PENGARUH TATA LETAK PERUSAHAAN DAN INOVASI PRODUK TERHADAP DAYA SAING PERUSAHAAN (Penelitian Pada Konsumen Cafe Warunk Upnormal Tasikmalaya)
|
|
- Sri Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH TATA LETAK PERUSAHAAN DAN INOVASI PRODUK TERHADAP DAYA SAING PERUSAHAAN (Penelitian Pada Konsumen Cafe Warunk Upnormal Tasikmalaya) SHOFA MARWAH Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya shofamarwah95@yahoo.com ABSTRAK Dibawah bimbingan: R.Lucky Radi R. Dian Kurniawan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing pada perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya melalui tata letak perusahaan dan inovasi produk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey data yang diperoleh langsung melalui kuisioner kepada responden yang diambil dari konsumen Warunk Upnormal Tasikmalaya. Penarikan sampel menggunakan metode sampling jenuh dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tata letak, inovasi produk serta daya saing pada perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Masingmasing variabel tata letak dan inovasi produk berpengaruh secara parsial terhadap daya saing perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya. Secara simultan tata letak dan inovasi produk juga berpengaruh signifikan terhadap daya saing perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya. Kata kunci : Tata Letak, Inovasi Produk, Daya Saing Perusahaan ABSTRACT Under Gudance by: R.Lucky Radi R Dian Kurniawan
2 The objectives of this research is know and analyze the factors that effect to the company competitiveness on Warunk Upnormal Tasikmalaya through company layout and product innovation The method of the research used survey data through quiationnaires from consumer of Warunk Upnormal Tasikmalaya. Sampling used saturation sampling methods and analysis methods used in this research was multiple regression. Based on the research results show that company layout and product innovation on the company Warunk Upnormal Tasikmalaya included in either classification. The each variable company layout and product innovation of the partial effect of the competitiveness company of Warunk Upnormal Tasikmalaya. Simultaneously company layout and product iinovation also have a significant effect competitiveness company on the Warunk Upnormal Tasikmalaya. Keywords : Company Layout, Product Innovation, Company Competitiveness PENDAHULUAN Perkembangan dalam dunia bisnis yang sekarang ini semakin maju mengakibatkan persaingan usaha yang semakin ketat. Salah satu fenomena bisnis yang terus berkembang adalah jenis usaha di bidang kuliner. Dengan semakin berkembangnya usaha pada bidang kuliner mengakibatkan semakin banyak bisnis kuliner yang bermunculan yang menuntut perusahaan untuk terus memberikan nilai tambah terhadap perusahaan mereka agar tetap disukai konsumen dan menciptakan daya saing untuk perusahaan. Dengan banyaknya persaingan mengakibatkan banyak permasalahan yaitu tidak sedikit bisnis dalam bidang ini yang mengalami kebangkrutan akibat tidak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Untuk menentukan daya saing perusahaan salah satu nya adalah dengan terus melakukan inovasi produk agar konsumen tidak cepat bosan terhadap produk yang dihasilkan dan menyediakan fasilitas serta tata letak perusahaan yang baik agar konsumen tidak berpaling pada perusahaan lain Pada saat ini khsusnya di Tasikmalaya bisnis cafe seperti sedang menjamur, disisi lain bisnis cafe merupakan bisnis yang menjanjikan. Saat ini sudah tercatat ada lebih dari 30 cafe yang ada di Tasikmalaya. Banyaknya cafe yang bermunculan mengakibatkan para owner cafe dituntut untuk berfikir lebih kreatif dalam menciptakan konsep yang berbeda dari cafe-cafe yang sudah ada. Untuk menjadi unggul diantara pesaing dan menciptakan loyalitas pelanggan perusahaan harus mampu berinovasi dalam menciptakan produk karena ada kalanya konsumen ingin sesuatu yang baru dan unik sehingga konsimen tertarik untuk mencoba produk baru tersebut, bahkan pada saat produk yang ditawarkan sangat unik dan menarik konsumen tidak akan menghiraukan harga yang ditawarkan selama mereka puas dengan prduk tersebut dan di dukung oleh suasana cafe yangbersih dan nyaman. Suasana ruangan cafe yang bersih dan tata letak cafe yang baik akan menimbulkan rasa nyaman pada diri pelanggan untuk diam lebih lama dalam cafe dan ingin datang kembali untuk menikmati waktu senggang ditempat yang nyaman. Hal-hal tersebut akan menciptakan daya saing tersendiri bagi perusahaan di dalam pasar. Menurut Tumar Sumihardjo (2008:8), memberikan penjelasan tentang istilah daya saing ini, yaitu kata dalam kalimat daya saing bermakna kekuatan, dan kata saing berarti mencapai lebih dari yang lain, atau beda dengan yang lain dari segi mutu, atau memiliki keunggulan tertentu.
3 Artinya daya saing dapat bermakna kekuatan untuk berusaha menjadi unguul dalam hal tertentu yang dilakukan seseorang, kelompok atau instuisi tertentu. Untuk tercapainya daya saing perusahaan diperlukan beberapa hal diantaranya penataan tata letak perusahaan dan terciptanya inovasi produk. Menurut Herjanto (2008: 137) perencanaan tata letak merupakan pengaturan tempat sumber daya fisik yang digunakan untuk membuat produk mencakup desain atau konfigurasi dari bagian-bagian, pusat kerja, dan peralatan, yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Perencanaan tata letak merupakan salah satu dalam perencanaan fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efisien dan efektif sehingga dapat tercapainya suatu proses produksi dengan biaya yang paling ekonomis. Perushaan harus mampu menata tata letak dan fasilitas cafe sebaik mungkin sehingga menciptakan kenyamanan tidak hanya kepada konsumen tetapi juga proses produksi dan operasional dalam perusahaan berjalan dengan lancar efektif dan efisien. Selain tata letak perusahaan yang bai, untuk menunjang daya saing bagi perusahaan juga diperlukan adanya inovasi terhadap produk. Menurut Thomas W. Zimmerer (2008:57) inovasi produk merupakanhal yang potensial untuk menciptakan pemikiran dan imajinasi orang yang pada akhirnya menciptakan pelanggan. Perusahaan harus mampu menawarkan produk yang memliki keunggulan spesifik dan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan produk pesaing. Sehingga perusahaan harus selalu melakukan kesempurnaan atas produk yang dihasilkan karena inovasi dilakukan agar terciptanya sebuah produk yang berkualitas. Warunk Upnormal Tasikmalaya suatu perusahaan yang bergerak pada bidang cafe yang target pasarnya terhadap semua kalangan dan usia baik itu anak-anak, remaja, dan dewasa. Dimana perusahaan Warunk Upnormal fokus terhadap tata letak dan inovasi produk yang teratur, karena sering kali produk yang ditawarkan kurang di minati oleh masyarakat dan menjaga agar pelanggan tidak cepat bosan terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Selain itu penataan tata letak atau layout cafe dan fasilitasnya tidak rutin dilakukan oleh pihak perusahaan sehingga Warunk Upnormal kalah bersaing dengan perusahaan yang lebih mengikuti perkembangan zaman. Kemudian produk yang ditawarkan cenderung hanya mengembangkan menu olahan mie saja tidak mengembangkan menu lain seperti menu-menu berbahan baku nasi dan kurang mengembangkan menu minuman. Melihat kurangnya tata letak perusahaan dan inovasi produk yang cenderung hanya fokus terhadap satu menu saja, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul Pengaruh Tata Letak Perusahaan dan Inovasi Produk Terhadap Daya Saing Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya. TINJAUAN PUSTAKA Tata letak perusahaan adalah menempatkan tata letak yang optimum dari fasilitas yang ada pada perusahaan dan untuk mengembangkan sistem produksi sehingga dapat mencapai kebutuhan kapasitas dan kualitas dengan rencana yang paling ekonomis. Dengan susunan tata letak yang optimum maka diharapkan pelaksanaan proses produksi berjalan dengan lancar dan para karyawan dapat menjalankan tugasya dengan baik. Adapun indikator mengenai tata letak dikemukakan oleh Berman dan Evan (2004:545) bahwa tata letak (lay out) meliputi :
4 1. Alokasi ruangan, adalah alokasi ruangan dari tempat barang, kasir dan lain sebagainya; 2. Pengelompokan produk (product groupings) adalah pengelompokan produk berdasarkan planogram yang disiapkan oleh toko ataupun perusahaan; dan 3. Arus lalu lintas toko (traffics flow pattern) adalah lalu lintas konsumen untuk mengitari toko hingga melakukan pembayaran di kasir. Menurut Machfoedz (2004; 21) inovasi merupakan suatu proses untuk mengubah kesempatan menjadi ide yang dapat dipasarkan. Inovasi lebih dari sekedar ide yang baik. Suatu gagasan murni memegang peranan penting, dengan fikiran yang kreatif mengembangkannya menjadi gagasan yang berharga. Machfoedz (2004:24) mengemukakan bahwa inovasi produk terdiri dari 4 elemen, yaitu : 1. Penemuan : dikatakan penemuan apabila merupakan kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, konsep ini cenderung disebut revolusioner. 2. Pengembangan : untuk hal pengembangan merupakan kelanjutan perubahan, perbaikan dari suatu produk, jasa, maupun proses yang sudah ada sebelumnya dan konsep seperti ini menjadikan aplikasi ide yang telah ada dan berbeda. 3. Duplikasi : hanya dengan duplikasi, ini merupakan peniruan suatu produk, jasa, maupun proses yang telah ada, namun demikian upaya duplikasi bukan semata-mata meniru, melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangi persaingan. 4. Sinetesis : merupakan perpaduan konsep dan faktor yang telah ada menjadi formula baru. Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang telah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Daya saing adalah kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing atau menjadi unggul dari perusahaan pesaingnya dalam merebut perhatian dan loyalitas konsumen, memperoleh laba yang berkelanjutan dan mempertahankan pasar. Menurut Porter (2008:419) persaingan sangatlah penting bagi keberhasilan atau keunggulan perusahaan, Porter (2008:419), menyebutkan bahwa ada beberapa indikator yang dapat mengukur daya saing antara lain : 1. Harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga produknya dengan harga umum di pasaran. 2. Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. 3. Keunggulan produk adalah kemampuan suatu badan usaha untuk memberikan nilai lebih terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai tersebut memang mendatangkan mafaat bagi pelanggan. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey, menurut Gima Sugima (2008;135): Penelitian dengan cara mengajukan pernyataan kepada orang-orang atau subjek dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisis secara kritis. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Warunk Upnormal Tasikmalaya dengan mengambil sampel sebanyak 100 responden. Metode penarikan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampling jenuh. Teknik yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
5 Pengujian Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengethaui kondisi data yang digunakan dalam penelitian. Hal ini dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat. Model analisis linier penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov satu arah. Hasil uji normalitas dengan bantuan SPSS versi 16.0 b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat suatu keadaan dimana varians dan kesalahan penganggu tidak konstan untuk semua model variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitasdengan bantuan SPSS versi 16.0 c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan korelasi diantara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinieritas, pengujian ini dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Hasil uji multikolinieritas dengan bantuan SPSS versi 16.0 d. Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel terikat (Y) dengann variabel bebas (X) bersifat linear atau tidak. Uji linieritas terpenuhi jika plot antara nilai residual terstandarisasi dengan nilai prediksi terstandarisasi tidak membentuk suatu pola tertentu. Hasil uji linieritas dengan bantuan SPSS versi 16.0 e. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel sebelumnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Hasil uji autokorelasi dengan bantuan SPSS versi 16.0 Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini telah lulus uji normalitas, linieritas dan telah bebas dari uji heteroskedastisitas, multikolinieritas dan autokorelasi sehingga model regresi yang didapatkan dapat digunakan untuk meprediksi tingkat daya saing. Regresi Berganda Untuk mengukut pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen, untuk masalah asosiatif hubungan sebab akibat, teknik statistik yang digunakan adalah regresi berganda dengan rumus sebagai berikut: Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui tingkat signifikansi secara bersama-sama pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji F (Sugiyono, 2005:218). Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df) (n-k-1) maka: Ho : βj = 0 berarti tidak ada pengaruh tata letak dan inovasi produk terhadap daya saing perusahaan.
6 Ha : βj 0 berarti ada pengaruh tata letak dan inovasi produk terhadap daya saing perusahaan. Kriteria : Ha = diterima apabila F hitung > F tabel Ha = ditolak apabila F hitung < F tabel Untuk menguji tingkat signifikansi secara parsial apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut : Ho1 : βj = 0 tidak ada pengaruh antara tata letak dengan daya saing perusahaan. Ha1 : βj 0 terdapat pengaruh antara tata letak dengan daya saing perusahaan. Ho2 : βj = 0 tidak ada pengaruh antara inovasi produk dengan daya saing perusahaan. Ha2 : βj 0 berarti ada pengaruh antara inovasi produk dengan daya saing perusahaan. Uji signifikansi: Untuk menguji signifikansi dilakukan 2 pengujian, yaitu : a. Secara parsial menggunakan uji T b. Secara simultan menggunakan uji F Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 16.0 dan Microsoft Office Excel 2007 HASIL DAN PEMBAHASAN Tata Letak Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya Tabel Rekapitulasi Tata Letak Perusahaan No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Penempatan meja konsumen terbagi kepada beberapa ruangan yang berbeda membuat anda merasa nyaman 2 Suasana ruangan Warunk Upnormal Tasikmalaya bersih dan nyaman 3 Desain ruangan Warunk Upnormal Tasikmalaya ketinggalan zaman 4 Jalan atau lorong menuju toilet memudahkan untuk pergi ke toilet Sangat Jalan atau lorong menuju kasir memudahkan anda untuk menuju kasir dan melakukan transaksi
7 6 Warunk Upnormal Tasikmalaya menyediakan fasilitas seperti mushola dan toilet yang bersih 7 Warunk Upnormal Tasikmalaya mampu menampung mesin atau peralatan yang berat Total Skor Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Desain Produk adalah sebesar Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Tata Letak Perusahaan yang Dilakukan pada Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Hal tersebut ditunjukan dengan Beberapa faktor yang meliputi tata letak, yang meliputi alokasi ruangan, yang mana perusahaan mampu membentuk ruangan cafe memisahkan konsumen yang merokok dan tidak merokok sehingga konsumen merasa nyaman. Kemudian suasana cafe yang nyaman dan bersih dalam hal ini berarti perusahaan memperhatikan kesehatan konsumen. Selain dari itu Warunk Upnormal menempatkan fasilitas-fasilitas cafe yang mudah dijangkau oleh konsumen. Indikator dan ukuran lainnya yang dimiliki perusahaan terhadap tata letak yang dilakukan yaitu memiliki desain atau layout yang unik dimana pada Warunk Upnormal desain cafe nya beragam untuk setiap ruangan dan spot yang berbeda. Inovasi Produk Pada Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya Tabel Rekapitulasi Inovasi Produk No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Menu baru olahan mie di Warunk Upnormal sama dengan cafe lain 2 Pengembangan rasa pada menu baru di Warunk Upnormal mengikuti selera konsumen 3 Cita rasa pada menu olahan mie di Warunk Upnormal unik dan enak 4 Warunk Upnormal mampu memodifikasi produk makanan 5 Variasi menu di Warunk Upnormal tidak menarik 6 Menu yang di sediakan Warunk Upnormal tidak meniru menu makanan di perusahaan lain Sangat Sangat Sangat Total Skor
8 Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Inovasi Produk adalah sebesar Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Inovasi Produk yang Dilakukan pada Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi. Hal tersebut ditunjukan dengan Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya mempunyai Perubahan-perubahan baru, dimana ukurannya adalah kemampuan perusahaan terhadap Perubahan dan Penyeusaian dengan keinginan pelanggan. Dalam modifikasi menu dimana pada varian menu di Warunk Upnormal Tasikmalaya ini Sering merubah dan meng inovasi menu yang sudah ada sebelumnya di mix dengan bahan campuran makanan lainnya dan penyajian dari menu-menu itu sendiri sehingga pelangan tidak akan merasa bosan akan menu yang ditawarkan Warunk Upnormal Tasikmalaya. Inovasi Teknis yang memiliki ukuran proses produksi sesuai kebutuhan pasar yang artinya proses produksi dari mulai membuat pesanan dan memberikan pesanan kepada konsumen dilakukan dengan cepat dan baik sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk indikator selanjutny adalah perubahan menu dimana memiliki ukuran poduk dapat diterima pasar artinya semua menu yang ditawarkan Warunk Upnormal dapat diterima dan sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk indikator selanjutnya adalah daya kreatifitas dengan ukurannya yaitu produk yang memiliki ciri khas, dimana pada Warunk Upnormal produk yang ditawarkan lebih beragam dari produkproduk yang ditawarkan oleh cafe lain yang ada di Tasikmalaya. Daya Saing Perusahaan Pada Warunk Upnormal Tasikmalaya Tabel Rekapitulasi Daya Saing Perusahaan No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Varian harga di Warunk Upnormal dapat dijangkau oleh semua kalangan 2 Harga yang ditawarkan oleh Warunk Upnormal sesuai dengan kepuasan menu yang ditawarkan 3 Jenis makanan yang disajikan oleh Warunk Upnormal bersih dan higienist 4 Perpaduan rasa dan topping menghasilkan sajian yang enak dan disukai masyarakat 5 Menu di Warunk Upnormal berbeda dengan produk di perusahaan lain 6 Setiap menu baru makanan di Warunk Upnormal tidak disukai oleh konsumen 7 Kemenarikan dalam penampilan makanan di Warunk Upnormal disukai oleh konsumen Sangat Sangat Sangat Total Skor
9 Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Keunggulan Bersaing adalah sebesar Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan keunggulan bersaing yang tercipta di Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik. Hal tersebut ditunjukan dengan Warunk Upnormal Tasikmalaya sudah mampu menyesuaikan harga dengan ekonomi masyarakat sehingga dapat dijangkau oleh semua kalangan, selain itu dengan harga yang standar konsumen sudah mendapat kepuasan atas varian menu yang ditawarkan, selain itu menu yang disajikan merupakan makanan yang bersih dan higienist serta aman di konsumsi, didukung dengan menu yang selalu dikembangkan membuat konsumen tidak bosan dengan menu yang ituitu saja, dan setiap menu baru tersebut tidak meniru dari perusahaan lain yang sudah ada bahkan konsumen menyukai kemenarikan penyajian makanan dan setiap menu baru yang ditawarkan Warunk Upnormal Tasikmalaya. PENGUJIAN HIPOTESIS Dari tabel model summary (output SPSS terlampir) diperoleh angka R square sebesar 0,518. Hasil tersebut juga dapat diperoleh dari pengkuadratan koefisien korelasi, atau 0,720 x 0,720 = 0,518. Semakin besar angka R square maka akan semakin kuat pula pengaruh antar variabel. Dari hasil perhitungan didapat R square 0,518 atau 51,8% yang dalam hal ini berarti Tata Letak dan Inovasi Produk Warunk Upnormal Tasikmalaya, memiliki pengaruh signifikan terhadap Daya Saing Perusahaan sebesar 51,8% dengan Standard Error of Estimate (standar penyimpangan) sebesar sedangkan sisanya yaitu 100% - 51,8% = 48,2% dipengaruhi oleh faktor lain diluar Tata Letak dan Inovasi Produk yang diteliti. Dari tabel ANOVA (output SPSS terlampir) diketahui Fhitung adalah sebesar 52,065 atau sig. (0.000) alpha (0.05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% Tata Letak (X1) dan Inovasi Produk (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Daya Saing (Y) pada Warunk Upnormal Tasikmalaya. Untuk melihat pengaruh Tata Letak terhadap Daya Saing Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Pengujian secara parsial antara Tata Letak Perusahaan (X1) terhadap Daya Saing Perusahaan (Y) dapat dilihat dari tabel coefficientsi (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung > t tabel, maka diperoleh t hitung sebesar 3,796 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% dengan dk = n- 3 atau dk = =97, maka nilai t tabel 1,984 sehingga t hitung > t tabel atau 3,796 > 1,984, maka tolak Ho atau dengan kata lain Tata Letak secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Daya Saing Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya. Untuk melihat pengaruh Inovasi Produk terhadap Daya Saing Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Uji pengujian secara parsial Inovasi Produk (X2) terhadap Daya Saing Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya (Y) dapat dilihat dari tabel coefficient (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika t hiyung > t tabel, maka Inovasi Produk diperoleh t hitung sebesar 6,708 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% dengan dk = n-3 atau dk = = 97 maka nilai t tabel 1,984. Sehingga t hitung > t tabel atau 6,708 > 1,984 maka tolak Ho atau dengan kata lain Inovasi Produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Daya Saing Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya. Secara keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh Tata Letak Perusahaan dan Inovasi Produk terhadap Daya Saing Perusahaan Warunk Upnormal
10 Tasikmalaya. Adanya pengaruh ini menjelaskan indikasi bahwa makin baik Tata Letak Perusahaan dan Inovasi Produk akan mendorong terciptanya Daya Saing yang baik. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Tata letak perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik, karena tata letak dan desain bangunan yang unik dan menarik, desain yang dimiliki tidak ketinggalan zaman serta fasilitas yang dibutuhkan oleh konsumen dapat dipenuhi oleh perusahaan. 2. Inovasi Produk yang diterapkan pada Warunk Upnormal Tasikmalaya sudah dilaksanakan dengan cukup baik, hal tersebut dapat dilihat dari indikator-indikator variabel inovasi produk seperti produk-produk yang unik yang belum tentu ada pada cafe-cafe lain yang ada di Tasikmalaya dimana dalam satu cafe ditawarkan beragam jenis menu makanan dan minuman khususnya dessert yang sangat berbeda dengan cafe pada umumnya dan menu olahan mie yang sangat unik tidak dimiliki oleh cafe pada umumnya. 3. Daya Saing Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya dalam klasifikasi baik. Tata Letak Perusahaan dan desain bangunan yang dimiliki cafe membuat konsumen ingin lebih lama berada ditempat danmembuat para konsumen untuk kembali menikmati produk dan kenyamanan tempat di Warunk Upnromal Tasikmalaya, selain itu Inovasi Produk terutama varian olahan mie yang ditawarkan sangat unik dan disukai konsumen. Dilihat dari indikator variabel Daya Saing perusahaan seperti harga yang terjangkau, produk yang sulit ditiru dan memiliki ciri khas, dan kesan yang baik di masyarakat merupakan kunci dari Warunk Upnormal Tasikmalaya unggul dalam persaingan bisnis kuliner sejenis di Tasikmalaya. Dimana konsumen mengenal baik produknya sebagai salah satu produk yang berkualitas, pembentukan reputasi perusahaan yang baik sesuai dengan kepribadian, selera dan mudah diingat membuat konsumen merasa tertarik dan merasa ingin kembali lagi serta ingin membicarakannya kepada orang lain yang membuat Warunk Upnormal mempunyai reputasi yang baik dimata konsumennya. 4. Tata letak Perusahaan dan Inovasi Produk mempunyai pengaruh terhadap Daya Saing Perusahaan Warunk Upnormal Tasikmalaya, maka hipotesisnya diterima. SARAN Adapun saran yang dapat diberikan kepada manajemen Warunk Upnormal Tasikmalaya berdasarkan hasil penelitian yang diambil dari poin terendah dari masing-masing indikator tiap variabel adalah sebagai berikut : 1. Lebih memperhatiakan ruang gerak area cafe karena hal tersebut adalah hal yang mendorong kenyamana konsumen saat berada di Warunk Upnormal Tasikmalaya. Bukan hanya kenyamanan konsumen namun juga untuk kenyamanan pihak cafe dalam melaksanakan proses produksi dan operasional didalam cafe. Serta mencari inovasi untuk perubahan pergantian tata ruang hal tersebut dilakukan agar konsumen tidak merasa bosan dengan tata ruang yang sudah ada.
11 2. Memperhatikan menu-menu baru yang akan ditawarkan, rasa dan aroma yang menjadi kesan pertama yang akan dirasakan oleh konsumen dan penyajian menu yang ditawarkan yang akan dilihat oleh konsumen pertama kali memesan makanan di Warunk Upnormal Tasikmalaya, sehingga apabila semuanya sudah menarik dan mencuri perhatian konsumen maka makanan tersebut akan disukai oleh konsumen dan membuat konsumen loyal terhadap Warunk Upnormal Tasikmalaya. 3. Harga yang ditawarkan oleh Warunk Upnormal Tasikmalaya memang beragam, tergantung dari menu yang ditawarkan. Hal yang perlu dilakukan oleh Warunk Upnormal adalah menyesuaikan harga dengan menu yang ditawarkan serat kepuasan dalam kualitas juga kuantitas.
PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya)
PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya) REVI ANGGIANI Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Instrumen dan Data 1. Uji Validitas Salah satu usaha peneliti guna mendapatkan hasil yang akurat dan juga dapat diandalkan sebagai informasi yang
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK SAMPOERNA A MILD DIKALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK SAMPOERNA A MILD DIKALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG Nama : Dwike Puteri Utami NPM : 12213717 Kelas : 3EA29
Lebih terperinciMareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015
Mareta Fitri Zilvania 14212422 Manajemen Ekonomi 2015 PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA CAFE AND CAKE SHOP THE HARVEST. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pelanggan yang pernah melakukan transaksi minimal dua kali di Restoran Metduck Paragon Mall Semarang. Lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas
Lebih terperinciC. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan
Lebih terperinciPengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,
Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Destri Andini, 11208460 LATAR BELAKANG Perkembangan usaha saat ini telah diwarnai dengan berbagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar
Lebih terperinciNama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01
Analisis Pengaruh Keragaman Menu, Promosi, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen McDonald s (Survey pada 100 Responden Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok) Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : 14211307
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan data-data yang diperoleh saat melakukan penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti melalui beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) obyek penelitian adalah suatu atribut atau penilaian orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji kaulitas instrument dan data 1. Uji Validitas Untuk menguji validitas dilakukan menggunakan tehnik korelasi product moment. Pertanyaan dinyatakan valid jika
Lebih terperinciPENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya )
PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya ) RAY RAHMAN MAWI 11 34 02 216 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan
Lebih terperinciPENGARUH PEMELIHARAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA HARYATI BORDIR TASIKMALAYA. Oleh: DANI MOHAMAD RAMDANI NPM.
PENGARUH PEMELIHARAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA HARYATI BORDIR TASIKMALAYA Oleh: DANI MOHAMAD RAMDANI NPM. 11 34 02 080 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH, HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS PADA CAFEWHAT S UP, DEPOK
ANALISIS PENGARUH, HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS PADA CAFEWHAT S UP, DEPOK Nama : SITI JULAEHA NPM : 18213555 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Dr.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau
BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian
Lebih terperinciIV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing
41 IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Validitas dan Reliabilitas. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing variabel pada penelitan yang dilakukan menggunakan
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK DAN MATERIALISME TERHADAP LOYALITAS MEREK PENGGUNA IPHONE. : Septiani Dewi NPM :
PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK DAN MATERIALISME TERHADAP LOYALITAS MEREK PENGGUNA IPHONE Nama : Septiani Dewi NPM : 18213391 Jurusan Pembimbing : Manajemen : Hendri Rahmayani Asri, SE., MM PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Penelitian menggunakan data yang diperoleh dengan cara survey lapangan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di lingkungan Kampus Terpadu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian di PT. Bangunperkasa Adhitamasentra yang berlokasi di Gedung Graha GRC board lantai 3, Jalan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah kuisioner. Maka langkah - langkah yang dapat dilakukan
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Hasil Uji Instrumen Penelitian Dalam Penelitian ini instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Maka langkah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sugiyono (2013:24) metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jasa adalah tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan bebasnya mempunyai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian, lokasi dan waktu penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan
Lebih terperinciAnnisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM
Annisa Rafida 11213152 Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN J.CO DONUTS & COFFEE CABANG CIBUBUR JUNCTION TAHUN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan
BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Menurut Ghozali (2006), Uji Validitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014
43 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 dengan objek penelitian PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional Balamoa Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal khususnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian 3.1 Tahap Pendahuluan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data A. Hasil Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini mengemukakan hasil pengolahan data dengan teknik statistik deskriptif meliputi nilai rerata
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.
57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri konveksi saat ini dianggap sebagai suatu lahan yang sangat menjanjikan bagi para pengusaha. Kini pakaian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1
46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung atau tanpa melalui perantara yang didapat
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Jogiyanto (2007:61) mengemukakan bahwa, obyek penelitian
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Menurut Jogiyanto (2007:61) mengemukakan bahwa, obyek penelitian adalah sebagai berikut: suatu entitas yang akan diteliti. Obyek dapat berupa perusahaan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) mengemukakan penelitian Asosiatif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PDF Pro Trial. sebagai langkah berikutnya yang ditempuh adalah menyajikan data yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data dan Analisis Data 1. Penyajian Data Setelah diadakan penelitian baik melalui angket maupun dokumentasi, sebagai langkah berikutnya yang ditempuh
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
26 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas yang bertujuan menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan laba sehingga dapat bertahan dan berkembang pesat. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang berlokasi di Jl. Tengku Umar Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan
Lebih terperinci