Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Graha Ilmu. Porter, Michael Strategi Bersaing. Jakarta : Kharisma Publising Group. SD Desain. Sudjana. 2000, Statistik Untuk Ekonomi Dan Niaga, Edisi Baru (Edisi Kelima), Bandung, Penerbit Tarsito. Sugiyono Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Ketiga, CV. Bandung : Alfabeta. Suliyanto, Praktikum Analisis Statistik. Purwokerto : Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen UNSOED. Sunarya, Yudi Pengaruh Integrasi Teknologi dan Desain Bangunan terhadap Daya Saing Operasi. Volume 1. Tasikmalaya : Universitas Siliwangi. Tjiptono, Fandy Total Quality Management. Yogyakarta : Andi. reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 18
19 Vandal Bangunan. Wignjosoebroto, Sritomo Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga Cetakan Keempat. Surabaya : Gunadaya. reksangga@gmail.com Lokasi, Inovasi Produk, Desain Bangunan, dan Daya Saing 19
PENGARUH INOVASI PRODUK, LOKASI DAN TATA LETAK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA RM. PECEL LELE LELA TASIKMALAYA
PENGARUH INOVASI PRODUK, LOKASI DAN TATA LETAK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA RM. PECEL LELE LELA TASIKMALAYA Roni Kurniawan 093402040 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Lebih terperinciPENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAAN (Survei Pada Pengunjung Reyhan s Karaoke Tasikmalaya)
PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAAN (Survei Pada Pengunjung Reyhan s Karaoke Tasikmalaya) ARIS MUHAMMAD RAMDHAN 093402020 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya)
PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya) REVI ANGGIANI Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciPENGARUH MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN TEMBAKAU SUMBER TANI JAYA. Aa Nurjalal
PENGARUH MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN TEMBAKAU SUMBER TANI JAYA Aa Nurjalal 093402094 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Lebih terperinciPENGARUH PEMELIHARAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA HARYATI BORDIR TASIKMALAYA. Oleh: DANI MOHAMAD RAMDANI NPM.
PENGARUH PEMELIHARAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA HARYATI BORDIR TASIKMALAYA Oleh: DANI MOHAMAD RAMDANI NPM. 11 34 02 080 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciPENGARUH TATA LETAK PERUSAHAAN DAN INOVASI PRODUK TERHADAP DAYA SAING PERUSAHAAN (Penelitian Pada Konsumen Cafe Warunk Upnormal Tasikmalaya)
PENGARUH TATA LETAK PERUSAHAAN DAN INOVASI PRODUK TERHADAP DAYA SAING PERUSAHAAN (Penelitian Pada Konsumen Cafe Warunk Upnormal Tasikmalaya) SHOFA MARWAH 133402561 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis
Lebih terperinciPENGARUH TATA LETAK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA RM AYAM BAKAR WONG SOLO. Oleh: AJENG RESHA RAHMALIA
PENGARUH TATA LETAK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA RM AYAM BAKAR WONG SOLO Oleh: AJENG RESHA RAHMALIA 083402130 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab
Lebih terperinciINTAN WULANSARI ABSTRAK. Di bawah Bimbingan : Kartawan R. Lucky Radi Rinandiyana
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DAN PENJADWALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Penelitian Pada Karyawan Hotel Crown Tasikmalaya) INTAN WULANSARI 133402558 Program
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian 3.1 Tahap Pendahuluan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.
Lebih terperinciPENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar
PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau
BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan
Lebih terperinciPENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini
PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA Agnes Sekarini Muktisari Rt 04 Rw 05 Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat (agnessekarini5@gmail.com) Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat
BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah yang dikemukakan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,
44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.
Lebih terperinciBAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data
BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kota Jakarta tepatnya pada PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17, Jalan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di Depok, dimulai dari pengumpulan landasan teori dan sumber-sumber data pada awal april 2013. Kemudian dilanjutkan dengan
Lebih terperinciC. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif, dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir, yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang
Lebih terperinciIV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing
41 IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Validitas dan Reliabilitas. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing variabel pada penelitan yang dilakukan menggunakan
Lebih terperinciPengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,
Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Destri Andini, 11208460 LATAR BELAKANG Perkembangan usaha saat ini telah diwarnai dengan berbagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskrispsi Data Penelitian yang berjudul Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas X di SMK Negeri 1 Sukoharjo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan
BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Menurut Ghozali (2006), Uji Validitas
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini dilihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat
Lebih terperincimempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan
47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji
Lebih terperinciPENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya )
PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya ) RAY RAHMAN MAWI 11 34 02 216 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory research) yaitu menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,
Lebih terperinciBAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1
46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh kualitas website terhadap
Lebih terperinci36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang
BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan atau di lingkungan tertentu. 1 Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengatur dan mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Toserba dan Swalayan Fajri Mart Pekanbaru yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat
Lebih terperinciANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)
ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sugiyono (2013:24) metode penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinci